pertuni.or.idpertuni.or.id/wp-content/uploads/2018/12/spirit-desember-2018.docx · web viewhingga...

24
SPIRIT Edisi Desember 2018 Mass Head Salam Redaksi! Buat kawan-kawan Pertuni yang sudah lama berkontribusi di kepengurusan Pertuni, tentu pernah membaca, atau setidaknya mendengar adanya bulletin internal organisasi kita yang saat itu bernama Aneksi Pertuni alias Aneka Informasi Pertuni. Nah, setelah beberapa tahun terakhir Aneksi vacuum, bulan ini DPP kembali menerbitkan bulletin internal Pertuni dengan wajah yang lebih fresh! Penggantian nama dari Aneksi Pertuni menjadi Spirit diharapkan dapat menjadi semangat baru dalam suasana kepengurusan Pertuni yang lebih kekinian dan mengikuti perkembangan zaman. Di edisi perdana Spirit yang terbit di penghujung tahun ini, redaksi akan menyajikan sejumlah informasi kegiatan kawan-kawan Pertuni, baik di tingkat DPP, DPD, maupun DPC Pertuni di berbagai wilayah Indonesia. Beragam kegiatan sepanjang 2018 telah sukses diselenggarakan lho! Mulai dari bakti sosial seperti Operasi Katarak Gratis untuk Mereka yang Tidak Mampu, hingga pelatihan berbasis teknologi untuk Tunanetra. Ada juga kegiatan di dalam negeri seperti pertemuan mahasiswa tunanetra tingkat nasional (Pertuni’s Country Champion) sampai mewakili Pertuni menghadiri forum internasional The 6th Asean Community Blind Forum di Thailand (ACBF). Wah, jadi penasaran untuk baca info selengkapnya ya! Akhir kata dari redaksi, semoga setiap informasi yang disampaikan pada Spirit edisi kali ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang kepengurusan Pertuni, serta menginspirasi kawan-kawan Pertuni yang aktif di DPD maupun DPC Pertuni untuk terus mengembangkan program-program bermanfaat untuk tunanetra di seluruh Indonesia. Selamat membaca! Jakarta, Desember 2018

Upload: lythuy

Post on 02-Mar-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: pertuni.or.idpertuni.or.id/wp-content/uploads/2018/12/Spirit-desember-2018.docx · Web viewHingga saat ini, Pertuni telah memiliki Dewan Pengurus Daerah ... Tunanetra Samarinda Perdalam

SPIRIT Edisi Desember 2018

Mass HeadSalam Redaksi!

Buat kawan-kawan Pertuni yang sudah lama berkontribusi di kepengurusan Pertuni, tentu pernah membaca, atau setidaknya mendengar adanya bulletin internal organisasi kita yang saat itu bernama Aneksi Pertuni alias Aneka Informasi Pertuni. Nah, setelah beberapa tahun terakhir Aneksi vacuum, bulan ini DPP kembali menerbitkan bulletin internal Pertuni dengan wajah yang lebih fresh! Penggantian nama dari Aneksi Pertuni menjadi Spirit diharapkan dapat menjadi semangat baru dalam suasana kepengurusan Pertuni yang lebih kekinian dan mengikuti perkembangan zaman.

Di edisi perdana Spirit yang terbit di penghujung tahun ini, redaksi akan menyajikan sejumlah informasi kegiatan kawan-kawan Pertuni, baik di tingkat DPP, DPD, maupun DPC Pertuni di berbagai wilayah Indonesia. Beragam kegiatan sepanjang 2018 telah sukses diselenggarakan lho! Mulai dari bakti sosial seperti Operasi Katarak Gratis untuk Mereka yang Tidak Mampu, hingga pelatihan berbasis teknologi untuk Tunanetra. Ada juga kegiatan di dalam negeri seperti pertemuan mahasiswa tunanetra tingkat nasional (Pertuni’s Country Champion) sampai mewakili Pertuni menghadiri forum internasional The 6th Asean Community Blind Forum di Thailand (ACBF). Wah, jadi penasaran untuk baca info selengkapnya ya!

Akhir kata dari redaksi, semoga setiap informasi yang disampaikan pada Spirit edisi kali ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang kepengurusan Pertuni, serta menginspirasi kawan-kawan Pertuni yang aktif di DPD maupun DPC Pertuni untuk terus mengembangkan program-program bermanfaat untuk tunanetra di seluruh Indonesia. Selamat membaca!

Jakarta, Desember 2018 Redaksi

Departemen Hubungan Masyarakat DPP Pertuni/RedaksiHadianti Ramadhani, S.s.

EditorJuwita maulida, S.I.K

KontributorAria Indrawati, S.H.

Iyeheskiel Parudani, M.Ed Dr. Yakobus Tri Bagio Mahretta Maha, S.H.

E-mail Redaksi

Page 2: pertuni.or.idpertuni.or.id/wp-content/uploads/2018/12/Spirit-desember-2018.docx · Web viewHingga saat ini, Pertuni telah memiliki Dewan Pengurus Daerah ... Tunanetra Samarinda Perdalam

[email protected]

Profil LembagaPersatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) adalah organisasi kemasyarakatan tunanetra tingkat Nasional yang didirikan pada tanggal 26 Januari 1966 di Surakarta oleh 4 orang tokoh tunanetra. Pertuni bertujuan “Mewujudkan keadaan yang kondusif bagi tunanetra untuk menjalankan kehidupannya sebagai individu dan warga negara yang cerdas, mandiri dan produktif tanpa diskriminasi dalam segenap aspek kehidupan dan penghidupan. Hingga saat ini, Pertuni telah memiliki Dewan Pengurus Daerah (DPD di 34 Propinsi dan Dewan Pengurus Cabang (DPC) di 220 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.

Dewan Pengurus Pusat Persatuan Tunanetra Indonesia (DPP Pertuni)

Indonesian Blind Union

Jl. Raya Bogor km.19, Ruko Blok Q No. 13-L, Kramat Jati, Jakarta 13510 Indonesia

Phone: +62-21-8005480

Fax: +62-21-8013402

E-mail: [email protected]

Website: www.pertuni.or.id

Facebook: https://www.facebook.com/pertuni

instagram: https://www.instagram.com/pertuni_dpp/

Page 3: pertuni.or.idpertuni.or.id/wp-content/uploads/2018/12/Spirit-desember-2018.docx · Web viewHingga saat ini, Pertuni telah memiliki Dewan Pengurus Daerah ... Tunanetra Samarinda Perdalam

Daftar Isi

1. Mass Head

-Salam Redaksi!

-Profil Lembaga

2. Daftar Isi3. Rubrik Resolusi

-Generasi Muda Tunanetra Gagas Resolusi di Pertuni’s Country Champion 2018

-Hadirkan Developer NVDA, Pertuni Sosialisasikan Program Studi Tekhnik Informatika Inklusif Tunanetra

4. 3. Rubrik Pemberdayaan Organisasi

-Selenggarakan Lokakarya, Tunanetra Samarinda Perdalam Pemahaman Tentang Hak-hak Penyandang Disabilitas

5. Rubrik Semangat Edukasi

-Kunjungan Studi ke Sekolah Tinggi Tekhnik Informatika di Manila

6. Rubrik Good News

-Peresmian Unit Layanan Disabilitas IHDN Denpasar

7. Rubrik Isu Sentral

-Kerjasama Dengan BNSP Untuk Membentuk Lembaga Standarisasi Profesi Masir Tunanetra

8. Rubrik Sisi Lain

-Operasi Katarak Bagi Mereka yang Tidak Mampu

-Uluran Tangan Untuk Tunanetra Korban Gempa Lombok

-Beasiswa dari PKLK Kementrian Pendidikan Tahun 2018

9. Rubrik Go International

-The 6th Asean Community Blind Forum (ACBF)

10. Rubrik Tunanetra High-Tech

-Pelatihan Kewirausahaan Memanfaatkan Teknologi Komputer di Wilayah Kalimantan -Optimalisasi Kinerja Pengurus Pertuni Melalui Pelatihan Komputer di Surabaya

Page 4: pertuni.or.idpertuni.or.id/wp-content/uploads/2018/12/Spirit-desember-2018.docx · Web viewHingga saat ini, Pertuni telah memiliki Dewan Pengurus Daerah ... Tunanetra Samarinda Perdalam

-Antusiasme Peserta Tunanetra Di Sosialisasi dan Pelatihan Penggunaan Buku Elektronik (E-Pub) Wilayah Bali

11. Rubrik Kabar Regional

-Selamat Bergabung DPD Pertuni Kalimantan Utara!

-Musda dan Muscab tahun 2018

12. Rubrik Info dan Update

Upcoming Events

Page 5: pertuni.or.idpertuni.or.id/wp-content/uploads/2018/12/Spirit-desember-2018.docx · Web viewHingga saat ini, Pertuni telah memiliki Dewan Pengurus Daerah ... Tunanetra Samarinda Perdalam

Resolusi

Generasi Muda Tunanetra Gagas Resolusi di Pertuni’s Country Champion 2018

“Berikan aku sepuluh pemuda, maka akan kugoncangkan dunia”. Demikian kutipan Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno yang sangat terkenal.

Sejalan dengan makna kutipan tersebut, Pertuni percaya, bahwa generasi muda tunanetra adalah calon pemimpin di masa depan yang perlu dikembangkan potensinya dengan maksimal. Pandangan inilah yang menjadi salah satu pendorong Aria Indrawati, Ketua Umum Pertuni untuk menyelenggarakan sebuah kegiatan bertajuk “Pertuni’s Country Champion 2018”. Kegiatan yang berupa pertemuan mahasiswa tunanetra tingkat nasional ini merupakan salah satu program Higher Education yang telah dilaksanakan Pertuni bersama ICEVI (International Council of Education for People with Visualy Impaired). ICEVI adalah sebuah jaringan kerjasama berskala global yang berupaya meningkatkan partisipasi dan kualitas tunanetra di negara-negara berkembang dalam bidang pendidikan, khususnya pendidikan tinggi.

Pertuni’s Country Champion dihadiri oleh 34 mahasiswa tunanetra dari 21 provinsi di seluruh Indonesia. Hampir serupa dengan tujuan pertemuan mahasiswa tunanetra yang pernah digelar pada 2013 dan 2014, diharapkan generasi muda tunanetra ini dapat menjadi role model serta agen-agen perubahan ketika kembali ke daerahnya masing-masing.

Berlangsung dari tanggal 13-15 November 2018, bertempat di Hotel Balairung, Jakarta, kegiatan diisi dengan berbagai topik diskusi. Pada hari pertama, peserta diajak mendalami hak-hak penyandang disabilitas sebagaimana tertuang dalam instrument HAM seperti Undang-undang no.8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas dan CRPD (Convention on The Rights of Person with Disability).

“Sebagai penyandang tunanetra dan calon penerus perjuangan Pertuni, kalian generasi muda harus memahami apa yang menjadi isu tunanetra dan hak-hak kalian serta bagaimana cara melakukan upaya advokasi saat menemukan tantangan di masyarakat”. Ungkap Aria Indrawati saat pemaparan materi sesi Pleno satu tentang Hak-hak Penyandang Disabilitas.

Hari kedua, diselenggarakan dalam bentuk talkshow bersama 4 orang narasumber yang membagi kisah hidupnya sebagai tunanetra dan bagaimana mereka menghadapi tantangan selama menempuh pendidikan di sekolah, perguruan tinggi, hingga ke dunia kerja. Dari cerita para narasumber, diharapkan para peserta dapat menemukan sosok teladan (role model) yang menginspirasi mereka dalam meraih cita-cita. Selain kegiatan yang berbentuk diskusi, peserta juga mendapatkan informasi tentang pentingnya peran Unit Layanan Disabilitas yang dapat membantu aktivitas mahasiswa tunanetra di tingkat universitas. Manfaat tersebut disampaikan oleh Abdullah Fikri yang mempunyai banyak pengalaman sebagai pengelola Pusat Layanan Disabilitas Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Yang lebih menyenangkan, peserta juga berkesempatan bertemu sekaligus mendengarkan langsung pengalaman dari Jason Ho yang berasal dari Hong Kong. Jason saat ini menjabat sebagai Ketua The Youth Commettee World Blind Union Asia Pacific.

Page 6: pertuni.or.idpertuni.or.id/wp-content/uploads/2018/12/Spirit-desember-2018.docx · Web viewHingga saat ini, Pertuni telah memiliki Dewan Pengurus Daerah ... Tunanetra Samarinda Perdalam

Setelah memperoleh berbagai pengetahuan selama 3 hari, perwakilan peserta diminta membuat sebuah resolusi berupa gerakan kampanye berkaitan dengan hak-hak tunanetra di masyarakat. Tim perumus yang terdiri dari 8 orang mahasiswa ditugaskan untuk merumuskan bentuk gerakan kampanye tersebut. Setelah melalui proses diskusi, maka disepakati sebuah gerakan bernama “Tunanetra Sekolah, yuk!”.

Gerakan yang akan dilaksanakan oleh semua alumni Pertuni’s Country Champion 2018 ini akan diluncurkan pada 26 Januari 2019, bersamaan dengan ulang tahun Pertuni yang ke-53. Gerakan terbagi atas dua bentuk, yaitu online dan offline. Kampanye online akan dilakukan melalui media sosial seperti facebook, youtube, blog, dan lain sebagainya. Sedangkan kegiatan offline akan dilakukan melalui penyebaran sticker dan brosur, pertunjukan seni, acara adat daerah, dan lain sebagainya.

Lewat gerakan ini, para peserta ingin mensosialisasikan kepada seluruh masyarakat Indonesia, bahwa anak tunanetra juga punya hak yang sama untuk menempuh pendidikan setinggi-tingginya. Karernanya, yang menjadi sasaran utama dari gerakan ini adalah anak tunanetra serta keluarga yang memiliki anak tunanetra. Selain itu, diharapkan gerakan ini juga dapat membantu membangun kesadaran masyarakat, terutama dinas pendidikan dan sekolah untuk memberikan kesempatan belajar yang setara kepada anak-anak tunanetra di sekolah secara inklusif bersama anak-anak non-tunanetra.

Mari kita dukung perjuangan para generasi muda tunanetra!

Hadirkan Developer NVDA, Pertuni Sosialisasikan Program Studi Tekhnik Informatika Inklusif Tunanetra

Di tengah-tengah perhelatan Pertuni’s Country Champion 2018, Pertuni juga menyelenggarakan agenda kegiatan yang tidak kalah penting. Berlokasi di tempat yang sama, yakni Hotel Balairung, tepat pukul 10.00 WIB pada tanggal 15 November 2018, sebuah seminar bertajuk “Sosialisasi Program Studi Tekhnik Informatika yang Inklusif Terhadap Tunanetra” telah sukses dilaksanakan.

Telah sejak lama sebagian generasi muda tunanetra di Indonesia menginginkan dapat menempuh studi pada program “teknik informatika” di perguruan tinggi. Namun, ketiadaan dukungan layanan khusus yang diperlukan serta ketidakpahaman perguruan tinggi telah menghalangi mereka mencapai impian tersebut. Sementara, di Negara-negara lain, seperti Filipina, Thailand, atau Vietnam, telah mewujudkannya terlebih dahulu. Kini, Universitas Pamulang, perguruan tinggi swasta di Tangerang Selatan, pada 2017 lalu, berperan memfasilitasi generasi muda tunanetra menempuh pendidikan pada program studi teknik informatika.

Seminar yang bertujuan sebagai publikasi tersebut menghadirkan 4 orang narasumber. Selain Ketua Program Studi Tekhnik Informatika Universitas Pamulang, perwakilan mahasiswa tunanetra Universitas Pamulang, serta perwakilan Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan

Page 7: pertuni.or.idpertuni.or.id/wp-content/uploads/2018/12/Spirit-desember-2018.docx · Web viewHingga saat ini, Pertuni telah memiliki Dewan Pengurus Daerah ... Tunanetra Samarinda Perdalam

Tinggi, hadir pula Michael Damian Current, tunanetra asal Brisbane Australia, pengembang aplikasi pembaca layar NVDA (Non Visual Desktop Access); yang menyampaikan pengalaman berkarir sebagai programmer. Sebagai informasi, NVDA saat ini telah dipakai oleh sebagian besar tunanetra di seluruh dunia, dan telah memungkinkan tunanetra mengakses teknologi komputer dengan bantuan aplikasi secara gratis atau tidak berbayar.

“Pertuni mengharapkan ada lebih banyak perguruan tinggi serta pemangku peran terkait mengikuti jejak Universitas Pamulang,” ujar Aria Indrawati, Ketua Umum Pertuni, mengungkapkan harapannya dengan terselenggaranya seminar ini.

Dengan dihadiri oleh perwakilan berbagai universitas di Jakarta dan sekitarnya, beberapa kementerian dan organisasi, diharapkan seminar ini dapat membuka mata masyarakat, bahwa sesungguhnya tunanetra juga mampu menempuh studi di program studi Tekhnik Informatika, bahkan berkarya sebagai programmer.

“Asalkan diberikan kesempatan serta dipenuhi kebutuhan khususnya, tunanetra pun dapat mengikuti perkuliahan di prodi Tekhnik Informatika sebagaimana orang-orang berpengelihatan awas dan menjadi manfaat untuk masyarakat luas,” tandas Aria Indrawati.*

Pemberdayaan OrganisasiSelenggarakan Lokakarya, Tunanetra Samarinda Perdalam Pemahaman Tentang Hak-hak Penyandang Disabilitas

Jika para generasi muda tunanetra bersemangat mempelajari berbagai instrument HAM pada Pertuni’s Country Champion di Jakarta, kawan-kawan Pertuni di daerah pun juga tak kalah antusias. Untuk semakin memantapkan sinergitas antara Pertuni dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, khususnya Dinas Kesehatan dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, telah dilaksanakan “Lokakarya Pendalaman Pemahaman (Convention on The Rights of Person with Disability (CRPD), UU No. 8 Tahun 2016 Tentang Penyandang Disabilitas dan Sustainable Development Goals (SDGs), Terutama Terkait dengan sektor Kesehatan dan sektor Ketenagakerjaan. Lokakarya dilaksanakan pada 29 - 30 November 2018 di Hotel Grand Kartika, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Peserta Lokakarya berjumlah 34 orang yang terdiri dari 18 Orang dari Pertuni Provinsi Kalimantan Timur, 3 orang dari Pertuni Provinsi Kalimantan Tengah, 3 orang dari Kalimantan Selatan, 1 orang dari Kalimantan Barat, 1 orang dari Kalimantan Utara, serta 1 orang Perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi

Page 8: pertuni.or.idpertuni.or.id/wp-content/uploads/2018/12/Spirit-desember-2018.docx · Web viewHingga saat ini, Pertuni telah memiliki Dewan Pengurus Daerah ... Tunanetra Samarinda Perdalam

Kalimantan Timur, dan 1 Orang Perwakilan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Timur

“Diharapkan, nantinya Pemerintah Daerah, khususnya dinas Kesehatan dan Dinas Ketenagakerjaan di setiap provinsi di kawasan Kalimantan memiliki komitmen untuk menyediakan dan memberikan layanan kesehatan yang bermutu, serta akses terhadap pekerjaan yang berkeadilan bagi penyandang tunanetra serta keluarganya,” ujar Iyehezkiel Parudani, Ketua Departemen Pemberdayaan Daerah DPP Pertuni, mengungkapkan harapannya terhadap terselenggaranya lokakarya ini. Selain itu, Iyehezkiel juga berharap setiap peserta yang hadir dalam lokakarya mampu menjadi role model dalam kegiatan advokasi tentang disabilitas di provinsi atau kota/kabupaten di mana mereka berdomisili.*

Semangat EdukasiKunjungan Studi ke Sekolah Tinggi Tekhnik Informatika di Manila

Salah satu tujuan Program Higher Education yang dilaksanakan Pertuni selama 3 tahun terakhir adalah mendorong universitas-universitas yang memiliki jurusan Tekhnik Informatika agar dapat membuka pintu untuk mahasiswa tunanetra. Untuk mencapai tujuan tersebut, Pertuni telah melakukan berbagai upaya, termasuk melakukan pendekatan kepada Universitas Pamulang-yang seperti sudah kita ketahui sebelumnya di tahun 2017 mulai menerima tunanetra berkuliah pada program studi Tekhnik Informatika. Pada pelaksanaannya, tidak sedikit tantangan yang dihadapi Universitas Pamulang dalam menjalankan perkuliahan bersama mahasiswa tunanetra. Bagaimanapun, Indonesia memang belum memiliki role model universitas yang menerima mahasiswa tunanetra pada program studi Tekhnik Informatika.

Melihat situasi tersebut, maka pada 23-25 April 2018 Pertuni bersama Universitas Pamulang dan didampingi pula oleh tim IT dari Yayasan Mitra Netra melakukan kunjungan studi ke salah satu Sekolah Tinggi Teknik Informatika yang menerima mahasiswa tunanetra, yaitu school of information and technology St. Beneld, Manila, Filipina. Pada kunjungan tersebut, tim Pertuni, Universitas Pamulang serta Yayasan Mitra Netra mempelajari berbagai hal, seperti system pembelajaran, termasuk metode, strategi, serta bahan materi pembelajaran terkait teknologi informasi untuk mahasiswa tunanetra. Selain itu, lewat kunjungan tersebut pula dipelajari bagaimana mahasiswa tunanetra dapat memperoleh dukungan fasilitas maupun layanan inklusif, sehingga dapat mengikuti perkuliahan sebagaimana mahasiswa berpengelihatan awas.

Lewat kunjungan studi ini, diharapkan Universitas Pamulang dapat mengadopsi system pembelajaran maupun dukungan fasilitas dan layanan yang diberikan St. Benneld kapada mahasiswa tunanetra, serta menerapkannya di Universitas Pamulang. Dengan demikian,

Page 9: pertuni.or.idpertuni.or.id/wp-content/uploads/2018/12/Spirit-desember-2018.docx · Web viewHingga saat ini, Pertuni telah memiliki Dewan Pengurus Daerah ... Tunanetra Samarinda Perdalam

mahasiswa tunanetra di Universitas Pamulang dapat mengikuti perkuliahan di program studi Tekhnik Informatika secara maksimal.*

Good NewsPeresmian Unit Layanan Disabilitas IHDN DenpasarKabar gembira datang dari Bali nih! Buat Kawan Pertuni yang tinggal di Pulau Dewata mungkin familiar dengan salah satu universitas di Denpasar, yakni Institut Hindu Darma Negeri (IHDN). IHDN Denpasar adalah lembaga pendidikan tinggi pertama di Provinsi Bali yang menerima mahasiswa tunanetra, serta merupakan perguruan tinggi yang memiliki mahasiswa tunanetra terbanyak di Bali. Oleh karena itu, Pertuni memandang penting untuk membantu IHDN Denpasar agar tumbuh menjadi lembaga pendidikan tinggi yang lebih inklusif, yaitu dengan membentuk “Unit Layanan Disabilitas”. Sepanjang tahun 2018, , ada beberapa kegiatan yang telah Pertuni lakukan bersama IHDN dalam mengimplementasikan pembentukan Unit Layanan Disabilitas. Apa sajakah itu? Yuk, kita simak berikut ini!

Penandatanganan Nota Kesepahaman Kerjasama antara Pertuni dan IHDN.

Jalinan kerjasama antara Pertuni dan IHDN Denpasar ditandai dengan ditandatanganinya Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja sama oleh Ketua Umum Pertuni dan Rektor IHDN Denpasar pada tanggal 27 Januari 2018. Moment ini bertepatan dengan hari Ulang Tahun Pertuni ke 52, sekaligus diselenggarakannya Sosialisasi dan Pelatihan Penggunaan Buku Epub untuk Tunanetra di Provinsi Bali.

Pengadaan Alat Bantu Teknologi untuk Unit Layanan Disabilitas IHDN.

Dalam

proses mendorong IHDN membentuk Pusat Layanan Disabilitas, Pertuni berperan membantu pengadaan alat bantu teknologi untuk membantu layanan khusus bagi mahasiswa tunanetra yang menempuh studi di IHDN Denpasar, yang dilaksanakan pada minggu keempat Bulan Maret hingga minggu pertama Bulan April 2018. Alat bantu yang dimaksud yaitu Tiga set desktop – komputer bicara berikut perlengkapan pendukung, yaitu kabel sambung dan stavolt, tiga buah scanner, serta tiga buah aplikasi KNFB reader – yaitu aplikasi untuk menggunakan scanner yang aksessibel untuk tunanetra.

Pelatihan cara penggunaan alat bantu teknologi untuk mahasiswa tunanetra,

Page 10: pertuni.or.idpertuni.or.id/wp-content/uploads/2018/12/Spirit-desember-2018.docx · Web viewHingga saat ini, Pertuni telah memiliki Dewan Pengurus Daerah ... Tunanetra Samarinda Perdalam

Selanjutnya, Pertuni juga memberikan pelatihan kepada mahasiswa tunanetra dan para staf yang ditunjuk di IHDN Denpasar agar dapat menggunakan alat bantu tteknologi yang telah diberikan dengan sebaik mungkin. Pelatihan dilaksanakan pada tanggal 11 April 2018; Untuk sementara waktu, alat bantu teknologi yang Pertuni hibahkan diletakkan di laboratorium Bahasa Fakultas Pendidikan (Dharma Acariya).

Seminar Peresmian Unit Layanan Disabilitas IHDN.

Agar pembentukan Unit Layanan Disabilitas IHDN Denpasar ini dapat diketahui oleh seluruh pemangku peran terkait baik didalam maupun di luar IHDN Denpasar, serta dapat diketahui oleh publik di propinsi Bali dan sekitarnya, Pertuni pun menyelenggarakan kegiatan peresmian yang dikemas dalam seminar setengah hari. Seminar diselenggarakan pada 17 Juli 2018 di aula kampus IHDN Denpasar dengan menghadirkan beberapa narasumber, yaitu Rektor IHDN, perwakilan Bimas Hindu Kementerian Agama RI, serta perwakilan dari DPP Pertuni. Pesertanya berasal dari berbagai kalangan, seperti pejabat dan sefitas akademika IHDN, perwakilan perguruan tinggi di Bali, perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Bali, perwakilan SLB di Denpasar, perwakilan DPD Provinsi Bali, mahasiswa tunanetra, serta tak lupa pula awak media yang mempublikasikan kegiatan ini agar diketahui oleh masyarakat luas.

Wah, cukup banyak juga ya kegiatan yang dilakukan DPP bersama DPD Pertuni Bali sepanjang tahun 2018 ini. Dengan seluruh rangkaian kegiatan yang telah berhasil terlaksana, diharapkan dapat mendorong perkembangan kualitas hidup tunanetra di Bali dalam jangka waktu beberapa tahun mendatang. Semoga upaya advokasi serupa juga dapat ditiru oleh DPD Pertuni lainnya di seluruh Indonesia, ya! *

Isu SentralKerjasama Dengan BNSP Untuk Membentuk Lembaga Standarisasi Profesi Masir Tunanetra

Hingga saat ini, masir atau pemijat masih menjadi salah satu profesi yang paling banyak digeluti oleh tunanetra di Indonesia. Sayangnya, profesi tersebut hingga kini belum memiliki standar sertifikasi, sehingga kurang mendapatkan penghargaan dari masyarakat pengguna jasa profesi tersebut dan tidak mampu bersaing di masyarakat.

Pertuni menyadari akan pentingnya arti SOP (Standar Operasional Prosedur) dalam suatu proses pekerjaan, termasuk pada layanan pijat tunanetra, yang seharusnya dilakukan oleh para masir yang lulus uji sertifikasi profesi. Pertuni percaya, apabila profesi masir yang dilakukan oleh tunanetra memiliki standar yang jelas, maka masyarakat para pengguna jasa akan lebih menghargai profesi masir tunanetra. Untuk itu, Pertuni memandang perlu adanya Sertifikasi masir tunanetra agar profesi tersevut memiliki standar yang jelas. Ada pun standar

Page 11: pertuni.or.idpertuni.or.id/wp-content/uploads/2018/12/Spirit-desember-2018.docx · Web viewHingga saat ini, Pertuni telah memiliki Dewan Pengurus Daerah ... Tunanetra Samarinda Perdalam

yang diharapkan mulai dari standar penyelenggaraan pelatihan, standar minimum layanan hingga standar profesi,.

Maka, sejak Juni 2018 , Pertuni pun mulai merintis pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi masir tunanetra. Sebagai langkah awal, DPP membentuk sebuah tim, yang akan bekerja sama dengan tim yang dibentuk oleh Badan Nasional Standarisasi Profesi (BNSP). Dengan adanya standarisasi profesi masir ini, diharapkan nantinya akan berdampak pada peningkatan kualitas hidup para pelaku profesi masir tunanetra di Indonesia.*

Sisi Laintidak hanya soal advokasi, selama tahun 2018 ini Pertuni juga melakukan kegiatan berupa

bakti sosial, nih, kawan. Di awal tahun, Pertuni menyelenggarakan kegiatan “Operasi Katarak Gratis untuk Mereka yang Kurang Mampu”. Selain itu, ada pula bantuan yang disampaikan untuk saudara-saudara kita, para tunanetra yang menjadi korban gempa Lombok. Sebagaimana tahun 2017 lalu, pemberian beasiswa kepada keluarga tunanetra pun masih dibagikan di tahun ini. Yuk, kita simak bersama infonya berikut ini!

Operasi Katarak Bagi Mereka Yang Tidak Mampu Mengulang kesuksesan di 2016 dan 2017, tahun 2018 ini DPP Pertuni kembali bekerja sama

dengan Rumah Sakit Mata Jakarta Eye Center (JEC) Kedoya menyelenggarakan kegiatan operasi katarak bagi mereka yang tidak mampu. Operasi Katarak Gratis yang dilaksanakan dalam rangka memperingati 52 tahun Pertuni, 34 tahun Jakarta Eye Center dan Bulan Bapak Pembangunan Bapak HM Suharto ini bertujuan untuk mengurangi risiko ketunanetraan akibat katarak.

Dilaksanakan tanggal 24 Februari 2018, operasi diikuti oleh 103 peserta, terdiri dari 74 orang yang mendaftar melalui Pertuni dan 29 orang melalui JEC. Peserta yang mendaftar diminta memberikan fotokopi KTP serta Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari RT/RW sebagai bukti kelayakannya mengikuti Operasi Katarak Gratis ini. Dengan terlaksananya Operasi Katarak Gratis Bagi Mereka yang Tidak Mampu, terbukti, bahwa kita yang tunanetra juga bisa, lho , memberi dan berbagi kepada mereka yang berpengelihatan awas!

Uluran Tangan untuk Tunanetra Korban Gempa LombokDPP meminta Pembina pertuni, H.M. Hasan untuk membantu tunanetra korban gempa Lombok.

Pada tanggal 9 september2018, Pembina Pertuni , mengunjungi Lombok. Beliau bertemu dan berkoordinasi dengan Ketua DPD Pertuni NTB fitri Nugrahaningrum untuk penyaluran bantuan kepada tunanetra korban gempa. Menurut Fitri, ada sekitar 50 orang anggota Pertuni yang menjadi korban gempa. Pembina Pertuni menggunakan jaringan bank perkreditan rakyat Nusamba dan melibatkan pengurus PASI NTB untuk menyalurkan bantuan tersebut. Adapun bantuan yang diberikan berupa makanan, pakaian, berbagai kebutuhan sehari-hari, serta renovasi rumah. Untuk pemberian bantuan

Page 12: pertuni.or.idpertuni.or.id/wp-content/uploads/2018/12/Spirit-desember-2018.docx · Web viewHingga saat ini, Pertuni telah memiliki Dewan Pengurus Daerah ... Tunanetra Samarinda Perdalam

tersebut, diutamakan diberikan kepada tunanetra yang mengalami dampak gempa lebih berat, seperti mereka yang rumahnya rusak parah atau bahkan rata dengan tanah.

“Selama 10 hari masa darurat, 26 orang pengurus DPC Pertuni korban gempa Lombok diberi nasi bungkus dan air mineral. Renovasi dan pembangunan juga dilakukan untuk korban gempa yang rumahnya rata dengan tanah, lengkap dengan asuransi rumah” jelas Fitri.

26 orang tunanetra tersebut berasal dari berbagai kabupaten, yakni 11 orang dari Lombok Utara, 1 orang dari Lombok Timur, 3 orang dari Lombok Tengah, 9 orang dari Lombok Barat, dan 2 orang dari Mataram.

Beasiswa dari Direktorat Pendidikan Khusus Layanan Khusus (PKLK) Kementrian Pendidikan tahun 2018

Tahun 2018 dpp kembali menerima bantuan dari direktorat PKLK untuk disalurkan pada anggota pertuni daerah yang memiliki anak yang sedang menempuh pendidikan di tingkat SD, SMP, dan SMA. Jika di tahun sebelumnya penerima beasiswa berjumlah 300 orang, maka tahun ini meningkat menjadi 400 orang. Setiap penerima memperoleh beasiswa senilai 1.000.000, termasuk biaya transfer.

Hingga akhir November 2018, proses pendistribusian dana beasiswa telah selesai disampaikan

pada 26 DPD Pertuni di seluruh Indonesia. Menurut Mahretta Maha, Pelaksana Harian DPP Pertuni yang juga menjadi Penanggungjawab pembagian beasiswa ini, tidak ada syarat khusus untuk menjadi penerima beasiswa.

“Yang terpenting, dia adalah anak tunanetra anggota Pertuni yang juga punya rekening bank sendiri,” ungkapnya.” Setelah itu, DPP menyerahkan beasiswa kepada DPD masing-masing daerah untuk menentukan siapa saja yang akan menerima beasiswa.”.*

Go InternationalThe 6th Asean Community Blind Forum (ACBF) 2018

Sebagai anggota aktif World Blind Union- Asia Pacific (WBU-AP), Pertuni berhak mengikuti berbagai kegiatan pelatihan , seminar , workshop , serta forum, baik yang dilaksanakan oleh WBUAP maupun yang dilaksanakan oleh negara anggota WBUAP. Salah satu diantaranya adalah the 6th Asean Community Blind Forum (ACBF) yang dilaksanakan oleh Thailand Association of the Blind (TAB) di Provinsi Supanburi, Thailand pada tanggal 22 hingga 25 April 2018.

Sebanyak 26 orang tunanetra dari 7 negara di kawasan Asia Tenggara, ikut berpartisipasi pada pelaksanaan the 6th ACBF tahun 2018. Mereka adalah: 2 orang perwakilan Brunei, 1 orang perwakilan Indonesia, 2 orang dari Malaysia, 2 orang dari Myanmar, 2 orang perwakilan Laos, 15 orang perwakilan Thailand dan 2 orang perwakilan Vietnam. The 6th ACBF dilaksanakan sebagai bagian dari penyelenggaraan the 21st National Convention of the Blind of Thailand” yang diikuti oleh 961 orang tunanetra dan 500 volunteer. Mereka merupakan perwakilan dari

Page 13: pertuni.or.idpertuni.or.id/wp-content/uploads/2018/12/Spirit-desember-2018.docx · Web viewHingga saat ini, Pertuni telah memiliki Dewan Pengurus Daerah ... Tunanetra Samarinda Perdalam

TAB, Thai Christian Blind Fondation, dan masing-masing satu organisasi tunanetra resmi dari 78 provinsi di seluruh Thailand.

Iyeheskiel Parudani, Ketua Departemen Pemberdayaan Daerah DPP Pertuni, menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia dalam forum internasional tingkat Asia Tenggara ini. Dalam forum tahunan WBU tersebut, Yen—sapaan akrab Iyehezkiel—ditugaskan untuk mempresentasikan country report perkembangan tunanetra Indonesia kepada seluruh peserta yang hadir. “Dalam country report tersebut, saya menyebutkan 3 kegiatan utama yaitu perkembangan rencana pemerintah Indonesia meratifikasi Marrakesh Treaty, update project Higher Education serta keberhasilan DPP Pertuni melobi Universitas Pamulang untuk bersedia menerima mahasiswa tunanetra berkuliah di jurusan Tekhnik Informatika,” ungkapnya.

Selain bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengurus Pertuni serta memperkuat hubungan dan jaringan komunikasi antar organisasi tunanetra anggota WBU-AP, lewat forum ini juga didiskusikan upaya-upaya percepatan ratifikasi Marrakesh Treaty di Negara-negara ASEAN. Sebagai informasi, Marrakesh Treaty merupakan perjanjian internasional untuk menjamin aksesibilitas tunanetra terhadap bahan bacaan. Saat ini, Pertuni juga tengah berupaya mendorong ratifikasi Marrakesh Treaty di Indonesia melalui Kementrian Hukum dan HAM RI.

“Saya banyak belajar pada peserta dari Negara lain yang ikut pada the 6th ACBF tahun 2018 ini,” ujar Yen, mengungkapkan pengalamannya mengikuti kegiatan bertaraf internasional tersebut. Ia menjelaskan, dalam forum tersebut disampaikan bahwa WIPO (World Intellectual Property Organization)mendukung penuh setiap Negara yang memiliki keinginan meratifikasi Marrakesh Treaty. Untuk di Asia Tenggara, Myanmar, Laos, Vietnam dan Indonesia sudah dalam agenda Wipo untuk diberi pelatihan sebagai upaya peningkatan kapasitas pemerintah, penerbit dan percetakan buku-buku untuk mempercepat proses ratifikasi Marrakesh Treaty. “Mencontoh apa yang telah dilakukan Thailand, kita juga dapat melibatkan media, akademisi, organisasi penyandang disabilitas yang lain dan organisasi masyarakat sipil untuk mempercepat pencapaian tujuan mendorong proses ratifikasi Marrakesh Treaty,” tukas Yen. *

Tunanetra High-TechPelatihan Kewirausahaan Memanfaatkan Teknologi Komputer di Wilayah Kalimantan

Menjadi tunanetra, bukan berarti buta teknologi, kan? Nah, makanya penting banget nih buat kita menguasai teknologi yang akses untuk menunjang kemandirian kita dalam pekerjaan sehari-hari, bahkan memanfaatkan teknologi untuk membangun wirausaha. Nah, itulah mengapa pada tanggal 2-7 Agustus lalu, Pelatihan kewirausahaan dengan memanfaatkan teknologi komputer untuk tunanetra di wilayah Kalimantan pun dilaksanakan

Page 14: pertuni.or.idpertuni.or.id/wp-content/uploads/2018/12/Spirit-desember-2018.docx · Web viewHingga saat ini, Pertuni telah memiliki Dewan Pengurus Daerah ... Tunanetra Samarinda Perdalam

Pelatihan yang diadakan di hotel Neo Palma, Palangkaraya, Kalimantan Tengah tersebut diikuti oleh 22 peserta, terdiri dari tunanetra anggota dan pengurus Pertuni dari 4 Propinsi, yaitu Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Selatan. Materi yang disampaikan pun beragam. Mulai dari Microsoft Word, Microsoft Excel, Microsoft Power Point, hingga penggunaan internet dan media sosial. Bertindak sebagai instruktur, yaitu Eka Setiawan, Ketua DPD Pertuni DKI Jakarta, serta Iyehezkiel Parudani, Ketua Departemen Pemberdayaan Daerah DPP Pertuni yang telah berpengalaman menjadi instruktur pada pelatihan komputer untuk tunanetra tingkat nasional.

Selain pelatihan komputer, pelatihan ini juga dilengkapi dengan materi tambahan berupa materi tentang kewirausahaan dan Sosialisasi penggunaan buku E-pub untuk tunanetra. Pada kedua sesi tersebut, DPP Pertuni mengundang peserta tambahan sejumlah 20 orang; sehingga khusus untuk dua sesi tersebut, yaitu kewirausahaan dan penggunaan buku e-pub, peserta berjumlah 42 orang. Tambahan peserta sejumlah 20 orang tersebut berasal dari kota Palangkaraya, Sampit, dan Banjarmasin.

Bukan hanya Palangkaraya, ternyata KawanPertuni di wilayah lainnya juga telah menerima pelatihan berbasis teknologi tahun ini. Siapa mereka? Langsung aja yuk kita simak bersama!

Optimalisasi Kinerja Pengurus Pertuni Melalui Pelatihan Komputer di Surabaya

KawanPertuni dari Surabaya juga nggak mau kalah, nih. Inisiatif datang dari generasi muda tunanetra, Alfian Andhika Yudistira, sebagai Ketua Pelaksana, DPD Pertuni Jawa Timur telah sukses melaksanakan Pelatihan Komputer untuk Tunanetra dengan mengusung tema “Optimalisasi Kinerja Pengurus dalam Administrasi dan Manajement Organisasi Berbasis Teknologi Digital”.

Pelatihan yang berlangsung pada 7-9 September 2018 ini terlaksana berkat kerjasama DPD Pertuni Jawa Timur dengan Dinas Kominfo Jawa Timur, serta didukung oleh 12 orang relawan/volunteer dari berbagai universitas di wilayah Surabaya. Sekitar 85 peserta tunanetra yang hadir mempelajari berbagai materi pada pelatihan tersebut, seperti Microsoft Office, penggunaan email, internet, dan juga Google Drive. Wah, keren ya!

Setelah menyimak kabar dari Palangkaraya dan Surabaya dengan pelatihan komputernya, sekarang kita bergerak ke Pulau Bali. Ada yang sedikit berbeda nih! KawanPertuni di Bali kali ini berkesempatan mendapatkan pelatihan tentang buku elektronik atau disebut dengan E-Pub. Intip antusiasme kawan-kawan Pertuni di sana yuk!

Antusiasme Peserta Tunanetra di Sosialisasi dan Pelatihan Penggunaan Buku Elektronik (E-Pub) Wilayah Bali

Mengulang keberhasilan di berbagai kota di pulau Jawa, pada awal 2018 DPP melanjutkan rangkaian kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Penggunaan Buku Elektronik (Epub) untuk tunanetra yang kali ini dilaksanakan di wilayah Bali. Kegiatan yang dipusatkan di Denpasar ini dilaksanakan pada tanggal 26-27 Januari 2018, tepatnya berlokasi di aula Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN).

Peserta pelatihan yang berjumlah 90 orang tunanetra datang dari beberapa wilayah di Bali, yaitu: Denpasar, Tabanan, Karang Asem, Giyanyar, dan Klungkung. Tunanetra pengguna komputer dan

Page 15: pertuni.or.idpertuni.or.id/wp-content/uploads/2018/12/Spirit-desember-2018.docx · Web viewHingga saat ini, Pertuni telah memiliki Dewan Pengurus Daerah ... Tunanetra Samarinda Perdalam

smart phone ini berasal dari latar belakang yang cukup beragam, yakni para siswa, mahasiswa, hingga tunanetra yang telah bekerja.

Berbeda dengan tunanetra di wilayah jawa yang sudah lebih akrab dengan teknologi, pembelajaran buku epub bagi tunanetra di Bali cenderung lebih menantang. Terlebih, sebagian dari mereka merupakan pengguna smart phone berbasis android yang perlu memperbaharui sistem operasi pada gawainya. Hal tersebut dimaksudkan agar para peserta dapat menggunakan aplikasi pembaca buku e-pub dengan nyaman. Meski demikian, jangan ragukan soal semangat untuk belajar. Antusiasme KawanPertuni dari Bali ini sama besarnya, lho, dengan para peserta sosialisasi dan pelatihan E-Pub di kota-kota sebelumnya. Luar biasa kan!

tahun 2018 DPP telah menyelenggarakan Sosialisasi dan Pelatihan Penggunaan Buku Epub untuk Tunanetra sebanyak dua kali yakni di Denpasar dan Palangkaraya. Maka, sejak kick-off rangkaian Sosialisasi dan Pelatihan Penggunaan Buku Epub pada Januari 2017 lalu, DPP telah berkeliling ke berbagai kota di Indonesia untuk menyampaikan materi penggunaan buku epub untuk tunanetra. Mulai dari Bandung, Yogyakarta, Malang, Medan, Denpasar, dan Palangkaraya. Semoga kegiatan ini dapat membantu tunanetra memperoleh akses bahan bacaan yang lebih luas lagi, sehingga menumbuhkan minat baca tunanetra, serta membangun tunanetra menjadi individu yang semakin berkualitas!*

Kabar RegionalSelamat Bergabung DPD Pertuni Kalimantan Utara!

Bersamaan dengan diselenggarakannya Lokakarya Pemahaman Undang-undang Disabilitas, Convention on The Rights of Person with Disability (CRPD), dan Sustainable Development Goals (SDGs) yang diselenggarakan di Samarinda pada 29-30 November lalu, akhirnya DPD Pertuni Kalimantan Utara resmi terbentuk. Terbentuknya DPD Pertuni Kaltara ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) Ketua Umum Pertuni tentang Pembentukan DPD Pertuni Kalimantan Utara dan juga SK Pengangkatan Pejabat Ketua Daerah Pertuni Kalimantan Utara. Adapun, yang terpilih sebagai Pejabat Ketua Daerah Pertuni Kaltara, yaitu Yosefina.

Berdasarkan data statistic, jumlah tunanetra di Kaltara masih terbilang sedikit, yakni 11 orang tunanetra. Selain itu, lokasi geografis Kaltara yang cukup sulit, dapat menjadi tantangan tersendiri bagi akseleerasi DPD Pertuni Kaltara menjadi Pertuni daerah yang definitive. Namun demikian, terbentuknya DPD Kaltara tentu menjadi indicator perkembangan jaringan Pertuni, yang kini telah hadir di seluruh provinsi di Indonesia. Semoga, kehadiran DPD Pertuni Kaltara dapat menjadi lokomotif perkembangan kualitas hidup tunanetra di provinsi Kalimantan Utara dalam waktu beberapa tahun mendatang.

Musda dan Muscab tahun 2018

Page 16: pertuni.or.idpertuni.or.id/wp-content/uploads/2018/12/Spirit-desember-2018.docx · Web viewHingga saat ini, Pertuni telah memiliki Dewan Pengurus Daerah ... Tunanetra Samarinda Perdalam

Sepanjang tahun 2018, ada 2 DPD yang telah melaksanakan Musda pertamanya. Dengan kata lain, kedua DPD berikut ini telah resmi terbentuk sebagai DPD Pertuni yang definitive. DPD mana sajakah itu? Yuk, kita simak bersama!

1. DPD Pertuni Bangka Belitung

Musda ke-1 pada tanggal 18 September 2018 menetapkan Ketua DPD Pertuni Propinsi Bangka Belitung periode 2018-2023 yaitu Sdr. Suhamdani dan Ketua Deperda periode 2018-2023 yaitu Sdr. Yudi Irawan.

2. DPD Pertuni Kalimantan Timur

Musda ke-1 pada tanggal 14 November 2018 menetapkan Ketua DPD Pertuni Provinsi Kalimantan Utara periode 2018-2023 adalah Sdr. Salman dan Ketua Deperda Pertuni Kalimantan Utara periode 2018-2023 adalah Sdr. Salmani.

Selain DPD Pertuni yang telah melaksanakan Musda Pertamanya, berikut ini ada sejumlah DPC Pertuni yang telah melaksanakan Muscab di tahun 2018, yaitu:

1. DPC Pertuni Kab. Buleleng Muscab ke IV pada tanggal 25 Januari 20182. DPC Pertuni Kab. Tangerang melaksanakan Muscab ke III pada tanggal 21 Januari 20183. DPC Pertuni Kota Magelang melaksanakan Muscab ke IV pada tanggal 15 Maret 20184. DPC Pertuni Kab. Kudus melaksanakan Muscab ke III pada tanggal 1 April 20185. DPC Pertuni Kota Jakarta Pusat melaksanakan Muscab ke V pada tanggal 28 April 20186. DPC Pertuni Kab. Tabanan Muscab ke I pada tanggal 3 Mei 20187. DPC Pertuni Kab. Nganjuk melaksanakan Muscab ke III pada tanggal 8 Mei 20188. DPC Pertuni Kab. Jombang melaksanakan Muscab ke VII pada tanggal 4-5 Juli 20189. DPC Pertuni Kab. Semarang melaksanakan Muscab ke IV pada tanggal 19 Juli 201810. DPC Pertuni Kab. Magelang melaksanakan Muscab ke I pada tanggal 12 September 201811. DPC Pertuni Kota Jakarta Barat melaksanakan Muscab ke V pada tanggal 24 September 2018

Dengan demikian, sepanjang periode kepengurusan 2014-2019 ini, DPP telah berhasil mendefinitifkan 3 Pertuni daerah, yakni DPD Maluku Utara di tahun 2014 serta DPD Bangka Belitung dan DPD Kalimantan Timur di tahun 2018. Selamat untuk semua KawanPertuni yang telah berhasil melaksanakan Musda dan Muscab di tahun ini. Semoga informasi ini dapat menjadi motivasi KawanPertuni di daerah dan cabang lainnya untuk juga dapat melaksanakan Musda dan Muscab tepat waktu sesuai periode kepengurusan masing-masing.*

Info dan Update Ardynal Probowo, Salah Satu Pemenang the 16th WBU AP ONKYO Word Braille Essay Contest 2018

Yuk, kita ucapkan selamat untuk kawan kita, Ardynal Prabowo yang pada November lalu karyanya telah terpilih sebagai salah satu pemenang dalam kompetisi menulis tingkat Asia

Page 17: pertuni.or.idpertuni.or.id/wp-content/uploads/2018/12/Spirit-desember-2018.docx · Web viewHingga saat ini, Pertuni telah memiliki Dewan Pengurus Daerah ... Tunanetra Samarinda Perdalam

Pasifik, The 16TH Onkyo World Braille Essay Contest 2018! Dengan karangan berjudul “Menggali Mimpi yang Terkubur Lama”, ia berhasil meraih Fine Works Prize sebesar US $300. Wah, bangga, ya, pastinya!

The Onkyo World Braille Essay Contest merupakan event menulis untuk tunanetra di kawasan Asia Pasifik. Perlombaan ini disponsori oleh The Onkyo Company Limited and the-Braille Mainnichi News Paper of Japan, dan dilaksanakan oleh World Blind Union/ Asia Pacific (WBU AP). Perlombaan ini terbuka untuk tunanetra dan low vision dengan usia 14 tahun ke atas di kawasan Asia Pasifik The Onkyo World Braille Essay Contest diadakan setiap tahun, lho, kawan. Karena itu, persiapkan karyamu untuk menjadi juara di tahun 2019 mendatang!

Upcoming Events Setelah menyimak berbagai kabar, isu dan kegiatan dari kawan-kawan tunanetra dari Pertuni pusat, daerah dan cabang selama 2018 ini, sekarang saatnya kita mengetahui kegiatan atau event apa saja yang akan diselenggarakan beberapa bulan ke depan. Bisa jadi kegiatan ini ada di kota atau daerah kalian lho! Siapkan diri untuk berpartisipasi dan mengambil peran penting ya, kawan!

Januari-Maret 2019, melalui program higher Education akan dipersiapkan pre employment soft skill training di makasar, dengan melibatkan peserta mahasiswa dari Sulawesi dan Kalimantan.

Peluncuran Gerakan”Tunanetra Sekolah, Yuk!” , bertepatan dengan peringatan 53 tahun Pertuni 26 januari 2019

Nah! Itulah daftar agenda kegiatan Pertuni yang akan datang. Bagi kawan-kawan Pertuni yang memiliki informasi atau ingin memberikan tulisan berupa opini, berita atau artikel,, dapat dikirimkan ke Redaksi Pertuni di alamat e-mail : [email protected] dengan subject E-mail : “Kirim Tulisan”. Tulisan yang memenuhi persyaratan dapat dimuat dalam e-buletin atau menjadi bahan bagi redaksi dalam menyampaikan informasi bagi kawan-kawan Pertuni dan tunanetra di seluruh Indonesia. Terima kasih dan semangat Pertuni! *