009 triyulisna w kualitatif 1

14
NAMA : TRIYULISNA WATYANINGSIH NIM : 25415009 RESUME ANALISIS KUALITATIF 1 PENGERTIAN METODE KUALITATIF Menurut Sukmadinata (2005) dasar penelitian kualitatif adalah konstruktivisme yang berasumsi bahwa kenyataan itu berdimensi jamak, interaktif dan suatu pertukaran pengalaman sosial yang diinterpretasikan oleh setiap individu. Peneliti kualitatif percaya bahwa kebenaran adalah dinamis dan dapat ditemukan hanya melalui penelaahan terhadap orang-orang melalui interaksinya dengan situasi sosial mereka (Danim, 2002). Penelitian kualitatif mengkaji perspektif partisipan dengan strategi-strategi yang bersifat interaktif dan fleksibel. Penelitian kualitatif ditujukan untuk memahami fenomena- fenomena sosial dari sudut pandang partisipan. Dengan demikian arti atau pengertian penelitian kualitatif tersebut adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah dimana peneliti merupakan instrumen kunci (Sugiyono, 2005). PRINSIP DASAR Berbeda dengan analisis data kuantitatif yang berhubungan dengan angka dan dianalisis dengan Semester 1 Metode Analisis Perencanaan PL -5101

Upload: triyulisna

Post on 27-Jan-2016

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kualitatif

TRANSCRIPT

Page 1: 009 Triyulisna w Kualitatif 1

NAMA : TRIYULISNA WATYANINGSIH

NIM : 25415009

RESUME

ANALISIS KUALITATIF 1

PENGERTIAN METODE KUALITATIF

Menurut Sukmadinata (2005) dasar penelitian kualitatif adalah konstruktivisme yang

berasumsi bahwa kenyataan itu berdimensi jamak, interaktif dan suatu pertukaran

pengalaman sosial yang diinterpretasikan oleh setiap individu. Peneliti kualitatif percaya

bahwa kebenaran adalah dinamis dan dapat ditemukan hanya melalui penelaahan terhadap

orang-orang melalui interaksinya dengan situasi sosial mereka (Danim, 2002).

Penelitian kualitatif mengkaji perspektif partisipan dengan strategi-strategi yang bersifat

interaktif dan fleksibel. Penelitian kualitatif ditujukan untuk memahami fenomena-fenomena

sosial dari sudut pandang partisipan. Dengan demikian arti atau pengertian penelitian

kualitatif tersebut adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek

alamiah dimana peneliti merupakan instrumen kunci (Sugiyono, 2005).

PRINSIP DASAR

Berbeda dengan analisis data kuantitatif yang

berhubungan dengan angka dan dianalisis dengan

pendekatan statistik matematik, analisis data

kualitatif berhubungan dengan makna (meaning).

Namun perlu dipahami bahwa analisis data non

kuantitatif tidak selalu merupakan analisis data

kualitatif. Ada hal - hal yang mendefinisikan suatu

jenis analisis untuk disebut sebagai analisis data

kualitatif, yakni konseptualisasi (diilustrasikan

dalam Gambar 1). Konseptualisasi ini menunjukkan

3 (tiga) proses utama dalam analisis kualitatif yang

merupakan proses yang sirkular yakni:

Deskripsi, thick description (Deskripsi konteks suatu fenomena/tindakan, maksud dan

makna tindakan, & prosesnya)

Semester 1 Metode Analisis Perencanaan PL -5101

Page 2: 009 Triyulisna w Kualitatif 1

Klasifikasi, yakni proses membuat kategori untuk mengorganisasi data dan

menggolongkan data ke dalam kategori berdasarkan pola/tema

Koneksi, yakni adanya interpretasi yang menjelaskan pola/kategori data dan

menjelaskan hubungan antar konsep

TUJUAN UTAMA PENELITIAN KUALITATIF

Tujuan utama penelitian kualitatif antara lain sebagai berikut:

Memahami perilaku dan interaksi antar manusia maupun dengan lingkungan/ dunia

sosialnya

Memahami makna dari suatu kejadian, situasi, dan tindakan berdasarkan pengalaman

Memahami konteks tertentu dari tindakan, dan pengaruh dari konteks tersebut

terhadap setiap tindakan.

Mengidentifikasi fenomena yang tak terduga serta pengaruhnya berdasarkan

perspektif subyek

Memahami proses dimana peristiwa dan tindakan berlangsung,dan

Mengembangkan penjelasan kausal.

CIRI DAN KARAKTERISTIK

Ada  lima ciri pokok karakteristik metode penelitian kualitatif yaitu:

1.      Menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumber data

Penelitian kualitatif menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumber data.

Peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam suatu situasi sosial merupakan kajian utama

penelitian kualitatif. Peneliti pergi ke lokasi tersebut, memahami dan mempelajari

situasi. Studi dilakukan pada waktu interaksi berlangsung di tempat kejadian. Peneliti

mengamati, mencatat, bertanya, menggali sumber yang erat hubungannya dengan

peristiwa yang terjadi saat itu. Hasil-hasil yang diperoleh pada saat itu segera disusun

saat itu pula. Apa yang diamati pada dasarnya tidak lepas dari konteks lingkungan di

mana tingkah laku berlangsung.

2.      Memiliki sifat deskriptif analitik

Penelitian kualitatif sifatnya deskriptif analitik. Data yang diperoleh seperti hasil

pengamatan, hasil wawancara, hasil pemotretan, analisis dokumen, catatan lapangan,

disusun peneliti di lokasi penelitian, tidak dituangkan dalam bentuk dan angka-angka.

Peneliti segera melakukan analisis data dengan memperkaya informasi, mencari

Semester 1 Metode Analisis Perencanaan PL -5101

Page 3: 009 Triyulisna w Kualitatif 1

hubungan, membandingkan, menemukan pola atas dasar data aslinya (tidak

ditransformasi dalam bentuk angka). Hasil analisis data berupa pemaparan mengenai

situasi yang diteliti yang disajikan dalam bentuk uraian naratif. Hakikat pemaparan data

pada umumnya menjawab pertanyaan-pertanyaan mengapa dan bagaimana suatu

fenomena terjadi. Untuk itu peneliti dituntut memahami dan menguasai bidang ilmu

yang ditelitinya sehingga dapat memberikan justifikasi mengenai konsep dan makna

yang terkandung dalam data.

3.      Tekanan pada proses bukan hasil

Tekanan penelitian kualitatif ada pada proses bukan pada hasil. Data dan informasi

yang diperlukan berkenaan dengan pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana untuk

mengungkap proses bukan hasil suatu kegiatan. Apa yang dilakukan, mengapa

dilakukan dan bagaimana cara melakukannya memerlukan pemaparan suatu proses

mengenai fenomena tidak dapar dilakukan dengan ukuran frekuensinya saja. Pertanyaan

di atas menuntut gambaran nyata tentang kegiatan, prosedur, alasan-alasan, dan

interaksi yang terjadi dalam konteks lingkungan di mana dan pada saat mana proses itu

berlangsung. Proses alamiah dibiarkan terjadi tanpa intervensi peneliti, sebab proses

yang terkontrol tidak akan menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Peneliti tidak

perlu mentaransformasi data menjadi angka untuk mengindari hilangnya informasi yang

telah diperoleh. Makna suatu proses dimunculkan konsep-konsepnya untuk membuat

prinsip bahkan teori sebagai suatu temuan atau hasil penelitian tersebut.

4.      Bersifat induktif

Penelitian kualitatif sifatnya induktif. Penelitian kualitatif tidak dimulai dari deduksi

teori, tetapi dimulai dari lapangan yakni fakta empiris. Peneliti terjun ke lapangan,

mempelajari suatu proses atau penemuan yang tenjadi secara alami, mencatat,

menganalisis, menafsirkan dan melaporkan serta menarik kesimpulan-kesimpulan dari

proses tersebut. Kesimpulan atau generalisasi kepada lebih luas tidak dilakukan, sebab

proses yang sama dalam konteks lingkungan tertentu, tidak mungkin sama dalam

konteks lingkungan yang lain baik waktu maupun tempat. Temuan penelitian dalam

bentuk konsep, prinsip, hukum, teori dibangun dan dikembangkan dari lapangan bukan

dari teori yang telah ada. Prosesnya induktif yaitu dari data yang terpisah namun saling

berkaitan.

5.      Mengutamakan makna

Penelitian kualitatif mengutamakan makna. Makna yang diungkap berkisar pada

persepsi orang mengenai suatu peristiwa. Misalnya penelitian tentang peran kepala

Semester 1 Metode Analisis Perencanaan PL -5101

Page 4: 009 Triyulisna w Kualitatif 1

sekolah dalam pembinaan guru, peneliti memusatkan perhatian pada pendapat kepala

sekolah tentang guru yang dibinanya. Peneliti mencari informasi dari kepala sekolah

dan pandangannya tentang keberhasilan dan kegagalan membina guru. Apa yang

dialami dalam membina guru, mengapa guru gagal dibina, dan bagaimana hal itu

terjadi. Sebagai bahan pembanding peneliti mencari informasi dari guru agar dapat

diperoleh titik-titik temu dan pandangan mengenai mutu pembinaan yang dilakukan

kepala sekolah. Ketepatan informasi dari partisipan (kepala sekolah dan guru) diungkap

oleh peneliti agar dapat menginterpretasikan hasil penelitian secara sahih dan tepat.

Berdasarkan ciri di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian kualitatif tidak dimulai

dari teori yang dipersiapkan sebelumnya, tapi dimulai dari lapangan berdasarkan

lingkungan alami. Data dan informasi lapangan ditarik maknanya dan konsepnya,

melalui pemaparan deskriptif analitik, tanpa harus menggunakan angka, sebab lebih

mengutamakan proses terjadinya suatu peristiwa dalam situasi yang alami. Generalisasi

tak perlu dilakukan sebab deskripsi dan interpretasi terjadi dalam konteks dan situasi

tertentu. Realitas yang kompleks dan selalu berubah menuntut peneliti cukup lama

berada di lapangan.

Sejalan dengan pendapat di atas,

TIPE DAN JENIS PENELITIAN KUALITATIF

1. Basic Interpretive Qualitative Study

Peneliti ingin memahami bagaimana responden memaknai suatu peristiwa atau

fenomena.

Peneliti berusaha untuk menemukan dan memahami proses, fenomena, dan perspektif

dari semua orang yang terlibat. Data diperoleh dari observasi, wawancara, atau

dokumen.

2. Phenomenology

Penelitian ini berfokus pada pencarian esensi atau struktur sebuah pengalaman

manusia.

Berusaha memahami makna dari sebuah pengalaman dari sudut pandang partisipan.

Wawancara adalah alat koleksi data yang utama.

Menurut Patton dalam Merriam (2002): “pengalaman dari banyak orang

dikumpulkan, dianalisis, dan diperbandingkan, untuk kemudian menemukan esensi di

balik fenomena itu. Sebagai contoh, esensi dari rasa kesepian dan esensi dari menjadi

seorang ibu.”

Semester 1 Metode Analisis Perencanaan PL -5101

Page 5: 009 Triyulisna w Kualitatif 1

Peneliti harus “mengurung” dahulu keyakinannya, asumsi, sikap atau pendiriannya

terhadap sebuah fenomena.

Dengan begitu, peneliti bisa melihat esensi dengan lebih baik, hasilnya tanpa

tercampur aduk dengan pemikiran sang peneliti.

3. Grounded Theory

Tujuan tipe penelitian ini adalah untuk memperoleh dan membangun sebuah teori

yang didasarkan dari data.

Teori mengenai situasi dunia nyata atau kehidupan sosial.

Data diolah menjadi poin-poin penting lalu menjadi konsep dan hal ini menjadi dasar

bagi penciptaan teori

4. Case Study

Deskripsi dan analisis yang instensif mengenai sebuah fenomena atau mengenai

individu, komunitas, kelompok, atau institusi (Merriam, 2002).

Studi kasus terkonsentrasi dan dibatasi pada satu tema mendeskripsikan sebuah

fenomena secara mendalam.

Berusaha menemukan makna, menyelidiki proses, dan memperoleh pengertian dan

pemahaman mendalam dari individu atau kelompok.

Unit analisislah yang mencirikan pendekatan case study ini, bukan topik

investigasinya.

Contoh: Studi pengalaman wanita ketika mengikuti sebuah program pelatihan tenaga

kerja.

Disebut pendekatan case study jika:

Berfokus pada satu program pelatihan, atau

Berfokus pada pengalaman seorang responden saja.

penelitian lain dapat digabungkan dengan pendekatan/penelitian ini.

Sebagai contoh:

Pendekatan ethnography kebiasaan sebuah kelompok diteliti secara mendalam.

Pendekatan grounded theory dibangun di dalam penelitian case study

Pendekatan critical research menganalisis data dari perspektif critical research

Pendekatan narrative ingin menceritakan “cerita pengalaman” seseorang

5. Ethnography

Memiliki sejarah panjang di bidang antropologi.

Menurut bahasa Yunani Ethos artinya suku bangsa dan graphos sesuatu yang ditulis.

Secara khusus didesain untuk mempelajari komunitas masyarakat dan budayanya.

Semester 1 Metode Analisis Perencanaan PL -5101

Page 6: 009 Triyulisna w Kualitatif 1

Peneliti etnografi bermaksud memberikan narasi atau deskripsi tentang komunitas dan

kultur mereka.

Tujuan Penelitian Etnografi:

Mengetahui esensi dari suatu budaya dan kompleksitas uniknya untuk melukiskan

sebuah gambaran tentang kelompok, bagaimana interaksi mereka, dan keadaannya

(Emzir, 2012).

Menemukan pengetahuan yang tersembunyi dalam sebuah komunitas atau budaya

(LeCompte dan Schensul dalam Emzir, 2012).

Peneliti akan mengembangkan hubungan yang dekat dengan partisipan yang akan

menghasilkan komunikasi yang akrab

Partisipan merupakan Informan kunci atau orang yang mengetahui banyak

pengetahuan mengenai budaya kelompoknya.

Studi etnografi yang baik akan bisa membuat pembaca menghayati pengalaman dari

komunitas yang diteliti, seakan-akan pembaca melihat dengan mata mereka sendiri.

Memerlukan waktu yang panjang dan komitmen peneliti

6. Narrative Analysis

Bentuk data untuk tipe penelitian ini adalah sebuah cerita pengalaman yang

diceritakan langsung oleh responden

Istilah lain untuk penelitian ini adalah biografi.

Ada tiga pendekatan:

Psychological

Biographical

Discourse/linguistic analysis

Psychological adalah bercerita lebih personal yang memiliki motivasi dan pemikiran

partisipan.

Biographical adalah bercerita bagaimana partisipan dalam hubungannya dengan

masyarakat, bagaimana asal keluarganya, kejadian-kejadian dan pengalaman dalam

hidupnya.

Discourse/linguistic Analysis adalah menguji teks cerita atau menilai kata-kata yang

diucapkan dengan cara melihat intonasi, nada suara, dan jeda, untuk melihat makna di

baliknya (Gee dalam Merriam, 2002)

7. Critical Research

Penelitian ini mengungkap, menguji, dan mengkritik asumsi budaya, sosial, dan

psikologis yang menyusun dan membatasi cara kita berpikir dan berada di dunia.

Semester 1 Metode Analisis Perencanaan PL -5101

Page 7: 009 Triyulisna w Kualitatif 1

Tujuan utama: to critique, to challenge, to empower, and to transform.

Tujuan akhir: membebaskan diri kita dari pembatas-pembatas tersebut, dan lebih

memberdayakan diri untuk mengubah keadaan sosial kita.

Penelitian ini kurang berfokus pada individu.

Contoh: critical research mengenai pendidikan.

Mempertanyakan bagaimana proses belajar mengajar terjadi, dan bagaimana

budaya, sistem masyarakat, dan institusi membentuk sistem pengajaran.

Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan:

Kepentingan siapa yang bermain dengan sistem pendidikan seperti ini?

Siapa yang benar-benar bisa mendapatkan pendidikan seperti ini?

Siapa yang memiliki kekuatan untuk mengubah sistem penididikan ini?

Seperti apa keluaran dari struktur pendidikan seperti ini?

Pengaruh ras, jenis kelamin, dan kelas masyarakat dalam mengakses

pendidikan?

Bagaimana kekuasaan dapat mengutamakan kelompok tertentu dan menindas

kelompok lainnya?

8. Postmodern Research

Dunia postmodern adalah ketidakpastian, fragmentasi, keragaman (diversity), dan

kemajemukan (plurality).

Semua hirarki, tipologi, kenyataan, dan kebenaran selama ini digugat, dapat

dipertanyakan.

Penganut postmodern mendukung keberagaman dan pluralitas di antara masyarakat

dan ide-ide. Tak ada satu elemen yang lebih kuat atau lebih benar dari yang lain.

Laporan penelitian postmodern tidak mengikuti format tradisional penelitian

kualitatif; masing-masing memiliki struktur sendiri.

Proses analisis data juga tidak mengikuti penelitian kualitatif secara umum.

DESIGN PENELITIAN KUALITATIF

1. Membentuk Persoalan Penelitian

Berawal dari rasa penasaran akan “sesuatu”.

“Sesuatu” ini berhubungan dengan keluarga, pekerjaan, komunitas, atau diri kita

sendiri.

Isu politik dan sosial, atau dari literatur.

Semester 1 Metode Analisis Perencanaan PL -5101

Page 8: 009 Triyulisna w Kualitatif 1

Pertanyaan yang dikemukakan adalah kunci bagi penelitian kualitatif.

Rasa penasaran pertanyaan problem statement

2. Memilih Sampel

Tempat yang harus dikunjungi, orang yang harus diwawancara, dan dokumen yang

harus dibaca.

Pilih sampel yang paling bisa dipelajari purposive atau purposeful sample

Tentukan kriteria sampel seperti apa responden yang harus diwawancara atau

seperti apa tempat yang harus diobservasi.

3. Pengumpulan dan analisis data

Pengumpulan data tergantung dari pertanyaan studi dan akan menentukan jenis

data apa yang dapat menjawab pertanyaan itu.

Sumber data:

a. Wawancara

b. Observasi

c. Dokumen

4. Menuliskan temuan

Tak ada format standard untuk menuliskan laporan penelitian kualitatif.

Dapat bergantung pada jenis penelitian dan kehendak peneliti.

Hasil temuan tak harus tertulis. Dapat berupa media lain, seperti pentas drama atau

film.

Penting diingat adalah audiens atau pembaca laporan. Akan berbeda jika hasil

penelitian ini untuk akademisi, khalayak ramai, atau untuk sebuah lembaga.

Format secara umum:

a. Diskusi persoalan penelitian

b. Bagaimana penelitian dilakukan

c. Temuan penelitian, termasuk diskusi bagaimana pentingnya persoalan ini

terhadap praktik di dunia nyata

Semester 1 Metode Analisis Perencanaan PL -5101

Page 9: 009 Triyulisna w Kualitatif 1

Proses Penelitian & Struktur Tingkatan

Semester 1 Metode Analisis Perencanaan PL -5101