01. dr. siswo p santoso - batasan & klasifikasi bencana

50
 Batasan & Klasifikasi Siswo P Santoso

Upload: sharly-ayu-puspita

Post on 01-Nov-2015

229 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

shjjs jshsjd sjdh sjdhs djshd sjhd sjdhsj dsjdhsjd sjdhsd jshdjshd sjdhsjdhs jdhsjhskdhskd skdhskdjsk dksjd ksjdks

TRANSCRIPT

  • Batasan & KlasifikasiSiswo P Santoso

  • Indonesia Secara geografis Indonesia merupakan negara

    kepulauan yang terletak pada pertemuan empatlempeng tektonik yaitu lempeng Benua Asia, Benua Australia, lempeng Samudera Hindia danSamudera Pasifik. Pada bagian selatan dan timur Indonesia terdapat sabuk vulkanik (volcanic arc) yang memanjang dari Pulau Sumatera ? Jawa - Nusa Tenggara ? Sulawesi, yang sisinyaberupa pegunungan vulkanik tua dan dataran rendah yang sebagian didominasi oleh rawa-rawa.

    Data menunjukkan bahwa Indonesia merupakansalah satu negara yang memiliki tingkat kegempaan yang tinggi di dunia, lebih dari 10 kali lipattingkat kegempaan di Amerika Serikat (Arnold, 1986)

  • Definisi bahaya Bahaya adalah kejadian yang jarang atau ekstrim dari

    lingkungan karena ulah manusia atau karena alam yang secara merugikan mempengaruhi kehidupan manusia, properti atau aktivitas pada tingkat yang menyebabkan satu bencana.

  • Definisi bencana Bencana adalah gangguan yang serius dari

    berfungsinya satu masyarakat, yang menyebabkan kerugian-kerugian yang besar terhadap lingkungan, material dan manusia, yang melebihi kemampuan dari masyarakat yang tertimpa bencana untuk menanggulangi dengan hanya menggunakan sumbersumber daya masyarakat itu sendiri. Bencana sering diklasifikasikan sesuai dengan cepatnya serangan bencana tersebut ( secara tiba-tiba atau perlahanlahan ), atau sesuai dengan penyebab bencana itu ( secara alami atau karena ulah manusia ).

  • Definisi dari fenomena alam Bagian dari modul ini akan memfokuskan pada kedua

    istilah di atas akan tetapi kita perlu mengevaluasi kedua istilah itu dalam kaitannya dengan istilah lain: fenomena alam. Fenomena alam adalah proses klimatologis, hydrologis, atau ekologis yang ekstrim yang tidak menempatkan ancaman apapun terhadap orang-orang atau properti. Satu gempa bumi yang dahsyat pada satu area yang tidak berpenghuni, sebagai contoh, adalah satu fenomena alam, bukan satu bahaya. Demikian juga dengan banjir tahunan disepanjang sungai Nil, satu elemen penting bagi kesejahteraan dari orang-orang yang tinggal di dekat sungai itu.

  • Definisi emergensi Istilah lain yang terkait Brat dengan bencana dan

    digunakan diseluruh modul ini adalah emergensi. Satu bencana mungkin dianggap sebagai satu tipe khusus dari satu emergensi. "Bencana", menunjuk pada satu periode waktu yang intens dan tingkat urgensi tertentu. Jika bencana terikat oleh satu periode khusus dimana kehidupan dan properti yang berharga seketika berada pada tingkat bahaya, satu emergensi dapat mencakup periode yang lebih umum dimana terdapat penurunan yang jelas dan nyata dari kemampuan penanganan satu kelompok atau satu masyarakat, atau kemampuan-kemampuan penanganan hanya bersifat bertahan karena adanya inisiatif-inisiatif kelompok atau masyarakat atau karena intervensi dari luar.

  • POTENSI ANCAMAN BENCANA

    Faktor-faktor yang dapat menyebabkan bencana antara lain:. Bahaya alam (natural hazards) dan bahaya karena ulah

    manusia (man-made hazards) yangmenurut United Nations International Strategy for Disaster Reduction (UN-ISDR) dapatdikelompokkan menjadi bahaya geologi (geological hazards), bahaya hidrometeorologi(hydrometeorological hazards), bahaya biologi (biological hazards), bahaya teknologi(technological hazards) dan penurunan kualitas lingkungan (environmental degradation)

  • Definisi Bencana ISDR, 2004(UN International Strategy for Disaster Reduction)

    Suatu gangguan serius terhadap keberfungsian suatu masyarakat, sehingga menyebabkan kerugian yang meluas pada kehidupan manusia dari segi materi, ekonomi atau lingkungan dan yang melampaui kemampuan masyarakat yang bersangkutan untuk mengatasi dengan menggunakan sumberdaya mereka sendiri.

    8

  • Kerentanan (vulnerability) yang tinggi dari masyarakat, infrastruktur serta elemen-elemen didalam kota/ kawasan yang berisiko bencana3.

    Kapasitas yang rendah dari berbagai komponen di

    dalam masyarakat

  • WHO,

    Peristiwa/kejadian pada suatu daerah yang mengakibatkan kerusakan ekologi, kerugian pada kehidupan manusia, serta memburuknya kesehatan dan pelayanan kesehatan yang bermakna, sehingga memerlukan bantuan luar biasa dari pihak lain.

  • UNHCR Peristiwa/kejadian berbahaya pada suatu daerah yang

    mengakibatkan kerugian dan penderitaan manusia serta kerugian material yang hebat.

  • Bakornas-PBB Suatu kejadian yang terjadi secara alami ataupun yang

    disebabkan oleh ulah manusia, yang terjadi secara mendadak maupun berangsur-angsur, dan menimbulkan akibat yang merugikan sehingga masyarakat dipaksa untuk melakukan tindakan penanggulangan.

  • DepKes Peristiwa atau rangkaian peristiwa akibat fenomena

    alam &/ akibat ulah manusia yg menimbulkan gangguan kehidupan & penghidupan manusia disertai kerusakan lingkungan dan menyebabkan ketidak berdayaan potensi & infrastruktur setempat serta memerlukan bantuan dr kabupaten/propinsi lain atau dr pusat &/ negara lain dg menanggalkan prosedur rutin.

  • Pengertian Bencana Krisis (akibat kegagalan interaksi manusia dg

    lingkungan fisik & sosial) yg melampaui kapasitas individu & masyarakat utk menanggulangi dampaknya yg merugikan. (ICRC).

  • 15

    Definisi Bencana UU 24/2007 Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang

    mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau non-alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis

  • Undang-Undang No. 24/2007 dibagi menjadi beberapa segmen fokus bahasan pasal

    Pasal 1-4Definisi dan nilai dasar Pasal 1 berisi pengertian dari istilah-istilah yang menjadi

    acuan dalam undang-undang ini. Pasal-pasal selanjutnya berisi nilai dasar, prinsip-prinsip dan tujuan dari penanggulangan bencana.

    Pasal 5-9Distribusi kewenangan Segmen ini membahas mengenai pembagian

    kewenangan pemerintah pusat dan daerah, serta tanggung jawab yang meliputi kewenangan tersebut.

  • Pasal 10-25Lembaga Pemerintah dalam penanggulangan bencana Segmen ini membahas mengenai institusi pemerintah

    yang secara khusus ditunjuk untuk menangani penanggulangan bencana, baik ditingkat pusat maupun daerah beserta struktur, tugas dan fungsinya. Institusi tersebut adalah BNPB di pusat dan BPBD di daerah.

    Pasal 26-30Peran masyarakat dan entitas non pemerintah Segmen ini menjelaskan mengenai hak dan distribusi

    peran dari pihak diluar pemerintah, yaitu masyarakat, lembaga usaha (perusahaan) serta lembaga internasional.

    Undang-Undang No. 24/2007 dibagi menjadi beberapa segmen fokus bahasan pasal

  • Pasal 31-59Penyelenggaraan penanggulangan bencana Segmen ini membahas mengenai prinsip dasar

    penyelenggaraan penanggulangan bencana dan tahapan-tahapan beserta alur penyelenggaraan dari tiap tahap.

    Pasal 60-70Aturan pendanaan Pasal 71-73Pengawasan Pasal 74-85Hukum dan aturan pelengkap

    Undang-Undang No. 24/2007 dibagi menjadi beberapa segmen fokus bahasan pasal

  • Dalam Undang-Undang, didefinisikan 13 jenis bencana yang dapat terjadi di wilayah Indonesia, yaitu gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, tanah longsor, gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit.

    Namun definisi/batasan arti dari beberapa klasifikasi bencana tidak dijelaskan sama sekali, baik di badan UU maupun di bagian penjelasan.

    Undang-Undang No. 24/2007 dibagi menjadi beberapa segmen fokus bahasan pasal

  • Klasifikasi Sumber:

    Alam (natural disaster) Ulah manusia (man-made disaster) Kompleks (multi-faktor)

    Waktu munculnya: Mendadak (sudden-onset disaster) Perlahan (gradual-onset disaster)

  • 21

    Jenis Bencana (UU 24/2007)

    BENCANABENCANA

    Alam

    Sosial

    Non Alam

  • definisi Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh

    peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.

    Bencana nonalam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa nonalam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit

  • Bencana sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antarkelompok atau antarkomunitas masyarakat, dan teror

  • Kejadian Bencana adalah peristiwa bencana yang terjadi dan dicatat berdasarkan tanggal kejadian, lokasi, jenis bencana, korban dan/ataupun kerusakan. Jika terjadi bencana pada tanggal yang sama dan melanda lebih dari satu wilayah, maka dihitung sebagai satu kejadian.

    Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi yang disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif, akitivitas gunung api atau runtuhan batuan.

  • Letusan gunung api merupakan bagian dari aktivitas vulkanik yang dikenal dengan istilah ?erupsi?. Bahaya letusan gunung api dapat berupa awan panas, lontaran material (pijar), hujan abu lebat, lava, gas racun, tsunami dan banjir lahar.

    Tsunami berasal dari bahasa Jepang yang berarti gelombang ombak lautan (?tsu? berarti lautan, ?nami? berarti gelombang ombak). Tsunami adalah serangkaian gelombang ombak laut raksasa yang timbul karena adanya pergeseran di dasar laut akibat gempa bumi.

  • Tanah longsor merupakan salah satu jenis gerakan massa tanah atau batuan, ataupun percampuran keduanya, menuruni atau keluar lereng akibat terganggunya kestabilan tanah atau batuan penyusun lereng.

    Banjir adalah peristiwa atau keadaan dimana terendamnya suatu daerah atau daratan karena volume air yang meningkat.

    Banjir bandang adalah banjir yang datang secara tiba-tiba dengan debit air yang besar yang disebabkan terbendungnya aliran sungai pada alur sungai.

  • Kekeringan adalah ketersediaan air yang jauh di bawah kebutuhan air untuk kebutuhan hidup, pertanian, kegiatan ekonomi dan lingkungan. Adapun yang dimaksud kekeringan di bidang pertanian adalah kekeringan yang terjadi di lahan pertanian yang ada tanaman (padi, jagung, kedelai dan lain-lain) yang sedang dibudidayakan .

    Kebakaran adalah situasi dimana bangunan pada suatu tempat seperti rumah/pemukiman, pabrik, pasar, gedung dan lain-lain dilanda api yang menimbulkan korban dan/atau kerugian.

  • Kebakaran hutan dan lahan adalah suatu keadaan di mana hutan dan lahan dilanda api, sehingga mengakibatkan kerusakan hutan dan lahan yang menimbulkan kerugian ekonomis dan atau nilai lingkungan. Kebakaran hutan dan lahan seringkali menyebabkan bencana asap yang dapat mengganggu aktivitas dan kesehatan masyarakat sekitar.

    Angin puting beliung adalah angin kencang yang datang secara tiba-tiba, mempunyai pusat, bergerak melingkar menyerupai spiral dengan kecepatan 40-50 km/jam hingga menyentuh permukaan bumi dan akan hilang dalam waktu singkat (3-5 menit).

  • Gelombang pasang atau badai adalah gelombang tinggi yang ditimbulkan karena efek terjadinya siklon tropis di sekitar wilayah Indonesia dan berpotensi kuat menimbulkan bencana alam. Indonesia bukan daerah lintasan siklon tropis tetapi keberadaan siklon tropis akan memberikan pengaruh kuat terjadinya angin kencang, gelombang tinggi disertai hujan deras.

    Abrasi adalah proses pengikisan pantai oleh tenaga gelombang laut dan arus laut yang bersifat merusak. Abrasi biasanya disebut juga erosi pantai. Kerusakan garis pantai akibat abrasi ini dipicu oleh terganggunya keseimbangan alam daerah pantai tersebut. Walaupun abrasi bisa disebabkan oleh gejala alami, namun manusia sering disebut sebagai penyebab utama abrasi.

  • Kecelakaan transportasi adalah kecelakaan moda transportasi yang terjadi di darat, laut dan udara.

    Kecelakaan industri adalah kecelakaan yang disebabkan oleh dua faktor, yaitu perilaku kerja yang berbahaya (unsafe human act) dan kondisi yang berbahaya (unsafe conditions). Adapun jenis kecelakaan yang terjadi sangat bergantung pada macam industrinya, misalnya bahan dan peralatan kerja yang dipergunakan, proses kerja, kondisi tempat kerja, bahkan pekerja yang terlibat di dalamnya.

  • Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan atau kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu. Status Kejadian Luar Biasa diatur oleh Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 949/MENKES/SK/VII/2004.

    Konflik Sosial atau kerusuhan sosial atau huru hara adalah suatu gerakan massal yang bersifat merusak tatanan dan tata tertib sosial yang ada, yang dipicu oleh kecemburuan sosial, budaya dan ekonomi yang biasanya dikemas sebagai pertentangan antar suku, agama, ras (SARA).

  • Aksi Teror adalah aksi yang dilakukan oleh setiap orang yang dengan sengaja menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan sehingga menimbulkan suasana teror atau rasa takut terhadap orang secara meluas atau menimbulkan korban yang bersifat masal, dengan cara merampas kemerdekaan sehingga mengakibatkan hilangnya nyawa dan harta benda, mengakibatkan kerusakan atau kehancuran terhadap obyek-obyek vital yang strategis atau lingkungan hidup atau fasilitas publik internasional.

  • Sabotase adalah tindakan yang dilakukan untuk melemahkan musuh melalui subversi, penghambatan, pengacauan dan/ atau penghancuran. Dalam perang, istilah ini digunakan untuk mendiskripsikan aktivitas individu atau grup yang tidak berhubungan dengan militer, tetapi dengan spionase. Sabotase dapat dilakukan terhadap beberapa sruktur penting, seperti infrastruktur, struktur ekonomi, dan lain-lain.

  • Ada beberapa tipe bahaya yang dikategorikan sbb Serangan bahaya yang mendadak - ( bahaya iklim dan

    geologis ) gempa bumi, tsunami, banjir, badai tropis, letusan gunung berapi, tanah longsor.

    Serangan bahaya yang perlahan-bahan - ( bahaya lingkungan ) kekeringan, kelaparan, degradasi lingkungan, desertifikasi, penggundulan hutan, serbuan hama.

  • Teknologi/industri - kegagalan sistim/kecelakaan, tumpahan bahan kimia, letusan, kebakaran

    Perang dan kerusuhan sipil - agresi bersenjata, pemberontakan, terorisme, dan tindakan-tindakan lain yang mengakibatkan berpindahnya orang-orang atau mengungsi

    Epidemi - air dan/ makanan yang mengandung penyakit, penyakit yang menular dari satu orang ke orang lain ( lewat kontak dan pernapasan ), penyakit yang mengandung virus dan komplikasi-komplikasi dari luka

    Ada beberapa tipe bahaya yang dikategorikan sbb

  • Bencana - bencana yang kompleks dan majemuk' Kekuatan sosio/politik Secara meningkat lewat banyak bagian-bagian dunia,

    satu tipe bahaya dapat memicu satu bencana yang pada gilirannya memicu bahaya yang lain dan bencana berikutnya. Sebagai contoh, satu kekeringan bisa menyebabkan satu kelaparan yang pada gilirannya menyebabkan terjadinya satu konflik sipil yang menyebabkan pindahnya orang dalam jumlah yang banyak..

  • Bencana dan bahaya yang majemuk seperti itu tidak perlu harus terjadi secara berurutan; mereka juga bisa terjadi secara bersamaan.

    Dengan demikian, orang-orang yang terjebak diantara kekuatan-kekuatan yang sedang bertempur dalam perang sipil mendapatkan bahwa di tengah-tengah kekeringan yang dahsyat mereka tidak memiliki sarana baik untuk menanam tanaman pangan ataupun untuk menerima bantuan dari luar.

    Bencana - bencana yang kompleks dan majemuk'

  • Secara esensial satu bencana yang kompleks adalah satu bentuk emergensi ciptaan manusia di mana penyebab dari emergensi dan juga bantuan terhadap mereka yang tertimpa bencana, terikat oleh tingkat pertimbangan pertimbangan politik yang intens.

    Bencana - bencana yang kompleks dan majemuk'

  • Bencana-bencana karena ulah manusia Satu definisi yang lebih luas dari bencana ciptaan

    manusia mengakui bahwa semua bencana disebabkan oleh manusia karena manusia telah memilih, apapun alasannya, untuk berada dimana phenomena alam terjadi yang menyebabkan pengaruh-pengaruh yang merugikan terhadap manusia.

  • Resiko Resiko adalah kerugian-kerugian yang diharapkan

    (kehilangan kehidupan, orang-orang yang terluka, kerusakan terhadap properti dan gangguan aktivitas ekonomi ) yang disebabkan oleh satu bahaya khusus. Resiko adalah hasil dari bahaya dan kerentanan.

    Kerentanan Kerentanan adalah tingkat kerugian ( sebagai contoh,

    dari 0% - 100 % ) sebagai akibat dari satu phenomena yang berpotensi merusak.

    Bencana-bencana karena ulah manusia

  • Istilah-istilah memahami serangan bencana-bencana yang lambat dan pengaruhnya terhadap populasi. Perpindahan penduduk Perpindahan populasi biasanya dihubungkan dengan

    migrasi massa sebagai akibat krisis dimana sej umlah besar orang dipaksa untuk meninggalkan rumahrumah mereka guna mencari sarana-sarana untuk mempertahankan hidup yang lain. Perpindahan massa seperti itu biasanya sebagai akibat dari konflik, kekurangan pangan yang hebat atau runtuhnya sistim dukungan ekonomi.

  • Emergensi-emergensi kompleks Emergensi-emergensi kompleks adalah satu bentuk

    emergensi karena ulah manusia dimana baik penyebab dari emergensi maupun bantuan terhadap mereka yang terkena penderitaan terikat oleh tingkat-tingkat yang intens dari pertimbangan-pertimbangan politik. Jenis emergensi ini biasanya dihubungkan dengan masalah-masalah pemindahan orang pada saat terj adi konflik sipil atau dengan orang-orang yang terjebak di daerah-daerah konflik

    Istilah-istilah memahami serangan bencana-bencana yang lambat dan pengaruhnya terhadap populasi.

  • Serangan bencana-bencana yang lambat Peringatan dini adalah proses memonitor situasi-situasi

    dalam masyarakat atau area-area yang dikenal rentan terhadap bahaya-bahaya serangan yang lambat. Sebagai contoh, peringatan dini terhadap kelaparan bisa direfleksikan sedemikian rupa dengan indikator-indikator seperti kekeringan, penjualan ternak, atau perubahan-perubahan kondisi ekonomi.

  • Fase emergensi adalah periode pada saat mana tindakan-tindakan yang luar biasa harus diambil. Kewenangan-kewenangan dan prosedur-prosedur emergensi khusus bisa diterapkan untuk mendukung kebutuhan-kebutuhan manusia, mempertahankan kehidupan, dan melindungi properti untuk menghindari serangan bencana.

    Fase ini dapat mencakup pra-bencana, kewaspadaan bencana, pemulihan bencana dan periode-periode penyembuhan. Satu fase emergensi bisa sangat banyak, seperti dalam serangan bencana yang lambat misalnya kelaparan. Fase ini juga bisa berjangka pendek, seperti misalnya setelah terjadinya gempa bumi.

  • Rehabilitasi adalah tindakan yang diambil setelah satu serangan bencana yang lambat dimana perhatian harus diberikan terhadap isu-isu penempatan kembali atau program-program orang-orang yang kembali, khususnya untuk orang-orang yang telah dipindahkan untuk alasan-alasan yang muncul dari konflik atau runtuhnya ekonomi.

  • Serangan bencana-bencana yang cepat

    Definisi-definisi dibawah ini berhubungan dengan urutan waktu yang mengikuti munculnya serangan bencana yang cepat.

    Fase pemulihan adalah periode yang munculnya mengikuti satu bencana yang tiba-tiba ( atau penemuan yang sudah terlambat dari situasi serangan yang lamban yang diabaikan) jika tindakan-tindakan pengecualiaan harus diambil untuk mencari dan menemukan mereka yang bertahan hidup dan juga memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar untuk tempat berteduh, air, makanan dan perawatan medis.

  • Rehabilitasi adalah tindakan-tindakan atau kebutuhan-keputasan yang diambil setelah terjadi satu bencana dengan maksud untuk memulihkan kondisi-kondisi kehidupan sebelumnya dari satu masyarakat yang terkena bencana, sementara mendorong dan memfasilitasi penyesuaian-penyesuaian seperlunya terhadap perubahan-perubahan yang disebabkan oleh bencana.

  • Pembangunan kembali Pemulihan kembali adalah tindakan yang dilakukan

    untuk membangun kembali satu komunitas setelah satu periode rehabilitasi akibat dari satu bencana. Tindakan-tindakan mencakup pembangunan rumah yang permanen, pemulihan semua pelayanan-pelayanan secara penuh, dan memulai kembali secara tuntas dari keadaan sebelum bencana.

  • Mitigasi Mitigasi adalah istilah gabungan yang digunakan untuk

    mencakup semua tindakan yang dilakukan sebelum munculnya satu bencana (tindakan-tindakan pra-bencana ) yang meliputi kesiapan dan tindakan-tindakan pengurangan resiko jangka panjang. ( Pengurangan telah digunakan olch beberapa institusi atau para penulis dalam pengertian yang lebih sempit, dengan tidak memasukkan kesiapan ).

  • Kesiapan Kesiapan terdiri dari aktivitas-aktivitas yang dirancang

    untuk meminimalisir kerugian dan kerusakan kehidupan, mengorganisir pemindahan sementara orang-orang dan properti dari lokasi yang terancam, dan memfasilitasi secara tepat dan penyclamatan yang efektif, pemulihan dan rehabilitasi.

    Batasan & KlasifikasiIndonesiaDefinisi bahayaDefinisi bencanaDefinisi dari fenomena alamDefinisi emergensiPOTENSI ANCAMAN BENCANASlide 8Slide 9WHO,UNHCRBakornas-PBBDepKesPengertian BencanaDefinisi Bencana UU 24/2007Slide 16Slide 17Slide 18Slide 19KlasifikasiSlide 21definisiSlide 23Slide 24Slide 25Slide 26Slide 27Slide 28Slide 29Slide 30Slide 31Slide 32Slide 33Ada beberapa tipe bahaya yang dikategorikan sbbAda beberapa tipe bahaya yang dikategorikan sbbBencana - bencana yang kompleks dan majemuk'Bencana - bencana yang kompleks dan majemuk'Bencana - bencana yang kompleks dan majemuk'Bencana-bencana karena ulah manusiaBencana-bencana karena ulah manusiaSlide 41Slide 42Serangan bencana-bencana yang lambatSlide 44Slide 45Serangan bencana-bencana yang cepatSlide 47Slide 48Slide 49Slide 50