00 pengaruh angka poisson terhadap kestabilan.pdf

11
 Jurnal Sipil Statik Vol.2 No.2, Februari 2014 (55-65) ISSN: 2337-6732 55 PENGARUH ANGKA POISSON TERHADAP KESTABILAN PONDASI MESIN JENIS RANGKA (Studi Kasus : Mesin Turbine Generator PT. PLN (Persero) UIP KIT SULMAPA PLTU 2 SULAWESI  UTARA 2 X 25 MW POWER PLAN) Zulaiha Manangi S. Balamba, S. Monintja, A. N. Sarajar Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Sam Ratulangi Manado email: [email protected] ABSTRAK  Mesin   mesin penghasil listrik terdiri dari mesin utama dan mesin penunjang. Pada  pembangkit listrik tenaga uap dan gas turbine generator merupakan mesin utama yang mengubah energi dari gas dengan tekanan dan kecepatan yang tinggi hasil dari pembakaran batu bara menjadi energi mekanik berupa rotasi poros turbin.  Untuk itu, diperlukan analisis  statis dan analisis dinamis sebagai indikator dalam menentukan kestabilan pondasi mesin dan mengaitkan pengaruh modulus geser tanah terhadap kestabilan pondasi mesin. Analisis statis yang memperhitungkan penurunan tanah dan daya dukung tanah dengan menggunakan Metode Terzaghi dan Metode Meyerhof, sedangkan untuk analisis dinamis memperhitungkan frekuensi, redaman, dan amplitudo getaran yang terjadi pada getaran vertikal, getaran horizontal, getaran rocking dan  getaran torsi deng an menggunakan Metode Lumpe d Paramete r.  Pada analisis statis dengan Metode Terzaghi diperoleh daya dukung tanah ultimate (q u  ) = 1076,86 t/m 2  dan daya dukung izin (q all  ) = 358,95 t/m 2  sedangkan dengan Metode Meyerhof diperoleh daya dukung tanah ultimate (q u  ) = 1641,95t/m 2  dan daya dukung izin (q all  )= 547,24t/m 2 . Nilai beban  pondasi untuk pondas i rangka( σ  statis  ) = 7,28t/m 2   Pada analisis dinamis diperhitungkan Variasi angka poisson untuk memperole h beban maksimum (Qo) pada kondisi G=G dan G= 2Gs. Pada frekuensi operasi 1000-5000 rpm pada tiap ragam  getaran dan Varia si angka poisson p ada beban mak simum.  Penambahan Angka Poisson berpengaruh pada kestabilan pondasi mesin jenis rangka karena  penambahan angka poisson berbanding lurus dengan frekuensi natural maupun frekuensi resonansi  pada getaran vertikal, horizontal, getaran Rocking. Tetapi untuk getaran torsi penambahan angka  poisson berbanding terbalik dengan nilai dari frekunsi natural. Penambahan angka poisson berpengaruh terhadap nilai dari redaman dimana pada masing-masing ragam getaran nilai dari redaman mulai dari frekuensi operasi mesin dari 1000   5000 rpm, semakin besar angka poisson maka  semakin besar juga redaman, redaman yang besar akan memperke cil kemungk inan terjadinya resonansi. Amplitudo getaran pada masing-masing getaran semakin meningkat hal dipengaruhi dari nilai maksimum beban dari masing-masing angka poisson pada masing-masing ragam getaran pada kondisi G=Gs dan G=2Gs.  Kata kunci : pondas i mesin, pondasi ra ngka, angka P oisson, redama n, resonansi PENDAHULUAN Latar Belakang Mesin   mesin penghasil listrik terdiri dari mesin utama dan mesin penunjang. Pada  pembangkit listrik tenaga uap dan gas turbine generator merupakan mesin utama yang mengubah energi dari gas dengan tekanan dan kecepatan yang tinggi hasil dari pembakaran batu  bara menjadi energi mekanik berupa rotasi poros turbin. Pondasi mesin jenis rangka digunakan apabila pondasi memikul beban dinamis karena  beban dinamis yang berasal dari mesin terjadi  berulang-ulang dan secara aktual hal ini dapat mempengaruhi pondasi, sehingga pondasi juga ikut bergerak. Oleh karena itu untuk merespon aksi eksentrisitas dari massa yang berotasi akibat  beban dinamis yang berupa getaran dari mesin maka diperlukan suatu analisis statis dan dinamis sebagai indikator untuk menentukan kestabilan  pondasi mes in.

Upload: bambangtirtas984017

Post on 05-Jul-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

8/16/2019 00 PENGARUH ANGKA POISSON TERHADAP KESTABILAN.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/00-pengaruh-angka-poisson-terhadap-kestabilanpdf 1/11

  Jurnal Sipil Statik Vol.2 No.2, Februari 2014 (55-65) ISSN: 2337-6732

55 

PENGARUH ANGKA POISSON TERHADAP KESTABILANPONDASI MESIN JENIS RANGKA

(Studi Kasus : Mesin Turbine Generator PT. PLN (Persero) UIP KITSULMAPA PLTU 2 SULAWESI UTARA 2 X 25 MW POWER PLAN)

Zulaiha Manangi

S. Balamba, S. Monintja, A. N. Sarajar

Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Sam Ratulangi Manadoemail: [email protected] 

ABSTRAK

 Mesin – mesin penghasil listrik terdiri dari mesin utama dan mesin penunjang. Pada

 pembangkit listrik tenaga uap dan gas turbine generator merupakan mesin utama yang

mengubah energi dari gas dengan tekanan dan kecepatan yang tinggi hasil dari pembakaran

batu bara menjadi energi mekanik berupa rotasi poros turbin. Untuk itu, diperlukan analisis

 statis dan analisis dinamis sebagai indikator dalam menentukan kestabilan pondasi mesin danmengaitkan pengaruh modulus geser tanah terhadap kestabilan pondasi mesin. Analisis statis yangmemperhitungkan penurunan tanah dan daya dukung tanah dengan menggunakan Metode Terzaghidan Metode Meyerhof, sedangkan untuk analisis dinamis memperhitungkan frekuensi, redaman, danamplitudo getaran yang terjadi pada getaran vertikal, getaran horizontal, getaran rocking dan

 getaran torsi dengan menggunakan Metode Lumped Parameter. Pada analisis statis dengan Metode Terzaghi diperoleh daya dukung tanah ultimate (qu ) = 1076,86t/m2 dan daya dukung izin (qall  ) = 358,95 t/m2 sedangkan dengan Metode Meyerhof diperoleh dayadukung tanah ultimate (qu ) = 1641,95t/m

2  dan daya dukung izin (qall  )= 547,24t/m

2. Nilai beban

 pondasi untuk pondasi rangka( σ  statis ) = 7,28t/m2 

 Pada analisis dinamis diperhitungkan Variasi angka poisson untuk memperoleh beban maksimum(Qo) pada kondisi G=G dan G= 2Gs. Pada frekuensi operasi 1000-5000 rpm pada tiap ragam

 getaran dan Variasi angka poisson pada beban maksimum. Penambahan Angka Poisson berpengaruh pada kestabilan pondasi mesin jenis rangka karena penambahan angka poisson berbanding lurus dengan frekuensi natural maupun frekuensi resonansi pada getaran vertikal, horizontal, getaran Rocking. Tetapi untuk getaran torsi penambahan angka poisson berbanding terbalik dengan nilai dari frekunsi natural. Penambahan angka poisson

berpengaruh terhadap nilai dari redaman dimana pada masing-masing ragam getaran nilai dariredaman mulai dari frekuensi operasi mesin dari 1000 – 5000 rpm, semakin besar angka poisson maka

 semakin besar juga redaman, redaman yang besar akan memperkecil kemungkinan terjadinyaresonansi. Amplitudo getaran pada masing-masing getaran semakin meningkat hal dipengaruhi darinilai maksimum beban dari masing-masing angka poisson pada masing-masing ragam getaran padakondisi G=Gs dan G=2Gs.

 Kata kunci : pondasi mesin, pondasi rangka, angka Poisson, redaman, resonansi

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Mesin – mesin penghasil listrik terdiri darimesin utama dan mesin penunjang. Pada pembangkit listrik tenaga uap dan gas turbinegenerator merupakan mesin utama yangmengubah energi dari gas dengan tekanan dan

kecepatan yang tinggi hasil dari pembakaran batu bara menjadi energi mekanik berupa rotasi poros

turbin.

Pondasi mesin jenis rangka digunakanapabila pondasi memikul beban dinamis karena beban dinamis yang berasal dari mesin terjadi

 berulang-ulang dan secara aktual hal ini dapatmempengaruhi pondasi, sehingga pondasi jugaikut bergerak. Oleh karena itu untuk meresponaksi eksentrisitas dari massa yang berotasi akibat beban dinamis yang berupa getaran dari mesin

maka diperlukan suatu analisis statis dan dinamissebagai indikator untuk menentukan kestabilan

 pondasi mesin.

8/16/2019 00 PENGARUH ANGKA POISSON TERHADAP KESTABILAN.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/00-pengaruh-angka-poisson-terhadap-kestabilanpdf 2/11

  Jurnal Sipil Statik Vol.2 No.2, Februari 2014 (55-65) ISSN: 2337-6732

56 

Modulus geser tanah merupakan parametertanah yang berpengaruh pada kestabilan pondasimesin. Dalam menghitung nilai dari modulusgeser tanah adanya pengaruh dari angka poissondimana pada rumus modulus geser tanah angka poisson merupakan variabel pembagi. Angka poisson dan modulus geser tanah saling berhubungan, sehingga angka poisson danmodulus geser tanah merupakan parameter tanahyang sangat penting dalam perencanaan pondasimesin. Angka poisson merupakan besarnya perbandingan antara regangan lateral danregangan aksial akibat beban. Dimana Reganganlateral adalah penyusutan luasan dari luasanmula, dan regangan aksial adalah pertambahan panjang dari panjang mula akibat beban sehinggaterjadi deformasi.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas perlu dilakukansuatu analisis pengaruh angka poisson terhadapkestabilan pondasi mesin jenis rangka di PLTU 2

Amurang.

Batasan Masalah

Untuk penulisan ini dibatasi masalah

sebagai berikut :  Tanah pada proyek pembangunan di PLTU 2

Amurang berjenis tanah pasir dengan nilai

cohesi = 0  Jenis pondasi mesin yaitu rangka dengan

kasus tertanam  Gaya yang diperhitungkan adalah:

  Vertikal

  Horizontal

  Rocking

  Torsi

  Tidak memperhitungakan pengaruh 2

 pondasi mesin yang berdekatan  Tidak memperhitungkan/desain tulangan

 pada struktur pondasi

Tujuan Penelitian

a.  Untuk menghitung daya dukung tanah dan penurunan tanah akibat beban statis yang bekerja pada pondasi mesin jenis rangka.

 b.  Dapat mengetahui kekakuan dari struktur pondasi.

c.  Untuk menghitung frekuensi, redamanmaupun amplitudo akibat beban dinamis

 berupa getaran yang dihasilkan oleh mesinketika beroperasi sehingga pondasi mesin jenis rangka tetap stabil.

d.  Untuk mengetahui pengaruh angka poissonterhadap kestabilan pondasi mesin jenisrangka.

Manfaat Penulisan

Dengan adanya penulisan ini dapatdiperoleh manfaat antara lain:a.  Dapat menjadi acuan dalam merencanakan

 pondasi mesin jenis rangka untuk mesindengan kecepatan operasi yang tinggi.

 b.  Pondasi mesin adalah salah satu bagian darimateri kuliah pondasi dinamis. Dengan

diperolehnya pengaruh Angka poissonterhadap kestabilan pondasi mesin jenisrangka diharapkan mampu melengkapi materikuliah pada mata kuliah pengantar pondasi

dinamis.

LANDASAN TEORI

Pengertian Pondasi

Dalam teknik sipil, istilah pondasi

didefinisikan sebagai bagian paling bawah darisuatu konstruksi bangunan yang berfungsi

menopang serta menyalurkan beban bangunan diatasnya langsung ke lapisan tanah dibawahnya.Dalam penelitian ini, Penulis memfokuskan pembahasan terhadap pondasi dangkal yang

memikul mesin yang memiliki beban dinamis(pondasi mesin).

Pondasi Mesin

Definisi Pondasi M esin  Pondasi mesin merupakan pondasi yang

digunakan untuk menopang beban dinamis berupa getaran yang dihasilkan oleh mesin yang berada diatas pondasi tersebut.

Perencanaan Pondasi Mesin

Dalam merencanakan pondasi mesin yang berkaitan dengan getaran periodik ada beberapamasalah yang perlu dipertimbangkan, yaitu :

  PenurunanGetaran atau vibrasi cenderung memadatkantanah yang non plastis sehingga terjadi penurunan.

  ResonansiDalam desain pondasi, kriteria yang pentingadalah menghindari resonansi ketikafrekuensi natural sama dengan frekuensioperasi.

  Transmisibilitas

8/16/2019 00 PENGARUH ANGKA POISSON TERHADAP KESTABILAN.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/00-pengaruh-angka-poisson-terhadap-kestabilanpdf 3/11

  Jurnal Sipil Statik Vol.2 No.2, Februari 2014 (55-65) ISSN: 2337-6732

57 

Transmisibilitas adalah rasio antara besarnya gaya dinamis dari mesin yangdisalurkan ke bangunan disekitar pondasi.

Derajat Kebebasan Pondasi Mesin  Akibat gaya-gaya yang bekerja secara

dinamis, maka pondasi mesin bergetar dalamenam ragam getaran yaitu: 

1.  Translasi (perpindahan), yang terdiri dari:a.  Perpindahan dalam arah sumbu X b.  Perpindahan dalam arah sumbu Yc.  Perpindahan dalam arah sumbu Z

2.  Rotasi (perputaran), yang terdiri dari :a.  Perputaran terhadap sumbu X b.  Perputaran terhadap sumbu Yc.  Perputaran terhadap sumbu Z

Keenam ragam tersebut ditunjukkan padagambar berikut ini :

Gambar 1 Ragam Getaran Pondasi Mesin(Sumber : Shamsher Prakash, 1981)

Analisis Pondasi MesinPada pondasi mesin perhitungan yangdilakukan terbagi atas dua yaitu perhitungananalisis statis yang hanya memperhitungkan beban statis berupa berat sendiri dan perhitungan

analisis dinamis yang memperhitungkan bebandinamis berupa getaran dari mesin.

Anali sis Statis

Pada perhitungan analisis statis, pondasimesin diidealisasikan sebagai pondasi dangkal.

1. Komposisi TanahJenis tanah dapat diketahui dari data

 pengujian SPT (Standard Penetration Test).2. Daya Dukung Tanah (Bearing Capacity)

Perhitungan daya dukung tanah menggunakanteori beberapa ahli, (Bowles, 1991):a.  Metode Terzaghi

qu = c Nc + q Nq + 0,5 B γ Nγ  (1) b.  Metode Meyerhof

qu = cNcScdc+qNq Sq dq+0,5Bγ Nγ Sγdγ  (2)3. Penurunan (Settlement)

Dengan gaya-gaya yang dihasilkan olehmesin dan didukung konstruksi pondasi yangmenahan gaya tersebut maka penurunan hanya

terjadi akibat beban sendiri (berat mesin dan pondasi). Dalam memperkirakan penurunan

konsolidasi dibawah pondasi digunakan persamaan sebagai berikut:

Sc =  log

  (3)

Sedangkan untuk tanah yang tergolong pasir, penurunan segera juga harus diper-

hitungkan dengan menggunakan persamaan berikut:

Si  = Δσ . B . I p 

  (4)

(Das, 2006)

Anali sis Dinamis

Analisis dinamis pada pondasi mesinmemperhitungkan beban dinamis yang berasaldari getaran mesin menggunakan metode Lumped Parameter   yang mengasumsikan tanahelastis, homogeny, dan isotropis sertadiidealisasikan sebagai sistem massa-pegas-

redaman. Analisis dinamis terbagi atas beberapa bagian tergantung pada jenis getaran yangdianalisis.

Menentukan Parameter Tanah untuk Analisis

Dinamis

Analisis dinamis menggunakan parametertanah dengan menggunakan rumus berikut: 

Poisson ratio (μ)  μ = –  –   (6) 

Shear Modulus (G) G = ρ Vs2  (7)

=   (8)

Analisis Dinamis Getaran

Perhitungan analisis dinamis menggunakanmetode yang dikembangkan untuk pondasi

lingkaran dengan jari-jari (r o) yang tergantung pada jenis getaran. (Das, 1993) Untuk getaran vertikal dan horizontal

r o =  

  (9)

Untuk getaran rocking  

r o =     (10)

Untuk getaran torsi

r o =  

  (11)

Selanjutnya, perhitungan dilanjutkan padaanalisis pondasi mesin secara tertanam(embedded foundations). Analisis ini berbedauntuk masing-masing ragam getaran dan dapat

dilihat pada uraian berikut ini :

Anali sis Getaran Verti kal  Pada analisis getaran ini diberikan suatu

 persamaan antara hubungan konstanta pegas danredaman , yaitu sebagai berikut (Das, 1993):

8/16/2019 00 PENGARUH ANGKA POISSON TERHADAP KESTABILAN.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/00-pengaruh-angka-poisson-terhadap-kestabilanpdf 4/11

  Jurnal Sipil Statik Vol.2 No.2, Februari 2014 (55-65) ISSN: 2337-6732

58 

Konstanta pegas :

k v = G rₒ          (12)

Redaman :

Koefisien redaman

Cv = rₒ² √    (       )  (13)

Anali sis Getaran Horizontal  Pada analisis getaran ini diberikan suatu

 persamaan antara hubungan konstanta pegas danredaman , yaitu sebagai berikut. (Das, 1993):

Konstanta pegas:

k h = G rₒ          (14)

Redaman:Koefisien redaman

Ch = rₒ²

√   

(       )  (15)

Untuk rasio redaman pada getaran vertikaldan horizontal menggunakan persamaan berikut:Rasio redaman

ξ =   (16)

 =  (17)

Anali sis Getaran Rocking  Pada analisis getaran ini diberikan suatu

 persamaan antara hubungan konstanta pegas danredaman, yaitu sebagai berikut (Das, 1993):

Konstanta pegas:

k θ =G rₒ3            (18)

Redaman :Koefisien redaman

Cθ =rₒ4√ ρ          (19)

Anali sis Getaran Torsi  Pada analisis getaran ini diberikan suatu

 persamaan antara hubungan konstanta pegas dan

redaman , yaitu sebagai berikut . (Das, 1993):

Konstanta pegas :k  = G rₒ

3           (20)

Redaman :Koefisien redaman

C = rₒ4 √    (

      )  (21)

Untuk rasio redaman pada getaran rockingdan torsi menggunakan persamaan berikut:

Rasio redaman

ξ =   (22)

 =    (23)

Sedangkan frekuensi dihitung denganmenggunakan persamaan berikut ini :a.  Frekuensi NaturalUntuk getaran vertikal dan horizontal

Fn =

  

  (24)

Untuk getaran rocking dan torsi

Fn = (   )  (25) 

 b.  Frekuensi Resonansi

Fr  =  √   (26) 

Untuk menghitung amplitudo getaran,menggunakan rumus dibawah ini:Untuk getaran vertikal dan horizontal

A =

 (

)

ξ

 

 

(27)

Untuk getaran rocking dan torsi

Aθ =

 ( ) ξ    (28)

Amplitudo yang diizinkan Amplitudo izin dari pondasi mesin

ditentukan berdasarkan kecepatan mesin yang beroperasi dan dibagi atas lima daerah yangmenunjukkan respon kepekaan yang berbedaoleh manusia terhadap getaran yang dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 2 Batas Izin Amplitudo Getaran

(Sumber : Shamsher Prakash, 1981)

Batasan nilai amplitudo getaran maksimaluntuk masing-masing ragam getaran yaitu dalam

daerah ‘Troublesome to Persons’ (mengganggumanusia)

8/16/2019 00 PENGARUH ANGKA POISSON TERHADAP KESTABILAN.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/00-pengaruh-angka-poisson-terhadap-kestabilanpdf 5/11

  Jurnal Sipil Statik Vol.2 No.2, Februari 2014 (55-65) ISSN: 2337-6732

59 

Syarat-Syarat Pondasi Mesin Berdasarkan tinjauan perencanaan secara

umum ada beberapa syarat pada perencanaan pondasi mesin, yaitu:a.  Beban statis. Pondasi harus mampu memikul

 beban luar yang dilimpahkan tanpamenyebabkan keruntuhan.

 b.  Beban dinamis. Tidak boleh terjadi resonansiyaitu frekuensi natural tidak boleh samadengan frekuensi operasi mesin danamplitudo dari frekuensi operasi tidak bolehmelebihi amplitudo yang diizinkan.

c.  Getaran yang terjadi tidak boleh menggangguorang-orang yang bekerja atau merusakmesin-mesin lainnya.

METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi Penelitian

Langkah-langkah penelitian yang dilakukandiperlihatkan pada gambar dibawah ini:

Gambar 3 Bagan Alir Metode Penelitian 

Pengumpulan Data

Data Mesin

Mesin yang digunakan yaitu mesin TurbineGenerator dengan spesifikasi sebagai berikut:

Dimensi = 7,585 x 4,44 x 2,88Berat mesin = 70 ton

Kecepatan operasi mesin = 3000 rpm

Data Tanah

Data tanah diperoleh melalui penyelidikantanah dengan Standard Penetration Test (SPT).

Data Pondasi

Jenis pondasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pondasi mesin jenis bloktertanam dengan panjang L=12m, lebar B=5m,dan tinggi H=1,5m (tertanam1,5m), tinggi kolom

8m dan tebal lantai dudukan mesin 1,5m

Perencanaan Pondasi Mesin

Perencanaan pondasi mesin berhubungandengan penentuan dimensi dari pondasi, setelahitu dilakukan analisis yaitu analisis statis dananalisis dinamis. Selanjutnya yaitu cek syaratkeamanan dari pondasi mesin dan selanjutnyamenganalisis pengaruh Angka Possin terhadap

kestabilan pondasi mesin dengan memvariasikannilai dari angka poisson.

ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Statis

Daya Dukung Tanah

Perhitungan Daya Dukung Tanah untukTanah Berlapis:a. Metode TerzaghiΦ = 29,99

o, maka harga Nc, Nq, Nɣ adalah:

 Nc  = 53,815 Nq = 29,936 Nɣ  = 39,735qult  = c’ Nc  + q Nq + 0,5 ɣ’ B Nɣ 

= 1076,86 t/m2 

qall  =  

= 358,95 t/m2 

σstatis  = 7,28 t/m2 < qall = 358,95 t/m

2

 b. Metode MeyerhofΦ = 29,99

o, maka harga Nc, Nq, Nɣ adalah:

 Nc  = 43,070 Nq = 30,327

 Nɣ  = 32,150Faktor bentuk pondasi

K  p  = tan2 (45º+  ) = 3,57

Sq = Sγ = 1 + 0,1 K  p   = 1,08

Sc  = 1 + 0,2 √    = 1,11

Faktor kedalaman pondasi

dq = dγ = 1 + 0,1 √    = 1,83

dc  = 1 + 0,2

√  

  = 1,41

8/16/2019 00 PENGARUH ANGKA POISSON TERHADAP KESTABILAN.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/00-pengaruh-angka-poisson-terhadap-kestabilanpdf 6/11

  Jurnal Sipil Statik Vol.2 No.2, Februari 2014 (55-65) ISSN: 2337-6732

60 

qult  = c Nc Sc dc + q Nq Sq dq + 0,5 ɣ’ B Nɣ Sɣ dɣ c’ Nc = 1641,72 t/m2 

qall  =  

= 547,24 t/m2 

σstatis  = 7,28 t/m2

 < qall = 547,24 t/m2

 Hasil perhitungan daya dukung tanah untuk

tanah berlapis menunjukkan bahwa beban yangditerima oleh tanah lebih kecil dari daya dukungtanah yang diizinkan. Hal ini berarti bahwa tanahmampu memikul beban statis yang ada.

Perh itungan Daya Dukung Tanah untuk Tiap

Lapisan Tanah .Untuk perhitungan daya dukung tanah pada

tiap lapisan tanah disajikan dalam grafik berikut:

Gambar 4 Grafik Hubungan Daya Dukung Tanah dan

Tebal Lapisan Tanah.

Penur unan Tanah (Settlement)

Dengan menggunakan persamaan untukmenghitung penurunan tanah maka diperoleh

 penurunan tanah 0,02375 cm untuk beban statisyang bekerja yaitu 633,83 ton.

Gambar 5 Grafik Hubungan Tebal Lapisan Tanah danPenurunan Tanah

Analisis dinamis

Getaran vertikal

Gambar 6 Grafik Hubungan Frekuensi Natural dan

Angka Poisson

Gambar 7 Grafik Hubungan Frekuensi Resonansi dan

Angka Poisson

Gambar 8 Grafik Hubungan Redaman dan AngkaPoisson

Gambar 9 Grafik Hubungan Amplitudo dan AngkaPoisson G=Gs

0

5

10

15

20

25

30

35

40

   0   0

   1

   5   0

   3

   0   0

   4

   5   0

   6

   0   0

   7

   5   0

   9

   0   0

   1 .   0

   5   0

   1 .   2

   0   0

   1 .   3

   5   0

   1 .   5

   0   0

   1 .   6

   5   0

   1 .   8

   0   0

   1 .   9

   5   0

   2 .   1

   0   0

   2 .   2

   5   0

   2 .   4

   0   0

   2 .   5

   5   0

   2 .   7

   0   0

   K  e   d  a   l  a  m  a   T  a  n  a   h   (  m   )

Daya Dukung Tanah (t/m)

Metode

Terzaghi

Metode

Meyerhof

0

0,002

0,004

0,006

0,008

0,01

0,012

0,014

0,016

0,018

   0 5   1   0

   1   5

   2   0

   2   5

   3   0

   3   5

   4   0

   4   5

   5   0

   P  e  n  u  r  u  n  a  n   T  a  n  a   h   (  m   )

Tebal Kedalaman Tanah (m)

Penurunan

0

50

100

150

200

250

300

   0 ,   0

   0

   0 ,   0

   5

   0 ,   1

   0

   0 ,   1

   5

   0 ,   2

   0

   0 ,   2

   5

   0 ,   3

   0

   0 ,   3

   5

   0 ,   4

   0

   0 ,   4

   5

   0 ,   5

   0

   F  r  e   k  u  e  n  s   i   N  a   t  u  r  a

   l   (  r  p  m   )

Angka Poisson

G=Gs

G=2Gs

0

50

100

150

200

250

300

   0 ,   0

   0

   0 ,   0

   5

   0 ,   1

   0

   0 ,   1

   5

   0 ,   2

   0

   0 ,   2

   5

   0 ,   3

   0

   0 ,   3

   5

   0 ,   4

   0

   0 ,   4

   5

   0 ,   5

   0

   F  r  e   k  u  e  n  s   i   R  e  s  o  n  a  n  s   i   (

  r  p  m   )

Angka Poisson

G=Gs

G=2Gs

0

0,005

0,01

0,015

0,02

   0 ,   0

   0

   0 ,   0

   5

   0 ,   1

   0

   0 ,   1

   5

   0 ,   2

   0

   0 ,   2

   5

   0 ,   3

   0

   0 ,   3

   5

   0 ,   4

   0

   0 ,   4

   5

   0 ,   5

   0

   R  e   d  a  m  a  n

Angka Poisson

G=Gs

G=2Gs

0

0,001

0,002

0,003

0,004

0,005

0,006

0,007

   0 ,   0

   0

   0 ,   0

   5

   0 ,   1

   0

   0 ,   1

   5

   0 ,   2

   0

   0 ,   2

   5

   0 ,   3

   0

   0 ,   3

   5

   0 ,   4

   0

   0 ,   4

   5

   0 ,   5

   0

   A   m   p

    l   i   t   u    d   o

    (   i   n    )

Angka Poisson

F.O. 1000

rpm

F.O. 2000

rpm

F.O. 3000

rpm

F.O. 4000

rpm

F.O. 5000

rpm

8/16/2019 00 PENGARUH ANGKA POISSON TERHADAP KESTABILAN.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/00-pengaruh-angka-poisson-terhadap-kestabilanpdf 7/11

  Jurnal Sipil Statik Vol.2 No.2, Februari 2014 (55-65) ISSN: 2337-6732

61 

Gambar 10 Grafik Hubungan Amplitudo dan Angka

Poisson G=2Gs

Getaran horizontal

Gambar 11 Grafik Hubungan Frekuensi Natural dan

Angka Poisson

Gambar 12 Grafik Hubungan Frekuensi Resonansi

dan Angka Poisson

Gambar 13 Grafik Hubungan Redaman dan Angka

Poisson

Gambar 14 Grafik Hubungan Amplitudo dan Angka

Poisson G=Gs

Gambar 15 Grafik Hubungan Amplitudo dan Angka

Poisson G=2Gs

Getaran rocking

Gambar 16 Grafik Hubungan Frekuensi Natural dan

Angka Poisson

Gambar 17 Grafik Hubungan Frekuensi Resonansi

dan Angka Poisson

0

0,0010,002

0,003

0,004

0,005

0,006

0,007

   0 ,   0

   0

   0 ,   0

   5

   0 ,   1

   0

   0 ,   1

   5

   0 ,   2

   0

   0 ,   2

   5

   0 ,   3

   0

   0 ,   3

   5

   0 ,   4

   0

   0 ,   4

   5

   0 ,   5

   0

   0 ,   5

   5

   A

  m  p   l   i   t  u   d  o   (   i  n   )

Angka Poisson

F. O 1000

rpmF. O 2000

rpmF. O 3000

rpmF. O 4000

rpm

F. O 5000rpm

100

150

200

250

   0 ,   0

   0

   0 ,   0

   5

   0 ,   1

   0

   0 ,   1

   5

   0 ,   2

   0

   0 ,   2

   5

   0 ,   3

   0

   0 ,   3

   5

   0 ,   4

   0

   0 ,   4

   5

   0 ,   5

   0

   0 ,   5

   5

   F  r  e   k  u  e  n  s   i   N  a   t  u  r  a   l   (  r  p

  m   )

Angka Poisson

G=Gs

G=2Gs

100

120

140

160

180

200

220

240

   0 ,   0

   0

   0 ,   0

   5

   0 ,   1

   0

   0 ,   1

   5

   0 ,   2

   0

   0 ,   2

   5

   0 ,   3

   0

   0 ,   3

   5

   0 ,   4

   0

   0 ,   4

   5

   0 ,   5

   0

   F  r  e   k  u  e  n  s   i   R  e  s  o  n  a  n  s   i   (  r  p  m   )

Angka Poisson

G=Gs

G=2Gs

0,01

0,012

0,014

   0 ,   0

   0

   0 ,   0

   5

   0 ,   1

   0

   0 ,   1

   5

   0 ,   2

   0

   0 ,   2

   5

   0 ,   3

   0

   0 ,   3

   5

   0 ,   4

   0

   0 ,   4

   5

   0 ,   5

   0

   R  e   d  a  m  a  n

Angka Poisson

G=Gs

G=2Gs

0

0,001

0,002

0,003

0,004

0,005

0,006

0,007

   0 ,   0

   0

   0 ,   0

   5

   0 ,   1

   0

   0 ,   1

   5

   0 ,   2

   0

   0 ,   2

   5

   0 ,   3

   0

   0 ,   3

   5

   0 ,   4

   0

   0 ,   4

   5

   0 ,   5

   0

   A

  m  p   l   i   t  u   d  o   (   i  n   )

Angka Poisson

F.O. 1000

rpm

F.O. 2000

rpm

F.O. 3000

rpmF.O. 4000

rpm

0

0,001

0,002

0,003

0,004

0,005

0,006

0,007

   0 ,   0

   0

   0 ,   0

   5

   0 ,   1

   0

   0 ,   1

   5

   0 ,   2

   0

   0 ,   2

   5

   0 ,   3

   0

   0 ,   3

   5

   0 ,   4

   0

   0 ,   4

   5

   0 ,   5

   0

   A  m  p   l   i   t  u

   d  o   (   i  n   )

Angka Poisson

F. O 1000

rpmF. O 2000

rpm

F. O 3000rpmF. O 4000

rpmF. O 5000

rpm

500

700

900

1100

1300

1500

   0 ,   0

   0

   0 ,   0

   5

   0 ,   1

   0

   0 ,   1

   5

   0 ,   2

   0

   0 ,   2

   5

   0 ,   3

   0

   0 ,   3

   5

   0 ,   4

   0

   0 ,   4

   5

   0 ,   5

   0

   F  r  e   k  u  e  n  s   i   N  a   t  u  r  a   l   (  r  p  m   )

Angka Poisson

G=GS

G=2Gs

500

600

700

800

900

1000

1100

1200

1300

1400

   0 ,   0

   0

   0 ,   0

   5

   0 ,   1

   0

   0 ,   1

   5

   0 ,   2

   0

   0 ,   2

   5

   0 ,   3

   0

   0 ,   3

   5

   0 ,   4

   0

   0 ,   4

   5

   0 ,   5

   0

   F  r  e   k  u  e  n  s   i   R  e  s  o  n  a  n  s   i   (  r  p  m   )

Angka Poisson

G=GS

G=2Gs

8/16/2019 00 PENGARUH ANGKA POISSON TERHADAP KESTABILAN.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/00-pengaruh-angka-poisson-terhadap-kestabilanpdf 8/11

  Jurnal Sipil Statik Vol.2 No.2, Februari 2014 (55-65) ISSN: 2337-6732

62 

Gambar 18 Grafik Hubungan Redaman dan AngkaPoisson

Gambar 19Grafik Hubungan Amplitudo dan Angka

Poisson G=Gs

Gambar 20 Grafik Hubungan Amplitudo dan Angka

Poisson G=2Gs

Getaran torsi

Gambar 21 Grafik Hubungan Frekuensi Natural dan

Angka Poisson

Gambar 22 Grafik Hubungan Frekuensi Resonansi

dan Angka Poisson

Gambar 23 Grafik Hubungan Redaman dan Angka

Poisson

Gambar 24 Grafik Hubungan Amplitudo dan Angka

Poisson G=Gs

Gambar 25 Grafik Hubungan Amplitudo dan Angka

Poisson G=2Gs

0,00

0,05

0,10

0,15

0,20

0,25

   0 ,   0

   0

   0 ,   0

   5

   0 ,   1

   0

   0 ,   1

   5

   0 ,   2

   0

   0 ,   2

   5

   0 ,   3

   0

   0 ,   3

   5

   0 ,   4

   0

   0 ,   4

   5

   0 ,   5

   0

   R  e   d  a  m  a  n

Angka Poisson

G=GS

G=2Gs

0,00005

0,00006

0,00007

0,00008

0,00009

0,0001

0,00011

0,00012

0,00013

0,00014

   0 ,   0

   0

   0 ,   0

   5

   0 ,   1

   0

   0 ,   1

   5

   0 ,   2

   0

   0 ,   2

   5

   0 ,   3

   0

   0 ,   3

   5

   0 ,   4

   0

   0 ,   4

   5

   0 ,   5

   0

   A  m  p   l   i   t  u   d

  o   (   I  n   )

Angka Poisson

F. O.

1000 rpmF. O.

2000 rpmF. O.

3000 rpmF. O.

4000 rpmF. O.

5000 rpm

0

0,00005

0,0001

0,00015

0,0002

0,00025

0,0003

0,00035

0,0004

   0 ,   0

   0

   0 ,   0

   5

   0 ,   1

   0

   0 ,   1

   5

   0 ,   2

   0

   0 ,   2

   5

   0 ,   3

   0

   0 ,   3

   5

   0 ,   4

   0

   0 ,   4

   5

   0 ,   5

   0

   A  m  p   l   i   t  u   d  o   (   i  n   )   )

Angka Poisson

F. O

1000rpmF. O

2000rpmF. O

3000rpmF. O

4000rpm

1200

1400

1600

1800

2000

2200

2400

2600

2800

3000

   0 ,   0

   0

   0 ,   0

   5

   0 ,   1

   0

   0 ,   1

   5

   0 ,   2

   0

   0 ,   2

   5

   0 ,   3

   0

   0 ,   3

   5

   0 ,   4

   0

   0 ,   4

   5

   0 ,   5

   0

   F  r  e   k  u  e  n  s   i   N  a   t  u  r  a   l   (  r  p  m   )

Angka Poisson

G=Gs

G=2Gs

1200

1400

16001800

2000

2200

2400

2600

2800

3000

   0 ,   0

   0

   0 ,   0

   5

   0 ,   1

   0

   0 ,   1

   5

   0 ,   2

   0

   0 ,   2

   5

   0 ,   3

   0

   0 ,   3

   5

   0 ,   4

   0

   0 ,   4

   5

   0 ,   5

   0

   F  r  e   k  u  e  n  s   i

   R  e  s  o  n  a  n  s   i   (  r  p  m   )

Angka Poisson

G=Gs

G=2Gs

0,002

0,0025

0,003

0,0035

0,004

0,0045

   0 ,   0

   0

   0 ,   0

   5

   0 ,   1

   0

   0 ,   1

   5

   0 ,   2

   0

   0 ,   2

   5

   0 ,   3

   0

   0 ,   3

   5

   0 ,   4

   0

   0 ,   4

   5

   0 ,   5

   0

   R  e   d  a  m

  a  n

Angka Poisson

G=Gs

G=2Gs

0

0,00005

0,0001

0,00015

0,0002

0,00025

0,0003

0,00035

   0 ,   0

   0

   0 ,   0

   5

   0 ,   1

   0

   0 ,   1

   5

   0 ,   2

   0

   0 ,   2

   5

   0 ,   3

   0

   0 ,   3

   5

   0 ,   4

   0

   0 ,   4

   5

   0 ,   5

   0

   0 ,   5

   5

   A  m  p   l   i   t  u   d  o

Angka Poisson

F. O 1000

rpmF. O 2000

rpmF. O 3000

rpmF. O 4000

rpmF. O 5000

rpm

0

0,00005

0,0001

0,00015

0,0002

0,00025

0,0003

0,00035

   0 ,   0

   0

   0 ,   0

   5

   0 ,   1

   0

   0 ,   1

   5

   0 ,   2

   0

   0 ,   2

   5

   0 ,   3

   0

   0 ,   3

   5

   0 ,   4

   0

   0 ,   4

   5

   0 ,   5

   0

   A  m  p   l   i   t  u   d  o

Angka Poisson

F. O 1000

rpm

F. O 2000

rpm

F. O 3000

rpm

F. O 4000

rpm

F. O 5000

rpm

8/16/2019 00 PENGARUH ANGKA POISSON TERHADAP KESTABILAN.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/00-pengaruh-angka-poisson-terhadap-kestabilanpdf 9/11

  Jurnal Sipil Statik Vol.2 No.2, Februari 2014 (55-65) ISSN: 2337-6732

63 

Kekakuan Struktur

Getaran vertikal

Gambar 26 Grafik Hubungan Frekuensi Natural dan

Angka Poisson

Gambar 27 Grafik Hubungan Frekuensi Resonansi

dan Angka Poisson

Gambar 28 Grafik Hubungan Redaman dan Angka

Poisson

Gambar 29 Grafik Hubungan Amplitudo dan AngkaPoisson

Getaran Horizontal

Gambar 30 Grafik Hubungan Frekuensi Natural dan

Angka Poisson 

Gambar 31 Grafik Hubungan Frekuensi Resonansi

dan Angka Poisson

Gambar 32 Grafik Hubungan Redaman dan Angka

Poisson

Gambar 33 Grafik Hubungan Amplitudo dan AngkaPoisson

82

83

84

   0 ,   0

   0

   0 ,   0

   5

   0 ,   1

   0

   0 ,   1

   5

   0 ,   2

   0

   0 ,   2

   5

   0 ,   3

   0

   0 ,   3

   5

   0 ,   4

   0

   0 ,   4

   5

   0 ,   5

   0

   0 ,   5

   5

   F  r  e   k  u  e  n  s   i   N  a   t  u  r  a   l   (  r  p  m   )

Angka Poisson

F. O 1000

rpm

F. O 2000rpmF. O 3000

rpmF. O 4000

rpmF. O 5000

rpm

82,985

82,99

82,995

83

83,005

83,01

83,01583,02

83,025

   0 ,   0

   0

   0 ,   0

   5

   0 ,   1

   0

   0 ,   1

   5

   0 ,   2

   0

   0 ,   2

   5

   0 ,   3

   0

   0 ,   3

   5

   0 ,   4

   0

   0 ,   4

   5

   0 ,   5

   0   F  r  e   k  u  e  n  s   i   R  e  s  o  n  a  n  s   i   (  r  p  m   )

Angka Poisson

F. O

1000 rpm

F. O

2000 rpm

F. O

3000 rpm

F. O

4000 rpm

F. O

5000 rpm

0,0025

0,00255

0,0026

0,00265

0,0027

0,00275

0,0028

0,00285

0,0029

   0 ,   0

   0

   0 ,   0

   5

   0 ,   1

   0

   0 ,   1

   5

   0 ,   2

   0

   0 ,   2

   5

   0 ,   3

   0

   0 ,   3

   5

   0 ,   4

   0

   0 ,   4

   5

   0 ,   5

   0

   R  e   d  a  m  a  n

Angka Poisson

F. O 1000rpm

F. O 2000

rpm

F. O 3000

rpm

F. O 4000

rpm

F. O 5000

rpm

0

0,00005

0,0001

0,00015

0,0002

0,00025

0,0003

0,00035

   0 ,   0

   0

   0 ,   0

   5

   0 ,   1

   0

   0 ,   1

   5

   0 ,   2

   0

   0 ,   2

   5

   0 ,   3

   0

   0 ,   3

   5

   0 ,   4

   0

   0 ,   4

   5

   0 ,   5

   0

   R  e   d  a  m  a  n

Angka Poisson

F. O

1000 rpF. O

2000 rpF. O

3000 rpF. O

4000 rpF. O

5000 rp

230

235

240

245

   0 ,   0

   0

   0 ,   0

   5

   0 ,   1

   0

   0 ,   1

   5

   0 ,   2

   0

   0 ,   2

   5

   0 ,   3

   0

   0 ,   3

   5

   0 ,   4

   0

   0 ,   4

   5

   0 ,   5

   0

   F  r  e   k  u  e  n  s   i   N  a   t  u  r  a   l   (  r  p  m   )

Angka Poisson

F.O 1000

rpm

F.O 2000

rpm

F.O 3000

rpmF.O 4000

rpm

F.O 5000

rpm

241,8

241,802

241,804

241,806

241,808

241,81241,812

241,814

   0 ,   0

   0

   0 ,   0

   5

   0 ,   1

   0

   0 ,   1

   5

   0 ,   2

   0

   0 ,   2

   5

   0 ,   3

   0

   0 ,   3

   5

   0 ,   4

   0

   0 ,   4

   5

   0 ,   5

   0   F  r  e   k  u  e  n  s   i   R  a  s   i  o  n  a   l   (  r  p  m   )

Angka Poisson

F.O 1000

rpmF.O 2000

rpmF.O 3000

rpm

F.O 4000

rpm

F.O 5000

rpm

0

0,002

0,004

0,006

0,008

0,01

0,012

   0 ,   0

   0

   0 ,   0

   5

   0 ,   1

   0

   0 ,   1

   5

   0 ,   2

   0

   0 ,   2

   5

   0 ,   3

   0

   0 ,   3

   5

   0 ,   4

   0

   0 ,   4

   5

   0 ,   5

   0

   R  e   d  a  m  a  n

Angka Poisson

F.O 1000

rpm

F.O 2000

rpm

F.O 3000

rpm

F.O 4000

rpm

F.O 5000

rpm

0

0,002

0,004

0,006

0,008

0,01

   0 ,   0

   0

   0 ,   0

   5

   0 ,   1

   0

   0 ,   1

   5

   0 ,   2

   0

   0 ,   2

   5

   0 ,   3

   0

   0 ,   3

   5

   0 ,   4

   0

   0 ,   4

   5

   0 ,   5

   0

   A  m  p   l   i   t  u   d  o

Angka Poisson

F.O 1000

rpm

F.O 2000

rpm

F.O 3000

rpm

F.O 4000

rpm

F.O 5000

rpm

8/16/2019 00 PENGARUH ANGKA POISSON TERHADAP KESTABILAN.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/00-pengaruh-angka-poisson-terhadap-kestabilanpdf 10/11

  Jurnal Sipil Statik Vol.2 No.2, Februari 2014 (55-65) ISSN: 2337-6732

64 

Getaran Torsi

Gambar 34 Grafik Hubungan Frekuensi Natural dan

Angka Poisson

Gambar 35 Grafik Hubungan Frekuensi Resonansi

dan Angka Poisson

Gambar 36 Grafik Hubungan Redaman dan Angka

Poisson

Gambar 37 Grafik Hubungan Redaman dan Angka

Poisson

PENUTUP

Kesimpulan

1. Analisis Statis

a.  Daya Dukung Tanah.Dengan metode Terzaghi dan metodeMeyerhof menunjukkan bahwa dayadukung tanah aman mendukung bebanstruktur.

 b. Settlement.Penurunan tanah pada pondasi yaitu 2,375cm,

2. Analisis Dinamisa.  Analisa dinamis pada pondasi mesin jenis

Rangka munujukkan beban maksimum pada masing-masing ragam getaran padakondisi G=Gs dan G=2Gs pada frekuensioperasi yang berbeda-beda. Dari simulasi beban maksimum menunjukan bahwa padagetaran torsi beban yang paling besar baik pada kondisi G=Gs maupun G=2Gs baik

 pada pada perhitungan kestabilan pondasimenggunakan rumus kekakuan tanah

maupun menggunakan rumus kekakuanstruktur.

 b.  Penambahan Angka Poisson berpengaruhterhadap kestabilan pondasi mesin jenis blok karena penambahan nilai modulus

geser tanah berbanding lurus denganfrekuensi untuk getaran vertical, hotizontal

dan rocking. Tetapi untuk getaran torsi berabanding terbalik.

c.  Penambahan angka poisson berpengaruh

terhadap nilai dari redaman dimana padamasing-masing ragam getaran nilai dari

redaman mulai dari frekuensi operasimesin dari 1000  –   5000 rpm, semakin besar angka poisson maka semakin besar juga redaman, redaman yang besar akanmemperkecil kemungkinan terjadinya

resonansi.

d.  Amplitudo getaran pada masing-

masing getaran semakin meningkat hal

dipengaruhi dari nilai maksimum

 beban dari masing-masing angka poissson pada masing-masing ragam

getaran pada kondisi G=Gs dan

G=2Gs. Semakin besar frekuensi

operasi mesin maka semakin kecil nilai

dari amplitudo getaran. 

SaranUntuk penelitian selanjutnya agar perhitungan

dapat lebih diperlengkap lagi dengan

menambahan perhitungan desain tulangan dari

 pondasi. 

1780

1790

1800

   0 ,   0

   0

   0 ,   0

   5

   0 ,   1

   0

   0 ,   1

   5

   0 ,   2

   0

   0 ,   2

   5

   0 ,   3

   0

   0 ,   3

   5

   0 ,   4

   0

   0 ,   4

   5

   0 ,   5

   0   F  r  e   k  u  e  n  s   i   N  a   t  u  r  a   l   (  r  p  m   )

Angka Poisson

F.O 1000

rpmF.O 2000

RPMF.O 3000

rpmF.O 4000rpmF.O 5000

rpm

1793

1794

1795

1796

   0 ,   0

   0

   0 ,   0

   5

   0 ,   1

   0

   0 ,   1

   5

   0 ,   2

   0

   0 ,   2

   5

   0 ,   3

   0

   0 ,   3

   5

   0 ,   4

   0

   0 ,   4

   5

   0 ,   5

   0   F  r  e   k  u  e  n  s   i   R  e  s  o

  n  a  n  s   i   (  r  p  m   )

Angka Poisson

F.O 1000

rpm

F.O 2000

rpm

F.O 3000

rpm

F.O 4000

rpm

F.O 5000

rpm

0

0,01

0,02

0,03

   0 ,   0

   0

   0 ,   0

   5

   0 ,   1

   0

   0 ,   1

   5

   0 ,   2

   0

   0 ,   2

   5

   0 ,   3

   0

   0 ,   3

   5

   0 ,   4

   0

   0 ,   4

   5

   0 ,   5

   0

   R   e

    d   a   m

   a   n

Angka Poisson

F.O 1000

rpmF.O 2000

rpmF.O 3000

rpmF.O 4000

rpmF.O 5000

rpm

0

0,00005

0,0001

0,00015

0,0002

0,00025

0,0003

0,00035

   0 ,   0

   0

   0 ,   0

   5

   0 ,   1

   0

   0 ,   1

   5

   0 ,   2

   0

   0 ,   2

   5

   0 ,   3

   0

   0 ,   3

   5

   0 ,   4

   0

   0 ,   4

   5

   0 ,   5

   0

   A  m  p

   l   i   t  u   d  o   (   i  n   )

Angka Poisson

F.O 1000

rpm

F.O 2000

rpm

F.O 3000

rpmF. O 4000

rpm

F. O 5000

rpm

8/16/2019 00 PENGARUH ANGKA POISSON TERHADAP KESTABILAN.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/00-pengaruh-angka-poisson-terhadap-kestabilanpdf 11/11

  Jurnal Sipil Statik Vol.2 No.2, Februari 2014 (55-65) ISSN: 2337-6732

65 

DAFTAR PUSTAKA

Bowles E Josep, 1991. Analisis dan Desain Pondasi, Jilid 2 Penerbit Erlangga, Jakarta

Das, Braja M., 2006. Principles of Geotechnical Engineering , Fifth Edition Nelson A Division OfThomson Canada Limited, Canada

Das, Braja M., 1993, Principles of Soil Dynamics, PWS-KENT Publishing Company, Canada

Prakash Shamsher, 1981, Soil Dynamics, Mc Graw-Hill Book Company, USA