005. bab 3. progres kerja

29
Laporan Bulanan (Monthly Report) Ke-2 (periode 03 Desember 2012 s/d 27 Desember 2012) Pembuatan Jasa UKL / UPL Pembangunan Gedung Kantor dan Laboratorium UPTD Metrologi BAB III PROGRES PELAKSANAAN PEKERJAAN 3.1. PEKERJAAN YANG TELAH DILAKSANAKAN Laporan Bulanan (Monthly Report) Ke-2 periode 03 Desember 2012 s/d 27 Desember 2012 ini disusun sebagai bentuk pelaporan pelaksanaan pekerjaan selama kurun waktu 1 (satu) bulan. Bobot pelaksanaan pekerjaan hingga periode bulan ke-2 ini yang telah dilaksanakan nampak pada Tabel 3.1. sebagai berikut : Tabel 3.1. Rekapitulasi Bobot Realisasi Bulanan Pembuatan Jasa UKL / UPL Pembangunan Gedung Kantor dan Laboratorium UPTD Metrologi No. Uraian Pekerjaan Bobot Realisasi A. PERSIAPAN 100,00 % 1 Mob. - Demob. Tim & Peralatan 100,00 % 2 Penyusunan Rencana Kerja 100,00 % 3 Koordinasi dengan instansi terkait 100,00 % 4 Identifikasi & Orientasi Awal 100,00 % 5 Pengumpulan Data Data Sekunder 100,00 % B. SURVEY & PENGUMPULAN DATA PRIMER 100,00 % 1 Survey inventarisasi bangunan gedung 100,00 % 2 Survey sosial ekonomi 100,00 % 3 Survey komponen lingkungan 100,00 % C . PENGOLAHAN DATA & UJI LABORATORIUM 100,00 % 1 Pengujian Laboratorium (Tanah, Air & Udara) 100,00 % 2 Pengolahan & Analisa 100,00 % 3 Penyusunan UKL dan UPL 100,00 % D. PELAPORAN 100,00 % 1 Laporan Pendahuluan 100,00 % 2 Laporan Bulanan 100,00 % Bab III - 1

Upload: arini-widyawati

Post on 13-Feb-2015

94 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: 005. BAB 3. Progres Kerja

Laporan Bulanan (Monthly Report) Ke-2 (periode 03 Desember 2012 s/d 27 Desember 2012)

Pembuatan Jasa UKL / UPL Pembangunan Gedung Kantor dan Laboratorium UPTD Metrologi

BAB IIIPROGRES PELAKSANAAN

PEKERJAAN

3.1. PEKERJAAN YANG TELAH DILAKSANAKAN

Laporan Bulanan (Monthly Report) Ke-2 periode 03 Desember 2012 s/d 27 Desember 2012 ini disusun sebagai bentuk pelaporan pelaksanaan pekerjaan selama kurun waktu 1 (satu) bulan. Bobot pelaksanaan pekerjaan hingga periode bulan ke-2 ini yang telah dilaksanakan nampak pada Tabel 3.1. sebagai berikut :

Tabel 3.1. Rekapitulasi Bobot Realisasi BulananPembuatan Jasa UKL / UPL Pembangunan Gedung Kantor dan Laboratorium

UPTD Metrologi

No. Uraian Pekerjaan Bobot Realisasi

A. PERSIAPAN 100,00 %

1 Mob. - Demob. Tim & Peralatan 100,00 %

2 Penyusunan Rencana Kerja 100,00 %

3 Koordinasi dengan instansi terkait 100,00 %

4 Identifikasi & Orientasi Awal 100,00 %

5 Pengumpulan Data Data Sekunder 100,00 %

B. SURVEY & PENGUMPULAN DATA PRIMER 100,00 %

1 Survey inventarisasi bangunan gedung 100,00 %

2 Survey sosial ekonomi 100,00 %

3 Survey komponen lingkungan 100,00 %

C . PENGOLAHAN DATA & UJI LABORATORIUM 100,00 %

1 Pengujian Laboratorium (Tanah, Air & Udara) 100,00 %

2 Pengolahan & Analisa 100,00 %

3 Penyusunan UKL dan UPL 100,00 %

D. PELAPORAN 100,00 %

1 Laporan Pendahuluan 100,00 %

2 Laporan Bulanan 100,00 %

3 Laporan Survey Lapangan 100,00 %

4 Laporan Akhir Sementara 100,00 %

5 Laporan Akhir & Pendukung 100,00 %

E. DISKUSI / PRESENTASI 100,00 %

1 Presentasi Laporan Pendahuluan 100,00 %

2 Presentasi Draft Laporan Akhir 100,00 %

Bab III - 1

Page 2: 005. BAB 3. Progres Kerja

Laporan Bulanan (Monthly Report) Ke-2 (periode 03 Desember 2012 s/d 27 Desember 2012)

Pembuatan Jasa UKL / UPL Pembangunan Gedung Kantor dan Laboratorium UPTD Metrologi

Secara keseluruhan total kemajuan kerja komulatif sampai akhir periode Ke-2 periode 03 Desember 2012 s/d 27 Desember 2012 adalah sebesar 100,00 % (Seratus prosen) dengan deviasi sebesar 0,00 % (Nol prosen) antara bobot rencana kegiatan dengan rencana realisasi kegiatan yang telah dilaksanakan.

Adanya deviasi minus pada awal pelaksanaan pekerjaan pada dasarnya karena ada kegiatan (terutama kegiatan yang bersifat administratif) mengalami keterlambatan. Namun demikian pada minggu-minggu berikutnya sampai akhir periode pelaksanaan ke-2, keterlambatan tersebut tidak mengganggu kegiatan lain.

3.2. SURVEY DATA PRIMER DAN SEKUNDER

3.2.1. Data Primer

Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara pengamatan dan pengambilan contoh (sample) terhadap komponen lingkungan fisik-kimia, biologi, sosial ekonomi, dan budaya, serta prasarana dan sarana. Masing-masing kegiatan dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Komponen Fisik-Kimia

Pengambilan data primer komponen fisik-kimia mencakup kualitas air, kualitas udara dan kebisingan.

1). Data kualitas air permukaan, diambil dari sekitar lokasi pembangunan gedung (di sungai di dekat lokasi jika ada) dan dari sumur penduduk terdekat.

Pengambilan sampel dilakukan untuk memberikan gambaran kualitas air saat penelitian dengan memperhatikan keterwakilan semua kegiatan dan kondisi lingkungan kegiatan pembangunan gedung.

2). Data kualitas udara dan kebisingan

Pengumpulan data kualitas udara ambient dan kebisingan akan dilakukan dengan cara pengambilan sampling langsung di lapangan sebagai data primer. Parameter yang akan dianalisis untuk mengetahui rona awal kualitas udara ambient di lokasi proyek dan sekitarnya adalah debu dan kebisingan.

Untuk debu dengan Dust Collector atau High Volume Air Sample (Hi-Vol), selanjutnya dianalisis sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Sedangkan pengukuran tingkat kebisingan dilakukan langsung di tempat dengan menggunakan alat Sound Level Meter.

Lokasi pengambilan sampling kualitas udara ambient dan kebisingan dilakukan di 2 (dua) lokasi, yaitu : sekitar pemukiman dan lokasi gedung.

Metode pengukuran kualitas udara ambient beserta jenis peralatan yang dipergunakan dapat dilihat pada tabel berikut :

Bab III - 2

Page 3: 005. BAB 3. Progres Kerja

Laporan Bulanan (Monthly Report) Ke-2 (periode 03 Desember 2012 s/d 27 Desember 2012)

Pembuatan Jasa UKL / UPL Pembangunan Gedung Kantor dan Laboratorium UPTD Metrologi

Tabel 3.0. Metoda Pengukuran Kualitas Udara dan Kebisingan

ParameterWaktu

PengukuranBaku Mutu Metoda Analisis Peralatan

Debu 1 Jam 0,26 mg/m3 GravimetricHigh Volume Sampling

Method

Kebisingan 1 Jam 55 dBA Sound Level Meter Sound Level Meter

Parameter debu dianalisis secara deskriptif, lalu dibandingkan dengan standar baku mutu yang telah ditetapkan (Peraturan Pemerintah No. 27, tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan). Sedangkan parameter kebisingan dianalisis dengan dibandingkan dengan Surat Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor. Kep-48/MENLH/1996 Tentang Baku Tingkat Kebisingan yaitu sebesar 55 dBA.

b. Komponen Biologi Lingkungan

Pengambilan data primer biologi darat (terestrial) dilakukan dengan melakukan pengamatan dan inventarisasi vegetasi dan fauna baik yang alami (liar) maupun yang binaan. Data primer komponen Biologi, meliputi sub komponen biota darat (flora dan fauna), dan sub komponen biota perairan.

1). Biota Darat

a). Flora

Indikasi dan klasifikasi data flora dan fauna dilakukan dengan pengamatan di area studi yang dikelompokkan menjadi beberapa wilayah transek yang mewakili wilayah studi. Pengumpulan data dilakukan dengan metode kombinasi antara metode kuantitatif dan semi kuantitatif serta data sekunder yang telah dikumpulkan dari literatur dan instansi terkait. Jenis tumbuhan yang terdapat dalam setiap plot dicatat jenis, jumlah, frekuensi kehadiran, kerapatannya dan dominasinya.

Pengamatan semi kuantitatif flora dilakukan untuk mengetahui struktur dan komposisi tumbuhan di lokasi studi. Pengamatan semi kuantitatif ini menggunakan metode jalur atau transek. Ukuran plot di dalam transek adalah 20 x 20 m.

Pengelompokan tingkat pertumbuhan dilakukan dengan menggunakan metoda Wyatt Smith (1963) dalam Soerianegara dan Indrawan (1978) yaitu :

Bab III - 3

Page 4: 005. BAB 3. Progres Kerja

Laporan Bulanan (Monthly Report) Ke-2 (periode 03 Desember 2012 s/d 27 Desember 2012)

Pembuatan Jasa UKL / UPL Pembangunan Gedung Kantor dan Laboratorium UPTD Metrologi

(1). Tingkat Pohon (Tree). Yaitu tumbuhan yang mempunyai diameter batang lebih dari 30 cm, ukuran plot 20m x 20m

(2). Tingkat Tiang (Pole) Yaitu tumbuhan yang mempunyai diameter batang lebih antara 20 - 30 cm, ukuran plot 10m x 10m.

(3). Tingkat Sampean (Sapling), Yaitu tumbuhan yang tingginya lebih dari 1,5 m diameter kurang dari 10 cm dan ukuran plot 5m x 5m

(4). Tingkat Semai (Seedling), Yaitu tumbuhan kecambah sampai tumbuhan dengan tinggi kurang dari 1,5 m dengan ukuran plot 2m x 2m

b). FaunaMetode pengamatan fauna dilakukan dengan cara sebagai berikut :

(1). Data yang dicatat adalah jenis satwa liar, jumlah individu dan tanda-tanda yang dijumpai seperti jejak, sarang faeces, bekas gigitan / akaran pada pohon dan suara, serta kondisi areal tempat ditemukannya.

(2). Jenis-jenis satwa liar yang diamati adalah jenis burung, mamalia dan reptilia dengan metode Indeces Point of Abudance / IPA (burung), Line Transect Method (mamalia), Reptilia serta pengamatan secara kualitatif dan wawancara dengan masyarakat.

(3). Pengambilan data dengan metode IPA dilakukan dengan membuat titik pengamatan stasioner dengan radius pengamatan yang tergantung pada kondisi lapangan selama 15 menit. Data yang dicatat adalah nomor titik, jenis burung yang terlihat, jumlah individu, aktifitas dan jenis pohon / vegetasi tempat aktifvitas dilakukan.

(4). Metoda inventarisasi ditujukan untuk mencatat semua jenis fauna yang terdapat di daerah rencana pembangunan gedung. Tata kerjanya adalah dilakukan penjelajahan ke berbagai tempat yang diperkirakan potensial terdapat fauna. Daerah-daerah yang dijelajah adalah berupa daerah pemukiman atau kampung, di daerah rencana perkebunan dan daerah hutan. Selama melakukan penjelajahan di berbagai habitat, fauna yang ditemukan dicatat jenisnya serta keterangan habitatnya.

Disamping itu juga dilakukan metoda wawancara terhadap masyarakat yang mempunyai pengetahuan yang luas terhadap keadaan fauna di daerah studi, dengan tujuan untuk memperoleh data jenis fauna yang ada di daerah proyek secara lengkap.

Bab III - 4

Page 5: 005. BAB 3. Progres Kerja

Laporan Bulanan (Monthly Report) Ke-2 (periode 03 Desember 2012 s/d 27 Desember 2012)

Pembuatan Jasa UKL / UPL Pembangunan Gedung Kantor dan Laboratorium UPTD Metrologi

2). Biota Perairan

Pengamatan dan pengambilan sample biota perairan seperti plankton, benthos dan nekton diambil dari 3 titik pengamatan. Pelaksanaannya bersamaan dengan pengambilan sample kualitas air.

Metode pengambilan sampel masing-masing adalah sbb. :a). Plankton

(1). Pengambilan sampel plankton dilakukan dengan menggunakan jala plankton standar nomor 25 dengan diameter 16 cm dan pengambilan sampel dilakukan dengan menyaring air sebanyak 100 liter.

(2). Contoh plankton diawetkan dengan meng-gunakan zat pengawet formalin 4 %.

(3). Selanjutnya diakukan analisis di dalam laboratorium.

b). BenthosPengambilan biota benthos di perairan dalam diambil dengan alat Eigman Grab. Sementara di pengambilan sampel di perairan dangkal menggunakan Surber Square Foot. Cara pengambilan sampel biota benthos disaring dengan alat saringan bertingkat, kemudian diawetkan dengan formalin 10 %. Sampel yang telah diperoleh selanjutnya diidentifikasi di laboratorium.

c). NektonData komunitas nekton dikumpulkan dengan cara mensensus hasil tangkapan masyarakat yang dijumpai pada saat survey (creel sensus) dan mendata jenis ikan dengan cara mewawancarai penduduk setempat termasuk keberadaan jenis, nilai ekonomis dan produksi.

Dari uraian di atas berikut di sajikan jumlah sampel dan pertimbangan lokasi titik pengambilan sampel.

Tabel 3.2. Jumlah Sampel dan Pertimbangan Lokasi Titik Sampel

Jenis SampelJumlah

Titik Sampel

Lokasi Titik SampelPertimbangan dalam Penetapan

Lokasi Titik Sampel

Kualitas Udara dan Kebisingan

2 titik

Pemukiman penduduk sekitar lokasi yang akan dilewati oleh peralatan pada saat mobilisasi dan demobilisasi peralatan.

Lokasi tapak proyek (borrow area)

Terkait dengan :Kondisi lingkungan pemukiman yang akan dilewati kegiatan perusahaan sebelum dan sesudah dimulainya pembangunan gedung.

Kualitas Air dan biota perairan

2 titik Di sumur penduduk Borrow area (sungai jika ada)

Terkait dengan :Kegiatan yang ada sebelum dan sesudah dimulainya pembangunan gedung.

Sifat Fisik dan Kimia Tanah

2 titikLokasi rencana pembangunan gedung.

Terkait dengan :Jenis tanah, Penutupan lahan, Pertanian

Bab III - 5

Page 6: 005. BAB 3. Progres Kerja

Laporan Bulanan (Monthly Report) Ke-2 (periode 03 Desember 2012 s/d 27 Desember 2012)

Pembuatan Jasa UKL / UPL Pembangunan Gedung Kantor dan Laboratorium UPTD Metrologi

Biota Darat 2 titikLokasi rencana pembangunan gedung

Terkait dengan :Tipe ekosistem, Penutupan lahan, pertanian

Sosekbud dan Kesmas

2 titikDesa terdekat dengan tapak proyek

Terkait dengan :Didalam / di luar areal aktivitas gedung.Tingkat perkembangan Desa.

c. Komponen Ekononomi, Budaya dan Kesehatan

Pengumpulan data sosial ekonomi, budaya dan kesehatan masyarakat diambil dengan teknik wawancara dan observasi lapangan. Wawancara dilakukan baik secara bebas maupan dengan panduan Quesioner terhadap masyararakat sekitar tapak proyek. Responden yang diamati adalah masyarakat (kepala rumah tangga) yang diperkirakan akan terkena dampak langsung dari proyek.

Metode pengumpulan data dilakukan secara purposive random sampling (PRS) dengan mempertimbangkan keterwakilan struktur masyarakat setempat.

Responden dipilih terutama penduduk yang dapat memberikan informasi dan gambaran tentang kondisi lingkungan sosial ekonomi dan budaya masyarakat serta kesehatan masyarakat di wilayah studi.

Wawancara secara mendalam dilakukan dengan tokoh masyarakat atau pemimpin informal dan aparat pemerintah serta pihak-pihak terkait (kepala desa / kelurahan, petugas kesehatan dll.) yang secara langsung mempunyai kompetensi dengan pekerjaan yang dilaksanakan. Hal ini dilakukan dengan maksud untuk mempertajam informasi yang telah digali dari masyarakat secara umum.

Jumlah responden yang diambil 2,5 % s/d 5 % dari jumlah penduduk yang berada di wilayah studi.

Adapun data-data yang termasuk dalam komponen Sosial-Ekonomi dan Sosial Budaya antara lain :

1). Komponen Lingkungan Sosial-Ekonomi :a). Struktur penduduk, meliputi : Jumlah penduduk, baik

menurut jenis kelamin, umur, pendidikan, agama, maupun pekerjaan, tingkat kepadatan penduduk, persebaran penduduk, angkatan kerja produktif.

b). Ekonomi, meliputi : Kesempatan berusaha, pola pemilikan / penguasaan sumber daya alam, pola pemanfaatan sumberdaya alam, tingkat pendapatan dan mata pencahariaan.

c). Persepsi masyarakat / penduduk terhadap rencana adanya proyek.

d). Pola pemukiman di wilayah studi, aktivitas pertanian, bangunan / utulitas lainnya.

Bab III - 6

Page 7: 005. BAB 3. Progres Kerja

Laporan Bulanan (Monthly Report) Ke-2 (periode 03 Desember 2012 s/d 27 Desember 2012)

Pembuatan Jasa UKL / UPL Pembangunan Gedung Kantor dan Laboratorium UPTD Metrologi

a). Komponen Sosial Budaya dan Kesehatan Masyarakata). Mengiventaris dan menjelaskan tentang kondisi/ tatanan

kelembagaan masyarakat.b). Hubungan antar daerah / lokasi dan antar golongan

masyarakat, baik sebelum dan sesudah proyek.c). Ada istiadat masyarakat, budaya bercocok tanam, suku.d). Pola penyakit dan sebarannya.e). Jenis/macam penyakit.f). Kondisi kesehatan masyarakat.

d. Sarana dan Prasarana Perekonomian

Data primer sarana dan prasarana seperti jalan, fasilitas peribadatan, pendidikan, kesehatan, dan lain-lain. Metode pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan secara langsung di lapangan terutama pada lokasi yang kemungkinan akan terkena langsung kegiatan proyek dan akan mempengaruhi kehidupan dan penghidupan masyarakat setempat.

Tabel 3.3. Parameter Sosial yang Diteliti dan Metode/Alat Pengumpulan Data

Parameter Indikator Sumber Metode Alat

Demografi

Struktur penduduk Jumlah dan kepadatan penduduk, Tingkat kelahiran, Rasio jenis kelamin Angkatan kerja produktif, Pertumbuhan pen-duduk, Tingkat kependidikan

Buku monografi/potensi desa / kelurahan

Statistik kecamatanBPS

Tabulasi data sekunder

Laporan

Ekonomi

Tingkat kesempatan kerja, Mata pencaharian penduduk, Prasarana dan sarana per-ekonomian, Status dan peng-usahaan lahan

Buku monografi/potensi desa / kelurahan

Statistik kecamatanBPS

Studi pustaka,

wawancara dan

pengamatan

Kuisioner dan

laporan

Budaya

Pranata sosial / lembaga kema-syarakatan yang tumbuh di kalangan masyarakat, adat istiadat dan pola kebiasaan yang berlaku serta pelapisan sosial dikalangan masyarakat, Sikap dan persepsi masyarakat terhadap proyek.

Tokoh masyarakatMasyarakt setempat

Observasi dan

wawancaraKuisioner

Kesehatan Masyarakat

Ketersedian air bersih bagi masyarakat di lokasi proyek Jenis penyakit yang diderita masyarakat di lokasi proyek, Jenis dan jumlah fasilitas kesehatan, pelayanan tenaga dokter dan paramedis, Sanitasi lingkungan dan kecukupan pangan

Tokoh masyarakatMasyarakat setempat

Wawancara Kuisioner

Seluruh pelaksanaan kegiatan survey data primer telah selesai dilaksanakan, dengan progres 100 %.

3.2.2. Data Sekunder

Pengumpulan data sekunder dilakukan melalui laporan hasil studi yang dilakukan di wilayah studi dan laporan rutin dari berbagai instansi yang releven dengan data yang dibutuhkan dalam studi UKL /UPL ini. Adapun data-data yang diambil antara lain :

Bab III - 7

Page 8: 005. BAB 3. Progres Kerja

Laporan Bulanan (Monthly Report) Ke-2 (periode 03 Desember 2012 s/d 27 Desember 2012)

Pembuatan Jasa UKL / UPL Pembangunan Gedung Kantor dan Laboratorium UPTD Metrologi

a. Fisik Kimia

1). Data Klimatologi, meliputi : Temperatur udara, curah hujan, kecepatan angin, arah angin dan kelembaban relatif. Data-data tersebut dapat diperoleh dari stasiun klimatologi terdekat.

2). Data pola penggunaan lahan, dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang akan diperlukan untuk menentukan peruntukan lahan yang akan digunakan.

b. Biologi

Flora dan fauna diperoleh dari hasil-hasil penelitian yang ada dari perpustakaan Bapedalda maupun instasi lainnya.

c. Sosial, Ekonomi, Budaya, dan Kesehatan Masyarakat

1). Data sekunder bersumber dari buku potensi / monografi desa / kelurahan wilayah studi, buku statistik Kecamatan Loajanan Ilir dan data-data lain yang ada korelasinya dengan pekerjaan.

Adapun yang termasuk dalam data sekunder tersebut antara lain ; Kependudukan, fasilitas pendidikan dan peribadatan, fasilitas kesehatan, fasilitas jalan dan perekonomian, data kamtibmas serta peninggalan sejarah budaya dan sebagainya. Sedangkan untuk data kesehatan masyarakat diperoleh dari puskesmas dan posyandu yang terdapat di sekitar wilayah studi.

2). Jenis Data Sekunder

a). Demografi

Data demografi meliputi ; Parameter struktur penduduk, jumlah dan kepadatan penduduk, tingkat kelahiran, rasio jenis kelamin, angkatan kerja produktif, pertumbuhan penduduk dan tingkat kependidikan.

Dianalisa secara deskriptif yaitu dengan cara perhitungan, evaluasi dan klasifikasi. Kemudian data hasil analisis tersebut diasjikan dalam bentuk tabel dan uraian-uraian.

b). Ekonomi

Parameter tingkat kesempatan kerja, mata pencaharian penduduk, prasarana dan sarana perekonomian, status dan pengusahaan lahan. Dianalisa secara deskriptif yaitu dengan cara perhitungan, evaluasi dan klasifikasi. Kemudian data hasil analisis tersebut diasjikan dalam bentuk tabel dan uraian-uraian.

3). Budaya

Parameter pranata sosial / lembaga kemasyarakatan yang tumbuh di kalangan masyarakat, adat istiadat dan pola kebiasaan

Bab III - 8

Page 9: 005. BAB 3. Progres Kerja

Q = KB

Laporan Bulanan (Monthly Report) Ke-2 (periode 03 Desember 2012 s/d 27 Desember 2012)

Pembuatan Jasa UKL / UPL Pembangunan Gedung Kantor dan Laboratorium UPTD Metrologi

yang berlaku serta pelapisan sosial dikalangan masyarakat, sikap dan persepsi masyarakat terhadap proyek.

4). Kesehatan Masyarakat

Parameter ketersedian air bersih bagi masyarakat dilokasi proyek, jenis penyakit yang diderita masyarakat di lokasi proyek, jenis dan jumlah fasilitas kesehatan, pelayanan tenaga dokter dan paramedis, sanitasi lingkungan dan kecukupan pangan.

Seluruh pelaksanaan kegiatan survey data sekunder telah selesai dilaksanakan, dengan progres 100 %.

3.3. PENGOLAHAN DATA & UJI LABORATORIUM

Data primer dan sekunder yang telah dikumpulkan akan dianalisis / diuji kebenarannya (antara lain dengan cara statistik, matematika, logika, diskripsi / penjelasan dan klasifikasi), metode lain yang layak dapat dipilih untuk memenuhi lingkup pekerjaan UKL dan UPL. Hasil analisis data disajikan ke dalam bentuk tabel, grafik, diagram, gambar, skema, peta dan sebagainya.

3.3.1. Komponen Fisika-Kimia

a. Iklim

Metode analisis data dilaksanakan dengan cara tabulasi dan dalam penetapan kondisi iklim disesuaikan dengan lokasi proyek berdasarkan perhitungan distribusi iklim di Indonesia dengan Schmidt dan Fegurson. Untuk menetukan jenis iklim setempat digunakan nilai Q (Quotient) dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Dimana :K = Total rerata bulan kering, yang mana curah hujan < 60 mm.B = Total rerata bulan basah, yang mana curah hujan > 100 mm.

b. Kualitas Udara dan Kebisingan

Untuk menentukan besar kecilnya dampak yang akan terjadi terhadap dispersi debu di udara dapat ditentukan dengan menggunakan rumus empirik dari Midwest Researc Institute, USA, sebagai berikut :

Dimana :Eu = jumlah debu per panjang jalan (lb/mile)

Eu = 5,9 (s12 ) (S

30) (W4) 0,7 (w

4 ) 0,5 (d36S)

Bab III - 9

Page 10: 005. BAB 3. Progres Kerja

Laporan Bulanan (Monthly Report) Ke-2 (periode 03 Desember 2012 s/d 27 Desember 2012)

Pembuatan Jasa UKL / UPL Pembangunan Gedung Kantor dan Laboratorium UPTD Metrologi

s = silt content (%)S = kecepatan kendaraan (mile/jam)W = berat kendaraan (ton)w = jumlah roda kendaraand = jumlah hari tidak hujan

Sedangkan untuk menentukan besarnya dampak kegiatan pembangunan Studi UKL dan UPL Pembangunan Gedung Kantor dan Laboratorium UPTD Metrologi Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Provinsi Kalimantan Timur ini terhadap kebisingan, dihitung dengan pendekatan rumus dari Rau dan Wooten (1980) sebagai berikut :

Dimana :Loi = tingkat kebisingan kendaraan tipe INi = jumlah kendaraan yang lewat per jamSi = kecepatan rata-rata truckD = jarak sumber bising terhadap titik pengukuranS = “shiedding factor” untuk daerah terbuka dengan tanaman

agak jarang

c. Fisiografi dan Geologi

Parameter fisiografi yang dikaji meliputi kelerengan, ketinggian dari permukaan laut dan bentuk wilayah. Sedangkan parameter geologi meliputi stratigrafi, jenis dan ukuran batuan serta morfologi.

d. Tanah

Dampak yang diprakirakan akan terjadi pada komponen tanah adalah peningkatan laju erosi. Untuk menduga dan memperkirakan potensi erosi yang terjadi akibat kegiatan pembangunan gedung, diprediksi dengan metode USLE “Universal Soil Loss Equation”, dari Weischmeir W.H dan Smith (1978) adalah sebagai berikut :

Dimana :A = Dugaan erosi tanah (ton/Ha/tahun)R = Erosivitas hujanK = Faktor erodibilitas tanahL = Indeks panjang lerengS = Indeks kemiringan lerengC = Indeks faktor pengelolaan tanamanP = Indeks faktor teknik konservasi tanah

Sedangkan indeks erosivitas hujan dihitung dengan persamaan :

A = R x K x Lx S x C x P

Leq = Loi + 10 Log (NiSi ) + 10 Log (15/d ) + 0,s − 13

Bab III - 10

Page 11: 005. BAB 3. Progres Kerja

Laporan Bulanan (Monthly Report) Ke-2 (periode 03 Desember 2012 s/d 27 Desember 2012)

Pembuatan Jasa UKL / UPL Pembangunan Gedung Kantor dan Laboratorium UPTD Metrologi

Dimana :Rm = Erosivitas hujan bulanan(Rain) m = Curah hujan bulanan (cm)

Untuk erodibilitas tanah dihitung dengan persamaan :

Dimana :K = Nilai faktor erodibilitas tanahM = (% Sangihe halus + % debu) x (100% - % liat)a = % bahan organik tanah (1,274 x C-organik)b = Kode struktur tanah :1 = Granular sangat halus2 = Granular halus3 = Granular sedang kasar4 = Lempung atau masifc = Kode permeabilitas tanah 1 = Cepat2 = Sedang - cepat3 = Sedang4 = Lambat - sedang5 = Lambat6 = Sangat lambat

Faktor-faktor pengelolaan tanaman (C) dan tindakan konservasi tanah (P) ditetapkan berdasarkan hasil-hasil penelitian sebelumnya, dimana masing-masing penggunaan lahan dan tindakan konservasi tanah mempunyai nilai indeks tertentu.

Besarnya nilai C diperoleh dari Tabel 5aktor C (pengelolaan tanaman). Tabel ini memuat informasi berbagai penggunaan lahan beserta nilai faktornya. Pengamatan lapangan dilakukan untuk memperoleh informasi tentang macam penggunaan lahan apa saja yang terdapat di wilayah studi.

Adapun nilai faktor P adalah menyangkut berbagai tindakan konservasi tanah, seperti teras bangku, guludan, penggunaan mulsa sisa tanaman dan sebagainya. Pengamatan lapangan dilakukan untuk memperoleh informasi tentang tindakan konservasi apa saja yang terdapat di wilayah studi. Pada wilayah studi akan ditetapkan besarnya laju erosi pada berbagai jenis tanah, penggunaan lahan dan tingkat kelerengan.

Rm = 2,21 (rain) m 1,36

K = 0,01 {2,713M1,14(10-4) (12-a) + 3,25 (b-2) + 2,5 (c-3)}

Bab III - 11

Page 12: 005. BAB 3. Progres Kerja

Laporan Bulanan (Monthly Report) Ke-2 (periode 03 Desember 2012 s/d 27 Desember 2012)

Pembuatan Jasa UKL / UPL Pembangunan Gedung Kantor dan Laboratorium UPTD Metrologi

e. Tataguna Lahan

Data tataguna lahan ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari instansi terkait seperti BAPPEDA, Badan Pertanahan Nasional (Daerah) dan Kantor Statistik. Data ini meliputi rencana penggunaan lahan pada saat ini, rencana tata ruang wilayah Kota Samarinda. Data mengenai tataguna lahan ini digunakan untuk menentukan kesesuaian lahan yang direncanakan dengan peruntukannya. Disamping itu juga akan dilihat jenis tumbuhan atau vegetasi pada tiap klasifikasi penggunaan tanah.

3.3.2. Komponen Lingkungan Biologi

a. Biota Darat

1). Flora dan Fauna

Metode Analisis dari data flora dan fauna dihitung dengan Indeks Nilai Penting (INP), yang merupakan penjumlahan relatif dari ketiga parameter di atas. Persamaan yang dipakai adalah sbb. :

Analisis terhadap flora langka yang dilindungi dilakukan dengan analisis lapangan yang selanjutnya disesuaikan dengan daftar flora yang dilindungi yang dikeluarkan oleh Ditjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (PHKA).

1). Satwa liar

Metode Analisis dari data di atas, dilakukan dengan cara mengitung :a). Indeks Nilai Penting Jenis

Hasil pengamatan jenis burung dengan metode IPA dinyatakan dalam bentuk Indeks Nilai Penting Jenis yang merupakan penjumlahan dari nilai Kelimpahan Relatif dan nilai Frekuensi Relatif.

Indeks Nilai Penting (INP) = KR + FR + DR

Dominasi Relatif (DR) =

Dominasi dari suatu jenisDominasi seluruh jenis x 100 %

Frekuensi Relatif (FR) =

Frekuensi dari suatu jenisFrekuensi seluruh jenis x 100 %

Kerapatan Relatif (KR) =

Kerapatan dari suatu jenisKerapatan seluruh jenis x100

%

Bab III - 12

Page 13: 005. BAB 3. Progres Kerja

Laporan Bulanan (Monthly Report) Ke-2 (periode 03 Desember 2012 s/d 27 Desember 2012)

Pembuatan Jasa UKL / UPL Pembangunan Gedung Kantor dan Laboratorium UPTD Metrologi

Kelimpahan Relatif =

Kelimpahan suatu jenisKelimpahan semua jenis

x 100%

Frekuensi Relatif =

Frekuensi suatu jenisFrekuensi semua jenis

x 100%

Bab III - 13

Page 14: 005. BAB 3. Progres Kerja

Laporan Bulanan (Monthly Report) Ke-2 (periode 03 Desember 2012 s/d 27 Desember 2012)

Pembuatan Jasa UKL / UPL Pembangunan Gedung Kantor dan Laboratorium UPTD Metrologi

2). Keanekaragaman jenisKeanekaragaman jenis satwa liar dihitung dengan menggunakan Shannon Diversity Index (H’) yaitu :

Dimana :H’ = Keanekaragaman JenisPi = Kekayaan Jenis (species richness)

Dimana :ni = Jumlah individu jenis ke-IN = Jumlah total individu semua jenis

b). Kualitas HabitatUntuk mengetahui kualitas habitat satwa liar dilakukan pengamatan secara kualitatif terhadap komponen-komponen habitat (vegetasi sebagai cover dan sumber pakan, sumber air, keberadaan predator, dll). Selanjutnya dilakukan analisis kepustakaan.

2). Biota Perairan Pengamatan biota perairan meliputi plankton, benthos dan nekton yang diambil dari 2 titik pengamatan di lokasi Rawa dan Air Tanah.

a). PlanktonDari hasil pencatatan contoh plankton, dilakukan analisis di laboratorium untuk menghitung kelimpahan dan keanekaragaman serta nilai kesamaan jenis. Kelimpahan plankton dihitung dengan menggunakan rumus :

Dimana :N = Kelimpahan (plankton/liter)n = Jumlah individu spesies ke-1A = Luas gelas penutup (mm2)B = Luas lapang pandang (mm2)C = Volume air tersaring (cc)E = Volume air yang tersaring (liter)P = Jumlah lapang pandang

H’ = -∑i=1

n

{pi log e pi}

N = n(A/B) x (C/D) x (1/E) x (1/P)

Pi =

niN

Bab III - 14

Page 15: 005. BAB 3. Progres Kerja

Laporan Bulanan (Monthly Report) Ke-2 (periode 03 Desember 2012 s/d 27 Desember 2012)

Pembuatan Jasa UKL / UPL Pembangunan Gedung Kantor dan Laboratorium UPTD Metrologi

b). KeanekaragamanPersamaan yang di pakai dalam menganalisa keanekaragaman plankton adalah sbb. :Dimana :H’ = Indeks keanekaragaman Shannonni = Jumlah individu jenis ke-IN = Jumlah total individu seluruh jenis

c). Indeks Kesamaan JenisPersamaan yang di pakai dalam menganalisa Indeks Kesamaan Jenis plankton adalah sbb. :

Dimana :H’ = Indeks Keanekaragaman JenisHmax = log 2 SS = jumlah taxa/jenis

d). BenthosSetelah sampai di laboratorium, kemudian sample yang telah diawetkan dengan formalin akan segera diidentifikasi. Metode pengukuran kelimpahan biota benthos (ind/l) dihitung dengan rumus sebagai berikut :

Dimana :X = Rata-rata jumlah individu pengambilan contoh sebanyak

n kaliXi = Jumlah individu pada pengambilan conoh ke-IN = Jumlah pengambilan contoh

Metode pengukuran keragaman biota benthos (H) dan keseragaman biota benthos (E) sama dengan rumus indeks keragaman (H) dan indeks keseragaman (E) biota plankton.Metode analisis biota plankton dan benthos, dilakukan dengan melihat indeks keragaman (H) Shannon – Wiener yang dibandingkan dengan kriteria dari William dan Doris (1966).

E = H’ / Hmax

H’ = -∑ pi log 2 pi=∑

i=1

s

ni/N log 2 ni/N

Pi =

niN

=Individu pada species ke-ITotal individu

X = ∑i=1

n

Xi/n

Bab III - 15

Page 16: 005. BAB 3. Progres Kerja

Laporan Bulanan (Monthly Report) Ke-2 (periode 03 Desember 2012 s/d 27 Desember 2012)

Pembuatan Jasa UKL / UPL Pembangunan Gedung Kantor dan Laboratorium UPTD Metrologi

e). NektonData komunitas nekton dikumpulkan dengan cara mensensus hasil tangkapan masyarakat yang dijumpai pada saat survey (creel sensus) dan mendata jenis ikan dengan cara mewawancarai penduduk setempat termasuk keberadaan jenis, nilai ekonomis dan produksi.

Dari keseluruhan uraian pengambilan data dan analisa data Komponen Biologi tersebut di atas, dapat ringkas dalam tabel sbb. :

Bab III - 16

Page 17: 005. BAB 3. Progres Kerja

Laporan Bulanan (Monthly Report) Ke-2 (periode 03 Desember 2012 s/d 27 Desember 2012)

Pembuatan Jasa UKL / UPL Pembangunan Gedung Kantor dan Laboratorium UPTD Metrologi

Tabel 3.4. Metoda Pengumpulan dan Analisis Contoh Biologi

No. Parameter Metode/Peralatan

1 Vegetasi :Jenis dan keanekaragamanKerapatan, dominansi dan frekeunsi

Pengamatan lapangan dan wawancaraMetode jalur/transek, pita ukur dan kompas

2 Fauna Darat :

Jenis dan keanekaragaman Pengamatan langsung, pengamatan tidak langsung (jejak, kotoran dan suara) dan wawancara

3 Biota Perairan :Jenis dan keanekaragaman planktonJenis dan keanekaragaman benthosJenis dan keanekaragaman nekton

Jala planktonPengerukanWawancara

Kelimpahan planktonKelimpahan benthosKelimpahan nekton

Analisis lab & perhitunganAnalisis lab & perhitunganData sekunder

3.3.3. Sosial, Ekonomi, dan Kesehatan Masyarakat

Data yang telah dikumpulkan diolah terlebih dahulu melalui cara tabulasi. Selanjutnya dilakukan analisis non statistik yaitu dengan melakukan penafsiraan hasil tabulasi secara logika dan berdasarkan hasil studi perbandingan (untuk sosial budaya). Selain itu juga dilakukan analisis statistik untuk parameter kependudukan, pendapatan dan perekonomian daerah.

Beberapa metode formal berupa rumus-rumus yang berkaitan dengan studi ini digunakan sepanjang data yang diperlukan dapat dikumpulkan. Adapun rumus-rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :

a. Angka Pertumbuhan Penduduk

Angka pertumbuhan penduduk dihitung dengan metode matematik yang mengacu pada pertumbuhan penduduk secara aritmatik (arithmetic rate of growth) sebagai berikut :

Dimana :Pn = Jumlah penduduk pada tahun n (terakhir)Po = Jumlah penduduk pada tahun awal (dasar)r = Angka pertumbuhan pendudukt = periode waktu dalam tahun

b. Kepadatan Penduduk

Kepadatan penduduk di lokasi rencana pembangunan Studi UKL dan UPL Pembangunan Gedung Kantor dan Laboratorium UPTD Metrologi Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Provinsi Kalimantan Timur akan dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Dimana :

Pn = Po (1 + r)t x 100%

D = EL

Bab III - 17

Page 18: 005. BAB 3. Progres Kerja

Laporan Bulanan (Monthly Report) Ke-2 (periode 03 Desember 2012 s/d 27 Desember 2012)

Pembuatan Jasa UKL / UPL Pembangunan Gedung Kantor dan Laboratorium UPTD Metrologi

D = Kepadatan penduduk (jiwa/Km2)E = Jumlah penduduk (jiwa)L = Luas wilayah

c. Kepadatan Penduduk Setelah Adanya Proyek

Analisa kepadatan penduduk setelah adanya proyek dapat dilakukan dengan menggunakan persamaan sbb. :

Dimana :Ddp = Kepadatan penduduk dengan adanya proyekLtot = Luas daerah kampung yang terdapat pada 3 kecamatanLi = Luas lahan yang digunakan untuk perkebunan, sarana dan

prasarana

d. Ratio Jenis Kelamin (Sex Ratio)

Sementara itu, untuk menganalisa rasio jenis kelamin sex ratio) dilakukan dengan menggunakan persamaan sbb. :

Dimana :SR = Ratio jenis kelaminLk = Jumlah penduduk laki-lakiPr = Jumlah penduduk perempuan

e. Rasio Beban Tanggungan (DR)

Dalam menganalisa rasio beban tanggungan (DR) pendudun dapat dilakukan dengan menggunakan rumus sbb. :

Dimana :P0 - 14 = Jumlah penduduk usia 0 - 14 tahunP > 65 = Jumlah penduduk usia 65 tahun ke atasP15 - 64 = Jumlah penduduk usia 15 - 64 tahunDR = Rasio Beban Tanggungan/Depency RatioK = Konstanta (100)

f. Pendapatan

Pendapatan atau penghasilan masyarakat di daerah studi dilakukan dengan menggunakan persamaan sbb. :

Ddp = Po (1 + rdp) t orang/km2

Ltot - Li

SR = [Lk/Pr] x 100 %

(P0 - 14) + (P 65) DR = x K (P15 - 64)

(P0 - 14) + (P 65) DR = x K (P15 - 64)

(P0 - 14) + (P 65) DR = x K (P15 - 64)

(P0 - 14) + (P 65) DR = x K (P15 - 64)

(P0 - 14) + (P 65) DR = x K (P15 - 64)

(P0 - 14) + (P 65) DR = x K (P15 - 64)

(P0 - 14) + (P 65) DR = x K (P15 - 64)

(P0 - 14) + (P 65) DR = x K (P15 - 64)

(P0 - 14) + (P 65) DR = x K (P15 - 64)

(P0 - 14) + (P 65) DR = x K (P15 - 64)

(P0 - 14) + (P 65) DR = x K (P15 - 64)

(P0 - 14) + (P 65) DR = x K (P15 - 64)

(P0 - 14) + (P 65) DR = x K (P15 - 64)

(P0 - 14) + (P 65) DR = x K (P15 - 64)

(P0 - 14) + (P 65) DR = x K (P15 - 64)

(P0 - 14) + (P 65) DR = x K (P15 - 64)

(P0 - 14) + (P 65) DR = x K (P15 - 64)

(P0 - 14) + (P 65) DR = x K (P15 - 64)

(P0 - 14) + (P 65) DR = x K (P15 - 64)

(P0 - 14) + (P 65) DR = x K (P15 - 64)

(P0 - 14) + (P 65) DR = x K (P15 - 64)

(P0 - 14) + (P 65) DR = x K (P15 - 64)

(P0 - 14) + (P 65) DR = x K (P15 - 64)

(P0 - 14) + (P 65) DR = x K (P15 - 64)

(P0 - 14) + (P 65) DR = x K (P15 - 64)

Bab III - 18

Page 19: 005. BAB 3. Progres Kerja

Laporan Bulanan (Monthly Report) Ke-2 (periode 03 Desember 2012 s/d 27 Desember 2012)

Pembuatan Jasa UKL / UPL Pembangunan Gedung Kantor dan Laboratorium UPTD Metrologi

Dimana :I = Total Pendapatan/penerimaanC = KonsumsiS = Tabungan

g. Tingkat Pelayanan Kesehatan Masyarakat (R)

Sementara itu, untuk menghitung atau menganalisa tingkat kesehatan masyarakat di daerah studi dilakukan dengan menggunakan persamaan sbb. :

Dimana :U = Jumlah penduduk (jiwa)M = Jumlah tenaga medis (jiwa)K = Konstanta (100)

3.3.4. Data-data Sekunder

Selama ini data sekunder diperoleh dari beberapa sumber, antara lain : a. Kota Samarinda Dalam Angka 2012, Badan Pusat Statistik Kota

Samarinda, 2012.b. RUTRK (Rencana Umum Tata Ruang Kota) Kota Samarinda,

Bappeda Kota Samarinda, 2012.c. Kecamatan Loa Janan Ilir Dalam Angka 2012, Badan Pusat Statistik

Kecamatan Loa Janan Ilir, 2012.d. Data Monografi Kelurahan Harapan Baru, 2012, Kelurahan Harapan

Baru.e. Data Perencanaan Pembangunan Gedung Kantor dan Laboratorium

UPTD Metrologi

Seluruh pelaksanaan kegiatan pengolahan data dan uji laboratorium telah selesai dilaksanakan, dengan progres 100 %.

3.4. PELAPORAN DAN DISKUSI

Seluruh laporan dan diskusi / presentasi sebagaimana yang menjadi kewajiban konsultan dalam pelaksanaan pekerjaan ini telah selesai dilasanakan dengan progres 100 %.

Sebagai gambaran terhadap progres yang telah dicapai, maka pada Bab III ini disajikan Kurva “S” Tabel 3.6. dan Reakpitulasi Progres Bulanan Tabel 3.7.

I = C X S

UR = x K

M

UR = x K

M

UR = x K

M

UR = x K

M

UR = x K

M

UR = x K

M

UR = x K

M

UR = x K

M

UR = x K

M

UR = x K

M

UR = x K

M

UR = x K

M

UR = x K

M

UR = x K

M

UR = x K

M

UR = x K

M

UR = x K

M

UR = x K

M

UR = x K

M

UR = x K

M

UR = x K

M

UR = x K

M

UR = x K

M

UR = x K

M

UR = x K

M

Bab III - 19

Page 20: 005. BAB 3. Progres Kerja

Laporan Bulanan (Monthly Report) Ke-2 (periode 03 Desember 2012 s/d 27 Desember 2012)

Pembuatan Jasa UKL / UPL Pembangunan Gedung Kantor dan Laboratorium UPTD Metrologi

Tabel 3.5. Kurva “S” Realisasi Pelaksanaan Pekerjaan

Bab III - 20

Page 21: 005. BAB 3. Progres Kerja

Laporan Bulanan (Monthly Report) Ke-2 (periode 03 Desember 2012 s/d 27 Desember 2012)

Pembuatan Jasa UKL / UPL Pembangunan Gedung Kantor dan Laboratorium UPTD Metrologi

Tabel 3.6. Rekapitulasi Bobot Realisasi Bulanan Ke-2

Bab III - 21

Page 22: 005. BAB 3. Progres Kerja

Laporan Bulanan (Monthly Report) Ke-2 (periode 03 Desember 2012 s/d 27 Desember 2012)

Pembuatan Jasa UKL / UPL Pembangunan Gedung Kantor dan Laboratorium UPTD Metrologi

3.1. PEKERJAAN YANG TELAH DILAKSANAKAN...................................................13.2. SURVEY DATA PRIMER DAN SEKUNDER..........................................................23.2.1. Data Primer...............................................................................................................23.2.2. Data Sekunder...........................................................................................................73.3. PENGOLAHAN DATA & UJI LABORATORIUM..................................................93.3.1. Komponen Fisika-Kimia..........................................................................................93.3.2. Komponen Lingkungan Biologi.............................................................................123.3.3. Sosial, Ekonomi, dan Kesehatan Masyarakat.........................................................153.3.4. Data-data Sekunder.................................................................................................173.4. PELAPORAN DAN DISKUSI..................................................................................17

TABEL

Tabel 3.1. Rekapitulasi Bobot Realisasi Bulanan..................................................................1Tabel 3.3. Jumlah Sampel dan Pertimbangan Lokasi Titik Sampel....................................5Tabel 3.4. Parameter Sosial yang Diteliti dan Metode/Alat Pengumpulan Data................7Tabel 3.5. Metoda Pengumpulan dan Analisis Contoh Biologi..........................................15 Tabel 3.6. Kurva “S” Realisasi Pelaksanaan Pekerjaan....................................................18Tabel 3.7. Rekapitulasi Bobot Realisasi Bulanan Ke-2.......................................................19

Bab III - 22