01 evaluasi rancangan perda tentang pdrd

2
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN NOMOR : SOP-1/PK2/2007 TANGGAL PENETAPAN : 12 September 2007 TANGGAL REVISI : WAKTU : 15 hari kerja STANDARD OPERATING PROCEDURES EVALUASI RANCANGAN PERATURAN DAERAH TENTANG PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH (PDRD) NO. URAIAN DIRJEN DIREKTUR KASUBDIT I-IV KASI PLKS 1. Dirjen menerima, dan mendisposisikan Raperda PDRD kepada Direktur PDRD 2. Direktur menerima, dan mendisposisikan kepada Kasubdit. 3. Kasubdit menerima dan mendisposisikan kepada Kepala Seksi sesuai dengan wilayahnya. 4. Kepala Seksi menerima dan mengevaluasi Raperda PDRD dan menugaskan pelaksana untuk memproses lebih lanjut. 5. Pelaksana membuat matrik hasil kajian dan evaluasi Raperda PDRD sesuai hasil kajian Kepala Seksi dan membuat konsep nota dinas dan verbal. 6. Kasi meneliti matrik hasil kajian dan evaluasi Raperda PDRD dan memaraf nota dinas dan verbal disampaikan kepada Kasubdit. 7. Kasubdit memeriksa matrik hasil kajian Raperda PDRD serta menandatangani Nota Dinas dan verbal serta menyampaikan ke Direktur PDRD. 8. Direktur mengadakan rapat pembahasan hasil evaluasi dan bila diperlukan meminta masukan dari departemen teknis terkait serta menugaskan Kasubdit menyiapkan konsep surat hasil evaluasi Raperda. 9. Kasubdit menyiapkan konsep surat hasil evaluasi Raperda berdasarkan hasil pembahasan dan nota dinas untuk disampaikan kepada Direktur. 10. Direktur menandatangani nota dinas dan memaraf konsep surat hasil evaluasi Raperda untuk disampaikan kepada Dirjen. 11. Dirjen atas nama Menkeu menandatangani surat hasil evaluasi Raperda PDRD.

Upload: sabaruddin-hrp

Post on 02-Jul-2015

100 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: 01 Evaluasi Rancangan Perda Tentang PDRD

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN

NOMOR : SOP-1/PK2/2007 TANGGAL PENETAPAN

: 12 September 2007

TANGGAL REVISI :

WAKTU : 15 hari kerja

STANDARD OPERATING PROCEDURES

EVALUASI RANCANGAN PERATURAN DAERAH TENTANG PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH (PDRD)

NO. URAIAN DIRJEN DIREKTUR KASUBDIT I-IV KASI PLKS

1. Dirjen menerima, dan mendisposisikan Raperda PDRD kepada Direktur PDRD

2. Direktur menerima, dan mendisposisikan kepada Kasubdit.

3. Kasubdit menerima dan mendisposisikan kepada Kepala Seksi sesuai dengan wilayahnya.

4. Kepala Seksi menerima dan mengevaluasi Raperda PDRD dan menugaskan pelaksana untuk memproses lebih lanjut.

5. Pelaksana membuat matrik hasil kajian dan evaluasi Raperda PDRD sesuai hasil kajian Kepala Seksi dan membuat konsep nota dinas dan verbal.

6. Kasi meneliti matrik hasil kajian dan evaluasi Raperda PDRD dan memaraf nota dinas dan verbal disampaikan kepada Kasubdit.

7. Kasubdit memeriksa matrik hasil kajian Raperda PDRD serta menandatangani Nota Dinas dan verbal serta menyampaikan ke Direktur PDRD.

8. Direktur mengadakan rapat pembahasan hasil evaluasi dan bila diperlukan meminta masukan dari departemen teknis terkait serta menugaskan Kasubdit menyiapkan konsep surat hasil evaluasi Raperda.

9. Kasubdit menyiapkan konsep surat hasil evaluasi Raperda berdasarkan hasil pembahasan dan nota dinas untuk disampaikan kepada Direktur.

10. Direktur menandatangani nota dinas dan memaraf konsep surat hasil evaluasi Raperda untuk disampaikan kepada Dirjen.

11. Dirjen atas nama Menkeu menandatangani surat hasil evaluasi Raperda PDRD.

Page 2: 01 Evaluasi Rancangan Perda Tentang PDRD

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN

NOMOR : SOP-1/PK2/2007 TANGGAL PENETAPAN

: 12 September 2007

TANGGAL REVISI :

WAKTU : 15 hari kerja

STANDARD OPERATING PROCEDURES

EVALUASI RANCANGAN PERATURAN DAERAH TENTANG PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH (PDRD)

Dasar Hukum 1. UU Republik Indonesia No.34 tahun 2000 tentang Perubahan Pertama Atas Undang-undang No. 18 tahun 1997

tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah; 2. UU Republik Indonesia No.32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah; 3. UU Republik Indonesia No. 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan

Pemerintah Daerah; 4. Undang-undang/Peraturan Pemerintah/Peraturan Menteri sektoral yang terkait dengan Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah; 5. Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai

Daerah Otonom; 6. Peraturan Pemerintah No.65 tahun 2001 tentang Pajak Daerah; 7. Peraturan Pemerintah No.66 tahun 2001 tentang Retribusi Daerah; 8. Keputusan Menteri Keuangan No. 860/KMK.01/2006 tanggal 7 Nopember 2006 tentang Pelimpahan wewenang

kepada Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Untuk dan Atas Nama Menteri Keuangan Menandatangani Surat dan atau Keputusan Menteri Keuangan;

9. Keputusan Menteri Keuangan No.131/KMK.01/2007 tanggal 28 Desember 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan.

Disahkan oleh : Direktur PDRD ttd Budi Sitepu NIP 060034264