sciencesyndrome.files.wordpress.com file · web viewsedangkan jika dilihat dari data perokok aktif...

31
1 RINGKASAN Fatwa tentang haramnya merokok yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) belum lama ini menimbulkan banyak pendapat baik yang pro maupun kontra. Padahal, banyak penelitian yang telah membuktikan bahwa merokok itu dapat mengakibatkan berbagai macam penyakit yang berbahaya dan mematikan seperti kanker, gangguan pernafasan kronis, stroke, jantung, dan kanker. Menurut Dr. R.A. Nainggolan (1998), terdapat beberapa bahan kimia berbahaya yang ada dalam rokok tembakau antara lain karbon monoksida, nikotin, tar, ammonia dan bahan berbahaya lainnya. Rokok tidak hanya merugikan perokok aktif, orang yang ada di sekitarnya (perokok pasif) tidak kalah terancam kesehatannya, bahakan lebih besar kemungkinannya daripada perokok aktif. Namun di sisi lain, merokok sudah menjadi sebuah kebiasaan bahkan kebutuhan bagi para pecandunya sehingga sulit untuk menghentikannya. Beberapa cara ditawarkan untuk mengatasi permasalahan tersebut, salah satunya adalah menggantikan rokok tembakau dengan rokok herbal yang bebas nikotin. Rokok ini terbuat dari bahan dasar alami yang dapat digunakan untuk penyembuhan suatu penyakit atau yang disebut bahan herbal. Bahan tersebut diracik menjadi bahan pengisi pada rokok. Cara ini menawarkan

Upload: duongdung

Post on 11-May-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: sciencesyndrome.files.wordpress.com file · Web viewSedangkan jika dilihat dari data perokok aktif dari tahun 2001-2004, menunjukkan adanya peningkatan jumlah perokok aktif dengan

1

RINGKASAN

Fatwa tentang haramnya merokok yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama

Indonesia (MUI) belum lama ini menimbulkan banyak pendapat baik yang pro

maupun kontra. Padahal, banyak penelitian yang telah membuktikan bahwa

merokok itu dapat mengakibatkan berbagai macam penyakit yang berbahaya dan

mematikan seperti kanker, gangguan pernafasan kronis, stroke, jantung, dan

kanker. Menurut Dr. R.A. Nainggolan (1998), terdapat beberapa bahan kimia

berbahaya yang ada dalam rokok tembakau antara lain karbon monoksida, nikotin,

tar, ammonia dan bahan berbahaya lainnya.

Rokok tidak hanya merugikan perokok aktif, orang yang ada di sekitarnya

(perokok pasif) tidak kalah terancam kesehatannya, bahakan lebih besar

kemungkinannya daripada perokok aktif. Namun di sisi lain, merokok sudah

menjadi sebuah kebiasaan bahkan kebutuhan bagi para pecandunya sehingga sulit

untuk menghentikannya. Beberapa cara ditawarkan untuk mengatasi

permasalahan tersebut, salah satunya adalah menggantikan rokok tembakau

dengan rokok herbal yang bebas nikotin. Rokok ini terbuat dari bahan dasar alami

yang dapat digunakan untuk penyembuhan suatu penyakit atau yang disebut

bahan herbal. Bahan tersebut diracik menjadi bahan pengisi pada rokok. Cara ini

menawarkan alternative solusi “mengatasi masalah rokok dengan merokok”.

Karya tulis ini akan mengulas mengenai potensi rokok barbahan herbal tersebut

dalam mengatasi permasalah rokok di Indonesia.

Beberapa bahan yang terkandung dalam puluhan bahan ramuan sampel

Rokok Herbal yang telah ada di Indonesia diantaranya adalah :

a. Daun sirih, mengandung ragam senyawa kimia seperti minyak atsiri yang

terdiri dari senyawa kavikol, karvakol, sineol, metal kavikol, eugenol, dan

kavibetol. Selain itu, daun sirih juga mengandung tannin, gula, dan amilum.

b. Kayu siwak, mengandung zat antibakteri serta enzim yang mampu

mengurangi jumlah bakteri di alam mulut sehingga gigi menjadi sehat dan

mencegah timbulnya gigi berlubang.

Page 2: sciencesyndrome.files.wordpress.com file · Web viewSedangkan jika dilihat dari data perokok aktif dari tahun 2001-2004, menunjukkan adanya peningkatan jumlah perokok aktif dengan

2

c. Madu, mengandung banyak mineral seperti natrium, kalium, magnesium,

aluminium, besi, fosfor, dan kalium. Vitamin-vitamin yang terdapat dalam

madu adalah enzim diastase, invertase, glukosa oksidase, peroksidase dan

lipase. Semua zat tersebut berguna untuk metabolism tubuh.

Dari beberapa bahan di atas, dilakukan analisa dari beberapa penelitian

atau pengujian yang mengunakan bahan tersebut, diantaranya :

Uji kandungan nikotin dan tar. Hasilnya menunjukkan bahwa sampel rokok

herbal mengandung nikotin mendekati 0% dan memiliki nilai tar yang tinggi

yaitu sekitar 6,00-8,00%

Uji antibakteri dari daun sirih. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak daun sirih

efektif menurunkan jumlah kuman dalam susu sapi penderita mastitis

subklinis.

Analisa kandungan glukosa dalam madu. Hasilnya menunjukkan bahwa kadar

gula pereduksi ( glukosa dan peroksida ) total pada madu randu adalah sebesar

68,12%.

Berbagai bahan kimia berbahaya seperti nikotin, karbon monoksida,

formaldehyde, amonia, dapat dinetralkan oleh bahan aktif dari tumbuhan herbal

tersebut. Selain itu, fungsi antibakteri pada beberapa bahan herbal dapat

berpotensi dalam penyembuhan berbagai macam penyakit yang mungkin

disebabkan oleh rokok tembakau.

Penelitian dan perhatian pemerintah tentang rokok berbahan herbal

terutama dengan bahan yang murah dan mudah diperoleh di Indonesia masih

terbatas. Oleh karena itu, disarankan adanya penelitian lebih lanjut mengenai

pembuatan dan analisa rokok herbal dengan bahan yang lebih murah dan mudah

diperoleh di Indonesia serta diperlukan adanya sosialisasi atau pengenalan rokok

herbal kepada masyarakat. Hal tersebut tentunya tidak terlepas dari peran

pemerintah, masyarakat serta produsen rokok itu sendiri.

Page 3: sciencesyndrome.files.wordpress.com file · Web viewSedangkan jika dilihat dari data perokok aktif dari tahun 2001-2004, menunjukkan adanya peningkatan jumlah perokok aktif dengan

3

BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Baru-baru ini sedang marak berita tentang Majelis Ulama Indonesia

(MUI) yang mengeluarkan fatwa bahwa merokok itu haram. Berbagai

pendapat masyarakat muncul baik yang pro maupun kontra dengan fatwa

tersebut. Padahal, sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa

merokok itu dapat mengakibatkan berbagai penyakit yang berbahaya dan

mematikan seperti kanker, gangguan pernafasan kronis, stroke, jantung,

kanker, dll. Tidak hanya merugikan si perokok (perokok aktif), yang

menghirup asapnya pun (perokok pasif) tidak kalah terancam

kesehatannya, bahkan lebih besar kemungkinannya daripada perokok aktif

(Siswono, 2006).

Hasil penelitian pengungkapkan bahwa dalam asap rokok terdapat

lebih dari 200 bahan kimia berbahaya. Peringatan terbaru dikeluarkan oleh

Massachusetts General Hospital pada 29 Desember lalu dalam siaran pers

mengenai third-hand smoke, yaitu istilah yang digunakan untuk

menjelaskan ada banyak residu racun dari asap rokok yang menempel di

baju, anggota tubuh terutama tangan, rambut atau benda lain yang berada

di sekitarnya. Menurut National Toxicology Programe, ada 250 gas-gas

beracun, bahan kimia dan metal. Termasuk di dalamnya ada hydrogen

cyanide, karbon monoksida, butane, amonia, toluena (bahan kimia ntuk

pengencer cat), arsenik, dll (Hidayatullah,2009).

Data survei sosial ekonomi nasional (Susenas) dalam kurun waktu

sembilan tahun (1995-2004) menunjukkan prevalensi anak merokok

meningkat sekitar 144 persen. Berikut adalah data jumlah atau persentase

perokok aktif dilihat dari usia dan tingkat pendidikannya. Sedangkan jika

dilihat dari data perokok aktif dari tahun 2001-2004, menunjukkan adanya

peningkatan jumlah perokok aktif dengan usia yang semakin muda.

Page 4: sciencesyndrome.files.wordpress.com file · Web viewSedangkan jika dilihat dari data perokok aktif dari tahun 2001-2004, menunjukkan adanya peningkatan jumlah perokok aktif dengan

4

Tabel 1. Data Susenas jumlah perokok aktif berdasarkan usia dan tingkat pendidikan (Nasional,23/01/2009)

Tabel 2.

Tabel 2.Data kenaikan perokok aktif di Indonesia tahun 2001-2004

(Nasional,23/01/2009)

Badan Kesehatan Dunia (WHO) 2008 menunjuk Indonesia sebagai

negara terbesar ketiga pengguna rokok di dunia, di bawah Cina dan India.

Tercatat, lebih dari 60 juta penduduk Indonesia adalah perokok aktif.

Adapun kematian akibat adiksi nikotin mencapai 1.172 jiwa per hari.

Ironisnya, biaya kesehatan dan pendidikan orang miskin terdegradasi oleh

konsumsi rokok, yang jauh lebih besar (Nuryati, 2007).

Usia/tingkat pendidikan persentase

Tidak bersekolah atau tidak lulus SD 67 %

Lulusan pendidikan tinggi 47,8 %

13 – 15 tahun 24,5 %

15 -19 tahun 33 %

Usia Tahun 2001 Tahun 2004

5 – 9 tahun 0,4 % 1,8 %

< 19 tahun 69 % 78 %

Page 5: sciencesyndrome.files.wordpress.com file · Web viewSedangkan jika dilihat dari data perokok aktif dari tahun 2001-2004, menunjukkan adanya peningkatan jumlah perokok aktif dengan

5

Survei Lembaga Demografi Universitas Indonesia (LDUI) 2005

menunjukkan, orang miskin mengeluarkan biaya Rp 113.000,00 per bulan,

lebih besar dibandingkan dengan bantuan langsung tunai (BLT) yang

hanya Rp 100.000,00 per bulan (Tempo, 18/11/2008). Hal ini tentu saja

bisa menghambat perbaikan ekonomi bagi masyarakat yang akhirnya

dapat menghambat proses pembangunan nasional.

Beberapa cara ditawarkan untuk mengatasi permasalahan tersebut,

salah satunya adalah menggantikan rokok tembakau dengan rokok herbal

yang bebas nikotin. Rokok ini terbuat dari bahan dasar alami seperti daun

sirih, cineole, zat penyamak, antibiotik dan kayu siwak (anonim, 2009).

Bahan-bahan tersebut diracik menjadi bahan pengisi pada rokok. Cara ini

menawarkan solusi “mengatasi masalah rokok dengan merokok”.

Karena cara tersebut cukup efektif untuk mengurangi kebiasaan

merokok dengan merokok, maka penulis terdorong untuk mengulas dan

menganalisis potensi rokok herbal tersebut dalam mengatasi dampak

rokok tembakau di Indonesia.

II. Perumusan Masalah

Bagaimana potensi rokok herbal dalam mengatasi permasalahan rokok

di Indonesia?

III. Tujuan

Penulisan karya tulis ini dimaksudkan untuk :

a. Memaparkan bahaya beberapa senyawa-senyawa kimia yang terdapat

dalam asap rokok.

b. Menawarkan alternatif solusi permasalahan rokok yang sedang marak

diperdebatkan dalam masyarakat.

c. Menganalisis keefektifan rokok herbal sebagai pengganti rokok

tembakau.

IV. Manfaat

Page 6: sciencesyndrome.files.wordpress.com file · Web viewSedangkan jika dilihat dari data perokok aktif dari tahun 2001-2004, menunjukkan adanya peningkatan jumlah perokok aktif dengan

6

a. Sumbangan pengetahuan mengenai manfaat berbagai bahan alami

dalam bahan pengisi rokok herbal.

b. Sumbangan pemikiran kepada para peneliti untuk mengembangkan

penelitian lebih lanjut mengenai bahan dasar rokok herbal pengganti

tembakau.

c. Sumbangan ide untuk industri rokok di Indonesia.

d. Penyadaran kepada masyarakat tentang bahaya bahan-bahan beracun

dalam rokok serta memberikan solusi pengganti yang lebih

menyehatkan tanpa harus meninggalkan kebiasaan merokoknya.

Page 7: sciencesyndrome.files.wordpress.com file · Web viewSedangkan jika dilihat dari data perokok aktif dari tahun 2001-2004, menunjukkan adanya peningkatan jumlah perokok aktif dengan

7

BAB II

TELAAH PUSTAKA

A. Tinjauan Pustaka

1. Kandungan Bahan Berbahaya pada Rokok

Satu batang rokok yang dibakar mengeluarkan sekitar 4000 bahan

kimia. Menurut Dr. R.A. Nainggolan (1998), terdapat beberapa bahan

kimia yang ada dalam rokok. Di antaranya,

a. Acrolein, merupakan zat cair yang tidak berwarna, seperti aldehyde.

Zat ini sedikit banyaknya mengandung kadar alkohol. Artinya,

acrolein ini adalah alkohol yang cairannya telah diambil. Cairan ini

sangat mengganggu kesehatan. 

b. Karbon monoksida, sejenis gas yang tidak memiliki bau. Unsur ini

dihasilkan oleh pembakaran yang tidak sempurna dari unsur zat arang

atau karbon. Zat ini sangat beracun. Jika zat ini terbawa dalam

hemoglobin, akan mengganggu kondisi oksigen dalam darah.

c. Nikotin, adalah cairan berminyak yang tidak berwarna dan dapat

membuat rasa perih yang sangat. Nikotin ini menghalangi kontraksi

rasa lapar. Itu sebabnya seseorang bisa merasakan tidak lapar karena

merokok.

d. Tar, adalah sejenis cairan kental berwarna coklat tua atau hitam yang merupakan substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru – paru. Kadar tar dalam tembakau antara 0.5 – 35 mg/ batang.

Page 8: sciencesyndrome.files.wordpress.com file · Web viewSedangkan jika dilihat dari data perokok aktif dari tahun 2001-2004, menunjukkan adanya peningkatan jumlah perokok aktif dengan

8

Tar merupakan suatu zat karsinogen yang dapat menimbulkan kanker pada jalan nafas dan paru – paru.

e. Amonia, merupakan gas yang tidak berwarna yang terdiri dari

nitrogen dan hidrogen. Zat ini sangat tajam baunya dan sangat

merangsang. Begitu kerasnya racun yang ada pada ammonia sehingga

kalau disuntikkan sedikit pun kepada peredaraan darah akan

mengakibatkan seseorang pingsan atau koma.

f. Formic acid, sejenis cairan tidak berwarna yang bergerak bebas dan

dapat membuat lepuh. Cairan ini sangat tajam dan menusuk baunya.

Zat ini dapat menyebabkan seseorang seperti merasa digigit semut.

g. Hydrogen cyanide, sejenis gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan

tidak memiliki rasa. Zat ini merupakan zat yang paling ringan, mudah

terbakar dan sangat efisien untuk menghalangi pernapasan.

h. Cyanide adalah salah satu zat yang mengandung racun yang sangat

berbahaya. Sedikit saja cyanide dimasukkan langsung ke dalam tubuh

dapat mengakibatkan kematian.

i. Nitrous oxide, sejenis gas yang tidak berwarna, dan bila terisap dapat

menyebabkan hilangnya pertimbangan dan mengakibatkan rasa sakit.

Nitrous oxide ini adalah jenis zat yang pada mulanya dapat digunakan

sebagai pembius waktu melakukan operasi oleh para dokter.

j. Formaldehyde, sejenis gas tidak berwarna dengan bau yang tajam.

Gas ini tergolong sebagai pengawet dan pembasmi hama. Gas ini juga

sangat beracun keras terhadap semua organisme-organisme hidup.

k. Phenol, merupakan campuran dari kristal yang dihasilkan dari distilasi

beberapa zat organik seperti kayu dan arang, serta diperoleh dari tar

arang. Zat ini beracun dan membahayakan, karena phenol ini terikat

ke protein dan menghalangi aktivitas enzim.

l. Acetol, adalah hasil pemanasan aldehyde (sejenis zat yang tidak

berwarna yang bebas bergerak) dan mudah menguap dengan alkohol.

Hydrogen sulfide, sejenis gas yang beracun yang gampang terbakar

Page 9: sciencesyndrome.files.wordpress.com file · Web viewSedangkan jika dilihat dari data perokok aktif dari tahun 2001-2004, menunjukkan adanya peningkatan jumlah perokok aktif dengan

9

dengan bau yang keras. Zat ini menghalangi oxidasi enxym (zat besi

yang berisi pigmen).

m. Pyridine, sejenis cairan tidak berwarna dengan bau yang tajam. Zat ini

dapat digunakan mengubah sifat alkohol sebagai pelarut dan

pembunuh hama. Methyl chloride, adalah campuran dari zat-zat

bervalensi satu antara hidrogen dan karbon merupakan unsurnya yang

terutama. Zat ini adalah merupakan compound organis yang dapat

beracun.

n. Methanol, sejenis cairan ringan yang gampang menguap dan mudah

terbakar. Meminum atau mengisap methanol dapat mengakibatkan

kebutaan dan bahkan kematian. Dan tar, sejenis cairan kental

berwarna cokelat tua atau hitam. Tar terdapat dalam rokok yang terdiri

dari ratusan bahan kimia yang menyebabkan kanker pada hewan.

Bilamana zat tersebut diisap waktu merokok akan mengakibatkan

kanker paru-paru. (Arda Dinata,AMKL.,Retiyasmin, 2009)

2. Dampak Rokok Tembakau bagi Kesehatan

Umumnya fokus penelitian ditujukan pada peranan nikotin dan

CO. kedua bahan ini menggenngu suplai oksigen ke otot jantung

(miokard) sehingga merugikan kerja miokard. Karbon monoksida

menimbulkan desaturasi hemoglobin, menurunkan langsung persediaan

oksigen untuk jaringan seluruh tubuh termasuk miokard. Gas CO

menggantikan tempat oksigen di hemoglobin, mengganggu pelepasan

oksigen, dan mempercepat aterosklerosis (pengapuran/penebalan dinding

pembuluh darah). Dengan demikian, CO menurunkan kapasitas latihan

fisik, meningkatkan viskositas darah, sehingga mempermudah

penggumpalan darah (Gsianturi,2003).

Asap yang diembuskan para perokok dapat dibagi atas asap utama

(main stream smoke) dan asap samping (side stream smoke). Asap utama

merupakan asap tembakau yang dihirup langsung oleh perokok, sedangkan

asap samping merupakan asap tembakau yang disebarkan ke udara bebas,

Page 10: sciencesyndrome.files.wordpress.com file · Web viewSedangkan jika dilihat dari data perokok aktif dari tahun 2001-2004, menunjukkan adanya peningkatan jumlah perokok aktif dengan

10

yang akan dihirup oleh orang lain atau perokok pasif. Bahan racun dalam

rokok lebih banyak didapatkan pada asap samping, misalnya karbon

monoksida (CO) 5 kali lipat lebih banyak ditemukan pada asap samping

daripada asap utama, benzopiren 3 kali, dan amoniak 50 kali. Bahan-bahan

ini dapat bertahan sampai beberapa jam lamanya dalam ruang setelah

rokok berhenti (Gsianturi,2003).

Senyawa kimia berbahaya dalam rokok dapat menyebabkan

berbagai penyakit seperti gangguan jantung dan penyempitan pembuluh

darah yang nantinya akan mengakibatkan terjadinya kekurangan darah

(ischemia). Bila melakukan aktivitas fisik yang berat atau stress, maka

kekurangan akan meningkat dan menimbulkan sakit pada dada.

Penyempitan pembuluh darah yang semakin berat dapat menyebabkan

kematian. Selain itu, nikotin pada tembakau dapat memberikan stimulus

pada system saraf yang dapat memberikan efek ringan, tenang dan candu

(Woodly and Whelan,1995)

Penggunaan ekstrak herbal secara alami dapat meminimalisir

adanya pengotor yang dapat masuk ke dalam tubuh. Residu asap rokok

herbal dapat digunakan sebagai aromaterapi. Aromaterapi adalah istilah

modern yang dipakai untuk proses penyembuhan kuno yang menggunakan

sari tumbuhan aromatik murni. Suatu penelitian telah membuktikan bahwa

aromaterapi terbukti dapat secara efektif mengurangi stress dan dapat

membantu menyembuhkan kanker. Sifatnya yang mudah menguap

menyebabkan minyak esensial yang dipakai dalam aromaterapi sangat baik

untuk digunakan sebagai usaha untuk mencegah penyebaran infeksi di

rumah sakit. Beberapa rumah sakit di melbourne telah mencobanya pada

tahun 1987. Aromaterapi juga telah digunakan secara teratur sebagai obat

penenang sebelum dan sesudah operasi di rumah sakit John Radcliffe and

Churchill di Oxford, Inggris. Pada tahun 1928 seorang ahli kimia Prancis,

Rene Maurice Gattefose, melakukan penelitian tentang efek medis

penggunaan aromaterapi pada kulit. Penelitiannya ini merupakan langkah

Page 11: sciencesyndrome.files.wordpress.com file · Web viewSedangkan jika dilihat dari data perokok aktif dari tahun 2001-2004, menunjukkan adanya peningkatan jumlah perokok aktif dengan

11

awal perawatan aromaterapi secara medis. Selanjutnya, Dr. Paolo Rovesti,

direktur instituto Derivati Vegetalidi Milan meneliti efek aromaterapi pada

penderita kecemasan dan depresi (Primadiati,2002).

B. Kerangka Berpikir

Karya tulis ini memiliki kerangka berpikir sebagai berikut :

Kandungan bahan alami yang menyehatkan

(daun sirih, kayu siwak, madu,dll)

Penetral nikotin dan bahan

berbahaya lainnya

Pembangunan Negara

Kandungan bahan berbahaya pada rokok

(nikotin,CO,dll)

Dampak Rokok(lingkungan,kesehatan

,ekonomi)

Pro dan kontra larangan merokok dari pemerintah,masyaraka

t,produsen rokok

Solusi?

Pembuatan rokok herbal

Page 12: sciencesyndrome.files.wordpress.com file · Web viewSedangkan jika dilihat dari data perokok aktif dari tahun 2001-2004, menunjukkan adanya peningkatan jumlah perokok aktif dengan

12

BAB IIIMETODE PENULISAN

A. Metode Penulisan

1. Objek Penulisan

Potensi rokok herbal dalam mengatasi permasalahan rokok di Indonesia.

2. Jenis Penulisan

Analisis deduktif kualitatif

3. Metode Pengumpulan Data

Telaah dan sintesis pustaka

4. Metode Analisis

Analisis data dengan mempertarungkan logika teori pada data yang

diperoleh untuk mencari kesimpulan.

C. Sistematika Penulisan

Karya tulis ini terdiri atas :

1. Pendahuluan

2. Telaah Pustaka

3. Metode Penulisan

4. Bagian Isi / Pembahasan

a. Kandungan Rokok Herbal

b. Efek Rokok Herbal

c. Manfaat yang dirasakan konsumen

d. Pengujian Kandungan Nikotin dan tar

Page 13: sciencesyndrome.files.wordpress.com file · Web viewSedangkan jika dilihat dari data perokok aktif dari tahun 2001-2004, menunjukkan adanya peningkatan jumlah perokok aktif dengan

13

e. Penerapan rokok Herbal di Indonesia

5. Kesimpulan

6. Lampiran

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Kandungan Rokok Herbal

Ramuan rokok herbal terdiri dari bahan-bahan yang mengandung

asam dan basa, hasil reaksi herbalnya adalah garam, maka apabila dirasakan

abu rokok herbal terasa gurih yang juga mengandung ramuan bermanfaat.

Salah satu produk rokok alami yang ada di Indonesia bernama “Rokok

Herbal”.

Beberapa bahan yang terkandung dalam puluhan bahan ramuan Rokok

Herbal diantaranya adalah :

a. Daun Sirih atau dalam bahasa latinnya Piper Betle (Charica Betle),

mengandung ragam senyawa kimia seperti minyak atsiri yang terdiri dari

senyawa kavikol, karvakol, sineol, metil kavikol, eugenol, dan kavibetol.

Selain itu, daun sirih juga mengandung tanin, gula dan amilum. Daun ini

mempunyai aroma dan rasa yang khas, sedap, tajam, dan merangsang.

Daun sirih bermanfaat untuk mengobati dan menyembuhkan sakit mata,

Eksim, Bau mulut, Kulit gatal, Menghilangkan jerawat; Pendarahan gusi,

Pendarahan Hidung, Bronkhitis, Batuk, Sariawan, Luka, Keputihan, Sakit

jantung, Sifilis, Alergi, Diare, Sakit gigi, Sakit Jantung, Mengurangi

produk ASI yang berlebihan. Daun sirih juga mempunyai sifat sebagai

fungisida, antioksidan, dan antiseptik.

b. Kayu Siwak atau Miswak, berasal dari pohon Salvadore Persica yang

tumbuh di sekitar kota Mekah dan Timur Tengah mempunyai zat anti

Page 14: sciencesyndrome.files.wordpress.com file · Web viewSedangkan jika dilihat dari data perokok aktif dari tahun 2001-2004, menunjukkan adanya peningkatan jumlah perokok aktif dengan

14

bakteri serta enzim yang mampu mengurangi jumlah bakteri di dalam

mulut sehingga gigi menjadi sehat dan mencegah timbulnya gigi

berlubang serta efek diherbalfektan yang terdapat di dalam siwak dapat

digunakan untuk menghentikan perdarahan gusi. Mineral yang terdapat di

dalam siwak seperti Natrium Klorida, Kalium, Sodium Bikarbonat dan

Kalsium Oksida juga berfungsi membersihkan gigi. Bau harum dan

rasanya yang enak, timbul dari minyak alamiah berjumlah 1% dari

seluruh komposisi. Manfaat kandungan kimiawi kayu siwak:

Antibacterial acids, seperti astringents, abrasive dan detergents yang

berfungsi untuk membunuh bakteri, mencegah infeksi dan menghentikan

pendarahan pada gusi. Kandungan kimia seperti Klorida, Pottasium,

Sodium Bicarbonate, Fluoride, Silika, Sulfur, Vitamin C, Trimethyl

amine, Salvadorine, Tannins dan beberapa mineral lainnya yang berfungsi

untuk membersihkan gigi, memutihkan dan menyehatkan gigi dan gusi.

Bahan-bahan ini sering diekstrak sebagai bahan penyusun pasta gigi.

Minyak aroma alami yang memiliki rasa dan bau yang segar, menjadikan

mulut menjadi harum dan menghilangkan bau tak sedap. Enzim yang

mencegah pembentukan plaque yang menyebabkan radang gusi. Plaque

juga merupakan penyebab utama tanggalnya gigi secara premature. Anti

decay agent (Zat anti pembusukan), yang menurunkan jumlah bakteri di

mulut dan mencegah proses pembusukan. Selain itu siwak juga turut

merangsang produksi saliva (air liur) lebih, dimana saliva merupakan

organik mulut yang melindungi dan membersihkan mulut.

c. Madu, mengandung banyak mineral seperti natrium, kalium,

magnesium, aluminium, besi, fosfor, dan kalium. Vitamin-vitamin yang

terdapat dalam madu adalah enzim diastase, invertase, glukosa oksidase,

peroksidase dan lipase. Semua zat tersebut berguna untuk metabolisme

tubuh. Nilai kalori madu sangat besar yaitu 3.280 kal/kg yang berfungsi

sebagai sumber energi. Asam utama yang terdapat dalam madu adalah

asam glutamat. Komposisi kimia dalam Madu kemungkinan dapat

Page 15: sciencesyndrome.files.wordpress.com file · Web viewSedangkan jika dilihat dari data perokok aktif dari tahun 2001-2004, menunjukkan adanya peningkatan jumlah perokok aktif dengan

15

mempengaruhi khasiat madu terutama dalam proses pengobatan

(Purbaya,2002;Jarvis,1995)

B. Efek Rokok Herbal

Bagi perokok aktif yang pertama kali menghisap rokok herbal,

kemungkinan akan langsung merasakan kenikmatannya, tubuh terasa segar

baik dalam aktifitas sehari-hari maupun setelah bangun tidur, berarti sisa

racun dalam tubuh berkadar rendah. Sebagian orang akan merasakan pahit,

tenggorokan gatal, panas, sakit, puHerbalg, mual dan sebagainya,

menunjukkan ramuan Rokok aktif bekerja menghancurkan dan mengurangi

kadar racun tinggi dalam darah dan paru-paru serta tubuh perokok. Bagi yang

bukan perokok atau perokok pasif yang mencoba menghisap rokok herbal

kemungkinan juga merasakan hal-hal seperti diatas.

Reaksi tubuh seperti keluarnya cairan berbentuk lendir dari telinga,

hidung dan tenggorokan harus selalu dibersihkan. Kalau kotoran atau racun

dalam paru-paru dan tenggorokan terlalu pekat, kemungkinan cairan lendir

yang keluar beserta darah kotor.

Dari reaksi-reaksi tersebut dianjurkan untuk mengkonsumsi rokok

herbal sampai sembuh. Karena rokok herbal tetap aman untuk dikonsumsi,

dan asapnya tidak meracuni perokok pasif bahkan berfungsi sebagai terapi

kesehatan seperti pada perokok aktif.

Rokok herbal memiliki tingkat kadaluarsa cukup lama. Telah diuji

bahwa rokok herbal semakin lama disimpan akan semakin terasa

kenikmatannya dan tidak mengurangi kualitas maupun manfaat ramuan yang

terkandung didalamnya. Terkadang di batang rokok muncul beberapa noda

atau bercak sebagai hasil reaksi ramuan yang semakin matang sehingga

khasiatnya semakin cepat bekerja apabila dikonsumsi (Budiwiyanto,2009).

C. Manfaat yang Dirasakan Konsumen

Banyak manfaat yang telah dirasakan konsumen atau perokok yang

telah mencoba rokok Herbal. Rokok Herbal bekerja dengan prinsip

Page 16: sciencesyndrome.files.wordpress.com file · Web viewSedangkan jika dilihat dari data perokok aktif dari tahun 2001-2004, menunjukkan adanya peningkatan jumlah perokok aktif dengan

16

melancarkan peredaran darah tubuh sehingga banyak khasiatnya. Pembuktian

oleh konsumen diantaranya adalah:

Nikotin rendah, perokok relatif aman dari sakit dan penyakit Jantung.

Tar ramuan, perokok relatif aman dari sakit Paru dan saluran pernafasan.

Menetralisir zat-zat berbahaya yang terkandung dalam tembakau.

Menyembuhkan penyakit Kencing Manis, Liver, Lambung, Pencernaan,

Ginjal, Impotensi.

Asap yang dihisap akan menetralkan racun-racun yang terdapat dalam

darah dan organ tubuh.

Menormalkan tekanan darah, menyembuhkan kecanduan Narkoba, Ganja,

Minuman Keras.

Menekan Kolesterol, Asam Urat, dan Gula Darah perokok.

Membantu meringankan dan menyembuhkan Penyakit Herbalusitis dan

Polip.

Sebagai Gurah (mengeluarkan cairan racun yang terdapat pada Paru-paru

dan darah) melalui mulut, hidung dan telinga.

Menyembuhkan dan meringankan penyakit Asma, dan lain-lain.

Karena sifatnya yang bereaksi dengan bahan kimia, beberapa hal yang

mungkin dirasakan saat atau setelah menghisap Rokok Herbal:

Badan tidak enak, pusing, tenggorokan sakit, beberapa bagian tubuh

terasa penat, perut mulas, mengindikasikan banyaknya bahan kimia dalam

tubuh sehingga kita perlu menghindari dan mengatur pola makan sehat.

Hanya dengan 3 atau 5 hisapan Rokok Herbal sudah terasa perubahan

dalam tubuh.

Reaksi ramuan bekerja melancarkan peredaran darah sehingga mungkin

berakibat badan sedikit “merinding” atau pusing yang berlangsung

beberapa saat, setelah itu badan terasa hangat dan segar.

Mata pedih bila terkena asap Rokok Herbal mengindikasikan mata lelah

dan banyaknya zat-zat polutan udara yang masuk ke mata, dalam hal ini

ramuan bekerja menormalkan kondisi mata dan harus istirahat.

Page 17: sciencesyndrome.files.wordpress.com file · Web viewSedangkan jika dilihat dari data perokok aktif dari tahun 2001-2004, menunjukkan adanya peningkatan jumlah perokok aktif dengan

17

Mulut terasa asam mengindikasikan ramuan bekerja menormalkan asam

lambung dan perlu memperhatikan makanan dan minuman yang

dikonsumsi.

Mulut terasa gurih dan selalu basah, karena ramuan bekerja menjaga dan

menormalkan produksi enzim serta kelembaban mulut dan tenggorokan.

Jika menginginkan berhenti dari kebiasaan merokok terutama bagi

perokok berat hendaknya menguranginya dengan perlahan-lahan, jangan

langsung tidak merokok sama sekali. Sebab metabolisme tubuh yang sudah

teracuni asap rokok akan terganggu sehingga mempercepat timbulnya

berbagai macam penyakit mematikan terutama jantung serta kanker paru.

Untuk itu “Rokok Herbal” menawarkan suatu metode “Berhenti Merokok

dengan Rokok”.

D. Pengujian Kandungan Nikotin dan TAR

Rokok Herbal juga telah diuji di laboratorium kimia dengan metode

analisis ekstraksi-titrasi asam basa dan Gravimetri serta menggunakan

pereaksi Petroleum Eter dan HCL untuk memperoleh data kadar nikotin dan

tar pada sampel rokok yang dianalisa (Laporan Hasil analisa terlampir).

Dari hasil pengujian, terlihat bahwa kandungan nikotin sampel Rokok

Herbal mendekati 0 %, sedangkan nilai tarnya cukup tinggi. Namun

demikian, nilai tar yang cukup tinggi ini justru memberikan efek positif,

karena bahan kimia pada asap residunya bersifat alami yang dapat digunakan

sebagai aroma terapi atau obat.

E. Penerapan Rokok Herbal di Indonesia

Rokok Herbal terbuat dari bahan alami seperti daun sirih dan madu

yang jumlahnya cukup banyak di Indonesia. Selain itu cita rasa dari rokok

tersebut disesuaikan dengan cita rasa rokok Indonesia. Dengan rokok herbal,

para perokok aktif tidak perlu berhenti merokok seketika. Asap rokok yang

dihasilkan dapat dijadikan sebagai aroma terapi.

Page 18: sciencesyndrome.files.wordpress.com file · Web viewSedangkan jika dilihat dari data perokok aktif dari tahun 2001-2004, menunjukkan adanya peningkatan jumlah perokok aktif dengan

18

Para perokok akan mengalami penurunan kadar racun dalam tubuhnya

secara perlahan, sehingga keinginan berhenti merokok (sifat ketergantungan

dari nikotin) akan hilang secara perlahan. Dengan ini, dapat teratasi

permasalahan merokok tersebut tanpa harus memaksa perokok berhenti

merokok sama sekali atau dengan kata lain “mengatasi masalah rokok dengan

merokok".

Rokok Herbal sangat mungkin dokmersialkan di Indonesia, selain

bahannya yang mudah di dapat, harganya juga tidak terlalu mahal dan justru

membuat tubuh menjadi sehat.

Dengan teratasinya permasalahan rokok ini, dapat memberikan

keuntungan bagi negara. Meskipun negara memperoleh pemasukan bea cuka

yang terbesar adalah dari perusahaan rokok, namun dana yang digunakan

untuk mengatasi permasalahan rokok juga tidak kalah besar. Pada tahun 1990

saja, kerugian masyarakat akibat merokok yang tercatat adalah sekitar 14,5

trilyun. Angka ini belum termasuk kerugian pemerintah atas pemakaian

fasilitas perobatan dan pelayanan kesehatan oleh perokok aktif yang

menderita sakit akibat komplikasi merokok. Besarnya kerugian ini sangat

tidak berimbang dengan jumlah pendapatan pemerintah dari cukai rokok yang

hanya 2,6 trilyun rupiah (Qauliyah,2007).

Jika rokok herbal ini diterapkan oleh pabrik-pabrik rokok di

Indonesia, kemungkinan tidak hanya perokok aktif saja yang ingin membeli,

perokok pasif pun bukan tidak mungkin juga ingin membeli karena

memberikan efek yang baik bagi kesehatan. Dengan begitu, dimungkinkan

pendapatan negara dari pabrik rokok bisa menjadi lebih besar sehingga dana

tersebut dapat digunakan negara untuk melakukan pembangunan di berbagai

sektor. Namun, solusi ini tidak akan terlaksana dengan baik jika tidak ada

dukungan maksimal dari pemerintah, industri rokok, dan perokok itu sendiri.

Page 19: sciencesyndrome.files.wordpress.com file · Web viewSedangkan jika dilihat dari data perokok aktif dari tahun 2001-2004, menunjukkan adanya peningkatan jumlah perokok aktif dengan

19

BAB VPENUTUP

A. Kesimpulan

Rokok Herbal dapat dikatakan sebagai salah satu solusi terbaik untuk

mengatasi permasalahan rokok yang sedang marak saat ini. Rokok herbal

terbuat dari bahan-bahan alami yang berkhasiat bagi kesehatan seperti daun

sirih, madu, kayu siwak, dll. Dengan rokok herbal, perokok tidak harus

menghentikan kebiasaan merokoknya seketika. Ketergantungan pada rokok

ini justru dapat diatasi jika pecandu rokok semakin sering menghisap rokok

herbal tersebut.

Rokok herbal terbuat dari bahan-bahan alami yang berkhasiat bagi

kesehatan seperti daun sirih, madu, kayu siwak, dll. Telah dilakukan beberapa

penelitian mengenai kandungan kimia dan manfaat beberapa bahan alami

yang dapat dibuat menjadi rokok herbal. Diantaranya madu, daun sirih serta

uji nikotin dan uji tarnya. Berbagai bahan kimia seperti nikotin, karbon

monoksida, formaldehyde, ammonia, dll dapat dinetralkan oleh bahan aktif

dari tumbuhan herbal tersebut.

Jika rokok herbal dapat diterapkan dan diproduksi secara massal di

Indonesia, maka dana perbaikan fasilitas kesehatan yang digunakan bagi para

pecandu rokok dapat digunakan untuk pembangunan negara di sektor

ekonomi, industri atau yang lainnya.

B. Saran

Page 20: sciencesyndrome.files.wordpress.com file · Web viewSedangkan jika dilihat dari data perokok aktif dari tahun 2001-2004, menunjukkan adanya peningkatan jumlah perokok aktif dengan

20

Penelitian dan perhatian pemerintah tentang rokok herbal terutama

dengan bahan yang murah dan mudah diperoleh di Indonesia masih terbatas.

Oleh karena itu, penulis menyarankan agar :

1. Dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pembuatan dan analisa rokok

herbal dengan bahan yang lbih murah dan mudah diperoleh di Indonesia.

2. Dilakukan penelitian klinis tentang efektivitas atau kecepatan

penyembuhan berbagai penyakit dengan rokok herbal.

3. Dilakukan sosialisasi atau pengenalan rokok herbal kepada masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2009. Jumlah Anak Perokok Aktif Terus Meningkat (Artikel Nasional, Edisi 23 Januari 2009)URL : http://rokokherbal.blogspot.com/

Budiwiyanto,Eko. 2009. Rokok Herbal. Dipublikasikan : 8 Februari 2009,2:04pmURL : http://efakita.rayyaa.blog.plasa.com/2009/01/29/rokok-herbal/

Dalimartha, Setiawan. 1999. Ramuan Tradisional Untuk Pengobatan Kanker. Ciamis, Bogor : PT Penebar Swadaya

Dinata, Arda., Retiyasmin. 2009. Indonesia Surga Bagi Industri Rokok. Dipublikasikan 4 Februari 2009URL:http://www.litbang.depkes.go.id/lokaciamis/artikel/rokokarda.htm

E. Tyller, Varro. 1994. Herbs Of Choice The Theraputic Use of Phytomedicinals. Pharmaceutical Product Press An Imprint of The Haworth Press, Inc., 10 Alice Street, Binghamton, New York

Gsianturi. 2003. Merokok dan Kesehatan...! (Artikel gizi.net,30 Juni 2003)URL:http://www.gizi.net/cgi-bin/berita/fullnews.cgi? Newsid 105694 8389,55890,

Hidayatullah. 2009. Menurut National Toxicology Program ada Banyak Kandungan Senyawa Berbahaya dalam Residu Asap Rokok. 2 Januari 2009, 10:05URL : www.hidayatullah.com

Nuryati, Siti.2007. Pilih Gizi atau Rokok? Bogor : Departemen Gizi Masyarakat IPB (Artikel Pikiran Rakyat edisi 2007, Bandung)URL: //newspaper.pikiranrakyat.com/PRPRINT.PHP?MIB=BERITADETAIL &ID=55514

Primadiati, Rahmi. 2002. Aromaterapi Perawatan Kulit Untuk sehat dan Cantik. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama

Page 21: sciencesyndrome.files.wordpress.com file · Web viewSedangkan jika dilihat dari data perokok aktif dari tahun 2001-2004, menunjukkan adanya peningkatan jumlah perokok aktif dengan

21

Qauliyah, Asta. 2007. Fenomena VIII, Siapa Bilang Sehat Itu Gampang? Kontroversi Masalah Rokok. Published on 30th March 2007URL: //ASTAQAULIYAH.COM/2007/03/30/FENOMENA-VIII-SIAPA-BILANG-SEHAT-ITU-GAMPANG/

Siswono. 2006. Setiap Menit 8 Orang Meninggal Karena Rokok (Artikel gizi.net edisi 23 Maret 2006)URL:http://www.gizi.net/cgibin/berita/fullnews.cgi?newsid1143019131,52555,

Woodley, Michele, M.D., Whelan, Alison, M.D. 1995. Pedoman Pengobatan. Yogyakarta : Yayasan Essentia Medika dan Andi Offset.