009 pemasangan infus pada bayi

5
PERINA STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PEMASANGAN INFUS PADA BAYI No. Dokumen : RPS/SPO/PRN/ 009 Tgl Terbit : 30 April 2015 No. Revisi : 00 Tgl Revisi : - Hal 1 / 5 Pengertian Pemasangan infus untuk memberikan obat/cairan melalui parenteral. Tujuan 1. Pasien yang mendapatkan obat yang diberikan secara intra vena (I.V) 2. Pasien dehidrasi untuk rehidrasi parenteral. Kebijakan 1. Keputusan Direktur RSIA RP Soeroso tentang Kebijakan Pelayanan Perinatologi No.039G/RS.RPS/S.Kep/Dir/X/2014, tanggal 30 Oktober 2014. 2. Melaksanakan fungsi kolaborasi dengan dokter. Prosedur PERALATAN : 1. Sarung tangan 1 pasang. 2. Selang infus sesuai kebutuhan (makro drip atau mikro drip). 3. Cairan parenteral sesuai program. 4. Jarum intra vena (ukuran sesuai). 5. Kapas alkohol dalam kom (secukupnya). 6. Desinfektan. 7. Torniquet/manset.

Upload: ddcring

Post on 16-Dec-2015

841 views

Category:

Documents


97 download

DESCRIPTION

we

TRANSCRIPT

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PERINA STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

PEMASANGAN INFUS PADA BAYI

No. Dokumen :

RPS/SPO/PRN/009Tgl Terbit :

30 April 2015No. Revisi :

00Tgl Revisi :

-Hal

4 / 4

PengertianPemasangan infus untuk memberikan obat/cairan melalui parenteral.

Tujuan1. Pasien yang mendapatkan obat yang diberikan secara intra vena (I.V)2. Pasien dehidrasi untuk rehidrasi parenteral.

Kebijakan1. Keputusan Direktur RSIA RP Soeroso tentang Kebijakan Pelayanan Perinatologi No.039G/RS.RPS/S.Kep/Dir/X/2014, tanggal 30 Oktober 2014.

2. Melaksanakan fungsi kolaborasi dengan dokter.

ProsedurPERALATAN : 1. Sarung tangan 1 pasang.2. Selang infus sesuai kebutuhan (makro drip atau mikro drip).3. Cairan parenteral sesuai program.4. Jarum intra vena (ukuran sesuai).5. Kapas alkohol dalam kom (secukupnya).6. Desinfektan.7. Torniquet/manset.8. Perlak dan pengalas.9. Bengkok 1 (satu) buah.10. Plester/hypafix.11. Kassa steril.12. Penunjuk waktu.

PELAKSANAAN : 1. Tahap PraInteraksi : a. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada.b. Mencuci tangan.c. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar.2. Tahap Orientasi : a. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik.b. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/pasien.3. Tahap Kerja : a. Melakukan desinfeksi tutup botol cairan.b. Menutup saluran infus (klem).c. Menusukkan saluran infus dengan benar.d. Menggantung botol cairan pada standard infuse.e. Mengisi tabung reservoir infus sesuai tanda.f. Mengalirkan cairan hingga tidak ada udara dalam slang.g. Mengatur posisi pasien dan pilih vena.h. Memasang perlak dan alasnya.i. Membebaskan daerah yang akan di insersi.j. Meletakkan torniquet 5 (lima) cm proksimal yang akan ditusuk.k. Memakai handschoon.l. Membersuhkan kulit dengan kapas alkohol (melingkar dari dalam keluar).m. Mempertahankan vena pada posisi stabil.n. Memegang IV cateter dengan sudut 30.o. Menusuk vena dengan lobang jarum menghadap keatas.p. Memastikan IV cateter masik intra vena kemudian menarik Mandrin+0,5 cm.q. Memasukkan IV cateter secara perlahan.r. Menarik mandrin dan menyambungkan dengan selang infuse.s. Melepaskan toniquet.t. Mengalirkan cairan infuse.u. Melakukan fiksasi IV cateter.v. Memberi desinfeksi daerah tusukan dan menutup dengan kassa.w. Mengatur tetesan sesuai program.4. Tahap Terminasi : a. Melakukan evaluasi tindakan.b. Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya.c. Berpamitan dengan klien.d. Membereskan alat-alat.e. Mencuci tangan.f. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan perawatan.

Unit terkaitInstalasi Rawat Inap.

Disiapkan olehTanggung Jawab Perubahan Diperiksa oleh Disetujui oleh

NamaRosdiana, AMK Dr.drg. Pradnya Paramita, MARS, MPM

JabatanAsst. Manajer Keperawatan Direktur

Tanda Tangan