01_permasalahan sampah di kampus

21
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA Paper Housing sebagai Solusi untuk Meminimalisir Sampah Daun Kering di Lingkungan ITS BIDANG KEGIATAN: PKM-GAGASANTERTULIS Diusulkan oleh: Balqis Rana Taqi Jullanar 3315100015 2015 Hamidatul Aminah 3515100043 2015 Alifia Dhiaulhaqiqi 3415100045 2015 Sarah Handayani Nizomi 3815100011 2015

Upload: hamida-id

Post on 08-Feb-2017

140 views

Category:

Environment


4 download

TRANSCRIPT

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Paper Housing sebagai Solusi untuk Meminimalisir Sampah Daun Kering di Lingkungan ITS

BIDANG KEGIATAN:PKM-GAGASANTERTULIS

Diusulkan oleh:

Balqis Rana Taqi Jullanar 3315100015 2015Hamidatul Aminah 3515100043 2015Alifia Dhiaulhaqiqi 3415100045 2015Sarah Handayani Nizomi 3815100011 2015Ramzy Derdianto 3415100117 2015

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................2DAFTAR GAMBAR...............................................................................................2DAFTAR TABEL....................................................................................................3RINGKASAN..........................................................................................................3PENDAHULUAN...................................................................................................4

Latar Belakang.....................................................................................................4Tujuan..................................................................................................................4Manfaat................................................................................................................4

GAGASAN..............................................................................................................5Kondisi Kekinian.................................................................................................5Solusi yang Pernah Ditawarkan...........................................................................8Gagasan Baru yang Ditawarkan...........................................................................9

KESIMPULAN......................................................................................................14DAFTAR PUSTAKA............................................................................................15LAMPIRAN...........................................................................................................16

Lampiran 1. BiodataKetuadanAnggota..............................................................16Lampiran2. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas............18Lampiran3. Surat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana (Menggunakan Kop Surat ITS seperti di PKM 5 Bidang)..................................................................19

DAFTAR GAMBARGambar 1. Daun-daun kering diselokan Gedung H Asrama Mahasiswa ITSGambar 2. Daun-daun kering di Gedung Teknik SipilGambar 3. Daun-daun kering di Gedung Sistem PerkapalanGambar 4. Daun-daun kering di Gedung Teknik LingkunganGambar 5. Daun-daun kering di antara gedung Teknik Lingkungan dan gedung D3 Teknik MesinGambar 6. Daun-daun kering di parkiran gedung UPT Bahasa

DAFTAR TABELTabel 1. Gagasan yang ditawarkanTabel 2. Tinjauan gagasan berdasarkan aspek ekonomi, sosial dan lingkungan

2

RINGKASAN

Hampir disepanjang jalanan ITS tidak lepas dari tumpukan daun – daun kering. Lingkungan ITS merupakan kawasan eco campus sehingga memang didesain hampir setiap sudut jalan berjajar pohon – pohon agar suasana tetap terasa rindang dan nyaman. Sehingga para pejalan kaki tidak merasa terik atau kepanasan. Hal ini juga bertujuan agar saat musim hujan, daya serap air di permukaan tanah lebih tinggi sehingga tidak terjadi banjir. Disamping sejuta manfaat yang diberikan pohon bagi manusia, dedaunan kering yang gugur juga memberikan kerugian bagi lingkungan sekitar. ITS yang dikenal sebagai eco campus seharusnya dapat mengatasi masalah ini. Sebagai eco campus, ITS seharusnya mendaur ulang sampah – sampah daun kering yang ada di lingkungan ITS agar lebih bermanfaat. Banyaknya daun – daun kering disekitar ITS, membuat ragu anggapan masyarakat ITS sebagai eco campus. Paper housing ini merupakan program mendaur ulang sampah daun kering untuk dijadikan kertas. Paper housing ini akan dikelola oleh mahasiswa ITS sendiri Melalui paper housing ini, diharapkan dapat menjadi solusi untuk meminimalisir sampah daun kering di area ITS.

3

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Melihat lingkungan di sekitar kita khususnya ITS, banyak sampah menumpuk di sana – sini yang menjadikan lingkungan kita menjadi kotor dan kurang nyaman untuk di tempati. Mulai dari sampah plastik, kertas, karet, makanan sisa dan sebagainya. Serta yang paling banyak dijumpai di sekitar kita adalah sampah organic dari daun yang berguguran atau pohon yang tumbang. Yang menjadi masalah dari semua itu adalah tidak maksimalnya pengelolaan atau penanganan sampah baik yang dilakukan oleh masyarakat itu sendiri maupun pemerintah. Sepanjang jalan ITS banyak terdapat daun – daun kering berguguran sehingga membentuk tumpukan – tumpukan di tempat – tempat tertentu, khususnya area bawah pohon. Secara umum, kebanyakan orang menganggap keberadaan daun kering berlebih tidak merugikan orang tersebut (biasa saja), tetapi sebagian orang juga risih ketika melihat banyaknya daun kering yang berguguran karena mengurangi estetika dan menyebabkan lingkungan terlihat kotor. Melalui karya tulis ini kami menuangkan gagasan untuk membantu mengurangi sampah yang ada di sekitar yaitu dengan memanfaatkan sampah daun sebagai bahan pembuat kertas. Landasan yang menjadi pemikiran penulis untuk menuangkan gagasan ini adalah karena daerah ITS adalah daerah rawa yang banyak ditumbuhi pohon – pohon, di mana banyak sampah dari pohon atau tumbuhan yang kurang termanfaatkan maka karya tulis ini mencoba memanfaatkan sampah daun untuk membuat kertas mengingat bahan dasar  kertas juga berasal dari kayu sehingga kami berasumsi bahwa daun dapat digunakan sebagai bahan pembuat kertas.

TujuanKarya tulis ini bertujuan untuk mengurangi atau meminimalisir jumlah

daun kering di sekitar ITS untuk dijadikan sebagai barang yang lebih bermanfaat.

ManfaatManfaat rumah kertas ini adalah agar lingkungan ITS lebih bersih dan

nyaman karena daun kering tidak lagi berserakan dan masyarakat sekitar ITS khususnya warga dan mahasiswa ITS menjadi sadar bahwa memanfaatkan daun kering yang tidak terpakai menjadi barang yang lebih berguna itu perlu.

4

GAGASAN

Kondisi Kekinian

Banyaknya sampah daun – daun kering yang dibiarkan begitu saja sudah bukan menjadi fenomena asing lagi di area kampus ITS. Namun, fenomena kelimpahan sampah daun – daun kering terjadi di beberapa area di kampus ITS. Area – area tersebut adalah wilayah depan teknik sipil, samping teknik lingkungan, depan system perkapalan, selokan – selokan di sekitar gedung J asrama mahasiswa ITS, jalan antara D3 teknik mesin dan teknik lingkungan, dan area parkir UPT Bahasa. Di beberapa area tersebut terdapat jumlah sampah daun kering yang melimpah hingga menumpuk atau bertebaran. Pada sebagian besar lokasi penelitian, daun – daun kering berserakan, tidak disapu kemudian dibuang atau dikumpulkan ditempat tertentu seperti seharusnya. Sampah daun kering tersebut berdampak bagi estetika pemandangan di lingkungan – lingkungan tersebut.Seperti contohnya saja area di samping teknik lingkungan. Di sana terdapat tempat – tempat duduk yang biasanya digunakan oleh para mahasiswa teknik lingkungan untuk sekedar berkumpul ataupun mengerjakan tugas, di sekitar area tersebut juga ditanami tanaman – tanaman hias yang ditatarapi. Tetapi tempat yang seharusnya terlihat bersih dan nyaman itupun terusak estetikanya oleh daun – daun kering yang bersebaran di sekitar jalan setapak dan bertumpuk di samping area tersebut, lebih tepatnya di area perbatasan teknik lingkungan dengan jalan menuju D3 teknik mesin. Fenomena lainnya yaitu menumpuknya daun – daun kering di sepanjang selokan di sekitar gedung J asrama mahasiswa ITS. Saat musim kemarau, selokan di sekitar gedung J memang kering.Tetapi saat hujan turun, tumpukan daun – daun kering itu akan menghambat aliran air hujan di selokan. Beberapa temuan di lapangan dapat dilihat pada gambar – gambar berikut :

.

5

Gambar 1. Daun-daun kering diselokan Gedung H Asrama Mahasiswa ITS

Gambar 2. Daun-daun kering di Gedung Teknik Sipil

Gambar 3. Daun-daun kering di Gedung Sistem Perkapalan

6

Gambar 4. Daun-daun kering di Gedung Teknik Lingkungan

Gambar 5. Daun-daun kering di antara gedung Teknik Lingkungan dan gedung D3 Teknik Mesin

7

Gambar 6. Daun-daun kering di parkiran gedung UPT Bahasa

Solusi yang Pernah Ditawarkan

Di dalam kampus - Pengolahan sampah daun kering menjadi pupuk kompos dan kertas

juga sudah diterapkan di dalam lingkungan kampus ITS, lebih tepatnya dilaksanakan oleh sebuah komunitas yang berada di dalam Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL) FTSP ITS yang bernama Kelompok Pecinta dan Pemerhati Lingkungan (KPPL).Pengolahan sampah menjadi kompos dan kertas tersebut diwujudkan dalam program kerja mereka yang bernama TL3M. Dengan melakukan program ini secara rutin, sampah daun kering yang menumpuk pada area ITS akan berkurang. Namun pengolahan yang tidak dilakukan secara rutin tidak membantu mengurangi jumlah sampah daun kering yang terdapat di lingkungan ITS. Kualitas produk kertas ini masih tergolong buruk.

Di luar kampus

- Hal serupa ini, telah dilakukan di beberapa daerah khususnya Surabaya yaitu mendaur ulang sampah daun kering mangrove menjadi kerajinan masyarakat pesisir pantai timur wonorejo Surabaya (Mangrove leave craft)

8

Gagasan Baru yang Ditawarkan

Tabel 1. Gagasan yang ditawarkan

No.

Gagasan yang Ditawarkan

Uraian atau Deskripsi Gagasan

Pustaka dan Nama anggota kelompok yang mengusulkan

1 Daun kering yang menumpuk dapat dimanfaatkan menjadi kompos

Siapkan : 1.Kardus 2.Bantalan yang dibuat dari sabut kelapa yang dibungkus dengan kasa nyamuk plastik 3.5-6 kg  kompos yang dibuat dari tumbuh-tumbuhan 4.Sampah yang telah dipotong-potong ukuran 2 - -4 cm 5.Alat pengaduk 6.Karung plastik yang berpori-pori (untuk membungkus kardus) atau keranjang tempat cucian baju kotor (takakura).Cara membuat : 1.Letakkan bantalan sabut kelapa diatas adukan kompos + sampah 2. Lakukan lapis demi lapis sampai kardus penuh. Kardus disimpan di dalam keranjang (takakura) atau bungkus dengan karung plastik yang berpori. Letakkan ditempat yang tidak terkena hujan dan terik matahari. Setiap 3-4hari dibuka dan diaduk-aduk, lakukan terus

www.academia.edu /5885066/ PEMBUATAN_KOMPOS_DARI_SAMPAH_RUMAH_TANGGA

(Sarah)

9

sampai seluruh sampah menjadi hitam, hancur. 3.Sampah telah berubah menjadikompossiap pakai/dijual. (untuk dijual, diayak terlebih dahulu). Jika kardus pertama penuh, buatlah kardus kedua, dst

2 Paper housing (Pembuatan kertas dari daun kering)

Paper housing ini

dilakukan pada

lingkungan ITS untuk

mengurangi sampah daun

kering yang ada di

lingkungan ITS. Sistem

dari paper housing ini

selain mengubah sampah

daun kering menjadi

lebih bernilai, juga dapat

memberikan keuntungan

materi apabila kertas ini

dikelola dan dipasarkan.

Cara pembuatannya juga

terbilang mudah.

Management dari paper

housing ini dikelola oleh

1.      Alat

a.       Bleder

b.      Ember/baskom

c.       Skrap/pengaduk

d.      Kain scren/cetakan

sablon

e.       Panci

f.       Pemanas/kompor

http://kemahasiswaan.um.ac.id/wp-content/uploads/2010/04/PKM-AI-10-UM-Rachma-Pemanfaatan-Limbah-Daun-.pdf.

(Balqis)

10

g.      Penyaring

2.      Bahan (dalam ukuran

1 cetakan)

a. Sampah daun kering

100 gram

b. Lem kayu/lem fox 100

gram

c.Pewarna secukupnya

d. Soda kaustik (NaOH)

5 gram

e.Air 1 liter

E. Cara kerja

1.      Daun kering

dikumpulkan,

kemudian

dipotong kecil-

kecil.

2.      Direbus dalam air

mendidih, dengan

menambahkan

sedikit soda

kaustik (NaOH)

sampai daun

lunak.

3.      Setelah dingin,

kemudian

disaring dan

dibersihkan

dengan air bersih.

Lalu  dihaluskan

dengan

menggunakan

11

blender sampai

menjadi bubur

(pulp).

4.      Daun yang sudah

menjadi bubur

kertas disaring

dan ditiriskan.

5.      Setelah airnya

berkurang, bubur

kertas dicampur

dengan lem kayu

dengan

perbandingan 1 :

1.

6.      Jika diperlukan,

untuk

mempercantik

hasilnya (kertas

seni)

ditambahkan

pewarna.

7.      Kemudian dari

bubur kertas yang

sudah dicampur

dengan lem

dicetak dalam

cetakan

sablon/kain scren

dengan ketebalan

kurang lebih 0,5

cm (tergantung

kebutuhan) dan

12

ukuran kertas

folio.

8.      Bubur yang

sudah dicetak

dikeringkan di

bawah sinar

matahari sampai

kering sehingga

diperoleh kertas

seni untuk dibuat

hiasan atau

lainnya.

 

 

 

 

 

 

13

Tabel 2. Tinjauan gagasan berdasarkan aspek ekonomi, sosial dan lingkungan.

No.

Gagasan yang

DitawarkanAspek yang Ditinjau

Ekonomi Sosial Lingkungan1 Daun kering

yang menumpuk dapat dimanfaatkan menjadi kompos

Penjualankomposdapatmenjadisumberpendapatan

Masyarakat menjadi lebih mudah mendapatkan pupuk organik bahkan dapat membuatnya sendiri,

Mengurangi penggunaan pupuk kimia yang rentan merusak lapisan tanah

2 Paper housing (Daun kering dibuat menjadi kertas)

Memberikan keuntungan materi apabila dipasarkan

Memberi contoh bagi masyarakat untuk mengembangkan program seperti ini pada daerahnya.

Mengurangi limbah daun kering dan bisa menghasilkan produk yang ramah lingkungan

KESIMPULAN

1.      Sampah daun kering dapat digunakan sebagai bahan pembuat kertas.

2.      Cara pembuatan kertas seni dari sampah daun kering ini terbilang

mudah yaitu dengan mengubah sampah daun kering menjadi bubur

kertas (pulp) yang kemudian dicetak pada kain screen/cetakan sablon

dan dikeringkan di bawah sinar matahari.

3.      Mengubah sampah daun kering yang tadinya tidak berguna menjadi

lebih berguna dan bernilai jual.

14

DAFTAR PUSTAKA

Academia, Pembuatan Kompos dari Sampah Rumah Tangga, diakses pada tanggal 21 September 2015, http://www.academia.edu/5885066/PEMBUATAN_KOMPOS_DARI_SAMPAH_RUMAH_TANGGA

Enerbi, Pemanfaatan Limbah Daun Jati Kering Menjadi Briket sebagai Komoditas Unggul di Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunung Kidul, diakses pada tanggal 21 September 2015, <http://enerbi.co.id/pemanfaatan-limbah-daun-jati-kering-menjadi-briket-sebagai-komoditas-unggul-di-desa-purwodadi-kecamatan-tepus-kabupaten-gunung-kidul/ >

Kemahasiswaan Universitas Negeri Malang, Pemanfaatan Limbah Daun Kering Menjadi Kerajinan, diakses pada tanggal 20 September 2015, <http://kemahasiswaan.um.ac.id/wp-content/uploads/2010/04/PKM-AI-10-UM-Rachma-Pemanfaatan-Limbah-Daun-.pdf.>

Mukhtasor. 2008. Pengantar Ilmu Lingkungan. Surabaya: ITS Press

Sofian. 2006. Sukses Membuat Kompos dari Sampah. Jakarta: Agro Media Pustaka.

15