02_pengantar sistem cv revisi
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 02_Pengantar Sistem CV Revisi
1/16
Kumpulan Materi Pelatihan Keperawatan Intensif Komprehensif
32
PENGANTAR SISTEM KARDIOVASKULER
ARDIYANTO
HIPERCCI JATENG/ RS Roemani Muhammadiyah Semarang
DESKRIPSI
Sistem kardiovaskuler merupakan bagian dari sistem sirkulasi darah yang bertugas
mengedarkan darah ke seluruh tubuh dan mengembalikannya kembali ke jantung.
Darah membawa oksigen dan nutrisi yang diperlukan sel-sel pada berbagai jaringan
tubuh untuk keperluan metabolisme. Dalam melaksanakan fungsinya sistem
kardiovaskuler melibatkan organ jantung, pembuluh darah dan darah.
TUJUAN PEMBELAJARAN
A. Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami dan menjelaskan
struktur dan fungsi sistem kardiovaskuler.
B. Tujuan Pembelajaran Khusus
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu
1. Menjelakan tentang anatomi jantung
2. Menjelaskan tentang sistem peredaran darah
3.
Menjelaskan tentang cardiac output
4. Menjelaskan tentang mekanisme biofisika jantung
5. Menjelaskan tentang siklus jantung
6. Menjelaskan tentang hukum Fran Starling
7.
Menjelaskan tentang regulasi tekanan darah
URAIAN MATERI
A. Anatomi Jantung
Jantung adalah organ berotot yang berongga dan berbentuk kerucut. Jantung
terletak di rongga rongga dada sebelah depan (kavum mediastinum anterior),
sebelah kiri bawah dari pertengahan rongga dada, diatas diafragma, dan pangkalnya
-
7/26/2019 02_Pengantar Sistem CV Revisi
2/16
Kumpulan Materi Pelatihan Keperawatan Intensif Komprehensif
33
terdapat di belakang kiri antara kosta V dan VI dua jari di bawah papilla mamae.
Pada tempat ini teraba adanya denyutan jantung yang disebut iktus kordis.
Gambar letak jantung.
Ukurannya kurang lebih sebesar genggaman tangan kanan dan beratnya kira-kira
250-300 gram.
1.
Lapisan Jantung
Lapisan jantung itu sendiri terdiri dari Perikardium, Miokardium, dan
Endokardium. Berikut ini penjelasan ketiga lapisan jantung yaitu :
Gambar lapisan jantung
Perikardium (Epikardium)
-
7/26/2019 02_Pengantar Sistem CV Revisi
3/16
Kumpulan Materi Pelatihan Keperawatan Intensif Komprehensif
34
Epi berarti di atas, cardia berarti jantung, yang mana bagian ini adalah suatu
membran tipis di bagian luar yang membungkus jantung. Terdiri dari dua
lapisan :
a.
Perikarduim fibrosum (viseral), merupakan bagian kantong yang
membatasi pergerakan jantung terikat di bawah sentrum tendinium
diafragma, bersatu dengan pembuluh darah besar merekat pada sternum
melalui ligamentum sternoperikardial.
b. Perikarduim serosum (parietal), dibagi menjadi dua bagian, yaitu
Perikardium parietalis membatasi perikarduim fibrosum sering disebut
epikardium, dan Perikarduim fiseral yang mengandung sedikit cairan yang
berfungsi sebagai pelumas untuk mempermudah pergerakan jantung.
Miokardium
Myo berarti "otot", merupakan lapisan tengah yang terdiri dari otot jantung,
membentuk sebagian besar dinding jantung. Serat-serat otot ini tersusun secara
spiral dan melingkari jantung. Lapisan otot ini yang akan menerima darah dari
arteri koroner.
Endokardium
Endo berarti "di dalam", adalah lapisan tipis endothelium, suatu jaringan epitel
unik yang melapisi bagian dalam seluruh sistem sirkulasi peredaran darah.
2. Ruang-Ruang Jantung
Organ jantung terdiri atas 4 ruang, yaitu 2 ruang yang berdinding tipis disebut
dengan atrium (serambi), dan 2 ruang yang berdinding tebal yang disebut
dengan ventrikel (bilik).
-
7/26/2019 02_Pengantar Sistem CV Revisi
4/16
Kumpulan Materi Pelatihan Keperawatan Intensif Komprehensif
35
Atrium
Berikut fungsi dari masing-masing atrium jantung tersebut yaitu :
a.
Atrium kanan berfungsi sebagai penampungan (reservoir) darah yang
rendah oksigen dari seluruh tubuh. Darah tersebut mengalir melalui vena
kava superior, vena kava inferior, serta sinus koronarius yang berasal dari
jantung sendiri. Kemudian darah dipompakan ke ventrikel kanan dan
selanjutnya ke paru. Atrium kanan menerima darah de-oksigen dari tubuh
melalui vena kava superior (kepala dan tubuh bagian atas) dan inferior vena
kava (kaki dan dada lebih rendah). Simpul sinoatrial mengirimkan impuls
yang menyebabkan jaringan otot jantung dari atrium berkontraksi dengancara yang terkoordinasi seperti gelombang. Katup trikuspid yang
memisahkan atrium kanan dari ventrikel kanan, akan terbuka untuk
membiarkan darah de-oksigen dikumpulkan di atrium kanan mengalir ke
ventrikel kanan
b. Atrium kirimenerima darah yang kaya oksigen dari kedua paru melalui 4
buah vena pulmonalis. Kemudian darah mengalir ke ventrikel kiri dan
selanjutnya ke seluruh tubuh melalui aorta. Atrium kiri menerima darah
beroksigen dari paru-paru melalui vena paru-paru. Sebagai kontraksi dipicu
oleh node sinoatrial kemajuan melalui atrium, darah melewati katup mitral
ke ventrikel kiri
Ventrikel
Berikut adalah fungsi ventrikel yaitu :
-
7/26/2019 02_Pengantar Sistem CV Revisi
5/16
Kumpulan Materi Pelatihan Keperawatan Intensif Komprehensif
36
a.
Ventrikel kanan menerima darah dari atrium kanan dan dipompakan ke
paru-paru melalui arteri pulmonalis. Ventrikel kanan menerima darah de-
oksigen sebagai kontrak atrium kanan. Katup paru menuju ke arteri paru
tertutup, memungkinkan untuk mengisi ventrikel dengan darah. Setelah
ventrikel penuh, mereka kontrak. Sebagai kontrak ventrikel kanan,
menutup katup trikuspid dan katup paru terbuka. Penutupan katup trikuspid
mencegah darah dari dukungan ke atrium kanan dan pembukaan katup paru
memungkinkan darah mengalir ke arteri pulmonalis menuju paru-paru.
b. Ventrikel kirimenerima darah dari atrium kiri dan dipompakan ke seluruh
tubuh melalui aorta. Ventrikel kiri menerima darah yang mengandung
oksigen sebagai kontrak atrium kiri. Darah melewati katup mitral ke
ventrikel kiri. Katup aorta menuju aorta tertutup, memungkinkan untuk
mengisi ventrikel dengan darah. Setelah ventrikel penuh, dan berkontraksi.
Sebagai kontrak ventrikel kiri, menutup katup mitral dan katup aorta
terbuka. Penutupan katup mitral mencegah darah dari dukungan ke atrium
kiri dan pembukaan katup aorta memungkinkan darah mengalir ke aorta
dan mengalir ke seluruh tubuh.
3. Katup-Katup Jantung.
Katub jantung ini terdiri dari 4 yaitu :
Katup Trikuspidalis
Katup trikuspidalis berada diantara atrium kanan dan ventrikel kanan. Bila
katup ini terbuka, maka darah akan mengalir dari atrium kanan menuju
ventrikel kanan. Katup trikuspid berfungsi mencegah kembalinya aliran darah
menuju atrium kanan dengan cara menutup pada saat kontraksi ventrikel.
Sesuai dengan namanya, katup trikuspid terdiri dari 3 daun katup.
Katup Pulmonal
Setelah katup trikuspid tertutup, darah akan mengalir dari dalam ventrikel
kanan melalui trunkus pulmonalis. Trunkus pulmonalis bercabang menjadi
arteri pulmonalis kanan dan kiri yang akan berhubungan dengan jaringan paru
-
7/26/2019 02_Pengantar Sistem CV Revisi
6/16
Kumpulan Materi Pelatihan Keperawatan Intensif Komprehensif
37
kanan dan kiri. Pada pangkal trunkus pulmonalis terdapat katup pulmonalis
yang terdiri dari 3 daun katup yang terbuka bila ventrikel kanan berkontraksi
dan menutup bila ventrikel kanan relaksasi, sehingga memungkinkan darah
mengalir dari ventrikel kanan menuju arteri pulmonalis.
Katup Bikuspid (Bikuspidalis).
Katup bikuspid atau katup mitral mengatur aliran darah dari atrium kiri
menuju ventrikel kiri. Seperti katup trikuspid, katup bikuspid menutup pada
saat kontraksi ventrikel. Katup bikuspid terdiri dari dua daun katup.
Katup Aorta.
Katup aorta terdiri dari 3 daun katup yang terdapat pada pangkal aorta. Katup
ini akan membuka pada saat ventrikel kiri berkontraksi sehingga darah akan
mengalir keseluruh tubuh. Sebaliknya katup akan menutup pada saat ventrikel
kiri relaksasi, sehingga mencegah darah masuk kembali kedalam ventrikel kiri.
4.
Persarafan Jantung
Jantung dipersarafi oleh sistem saraf otonom. Kecepatan denyut jantung
terutama ditentukan oleh pengaruh otonom pada nodus SA. Jantung dipersarafi
oleh kedua divisi sistem saraf otonom, yang dapat memodifikasi kecepatan
(serta kekuatan) kontraksi, walaupun untuk memulai kontraksi tidak
memerlukan stimulasi saraf. Saraf parasimpatis ke jantung, yaitu saraf vagus,
terutama mempersarafi atrium, terutama nodus SA dan AV. Saraf-saraf simpatis
jantung juga mempersarafi atrium, termasuk nodus SA dan AV, serta banyak
mempersarafi ventrikel (Sherwood, Lauralee, 2001: 280).
B. FISIOLOGI KARDIOVASKULER
1. Sistem Peredaran Darah Manusia
Sistem peredaran darah manusia ada dua yaitu system peredaran darah besar
dan system peredaran darah kecil.
a.
Sistem Peredaran Darah Besar (Sistemik)
-
7/26/2019 02_Pengantar Sistem CV Revisi
7/16
Kumpulan Materi Pelatihan Keperawatan Intensif Komprehensif
38
Peredaran darah besar dimulai dari darah keluar dari jantung melalui aorta
menuju ke seluruh tubuh (organ bagian atas dan organ bagian bawah).
Melalui arteri darah yang kaya akan oksigen menuju ke sistem-sistem organ,
maka disebut sebagai sistem peredaran sistemik. Dari sistem organ vena
membawa darah kotor menuju ke jantung. Vena yang berasal dari sistem
organ di atas jantung akan masuk ke bilik kanan melalui vena cava inferior,
sementara vena yang berasal dari sistem organ di bawah jantung dibawa
oleh vena cava posterior.
Darah kotor dari bilik kanan akan dialirkan ke serambi kanan, selanjutnya
akan dipompa ke paru-paru melalui arteri pulmonalis. Arteri pulmonalis
merupakan satu keunikan dalam sistem peredaran darah manusia karena
merupakan satu-satunya arteri yang membawa darah kotor (darah yang
mengandung CO2).
Urutan perjalanan peredaran darah besar : bilik kiriaortapembuluh nadi
pembuluh kapilervena cava superior dan vena cava inferiorserambi
kanan.
b.
Sistem Peredaran Darah Kecil (Pulmonal)
Peredaran darah kecil dimulai dari dari darah kotor yang dibawa arteri
pulmonalis dari serambi kanan menuju ke paru-paru. Dalam paru-paru
tepatnya pada alveolus terjadi pertukaran gas antara O2 dan CO2. Gas O2
masuk melalui sistem respirasi dan CO2 akan dibuang ke luar tubuh. O2
yang masuk akan diikat oleh darah (dalam bentuk HbO) terjadi di dalam
alveolus. Selanjutnya darah bersih ini akan keluar dari paru-paru melalui
vena pulmonalis menuju ke jantung (bagian bilik kiri). Vena pulmonalis
merupakan keunikan yang kedua dalam system peredaran darah manusia,
karena merupakan satu-satunya vena yang membawa darah bersih.
Urutan perjalanan peredaran darah kecil : bilik kanan jantung arteri
pulmonalisparu-paruvena pulmonalisserambi kiri jantung.
-
7/26/2019 02_Pengantar Sistem CV Revisi
8/16
Kumpulan Materi Pelatihan Keperawatan Intensif Komprehensif
39
c.
Pembuluh Limfe (Pembuluh Getah Bening)
Pembuluh limfe kanan; dari kepala, leher, dada, paru-paru, jantung dan
lengan sebelah kanan, bermuara di pembuluh balik yang letaknya di bawah
tulang selangka kanan.
Pembuluh limfe dada; dari bagian lain, bermuara dalam vena di bawah
tulang selangka kiri.
Pembuluh limfe adalah bermuaranya pembuluh lemak (pembuluh kil).
Peredaran limfe adalah terbuka, merupakan alat penyaring kuman, karena
di kelenjar limfe diproduksi sejenis sel darah putih yang disebut limfosit
untuk imunitas.
2. Sistem Konduksi Jantung
Jantung mempunyai system syaraf tersendiri yang menyebabkan terjadinya
kontraksi otot jantung yang disebut system konduksi jantung. Syaraf pusat
melalui system syaraf autonom hanya mempengaruhi irama kontraksi jantung.
Syaraf simpatis memacu terjadinya kontraksi sedangkan syaraf parasimpatis
menghamabt kontraksi. System kontraksi jantung terdiri atas :
Nodus Sinoatri alkularis (NSA) terletak pada atrium kanan dan dikenal sebagai
pacemaker karena impuls untuk kontraksi dihasilkan oleh nodus ini.
Nodus Atrioventrikularis (NAV) terletak antara atrium dan ventrikel kanan
berperan sebagai gerbang impuls ke ventrikel.
Bundle His adalah serabut syaraf yang meninggalkan NAV.
Serabut Bundle Kanan Dan Kiri adalah serabut syaraf yang menyebar ke
ventrikel terdapat pada septum interventrikularis.
Serabut Purkinje adalah serabut syaraf yang terdapat pada otot jantung.
3. Cardiac Output
Cardiac Output adalah volume darah yang dipompa oleh tiap ventrikel per
menit. Hal ini disebabkan oleh kontraksi otot myocardium yang berirama dan
sinkron, sehingga darahpun dipompa masuk ke dalam sirkulasi pulmonary dan
sistemik.
-
7/26/2019 02_Pengantar Sistem CV Revisi
9/16
Kumpulan Materi Pelatihan Keperawatan Intensif Komprehensif
40
Besar cardiac output ini berubah-ubah, tergantung kebutuhan jaringan perifer
akan oksigen dan nutrisi. Karena curah jantung yang dibutuhkan juga
tergantung dari besar serta ukuran tubuh, maka diperlukan suatu indikator
fungsi jantung yang lebih akurat, yaitu yang dikenal dengan sebutan Cardiac
Index. Cardiac index ini didapatkan dengan membagi cardiac output dengan
luas permukaan tubuh, dan berkisar antara 2,8-3,6 liter/menit/m2 permukaan
tubuh.
Stroke Volume adalah volume darah yang dikeluarkan oleh ventrikel/detik.
Sekitar dua per tiga dari volume darah dalam ventrikel pada akhir diastole
(volume akhir diastolic) dikeluarkan selama sistolik. Jumlah darah yang
dikeluarkan tersebut dikenal dengan sebutan Fraksi Ejeksi; sedangkan volume
darah yang tersisa di dalam ventrikel pada akhir sistolik disebut Volume Akhir
Sistolik. Penekanan fungsi ventrikel, menghambat kemampuan ventrikel untuk
mengosongkan diri, dan dengan demikian mengurangi stroke volume dan fraksi
ejeksi, dengan akibat peningkatan volume sisa pada ventrikel.
Cardiac output (CO) tergantung dari hubungan yang terdapat antara dua
buah variable, yaitu: frekuensi jantung dan stroke volume. CO = Frekuensi
Jantung x Stroke Volume. Cardiac output dapat dipertahankan dalam
keadaan cukup stabil meskipun ada pada salah satu variable, yaitu dengan
melakukan penyesuaian pada variable yang lain.
Apabila denyut jantung semakin lambat, maka periode relaksasi dari
ventrikel diantara denyut jantung menjadi lebih lama, dengan demikian
meningkatkan waktu pengisian ventrikel. Dengan sendirinya, volume
ventrikel lebih besar dan darah yang dapat dikeluarkan per denyut menjadi
lebih banyak. Sebaliknya, kalau stroke volume menurun, maka curah
jantung dapat distabilkan dengan meningkatkan kecepatan denyut jantung.
Tentu saja penyesuaian kompensasi ini hanya dapat mempertahankan curah
jantung dalam batas-batas tertentu. Perubahan dan stabilisasi curah jantung
tergantung dari mekanisem yang mengatur kecepatan denyut jantung dan
stroke volume.
-
7/26/2019 02_Pengantar Sistem CV Revisi
10/16
Kumpulan Materi Pelatihan Keperawatan Intensif Komprehensif
41
4.
Mekanisme Biofisika Jantung
a. Tekanan Darah
Tekanan darah (blood pressure) adalah tenaga yang diupayakan oleh darah
untuk melewati setiap unit atau daerah dari dinding pembuluh darah. Faktor
yang mempengaruhi tekanan darah adalah: curah jantung, tahanan
pembuluh darah perifer, aliran, dan volume darah.
Bila seseorang mangatakan tekanan darahnya adalah 100 mmHg maka
tenaga yang dikeluarkan oleh darah dapat mendorong merkuri pada tabung
setinggi 50 mm.
b.
Aliran Darah
Aliran darah pada orang dewasa saat istirahat adalah 5 L/menit, ayang
disebut sebagai curah jantung (cardiac output). Aliran darah melalui
pembuluh darah dipengaruhi oleh dua faktor:
Perbedaan Tekanan ( DP: P1-P2), merupakan penyebab terdorongnya
darah melalui pembuluh.
Hambatan terhadap aliran darah sepanjang pembuluh, disebut juga
sebagai vascular resistance atau tahanan pembuluh.
Beda tekanan antara dua ujung pembuluh darah menyebabkan darah
mengalir dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah,
sedangkan resistensi / tahanan menghambat aliran darah.
Rumus: Q : DP
R
Q : aliran
DP : perbedaan tekanan
R : resistensi
c. Resistensi
Resistensi/tahanan adalah hambatan terhadap aliran darah terhadap suatu
pembuluh yang tidak dapat diukur secara langsung. Resistensi dipengaruhi
oleh dua faktor yaitu: diameter pembuluh darah (terutama arteriol) dan
viskositas (kekentalan) darah. Peningkatan diameter pembuluh darah
-
7/26/2019 02_Pengantar Sistem CV Revisi
11/16
Kumpulan Materi Pelatihan Keperawatan Intensif Komprehensif
42
(vasodilatasi) akan menurunkan tahanan, sedangkan penurunan diameter
pembuluh darah (vasokontriksi) dapat meningkatkan resistensi. Viskositas
sebagaian besar dipengaruhi oleh kadar hematokrit (ht), yaiu prosentase
volume darah yang ditempati oleh sel darah merah. Semakin tinggi
viskositas darah, maka semakin meningkat pula resistensi pembuluh darah.
5. Siklus Jantung
Setiap siklus jantung terdiri dari urutan peristiwa listrik dan mekanik yang
saling terkait. Rangsang listrik dihasilkan dari beda potensial ion antar sel yang
selanjutnya akan merangsang otot untuk berkontraksi dan relaksasi. Kelistrikan
jantung merupakan hasil dari aktivitas ion-ion yang melewati membran sel
jantung. Aktivitas ion tersebut disebut sebagai potensial aksi. Mekanisme
potensial aksi terdiri dari fase depolarisasi dan repolarisasi:
a.
Depolarisasi
Merupakan rangsang listrik yang menimbulkan kontraksi otot. Respon
mekanik dari fase depolarisasi otot jantung adalah adanya sistolik.
b.
Repolarisasi
Merupakan fase istirahat/relaksasi otot, respon mekanik depolarisasi otot
jantung adalah diastolik.
-
7/26/2019 02_Pengantar Sistem CV Revisi
12/16
Kumpulan Materi Pelatihan Keperawatan Intensif Komprehensif
43
Fase Siklus Jantung
a.
Mid Diastole
Merupakan fase pengisian lambat ventrikel dimana atrium dan ventrikel
dalam keadaan istirahat. Darah mengalir secara pasif dari atrium ke
ventrikel melalui katup atrioventrikuler, pada saat ini katup semilunaris
tertutup dan terdengar sebagai bunyi jantung kedua.
b.
Diastole Lanjut
Gelombang depolarisasi menyebar melalui atrium berhenti pada nodus
atrioventrikuler (nodus AV). Otot atrium berkontraksi memberikan 20%-
30% pada isi ventrikel.
c. Sistole Awal
Depolarisasi menyebar dari sinus AV menuju miokardium ventrikel.
Ventrikel berkontraksi menyebabkan tekanan dalam ventrikel lebih tinggi
dari tekanan atrium sehingga menyebabkan katup atrioventrikuler menutup
yang terdengar sebagai bunyi jantung satu. Dalam keadaan ini tekanan
dalam aorta dan arteri pulmo tetap lebih besar, sehingga katup semilunar
tetap tertutup. Kontraksi ventrikel ini disebut sebagai kontraksi
isovolumetrik.
http://oktavie.files.wordpress.com/2010/05/fig-3-cardiac-cycle.jpg -
7/26/2019 02_Pengantar Sistem CV Revisi
13/16
Kumpulan Materi Pelatihan Keperawatan Intensif Komprehensif
44
d.
Sistole Lanjut
Tekanan ventrikel meningkat melebihi tekanan pembuluh darah sehingga
menyebabkan katup semilunaris membuka. Setelah katup semilunar
terbuka, terjadi ejeksi isi ventrikel kedalam sirkulasi pulmoner dan sistemik.
e. Diastole Awal
Gelombang repolarisasi menyebar ke ventrikel sehingga ventrikel menjadi
relaksasi. Tekanan ventrikel turun melebihi tekanan atrium sehingga katum
AV membuka. Dengan terbukanya katup AV maka ventrikel akan terisi
dengan cepat, 70%-80% pengisian ventrikel terjadi dalam fase ini
6. Faktor Penentu Kerja Jantung
Jantung sebagai pompa fungsinya dipengaruhi oleh 4 faktor utama yang saling
terkait dalam menentukan isi sekuncup (stroke volume) dan curah jantung
(cardiac output) yaitu:
1. Beban awal (pre load)
2.
Kontraktilitas
3.
Beban akhir (after load)
4. Frekuensi jantung
a. Curah Jantung
Curah jantung merupakan faktor utama yang harus diperhitungkan dalam
sirkulasi, karena curah jantung mempunyai peranan penting dalam
transportasi darah yang memasok berbagai nutrisi. Curah jantung adalah
jumlah darah yang dipompakan oleh ventrikel selama satu menit. Nilai
normal pada orang dewasa adalah 5 L/mnt.
b. Isi Sekuncup(curah sekuncup)
Isi sekuncup merupakan jumlah darah yang dipompakan keluar dari masing-
masing venrikel setiap jantung berdenyut. Isi sekuncup tergantung dari tiga
variabel: beban awal, kontraktilitas, dan beban akhir.
-
7/26/2019 02_Pengantar Sistem CV Revisi
14/16
Kumpulan Materi Pelatihan Keperawatan Intensif Komprehensif
45
c. Beban Awal
Beban awal adalah derajat peregangan serabut miokardium pada akhir
pengisian ventrikel. Hal ini sesuai dengan Hukum Starling: peregangan
serabut miokardium selama diastole melalui peningkatan volume akhir
diastole akan meningkatkan kekuatan kontraksi pada saat sistolik. Sebagai
contoh karet yang diregangkan maksimal akan menambah kekuatan
jepretan saat dilepaskan.
Dengan kata lain beban awal adalah kemampuan ventrikel meregang
maksimal saat diastolik sebelum berkontraksi/sistolik.
Faktor penentu beban awal:
Insufisiensi mitral menurunkan beban awal
Stensosis mitral menurunkan beban awal
Volume sirkualsi, peningkatan volume sirkulasi meningkatkan beban
awal. Sedangkan penurunan volume sirkulasi menurunkan beban awal.
Obat-obatan, obat vasokonstriktor meningkatkan beban awal.
Sedangkan obat-obat vasodilator menurunkan beban awal.
d.
Beban Akhir
Beban akhir adalah besarnya tegangan dinding ventrikel untuk dapat
memompakan darah saat sistolik. Beban akhir menggambarkan besarnya
tahanan yang menghambat pengosongan ventrikel. Beban akhir juga dapat
diartikan sebagai suatu beban pada ventrikel kiri untuk membuka katup
semilunar aorta, dan mendorong darah selama kontrakis/sistolik.
Beban akhir dipengaruhi:
Stenosis aorta meningkatkan beban akhir
Vasokontriksi perifer meningkatkan beban akhir
Hipertensi meningkatkan beban akhir
Polisitemia meningkatkan beban akhir
Obat-oabatan, vasodilator menurunkan beban akhir, sedangkan
vasokonstriktor meningkatkan beban akhir.
Peningkatan secara drastis beban akhir akan meningkatkan kerja ventrikel,
menambah kebutuhan oksigen dan dapat berakibat kegagalan ventrikel.
-
7/26/2019 02_Pengantar Sistem CV Revisi
15/16
Kumpulan Materi Pelatihan Keperawatan Intensif Komprehensif
46
e. Kontraktilitas
Kontraktilitas merupakan kemampuan otot-otot jantung untuk menguncup
dan mengembang. Peningkatan kontraktilitas merupakan hasil dari interaksi
protein otot aktin-miosin yang diaktifkan oleh kalsium. Peningkatan
kontraktilitas otot jantung memperbesar curah sekuncup dengan cara
menambah kemampuan ventrikel untuk mengosongkan isinya selama
sistolik.
7. Hukum frank Starling
1)
Makin besar isi jantung sewaktu diastolik, semakin besar jumlah darah yang
dipompakan ke aorta.
2) dalam batas-batas fisiologis, jantung memompakan ke seluruh tubuh darah
yang kembali ke jantung tanpa menyebabkan penumpukan di vena.
3)jantung dapat memompakan jumlah darah yang sedikit ataupun jumlah
darah yang besar bergantung pada jumlah darah yang mengalir kembali dari
vena.
8. Regulasi Tekanan Darah
a.
Sistem Saraf
Sistem saraf mengontrol tekanan darah dengan mempengaruhi tahanan
pembuluh darah perifer. Dua mekanisme yang dilakukan adalah
mempengaruhi distribusi darah dan mempengaruhi diameter pembuluh
darah. Umumnya kontrol sistem saraf terhadap tekanan darah melibatkan:
baroreseptor dan serabut2 aferennya, pusat vasomotor dimedula oblongata
serta serabut2 vasomotor dan otot polos pembuluh darah. Kemoreseptor dan
pusat kontrol tertinggi diotak juga mempengaruhi mekanisme kontrol saraf.
1) Pusat Vasomotor mempengaruhi diameter pembuluh darah dengan
mengeluarkan epinefrin sebagai vasokonstriktor kuat, dan asetilkolin
sebagai vasodilator.
2) Baroresptor, berlokasi pada sinus karotikus dan arkus aorta.
Baroresptor dipengaruhi oleh perubahan tekanan darah pembuluh arteri.
-
7/26/2019 02_Pengantar Sistem CV Revisi
16/16
Kumpulan Materi Pelatihan Keperawatan Intensif Komprehensif
47
3) Kemoresptor, berlokasi pada badan karotis dan arkus
aorta. Kemoreseptor dipengaruhi oleh kandungan O2, CO2, atau PH
darah.
b. Kontrol Kimia
Selain CO2 dan O2, sejumlah kimia darah juga membantu regulasi tekanan
darah melalui refleks kemoreseptor yang akan dibawa ke pusat vasomotor.
Hormon yang mempengaruhi: epinefrin dan norepinefrin, Natriuretik
Atrial, ADH, angiotensin II.
Daftar Pustaka
Sherwood L. Fisiologi manusia dari sel ke sistem. Ed 2. Jakarta: EGC. 2002
Smeltzer S.C dan Bare Brenda G (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah
Brunner & Suddarth(Ed. 8 Vol 2), EGC, Jakarta.
Elyn, C Pearce . 2007. Anatomi dan Fisiologi untuk paramedis. PT. Gramedia,
Jakarta
Syaifudin. 2010. Atlas Berwarna Tiga Bahasa Anatomi Tubuh Manusia. Jakarta :
Salemba Medika,