01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

136
ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL TRIMESTER III PADA NY. A G 1 P 0 A 0 UMUR 23 TAHUN UMUR KEHAMILAN 34 MINGGU DENGAN PRE EKLAMPSIA RINGAN DI BPS SAMSITI SUKOHARJO TAHUN 2012 KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir Pendidikan Diploma III Kebidanan Di susun oleh : WINDA RUSTIANA B09 057 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2012

Upload: aryanto-dedy

Post on 24-Oct-2015

9 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

pdf

TRANSCRIPT

Page 1: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL TRIMESTER III PADA

NY. A G1 P0 A0 UMUR 23 TAHUN UMUR KEHAMILAN 34

MINGGU DENGAN PRE EKLAMPSIA RINGAN

DI BPS SAMSITI SUKOHARJO

TAHUN 2012

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir

Pendidikan Diploma III Kebidanan

Di susun oleh :

WINDA RUSTIANA

B09 057

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2012

Page 2: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL NY. A G1 P0 A0

UMUR 23 TAHUN HAMIL 34 MINGGU

DENGAN PRE EKLAMPSI RINGAN

DI BPS SAMSITI SUKOHARJO

2012

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Oleh

WINDA RUSTIANA

NIM. B09 057

Telah diperiksa dan disetujui

Pada tanggal, 4 Juli2012

Pembimbing

(Ernawati, SST )

NIK. 200886033

Page 3: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

iii

HALAMAN PENGESAHAN

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL NY. AG1 P0 A0

UMUR 23 TAHUN DENGAN PRE EKLAMPSI RINGAN

DI BPS SAMSITI SUKOHARJO

2012

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Oleh

WINDA RUSTIANA

NIM. B09 057

Telah dipertahankan di depan dewan penguji

Ujian Akhir Program D III Kebidanan

Pada tanggal 19 Juli2012

Penguji I Penguji II

(DHENY ROHMATIKA, S.SiT) (ERNAWATI, SST )

NIK. 200582015 NIK. 200886033

Tugas Akhir ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan

untuk memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan

Ka.Prodi D III Kebidanan

(DHENY ROHMATIKA, S.SiT)

NIK. 200582015

Page 4: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis

Ilmiah yang berjudul : “Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Pada Ny A G1 P0 A0

dengan Pre Eklampsi Ringan di BPS Samsiti Sukoharjo tahun 2012”. Karya Tulis

Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas akhir sebagai salah satu

syarat kelulusan STIKES Kusuma Husada Surakarta.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak,

Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu

penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Dra Agnes Sri Harti, M.Si, selaku Ketua STIKES Kusuma Husada

Surakarta.

2. Ibu Dheny Rohmatika, S.SiT, selaku Ka. Prodi D III Kebidanan Kusuma

Husada Surakarta.

3. Ibu Ernawati, SST, selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu

untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada penulis.

4. Ibu Samsiti Amd Keb, selaku pemilik BPS yang telah mengijinkan penulis

mengambil kasus di BPS yang menjadi tanggung jawab beliau.

5. Seluruh dosen dan staff Prodi D III Kebidanan STIKES Kusuma Husada

Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan.

6. Ny A yang telah bersedia menjadi responden dan memberikan partisipasinya

dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

Page 5: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

v

7. Keluarga tercinta yang telah memberikan Doa dukungan dan semangat

kepada penulis.

8. Teman-teman yang telah membantu secara langsung dan tidak langsung

dalam penyusunan Proposal Karya Tulis Ilmiah.

9. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam

menyelesaikan Proposal Karya Tulis Ilmiah.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh

karena itu penulis membuka saran demi kemajuan penelitian selanjutnya. Semoga

Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Surakarta, Juli 2012

Penulis

Page 6: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

vi

Prodi D III Kebidanan STIKES Kusuma Husada Surakarta

Karya Tulis Ilmiah, Juli 2012

Winda Rustiana

B09.057

ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL TRIMESTER III

PADA NY.A G1 P0 A0 UMUR 23 TAHUN HAMIL 34 MINGGU

DENGAN PRE EKLAMPSIA RINGAN DI BPS SAMSITI SUKOHARJO

TAHUN 2012

(xiv + 83 halaman + 1 tabel + 1 gambar + 12 lampiran)

INTISARI

Latar Belakang : Angka Kematian Ibu ( AKI ) di Indonesia tergolong masih

cukup tinggi yaitu mencapai 228 per 100.000 kelahiran hidup.Pre Eklampsi

Ringan adalah penyakit pada kehamilan yang umumnya terjadi pada trimester

ketiga tetapi juga bisa terjadi sebelumnya dan paling sering terjadi pada

primigravida yang muda. Di BPS Samsiti dari bulan Januari sampai bulan

Desember 2011 ada 383 ibu hamil, jumlah ibu hamil dengan pre eklampsi ringan

12 orang ( 3,1 % ).

Tujuan :Melaksanakan Asuhan Kebidanan Trimester III pada ibu hamil dengan

Pre Eklampsi ringan sesuai teori manajemen kebidanan yang diaplikasikan dalam

asuhan kebidanan menurut 7 langkah Varney.

Metode : Penyusunan Karya Tulis Ilmiah menggunakan metode deskriptif dengan

jenis studi kasus, dilakukukan di BPS Samsiti Nguter Sukoharjo subyek studi

kasus adalah Ny. A dengan Pre Eklampsi Ringan dan dilaksanakan bulan juni

2012 dengan menggunakan format asuhan kebidanan ibu hamil.

Hasil : Asuhan kebidanan pada ibu hamil di BPS Samsiti dengan memberikan

pendidikan kesehatan dengan pemantauan tekanan darah, protein urine dan

oedema. Sehingga tekanan darah dan protein urin menurun Setelah dilakukan

pelaksanaan asuhan kebidanan selama 3 minggu didapatkan hasil : Tekanan darah

140/100 mmHg menjadi 120/80 mmHg, protein urine dari (+) menjadi (-).

Kesimpulan :Asuhan kebidanan ibu hamil dengan Pre eklampsi Ringan pada

teori dan praktek tidak ditemukan kesenjangan.

Kata Kunci : Asuhan Kebidanan, Ibu Hamil, Pre Eklampsi Ringan

Kepustakaan : 21 buku ( 2002 – 2011 )

Page 7: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

vii

MOTTO

v Sesungguhnya hari kemarin bagaikan mimpi yang telah berlalu dan telah

habis waktunya, sedangkan hari esok tinggalah harapan yang indah,

adapun hari ini adalah realita yang sebenarnya.

v Kunci untuk memahami orang lain terletak pada kemampuan memahami

diri sendiri.

v Kekuatan kepribadian sumber kekuatan untuk mencapai potensi kita.

v Kesuksesan tak akan datang bagi orang yang selalu diam dan tak berbuat

apa-apa tetapi akan datang bagi orang yang selalu berusaha dan berdoa

untuk mewujudkan mimpinya.

v Kalau saja orang yang kuat mau membuka pikirannya untuk menyelidiki

kelemahannya dan mengakui bahwa dia punya sedikit kesalahan, dia bisa

menjadi orang yang sempurna sebagaimana orang yang dikiranya.

v Cobalah sebaik-baiknya memikirkan sesuatu yang baru paling sedikit

sekali dalam seminggu, seseorang sebenarnya memerlukan perubahan.

v Sadarilah bahwa menunda-nunda merupakan bentuk kontrol mereka

secara diam-diam.

Page 8: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

viii

PERSEMBAHAN

Dengan segala rendah hati, Karya Tulis Ilmiah ini penulis persembahkan :

v Papa dan Mama tercinta terima kasih atas dukungan, doa restunya dan

cinta kasihnya selama ini.

v Adiku tercinta yang selalu memberikan semangat dan doa selama ini.

v Keluarga bapak Djoko Suyanto yang selalu memberikan semangat dan

doanya untuk terus maju.

v Andreas Feri Teryanto yang selalu mendampingiku, memberikan kasih

sayang, dukungan dan menyemangati dalam penyusunan Karya Tulis

Ilmiah ini.

v Sahabatku Novia, Novi, Wuri, Mita, Dita, Yulia yang selalu ada dan selalu

memberikan dorongan semangat untuk terus maju.

v Almamater tercinta dan buat temen-temen seperjuangan di Prodi DIII

Kebidanan STIKES Kusuma Husada.

Page 9: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

ix

CURICULUM VITAE

Nama : Winda Rustiana

Tempat / Tanggal Lahir : Sukoharjo, 1 April 1991

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Siring RT 03/06 Sugihan Bendosari Sukoharjo

Riwayat Pendidikan

1. SD N 01 Sugihan, Sukoharjo LULUS TAHUN 2003

2. SMP N 02 Polokarto, Sukoharjo LULUS TAHUN 2006

3. SMA N 01 Polokarto, Sukoharjo LULUS TAHUN 2009

4. Prodi D III Kebidanan STIKES Kusuma Husada Angkatan 2009/2010

Page 10: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN........................................................................ . ii

HALAMAN PENGESAHAN......................................................................... . iii

KATA PENGANTAR .................................................................................... iv

INTISARI ........................................................................................................ vi

MOTTO ........................................................................................................... vii

PERSEMBAHAN ............................................................................................ viii

CURICULUM VITAE ..................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .......................................................................... 1

B. Perumusan Masalah .................................................................. 3

C. Tujuan Studi Kasus ................................................................... 3

D. Manfaat Studi Kasus ................................................................. 4

E. Keaslian Studi Kasus ................................................................ 5

F. Sistematika Penulisan ............................................................... 6

BAB II TINJAUAN KASUS

A. Teori Medis .............................................................................. 9

B. Teori Asuhan Kebidanan........................................................... 20

Page 11: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

xi

C. Data Perkembangan ................................................................. 38

D. Landasan Hukum ..................................................................... 39

E. Informed Consent ..................................................................... 40

F. Kerangka Konsep ..................................................................... 41

BABIII METODOLOGI LAPORAN KASUS

A. Jenis Studi Kasus ...................................................................... 42

B. Lokasi Studi Kasus .................................................................... 42

C. Subyek Studi Kasus .................................................................. 42

D. Waktu Studi Kasus .................................................................... 42

E. Instrumen Studi Kasus .............................................................. 43

F. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 43

G. Alat-alat Yang Dibutuhkan ....................................................... 46

BAB IV TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

A. TINJAUAN KASUS ................................................................ 48

1. Pengkajian .......................................................................... 48

2. Interpretasi Data ................................................................. 61

3. Diagnosa Potensial ............................................................. 63

4. Tindakan Segera ................................................................. 63

5. Rencana Tindakan .............................................................. 63

6. Implementasi ...................................................................... 63

7. Evaluasi .............................................................................. 64

8. Data Perkembangan I .......................................................... 65

9. Data Perkembangan II ........................................................ 69

Page 12: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

xii

10. Data Perkembangan III ....................................................... 72

B. Pembahasan .............................................................................. 75

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................................... 80

B. Saran .................................................................................................... 83

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 13: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Konsep .................................................................... .... 41

Page 14: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Studi Kasus

Lampiran 2. Surat Permohonan Studi Pendahuluan

Lampiran 3. Surat Permohonan Pengambilan Studi Kasus

Lampiran 4. Surat Keterangan Balasan Studi Pendahuluan dari BPS

Lampiran 5. Surat Keterangan Pengambilan Studi Kasus dari BPS

Lampiran 6. Surat Persetujuan Pasien dalam Pengambilan Kasus

Lampiran 7. Lembar Observasi

Lampiran 8. Satuan Acara Pembelajaran Gizi Ibu Hamil

Lampiran 9. Satuan Acara Pembelajaran Diit Pre Eklampsi

Lampiran 10. Satuan Acara Penyuluhan Tanda-tanda Persalinan

Lampiran 11. Lembar Konsultasi

Lampiran 12. Lembar Format Asuhan Kebidanan

Page 15: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Angka Kematian Ibu ( AKI ) di Indonesia tergolong masih cukup

tinggi yaitu mencapai 228 per 100.000 kelahiran hidup. Target yang akan

dicapai tahun 2015adalah menjadi 102 orang per tahun. Untuk

mewujudkan hal ini, Depkes sedang menggalakkan program Making

Pregnancy Safer ( MPS ) dengan program ( P4K )antara lain Program

Perencanaan, Persalinan dan Pencegahan Komplikasi( Depkes RI, 2010 ).

Penyebab terjadinya angka kematian ibu di Indonesia adalah

perdarahan 60 – 70 %, infeksi 10 – 20 %, pre eklampsi dan eklampsi 20 –

30 % ( Manuaba, 2008 ).Menurut Departemen Kesehatan (2010)penyebab

angka kematian di Indonesia adalah perdarahan 38,24 % ( 111,2 per

100.000 kelahiran hidup), infeksi 5,88 % ( 17,09 per 100.000 kelahiran

hidup ), Pre Eklampsi dan Eklampsi 10 – 20 % ( 30,7 per 100.000 ).

Di samping perdarahan dan infeksi, Pre Eklampsi merupakan salah

satu sebab utama kematian ibu dan kematian perinatal yang tinggi, oleh

karena itu diagnosa dini Pre Eklampsi dan penanganannya perlu segera

dilaksanakan untuk menurunkan Angka Kematian Ibu dan anak

( Depkes RI, 2005).

Page 16: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

2

Pre Eklampsi Ringan adalah penyakit pada kehamilan yang umumnya

terjadi pada trimester ketiga tetapi juga bisa terjadi sebelumnya dan paling

sering terjadi pada primigravida yang muda. Jika tidak di obati atau tidak

terputus oleh persalinan dapat menjadi Eklampsi. Tanda – tanda Pre

Eklampsi Ringan adalah tekanan darah 140/90 mmHg dan protein urine

(+), Pre Eklampsi dapat menyebabkan gangguan fungsi plasenta di

antaranya pertumbuhan janin terlambat, gawat janin, solusio plasenta

(Wiknjosastro, 2008 ).

Pemeriksaan antenatal yang teratur dan teliti dapat menemukan tanda –

tanda dini Pre Eklampsi khususnya Pre Eklampsi Ringan. Walaupun

timbulnya Pre Eklampsi tidak dapat dicegah sepenuhnya namun

frekuensinya dapat dikurangi dengan pemberian penerangan secukupnya

dan pelaksanaan pengawasan yang baik pada wanita hamil

( Wiknjosastro, 2008 ).

Menurut studi pendahuluan di BPS Samsiti pada bulan Januari -

Desember tahun 2011 ada 383 orang ibu hamil, ibu hamil fisiologi/normal

sejumlah 345 orang ( 90,1 % ), ibu hamil patologi ( Pre Eklampsi ringan,

Kekurangan Energi Kronik, Anemia, Pre Eklampsi berat, Perdarahan

)sejumlah 38 orang ( 9,9% ), antara lain : Pre Eklampsi Ringan ada 12

orang ( 3,1 % ), Kekurangan Energi Kronik ( KEK ) ada 8 orang ( 2,1 % ),

Anemia ada 9 orang ( 2,4 % ), Pre Eklampsi Berat ada 6 orang ( 1,6 % )

dan perdarahan ada 3 orang ( 0,8 %).

Page 17: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

3

Maka penulis tertarik mengambil judul ”Asuhan Kebidanan Ibu Hamil

Trimester III Pada Ny. A G1P0A0 Umur 23 Tahun Umur Kehamilan 34

Minggu Dengan Pre Eklampsi Ringan Di BPS Samsiti Sukoharjo”

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang ada maka perumusan masalah dalam

studi kasus ini adalah ” Bagaimana melaksanakan Asuhan Kebidanan Ibu

Hamil Trimester III pada Ny.A G1P0A0 Umur 23 Tahun Umur Kehamilan

34 Minggu dengan Pre EklampsiRingan di BPS Samsiti Sukoharjo ?”

C. Tujuan Studi Kasus

1. Tujuan Umum

Melaksanakan Asuhan Kebidanan Trimester III pada ibu hamil

dengan Pre Eklampsi ringan sesuai teori manajemen kebidanan yang

diaplikasikan dalam asuhan kebidanan menurut 7 langkah Varney.

2. Tujuan Khusus

a. Penulis mampu :

1) Melakukan pengkajian pada ibu hamilNy. A Trimester III

dengan Pre Eklampsi ringan.

2) Mengintepretasikan data pada ibu hamil Ny. A Trimester III

dengan Pre Eklampsi ringan yang meliputi diagnosa kebidanan,

masalah, kebutuhan ibu hamil dengan Pre Eklampsi ringan.

3) Merumuskan diagnosa masalah potensial pada ibu hamil Ny. A

Trimester III dengan Pre Eklampsi ringan.

Page 18: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

4

4) Mengantisipasi tindakan segera pada ibu hamil Ny. A

Trimester III dengan Pre Eklampsi ringan.

5) Menyusun rencana tindakan pada ibu hamil Ny. A Trimester III

dengan Pre Eklampsi ringan.

6) Melaksanakan rencana tindakan pada ibu hamil Ny. A

Trimester III dengan Pre Eklampsi ringan.

7) Melaksanakan evaluasi tindakan pada ibu hamil Ny. A

Trimester III dengan Pre Eklampsi ringan.

b. Menganalisa kesenjangan antara teori dan kasus nyata dilapangan

termasuk faktor pendukung dan penghambat.

c. Memberikan alternatif pemecahan pada ibu hamil Trimester III

dengan Pre Eklampsi ringan.

D. Manfaat Studi Kasus

1. Bagi Diri sendiri

Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan penulis dalam

memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil Pre Eklampsi ringan.

2. Bagi Profesi

Meningkatkan dan mengembangkan asuhan kebidanan pada ibu

hamil dengan pre eklampsi ringan.

3. Bagi Institusi

a. BPS

Dapat digunakan sabagai acuan dan masukan dalam upaya

meningkatkan mutu pelayanan asuhan kebidanan pada ibu hamil

Page 19: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

5

dengan pre eklampsi ringan serta dapat mendeteksi dini gejala-

gejala yang timbul.

b. Pendidikan

Sebagai referensi dan sumber bacaan sehingga menambahkan

pengetahuan bagi pembaca khususnya pada ibu hamil dengan Pre

Eklampsi ringan.

E. Keaslian Studi Kasus

Keaslian studi kasus penulisan kepustakaan ini didapatkan Karya Tulis

Ilmiahtentang Asuhan Kebidanan pada ibu hamil dengan Pre Eklampsi

Ringan yang pernah dilakukan oleh :

1. Dewi Utami ( 2007 ), dengan judul :’’ Asuhan Kebidanan pada Ibu

Hamil Ny.S, G1P0A0 hamil 36 minggu dengan Pre Eklampsi ringan di

BPS Ulin Dwi Asih Sragen ’’. Asuhan yang diberikan yaitu memantau

tekanan darah dan protein urine, menganjurkan ibu untuk istirahat, diet

makanan tinggi protein, tinggi karbohidrat, cukup vitamin dan rendah

lemak. Menganjurkan kunjungan ulang 1 minggu sekali. Terapi :

Berikan Fe 60 mg, Kalk 500 mg, B12 10 mg. Setelah dilakukan asuhan

selama 14 hari memperoleh hasilnya : Tekanan darah 120/80 mmHg,

oedema (-), protein urine (-).

2. Della Sari Retnaventi ( 2008 ), dengan judul :’’ Asuhan Kebidanan

pada ibu hamil Ny W, G1P0A0 hamil 36 minggu dengan Pre Eklampsi

ringan di UPTD RSD Surakarta ’’. Hasil studi kasus : pada kasus ibu

dengan Pre Eklampsi ringan dilakukan KIE, terapi obat : Valium

Page 20: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

6

3X1,Kalk 3X500 mg, B12 1X10 mg, Asuhan yang diberikan yaitu :

menganjurkan kontrol,tekanan darah dari semula, diet tinggi protein,

tinggi karbohidrat, cukup vitamin dan rendah lemak. Menganjurkan

kunjungan ulang 1 minggu sekali, setelah dilakukan asuhan selama 14

hari memperoleh hasilnya : tekanan darah 130/80 mmHg.

3. Rohanawati ( 2010 ), dengan judul :’’ Asuhan Kebidanan pada Ny A,

G2P1A0 hamil 36 minggu dengan Pre Eklampsi ringan di RB

PERMATA HATI Weru Sukoharjo ’’. Asuhan yang diberikan adalah

memantau tekanan darah, menganjurkan diet tinggi protein, tinggi

karbohidrat, cukup vitamin dan rendah lemak. Setelah dilakukan

asuhan selama 14 hari memperoleh hasil dari tekanan darah 130/80

mmHg.

Perbedaan laporan studi kasus ini terdapat pada subyek, waktu dan

tempat, sedangkan Persamaan dari laporan studi kasus ini terdapat

pada judul yaitu Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Pre

Eklampsi Ringan.

F. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisanKarya Tulis Ilmiah ini dibuat sistematika

penulisan meliputi :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis menjelaskan secara singkat

mengenai latar belakang, perumusan masalah, tujuan studi

Page 21: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

7

kasus, manfaat studi kasus, keaslian studi kasus, sistematika

penulisan.

BAB II TINJAUAN TEORI

Dalam bab ini berisi tentang teori medis kehamilan

mencakup pengertian kehamilan, proses kehamilan, tanda-

tanda kehamilan, komplikasi kehamilan, Pre Eklampsi,

etiologi, patofisiologi, tingkatan Pre Eklampsi, Pre

Eklampsi ringan, Pre Eklampsi berat, gambaran klinis Pre

Eklampsi, pencegahan, penatalaksanaan, teori manajemen

kebidanan 7 langkah varney, data perkembangan, landasan

hukum, informed consent dan kerangka konsep.

BAB III METODOLOGI

Dalam bab ini berisi tentang jenis studi kasus, lokasi studi

kasus, subyek studi kasus, waktu studi kasus, instrumen

studi kasus, teknik pengumpulan data dan alat-alat yang

dibutuhkan.

BAB IV TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini berisi kasus ibu hamil dengan pre eklampsi

ringan dengan menggunakan manajemen kebidanan

menurut Varney dari pengkajian sampai evaluasi, data

perkembangan (SOAP), pembahasan.

Page 22: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

8

BAB V PENUTUP

Berisi kesimpulan dan saran, kesimpulan ini untuk

menjawab tujuan penulis, sedangkan saran merupakan

alternatif pemecahan masalah yang realistis dan

operasional.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 23: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

9

BAB II

TINJAUAN KASUS

A. Teori Medis

1. Kehamilan

a. Pengertian

Kehamilan adalah proses dimulainya ovulasi sampai lahirnya

janin, lamanya hamil normal adalah 280 hari ( 40 minggu/9 bulan

7 hari ) di hitung dari pertama haid. Kehamilan dibagi menjadi 3

trimester yaitu trimester pertama dimulai konsepsi sampai 3

bulan, trimester kedua dari bulan ke 4 sampai 6 bulan, trimester

ketiga dari bulan ke 7 sampai 9 bulan. Kehamilan lebih dari 43

minggu disebut post mature dan kehamilan antara 28 – 36 minggu

disebut kehamilan premature ( Wiknjosastro, 2008 ).

b. Proses Kehamilan

Menurut Wiknjosastro ( 2008 ), proses kehamilan merupakan

kehamilan mata rantai yang berkesinambungan yang terdiri dari :

1) Ovulasi

Adalah proses pelepasan ovum yang dipengaruhi oleh sistem

hormon yang kompleks.

2) Terjadinya migrasi spermatozoa dan ovum dengan gerak aktif

tuba yang memiliki fibriae, maka ovum ditangkap dan menuju

Page 24: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

10

uterus, sedangkan spermatozoa masuk ke dalam alat genetalia

menuju tuba fallopi.

3) Konsepsi dan pertumbuhan zigot

Adalah pertemuan inti ovum dengan inti spermatozoa.

4) Nidasi ( implantasi )

Adalah proses penempelan hasil konsepsi di dalam

endometrium.

5) Pembentukan plasenta.

6) Tumbuh kembang konsepsi hingga aterm.

c. Tanda – tanda Kehamilan

1) Menurut Manuaba ( 2009 ), tanda – tanda kehamilan adalah :

a) Amenore ( tidak dapat haid ), gejala ini penting karena

wanita hamil tidak dapat haid lagi,

b) Nausea ( enek ) dan Emesis ( Mual ), enek terjadi

umumnya pada bulan – bulan pertama kehamilan disertai

kadang – kadang oleh emesis sering terjadi pada pagi hari,

c) Mammae menjadi tegang,

d) Mengidam, sering terjadi pada bulan – bulan pertama akan

tetapi menghilang dengan makin tuanya kehamilan,

e) Anoreksia ( tidak ada nafsu makan), terjadi pada bulan –

bulan pertama, tetapi setelah itu nafsu makan timbul lagi,

hendaknya pola makan dijaga jangan sampai tidak sesuai

dengan tuanya kehamilan.

Page 25: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

11

2) Menurut Manuaba ( 2009 ), tanda – tanda kemungkinan hamil

adalah :

a) Rahim membesar sesuai dengan tuanya kehamilan,

b) Tanda Hegar ( perlunakan pada daerah ismus ),

c) Tanda Chadwicks ( hipervaskularisasi pada vulva dan

vagina, tampak lebih merah dan kebiru-biruan ),

d) Tanda Piscaseck ( uterus membesar ke salah satu jurusan ),

e) Tanda Braxton hick ( uterus dirangsang mudah kontraksi ),

f) PP test.

3) Menurut Manuaba ( 2009 ), tanda – tanda pasti kehamilan

adalah :

a) Ada gerakan janin ( pada primigravida dapat dirasakan

ibunya usia kehamilan 18 minggu sedangkan multigravida

umur 16 minggu ),

b) Palpasi atau Perabaan

Teraba bagian – bagian janin ( 20 minggu ),

c) Adanya ballotement ( lentingan dari bagian bawah janin ),

d) Rontgen ( adanya gambaran kerangka janin ),

e) Dengan memakai alat sistem Doppler dan stetoskop

laennec terdengar denyut jantung janin ( DJJ ).

Page 26: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

12

d. Komplikasi Kehamilan

Komplikasi yang mungkin terjadi pada ibu hamil adalah :

a) Perdarahan

Menurut Wikonjosastro ( 2008 ), perdarahan dibedakan

menjadi 2 yaitu :

1) Perdarahan atau abortus adalah pengeluaran hasil konsepsi

sebelum janin bisa hidup diluar kandungan terjadi pada

usia kehamilan kurang dari 28 minggu.

2) Perdarahan antepartum adalah perdarahan yang terjadi

pada usia kehamilan lebih dari 28 minggu, biasanya

perdarahan antepartum lebih banyak dan berbahaya.

b) Hiperemesis Gravidarum

Adalah mual muntah yang berlebihan pada wanita hamil

sampai mengganggu pekerjaan sehari-hari karena keadaan

umumnya menjadi buruk ( Manuaba, 2009 ).

c) Hipertensi

Adalah tekanan darah sistolik mencapai 140 mmHg atau

lebih dan tekanan darah diastolik mencapai 90 mmHg atau

lebih. Nilai tersebut diukur minimal dua kali dengan jarak

waktu 4 jam pada keadaan istirahat ( Wiknjosastro, 2008 ).

Page 27: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

13

d) Pre Eklampsia

Adalah kumpulan gejala yang timbul pada ibu hamil,

bersalindan dalam masa nifas yang terdiri dari trias :

hipertensi, protein urine dan oedema ( Manuaba, 2009 ).

e) Eklampsi

Adalah kumpulan gejala yang timbul pada ibu hamil,

bersalin dan dalam ibu nifas yang terdiri dari trias : hipertensi,

protein urine, dan oedema yang kadang – kadang disertai

konvulsi sampai koma ( Wiknjosastro, 2008 ).

2. Pre Eklampsi

a. Pengertian

Pre Eklampsi adalah penyakit dengan tanda – tanda hipertensi,

oedema, dan protein urin akibat kehamilan, terutama pada

komplikasi primigravida terjadi setelah usia gestasi 20 sampai 40

minggu ( Wiknjosastro, 2008 ).

Protein urin adalah adanya dalam urin yaitu 0,3 gram atau

lebih dengan tingkat kualitatif (+) ( Wiknjosastro, 2008 ).

Oedema adalah penimbunan cairan secara umum dan

berlebihan dalam jaringan tubuh dan dapat diketahui dari kenaikan

berat badan serta pembekakan kaki, jari tangan, muka

( Wiknjosastro, 2008).

Page 28: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

14

b. Etiologi

Teori yang dikemukakan sebagai penyebab Pre Eklampsi

adalah “Iskhemia Plasenta” namun teori ini belum dapat

menerangkan semua yang bertalian dengan penyebab tersebut.

Teori menurut Wiknjosastro ( 2008 ), yang dapat diterima harus

dapat menerangkan hal-hal berikut :

1) Bertambahnya frekuensi pada primigravida, kehamilan ganda

hidramnion dan mola hidatidosa.

2) Bertambahnya frekuensi dengan bertambahnya usia

kehamilan.

3) Terjadi perbaikan keadaan penyakit, bila terjadi kematian janin

dalam kandungan.

4) Frekuensi kehamilan menjadi menurun pada kehamilan

selanjutnya.

5) Penyebab terjadinya hipertensi, oedema, protein urin dan

kejang sampai koma.

c. Patofisiologi

Pada Pre Eklampsi terdapat penurunan plasma dalam sirkulasi

dan terjadi peningkatan hematokrit. Perubahan ini menyebabkan

penurunan perfusi ke organ, termasuk ke utero plasenta fata unit

(Mochtar, 2002).

Vasospasma merupakan dasar dari timbulnya proses Pre

Eklampsi, kontriksi, vaskuler menyebabkan resistesi aliran darah

Page 29: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

15

dan timbulnya hipertensi arterial. Vasospasma dapat diakibatkan

karena adanya peningkatan sensitifitas dari sirculating presors. Pre

Eklampsi yang berat dapat mengakibatkan kerusakan organ tubuh

yang lain. Gangguan perfusi plasenta dapat sebagai pemicu

timbulnya gangguan pertumbuhan plasenta sehingga dapat

berakibat terjadinya intra uterin Growth Retardation

( Mochtar, 2002 ).

d. Tingkatan Preeklampsi

1) Pre Eklampsi Ringan

a. Pengertian

Pre Eklampsi Ringan adalah timbulnya hipertensi

disertai protein urin dan oedema setelah umur kehamilan

20 minggu / segera setelah persalinan

( Wiknjosastro, 2008).

b. Menurut Wiknjosastro ( 2008 ), tanda gejala Pre Eklampsi

ringan :

a) Tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg / diastol ≥ 90

mmHg.

b) Kenaikan berat badan 1 kg / lebih dalam seminggu.

c) Protein urin 0,3 gram / lebih dengan tingkat kualitatif +

satu sampai dua pada urin kateter atau urin aliran

pertengahan.

Page 30: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

16

2) Pre Eklampsi Berat

a. Pengertian

Pre Eklampsi berat adalah suatu komplikasi kehamilan

yang ditandai dengan timbulnya hipertensi 160/110 mmHg

atau lebih disertai protein urin dan oedema pada kehamilan

20 minggu atau lebih ( Wiknjosastro, 2008 ).

b. Menurut Wiknjosastro ( 2008 ), tanda gejala Pre Eklampsi

berat:

a) Tekanan darah ≥ 160 mmHg / diastol 110 mmHg

b) Protein urin + ≥ 5 gram

c) Oligouria ( < 400 cc / 24 jam )

d) Oedema paru / sianosis

e) Adanya gangguan penglihatan, nyeri kepala, nyeri

epigastrium.

3) Gambaran Klinis Pre Eklampsi Ringan

a. Dimulai dengan kenaikan berat badan di ikuti oedema

kaki/ tangan, kenaikan tekanan darah dan terakhir terjadi

protein urin ( Manuaba, 2008 ).

b. Pada Pre Eklampsi ringan belum dijumpai gejala

subyektifnya. Pada Pre Eklampsi berat didapatkan sakit

kepala di daerah frontal, penglihatan kabur, nyeri di daerah

epigastrium, mual dan muntah, gangguan pernafasan

sampai sianosis dan terjadi gangguan kesadaran. Gejala-

Page 31: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

17

gejala ini sering ditemukan pada Pre eklampsi yang

meningkat dan merupakan petunjuk bahwa Pre Eklampsi

akan timbul ( Manuaba, 2009 ).

4) Pencegahan

Menurut Wiknjosastro ( 2008 ), untuk mencegah kejadian Pre

Eklampsi ringan dapat dilakukan dengan nasehat yang

berkaitan dengan :

a. Diet makanan

Makanan tinggi protein, tinggi karbohidrat, cukup vitamin,

rendah lemak dan tidak perlu diet rendah garam.

b. Cukup istirahat

Istirahat yang cukup pada hamil tua sangat penting lebih

banyak duduk atau berbaring ke arah kiri sehingga aliran

darah menuju plasenta tidak mengalami gangguan.

c. Pengawasan Antenatal ( hamil )

Bila terjadi perubahan pada pergerakan janin segera datang

ke tempat pemeriksaan.

5) Penatalaksanaan

Menurut Wiknjosastro ( 2008 ), penatalaksanaan Pre

Eklampsi ringan dibagi menjadi :

a. Secara umum antara lain :

1) Memantau tekanan darah, protein urin dan kondisi

janin.

Page 32: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

18

2) Istirahat cukup yaitu siang ± 2 jam dan malam ± 8 jam.

3) Diet biasa makanan tinggi protein, tinggi karbohidrat,

cukup vitamin dan rendah lemak.

b. Jika rawat jalan tidak memungkinkan dirawat dirumah

sakit :

1) Jika umur kehamilan ≤ 37 minggu, tidak ada tanda

perbaikan lakukan penilaian 2X seminggu rawat jalan.

a) Diet biasa meliputi makanan tinggi protein, tinggi

karbohidrat, cukup vitamin dan rendah lemak.

b) Memantau tekanan darah 2X sehari, protein urin

1X sehari.

c) Tidak perlu di uretik kecuali jika terdapat oedema

paru/ gagal ginjal.

d) Jika tidak ada perubahan maka dirawat dirumah

sakit dengan memperhatikan tekanan darah, protein

urin dan oedema.

e) Jika terdapat pertumbuhan janin terhambat

pertimbangan terminasi kehamilan dengan induksi/

sectio caesaria.

f) Jika protein urin meningkat tangani sebagai Pre

Eklampsi Berat.

Page 33: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

19

2) Jika kehamilan ≥ 37 minggu pertimbangan terminasi :

a) Jika servik matang, pecahkan ketuban dan induksi

persalinan dengan oxytosin/ prostaglandin.

b) Jika servik belum matang, lakukan pematangan

dengan prostaglandin/ kateter foley/ lakukan sectio

caesaria.

c. Memberikan sedativa ringan

1) Phenobarbital 3 X 30 mg

2) Valium 3 X 10 mg

d. Obat penunjang

1) Vitamin B kompleks

2) Vitamin C

3) Tablet Fe/ zat besi

e. Nasehat

1) Lebih banyak istirahat

2) Segera datang memeriksakan diri bila sakit kepala,

pandangan kabur, oedema anasarka (seluruh tubuh),

berat badan meningkat, sesak nafas, nyeri epigastrium,

kesadaran berkurang, gerakan janin melemah, dan

pengeluaran urin sedikit.

Page 34: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

20

B. Teori Asuhan Kebidanan menurut Varney

1. Pengertian

Manajemen kebidanan adalah proses pemecahan masalah yang

digunakan oleh bidan dalam memecahkan klien.Penulis menerapkan

manajemen kebidanan yang telah dikembangkan oleh Varney yang

terdiri dari : pengkajian data, interpretasi data, diagnosa potensial,

tindakan segera, rencana tindakan, pelaksanaan, evaluasi

( Varney, 2007 ).

2. Menurut Varney ( 2007 ), manajemen kebidanan 7 langkah varney :

a. Langkah 1 : Pengkajian Data

Dalam langkah pertama ini bidan mencari dan menggali data

maupun fakta baik yang berasal dari pasien, keluarga maupun

anggota tim lainnya, ditambah dengan hasil pemeriksaan yang

dilakukan oleh bidan sendiri.

Proses pengumpulan data dasar ini mencakup data subyektif dan

obyektif.

1) Anamnesa/ data subyektif

Adalah data yang di dapatkan dari klien sebagai suatu

pendapat terhadap suatu data kejadian. Informasi tersebut

dapat ditentukan dengan informasi/ komunikasi

( Nursalam, 2002).

Page 35: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

21

a. Biodata pasien ( Suami-Istri )

Menurut Nursalam (2002), pengkajian biodata antara

lain :

1. Nama : Untuk mengetahui nama klien agar

mempermudah dalam komunikasi.

2. Umur : Untuk mengetahui adanya faktor resiko

seperti kurang dari 20 tahun, alat-alat

reproduksi belum matang, mental dan

psikisnya belum siap.

3. Agama : Untuk mengetahui agama yang dianut

klien.

4. Suku bangsa : Untuk mengetahui faktor bawaan atau

Ras.

5. Pendidikan : Untuk mengetahui latar belakang,

tingkat pendidikan dan pengetahuan.

6. Alamat : Untuk mengetahui lingkungan, tempat

tinggal dan karakteristik masyarakat.

7. Pekerjaan : Untuk mengetahui keadaan ekonomi.

b. Keluhan utama

Untuk mengetahui keluhan yang dirasakan saat

pemeriksaan serta berhubungan dengan kehamilan

(Alimul, 2006 ).

Page 36: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

22

Pada kasus ibu hamil dengan Pre Eklampsi ringan

keluhannya meliputi penambahan berat badan yang

berlebihan dan kenaikan tekanan darah ( gejala subyektif

pusing, tengkuk sakit ) ( Wiknjosastro, 2008 ).

c. Riwayat menstruasi

Untuk mengetahui menarche, siklus haid, lamanya

haid, banyaknya darah, teratur/tidak, sifat darah,

dismenorhea ( Lawintono, 2004 ).

d. Riwayat hamil sekarang

Tanggal hari pertama haid terakhir/ hari perkiraan

lahir, gerakan janin, obat yang dikonsumsi, keluhan selama

hamil, ANC/ periksa ke tenaga kesehatan, penyuluhan

yang pernah di dapat, Imunisasi TT, kekhawatiran khusus

( Wiknjosastro, 2008 ).

e. Riwayat penyakit menurut Varney ( 2007 ), meliputi :

1) Riwayat kesehatan sekarang

Untuk mengetahui keadaan pasien saat ini dan

mengetahui adakah penyakit lain yang berasa

memperberat keadaan klien seperti batuk, pilek,

demam.

Page 37: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

23

2) Riwayat penyakit sistemik

Untuk mengetahui apakah klien pernah menderita

jantung, ginjal, asma/ TBC, hepatitis, DM, hipertensi,

epilepsi dan penyakit lainnya.

3) Riwayat penyakit keluarga

Untuk mengetahui apakah dalam keluarga ada yang

menderita penyakit menurun seperti jantung,

hipertensi, dan Diabetes Melitus dan penyakit menular

seperti TBC, hepatitis, HIV/AIDS.

4) Riwayat keturunan kembar

Untuk mengetahui apakah dalam keluarganya dan

keluarga suami ada yang memiliki keturunan kembar.

5) Riwayat operasi

Untuk mengetahui apakah klien sudah pernah

mengalami operasi apapun.

f. Riwayat perkawinan

Untuk mengetahui status perkawinan, berapa kali

menikah, umur berapa menikah dengan suami, berapa

lama sudah menikah dan apakah sudah memiliki anak

belum ( Wiknjosastro, 2008 ).

g. Riwayat keluarga berencana

Untuk mengetahui klien pernah menggunakan KB/

tidak, jika sudah berapa lama memakainya dan berhenti

Page 38: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

24

menggunakan KB kenapa dan apakah ada keluhan atau

tidak selama memakai ( Nursalam, 2009 ).

h. Menurut Varney ( 2007), riwayat kehamilan, persalinan

dan nifas yang lalu, meliputi :

1) Kehamilan : Untuk mengetahui berapa

umur kehamilan.

2) Persalinan : Spontan/ buatan, ditolong

oleh siapa.

3) Nifas : Keadaan klien baik/ tidak,

bagaimana proses

laktasinya.

4) Anak : Jenis kelamin, berat badan,

panjang badan.

5) Keadaan anak sekarang : Hidup/ tidak, sehat/ tidak.

i. Pola kebiasaan sehari – hari

1) Pola Nutrisi

Dikaji untuk mengetahui makanan yang biasa

dikonsumsi dan porsi makan dalam sehari. Pada ibu

hamil dengan Pre Eklampsi ringan makanan diet

biasanya ( tinggi protein, tinggi karbohidrat ) dan

rendah garam ( Alimul, 2006 ).

Page 39: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

25

2) Pola Eliminasi

Dikaji untuk mengetahui berapa kali klien BAB

dan BAK dalam sehari ( Nursalam, 2002 ).

3) Pola Aktifitas

Dikaji untuk mengetahui apakah Pre Eklampsi

ringan disebabkan karena aktifitas fisik secara

berlebihan ( Alimul, 2008 ).

4) Pola Istirahat

Dikaji untuk mengetahui kebiasaan istirahat klien

siang berapa jam dan malam berapa jam

( Varney, 2007).

5) Pola Seksualitas

Dikaji untuk mengetahui berapa kali klien

melakukan hubungan seksualitas dengan suami dalam

seminggu dan ada keluhan atau tidak

( Wiknjosastro, 2008).

6) Pola Psikososial Budaya

Dikaji untuk mengetahui bagaimana perasaan

tentang kehamilan ini, kehamilan ini direncanakan atau

tidak, jenis kelamin yang diharapkan laki-laki atau

perempuan, dukungan keluarga tentang kehamilan ini,

keluarga yang tinggal serumah, pantang makanan atau

Page 40: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

26

tidak, kebiasaan adat istiadat tentang kehamilan ini

(Alimul, 2006 ).

7) Pemakaian obat-obatan / perokok

Dikaji untuk mengetahui pemakaian obat-obatan

selain dari bidan atau tidak, klien merokok atau tidak,

suami merokok atau tidak ( Alimul, 2006 ).

2) Pemeriksaan Fisik/Data Obyektif

Data Obyektif adalah pencatatan yang dilakukan dari hasil

pemeriksaan fisik, pemeriksaan khusus kebidanan dan data

penunjang ( Hidayat, 2008 ).

a) Status Generalis

1) Keadaan umum : Untuk mengetahui keadaan

umum klien apakah baik,

sedang, buruk ( Alimul, 2006 ).

Pada ibu hamil dengan Pre

eklampsi ringan didapatkan

keadaan umum ibu baik.

2) Kesadaran : Untuk mengetahui tingkatan

kesadaran klien yang terdiri

dari kesadaran composmentis,

kesadaran apatis, kesadaran

delirium, kesadaran somlonen

(Rizky, 2010). Pada kasus Ibu

Page 41: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

27

Hamil dengan Pre eklampsi

ringan didapatkan kesadaran

composmentis.

3) Pemeriksaan Fisik :

Tanda – tanda vital meliputi :

a) Tekanan darah : Untuk mengetahui tekanan

darah klien, normal 120/80

mmHg ( Varney, 2007). Pada

kasus Ibu Hamil dengan Pre

eklampsi ringan tekanan darah

yang didapatkan 140/90 mmHg.

b) Suhu : Untuk mengetahui ada

peningkatan suhu tubuh/

tidak, normalnya suhu tubuh

36,50C – 37,6

0C ( Perry, 2005 ).

c) Nadi : Untuk mengetahui denyut nadi

klien dengan menghitung dalam

1 menit normal 60-100X / menit

( Perry, 2005 ).

d) Respirasi : Untuk mengetahui frekuensi

pernafasan yang dihitung dalam

1 menit, respirasi normal 16 –

20X/ menit ( Perry, 2005 ).

Page 42: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

28

e) Berat Badan : Untuk mengetahui adanya

kenaikan berat badan selama

hamil, penambahan berat badan

rata-rata 0,3 – 0,5/ minggu,

tetapi nilai normal untuk

penambahan berat badan selama

kehamilan 9 – 12 kg

( Perry, 2005 ). Pada kasus Ibu

Hamil dengan Pre eklampsi

ringan mengalami kenaikan

berat badan 1 kg / minggu.

f) Tinggi Badan : Untuk mengetahui tinggi badan

klien kurang dari 145 cm/ tidak,

termasuk resiko tinggi/ tidak

(Manuaba, 2008).

g) LILA : Untuk mengetahui lingkar

lengan atas klien normal/ tidak,

normalnya 23,5 cm, termasuk

resiko tinggi/ tidak

( Alimul, 2006 ).

Page 43: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

29

b) Pemeriksaan Sistematis

a) Kepala

1) Rambut : Untuk mengetahui rambut

klien bersih/ tidak, ada

ketombe/ tidak, rontok/

tidak (Manuaba, 2009).

2) Muka : Untuk mengetahui ada

oedema atau tidak, pucat

atau tidak

( Wiknjosastro, 2008 ).

3) Mata : Untuk mengetahui

oedema/tidak,

conjungtiva berwarna apa,

sklera berwarna apa

(Manuaba, 2008 ).

4) Hidung : Untuk mengetahui

Simetris/ tidak, bersih/

tidak, ada polip/ tidak

(Varney, 2007).

5) Telinga : Untuk mengetahui

simetris/ tidak, ada

serumen/ tidak, bersih/

tidak (Alimul, 2006).

Page 44: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

30

6) Mulut/ gusi/ gigi : Untuk mengetahui ada

stomatitis/ tidak, ada

caries/ tidak, berdarah/

tidak

(Wiknjosastro, 2008).

b) Leher

Untuk mengetahui adakah pembesaran pada kelenjar

gondok, tumor/ tidak, kelenjar limfe/ tidak

( Alimul, 2008 ).

c) Dada dan Axilla

1) Mammae : Menurut ( Varney, 2004 )

1) Pembesaran : Ada pembesaran/ tidak

2) Tumor : Ada benjolan tumor/ tidak

3) Simetris : Simetris/ tidak

4) Areola : Hyperpigmentasi/ tidak

5) Puting susu : Menonjol/ tidak

6) Kolostrum : Sudah keluar/belum

2) Axilla : Adakah benjolan/ tidak,

nyeri tekan/ tidak

(Varney, 2004).

Page 45: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

31

d) Ekstremitas

Atas/ tangan : Apakah ada oedema/ tidak,

jari lengkap/ tidak, ada

kelainan/ tidak.

Bawah/ kaki : Apakah ada varices/ tidak,

oedema/ tidak, jari lengkap/

tidak, ada kelainan/ tidak

( Wiknjosastro, 2008).

3) Pemeriksaan Khusus Obstetri ( Lokalis )

a) Abdomen

1) Inspeksi : Adakah pembesaran perut,

bentuk perut, lineaalba/ nigra,

striealbican/ livide, ada

kelainan/ tidak, ada pergerakan

janin/ tidak ( Varney, 2004 ).

2) Palpasi : Menurut Varney ( 2007 )

- Pergerakan janin : Adakah gerakan janin saat

pemeriksaan,lamanya berapa

detik.

- Leopold I : Untuk mengetahui bagian

fundus terdapat bagian bokong

janin/ tidak.

Page 46: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

32

- Leopold II : Untuk mengetahui bagian kanan

klien terdapat bagian janin apa

dan bagian kiri klien terdapat

bagian janin apa.

- Leopold III : Untuk mengetahui bagian

bawah teraba kepala janin/

tidak.

- Leopold IV : Untuk mengetahui kepala sudah

masuk panggul/ belum.

- McDonald : Mengukur tinggi fundusuteri.

- TBJ : Untuk mengetahui tafsiran berat

janin.

3) Auskultasi : Untuk mengetahui denyut

jantung janin, teratur/ tidak

(Varney, 2007 ).

b) Pemeriksaan panggul

Untuk mengetahui kesan panggul normal/ tidak, distantia

spinarum normal/ tidak, distantia cristarum normal/ tidak,

conjugata eksterna normal/ tidak, lingkar panggul normal/

tidak ( Varney, 2004 ).

Page 47: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

33

c) Menurut Varney ( 2004 ), anogenital adalah :

1) Vulva Vagina : Untuk mengetahui adakah

varises/ tidak, luka/ tidak,

conjungtivaeksterna/ tidak,

kemerahan/ tidak, nyeri/ tidak,

ada benjolan bartholini/ tidak,

ada pengeluaran pervaginam/

tidak.

2) Perinium : Untuk mengetahui adakah

bekas luka/ tidak.

3) Anus : Untuk mengetahui adakah

haemorhoid/ tidak.

d) Pemeriksaan penunjang

Untuk mengetahui hasil pemeriksaan laboratorium dan

penunjanglain (Varney, 2007).

b. Langkah II : Interpretasi Data

Menginterpretasikan data untuk mengidentifikasikan diagnosa

atau masalah. Data dasar yang sudah dikumpulkan

diinterpretasikan sehingga dapat merumuskan diagnosa dan

masalah yang spesifik. Rumusan diagnosa dan masalah keduanya

digunakan karena masalah tidak dapat diidentifikasikan, seperti

diagnosa kebidanan ( Esty, 2011 ).

Page 48: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

34

a) Diagnosa Kebidanan

Diagnosa yang ditegakkan bidan dalam lingkup praktek

kebidanan dan memenuhi standar nomenklatur diagnosa

kebidanan ( Essawibawa, 2011 ). Diagnosa kebidanan pada

Ibu Hamil dengan Pre eklampsi ringan :

Ny...G...P...A...umur...tahun, umur kehamilan...minggu,

Tunggal/Kembar, Hidup/Mati, Intra/Uterin, Letak

Memanjang/ Melintang, Presentasi Kepala/Presentasi Bokong,

Punggung Kanan/ Punggung Kiri dengan Pre eklampsi ringan.

Data Dasar

1) Data Subyektif

Adalah data yang diperoleh dari keterangan klien atau

keluarga ( Varney, 2004 ).

Data Subyektif pada ibu hamil dengan Pre eklampsi

ringan:

a) Ibu mengatakan kepalanya sedikit pusing

b) Ibu mengatakan ini kehamilanya yang pertama, kedua

atau lebih.

c) Ibu mengatakan sudah pernah keguguran atau belum

pernah keguguran.

d) Ibu mengatakan usia kehamilan berapa minggu.

e) Ibu mengatakan haid terakhir tanggal ...

Page 49: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

35

2) Data Obyektif

Adalah data yang diperoleh dari pemeriksaan secara

langsung pada klien ( Varney, 2004 ).

Data Obyektif pada ibu hamil dengan Pre eklampsi ringan:

a) Keadaan umum

b) Kesadaran

c) Pemeriksaan vital sign

d) Pengukuran tinggi badan

e) Penimbangan berat badan sebelum hamil dan selama

hamil

f) Pemeriksaan Leopold I – IV

g) Pemeriksaan DJJ

h) Pemeriksaan protein urin

b) Masalah

Adalah masalah yang timbul berkaitan dengan pengalaman

klien yang ditemukan dari hasil pengkajian yang menyertai

diagnosa ( Varney, 2004 ). Masalah yang sering timbul pada

ibu hamil dengan Pre eklampsi ringan yaitu cemas dengan

keadaannya dan kurang mendapat informasi tentang Pre

eklampsi ringan.

a) Kebutuhan

Adalah kebutuhan yang dibutuhkan oleh pasien dan belum

teridentifikasi dalam diagnosa masalah yang didapat dengan

Page 50: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

36

melakukan analisa data ( Varney, 2004 ). Kebutuhan yang

diperlukan pada ibu hamil dengan Pre eklampsi ringan adalah

dorongan moral dan informasi mengenai ibu hamil dengan Pre

eklampsi ringan.

c. Langkah III : Diagnosa Potensial

Diagnosa atau masalah potensial dan mengantisipasi

penanganannya. Pada langkah ini kita mengidentifikasikan

diagnosa potensial berdasarkan diagnosa atau masalah yang sudah

diidentifikasikan ( Esty, 2011 ). Diagnosa potensial yang terjadi

pada ibu hamil dengan Pre eklampsi ringan apabila tidak segera

mendapatkan penanganan yang tepat dan berlangsung akan

menjadi Pre eklampsi berat.

d. Langkah IV : Tindakan Segera

Menetapkan kebutuhan terhadap tindakan segera untuk melakukan

tindakan, konsultasi, kolaborasi dengan dr. SPOG, serta

melakukan rujukan ke rumah sakit apabila terdapat penyimpangan

yang abnormal ( Esty, 2011 ). Pada kasus Ibu hamil dengan Pre

eklampsi ringan dilakukan tindakan segera yaitu pemantauan

tekanan darah dan protein urine.

e. Langkah V : Rencana Tindakan

Rencana asuhan yang menyeluruh tidak hanya meliputi apa – apa

yang sudah teridentifikasi dari kondisi klien atau setiap masalah

yang berkaitan tetapi juga mencakup semua yang berkaitan

Page 51: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

37

dengan aspek asuhan, langkah ini merupakan kelanjutan

manajemen terhadap masalah atau antisipasi ( Varney, 2004 ).

Rencana asuhan yang diberikan pada ibu hamil dengan Pre

eklampsi ringan diantaranya :

1. Jelaskan pada ibu tentang kondisinya

2. Beri KIE tentang tanda-tanda bahaya Pre eklampsi

3. Observasi keadaan umum dan tanda-tanda vital

4. Pantau tekanan darah, protein urin dan kondisi janin

5. Anjurkan pada ibu untuk banyak istirahat

6. Anjurkan pada ibu untuk diet rendah garam

7. Berikan terapi obat :

Obat kalk 500 mg ( 1x1 tablet / hari ), vitamin C 10 mg ( 1x1

tablet / hari ), B6 10 mg ( 1x1 tablet / hari ), B12 10 mg ( 1x1

tablet / hari ).

8. Anjurkan ibu kontrol 1 minggu lagi atau bila ada keluhan.

f. Langkah VI : Pelaksanaan

Melaksanakan rencana tindakan yang telah ditentukan dengan

tujuan agar kebutuhan ibu hamil Pre eklampsi ringan terpenuhi

secara optimal. Pada langkah ini rencana asuhan menyeluruh dan

dilakukan secara efisien dan aman ( Esty, 2011 ).

Menurut Varney ( 2004 ), pada langkah ini rencana asuhan

menyeluruh seperti yang diuraikan pada langkah kelima,

dilaksanakan secara efisien dan aman. Pelaksanaan asuhan

Page 52: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

38

kebidanan pada ibu hamil dengan pre eklampsi ringan sesuai

dengan perencanaan yang telah dibuat.

1. Menjelaskan pada ibu tentang kondisinya

2. Memberikan KIE tentang tanda bahaya Pre eklampsi

3. Mengobservasi keadaan umum dan tanda-tanda vital

4. Memantau tekanan darah dan protein urin, dan kondisi janin

5. Menganjurkan ibu untuk banyak istirahat

6. Menganjurkan pada ibu untuk diet rendah garam

7. Memberikan terapi obat :

Obat kalk 500 mg ( 1x1 tablet / hari ), vitamin C 10 mg ( 1x1

tablet / hari ), B6 10 mg ( 1x1 tablet / hari ), B12 10 mg ( 1x1

tablet / hari )

g. Langkah VII : Evaluasi

Tindakan intelektual untuk melengkapi proses yang

menandakan seberapa jauh diagnosa, rencana tindakan, dan

pelaksanaan yang berhasil dicapai ( Nursalam, 2009 ).

C. Data Perkembangan SOAP

Dalam setiap tindakan dilakukan, dicantumkan catatan perkembangan

sehingga tenaga kesehatan mampu menilai apakah tujuan asuhan tercapai

atau tidak ( Varney, 2004 ).

Page 53: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

39

Evaluasi diikuti dengan tujuan catatan perkembangan yang meliputi

SOAP, yaitu :

1. Subyektif : Menggambarkan pendokumentasian hasil

pengumpulan data klien melalui anamnesa.

2. Obyektif : Menggambarkan pendokumentasian hasil

pemeriksaan fisik klien, hasil laboratorium dan test

diagnostik lain yang dirumuskan dalam data fokus

untuk mendukung assesment.

3. Assesment : Menggambarkan pendokumentasian hasil analisa dan

interpretasi data subyektif dan Obyektif dalam suatu

identifikasi diagnosa/ masalah, antisipasi diagnosa/

masalah potensial, perlunya tindakan segera oleh

bidan/ dokter dan konsultasi kolaborasi.

4. Planning : Menggambarkan pendokumentasian dan perencanaan,

pelaksanaan dan evaluasi berdasarkan assesment.

D. Landasan Hukum

Berdasarkan Permenkes NO 1464/MENKES/PER/X/2010 Pasal 10

ayat (1). Bidan dalam menjalankan praktik berwenang untuk memberikan

pelayanan yang meliputi pelayanan kesehatan ibu yang diberikan pada

masa pra hamil, kehamilan, masa nifas, masa menyusui, dan masa antara

dua kehamilan (Depkes RI, 2010).

Berdasarkan Wewenang Bidan menurut Kepmenkes :

369/SK/III/2007 mengenai keyakinan tentang kolaborasi. Praktik

Page 54: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

40

kebidanan dilakukan dengan menempatkan perempuan sebagai partner

dengan pemahaman holistik terhadap perempuan, sebagai salah satu

kesatuan fisik, psikis emosional, sosial budaya, spiritual, serta

pengalaman reproduksinya. Bidan memiliki otonomi penuh dalam

praktiknya yang berkolaborasi dengan tim kesehatan lainnya

(Menkes RI, 2007).

Karena pada kasus Pre Eklampsi Ringan bisa mengarah ke Pre Eklampsi

berat jadi bidan memerlukan kolaborasi dengan dokter obgyn.

E. Informed Consent

Informed consent adalah persetujuan sepenuhnya yang diberikan oleh

klien/ walinya kepada bidan untuk melakukan tindakan sesuai kebutuhan.

Informedconsent merupakan butir yang paling penting dalam pencegahan

konflik etik. Kalau informed consent gagal, maka butir selanjutnya baru

dipergunakan secara berurutan sesuai kebutuhan dan telah mencakup segi

hukum maupun kode etik. Oleh karena itu, bidan dituntut berbuat yang

terbaik pada pasien sesuai kondisi dan kemampuan yang dimiliki

( IBI, 2006 ).

Page 55: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

41

F. Kerangka Konsep

INPUT PROSES OUTPUT

Gambar 2.1 Kerangka Konsep ( Varney, 2004 )

Ibu hamil dengan

Pre Eklampsia

Ringan

Asuhan Kebidanan

menurut manajemen

varney :

1. Pengkajian Data

2. Interpretasi Data

3. Diagnosa Masalah

4. Tindakan Segera

5. Perencanaan

6. Pelaksanaan

7. Evaluasi

Hasil Asuhan

Kebidanan :

a. Keadaan Umum &

TTV normal

b. Tekanan Darah

menurun

c. Protein Urine (-)

d. Respon Pasien

terhadap penjelasan

petugas baik

Page 56: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

42

BAB III

METODOLOGI

A. Jenis Studi Kasus

Penyusunan Karya Tulis Ilmiah menggunakan jenis studi kasus

observasional deskriptif. Metode deskriptif yaitu suatu studi kasus yang

dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskriptif

tentang suatu keadaan secara

obyektif ( Notoatmodjo, 2010 ). Dalam hal ini pada ibu hamil Ny. A

dengan Pre eklampsi ringan.

B. Lokasi Studi Kasus

Lokasi merupakan tempat dimana pengambilan kasus dilaksanakan

(Notoatmodjo, 2010). Pada Studi kasus ini studi kasus dilakukan di BPS

Samsiti Sukoharjo.

C. Subyek Studi Kasus

Subyek studi kasus adalah subyek yang dituju pada saat pelaksanaan

studi kasus ( Notoatmodjo, 2010 ). Pada Studi kasus ini subyeknya adalah

Ny.A dengan Pre eklampsi ringan.

D. Waktu Studi Kasus

Adalah rentang waktu yang digunakan penulis untuk mencari kasus

( Notoatmodjo, 2010 ). Pada Studi kasus ini dilaksanakan pada tanggal 2

Juni 2012 sampai 23 Juni2012.

Page 57: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

43

E. Instrumen Studi Kasus

Instrumen adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh penulis

dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya

lebih baik, dalam arti lebih cepat, lengkap dan sistematis sehingga lebih

mudah diolah ( Arikunto, 2010 ). Dalam melakukan studi kasus ini

instrumen yang digunakan adalah format asuhan kebidanan pada ibu

hamil dengan 7 langkah varney.

F. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data catatan peristiwa-peristiwa atau hal-hal atau

keterangan atau karakteristik sebagian atau seluruh elemen populasi yang

akan menunjang atau mendukung studi kasus ( Hasan, 2002 ).

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan

langsung oleh orang yang melakukan penelitian atau yang

bersangkutanatau yang melakukannya ( Hasan, 2002 ).

a. Pemeriksaan Fisik

Menurut Arikunto ( 2010 ), pemeriksaan fisik adalah teknik

pemeriksaan atau pengkajian fisik dalam keperawatan digunakan

untuk memperoleh data obyektif dari riwayat keperawatan klien.

Menurut Arikunto ( 2010 ), ada 4 teknik dalam pemeriksaan fisik

meliputi :

Page 58: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

44

1) Inspeksi

Adalah suatu proses observasi yang dilakukan dengan

sistematis, observasi dilakukan dengan menggunakan indera

penglihatan, pendengaran dan penciuman sehingga suatu alat

untuk mengumpulkan data. Inspeksi dilakukan secara

berurutan mulai dari kepala sampai kaki. Pada Studi Kasus ini

di dapatkan pembesaran perut : Ya, sesuai umur kehamilan,

bentuk perut : memanjang, Linea alba/nigra : linea nigra, striae

albican/livide : striae livide, kelainan : tidak ada kelainan,

pergerakan janin : ada, bergerak aktif.

2) Palpasi

Adalah suatu teknik yang menggunakan indera peraba, tangan

dan jari. Dalam Studi kasus ini dilakukan atau memeriksa

dengan Leopold I sampai Leopold IV.

3) Perkusi

Adalah suatu pemeriksaan dengan cara mengetuk untuk

membandingkan kiri-kanan pada setiap daerah permukaan

tubuh dengan tujuan menghasilkan suara. Perkusi bertujuan

untuk mengidentifikasi lokasi, ukuran, bentuk dan konsistensi

jaringan. Dalam Studi kasus ini pemeriksaan dilakukan pada

daerah patella.

Page 59: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

45

4) Auskultasi

Adalah suatu pemeriksaan dengan jalan mendengarkan suara-

suara yang dihasilkan oleh tubuh dengan menggunakan

stetoskop. Pemeriksaan pada Studi kasus ini dilakukan atau

mendeteksi denyut jantung janin.

b. Wawancara

Adalah suatu metode yang digunakan untuk mengumpulkan data

dimana penulis mendapatkan keterangan secara lisan dari klien,

jadi data tersebut diperoleh langsung dari klien(Notoatmodjo,

2010). Pada pengambilan kasus ini penulis melakukan wawancara

dengan klien dan keluarga.

c. Observasi

Adalah suatu prosedur berencana yang antara lain meliputi

melihat, mencatat, jumlah dan taraf aktifitas tertentu yang ada

hubungannya dengan masalah studi kasus ( Notoatmodjo, 2010 ).

Pelaksanaan observasi dilakukan dengan mengobservasi tekanan

darah, protein urin pada ibu hamil dengan Pre ekalmpsi ringan.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh

orang yang melakukan studi kasus dari sumber-sumber yang telah ada

( Notoatmodjo, 2005 ).

Page 60: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

46

a. Studi Dokumentasi

Adalah semua bentuk sumber informasi yang berhubungan dengan

dokumen (Notoatmodjo, 2010). Pengambilan kasus ini

menggunakan catatan yang ada diless/ status pasien untuk

memperoleh informasi data medik yang ada di BPS Samsiti

Sukoharjo.

b. Studi Kepustakaan

Bahan pustaka merupakan hal yang penting dalam menunjang

latar belakang teoritis dari suatu kasus ( Notoatmodjo, 2010 ).

Studi kasus ini diambil dari buku-buku referensi dari tahun 2002

sampai 2012.

G. Alat-alat yang dibutuhkan

Alat dan bahan yang dibutuhkan dengan teknik pengumpulan data antara

lain :

1. Alat dan bahan untuk wawancara :

a. Format pengkajian pada ibu hamil

b. Alat tulis ( buku dan bolpoint )

2. Alat dan bahan untuk observasi :

a. Timbang berat badan

b. Alat pengukur tinggi badan

c. Pita pengukur lingkar lengan atas

d. Tensi meter

e. Termometer

Page 61: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

47

f. Stetoskop

g. Methlin

h. Jam tangan

i. Reflek hammer

j. Alat untuk protein urine : Asam asetat 5%, tabung dan rak,

corong, kertas saring, pipet, bunset, korek api, urine, penjepit

tabung, spuit urine.

3. Alat dan bahan untuk dokumentasi :

a. Status atau catatan pasien

b. Dokumen yang ada di BPS Samsiti

Page 62: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

48

BAB IV

TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

A. TINJAUAN KASUS

Tempat : BPS Samsiti Nguter Sukoharjo

Tanggal / Jam : 2 Juni 2012 / 16.15 WIB

1. Pengkajian

a. Identitas ( Data Subyektif )

Identitas Pasien

1) Nama : Ny. A

2) Umur : 23 tahun

3) Agama : Islam

4) Suku bangsa : Jawa / Indonesia

5) Pendidikan : S1 Pendidikan Ekonomi

6) Pekerjaan : Guru

7) Alamat : Tawang RT 01/06 Gubet, Nguter, Sukoharjo

Identitas Suami

1) Nama : Tn. J

2) Umur : 25 tahun

3) Agama : Islam

4) Suku bangsa : Jawa / Indonesia

5) Pendidikan : S1 Pendidikan Matematika

6) Pekerjaan : Guru

7) Alamat : Tawang RT 01/06 Gubet, Nguter, Sukoharjo

Page 63: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

49

b. Anamnesa ( Data Subyektif )

Tanggal : 2 Juni 2012 Pukul 16.25 WIB

1) Keluhan utama

Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya, dan kepala

terasa sering pusing, terasa bengkak pada kaki kanannya.

2) Riwayat menstruasi

a) Menarche : Ibu mengatakan haid pertama umur

12 tahun

b) Siklus : Ibu mengatakan siklus haidnya 30

hari

c) Lama : Ibu mengatakan lama haid 7 hari

d) Banyaknya : Ibu mengatakan sehari 2 x ganti

pembalut

e) Teratur / tidak teratur : Ibu mengatakan haidnya teratur

f) Sifat darah : Ibu mengatakan darah haidnya

encer dan tidak menggumpal

g) Dismenorhoe : Ibu mengatakan pada saat haid

nyeri pada perut bagian bawah

3) Riwayat hamil ini

a) HPHT : 5 Oktober 2011

b) HPL : 12 Juli 2012

c) Gerakan janin : Ibu mengatakan mulai merasakan

Page 64: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

50

gerakan janinnya sejak umur

kehamilan 4 bulan

d) Obat yang dikonsumsi : Ibu mengatakan hanya

mengkonsumsi obat dari bidan

( Kalk, Vitonal, Vit C, B6, B12 )

e) Keluhan-keluhan pada

Trimester I : Ibu mengatakan mual muntah pada

pagi hari

Trimester II : Ibu mengatakan tidak ada keluhan

Trimester III : Ibu mengatakan pegal-pegal, kepala

sedikit pusing

f) ANC

Trimester I : 1 kali, oleh bidan, pada umur

kehamilan 2 bulan.

Trimester II : 3 kali, Oleh bidan, pada umur

kehamilan 4 bulan, 5 bulan dan 6

bulan.

Trimester III : 2 kali, oleh bidan, pada umur 7

bulan dan 8 bulan.

g) Penyuluhan yang pernah didapat

Ibu mengatakan pernah mendapatkan penyuluhan tentang gizi

ibu hamil, tanda bahaya kehamilan dan tanda-tanda persalinan.

Page 65: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

51

h) Imunisasi TT

Ibu mengatakan mendapat imunisasi TT sebanyak 2 kali, yaitu :

TT 1 : Ibu mengatakan umur kehamilan 8 minggu

TT 2 : Ibu mengatakan umur kehamilan 22 minggu

i) Kekhawatiran khusus

Ibu mengatakan cemas dengan keadaan dirinya dan bayinya.

4) Riwayat Penyakit

a) Riwayat penyakit sekarang

Ibu mengatakan sekarang tidak sedang menderita penyakit

yang menyertai kehamilannya seperti flu, batuk, demam dan

pilek.

b) Riwayat penyakit sistemik

(1) Jantung : Ibumengatakan tidak pernah merasa

berdebar-debar saat beraktifitas ringan

dantidak berkeringat dingin ditelapak

tangan.

(2) Ginjal : Ibu mengatakan tidak pernah merasa

sakit dipinggang kanan dan kiri.

(3) Asma / TBC : Ibu mengatakan tidak pernah sesak

nafas dan batuk yang berkepanjangan ±

3 bulan.

(4) Hepatitis : Ibu mengatakan tidak pernah terlihat

kuning di mata, kulit dan kuku.

Page 66: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

52

(5) DM : Ibu mengatakan tidak pernah menderita

penyakit gula dengan gejala sering

merasa haus, lapar dan sering kencing

pada malam hari lebih dari 7-8 X.

(6) Hipertensi : Ibu mengatakan sebelum hamil tekanan

darah tidak pernah lebih 140/90 mmHg.

(7) Epilepsi : Ibu mengatakan tidak pernah kejang

dan mengeluarkan busa dari mulutnya.

(8) Lain-lain : Ibu mengatakan tidak pernah menderita

penyakit lain misalnya HIV/Aids.

5) Riwayat penyakit keluarga

a) Riwayat penyakit menular

Ibu mengatakan dalam keluarganya maupun keluarga suami

tidak ada yang menderita penyakit menular seperti TBC, HIV /

Aids dan hepatitis.

b) Riwayat penyakit menurun

Ibu mengatakan dalam keluarganya maupun keluarga suami

tidak ada yang menderita penyakit menurun seperti jantung,

hipertensi, DM.

c) Riwayat keturunan kembar

Ibu mengatakan dalam keluarganya maupun keluarga suami

tidak ada riwayat keturunan kembar.

Page 67: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

53

d) Riwayat operasi

Ibu mengatakan belum pernah operasi apapun.

6) Riwayat Perkawinan

a) Status perkawinan : Syah kawin 1 kali

b) Kawin 1 : umur 22 tahun dengan suami umur 24 tahun

Lamanya : 1 tahun dan belum memiliki anak

7) Riwayat Keluarga Berencana

Ibu mengatakan belum pernah menggunakan alat kontrasepsi.

8) Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu

No Tgl/Th

Partus

Tempat

Partus UK

Jenis

Partus Penolong

Anak Nifas Keada

an

Anak

Sekara

ng

Jenis BB PB Keadaan Laktasi

Hamil Sekarang

9) Pola kebiasaan sehari-hari

a) Nutrisi

Sebelum hamil

(1) Makan : Ibu mengatakan makan 3 x sehari porsi sedang,

seperti nasi, sayur ( bayam ), lauk ( tahu, tempe,

daging, telur ).

(2) Minum : Ibu mengatakan minum 7-8 gelas sehari, seperti air

putih 6 gelas, teh 1 gelas.

Selama hamil

(1) Makan : Ibu mengatakan makan 3 x sehari porsi agak

banyak, seperti nasi, sayur ( bayam, kacang ), lauk

Page 68: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

54

( tahu, tempe, ikan, daging, telur ).

(2) Minum : Ibu mengatakan minum 8-9 gelas sehari, seperti air

putih 7 gelas, susu 1 gelas.

b) Eliminasi

Sebelum hamil

(1) BAB : Ibu mengatakan BAB 1x / hari, konsistensi

lunak, warna kuning dan tidak ada keluhan.

(2) BAK : Ibu mengatakan BAK 6-7 kali sehari,

warna jernihkekuningan dan tidak ada

keluhan.

Selama hamil

(1) BAB : Ibu mengatakan BAB 1 x sehari,

konsistensi lunak warna kehitaman, tidak

ada keluhan.

(2) BAK : Ibu mengatakan BAK 8-9 kali sehari,

warna jernih kekuningan dan tidak ada

keluhan.

c) Aktifitas

Sebelum hamil : Ibu mengatakan mengerjakan pekerjaan

Rumahsendiri seperti memasak, mencuci,

menyapu dan lain-lain.

Selama hamil : Ibu mengatakan mengerjakan pekerjaan

rumah seperti biasa tetapi dibantu suami.

Page 69: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

55

d) Personal Hygiene

Sebelum hami : Ibu mengatakan mandi 2X sehari, gosok

gigi 2x sehari, keramas 2 hari sekali, ganti

baju 2 x sehari.

Selama hamil : Ibu mengatakan mandi 2-3 x sehari, gosok

gigi 3x sehari, keramas 2 x sekali, ganti

baju 3x sehari.

e) Istirahat / tidur

Sebelum hamil : Ibu mengatakan tidur siang 2 jam, tidur

malam 6-7 jam.

Selama hamil : Ibu mengatakan tidur siang 1-2 jam, tidur

malam 7-8 jam.

f) Seksualitas

Sebelum hamil : Ibu mengatakan sebelum hamil melakukan

hubungan seksual dengan suami 2-3 kali

seminggu.

Selama hamil : Ibu mengatakan selama hamil melakukan

hubungan seksual dengan suami 1 kali

seminggu.

g) Psikososial budaya

(1) Perasaan tentang kehamilan ini

Ibu mengatakan bahagia dengan kehamilan ini.

Page 70: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

56

(2) Kehamilan ini direncanakan / tidak

Ibu mengatakan kehamilan ini direncanakan, karena ibu

ingin cepat punya anak.

(3) Jenis kelamin yang diharapkan

Ibu mengatakan jenis kelamin laki-laki atau perempuan

sama saja karena ini kehamilan yang pertama.

(4) Dukungan keluarga terhadap kehamilan ini

Ibu mengatakan baik dari pihak ibu maupun suami

mendukung kehamilan ini.

(5) Keluarga lain yang tinggal serumah

Ibu mengatakan tinggal serumah dengan mertuanya

(6) Pantangan makanan

Ibu mengatakan tidak ada pantangan makanan apapun

(7) Kebiasaan adat istiadat dalam kehamilan

Ibu mengatakan kebiasaan adat istiadat dalam kehamilan

adalah mitoni ( 7 bulanan).

h) Penggunaan obat-obatan / rokok

Ibu mengatakan hanya minum obat-obatan yang diberikan oleh

bidan, ibu dan suami tidak merokok.

c. Pemeriksaan Fisik ( Data Obyektif )

1) Status generalis

a) Keadaan umum : Baik

b) Kesadaran : Composmentis

Page 71: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

57

c) Tekanan darah : 140 / 100 mmHg

d) Suhu : 36,8o

C

e) Nadi : 84 x/ menit

f) Respirasi : 24 x/ menit

g) TB : 157 cm

h) BB sebelum hamil : 48 kg

i) BB sekarang : 60 kg

j) LLA : 26 cm

2) Pemeriksaan sistematis

a) Kepala

(1) Rambut : Hitam, tidak rontok, tidak berketombe

(2) Muka : Bersih tidak ada oedema, tidak ada cloasma

gravidarum.

(3) Mata

(a) Conjungtiva : Merah muda

(b) Sklera : Putih

(4) Hidung : Bersih, tidak ada secret

(5) Telinga : Bersih, simetris, tidak ada serumen

(6) Mulut/gigi/gusi : Bersih, tidak ada stomatitis, gigi tidak ada

caries, gusi tidak berdarah.

b) Leher

(a) Kelenjar gondok : Tidak ada pembesaran kelenjar gondok

(b) Tumor : Tidak ada benjolan

Page 72: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

58

(c) Pembesaran kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran

kelenjar limfe

c) Dada dan Axilla

(a) Mammae

(1) Membesar : Mammae membesar

(2) Tumor : Tidak ada benjolan

(3) Simetris : Simetris kanan kiri

(4) Areola : Hiperpigmentasi

(5) Puting susu : Menonjol

(6) Kolostrum : Belum keluar

(b) Axilla

(1) Benjolan : Tidak ada benjolan

(2) Nyeri : Tidak ada nyeri tekan

5. Ekstremitas

(a) Varices : Tidak ada varices

(b) Oedema : Ada, sedikit bengkak pada kaki

(c) Reflek patella : + / +

1) Pemeriksaan Khusus Obstetri (Lokalis)

a) Abdomen

(1) Inspeksi

(a) Pembesaran perut : Ya, sesuai dengan umur kehamilan

(b) Bentuk perut : Memanjang

(c) Linea alba/ nigra : Linea nigra

Page 73: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

59

(d) Striae albican/ livide : Striae livide

(e) Kelainan : Tidak ada bekas luka operasi

(f) Pergerakan janin : Ada, 1 jam terakhir ± 1 kali

lamanya 30 detik, dalam sehari 10-

12 kali.

(2) Palpasi

(a) Pergerakan Janin : Ada, 1 jam terakhir ± 1 kali

lamanya 30 detik, dalam sehari 10-

12 kali.

(b) Leopold I : TFU pertengahan antara prosessus

xypoideus dengan pusat, teraba

bulat, lunak dan tidak melenting

(bokong).

(c) Leopold II : Kanan : Teraba bagian-bagian terkecil janin

( ekstremitas ).

Kiri : Teraba keras, memanjang seperti

papan ( punggung janin ).

(d) Leopold III : Bagian bawah teraba bulat, keras

dan melenting ( kepala ).

(e) Leopold IV : Kepala belum masuk pintu atas

panggul ( Convergen ).

(f) TFU ( Mc. Donald ) : 28 cm

(g) TBJ : ( 28-12) x 155 = 2480 gram

Page 74: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

60

(3) Auskultasi

DJJ : Punctum maximum : Di kuadran kiri bawah perut ibu

Frekuensi : 138 x / menit

Teratur / tidak : Teratur

b) Pemeriksaan panggul

(1) Kesan panggul : Gynekoid

(2) Distansia Spinarum : 22 cm

(3) Distantia Kristarum : 32 cm

(4) Conjungtiva Eksterna : 18 cm

(5) Lingkar Panggul : 94 cm

c) Anogenital

(1) Vulva Vagina

(a) Varices : Tidak ada varices

(b) Luka : Tidak ada luka

(c) Kemerahan : Tidak ada kemerahan

(d) Nyeri : Tidak ada nyeri

(e) Kelenjar Bartholini : Tidak ada pembesaran kelenjar

Bartholini

(f) Pengeluaran Pervaginam : Tidak ada

(2) Perinium

(a) Bekas luka : Tidak ada bekas luka

(b) Lain-lain : Tidak ada

Page 75: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

61

(3) Anus

(a) Haemorhoid : Tidak ada haemorhoid

(b) Lain-lain : Tidak ada

2) Pemeriksaan Penunjang

a) Pemeriksaan dari Laboratorium

Pada tanggal 1 Juni 2012 pukul 09.00 WIB :

Pemeriksaan Protein Urin (+)

PemeriksaanHb : 12 gr %

Pemeriksaan Gol. Darah : B

b) Pemeriksaan penunjang lain : Tidak dilakukan

2. Interpretasi Data

Tanggal 2 Juni 2012 Pukul 16.35 WIB

a. Diagnosa Kebidanan

Ny. A G1P0A0 Umur 23 tahun hamil 34 minggu janin tunggal, hidup

intra uterin, letak memanjang, presentasi kepala, punggung kiri, kepala

belum masuk pintu atas panggul (convergen) dengan pre eklampsi

ringan.

Data dasar :

Data Subyektif

1) Ibu mengatakan umurnya 23 tahun

2) Ibu mengatakan ini kehamilan pertama

3) Ibu mengatakan belum pernah keguguran

4) Ibu mengatakan haid terakhir tanggal 5 Oktober 2011

Page 76: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

62

5) Ibu mengatakan kepala sedikit pusing

Data Obyektif

1) Keadaan umum ibu : Baik

Kesadaran : Composmentis

TTV : TD : 140 / 100 mmHg S : 36,8oC

N : 84 x / menit R : 24 x / menit

2) Palpasi Leopold I-IV

Leopold I : TFU pertengahan antara prosessus xypoideus

dengan pusat, teraba bulat, lunak dan tidak

melenting (bokong ).

Leopold II : Kanan : Teraba bagian-bagian terkecil janin

(ekstremitas)

Kiri : Teraba keras, memanjang seperti

papan (punggung janin)

Leopold III : Bagian bawah teraba bulat, keras dan melenting

(kepala)

Leopold IV : Kepala belum masuk PAP ( Convergen )

3) DJJ : 138 x / menit

4) TFU : 28 cm

5) TBJ : 2480 gram

6) Oedema : Ada oedema sedikit pada kaki kanan

7) BB : 60 kg

8) Pemeriksaan laboratorium protein urin (+)

Page 77: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

63

b. Masalah

1) Ibu merasa cemas terhadap kehamilannya dan janinnya.

2) Ibu mengeluh pusing pada kepalanya.

c. Kebutuhan

1) Informasi tentang keadaan kehamilannya dan beri suport pada ibu.

3. Diagnosa Potensial

Potensial terjadi pre eklampsi berat

4. Tindakan Segera

Mandiri : Memantau tekanan darah, protein urine dan oedema.

6. Rencana Tindakan

Tanggal : 2 Juni 2012 Pukul 16.45 WIB

a. Lakukan pemeriksaan tanda-tanda vital.

b. Periksa kondisi janin dan berkolaborasi dengan laboratorium untuk

pemeriksaan protein urine.

c. Berikan KIE pada ibu tentang mengkonsumsi makan-makanan bergizi

ibu hamil.

d. Beri ibu terapi obat kalk 500 mg (1x1 tablet/ hari), vit C mg (1x1 tablet/

hari), B6 10 mg (1x1 tablet/ hari), B12 10 mg (1x1 tablet sehari).

e. Anjurkan ibu kontrol ulang 1 minggu lagi atau bila ada keluhan.

7. Implementasi / Pelaksanaan

Tanggal 2 Juni 2012

a. Pukul 16.50 WIB melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital ibu.

Page 78: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

64

b. Pukul 17.05 WIB memeriksakondisi janin dan berkolaborasi dengan

laboratorium untuk pemeriksaan protein urine.

c. Pukul 17.10 WIB memberikan KIE pada ibu mengkonsumsi makan-

makanan bergizi ibu hamil.

d. Pukul 17.25 WIB memberikan ibu terapi obat kalk X 500 mg (1x1

tablet / hari), vit C X 10 mg (1x1 tablet / hari), B6 X 10 mg (1x1 tablet /

hari), B12 X 10 mg (1x1 tablet sehari).

e. Pukul 17.30 WIB menganjurkan ibu kontrol ulang 1 minggu lagi pada

tanggal 9 Juni 2012 atau bila ada keluhan.

8. Evaluasi

Tanggal 2 Juni 2012 Pukul 17.35 WIB

a. Keadaan umum ibu baik, kesadaran composmentis

TTV :

TD : 140/100 mmHg N : 84 x/ menit

S : 36,8 oC R : 24 x/ menit

b. DJJ 138 x / menit

Hasil dari laboratorium : Protein urine + 1

c. Ibu bersedia untuk makan-makanan yang bergizi ibu hamil.

d. Ibu bersedia minum obat kalk500 mg X (1x1 tablet / hari), vit C10 mg

X (1x1 tablet / hari), B6 10 mg X (1x1 tablet / hari), B1210 mg X (1x1

tablet sehari).

e. Ibu bersedia kontrol ulang 1 minggu lagi atau bila ada keluhan.

Page 79: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

65

DATA PERKEMBANGAN I

Tempat : BPS Samsiti

Tanggal : 9 Juni 2012 Pukul 18.30 WIB

a. Subyektif

1. Ibu mengatakan masih khawatir dengan keadaan sekarang

2. Ibu mengatakan masih sedikit pusing

b. Obyektif

1. Pemeriksaan fisik

Keadaan umum baik : Baik

Tekanan darah : 130/100 mmhg

Respirasi : 24 x/ menit

Nadi : 84 x/ menit

Suhu : 37 oC

Berat badan : 60 kg

2. Palpasi Leopold I-IV

Leopold I : TFU pertengahan prosessus xypoideus,

fundus uteri teraba bulat, lunak dan tidak

melenting (bokong).

Leopold II : Kanan : Teraba bagian-bagian kecil janin

(ekstremitas)

Kiri : Teraba keras, memanjang seperti

Page 80: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

66

papan (punggung janin)

Leopold III : Bagian bawah teraba bulat, keras dan

melenting (kepala)

Leopold IV : Kepala belum masuk pintu atas panggul

(convergen)

DJJ : 140 x/ menit

TFU : 28 cm

TBJ : ( 28-12 ) x 155 = 2480 gram

Oedema : ada sedikit oedema

3. Hasil pemeriksaan laboratorium : Protein urine ( + )

c. Assesment

Ny. A G1P0A0 Umur 23 tahun hamil 35 minggu janin tunggal,

hidup Intra uterin, letak memanjang, presentasi kepala, punggung

kiri, kepala belum masuk pintu atas panggul dengan pre eklampsi

ringan.

d. Planning

Tanggal 9 Juni 2012

1. Pukul 18.45 WIB memberi penjelasan pada ibu tentang

pemeriksaan kehamilan bahwa ibu keadaan ibu semakin

membaik tetapi protein urin masih (+).

Page 81: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

67

2. Pukul 18.50 WIB memberikan KIE pada ibu tentang Diit Pre

eklampsi.

3. Pukul 19.05 WIB menganjurkan ibu untuk melanjutkan minum

obat dari bidan yaitu kalk500 mg VIII (1x1 tablet / hari), vit C

10 mg VIII (1x1 tablet / hari), B6 10 mg VIII (1x1 tablet / hari),

B1210 mg VIII (1x1 tablet sehari).

4. Pukul 19.10 WIB menganjurkan ibu untuk mengurangi aktifitas

yang berlebihan.

5. Pukul 19.15 WIB menganjurkan ibu untuk periksa protein urin

ke laboratorium.

6. Pukul 19.20 WIB anjurkan ibu untuk kontrol ulang 1 minggu

lagi pada tanggal 16 Juni 2012 atau bila ada keluhan.

Evaluasi

Tanggal 9 Juni 2012 Pukul 19.25 WIB

1. Ibu mengerti tentang hasil pemeriksaan dan kondisi

kehamilannya.

2. Ibu mengerti tentang diit pre eklampsi.

3. Ibu bersedia untuk tetap melanjutkan minum obat dari bidan

yaitu kalk 500 mg VIII (1x1 tablet / hari), vit C 10 mg VIII

(1x1 tablet / hari), B610 mg VIII (1x1 tablet / hari), B1210

mg VIII( 1x1 tablet sehari).

4. Ibu bersedia untuk mengurangi aktifitasnya yang berlebihan.

Page 82: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

68

5. Ibu bersedia untuk periksa protein urin ke laboratorium.

6. Ibu bersedia kontrol ulang 1 minggu lagi atau bila ada

keluhan.

Page 83: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

69

DATA PERKEMBANGAN II

Tempat : BPS Samsiti

Tanggal : 16 Juni 2012 Pukul 16.30 WIB

a. Subyektif

1. Ibu mengatakan kepala sudah tidak pusing lagi

2. Ibu mengatakan cemas dalam menghadapi persalinannya

b. Obyektif

1. Pemeriksaan fisik

Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

Tekanan darah : 130/90 mmHg

Respirasi : 22 x/ menit

Nadi : 84 x/ menit

Suhu : 36,7 oC

Berat badan : 61 kg

2. Palpasi Leopold I-IV

Leopold I : TFU2 jari dibawah prosessus xypoideus, fundus

uteri teraba bulat, lunak dan tidak melenting (bokong).

Leopold II : Kanan : Teraba bagian-bagian terkecil janin (ekstremitas)

Kiri : Teraba keras, memanjang seperti papan (punggung

janin)

Page 84: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

70

Leopold III : Bagian bawah teraba bulat, keras dan melenting (kepala)

Leopold IV : Kepala sudah masuk pintu atas panggul (divergen) Hodge

I

DJJ : 136 x/ menit, teratur

TFU : 30 cm

TBJ : (30-11) x 155 : 2945 gram

Oedema : Ada sedikit oedema

3. Hasil pemeriksaan laboratorium : Protein urine ( - )

c. Assesment

Ny. A G1P0A0 Umur 23 tahun hamil 36 minggu janin tunggal, hidup Intra

uterin, letak memanjang, presentasi kepala, punggung kiri, kepala sudah

masuk pintu atas panggul di Hodge Idengan riwayat pre eklampsi ringan.

d. Planning

Tanggal 16 Juni 2012

1. Pukul 16.45 WIB memberi penjelasan pada ibu tentang pemeriksaan

kehamilan bahwa keadaan ibu sudah membaik dan protein urin sudah (-).

2. Pukul 16.50 WIB menganjurkanibu untuk melanjutkan minum obat dari

bidan yaitu kalk 500 mg VIII (1x1 tablet / hari), vit C 10 mg VIII (1x1

tablet / hari), B6 10 mg VIII (1x1 tablet / hari), B12 10 mg VIII (1x1

tablet sehari).

3. Pukul 16.55 WIB memberi penjelasan tentang tanda-tanda persalinan

Page 85: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

71

4. Pukul 17.10 WIB menganjurkan kembali ibu untuk periksa protein urine

ke laboratorium.

5. Pukul 17.15 WIB menganjurkan ibu kontrol ulang 1 minggu pada tanggal

23 Juni 2012 WIB atau bila ada keluhan.

Evaluasi

Tanggal 16 Juni 2012 Pukul 17.20 WIB

1. Ibu mengerti tentang hasil pemeriksaan dan kondisi kehamilannya.

2. Ibu bersedia untuk melanjutkan minum obat dari bidan yaitu kalk 500

mg VIII (1x1 tablet / hari), vit C 10 mg VIII (1x1 tablet / hari), B6 10

mg VIII (1x1 tablet / hari), B12 10 mg VIII (1x1 tablet sehari).

3. Ibu mengerti tentang tanda-tanda persalinan.

4. Ibu bersedia untuk periksa protein urine ke laboratorium.

5. Ibu bersedia kontrol ulang 1 minggu atau bila ada keluhan.

Page 86: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

72

DATA PERKEMBANGAN III

Tempat : BPS Samsiti

Tanggal : 23 Juni 2012 Pukul 17.10 WIB

a. Subyektif

1. Ibu mengatakan sudah tidak pusing lagi

2. Ibu mengatakan sudah tidak cemas untuk menghadapi persalinan

b. Obyektif

1. Pemeriksaan fisik

Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

Tekanan darah : 120/80 mmHg

Nadi : 84 x/ menit

Suhu : 36,7 oC

Berat badan : 61 kg

2. Palpasi Leopold I-IV

Leopold I : TFU 3 jari dibawah prosessus xypoideus, fundus uteri

teraba bulat, lunak dan tidak melenting (bokong).

Leopold II : Kanan : Teraba bagian-bagian terkecil janin (ekstremitas)

Kiri : Teraba keras, memanjang seperti papan (punggung

janin)

Leopold III : Bagian bawah teraba bulat, keras dan melenting (kepala)

Page 87: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

73

Leopold IV : Kepala sudah masuk pintu atas panggul (divergen)di

Hodge I.

DJJ : 140 x/ menit teratur

TFU : 32 cm

TBJ : ( 32-11 ) x 155 = 3255 gram

Oedema : Tidak ada oedema

3. Hasil pemeriksaan laboratorium : Protein urine ( - )

c. Asessment

Ny. A G1P0A0 Umur 37 minggu janin tunggal, hidup Intra uterin, letak

memanjang, presentasi kepala, punggung kiri, kepala sudah masuk pintu atas

panggul di Hodge Idengan riwayat pre eklampsi ringan.

d. Planning

Tanggal 23 Juni 2012

1. Pukul 17.25 WIB memberi penjelasan pada ibu bahwa keadaan kehamilan

ibu dalam keadaan baik dan janin dalam keadaan sehat.

2. Pukul 17.30 WIB menganjurkan kembali ibu untuk makan-makanan yang

bergizi ibu hamil.

3. Pukul 17.35 WIB menganjurkan kembali ibu untuk melanjutkan minum

obat dari bidan yaitu kalk 500 mg VIII (1x1 tablet / hari), vit C 10 mg VIII

(1x1 tablet / hari), B6 10 mg VIII (1x1 tablet / hari), B12 10 mg VIII (1x1

tablet sehari).

Page 88: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

74

4. Pukul 17.40 WIB menganjurkan kembali ibu untuk kunjungan ulang 1

minggu lagi pada tanggal 30 Juni 2012 atau bila ada keluhan.

Evaluasi

Tanggal 23 Juni 2012 Pukul 17.45 WIB

1. Ibu mengerti tentang hasil pemeriksaan dan kondisi kehamilannya.

2. Ibu bersedia untuk melanjutkan minum obat yaitu kalk 500 mg VIII

(1x1 tablet / hari), vit C 10 mg VIII (1x1 tablet / hari), B6 10 mg VIII

(1x1 tablet / hari), B12 10 mg VIII (1x1 tablet sehari).

3. Ibu bersedia untuk makan-makanan yang bergizi ibu hamil.

4. Ibu bersedia untuk kunjungan ulang 1 minggu lagi atau bila ada

keluhan.

Page 89: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

75

B. PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis membahas kesenjangan antara tinjauan kasus dengan

tinjauan teori, mengenai asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan pre

eklampsi ringan di BPS Samsiti Nguter Sukoharjo. Dalam pembahasan ini

penulis menggunakan manajemen kebidanan dengan tujuh langkah varney,

maka penulis akan membahas langkah demi langkah, sebagai berikut :

1. Pengkajian

Dalam pengkajian ini pengumpulan data dasar merupakan data

awal dari manajemen kebidanan menurut Varney yang dilaksanakan

dengan wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, studi dokumentasi dan

studi kepustakaan berdasarkan data subyektif dan obyektif.

Menurut Sarwono (2005), Pre eklampsi ringan adalah penyakit

pada kehamilan yang umumnya terjadi pada trimester ke-3, tetapi juga

bisa terjadi sebelumnya. Tanda-tanda pre eklampsi ringan adalah tekanan

darah 140/90 mmHg atau lebih, kenaikan berat badan 1 kg atau lebih

dalam 1 minggu dan protein urin +1 atau +2. Pada Studi kasus ini Ny A

umur 23 tahun G1P0A0 hamil 34 minggu disertai dengan tekanan darah

140/100 mmHg, protein urin +1 dan peningkatan berat badan naik 1 kg

dalam 1 minggu, ada sedikit oedema.

Dalam pengkajian ini penulis tidak menemukan kesenjangan antara

teori dan praktek.

Page 90: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

76

2. Interpretasi data

Menurut Varney (2004), data yang dikumpulkan dalam interpretasi

data menurut diagnosa kebidanan yaitu data subyektif dan obyektif,

sehingga penulis dapat menentukan masalah dan kebutuhan pada ibu

hamil dengan pre eklampsi ringan.

Menurut Varney (2004), masalah adalah hal-hal yang berkaitan

dengan pengalaman klien yang ditemukan dari pengkajian yaitu

kecemasan pasien terhadap keadaan yang dialami, kecemasan pasien

terhadap janinnya. Sedangkan kebutuhan adalah hal-hal yang dibutuhkan

oleh pasien dan belum terindentifikasi dalam diagnosa masalah yang

didapat dengan melakukan analisa data.

Dalam kasus ini penulis mendapatkan diagnosa kebidanan seorang

ibu umur 23 tahun G1P0A0 hamil 34 minggu, janin tunggal, hidup, intra

uterin, letak memanjang, punggung kiri, presentasi kepala, kepala belum

masuk pintu atas panggul dengan pre eklampsi ringan. Pada Ny. A

masalah yang timbul yaitu ibu merasa cemas terhadap kehamilannya dan

keadaan janinnya, sehingga kebutuhan yang diberikan yaitu informasi

tentang kehamilannya dan janinnya, beri suport mental. Pada kasus Ny. A

penulis tidak menemukan kesenjangan dengan teori.

3. Diagnosa potensial

Pada diagnosa potensial yang mungkin timbul dari pre eklampsi

ringan yaitu pre eklampsi berat dan eklampsi ( Esty, 2011 ). Pada kasus

Ny. A tidak ditemukan tanda dan gejala yang mengarah pada pre

Page 91: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

77

eklampsi berat, karena dengan adanya peningkatan upaya dan tindakan

yang komprehensif pada NY. A maka kasus ibu tidak mengarah pada Pre

Eklampsi berat. Sehingga pada kasus ini penulis menemukan kesenjangan

antara teori dan praktek yaitu pada teori mengarah pada Pre eklampsi

berat tetapi pada praktek tidak mengarah pada Pre eklampsi berat.

4. Antisipasi / Tindakan Segera

Menurut Esty (2011), antisipasi yang dilakukan pada ibu hamil

dengan pre eklampsi ringan yaitu kolaborasi dengan dr. SPOG,

melakukan pemantauan tekanan darah dan protein urine serta melakukan

rujukan ke rumah sakit apabila terjadi penyimpangan yang abnormal.

Pada kasus ini bidan melakukan pemeriksaan mandiri yaitu memantau

tekanan darah, protein urine dan oedema. Karena tidak ada tanda-tanda

yang mengarah kegawatdaruratan.

5. Perencanaan

Pada perencanaan ini masalah dan kebutuhan yang sering muncul

disesuaikan dengan peran fungsi bidan. Rencana tindakan menurut

Varney (2004), adalah pantau tekanan darah 2 kali sehari, protein urine 1

kali sehari, diet biasa meliputi makanan tinggi protein, tinggi karbohidrat,

cukup vitamin dan rendah lemak, istirahat yang cukup, beri informasi

yang jelas tentang keadaan pasien dan kehamilannya, anjurkan ibu untuk

rawat jalan dan pemberian therapy.

Pada teori perencanaan yang dilakukan adalah pantau tekanan

darah, protein urin, diet rendah garam, beri informasi yang jelas tentang

Page 92: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

78

keadaan pasien dan kehamilannya, beri KIE tentang tanda bahaya pre

eklampsi, anjurkan ibu untuk rawat jalan dan pemberian therapy.

Sedangkan Pada studi kasus ini Ny. A perencanaan yang dilakukan adalah

beritahu informasi pada ibu tentang keadaan dan kehamilannya, pantau

tekanan darah, protein urin, memberikan KIE tentang gizi ibu hamil, diit

pre eklampsi, tanda-tanda persalinan, anjurkan ibu untuk mengurangi

aktifitas berat, anjurkan ibu untuk rawat jalandan pemberian therapy.

Dalam studi kasus ini tidak ada kesenjangandengan teori.

6. Pelaksanaan

Pada pelaksanaan ini melaksanakan apa yang sudah direncanakan

sebelumnnya yaitu memantau tekanan darah 2 kali sehari, protein urin 1

kali sehari, diet biasa meliputi makanan tinggi protein, tinggi karbohidrat,

cukup vitamin dan rendah lemak, istirahat yang cukup, memberi

informasi yang jelas tentang keadaan pasien dan kehamilannya,

menganjurkan ibu untuk rawat jalan dan pemberian therapy

( Varney, 2004 ).

Pada studi kasus ini Ny. A pelaksanaannya adalah memberi

informasi yang jelas tentang keadaan pasien dan kehamilannya,

memantau tekanan darah, protein urin, memberikan KIE tentang gizi ibu

hamil, diit pre eklampsi dan tanda-tanda persalinan, menganjurkan ibu

untuk mengurangi aktifitas yang berlebihan, menganjurkan ibu untuk

rawat jalan dan memberi therapy. Dalam studi kasus ini tidak ada

kesenjangan dengan teori.

Page 93: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

79

7. Evaluasi

Evaluasi adalah tindakan intelektual untuk melengkapi proses yang

menandakan seberapa jauh diagnosa, rencana tindakan dan pelaksanaan

sudah berhasil dicapai (Nursalam, 2009). Pada kasus ibu hamil Ny. A

dengan pre eklampsi ringan telah mendapatkan pengobatan sesuai dengan

rencana yang disusun oleh penulis. Hasil yang didapat dalam pemeriksaan

selama ± 3 minggu yaitu tekanan darah turun dari 140/100 mmHg

menjadi 120/80 mmHg, protein urin dari (+) menjadi (-) dan kepala sudah

tidak pusing lagi, sudah tidak oedema lagi.

Page 94: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

80

BAB V

PENUTUP

Dalam bab ini penyusunan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul ’’ Asuhan

Kebidanan Ibu Hamil Trimester III Pada Ny. A G1P0A0 umur 23 Tahun

Hamil 34 Minggu Dengan Pre Eklampsi Ringan ’’ ini penulis dapat

membuat kesimpulan dan saran sebagai berikut :

A. Kesimpulan

Asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan pre eklampsi ringan dapat

diterapkan melalui pendekatan manajemen kebidanan 7 langkah

Varney diantaranya sebagai berikut :

1. Pengkajian dilakukan dengan mengumpulkan data subyektif yang

meliputi keluhan utama : ibu mengatakan ingin memeriksakan

kehamilannya, kepala terasa sering pusing, riwayat hamil ini :

HPHT 5 Oktober 2011, HPL 12 Juli 2012, gerakan janin dirasakan

sejak umur kehamilan 4 bulan, obat yang dikonsumsi hanya dari

bidan, keluhan pada kehamilan trimester 1 mual, muntah, pada

trimester 2 tidak ada keluhan, pada trimester 3 pegal-pegal dan

kepala pusing, selama hamil melakukan pemeriksaan dibidan 6

kali, penyuluhan yang didapat selama hamil gizi ibu hamil, diit pre

eklampsi, tanda-tanda persalinan, imunisasi TT 2 kali,

kekhawatiran khusus : ibu merasa cemas dengan kehamilan dan

janinnya, riwayat penyakit : riwayat penyakit sekarang ibu tidak

Page 95: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

81

sedang flu, demam, batuk, tidak ada riwayat sistemik, tidak ada

riwayat penyakit dalam keluarga seperti riwayat penyakit

menurun, menular, keturunan kembar, operasi, riwayat

perkawinan, ibu belum pernah KB, tidak ada riwayat kehamilan,

persalinan dan nifas yang lalu, pola kebiasaan sehari-hari seperti

nutrisi, eliminasi, aktifitas, istirahat, seksualitas dalam batas

normal, psikososial budaya dan data obyektif : KU baik,

Kesadaran Composmentis, TD : 140/100 mmHg, S : 36, 8 0C, N :

84 x/menit, R : 24 x/menit, TB : 157 cm, BB sekarang :60, LLA :

26 cm, pemeriksaan sistematis yang meliputi kepala, leher, dada

dan axilla, ekstremitas sedikit bengkak, pemeriksaan khusus

obstetri, pemeriksaan penunjang : prrotein urin (+) 1, Hb 12 gr%,

Gol darah B.

2. Interpretasi data dilakukan dengan mengumpulkan data secara

teliti dan akurat, sehingga didapat diagnosa yang tepat. Diagnosa

pada kasus ini adalah Ny. A G1P0A0 Umur 23 tahun hamil 34

minggu janin tunggal, hidup intra uterin, letak memanjang,

presentasi kepala, punggung kiri, kepala belum masuk pintu atas

panggul dengan pre eklampsi ringan, masalah yang terjadi adalah

perasaan cemas terhadap kehamilannya dan janinnya, kebutuhan

yang diberikan memberi informasi pada ibu tentang keadaannya

dan janinnya.

Page 96: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

82

3. Diagnosa potensial pada ibu hamil Ny. A dengan pre eklampsi

ringan adalah tidak terjadi pre eklampsi berat karena dilakukan

pemantauan tekanan darah dan protein urin secara tepat.

4. Antisipasi pada kasus ini tidak dilakukan secara mandiri dengan

cara pemantauan tekanan darah dan protein urin dengan tepat.

5. Rencana tindakan pada ibu hamil Ny. A dengan pre eklampsi

ringan harus segera dilaksanakan untuk mencegah terjadinya

keadaan yang lebih berat. Rencana tindakan pada kasus ini adalah

observasi keadaan umum dan TTV, observasi protein urin dan

kondisi janin, berikan KIE pada ibu gizi ibu hamil,diit pre

eklampsi, tanda-tanda persalinan, anjurkan ibu untuk istirahat,

anjurkan ibu untuk mengurangi aktifitas, beri therapy obat kalk

500 mg (1x1 tablet / hari), vit C 10 mg ( 1x1 / hari ), B12 10 mg

(1x1 tablet / hari ), B6 10 mg ( 1x1 tablet / hari ), anjurkan kontrol

ulang 1 minggu lagi.

6. Implementasi dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah

dibuat.

7. Evaluasi pada ibu hamil dengan pre eklampsi ringan ini adalah

tekanan darah dari 140/100 mmHg menjadi 120/80 mmHg,

protein urin dari (+) menjadi (-), sudah tidak oedema, kepala

sudah tidak pusing lagi.

8. Alternatif pemecahan masalah pada kasus ini adalah memantau

tekanan darah dan protein urine, memberikan KIE tentang gizi ibu

Page 97: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

83

hamil, diit pre eklampsi dan tanda-tanda persalinan, menganjurkan

ibu untuk rutin memeriksakan kehamilannya.

Saran

1. Bagi Pasien

Pasien hendaknya memeriksakan kehamilan secara teratur

sehingga tanda-tanda pre eklampsi ringan dapat diketahui lebih

awal dan agar dapat ditangani dengan segera.

2. Bagi Profesi

Meningkatkan dan mengembangkan asuhan kebidanan

pada ibu hamil dengan pre eklampsi ringan.

3. Bagi Institusi

a. BPS

Diharapkan dalam pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu

hamil dengan pre eklampsi ringan bidan berkolaborasi dengan

dokter dan bidan hendaknya mempertahankan standar

pelayanan kebidanan.

b. Pendidikan

Diharapkan mahasiswa dapat memberikan dan melaksanakan

asuhan kebidanan sesuai dengan teori karena teori mendasari

setiap praktek, sehingga antara teori dan praktek tidak ada

kesenjangan serta dapat dijadikan bahan referensi.

Page 98: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

DAFTAR PUSTAKA

Alimul Hidayat, Azis A. 2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta : YBPSP

Alimul Hidayat, Aziz A. 2006. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia : Aplikasi

Konsep dan Proses Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta :

Rineka Cipta.

Depkes RI. 2010. Angka Kematian Ibu. Jakarta : Direktorat Bina Kesehatan Ibu.

Depkes RI. 2005. Angka Kematian Ibu. Jakarta : Direktorat Bina Kesehatan Ibu.

Essawibawa, 2011. Asuhan Kebidanan Gangguan Reproduksi perdarahan uterus

disfungsional pada usia perimenopause.

http://essawibawa.blogspot.com/2011/08/pud-efek-imsomnia.html March

3th

, 2012.

Hasan, Iqbal. 2002. Pokok – pokok Materi Metodologi Penelitian dan

Aplikasinya. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Hidayat, A.A.A. 2008. Dokumentasi Kebidanan. Jakarta : Salemba Medika.

Lawintono, L. 2004. Kumpulan Materi Ajar Dokumentasi Kebidanan Akademi

Kebidanan. Jakarta.

Manuaba, I.B.G. 2009. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta : EGC.

Manuaba, I.B.G. 2008. Kapita Selekta Penatalaksanaan Rutin Obstetri

Ginekologi dan KB. Jakarta : EGC.

Mochtar, Rustam. 2002. Sinopsis Obstetri Fisiologi Patologi. Jakarta : EGC.

Notoatmodjo, Sukidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka

Cipta.

Notoatmodjo, Sukidjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka

Cipta.

Nursalam. 2009. Manajemen Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

Nursalam. 2002. Proses dan Dokumentasi Keperawatan. Jakarta : Salemba

Medika.

Perry. Anne, G. 2005. Buku Saku Keterampilan dan Prosedur Dasar. Jakarta :

EGC.

Page 99: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

Rizky. 2010. Asuhan keperawatan Rizky.

http://Rizky.blogspot.com/2010/02/asuhan keperawatan.html March 15th

, 2012.

Saifuddin, AB. 2002. Buku Acuan Nasional Pelayanan Maternal dan Neonatal.

Jakarta : YBPSP.

Sofyan, Mustika. 2006. Bidan Menyonsong Masa Depan. Jakarta : PP IBI.

Varney, Hellen. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta : EGC.

Varney, Hellen. 2004. Ilmu Kebidanan ( Varney’ Midwifery ). Bandung : Sekeloa

Publisher.

Wiknjoassastro, H. 2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka

Sarwono Prawiroharjo

Zulaikha, Nur aini. 2009. Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Ny. A Dengan Pre

Eklampsi Ringan di BPS Anik Suroso Surakarta. Tidak Dipublikasikan.

Utami, Dewi. 2007. Asuhan Kebidanan Ibu hamil Ny. S Dengan pre Eklampsi

Ringan di BPS Ulin Dwi Asih Sragen. Tidak Dipublikasikan.

Retnaventi, Della Sari. 2008. Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Ny. W Dengan Pre

Eklampsi Ringan di UPTD RSD Surakarta. Tidak Dipublikasikan.

Rohanawati. 2010. Asuhan Kebidanan Ibu hamil Ny. A Dengan Pre Eklampsi

Ringan di RB Permata Hati Weru Sukoharjo. Tidak Dipublikasikan.

Page 100: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

LAMPIRAN

Page 101: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7
Page 102: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7
Page 103: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7
Page 104: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7
Page 105: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7
Page 106: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7
Page 107: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7
Page 108: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

1. Topik / Judul : Gizi Ibu Hamil

2. Sasaran : Ny. A

3. Tempat : BPS Samsiti

4. Hari / Tanggal : Sabtu, 2 Juni 2012

5. Waktu : 17.00 WIB

6. Tujuan :

a. Tujuan Umum

Setelah diberikan konseling tentang gizi ibu hamil diharapkan ibu dapat

menerapkan pola-pola makanan yang bergizi sesuai kebutuhan ibu hamil.

b. Tujuan khusus

Setelah diberi konseling kesehatan diharapkan ibu dapat menjelaskan

tentang

1) Pengertian tentang gizi ibu gamil

2) Tujuan gizi ibu hamil

3) Makanan yang dibutuhkan

4) Akibat ibu hamil kurang gizi

5) Usaha untuk mencegah agar ibu hamil tidak kurang gizi

7. Materi :

a. Pengertian tentang gizi ibu hamil

b. Tujuan gizi ibu hamil

c. Makanan yang dibutuhkan

Page 109: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

d. Akibat ibu hamil kurang gizi

e. Usaha untuk mencegah agar ibu hamil tidak kurang gizi

8. Metode : Ceramah

9. Media : Leaflet

10. Evaluasi :

a. Ibu dapat mengulang isi konseling tentang gizi ibu hamil.

b. Ibu bersedia mengkonsumsi makan yang bergizi bagi ibu hamil

11. Referensi :

Manuaba, IBG ( 2009 ), Memahami Kesehatan Reproduksi, Jakarta. EGC

Penanggung Jawab

( Winda Rustiana )

Page 110: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

MATERI

GIZI PADA IBU HAMIL

1. Pengertian

Gizi adalah zat-zat yang dibutuhkan tubuh untuk menjalankan proses didalam

tubuh. Gizi seimbang.

Gizi di butuhkan oleh ibu hamil sebagai sumber tenaga, zat pembangun dan

zat pengatur tubuh supaya pertumbuhan dan perkembangan janin yang

dikandung dapat tumbuh dengan normal dan memperlancar produksi ASI

setelah melahirkan serta dapat mempertahankan kesehatan ibu sendiri.

Ibu hamil memerlukan makanan yang mengandung tinggi protein, sayuran

daun hijau dan buah-buahan setiap hari.

2. Tujuan

a. Untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil

b. Untuk mencegah terjadinya penyakit kurang gizi pada ibu hamil

c. Untuk persiapan kondisi tubuh sewaktu melahirkan

d. Untuk mempersiapkan produksi ASI yang banyak

e. Agar pertumbuhan dan perkembangan janin normal dan tidak ada

kelainan.

Page 111: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

3. Makanan yang di butuhkan ibu hamil

Makanan ibu hamil adalah makanan yang mengandung gizi seimbang.

Hal-hal yang perlu diperhatikan selama hamil :

a) Dalam triwulan I (1-3 bulan)

(1) Perasaan pusing dan muntah-muntah dapat timbul pada masa ini

(2) Hendaknya makan dengan porsi yang kecil tapi sering

(3) Makanan berlemak dikurangi, memilih makanan yang memberi rasa

segar

(4) Hendaknya minum cairan lebih banyak, terutama sari buah sayur.

b) Dalam triwulan ke II (4-6 bulan)

(1) Nafsu makan sudah kembali biasa dan kadang-kadang bertambah

(2) Makan hendaknya disesuaikan dengan keadaan ibu

c) Dalam triwulan ke III (7-9 bulan)

(1) Untuk para ibu yang kegemukan, makanan yang banyak mengandung

hidrat arang dan lemak hendaknya dibatasi

(2) Untuk ibu dalam keadaan sehat, jumlah bahan makanan yang

dianjurkan untuk sehari :

a. 400 gram beras atau bahan penukarnya

b. 3 potong ikan (75 gram atau bahan penukarnya)

c. 4 potong tempe (100 gram atau bahan penukarnya)

d. 150 gram sayuran

e. 1 gelas susu atau bahan penukarnya

f. 200 gram buah atau pepaya 2 potong

Page 112: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

Contoh makanan yang mengandung zat-zat yang dibutuhkan ibu hamil :

1. Sumber zat besi

a. Hati dan ginjal ternak

b. Kacang-kacang

c. Teri kering, telur, daging, sayuran hijau.

2. Sumber zat kapur

a. Ikan dan hasil ikan yang banyak tulang dan dapat dimakan

bersama-sama dangingnya seperti : ikan teri, ikan mujair, udang

kering dan terasi.

b. Kacang kedelai

c. Kacang panjang, daun melinjo, bayam, daun katuk,daun

pepaya.susu.

Makanan yang bergizi seimbang setidaknya mengandung 3 fungsi utama

yaitu :

a. Sebagai sumber tenaga, antara lain : nasi, ketela, singkong, dsb.

b. Sebagai sumber pengatur, pada sayur dan buah.

c. Sebagai sumber pembangun, terdapat pada lauk pauk. Hal ini

berfungsi untuk pertumbuhan dan pengganti sel yang rusak.

4. Akibat ibu hamil kurang gizi

a. Pertumbuhan dan perkembangan janin terganggu

b. Ibu menderita penyakit kurang gizi

c. Daya tahan ibu lemah

d. Produksi ASI tidak lancar

Page 113: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

e. Kesulitan waktu melahirkan

5. Usaha untuk mencegah agar ibu hamil tidak kurang gizi

a. Memberi peyuluhan tentang makanan yang di butuhkan ibu hamil

b. Memeriksakan diri kepuskesmas secara rutin.

c. Makan makanan yang mengandung gizi dan sesuai dengan kebutuhan

ibu hamil.

Page 114: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

adal

ah s

uatu

zat

yan

g te

rdap

at d

idal

am m

akan

an y

ang

dibu

tuhk

an o

leh

tubu

h un

tuk

pert

umbu

han.

adal

ah m

akan

an y

ang

men

gand

ung

seju

mla

h za

t gi

zi

yang

se

imba

ng

baik

ju

mla

h m

aupu

n m

utun

ya

sesu

ai

deng

an k

ebut

uhan

tubu

h.

1.

Sem

ua

ibu

ham

il m

emer

luka

n za

t gi

zi

yang

di

dala

mny

a te

rdap

at z

at b

esi

dan

asam

fol

at d

alam

ju

mla

h ya

ng c

ukup

unt

uk m

empr

oduk

si s

el-s

el d

arah

m

erah

. 2.

Jum

lah

zat

gizi

ya

ng

dipe

rluka

n un

tuk

mas

ing

-m

asin

g or

ang

berb

eda

-bed

a

3. S

etia

p ib

u ha

mil

zat

gizi

ya

ng

berb

eda

pu

la

bany

akny

a.

1.

Sel

ama

Ham

il

§

Ane

mia

§

Per

dara

han

§

BB

ham

il ku

rang

, ja

nin

tum

buh

tidak

nor

mal

/ s

esua

i §

Mud

ah te

rinfe

ksi

2.

T

erha

dap

Per

salin

an

§

Per

salin

an s

ulit

dan

lam

a

§

Per

salin

an b

elum

wak

tuny

a

§

Per

dara

han

sete

lah

pers

alin

an

§

Per

salin

an

deng

an

oper

asi

cend

erun

g m

enin

gkat

3.

T

erha

dap

Jani

n

§

Bis

a ab

ortu

s

§

Bay

i lah

ir m

ati,

BB

LR

§

Cac

at b

awaa

n

§

Hip

oksi

a

§

Ane

mia

pad

a ba

yi

S

esua

i fun

gsin

ya d

igol

ongk

an m

enja

di 3

kel

ompo

k :

1.

Kel

ompo

k ba

han

mak

anan

su

mbe

r te

naga

(h

idra

t ara

ng, p

rote

in, l

emak

) 2

. K

elom

pok

baha

n m

akan

an

sum

ber

zat

pem

bang

un (

prot

ein,

min

eral

, air)

3

. K

elom

pok

baha

nmak

anan

sum

ber

zat

peng

atur

(v

itam

in, m

iner

al, a

ir)

1.

Nas

i / p

engg

antin

ya 4

piri

ng

2.

Lauk

pau

k : t

ahu,

tem

pe, d

agin

g, te

lor

(4 p

oton

g)

3.

Say

uran

ber

war

na 2

man

gkok

4

. B

uah

2 po

tong

5

. S

usu

1 ge

las,

the

man

is 3

gel

as,

air

putih

4

gela

s.

Page 115: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

Di

su

su

n O

leh

:

Win

da R

usti

an

a

B0

9.0

57

D I

II K

EB

IDA

NA

N

ST

IKE

S K

US

UM

A H

US

AD

A S

UR

AK

AR

TA

20

12

Page 116: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

1. Topik : Diit pada Pre eklampsi

2. Sasaran : Ny. A

3. Tempat : BPS Samsiti

4. Hari / Tanggal : Sabtu, 9 Juni 2012-07 Pukul : 19.00 WIB

5. Waktu : 15 menit

6. Tujuan :

a. Tujuan umum

Setelah dilakukan penyuluhan tentang diit pre eklampsi diharapkan ibu

dapat menerapkannya.

b. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan klien dapat :

a. Menyebutkan tujuan diit pada pre eklampsi

b. Menyebutkan syarat-syarat diit pre eklampsi

c. Menjelaskan macam diit dan indikasi pemberian diit

7. Materi

1. Tujuan diit pada pre eklampsi

2. Syarat-syarat diit pada pre ekalmpsi

3. Macam diit dan indikasi pemberian diit

8. Metode : Ceramah dan tanya jawab

9. Media : Leaflet

Page 117: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

10. Evaluasi

Setelah dilakukan penyuluhan klien mampu :

a. Menyebutkan tujuan diit pada pre eklampsi

b. Menyebutkan syarat-syarat diit pada pre eklampsi

c. Menjelaskan macam diit dan indikasi pemberian diit

11. Sumber :

Bagian Gizi RS. Dr. Cipto Mangunkusumo dan Persatuan Ahli Gizi

Indonesia. PT. Gramedia Pustaka Utama. 2002

Penanggung Jawab

( Winda Rustiana )

Page 118: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

MATERI DIIT PRE EKLAMPSI

1. Tujuan

a. Mengganti protein yang hilang karena proteinuria

b. Mencegah/mengurangi retensi garam/air

c. Menjaga agar penambahan berat badan tidak melebihi normal

d. Memberikan zat gizi secukupnya sesuai dengan kemampuan penderita

2. Syarat – syarat

a. Cukup kalori dan semua zat-zat gizi, dalam keadaan berat makanan

diberikan secara berlangsung, sesuai dengan keadaan penderita.

b. Bentuk makanan disesuaikan dengan kemampuan penderita.

c. Cairan diberikan ± 2500 ml sehari. Pada keadaan oligura, cairan harus

dibatasi dan disesuaikan dengan cairan yang keluar melalui urin, muntah,

keringat dan pernafasan.

d. Penambahan berat badan diusahakan dibawah 3 kg / bulan atau dibawah 1

kg / minggu.

3. Macam diit dan indikasi pemberian

a. Diit pre eklampsi I

Page 119: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

Diberikan kepada penderita dengan pre eklampsi berat. Makanan hanya

terdiri dari susu dan buah-buahan. Jurnal cairan diberikan paling sedikit

1500 ml sehari per os, dan kekurangannya diberikan secara parentenal.

Makanan ini kurang kalori dan semua zat-zat kecuali kalsium, vitamin A

dan C, oleh karena itu hanya diberikan selama 1-2 hari saja.

b. Diit pre eklampsi II

Diberikan sebagai makanan perpindahan dari diit pre eklampsi I atau

kepada penderita pre eklampsi yang penyakitnya tidak begitu berat.

Makanan berbentuk lunak dan diberikan sebagai diit rendah garam I.

Makanan ini rendah kalori, kalsium dan cukup zat gizi lain.

c. Diit pre eklampsi III

Diberikan sebagai makanan perpindahan dari diit pre eklampsi II atau

kepada penderita dengan pre eklampsi ringan. Makanan mengandung

protein tinggi dan garam rendah diberikan berbentuk lunak atau biasa.

Makanan ini cukup semua zat-zat gizi. Jumlah kalori harus disesuaikan

dengan kenaikan berat badan yang tidak boleh lebih dari 1 kg tiap bulan.

Page 120: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

DIE

T P

RE E

KLAM

PSIA

Tuj

uan

diet

Pre e

klamps

ia

- U

ntuk

men

gend

alik

an k

adar

gar

am

- U

ntuk

men

cega

h k

ompl

ikas

i

Maca

m d

iet

pre e

klamps

ia

1.

Die

t R

endah

gar

am I

Dib

erik

an

pada

pend

erit

a pr

e

ekla

mps

ia b

era

t deng

an T

D s

ysto

le ≥

180

mm

Hg

dan

dia

stol

e ≥

110

.

Kon

sum

si m

akan

an t

anpa

gar

am d

an

dib

erik

an se

bag

aia

peng

gant

i m

akan

dan

w

aktu

pe

mber

ian

3

x

1/har

i

(sia

ng, pa

gi, m

alam

)

2.

Die

t R

endah

Gar

am I

I

Dib

erik

an p

ada

pasi

en/p

ender

ita

pre

ekla

mps

ia s

edan

g den

gan

TD

sys

tole

160

– 1

79

mm

Hg

dan

dia

stol

e 10

0 –

109

mm

Hg.

Kon

sum

si

gara

m

¼

sdt,

dib

erik

an

sebag

ai p

engg

anti

mak

an d

an w

aktu

pem

ber

ian

3

x/h

ari

(pag

i, si

ang,

mal

am)

3.

Die

t R

endah

Gar

am I

II

Unt

uk p

ender

ita

pre

ekla

mps

i ri

ngan

den

gan

TD

sys

tole

14

0 –

15

9 m

mH

g

dan

dia

stol

e 9

0 –

99

mm

Hg.

Kon

sum

si g

aram

½ s

dt

dan

wak

tuny

a

pagi

, si

ang,

sor

e.

Page 121: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

Maka

nan

yang

tidak

boleh d

iberika

n

1.

Sum

ber

hid

rat

aran

g

Rot

i, ku

e-ku

e ya

ng

dim

asak

den

gan

gara

m d

apur

2.

Sum

ber

pro

tein

hew

ani

Ota

k,

keju

, gi

njal

, sa

rden

, dag

ing,

ikan

, te

lur

yang

dia

wet

kan

den

gan

gara

m d

apur

keju

telu

r

dag

ing

ikan

3.

Lem

ak :

Mar

gari

n dan

men

tega

bia

sa

Min

uman

cok

lat

DIE

T P

RE

EKLAM

PSIA

Di su

sun

oleh

:

Win

da

Rus

tian

a B

09

.05

7

D I

II K

EBIDANAN

STIKES K

USUM

A H

USADA

SURAKARTA

2012

Page 122: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

1. Topik : Tanda – Tanda Persalinan

2. Sasaran : Ibu hamil Ny. A

3. Tempat : BPS Samsiti

4. Tanggal : 16 Juni 2012

5. Waktu : 16.30 WIB

6. Tujuan :

a. Tujuan Instruksional Umum :

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan, ibu diharapkan dapat

mengetahui dan memahami tanda-tanda persalinan.

b. Tujuan Instruksional Khusus :

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan, ibu mampu :

1) Menjelaskan pengertian persalinan

2) Menjelaskan tanda-tanda persalinan

3) Menjelaskan apa saja persiapan persalinan

7. Materi

a. Pengertian persalinan

b. Tanda-tanda persalinan

c. Persiapan persalinan

8. Metode : Ceramah

9. Media : Leaflet

10. Evaluasi

Page 123: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

a. Ibu dapat menjelaskan pengertian persalinan

b. Ibu dapat menjelaskan tanda-tanda persalinan

c. Ibu dapat menjelaskan apa saja persiapan persalinan

11. Referensi

Sumber Dr.Suririnah-www.Infolbu.com

Penanggung Jawab

( Winda Rustiana )

Page 124: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

TANDA – TANDA PERSALINAN

Materi

1. Pengertian persalinan

Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi ( janin dan

uri ) yang dapat hidup ke dunia luar, dari rahim melalui jalan lahir

atau dengan jalan lahir.

2. Tanda – tanda persalinan

a. Keluar lendir bercampur darah

Pengeluaran lendir bercampur darah, terjadi karena sumbatan yang

tebal pada mulut rahim terlepas sehingga menyebabkan keluarnya

lendir yang berwarna kemerahan bercampur darah.

Apa yang harus dilakukan :

Pengeluaran darah dan lendir dapat terjadi beberapa hari sebelum

persalinan, jadi tunggu sampai mendapat kontraksi yang teratur

atau air ketuban pecah, sebelum pergi kerumah sakit.

b. Kadang – kadang Air Ketuban Pecah

Kantung ketuban yang mengelilingi bayi pecah sehingga air

ketuban keluar ( Normal air ketuban adalah cairan yang bersih,

jernih dan tidak berbau ).

Apa yang harus dilakukan :

Segera ke rumah sakit, walaupun anda belum merasakan

kontraksi, karena ini menjadi resiko infeksi. Sementara

Page 125: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

diperjalanan gunakan pembalut wanita untuk dapat menyerap

cairan ketuban.

c. Kontraksi yang teratur

Tidak seperti kontraksi Braxton hick, kontraksi timbul segera

teratur, mula-mula kontraksi hanya sebentar kemudian bertambah

lama dan bertambah kuat, dan kontraksi terjadi simetris di kedua

sisi perut mulai dari bagian atas dekat saluran telur ke seluruh

rahim, dan nyeri tidak hilang/kurang dengan istirahat atau elusan.

Apa yang harus dilakukan :

Ketika kontraksi nampak teratur, mulailah untuk menghitung

waktunya.Catatlah lamanya waktu antara satu kontraksi dengan

kontraksi berikut, dan lamanya kontraksi berlangsung. Persalinan

hanya terjadi bila kontraksi menjadi semakin dekat 40 detik antara

kontraksi lainnya. Persalinan pertama kali akan berlangsung 12-14

jam sehingga lebih baik anda menunggu dirumah sambil

beristirahat mengumpulkan energi untuk persalinan. Jadi jika

kontraksi anda sudah setiap 5 menit sekali atau sangat sakit anda

dapat pergi ke rumah sakit. Jangan lupa membawa tas yang sudah

anda siapkan.

3. Persiapan persalinan

a. Menentukan tempat persalinan yang aman, misalnya BPS, RB,

Rumah Sakit.

b. Menentukan penolong persalinan, misal bidan atau dokter.

Page 126: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

c. Menyiapkan transportasi jika sewaktu-waktu terjadi tanda-tanda

persalinan bisa cepat langsung ke tenaga kesehatan.

d. Persiapan biaya, keluarga seharusnya menabung dari awal

kehamilan sehingga dana tersedia untuk asuhan selama hamil dan

jika ada kegawatdaruratan.

e. Siapa yang mendampingi ibu saat persalinan

f. Hal – hal yang harus dipersiapkan untuk mengantisipasi

kegawatdaruratan, misal donor darah, persiapan uang lebih.

g. Menentukan siapa pengambil keputusan utama dan pengambil

keputusan kedua jika ada kegawatdaruratan.

h. Persiapan perlengkapan ibu : 1 set baju, sandal, pakaian dalam,

pembalut wanita khusus untuk bersalin, gurita atau korset, handuk,

sabun.

i. Persiapan perlengkapan bayi :

1) Popok, bawalah beberapa buah

2) Baju bayi, bawalah secukupnya karena bayi kadang gumoh (

memuntahkan sedikit susu )

3) Selimut atau bedong

4) Kaos kaki dan tangan

5) Gendongan

Page 127: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

d

Ala

t-a

lat

ya

ng

per

lu d

iba

wa

a.

Ja

m t

an

ga

n

b.

Ka

rtu

ata

u k

un

jun

ga

n

pem

erik

saa

n k

eha

mil

an

, K

TP

(su

am

i-is

tri,

bes

erta

fo

to

ko

pin

ya

)

c.

Ala

t m

an

di

d.

Ma

ka

na

n k

ecil

e.

Ba

ju g

an

ti

f.

No

mo

r te

lefo

n s

au

da

ra a

tau

tem

an

a.

Ba

ju y

an

g n

ya

ma

n d

an

men

yer

ap

ker

ing

at,

ber

ka

nci

ng

dep

an

b.

Ko

smet

ik,

bra

ya

ng

se

sua

i

c.

Ma

ka

na

n r

ing

an

ya

ng

dis

uk

ai

ibu

da

n

ber

giz

i ti

ng

gi

d.

Ba

ju u

ntu

k p

ula

ng

, ib

u a

ka

n t

erli

ha

t

sep

erti

ha

mil

5-6

bu

lan

ja

di

sia

pk

an

ba

ju y

an

g s

esu

ai

e.

Sa

nd

al

f.

Pem

ba

lut

wa

nit

a k

hu

sus

un

tuk

ib

u

ber

sali

n

g.

Ala

t m

an

di

a.

Ka

in u

ntu

k m

eng

ged

on

g

b.

Pa

ka

ian

ba

yi

c.

Po

po

k

d.

Sel

imu

t b

ay

i

e.

Min

ya

k t

elo

n

f.

Sa

bu

n b

ay

i

Page 128: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7

Mem

pers

iap

ka

n

Pers

alin

an

yan

g

Seh

at

Ole

h :

Win

da R

usti

an

a.

B0

9.0

57

D III K

EB

IDA

NA

N

STIK

ES K

USU

MA

HU

SA

DA

SU

RA

KA

RTA

2012

A.

Pe

ng

er

tia

n p

er

sia

pa

n

pe

rsa

lin

an

Per

sia

pa

n

per

sali

na

n

mer

up

ak

an

pro

ses

un

tuk

m

emp

ersi

ap

ka

n

seg

ala

sesu

atu

u

ntu

k

men

gh

ad

ap

i p

ersa

lin

an

da

n m

en

ya

mb

ut

ha

dir

ny

a s

an

g b

ua

h h

ati

.

B.

Tu

jua

n p

er

sia

pa

n p

er

sa

lin

an

1.

mem

bu

at

ibu

leb

ih t

ena

ng

2.

men

gh

ind

ari

kep

an

ika

n k

etik

a t

an

da

per

sali

na

n m

un

cul

3.

men

ga

nti

sip

asi

kem

un

gk

ina

n y

an

g

ak

an

ter

jad

i

4.

men

gh

ind

ari

ker

epo

tan

jik

a a

da

ba

ran

g

ya

ng

ter

tin

gg

al

5.

pro

ses

per

sali

na

n y

an

g s

eha

t d

an

lan

car

C.

Ma

ca

m-m

ac

am

pe

rs

iap

an

pe

rsa

lin

an

d

Fis

ik d

an

men

tal

Per

sia

pa

n f

isik

:

ma

ka

n,

min

um

, d

an

isti

rah

at

ya

ng

cu

ku

p.

Per

sia

pa

n m

enta

l :

du

ku

ng

an

kel

ua

rga

, te

ruta

ma

su

am

i;

pen

da

mp

ing

sa

at

per

sali

na

n;

keh

ad

ira

n t

ena

ga

kes

eh

ata

n.

d

Tem

pa

t p

ersa

lin

an

Pem

ilih

an

tem

pa

t d

ipu

tusk

an

ata

s

kes

epa

ka

tan

ber

sam

a s

ua

mi.

Tem

pa

t

ber

sali

n b

isa

di

rum

ah

, d

i R

um

ah

ber

sali

n (

RB

), a

tau

ru

ma

h s

ak

it.

d

Ta

bu

ng

an

d

Do

no

r d

ara

h

d

Ken

da

raa

n

Page 129: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7
Page 130: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7
Page 131: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7
Page 132: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7
Page 133: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7
Page 134: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7
Page 135: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7
Page 136: 01-gdl-windarusti-60-1-windaru-7