distribusi poisson presentasi

14
1. Raras Dewi Prima Ekasari (04) 2. Rizki Ayu Quentina (06) 3. Muhammad Rizki (16) 4. Syamsul Hidayat 5. Devis Sika ( 6. Darwin (

Upload: lokyloky

Post on 22-Jun-2015

75 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Distribusi Poisson PRESENTASI

1. Raras Dewi Prima Ekasari (04)2. Rizki Ayu Quentina (06)

3. Muhammad Rizki (16)4. Syamsul Hidayat

5. Devis Sika (6. Darwin (

Page 2: Distribusi Poisson PRESENTASI

Mempelajari spektrum energi radiasiradioaktif pada beberapa sumber radioaktifyang memenuhi Distribusi Poisson

Page 3: Distribusi Poisson PRESENTASI

Distribusi poisson disebut juga distribusiperistiwa yang jarang terjadi, ditemukanoleh S.D. Poisson (1781–1841), seorang ahlimatematika berkebangsaan Perancis

Distribusi Poisson termasuk distribusi teoritisyang memakai variabel random diskrit.

Menurut Walpole (1995), distribusi poissonadalah distribusi peluang acak poisson X,yang menyatakan banyaknya sukses yangterjadi dalam suatu selang waktu ataudaerah tertentu.

Page 4: Distribusi Poisson PRESENTASI

Pada praktikum ini, kita akan mencobamembuktikan bahwa peluang cacahan radiasiradioaktif memenuhi hubungan persamaanDistribusi Poisson yaitu :

P(x) = peluang cacahan yang terjadiλ = laju rata-rata jumlah cacahan tiap kejadianX = jumlah cacahan yangterjadi pada suatu

kejadian

Page 5: Distribusi Poisson PRESENTASI

1 Set Radiotion Preparation Sentellator CantorDetector Output Stage Sensor CassyMCA – Box Cassy Lab Catu Daya Tegangan Tinggi PC dengan Window 95

Page 6: Distribusi Poisson PRESENTASI

Menyusun semua peralatan eksperimenseperti gambar

Menjalankan program cassy lab (setting) danpengambilan data

Pengambilan data semua preparat radiasiyang berbeda dengan spektrum preparatyang campuran yaitu: Am-24, Sr-90, Am-241,Cs-137.

Page 7: Distribusi Poisson PRESENTASI
Page 8: Distribusi Poisson PRESENTASI

0

5

10

15

20

25

30

61 66 70 72 74 76 78 80 82 84 86 88 90 92 94 96 98 100

102

104

106

108

110

112

115

Grafik Frekuensi Cacahan Sr-90

H-A1

0

0,005

0,01

0,015

0,02

0,025

0,03

0,035

0,04

0,045

61 69 72 75 78 81 84 87 90 93 96 99 102105108111

Grafik Peluang Cacahan Sr-90

P(x)

Page 9: Distribusi Poisson PRESENTASI

0

50

100

150

200

250

0 1 2 3 4 5 6

Grafik Frekuensi Cacahan Am-241

H-A1

0

0,05

0,1

0,15

0,2

0,25

0,3

0,35

0 1 2 3 4 5 6

Grafik Peluang Cacahan Am-241

P(x)

Page 10: Distribusi Poisson PRESENTASI

0

20

40

60

80

100

120

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

Grafik Frekuensi Cacahan Na-22

H-A1

0

0,02

0,04

0,06

0,08

0,1

0,12

0,14

0,16

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

Grafik Peluang Cacahan Na-22

P(x)

Page 11: Distribusi Poisson PRESENTASI

0

0,05

0,1

0,15

0,2

0,25

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Grafik Peluang Cacahan Co-60

P(x)

0

20

40

60

80

100

120

140

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Grafik Frekuensi Cacahan Co-60

H-A1

Page 12: Distribusi Poisson PRESENTASI

0

10

20

30

40

50

60

70

80

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Grafik Frekuensi Cacahan Sr-90,Am-241,Cs-137

H-A1

0

0,02

0,04

0,06

0,08

0,1

0,12

0,14

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Grafik Peluang Cacahan Sr-90,Am-241,Cs-137

P(x)

Page 13: Distribusi Poisson PRESENTASI

Berdasarkan kedua jenis grafik dari masingmasing sampel, terlihat bahwa kedua grafikmembentuk kurva distribusi poisson denganbentuk kurva yang meningkat sampai titikpuncak kemudian menurun

Berdasarkan tabel frekuensi, kita hanya dapatmelihat jumlah partikel radioaktif yang dideteksigeiger muller tanpa mengetahui jenis partikelyang dipancarkan

Berdasarkan tabel frekuensi, terlihat bahwa lajurata-rata cacahan per kejadian tiap sampelberbeda, hal ini disebabkan oleh perbedaankonstanta peluruhan masing masing sampel yangdapat dijelaskan dengan persamaan :

Aktivitas radioaktif =

Page 14: Distribusi Poisson PRESENTASI

Geiger Muller tidak dapat menentukan jenismuatan partikel radioaktif

Radiasi radioaktif sampel memenuhipersamaan distribusi poisson

Perbedaan laju rata-rata radiasi setiapsampel di akibatkan oleh perbedaankonstanta peluruhan λ setiap unsur