02 bab 1 pendahuluan
DESCRIPTION
Pemeriksaan Keandalan dan Kelaikan Bangunan GedungTRANSCRIPT
-
Pemeriksaan Keandalan dan Kelaikan Bangunan Gedung Di Kota Semarang Tahun 2010
Laporan Pendahuluan 1 - 1
1.1. LATAR BELAKANG
Berdasarkan UU No. 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung dalam Pasal 3
menyatakan bahwa untuk mewujudkan bangunan gedung yang fungsional dan sesuai
dengan tata bangunan gedung yang serasi dan selaras dengan lingkungannya, harus
menjamin keandalan bangunan gedung dari segi keselamatan, kesehatan, kenyamanan,
dan kemudahan.
Kemudian dipertegas lagi dengan PP No. 36 tahun 2005 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-undang No. 28 tahun 2005 tentang Bangunan Gedung, Pasal 26
ayat (1) menyatakan bahwa keandalan bangunan gedung adalah keadaan bangunan
gedung yang memenuhi persyaratan keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan
kemudahan bangunan gedung sesuai dengan kebutuhan fungsi yang telah ditetapkan.
Dalam Perda Kota Semarang Nomor 5 Tahun 2009 tentang Bangunan Gedung
juga telah diamanatkan untuk terwujud Bangunan Gedung di Kota Semarang yang andal
bahkan juga telah mengamanatkan untuk segera diberlakukannya Sertifikat Laik
Fungsi (SLF) Bangunan Gedung di Kota Semarang.
Kota Semarang memiliki banyak gedung yang ditengarai kondisi saat ini belum
memenuhi syarat keandalan bangunan. Kasus runtuhnya tembok di Plaza Simpang Lima,
runtuhnya pagar di Pedurungan yang mengakibatkan adanya korban jiwa, membuktikan
hal tersebut belum memenuhi persyaratan keandalan bangunan, terutama dalam aspek
keamanan bagi pengguna. Kondisi tersebut semakin memacu pemerintah untuk segera
memberlakukan sertifikat laik fungsi untuk bangunan gedung-gedung di Kota Semarang.
Bangunan Gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas dan/atau di dalam tanah dan/atau air, yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiataannya, baik untuk hunian atau tempat tinggal, kegiatan keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial, budaya, maupun kegiatan khusus.
-
Pemeriksaan Keandalan dan Kelaikan Bangunan Gedung Di Kota Semarang Tahun 2010
Laporan Pendahuluan 1 - 2
Sebagai upaya untuk mempersiapkan berlakunya SLF, serta untuk memberikan
pemahaman kepada pengguna dan pemilik bangunan terhadap pentingnya SLF, maka
diperlunya adanya kegiatan yang mampu memberikan contoh sekaligus nantinya dapat
digunakan sebagai pembelajaran bagi aparat dan masyarakat tentang bagaimana
melaksanakan SLF dengan baik dan benar.
1.2. PERMASALAHAN
1. Meningkatnya kegiatan pembangunan gedung di Kota Semarang perlu
diantisipasi dengan pengaturan dan pembinaan pembangunan gedung
yang seimbang antara pengaturan yang bersifat administratif dan teknis
sejalan dengan kebijakan operasional pembangunan daerah, sehingga
proses pembangunan dan pemanfaatan bangunan gedung yang andal,
serasi, dan selaras dengan lingkungannya serta kepastian hukum.
2. Masih ditemukannya penurunan laik fungsi keandalan bangunan akibat
kurangnya biaya perawatan, perubahan fungsi bangunan, serta kelalaian
dalam pemeliharaan dan perawatan rutin bangunan gedung.
3. Masih terbatasnya kapasitas Pemerintah Kota Semarang dalam
memberikan arahan terwujudnya bangunan gedung yang fungsional,
berjati diri, produktif, dapat menjamin keselamatan masyarakat,
keandalan bangunan dan kelestarian lingkungan, baik melalui
mekanisme perizinan, maupun pengawasan, sehingga diperlukan adanya
kegiatan Pemeriksaan Keandalan terhadap Bangunan Gedung di Kota
Semarang.
1.3. MAKSUD TUJUAN DAN SASARAN
1.3.1. Maksud
Maksud kegiatan Pemeriksaan Keandalan Bangunan Gedung adalah untuk melakukan
pemeriksaan awal terhadap persyaratan administrasi maupun yang berkaitan dengan
pedoman teknis bangunan gedung, untuk selanjutnya dapat ditindaklanjuti oleh
Pemerintah Kota ( dalam melakukan pemeriksaan / audit keandalan bangunan gedung
yang lebih lengkap dan terperinci ) guna mendukung penerbitan dan pemberlakuan
Sertifikat Laik Fungsi (SLF) bangunan gedung tahun 2011.
-
Pemeriksaan Keandalan dan Kelaikan Bangunan Gedung Di Kota Semarang Tahun 2010
Laporan Pendahuluan 1 - 3
1.3.2. Tujuan
Tujuan kegiatan pemeriksaan keandalan bangunan gedung adalah:
1. Terlaksananya pemeriksaan keandalan bangunan gedung dengan cara
pengamatan visual, ditinjau dari persyaratan administrasi dan teknis.
2. Terindikasinya tingkat keandalan dan rekomendasi upaya dalam rangka
penerbit Sertifikat Laik Fungsi (SLF) bangunan gedung.
3. Terciptanya bangunan gedung yang andal sesuai yang di amanatkan dalam
UU No.28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung dan sesuai dengan
peraturan pelaksanaannya PP No.36 tahun 2005 serta perda No. 5 tahun
2009 tentang Bangunan Gedung.
1.3.3. Sasaran
Sasaran yang di harapkan dari kegiatan Pemeriksaan Keandalan Bangunan Gedung
adalah sebagai berikut :
1. Jumlah obyek bangunan gedung yang di periksa pada kegiatan Pemeriksaan
dan Keandalan Bangunan di Kota Semarang Tahun 2010 ini adalah lima
bangunan gedung, yaitu pada bangunan dengan ketinggian lebih dari satu
lantai, dengan luas lantai bangunan minimal 1000 m2.
2. Pemilihan bangunan gedung diprioritaskan kepada bangunan yang sudah
memiliki IMB dan memiliki kelengkapan gambar rencana atau as built
drawings .
3. Meningkatkan kinerja pembinaan teknis bangunan gedung di Kota Semarang.
4. Meninggkatkan keandalan bangunan gedung dan kelengkapannya dalam
menunjang fungsi bangunan gedung dan tercapainya unsur-unsur
kenyamanan, kesehatan, keselamatan, komunikasi, dan mobilisasi di dalam
bangunan gedung tersebut.
5. Mengurangi kegagalan struktur yang diikuti oleh runtuhnya sebagian atau
seluruh gedung dan mengurangi dampak yang ditimbulkan akibat bencana
alam seperti angin kencang, gempa, tanah longsor, dan sebagainya.
6. Terbinanya aparat Pemda dalam persiapan menyongsong pemberlakuan
Setifikat Laik Fungsi (SLF) pada bangunan gedung di tahun 2011.
-
Pemeriksaan Keandalan dan Kelaikan Bangunan Gedung Di Kota Semarang Tahun 2010
Laporan Pendahuluan 1 - 4
1.4. LINGKUP SUBSTANSI LAPORAN PENDAHULUAN
1.4.1. Lingkup Wilayah Kegiatan
Pemeriksaan Keandalan dan Kelaikan Bangunan di Kota Semarang tahun 2010 ini
akan dilakukan pada 5 bangunan gedung yang berada di wilayah Kota Semarang
yaitu:
1. Masjid Baiturrahman ( Fungsi Agama / Peribadatan )
2. Java Mall ( Fungsi Usaha / Perdagangan )
3. Patra Jasa Hotel ( Fungsi Hunian / Hotel )
4. Kampus STIE BPD Jateng ( Fungsi Sosial Budaya / Pendidikan )
5. Gedung Juang 45 (Fungsi Usaha / Perkantoran Pemerintahan )
1.4.2. Lingkup Materi Pelaporan
Laporan Pendahuluan pekerjaan Pemeriksaan Keandalan dan Kelaikan Bangunan
Gedung di Kota Semarang Tahun Anggaran 2010 akan meliputi kajian terhadap:
1. Perumusan maksud, tujuan dan sasaran pekerjaan.
2. Identifikasi teknis dalam proses pengumpulan data, yang meliputi data
pra survey, data survey lapangan, hingga ke teknik pengolahan data,
perumusan output dan rekomendasi.
3. Lingkup pekerjaan, langkah kerja dan metodologi pekerjaan.
4. Penyusunan rencana jadwal kerja dan keterlibatan personil.
1.5. SISTEMATIKA PEMBAHASAN
Untuk memudahkan pemahaman terhadap materi dokumen ini, maka penulisannya
dibagi menjadi 5 (lima) bab, yaitu
Bab-1 : Pendahuluan
Berisi tentang latar belakang, permasalahan, maksud - tujuan - sasaran,
ruang lingkup substansi, dan sistematika pembahasan.
-
Pemeriksaan Keandalan dan Kelaikan Bangunan Gedung Di Kota Semarang Tahun 2010
Laporan Pendahuluan 1 - 5
Bab-2 : Tinjauan Umum Pemeriksaan Keandalan dan Kelaikan Bangunan
Gedung
Bab ini mencantumkan beberapa literatur dan pengertian tentang bangunan
gedung, kriteria bangunan gedung, tahap pelaksanaan pembangunan
gedung, pemeriksaan keandalan dan kelaikan bangunan gedung serta
penjelasan tentang aspek-aspek yang digunakan dalam pemeriksaan
keandalan dan kelaikan bangunan gedung.
Bab-3 : Gambaran Umum Objek Pemeriksaan
Menjelaskan gambaran umum Kota Semarang, bangunan gedung di kota
Semarang, gambaran umum objek pemeriksaan bangunan gedung yang
akan dilakukan pemeriksaan keandalan dan kelaikan bangunan gedung.
Bab-4 : Pendekatan dan Metodologi
Memaparkan dasar dasar hukum yang berkaitan dengan bangunan gedung
dan teknis pelaksanaan bangunan gedung serta peraturan yang digunakan
dalam proses pelaksanaan pemeriksaan keandalan dan kelaikan bangunan
gedung. Selain itu dalam bab ini menjelaskan tentang pendekatan dan
metodologi dalam pelaksanaan pemeriksaan keandalan dan kelaikan
bangunan gedung di Kota Semarang tahun 2010.
Bab-5 : Menajemen Pelaksanaan Kegiatan
Berisi tentang rencana kerja pelaksanaan kegiatan pemeriksaan keandalan
dan kelaikan bangunan gedung Kota Semarang tahun 2010.