01. bab_1_pendahuluan_aetb_semarang(2)

Download 01. Bab_1_Pendahuluan_AETB_Semarang(2)

If you can't read please download the document

Upload: hard-loecaz-core

Post on 24-Jun-2015

359 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB I PENDAHULUAN Lulusan SMA/SMK umumnya segera mencari dan mendaftarkan diri ke Perguruan Tinggi (PT) yang diminati, setelah mereka dinyatakan lulus. Tidak sedikit biaya dan energi yang dikeluarkan untuk dapat masuk pada PT yang dimaksud, namun demikian muncul pertanyaan: Apakah setelah mereka lulus dari PT nanti, dapat dijamin akan memperoleh pekerjaan sebagaimana yang dicita-citakan? Idealnya seseorang yang telah bergelar Sarjana tentunya segera diterima di pasar atau secara kreatif mampu menciptakan lapangan kerja mandiri untuk mengembangkan bakat dan potensinya. Dalam kenyataannya banyak Sarjana yang harus menyimpan ijazahnya di lemari karena tak laku sebagai prasyarat untuk dapat bekerja di sektor formal dan sama sekali tidak berusaha mengembangkan apa yang telah dipelajari di bangku kuliah untuk dasar mengembangkan usaha yang mandiri. Hasil survey Biro Pusat Statistik (BPS) pada bulan Februari 2007, mencatat bahwa angka pengangguran di negara ini mencapai 10,5% (9,75 juta orang). Dari angka tersebut 740.206 ribu atau 7,02% adalah pengangguran intelektual. Sementara itu, data yang disajikan oleh harian Kompas pada tanggal 6 Pebruari 2008, menunjukkan bahwa tingkat pengangguran intelektual di Indonesia hampir tiap tahun mengalami penambahan, hal ini dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 1. Tingkat Pengengguran Intelektual Pendidikan Sarjana ( S1 ) Diploma 3 Diploma 1, 2 Bulan Pebruari 2005 395.418 215.320 107.516 Bulan Pebruari 2006 375.601 194.605 102.580 Bulan Pebruari 2007 409.890 151.085 151.085

Sumber Data: harian KOMPAS 6 Pebruari 2008

Dari data ini sangatlah memprihatinkan, sebab tidak menutup kemungkinan akan selalu bertambah setiap tahunnya apabila tidak dicarikan dan ditemukan jalan keluarnya. Dampak yang kita tahu dengan adanya pengangguran adalah timbulnya masalah sosial, seperti meningkatnya kriminalitas dan menurunnya keamanan. Sebenarnya pemerintah sudah berusaha mengatasi dampak itu, misalnya dengan apa yang telah dilakukan oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), yang selalu menggalakkan kewirausahaan, dengan menggandeng Perbankan Nasional untuk menjadi bapak angkat, serta mempermudah pinjaman untuk Usaha Kecil dan Menengah, belum lagi pemerintah melalui Dinas Tenaga Kerja juga sudah menyediakan Balai Latihan Kerja (BLK) di mana-mana. Tentu saja semua usaha ini adalah untuk mengatasi permasalahan yang sangat klasik tadi, yaitu mengurangi

pengangguran. Pembukaan Program Diploma Tiga Akademi Entrepreneurship Terang Bangsa (AETB) Semarang merupakan salah satu upaya yang dilakukukan dalam rangka mengantisipasi perkembangan masyarakat dalam abad ke 21 ini, dengan persaingan yang begitu hebat. Lingkungan dunia Bisnis memasuki masa transisi dari masa revolusi industri menuju era informasi dan komunikasi. Proliferasi informasi yang berpotensi mempengaruhi perilaku dan interaksi manusia termasuk mesin-mesin hasil pemikiran manusia merubah struktur konsumtif, produksi, penabungan dan investasi masa depan. Interaksi spasial dan intertemporal di antara berbagai variable kehidupan manusia yang berada di dalam dan di belakang elemen-elemen struktur tersebut mendorong atau proaktif terhadap keadaan yang disebabkan oleh adanya usaha untuk menyeimbangkan peningkatan kebutuhan kehidupan. Dengan sumberdaya mengacu manusia terhadap peluang dan tantangan dunia kerja dan dan profesionalisme serta pengembangan berbagai disiplin Ilmu, maka perlu diciptakan yang mempunyai pengetahuan, terdidik, terlatih profesionalisme. Adapun Sumber Daya Manusia yang dimaksud adalah kualifikasin yang memiliki keahlian dan skill bidang entrepreunership dengan latar belakang pendidikan dari semua bidang ilmu yang berkompeten dan dari perguruan tinggi yang mempunyai kredabilitas dalam masyarakat. Demikian pula untuk menghasilkan sumberdaya manusia yang dimaksud juga tidak lepas dari para pengajar yang mempunyai dedikasi tinggi, professional di bidangnya, ahli dan berpengalaman, serta para praktisi lain yang telah teruji dan diakui keberadaannya di lingkungan dunia kerja. Akademi Entrepreneurship Terang Bangsa (AETB) Semarang didirikan oleh Yayasan Mitra Citra Bagi Persada Pada tangga, 5 Mei 2008, sebagai perwujudan nyata dari pengabdian intelektual dalam rangka ikut mencerdaskan kehidupan bangsa melalui jalur pendidikan tinggi dan profesional. AETB Semarang sebagai salah satu PTS di Jawa Tengah diharapkan akan dapat membantu pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Yogyakarta dan daerah-daerah lain yang berdekatan serta untuk dapat memenuhi kebutuhan akan ahli entrepreneurship yang profesional dalam menunjang keberhasilan pembangunan bidang khususnya investasi dalam rangka otonomi Asing daerah (PMA) dan dan pengembangan usaha Penanaman Modal

Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Akademi Entrepreneurship Terang Bangsa (AETB) Semarang adalah salah satu institusi pendidikan yang mempunyai peranan yang besar pada perkembangan dunia pendidikan di Indonesia yang kemiliki program khusus Soft Skill for Students dan Practical Skill for Student. Untuk mengetahui minat masyarakat terhadap AETB Semarang, maka LPPM telah melakukan survei tehadap siswa-siswi kelasa tiga SMU, di

Kota Semarang dan Solo. Berdasarkan hasil survey minat calon mahasiswa, yang dilakukan oleh Lembaga Pengabdian dan Penelitian Pada Masyarakat (LPPM) AETB Semarang terhadap 250 responden menunjukkan beberapa hasil sebagai berikut: Pertama, didasarkan pada faktor status responden menunjukkan bahwa sebanyak 155 (62%) responden merupakan siswa SMU/SMK yang saat ini sedang duduk di kelas tiga, sebanyak 95 (38%) responden berasal dari alumni SMU/SMK. Kedua, dilihat dari faktor ketertarikan terhadap Akademi Entrepreneurship Terang Bangsa Semarang diperoleh data; sebanyak 220 (88%) responden menyatakan ketertarikannya terhadap Akademi Entrepreneurship Terang Bangsa Semarang, sedangkan sisanya sebanyak 30 (12%) responden menyatakan ketidak tertarikannya terhadap Akademi Entrepreneurship Terang Bangsa Semarang. Berdasarkan data di atas, Yayasan Mitra Cipta Bagi Persada bekerja sama dengan Unversitas Ciputra akan menyelenggarakan program pendidikan Entrepreneurship, melalui Akademi Entrepreneurship Terang Bangsa dengan Program Studi Entrepreneurship, dimana para lulusan akan diubah mentalnya menjadi pencipta lapangan kerja bukan pencari kerja, atau dengan kata lain mampu mengubah sampah menjadi emas dalam rangka menghasilkan tenaga-tenaga profesional yang tangguh, berkualitas tinggi, serta memiliki ketajaman visi serta tanggap terhadap perubahan-perubahan yang sedang dan akan terjadi, baik di tingkat lokal, nasional, regional dan internasional. 1 ASPEK KEMANFAATAN DAN KEUNGGULAN

1.1.1 Visi dan Misi Visi Program Studi Diploma Tiga AETB Semarang adalah mempersiapkan dan membangun generasi keilmuan yang berwawasan luas, peka dan memiliki kecerdasan spiritual serta mampu mengaplikasikan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKNI). Dengan demikian, kemungkinan bangsa Indonesia keluar dari kesulitan ekonomi dan dapat mengentaskan kemiskinan dari bumi nusantara, menjadi lebih realitas. Adapun Misi program AETB Semarang adalah sebagai berikut : a) Menyelenggarakan pendidikan tinggi secara profesional; b) Melaksanakan c) penelitian berdasarkan metode keilmuan dalam rangka pengembangan ilmu dan inovasi bagi kepentingan masyarakat; Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang berwawasan lingkungan dengan memperhatikan nilai-nilai spiritual untuk kesejahteraan masyarakat; d) Menumbuhkembangkan daya nalar, peka dan kritis terhadap realitas kehidupan masyarakat;

e) Membina dan mengembangkan pengelolaan akademi yang bertanggungjawab. 1.1.2 Tujuan Tujuan AETB Semarang adalah sebagai berikut : a) Menghasilkan sumber daya insani yang cakap, mampu, mandiri yang memiliki tanggugjawab dan berpegang teguh pada etika profesi; b) Terselenggaranya pendidikan tinggi di berbagai bidang IPTEKNI yang dibutuhkan masyarakat; c) Menjadi pusat penelitian dan pengembangan IPTEKNI untuk diabdikan kepada masyarakat; d) Terjalinnya kerjasama Akademi Entrepreneurship Terang Bangsa dengan institusi pendidikan tinggi, instansi pemerintah dan swasta di bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi; e) Terselenggaranya pengabdian kepada masyarakat sebagai wujud tanggung jawab keilmuan dan moral; f) Terwujudnya partisipasi dan peran aktif Akademi Entrepreneurship Terang Bangsa dalam membangun peradaban manusia seutuhnya. 1.1.3 Manfaat a. Bagi Institusi AETB Semarang Keberadaan Program Diploma Tiga Akademi Entrepreuneurship Terang Bangsa Semarang akan sangat menunjang program pendidikan program lainnya karena mempertemukan pendekatan beberapa disiplin ilmu. Keberadaan Program Diploma Tiga Akademi Entrepreuneurship Terang Bangsa Semarang juga akan sangat membantu optimalisasi peran dan fungsi dari sumberdaya yang telah dimiliki oleh AETB Semarang. Sumberdaya manusia yang ada dan telah disiapkan dalam rangka pembukaan Program Diploma Tiga AETB Semarang terdiri dari Tenaga Pengajar (Dosen Tetap dan Dosen Tidak Tetap) dan Tenaga Administrasi baik Akademik maupun Administrasi Umum. b. Bagi Masyarakat 1. Kebijaksanaan otonomi daerah membuat daerah-daerah kabupaten atau kota dan propinsi memerlukan tenaga entrepreneurship yang mampu menguasai teknik-teknik operasional dan manajerial bisnis dan manajemen pemerintahan yang bersifat profesional untuk melaksanakan tugas dan kewajiban mereka dalam mengatur dan mengelola sendiri kebutuhan masyarakat di wilayahnya. Hal ini menyebabkan diperlukannya suatu penanganan yang handal dari para tenaga entrepreneurship profesional pada perusahaan swasta. 2. Keberadaan Program Diploma Tiga AETB Semarang dapat menjadi pilihan bagi lembaga Pemerintahan maupun

masyarakat terdiri dari, 120001 orang lulusan SMU/SKM di Jawa Tengah. Terlaksananya Program Diploma Tiga AETB Semarang akan menunjang prioritas pembangunan Propinsi Jawa Tengah dan sekitarnya yaitu meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia dalam melaksanakan pembangunan daerah dan manajemen bisnis bagi perusahaannya yang efektif dan efisien. Dengan demikian upaya pemerintah/perusahaan (umumnya) untuk mempercepat laju pembangunan daerah dengan pelayanan bisnis yang professional diharapkan dapat terlaksana secara efektif dan efisien. c. Bagi Bangsa Bangsa Indonesia harus dapat menjawab tantangan tersebut secara proaktif agar memudahkan pembangunan kesejahteraan dan kejayaan bangsa yang berkesinambungan, berkualitas dan mandiri dalam lingkup persaingan lokal, regional, maupun internasional. Peningkatan mutu pendidikan terutama profesional adalah salah satu langkah dasar untuk mencapai maksud tersebut. Dengan mengacu terhadap peluang dan tantangan dunia kerja dan profesionalisme terdidik, terlatih serta dan pengembangan disiplin program Diploma Tiga AETB Semarang, maka perlu diciptakan sumberdaya manusia yang mempunyai pengetahuan, profesionalisme. Adapun SDM yang dimaksud adalah tenaga profesional dan entrepreneurship dengan latar belakang pendidikan dari semua bidang ilmu yang berkompeten dan dari perguruan tinggi yang mempunyai kredabilitas dalam masyarakat. Demikian pula untuk menghasilkan sumberdaya manusia yang dimaksud juga tidak lepas dari para pengajar yang mempunyai dedikasi tinggi, professional di bidangnya, ahli dan berpengalaman, serta para praktisi lain yang telah teruji dan diakui keberadaannya di lingkungan dunia kerja. Pada setiap instansi pemerintah dan juga swasta yang berhubungan dengan pembangunan dan dunia usaha (bisnis) membutuhkan wawasan keilmuan dan jiwa entrepreneurship. Keserasian yang berimbang sangat diperlukan dalam kegiatan pembangunan, karena itu pembukaan Diploma Tiga AETB Semarang ini merupakan kebutuhan yang sangat mendesak. Program Diploma Tiga AETB Semarang ini akan memperkuat dan meningkatkan peran AETB Semarang dalam proses percepatan pembangunan pemerintah daerah di Jawa Tengah dan juga kepentingan bangsa dan negara dalam meningkatkan daya saing pada kancah persaingan global. 1.1.4 Profil Lulusan Program Diploma Tiga AETB Semarang diorientasikan untuk membekali lulusan agar mampu memberikan bekal kemampuan dan keterampilan, memiliki kompetensi dan performansi dibidang aplikasi dan keahlian entrepreneurship. Berdasarkan PP No 19 Tahun 2005 standar kompetensi lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan1 Statistik Pendidikan Provinsi Jawa Tengah (2010)

yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Salah satu contoh kompetensi dan performansi yang sangat dibutuhkan oleh berbagai instansi/perusahaan dalam melakukan berbagai kegiatan pembangunan khususnya dalam bidang dunia usaha. Profil lulusan Program Diploma Tiga AETB Semarang yang relevan dengan Kebutuhan Masyarakat maupun untuk kebutuhan pengembangan keilmuan adalah sebagai berikut : a. Kebutuhan Tenaga Profesional Program Diploma Tiga AETB Semarang adalah salah satu wadah untuk mengembangkan kemampuan sumberdaya manusia professional. Akademi Entrepreneurship Terang Bangsa (AETB) Semarang adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pendidikan profesional untuk bidang ilmu dan keahlian Entrepreneurship. Pembangunan negara akan lebih ekonomis, efektif, efisien dan berwawasan luas baik masa kini maupun masa depan serasi dengan kesejahteraan masyarakat yang diidamkan melalui tenaga professional yang mempunyai komitmen yang tinggi, berpikir sistematik dan taat azas. Para entrepreneurship harus mempunyai keahlian menciptakan peluang usaha dan kemampuan manajerial secara efektif dan efisien. Salah satu ketertinggalan bangsa Indonesia dalam menata pembangunan adalah kurangnya para entrepreneurship yang memiliki kemampuan professional dan kemampuan manajerial. Adanya program pendidikan ini akan menempa terciptanya sumberdaya manusia yang memiliki kehalian, kompetensi dan kemampuan manajerial dalam menjalankan program pembangunan sebagaimana yang diharapkan. b. Kebutuhan Pengembangan Keilmuan Memasuki masa globalisasi, perkembangan struktur manajemen bisnis dan manajemen kenegaraan mengarah kepada demokrasi modern yang memerlukan suatu seperti model-model Indonesia dan sangat teknik-teknik memerlukan operasional suatu yang dijalankan oleh para entrepreneurship secara yang efektif dan efisien. Negara yang sedang berkembang tenaga-tenaga entrepreneurship profesional yang cerdas dan brilliant untuk dapat mendorong percepatan pencapaian tujuan pembangunan secara proporsional.

c. Kebutuhan Pendidikan Akademik Keberadaan Program Diploma Tiga AETB Semarang sangat menunjang program pendidikan yang sudah ada karena program ini mempertemukan pendekatan beberapa ilmu terkait.Peran pemerintah yang sangat besar sebagai penggerak pembangunan negara telah memacu para penyelenggaraan negara dan manajer

pembangunan

untuk

mempunyai

pengetahuan

mengenai

entrpreneurship

dan

manajerial profesional. Mereka memerlukan wawasan yang luas dalam bentuk penyempurnaan dan peningkatan pemahaman atas konsep-konsep akademik dalam menangkap realita kehidupan kebangsaan dalam manajemen bisnis dan manajemen pembangunan. 2 ASPEK SPESIFIKASI

2.1.1 Posisi Program Diploma Tiga AETB Semarang Program Diploma Tiga Akademi Entrepreneurship Terang Bangsa Semarang berkedudukan di bawah AETB Semarang, sehingga posisi Direktur Program AETB Semarang bertanggung jawab langsung kepada Yayasan Mitra Citra Bagi Persada. Berdasarkan Kepmen No. 234 Tahun 2000 Tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi, maka Progran Diploma Tiga AETB Semarang merupakan jenjang pendidikan profesional yang mempunyai beban studi minimal 110 Satuan Kredit Semester (SKS) dan maksimal 120 SKS dengan kurikulum 6 semester dan lama program antara 6 sampai 10 semester setelah Sekolah Lanjutan Tingkat Atas. Program Diploma Tiga AETB Semarang diarahkan ke arah disiplin ilmu terapan, yang mengedepankan nilainilai kompetensi dan profesionalisme seorang entrepreneurship dan kemampuan manajerial yang disesuaikan dengan kebutuhan pangsa pasar dunia kerja bagi tenaga profesioanal baik pada instansi swasta (nasional dan multinasional) maupun instansi pemerintah (BUMN, BUMD, Kementrian, dan lain-lain). 2.1.2 Spesialisasi Program Studi Magister Ilmu Manajemen Saat ini AETB Semarang akan menyelenggarakan pendidikan jenjang Diploma Tiga untuk disiplin ilmu entrepreneurship. Pembukaan Program Diploma Tiga AETB Semarang oleh Yayasan Mitra Citra Bagi Persada untuk merespon tuntutan dan peluang kebutuhan dunia kerja profesional khusunyadi bidang entrepreneurship. Dalam pelaksanaanya nanti Program Diploma Tiga AETB Semarang akan tetap memperhatikan kurikulum dari Program Diploma Tiga AETB Semarang memiliki perbedaan lebih dari 60 % dengan program Diploma Tiga yang berada di Perguruan Tinggi lainnya baik dari segi kualitas maupun ketajaman dan kedalaman dari bahan kajian yang akan menjadi dasar dalam penyusunan kurikulum. Berdasarkan Kepmendiknas Nomor 232/U/2000 Tentang Pedoman penyusunan kurikulum pendidikan tinggi dan penilaian hasil belajar mahasiswa menyatakan bahwa pendidikan profesional adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada kesiapan penerapan keahlian institut, tertentu dan dan diselenggarakan Dalam hal oleh ini akademi, politeknik, profesional sekolahtinggi, universitas. pendidikan

entrepreneurship diselenggarakan oleh Akademi Entrepreneurship Terang Bangsa Semarang dibawah Yayasan Mitra Citra Bagi persada

Pelaksanaan pendidikan yang akan diterapkan dalam Program Diploma Tiga AETB Semarang akan disetarakan sebagai salah satu program pendidikan Diploma Tiga yang diselenggarakan oleh Akademi. Hal ini tentunya akan disesuaikan dengan jumlah tenaga dosen dan pembimbing yang tersedia di perguruan tinggi dan direncanakan akan menyelenggarakan beberapa konsentrasi sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan permintaan dunia kerja. Kurikulum Program Diploma Tiga AETB Semarang merupakan suatu bidang studi interdisiplin yang menggabungkan berbagai teori, pendekatan dan perangkat analisis dari berbagai disiplin ilmu terapan. Dengan kurikulum seperti tersebut, para mahasiswa program Diploma Tiga AETB Semarang diharapkan dapat memiliki wawasan dalam bidang manajerial dan entrepreneurship sesuai dengan konsentrasi yang akan ditekuninya. Merujuk pada kebijakan berdasarkan Kepmendiknas No 232 Tahun 2000 Tentang Penyusunan Kurikulum Program diploma III diarahkan pada lulusan yang menguasai kemampuan dalam bidang kerja yang bersifat rutin maupun yang belum akrab dengan sifat-sifat maupun kontekstualnya, secara mandiri dalam pelaksanaan maupun tanggungjawab pekerjaannya, serta mampu melaksanakan pengawasan dan bimbingan atas dasar ketrampilan manajerial yang dimilikinya. 2.1.3 Keunggulan dan Karakteristik Keunggulan yang dimiliki oleh program Diploma Tiga AETB Semarang adalah pada komitmen pengelola dan seluruh civitas akademika yang ditunjukkan pada visi dan misi program. Dalam proses perkuliahan, seluruh sarana dan fasilitas utama dan pendukung telah tersedia dalam kualitas dan kuantitas yang cukup. Sebelum perkuliahan, seluruh calon mahasiswa diharuskan mengikuti program matrikulasi, sebagai salah satu langkah untuk memantapkan dan memadukan kemampuan calon mahasiswa sebelum memperoleh materi perkuliahan secara reguler. Program Diploma Tiga AETB Semarang membidik perusahaan-perusahaan multinasional agar menggunakan lulusannya. Mayortias perusahaan multinasional memiliki reputasi yang bagus di tingkat internasional. Jika lulusan Program Diploma Tiga AETB Semarang banyak yang diserap di perusahaan-perusahaan multinasional maka secara tidak langsug mengangkat reputasi SDM dalam bidang manajemen di Indonesia untuk dikenal di dunia internasional. Jumlah perguran tinggi di Jawa Tengah 238 dan terdapat 54 perguruan tinggi yang memiliki program professional untuk jenjang pendidikan Diploma Tiga, dengan jumlah mahasiswa mencapai 1.359 mahasiswa dan sebagian besar program professional diploma tiga untuk bidang ilmu ekonomi dan kesehatan. Program Diploma Tiga untuk bidang entrepreneurship AETB Semarang ini merupakan program profesioanl diploma tiga yang pertama di Jawa Tengah sehingga kondisi ini

memberikan prospek dan peluang besar bagi AETB Semarang untuk memperoleh mahasiswa. Kurikulum Program Diploma Tiga AETB Semarang ini mengacu pada Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Mahasiswa dan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 045/U/2002 tentang Kurikulum Pendidikan Tinggi, serta berlandaskan beberapa karakteristik utama yaitu: 1) berlandaskan pada pendekatan kurikulum semasa (concurent), 2) berorientasi kepada perkembangan ilmu dan profesi kependidikan dengan memperhatikan kondisi di lapangan, 3) menggunakan pendekatan kombinasi antara disiplin ilmu dan kemampuan profesional, 4) keseimbangan antara pendidikan umum dan pendidikan spesialisasi, dan 5) bersifat fleksibel. Program Diploma Tiga AETB Semarang, harus menjadi program pendidikan profesioan pertama yang paling kredibel dan menarik di Provinsi Jawa Tengah sebagai target jangka pendek, sehingga diharapkan lulusan AETB Semarang memiliki prestasi studi baik sehigga akan menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi tinggi. Upaya strategis yang dilakukan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionisme lulusan adalah dengan menjalin kerjasama dengan lembaga-lembaga yang memiliki kompeletnsi dan kualifikasi untuk dapat menyerap para lulusan AETB Semarang