005 edisi 2010 penilaian dan yudisium

Upload: rhaka-fhieldye-teruna

Post on 14-Oct-2015

4 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

gj

TRANSCRIPT

5

56 Buku Panduan PPDS-1 Anestesiologi Bab 6

Penilaian dalam Pendidikan dan Yudisum PPDS-1 Anestesiologi FK-Unpad Bandung 55

48

5PENILAIAN DALAM PENDIDIKAN DAN YUDISIUM

Kurikulum terdiri atas perangkat materi pelajaran (teori, keterampilan, psikomotor, sikap dan tanggung jawab), karya ilmiah, dan tesis. Penilaian perangkat materi pelajaran dan karya ilmiah dievaluasi pada setiap tahapan pendidikan dan akhir semester, sedangkan tesis dievaluasi pada akhir program pendidikan.

I.Metode PenilaianPenilaian dilakukan dengan cara:1.Ujian tulis dalam bentuk soal pilihan ganda terbatas, termasuk Ujian Nasional Basic Anesthesia (Fisiologi, Farmakologi, Anatomi, dan Fisika pada semester 3) oleh Badan Penguji Nasional. Ujian tulis di IPDS diadakan pada akhir Semester 1, sedangkan untuk semester selanjutnya dilakukan pre-test dan post test sebelum dan setelah menyelesaikan setiap Modul.2.Ujian praktek: Ujian praktek diadakan setiap selesai melakukan modul, baik dalam melakukan tindakan anestesi umum balans maupun anestesi regional. Ujian praktek anestesi meliputi perioperatif (pengelolaan prabedah-persiapan pasien, selama pembedahan pemberian anestesi, dan pascabedah-perawatan di RR termasuk pengelolaan nyeri, PONV dsbnya). 3.Ujian lisan: a. Ujian lisan akan diadakan setiap melaksanakan Modul . b. Ujian lisan komprehensif/ujian menjadi CR pada akhir semester 6 setelah menyelesaikan semua rotasi serta menyelesaikan semua tugas-tugas ilmiah termasuk Usulan Penelitian.4.Evaluasi harian (jumlah pengerjaan dan atau asistensi kasus termasuk bedah khusus, tanggung jawab jaga/tanggung jawab terhadap pasien, pengabdian masyarakat, mendidik, absensi, sikap/perilaku).Evaluasi harian ini dilakukan juga selama PPDS bertugas di RS Jejaring (form sesuai dengan yang digunakan di IPDS).

5.Ujian Akhir/Tugas Akhir: - Ujian mempertahankan tesis.- Serial Kasus 6.Ujian akhir secara lisan oleh Badan Penguji Nasional. Ujian Lisan Nasional dilaksanakan bila peserta didik sudah dinyatakan lulus oleh IPDS nya.

II.Cara PenilaianPenilaian dilakukan terhadap penguasaan materi oleh peserta program, baik yang sifatnya kognitif, psikomotor, maupun afektif. Karena nilai akhir mata kuliah (sebelum dijadikan huruf mutu) sekurang-kurangnya merupakan gabungan dari tiga jenis evaluasi dengan bobot yang berbeda, maka dikonversikan terlebih dahulu menjadi huruf mutu, artinya masing-masing jenis penilaian harus tetap berupa skor mentah tiap jenis evaluasi mata kuliah bersangkutan digabungkan menjadi skor akhir. Cara penilaian yang digunakan adalah PAP (Penilaian Acuan Patokan) dengan kriteria sebagai berikut:Huruf MutuRentang AngkaAngka MutuA (Baik Sekali)88-1004,00B (Baik)70-873,00C (Cukup)60-692,00D (Kurang)45-591,00E (Kurang Sekali)0-440,00

Nilai evaluasi bidang kognitif:1.Ujian tulis akhir semester dan tugas ilmiah (kualitas dan kuantitas)60%2.Ujian komprehensif25%3.Penelitian akhir *5%4.Presentasi ilmiah di tingkat nasional/internasional5%5. Menulis di Majalah Anestesiologi atau Majalah lain yang terakreditasi5%*Penelitian akhir dapat berupa penelitian observasional ( serial kasus, longitudinal study, cross sectional, cohort ) atau penelitian eksperimental

Nilai evaluasi bidang psikomotor dan afektif:1.Jumlah kasus (variasi teknik anestesi dan variasi kasus, prosentase observasi, asistensi dan mengerjakan sendiri) 50%70%2.Pengabdian masyarakat (referal, bakti sosial, RI I/II, pertolongan musibah massal) 5%

3.Absensi / kehadiran 10%

4.Proses belajar (memberikan kuliah, tutorial, dsb) 5%

5.Ujian praktek30%

III. Evaluasi PPDS-1 AnestesiologiBahanUjianWaktuUjian tulis: (bahan dari Morgan, Stoelting yang merupakan bahan Ujian Nasional, dan ATLS, ACLS, Resusitasi AHA)Resusitasi jantung-paru-otakDasar-dasar Anestesi:

Persiapan prabedah, teknik dan obat anestesi umum/regional, terapi cairan perioperatif termasuk transfusi darah, monitoring, penyulit perioperatif, perawatan pascabedah di RR.Ujian Praktek : pada manekin (RJP)

Ujian Tulis dan praktek pada manekin

SEMESTER I:Ujian tulis di akhir Semester 1Ujian Tulis di IPDS :Pretest sebelum melaksanakan RotasiPost test setelah melaksanakan Rotasi

Ujian Praktek : Saat melaksanakan Rotasi

Ujian Tulis dan PraktekSEMESTER II sd VII:Ujian tulis dan praktek: Akhir melaksanakan rotasi

Ujian Tulis Nasional.

Ujian Tulis SEMESTER III:Ujian Tulis

Ujian UP (usulan penelitian) Ujian lisanSEMESTER VUjian komprehensif menjadi CR:Penatalaksanaan anestesi sesuai Modul

Ujian LisanSEMESTER VISetelah selesai seluruh rotasi, menyelesaikan tugas ilmiah,dan dinyatakan layak oleh Tim Program StudiUjian Tesis + Ujian Lisan NasionalUjian LisanSEMESTER VIISetelah selesai Ujian Mkes untuk peserta PPCD.Menunjukkan Tesis yg sudah disetujui pembimbingDinyatakan layak oleh Tim Pendidikan

IV. Tata Cara / Pelaksanaan Ujian A.Syarat-syarat untuk Mengikuti Ujian (secara umum):1.Semua tugas ilmiah semesteran telah dipresentasikan sesuai dengan jumlah minimal yang diwajibkan. 2.Memperlihatkan Buku Kemajuan dan Buku Kasus yang telah di periksa dan disetujui oleh KPS .3.Absensi (ketidakhadiran) di Bagian 10% per semester, kecuali cuti, sakit, atau mendapat tugas dari konsulen.

B.Jenis Ujian (Termasuk Ujian Modul)1.Ujian Teori (Tulis): a.Jenis soal pilihan ganda (multiple choice).b.Jumlah soal sesuai dengan SKS.c.Bila nilainya termasuk kategori tidak lulus, peserta didik yang bersangkutan harus mengulang dalam waktu 1 minggu kemudian. Bila masih tidak lulus juga, yang bersangkutan harus mengulang 1 (satu rotasi).d.Dianggap lulus bila mencapai nilai > 75 untuk RJPO dan Dasar Anestesi dan nilai > 65 untuk ujian setiap rotasi.e.Ujian BPN (Dasar Penunjang Anestesiologi) diselenggarakan setelah lulus semester III.2.Ujian Praktek:a.Beberapa penilaian lebih diutamakan kepada tatalaksana melakukan tindakan anestesi dan strategi yang akan dilakukan, meliputi persiapan pasien, induksi, teknik anestesi, dan obat-obatan yang dipilih, serta penanganan pascabedah. Sebelum dan sesudah Ujian Praktek dilakukan diskusi antara penguji dan yang diuji.d.Beberapa pasien untuk calon ujian diajukan oleh peserta ujian kepada penguji pertama satu hari sebelum ujian untuk dipilih/ditentukan sebagai pasien ujian.e.Ujian tersebut meliputi persiapan penderita sampai dengan pengelolaan pascabedah.f.Ujian praktek dibatalkan dan ditentukan kemudian apabila:-tidak ada pasien yang cocok.-peserta ujian melakukan tindakan yang membahayakan pasien atau menyalahi prosedur yang telah ditentukan penguji.g.Jika hasil ujian dinilai kurang, residen diberi kesempatan ujian ulangan paling lama 2 minggu setelah ujian pertama. Bila 2 kali ujian praktek tidak lulus oleh penguji yang sama, residen akan diuji oleh penguji yang lain.h.Pasien yang diujikan harus ASA 1-2, kecuali atas pilihan penguji (untuk pediatrik usia < 1 tahun).i. Penguji pendamping (penguji kedua) dilakukan saat melakukan tindakan anestesi di OK.j. Penguji utama (penguji pertama) menguji terori setelah selesai ujian praktek. Ujian dilakukan pada hari yang sama, atau sesuai perjanjaina dengan penguji utama. Pada saat ujian dengan penguji pertama, sebaiknya penguji kedua hadir untuk memberikan ujian lisan.

3.Ujian Lisan Komprehensif (Ujian CR):a.Ujian lisan komprehensif dilaksanakan setelah selesai rotasi, dan bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh pengetahuan residen dalam knowledge/kognitif, dan alur berpikir (logika) terhadap kasus yang dihadapi.b.Ujian bersifat lisan, dan pengujinya adalah semua staf dengan kualifikasi penilai/ konsultan (minimal harus ada 3 penguji) sesuai dengan topik yang dipilih oleh residen tersebut . Ketua sidang (penanggung jawab pelaksanaan ujian) adalah penguji dengan status seorang Penilai/ konsultan.c.Jadwal ujian dibuat oleh KPS/SPS, dengan lama ujian minimal 2 jam dengan minimal 3 topik, bila belum lulus akan diuji 2 topik lagi (peserta ujian memilh 5 topik). Surat untuk melaksanakan ujian akan diberikan dan ditandatangani oleh KPS atau SPS dan harus sudah diberikan kepada para penguji paling lambat 7 hari sebelum ujian dilaksanakan.d.Setiap konsulen penguji mendapat bahasan topik ujian yang ditentukan oleh KPS.e.Materi Ujian Komprehensif meliputi penatalaksanaan anestesi sesuai Modul:

SKORING/PEMBERIAN NILAI UJIAN LISAN

Jawaban lengkap tanpa pengarahan90Jawaban lengkap dengan sedikit pengarahan80Jawaban lengkap dengan cukup pengarahan70Jawaban kurang lengkap (lebih dari 50%) dengan cukup pengarahan 60Jawaban kurang lengkap (kurang dari 50%) dengan cukup pengarahan50Jawaban salah meskipun dengan cukup pengarahan0Soal berantai:Jawaban pertama salah Jawaban berikutnya maksimum mendapat nilai

070

Catatan Bila ada ekstra jawaban yang baik, nilai dapat diperhitungkan dan jawaban dapat diberi nilai sampai 100. Minimum Passing Level: 70.

4.Ujian Tesisa.Tim penguji tesis dibentuk oleh KPS yang terdiri dari Ketua, Sekretaris dan Anggota penguji yang bertugas untuk menguji tesis. SK penguji Tesis akan dibuat oleh Kepala Bagian.b.Jumlah penguji adalah 7 orang dengan status penilai, akan tetapi Ujian tesis dapat berlangsung apabila dihadiri oleh lebih dari 5 orang tim penguji (sudah termasuk 2 orang pembimbing).c.salah satu dari Tim Pembimbing tesis harus hadir saat penyelenggaraan ujian tesis, tidak menguji kecuali apabila ditunjuk sebagai penguji. Ujian tidak bisa dilaksanakan bila kedua pembimbing tidak hadir.d.Berkas tesis sudah harus diserahterimakan kepada tim penguji/semua staf untuk ditelaah dan dipelajari paling lambat 1 minggu sebelum ujian tesis dilaksanakan.e.Alokasi waktu ujian tesis:-Penyajian lisan dibantu dengan transparansi atau slide selama 20 menit.-Tanya jawab dari tim penguji berlangsung 60 menit dan dapat diperpanjang atas keputusan Ketua Tim Penguji.f.Setelah ujian selesai dilanjutkan dengan rapat tertutup untuk menyimpulkan hasil akhir/nilai. Peserta ujian dipersilahkan keluar ruang sidang.g.Penilaian:-Penilaian para anggota tim penguji mempunyai bobot yang sama diberikan dalam bentuk angka mutu yang berkisar antara 2,00 4,00.-Skor akhir tim penguji adalah rata-rata angka mutu para penguji.-Skor akhir evaluasi tesis berupa angka mutu yang didapat dari:Tim Pembimbing = 60%Tim Penguji = 40%Skor akhir ini dialihkan menjadi huruf mutu sebagai berikut :Nilai A =lulus tanpa perbaikan dengan nilai rata-rata 3,800 4.00. Nilai B =lulus dengan perbaikan ringan dan nilai rata-rata 3,4-3,79. Waktu perbaikan paling lambat 2 minggu.Nilai C =lulus dengan perbaikan berat, dan nilai rata-rata 3,00-3,39.Waktu perbaikan paling lambat 4 minggu.

Yudisium1.Peserta dapat mengikuti yudisium apabila:a.Telah mengikuti dan menyelesaikan semua materi, termasuk mengikuti semua ujian semester, ujian komprehensif, ujian tesis, dan ujian akhir, yang tercantum dalam Buku Panduan Kurikulum Program Pendidikan Dokter Spesialis-1 Anestesiologi.b.Kehadiran harian dan jaga lebih dari 90%.c.Telah memenuhi persyaratan sebagai berikut:-Jumlah kasus yang dikerjakan > 1000 per 7 semester dengan keadaan klinis/status fisik ASA penderita bervariasi.-Pengalaman teknik anestesi regional minimal 10% (jumlahnya minimal sesuai modul) dari seluruh kasus yang dikerjakan.-Jumlah makalah/tugas ilmiah sesuai modul ditambah dengan :Referat 2Usulan Penelitian =1

Penelitian akhir (tesis) = 1Tugas ilmiah ini dikerjakan saat rotasi Modul.Peserta yang berperan sebagai co-author bagi konsulen, menulis dalam majalah Anestesiologi atau majalah lain yang terakreditasi, ditambah melakukan penelitian lain selain penelitian akhir, dapat diperhitungkan sebagai nilai tambah dalam kegiatan ilmiah.Referat yang dapat dimuat di majalah yang terakreditasi akan mendapat nilai tambah setara dengan 5 buah makalah, yang akan diperhitungkan dalam total tugas ilmiah.Presentasi makalah bebas di forum Nasional dihargai dengan 5 makalah, dan presentasi di forum Internasional dihargai setara dengan 10 makalah.Masalah administratif (pinjaman buku, majalah, dll) sudah diselesaikan.

-Satu bulan sebelum sidang Tesis harus menghadap KPS, serta membuat resume kegiatan dan ujian selama pendidikan..3.Pengumuman lulus tidaknya peserta PPDS-1 Anestesiologi setelah terlebih dahulu dilakukan rapat di antara para penguji (staf yang hadir). 4.Predikat kelulusan:a.Berdasarkan nilai IPK:-Cum laude= 3,80 < IPK < 4,00-Sangat memuaskan= 3,40 < IPK < 3,79-Memuaskan= 3,00 < IPK < 3,39b.Berdasarkan lamanya pendidikan:-Cum laude = batas waktu pendidikan 7 semester-Sangat memuaskan = batas waktu pendidikan antara 7-10 semester-Memuaskan = batas waktu > 10 semesterc.Tesis:Nilai A = lulus dengan perbaikan ringan, nilai rata-rata 3,80 4.00.Nilai B = lulus dengan perbaikan sedang, nilai rata-rata 3,40-3,79Nilai C = lulus dengan perbaikan berat, nilai rata-rata 3,00-3,39