0216-3128-2006-3-041

Upload: abar-rusdi

Post on 26-Feb-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 0216-3128-2006-3-041

    1/7

    M. Yazid, dkk. ISSN 0216 - 3128 41

    ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERIA UNTUK

    REMEDIASI RADIONUKLIDA URANIUM DI DALAM

    LINGKUNGAN

    M. Yazid, ai!"# A$i%i!Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan - BATAN

    ABSTRAK

    ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERIA UNTUK REEDIASI RADIONUKLIDA URANIU DI DALA

    LIN!KUN!AN" Telah dilakukan isolasi dan identi#ikasi $akteri dari li%$ah uraniu% akti&itas rendah 'ang

    dihara(kan da(at digunakan se$agai agen re%ediasi radionuklida uraniu% di dala% lingkungan" Tu)uan

    dari (enelitian ini untuk %enda(atkan isolat $akteri 'ang tu%$uh di lingkungan 'ang %engandung

    uraniu%" Isolasi $akteri dilakukan se*ara selekti# %enggunakan %ediu% SBS agar 'ang %engandung +,

    %gl uraniu% diinku$asikan (ada suhu ./ ,0" Koloni di(indahkan se*ara ase(tis ke %ediu% SBS agar"

    Isolat 'ang di(eroleh di%urnikan dan diseleksi $erdasarkan ke%a%(uan tu%$uh (ada %ediu% SBS *air

    dengan &ariasi konsentrasi uraniu% dengan (enggo)og $erke*e(atan +1, r(%" Isolat 'ang %e%iliki

    konstanta (ertu%$uhan s(esi#ik 2 3 tinggi di(ilih untuk dilakukan karakterisasi dan diidenti#ikasi

    %enggunakan %etode at*hing Pro#ile" 4asil (enelitian %enu)ukkan $ah5a tu)uh isolat $akteri da(at

    diisolasi dari li%$ah uraniu% akti&itas rendah 2radioakti&itas 6 7 ,8,+ B9%l3" Dari hasil seleksi di(erolehtiga isolat 'ang %e%iliki tinggi dala% %ediu% SBS *air hingga konsentrasi +,, %gl uraniu%" 4asil

    identi#ikasi %enun)ukkan $ah5a dua isolat diduga %eru(akan anggota genus Pseudo%onas dan satu isolat

    anggota genus Ba*illus" Ketiga isolat ter(ilih %a%(u tu%$uh $aik 2harga : ; ,8,aste that e?(e*ted *an $e used #or the uraniu% re%ediation agent in the en&iron%ent ha&e $een

    done" The o$)e*ti&es o# this resear*h 5as to o$tain indigenous uraniu% resistan*e $a*teria #ro% uraniu%

    5aste" Isolation o# uraniu% resistan*e $a*teria 5as *arried out on the sele*ti&e %ediu% SBS *ontaining+, %gl uraniu%8 in*u$ated at ./ ,0 until the gro5th 5as &isi$le" Se(arated *olonies 5ell gro5n on the

    %ediu% )ell' 5hen (i*ked o## and trans#erred into slant SBS )ell'" Sele*tion o# $inding uraniu% $a*teria

    5as *arried out $ased on their a$ilit' to gro5 on li9uid %ediu% *ontaining &arious *on*entration o#

    uraniu% that shaked 5ith +1, r(% s(eed" The highest s(e*i#i* gro5th rate *onstant 2 3 isolates 5ere

    sele*ted #or *hara*teri@ation and identi#i*ation $' %at*hing (ro#ile %ethod" The result o# this resear*h

    sho5ed that three sele*ted isolate that a$le to gro5 5ell on li9uid SBS %ediu% until +,, %gl uraniu%

    *on*entration" The identi#i*ation results sho5ed that t5o isolate 5ere identi#ied $elong to the genus

    Pseudo%onas and one isolate 5as $elong to the genus o# Ba*illus" Three sele*ted isolate 5ere a$le to

    gro5th 5ell in the uraniu% solution 2: &alue ; ,8,

  • 7/25/2019 0216-3128-2006-3-041

    2/7

    42 ISSN 0216 - 3128 M. Yazid, dkk.

    oleh organisme hidup. ersifat akumulatif yang

    dalam jangka !aktu lama menyebabkan gangguan

    metabolisme pada makhluk hidup."#$

    %emampuan mikroba untuk hidup dan

    berkembang biak di lingkungan yang mengandung

    logam berat & radioaktif merupakan fenomena yang

    sering dijumpai. Sebagian besar mikroba yaitu

    jamur, bakteri dan khamir dapat diisolasi dari

    lingkungan yang tercemar logam berat. 'ikroba ini

    memiliki mekanisme detoksifikasi yang berfungsi

    membantu untuk bertahan hidup dan berkembang

    biak pada media toksik yang ditimbulkan oleh

    keberadaan logam berat tersebut.

    'ekanisme detoksifikasi yang dimiliki mikroba

    antara lain :

    #. 'ikroba memiliki bagian tubuh yang

    mendukung untuk mampu beradaptasi di

    lingkungan misalnya siderophore dan dinding

    sel yang tebal.

    (. 'emiliki en)im ekstraseluler yang berfungsi

    sebagai pengikat kation logam dan sebagai

    penghalang untuk mencegah masuknya ion

    logam ke dalam sel.

    *. akteri yang hidup di lingkungan yang tercemar

    logam berat memiliki mekanisme detoksifikasi

    yang berfungsi untuk tetap hidup dan berkem-

    bang biak."($

    +ari uraian diatas, mikroba mempunyai

    peluang yang besar untuk dikembangkan sebagai

    teknologi alternatif dalam remediasi radionuklida di

    lingkungan perairan. ioremediasi adalah prosespembersihan kembali lingkungan dari bahan

    pencemar dengan menggunakan agen biologi antara

    lain tumbuhan dan mikrobia. %eunggulannya

    antara lain periode hidupnya relatif singkat, dapat

    diproduksi dalam jumlah yang besar dalam !aktu

    yang singkat, aktivitas & kinerjanya dapat diatur;

    hal ini disebabkan karena mikroba lebih sensitif

    terhadap keberadaan ion logam berat di lingkungan.

    Salah satu mikroba yang sering dimanfaat-

    kan dalam bioremediasi perairan yang mengandung

    logam berat adalah bakteri. enis bakteri tertentu

    yang sudah beradaptasi di lingkungan yangmengandung logam berat akan mampu bertahan

    hidup dan berkembang biak pada efek toksik yang

    ditimbulkan oleh keberadaan jenis logam berat

    yang sama. 'enurut tlas dan artha tahun #*,

    bakteri yang resisten terhadap logam berat memiliki

    mekanisme untuk bertahan hidup antara lain berupa

    proses bioakumulasi, biopresipitasi, methylasi dan

    bioreduksi. .

    ioremediasi logam berat oleh mikroba

    adalah proses pengubahan molekul atau ion logam

    sehingga yang semula bersifat toksis menjadi

    berkurang kadar toksisitasnya. +ari hasil

    penelitian, terdapat beberapa jenis bakteri yang

    memiliki mekanisme khusus untuk dapat bertahan

    hidup di lingkungan yang mengandung uranium.

    eberapa contoh mekanisme yang dimiliki oleh

    bakteri yaitu dengan mereduksi uranium "/0$

    menjadi uranium "0/$ oleh 0lostridiu% s("dan

    Desul#o&i$rio s(""*$

    akteri yang diisolasi dari lingkungan yang

    mengandung logam berat memiliki peran penting

    untuk digunakan sebagai agen bioremediasi di

    lingkungan. enis bakteri ini lebih adaptif dan

    toleran terhadap efek toksik yang ditimbulkan oleh

    keberadaan logam berat tersebut.

    erdasarkan uraian di atas, pembuatan isolat

    bakteri yang dapat tumbuh baik di lingkungan yang

    mengandung uranium dan mampu mengurangi&

    menurunkan konsentrasi uranium dalam larutan

    diharapkan dapat digunakan sebagai agen bio-

    remediasi radionuklida tersebut di lingkungan.

    Tujuan penelitian ini yaitu untuk men-

    dapatkan isolat bakteri yang mempunyai konstanta

    pertumbuhan yang relatif tinggi di lingkungan yang

    mengandung uranium serta untuk melakukan

    identifikasi jenis bakteri tersebut sehingga dapat

    dipastikan kedudukan taksonominya.

    TATA KER)A

    Ba*a! Ya!+ Di$#"a!

    ahan yang diperlukan antara lain

    alumunium foil, alkohol, 1(2(, reagen oksidase,

    kertas coklat, kapas dan spiritus. 'edia yang

    digunakan: medium SS yang ditambah uranil

    nitrat 32("42*$(.51(2, nutrient broth "o6oid$,

    nutrien agar, medium uji fisiologis : glukosa,

    laktosa, maltosa, mannitol, %42*, medium Sulfur

    0ndol 'otility "S0'$, medium Simmon 7itrat agar,

    medium Tripple Sugar 0ron "TS0$, medium 3rea

    gar ase, gelatin, medium 'c 7onkay, medium

    lood gar, medium 4itrat cair.

    '$a#a/a! Ya!+ Di+"!aa!

    lat yang digunakan dalam penelitian ini

    antara lain tabung reaksi "Pyre6$, pipet ukur dengan

    volume # ml, 8 ml, #9 ml "Pyre6$, propipet, ca!an

    petri "Pyre6$, erlenmeyer "Pyre6$, gelas ukur

    "Pyre6$, timbangan semi kasar "2haus$, kuvet, ose,

    otoklaf "1irayana$, spektrofotometer "Spectronik$,

    inkubator shaker "Stuart scientific$, sentrifuge,

    inkubator "'emmert$, oven "'emmert$, vorte6

    "Theirmolin$.

    Prosiding PPI - PDIPTN 200

    Pustek Akselerator dan Proses Bahan - BATAN

    Yogyakarta, 10 Juli 2006

  • 7/25/2019 0216-3128-2006-3-041

    3/7

    M. Yazid, dkk. ISSN 0216 - 3128 43

    &a$a K$a

    Persiapan

    Sterilisasi alat-alat gelas dan media : alat, bahan

    dan media yang akan digunakan disterilisasi

    terlebih dahulu dengan menggunakan 2toklaf

    merk 1irayana pada tekanan # atm, temperatur#(#97 selama #8 menit.

    Pembuatan medium untuk isolasi mikrobia :

    medium yang digunakan adalah medium SS

    cair ditambah uranil nitrat #9 mg&l, medium

    SS agar ditambah uranil nitrat #9 mg&l,

    auades steril.

    Pembuatan medium untuk peremajaan kultur

    mikrobia : medium yang digunakan untuk

    penyimpanan kultur mikrobia adalah medium

    nutrient agar yang ditambah uranil nitrat #9

    mg&l.

    Prosedur penelitian

    a. I#ai i$4ia da$i #i4a* "$a!i" 5ai$

    a/ii/a $!da*

    Pengambilan sampel limbah uranium cair

    dilakukan di aboratorium Pengelolaan imbah

    T4

  • 7/25/2019 0216-3128-2006-3-041

    4/7

    44 ISSN 0216 - 3128 M. Yazid, dkk.

    0solat bakteri yang digunakan pada

    penelitian, diisolasi dari limbah uranium cair

    aktivitas rendah yang berada di aboratorium

    Pengolahan imbah Aadioaktif P*T'-T4,

    yang mengandung 89 mg&l uranium. Tujuan

    pengambilan isolat bakteri dari limbah ini adalah

    untuk mendapatkan isolat yang dapat tumbuh baik

    " adaptif $ di lingkungan yang mengandung

    uranium. Pada !aktu isolasi bakteri dilakukan

    pengamatan !arna, suhu, p1 dan aktifitas limbah

    tersebut. +ari hasil pengamatan didapatkan data

    sebagai berikut :

    Ta4# 1. B4$aa 'a$a/$ Li4a* &ai$ Ya!+ Di""$.

    'a$a/$ 7a!+ di""$ U#a!+a! 1 U#a!+a! 2

    p1 ? ##

    Farna ening ening

    Suhu (? (

    Aadioktivitas G H 9,9# &ml H 9,9# &ml

    Ta4# 2. M$%#+i #!i, i%a/ !+5a/a! G$a da! 4!/" # i#a/ 4a/$i ada

    di" SBS ada/ da! 10 +# "$a!i# !i/$a/.

    MORFOLOGI

    KOLONI

    ISOLAT 1 ISOLAT

    2

    ISOLAT 3 ISOLAT 9 ISOLAT : ISOLAT 6 ISOLAT ;

    entuk 7ircular 7ircular 7urled Eilamentous 7ircular 7ircular 7ircular

    Tepi 7renate 3ndulate 3ndulate 7iliate 3ndulate 3ndulate 7renate

    Struktur

    dalam

    Favy

    interlaced

    7oarsely

    granular

    Einely

    granular

    7oarsely

    granular

    Einely

    granular

    2paue 7oarsely

    granular

    Ilevasi o!

    conve6

    o!

    confe6

    Iffuse Iffuse o!

    conve6

    o!

    conve6

    o!

    confe6

    Farna %rem kuning putih Putih Putih %rem putih

    Dram J btk

    sel

    "-$ batang

    pendek

    "-$ batang "-$ btg

    pendek

    "-$ berspora

    batang

    "K$ spora

    batang

    "K$ spora

    batang

    "-$ spora

    batang

    Pertumbuhan bakteri di medium SS cairditunjukkan dengan perubahan kekeruhan medium.

    0solasi dilakukan dengan menginokulasi medium

    SS cair pada medium SS padat yang

    mengandung #9 mg&l uranil nitrat. 0solat bakteri

    yang tumbuh adalah isolat yang adaptif terhadap

    uranil nitrat. 0solat bakteri diamati bentuk

    morfologi koloni, bentuk sel dan sifat pengecatangram. +ari hasil isolasi didapatkan > isolat bakteri.

    Selain pengamatan morfologi koloni juga

    dilakukan pengamatan pertumbuhan pada agar

    tegak dan miring. dapun hasil pengamatannya

    disajikan pada Tabel *.

    Ta4# 3. '$/"4"*a! ada "#/"$ /+a da! "#/"$ i$i!+.

    ISOLAT

    1

    ISOLAT

    2

    ISOLAT

    3

    ISOLAT

    9

    ISOLAT

    :

    ISOLAT

    6

    ISOLAT

    ;

    Pertumbuhan pada

    agar tegak beaded villous echinulate filliform Eilliform echinulate bead

    Pertumbuhan pada

    agar miring echinulate echinulate spreding echinulate echinulate filiform echinulate

    0solat bakteri ditumbuhkan pada medium

    SS cair dengan konsentrasi uranil nitrat bervariasi

    " 9, (9 mg&l , =9 mg&l , ?9 mg&l dan #99 mg&l $

    selama 5 jam. +ari pengukuran 2+ semua isolat

    bakteri, dihitung rerata pertumbuhan eksponensial-

    nya untuk mengetahui pertumbuhan bakteri di

    konsentrasi uranil nitrat yang berbeda. +ari

    penghitungan untuk semua isolat bakteri pada

    konsentrasi uranil nitrat yang berbeda didapatkan

    hasil seperti disajikan pada Dambar #.

    Prosiding PPI - PDIPTN 200

    Pustek Akselerator dan Proses Bahan - BATAN

    Yogyakarta, 10 Juli 2006

  • 7/25/2019 0216-3128-2006-3-041

    5/7

    M. Yazid, dkk. ISSN 0216 - 3128 45

    0

    0.02

    0.04

    0.06

    0.08

    0.1

    bul 1 bul2 bul3 bul4 bul5 bul6 bul7

    Isolat !akteri

    ra

    ta-rata"ertu#!uhan

    eks"onensial

    0 mg/ l 20 mg/l 40 mg/l 80 mg /l 1 00 mg/l

    Ga4a$ 1. G$a%i $$a/a $/"4"*a! i#a/

    4a/$i d!+a! a$iai !!/$ai

    "$a!i".

    +ari gambar # dapat dilihat bah!a isolat

    bakteri memiliki rerata pertumbuhan yang berbeda-

    beda di medium dengan konsentrasi uranium yangbervariasi. Pertumbuhan isolat bakteri pada

    a!alnya meningkat dengan penambahan uranium

    hingga konsentrasi tertentu. 0solat #, ( dan * rata-

    rata pertumbuhan bakteri akan meningkat dari

    konsentrasi uranium 9, (9 hingga =9 mg&l

    sedangkan isolat =, 8, 5 dan > rata-rata

    pertumbuhan bakterinya meningkat hingga

    konsentrasi uranium (9 mg&l. %eadaan ini dapat

    terjadi karena isolat bakteri berasal dari limbah

    radioaktif cair aktivitas rendah yang mengandung

    uranium sehingga isolat tersebut telah beradaptasi

    untuk tumbuh di dalam lingkungan yang

    mengandung uranium.

    +ari hasil penelitian tentang pengaruh

    keberadaan logam berat di lingkungan terhadap sel

    mikroba, dapat diketahui bah!a mikroba "khamir,

    jamur, algae dan bakteri$ dapat melakukan reduksi

    ion logam secara en)imatis !alaupun ion logam

    tersebut tidak berperan sebagai aseptor elektron

    terakhir. /akuola dari khamir, bakteri, jamur dan

    algae memiliki gen polyphospatkinase yang

    diaktifkan dengan keberadaan ion phosphat hasil

    pemecahan TP menjadi +PK P. Den

    polyphospatkinase yang aktif akan mengkode

    pembentukan Polyphospat yang merupakan

    senya!a dengan berat molekul rendah yang

    terdapat pada granula bakteri. Polyphospat

    didegradasi membentuk ion phosphat yang

    digunakan untuk pengikatan logam berat. 0on

    uranyl "32((K$ yang ada di dalam larutan akan

    diikat oleh phosphat dari polyphospat dan direduksi

    menjadi 32(1P. 1asil reduksi berupa komplek

    uranyl phospat akan terikat dibagian luar sel "5$.

    danya pembentukan komplek uranyl phospat

    akan mengurangi keberadaan ion uranyl sehingga

    toksisitas dalam larutan berkurang. 0ni akan

    memungkinkan bakteri untuk tumbuh dan

    berkembang biak di lingkungan tersebut.

    +isamping itu, kristal uranil nitrat yang

    digunakan untuk penelitian ini mengandung

    pengotor antara lain 7a "9.= L$, Ee "9.#L$,%

    "9.8L$, 4a"9.8L$ dan garam 3 "5L$. Penambahan

    kristal uranil nitrat akan menambah keberadaan

    unsur logam "7a, Ee, % dan 4a$ dalam medium.

    %eempat unsur pengotor "7a, Ee, % dan 4a$

    merupakan unsur logam yang terdapat dalam tubuh

    organisme dan digunakan untuk metabolisme

    organisme tersebut.

    +ari grafik pada Dambar # dapat dilihat

    bah!a pada konsentrasi uranium =9 dan ?9 mg&lisolat bakteri mengalami penurunan pertumbuhan

    dan apabila konsentrasi uranium terus dinaikkan

    hingga #99 mg&l akan terlihat penurunan

    pertumbuhan bakteri dan beberapa isolat

    menunjukkan terjadinya kematian. 1al ini

    kemungkinan disebabkan karena uranium memiliki

    efek toksis bagi mikroba antara lain dengan

    kehadiran ion uranil sebagai logam berat dalam

    larutan akan mengganggu metabolisme sitrat, reaksi

    en)imatis dan jika konsentrasinya tinggi dapat

    menyebabkan kematian sel mikrobia. "5$

    0solat bakteri yang tumbuh di medium yangmengandung uranium adalah isolat yang resisten

    terhadap unsur tersebut. Pemilihan isolat

    didasarkan pada isolat bakteri yang memiliki rata-

    rata pertumbuhan yang stabil di semua konsentrasi.

    yaitu isolat #, * dan 5. %etiga isolat ini memiliki

    rata-rata pertumbuhan yang bagus hingga

    konsentrasi ?9 mg&l dan #99 mg&l dibandingkan

    dengan isolat (, =, 8, > yang memiliki rata-rata

    pertumbuhan bagus hingga konsentrasi (9 dan =9

    mg&l saja.

    Pendugaan genus isolat bakteri terpilih

    dilakukan dengan melakukan pengujian sifat M sifatfisiologis bakteri dan pengecatan gram untuk

    melihat sifat gram dan bentuk selnya. +ari hasil

    pengujian sifat fisiologis, pengecatan gram dan

    bentuk sel, pengelompokkan genus bakteri

    dilakukan menggunakan metode %at*hing (ro#ile.

    Prosiding PPI - PDIPTN 2006

    Pustek Akselerator dan Proses Bahan - BATAN

    Yogyakarta, 10 Juli 2006

  • 7/25/2019 0216-3128-2006-3-041

    6/7

    46 ISSN 0216 - 3128 M. Yazid, dkk.

    Ta4# 3. Ka$a/$iai I#a/ 4a/$i 1, 3, da! 6.

    'ENGU)IAN SIFAT FISIOLOGI ISOLAT 1 ISOLAT 3 ISOLAT 6

    A.F$!/ai a$4*id$a/

    Dlukosa K K K 'annitol - - K

    'altosa - - K

    Saccharosa - - K

    aktosa - - K

    Dlukosa 2E - K

    B. '!++"!aa! "4$ a$4!

    Sitrat K K K

    &. '!++"!aa! $/i!

    Pembentukan indol - - -

    1idrolisis gelatin K K K

    1idrolisis 3rea K K -

    D. Rd"i "4/$a/

    4itrat K K -

    %atalase K K K

    E. (id$#ii a7#" K K K

    F. '!+"ia! i/$ ida - K -

    G. '!+"ia! $/"4"*a!

    'edium 7 - - -

    'edium nutrien egg yolk K - -

    'edium 'c 7onkey K K -

    (. M/i#i/a K K K

    I. '4!/"a! (2S - - -

    Denus Pseudomonas yang memiliki karakter

    kunci bentuk selnya lurus atau batang bengkok, sifat

    gram negatif, bersifat motil dengan satu atau

    beberapa flagela yang terletak di ujung, bersifat

    aerobik menggunakan 2( sebagai aseptor elektron

    terakhir tetapi ada yang dapat mereduksi nitrat

    sebagai aseptor elektron alternatif diba!ah kondisi

    anaerob, kemampuan oksidasinya dapat positif atau

    negatif dan katalase positif.

    0solat # dan * memiliki karakteristik sifat

    fisiologi yang hampir sama, keduanya mampumemfermentasi glukosa, bersifat motil yang

    ditunjukkan dengan adanya perambatan pada

    medium S0', dapat mereduksi nitrat dan

    menghasilkan nitrit yang ditunjukkan dengan !arna

    merah pada medium nitrat agar yang diberi larutan

    dan larutan , fungsi katalisatornya bersifat positif

    yang berarti dapat mengubah 1(2(manjadi 1(2 dan

    2( dengan en)im katalase. $. +ari

    Prosiding PPI - PDIPTN 200

    Pustek Akselerator dan Proses Bahan - BATAN

    Yogyakarta, 10 Juli 2006

  • 7/25/2019 0216-3128-2006-3-041

    7/7

    M. Yazid, dkk. ISSN 0216 - 3128 47

    hasil pengujian tersebut maka isolat 5 diduga

    merupakan anggota genus acillus.

    KESIM'ULAN

    #. +ari limbah uranium cair aktivitas rendah

    " radioaktivitas G H 9,9# &ml$ telah berhasil

    diperoleh > isolat bakteri "dengan kode bul#

    sampai dengan bul>$ yang mampu tumbuh dantoleran terhadap kondisi tersebut.

    (. +ari ketujuh isolat yang didapatkan dapat dipilih

    * isolat bakteri "bul#, bul* dan bul5$ yang

    memiliki rerata pertumbuhan tertinggi "harga @

    N 9,95$.

    *. ardasarkan hasil identifikasi bakteri dengan

    metode %at*hing (ro#ile dapat disimpulkan

    bah!a bateri yang dijumpai tersebut dari genus

    Pseudomonas dan acillus.

    DAFTAR A&UAN

    #. 071, 1 and S72TO%. pp #>?-#?8. "(99#$

    5. 12T,D., et al., ergeys 'anual of

    +eterminative acteriology, th ed, 0n Filliam,

    A1 "eds$ Philadelphia : ippincott Flliams J

    Filkins 3S pp *, 88 "(999$

    >. 2/I