02. bab 1
TRANSCRIPT
BAB 1
LAPORAN KASUS
A. IDENTIAS PENDERITA
Nama : Ny. S
Umur : 67 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Kesatria Selatan II Plombokan, Semarang
Agama : Islam
No. CM : B121183
Bangsal : Geriatri
Tanggal Masuk : 29 November
Tanggal Keluar :
B. DAFTAR MASALAH
No. Masalah Aktif Tanggal No
.
Masalah Inaktif Tanggal
1. Fraktur os Pubis sinistra 1. Hipoalbumin perbaikan
2. Ulkus dekubitus grade II
3. Hipertensi grade I
4. Diabetes Mellitus tipe 2
5. Osteoarthritis genu grade
III
6. Penyakit Jantung
Hipertensi
7. Stroke non Hemoragik
8. Oedema tungkai kanan
1
C. DATA DASAR
1. ANAMNESIS.
Autoanamnesis tanggal
a. Riwayat Penyakit Sekarang :
Onset : ± 2 bulan SMRS
Lokasi : Selangkangan hinga ke panggul kiri.
Kronologis : ± 2 bulan sebelum masuk RSDK, pasien terpeleset dan jatuh
terduduk saat akan ke kamar mandi, sehingga sulit untuk berjalan
dan duduk.
Kualitas : Nyeri sehingga pasien sulit untuk berjalan dan duduk.
Kuantitas : Aktivitas sehari-hari dibantu oleh keluarga.
Faktor yang memperingan : Istirahat atau tiduran.
Faktor yang memperberat : Berjalan dan duduk.
Gejala Penyerta: Batuk (-), sesak (-), demam (-), sakit kepala (-), mual (-), muntah
(-), nyeri perut (-), BAB dan BAK seperti biasa dengan
menggunakan pampers.
b. Riwayat Penyakit Dahulu :
i. Pernah menderita stroke non hemoragik dan dirawat di RS. Tlogorejo
(pada tahun 2001).
ii. Riwayat kencing manis sejak 2 tahun yang lalu, kontrol ke dokter tetapi
tidak teratur.
iii. Riwayat sakit darah tinggi, sejak 9 tahun yang lalu.
iv. Riwayat sakit jantung tidak tahu.
v. Pasien pernah dirawat sebelumnya tanggal 23 Juni 2010 di RS. Kariadi
karena jatuh disarankan untuk operasi tetapi pasien tidak bersedia. Pasien
berobat alternatif di Sangkal Putung di Ungaran tetapi tidak ada perbaikan
dan kembali ke RSDK.
2
c. Riwayat Penyakit Keluarga :
i. Tidak ada anggota keluarga lain yang sakit seperti ini.
ii. Riwayat keluarga darah tinggi, penyakit jantung, dan kencing manis
disangkal.
d. Riwayat Sosial Ekonomi :
Penderita tidak bekerja, suami adalah pensiunan pegawai negeri sipil dan 4 orang
anak penderita sudah mandiri.
Biaya pengobatan menggunakan ASKES dan dibantu oleh anak-anaknya.
Kesan : sosial ekonomi cukup.
2. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik pada tanggal
Kesan umum : Tampak lemah
Kesadaran : Composmentis, GCS E4M6V5 = 15
Tanda vital :
TD : 140/90 mmHg
N : 80 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup.
RR : 20 x/menit.
t : 37 oC (Axiller)
BB : 47 kg
TB : 150 cm
BMI : 20,8 kg/m2
Kesan : Normoweight
Kepala : mesosefal, turgor dahi cukup.
Mata : mata cekung (-/-), palpebra oedem (-) konjungtiva palpebra pucat (-/-),
sklera ikterik (-/-).
Telinga : discharge (-/-), nyeri tekan tragus (-/-), nyeri ketok mastoid (-/-).
Hidung : nafas cuping (-), sekret (-), epistaksis (-).
Mulut : Bibir kering (-), bibir sianosis (-), selaput lendir mulut kering (-).
Tenggorok : T1-1 hiperemis (-), faring hiperemis (-)
3
Leher : Trakhea ditengah, simetris, pembesaran kelenjar limfe (-/-), JVP tidak
meningkat.
Thorax : bentuk dada normal, retraksi intercosta (-), retraksi suprasterna (-), sela
iga tidak melebar dan tidak mendatar, angulus costae <900.
Cor :
Inspeksi : Ictus cordis tak tampak.
Palpasi : Ictus cordis teraba pada sela iga VI, 2 cm lateral linea
medioclavicularis sinistra, tidak kuat angkat dan tidak melebar.
Perkusi : Batas atas : SIC II linea parasternalis sinistra.
Batas
kanan
: SIC VI linea parasternalis dextra.
Batas kiri : SIC VI 2 cm lateral linea medioclavicularis
sinistra.
Auskultasi : M1 > M2, A2 > A1, P2 > P1, frekuensi jantung x/menit, reguler,
aktivitas cukup, bising (-), gallop (-).
Pulmo anterior :
Inspeksi : Simetris statis dinamis.
Palpasi : Stem fremitus kanan = kiri.
Perkusi : Sonor pada seluruh lapangan paru.
Auskultas
i
: Suara dasar vesikuler.
Suara tambahan (-)
Pulmo posterior :
Inspeksi : Simetris statis dinamis.
Palpasi : Stem fremitus kanan = kiri.
Perkusi : Sonor pada seluruh lapangan paru.
Auskultas
i
: Suara dasar vesikuler.
Suara tambahan (-)
Abdomen :
Inspeksi : Datar, venektasi (-).
4
Auskultas
i
: Bising usus (+) normal.
Perkusi : Timpani, pekak sisi (-), pekak alih (-) area traube timpani, liver span
cm.
Palpasi : Supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tak teraba, ballotement (-).
Sacrum : Terdapat ulkus ukuran 2 x 5 cm, kemerahan dengan dasar dermis.
Genitalia : Perempuan, dalam batas normal.
Ekstrimitas :
Superior Inferior
Oedema (-/-) (-/-)
Sianosis (-/-) (-/-)
Akral dingin (-/-) (-/-)
Kekuatan 3/5 3/5
Refleks fisiologis ↓(Biceps)/+N ↓(Patella)/+N
Refleks patologis (-/-) (-/-)
Ulkus (-/-) (-/-) tumit ukuran 2x2 cm
Deformitas (-/-) (-/-) panggul kiri
Atrofi otot quadriceps
femoris & otot
Gastrocnemius sinistra.
3. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal November 2010.
Hemoglobin : 14,00 gr% 12,00 – 15,00
Hematokrit : 40,30 % 35,00 – 47,00
Eritrosit : 4,76 juta /mm3 3,90 – 5,60
MCH : 29,40 pg 27,00 – 32,00
MCV : 84,70 fL 76,00 – 96,00
MCHC : 34,70 mg/dl 29,00 – 36,00
Leukosit : 7,31 ribu/mm3 4,00 – 11,00
5
Trombosit : 274 ribu/mm3 150,0 – 400,0
RDW : 14,00 % 11,60 – 14,60
MPV : 6,30 fL 4,00 – 11,00
Kimia Klinik
Gula Darah + Reduksi
Glukosa Puasa
Pengelolaan DM :
80 – 109 : Baik
110 – 125 : Sedang
≥ 126 : Buruk
GDP terganggu bila 110 ≤ GDP < 126 dan GTT 2 jam < 140.
Reduksi I
Gula 2 PP + Reduksi
Glukosa PP 2 jam : 165 mg/dl
Pengelolaan DM :
80 – 140 : Baik
145 – 179 : Sedang
≥ 180 : Buruk
Asam Urat : 4,20 mg/dl
Trigliseride : 114 mg/dl
HDL Cholesterol : 40 mg/dl
LDL Cholesterol : 53 mg/dl
Albumin : 2,9 gr/dl
Elektrolit
Natrium : 139 mmol/l 136-145
Kalium : 4,2 mmol/l 3,5 – 5,1
Chlorida : 102 mmol/l 98 - 107
6
HbA1C : 7,70 % 4,8 – 6,0
Urin Lengkap
Warna
Berat Jenis
pH
Protein
Reduksi
Urobilinogen
Bilirubin
Aseton
Nitrit
Sedimen
Epitel
Leukosit
Eritrosit
Ca Oxalat
Silinder Hyaline
Silinder granula halus
Silinder Granula Kasar
Silinder Epitel
Silinder Eritrosit
Silinder Leukosit
Bakteri
Lain-lain
Elektrokardiografi :
Irama Sinus, HR 84 x/menit, Axis LAD, Zona transisi V4-V5, gel. P 0,08 dtk, PR
interval 0,16 dtk, QRS kompleks 0,08 dtk, Q patologis (-), ST segmen isoelektrik, gel.
T inverted V2-V6, R/S V1<1, R V5/V6 + S V1<35mm.
Kesan : LAD (Left Axis Deviation), Iskemik Whole Anterior.
7
CT-SCAN Kepala Tanpa Kontras :
Tampak lesi hipodens pada paraventrikel lateral kiri sampai ke corona radiata.
Tampak lesi hipodens kecil pada putamen kiri.
Ventrikel kiri tampak lebih besar dibanding kanan.
Sulkus kortikalis dan fissura sylvii baik.
Ventrikel III, IV dan sisterna baik.
Tak tampak midline shifting.
Pons dan serebelum baik.
Kesan :
Infark pada paraventrikel kiri sampai ke corona radiata.
Infark pada lacunar lama pada putamen kiri.
X-FOTO THORAX AP
8
Cor : Apeks jantung bergeser ke laterokaudal, elongatio aorta.
Pulmo : Corakan bronkovaskuler baik, tak tampak bercak pada kedua lapangan
Paru.
Diafragma sisi kanan setinggi costa IX posterior.
Sinus kostofrenikus kanan dan kiri lancip.
Kesan : Cor : kardiomegali (LV) dengan elongatio aorta
Pulmo : Tidak tampak kelainan.
X-FOTO GENU KANAN KIRI AP/LAT
Struktur tulang baik
Tampak osteofit pada kondilus lateral os femur kiri dan pada kondilus lateral
tibia kir.
Eminentia interkondilaris os tibia kiri tampak meruncing.
Sela sendi femoropatella kanan kiri menyempit.
Sela sendi femorotibia tak menyempit.
Tak tampak sklerotik maupun kista subkondral
Kesan :
OSTEOARTHRITIS GENU GRADE III (KELL GREN)
9
X-FOTO POLOS PELVIS
Kesan : fraktur os pubis sinistra.
D. RESUME
Seorang wanita, 67 tahun datang dengan keluhan neryi di daerah selangkangan hingga ke
panggil kiri bila digerakkan. Terjadi sejak 2 bulan SMRS, tidak dapat berjalan dan duduk
sehingga aktivias sehari-hari hanya dapat berbaring. Batuk (-), sesak (-), demam (-), sakit
kepala (-), BAB dan BAK seperti biasa dengan menggunakan pampers. Pernah dirawat di
rumah sakit karena menderita stroke non hemoragik 9 tahun yang lalu. Ada riwayat
kencing manis dan hipertensi. Riwayat sakit jantung tidak tahu.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan.
Kesan umum : Tampak lemah
Tanda vital :
TD : 140/90 mmHg
N : 80 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup.
RR : 20 x/menit.
t : 37 oC (Axiller)
Jantung : konfigurasi jantung bergeser ke caudolateral.
Pulmo : Dalam batas normal.
Abdomen : Dalam batas normal.
Ekstrimitas : Sinistra kekuatan menurun.
10
Tungkai atas deformitas (+) pada panggul kiri, disuse atrofi
tungkai kiri, Oedema tungkai kanan, Ulkus dekubitus pada
sakrum dan tumit kiri.
Dari pemeriksaan penunjang didapatkan :
Telah dilakukan pemeriksaan kimia klinik kesan : hiperglikemia. HbA1c tinggi,
proteinuria, ketonuria. Pemeriksaan X-Foto thorax AP kesan : cardiomegal. Pulmo :
tidak ada kelainan. X-Foto genu didapatkan : Osteoarthritis grade III. Pemeriksaan
CT-Scan : infark paraventrikel kiri sampai corona radiata an infark lakunar lama pada
putamen kiri. X-Foto Pelvis : fraktur os pubis sinistra.
EKG : LAD (Left Axis Deviation), iskemis whole anterior.
Ekokardiografi : penyakit jantung Hipertensi.
E. DAFTAR ABNORMALITAS
1. nyeri daerah pubis hingga plevis sinistra.
2. Tekanan darah 140/90 mmHg
3. Proteinuria.
4. Ketonuria.
5. GD I/II tinggi.
6. Peningkatan HbA1c (7,7%)
7. Ulkus dekubitus sacrum dan tumit kiri.
8. Oedema tungkai kanan.
9. X-Foto thorax : Cardiomegali.
10. CT-Scan : infark paraventrikel kiri sampai korona radiata. Infark lakuner lama pada
putamen kiri.
11. X-Foto genu : osteoarthritis genu grade III
12. X-Foto Pelvis : fraktur os pubis sinistra
13. EKG : LAD (Left Axis Deviation), Iskemis whole anterior.
14. Ekokardiografi : Penyakit jantung hipertensi.
11
F. DAFTAR MASALAH
1. Fraktur os pubis sinistra.
2. Ulkus dekubitus grade II.
3. Hipertensi grade I.
4. Diabetes Mellitus tipe 2.
5. Osteoarthritis genu grade III.
6. Penyakit jantung hipertensi.
7. Stroke non Hemoragik.
8. Oedema tungkai kanan.
G. INITIAL PLAN
1. Fraktur Os Pubis Sinistra
Assessment : osteoporosis.
Rencana Awal
Ip Dx : BMD (Bone Mineral Density)
Ip Rx : Kalsium laktat 1 x 500 mg
Konsul bedah Orthopedi.
Ip Mx : Keadaan umum, tanda vital, nyeri.
Ip Ex : - Penjelasan tentang fraktur dan penatalaksanaannya.
- Kurangi gerakan tungkai kanan untuk mngurangi rasa nyeri.
2. Ulkus dekubitus grade II
Assessment : Etiologi jenis kuman
Rencana Awal
Ip Dx : Kultus Pus
Ip Rx : Rawat luka (betadine)
Salep topikal (merangsang granulasi)
Perubahan posisi tiap 2 jam (miring ke kanan dan ke kiri)
Konsul Fisioterapi
Ip Mx :Keadaan umum, tanda vital.
Perkembangan luka : besar dan luasnya ulkus dekubitus, warna pus, jaringan
12
nekrotik.
Ip Ex : Penjelasan tentang penyakit dan penatalaksanaannya.
3. Hipertensi grade I
Assessment : - Etiologi (primer / sekunder)
- Faktor risiko
- Komplikasi organ target : kardiovaskuler, mata, ginjal.
Rencana Awal
Ip Dx : Kolesterol, trigliserida, HDL, LDL, Asam urat, X-foto thorax, funduskopi, USG
ginjal.
Ip Rx : - Captopril 3 x 125 mg
- HCT 1 x 25 mg
- Diit rendah garam 1700 kkal
Ip Mx : Keadaan umum, tanda vital.
Ip Ex : Penjelasan tentang penyakit dan penatalaksanaannya.
4. Diabetes Mellitus tipe 2.
Assessment : - faktor risiko DM
- Status glikemik
- Komplikasi mikro dan makrovaskuler.
Rencana Awal
Ip Dx : GD I/II, kolesterol, HDL, LDL, trigliserida, asam urat, protein total, albumin,
globulin, konsul mata, urin esbach.
Ip Rx : Infus NaCl 0,9% 20 tpm
Glikuidon 2 x 1 tablet (1-1-0)
Metformin 3 x 500 mg tab
ASA 1 x 80 mg
Diit DM 1700 kkal, 50 gram protein
Ip Mx : Keadaan umum, tanda vital, GD I/II.
Ip Ex : Penjelasan tentang penyakit dan penatalaksanaannya.
13
5. Osteoarthritis genu grade III
Assessment : -
Rencana Awal
Ip Dx : -
Ip Rx : Glukosamin tab 2 x 500 mg
Ip Mx : Keadaan umum, tanda vital, nyeri.
Ip Ex : Menjelaskan tetanng penyakitnya dan penatalaksanaan. Kurangi aktivitas sendi
genu.
6. Penyakit jantung hipertensi.
Assessment : -
Rencana Awal
Ip Dx : S : -
O : -
Ip Rx :Captopril 3 x 12,5
Ip Mx : tanda vital
Ip Ex : Menjelaskan pada pasien da keluarga mengenai penyakitnya.
7. Stroke non hemoragik.
Assessment : mencegah progresifitas dan rekurensi.
Rencana Awal
Ip Dx : S : -
O : Konsul neurologi
Ip Rx : ASA 1 x 80 mg.
Ip Mx : Keadaan umum, tanda vital.
Ip Ex : Menjelaskan kepada penderita untuk minum obat teratur dan fisioterapi.
8. Oedema tungkai kanan
Assessment : stasis immobilisasi e.c problem 1
Deep vein thrombosis.
Rencana Awal
14
Ip Dx : Echodoppler tungkai, venografi tungkai.
Ip Rx : Konsul bedah Orthopedi.
Ip Mx :Keadaan umum, tanda vital.
Ip Ex : Menjelaskan tentang penyakit dan penatalaksanaannya.
15
PROGRESS NOTE
Tanggal/Jam Perjalanan penyakit Tindakan yang diberikan
1 S: Lemah
O:
KU : tampak lemah, komposmentis.
TV : TD :140/90 RR :
20x/menit
N : 80x/menit t : 37 oC
Pemeriksaan fisik :
Mata: konjungtiva palpebra pucat -/-, sklera
ikterik -/-
Leher : JVP tidak meningkat, trakhea
ditengah, pembesaran nnll -/-
Thorax :
Cor : kardiomegali
Pulmo : dalam batas normal.
Abdomen : dalam batas normal.
Extrimitas :
Sinistra kekuatan menurun.
Tungkai atas deformitas (+) pada panggul kiri.
Disuse atrofi tungkai kiri.
Oedema tungkai kanan.
Ulkus dekubitus pada sakrum dan tumit kiri.
Problem
1. Fraktur os pubis sinistra.
2. Ulkus dekubitus grade II.
3. Hipertensi grade I.
4. Diabetes Mellitus tipe 2.
5. Osteoarthritis genu grade III.
Terapi
- Infus NaCl 0,9 % 20 tpm
- Captopril 3 x 12.5 mg
- HCT 1 x 25 mg
- Metformin 3 x 500 g
- Glikuidon 2 x 1 tab (1-1-0)
- ASA 1 x 80 mg
- Glukosamin 2 x 500 mg.
- Salep topikal.
- Diit DM rendah garam
1700 kkal, 50 gram
protein.
Program
Ganti pembalut tiap hari
Luka ditutup dengan
sufratul.
Ganti posisi baring tiap 2
jam.
Fisioterapi
Laser untuk ulcus decubitus
(sacrum dan tumit).
Mobilisasi bertahap (latihan
duduk).
16
6. Penyakit jantung hipertensi.
7. Stroke non Hemoragik.
8. Oedema tungkai kanan.
Latihan wicara.
2 S: Lemah
O:
KU : tampak lemah, komposmentis.
TV : TD :150/80 RR :
20x/menit
N : 76x/menit t : 36,8 oC
Pemeriksaan fisik :
Mata: konjungtiva palpebra pucat -/-, sklera
ikterik -/-
Leher : JVP tidak meningkat, trakhea
ditengah, pembesaran nnll -/-
Thorax :
Cor : kardiomegali
Pulmo : dalam batas normal.
Abdomen : dalam batas normal.
Extrimitas :
Sinistra kekuatan menurun.
Tungkai atas deformitas (+) pada panggul kiri.
Disuse atrofi tungkai kiri.
Oedema tungkai kanan.
Ulkus dekubitus pada sakrum dan tumit kiri.
Problem
1. Fraktur os pubis sinistra.
2. Ulkus dekubitus grade II.
3. Hipertensi grade I.
4. Diabetes Mellitus tipe 2.
5. Osteoarthritis genu grade III.
Terapi
- Infus NaCl 0,9 % 20 tpm
- Captopril 3 x 12.5 mg
- HCT 1 x 25 mg
- Metformin 3 x 500 g
- Glikuidon 2 x 1 tab (1-1-0)
- ASA 1 x 80 mg
- Glukosamin 2 x 500 mg.
- Salep topikal.
- Diit DM rendah garam
1700 kkal, 50 gram
protein.
Program
Ganti pembalut tiap hari
Luka ditutup dengan
sufratul.
Ganti posisi baring tiap 2
jam.
Fisioterapi
Laser untuk ulcus decubitus
(sacrum dan tumit).
Mobilisasi bertahap (latihan
duduk).
17
6. Penyakit jantung hipertensi.
7. Stroke non Hemoragik.
8. Oedema tungkai kanan.
Latihan wicara.
3 S: Lemah
O:
KU : tampak lemah, komposmentis.
TV : TD :140/80 RR : 24
x/menit
N : 80x/menit t : 36,7 oC
Pemeriksaan fisik :
Mata: konjungtiva palpebra pucat -/-, sklera
ikterik -/-
Leher : JVP tidak meningkat, trakhea
ditengah, pembesaran nnll -/-
Thorax :
Cor : kardiomegali
Pulmo : dalam batas normal.
Abdomen : dalam batas normal.
Extrimitas :
Sinistra kekuatan menurun.
Tungkai atas deformitas (+) pada panggul kiri.
Disuse atrofi tungkai kiri.
Oedema tungkai kanan.
Ulkus dekubitus pada sakrum dan tumit kiri.
Problem
1. Fraktur os pubis sinistra.
2. Ulkus dekubitus grade II.
3. Hipertensi grade I.
4. Diabetes Mellitus tipe 2.
5. Osteoarthritis genu grade III.
Terapi
- Infus NaCl 0,9 % 20 tpm
- Captopril 3 x 12.5 mg
- HCT 1 x 25 mg
- Metformin 3 x 500 g
- Glikuidon 2 x 1 tab (1-1-0)
- ASA 1 x 80 mg
- Glukosamin 2 x 500 mg.
- Salep topikal.
- Diit DM rendah garam
1700 kkal, 50 gram
protein.
Program
Ganti pembalut tiap hari
Luka ditutup dengan
sufratul.
Ganti posisi baring tiap 2
jam.
Fisioterapi
Laser untuk ulcus decubitus
(sacrum dan tumit).
Mobilisasi bertahap (latihan
duduk).
18
6. Penyakit jantung hipertensi.
7. Stroke non Hemoragik.
8. Oedema tungkai kanan.
Latihan wicara.
19