civitas.uns.ac.id · web viewsejarah ktp kartu tanda penduduk adalah identitas resmi penduduk...

12
PAPER MANAJEMEN SISTEM INFORMASI “Proses KTP hingga dimunculkan E-KTP” LAFENIA MERTA TRI UTAMI M0514030 [email protected] Abstrak KTP adalah Kartu Tanda Penduduk adalah identitas resmi penduduk sebagai bukti diri yang diterbitkan oleh Instansi Pelaksana yang berlaku di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. KTP berubah sesuai periodenya sampai terbentuknya E-KTP. Dimana E-KTP merupakan identitas resmi ysng memiliki identifikasi yang akurat sehingga berlaku internasional. Paper ini bertujuan untuk menganalisis proses awal daripada KTP menjadi E-KTP. Dalam paper ini juga dipaparkan mengenai kelebihan, kekurangan serta kendala pelaksanaan E-KTP. Serta saran mengenai penyempurnaan E-KTP. Berdasarkan hasil pemaparan dapat disimpulkan bahwa sebenarnya KTP dari awal sampai munculnya E-KTP berisi hal yang sama, hanya terjadi perubahan di bagian tampilan, teknik penulisan yang digunakan, tanda tangan yang tertera pada KTP, serta teknologi yang digunakan seperti E-KTP yang menggunakan microchip. Keyword : KTP, E-KTP PENDAHULUAN Sejarah KTP Kartu Tanda Penduduk adalah identitas resmi penduduk sebagai bukti diri yang diterbitkan oleh Instansi Pelaksana yang berlaku di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. KTP wajib

Upload: hoangdung

Post on 13-Jul-2019

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PAPER MANAJEMEN SISTEM INFORMASI

“Proses KTP hingga dimunculkan E-KTP”

LAFENIA MERTA TRI UTAMI

M0514030

[email protected]

Abstrak

KTP adalah Kartu Tanda Penduduk adalah identitas resmi penduduk sebagai bukti diri yang diterbitkan oleh Instansi Pelaksana yang berlaku di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. KTP berubah sesuai periodenya sampai terbentuknya E-KTP. Dimana E-KTP merupakan identitas resmi ysng memiliki identifikasi yang akurat sehingga berlaku internasional. Paper ini bertujuan untuk menganalisis proses awal daripada KTP menjadi E-KTP. Dalam paper ini juga dipaparkan mengenai kelebihan, kekurangan serta kendala pelaksanaan E-KTP. Serta saran mengenai penyempurnaan E-KTP. Berdasarkan hasil pemaparan dapat disimpulkan bahwa sebenarnya KTP dari awal sampai munculnya E-KTP berisi hal yang sama, hanya terjadi perubahan di bagian tampilan, teknik penulisan yang digunakan, tanda tangan yang tertera pada KTP, serta teknologi yang digunakan seperti E-KTP yang menggunakan microchip.

Keyword : KTP, E-KTP

PENDAHULUAN

Sejarah KTP

Kartu Tanda Penduduk adalah identitas resmi penduduk sebagai bukti diri yang diterbitkan oleh

Instansi Pelaksana yang berlaku di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. KTP wajib

dimiliki bagi Warga Negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA) yang memiliki Izin

Tinggal Tetap (ITAP) yang sudah berumur 17 tahun. Berikut penjelasan mengenai bentuk KTP dari

masa ke masa:

a. KTP waktu jaman Belanda

KTP jaman Belanda ini juga dinamakan sertifikat kependudukan. KTP ini dikeluarkan oleh

pejabat Hindia Belanda yang pada saat itu disebut Hoofd Van Plaatselijk atau kepala

pemerintah wilayah. Untuk bisa mendapatkan KTP ini diwajibkan untuk membayar biaya

sebesar 1,5 gulden atau setara dengan 9.700 rupiah. Ukuran KTP ini 15 x 10 cm.

b. KTP Jaman Jepang

Ketika Jepang menjajah Indonesia pemerintah Jepang saat itu merombak semua tatanan

pemerintah termasuk segala hal menyangkut administrasi kependudukan. Maka KTP juga ikut

mengalami perubahan. Kartu versi Nippon ini disebut pula KTP propaganda karena penduduk

yang memegang kartu ini secara tidak langsung menyatakan diri setia terhadap kepemimpinan

Jepang di seluruh wilayah Nusantara.

c. KTP di awal Kemerdekaan

Perubahan KTP juga terjadi saat Indonesia memasuki awal masa kemerdekaan. Setelah

merdeka KTP berubah menjadi Surat Tanda Kewarganegaraan Indonesia. KTP tersebut

dicetak diatas kertas. Berlaku sejak tahun 1945 sampai tahun 1977. Penulisan pada KTP ini

ada yang berupa ketikan dan ada pula yang ditulis sewajarnya dengan tulisan tangan.

d. KTP di periode 1967 – 1970

Perubahan KTP kembali dilakukan di periode tahun 1967 – 1970 dimana saat itu dilakukan

sedikit revisi. KTP ini hanya berlaku selama 3 tahun saja. Pada KTP ini tertera tanda tangan

Kepala Urusan Pendaftaran Penduduk sebagai bukti legalitas yang sah.

e. KTP periode 1970 – 1977

Jika desain KTP sebelumnya hanya berupa kertas, maka KTP ini sudah dilengkapi dengan

sampul berupa hardcover. Meski bentuknya berubah dari KTP sebelumnya tetapi isi dan

keterangan di KTP ini sama seperti KTP sebelumnya.

f. KTP Kuning

KTP Kuning digunakan dari tahun 1977 sampai akhir tahun 2002. KTP penduduk Jakarta

ditandatangani oleh Lurah sedangkan luar Jakarta ditandatangani oleh Pejabat Camat.

g. KTP 2002 – 2004

KTP tersebut tidak mengalami banyak perubahan dibanding KTP periode sebelumnya. Hanya

saja, lembaran data identitas pemilik berubah warna kuning. Sama dengan ketentuan

sebelumnya, KTP penduduk Jakarta ditandatangani oleh Lurah sedangkan luar Jakarta

ditandatangani oleh Pejabat Camat.

h. KTP darurat Aceh

Ketika Aceh memasuki masa Darurat Militer Aceh di tahun 2003, wilayah Aceh memiliki

desain KTP yang berbeda dari daerah Indonesia yang lain. KTP ini disebut juga dengan KTP

Merah Putih. KTP ini memang sedikit berbeda dari KTP sebelumnya dengan adanya lambang

Bendera Merah Putih dan Garuda. Pada bagian belakang selain pengesahan yang dilakukan

oleh Camat, KTP ini juga ditandatangani oleh Komandan Rayon Militer dan juga Kepala

Sektor Kepolisian. Pemakaian KTP ini berakhir seiring berakhirnya konflik di Aceh pada

tahun 2004.

i. KTP Nasional

KTP ini disebut KTP Nasional karena satu daerah dengan daerah lain tidak memiliki

perbedaan warna ataupun lambang. KTP ini berlaku sejak tahun 2004 hingga tahun 2010.

KTP ini dicetak dengan bahan dasar plastik. Pengawasan KTP ini dilakukan dari mulai pihak

RT/RW hingga jenjang diatasnya. KTP ini bisa dipakai di seluruh Indonesia.

j. E – KTP

KTP ini berlaku sejak 2011. Dari segi bentuk, KTP ini tidak mengalami banyak perubahan

dari versi sebelumnya. Namun, KTP ini dilengkapi dengan microchip sebagai tempat

penyimpanan data. KTP ini memiliki metode identifikasi yang akurat, sehingga berlaku

secara internasional.

PEMBAHASAN

Kelebihan dan kekurangan dari E – KTP

a. Kelebihan E – KTP

- Tidak akan ada lagi penduduk yang memiliki lebih dari 1 (satu) KTP walaupun

berganti nama ataupun pidah ke daerah lain. Maksutnya disini adalah jika seseorang

telah memiliki E-KTP atau telah melakukan perekaman data E-KTP di Kota Kendari

selanjutnya pindah ke Kabupaten Muna untuk melakukan perekaman juga, maka E-

KTP yang akan dimiliki hanya di kota Kendari dan tidak akan pernah mendapatkan

E-KTP di daerah lainnya.

- Mempermudah identifikasi seseorang. Salah satu contoh adalah seseorang yang

mengalami kecelakaan dan tidak dapat dikenali lagi begitu juga E-KTP yang dimiliki

orang tersebut tidak ditemukan. Hanya dengan sidik jari yang bersangkutan dapat

diketahui siapa orang tersebut dan dari mana asalnya.

- Melindungi kreditur dan mencegah korupsi. Maksutnya disini, jika seseorang

memiliki hutang kepada orang lain atau bank, karena mungkin tidak dapat dilunasi

dan akhirnya melarikan diri. Walaupun begitu, orang tersebut dapat diketahui dimana

keberadaannya atau pasti kembali ke asalnya karena orang tersebut tidak pernah

memiliki E-KTP ditempat lain. Sedangkan untuk mencegah korupsi, seorang koruptor

tidak dapat lari ke luar negeri sebab penerbitan paspor akan berdasarkan pada data E-

KTP dan tidak dapat menggunakan paspor orang lain atau menggunakan nama orang

lain.

b. Kekurangan E – KTP

- Tidak terintegrasi dengan layanan publik lainnya, sehingga tetap dipakai seperti KTP

konvensional.

- Tidak ada alat yang tersedia di Kelurahan, sehingga kalau ada kerusakan atau salah

tulis, warga harus menunggu berbulan-bulan bahkan ujung-ujungnya diganti dengan

KTP konvensional.

- Tidak bisa digunakan untuk transaksi di perbankan

- Ditakutkan pengambilan data kependudukan sehingga mengancam pribadi bahkan

bangsa dan negara.

Kendala E-KTP

- Terdapat kesalahan data penduduk. Dalam proses perekaman data E-KTP, seorang

operator akan mengkonfirmasi kepada penduduk yang bersangkutan apakah datanya

sudah benar atau belum dan selanjutnya proses perekaman dilanjutkan. Akan tetapi

karena banyaknya penduduk yang melakukan perekaman data sehingga operator lupa

menanyakan kembali data penduduk tersebut benar atau tidak ataupun lupa

menyunting data tersebut. Maka data penduduk yang bersangkutan menjadi tidak

sesuai dengan yang sebenarnya.

- E – KTP yang sudah dicetak tidak diaktivasi. Perlu diketahui bahwa E-KTP yang

telah dicetak harus diaktivasi ditempat dimana melakukan perekaman data. Proses

aktivasi ini untuk melihat apakah data penduduk yang bersangkutan valid atau

invalid. Validitas data penduduk dapat dibuktikan dengan sidik jari sebab jika yang

melakukan sidik jari bukan pemilik yang sebenarnya maka E-KTP tidak akan dapat

diaktivasi. Kenyataan di lapangan ada beberapa masyarakat yang E-KTP nya tidak

diaktivasi atau tidak aktif.

- Data E-KTP benar tetapi foto pemilik tidak sesuai, E-KTP tetap dibagikan.

- NIK Penduduk tidak sesuai dengan struktur NIK yang sebenarnya.

- E-KTP saat dibaca Card Reader menggunakan aplikasi versi lama tidak terbaca ,

namun saat menggunakan aplikasi terbaru yakni aplikasi Benroller 3.0, E-KTP dapat

dibaca oleh Card Reader dan E-KTP dapat diaktivasi.

Saran penyempurnaan atau pengembangan

Saran penyempurnaan atau pengembangan E-KTP yaitu

- Tersedia alat untuk pembuatan E-KTP di setiap kelurahan sehingga jika terjadi

kesalahan atau kerusakan dapat diatasi dengan cepat dan tidak menunggu berbulan-

bulan

- Memberikan himbauan kepada penduduk agar melakukan aktivasi E-KTP, dimana

dapat diketahui bahwa data penduduk tersebut benar atau tidak.

- Perekaman data penduduk dilakukan dengan baik agar tidak terjadi kesalahan data

- E-KTP seharusnya dapat dibaca oleh Card Reader dengan aplikasi versi lama

maupun baru sehingga jika dibaca oleh Card Reader pada bank maka dapat terbaca.

Daftar Pustaka

Anonim.2012. Sudah tau belum gimana penampakan KTP jaman dulu.

http://kingvintage.blogspot.co.id/2015/12/sudah-tau-belum-gimana-penampakan-ktp-jaman-

dulu.html, diakses pada hari Kamis tanggal 15 September 2016 pukul 21.14 WIB

Anonim. 2012. KTP Elektronik (EKTP), Keunggulan Dan Permasalahannya.

http://www.naskah.net/2012/12/e-ktp.html, diakses pada hari Kamis tanggal 15 September

2016 pukul 18.22 WIB

Anonim. 2013. Inilah 7 kelemahan e-KTP.http://majalahict.com/berita-931-inilah-7-

kelemahan-ektp.html, diakses pada hari Minggu tanggal 17 September 2016 pukul 21.14

WIB