ayuirawati01792.files.wordpress.com€¦  · web viewsejarah merupakan proses perjalanan waktu...

41
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Waktu merupakan salah satu konsep dasar sejarah selain ruang dan kegiatan manusia, perubahan dan kesinambungan ini merupakan unsur penting dari sejarah yaitu masa lalu. Sejarah merupakan proses perjalanan waktu yang sangat luas dan panjang.Sejarawan Ingin membuat waktu yang terus-menerus bergerak menjadi tanpa berhenti itu dapat dipahami dengan membagi-baginya dalam unit- unit waktu. Suatu momentum yang dapat memberikan petunjuk adanya karakteristlk dari suatu kurun waktu yang satu berbeda dari kurun waktu lainnya. Inilah yang dinamakan periodisasi/pembabakan waktu. Jadi sejarah adalah suatu peristiwa dalam suatu rentang waktu yang langsung terus-menerus yang melibatkan perubahan dalam kehidupan manusia. Periodisasi/pembabakan waktu adalait salah satu produk penulisan sejarah dalam rangka memahami rangkaian peristiwa tersebut yang didasarkan pada momentum perubahan sebagai tanda pemisahan waktu. B. Rumusan Masalah Dari latar belakang di atas maka dapat disusun beberapa rumusan masalah yaitu: 1

Upload: others

Post on 22-Aug-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ayuirawati01792.files.wordpress.com€¦  · Web viewSejarah merupakan proses perjalanan waktu yang sangat luas dan panjang.Sejarawan Ingin membuat waktu yang terus-menerus bergerak

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Waktu merupakan salah satu konsep dasar sejarah selain ruang dan

kegiatan manusia, perubahan dan kesinambungan ini merupakan unsur

penting dari sejarah yaitu masa lalu. Sejarah merupakan proses perjalanan

waktu yang sangat luas dan panjang.Sejarawan Ingin membuat waktu yang

terus-menerus bergerak menjadi tanpa berhenti itu dapat dipahami dengan

membagi-baginya dalam unit-unit waktu. Suatu momentum yang dapat

memberikan petunjuk adanya karakteristlk dari suatu kurun waktu yang

satu berbeda dari kurun waktu lainnya. Inilah yang dinamakan

periodisasi/pembabakan waktu. Jadi sejarah adalah suatu peristiwa dalam

suatu rentang waktu yang langsung terus-menerus yang melibatkan

perubahan dalam kehidupan manusia. Periodisasi/pembabakan waktu

adalait salah satu produk penulisan sejarah dalam rangka memahami

rangkaian peristiwa tersebut yang didasarkan pada momentum perubahan

sebagai tanda pemisahan waktu.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas maka dapat disusun beberapa rumusan

masalah yaitu:

1. Bagaimana konsep waktu dan sejarah?

2. Bagaimana konsep perubahan sosial?

3. Bagaimana konsep kebudayaan?

C. Tujuan

Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah

1. Untuk mengetahui konsep waktu dan sejarah

2. Mengetahui konsep perubahan sosial

3. Mengethaui konsep kebudayaan

1

Page 2: ayuirawati01792.files.wordpress.com€¦  · Web viewSejarah merupakan proses perjalanan waktu yang sangat luas dan panjang.Sejarawan Ingin membuat waktu yang terus-menerus bergerak

BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Waktu dan Sejarah

1. Pengertian Kata Sejarah (Etimologis)

Kata sejarah berasal dari bahasa Arab “Syajara”, artinya terjadi.

Sedangkan kata “Syajaratun” artinya pohon kayu yang terus menerus

tumbuh dari bumi ke udara yang mempunyai cabang, dahan, dan daun,

bunga serta buah. Menurut Muhammad Yahmin di dalam kata sejarah

tersirat makna pertumbuhan atau kejadian. Secara etimologis makna kata

sejarah adalah tumbuh, hidup, berkembang, dan bergerak terus menerus

dan akan berjalan terus sepanjang masa.

Jadi sejarah adalah rekonstruksi masa lampau. Rekonstruksi

sejarah adalah apa saja yang sudah dipikirkan, dikatakan, dikerjakan,

dirasakan, dan dialami oleh orang. Seorang sejarawan dapat menulis apa

saja asal memenuhi syarat untuk disebut sejarah. Jangan dibayangkan

bahwa membangun masa lampau itu untuk kepentingan masa lampau

sendiri. Selain itu jangan dibayangkan bahwa masa lampau itu jauh. Kata

seorang sejarawan Amerika bahwa sejarah itu ibarat orang naik kereta

menghadap ke belakang, ia dapat melihat ke belakang, ke samping kanan

dan kiri. Salah satu kendalanya adalah tidak dapat melihat masa depan.

2. Kegunaan Sejarah

Menurut Koentowijoyo setidaknya guna sejarah dapat dibedakan

menjadi dua yaitu:

a. Guna Intrinsik terdiri atas:

1. Sejarah sebagai ilmu

Sejarah adalah ilmu yang terbuka, artinya siapa saja dapat

mengaku sebagai sejarawan secara sah asal hasilnya dapat

dipertanggungjawabkan sebagai ilmu. Keterbukaan itu diperkuat

dengan adanya kenyataan bahwa sejarah menggunakan bahasa

sehari-hari, tidak menggunakan istilah- istilah teknis

2

Page 3: ayuirawati01792.files.wordpress.com€¦  · Web viewSejarah merupakan proses perjalanan waktu yang sangat luas dan panjang.Sejarawan Ingin membuat waktu yang terus-menerus bergerak

2. Sejarah sebagai cara mengetahui masa lampau

Bersama dengan mitos, sejarah adalah cara untuk

mengetahui masa lampau.

3. Sejarah sebagai pernyataan pendapat

b. Guna Ekstrinsik

Dilihat dari kegunaan sejarah secara ekstrinsik maka sejarah

secara umum mempunyai fungsi pendidikan, di antaranya adalah:

1. Pendidikan moral

Jika pendidikan moral harus berbicara tentang benar dan

salah dan sastra hanya tergantung pada imajinasi pengarang, maka

sejarah harus berbicara dengan fakta. Fakta sangat penting dalam

sejarah, tanpa fakta tidak boleh bersuara. Misalnya, benarkah

secara historis bahwa semua bupati sebagai bangsa terjajah itu

baik? Sebaliknya, benarkah semua residen sebagai penjajah itu

buruk perlakuannya terhadap pribumi. Jawaban itu harus

dilengkapi dengan fakta.

2. Sejarah sebagai pendidikan perubahan

Pendidikan perubahan diperlukan oleh para politisi, ormas-

ormas, usaha- usaha, bahkan pribadi-pribadi. Dalam era global

sekarang ini tidak ada yang lebih cepat dari pada perubahan.

Misalnya, kaum politisi yang tidak dapat mengantisipasi gelagat

perubahan akan ketinggalan. Untuk dapat melestarikan

kepemimpinan, perlu diketahui perubahan apa yang sedang dialami

oleh para pengikutnya.

3. Sejarah sebagai pendidikan keindahan

Pengalaman estetik akan datang melalui mata waktu kita

antara lain datang ke monumen, candi, istana, dan membaca.

3. Tugas Sejarah Berkaitan dengan Waktu

Para sejarawan sepakat bahwa ilmu sejarah bertugas membuka

peristiwa ke masa lampau atau waktu yang lalu umat manusia,

memaparkan kehidupan manusia dalam berbagai aspek kehidupannya dan

3

Page 4: ayuirawati01792.files.wordpress.com€¦  · Web viewSejarah merupakan proses perjalanan waktu yang sangat luas dan panjang.Sejarawan Ingin membuat waktu yang terus-menerus bergerak

mengikuti perkembangannya dari masa yang paling tua hingga masa kini.

Tugas sejarah membuka masa lampau umat manusia mengandung

pengertian bahwa sejarah meneliti dan mengkaji peristiwa-peristiwa di

dalam masyarakat manusia yang terjadi di masa lampau. Peristiwa pada

masyarakat manusia dan masa lampau atau waktu yang lalu adalah sesuatu

yang penting dalam definisi sejarah. Peristiwa yang tidak memiliki

hubungan dengan kehidupan masyarakat manusia pada masa lampau

bukanlah suatu peristiwa sejarah. Demikian pula dengan adanya peristiwa

yang terjadi di masa sekarang belum menjadi sejarah.

Dengan demikian konsep waktu menjadi sangat penting.

Permasalahan selanjutnya apakah yang sesungguhnya yang dimaksud

dengan waktu? Sementara itu waktu berjalan terus, maka kapan waktu itu

berawal dan kapan berakhir? Jawaban pertanyaan tersebut harus dikaji

secara mendalam, ilmiah, dan filosofis, di sini tidak mungkin dibahas

seperti yang diinginkan. Namun demikian secara ringkas dapat dikatakan

bahwa waktu ada dan bagaimana waktu itu didasarkan pada kesadaran

manusia, karena itu pula hanya manusia yang mempunyai sejarah (zoon

historikon). Salah satu pengertian sejarah adalah ilmu tentang waktu di

mana proses kelangsungan atau perjalanan waktu tersebut secara

berkesinambungan.

Dalam pandangan waktu seperti itu maka secara implisit waktu

mempunyai tiga dimensi yaitu masa lampau, masa kini, dan masa yang

akan datang. Manusia menghadapi kenyataan hidup bahwa waktu bergerak

terus menerus, maka secara eksak waktu diukur dengan detik, menit, jam,

hari, minggu, bulan, tahun, windu, dasawarsa, dan abad. Sedangkan istilah

masa kini sebenarnya bersifat relatif, karena waktu berjalan terus menerus

dari detik ke detik, hari ke hari, tahun ke tahun, dan seterusnya, di mana

masa kini merupakan titik temu antara masa lampau dengan masa yang

akan datang. Peristiwa-peristiwa masa lampau, merupakan rangkaian

peristiwa masa kini, dan masa yang akan datang, sehingga waktu dalam

perjalanan sejarah adalah berjalan secara kontinuitas (berkesinambungan).

4

Page 5: ayuirawati01792.files.wordpress.com€¦  · Web viewSejarah merupakan proses perjalanan waktu yang sangat luas dan panjang.Sejarawan Ingin membuat waktu yang terus-menerus bergerak

Agar setiap waktu dapat dipahami, maka sejarah membuat pembabakan

waktu atau periodisasi. Maksud periodisasi adalah supaya setiap babak

watu itu menjadi jelas ciri-cirinya, sehingga mudah dipahami. Misalnya,

sejarah Eropa dapat dibagi ke dalam tiga periode, yaitu Zaman Klasik,

Zaman Pertengahan, dan Zaman Modern. Demikian juga sejarah Indonesia

biasanya dapat dibagi ke dalam empat periode yaitu Prasejarah, Zaman

Kuno, Zaman Islam, dan Zaman Modern. Tentu saja periodesasi itu dibuat

menurut jenis sejarah yang akan ditulis. Misalnya, periodesasi sejarah

politik akan berbeda dengan periodesasi sejarah ekonomi dan akan

berbeda pula dengan sejarah sosial.

B. Konsep Perubahan Sosial Budaya

1. Pengertian perubahan sosial budaya

Dalam konteks kehidupan manusia sebagai makhluk sosial dikenal

dua macam perubahan yaitu :

a. Perubahan sosial (social change)

Menurut Kingsley Davis, perubahan sosial merupakan bagian

dari perubahan kebudayaan. Perubahan kebudayaan mencakup semua

unsur kebudayaan, misalnya kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi,

dan lain- lain termasuk perubahan-perubahan dalam bentuk serta

aturan-aturan organisasi sosial.

b. Perubahan kebudayaan (cultural change).

Menurut Taylor, mengemukakan bahwa kebudayaan adalah

suatu kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian,

norma, hukum, adat istiadat serta kebiasaan dari manusia sebagai

warga masyarakat. Perubahan kebudayaan adalah setiap perubahan

dari semua unsur kebudayaan tersebut.

Menurut Selo Sumardjan, perubahan sosial budaya adalah

segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam

suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di

dalamnya nilai-nilai sikap dan pola perilaku di antara kelompok-

kelompok dalam masyarakat. Berdasarkan uraian di atas dapat

5

Page 6: ayuirawati01792.files.wordpress.com€¦  · Web viewSejarah merupakan proses perjalanan waktu yang sangat luas dan panjang.Sejarawan Ingin membuat waktu yang terus-menerus bergerak

disimpulkan bahwa perubahan sosial budaya terjadi secara terus

menerus dari dahulu, sekarang, dan di masa yang akan datang.

Perubahan sosial budaya tidak dapat dipisahkan, karena kebudayaan

berasal dari masyarakat dan masyarakat tidak mungkin tanpa adanya

kebudayaan.

2. Faktor-faktor yang menyebabkan perubahan sosial budaya

Faktor-faktor yang menyebabkan perubahan sosial budaya pada

dasarnya dapat dibedakan menjadi dua yaitu:

a. Faktor Internal Yang dimaksud faktor internal adalah faktor yang

berasal dari dalam masyarakat itu sendiri, antara lain:

1. Bertambah dan berkurang penduduk Pertambahan penduduk yang

sangat cepat menyebabkan terjadinya perubahan dalam struktur

masyarakat, terutama yang menyangkut lembaga-lembaga

kemasyarakatan.

2. Penemuan-penemuan baru Inovasi atau innovation merupakan

suatu proses sosial dan budaya yang besar, tetapi dalam jangka

waktu yang tidak terlalu lama. Proses tersebut meliputi suatu

penemuan unsur baru budaya, unsur kebudayaan baru tersebut

disebarkan ke masyarakat, lalu diterima, dipelajari dan akhirnya

dipakai dalam masyarakat yang bersangkutan. Penemuan-

penemuan baru dapat dibedakan menjadi dua yaitu discovery dan

invention. Discovery adalah penemuan dari suatu unsur

kebudayaan yang baru, baik yang berupa alat baru atau ide baru,

yang diciptakan oleh individu atau suatu rangkaian ciptaan

individu-individu dalam masyarakat yang bersangkutan. Discovery

baru menjadi invention jika masyarakat sudah mengakui,

menerima, dan menerapkan penemuan baru tersebut dalam hidup

dan kehidupannya. Misalnya, adanya penemuan tentang mobil,

yang diawali dengan penemuan S. Marcus dari Austria pada tahun

1875 tentang motor gas yang pertama. Kemudian motor gas

tersebut diujicobakan pada kereta kuda, sehingga kereta tersebut

6

Page 7: ayuirawati01792.files.wordpress.com€¦  · Web viewSejarah merupakan proses perjalanan waktu yang sangat luas dan panjang.Sejarawan Ingin membuat waktu yang terus-menerus bergerak

dapat berjalan tanpa kuda. Pada saat itulah mobil menjadi suatu

discovery. Setelah penemuan Marcus kemudian mengalami

perbaikan dan percobaan dari pencipta lain dan sekitar tahun 1911

oleh Amerika Serikat menjadi bentuk mobil yang patent dan

menjadi alat pengangkutan manusia yang cukup aman dan praktis.

Dengan tercapainya bentuk itu, maka kendaraan mobil menjadi

invention.

Adapun faktor-faktor yang mendorong timbulnya

penemuan-penemuan baru dalam masyarakat adalah sebagai

berikut:

a. adanya kesadaran masyarakat akan kekurangan

kebudayaannya;

b. adanya kualitas para ahli dari suatu kebudayaan;

c. adanya perangsang bagi kegiatan-kegiatan penciptaan dalam

masyarakat;

d. pengaruh unsur-unsur budaya luar yang lebih bermanfaat bagi

kehidupan masyarakat;

e. adanya lembaga atau organisasi sosial yang mendorong ke arah

penemuan baru tersebut.

3. Pertentangan (konflik) dalam masyarakat

Pertentangan (konflik) dalam nilai-nilai dan norma-norma,

politik, etnis, dan agama dapat menimbulkan perubahan sosial

budaya yang luas. Pertentangan individu terhadap nilai-nilai dan

norma-norma, serta adapt- istiadat yang telah berjalan lama akan

menimbulkan perubahan apabila individu-individu tersebut beralih

dari nilai, norma, dan adat-istiadat yang telah diikuti selama ini.

Misalnya, adanya anggapan masyarakat bahwa “makin banyak

anak makin banyak rejeki” artinya setiap anak mempunyai rejeki

sendiri-sendiri, sehingga tidak menimbulkan kecemasan setiap kali

anaknya lahir. Di era sekarang ini pandangan itu mengalami

perubahan, bahwa “makin banyak anak makin besar beban

7

Page 8: ayuirawati01792.files.wordpress.com€¦  · Web viewSejarah merupakan proses perjalanan waktu yang sangat luas dan panjang.Sejarawan Ingin membuat waktu yang terus-menerus bergerak

ekonomi”. Adanya perubahan pandangan tersebut akan

mengurangi angka pertumbuhan penduduk dan kesejahteraan

meningkat, karena adanya keseimbanggan antara kemampuan

ekonomi dengan tanggung jawab membiayai anak

b. Faktor Eksternal

Perubahan sosial budaya dapat pula disebabkan oleh faktor-

faktor yang berasal dari luar masyarakat, yaitu:

1. Lingkungan fisik

Adanya bencana alam, seperti gempa bumi, angin taufan,

banjir besar, tanah longsor, dan lain-lain memungkinkan

masyarakat pindah dari daerah asal ke daerah pemukiman baru.

2. Peperangan

Peperangan yang terjadi antara satu masyarakat atau negara

dengan masyarakat lain menimbulkan berbagai dampak, sepertinya

dampak yang ditimbulkan oleh adanya pemberontakan dan

pertentangan- pertentangan. Negara yang menang biasanya akan

memaksakan negara yang takluk untuk menerima kebudayaannya

yang dianggap kebudayaannya lebih tinggi tarafnya.

3. Pengaruh kebudayaan masyarakat lain

Adanya interaksi langsung antara satu masyarakat dengan

masyarakat lain akan menyebabkan saling pengaruh. Selain itu,

pengaruh budaya dapat berlangsung pula melalui komunikasi satu

arah yaitu komunikasi masyarakat dengan media massa. Interaksi

budaya tidak menjamin timbulnya pengaruh satu budaya terhadap

budaya lainnya. Suatu masyarakat dapat saja menolak atau

menyeleksinya terlebih dahulu baru kemudian menyerap unsur-

unsur budaya yang sesuai.

Respon psikologis individu terhadap cross-cultural contact

ada empat kemungkinan, yaitu:

a. type passing yaitu individu menolak kebudayaannya yang asli

dan mengadopsi kebudayaan yang baru;

8

Page 9: ayuirawati01792.files.wordpress.com€¦  · Web viewSejarah merupakan proses perjalanan waktu yang sangat luas dan panjang.Sejarawan Ingin membuat waktu yang terus-menerus bergerak

b. type chauvinist yaitu individu menolak sama sekali pengaruh-

pengaruh budaya asing, mereka kembali kepada kebudayaan

asli mereka dan biasanya mereka menjadi nasionalis yang

militant dan pejuang kuat untuk menolak pengaruh-pengaruh

budaya asing tersebut;

c. type marginal yaitu respon yang terombang-ambing di antara

kebudayaan asli sendiri dengan kebudayaan masyarakat lain

yang asing tersebut.; dan

d. type mediating di mana individu dapat menyatukan bermacam-

macam identitas budayanya, mempunyai keseimbangan

integrasi, dan memperoleh personality dua atau beberapa

kebudayaan. Respon individu bersifat selektif, kombinasi, dan

mensintesiskan, tanpa melupakan inti budayanya sendiri.

3. Faktor-faktor yang menyebabkan masyarakat menolak adanya

perubahan sosial budaya

Penolakan terhadap suatu perubahan sosial budaya terutama yang

disebabkan oleh faktor eksternal terjadi karena berbagai faktor, yaitu:

a. Masyarakat merasa ragu-ragu, atau curiga terhadap sesuatu hal yang

baru yang dianggap sebagai sesuatu hal yang bersifat negatif. Adanya

pandangan seperti ini muncul dalam perilaku menolak langsung atau

menolak terlebih dahulu sambil mempelajarinya untuk kemudian

menerima atau menolak.

b. Kurangnya pendidikan dan pengetahuan masyarakat terhadap sesuatu

yang baru tersebut, sehingga mereka menolak.

c. Adanya kecenderungan untuk tetap menyukai, memelihara sesuatu hal

yang lama membuat inovasi terhalang.

Misalnya, masih adanya sikap priyayi dan sikap feodalisme

menghalangi seseorang untuk berorientasi pada prestasi individu.

Kebalikan dari faktor-faktor penghambat perubahan sosial budaya di

atas yaitu sikap terbuka, berpengalaman luas, berpikir positif di

9

Page 10: ayuirawati01792.files.wordpress.com€¦  · Web viewSejarah merupakan proses perjalanan waktu yang sangat luas dan panjang.Sejarawan Ingin membuat waktu yang terus-menerus bergerak

samping adanya proses seleksi, menyukai sesuatu yang baru, dan lain-

lain akan menjadi faktor pendorong bagi perubahan sosial budaya.

Menurut Rogers dan Shoemaker (1987) sebagaimana dikemukakan

oleh Pelly Usman dan Asih Menanti (1994) perubahan sosial budaya

mengikuti tiga tahap, yaitu:

a. Tahap pertama terjadi invensi yaitu proses di mana ide-ide baru

diciptakan dan dikembangkan;

b. Tahap kedua difusi yaitu penyebaran atau pengkomunikasian ide-ide ke

dalam sistem sosial;

c. Tahap ketiga konsekuensi yaitu perubahan-perubahan yang terjadi

dalam sistem sosial sebagai akibat pengadopsian atau penolakan

inovasi.

4. Konsep Kebudayaan

1. Pengertian kebudayaan

Kata kebudayaan berasal dari kata Sansekerta “buddhayah”, yaitu

bentuk jamak dari “buddh”i yang berarti budi atau akal. Dengan demikian

secara sederhana kebudayaan dapat diartikan hal-hal yang bersangkutan

dengan akal (Koentjaraningrat, 1979:195).

Selain itu, ada yang mengupas kata budaya sebagai perkembangan

dari kata majemuk budi-daya, yang mempunyai arti daya dari budi. Oleh

karena itu mereka membedakan “budaya” dari “kebudayaan”. Budaya

adalah daya dari budi yang berupa cipta, rasa, dan karsa, sedangkan

kebudayaan adalah hasil dari cipta, rasa, dan karsa. Dengan kata lain, hasil

dari ketiga unsur akal atau budi (cipta, rasa, dan karsa) itulah yang disebut

dengan kebudayaan.

Untuk lebih memahami konsep kebudayaan, berikut ini dikutip

beberapa definisi kebudayaan sebagaimana dikutip oleh Widyosiswoyo

(1996:33-34) antara lain:

a. Menurut Koentjaraningrat, kebudayaan itu keseluruhan sistem gagasan,

tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat

yang dijadikan milik diri manusia dengan cara belajar.

10

Page 11: ayuirawati01792.files.wordpress.com€¦  · Web viewSejarah merupakan proses perjalanan waktu yang sangat luas dan panjang.Sejarawan Ingin membuat waktu yang terus-menerus bergerak

b. Menurut Ki Hadjar Dewantara, Kebudayaan berarti buah budi manusia

yaitu hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni alam

dan zaman (kodrat dan masyarakat) yang merupakan bukti kejayaan

hidup manusia untuk mengatasi berbagai tantangan dalam hidup dan

penghidupannya, guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang

pada lahirnya bersifat tertib dan damai.

c. Menurut Sutan Takdir Alisyahbana, mengatakan bahwa kebudayaan

adalah manifestasi dari cara berpikir sehingga menurutnya pola

kebudayaan itu sangat luas, sebab semua perilaku dan perbuatan

tercakup di dalamnya dan dapat diungkapkan pada basis dan cara

berpikir termasuk di dalamnya perasaan, karena perasaan juga

merupakan maksud dari pikiran.

d. Menurut C. A. van Peursen, mengatakan bahwa dewasa ini kebudayaan

diartikan sebagai manifestasi kehidupan setiap orang dan kehidupan

setiap kelompok orang berlainan dengan hewan, maka manusia tidak

dapat hidup begitu saja di tengah alam. Oleh karena itu, untuk dapa

hidup manusia harus mengubah segala sesuatu yang telah disediakan

oleh alam. Misalnya, adanya beras agar dapat dikonsumsi harus diubah

dulu menjadi nasi.

Kebudayaan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

a. kebudayaan diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat;

b. kebudayaan diwariskan dari generasi ke generasi secara non genetis,

tetapi diperoleh manusia melalui proses belajar;

c. kebendaan kebudayaan dapat berupa gagasan, tindakan, dan hasil

karya yang berbentuk material;

d. kebudayaan sifatnya dinamis;

e. kebudayaan dibutuhkan oleh manusia untuk menyesuaikan diri dengan

lingkungan dan untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

2. Unsur-unsur kebudayaan

Unsur kebudayaan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti

bagian suatu kebudayaan yang dapat digunakan sebagai satuan analisis

11

Page 12: ayuirawati01792.files.wordpress.com€¦  · Web viewSejarah merupakan proses perjalanan waktu yang sangat luas dan panjang.Sejarawan Ingin membuat waktu yang terus-menerus bergerak

tertentu. Dengan adanya unsur tersebut, kebudayaan lebih mengandung

makna totalitas dari pada sekedar penjumlahan unsur-unsur yang terdapat

di dalamnya. Menurut Clyde Kluckhohn ada tujuh unsur kebudayaan yang

universal. Ketujuh unsur kebudayaan tersebut adalah sebagai berikut:

a. Bahasa

Ernst Cassirer (1987:41) menyatakan bahwa manusia adalah

makhluk yang menggunakan simbol (animal symbolicum), artinya

manusia adalah makhluk yang menggunakan symbol khususnya

bahasa. Dengan kata lain, bahasa berisi simbol atau lambang untuk

mengkomunikasikan ide, gagasan atau pemikiran. Bahasa dapat

dibedakan atas:

1. bahasa isyarat, misalnya kentongan, gerakan tangan, anggukan,

gelengan kepala dan isyarat lain yang diterima berdasarkan

kesepakatan suatu masyarakat;

2. bahasa lisan diucapkan melalui mulut;

3. bahasa tulisan melalui buku, surat, koran, dan sebagainya.

b. Sistem peralatan dan perlengkapan hidup manusia atau sistem

teknologi

Menurut Notonagoro (1987) manusia adalah makhluk yang

bersifat monopluralis (jamak tetapi satu) yang terdiri dari susunan

kodrat, sifat kodrat, dan kedudukan kodrat. Susunan kodrat manusia

terdiri atas jiwa dan raga, sedangkan jiwa mempunyai apa yang

disebut dengan cipta, rasa, dan karsa. Dengan cipta, rasa dan karsa

inilah manusia mampu menciptakan apa yang disebut teknologi.

Teknologi adalah semua cara dan alat yang dipergunakan

manusia untuk memenuhi kebutuhannya yang meliputi alat-alat

produksi, distribusi dan transportasi, wadah dan tempat untuk

menyimpan makanan dan minuman, pakaian dan perhiasan, tempat

berlindung dan perumahan serta senjata. Dengan alat-alat ciptaannya

itu, manusia dapat lebih mampu mencukupi kebutuhannya dari pada

binatang.

12

Page 13: ayuirawati01792.files.wordpress.com€¦  · Web viewSejarah merupakan proses perjalanan waktu yang sangat luas dan panjang.Sejarawan Ingin membuat waktu yang terus-menerus bergerak

c. Sistem mata pencaharian hidup atau sistem ekonomi

Jika dilihat dari tingkat teknologi yang dipergunakan, maka

sistem mata pencaharian hidup dapat dibagi atas (Winataputra, 2003):

a. Masyarakat pemburu dan peramu (hunter and gathering).

b. Pertanian berpindah-pindah atau berladang (primitive farming).

c. Peratanian intensif (intensive farming).

d. Industri (manufacturing)

d. Sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial atau sistem sosial

Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat sebagai

suatu kesatuan. Dalam setiap masyarakat pada umumnya mempunyai

aturan tentang tempat tinggal pasangan suami isteri yang baru kawin.

Aturan tersebut adalah:

1. Matrilokal yaitu pasangan suami isteri baru menetap di tempat ibu

si isteri atau kerabat isteri;

2. Patrilokal yaitu pasangan suami isteri baru menetap di tempat

ayah si suami atau kerabat suami;

3. Bilokal yaitu pasangan suami isteri baru secara bergantian tinggal

di kerabat suami dan kerabat isteri ;

4. Ambilokal yaitu pasangan suami isteri baru mempunyai

kebebasan untuk memilih, mau tinggal di kerabat suami atau

isteri;

5. Avunkulokal yaitu pasangan suami isteri baru tinggal di tempat

saudara laki-laki ibu dari suami;

6. Natalokal yaitu pasangan suami isteri baru tinggal di tempat

kelahiran masing-masing;

7. Neolokal yaitu pasangan suami isteri baru tinggal di tempat yang

baru, tidak di kerabat suami maupun isteri.

Selain aturan tempat tinggal di setiap masyarakat juga

mengenal adanya sistem kekerabatan yaitu garis keturunan yang

berdasarkan pertalian darah disebut sanak saudara (kindred). Sistem

kekerabatan ada yang bersifat:

13

Page 14: ayuirawati01792.files.wordpress.com€¦  · Web viewSejarah merupakan proses perjalanan waktu yang sangat luas dan panjang.Sejarawan Ingin membuat waktu yang terus-menerus bergerak

1. Unilinial yaitu keturunan ditelusuri melalui satu garis keturunan

saja melalui bapak atau ibu, yang meliputi:

a. Matrilineal (garis keturunan dari pihak isteri atau ibu).

Contohnya suku Minangkabau.

b. Patrilinial (garis keturunan dari pihak suami atau bapak).

Contohnya adalah Suku Batak.

2. Bilinial yaitu garis keturunan ditelusuri melalui garis ibu atau

bapak secara bersama- sama. Contohnya adalah suku Sunda.

Sistem kekerabatan yang bersifat unilinial dan masih dapat

ditelusuri ikatan darahnya oleh individu (ego) disebut lineage.

Sedangkan mereka yang masih menganggap satu garis keturunan,

tetapi sudah tidak dapat ditelusuri lagi disebut clan (marga).

Kekerabatan yang lebih luas dari marga disebut suku. Menurut

Koentjaraningrat (1979) suku adalah suatu golongan manusia yang

terikat oleh kesamaan identitas akan persatuan kebudayaan atau

kesamaan kebudayaan seperti bahasa, sistem kekerabatan dan adat

istiadat yang lain.

e. Sistem pengetahuan

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh

manusia dengan cara belajar, baik belajar dari lingkungan alam,

lingkungan sosial maupun lingkungan budayanya. Pengetahuan yang

sifatnya universal meliputi pengetahuan tentang tumbuh-tumbuhan

(flora) dan binatang (fauna), ruang dan waktu, bilangan, tubuh

manusia, dan perilaku antar sesame manusia. Pengetahuan tentang

alam tumbuh-tumbuhan merupakan salah satu pengetahuan dasar bagi

masyarakat yang mempunyai mata pencaharian pertanian.

f. Sistem religi (kepercayaan)

Adanya keterbatasan manusia dalam memahami, memikirkan

dan menganalisa keadaan dan kejadian alam dan peristiwa-peristiwa

dalam kehidupan sehari-hari, seperti gempa bumi, gunung meletus,

kelahiran, kematian, ada orang jahat, ada orang sombong, dan

14

Page 15: ayuirawati01792.files.wordpress.com€¦  · Web viewSejarah merupakan proses perjalanan waktu yang sangat luas dan panjang.Sejarawan Ingin membuat waktu yang terus-menerus bergerak

perilaku lainnya yang menyimpang dari nilai dan norma masyarakat,

menyebabkan manusia sadar akan adanya kekuatan di luar dirinya

sendiri yang disebut kekuatan supranatural.

Dengan adanya kesadaran terhadap kekuatan supranatural

melahirkan sistem kepercayaan. Seperti kepercayaan kepada roh

nenek moyang (animisme), kepercayaan kepada kekuatan alam

(dinamisme), kepercayaan yang menganggap suci terhadap binatang

tertentu (totemisme), pemujaan kepada pelaksana upacara

(shamanisme), percayakepada dewa-dewa, dan sebagainya.

Agama berbeda dengan aliran kepercayaan. Agama adalah

keyakinan yang harus diterima oleh penganutnya dan memuat

berbagai aturan tentang sesuatu yang harus dipatuhi. Sifat agama

adalah menuntun penganutnya agar mendapat keselamatan baik di

dunia maupun di akhirat.

Agama berasal dari bahasa Sansekerta a artinya tidak, gama

artinya kacau. Jadi agama tidak kacau atau teratur. Agama yang

diakui oleh pemerintah Indonesia adalah Islam, Katolik, Kristen,

Hindu, dan Buda. Agama menjadi identitas setiap penganutnya,

memberikan dorongan spiritual dalam bertingkah laku, memberi arah

dalam menjalani kehidupan di dunia.

Dengan adanya ketaatan dalam menjalankan agama, maka

tercipta kedisiplian, ketekunan, rasa kebersamaan, saling hormat-

menghormati, jujur, dan sebagainya. Semuanya itu sangat diperlukan

dalam menjalin hubungan, baik individu dengan Tuhannya, individu

dengan individu, maupun individu dengan masyarakat.

g. Sistem kesenian

Kesenian pada umunya dapat dibedakan:

1. Seni rupa meliputi seni patung, seni pahat, seni lukis, dan seni

rias;

2. Seni suara meliputi seni vokal (suara), seni musik, seni sastra

seperti puisi, prosa, novel;

15

Page 16: ayuirawati01792.files.wordpress.com€¦  · Web viewSejarah merupakan proses perjalanan waktu yang sangat luas dan panjang.Sejarawan Ingin membuat waktu yang terus-menerus bergerak

3. Seni gerak meliputi drama, pantomim, seni tari, dan sebagainya.

Berbagai macam kesenian tersebut merupakan pranata yang

dipergunakan untuk mengekspresikan rasa keindahan dari dalam jiwa

manusia yang bersumber pada perasaan. Seperti menggambar pada

sebagian anggota tubuh (tatto) tujuannya awalnya adalah untuk

menyamar dari musuh dan binatang buruan. Mengenai seni patung

dan seni pahat (relief pada candi), seni tari di Bali tidak dapat

dipisahkan perkembangannya dari agama Hindu dan Budha. Semakin

berkembang teknologi, semakin bervariasi pula usaha manusia untuk

mengekspresikan rasa keindahannya dalam bentuk berbagai jenis

kesenian.

3. Wujud kebudayaan

Menurut Koentjaraningrat (1979:200-204) ketujuh unsur

kebudayaan tersebut masing-masing mempunyai tiga wujud kebudayaan.

Adapun wujud kebudayaan itu adalah sebagai berikut:

1. Sistem budaya (cultural system)

Wujud kebudayaan pada tingkat ini sebagai suatu kompleks

dari ide-ide,gagasan, nilai-nilai, norma- norma, peraturan, dan

sebagainya. Sifatnya masih abstrak, tidak dapat diraba atau difoto,

lokasinya ada di kepala-kepala atau dalam alam pikiran masyarakat di

mana kebudayaan itu berada. Para ahli antropologi dan sosiologi

menyebutnya sebagai sistem budaya atau (cultural system). Dalam

bahasa Indonesia untuk menyebut wujud kebudayaan yang bersifat

ideal ini, yaitu adat atau adat-istiadat.

2. Sistem sosial (social system)

Wujud kedua dari kebudayaan disebut sistem sosial (social

system). Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang

berinteraksi dari hari ke hari menurut pola-pola tertentu berdasarkan

adat tata kelakuan. Aktivitas-aktivitas manusia dalam sistem sosial ini

bersifat kongkret, bisa difoto, bisa diobservasi.

3. Berupa kebudayaan fisik

16

Page 17: ayuirawati01792.files.wordpress.com€¦  · Web viewSejarah merupakan proses perjalanan waktu yang sangat luas dan panjang.Sejarawan Ingin membuat waktu yang terus-menerus bergerak

Wujud kebudayaan fisik adalah benda-benda hasil karya

manusia. Sifat dari wujud kebudayaan ini sifatnya paling kongkret.

Sebagai contoh, sistem kepercayaan, mempunyai wujud sebagai

system keyakinan dan gagasan-gagasan tentang Tuhan, dewa-dewa,

roh-roh halus, neraka, sorga, dan sebagainya.

Secara ringkas dapat dikatakan bahwa setiap unsur kebudayaan

itu berawal dari ide-ide, nilai-nilai, norma-norma (sisten budaya)

kemudian mendorong adanya perilaku sosial dalam bentuk sosialisasi

dan interaksi (sistem sosial) dan akhirnya akan menghasilkan benda-

benda dan peralatan (kebudayaan fisik).

4. Perkembangan atau Dinamika Kebudayaan

Kebudayaan suatu masyarakat juga akan mengalami pertemuan

saling silang dengan kebudayaan masyarakat atau kelompok

masyarakat lain dari pertemuan-pertemuan itu akan terjadi apa yang

dinamakan “proses peminjaman selektif”. Proses peminjaman selektif

inilah yang kemudian mengakibatkan adanya perubahan suatu

kebudayaan dan perubahan itu yang menandai adanya perkembangan

atau dinamika kebudayaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi

perkembangan kebudayaan dapat disebabkan antara lain :

a. Faktor dari dalam (Internal) antara lain discovery, infention,

inovasi, dan enkulturasi.

b. Faktor eksternal antara lain meliputi : difusi, akulturasi dan

asimilasi

Enkulturasi adalah proses belajar budaya melalui pembudayaan

nilai-nilai, norma-norma social budaya serta pola-pola tindakan dalam

interaksi sosial agar menjadi milik pribadinya dan tebentuk dalam

sikap dan prilakunya. Dengan kata lain, enkulturasi adalah proses

mempelajari dan menyesuaikan sikap dan prilakunya dengan sistem

nilai, sistem norma, adat istiadat dan pola-pola tindakan atau perilaku

dalam interaksisosial budaya yang berlaku dalam kehidupan

masyarakatnya. Difusi adalah transfer (penjalaran atau penyebaran)

17

Page 18: ayuirawati01792.files.wordpress.com€¦  · Web viewSejarah merupakan proses perjalanan waktu yang sangat luas dan panjang.Sejarawan Ingin membuat waktu yang terus-menerus bergerak

unsur-unsur kebudayaan dari kelompok masyarakat yang satu ke dalam

kelompok masyarakat yang lainnya. Difusi selain berperan sebagai

pendorong kebudayaan juga memperkaya isi masing-masing

kebudayaan. Difusi dapat terjadi apabila :

a. Adanya kelompok atau hubungan yang intensif antara dua

kelompok yang berbeda kebudayaannya.

b. Tersedianya saran komunikasi.

c. Adanya rangsangan kedua belah pihak akan kebutuhan unsur baru.

d. Adanya kesediaan mental kedua belah pihak untuk menerima unsur

baru.

e. Adanya kesiapan keterampilan untuk menerima unsur baru.

Ada tiga bentuk difusi :

a. Difusi ekspansi : suatu proses dimana informasi atau material

menjalar dari satu daerah ke daerah lain semakin lama semakin

luas. Contoh: urbanisasi, penyebaran system ruang,berita dari

Koran atau tv.

b. Difusi reokasi : informasi atau materi pindah meninggalkan daerah

asal ke suatu daerah baru. Contoh: transmigrasi

c. Difusi cascade atau bertingkat : penjalaran melalui tingkatan, bias

dari atas ke bawah (top down) atau sebliknya ke bawah ke atas

(bottom up), contoh:KB (top down), kebutuhan sarana jalan dari

masyarakat, diteruskan ke kepala desa, camat, bupati, dan

seterusnya (botton up).

Dalam perkembangannya pengertian akulturasi lebih di titik

beratkan pada proses terjadinya fusi atau percampuran antara unsur-

unsur kebudayaan yang saling bertemu. Hasil dari pencampuran itu

dapat berupa: kedua unsur kebudayaan tersebut masih dapat dikenali

atau salah satu unsur menjadi dominan. Atau dengan kata lain

percampuran kebudayaan itu tidak menyebabkan hilangnya

kepribadian suatu kebudayaan masyarakat.

18

Page 19: ayuirawati01792.files.wordpress.com€¦  · Web viewSejarah merupakan proses perjalanan waktu yang sangat luas dan panjang.Sejarawan Ingin membuat waktu yang terus-menerus bergerak

Ada syarat utama untuk terjadinya akulturasi, yaitu adanya

kontak social dan komunikasi antara dua kelompok masyarakat yang

berbeda kebudayaannya. Kebudayaan asing akan relative mudah

diterima apabila :

a. Tidak adanya hambatan geografis

b. Kebudayaan yang datang memberikan manfaat lebih besar bila

dibandingkan dengan unsur kebudayaan yang lama.

c. Adanya persamaan dengan unsure-unsur kebudayaan sendiri

d. Adanya kesiapan pengetahuan dan keterampilan.

Menurut Koentjaraningrat, asimilasi adalah proses social yang

timbul bila ada golongan-golongan manusia dengan latar belakang

kebudayaan yang berbeda-beda saling bergaul langsung secara intensif

untuk waktu yang lama sehingga kebudayaan-kebudayaan golongan

tadi masing-masing berubah wujudnya menjadi unsur-unsur

kebudayaan campuran. Dalam proses asimilasi peleburan budaya

umumnya terjadi antara golongan mayoritas dengan golongan

minoritas.

19

Page 20: ayuirawati01792.files.wordpress.com€¦  · Web viewSejarah merupakan proses perjalanan waktu yang sangat luas dan panjang.Sejarawan Ingin membuat waktu yang terus-menerus bergerak

BAB II

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Tugas pokok ilmu sejarah berkaitan dengan waktu adalah ilmu sejarah

bertugas membuka ke masa lampau waktu yang lalu umat manusia,

memaparkan hidup manusia dalam berbagai aspek kehidupannya dan

mengikuti perkembangannya dari masa yang paling tua hingga dewasa ini.

2. Perubahan sosial budaya adalah penerimaan cara-cara baru atau suatu

perbaikan dari cara-cara masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya

3. Kebudayaan adalah keseluruhan sistem, gagasan, tindakan, dan hasil karya

manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri

manusia dengan cara belajar (Koentjaraningrat)

B. Saran

Setelah dibuatnya makalah tentang Konsep Waktu, Perubahan sosial

dan Konsep Kebudayaan banyak manfaat yang diperoleh diantaranya adalah

menambah pengetahuan kita tentang pengertian konsep waktu, perubahan

sosial dan konsep kebudayaan sehhingga kita bisa menerapkan dalam

kehidupan sekarang, Dan sebagai calon guru SD agar dapat membelajarkan

kepada siswa dengan baik sesuai dengan ketentuan ilmu pengetahuan sosial.

20

Page 21: ayuirawati01792.files.wordpress.com€¦  · Web viewSejarah merupakan proses perjalanan waktu yang sangat luas dan panjang.Sejarawan Ingin membuat waktu yang terus-menerus bergerak

DAFTAR PUSTAKA

Hidayati, Mujinem, dan Anwar Senen. Pengembangan Pendidikan IPS SD. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional, 2008.

Winataputra, Udin S., dkk. Materi dan Pembelajaran IPS SD. Jakarta: Universitas Terbuka, 2007.

21

Page 22: ayuirawati01792.files.wordpress.com€¦  · Web viewSejarah merupakan proses perjalanan waktu yang sangat luas dan panjang.Sejarawan Ingin membuat waktu yang terus-menerus bergerak

MAKALAH

KONSEP WAKTU, PERUBAHAN DAN KEBUDAYAAN

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah

Pengembangan Pembelajaran IPS di SD

DosenPengampu: Viana Teti Anggraeni, S.Pd

Disusun oleh:

Kelompok 1

1. Ayu Irawati 12.0305.0025

2. Lia Herlina Prihastuti 12.0205.0083

3. Farit Gunawan 12.0305.0114

4. Janatul Annisah 12.0305.0156

5. Aniek Ratna Sari 13.0305.0154

FAKUKTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG

2014

22

Page 23: ayuirawati01792.files.wordpress.com€¦  · Web viewSejarah merupakan proses perjalanan waktu yang sangat luas dan panjang.Sejarawan Ingin membuat waktu yang terus-menerus bergerak

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat,

karunia, dan hidayah-Nya yang telah dilimpahkan kepada kita semua sehingga

penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah “Konsep Waktu, Perubahan

dan Kebudayaan” untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Pengembangan

Pembelajaran IPS di SD yang diampu oleh Viana Teti Anggraeni, S.Pd..

Makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan pembaca agar dapat

memahami dan menguasai hal yang berkaitan dengan tujuan bimbingan belajar di

sekolah dasar. Berkenaan dengan selesainya penyusunan makalah ini

perkenankanlah penulis menyampaikan rasa hormat dan ucapan terimakasih

setulus-tulusnya kepada:

1. Ibu Viana Teti Anggraeni, S.Pd selaku dosen Pengampu mata kuliah

Pengembangan Pembelajaran IPS di SD.

2. Ibunda dan ayahanda tercinta yang senantiasa berdo’a dan berjuang keras

untuk keberhasilan dan kesuksesan ananda. Semangat terus dalam mencari

kebahagiaan dunia dan akhirat.

3. Seseorang yang selalu ada dalam do’aku yang menjadi semangat dan

inspirasiku untuk terus berkarya.

4. Teman-teman di PGSD Paralel yang selalu memberikan inspirasi kepada

penulis.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini

masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran

yang sifatnya membangun guna memperbaiki semua kesalahan yang ada dalam

makalah ini sehingga nantinya dapat berguna bagi kita semua. Besar harapan

penulis makalah ini mendapat tempat di hati pembaca yang budiman sekalian.

Magelang, Oktober 2014

Penulis

23

Page 24: ayuirawati01792.files.wordpress.com€¦  · Web viewSejarah merupakan proses perjalanan waktu yang sangat luas dan panjang.Sejarawan Ingin membuat waktu yang terus-menerus bergerak

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................... 1

C. Tujuan ................................................................................................. 2

BAB PEMBAHASAN .................................................................................. 3

A. Konsep Waktu dan Sejarah ................................................................ 3

4. Pengertian kata sejarah (etimologis) ............................................

5. Kegunaan Sejarah .........................................................................

6. Tugas Sejarah berkaitan dengan waktu ........................................

B. Konsep Perubahan Sosial ...................................................................

1. Pengertian perubahan sosial .........................................................

2. Faktor-faktor yang menyebabkan perubahan sosial budaya ........

3. Faktor-faktor yang menyebabkan masyarakat menolak adanya

perubahan sosial budaya ...............................................................

C. Konsep Kebudayaan ...........................................................................

1. Pengertian Kebudayaan ................................................................

2. Unsur-unsur kebudayaan ..............................................................

3. Wujud kebudayaan .......................................................................

BAB III PENUTUP ........................................................................................

A. Kesimpulan .........................................................................................

B. Saran ...................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

24