presentasi 03

62
MANAJEMEN ASET BERBASIS RISIKO (RISK-BASED ASSET MANAGEMENT/RBAM) Andhika Ajengtyas Setorini Frengki Ronsumbre Raymond B. Munthe Robi Ari Wibowo Semarang, November 2014 UNTUK ASET JALAN DAN JEMBATAN DI DITJEN BINA MARGA

Upload: raymond-b-munthe-dinas-pekerjaan-umum-prov-babel

Post on 28-Jul-2015

136 views

Category:

Engineering


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Presentasi 03

MANAJEMEN ASETBERBASIS RISIKO (RISK-BASED ASSET MANAGEMENT/RBAM)

Andhika Ajengtyas SetoriniFrengki Ronsumbre

Raymond B. MuntheRobi Ari Wibowo

Semarang, November 2014

UNTUK ASET JALAN DAN JEMBATANDI DITJEN BINA MARGA

Page 2: Presentasi 03

TUJUAN ORGANISASI

Visi Organisasi

Misi Organisasi

• Terwujudnya sistem jaringan jalan yang andal, terpadu dan berkelanjutan di seluruh wilayah nasional untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial

• Mewujudkan jaringan Jalan Nasional yang berkelanjutan dengan mobilitas, aksesibilitas dan keselamatan yang memadai, untuk melayani pusat-pusat kegiatan nasional, wilayah dan kawasan strategis nasional

• Mewujudkan jaringan Jalan Nasional bebas hambatan antar-perkotaan dan di kawasan perkotaan yang memiliki intensitas pergerakan logistik tinggi yang menghubungkan dan melayani pusat-pusat kegiatan ekonomi utama nasional

• Memfasilitasi agar kapasitas Pemerintah Daerah meningkat dalam menyelenggarakan jalan daerah yang berkelanjutan dengan mobilitas, aksesibilitas dan keselamatan yang memadai

11Sumber : Renstra 2010 – 2014

Page 3: Presentasi 03

TUJUAN ORGANISASI

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Utama

1. Prosentase jaringan jalan dalam kondisi mantap meningkat menjadi 94%;

2. Panjang jalan yang mendapat peningkatan kapasitas sepanjang 19.370 km;

3. Fasilitasi Penyelenggaraan Jalan Daerah untuk menuju kondisi mantap menjadi 60%.

1. Tingkat kemantapan jalan (94%)2. Tingkat penggunaan jalan nasional (91,55 milyar

kendaraan km/tahun)3. Panjang jalan peningkatan struktur/pelebaran jalan

(17.525 km)4. Panjang jalan baru yang dibangun (1.845 km)5. Tingkat fasilitasi penyelenggaraan jalan daerah menuju

60% kondisi mantap

22Sumber : Renstra 2010 – 2014

Page 4: Presentasi 03

KONDISI UMUM

Kondisi Eksisting

Kondisi yang

Diharap-kan

• Belum ada rencana manajemen aset tersendiri• Telah memiliki kebijakan terkait manajemen aset

yang terintegrasi dengan kebijakan lain• Beberapa aspek terkait manajemen aset sudah

diimplementasikan

• Ada rencana manajemen aset tersendiri

• Adanya pemantauan terhadap pelaksanaan manajemen aset

• Adanya perbaikan/perkembangan pada perencanaan dan penerapan manajemen aset

33

Page 5: Presentasi 03

KEBIJAKAN MANAJEMEN ASET

Permen PU No.

13/2011

• Pasal 3 : Penyelenggara jalan wajib menyusun rencana

pemeliharaan jalan, dimana rencana umum pemeliharaan tersebut harus meliputi sistem manajemen aset.

• Pasal 5 :Sistem manajemen aset yang dimaksud

meliputi kegiatan penatausahaan dan pemanfaatan bagian-bagian jalan, leger jalan, serta preservasi aset jalan.

44

Page 6: Presentasi 03

PERENCANAAN MANAJEMEN ASET

55

Page 7: Presentasi 03

66

Page 8: Presentasi 03

RENSTRA BM2010-2014

PRESIDEN RI

MENTERIPEKERJAAN UMUM

Balai I(94.81 %)

Balai II(98.03 %)

Balai III(96.51 %)

Balai IV(93.45 %)

Balai V(97.14 %)

Balai VI(90.58 %)

Balai VII(94.05 %)

Balai VIII(95.37 %)

Balai IX(98.36 %)

Balai X(82.43 %)

Balai XI(97.59 %)

Sek

reta

riat

Jen

der

al

Insp

ekto

rat J

end

eral

Dit

jen

SD

A

Dit

jen

Bin

a M

arga

Dit

jen

Cip

ta K

arya

Dit

jen

Pen

ataa

n R

uan

g

BP

Kon

stru

ksi

Bal

itb

ang

BP

PSP

AM

Satker/PPkNAD

(98.95 %)

Satker/PPkSUMBAR

(100 %)

Satker/PPkBENGKU

LU(93.55 %)

Satker/PPkDKI JKT

(100 %)

Satker/PPkMALUKU(98.52 %)

Satker/PPkPAPUA(84.78 %)

Satker/PPkSULUT(97.01 %)

Satker/PPkSUMUT(91.49%)

Satker/PPkRIAU

(94.32 %)Satker/

PPkKEPRI(100 %)Satker/

PPkJAMBI(99.28 %)

Satker/PPkSUMSEL(97.81 %)

Satker/PPkBABEL(97.08 %)

Satker/PPkLAMPUN

G(96.65 %)

Satker/PPkBANTEN

(100 %)Satker/

PPkJABAR(90.45 %)

Satker/PPkJATENG(93.19 %)

Satker/PPkDI. YOGYA

(100 %)Satker/

PPkJATIM(99.53 %)

Satker/PPkSULTEN

G(92.53 %)

Satker/PPkSULBAR(99.82 %)

Satker/PPkSULSEL(90.67 %)

Satker/PPkSULTRA(83.64 %)

Satker/PPkKALBAR(98.73 %)

Satker/PPkKALTEN

G(91.98 %)

Satker/PPkKALTIM(90.58 %)

Satker/PPkKALSEL(97.65 %)

Satker/PPkBALI

(99.53 %)Satker/PPkNTB

(98.00 %)Satker/PPkNTT

(92.61 %)

Satker/PPkMALUT(98.03 %)

Satker/PPkP. BARAT

(77.29 %)

Satker/PPkGORTAL(98.84 %)

RPJP

RPJMKontrak Kinerja

• Kemantapan Jalan 94,00 %• Peningkatan Kapasitas 19.370 km• Fasilitasi Jalan Daerah

Struktur OrganisasiBina Marga

UKURAN KINERJA 2014

PROGRAM PENYELENGGARAAN JALAN

DITJENMARGA

KegiatanDukungan

ManajemenJalan,

KegiatanDukungan

Program & AnggaranJalan

KegiatanDukungan

Pembinaan TeknikJalan

KegiatanDukungan

Pembinaan PelaksanaanJalan

KegiatanPelaksana & Peningkatan

Jalan

KegiatanPengaturan,

Pengusahaan, Pengawasan Jalan Tol

SASARAN RENSTRASASARAN RENSTRA 1. Meningkatnya kualitas layanan jalan nasional dan pengelolaan jalan daerah; 2. Meningkatkan kapasitas jalan nasional sepanjang 19.370 km.

KontrakKinerja

77

Page 9: Presentasi 03

988

MANAJEMEN RISIKO DI INSTANSI PEMERINTAH

DASAR HUKUM

Page 10: Presentasi 03

MANAJEMEN RISIKO DI INSTANSI PEMERINTAH

PP 60 TAHUN

2008

Pasal 3 :SPIP terdiri atas unsur (a) lingkungan pengendalian; (b) penilaian risiko; (c) kegiatan pengendalian; (d) informasi dan komunikasi; dan (e) pemantauan pengendalian intern.

Pasal 13 :Pimpinan instansi pemerintah wajib melakukan penilaian risiko, dimana penilaian risiko mencakup (1) identifikasi risiko dan (2) analisis risiko.

Pasal 16 dan Pasal 17.

Aspek pengelolaan risiko terintegrasi pada kegiatan pengendalian.

99

Page 11: Presentasi 03

MANAJEMEN RISIKO DI INSTANSI PEMERINTAH

INMEN PU NO. 2 TAHUN

2011

Menteri PU menginstruksikan supaya dalam kegiatan pengendalian, pimpinan instansi menerapkan manajemen risiko melalui proses penetapan konteks, identifikasi risiko, analisis risiko, evaluasi risiko, penanganan risiko, monitoring dan peninjauan (review), serta komunikasi dan konsultansi.

Khusus kepada Inspektur Jenderal diinstruksikan melakukan pendampingan danpengawasan terhadap penerapan Sistem Pengendalian InternPemerintah (SPIP) di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum.

1010

Page 12: Presentasi 03

TINGKATAN MANAJEMEN RISIKO

1111

DIREKTORAT -BALAI

DITJEN

SATKER

Page 13: Presentasi 03

MANAJEMEN RISIKO DITJEN BINA MARGA

1212

TUJUAN ORGANISA

SI

PENERAPAN ENTERPRISE

RISK MANAGEMEN

T (ERM)

Sumber : ISO 30001

Page 14: Presentasi 03

LANGKAH-LANGKAH DALAM MANAJEMEN RISIKO (ERM)

1313

No. Langkah Kegunaan

1.Penentuan Konteks

Menentukan siapa yang bertanggung jawab atas program dan siapa yang akan dilibatkan dalam proses manajemen

2.Identifikasi Risiko

Mengidentifikasi risiko yang memperhatikan risiko eksternal, lokal, dan strategis

3. Analisa RisikoMenganalisa risiko dan fokus pada pembentukan nomenklatur dan skala risiko

4.Integrasi Risiko

Mengkorelasi dan menjumlahkan risiko pada jenjang-jenjang organisasi

5.Penilaian Risiko

Melakukan analisa sensitivitas untuk menentukan dampak dari adanya risiko terhadap fungsi organisasi

6. Respon RisikoMempertimbangkan risiko berdasarkan dampaknya pada organisasi, dan menentukan 4 respon dasar : avoid, transfer, mitigate, & accept

7.Monitoring dan Review

Secara kontinu memutakhirkan (update) data pada risk register untuk keperluan analisa di masa datang

Sumber : Hallowell, Molenaar, dan Fortunato III (2013)

Page 15: Presentasi 03

PENETAPAN KONTEKS MANAJEMEN RISIKO

1414

• Menerapkan manajemen risiko untuk menghasilkan jaringan jalan dalam kondisi mantap sesuai target Renstra, dengan prioritas penanganan berupa pemeliharaan.

• Risiko yang dihadapi organisasi bisa berasal dari eksternal atau internal, bersifat strategis, finansial, operasional, dan bahaya

• Ditjen tidak mentolerir risiko yang dapat menyebabkan aksesibilitas ke dan dari suatu kawasan tertutup.

Page 16: Presentasi 03

PENETAPAN KONTEKS MANAJEMEN RISIKO

1515

CONTOH KONTEKS DI ENGLISH HIGHWAY AGENCY

Page 17: Presentasi 03

IDENTIFIKASI RISIKO

1616RISIKO BAHAYA

RISIKO OPERASI

RISIKO STRATEGIS

RISIKO FINANSIAL

Page 18: Presentasi 03

IDENTIFIKASI RISIKO

1717

AREA RISIKO

RISIKO PENJELASAN DAMPAK SUMBER RISIKO

KATEGORI RISIKO

1 (A)

2 (PG)

3 (PJ)

STRATEGIS

1Politik dan Legislatif

Program Ditjen BM tidak menjadi prioritas

Eksternal √    

2Standar Lingkungan

Tidak terpenuhinya standar terkait lingkungan hidup dapat menyebabkan proyek tidak disetujui, target tidak terpenuhi

Eksternal, Prosedur, Personil

  √ √

FINANSIAL3

Pengurangan Anggaran

Aset tidak dapat ditangani sesuai kebutuhannya

Eksternal √    

4Kenaikan Harga

Rencana penanganan menjadi terganggu

Eksternal √ √ √

Page 19: Presentasi 03

IDENTIFIKASI RISIKO

1818

AREA RISIKO

RISIKO PENJELASAN DAMPAK SUMBER RISIKO

KATEGORI RISIKO

1 (A)

2 (PG)

3 (PJ)

OPERASI

5Kegagalan Pemeliharaan

Pemeliharaan yang dilakukan terhadap aset tidak mampu menjaga aset dalam kondisi yang diharapkan

Prosedur, Personil   √ √

6Inventarisasi Data

Data yang ada tidak mampu mendukung pengambilan keputusan penanganan pemeliharaan jalan

Prosedur, Personil   √ √

7 Sistem Informasi

Sistem informasi yang ada tidak mampu mendukung pengambilan keputusan penanganan pemeliharaan jalan

Prosedur, Personil   √ √

8Dukungan Manajemen

Resistensi manajemen dan staf terkait penerapan manajemen aset

Personil √ √  

9 Penyedia JasaPenyedia jasa terpilih tidak mampu menghasilkan pekerjaan yang diharapkan

Eksternal, Prosedur, Personil

√ √ √

10Beban Kendaraan Berlebih

Penurunan kondisi aset lebih cepat dari yang diperkirakan

Eksternal √ √  

Page 20: Presentasi 03

IDENTIFIKASI RISIKO

1919

AREA RISIKO

RISIKO PENJELASAN DAMPAK SUMBER RISIKO

KATEGORI RISIKO

1 (A)

2 (PG)

3 (PJ)

BAHAYA

11 Banjir Penurunan kondisi aset Eksternal √ √

12 Gempa Bumi Kerusakan aset Eksternal √ √  

13Perubahan Iklim

Penurunan kondisi aset lebih cepat dari yang diperkirakan

Eksternal, Prosedur, Personil

√ √ √

Page 21: Presentasi 03

ANALISA RISIKO

2020

PROBABILITY

Page 22: Presentasi 03

ANALISA RISIKO

2121

Page 23: Presentasi 03

ANALISA RISIKO

2222

RISIKO SUMBER RISIKOLIKELI-HOOD

IMPACT

ENTERPRISE RISKS (DITJEN)

1 Politik dan Legislatif Eksternal 1 4

2Pengurangan Anggaran

Eksternal 1 4

3Dukungan Manajemen

Personil 3 3

4Beban Kendaraan Berlebih

Eksternal 3 4

5 Banjir Eksternal 3 4

6 Gempa Bumi Eksternal 2 3

7 Penyedia Jasa Eksternal, Prosedur, Personil 3 4

8 Perubahan Iklim Eksternal, Prosedur, Personil 3 3

9 Kenaikan Harga Eksternal 2 3

Page 24: Presentasi 03

ANALISA RISIKO

2323

RISIKO SUMBER RISIKOLIKELI-HOOD

IMPACT

PROGRAM RISKS (DIREKTORAT DAN BALAI)

1 Dukungan Manajemen Personil 3 3

2Beban Kendaraan Berlebih

Eksternal 3 4

3 Banjir Eksternal 3 4

4 Gempa Bumi Eksternal 2 3

5 Penyedia Jasa Eksternal, Prosedur, Personil 3 4

6 Perubahan Iklim Eksternal, Prosedur, Personil 3 3

7 Kenaikan Harga Eksternal 2 3

8 Standar Lingkungan Eksternal, Prosedur, Personil 2 3

9 Kegagalan Pemeliharaan Prosedur, Personil 3 4

10 Inventarisasi Data Prosedur, Personil 3 4

11 Sistem Informasi Prosedur, Personil 3 4

Page 25: Presentasi 03

ANALISA RISIKO

2424

RISIKO SUMBER RISIKOLIKELI-HOOD

IMPACT

PROJECT RISKS (SATKER DAN PPK)

1 Penyedia Jasa Eksternal, Prosedur, Personil 3 4

2 Perubahan Iklim Eksternal, Prosedur, Personil 3 3

3 Kenaikan Harga Eksternal 2 3

4 Standar Lingkungan Eksternal, Prosedur, Personil 2 3

5 Kegagalan Pemeliharaan Prosedur, Personil 3 4

6 Inventarisasi Data Prosedur, Personil 3 4

7 Sistem Informasi Prosedur, Personil 3 4

Page 26: Presentasi 03

EVALUASI RISIKO

2525

Page 27: Presentasi 03

EVALUASI RISIKO

2626

Page 28: Presentasi 03

EVALUASI RISIKO

2727

Page 29: Presentasi 03

RESPON RISIKO

2828

Page 30: Presentasi 03

RESPON RISIKO

2929

Page 31: Presentasi 03

RESPON RISIKO

3030

Page 32: Presentasi 03

MANAJEMEN RISIKO EKSISTING

3131

Bersifat manajemen risiko pada proyek saja

Page 33: Presentasi 03

CONTOH RISK REGISTER PADA PELAKSANAAN KONSTRUKSI

3232

Page 34: Presentasi 03

3333

CONTOH RISK REGISTER PADA PELAKSANAAN KONSTRUKSI

Page 35: Presentasi 03

3434

CONTOH RISK REGISTER PADA PELAKSANAAN KONSTRUKSI

Page 36: Presentasi 03

CONTOH FORMULIR Nama/Lokasi/Tahun Proyek:

Unit Pelaksana: Ketua Unit Pelaksana:

Tanggal: 4/2/2011 Status: Monitor

No.Kode: E02

Nama/Jenis Risiko: Demo masyarakat

Tanggal identifikasi: 28/1/2011

Nama/Jabatan yg mengidentifikasi: Beni/Kaseksi Jawa-Bali

Probabilitas: 5

Dampak: 4

Kategori Risiko: Tinggi

Deskripsi risiko dan dampaknya:

Di sekitar proyek terdapat sekelompok masyarakat yang sejak awal tidak menyetujui keberadaan proyek. Ketidaksetujuan mereka terkait keberadaan makam keramat yang jalan aksesnya akan terputus oleh proyek pembangunan jalan ini. Proyek telah mengusulkan alternatif jalan akses bagi warga pengunjung makan tersebut, namun sekelompok masyarakat tetap tidak menyetujuinya.

Rencana Mitigasi:

Melakukan sosialisasi kepada warga Melakukan sosialisasi ke Pemerindah Daerah (semua tingkat) Melakukan sosialisasi melalui media massa Mulai membebaskan lahan untuk jalan akses alternatif Membantu pendanaan fasilitas umum di sekitar lokasi

Rencana Contingency:

Menghubungi Kapolres Menghubungi Bupati, Kepala Dinas PU Memberhentikan proyek dst

Estimasi Biaya/ Sumberdaya lain:

Biaya sosialisasi = Rp. Biaya pembebasan lahan untuk jalan akses alternatif = Rp. (Biaya konstruksi kalan akses alteernatif dimasukkan ke dalam kontrak utama) Biaya pengamanan proyek = Rp.

Catatan lain:

Proyek telah menghubungi Camat pada tanggal ….. dan telah menyepakati ………….selanjutnya akan diskusi lagi pada tanggal …. dengan agenda pertemuan ……...

Tanda tangan PPK Kegiatan:

Page 37: Presentasi 03

KUALITAS DATA

RELEVAN PENINGKATANAKUNTABEL KESINAMBUNGAN EFISIENSIDiharapkan pelaksanaan survai dan pengolahannya bisa dilakukan dengan tepat waktu

Diharapkan menggunakan metode yang tepat, agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan

Diharapkan mampu meningkatkan nilai dan kualitas organisasi Bina Marga (Pusat, Balai, P2JN)

Diharapkan mampu memberdayakan SDM yang ada dan dapat dilakukan proses kaderisasi yang berkelanjutan

Menggunakan prinsif efisiensi dengan menggunakan Teknologi Inovasi untuk kelangsungan organisasi

KUALITAS PERENCANAAN

PENGOLAHAN DATABASE

DATA-DATA (DATABASE)

3737

Page 38: Presentasi 03

FLOW PELAPORAN / VERIFIKASI UPDATING DATAJALAN & JEMBATAN

FLOW PELAPORAN / VERIFIKASI UPDATING DATAJALAN & JEMBATAN

3838

Page 39: Presentasi 03

IRMSIRMS

IRMS (Interurban Road Management System) adalah suatu sistem manajemen jaringan jalan dalam pembinaan jalan nasional dan provinsi untuk keperluan Planning, Programing dan Budgeting secara efisien dan efektif.

IRM

S

Pengolahan DatabasePengolahan Database

Proses ManajemenProses Manajemen

Sistem Masukan Data (SMD) IRMS , Berupa Data :- Survai Kondisi Jalan (SKJ / RCS)- Survai Ketidakrataan Jalan / Roughness (IRI)- Survai Inventarisasi Jalan (SKJ / RNI)- Survai Traffic- Harga Satuan (Unit Cost)- Data Project (Committed, Ongoing)

Sistem Masukan Data (SMD) IRMS , Berupa Data :- Survai Kondisi Jalan (SKJ / RCS)- Survai Ketidakrataan Jalan / Roughness (IRI)- Survai Inventarisasi Jalan (SKJ / RNI)- Survai Traffic- Harga Satuan (Unit Cost)- Data Project (Committed, Ongoing)

Terdiri atas proses : • Sectioning / Segmentasi Data - Proses pengelompokkan ruas-ruas jalan yang homogen menjadi Segment, Sublink, dan Replink• Network Analisys (NAM) - Proses analisis utk menentukan kebutuhan biaya dan jenis penanganan jalan dgn menggunakan MODEL • Strategic Expenditure Planning (SEPM) - Melakukan Proses Oftimasi utk menentukan pengeluaran anggaran yg optimal bagi seluruh sektor jalan• Programming / Budgetting - Untuk menentukan tipe program penanganan (Bettermen, Periodic, Routine) jalan selama 3 sd 5 tahunan

Terdiri atas proses : • Sectioning / Segmentasi Data - Proses pengelompokkan ruas-ruas jalan yang homogen menjadi Segment, Sublink, dan Replink• Network Analisys (NAM) - Proses analisis utk menentukan kebutuhan biaya dan jenis penanganan jalan dgn menggunakan MODEL • Strategic Expenditure Planning (SEPM) - Melakukan Proses Oftimasi utk menentukan pengeluaran anggaran yg optimal bagi seluruh sektor jalan• Programming / Budgetting - Untuk menentukan tipe program penanganan (Bettermen, Periodic, Routine) jalan selama 3 sd 5 tahunan

OutputOutputBerdasarkan Hasil Pengolahan Database•Output Data Eksisting Hasil Survai IRMS (DRP, RNI, RCS, ROUGHNESS, TRAFFIC dan Data Strength [BB, FWD])• Output Data Project (Committed & On Going)• Output Data Harga Satuan (Unit Cost)• Output Data Statistik Jalan (Tabel dan Grafik)• Output Data Stripmap Jalan (Grafik) Berdasarkan Hasil Proses Manajemen• Output Sectioning. Berupa : Segment, Sublink dan Replink• Output NAM . Berupa : Data Strategic Summary , Treatment Cost Summary, Economic Evaluation, dll• Output SEPM. Berupa : Jenis Skenario, Output KPI, Output RUC/NPV (Semua dlm Tabel dan Grafik)• Output Programming. List Program dlm Peruas/Persegment Jenis Penanganan & Cost dlm 3 sd 5 tahunan

Berdasarkan Hasil Pengolahan Database•Output Data Eksisting Hasil Survai IRMS (DRP, RNI, RCS, ROUGHNESS, TRAFFIC dan Data Strength [BB, FWD])• Output Data Project (Committed & On Going)• Output Data Harga Satuan (Unit Cost)• Output Data Statistik Jalan (Tabel dan Grafik)• Output Data Stripmap Jalan (Grafik) Berdasarkan Hasil Proses Manajemen• Output Sectioning. Berupa : Segment, Sublink dan Replink• Output NAM . Berupa : Data Strategic Summary , Treatment Cost Summary, Economic Evaluation, dll• Output SEPM. Berupa : Jenis Skenario, Output KPI, Output RUC/NPV (Semua dlm Tabel dan Grafik)• Output Programming. List Program dlm Peruas/Persegment Jenis Penanganan & Cost dlm 3 sd 5 tahunan

EHIM - GISEHIM - GIS

3939

Page 40: Presentasi 03

BMSBMSBM

S

Pengolahan DatabasePengolahan Database

Proses ManajemenProses Manajemen

Sistem Masukan Data (SMD) BMS , Berupa Data :- Survai Inventarisasi Jembatan- Survai Routine Jembatan- Survai Detail Jembatan

Sistem Masukan Data (SMD) BMS , Berupa Data :- Survai Inventarisasi Jembatan- Survai Routine Jembatan- Survai Detail Jembatan

Terdiri atas proses : • Skrining Teknis dan Evaluasi Ekonomi - Proses yang dilakukan untuk pengalokasian biaya pemeliharaan suatu jembatan secara optimum - Untuk menjamin efisiensi pemeliharaan jembatan

Terdiri atas proses : • Skrining Teknis dan Evaluasi Ekonomi - Proses yang dilakukan untuk pengalokasian biaya pemeliharaan suatu jembatan secara optimum - Untuk menjamin efisiensi pemeliharaan jembatan

OutputOutput

Berdasarkan Hasil Pengolahan Database• Output Data Eksisting Hasil Survai BMS (Inventarisasi, Routine dan Detail)Berdasarkan Hasil Proses Manajemen• Output Skrining Teknis dan Evaluasi Ekonomi

Berdasarkan Hasil Pengolahan Database• Output Data Eksisting Hasil Survai BMS (Inventarisasi, Routine dan Detail)Berdasarkan Hasil Proses Manajemen• Output Skrining Teknis dan Evaluasi Ekonomi

4040

Page 41: Presentasi 03

KESINAMBUNGANKESINAMBUNGAN

MANAJEMEN SURVAISDM

PERALATAN SURVAI

SDM harus memiliki pengetahuan survai dengan metode yang tepat (penggunaan alat / teknik di lapangan) serta mampu bekerja sama dalam team (sharing).

Peralatan survai yang ada perlu dipelihara sesuai prosedur dan dilakukan secara kontinyu.

4141

Page 42: Presentasi 03

FLOW PENGOLAHAN DATABASE JALAN & JEMBATAN NASIONALFLOW PENGOLAHAN DATABASE JALAN & JEMBATAN NASIONAL

(Berdasarkan IRI)

4242

Page 43: Presentasi 03

METODEMETODE

Survai Kondisi Jalan terbagi atas 2 (dua) metode :

1. ALATBertujuan untuk mencatat data kondisi ketidakrataan permukaan jalan (IRI). Alat tersebut dapat berupa :

2. VISUAL

Bertujuan untuk mencatat data kondisi struktur jalan (SDI) , diantaranya :

Naasra Nilai BINaasra Nilai BI Dipstick Nilai IRIDipstick Nilai IRI Roughometer Nilai IRI (Kalibrasi Ringan Tanpa Kelapangan) Roughometer Nilai IRI (Kalibrasi Ringan Tanpa Kelapangan)

Retak-Retak (Crack)Retak-Retak (Crack) LubangLubang Amblas (Deformasi)Amblas (Deformasi) Bekas Roda (Wheel Ruts)Bekas Roda (Wheel Ruts) Kerusakan TepiKerusakan Tepi

KALIBRASIKALIBRASI

IRMSIRMS

4343

Page 44: Presentasi 03

TEKNOLOGI INOVASIAn Integrated Approach to Replace Manual Assessments

Inventory Location

Manual Inspections

Distance

Mechanical Roughness Rut DepthSand Patch

Road Geometry

(DATA INVENTORY)

(DATA TRACK GPS)

(DATA JARAK)

(VIDEO/ FOTO)

(DATA IRI)(BEKAS RODA)

(TAMBALAN/PATCHING)

Database

IRMS

Page 45: Presentasi 03

CONTOHCONTOHProvinsi : GORONTALO

No. Ruas : 51.006.12

Ruas ..: JLN. JALALUDIN TANTU (GORONTALO)

Panjang : 0,71 km

B : 0,2 km (28,2%)

S : 0,4 km (56,3%) STAawal 0,00 0,10 0,20 0,30 0,40 0,50 0,60 0,70

RR : 0,1 km (14,1%) STAakhir 0,10 0,20 0,30 0,40 0,50 0,60 0,70 0,71

RB : 0,01 km (1,4%) Panjang (km) 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,01

STAawal 0,00 0,10 0,20 0,30 0,40 0,50 0,60 0,70

STAakhir 0,10 0,20 0,30 0,40 0,50 0,60 0,70 0,71

Dana: Panjang (km) 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,01

B : 0,31 km (43,7%) Jenis Penanganan B B R R R R R P

S : 0,4 km (56,3%) Dana (Juta Rp) 150 150 5 5 5 5 5 30

RR : 0 km (0,0%)

RB : 0 km (0,0%)

STAawal 0,00 0,10 0,20 0,30 0,40 0,50 0,60 0,70

STAakhir 0,10 0,20 0,30 0,40 0,50 0,60 0,70 0,71

Dana: Panjang (km) 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,01

B : 0,11 km (15,5%) Jenis Penanganan R R R R R R R P

S : 0,4 km (56,3%) Dana (Juta Rp) 5 5 5 5 5 5 5 30

RR : 0,2 km (28,2%)

RB : 0 km (0,0%)

Keterangan :

2 : Kondisi Baik (IRI ≤ 4)

6 : Kondisi Sedang (4 < IRI ≤ 8)

9 : Kondisi Rusak Ringan (8 < IRI ≤ 12)

1 5 : Kondisi Rusak Berat (IRI > 12)

5,71 7,81 4Kondisi Akhir

Penanganan (IRI)8,15 10,87 4,29 3,61 5,37

PENANGANAN (DANA MINIMAL)

65.000.000,00Rp

5,37 5,71 7,81 4

355.000.000,00Rp

Kondisi Akhir Penanganan (IRI)

4 4 4,29 3,61

PENANGANAN (DANA MAKSIMAL)

3,21 4,57 4,91 6,61 44,69Kondisi Hasil Survey

IRI 6,95 9,67 3,89

4545

Page 46: Presentasi 03

http://indonesiamemantau.kpk.go.id/

http://www.pu.go.id/punetnew2010/subindex.asp?pid=0404

http://bukapeta.com/binamarga/

4646

Page 47: Presentasi 03

DJBM menggunakan 2 jenis aplikasi dalam pelaksanaan pelaporan, yaitu :

e-Monitoring - (di tingkat Kementerian)

SiPP (Sistem Pemantauan Proyek) – di tingkat Direktorat Jenderal

4747

Page 48: Presentasi 03

Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 05/SE/M/2006 tanggal 28 Februari 2006 tentang Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran

Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 11/SE/M/2006 tanggal 01 Mei 2006 tentang Percepatan Pelaksanaan Anggaran TA 2006

Surat Sekretaris Jenderal Dep. PU No. KU.04.03-Sr/155 tanggal 28 Februari 2006 tentang Pelaporan Progres Pelaksanaan Anggaran Dep PU.

Permen PU Nomor : 14/PRT/M/2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Bidang Pekerjaan Umum yang merupakan Kewenangan Pemerintah dan Dilaksanakan Sendiri

4848

Page 49: Presentasi 03

Permen PU Nomor : 14/PRT/M/2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Bidang Pekerjaan Umum yang merupakan Kewenangan Pemerintah dan Dilaksanakan Sendiri

Dirjen Bina Marga Nomor UM.0101-Dp/111 Tahun 2003 tentang Kewajiban Penggunaan Sistem Pemantauan Proyek (SiPP) Melalui Internet Sebagai Alat Pengiriman Data Pelaporan Kemajuan Proyek di Lingkungan Ditjen Prasarana Wilayah

4949

Page 50: Presentasi 03

Administrasi Umum Paket-Paket Pekerjaan, termasuk swakelola Proses Pra-kontrak Kontrak dan adendumnya Rencana Fisik dan Keuangan Monitoring Administrasi Umum Monitoring Pelaksanaan Paket

5050

Page 51: Presentasi 03

Sipp offline

Menu Utama aplikasi SiPP Offline

5151

Page 52: Presentasi 03

5252

Page 53: Presentasi 03

Aplikasi sipp juga mendukung keterangan lebih mendetail terhadap penanganan jalan & jembatan. Dengan memasukkan ruas jalan yang ditangani, panjang, panjang fungsional maupun efektif jalan.

5353

Page 54: Presentasi 03

Data lebih rinci mengenai penanganan jalan dapat dimasukkan ke dalam sistem yang meliputi jenis pekerjaan, lokasi yang ditangani dan panjang penanganan

5454

Page 55: Presentasi 03

Data mengenai rincian jembatan dapat dimasukkan ke dalam sistem yang meliputi nama, jumlah bentang, panjang, lebar jembatan.

5555

Page 56: Presentasi 03

Dengan diinputnya data jalan di aplilkasi SiPP Offline, maka data dapat di relasikan ke data IRMS – SIG (Peta) dan Modul-Modul lain di DJBM

5656

Page 57: Presentasi 03

LEMBAR PEMANTAUAN

KPK

5757

Page 58: Presentasi 03

5858

Page 59: Presentasi 03

5959

Page 60: Presentasi 03

6060

Page 61: Presentasi 03

http://e-monitoring.pu.go.id

LOGIN sesuai Akses user

6161

Page 62: Presentasi 03

Laporan Pelaksanaan AnggaranCek Satker

Realisasi Keuangan SPM dan SP2D

Realisasi Fisik

Tanggal Pengirima

nTerakhir

6262