irwanridwan74.files.wordpress.com€¦  · web viewbisnis. pendidikan kewirausahaan untuk. sekolah...

180
MARI BELAJAR BISNIS Pendidikan Kewirausahaan untuk Sekolah Menengah Kejuruan dan Lembaga Pelatihan Teknis MODUL 3 RENCANA SESI PELATIHAN

Upload: truongquynh

Post on 02-Oct-2018

226 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

MARI BELAJAR BISNIS

Pendidikan Kewirausahaan untukSekolah Menengah Kejuruan dan

Lembaga Pelatihan Teknis

MODUL 3

RENCANA SESI PELATIHAN

Departemen Pendidikan NasionalDan

International Labour Organization (ILO), Jakarta

Hak cipta International Training Centre, ILO 1996

Publikasi ini dilindungi hak cipta sesuai Protokol 2 Konvensi tentang Hak Cipta Internasional. Permohonan wewenang untuk menggandakan, menerjemahkan atau menyadur sebagian atau seluruh materinya harus dikirim ke International Training Centre, ILO. Permohonan dapat diajukan ke pusat pelatihan ini. Meskipun demikian, penggandaan kutipan-kutipan singkat dapat dilakukan tanpa harus memperoleh izin, dengan syarat sumbernya harus disebutkan.

Mengetahui tentang Bisnis

ISBN 92-0949-342-9Diterbitkan pertama kali pada tahun 1996Edisi kedua tahun 2000Edisi ketiga 2002Edisi keempat 2004Edisi yang direvisi 2005

Istilah-istilah yang digunakan dalam buku-buku terbitan International Training Centre ILO yang sesuai dengan aturan PBB, serta penyajian materi-materi yang terkandung di dalamnya adalah bukan merupakan pendapat International Training Centre mengenai status hukum suatu negara, daerah, atau wilayah atau otoritas manapun, atau tentang batas-batas negara/daerah tersebut. Tanggung jawab atas pendapat-pendapat yang disampaikan dalam artikel, penelitian maupun kontribusi lain yang telah ditanda-tangani merupakan tanggung jawab dari masing-masing penulisnya, dan penerbitan buku ini bukan merupakan bentuk persetujuan dari International Training Centre atas pendapat-pendapat yang disampaikan didalamnya.

Publikasi dan katalog atau daftar buku-buku terbitan terbaru International Training Centre dapat diperoleh di alamat berikut ini:

PublicationsInternational Training Centre, ILOViale Maestri del Lavoro 1010127, Turin, ItalyTel: +39 11 693-6693Fax: +39 11 693-6352E-mail: [email protected] http://www.itcilo.it/english/publications/index.htm

I. TOPIK 1: MENGATASI PERUBAHAN

II. WAKTU YANG DISARANKAN: 2 jam

III. TUJUAN: Agar peserta dapat menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan

(persaingan, teknologi, perubahan keinginan, perubahan selera, efisiensi dan perubahan lingkungan),

Peserta dapat menjelaskan metode memonitor dan mengevaluasi perubahan.

IV. DASAR PEMIKIRAN : Suatu perubahan dan kemampuan untuk mengatasi perubahan dapat menjadi alat

sukses sebuah usaha kecil. Langkah pertama dalam menghadapi perubahan adalah dengan memahami bagaimana perubahan tersebut terjadi. Kekuatan eksternal dan internal dari perubahan harus dikenali terlebih dahulu. Memahami sifat dinamis perubahan dapat memberikan berbagai macam alternatif. Sekali perubahan dikenali dan dipahami, akan dapat secara aktif diatasi dengan menggunakan teknik dasar pemecahan masalah. Penyadaran dan antisipasi kekuatan perubahan yang dilakukan secara terus menerus akan dapat mempertahankan berjalannya sebuah usaha.

V. AKTIVITAS:1. Minta peserta membaca HANDOUT 1 dan bahas pertanyaan berikut:

a. Mengapa Pengusaha tahan terhadap perubahan?b. Sifat Pengusaha yang seperti apa yang secara efektif tanggap terhadap

perubahan?c. Bagaimana pengusaha dapat meningkatkan sifat mereka untuk lebih tanggap

terhadap perubahan?2. Minta peserta membaca HANDOUT 2 dan bahas pertanyaan berikut:

a. Apa kekuatan eksternal yang dapat mempengaruhi usaha kecil?b. Apa aspek internal kontrol yang dapat digunakan untuk menanggapi perubahan?c. Apa yang dimaksud dengan konsep keseimbangan dinamis? Bagaimana konsep

ini dapat digunakan untuk membantu pengusaha dalam proses perubahan?3. Minta peserta membaca HANDOUT 3 dan bahas pertanyaan berikut.

a. Bagaimana pengusaha mengatasi perubahan?b. Sebutkan langkah-langkah pembuatan keputusan yang dapat digunakan untuk

mengatasi perubahan?

4. Minta peserta membaca HANDOUT 4. Kemudian diskusikan berbagai faktor yang mempengaruhi perubahan.

HANDOUT 1 Modul 3: Topik 1

SIKAP TERHADAP PERUBAHAN

Terdapat beberapa aspek perubahan yang mempengaruhi usaha kecil. Pertama, sikap terhadap perubahan:. Mengapa selalu terdapat perlawanan terhadap perubahan? Kedua : Sikap yang bagaimana yang mendukung kita dalam menghadapi kekuatan perubahan secara efektif? Ketiga : Metode yang bagaimana yang dapat digunakan untuk memperbaiki sikap pribadi kita terhadap perubahan sehingga kita dapat mengatasi perubahan secara efektif?

A. PERLAWANAN TERHADAP PERUBAHAN. Perubahan jarang yang secara total diterima oleh setiap orang yang terlibat. Satu alasan untuk perlawanan adalah perubahan biasanya memberikan manfaat kepada satu orang dan merugikan yang lainnya. Hal ini benar adanya khususnya apabila perubahan dilihat sebagai sesuatu yang merusak. Diharapkan terdapat perlawanan dalam perubahan yang merusak. Biasanya, perubahan dilawan ketika hanya menguntungkan perorangan saja. Terdapat beberapa alasan untuk hal ini, tetapi secara umum alasan tersebut digolongkan dalam lima kategori:

1. Ekonomi. Banyak perubahan mensyaratkan baik investasi keuangan awal atau kesulitan ekonomi jangka pendek sebelum keuntungan jangka panjang diraih. Banyak perubahan mengandung berbagai tingkat resiko keunagan. Dalam kasus ini, meskipun perubahan kemungkinannya menguntungkan pemilik usaha kecil atau bahkan untuk bertahannya sebuah bisnis, perubahan akan dapat ditentang. Perubahan dalam sebuah lokasi mensyaratkan investasi, sebagai contoh, tetapi sangat mungkin untuk bertahannya sebuah usaha.

2. Waktu dan Upaya. Untuk pemilik usaha kecil yang juga memiliki tanggungjawab dalam mengenali kapan perubahan diperlukan dan kemudian merencanakan dan melaksanakannya, maka waktu dan upaya adalah faktor utama. Bahkan ketika bertahan dan sukses dalam usaha adalah pada puncaknya, investasi waktu dan upaya dapat menyebabkan perorangan melawan perubahan. Sebagai contoh dari hal tersebut adalah dengan jalan menggunakan sistem pencatatan pembukuan baru untuk usaha yang sedang berkembang. Perubahan drastis akan mensyaratkan upaya keras; tanpa hal tersebuut, keuangan dapat menjadi membingungkan.

3. Keamanan. Satu dari kebutuhan utama kita adalah kebutuhan terhadap perasaan aman. Ketika usaha kecil kelihatan berjalan dengan mulus, setiap perubahan akan mewakili ancaman terhadap keamanan. Tetapi kesemuanya itu, berbagai tingkat

ketidakpastian terlibat dalam setiap perubahan. Tidak terdapat keamanan yang nyata dalam memastikan segala sesuatu dalam usaha bisnis ketika segala sesuatu berada dalam perubahan.

4. Ketidakmampuan. Beberapa orang melawan perubahan karena mereka merasa mereka tidak mampu mengatasinya. Hal ini mungkin secara umum sebagai hasil dari kurangnya rasa percaya diri, atau mencerminkan rendahnya kepribadian, kemampuan, pendidikan atau pengalaman. Melawan perubahan tidak akan menghasilkan apapun. Rasa percaya diri dapat dibangun, dan ketidakmampuan dapat diatasi.

5. Keras kepala. Beberapa orang merasa bangga karena keras kepala dan independen. Bagaimanapun bukti-bukti sudah mengarah kepada perubahan tetapi semuanya harus berasal dari ide, keputusan, craa mereka atau tidak sama sekali. Orang-orang tersebut bersedia membiarkan harga diri dan emosi bercampur dengan dan jika perlu menghancurkan kegiatan usaha.

B. Sikap yang mendukung perubahan. Saat ini dasar perlawanan terhadap perubahan dipahami, kita dapat memahami lebih baik sikap yang bagaimana yang dapat mendukung perlawanan dan membantu pengusaha mengatasi perubahan lebih efektif.1. Fleksibel dan Mudah Menerima. Sifta ini adalah lawan dari sifat keras kepala dan

pemikiran yang tertutup. Orang yang menerima ide baru, yang menanggapi kekuatan perubahan pada saat datang, mampu menyesuaikan terhadap kondisi perubahan. Bacalah majalah perdagangan dan literatur baru dan demikian juga dengan mengamati usaha serupa untuk pencaharian ide.

2. Percaya diri. Pengusaha yang percaya diri dapat menerima perubahan dengan terbuka untuk mengatasi tantangan, mengimbangi kekuranagn dan memperkuat kemampuan. Menjadi takut terhadap ketidakmampuan dan takut akan gagal dalam mencoba sesuatu yang baru biasanya menghambat pertumbuhan dan pada akhirnya mengarah pada kegagalan.

3. Optimis dan semangat. Dengan memfokuskan pada aspek positif terhadap perubahan daripada bersikap negatif, setiap kejadian dapat dilihat sebagai suatu tantangan dibandingkan ancaman. Imbalannya dapat dinaikkan dan biayanya dapat diturunkan, Ketika kita menjadi antusias mengenai segala sesuatu, lebih mudah untuk menginvestasikan waktu kita dan upaya dan uang untuk menghasilkan dampak yang kita inginkan.

4. Tegas dan mampu mengendalikan diri. Mengatasi perubahan mensyaratkan pemikiran yang jernih dan, dalam beberapa kasus, melakukan aksi. Keadaaan disekitar perubahan biasanya tidak diharapkan, tidak adil, frustasi, mengecewakan, menakutkan atau tidak menyenangkan. Emosi harus dikendalikan pada saat melakukan aksi untuk mengatasi perubahan.

5. Berdaya saing. Bersaing berarti mencari jalan yang lebih baik untuk memperbaiki situasi saat ini. Perbaikan adalah salah satu faktor yang selalu harus dipertimbangkan ketika perencanaan berubah.

6. Ingin tahu dan berani mecoba. Tidak semua ide baru selalu die yang bagus. Untuk menemukan ide yang bagus, Anda harus melihat beberapa kemungkinan. Orang yang senang mencoba sesuatu yang baru dapat mengatasi kekecewaan karena mereka menyeimbangkannya dengan imbalan yang mereka dapatkan dari melaksanakan ide yang bagus.

7. Mengembangkan sikap positif terhadap perubahan. Beberapa sikap positif terhadap perubahan mungkin sudah menjadi bagian dari pribadi Anda.

Pertanyaan.1. Mengapa pengusaha tahan terhadap perubahan?2. Sikap pengusaha yang bagaimana yang mampu mengatasi perubahan?3. Bagaimana pengusaha dapat memperbaiki sikap mereka untuk lebih effektif dalam

mengatasi perubahan?

HANDOUT 2 Modul 3: Topik 1

DAMPAK PERUBAHAN TERHADAP USAHA KECILHandout berikut akan menjelaskan tentang bagaimana usaha kecil terlibat dalam perubahan. Kekuatan eksternal yang bagaimana yang dapat diharapkan berdampak terhadap usaha kecil? Dalam hal apa saja internal control dapat digunakan untuk menghadapi perubahan? Bagaimana kita dapat menggunakan pendekatan baru untuk mengatasi perubahan secara efektif?

Perubahan dalam Sektor Usaha KecilTidak ada jaminan untuk tetap berada pada kondisi yang sama ketika terjadi perubahan. Untuk memahami lebih mendalam, berikut ini terdapat jenis-jenis perubahan yang dapat mempengaruhi usaha kecil, seperti: fisik, sosial, ekonomi, politik , pemerintahan, dan teknologi.Sebagai seorang pengusaha, anda harus memiliki pemahaman tentang: Bagaimana pengaruh perubahan di sekitar Anda? Contoh:

1. Seorang pesaing pindah dan menarik pelanggan dari bisnis Anda. 2. Bisnis di sekitar Anda mungkin berkembang dan produk bisnis itu sama dengan produk

bisnis anda. Kemungkinan keuntungan Anda akan berkurang Anda. 3. Lokasi bisnis pindah dan beberapa pelanggan ikut pindah. 4. Di lokasi bisnis anda dibangun sebuah bisnis Karaoke yang membuat konsumen tidak

senang5. Pusat Pasar Baru dibuka dekat dengan lokasi bisnis Anda sehingga menarik minat

konsumen.

Tujuh Perubahan Kritis

Berikut ini adalah gambaran tentang bagaimana bertahan terhadap perubahan yang mempengaruhi kegiatan bisnis anda. Berikut tujuh perubahan kritis yang harus diantisipasi (dalam kurun waktu 15 tahun ke depan):

1. Modal, Modal akan sangat sulit dan mahal (suku bunga pinjaman) untuk mendapatkan dan mungkin menjadi tidak tersedia bagi usaha kecil pada tingkatan harga manapun.

2. Bahan Baku Bahan Baku akan mengalami kenaikan harga dan semakin sulit mendapatkannya. Usaha kecil harus mengandalkan ketersediaan bahan baku yang lebih banyak atau berganti pada barang pengganti yang ketersediaannya lebih banyak.

3. Tenaga kerja. Tenaga kerja adalah sumber daya yang paling berlimpah dalam bisnis dan dapat dijadikan sebagai pengganti kelangkaan modal.

4. Teknologi . Teknologi yang memadai penting untuk pengusaha kecil di masa yang akan datang. Usaha kecil akan mendapatkan manfaat dari keunggulan teknologi dan membantu memudahkan usaha kecil untuk memproduksi, memasarkan atau meningkatkan kualitas barang.

5. Pasar . Pasar yang menggunakan sumber daya yang mahal akan mengalami penurunan, sedangkan mereka yang menggunakan sumber daya pengganti akan berkembang. Pada situasi inflasi dan ketidakpastian akan terjadi kecenderungan harga barang menjadi mahal. Situasi ini mendorong pembeli memilih barang yang murah dengan kualitas barang yang lebih tahan lama. Hal ini seharusnya mendorong bisnis ritel (retail) berfokus pada perbaikan, penggunaan ulang dan daur ulang, contohnya:

Perbaikan: mobil, barang elektronik, dan lain-lain Penggunaan ulang : botol aqua, botol minuman ringan, dan lain-lain Daur ulang: kerajinan tangan dari bahan kertas, mebel

6. Peraturan pemerintah Peraturan pemerintah seringkali berubah sesuai dengan kondisi dan tuntutan lingkungan politik, ekonomi, bisnis. Sosial, dan budaya.

7. Manajemen Pengusaha harus menunjukkan profesionalisme yang tinggi dalam mengelola usaha kecil pada saat situasi ekonomi yang sulit. Laba, sangat vital dalam kesulitan ekonomi, karena dengan meningkatnya biaya bahan baku, enerji, dan konsumen tidak senang dengan harga tinggi dan biaya pengelolaan lingkungan.

Strategi Baru untuk Berkembang

Lingkungan Sosial Perubahan termasuk perbaikan daerah sekitar tempat tinggal. Perubahan konsumen secara berkala dalam masyarakat bisnis dan iklim sosial mempengaruhi permintaan berbagai macam barang/jasa. Contoh: Ketika daerah sekitar berubah dari sebagian besar keluarga berpenghasilan rendah ke keluarga berpenghasilan menengah, permintaan konsumen juga akan berubah.

Lingkungan Ekonomi Bisnis adalah segmen ekonomi yang paling utama, dibandingkan sosial dan politik. dan sebagian orang menyadari dampak ekonomi terhadap usaha kecil. Contoh: Ketika tingkat pengangguran tinggi dan uang sulit diperoleh, konsumen tidak dapat mengeluarkan uang sebanyak-banyaknya dan selama inflasi tersebut, pengeluaran bisnis tetap ada, biaya hidup semakin meningkat dan pegawai menginginkan gaji yang lebih tinggi. Akhirnya, berdampak pada semua kegiatan bisnis.

Lingkungan Politik dan PemerintahanIklim politik yang stabil akan membawa keberuntungan bagi usaha kecil. Meskipun demikian, usaha kecil harus menghadapi banyaknya aturan/prosedur dari pemerintah. Usaha kecil harus berhadapan dengan pemerintah di tingkat kecamatan, kabupaten, propinsi; dan pada beberapa kasus di pemerintah pusat.

Lingkungan Teknologi Inovasi teknologi selalu membawa perubahan pada semua aspek kehidupan masyarakat. Di akhir dekade ini, inovasi teknologi telah mengalami peningkatan secara drastis/pesat. Semua hasil inovasi teknologi telah merubah gaya hidup manusia,. (Kebutuhan keinginan dan kebiasaan). Pengusaha yang tidak tanggap terhadap inovasi teknologi akan dengan cepat menemukan barang dan jasanya menjadi usang.

Internal Kontrol Untuk Menghadapi Perubahan Suatu kenyataan bahwa kita semua tergantung pada dunia di sekitar kita. Usaha kecil, seperti perorangan lainnya dalam masyarakat, harus menghadapi perubahan dalam lingkungan.

Berpartisipasi Dalam Perubahan . Terdapat beberapa cara Pengusaha kecil mempengaruhi lingkungan eksternal untuk kepentingan mereka sendiri, meskipun sebagian besar di luar kendali mereka. Contoh : Partisipasi dalam proyek perancangan pembaharuan model yang dilakukan bersama dengan pengusaha lain di lingkungan sekitarnya dapat menciptakan minat dan tampilan lingkungan yang menarik bagi pelanggan. Pengusaha kecil dapat mendukung peraturan yang menguntungkan pada semua tingkatan pemerintahan. Mereka dapat terlibat dalam masyarakat untuk menciptakan suatu daerah/tempat yang layak untuk melakukan usaha.

Mengantisipasi Perubahan Dampak yang paling penting dalam menghadapi perubahan, adalah mengantisipasinya, dan membuat rencana untuk masa depan. Banyak metode efektif yang memerlukan waktu untuk memproduksi sesuai dengan hasil yang diinginkan. Contoh: Semakin lama seseorang

menunggu untuk bertindak ketika perubahan dapat diantisipasi, semakin banyak solusi dan keefektifan dari tindakan yang diambil.Ketika perubahan diantisipasi dalam lingkungan eksternal, keputusan harus dibuat sehingga dapat digabungkan dengan rencana usaha jangka pendek dan jangka panjang. Langkah-langkah tertentu harus diikuti:1. Tentukan sasaran dan tujuan jangka pendek dan jangka panjang.2. Pertimbangkan pilihan dalam mencapai sasaran dan tujuan.3. Pilih metode dan prosedur pelaksanaan khusus.4. Review dan evaluasi hasil untuk memperbaiki kesalahan.

Dua contoh kebijakan keputusan yang dapat digabungkan dengan proses perencanaan adalah pengembangan dari produk baru untuk mengantisipasi permintaan baru, atau suatu perubahan image untuk menarik lebih banyak konsumen. Terdapat tiga pola dalam menghadapi perubahan, yakni:

1. Tanggap terhadap perubahan. Ketika situasi sudah kritis anda dituntut untuk diam beberapa saat. Solusi cepat dengan hasil yang cepat, biasanya dipilih, daripada tindakan yang memakan waktu lama dan akan membawa hasil yang lebih baik dalam jangka panjang.

2. Memahami dinamika perubahan. Pengusaha kecil biasanya tahan terhadap perubahan. Ketika perubahan terjadi, hal tersebut tidak dapat diabaikan, karena kekuatan tanggapan membuat tumbuh sesuai dengan perubahan dari luar. Kekuatan tanggap terhadap perubahan membuat suatu bisnis tetap tumbuh sesuai dengan perubahan terjadi, tetapi kemungkinan terjadi konsumen hilang dan laba turun. Pada akhirnya kekuatan yang mendorong mengatasi perubahan, mengendalikan dan pengusaha kecil akhirnya berubah.

3. Dengan sifat alami mendorong pengusaha kecil untuk berubah. Orang-orang ini perlu mengetahui bahwa prospek keuntungan mungkin akan didapatkan dari perubahan, kemudian mereka siap untuk bergerak. Tidak menunggu orang lain berubah, orang ini melihat kedepan dan mengantisipasi perubahan sebagai kekuatan yang mendorong. Sebagain pengusaha kecil gagal diantara dua keadaan ekstrem tersebut. Dengan memahami bagaimana factor-faktor yang berkaitan dapat membawa perubahan, Anda dapat membuat keputusan yang lebih berarti tentang bagaimana anda mengatasi perubahan dalam bisnis Anda.

Dari tiga pola ini, tanggap terhadap perubahan adalah pola yang paling dapat diterima.

Pertanyaan:1. Kekuatan eksternal mana saja yang mempengaruhi usaha kecil?2. Internal kontrol yang bagaimana yang dapat digunakan untuk mengatasi kekuatan

perubahan?3. Apa itu konsep keseimbangan dinamis dan bagaimana konsepini digunakanuntuk

membantu pengusaha dalam proses perubahan?

HANDOUT 3 Modul 3: Topik 1

TEKNIK MENGATASI PERUBAHANPerubahan mengandung konsekuensi stress bagi pengusaha. Sebagian dari stress berhubungan dengan proses pembelajaran, karena perubahan mempengaruhi kebiasaan seseorang, perilaku dan gaya hidup. Sebagian dari stress berhubungan dengan ketidakmampuan mengambil keputusan dan kebingungan dalam mengatasi perubahan.Cara yang paling efektif untuk mengurangi stress yang berhubungan dengan perubahan adalah dengan memahami sikap kita dalam hal daya tahan terhadap perubahan dan secara sadar membangun sikap lebih kondusif untuk berubah. Langkah berikutnya adalah untuk mengurangi kebimbangan dan kebingungan dalam mengatasi perubahan daripada membiarkan perubahan mengendalikan Anda. Teknik dasar pengambilan keputusan dapat digunakan untuk mengatasi perubahan. Keempat langkah tersebut adalah:

1. Memahami situasi. Kita perlu memahami kekuatan apa yang mendorong dan kekuatan apa yang mengendalikan, apakah hal tersebut akan meningkat atau berkurang, dan bagaimana hal tersebut akan mempengaruhi usaha dalam jangka pendek dan jangka panjang. Contoh: bagaimana perubahan situasi dalam usaha kecil dengan menggunakan langkah-langkah yang terdapat dalam proses pengambilan keputusan. Asumsikan Anda menjalankan dengan sukses sebuah toko di sebuah kota di kabupaten. Perubahan situasi mengakibatkan sebuah pusat perbelanjaan baru akan direncanakan untuk mempercantik kota. Sekarang, langkah pertama dalam proses pengambilan keputusan adalah memahami situasi.Pertanyaan:

Perubahan apa yang dapat Anda antisipasi dalam hal kekuatan yang mendorong dan kekuatan yang mengendalikan dalam usaha Anda?

Apakah pusat perbelanjaan baru tersebut akan menarik konsumen dari pusat perbelanjaan yang sekarang?

Apakah konsumen besar – yang menarik bisnis akan dipindahkan? Apakah pusat perbelanjaan yang sekarang menunjukkan tanda-tanda

kerusakan? Apakah konsumen sudah memperlihatkan tanda ketidaknyamanan dengan

pelayanan pusat perbelanjaan yang sekarang? Jika Anda tidak mengambil tindakan apapun, kemungkinan apa saja yang dapat

terjadi dalam hal penurunan laba dan akhirnya bisnis gulung tikar?

Anda perlu melakukan penilaian dalam setiap aspek dari situasi sebelum Anda dapat menetapkan masalah.

2. Menetapkan masalah. Masalah harus ditetapkan karena kebutuhan untuk mengambil tindakan sekarang yang akan memiliki satu dari empat aspek berikut ini:

a. Mencegah daerah pasar baru dari kegagalan bisnis.b. Mengurangi dampak negative dari daerah pasar sebanyak mungkin.c. Ambil tindakan positif jika mungkin untuk mengatasi secara langsung mundurnya

pasar.d. Mengambil keuntungan dari mundurnya sebuah pasar baru dengan

memindahkan atau memperluasnya.3. Menemukan alternatif. Langkah ini lebih kompleks dan kritis dalam proses pengambilan

keputusan. Anda perlu mengerjakan sedikit penelitian untuk memastikan bahwa Anda tidak menghilangkan alternative yang mungkin saja terbaik. Kemudian Anda perlu mengambil setiap alternative yang realistis dan menindaklanjuti potensinya, mengidentifikasi keuntungan dan kekurangannya, biaya dan manfaat, jangka pendek dan jangka panjang, dan faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi keefektifan dari alternatif tersebut.Dengan contoh tersebut, keempat tindakan alternative yang telah disajikan menggambarkan tingkat keterlibatan terhadap perubahan ketika kita merumuskan masalah. Setiap empat alternatif memiliki tindakan alternatif spesifik untuk mencapai tujuan.Sebagai contoh, alternatif akhir, mengambil keuntungan dari mundurnya pasar baru, menunjukkan beberapa alternative. Hal tersebut termasuk mengalihkan ke pasar baru ketika pusat perbelanjaan tersebut sudah dibuka, tetap mempertahankan toko yang sekarang dan membuka toko tambahan di pusat perbelanjaan baru, menutup usaha yang sekarang dan melakukan investasi ulang di beberapa jenis bisnis di pusat perbelanjaan baru, dan lainnya.Alternatif yang ketiga, secara langsung mengatasi munculnya minat terhadap pusat perbelanjaan baru, yang menawarkan beberapa pilihan. Pertama adalah dengan bekerja dengan Pemerintah Kota untuk memperbaiki penampilan dan kenyamaan pusat perbelanjaan lama. Juga, kota kabupaten akan kehilangan pendapatan dari pajak apabila pusat perbelanjaan lama rusak dan ditutup. Cara lainnya, adalah bekerja dengan pengusaha di kota lain yang berdekatan untuk menciptakan sebuah tema untuk melakukan model proyek yang akan menciptakan penampilan yang menarik bagi konsumen.Pengusaha kecil dapat mengganti dampak negatif muculnya pasar baru dengan berbagai cara tanpa mengambil tindakan yang bertentangan. Toko dapat didekorasi

ulang atau ditata sedemikian rupa menjadi lebih menyenangkan. Lini Produk baru dapat ditambahkan untuk menarik konsumen baru atau menyediakan pilihan yang lebih baik atau juga menambahkan layanan baru. Secara singkat, dengan membuat upaya khusus untuk mempertahankan konsumen tetap puas, Anda dapat menarik sedikit kekuatan dari pusat perbelanjaan baru.

4. Memilih tindakan. Sekali pilihan sudah ditetapkan dan dampak serta peluang dari setiap pilihan sudah dipelajari, inilah saatnya untuk memilih tindakan yang paling baik yang sesuai dengan tujuan, kemampuan dan keterbatasan Anda dalam menjalankannya.

Pertanyaan:1. Bagaimana pengusaha dapat mengatasi perubahan?2. Langkah pengambilan keputusan yang bagaimana yang dapat digunakan untuk

mengatasi perubahan?

HANDOUT 4 Modul 3: Topik 1

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN

Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan termasuk:

EfisiensiEfisiensi dapat dirumuskan sebagai suatu teknik operasional yang berdampak pada pencapaian tujuan secara optimal dan efektif, sehingga sumber daya waktu, potensi, dan modal termanfaatkan secara penuh tanpa terbuang. Sejalan dengan itu, suatu manajemen yang sukses dapat diartikan sebagai cara yang tidak saja efektif dalam mencapai tujuan, tetapi juga efisien dalam memanfaatkan sumber daya.

Perubahan lingkunganDinamika lingkungan ditunjukkan oleh perubahan yang sedemikian cepat yang terjadi di segala bidang. Perubahan lingkungan yang relevan terhadap manajemen adalah polusi. Polusi lingkungan adalah biaya atas pengeksploitasi sumber daya dan industrialisasi. Banyak Ahli Ekologi (Ilmuwan yang mempelajari hubungan manusia dan lingkungannya) melihat kemungkinan kerusahakan sumber daya yang tidak dapat tergantikan kembali. Manajer dalam suatu organisasi sebagaimana masyarakat professi dan akademisi saat ini mulai menunjukkan minat terhadap ekologi. Telah disadari bahwa tindakan nyata harus diambil untuk meningkatkan kegiatan pengusaha sehingga mereka tidak menyebabkan perubahan lingkungan yang drastis dan merusak.

Perubahan sosialPerubahan masyarakat yang dapat muncul adalah tentang pertumbuhan populasi, perubahan kebutuhan masyarakat dan variasi aspek-aspek pengembangan. Hasilnya, seorang pengusaha harus berubah untuk memuaskan kebutuhan masyarakat.

PersainganPersaingan termasuk bisnis-bisnis yang menjual produk-produk sejenis dan memberikan layanan yang sama sehingga bersaing untuk mendapatkan pelanggan yang sama. Terlepas dari barang dan jasa yang ditawarkan, anda akan selalu dihadapkan dengan persaingan, bahkan dalam beberapa hal ketika persaingan tidak menawarkan barang atau jasa yang sama dengan yang anda jual/tawarkan, pesaing anda mungkin perusahaan yang menawarkan barang atau jasa yang lain. Meskipun demikian, mereka harus dianggap sebagai pesaing karena

barang atau jasa mereka memenuhi kebutuhan yang sama dengan barang atau jasa yang anda tawarkan. Dengan demikian, mengenali pesainga akan membantu anda mengerti secara toal lingkungan bisnis dimana anda berbisnis. Jika anda tidak tahu bagaiman pesaing anda bereaksi terhadap rencana anda, anda mungkin menjalankan bisis anda secara tidak efisien. Persaingan membuat seorang pengusaha memperbaiki barang dan/atau jasanya secara berkelanjutan. Ini berarti mutu barang/jasa meningkat seiring dengan waktu.

Perubahan teknologiTeknologi secara berkala berubah sesuai dengan permintaan konsumen. Bisnis Pengembangan Teknologi baru untuk menghasilkan produk atau jasa baru. Pengusaha seharusnya menyadari bahwa pengembangan teknologi baru akan mempengaruhi kegiatan usahanya. Ketergantungan Anda terhadap teknologi ditentukan oleh lingkungan dimana kegiatan usaha anda beroperasi, dan kesuksesan usaha Anda mungkin tergantung pada produk itu sendiri, metode manufaktur dan strategi pemasaran Anda.

Pengaplikasian teknologi baru juga akan dipengaruhi oleh sifat dan keagresifan pesaing, ukuran keseluruhan industri dan tingkat pertumbuhan.

Perubahan MinatPengusaha menggunakan sikap mereka untuk mengendalikan situasi. Sikap mental positif membantu untuk tetap fokus pada kegiatan yang paling diminati dan hasil yang ingin capai. Sebagai hasilnya, pencapaian, pengalaman yang teguh dan kerja keras adalah inti suksesnya seorang pengusaha.

Konsekuensi PerubahanPada masa sekarang ini faktor-faktor yang disebutkan diatas telah mengarah pada perubahan radikal dalam segala aspek perdagangan, industri dan jasa publik. Hal ini termasuk:

1. Meningkatnya kompleksitas metode produksi2. Pekerjaan berubah atau berulang-ulang bagi tenaga kerja3. Kebutuhan terhadap tenaga kerja yang memiliki keahlian baru atau memodifikasi

kompetensi yang sudah dimiliki.4. Relokasi industri dan perpindahan tenaga kerja secara geografis.5. Ketergantungan terhadap komputer, teknologi informasi dan sistem pengambilan

keputusan.

TRANSPARANSI 1 Modul 3 : Topik 1

LANGKAH-LANGKAH UNTUK BERINOVASI DAN MENDOMINASI

ANDA HARUS KELUAR DARI ZONA KENYAMANAN ANDA.

INOVASI TIDAK DAPAT DILAKUKAN APABILA KAMU

BERPIKIR SEPERTI APA ADANYA.

CEPAT ADALAH KUNCI. ANDA HARUS LEBIH CEPAT

DIBANDINGKAN PESAING ANDA.

DENGAR KONSUMEN ANDA DAN BERTANYALAH KEPADA

PEGAWAI KANTOR DEPAN ANDA SETIAP BULAN……UNTUK

MENCARI TAHU APA YANG PERLU DIUBAH.

TANYAKAN SEGALA SESUATU, SECARA BERKALA

DORONG PEMIMPIN MENENTUKAN KECEPATAN GERAKAN.

BERHARAP UNTUK MENANG, BERHARAP UNTUK MEMIMPIN,

BERHARAP KELEMAHAN SELALU TERHINDAR DARI JALAN

ANDA.

BERHENTILAH BERPIKIR SETIDAKNYA SETIAP HARI.

HANDOUT 5 Modul 3: Topik 1

BERSIAPLAH UNTUK INOVASIBisnis sebagaimana dalam kehidupan adalah mereka yang terbuka terhadap segala kemungkinan perubahan dan evolusi yang secara cepat meningkat menjadi yang terbaik atas profesi dan melampui orang lain. Apa jadinya dunia ini tanpa Teknologi dan Sains, untuk menciptakan Teknologi? Bisnis adalah sekumpulan dari minat dan penyimpangan-penyimpangan. Ini bagus, kecuali tingkat keberhasilan bisnis akan terealisasi, meskipun terukur-dalam hal arus kas atau moral pekerja-akan terkait dengan tingkat dan kemudahan terhadap suatu struktur perusahaan untuk mampu menyerap ide baru dan menyaringnya sesuai dengan spesialisasi perusahaan. Hal ini memerlukan keberanian perusahaan, atau paling tidak keyakinan perusahaan, karena perubahan nyata dapat menakutkan, kadang-kadang, khususnya ketika ada kepentingan pribadi.Berikut adalah saran untuk meningkatkan kesadaran anda dan membuat perusahaan Anda siap untuk berinovasi.

Menyadari “Peta bukanlah teritori”. Pandangan kita terhadap dunia luar bukanlah seperti yang kita lihat.

Mulailah mendengarkan saran/masukan, keluhan dari pekerja junior Anda. Investasilah produk atau teknologi yang tidak diharapkan mendapatkan pengembalian

dalam jangka pendek, tapi jangka panjang. Hal ini sebagai perimbangan bahwa “imbalan tidak selalu diperoleh secara cepat”.

Buatlah rentang waktu bagi perusahaan Anda. Apa target dalam rentang waktu tersebut? Gunakan teknik visualisasi kreatif. Tambahkan sesuatu yang lebih bermanfaat.

(Daftarkan perusahaan anda pada publikasi atau koran yang “menentang pendapat” mengenai siapa perusahaan Anda atau apa yang Anda kerjakan. Lihat apabila hal ini membantu membuatnya menjadi lebih jelas baik itu Anda harus “branch out” atau “berspesialisasi lebih jauh”). Catatan: Maknanya tidak jelas manfaatnya.

Ciptakanlah hubungan erat dengan universitas yang unggul dalam pengembangan keilmuan dan artistic. Carilah peluang untuk bersinergi dan mengembangkan ide. Catatan: Artistic?

Jika Anda percaya bahwa perusahaan Anda kuat, matang dan tidak banyak ruangan untuk tumbuh dan berubah, bayangkan bahwa ini hanyalah persepsi Anda. Cobalah untuk mengadopsi ide selama satu minggu yang selama Anda melangkah, tidak ada batasan Anda dalam melangkah. Namun demikian, sejauh Anda melangkah, Anda masih seoranga pemula dalam berbisnis. Lihatlah apabila Anda bertahan dengan

kondisi ini selama satu minggu dan catatlah semua tanda-tanda yang berbeda yang mulai Anda dapatkan pada lingkungan tersebut, baik itu di tempat kerja kantor ataupun di rumah.

TRANSPARANSI 2 Modul 3: Topik 1

PERTANYAAN SEORANG INOVATOR(Sebelum membaca, PIKIRKAN apa yang tidak mungkin, untuk beberapa saat, bahwa segala sesuatu adalah mungkin)

Apa yang saat ini tidak mungkin, jika itu memungkinkan, akan menyenangkan pelanggan saya, dan membuat pesaing saya tidak bias tidur di malam hari.

Sistem mana dalam bisnis anda yang belum dipertanyakan, diperbaiki, dirancang ulang dalam periode 12 tahun terakhir?

Perbaikan/perubahan mana dalam bisnis saya, yang akan mempunyai dampak paling tinggi dalam menaikkan modal saya atau kekayaan usaha saya? Kata Borg: Berubah atau Mati.

Pengeluaran mana saja yang berada dalam kategori “TIDAK MASUK AKAL”?

Apa yang dapat anda lakukan hari ini, yang akan memudahkan bagi pelanggan membeli produk/jasa anda? Hambatan mana yang bisa saya kurangi?

Hambatan nomer 1 yang menghalangi 50% calon pembeli yang tidak membeli barang Anda? Bagaimana anda dapat menguranginya, tanpa menjadi perusahaan lain atau mengubah fokus bisnis anda?

KEGIATAN 1

MENSIASATI PERUBAHAN

Tujuan

Permainan ini bertujuan untuk membangun kepekaan dan kesadaran peserta bahwa dalam setiap aspek kehidupan perubahan pasti terjadi.

Waktu yang disarankan: 10 menitTempat: Di luar ruangan atau di dalam ruangan

Material: Kotak Korek Api (untuk di dalam ruangan) 1 lembar kertas HVS

Kegiatan:1. Bagilah peserta dalam kelompok (1 grup terdiri dari 3-4 orang)2. Berikan kesempatan kepada mereka untuk menentukan siapa yang akan menjadi

Pengusaha dan Pegawai3. Berikan instruksi kepada peserta untuk menyusun/ membentuk:

Sebuah produk dari kotak korek api. Gunakan lembar kertas HVS sebagai area kerja

4. Berdasarkan kebutuhan apakah kotak korek api dapat disusun dari bentuk yang satu dengan yang lain.

Evaluasi setelah permainan:

1. Apa yang anda rasakan setelah permainan ini? Berikan pendapat Anda!2. Apa yang anda rasakan dari perubahan perintah?3. Amati segala sesuatu di sekitar Anda (organisasi, halaman sekolah, susunan meja &

kursi di sekolah/kelas), Apakah terjadi perubahan dari waktu ke waktu?

Kegiatan 2:

Waktu yang disarankan: 30 menitTempat : Di dalam kelasMaterial : Flipchart atau papan tulis.Kegiatan :

1. Gambarkan sebuah rumah di lingkungan Anda tinggal.

2. Bagi kelas menjadi beberapa kelompok dan minta peserta membahas bagaimana merubah rumah menjadi kafe/restoran. Bahasan kelompok termasuk dimana letak kasir, tempat memasak, kursi dan meja, dll.

Kegiatan 3:Waktu yang disarankan: 30 menitTempat : Di dalam kelasMaterial : Flipchart atau papan tulis.Kegiatan :

1. Bagi peserta menjadi kelompok dengan anggota 4-5 orang.2. Minta setiap kelompok untuk mengidentifikasi area bisnis di beberapa daerah yang

sudah ditentukan sebelumnya. Minta peserta untuk mengamati dan mencari tahu beberapa usaha di daerah A dan B.

3. kerjakan secara kelompok kunci-kunci pertanyaan berikut ini:a. Mengapa daerah A sekarang lebih banyak usaha yang dibuka dibandingkan

daerah B?b. Usaha yang dibuka 10 tahun yang lalu dan masih berjalan.c. Mengapa usaha tersebut mampu bertahan sampai sekarang?

I TOPIK 2 : KERJA SAMA DALAM KELOMPOKII WAKTU : 3 JamIII TUJUAN :

Agar peserta dapat menjelaskan pentingnya kerjasama dalam kelompok. Agar peserta dapat mendefinisikan bahwa setiap anggota kelompok mempunyai

masing-masing peran untuk menyelesaikan suatu tugas secara efisien.

IV DASAR PEMIKIRAN: Kerja sama dalam tim merupakan hal yang penting bagi para pekerja untuk

menyelesaikan tugas secara efisien dan efektif. Karakteristik-karakteristik pribadi dari anggota kelompok yang baik meliputi:

1.Kerja sama 5.Optimis 8.Dapat diandalkan2.Kesopanan 6.Komunikasi 9.Kesetiaan3.Kesabaran 7.Kemampuan untuk Menyetujui 10.Ketepatan waktu4.Semangat 11.Keberhati-hatian

12.Humoris

V KEGIATAN:

1. Buat peserta menyelesaikan LEMBAR KERJA 1. Buat agar kelas mendiskusikan pentingnya Okky dan Eddo untuk bekerja bersama-sama dalam mencapai tujuan kerja bersama.

2. Bagi para peserta menjadi kelompok-kelompok kecil untuk menyelesaikan 3 situasi konflik dalam LEMBAR KERJA 2. Tiap-tiap kelompok harus memberikan tanggapan mereka untuk setiap situasi di hadapan seluruh kelas.

3. Setelah menyelesaikan kegiatan-kegiatan di LEMBAR KERJA 2, bagikan LEMBAR KERJA 3 kepada setiap peserta yang telah menyelesaikan LEMBAR KERJA 2. Lalu biarkan mereka menilai diri mereka sendiri mengenai sifat-sifat yang “membantu” dan “memperlambat” kegiatan dalam LEMBAR KERJA 2. Biarkan mereka menilai orang lain dalam kelompok kecil mereka.Penjelasan LEMBAR KERJA 3: Beri tahu para peserta bahwa secara umum, nilai Anda (jumlah poin) dalam “Sifat-Sifat Yang Membantu” harusnya empat atau lima poin lebih tinggi dari jumlah poin untuk “Sifat-Sifat Yang Memperlambat” sebuah kelompok. Selain itu, rating yang Anda peroleh untuk diri Anda sendiri dan rating yang dilakukan oleh peserta lain harus dekat dengan jumlah poin yang sama dengan rating Anda sendiri. Apabila rating yang berbeda cukup dekat, itu artinya Anda sudah cukup mengetahui bagaimana Anda bekerja dengan orang lain. Sebutkan bidang-bidang yang perlu ditingkatkan sehingga Anda dapat bekerja secara lebih baik dengan orang lain?

Buat agar kelas mendiskusikan tanggapan-tanggapan terhadap formulir rating.4. Tuliskan masing-masing dari keterampilan-keterampilan berikut ini di papan tulis

(satu per satu) dan minta kelas mendiskusikan bagaimana setiap keterampilan berkontribusi dalam “bekerja sebagai anggota tim”.

Kembangkan ketrampilan yang memungkinkan Anda untuk

Membantu rekan kerja yang bermasalah Membagi ide-ide AndaMenemukan cara untuk berbicara dengan orang yang sering mengeluh

Menerima penolakan

Berinteraksi secara positif dengan orang yang suka mengeluh dan

marah-marah orang yang suka bergosip orang yang bersikap seperti bos

padahal bukan siapa-siapa orang yang suka mengkritik

Mempertimbangkan kebaikan bersama dan kesejahteraan bagi semuanyaMenjadi komunikator yang baikMembiarkan semua orang menjadi pemenangnya (jangan menginjak orang lain)Tidak egoisTidak mengambil manfaat dari rekan kerja

Bersikap suportif terhadap orang lain Berpikir sebelum berbicaraMelakukan lebih Mengendalikan emosiMendengarkan ide-ide yang bagus dan mendukung ide-ide tersebut

Menghindari membuat penilaian yang terburu-buru tentang orang lain

5. Tunjukkan TRANSPARANSI 1 dan diskusikan pentingnya bekerja sama dengan orang lain dalam pekerjaan untuk mencapai tujuan-tujuan pekerjaan.6. Buat peserta membaca LEMBAR KERJA 3 mengenai mengapa pembentukan kelompok-kelompok kerja adalah sesuatu yang penting bagi kesuksesan kewirausahaan.7. Buat peserta membaca LEMBAR KERJA 4 dan diskusikan bagaimana setiap karakteristik merupakan sesuatu yang penting bagi kesuksesan tim.8. Tunjukkan TRANSPARANSI 2 dan diskusikan karakteristik-karakteristik pribadi dari seorang anggota tim yang baik.9. Diskusikan dalam kelompok tentang permainan penyelamatan di Gua

( LEMBAR KERJA 5 )

LEMBAR KERJA 1 Modul 3: Topik 2

BEKERJA DENGAN ORANG LAIN UNTUK TUJUAN BERSAMA

Bekerja dengan orang lain untuk tujuan bersama (kerja sama dalam tim) merupakan sesuatu yang penting.

1. Perlihatkan rasa hormat kepada mereka yang bekerja bersama dengan Anda. Tunjukkan bahwa Anda merasa mereka dapat melakukan pekerjaan mereka dengan baik.

2. Jangan mengesampingkan yang lain dengan hanya berbicara, makan siang, dll. dengan sebuah kelompok kecil orang saja. Jangan menggosipkan pekerja yang lain.

3. Gunakan kompromi untuk menyelesaikan konflik. Dalam kompromi, kedua belah pihak mengorbankan sesuatu yang mereka inginkan dalam rangka mencapai suatu kesepakatan. Sebagai seorang pegawai, Anda merupakan bagian dari sebuah tim. Kadang kala tujuan perusahaan harus diutamakan dari tujuan pribadi.Pelajari dan diskusikan kasus dibawah ini, berilah alternatif kompromi yang dapat disepakati antara kedua pelaku dibawah ini:

Okky dan Eddo bekerja berdampingan sebagai tukang las. Karena perusahaan sangat sibuk, mereka menyewa beberapa tenaga bantuan, Okky dan Eddo harus berbagi topeng las selama beberapa hari. Karena Okky memiliki lebih banyak proyek dibandingkan dengan Eddo, ia berpikir bahwa ia seharusnya dapat menggunakan topeng tersebut kapan pun ia membutuhkannya. Eddo tidak memiliki proyek sebanyak Okky, namun proyeknya sama pentingnya dengan Okky. Mereka berdua harus memecahkan konflik ini.

Beberapa kompromi mungkin termasuk:1. Eddo menggunakan topeng di pagi hari dan Okky menggunakan topeng tersebut di

siang hari.2. Eddo menggunakan topeng pada hari Selasa dan Kamis sedangkan Okky

menggunakan topeng pada hari Senin, Rabu, dan Jumat.3. Membuat jadwal baru setiap hari Senin dan selalu menggunakan jadwal tersebut.

a) Tetap terfokus pada penyebab konflik. Mereka berdua memiliki bagian penting dalam mengelas, dan harus menggunakan topeng las, maka mereka harus mengatur jadwal untuk berbagi topeng. Bagi Eddo, pekerjaannya sama pentingnya dengan Okky walaupun Okky memerlukan topeng tersebut lebih sering.

b) Jangan mengambil tindakan fisik (memukul atau mendorong). Okky tidak akan menyelesaikan konflik dengan cara membentak Eddo atau mendorong Eddo dari topeng tersebut.

c) Tetap tenang. Apabila Eddo ataupun Okky marah, mereka sebaiknya menunggu sebelum membahas konflik tersebut sampai mereka berdua tenang dan dapat mendiskusikan solusinya.

d) Ketika mendiskusikan suatu konflik, dengarkan ketika orang lain berbicara. Apabila mereka mendengarkan satu sama lain Okky dan Eddo akan mengetahui bahwa mereka berdua memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk mengelas dengan aman dan menyelesaikan proyek mereka tepat pada waktunya.

e) Untuk berkompromi, Anda harus memutuskan apa yang penting. Bagian yang paling penting dari kompromi ini adalah baik Okky maupun Eddo mendapatkan waktu yang mereka butuhkan untuk menggunakan topeng tersebut.

LEMBAR KERJA 2 Modul 3: Topik 2

MENYELESAIKAN PERSELISIHANInstruksi: Selesaikan perselisihan-perselisihan berikut ini. Tuliskan langkah-langkah yang mungkin Anda ambil dalam menyelesaikannya. Tuliskan jawaban Anda dalam kalimat-kalimat yang lengkap. Ingat, Anda adalah bagian dari sebuah tim. Anda bertanggung jawab atas tujuan kelompok, serta tujuan Anda sendiri.

1. Anda masuk ke ruangan makan siang dan sekelompok pegawai sedang duduk bersama dan berbicara tentang seorang pegawai baru secara negatif. Anda ditanya pendapat Anda tentang pegawai baru ini ketika Anda berjalan melewati mereka. Bagaimana Anda menanggapinya? Apa yang Anda katakan, atau tidak Anda katakan?________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

2. Sebuah kesalahan dilakukan oleh rekan kerja Anda atas suatu pekerjaan yang Anda lakukan bersama. Bos anda datang dan menyalahkan Anda berdua. Apa yang akan Anda lakukan? Memberi tahu bos Anda bahwa itu bukan kesalahan Anda? Haruskah Anda memberitahu pegawai-pegawai lain bahwa kesalahan tersebut bukan salah Anda?________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

3. Anda melihat bahwa pegawai lain memiliki kesulitan dengan pekerjaan barunya. Anda familiar dengan pekerjaan tersebut. Apakah yang akan Anda lakukan? Apakah Anda harus melakukan sesuatu? Haruskah Anda membantu pekerja tersebut atau tidak? Bagaimana pekerjaan Anda akan terpengaruh?________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

TRANSPARANSI 1 Modul 3: Topik 2

BEKERJA SAMA DENGAN PEKERJA LAIN

Sebuah organisasi adalah sekelompok individu yang bergabung bersama untuk mencapai tujuan-tujuan dengan cara bekerja sama dan membagi tugas-tugas diantara mereka.

Untuk mencapai tujuan organisasi, orang-orang harus menyelesaikan tugas-tugas individual mereka. Sangat jarang seorang individu dapat menyelesaikan tugasnya tanpa bantuan dari orang lain; maka dari itu, setiap pekerja harus mau memberi dan menerima bantuan.

Pekerja yang sukses bersedia menerima bantuan dari orang lain yang berupa saran, kritik, atau bantuan dalam menyelesaikan sebuah tugas. Pekerja yang sukses juga bersedia memberikan bantuan dalam bentuk ide dan saran.

LEMBAR KERJA 3 Modul 3: Topik 2

Kelompok kerja semakin menjadi fakta dalam kehidupan berorganisasi. Sekarang ini, kita menemukan kelompok-kelompok kerja yang cukup permanen di tempat kerja, seperti departemen, komite perwakilan, dan kelompok-kelompok kerja yang telah didirikan secara lebih temporer, seperti tim proyek dan komite penyelesaian masalah. Terdapat pula banyak pengelompokan informal atau sosial di dalam organisasi kerja. Bekerja di kebanyakan organisasi sekarang ini adalah bekerja dalam kelompok-kelompok. Agar dapat efektif, manajer mengakui kebutuhan untuk bekerja terus dan bekerja dalam kelompok-kelompok.Alasan mengapa organisasi-organisasi semakin banyak bergantung pada metode pengoperasian berbasis kelompok adalah karena sifat kegiatan organisasi yang kompleks. Sangat tidak mungkin bagi individu-individu untuk dapat berhadapan dengan banyak masalah dan keputusan bisnis yang perlu diselesaikan di tingkat yang memuaskan. Terdapat kebutuhan bagi orang-orang untuk beroperasi dalam kelompok-kelompok untuk menggabungkan pengetahuan dan kemampuan mereka untuk menyelesaikan masalah-masalah yang kompleks dan sering kali dikelilingi dengan ketidakpastian.Berkembangnya kelompok-kelompok kerja dalam organisasi-organisasi terkait dengan kepercayaan bahwa organisasi-organisasi harus dikelola secara penting dan partisipatif. Pekerja-pekerja perlu dilibatkan dalam proses-proses pengambilan keputusan yang akhirnya akan mempengaruhi mereka. Keterlibatan pekerja bukan hanya mempengaruhi perasaan puas mereka, tetapi juga membantu menjamin bahwa implementasinya berjalan lebih lancar dibandingkan dengan keadaan dimana tidak ada atau sedikit partisipasi yang terjadi.Bagi para pekerja yang bertangggung jawab untuk mencapai hasil melalui kelompok-kelompok kerja, implikasinya jelas. Mereka memiliki tanggung jawab terhadap organisasi-organisasi mereka, dan terhadap diri mereka sendiri, untuk mengembangkan pengetahuan mereka dan pemahaman mereka terhadap kelompok-kelompok, untuk bekerja pada pengembangan keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan untuk mendorong kelompok-kelompok kerja dan menjadi lebih efektif. Semua pekerja perlu mengembangkan keterampilan-keterampilan partisipasi kelompok mereka yang akan memungkinkan mereka untuk berfungsi secara lebih efektif sebagai anggota kelompok kerja.

FAKTOR-FAKTOR MANAJEMENBerilah Pendapat Anda tentang pernyataan dibawah ini dengan memberikan jawaban ( Ya – Tidak )

Saya tahu bahwa kebanyakan kegagalan bisnis disebabkan oleh manajemen yang lemah.Saya tahu bagaimana caranya menyimpan inventori/stok, melaporkan penjualan, mengumpulkan pajak untuk pemerintah, dan membuat catatan kepegawaian resmi dan catatan-catatan dan formulir-formulir bisnis.Saya tahu bahwa pegawai adalah sumber daya saya yang paling penting, dan saya ingin mempertahankan hubungan yang baik dengan para pegawai saya.Saya tahu tujuan dan fungsi asosiasi pengusaha.Saya tahu bahwa pemasok dapat memberikan bantuan yang berharga.

FAKTOR-FAKTOR LAINBerilah Pendapat Anda tentang pernyataan dibawah ini dengan memberikan jawaban ( Ya – Tidak )

Saya tahu keuntungan dari bekerja untuk orang lain dibandingkan dengan berwirausaha dan telah mempertimbangkan alternatif-alternatif dari kewirausahaan.Saya tahu kelebihan dan kekurangan waralaba.Saya memahami kelebihan dan kekurangan kepemilikan tunggal, kemitraan dan korporasi dan tahu bentuk organisasi bisnis yang mana yang terbaik untuk saya.Saya tahu bahwa kewirausahaan mungkin melibatkan seluruh keluarga saya.

Deskripsikan dalam kekuatan dan kelemahan Anda sebagai seorang calon pemilik bisnis dalam dua atau tiga paragraf.

________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

____________________________________________________________________________________________________________________

LEMBAR KERJA 4 Modul 3: Topik 2Diskusikan setiap karakteristik di bawah ini merupakan sesuatu yang penting atau tidak penting bagi kesuksesan suatu tim: Hasil diskusi dipresentasikan oleh masing-masing kelompok.

KARAKTERISTIK TIM YANG TERMOTIVASI

Tim-tim yang termotivasi: Bersikukuh dalam mencapai pekerjaan-pekerjaan yang telah disepakati bersama,

memiliki keteguhan hati bersama untuk sukses. Semangat dalam mengejar kesempurnaan dan kesuksesan untuk tim tersebut. Lincah

dalam memuji dan menghargai semua dalam tim atas upaya gabungannya. Berorientasi pada aksi untuk bekerja bersama-sama untuk mewujudkan hal-hal. Dikelola dalam sebuah atmosfir partisipasi anggota, pembelajaran bersama, skala

waktu yang realistis, dan kepemimpinan dengan komitmen. Bersedia untuk merangkul strategi keseluruhan dari organisasi yang mempekerjakan

mereka dan untuk mencapai baik tujuan organisasi maupun tujuan tim. Berorientasi pada hasil dengan fokus pada pendelegasian tanggung jawab dan

wewenang kepada anggota tim yang paling tepat, dan dengan pengakuan untuk kontribusi yang berharga yang dapat dibuat oleh anggota-anggota tim individual. Ingat, pendelegasian biasanya berarti perkembangan pribadi.

Cepat dalam menghilangkan berbagai hambatan, tetapi suka bekerja dengan orang lain dan bukan melawan mereka.

Inovatif dan luwes dalam strategi-strategi untuk memenuhi tujuan-tujuan tim mereka, bersedia dan mampu mengusung ide-ide baru yang inovatif.

Memelihara pengetahuan, kompetensi dan kontribusi dari anggota-anggota tim dalam sebuah atmosfir yang kolaboratif yang mendorong keterbukaan dan keterusterangan.

Tulus bertoleransi atas kesalahan-kesalahan, ketika resiko yang sah diambil dalam rangka merampungkan pekerjaan tim dan mencapai tujuan tim.

TRANSPARANSI 2 Modul 3: Topik 2

KARAKTERISTIK PRIBADI ANGGOTA TIMKerja sama dalam tim itu penting bagi para pekerja untuk merampungkan tugas-tugas kerja secara efisien dan efektif. Karakteristik pribadi anggota tim yang baik meliputi:

1. KERJA SAMA 7. KOMUNIKASI

2. KESOPANAN 8. KEMAMPUAN UNTUK MENYETUJUI

3. SEMANGAT 9. KESABARAN

4. DAPAT DIANDALKAN 10. KETEPATAN WAKTU

5. KESETIAAN 11. BERHATI-HATI

6. OPTIMISME 12. HUMORIS

LEMBAR KERJA 5 Modul 3: Topik 2

Penyelamatan di Gua1

TUJUAN PERMAINAN Memungkinkan peserta memeriksa dampak nilai-nilai pada pengambilan keputusan. Mengembangkan ketrampilan dalam analisa informasi. Memungkinkan peserta mempraktekkan perilaku yang senantiasa mengupayakan

mufakat.

Kegiatan ini berguna dalam mengklarifikasi nilai-nilai pribadi, meningkatkan ketrampilan untuk menyelesaikan masalah, meningkatkan pengaruh dan mengembangkan keterampilan membangun tim.

METODE

Ini adalah kegiatan kelompok untuk empat sampai delapan orang. Membutuhkan kira-kira satu setengah jam untuk menyelesaikannya. Partisipasi harus bersifat sukarela.

1. Disarankan untuk menunjuk seorang peserta untuk mengamati (Pengamat) cara kerja setiap kelompok. Pengamat tersebut akan memimpin sesi tinjauan ulang (sesi review) ketika kegiatan sudah selesai.

2. Pengamat membagikan salinan Lembar Penjelasan Singkat Penyelamatan di Gua, Lembar Data Pribadi Relawan, dan Lembar Ranking ke setiap anggota. Selama kegiatan tersebut, pengamat akan menjadi penjaga waktu. Lima puluh menit diberikan untuk menyelesaikan tugas.

3. Di akhir tugas, pengamat membagikan salinan Lembar Peninjauan Ulang kepada setiap peserta. Lembaran ini membutuhkan waktu sekitar lima menit untuk diisi. Pengamat kemudian memimpin diskusi peninjauan ulang untuk sekitar empat puluh menit dan menyimpulkan sesi dengan menanyakan, “Pengetahuan apa dari kegiatan ini yang mungkin berguna dalam pekerjaan kita sehari-hari?”

1 Hak Cipta © Challenge Ltd. Diadaptasi dari kegiatan “Penyelamatan di Gua” di M. Woodcock, Team Development Manual (Aldershot : Gower, 1979) dan di D. Francis dan D. Young, Improving Work Groups. A Practical Manual for Team Building (San Diego, CA: University Associates, 1979).

LEMBARAN PENJELASAN SINGKAT PENYELAMATAN DI GUA

Kelompok Anda diminta mengambil peran sebagai komite penelitian yang mendanai proyek mengenai perilaku manusia di ruangan yang terbatas.Anda dipanggil ke sebuah pertemuan darurat karena salah satu eksperimennya tidak bekerja dengan baik.Enam orang relawan telah dibawa ke sebuah gua di desa yang terpencil di Papua, mereka hanya tersambung dengan sebuah saluran radio ke posko penelitian di bagian masuk gua. Para relawan tersebut dimaksudkan untuk menghabiskan empat hari dibawah tanah tetapi mereka terperangkap oleh runtuhan batu dan air pasang.Satu-satunya tim penyelamat yang tersedia mengatakan kepada Anda bahwa dengan perlengkapan yang tersedia penyelamatan akan sangat sulit dilakukan dan hanya satu orang yang dapat dibawa keluar setiap jamnya. Air pasang yang naik secara cepat kemungkinan akan menenggelamkan beberapa relawan sebelum penyelamatan dapat dilakukan.Para relawan sadar akan bahaya misi mereka. Mereka telah menghubungi posko penelitian dengan menggunakan saluran radio dan mengatakan bahwa mereka tidak bersedia membuat keputusan mengenai urutan penyelamatan mereka. Berdasarkan ketentuan Proyek Penelitian, tanggung jawab untuk membuat keputusan ini sekarang berada di tangan Komite Anda.Perlengkapan penyelamatan akan tiba dalam waktu lima puluh menit di pintu masuk gua dan Anda akan perlu menyarankan tim tentang urutan penyelamatan dengan mengisi lembar ranking. Satu-satunya informasi yang tersedia bagi Anda diperoleh dari arsip proyek dan diproduksi ulang dalam Lembar Data Pribadi Relawan. Anda dapat menggunakan kriteria apa pun yang menurut Anda tepat untuk membantu Anda membuat keputusan.

LEMBARAN DATA PRIBADI RELAWAN

Relawan 1: EMIEMI berusia 40 tahun, dilahirkan di kota Probolinggo Jawa Timur. Dia adalah seorang ibu rumah tangga, memiliki empat orang anak yang usianya berkisar antara 8 tahun sampai 14 tahun. Dia adalah seorang ibu yang mempunyai perhatian sangat tinggi terhadap perkembangan anak-anaknya. Dia sangat memperhatikan pendidikan anak-anaknya.Hobinya adalah mengatur rumah dan memasak. Ia tinggal di sebuah rumah yang nyaman di Cianjur.

Relawan 2: SUDAENGSUDAENG berusia 23 tahun dan ia adalah seorang mahasiswi Administrasi Keuangan di STIA Malang. Ia adalah putri dari pasangan Makassar yang kaya raya yang tinggal di Makasar. Ayahnya adalah seorang pengusaha yang juga merupakan pejabat daerah di pusat kebudayaan tradisional Sulawesi Selatan. Sudaeng belum menikah tetapi ia memiliki beberapa pelamar yang dari kalangan kelaurga terpandang karena ia sangat menarik. Baru-baru ini ia menjadi subyek sebuah dokumenter TV tentang peran perempuan dalam kebudayaan Makasar

Relawan 3: YusranYusran adalah seorang laki-laki berusia 51 tahun dan ia dilahirkan di Bukittinggi Sumatera Barat. Ia adalah seorang Widyaiswara di PPPG Kejuruan Sawangan yang dalam hidupnya telah bekerja untuk evolusi pendidikan masyarakat di Indonesia. Yusran telah beberapa kali mengunjungi Australia dalam waktu beberapa tahun terakhir. Ia menikah dan telah mempunyai dua orang putera yang usianya berkisar antara 13 tahun sampai 17 tahun. Hobinya adalah berpelualang.

Relawan 4: Budi RachmawatiBudi Rachmawati adalah seorang perempuan yang telah menikah berusia 42 tahun. Ia menghabiskan sebagian dari pengabdiannya untuk meningkatkan keterampilan tertentu kaum remaja. Sebagai seorang guru kejuruan di salah satu SMKN di Jakarta ia pernah mengantarkan muridnya memperoleh juara pada suatu lomba di Yogyakarta dan mendapatkan penghargaan khusus dalam tugas tersebut. Ia tinggal di Pamulang, Tanggerang - Banten

Relawan 5: CollyColly adalah seorang laki-laki berusia 24 tahun yang telah bertunangan. Tunangannya sekarang kuliah di Universitas disalah satu kota di Indonesia. Ia dilahirkan di Jayapura dan sekarang tiggal di Jayapura. Colly bekerja sebagai pegawai pada Dinas Tenaga Kerja di Jayapura. Baru-baru ini Colly mengadakan sebuah Workshop mengenai Kurikulum Berbasis Kompetensi pada Pusat Latihan Kerja di Jayapura. Kebanyakan dari hasil workshop tersebut masih belum disebarluaskan. Selain itu Colly adalah seorang pendukung sepak bola Persipura

Relawan 6: NANO_NANONANO NANO adalah seorang laki-laki berusia 43 tahun. Dia dilahirkan di sebuah kota kecil, Batang, Jawa Tengah. Ia adalah seorang mantan manajer produksi di sebuah pabrik yang memproduksi pakan ternak. Pabrik tersebut mempekerjakan 150 orang. Ia cukup terkemuka dalam masyarakat lokal dan ia merupakan seorang Freemason (anggota badan amal tingkat dunia). Ia menikah dan memiliki empat orang anak . Kini ia bekerja sebagai widyaiswara di PPPG Pertanian Cianjur.. Saat ini ia bertanggung jawab untuk mempromosikan sebuah kontrak kerjasama dengan pemerintah Timor Leste untuk pelaksanaan pendidikan Kewirausahaan bagi Guru-guru SMK di Timor Leste.

LEMBAR RANKING

Kelompok Anda harus mengurutkan enam orang yang terperangkap. Tuliskan nama setiap relawan disebelah angka yang mengindikasikan urutan penyelamatannya.

Urutan Penyelamatan

Nama

1.

2.

3.

4.

5.

6.

LEMBAR PENINJAUAN ULANG

1. Apakah kriteria utama yang digunakan dalam mengurutkan relawan-relawan tersebut?

2. Seberapa dekat kriteria kelompok tersebut sesuai dengan kriteria Anda sendiri?

3. Seberapa nyamankah Anda mengenai pembuatan keputusan semacam ini?

4. Perilaku seperti apa yang membantu kelompok tersebut tiba pada keputusan itu?

5. Perilaku apa yang menghambat kelompok tersebut dalam membuat sebuah keputusan?

I TOPIK 3: Motivasi Berprestasi Kewirausahaan (Entrepreneurial Motivation)

II WAKTU : 3 jamIII TUJUAN

Mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat menumbuhkembangkan motivasi. Mengubah cara pandang dan sikap lama yang bersifat negatif menjadi cara pandang

baru yang posItif Menyusun kegiatan pribadi sebagai upaya membangun kebiasaan positif dan

produktif.

IV DASAR PEMIKIRAN Motivasi merupakan dorongan untuk melakukan sesuatu. Motivasi dapat muncul dari dalam diri sendiri dan dapat pula oleh dorongan dari luar diri. Seseorang termotivasi umumnya diakibatkan oleh adanya sikap atau perilaku positif dan adanya lingkungan yang mendukung. Motivasi adalah salah satu unsur terpenting bagi setiap pengusaha. Oleh karena itu, peserta perlu memahami motivasi dan menerapkan sikap mental positif terhadap pekerjaan atau usaha yang digeluti.

V KEGIATAN1. Peserta diminta untuk membaca dan mendiskusikan HANDOUT 1. Garis bawahi

pentingnya membangun sikap yang positif dan hubungannya dengan motivasi pribadi.2. Meminta peserta membaca dan mendiskusikan HANDOUT 2. Garis bawahi perbedaan-

perbedaan antara motivasi internal dan eksternal.3. Peserta latihan diminta untuk menyelesaikan Kuis Pengusaha, pada LEMBAR KERJA 1.4. Gunakan TRANSPARANSI 1 untuk mendiskusikan setiap pertanyaan dan berikanlah

dasar pemikiran untuk jawaban yang tepat.5. Peserta diminta menuliskan pola pikir lama yang bersifat negatif dan merubahnya ke

pola pikr baru yang positif pada LEMBAR KERJA 26. Peserta diminta membuat kegiatan sebagai upaya pembiasaan berpikir dan bertindak

positif. Gunakan LEMBAR KERJA 3

HANDOUT 1 Modul 3: Topik 3

MOTIVASI DAN SIKAP

Motivasi membantu pengusaha dalam menggunakan sikap mereka untuk mengendalikan situasi. Sikap mental yang positif membantu memotivasi Anda agar terfokus pada kegiatan, kejadian dan hasil-hasil yang ingin Anda capai. Bahkan pengalaman yang negatif mengandung sesuatu yang positif. Motivasi datang dari adanya sikap mental yang positif terhadap semua kejadian dan carilah manfaat dari setiap pengalaman.

Motivasi yang baik dan sikap mental yang positif dibangun melalui periode waktu yang panjang. Faktor-faktor berikut ini berguna bagi pengusaha dalam membangun sikap mental yang positif:

Berkonsentrasi untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang positif. Memilih tujuan-tujuan kerja yang positif. Bergabung dengan pengusaha-pengusaha lainnya. Dapatkan pemikiran, sikap dan

karakteristik orang-orang ini. Hindari ide-ide dan pemikiran yang negatif. Peka terhadap kesempatan-kesempatan untuk memperbaiki situasi Anda, apakah itu

kehidupan pribadi, kehidupan kerja mapun kehidupan dalam komunitas. Buanglah ide-ide yang tidak membuahkan hasil. Lebih baik mengubah arah daripada

memburu ide-ide yang hanya memberikan hasil-hasil yang terbatas. Lingkungan mempengaruhi kinerja Anda. Jika lingkungan Anda tidak cocok dengan

kebutuhan Anda, ubahlah lingkungan tersebut atau pindah ke lingkungan lainnya yang lebih positif dan menunjang dalam mencapai tujuan-tujuan yang diharapkan.

Percaya pada diri sendiri dan bakat Anda sendiri. Kesuksesan datang kepada mereka yang menggunakan kemampuannya semaksimal .

Hilangkan stress mental dengan mengambil tindakan. Fokus pada masalah yang spesifik; setelah Anda mengambil keputusan, segera ambil tindakan menyelesaikan masalah tersebut.

Sikap mental yang positif sangat penting untuk membantu pencapaian keberhasilan. Bagaimana seorang pengusaha bertindak adalah sebuah cerminan bagaimana mereka memandang diri mereka sendiri dan lingkungannya.

KEBIASAAN DAN MOTIVASI

Kebiasaan yang baik susah untuk diperoleh, akan tetapi sekali diperolah , kebiasaan-kebiasaan yang baik ini akan menjadi aset yang penting dalam membantu memotivasi Anda. Sebagai contoh, beberapa pengusaha telah terbiasa memulai kerja pada jam-jam yang sangat dini di pagi hari. Memulai kerja lebih awal dari biasanya merupakan salah satu cara untuk menumbuhkan motivasi. Hal ini memerlukan upaya yang sangat besar. Akan tetapi, jika seorang pengusaha dapat menjalankan praktek ini selama 2 bulan, kegiatan ini akan menjadi sebuah kebiasaan.Untuk dapat menggunakan waktu di dini hari secara produktif, tentukan (malam sebelumnya) bagaimana waktu pagi hari tersebut akan digunakan. Buat rencana tentang kegiatan-kegiatan penting di hari berikutnya sebelum tidur setiap malamnya. Kebiasaan yang baik memberi motivasi. Guna memperoleh kebiasaan yang baik, seseorang harus mempraktekkan kegiatan setiap hari selama periode waktu satu bulan. Setelah waktu sebulan itu berlalu, orang tersebut akan termotivasi meneruskan kegiatan itu secara rutin. Jika hal ini dilaksanakan dengan benar, maka kegiatan tersebut menjadi kebiasaan yang baik dan akan memberikan motivasi untuk meningkatkan kinerjanya. Anda harus memahami bahwa Anda bertanggung jawab atas tindakan-tindakan Anda sendiri. Anda harus bersedia untuk mengulas kebiasaan-kebiasaan Anda berkenaan dengan tujuan masa depan Anda. Kebiasaan-kebiasaan baru harus dilakukan untuk mengganti kebiasaan-kebiasaan yang lama guna memberikan motivasi yang menjamin kesuksesan di masa depan.

Banyak orang yang dalam hidupnya berharap menjadi orang lain atau mereka melakukan pekerjaan yang lain. Banyak orang yang mempunyai hasrat untuk mengubah “situasi kerja” mereka, akan tetapi hanya sedikit orang yang benar-benar melakukan tindakan untuk membuat perubahan yang diharapkan. Proporsi orang-orang yang ingin mengambil resiko untuk mengubah hidup mereka untuk menjadi lebih baik relatif kecil. Orang-orang ini berjiwa wirausaha karena mereka memanfaatkan kesempatan-kesempatan untuk memilki dan menjalankan bisnis mereka sendiri. Hal penting bagi setiap pengusaha sejati adalah terus berubah, berkembang dan memiliki sikap yang positif serta citra diri yang sehat.

MOTIVASI MENTAL

Pengusaha memiliki mental yang sehat dalam memandang kehidupan. Mereka adalah individu-individu yang dewasa dengan membangun sebuah cara memandang dan menyikapi semua pengalaman dengan sikap yang sehat. Berikut ini adalah usulan-usulan untuk membantu membangun motivasi mental yang baik:

Pengusaha menemukan kepuasan dalam bekerja dan bangga akan hasil usahanya. Oleh karena itu, tunjukkan sikap mental yang positif terhadap pekerjaan Anda, karena sikap mental inilah yang akan membantu kesuksesan Anda.

Pikiran adalah alat yang sangat hebat. Luangkan waktu untuk pemikiran yang reflektif setiap hari. Ijinkan otak Anda untuk terlibat secara penuh dalam kegiatan-kegiatan bisnis Anda.

Jangan membatasi pikiran-pikiran Anda hanya pada masalah-masalah kecil-detail dan kegiatan-kegiatan rutin sehari-hari. Motivasilah diri Anda untuk memperluas pola pikir dan milikilah pola pikir yang “besar-menyeluruh”. Orang-orang yang termotivasi untuk melihat “Gambaran Besar” adalah mereka yang berjiwa wirausaha dan berpotensi menjadi pemimpin dalam bisnis dan komunitas.

Memiliki selera humor yang sehat akan menolong dan mempertahankan motivasi diri. Bersikap terlalu serius dalam bekerja dapat menjadi tidak sehat dan merugikan efektifitas kerja.

Terorganisirlah secara mental, dan fokus pada berbagai macam masalah. Anda harus dapat memindah perhatian dari satu bidang permasalahan ke bidang permasalahan yang lain dengan usaha seminim .mungkin.

Sikap mental yang tepat untuk bekerja sangat penting untuk membangn motivasi. Pengusaha yang sukses memiliki motivasi yang tinggi, menikmati pekerjaan mereka serta terlibat dan berdedikasi terhadap yang mereka lakukan. Sikap mental positif melahirkan motivasi yang menjadikan pekerjaan menjadi menarik, menggairahkan, dan menghasilkan kepuasan yang besar.

HANDOUT 2 Modul 3: Topik 3

MOTIVASI INTERNAL VS. EKSTERNAL

Sebuah penelitian tentang pola-pola perilaku eksternal dan internal menemukan bahwa sebuah lokus kontrol internal memberikan kontribusi pada efektifitas dalam peranan-peranan organisasional. Penelitian tersebut mengusulkan hal-hal berikut ini:

1. Individu yang berorientasi eksternal adalah lebih cenderung mengekspresikan aspirasi-aspirasi kerja yang kurang realistik.

2. Orang-orang yang berorientasi eksternal kurang dapat mengatasi tuntutan realitas3. Lokus kontrol mempengaruhi perilaku kerja. Orang-orang yang berorientasi internal lebih

mampu merawat peralatan, memberi indikasi kepuasan yang tinggi pada latihan kerja, lebih toleran dalam kerja, dan lebih kooperatif, mampu mengandalkan diri sendiri, dan lebih memahami pekerjaan mereka.

4. Dalam penelitian tentang perilaku mencari kerja dari individu-individu yang tidak memiliki pekerjaan atau menganggur, ditemukan bahwa mereka yang berorientasi internal menunjukkan pengarahan diri yang lebih besar dan menerima tanggung jawab lebih besar untuk pembangunan karir mereka.

5. Saat ditunjuk sebagai penyelia, orang-orang yang berorientasi internal lebih mengandalkan pendekatan pribadi, sedangkan orang-orang yang berorientasi eksternal akan lebih menggunakan kekuatan, paksaan dan ancaman Hal ini merupakan indikasi perbedaan antara keduanya dalam menanamkan pengaruh mereka.

6. Orang-orang yang berorientasi internal akan lebih memilih orang dengan kemampuan yang setara atau lebih mampu sebagai pasangan dalam menyelesaikan tugas. Orang-orang yang berorientasi eksternal cenderung memilih rekan kerja yang kemampuannya lebih rendah. Orang yang berorientasi eksternal memiliki rasa percaya diri kurang akan hasil tugasnya ketika harus menyerahkan kendali kepada orang lain.

7. Orang-orang yang berorientasi internal lebih cepat dalam mengadopsi inovasi dan praktek-praktek baru. Misalnya, dalam kelompok pertanian, petani yang menggunakan praktek-praktek pertanian yang baru biasanya lebih berorientasi internal dari pada yang lain. Contoh lainnya, orang dengan norma-norma keluarga kecil juga biasanya adalah orang-orang yang berorientasi internal.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar orang-orang dibatasi oleh orientasi eksternal. Hal ini disebabkan kegagalan dalam menerapkan kendali atas lingkungannya. Orang-

orang yang demikian tidak memperoleh kesuksesan secara psikologis yang dapat memberikan rasa kepuasan atau keberhasilan dalam pekerjaan mereka.

Entrepreneurial Orientation Inventory adalah suatu alat untuk mengukur sejauh mana seseorang berorientasi internal atau eksternal yang terkait dengan berbagai kegiatan kewirausahaan. Alat ini ditujukan untuk membantu responden dalam menelaah derajat eksternal atau internal mereka sendiri. Alat ini memberikan umpan balik langsung kepada pengusaha, calon pengusaha, dan pelatih pengusaha dalam bermacam situasi.

Mereka yang mendapatkan nilai tinggi dalam internalitas kewirausahaan adalah mereka yang percaya bahwa pengusaha dapat membentuk nasib mereka sendiri melalui kemampuan dan usaha mereka. Mereka yang medapatkan nilai tinggi dalam eksternalitas kewirausahaan adalah mereka yang percaya bahwa kesuksesan pengusaha bergantung pada faktor-faktor seperti kesempatan, iklim politik, kondisi masyarakat, dan lingkungan ekonomi – faktor-faktor yang berada diluar kemampuan dan kendali mereka.

Riset telah mengindikasi bahwa orang-orang dengan pandangan kewirausahaan internal yang tinggi lebih berpotensi menjadi pengusaha yang sukses. Mereka lebih cenderung melakukan usaha, aktif terlibat dalam pekerjaan mereka, dan tetap tekun. Sebaliknya, mereka dengan pandangan eksternal yang tinggi lebih cenderung membiarkan hal-hal terjadi di luar kehendak mereka, sebagai hasilnya, mereka tidak melakukan yang terbaik.

PEGANGAN FASILITATOR Modul 3: Topik 3

PENJELASAN UNTUK JAWABAN KUIS PENGUSAHA

1. Dihadapkan dengan sebuah masalah, pengusaha paling mungkin untuk:a) pergi ke teman dekat untuk meminta bantuan;b) mendapatkan bantuan dari orang asing yang dikenal sebagai seorang ahli;c) mencoba menyelesaikan masalah tersebut sendiri.

Pengusaha cenderung menjadi individu-individu yang mandiri, dapat mengandalkan diri sendiri. Mereka mencoba untuk menyelesaikan suatu masalah sendiri. Mereka memiliki kebutuhan yang tinggi untuk berprestasi. Walaupun demikian, pengusaha yang sukses tidak menutup kemungkinan mencari bantuan. Tugas untuk memulai sebuah bisnis merupakan tugas yang sulit yang biasanya membutuhkan bantuan orang lain. Pengusaha yang sukses akan mencari mereka yang paling membantu, apakah teman atau orang asing. Kebutuhan untuk berprestasi kemungkinan akan lebih besar daripada kebutuhan sosial. Pilihan yang terbaik adalah (b).

2. Pengusaha hampir sama dengan pelari jarak jauh terutama dalam:a) melatih tenaga agar tetap berada dalam kondisi fisik yang baik;b) memperoleh kepuasan mengalahkan pesaing-pesaing lain dalam lomba tersebut;c) mencoba melampaui waktu yang telah dicapai sebelumnya untuk jarak yang sama.

Pengusaha sering kali memiliki tenaga dan dorongan yang luar biasa besarnya, dengan kapasitas untuk bekerja dalam waktu yang lama. Kesehatan fisik yang bagus diperlukan agar dapat mengatasi stres dalam menjalankan bisnis. Resiko yang harus mereka evaluasi adalah bahwa pekerjaan mereka kemungkinan akan memberikan hambatan fisik, sosial dan emosional. Sedikit pengusaha yang memperhatikan kesehatan dengan baik meskipun banyak yang tampaknya menyukai stres yang terkait dengan pekerjaan. Pengusaha cenderung mengejar target atau standar-standar yang mereka tetapkan sendiri dan bukan standar-standar yang ditetapkan oleh orang lain untuk mereka. Pengusaha seperti pelari yang berlomba untuk mengalahkan waktu. Perbaikan waktu mencapai garis finis akan lebih berharga dibandingkan dengan mengalahkan orang lain. Pilihan yang terbaik adalah (c).

3. Pengusaha paling termotivasi dengan kebutuhan untuk:a) mencapai tujuan yang lebih besar dari kepentingan pribadinya;b) memperoleh perhatian dan pengakuan publik;c) mengendalikan kekayaan dan orang lain.Mereka yang termotivasi dengan kebutuhan untuk mendapatkan perhatian, pengakuan dan mengendalikan orang lain dimotivasi oleh kekuatan. Mereka lebih aktif dalam kehidupan politik atau organisasi-organisasi yang besar dimana mereka berkonsentrasi untuk mengendalikan jalur-jalur komunikasi baik ke atas dan ke bawah sehingga mereka lebih memiliki kendali. Kebalikannya, pengusaha lebih termotivasi dengan kebutuhan mereka atas prestasi pribadi dibandingkan dengan kekuasaan pribadi. Kekuasaan dan pengakuan merupakan hasil dari kesuksesan tetapi hal-hal tersebut bukan tujuan-tujuan yang memotivasi. Jawaban yang terbaik adalah (a).

4. Pengusaha percaya bahwa kesuksesan atau kegagalan sebuah bisnis baru terutama tergantung pada:a) keberuntungan atau nasib;b) dukungan dan persetujuan dari orang lain;c) kekuatan dan kemampuan mereka sendiri.

Pengusaha yang sukses memiliki tingkat rasa percaya diri yang tinggi. Mereka cenderung sangat percaya pada diri mereka sendiri dan kemampuan mereka sendiri untuk mencapai tujuan-tujuan yang mereka tetapkan. Mereka juga percaya bahwa apapun yang terjadi pada mereka dalam kehidupan mereka terutama ditentukan oleh apa yang mereka lakukan sendiri. Mereka tidak ragu-ragu bertanggung jawab secara pribadi atas kesuksesan atau kegagalan sebuah operasi. Mereka akan mengambil prakarsa untuk memecahkan sebuah masalah dan memimpin secara situasional. Pilihan yang terbaik adalah (c).

5. Jika diberikan kesempatan untuk memperoleh penghargaan yang berarti, yang mana dari hal-hal berikut ini yang paling mungkin dilakukan oleh pengusaha:a) menggulirkan dadu dengan peluang menang satu berbanding tigab) menyelesaikan sebuah masalah dengan peluang pemecahannya satu dibanding tiga

dengan waktu yang ada;c) tidak melakukan (a) atau (b) karena peluang suksesnya begitu kecil.

Pengusaha dianggap sebagai pengambil resiko. Ada banyak resiko dalam kegiatan kewirausahaan. Tes psikologis terhadap para pengusaha mengindikasikan bahwa bukan faktor resiko yang membuat mereka termotivasi melakukan sesuatu. Pengusaha yang sukses cakap dalam menilai resiko sebuah usaha dan akan memilih menerima resiko tersebut jika mereka merasa bahwa peluang untuk sukses cukup tinggi.

Pengusaha kemungkinan besar akan memilih (b) untuk menyelesaikan masalah Pengusaha menghindari situasi-situasi dimana hasilnya hanya tergantung pada peluang atau upaya orang lain. Kesempatan untuk pencapaian keberhasilan pribadi lebih penting daripada ukuran penghargaan yang ditawarkan.

6. Pengusaha paling mungkin memilih sebuah pekerjaan:a) yang memiliki tingkat resiko sedang tetapi masih menantang;b) yang resikonya tinggi tetapi penghargaan finansialnya sangat besar;c) yang cukup mudah dan beresiko rendah.

Pengusaha cenderung bersikap positif, optimis yang memfokuskan perhatian mereka pada peluang sukses mereka dan bukan peluang kegagalan mereka. Individu-individu yang takut akan kegagalan cenderung memilih tugas-tugas yang sangat mudah atau yang resikonya sangat rendah. Pengusaha menghindari kedua titik ekstrim tersebut dan memilih pekerjaan-pekerjaan yang menantang tetapi peluang suksesnya juga cukup baik. Pilihan yang terbaik adalah (a).

7. Laba merupakan hal yang penting bagi pengusaha karena:a) Laba memberikan uang yang memungkinkan mereka mengembangkan ide-ide lain dan

mengambil keuntungan dari kesempatan-kesempatan lain;b) Laba merupakan sebuah ukuran yang obyektif tentang seberapa suksesnya mereka;c) Alasan utama mereka menerima resiko memulai sebuah bisnis baru adalah untuk

mengakumulasi kekayaan pribadi (menghasilkan laba yang besar).

Terdapat kesalahpahaman yang umum bahwa pengusaha adalah individu-individu yang serakah, rakus, yang memulai bisnis dengan tujuan untuk mengumpulkan kekayaan yang besar. Pengusaha terdorong untuk membangun sebuah bisnis dan bukan hanya sekedar masuk dan keluar secara tergesa-gesa dengan uang orang lain. Mereka akan menikmati manfaat pendapatan yang lebih tinggi tetapi biasanya hanya akan menggunakan sebagian laba mereka untuk konsumsi pribadi.Pengusaha yang memiliki kebutuhan berprestasi tinggi cenderung tertarik pada keunggulan dirinya sendiri, bukan penghargaan uang, gengsi atau kekuasaan. Studi-studi menunjukkan bahwa mereka tidak akan bekerja lebih keras ketika uang yang ditawarkan sebagai penghargaannya. Pengusaha memandang laba sebagai cara untuk mencapai tujuan, bukan sebagai sebuah tujuan yang layak diperjuangkan sendiri. Bagi para pengusaha, laba merupakan cara untuk mempertahankan nilai, sebuah ukuran mengenai seberapa baiknya mereka mencapai tujuan-tujuan yang mereka tetapkan sendiri. Laba digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi seberapa baiknya bisnis tersebut berjalan pada umumnya dan mengidentifikasi kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan tertentu dalam bisnis. Laba

juga dianggap oleh pengusaha sebagai sumber modal yang meningkatkan kebebasan dan kemampuan untuk memperluas sebuah bisnis atau memulai usaha yang baru. Baik (a) dan (b) adalah pilihan yang lebih baik dari (c) untuk pertanyaan ini.

8. Yang mana dari hal-hal berikut ini yang dinilai paling tinggi oleh pengusaha dalam pekerjaan mereka:a) pentingnya kompetensi dan efisiensi;b) kebebasan untuk mengendalikan bagaimana mereka akan menggunakan waktu

mereka;c) kesempatan untuk menciptakan dan melakukan hal-hal baru.

Banyak pengusaha yang termotivasi dengan keinginan untuk menjadi bos bagi diri sendiri. Mereka juga mengetahui bahwa menjadi bos bagi diri sendiri berarti mereka tidak memiliki banyak waktu untuk hal-hal lain, terutama pada saat memulai sebuah bisnis baru. Memiliki kendali dan keleluasaan terhadap waktu bagi seorang profesor merupakan sebuah nilai yang lebih tinggi harganya, tapi tidak demikian bagi seorang pengusaha.

Pengambilan keputusan yang tepat sehubungan dengan produksi barang atau jasa dengan kualitas yang diinginkan dengan modal sekecil mungkin adalah kunci kesuksesan bisnis. Hal inilah yang harus menjadi perhatian utama bagi para manajer dan administrator bisnis. Pengusaha sering kali menemukan kesulitan seiring dengan pertumbuhan bisnis mereka karena mereka tidak cukup tertarik dalam mengelolanya. Mereka lebih tertarik menciptakan dan melakukan hal-hal baru dibandingkan dengan meneruskan perusahaan yang telah berjalan dengan sukses,dan berdiri kuat. Pilihan terbaik untuk pertanyaan ini adalah (c).

LEMBAR KERJA 1 Modul 3: Topik 3

KUIS PENGUSAHA1. Dihadapkan dengan sebuah masalah, pengusaha paling mungkin untuk:

a. pergi ke teman dekat untuk meminta bantuan;b. mendapatkan bantuan dari orang asing yang dikenal sebagai seorang ahli;c. mencoba menyelesaikan masalah tersebut sendiri.

2. Pengusaha hampi sama dengan pelari jarak jauh yang lari terutama untuk:a. melatih tenaga dan tetap berada dalam kondisi fisik yang baik;b. memperoleh kepuasan mengalahkan pesaing-pesaing lain dalam loba tersebut;c. mencoba mengalahkan waktu untuk jarak yang sama yang ia capai sebelumnya.

3. Pengusaha paling termotivasi dengan kebutuhan untuk:a. mencapai tujuan yang lebih besar dari kepentingan pribadinya;b. memperoleh perhatian dan pengakuan publik;c. mengendalikan kekayaan dan orang lain.

4. Pengusaha percaya bahwa kesuksesan atau kegagalan sebuah bisnis baru terutama tergantung pada:

a. keberuntungan atau nasib;b. dukungan dan persetujuan dari orang lain;c. kekuatan dan kemampuan mereka sendiri.

5. Jika diberikan kesempatan untuk memperoleh penghargaan yang berarti, yang mana dari hal-hal berikut ini yang paling mungkin dilakukan oleh pengusaha:

a. menggulirkan dadu dengan peluang menang satu berbanding tigab. menyelesaikan sebuah masalah dengan peluang pemecahannya satu dibanding

tiga dengan waktu yang ada;c. tidak melakukan (a) atau (b) karena peluang suksesnya begitu kecil.

6. Pengusaha paling mungkin memilih sebuah pekerjaan:a. yang memiliki tingkat resiko sedang tetapi masih menantang;b. yang resikonya tinggi tetapi penghargaan finansialnya juga sangat besar;c. yang cukup mudah dan beresiko rendah.

7. Laba merupakan hal yang penting bagi pengusaha karena:a. Laba memberikan uang yang memungkinkankan mereka mengembangkan ide-

ide lain dan mengambil keuntungan dari kesempatan-kesempatan lain;b. Laba merupakan sebuah ukuran yang obyektif tentang seberapa suksesnya

mereka;c. Alasan utama mereka menerima resiko memulai sebuah bisnis baru adalah

untuk mengakumulasi kekayaan pribadi (menghasilkan laba yang besar).

8. Yang mana dari hal-hal berikut ini yang dinilai paling tinggi oleh pengusaha dalam pekerjaan mereka:

a. pentingnya kompetensi dan efisiensi;b. kebebasan untuk mengendalikan bagaimana mereka akan menggunakan waktu

mereka;c. kesempatan untuk menciptakan dan melakukan hal-hal baru.

MOTIVASI DAN IMBALAN

Bagian yang sangat penting dari pekerjaan Anda sebagai pemilik bisnis kecil adalah memotivasi dan memberi imbalan bagi pekerja Anda. Pekerja Anda harus bersedia untuk melakukan pekerjaan yang baik oleh karena itu mereka harus diberi imbalan saat mereka melakukannya. Imbalan tidak selalu harus dalam bentuk bonus maupun hadiah, walaupun itu adalah suatu cara yang baik sebagai penghargaan. Imbalan dapat juga dalam bentuk pujian yang sederhana misalnya dengan berkata: “Saya tahu tentang keberhasilan Anda berjualan, saya sangat bangga terhadap Anda” atau, “Saya melihat Anda telah memperbaiki motor Edi ,dengan cepat dan hasilnya sangat baik. Anda tampaknya tahu betul tentang mesin.” Atau, “Saya sangat puas dengan cara Anda berpakaian dan cara Anda melayani pelanggan kita.”Komentar semacam ini membuat pekerja tahu bahwa Anda benar-benar sangat menaruh perhatian dan menghargai kerja mereka. Ketika Anda membuat pekerja merasa senang, mereka akan terus melakukan kerja mereka dengan sebaik-baiknya.Jika Anda mampu, Anda dapat juga memberikan bonus kepada mereka setiap 3 atau 6 bulan sekali. Jumlahnya tidak perlu besar, tetapi juga sesuatu yang menunjukkan betapa kerja keras mereka telah mendapatkan imbalan yang layak.Hal ini merupakan tujuan Anda yaitu menerapkan lingkungan kerja yang baik, memberi kesempatan karyawan untuk tumbuh dan menerapkan sebuah sistem pengakuan dan penghargaan.

UpahSebagai seorang pemilik bisnis kecil, tergantung pada Anda bagaimana Anda membayar pekerja : perjam, mingguan, per dua minggu atau bulanan.Secara umum, pekerja yang bekerja paruh waktu atau bekerja melebihi waktu kerja yang umum (lembur) seharusnya dibayar per jam. Keuntungannya adalah Anda membayar pekerja hanya untuk jumlah waktu mereka bekerja. Jumlah waktu kerja bisa bervariasi tergantung pada keperluan bisnis Anda.

Biasanya, kebanyakan pekerja lebih suka upah yang dibayar mingguan atau setiap dua minggu, karena memudahkan mereka menyeimbangkan keuangan mereka. Cara ini bisa menguntungkan perencanaan Anda juga. Pembayaran gaji per bulan akan mengambil porsi yang lebih besar dari keuangan Anda pada satu saat.Cara apapun yang Anda pakai dalam membayar pekerja Anda, hal terpenting adalah bahwa mereka tahu bagaimana dan kapan mereka akan dibayar. Minta keterangan ke Departemen Tenaga Kerja untuk meyakinkan bahwa Anda telah memotong dengan tepat jumlah yang harus dibayar untuk pajak daerah dan negara, dana pensiun, kompensasi pengangguran, kompensasi pekerja, asuransi cacat sementara, dan potongan lainnya.

TRANSPARANSI 1

KUIS PENGUSAHA

1. Dihadapkan dengan sebuah masalah, pengusaha paling mungkin untuk:

a. pergi ke teman dekat untuk meminta bantuan;b. mendapatkan bantuan dari orang asing yang dikenal sebagai

seorang ahli;c. mencoba menyelesaikan masalah tersebut sendiri.

2. Pengusaha hampi sama dengan pelari jarak jauh yang lari terutama untuk:

a. melatih tenaga dan tetap berada dalam kondisi fisik yang baik;b. memperoleh kepuasan mengalahkan pesaing-pesaing lain

dalam loba tersebut;c. mencoba mengalahkan waktu untuk jarak yang sama yang ia

capai sebelumnya.3. Pengusaha paling termotivasi dengan kebutuhan untuk:

a. mencapai tujuan yang lebih besar dari kepentingan pribadinya;b. memperoleh perhatian dan pengakuan publik;c. mengendalikan kekayaan dan orang lain.

4. Pengusaha percaya bahwa kesuksesan atau kegagalan sebuah bisnis baru terutama tergantung pada:

a. keberuntungan atau nasib;b. dukungan dan persetujuan dari orang lain;c. kekuatan dan kemampuan mereka sendiri.

5. Jika diberikan kesempatan untuk memperoleh penghargaan yang berarti, yang mana dari hal-hal berikut ini yang paling mungkin dilakukan oleh pengusaha:

a. menggulirkan dadu dengan peluang menang satu berbanding tiga

b. menyelesaikan sebuah masalah dengan peluang pemecahannya satu dibanding tiga dengan waktu yang ada;

c. tidak melakukan (a) atau (b) karena peluang suksesnya begitu kecil.

6. Pengusaha paling mungkin memilih sebuah pekerjaan:a. yang memiliki tingkat resiko sedang tetapi masih menantang;b. yang resikonya tinggi tetapi penghargaan finansialnya juga

sangat besar;c. yang cukup mudah dan beresiko rendah.

7. Laba merupakan hal yang penting bagi pengusaha karena:a. Laba memberikan uang yang memungkinkankan mereka

mengembangkan ide-ide lain dan mengambil keuntungan dari kesempatan-kesempatan lain;

b. Laba merupakan sebuah ukuran yang obyektif tentang seberapa suksesnya mereka;

c. Alasan utama mereka menerima resiko memulai sebuah bisnis baru adalah untuk mengakumulasi kekayaan pribadi (menghasilkan laba yang besar).

8. Yang mana dari hal-hal berikut ini yang dinilai paling tinggi oleh pengusaha dalam pekerjaan mereka:

a. pentingnya kompetensi dan efisiensi;b. kebebasan untuk mengendalikan bagaimana mereka akan

menggunakan waktu mereka;c. kesempatan untuk menciptakan dan melakukan hal-hal baru.

LEMBAR KERJA 2 Modul 3: Topik 3

Tuliskan pola pikir yang Anda anut atau yakini selama ini adalah sesuatu yang baik dan benar, tetapi setelah menerima materi MOTIVASI disadari harus diubah agar menjadi positif dan produktif. Pola pikir lama (nagetif) tuliskan di kolom 2 dan ubah menjadi positif dengan menuliskannya di kolom 3. Tuliskan minimal 5 hal yang bersifat negatif yang harus diubah ke arah positif.

No. Faktor Negatif Positif

0 Uang Uang adalah penyebab keserakahan dan kejahatan

Uang dapat mengatasi berbagai persoalan dalam kehidupan pribadi dan masyarakat.

00. Persepsi Keberhasilan usaha ditentukan oleh koneksi, suap, dan kemampuan memanupulasi.

Keberhasilan usaha ditentukan oleh kemauan dan kemampuan diri sendiri.

1.

2.

3,

4.

5.

LEMBAR KERJA 3 Modul 3: Topik 3

Anda diminta menuliskan kegiatan-kegiatan yang selama ini Anda abaikan tetapai setelah mengikuti materi MOTIVASI, Anda menganggap perlu dilakukan secara rutin sehingga terbentuk menjadi sebuah KEBIASAAN.

No. ASPEK KEGIATAN WAKTU

0. Fisik Olah raga 3 x seminggu.

(Hari Rabu dan Jumat sore dengan teman dan di hari Minggu pagi dengan keluarga).

1.

I TOPIK 4: KREATIFITAS DAN INOVASIII WAKTU : 4 jamIII TUJUAN:

Dengan menanggapi dan mendiskusikan sebuah kuesioner tentang potensi kreatif diri, peserta akan mendapatkan kesempatan untuk menyadari potensi kreatif diri mereka dan memacu peningkatan daya kreatifitas dan inovasi.

IV DASAR PEMIKIRAN:Dalam rangka mengembangkan daya kreatifitas, peserta membutuhkan kesempatan untuk menilai perilaku kreatif mereka sendiri. Kemudian mereka dapat mulai mempraktekkan pemikiran yang kreatif. Kreatifitas adalah sebuah bidang lain dimana dalam kebanyakan kasus, pengusaha memiliki lebih banyak peluang untuk menggunakan bakat kreatif mereka dibandingkan dengan pegawai yang digaji. Pegawai yang digaji sering kali tidak diharuskan untuk berpikir kreatif dan bahkan ketika mereka memiliki ide baru, mereka sering kali didiamkan oleh yang lain.Karena pengusaha memiliki tanggung jawab yang begitu luasnya, kreatifitas dapat menjadi sangat berguna untuk mengembangkan ide-ide untuk memecahkan berbagai macam permasalahan. Pengusaha, sebagai bos, juga memiliki kebebasan yang lebih besar untuk mengimplementasi ide-ide.

V KEGIATAN

Kegiatan 1

1. Baca HANDOUT 1 tentang Kreatifitas.2. Bagikan LEMBAR KERJA 1 : Potensi Kreatifitas Anda. Jelaskan kepada peserta bahwa

Lembar Kerja ini dirancang untuk membantu mereka menilai potensi kreatifitas mereka. Bacakan instruksi ke peserta. Minta mereka mengerjakan LEMBAR KERJA 1.

3. Bagikan LEMBAR KERJA 2: Tiga Deskripsi. Buat peserta membaca tiga deskripsi tersebut dan memutuskan mana yang paling tepat sesuai dengan hasil evaluasi potensi kreatif diri.

4. Kunci penilaian berikut ini akan membantu peserta menilai kertas kerja mereka. Bacakan nilai untuk setiap tanggapan untuk masing-masing pertanyaan. Mintalah agar peserta menuliskan jumlah poin yang mereka peroleh atas tanggapan mereka disamping setiap pernyataan di lembar kerja. Misalnya, jika seorang peserta memberikan tanda pada “Tidak pasti” untuk pernyataan A, peserta tersebut harus menuliskan “1” disebelah pernyataan tersebut.

Kunci Penilaian Potensi Kreatifitas BENAR SALAH TIDAK PASTI

A 2 0 1B 2 0 1C 0 3 1D 0 2 1E 0 3 1F 3 0 1G 0 3 1H 0 3 1I 2 0 1J 3 0 1K 2 0 1L 3 0 1M 2 0 1N 3 2 1O 2 0 1

Setelah semua pernyataan dinilai, minta peserta menjumlahkan poin untuk seluruh pernyataan.Minta peserta mengacu ke LEMBAR KERJA 1. Beritahu mereka bahwa mereka dapat menginterpretasikan nilai-nilai mereka sebagai berikut:

Deskripsi I berlaku bagi orang-orang yang memiliki nilai 23 poin atau lebih. Deskripsi II berlaku bagi orang-orang yang memiliki nilai antara 11 dan 22 poin. Deskripsi III berlaku bagi orang-orang yang memiliki nilai 10 poin atau kurang.

5. Gunakan pertanyaan-pertanyaan berikut ini untuk mendiskusikan hasil penilaian tersebut.

Apakah Anda terkejut dengan hasil penilaian tersebut? Mengapa? Apa yang Anda sukai tentang deskripsi yang dihasilkan dari penilaian kertas kerja

tersebut? Bagaimana dengan deskripsi yang ingin Anda ubah atau Anda perbaiki? Dengan cara seperti apa deskripsi tersebut mirip? Dengan cara seperti apa deskripsi

tersebut berbeda? Apa kelebihan yang mungkin dimiliki oleh seseorang dari setiap deskripsi tersebut

sebagai seseorang yang berwirausaha? Kekurangannya? Perubahan apa yang akan Anda lakukan terhadap diri Anda setelah melakukan

Kegiatan 1?

HANDOUT 1 Modul 3: Topik 4

KREATIFITAS

Kebanyakan orang dapat memikirkan beberapa pekerjaan yang membutuhkan kreatifitas, seperti : seniman, musisi, penari, perancang dan ilmuwan. Meskipun demikian, kebutuhan akan kreatifitas tidak terbatas pada pekerjaan-pekerjaan ini. Ide-ide kreatif dibutuhkan dimana terdapat masalah dengan solusi yang tidak diketahui. Di dunia bisnis, pengusaha menggunakan kreatifitas untuk memecahkan masalah sehari-hari, mempromosikan barang-barang dan jasa-jasa, memperbaharui barang-barang dan jasa-jasa dan menggunakan sumber daya yang terbatas.Beberapa orang menjadi terbiasa untuk berpikir dengan cara tertentu, mereka mungkin memiliki kesulitan memikirkan ide-ide yang asli. Orang-orang dapat mengembangkan potensi kreatif mereka melalui pembelajaran dan praktek. Beberapa teknik dapat digunakan untuk mengembangkan kreatifitas, antara lain : peningkatan kesadaran, tukar pendapat, dan mengubah ide-ide yang ada.

Peningkatan Kesadaran berarti belajar untuk memperhatikan hal-hal yang biasanya tidak kita hiraukan. Kebanyakan orang memiliki kebiasaan untuk menutup beberapa penglihatan dan suara tertentu dalam rangka berkonsentrasi pada suatu hal pada suatu waktu. Dengan memperhatikan apa yang biasanya tidak kita indahkan, kita dapat membuka pikiran kita terhadap cara-cara berpikir yang baru.

Tukar Pendapat adalah sebuah teknik dimana orang-orang menghasilkan sejumlah besar ide-ide. Munculnya ide-ide baru, walaupun terkadang tidak biasa, sangat diharapkan. Ide-ide tidak pernah dinilai atau dikritisi selama tukar pendapat. Peserta dapat mengkombinasikan dan meningkatkan ide-ide selama tukar pendapat. Ide-ide yang baru dan asli dapat dikembangkan dengan menggunakan ide-ide yang ada sebagai titik awal. Sebagian dari ide-ide yang ada dapat diubah dalam banyak cara. Ide-ide tersebut dapat diperbesar, diperkecil, diubah warnanya, rasanya atau gayanya, diatur ulang, dibalik, diganti, atau digabungkan. Barang-barang dan jasa-jasa sering diubah agar lebih menarik dengan menggunakan teknis yang sederhana. Metode ini juga dapat digunakan untuk membantu pengusaha membuat situasi kerjanya lebih menyenangkan dan efisien. Dengan mengembangkan dan menggunakan kreatifitas mereka, pengusaha dapat meningkatkan potensi mereka agar sukses. Kegiatan-kegiatan berikut ini dirancang untuk membantu peserta mengembangkan kebiasaan berpikir kreatif.

LEMBAR KERJA 1 Modul 3: Topik 4

POTENSI KREATIFITAS ANDATanggapi pernyataan-pernyataan berikut ini dengan mengisi salah satu kotak di sebelah kiri setiap pernyataan. Ini bukan ujian. Pikirkan dengan seksama sebelum menanggapi apakah pernyataan tersebut sesuai dengan pribadi Anda .

BENAR SALAH TIDAK PASTI

A______ _______ _______

Ide-ide saya tidak selalu mudah dijelaskan ke orang lain.

B______ _______ _______

Saya lebih baik bekerja untuk menemukan fakta-fakta baru dibandingkan dengan mengajarkan orang lain.

C______ _______ _______

Saya tidak suka membuang-buang waktu dan tenaga untuk ide-ide yang mungkin tidak dapat diwujudkan.

D______ _______ _______

Saya merasa lebih mudah mewujudkan ide-ide daripada memikirkan ide-ide baru.

E______ _______ _______

Saya memilih solusi cepat untuk masalah daripada berhadapan dengan ketidakpastian.

F______ _______ _______

Cara berpikir saya tentang hal-hal sering dianggap berbeda atau tidak biasa.

G______ _______ _______

Saya merasa mudah menghentikan sebuah kegiatan ketika ada teman yang menelepon atau berkunjung.

H______ _______ _______

Saya merasa lebih nyaman dengan fakta-fakta dibandingkan dengan teori.

I______ _______ _______

Saya lebih ingin menjadi bagus dalam mengarang cerita dibandingkan dengan menceritakannya.

J______ _______ _______

Saya memiliki kesulitan memberikan ide-ide saya hanya untuk menyenangkan orang lain.

K______ _______ _______

Saya lebih baik merancang baju daripada memperagakannya.

L______ _______ _______

Saya memilih bekerja untuk ide-ide sendiri dibandingkan dengan orang lain.

M______ _______ _______

Hal-hal yang tidak biasa lebih menarik bagi saya dibandingkan dengan hal-hal yang biasa.

N

______ _______ _______

Ketika saya mendapatkan ide, saya menekuninya, bahkan meskipun orang lain berpikir bahwa ide tersebut “terlalu jauh” dan tidak praktis.

O______ _______ _______

Saya akan melanjutkan ide-ide saya meskipun itu berarti saya akan sering sendirian.

LEMBAR KERJA 2 Modul 3: Topik 4

TIGA DESKRIPSI

Dibawah ini adalah deskripsi dari tiga jenis orang yang berbeda. Bacalah semua deskripsi tersebut secara hati-hati. Beri tanda “X” disebelah deskripsi yang Anda percaya paling dekat dalam mendeskripsikan Anda.

Deskripsi I

Anda tidak terpaku pada cara berpikir yang biasa. Anda dapat mengembangkan dan melihat ide-ide gabungan Anda dengan cara yang baru. Anda bersedia bereksperimen meskipun Anda tidak yakin pekerjaan Anda akan dihargai. Karena Anda jarang tergantung kepada orang lain, Anda dapat memberikan diri Anda sendiri waktu, tenaga dan pengisolasian yang diperlukan untuk kegiatan-kegiatan kreatif. Anda tidak mudah terganggu atau kecil hati karena orang lain begitu Anda telah tertarik dengan sebuah tugas yang menantang.

Deskripsi II

Anda dapat mengenali dan menghargai ide yang kreatif, meskipun Anda tidak biasanya menghasilkan ide-ide ini sendiri. Anda mungkin terlibat dalam kegiatan-kegiatan kreatif yang melibatkan penggunaan tangan Anda atau melibatkan benda-benda yang dapat Anda lihat dan Anda sentuh. Anda kadang-kadang memulai proyek-proyek yang kreatif, tetapi Anda mungkin kehilangan kesabaran dan minat ketika sebuah proyek menuntut Anda untuk bekerja selama suatu jangka waktu yang panjang sendiri.

Deskripsi III

Anda biasanya lebih tertarik dengan urusan-urusan yang praktis dan membumi dibandingkan dengan mengejar mimpi-mimpi. Karena Anda cenderung menjadi sangat realistis dalam pemikiran Anda, Anda mungkin tidak menyadari ide-ide yang tidak biasa yang diperlukan untuk pemecahan masalah yang kreatif. Karena Anda memilih untuk bekerja dengan orang lain, Anda jarang menyisihkan waktu untuk bekerja sendiri untuk ide-ide Anda. Anda lebih mungkin terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang langsung menghasilkan sesuatu bagi Anda dan yang mungkin dapat dibagi dengan orang-orang lain.

KEGIATAN 2

TOPIK : Kreatifitas Kewirausahaan

TUJUAN : Dengan memikirkan cara-cara mengubah sebuah obyek yang ada, peserta akan belajar menerapkan sebuah teknik yang berbeda untuk mengembangkan kemampuan kreatif mereka.

KETERAMPILAN KEWIRAUSAHAAN YANG DITEKANKAN : Menggunakan imajinasi Merealisasikan imajinasi ke dalam bentuk produk Mengelola materi secara efisien

PENTINGNYA :Satu cara untuk membantu peserta mengembangkan kemampuan kreatif mereka adalah dengan memulai dengan ide-ide yang ada. Ide-ide ini mungkin diubah dalam berbagai cara untuk menghasilkan ide-ide yang baru dan asli. Teknik untuk mengubah ide-ide yang ada memiliki banyak penerapan yang berguna dalam situasi pekerjaan.

BAHAN DAN PERALATAN :Lembar Kerja Peserta : Ide-Ide Baru dari Ide-Ide Lama

LEMBAR KERJA 3 Modul 3: Topik 4

IDE-IDE BARU DARI IDE-IDE LAMA

Mengembangkan Ide-Ide Baru dari Ide-Ide Lama :1. Diskusikanlah teknik-teknik untuk mengubah ide-ide yang ada dalam rangka

mengembangkan ide-ide yang baru dan asli. Ide-ide yang ada memberikan titik awal bagi kita Dengan mengubah satu bagian dari ide atau lebih, kita dapat mengembangkan ide-ide

baru yang berguna.2. Diskusikanlah cara-cara mengubah ide berikut ini. Minta peserta untuk memberikan

contoh untuk masing-masing cara. Membuatnya lebih besar atau menambahkan bagian-bagian baru.

Dua contohnya adalah produk “perekonomian berskala raksasa” dan meningkatkan skala bisnis untuk meliputi lebih banyak produk atau melayani wilayah yang lebih luas.

Membuatnya lebih kecil atau menghapuskan bagian-bagiannya.Contohnya adalah radio transistor, kalkulator saku, dan mikrofilm.

Memodifikasi bagian-bagiannya atau idenya. Contohnya adalah mengubah warna, rasa, wangi dan gaya. Sabun sering kali diubah warna dan wanginya. Gaya otomotif berubah setiap tahunnya.

Mengatur ulang bagian-bagiannya. Beberapa contoh pengaturan ulang bagian-bagiannya adalah dalam merancang bangunan, taman, dan mesin-mesin.

HANDOUT 2 Modul 3: Topik 4

KREATIFITAS DAN INOVASI

Apakah Anda menganggap diri Anda kreatif? Apakah kreatifitas dapat dikembangkan?Bagi beberapa orang, menjadi kreatif melibatkan upaya untuk tidak malu dengan ide-idenya sendiri; bagi yang lain, ini adalah masalah menyadari bahwa hal-hal dapat dilakukan dengan banyak cara yang berbeda. Beberapa sudah sadar diri atau cukup percaya diri untuk memiliki lebih sedikit penghalang dan dapat begitu saja membiarkan sifat kreatif mereka berjalan.Dalam sebuah konteks bisnis, inovasi umumnya dianggap sebagai sebuah produk atau penerapan dari kreatifitas. Peter F Drucker menyarankan bahwa inovasi “adalah instrumen khusus kewirausahaan.”Peter F Drucker kemudian menyatakan bahwa terdapat tujuh sumber kesempatan inovatif. Empat diantaranya terkait dengan sebuah industri atau sektor jasa khusus: yang tidak diharapkan; yang tidak awam; kebutuhan proses; dan perubahan struktural. Tiga yang lain terkait dengan lingkungan manusia dan ekonomi: demografi; perubahan persepsi, suasana hati, dan arti; dan pengetahuan baru.Kita dapat melihat beberapa faktor ini dalam pekerjaan, misalnya di kedai kopi. Faktor yang tidak diharapkan dalam kesuksesan juru masak di kedai kopi yang baru-baru ini diperolehnya adalah kesediaan pelanggan untuk mengeluarkan dua atau tiga kali lipat dari harga secangkir kopi biasa untuk kopi yang eksotis, ada rasanya atau memiliki merek dagang yang terkenal. Suatu hal yang tidak awam adalah popularitas makanan pencuci mulut yang bebas lemak (kemanjaan yang “sehat”) untuk dinikmati bersama kopi tersebut. Perubahan struktural di industri tersebut adalah munculnya waralaba. Perubahan lingkungan juga telah berkontribusi pada fenomena ini. Karena generasi “ledakan bayi” telah berusia lanjut, tempat pertemuan yang lebih disukai pindah dari bar ke klub kesehatan ke kedai kopi.Dari situs Internet Creativity Web, yang disunting oleh Linda Schiffer, berikut ini adalah beberapa saran untuk hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan kreatifitas Anda: Mempelajari buku-buku tentang teknik-teknik berpikir kreatif dan mempraktekkannya. Menghadiri kursus tentang berpikir kreatif dan mempraktekkan ide-ide. Menyimpan sebuah buku catatan harian dan mencatat pemikiran-pemikiran, ide-ide, sketsa-

sketsa Anda, dll segera setelah Anda mendapatkannya. Tinjau ulang buku catatan harian Anda secara reguler dan lihat ide-ide apa yang dapat dikembangkan.

Memanjakan diri dalam kegiatan-kegiatan bersantai dan olah raga untuk mengistirahatkan pikiran dan memberikan waktu bagi alam bawah sadar Anda untuk mencerna informasi.

Mengembangkan sebuah minat dalam beragam hal-hal yang berbeda, lebih baik apabila hal tersebut jauh dari lingkungan kerja Anda yang biasanya. Misalnya, baca buku komik atau

majalah yang biasanya tidak akan Anda peroleh. Hal ini membuat otak Anda sibuk dengan hal-hal baru. Hal ini merupakan sifat umum bagi orang-orang yang kreatif, yaitu bahwa mereka tertarik dengan berbagai subyek yang luas keragamannya.

Jangan bekerja terlalu keras; Anda membutuhkan waktu untuk berada jauh dari sebuah masalah agar dapat kreatif setelah periode-periode fokus yang intens.

Perkenankanlah kami mempertimbangkan informasi tentang beberapa tren terkini untuk melihat apakah kita dapat mengaitkannya dengan kesempatan-kesempatan yang potensial dalam konteks kategori-kategori Profesor Drucker. Untuk masing-masing kategori tersebut, lihatlah apakah Anda mungkin bisa menemukan kecocokannya untuk membangun sebuah bisnis: Yang tidak diharapkan International Association for Financial Planning mengamati sebuah

peningkatan yang pesat (sampai pada titik tidak diharapkan) dalam permintaan-permintaan rujukan untuk pembuat rencana keuangan. Seorang juru bicara untuk IAFP mengatakan, “Orang-orang menyadari bahwa perencanaan keuangan bukan hanya berlaku untuk pensiun atau menabung untuk pendidikan anak di bangku kuliah; perencanaan keuangan berlaku dalam semua tahap kehidupan seseorang.”

Yang tidak awam Banyak orang Amerika yang merasa tertekan oleh waktu, secara tidak awam mereka berharap untuk menjalani hidup yang lebih sederhana, lebih mudah tanpa harus menghentikan kegiatan-kegiatan yang paling memakan waktu dan menghabiskan tenaga. Terdapat kesempatan dalam menawarkan barang-barang dan jasa-jasa yang menghemat waktu yang membebaskan orang-orang ini dari tugas-tugas yang menurut mereka tidak terlalu memuaskan, tidak senilai dengan waktu yang dihabiskannya, atau tidak menyenangkan.

Kebutuhan proses Individu-individu dan bisnis-bisnis menghabiskan banyak uang untuk memperoleh pendidikan, pelatihan dan keterampilan yang diperlukan untuk tetap berdaya saing dalam pasar yang berevolusi secara cepat, menciptakan kesempatan di bidang konsultasi dan pelatihan.

Perubahan struktural Industri kesehatan akan berkembang karena populasi yang bertambah usia, banyaknya kemajuan teknologi dan harapan orang-orang terhadap perawatan medis yang siap tersedia. Salah satu segmen dari industri tersebut yang berkembang paling pesat adalah layanan kesehatan berbasis rumah, yang cocok bagi pengusaha karena masuknya yang mudah.

Demografi Populasi jelang usia mengacu pada kepemilikan gabungan waktu santai dan dana siap pakai yang membuat mereka menjadi pasar yang besar bagi usaha baru di bidang jasa yang terkait dengan kenyamanan dan kebutuhan rekreasi mereka.

Perubahan persepsi, suasana hati dan arti Jumlah yang yang dikeluarkan oleh warga dan bisnis-bisnis untuk barang-barang dan jasa-jasa keamanan berkembang pesat; metode pilihan untuk berbagai bentuk pembelian semakin meningkat ke Internet.

Pengetahuan baru Pada tahun 1996, untuk pertama kalinya penjualan komputer mengalahkan penjualan televisi di Amerika Serikat.

Dari Situs Web Quantum Books, Creativity.html:

“Pelanggan selalu merupakan tantangan kreatif Anda yang pertama dan yang paling penting. Dengarkan! Cobalah lihat masalah-masalah dan kebutuhan-kebutuhan pelanggan dari sudut pandangnya. Nyatakan kembali masalah dan kebutuhan pelanggan dengan ketentuannya dan ulangi hingga diperoleh sebuah mufakat. Jangan hanya tanyakan apa masalah mereka, tetapi metode atau alat khusus apa yang tengah ia gunakan untuk memecahkan masalah tersebut. Bekerjalah bersama dengan atau di tempat pengguna akhir atau pelanggan. Gunakan deskripsi produk yang fiktif untuk merangsang ide-ide dan diskusi. Ingatlah bahwa penelitian pasar yang efektif dan strategi penjualan membutuhkan kreatifitas, semangat dan kesempurnaan yang sama besarnya dengan pengembangan produk.”

HANDOUT 3 Modul 3: Topik 4

7 LANGKAH TERATAS UNTUK MEMPERLUAS POTENSI KREATIF ANDA

Oleh : Karen Carnabucci

Penghargaan terhadap kreatifitas telah menjadi budaya yang populer selama beberapa tahun terakhir. Semakin dapat diterima bahwa intelektualitas dan riwayat hidup sekarang berada di belakang kemampuan untuk menanggapi situasi-situasi yang menantang secara kreatif. Berikut ini adalah tujuh langkah untuk memperluas potensi kreatif Anda :1. Periksa bagaimana Anda memandang kreatifitas dan orang-orang yang kreatif. Budaya kita

yang berorientasi pada hasil telah cenderung melihat mereka yang kreatifitasnya menghasilkan sebuah barang – buku, lukisan atau kue – sebagai orang yang kreatif. Kita kurang mampu mengenali orang-orang yang mengidentifikasi cara-cara berpikir dan bertingkah laku yang baru, terutama dalam kehidupan sehari-hari dan bisnis, sebagai orang yang sama kreatifnya.

2. Habiskan waktu bersama orang-orang yang kreatif. Amati bagaimana mereka bertindak, berpikir, bersantai dan menanggapi. Mintalah mereka untuk berbicara tentang kejadian apa dalam hidup mereka yang mempengaruhi kreatifitas mereka.

3. Pelajari proses pemanasan Anda sendiri, kemampuan Anda untuk menyiapkan diri Anda sendiri terhadap kelahiran sebuah ide yang kreatif dan mengambil resiko yang positif dalam membuat perubahan, bahkan yang kecil. Kejadian dan situasi apa yang tampaknya mendorong tindakan kreatif Anda?

4. Bergerak, menari, berolahraga, bersepeda, berjalan dan melakukan peregangan otot. Cobalah yoga, tai chi, atau qigong. Kegiatan-kegiatan fisik ini dapat membuat kita rileks dari kegiatan berpikir dan memulihkan kondisi tubuh kita lagi. Seiring dengan gerakan tubuh, bagian kanan dan kiri otak (sisi imaginatif dan sisi kognitif) mampu bekerja sama lebih efisien.

5. Dengarkan musik dan bereksperimen dengan latihan teater yang menggunakan improvisasi, meskipun Anda tidak dapat bermain atau tidak bisa bersandiwara. Perhatikan bagaimana jenis-jenis musik yang berbeda mengekspose berbagai potensi dalam diri Anda. Latihan teater dan drama akan membantu Anda mempraktekkan cara-cara menanggapi yang berbeda, sebuah bagian dari peran kebiasaan Anda.

6. Simpan sebuah buku catatan yang berisi ide-ide dan pengamatan-pengamatan yang menarik atau kreatif. Tempelkan gambar-gambar dari majalah-majalah yang menarik bagi Anda, bahkan meskipun Anda tidak tahu mengapa. Menulis dan menggambar secara acak-

acakan, jika Anda ingin. Apapun yang Anda lakukan, jangan menyensor diri Anda sendiri. Lihat apa yang terjadi.

7. Cari pembimbing, guru, atau pelatih yang dapat membantu Anda mengembangkan kreatifitas Anda yang baru ditemukan.

Karen Carnabucci adalah seorang konsultan kreatifitas, psikoterapis, pelatih di Racine, Wis., menawarkan program-program pengembangan profesional dan bimbingan satu-satu dan mengajar metode-metode aksi dan metode-metode yang mempromosikan kreatifitas dan spontanitas dalam kehidupan sehari-hari. Lihat http://www.companionsinhealing.com untuk keterangan lebih lanjut tentang Karen.

TRANSPARANSI 1 Modul 3: Topik 4

TUJUH LANGKAH MEMPERLUAS POTENSI KREATIF

1. Ubah sudut pandang tentang kreatifitas dan orang –orang

kreatif

2. Bergaul dengan orang –orang kreatif

3. Pelajari proses penciptaan ide

4. Olah raga teratur

5. Apresiasi terhadap seni

6. Buat buku catatan tentang ide

7. Cari pembimbing atau instruktur

TRANSPARANSI 2 Modul 3: Topik 4

TUJUH SUMBER KESEMPATAN INOVATIF

INDUSTRI

SEKTOR JASA

LINGKUNGAN MANUSIA

EKONOMI

PENGETAHUAN BARU

PERUBAHAN STRUKTURAL

KEBUTUHAN PROSES

YANG TIDAK AWAM

DEMOGRAFI

PERUBAHAN PERSEPSI

YANG TIDAK DIHARAPKAN

KEGIATAN 3

MEMBUAT SEGI TIGA DARI SEGI TIGA

TUJUAN:Untuk mencegah peserta mengambil kesimpulan terlalu dini sebelum menganalisa gambaran keseluruhannya secara hati-hati dari banyak sudut pandang.

PROSEDUR:1. Bagi kelompok menjadi beberapa tim yang masing-masing terdiri dari tiga orang. Dasar

untuk proses “membuat segi tiga” yaitu melihat sesuatu dari tiga arah yang berbeda dengan harapan dapat meningkatkan keakuratan produk.

2. Instruksikan tim untuk menghitung jumlah segitiga yang terdapat dalam gambar pada Halaman 58. Setelah beberapa menit, minta tim-tim untuk melaporkan berapa banyak segitiga yang mereka temukan dalam gambar tersebut dan minta mereka untuk menunjukkannya.

3. Sebelum membuka jumlah segitiga, minta mereka memeriksa efektifitas pengalaman tim mereka. Apa yang mereka lakukan dengan baik dan apa yang dapat mereka tingkatkan?

4. Kemudian lanjutkan dengan menginformasikan kepada mereka bahwa pada gambar tersebut terdapat 47 segitiga, yaitu: ACE, FBD, AED, AEH, AEB, AFC, AFH, AFD, AFB, FEB, FCE, FEJ, FEH, DEA, DEB, DEH, DEG, DEF, DCH, DCA, DCB, ECH, ECB, ECF, ACH, ACD, AFC, ABG, ABH, ABD, BCI, BCH, BCF, BGH, BHI, HID, HJD, HJF, HGF, FED, FHD, FBJ, BJD, BFH, BHD, FID, dan FGD.

PERTANYAAN DISKUSId. Faktor apa yang menyulitkan Anda untuk melihat ke-47 segitiga tersebut?e. Bagaimana sebuah pendekatan yang sistematis untuk mempermudah dalam

mengidentifikasi segitiga-segitiga tersebut (misalnya segitiga yang berasal dari satu sisi atau pertama-tama mengidentifikasi jumlah segitiga tunggal)?

f. Bagaimana dalam sebuah tim, individu-individu membantu Anda dalam “melihat” hal-hal dari sudut pandang yang berbeda?

BAHAN-BAHAN YANG DIBUTUHKAN :Sebuah salinan gambar untuk setiap peserta atau setidaknya untuk masing-masing tim..

PERKIRAAN WAKTU YANG DIBUTUHKAN :10 – 15 menit.

SUMBER :Tidak diketahui.

GAMBAR SEGI TIGA YANG TERSEMBUNYI

A B C

D

E

F

GH

I

J

KEGIATAN 4

SELANGKAH DEMI SELANGKAH

TUJUAN:Memotivasi peserta untuk menggunakan kreatifitas dan logika mereka.

PROSEDUR:Minta kelompok menyebutkan serangkaian kata benda. Tuliskan 10 kata benda pertama di kolom sebelah kiri (Kolom 1) di sebuah flip chart atau OHP. Sambil kelompok tersebut mengidentifikasi 10 kata benda lagi secara acak. Tuliskan ini semua di kolom paling kanan (lihat bagan di Hal. 64 Kolom 5). Isi tiga ruang tambahan sehingga setiap kata seakan-akan terkait secara logis dengan kata di sebelah kirinya. Kata terakhir di kolom paling kanan tidak perlu berhubungan dengan Kolom 1, hanya kata yang langsung berada di sebelah kirinya.

Contoh:

1 2 3 4 5Pelatih ______ ______ ______ TV

KEMUNGKINAN SOLUSINYA:Pelatih Flip Chart AV Video TV

BAHAN-BAHAN YANG DIBUTUHKANFlip chart dan handout seperti yang ditampilkan di Halaman 65.

PERKIRAAN WAKTU YANG DIBUTUHKAN :10 menit

SUMBER :Tidak diketahui.

SELANGKAH DEMI SELANGKAH

Sebutkan 10 kata benda secara acak dan tuliskan kata-kata tersebut pada Kolom 1 tabel di bawah ini. Kemudian tuliskan sepuluh kata kerja tambahan yang tidak terkait di Kolom 5. Tugas Anda adalah untuk mengisi ketiga kolom yang kosong dengan kata baru yang terkait secara logis atau dapat diasosiasikan dengan sebuah kata yang berada di kolom sebelumnya (kolom kiri). Ingatlah bahwa tujuan Anda adalah untuk mencapai Kolom 5 secara logis. Kata terakhir tidak perlu berkaitan dengan Kolom 1, hanya dengan Kolom 4.

CONTOH:

1 2 3 4 5

Pelatih ______ ______ ______ TV

______ ______ ______ ______ ______

______ ______ ______ ______ ______

______ ______ ______ ______ ______

______ ______ ______ ______ ______

______ ______ ______ ______ ______

______ ______ ______ ______ ______

______ ______ ______ ______ ______

______ ______ ______ ______ ______

______ ______ ______ ______ ______

______ ______ ______ ______ ______

KEGIATAN 5

DIMENSI BERIKUTNYA

TUJUAN:Mendorong peserta untuk memaksimalkan daya pikir mereka melampaui kapasitas saat ini.

PROSEDUR:1. Memberikan enam buah tusuk gigi ke masing-masing peserta (atau benda serupa

lainnya seperti pensil atau pengaduk minuman) yang panjangnya sama.2. Instruksikan setiap peserta untuk membangun empat segitiga sama sisi dari bahan-

bahan yang disediakan.

KOMENTAR:Kebanyakan individu akan mulai dengan menaruh tusuk gigi-tusuk gigi tersebut diatas meja kerja mereka dalam berbagai penataan. Kemungkinan peserta akan menghasilkan dua segitiga yang bersebelahan dan memiliki sebuah sisi yang sama, atau mungkin juga peserta membuat sebuah segi empat yang dibagi menjadi empat segitiga yang bukan segitiga sama kaki (tetapi dua tusuk gigi yang menyilang tidak akan mencapai sudut-sudutnya).

KUNCI:Kunci kesuksesan penyelesaian tugas ini adalah untuk keluar dari kecenderungan alami untuk berpikir secara sederhana (dua dimensi) dan beranjak ke dimensi yang baru (tiga dimensi). Ketika hal ini dilakukan (atau petunjuknya diberikan), kebanyakan peserta akan mampu membangun empat segi tiga sama kaki dengan menciptakan sebuah segitiga dan dengan meletakkan tiga tusuk gigi sisanya dari sebuah sudut di bagian dasar ke bagian puncaknya, seperti diperlihatkan di halaman 66.

PERTANYAAN DISKUSI1. Faktor apa yang membatasi kemampuan Anda untuk menyelesaikan puzzle ini pada

awalnya?2. Bagaimana “berpikir dalam sebuah dimensi yang baru” dapat membantu Anda

memecahkan masalah-masalah di masa depan?

BAHAN-BAHAN YANG DIBUTUHKAN :Tusuk gigi dalam jumlah yang cukup banyak untuk setiap peserta (1 peserta x @6 buah).

PERKIRAAN WAKTU YANG DIBUTUHKAN : 5 menit

SUMBER :Catherine A. Arther, Liberty, TX.

KUNCI: DIMENSI YANG BERIKUTNYA

13

2

4

5

6

KEGIATAN 6

MELEGITIMASI HUMOR

TUJUAN: Merangsang kreatifitas peserta tentang subyek yang sedang dibahas. Melegitimasi penggunaan humor di dalam konteks pelatihan.

PROSEDUR :1. Perkenalkan atau berikan sebuah ulasan mengenai sebuah topik secara singkat.

Sampaikan poin-poin kunci yang hendak dicakup, tetapi jangan masuk ke rinciannya.2. Sebelum terlalu spesifik mengenai kebijakan, prosedur, atau rekomendasi tentang

bagaimana cara melakukan sesuatu, minta peserta untuk memberikan pendapat tentang cara-cara yang lucu, tidak praktis, atau tidak bijak untuk mencapai tujuan yang diinginkan.Contoh: Dalam sebuah seminar tentang manajemen waktu, peserta mungkin memberikan saran-saran untuk menghemat waktu (menggunakan waktu secara lebih efisien), seperti ini :a. Memotong kabel telepon Anda.b. Memendekkan kaki kursi di tempat pengunjung kantor Anda, sehingga para tamu tanpa

sadar akan merasa tidak nyaman (seperti nyaris tergelincir) dan pergi lebih cepat.c. Membakar semua surat yang datang setiap harinya kecuali potongan-potongan

pertama.d. Membuat Pizza Hut mengantarkan makan siang untuk Anda di kantor Anda.e. Mendapatkan nomor telepon yang tidak terdaftar.

3. Segera setelah semua orang tertawa-tawa, Anda dapat dengan mudah membuat peralihan ke agenda reguler Anda yang lebih serius untuk hari itu.

BAHAN-BAHAN YANG DIBUTUHKAN :Tidak ada

PERKIRAAN WAKTU YANG DIBUTUHKAN :15 Menit

SUMBER :Beragam, termasuk Alan Lakein.

Kegiatan 7

KORAN BERJUTA KARYA

Tujuan :Merangsang kreatifitas peserta untuk menciptakan sesuatu yang baru (berinovasi) dari sumberdaya yang ada.

Prosedur :1. Bentuk kelompok masing-masing terdiri dari 5 orang.2. Minta setiap kelompok untuk membuat suatu cerita pendek.3. Setiap kelompok diberikan kertas koran masing-masing 1 eksemplar.4. Instruksikan setiap kelompok untuk mengekspresikan cerita pendek yang telah mereka buat

melalui kertas koran yang telah diberikan. Peserta diberi kebebasan membuat apapun dari kertas koran, sehingga cerita pendek dapat terekspresikan.

5. Setiap peserta menampilkan hasil karyanya di hadapan peserta lainnya.

Bahan-bahan yang dibutuhkan :Kertas koran

PERKIRAAN WAKTU YANG DIBUTUHKAN :1 jam

SUMBER :Tidak diketahui

I TOPIK 5 : MANAJEMEN DIRI (SELF-MANAGEMENT)II WAKTU : 2 JamIII TUJUAN :

1. Peserta dapat menunjukkan pentingnya pengelolaan diri secara efektif.2. Peserta dapat mengaplikasikan prinsip pengelolaan diri dalam suatu

pekerjaan/kegiatan pembelajaran.

IV KEGIATAN1. Minta peserta membahas cara-cara khusus yang dapat mereka gunakan untuk

pengelolaan diri.Contoh :

Siapkan tempat untuk berkas-berkas Anda. Jangan buang-buang waktu untuk mencari-cari apabila berkas tersebut Anda perlukan

Pegang kertas pekerjaan sekali saja.. Ini berarti anda harus menyelesaikannya.

Dengarkan secara aktif ketika sedang diskusi. (Juga pada saat wawancara kerja).

Kerjakan sebanyak mungkin apa yang kamu pikirkan dan tuliskan Jangan meninggalkan salah satu pekerjaan yang ada dalam daftar “pekerjaan ”

khususnya yang sulit. Siapkan kertas kosong ukuran 5 x 8 untuk menuliskan hal-hal penting yang

terjadi pada saat tertentu. (rapat, wawancara,observasi) Percepat jam anda beberapa menit. Rencanakan segala sesuatu pada pagi hari dan tentukan prioritas anda setiap

hari. Tumbuhkan kepercayaan diri anda dalam menilai prioritas dan cobalah untuk

menyelesaikannya bagaimanapun sulitnya. Jika Anda terlalu lama berpikir mengenai apa yang harus dikerjakan

dibandingkan mengambil suatu tindakan, tanyakan pada diri Anda ‘ Apa yang coba saya hindari ‘.

Mulailah dengan pekerjaan yang paling penting.2. Minta peserta mengisi/menjawab HANDOUT 1 kemudian lakukan pembahasan

bersama-sama. Setelah itu tugaskan peserta untuk memberikan contoh bagaimana mereka melakukan upaya pengelolaan diri.

3. Bagikan HANDOUT 2, lalu minta peserta untuk membaca bagian pertama HANDOUT dan mendiskusikan prosedur yang menggambarkan tugas-tugas yang diproritaskan. Tugaskan mereka untuk mebuat rencana lima kegiatan yang mereka

ingin selesaikan selama satu hari. Mintalah mereka untuk memeriksa apakah rencana mereka dapat dilaksanakan.

4. Mintalah peserta membaca HANDOUT 3 dan bahaslah bersama-sama tentang cara-cara pengelolaan diri secara efektif.

HANDOUT 1PERIKSALAH KEMAMPUAN PENGELOLAAN DIRI ANDA

Petunjuk: Jawablah setiap pertanyaan dengan “Ya” atau “Tidak” Apakah Anda…….

Yes No

1. Memikirkan apa yang harus diselesaikan jauh sebelum memulai pekerjaan tersebut? _____ _____

2. Memikirkan betul-betul sebelum memulai pekerjaan? _____ _____3. Mengerjakan pekerjaan sampai selesai? _____ _____4. Mengerjakan yang paling penting lebih dahulu ? _____ _____5. Menugaskan/meminta sesorang untuk membantu pekerjaan

daripada menyelesaikannya sendiri? _____ _____6. Menggunakan mesin tuntuk mengerjakan sesuatu yang dapat _____ _____

dikerjakan dengan tangan?7. Mengerjakan sesuatu yang selalu Anda kerjakan dan Anda _____ _____

trampil di bidang tersebut?8. Mencoba untuk menemukan cara baru yang lebih baik _____ _____

untuk mengerjakan sesuatu?

9. Mengerjakan proyek yang Anda kurang tertarik dan Anda tahu kemungkinan tidak bisa menyelesaikannya? ______ _____

10. Memastikan pekerjaan yang dapat diselesaikan dalam waktusingkat dan mudah untuk diselesaikan terlebih dahulu? ______ _____

11. Mengantisipasi kemungkinan krisis masalah? ______ _____12. Mengerjakan beberapa pekerjaan dalam waktu yang sama? ______ _____13. Memberangkatkan kelompok secara bersamaan

(sekali jalan) daripada beberapa kali perjalanan? ______ _____14. Menghindari gangguan (koran, teman, keluarga)

ketika bekerja? ______ _____15. Menyisihkan beberapa saat/waktu dalam sehari untuk

ngobrol dengan teman/tetangga? ______ _____16. Selalu bertanya “Bagaimana cara terbaik menggunakan

waktu saya saat ini?” ______ _____17. Menentukan batas waktu untuk diri Anda sendiri? ______ _____18. Memfokuskan pada sesuatu yang paling memberikan

banyak manfaat? ______ _____19. Berkonsentrasi hanya pada satu hal ? ______ _____20. Berhenti melakukan kegiatan yang non-produktif

sebanyak mungkin? ______ _____

Untuk menilai diri Anda, jumlahkan jawaban “Ya” dan “Tidak”. Jika Anda menjawab “Tidak” melebihi “Ya”, Anda mempunyai pekerjaan yang menunggu. Jika anda menjawab enam sampai sepuluh jawaban “Tidak”, Anda perlu membangun keahlian pengeloaan diri yang lebih efektif. Jika Anda menjawab “Tidak” lebih dari 11 pertanyaan, Anda benar-benar mempunyai masalah dengan pengelolaan diri secara efektif.

HANDOUT 2 Modul 3: Topik 5

ARAHAN SINGKAT UNTUK PENGELOLAAN DIRIPengelolaan diri yang efektif berarti Anda harus mengatur dan merencanakan. Untuk menggunakan waktu yang tersedia seefektif mungkin setiap hari, tentukan prioritas (apa yang paling penting) dan kerjakan apa yang paling penting terlebih dahulu. Kegiatan cenderung dikategorikan dalam tiga hal: (a) sesuatu yang harus diselesaikan (b) sesuatu yang seyogyanya diselesaikan, dan (c) sesuatu yang kurang penting atau tidak perlu dikerjakan sama sekali.

A. Disarankan Anda membuat daftar segala sesuatu yang harus diselesaikan dalam satu hari. Kemudian gunakan sistem ranking dalam daftar Anda, sebagai contoh: “A” untuk yang paling penting, “B” untuk sesuatu yang seyogyanya dikerjakan, “C” untuk sesuatu yang kurang penting. Anda semestinya hanya menyelesaikan “C” jika waktu memungkinkan.

B. Mengikuti jadwal membantu Anda mengontrol waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas-tugas. Terkadang perlu untuk menyesuaikan jadwal waktu dikarenakan situasi yang tidak diduga.

C. Pilih lima kegiatan yang Anda ingin selesaikan setiap hari. Ranking setiap kegiatan berdasarkan tingkatan pentingnya (A,B,C) dan tentukan berapa waktu yang diperlukan untuk setiap kegiatan.

Jenis Kegiatan Ranking (A, B atau C) Waktu untuk penyelesaian kegiatan

1)2)3)4)5)

D. Tentukan jadwal dalam sehari untuk menyelesaikan beberapa kegiatan berikut: Waktu Kegiatan yang harus diselesaikan

1.2.3.4.5.

E. Apakah jadwal Anda berjalan? Bagaimana Anda akan mengubah jadwal Anda supaya lebih baik? Mengurangi atau menambah waktu pada kegiatan tertentu? Menghilangkan atau mengubah kegiatan?

HANDOUT 3 Modul 3: Topik 5

PENGELOLAAN DIRI SEORANG BERJIWA KEWIRAUSAHAAN (ENTREPRENEURIAL SELF MANAGEMENT)Ada beberapa prinsip yang dapat dilakukan untuk pengelolaan diri yang terkait dengan jiwa kewirausahaan, 20 diantaranya adalah seperti tersebut di bawah ini :1. Kelompokkan Tugas yang serupa: Langkah ini untuk mengurangi gangguan dan

pemborosan penggunaan sumber daya. Sebagai contoh, daripada menelpon secara acak setiap hari, kelompokkan dan teleponlah keluar pada waktu-waktu tertentu setiap hari. Penelpon berkala dapat juga diberitahukan kapan waktu terbaik untuk menghubungi Anda.

2. Lakukan pekerjaan yang sulit terlebih dahulu. Kebiasaan yang terjadi adalah mengerjakan pekerjaan yang mudah dahulu dengan harapan berlanjut ke pekerjaan yang lebih besar. Yang sering terjadi, kemudian adalah, pekerjaan sulit tidak dapat dikerjakan karena terlalu banyak waktu yang digunakan untuk mengerjakan yang tidak penting. Pada saat Anda sudah sampai pada pekerjaan sulit, Anda sudah terlalu letih untuk mengerjakannya. Solusinya adalah membuat prioritas. Banyak pengusaha memulai hari-hari mereka dengan pekerjaan penting ketika tingkat energi masih tinggi dan menurun sesusai dengan daftar prioritas. Jika waktu tersedia pada saat hari tersebut, hal yang mudah akan dapat diselesaikan.

3. Mendelegasikan dan Mengembangkan kepada orang lain: Pengusaha yang berpikir bahwa cara satu-satunya untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik adalah dengan mengerjakannya sendiri, kemungkinan akan dipenuhi dengan pekerjaan sementara pegawainya mempunyai jadwal pekerjaan yang mudah. Mereka perlu menghilangkan kebiasaan “kerjakan sendiri” dan mendelegasikan pekerjaan setiap kesempatan. Dalam pendelegasian mengandung tanggungjawab untuk memastikan bahwa pegawai tersebut mempunyai keahlian yang disyaratkan dan pengetahuan untuk mengerjakan pekerjaan. Waktu yang dicurahkan untuk melakukan pelatihan dan memotivasi seseorang untuk mengerjakan tugas yang seharusnya dikerjakan oleh pengusaha akan mengurangi hambatan waktu di kemudian hari dan memperkaya pekerjaan orang lain. Pendelegasian yang baik merupakan kunci bagi pengusaha. Pengusaha terbaik memiliki kemampuan untuk mendelegasikan pekerjaan ke pegawai dan memastikan pekerjaan tersebut dikerjakan secara benar. Hal ini mungkin adalah cara yang paling bagus dalam

membangun moral tim dan pada saat yang sama mengurangi beban kerja pengusaha. Aturan umumnya adala, jika pegawai dapat mengerjakan 80% seperti pengusaha, maka delegasikan pekerjaan tersebut.

4. Mengendalikan Pertemuan. Penelitian telah menunjukkan bahwa rata-rata pengusaha menghabiskan waktunya untuk pertemuan, sekitar 6 jam dalam waktu yang direncanakan, beberapa jam dalam kenyataannya. Tujuan pengusaha adalah untuk memperbaiki pengelolaan diri. Tanpa diragukan lagi, pertemuan-pertemuan seharusnya tidak dilakukan. Terkadang satu-satunya alasan untuk pertemuan mingguan bagi pegawai adalah karena waktu telah berlalu sejak pertemuan sebelumnya. Pertemuan seperti itu hanya akan mengganggu pekerjaan pengusaha. Kurangilah jumlah/kuantitas pertemuan.

5. Menghindarkan diri dari Meja yang Tidak Teratur. Jika meja Anda dipenuhi dengan kertas dan Anda menghabiskan waktu untuk mencari sesuatu yang diatas tumpukan kertas, bersihkan meja anda dari segala sesuatukecuali pekerjaan yang anda ingin kerjakan dan usahakan berkas tersebut terlihat. Jika anda dapat melihat kurang dari 80% dari berkas-berkas tersebut maka Anda kemungkinan akan mengalami “Stress Meja”. Orang yang paling efektif adalah mereka yang bekerja dengan meja bersih.

6. Mencegah Ketidakmampuan berkata “tidak!”. Secara umum apabila orang lain dapat memberikan pekerjaan atau masalah mereka pada Anda, mereka akan melakukannya. Sebagian besar kelemahan pengusaha adalah keberanian “untuk mengatakan tidak”karena takut mengecewakan orang lain. Seseorang akan selalu meminta waktu pengusaha. Daripada berkata jujur dan mengatakan “tidak” terhadap permintaan tersebut, kecenderungannya, pengusaha selalu menerima tanggungjawab tanpa melihat anda menginginkannya atau mempunyai waktu untuk melakukkannya. Mengatakan “tidak” mensyaratkan keberanian dan strategi.

7. Menentukan prioritas/tujuan yang khusus. Hal ini mungkin yang paling membuang waktu. Dan mempengaruhi keseluruhan pekerjaan pengusaha baik profesional dan personal. Pengusaha yang menyelesaikan sebagian pekerjaan dalam sehari mengetahui benar-benar apa yang harus diselesaikan. Namun sayangnya, sebagian besar dari kita berpikir sasaran dan tujuan bersifat tahunan dan bukan pertimbangan harian. Hal ini mengakibatkan terlalu banyak waktu dihabiskan pada beberapa hal kecil dan bukan hal-hal yang penting dalam pekerjaan/kehidupan kita.

8. Tentukan tujuan sejelas mungkin. Apakah anda merasa tidak melakukan apa yang ingin anda lakukan karena tujuan belum ditetapkan?. Salah satu faktor yang menandai suksesnya pengusaha adalah kemampuan untuk mengerjakan apa yang ingin mereka capai dan tujuan tertulis yang dapat mereka periksa secara berkala. Tujuan jangka panjang harus berdampak pada kegiatan harian dan dimasukkan dalam daftar “untuk dikerjakan”. Tanpa sasaran dan tujuan pengusaha cenderung akan menyimpang baik profesional maupun personal.

9. Menghindari keinginan terlalu banyak. Banyak pengusaha merasa bahwa mereka harus menyelesaikan segala sesuatu, namun tidak memberikan waktu yang cukup untuk mengerjakan secara benar. Hal ini mengarah pada pekerjaan yang setengah selesai dan tidak ada pencapaian.

10. Melayani Pengunjung. Menggunakan kata-kata yang ringkas dan jelas11. Menganalisa penggunaan waktu. Apakah anda memberikan waktu yang cukup untuk

pekerjaan yang meskipun tidak terlalu mendesak. adalah sesuatu yang perlu dikembangkan. Jika anda secara berkala bertanya pada diri anda sendiri: “Bagaimana cara yang paling baik untuk meggunakan waktu, saat ini?” akan membantu anda untuk memfokuskan “tugas penting” dan berhenti menanggapi tugas yang kelihatannya mendesak untuk dikerjakan tetapi tidak mempengaruhi terhadap pencapaian tujuan.

12. Menggunakan Waktu Luang. Cobalah untuk mengerjakan sesuatu pada saat memiliki waktu luang. Pada saat menunggu untuk sebuah pertemuan tanpa mengerjakan sesuatu, anda dapatmembaca artikel, memeriksa laporan, atau membaca/menulis surat-surat. Waktu dalam perjalanan dapat juga diubah menjadi waktu yang berguna. Sebagai contoh, jika anda selalu ingin mendaftar kelas managemen tetapi tidak punya waktu, maka anda bisa mendengarkan kaset pada saat anda dalam perjalananke tempat kerja.

13. Kendalikan penumpukan berkas kerja. Untuk mencegah membanjirnya berkas kerja, tentukan apa yang dapat dipersingkat atau dihilangkan. Jika mungkin, pegang berkas kerja sekalidan jangan ambil berkas kerja yang lain kecuali anda merencanakan untuk mengerjakannya. Sebagai contoh, sebuah pengaduan tidak akan hilang begitu saja hanya dengan mengesampingkan kertas tersebut; maka, pindahkan berkas kerja tersebut daripada membiarkannya menumpuk di meja anda. Membongkar berkas-berkas adalah membuang waktu.

14. Sisihkan waktu untuk merencanakan. Apakah anda pernah mendengar seseorang berkata, “Saya benar-benar tidak punya waktu untuk merencanakan?” Jika anda pernah, maka lihatlah bahwa orang tersebut selalu sibuk tetapi tidak efektif. Dengan menyediakan waktu untuk merencanakan, anda akan menghemat waktu. Buatlah jadwal untuk mengerjakan sesuatu yang harus diselesaikan pada saat waktu tersedia.

15. Mengubah prioritas dan managemen krisis. “managemen krisis sebenarnya adalah bentuk managemen yang dipilih sebagian besar manager: Masalahnya adalah tindakan yang diambil sebelum krisis dapat mencegah kejadian buruk sebelum terjadi.

16. Mengendalikan Telepon. Apakah anda pernah mengalami suatu hari ketika anda berpikir bahwa penelepon sebenarnya adalah di Telemarketing. Telepon – alat komunikasi paling bagus dapat menjadi musuh paling besar dari keefektifan jika anda tdiak tahu bagaimana mengontrolnya akan menggangu anda.

17. Menghindari Penundaan Waktu. Musuh paling besar sepanjang waktu; bukan pengambilan keputusan tetapi menghindari keputusan. Dengan mengurangi jumlah

penundaan yang anda lakukan maka anda dapat meningkatkan secara substansi jumlah waktu aktif yang tersedia untuk anda.

18. Menyatukan Segala Sesuatu. Kemampuan anda untuk mengelola secara efektif dapat memisahkan anda dari pengusaha yang kurang sukses. Kalau anda tidak dapat mengelola diri anda secara efektif, maka anda tidak akan dapat mengelola orang lain secara efektif pula.

RANGKUMANBagaimana mungkin anda dapat mencapai tujuan tanpa rencana. Sebagian besar orang tahu apa yang diinginkan tetapi tidak mempunyai rencana untuk mencapainya kecuali dengan kerja keras belaka. Rencana jangka panjang anda harus diperiksa setiap hari dan memasang target kembali jika tujuan sudah tercapai. Orang yang sukses selalu membuat daftar secara berkala. Hal ini akan membuat mereka tetap pada prioritas utama sehingga memungkinkannya untuk tetap fleksible terhadap perubahan. Ini harus dilakukan oleh pengusaha baik profesional maupun personal. Masalah akan selalu datang, manfaat dari rencana yang bagus adalah identifikasi masalah dan mencari jalan keluar. Pengelolaan diri yang baik memungkinkan anda untuk mengukur kemajuan terhadap tujuan anda karena “Apa yang anda dapat ukur, anda dapat mengontrolnya”. Selalu berusahalah untuk menjadi proaktif. Pengelolaan diri bukanlah pelajaran yang sulit untuk dipahami, tetapi jika anda tidak mempunyai komitmen untuk membangun teknik pengeloaan diri ke dalam rutinitas sehari-hari, anda hanya akan mencapai sebagian (atau tidak sama sekali) hasil dan kemudian anda akan berkomentar “Saya pernah mencoba pengelolaan diri sekali tetapi tidak berjalan”. Pelajaran yang harus dipelajari adalah semakin banyak kita merencanakan kegiatan kita, semakin banyak waktu yang kita miliki untuk kegiatan tersebut. Dengan menentukan tujuan dan mengerjakannya setiap hari maka anda akan menemukan waktu untuk pegawai anda dan mengerjakan kegiatan yang paling penting bagi anda dalam seminggu.

I TOPIK 6 PENTINGNYA KEAHLIAN MENYIMAKII WAKTU YANG DISARANKAN : 2 jam

III TUJUAN Peserta mampu memahami tahapan dalam mendengarkan dan menerapkan

pentingnya mendengarkan dalam proses komunikasi.

IV DASAR PEMIKIRAN Mendengarkan merupakan suatu alat untukmelakukan proses komunikasi

baik secara verbal maupun non verbal. Salah satu kemampuana yang harus dimiliki oleh seorang pengusaha adalah

kemampuan menyimak. Dengan memiliki strategi kemampuan menyimak yang baik akan dapat

memproses pesan tersebut secara maksimal.

V KEGIATAN1. Tunjukkan TRANSPARANSI 1 untuk menegaskan pentingnya penggunaan waktu dalam

komunikasi. 2. Tunjukkan TRANSPARANSI 2 untuk menjelaskan “menyimak”. Diskusikan perbedaan

antara mendengarkan dan menyimak. Jelaskan pentingnya menyimak dengan menunjukkan HANDOUT 1.

3. Minta peserta menyelesaikan Lembar Kerja penilaian diri untuk keahlian menyimak dalam LEMBAR KERJA 1. Peserta membahas alasan mengapa mereka menjawab setiap pertanyaan. Tunjukkan HANDOUT 3 untuk memberikan gambaran pentingnya proses komunikasi.

4. Minta peserta membaca HANDOUT 2. Untuk membahas dan merangkum empat poin kunci, tunjukkan TRANSPARANSI 2.

5. Peserta mengidentifikasi paling tidak 10 topik yang kontroversial. Topik akan direkam dalam satu kertas flipchart. Bagilah peserta dalam tiga kelompok. Perorangan dalam tiga kelompok akan menggunakan aturan-aturan berikut ini:

Pembicara : Orang ini akan berbicara mengenai satu topik yang telah ditentukan oleh kelas. Pembicara kemudian harus berbicara non-stop selama 2 atau 3 menit.

Penyimak : Orang ini akan memperhatikan pembicara dan kemudian merekam fakta-fakta penting.

Pengamat : Orang ini akan mengamati interaksi dan kemudian memberikan masukan kepada “penyimak” pada bagaimana mereka berbicara dengan pembicara dan merekam fakta-fakta penting. Pengamat dapat menggunakan

LEMBAR KERJA 1 - KEAHLIAN MENYIMAK. Gunakan LEMBAR KERJA 2 untuk mencatat pengamatan mereka. Setelah Pengamat memberikan masukan, “Pembicara” akan dimintai komentar apakah masukan tersebut salah.

Anda akan mengulang permainan ini sampai semua peserta mempunyai kesempatan untuk bermain peran menyimak.

6. Peserta membaca dan membahas HANDOUT 2.7. Peserta membaca dan membahas HANDOUT 38. Peserta menggunakan kertas dan mengikuti petunjuk oral dari pengajar/fasilitator.

Petunjuk ini disediakan dalam LEMBAR PEGANGAN FASILITATOR 1 dan 2.

TRANSPARANSI 1 Modul 3: Topik 6

PENTINGNYA KOMUNIKASI

Kita menghabiskan 7 dari 10 menit waktu berkomunikasi kita

Penggunaan Waktu Komunikasi

LEMBAR KERJA 1 Modul 3: Topik 6

PENILAIAN DIRI UNTUK KEAHLIAN MENYIMAK

Bacalah setiap pernyataan dan tandai kolom yang sesuai dan paling dekat dengan penilaian anda mengenai berapa seringnya anda melakukan kebiasaan tersebut. Contoh dari tujuan pembelajaran personal adalah sebagai berikut: Agar saya dapat membuka pemikiran dan perasaan saya ketika menyimak orang lain. “sehingga saya dapat mengingat secara benar apa yang saya dengar.”

Kemampuan untuk menjelaskan tujuan menyimak

1. Saya berpikir mengapa saya menyimak

2. Saya paham pentingnya menyimak

Kemampuan memperhatikan pembicara sepenuhnya

3. Ketika saya mendengar suara bising, saya tidak pernah terganggu

4. Saya berkonsentrasi pada pesan pembicaranya tetapi bukan pada cara bicaranya.

5. Saya mendengarkan pembicara dengan seksama, dengan tidak menghakimi

6. Saya mendengarkan pembicara sampai selesai tanpa intrupsi

Pilihan Tidak

pernahHampirTidak

pernah

Kadang-kadang

Sering HampirSelalu

Kemampuan untuk memperhatikan pembicara

7. Saya memberikan perhatian penuh pada pembicara.

8. Saya mencatat semua pembicaraan untuk membantu saya memahami dan mengingat

Kemampuan untuk memproses pesan

9. Saya mengikuti isyarat seorang pembicara baik secara verbal maupun non verbal (ketidakpastian, khawatir, marah, dll)

10. Saya berpikir bagaimana cara mengolah informasi yang disampaikan pembicara.

11. Saya mencoba menempatkanposisi saya sebagai pembicara

Kemampuan untuk menyusun tanggapan 12. Saya mengulang (atau menekankan)

pesan untuk mengkonfirmasi pemahaman saya.

13. Saya bertanya untuk mendapatkan tambahan informasi

RATINGTidak

pernahHampirTidak

pernah

Kadang-kadang

Sering HampirSelalu

Pilihan

Tidak pernah

HampirTidak

pernah

Kadang-kadang

Sering HampirSelalu

14. Saya mengevalusi kemampuan mendengar saya berdasarkan bagaimana orang lain bereaksi terhadap tanggapan saya(Sebagai contoh, apakah seseoarng kecewa karena anda tidak menangkap poin-poin mereka?)

HANDOUT 1 Modul 3: Topik 6PROSES MENYIMAK

Tentukan tujuan anda untuk menyimak

Menetapkan tujuan dapat membantu : Memperhatikan bagian penting dari pesan yang disampaikan. Memusatkan perhatian supaya dapat menyimak lebih efektif. Tidak membuang energi ketika menyimak sesuatu yang tidak penting.

Dapat mengetahui cara menyimak yang baik sehingga membantu anda dalam memusatkan perhatian dalam proses menyimak.

Menyimak Pesan

Menyimak pesan mencakup beberapa hal sebagai berikut: Kontak mata

Kontak mata meningkatkan kemungkinan anda untuk “mendapatkan”pesan.Ketika sedang berbicara menggunakan telepon….Cobalah untuk tidak melihat sesuatu yang akan mengalihkan perhatian anda dari pembicara.Ketika berinteraksi dengan pembicara secara langsung……Gunakan kontak mata.

Menerapkan gerak tubuh Gaya tubuh anda, termasuk gaya sedikit membungkuk, menandakan anda sedang memperhatikan dan ber konsentrasi.Ketika sedang berbicara menggunakan telepon, cobalah untuk memastikan diri anda nyaman dan tidak terlalu santai sehingga anda kehilangan konsentrasi.Ketika berhadapan dengan pembicara secara langsung, Tataplah langsung si pembicara dan condongkan tubuh anda tegap menghadap pembicara untuk menunjukan bahwa anda memperhatikan.

Memberikan penghargaan verbal atau nonverbalPenghargaan verbal atau non verbal kepada pembicara membantu anda melibatkan diri dalam proses komunikasi dan membiarkan pembicara mengetahui bahwa anda emperhatikannya. Ketika berinteraksi dengan pembicara secara langsung…gunakan sikap vokal yang memperhatikan seperti “uh-huh,” “mm-hmmm,” dll.

Ketika berinteraksi dengan pembicara secara langsung … Gunakan sikap memperhatikan seperti kepala mengangguk dan ekspresi wajah.

Jernihkan Pikiran Anda Jernihkan pikiran anda dari pendapat anda untuk menghindari penyimpangan pembicaraan.

Menghindari sikap mengganggu Menghindari sikap yang menggangu yang membuat anda kehilangan kemampuan untuk menyimak.

Memproses pesan

Memproses pesan adalah transformasi verbal stimulasi ke komunikasi yang berarti. Sedikit untuk diketahui bagaimana proses ini dapat bekerja. Suara masuk menuju telinga dan pikiran dihasilkan oleh otak. Tentu saja, kita tidak akan mempelajari sampai pada “kotak hitam” bagaimana otak memprosesnya.

Gambar kepala manusia

Suara – Memproses – Menanggapi

Tanggapan terhadap pesan

Setelah pesan diproses, penerima pesan dapat: Menekankan kembali pesan untuk mengkonfirmasi pemahaman. Mengulangi pesan agar membantu mengingat pesan tersebut Menanyakan informasi yang belum jelas Mengambil tindakan berdasarkan pesan yang diterima Menyimpan informasi untuk penggunaan di masa datang

1. Pesan

2. Proses3. Respon

Menyeleksi beberapa informasi yang tidak berguna

TRANSPARANSI 2 Modul 3: Topik 6

PROSES MENYIMAK

Untuk menjadi penyimak yang efektif, anda harus A. Menentukan tujuan anda menyimak B. Memperhatikan pesan C. Memproses pesanD. Menanggapi pesan

LEMBAR KERJA 2 Modul 3: Topik 6

LEMBAR KERJA KRITERIA SIKAPPetunjuk: gunakan lembar kerja berikut untuk mencatat pengamatan anda dalam menentukan sikap

Sikap yang dimiliki

1. Menjaga kontak mata

2. Memperhatikan pembicara langsung

3. Tubuh condong tegap menghadap pembicara

4. Menggunakan sikap untuk memperhatikan proses komunikasi baik verbal dan nonverbal

5. Menghindari sikap yang mengganggu

Pilihlah berapa jumlah fakta penting yang secara akurat dapat diingat oleh pendengar :. Sedikit fakta yang diingat secara akurat Beberapa fakta yang diingat secara akurat Banyak fakta yang diingat secara akurat Sebagian besar fakta yang diingat secara akurat

Komentar: ____________________________________________________________

________________________________________________________________________________________________________________________

Apakah penyimak menunjukkan sikap ini?

Komentar

Ya Tidak

Ya Tidak

Ya Tidak

Ya Tidak

Ya Tidak

HANDOUT 2 Modul 3: Topik 6

PENGUSAHABiasanya pengusaha merupakan komunikator yang baik, tetapi mereka perlu mempertimbangkan kemampuan menyimak. Kebanyakan dari kita menyimak hanya sebesar 25% dari kemampuan kita. Bagaimana teman-teman dekat Anda menilai Anda? Guru Anda? Atasan Anda? Keluarga Anda? Apakah beberapa orang akan menyarankan agar Anda lebih sedikit berbicara dan lebih banyak menyimak?

Dibawah ini adalah beberapa saran yang dapat meningkatkan kemampuan mendengar Anda. Beri tanda pada hal-hal yang berlaku bagi Anda. Saya tahu bagaimana cara:

o Mengirimkan isyarat ke orang lain melalui mata dan bahasa tubuh sehingga mereka tahu bahwa saya sedang menyimak

o Bersikap santai ketika berkomunikasi dengan orang lain sehingga mereka merasa nyaman dalam memberikan komentar-komentar nya

o Memperlambat pikiran saya ketika sedang menyimak sehingga saya tidak akan mengantisipasi apa yang dikatakan sebelum orang lain mengatakan.

o Meningkatkan konsentrasi

o Menghindari intrupsi dan menyusun argumen sebuah tanggapan

o Sportif selama berkomunikasi

o Menjaga intonasi suara tetap lembut dan tidak keras serta agresif.

HANDOUT 3 Modul 3: Topik 6

Mengembangkan Keahlian Menyimak

Mengembangkan keahlian menyimak

Setiap orang seharusnya menyadari pentingnya mengembangkan keahlian menyimak. Kesadaran ini biasanya timbul secara tak sadar dari waktu luang dengan orang lain yang tidak tahu bagaimana menyimak. Tidak menjadi penyimak sebenarnya tidak menyenangkan. Menyimak merupakan keahlian yang penting. Jika anda berkeinginan untuk menjadi pengusaha yang sukses, disarankan anda untuk belajar menyimak dan menyimak dengan benar.

Sayangnya, sebagian besar orang tidak memperhatikan bagaimana menjadi penyimak yang bagus. Kita ingin berbicara dan didengarkan sebagai harga dari mendengarkan orang lain. Kita ingin berbicara apa yang kita pikirkan, menjadi bintang dari sebuah pembicaraan. Jika kita tidak menyimak, bagaimana kita mengharapkan untuk didengarkan?

Manfaat dari menyimak adalah sangat besar. Ketika pengusaha belajar bagaimana menyimak yang efektif mereka akan dapat mempengaruhi setiap organisasi. Mereka akan melihat kesempatan untuk mengembangkan dan meningkatkan produktifitas. Konsumen akan dapat ditarik dan melakukan bisnis dengan anda. Pengusaha akan mampu menangani konflik secara lebih efektif. Mereka akan lebih kreatif dan terhubung. Mereka akan berkembang menjadi pemimpin dan menarik perhatian orang. Hal paling utama lainnya dengan menjadi penyimak adalah anda mampu mempengaruhi terhadap segala sesuatu yang anda kerjakan.

Setiap orang tidak ingin berada disamping orang yang mendominasi pembicaraan terus menerus. Dan setiap orang tidak ingin hanya mendegarkan. Setiap orang ingin mempunyai kesempatan untuk berbicara dan didengarkan.

Untuk memulai latihan menyimak secara efektif, diamlah. Biarkan orang lain berbicara. Anda mungkin ingin menanyakan sesuatu dan kemudian menyimak pelan-pelan tanggapan mereka. Jika anda melakukan hal tersebut, Anda akan belajar sesuatu dengan sungguh-sungguh ke penyimak yang aktif. Ketika anda menyimak, yang lainnya akan merasa gembira dan ini berarti anda telah belajar.

Setiap orang dapat mempraktekkan seni menyimak dan mengembangkannya menjadi sebuah keahlian. Pengusaha yang merupakan komunikator terbaik adalah juga penyimak terbaik. Berikut ini adalah beberapa tip untuk mengembangkan keahlian menjadi lebih baik.

Tip untuk mengembangkan Keahlian Menyimak:

1. Perhatian : berikan perhatian penuh kepada orang yang sedang berbicara. Ketika anda sedang berbicara di telepon Dengarkan pesan yang disampaikannya

2. Fokus : Fokuskan pada apa yang sedang mereka bicarakan. Jangan merencanakan apa yang ada diluar pembicaraan karena akan menggangu konsentrasi pada topik pembicaraan.

3. Biarkan orang tersebut menyelesaikan pembicaraan hingga selesai. Bertanyalah jika pembicara telah selesai berbicara.

4. Jangan memulai. Jangan langsung mulai bicara. Biarkan kata-kata dari orang tersebut berakhir dan kemudian pikirkan mengenai apa yang ingin anda katakan. Meskipun kemudian terdapat saat-saat tenggang waktu dalam pembicaraan.

5. Hal penting. Ketika anda mulai bicara, ulangilah hal-hal penting dan pastikan anda mendengarkannya dengan benar.

6. Berikan pertanyaan. Setiap orang senang apabila orang lain bertanya.

7. Berikan masukan. Biarkan orang lain mengetahui apa yang anda pikirkan tentang komentar dan ide anda.

8. Diamlah. Berbicara sedikit dan menyimak lebih banyak adalah hal yang bagus. Pepatah mengatakan – anda mempunyai dua telinga dan satu mulut untuk berbicara untuk sebuah alasan. Gunakan telinga anda.

9. Pusatkan pada orang lain. Kehidupan bukanlah hanya tentang kita. Kita perlu mengingatkan diri kita mengenai hal ini sesering mungkin. Fokuskan pada yang lainnya. Kekuatan apa saja yang mereka miliki? Apa yang dapat mereka berikan? Dan bagaimana kita menjadikan orang lain sebagai pusat pembicaraan?

10. Biarkan orang lain menjadi bintang! Setiap orang ingin menjadi bintang. Mereka ingin didengarkan dan menjadi bintang. Biarkan. Kita tidak perlu menjadi bintang setiap waktu. Dengan membiarkan orang lain mempunyai kesempatan untuk menjadi bintang – kita mengebangkan kepemimpinan orang lain dan mendorong yang etrbaik dari orang tersebuut.

Kata-kata mutiara:

“Saya hanya berharap saya dapat menemukan sebuah lembaga yang mengajarkan bagaimana orang menyimak. Pengusaha perlu menyimak paling tidak sebanyak yang ingin mereka bicarakan. Banyak orang gagal menyadari bahwa komunikasi yang sebenarnya datang dari dua arah. “ Lee lacocca

PEGANGAN FASILITATOR 1 Modul 3: Topik 6

MENGIKUTI INSTRUKSI LISAN

Petunjuk berikut ini harus dibacakan ke peserta sehingga mereka dapat mempraktekkan intruksi lisan.

Instruksi berikut ini menunjukkan bagaimana cara membuat sebuah benda dari kertas. Butuh beberapa saat untuk membuatnya dengan benar. Setelah Anda mengetahuinya, jangan menunjukkannya ke murid-murid yang lain. Biarkan mereka mencari tahu arahnya sendiri.

1. Ambil selembar kertas dari buku catatan. Pegang sehingga ujung yang lebih pendek berada diatas.

2. Lipat kertas menjadi dua dalam bentuk memanjang. Dengan kata lain, lipat setengah bagian yang kiri ke setengah bagian yang kanan. Buat tanda lipat dibawah bagian tengah kertas dengan menggunakan ibu jari dan jari-jari Anda.

3. Buka kertas Anda kembali. Pastikan bahwa bagian yang lebih pendek masih berada diatas.

4. Lipat setengah bagian sudut kiri kebawah dengan sudut sedemikian rupa sehingga bagian tersebut berada berada disepanjang bagian lipatan tengah kertas

5. Lipat bagian sudut kanan atas dengan cara yang sama.6. Sekarang ulangi bagian 4 dan 5 dengan menggunakan bagian sudut kiri dan kanan

bawah dari kertas tersebut.7. Sekarang semua sudut seharusnya terlipat ke bagian tengah kertas.8. Lipat kertas tersebut menjadi dua bagian memanjang lagi. Semua sudut yang terlipat

sekarang harus berada di dalam.9. Sekarang lipat kertas menjadi dua sehingga poin-poinnya bertemu.10. Temukan dua sisi yang panjang yang membuat sudut yang tepat.11. Lipat satu poin sehingga satu bagian dari sudut kanan berada diatas bagian lain dari

sudut kanan.12. Balik kertas Anda dan lakukan hal yang sama dengan sisi yang lain13. Pegang kertas Anda sehingga sisi yang lebih panjang berada di atas. Temukan sudut

dimana kertasnya paling terasa tipis.14. Pengang sisi ini antara ibu jari dan dua jari Anda.15. Angkat kertas Anda diatas kepala Anda dan turunkan kebawah sekeras dan secepat

mungkin. Kertas itu harusnya menimbulkan bunyi “pop” yang keras.

Kegiatan1

Pesan berantaiWaktu : 45 menit

Tujuan :

Untuk meningkatkan kemampuan menyimak sebelum melakukan sesuatu pekerjaan yang berhubungan dengan kegiatan sehari-hari.

Prosedur :

1. Membagi kelompok menjadi 8 kelompok masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang dengan tugas sebagai berikut :

2. Orang pertama .menerima informasi dan menyampaikan kalimat yang sudah ditentukan kepada orang ke dua

3. Orang kedua menerima informasi dari orang pertama dan menyampaikan kepada orang ketiga

4. Orang ketiga menerima informasi dari orang kedua dan menyampaikan kepada orang keempat

5. Orang keempat menerima informasi dari orang ketiga dan menyampaikan kepada orang kelima

6. Orang kelima menerima informasi dari orang empat dan menuliskan dan melaporkan7. Diskusikan faktor-faktor yang membuat kelompok berhasil/gagal

:Aturan main :1. Setiap orang dalam kelompok berdiri berbanjar ke belakang dengan jarak 2 meter2. Pastikan tidak ada orang lain yang mendengarkan informasi yang anda

sampaikan3. Hasil kalimat informasi yang diperoleh dikonsultasikan kepada orang pertama untuk

mencocokan kesesuaian kalimat yang ditentukan4. Jika dirasakan kalimat yang ditulis oleh orang ke lima belum sesuai maka orang pertama

boleh melihat ulang kalimat yang di telah ditentukan5. Setiap kelompok dapat melihat ulang kalimat yang ditentukan dengan membayar denda

( pengurangan point ) sebanyak 10,000

6. apabila ada kelompok yang selesai sebelum waktu yang ditentukan dan kalimatnya sesuai dengan yang ditentukan akan mendapat nilai1.000.000

7. nilai untuk setiap kata yang betul adalah 40

Bahan-bahan yang dibutuhkan1. kertas2. bolpoin

Sumber : out bound pppgk Jkt

Kunci jawaban:

Cinta itu sabar, cinta itu baik hati, ia tidak iri, ia tidak sombong, ia tidak bangga, ia tidak kasar, ia tidak egois dan tidak pemarah

PEGANGAN FASILITATOR 2

MENGIKUTI INSTRUKSI LISAN

Petunjuk berikut ini harus dibacakan ke peserta sehingga mereka dapat mempraktekkan intruksi lisan.

Instruksi berikut ini menunjukkan bagaimana cara membuat sebuah pesawat dari kertas. Butuh beberapa saat untuk berlatih membuatnya dengan benar. Setelah Anda mengetahuinya, jangan menunjukkannya ke murid-murid yang lain. Biarkan mereka mencari tahu arahnya sendiri.

1. Ambil selembar kertas. Pegang kedua ujung atas sehingga kedua ujung kiri dan kanan atas bertemu

2. Lipat kedua ujung kertas menjadi sudut segitiga. Dengan kata lain, lipat setengah bagian yang kiri ke setengah bagian yang kanan. Lipat ujung segitiga kearah bawah atau arah berlawanan

3. Lipat lagi bagian ujung kanan dan kiri ke arah tengah sehingga sudutnya berhimpitan membentuk segitiga,

4. Lipatlah ujung segitiga pertama untuk mengunci bagian tengah segitiga kedua5. Lipatlah kembali menjadi dua segitiga yang bersisi sama 6. Lipatlah kedua sisi kearah yang sama sehingga sisinya betemu.7. Angkat kertas hasil / produk anda dan lakukan test dengan melempar keatas apakah

sudah sesuai dengan kriteria atau tidak Sudutnya sama sisi Lipatan tidak boleh lepas Dapat diterbangkan dengan baik

Kunci Gambar :

I TOPIK 7: Menetapkan Tujuan Kewirausahaan

II WAKTU YANG DISARANKAN: 5 Jam

III TUJUAN: Peserta dapat mengembangkan keterampilan dalam hal menetapkan tujuan dan

menjadi terbiasa dengan panduan untuk menetapkan tujuan.

IV DASAR PEMIKIRAN: Bagi banyak orang, kata kesuksesan membawa gambaran yang semu tentang

kebahagiaan yang terkait dengan pencapaian sesuatu. Meskipun hal ini merupakan sebuah fantasi yang menyenangkan,tetapi tidak cukup membantu atau tidak cukup praktis bagi seseorang yang mencari kesuksesan. Seseorang yang dapat mengendalikan dirinya lebih mungkin mencapai kesuksesan. Menetapkan tujuan dapat menjadi sebuah strategi yang efektif untuk mengembangkan diri. Panduan untuk mengidentifikasi dan mencapai tujuan dapat membuat tugas untuk menetapkan tujuan menjadi sesuatu yang berguna dan memuaskan. Menetapkan tujuan merupakan sebuah tugas yang sangat besar bagi orang-orang yang tidak tahu bagaimana caranya. Sebagian orang tidak melihat nilai dari penetapan tujuan itu sendiri. Sebagian orang lainnya telah mencoba menetapkan tujuan, tetapi mereka menemukan bahwa tujuan-tujuan mereka tidak membantu mereka dalam memberikan arah bagi diri mereka sendiri. Panduan untuk menetapkan tujuan dapat menjadi sumber daya yang berharga bagi semua orang yang dideskripsikan. Mereka yang mengetahui alasan penetapan tujuan dan teknik yang sesuai untuk menetapkan tujuan dapat menggunakan tujuan tersebut sebagai alat untuk pencapaian tujuan.

V. KEGIATAN1. Bagikan HANDOUT 1 – Panduan untuk Menetapkan Tujuan.

2. Diskusikan alasan-alasan untuk setiap panduan. Minta peserta untuk memberikan contoh-contoh dan ilustrasi-ilustrasi untuk setiap panduan. Peserta harus didorong untuk mencatat di tempat yang kosong di Panduan untuk Menetapkan Tujuan

3. Bagi kelas menjadi kelompok-kelompok yang terdiri dari tiga atau empat orang peserta. Bagikan LEMBAR KERJA 1 ke seluruh peserta. Buat masing-masing kelompok membuat daftar tujuan untuk studi kasus diatas selembar kertas kosong.

4. Tiap kelompok menunjuk wakilnya untuk mempresentasikan daftar tujuannya ke hadapan seluruh kelas. Minta anggota-anggota kelas untuk menunjukkan tujuan yang belum terdaftar menurut panduan dan sarankan perbaikan.

5. Bagikan Lembaran Tugas di Luar Kelas dan Handout – Menetapkan Tujuan. Jelaskan tugas tersebut.

Panduan Diskusi untuk Kegiatan di Luar Kelas: (untuk digunakan di awal kelas berikutnya)1. Peserta diminta untuk menceritakan masalah-masalah dan hal-hal yang mereka temui pada

saat mereka menetapkan tujuan pribadi mereka.

2. Sarankan bahwa peserta harus memiliki tujuan untuk semua bidang kehidupan mereka. Terdapat kecenderungan untuk menetapkan tujuan hanya untuk pekerjaan atau sebagian bisnis dari kehidupan mereka saja. Tujuan-tujuan juga harus dibuat tertulis untuk bidang-bidang seperti kehidupan keluarga, rekreasi, dan bersantai.

3. Diskusikan alasan-alasan untuk menetapkan prioritas.

• Prioritas Tinggi, atau tujuan “A”, dapat bertindak sebagai alat untuk menentukan arah tindakan yang akan diambil. Arah tindakan yang kecil kemungkinannya untuk mencapai tujuan-tujuan ini harus dipertimbangkan kembali secara serius.

• Tujuan “B” adalah tujuan-tujuan yang sangat ingin dicapai, tetapi tidak dianggap penting. Apabila salah satu dari tujuan-tujuan ini bermasalah dengan tujuan-tujuan “A” Anda, Anda mungkin harus mengevaluasi kembali tujuan-tujuan “A” Anda maupun tujuan-tujuan “B” Anda yang bermasalah tersebut. Kedua, jika Anda memiliki sejumlah kemungkinan pendekatan baik untuk tujuan-tujuan “A” Anda atau pun tujuan-tujuan “B” Anda, , Anda dapat memilih arah tindakah yang mungkin membantu Anda mencapai keduanya.

• Tujuan “C” adalah tujuan yang ingin dicapai, tetapi bukan prioritas yang tinggi. Terkadang tujuan-tuuan “C” memiliki cara untuk mencampuri tujuan “A” dan “B”. Kita sering mengejar tujuan yang kurang penting dan bukannya mengejar tujuan-tujuan yang merupakan prioritas yang tinggi karena mungkin tujuan-tujuan tersebut lebih mudah dicapai dalam jangka pendek. Tujuan-tujuan “C” tidak boleh mencampuri tindakan untuk mencapai tujuan-tujuan “A” dan “B”.

4. Ingatkan peserta bahwa tujuan-tujuan tersebut harus luwes/fleksibel. Seiring dengan perubahan kondisi, kadang-kadang tujuan-tujuan juga perlu diubah. Tujuan-tujuan harus memberikan panduan untuk tindakan, bukan sebuah rencana yang “macet”, apapun yang terjadi.

HANDOUT 1 Modul 3: Topik 7

PANDUAN UNTUK MENETAPKAN TUJUAN

a. Tujuan harus merupakan tujuan Anda sendiri.dan harus ditetapkan untuk hal-hal yang benar-benar ingin dicapai.

b. Tujuan harus spesifik. Artinya harus jelas, konkrit dan tertulis.

c. Tujuan harus terukur. Dapat menentukan kriteria yang harus dicapai

d. Tujuan harus ditetapkan untuk periode dan waktu tertentu. Menetapkan batas waktu dapat menjadi bantuan dalam mencapai tujuan.

e. Anda harus menetapkan tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang.

LEMBAR KERJA 1 Modul 3: Topik 7

STUDI KASUS

Selly suka melakukan hal-hal yang menggunakan tangannya. Dia telah mencoba berbagai macam kerajinan, tetapi belum menentukan suatu kerajinan apa pun. Selly senang belajar teknik-teknik baru, tetapi setelah menyempurnakan sebuah teknik Selly cenderung merasa tidak tertantang lagi. Karena Selly tidak mempunyai banyak uang untuk kerajinannya tersebut, dia merasa ruang geraknya terbatasi,. Untuk dapat melanjutkan kerajinan tersebut, Selly perlu menanamkan uang untuk peralatan khusus dan dia juga menyadari untuk membatasi dirinya ke satu macam kerajinan saja. Sudah lama Selly memiliki minat terhadap kerajinan kayu. Dia telah mengembangkan keterampilan yang cukup baik dengan peralatan tangan, dan memiliki sedikit pengalaman dengan peralatan listrik. Dia sangat senang merancang berbagai macam perabot, dan dia juga sangat senang untuk mencoba membuat beberapa potong perabot yang telah dirancang.Selly ingin mulai dengan mengumpulkan peralatan tangan dan peralatan listrik dasar yang memadai untuk mendirikan sebuah bengkel kerajinan kayu kecil. Dia merasa cukup yakin bahwa kerajinan kayu tersebut cukup luas untuk terus dapat menjadi tantangan baginya. Sekarang ini ia tertarik untuk masuk ke bidang kerajinan kayu hanya sebagai sebuah hobi, tetapi ia mungkin akhirnya akan ingin berbisnis untuk dirinya sendiri.

Dengan menggunakan panduan yang didiskusikan dalam kelas, buat sebuah daftar tujuan untuk Selly. Bersikaplah realistis, dan ingat untuk memasukkan tujuan-tujuan jangka panjang dan jangka pendek.

HANDOUT 2 Modul 3: Topik 7

MENETAPKAN TUJUAN

a. Tujuan harus merupakan tujuan Anda sendiri. Anda harus menetapkan tujuan Anda untuk hal-hal yang benar-benar ingin dicapai. Anda lebih mungkin mencapai tujuan yang Anda tetapkan untuk diri sendiri dibandingkan dengan jika Anda berupaya untuk mencapai tujuan yang diinginkan oleh orang lain untuk dicapai. Cara lain untuk mengatakan hal ini adalah bahwa Anda harus “menggunakan perasaan Anda” dalam tujuan Anda. Kadang-kadang Anda mungkin ingin menerima tujuan orang lain seperti pasangan Anda atau bos Anda: namun, harus melakukan upaya secara sadar untuk memikirkan dan membahas untung ruginya dari tujuan seperti itu. Anda akan lebih sukses dalam mencapai tujuan, baik tujuan Anda sendiri ataupun tujuan orang lain, jika Anda memiliki komitmen pribadi terhadap tujuan tersebut. Sebuah contoh umum dari seseorang yang menerima tujuan dari orang lain muncul dari kasus orang tua dan anaknya. Orang tua Greg selalu ingin agar ia menjadi seorang pengacara. Sejak kecil, Greg bercita-cita menjadi seorang pengacara. Ia berhasil diterima dibidang hukum dengan nilai yang bagus di perguruan tinggi. Setelah beberapa bulan Greg mulai menyadari bahwa ia tidak tertarik dengan bidang hukum. Ia tahu bahwa ia dapat sukses di bidang hukum, tetapi hatinya tidak berada disana. Jika ia tidak menyelesaikan kuliah hukumnya, orangtuanya tentu akan sangat kecewa, tetapi yang penting ia melakukan apa yang diinginkan. Akibatnya, ia mulai berpikir untuk tujuannya sendiri.

b. Tujuan harus spesifik. Tujuannya harus jelas, konkrit, dan tertulis. Menuliskan tujuan Anda akan membantu mengklarifikasi dalam pikiran Anda apa yang benar-benar Anda inginkan. Ada sesuatu dengan menuliskan hal-hal diatas kertas yang memaksa Anda untuk memahaminya. Proses meletakkan tujuan dalam kata-kata mungkin membantu Anda memahami seberapa semunya pemikiran sebenarnya. Menuliskan tujuan akan membantu Anda mengklarifikasi tujuan dan mengembangkan komitmen pribadi. Kebanyakan orang membawa sejumlah rencana tujuan yang masih semu di pikiran mereka. Kejadian-kejadian tertentu dalam kehidupan mereka akan membuat mereka mulai berpikir. “Saya harus mulai teratur.” “Saya harus berada dalam kondisi prima.” “Saya harus bersiap-siap untuk masa depan.”

“Saya harus berhenti membuang-buang waktu untuk . . . “

Sebuah alasan mengapa tujuan-tujuan ini jarang yang diterjemahkan ke dalam tindakan adalah karena tujuan-tujuan tersebut terlalu umum. Tujuan-tujuan tersebut harus diberikan

ketentuan-ketentuan yang akan memungkinkan kita untuk memutuskan bagaimana mencapai tujuan tersebut. Misalnya, gunakanlah keinginan “untuk tampil prima.” Tergantung dari orangnya, hal ini bisa berarti mengambil kelas latihan di “Y”, berenang selama jam makan siang, menetapkan sebuah program jogging, dll. Intinya adalah, Anda harus tahu apa artinya tampil prima sebelum dapat mengambil tindakan.

c. Tujuan harus terukur. Anda perlu mengetahui ukuran tujuan yang telah dicapai. Tujuan yang paling mudah diukur mungkin adalah tujuan keuangan – tujuan ini dapat dinyatakan dalam bentuk rupiah. Tujuan lain mungkin lebih sulit untuk diukur, tetapi mendeskripsikan setepat mungkin kondisi-kondisi yang akan ada ketika tujuan tersebut tercapai akan membantu dalam hal ini. Terdapat setidaknya dua alasan mengapa penetapan tujuan yang terukur itu penting. Pertama, hal itu membantu Anda untuk mengetahui dengan pasti kemana Anda menuju. Memiliki sebuah tujuan yang tidak terukur itu seperti menuju sasaran yang tidak Anda ketahui dengan pasti letaknya. Ingat ketika Anda masih kanak-kanak dan bermain pasang-ekor-di-keledai? Mata Anda ditutup dan Anda diputar-putar beberapa kali. Seseorang menempatkan Anda di posisi yang tepat dan Anda mencoba untuk memasang ekor si keledai. Anda tahu apa tujuan Anda; Anda hanya tidak punya cara untuk mengukurnya. Kedua, memiliki tujuan yang terukur memberikan kesempatan kepada Anda untuk sukses. Anda akan tahu tepatnya seberapa baiknya Anda sukses. Banyak orang yang cenderung berpikir bahwa mereka selalu harus pergi lebih jauh untuk dapat menganggap diri mereka sukses. Hal ini mungkin baik bagi mereka yang merupakan manusia super yang tidak pernah merasa kecil hati, tetapi bagi manusia normal, hal ini bahkan bisa mencegah mereka untuk menetapkan tujuan sama sekali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa salah satu cara yang paling efektif untuk mengembangkan sebuah kebiasaan adalah dengan memberikan penghargaan. Perasaan puas yang diakibatkan dari pencapaian tujuan adalah sebuah jenis penghargaan. Jika Anda menetapkan tujuan yang tidak dapat dicapai, Kemungkinan itu membuat diri sendiri berkecil hati untuk perlu menetapkan tujuan dengan menyangkal kesempatan untuk sukses bagi diri sendiri.

d. Tujuan harus ditetapkan untuk periode waktu tertentu. Menetapkan batas waktu dapat membantu menyelesaikan tujuan Anda.• Banyak orang yang mengatakan bahwa mereka bekerja lebih baik dibawah tekanan.

Mereka cenderung meninggalkan hal-hal sampai ke menit terakhir, meskipun mereka sadar bahwa mereka mungkin akan lebih teliti apabila mereka mulai lebih awal dan merencanakan waktu mereka. Ketika kita bekerja menuju tujuan kita sendiri, kita mungkin tidak memiliki orang dari luar yang memberikan tekanan pada kita. Menetapkan batas waktu untuk diri kita sendiri dapat menjadi sebuah bentuk tekanan untuk membantu kita mencapai tujuan kita.

• Mungkin hambatan nomor satu untuk mencapai tujuan adalah kebiasaan mengulur waktu. Ada pepatah yang menyatakan bahwa hari esok tidak akan pernah tiba. Menetapkan periode waktu tertentu untuk mencapai tujuan juga membantu untuk

mencegah kebiasaan mengulur waktu. Sama pentingnya, proses ini juga membantu kita menyadari bahwa kita sedang mengulur waktu.

e. Anda harus menetapkan tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang. Ada dua macam tujuan jangka pendek. Sejenis tujuan jangka pendek adalah langkah menuju tujuan jangka panjang. Beberapa orang menyebutnya sebagai sub-tujuan, karena tujuan ini merupakan bagian-bagian yang lebih kecil dari tujuan yang lebih luas. Jenis tujuan jangka pendek lainnya adalah tujuan yang terpisah dari tujuan jangka panjang. Kedua jenis tujuan jangka pendek ini penting. Jenis yang pertama membantu Anda bekerja menuju tujuan jangka panjang yang penting bagi Anda. Jenis yang kedua membantu Anda mengembangkan rasa percaya diri dalam kemampuan Anda untuk mencapai tujuan-tujuan yang lebih sulit atau rumit.

LEMBAR KERJA 2 – Modul 3: Topik 7Lembaran tugas di luar kelas

1. Persiapkan daftar untuk hal-hal yang ingin dicapai dalam semua bidang kehidupan pribadi pada dua tahun yang akan datang. Tuliskan setidaknya satu tujuan untuk setiap bidang yang telah diidentifikasi.

2. Baca HANDOUT 2: Menetapkan Tujuan.

3. Gunakan lembaran “Panduan untuk Menetapkan Tujuan” untuk mengevaluasi tujuan yang telah ditulis. Tuliskan kembali tujuan yang harus diperbaiki.

4. Tujuan harus diberikan huruf prioritas seperti A, B, atau C. Tujuan “A” Anda harus merupakan prioritas yang tertinggi, tujuan “C” merupakan prioritas terendah. “B” harus diberikan untuk tujuan yang belum bisa masuk ke “A” tetapi Anda pikIr lebih penting dari tujuan “C”.

5. Setelah periode waktu yang singkat, tempatkan tujuan “B” baik di “A” ataupun “C”. Hal ini akan membantu Anda menentukan tujuan yang mana yang paling penting bagi Anda, dan tujuan yang mana yang tidak benar-benar penting untuk rencana kehidupan Anda.

6. Tuliskan pencerminan Anda sendiri tentang kegiatan ini di dalam jurnal Anda. Tuliskan tiga paragraf tentang bagaimana tujuan Anda terkait dengan upaya untuk memulai bisnis yang menarik bagi Anda.

I TOPIK 8: Kompetensi Kewirausahaan - Negosiasi II WAKTU: 1 Jam

III DASAR PEMIKIRAN Negosiasi melibatkan bekerja dengan para pemimpin untuk menyesuaikan tugas-

tugas untuk beban kerja; ini artinya mengatur situasi untuk keuntungan. Gejala-gejala masalah yang sering muncul dalam negosiasi adalah:menguji lubang-lubang dalam administrasi kebijakan; mengendalikan produksi; umpan balik yang negatif tentang pembayaran; bahan-bahan yang menumpuk; menahan stok pekerjaan yang sudah selesai untuk mengimbangi waktu produktifitas yang lebih rendah.

IV KEGIATAN

1. Peserta diminta untuk membaca dan mendiskusikan cara-cara untuk mengoreksi masalah dalam bernegosiasi dalam HANDOUT 1. Ingatkan peserta bahwa negosiasi berlangsung dalam seluruh aspek kegiatan bisnis.

2. Peserta diminta membaca dan mendiskusikan berbagai langkah dalam proses negosiasi yang terdapat dalam HANDOUT 2.

3. Peserta diminta membaca dan mendiskusikan informasi dasar dalam proses negosiasi dalam HANDOUT 3.

4. Peserta diminta membaca dan mendiskusikan berbagai langkah dalam analisa negosiasi yang terdapat di HANDOUT 4.

5. Dua orang peserta diminta untuk bermain peran untuk LEMBAR KERJA 1. Kemudian ajak kelas mendiskusikan lima pertanyaan di akhir kasus.

6. Peserta diminta untuk membaca HANDOUT 5 dan mendiskusikan tujuh strategi negosiasi untuk memperoleh pelanggan.

HANDOUT 1 Modul 3: Topik 8

Cara-cara untuk mengoreksi masalah-masalah dalam bernegosiasi

1. Jika beban kerja meningkat:a. Cari tugas-tugas yang dapat ditiadakan.b. Kaji ulang pekerjaan yang dapat anda tangani sendiri.c. Kaji ulang cara-cara untuk mengkombinasikan pekerjaan-pekerjaan serupa.d. Pertimbangkan penggunaan bantuan paruh waktu yang bersifat sementara.

2. Jika terdapat masalah penggantian pekerja:a. Bantu pegawai-pegawai baru mengidentifikasi dengan kelompok mereka.b. Coba untuk mengembangkan kelompok-kelompok kerja yang stabil yang dapat

diidentifikasi oleh anggota-anggota.c. Mengkaji ulang implikasi status dalam pekerjaan. Apakah para pegawai melihat

pekerjaan yang pada dasarnya setara sebagai pekerjaan yang “lebih tinggi” atau “lebih” rendah?

3. Jika beban kerja menurun:a. Berusahalah meningkatkan efisiensi unit.b. Lakukan pembenahan yang telah ditunda-tunda.c. Mulai proyek-proyek yang dapat menghasilkan pekerjaan baru.

4. Jika terdapat sekelompok pegawai yang mengendalikan produksi:a. Menghilangkan kesalahpahaman, jika ada.b. Cari tahu apakah memperlambat produksi merupakan keuntungan bagi

kelompok.c. Cari tahu dan hadapi masalah yang sebenarnya.

5. Jika pegawai tidak puas dengan bayaran mereka:a. Mengkaji ulang pekerjaan-pekerjaan yang menjadi pembatas—pekerjaan-

pekerjaan yang digunakan sebagai perbandingan antara perusahaan-perusahaan yang berbeda.

b. Bandingkan bayarannya dengan pekerjaan-pekerjaan yang sebanding di wilayah tersebut.

c. Sesuaikan ketidakadilan, jika ada.d. Sesuaikan tugas-tugas.e. Komunikasikan isu bayaran yang luas.

6. Jika pekerja menghabiskan waktu terlalu banyak untuk suatu pekerjaan:a. Kaji kembali tujuan-tujuan manajemen dan standar-standar untuk pekerjaan ini.b. Klarifikasi derajat kesempurnaan yang dibutuhkan dan mengapa.c. Minta ide-ide tentang pengurangan biaya dan penyederhanaan pekerjaan

kepada kelompok.d. Tetapkan target-target khusus dan tindak lanjuti target-target tersebut.e. Yakinkan anggota kelompok tentang kualitas pekerjaan mereka.

7. Jika Anda melihat anggaran kembali:a. Identifikasi sumber-sumber peningkatan biaya atau pengeluaran.b. Minta saran-saran tentang pengurangan biaya.c. Cari penjelasan tentang peningkatan biaya.d. Batasi atau hentikan beberapa kegiatan.e. Minta saran-saran tentang pengendalian bahan sisa.f. Kaji kembali hasil-hasil yang diharapkan dari kegiatan ini.

HANDOUT 2 Modul 3: Topik 8

PROSES NEGOSIASI

Negosiasi dengan orang lain mungkin membuat Anda memiliki rasa malu yang lebih tinggi. Mungkin ini merupakan saat pertama kalinya Anda pernah dikonfrontasi dengan fakta bahwa negosiasi itu sendiri merupakan ilmu pengetahuan dan seni. Anda mungkin tidak memiliki banyak pengalaman. Apa yang dapat Anda lakukan untuk melindungi diri Anda sendiri? Berikut ini adalah beberapa kemungkinannya.

1. Milikilah seorang pengacara yang juga merupakan negosiator yang baik. Ajak pengacara tersebut untuk mendampingi Anda di setiap pertemuan negosiasi yang penting.

2. Pelajari sebanyak mungkin tentang orang yang akan Anda hadapi. Apakah latar belakang, pendidikan, reputasinya? Jenis kesepakatan seperti apa yang telah ia tandatangani? Apakah tujuan dan kebutuhannya yang sesungguhnya?

3. Cobalah untuk membuat daftar semua isu-isu yang akan muncul ke permukaan dalam negosiasi. Kemudian putuskan yang mana yang dapat dinegosiasikan dan yang mana yang tidak dapat dinegosiasikan di sisi lain. Seberapa jauhnya Anda siap bergerak dalam isu-isu yang dapat dinegosiasikan? Ingat, sebuah poin yang mungkin sangat penting untuk dimenangkan oleh sisi yang lain mungkin tidak penting bagi Anda—dan begitu pula sebaliknya. Jika Anda memikirkan hal ini terlebih dahulu, proses pertukaran ketika Anda tawar-menawar akan sangat jauh dari berlarut-larut.

4. Cobalah untuk menjaga suasana yang terbuka. Lelucon-lelucon membantu mengurangi ketegangan dan membuatnya lebih mudah bagi kedua sisi untuk menyepakati poin-poin yang harus disepakati. Ketika negosiasi menjadi semakin berat jalanya, minta waktu sejenak. Katakan kepada mereka bahwa Anda harus membahas hal tersebut dengan mitra Anda. Jika ini tidak dimungkinkan, sarankan untuk rehat teh, apapun juga yang dapat memecahkan momentum pertemuan tersebut.

5. Tujuan negosiasi adalah untuk mengalahkan sisi yang lain. Negosiasi bertujuan untuk membuat sebuah kesepakatan yang lebih baik bagi semuanya dibandingkan dengan kondisi-kondisi awalnya. Masing-masing pihak harus menyepakati poin-poin yang nilainya lebih rendah bagi mereka untuk memperoleh poin-poin yang lebih besar

nilainya. Secara alamiah, lawan Anda mungkin memiliki sudut pandang seperti ini mengenai permasalahan tersebut, tetapi Anda harus memasuki proses dengan sikap seperti ini, tidak bisa kurang.

Kadang-kadang, untuk alasan yang tidak jelas, negosiasi akan berlarut-larut. Pihak lain mungkin akan kehilangan minat, selalu berada di luar kota, atau membiarkan momentumnya hilang begitu saja. Pada titik ini, Anda harus bertanya kepada diri Anda sendiri apakah hilangnya minat tersebut memang keadaan yang sesungguhnya, atau apakah itu hanya merupakan taktik negosiasi untuk membuat Anda lebih “masuk akal”. Jika ini yang terjadi dalam prosesnya, hal ini merupakan sesuatu yang serius. Ambillah inisiatif dan coba cari tahu apa masalahnya. Pada saat yang bersamaan, mungkin tepat waktunya bagi Anda untuk memperkenalkan diri ke beberapa penanam modal prospektif lainnya untuk membantu mengurangi tekanan psikologis pada diri Anda sendiri untuk menutup kesepakatan ini. Negosiasi yang berikutnya dengan orang lain mungkin akan berlangsung lebih lancar dan lebih cepat dari yang pertama.

HANDOUT 3 Modul 3: Topik 8

INFORMASI DASAR TENTANG NEGOSIASI

Konsep-konsep negosiasiStudi-studi terbaru telah mengarah pada kemunculan tiga konsep negosiasi dasar:

1. Negosiasi dapat mencegah “persepsi zero sum (tidak menghasilkan apa-apa)” yang merupakan sebuah pandangan dimana yang menang mendapatkan segalanya. Dengan menggunakan negosiasi sebagai sebuah alat, seseorang dapat menghasilkan situasi “positive sum (hasil yang positif)”. Dalam situasi ini, tidak ada pihak yang hasilnya lebih baik secara eksklusif. Kedua pihak dapat memperoleh manfaat pada akhirnya.

2. Teori “rumah” mengimplikasikan bahwa item-item dievaluasi secara berbeda oleh pihak-pihak yang berbeda. Evaluasi-evaluasi ini dapat mengalami perubahan oleh perangkat-perangkat negosiasi seperti itu, seperti penghargaan, ide-ide alternatif dan pengaturan ulang ide-ide. Pengaturan ulang ide-ide berarti bahwa pandangan pihak lawan tidak dapat diubah, tetapi komponen-komponennya dapat diatur menjadi sebuah keputusan yang disepakati.

3. “Keras atau lembut” berarti bertahan atau menyerah. Konsep ini memiliki dua aspek, yaitu:

(i) Memutuskan kapan untuk bertahan atau menyerah tergantung pada nilai item yang dipertaruhkan, dan kemampuan sebuah pihak untuk sedikit mengalah agar dapat mencapai sebuah kompromi.

(ii) Terdapat saat-saat, arti dan ukuran yang berharga dan dampak manipulatif dari kekerasan dan kelembutan. Kapan teori ini dapat diaplikasikan merupakan sebuah tes kedewasaan bagi negosiator praktis dan terdapat kebutuhan untuk waspada.

Pada intinya, negosiasi merupakan sebuah proses yang sangat kreatif, sifatnya yang kreatif dan dinamis adalah apa yang membuatnya menjadi alat yang sangat kuat. Tidak ada teori yang dapat meliputi dan menjelaskan keseluruhan proses negosiasi tetapi teori-teori ini membantu dalam menstimulir seseorang untuk lebih baik setelah negosiasi.

Sifat negosiasi1. Negosiasi bersifat simetris dalam prosesnya, yaitu bahwa kedua belah pihak berada pada

pihak yang sejajar dalam hal informasi, fakta dan pendekatan. Kedua belah pihak dapat bersikap lembut atau kasar. Dalam strategi ini, kedua belah pihak bersikap seakan-akan mereka tersedia secara unilateral. Hal ini dapat menghasilkan deadlock (jalan buntu).

2. Negosiasi tidak terbatas, gerakan-gerakannya dapat menuju segala arah. Ini artinya bahwa tidak terdapat strategi menang yang pasti terutama ketika berbagai elemen dari situasi tersebut tidak diketahui. Bahkan meskipun elemen-elemen ini diketahui, seperti posisi, tahuhan, isu-isu, dll, hal ini bukan merupakan sesuatu yang pasti. Keluwesan, toleransi dan tenacity diperlukan dari Anda sebagai seorang pemimpin.

3. Kedua peserta berantisipasi dan bereaksi selama proses negosiasi, yang menghasilkan motivasi ganda. Perilaku yang berbeda dapat diterapkan dalam situasi-situasi yang berbeda. Sebagai seorang negosiator yang efektif, seseorang harus bersikap akomodatif, hal ini merupakan sebuah kualitas yang akan meningkatkan peluang sukses.

Atribut pribadi

Seorang negosiator perlu menunjukkan atribut-atribut pribadi berikut ini:

1. IntegritasSeorang negosiator harus jujur, karena kejujuran membangun rasa saling percaya dan kerja sama yang penting dalam menghasilkan ide-ide yang bebas dan pertukaran ide-ide secara terbuka.

2. EmpatiIni merupakan kemampuan untuk memahami, yaitu mengerti sudut pandang pihak lain. Hal ini dapat digunakan dan dimanipulasi untuk keuntungan satu pihak dalam negosiasi.

3. KesabaranIni merupakan daya tahan yang tenag terhadap situasi permasalahan yang ada. Kesabaran membuat seseorang mampu mengakomodir sudut pandang orang lain dalam negosiasi.

Atribut-atribut lain mencakup keyakinan diri sendiri, rasa percaya diri, kecerdasan, stamina dan ketegasan.

Keterampilan-keterampilan bernegosiasi Kejelasan dalam berkomunikasi merupakan hal yang penting. Jangan bertele-tele, atau

terlibat dalam pengucapan kalimat-kalimat yang panjang, karena hal tersebut dapat membuat Anda kehilangan perhatian dan poin-poin.

Tetap pada tujuan dan belajar untuk menghindari situasi-situasi personal. Kendalikan emosi Anda. Menunjukkan kemarahan sewaktu-waktu mungkin berdampak, tetapi sebagai sebuah

aturan umum, jangan pernah hilang kendali.

HANDOUT 4 Modul 3: Topik 8

ANALISA NEGOSIASI

Hal ini merupakan orientasi inter-personal, yang memiliki dua kutub.

(i) Kutub yang tidak tanggapDalam kasus ini, negosiator: Mengejar tujuan-tujuannya secara independen Tidak tertarik dengan lawannya Memandang tujuan kejadian-kejadian manusia dalam bentuk situasi, kekuatan

dan mekanisme Ia mungkin memperoleh banyak hal untuk sisinya, tetapi ia bukan seorang

negosiator yang baikInti negosiasi adalah agar semua pihak menjadi lebih baik, dan ini merupakan konsep dasar negosiasi yang pertama.

(ii) Kutub yang tanggapTerdapat dua kelompok negosiator yang tanggap.Mereka adalah:

(a) Jenis yang kooperatif Mereka akan menanggapi dengan senang terhadap prototipe negosiator seperti ini, tetapi membalas dendam dan bersikap negatif terhadap jenis yang

kompetitif. Mencari hasil yang positif melalui kerja sama dan mengharapkan balasannya

dari orang lain. Mentolerir ambigu, tidak menyukai sikap yang otoriter, memiliki pandangan

yang positif terhadap diri sendiri, mudah percaya dan dapat dipercaya

(b) Jenis yang kompetitif Mencari hasil yang positif melalui persaingan dan mengharapkan hal yang sama dari

pihak yang lain Mudah curiga dan memiliki pandangan yang negatif terhadap diri

sendiri Menjadi tantangan yang bagus dari jenis yang kompetitif lainnya,

tetapi akan berusaha mengeksploitasi jenis yang kooperatif.

LEMBAR KERJA 1 Modul 3: Topik 8

MANAJER BANK DAN PENGUSAHA

PENGUSAHA Selamat pagi, Pak ManajerMANAJER Selamat pagi, selamat datang. Silahkan duduk.PENGUSAHA Saya Hank, saya datang untuk mencari tahu tentang pinjaman

untuk memulai pabrik produksi kecil untuk mengambil kanji dari singkong.

MANAJER Apakah Anda wakilnya Bapak Lassen?PENGUSAHA Tidak, saya manajer dan pemilik.MANAJER Seorang manajer dengan celana jins dan rambut yang tidak

disisir.PENGUSAHA Ini gaya hidup saya dan saya sudah menjadi pelanggan Anda

selama tujuh tahun terakhir.MANAJER Pelanggan saya!!! Bagaimana bisa?PENGUSAHA Ya, saya memiliki sebuah rekening disini.MANAJER Maaf atas komentar saya. Saya ingin mengetahui siapa Anda.

Apakah Anda membawa dokumen-dokumen yang saya persyaratkan dalam surat tugasnya?

PENGUSAHA Ya, ini dokumen-dokumennya? (Ia memberikan sebuah amplop yang acak-acakan). Di dalamnya, Anda menemukan laporan arus kas, studi kelayakan dan sebuah proposal proyek yang disiapkan oleh teman saya, John dari SIDO.

MANAJER Baik, semua dokumennya disana. Tetapi penyusunannya tidak rapih.. Anda harus menyusunnya sesuai dengan format yang diminta. Hubungi petugas promosi Perusahaan Berskala Kecil saya. Ia akan memberi tahu Anda apa yang harus dilakukan.

PENGUSAHA Menurut Anda, saya harus mulai kembali!PENGUSAHA Pak Manajer, teman saya John adalah seorang ahli di bidang

itu dan lebih berpendidikan dibandingkan petugas Anda. Selain bahwa menyiapkan dokumen itu mahal, Anda menunda waktu pinjaman dan musim singkong akan lewat. Saya membutuhkan uang.

MANAJER Apa harapan Anda dari proyek ini? Maksudnya, apakah Anda mengetahui pelanggan Anda, pasar Anda dan sumber bahan

baku?PENGUSAHA Pak John mengatakan, terdapat banyak singkong di wilayah

saya. Kanji mungkin dibeli oleh tentara dan polisi. Pelanggan-pelanggan lain akan saya temukan ketika produknya dijual.

MANAJER Terima kasih. Pergilah dan lakukan apa yang sudah saya katakan kepada Anda untuk mendapatkan pinjaman. Selamat tinggal!

PENGUSAHA Oh, waktu saya terbuang percuma! (Pengusaha itu mengeluh). Kapan saya harus datang lagi?

MANAJER Buat janji dengan sekretaris saya. Ia akan mengatakan kepada Anda mengapa tepatnya.

PENGUSAHA Baik. Selamat tinggal.

Pertanyaan:1. Apakah ada yang salah dengan perilaku pengusaha tersebut?2. Apakah pengusaha tersebut dapat berbicara tentang proyeknya? Jelaskan. 3. Apa yang harus dilakukan oleh pengusaha untuk meyakinkan manajer bank?4. Tuliskan sepuluh hal yang menunjukkan bahwa pengusaha tersebut bukan seorang

negosiator yang baik.5. Apa yang harus dilakukan oleh pengusaha untuk meningkatkan keterampilan

bernegosiasinya?

HANDOUT 5 Modul 3: Topik 8

Menegosiasikan taktik-taktik untuk membuat pelanggan berpikir tentang perusahaan Anda2

7 Strategi Negosiasi untuk Bisnis AndaBisnis yang sukses tidak hanya sekedar berkomunikasi dengan calon pelanggan dan pelanggan untuk penjualan khusus. Hari ini, membuat perusahaan Anda penting adalah kunci yang vital untuk kesuksesan pemasaran. Ini merupakan cara yang sangat bagus untuk menambah nilai, meningkatkan merek dagang dan posisi Anda dalam persaingan Anda. Berikut ini adalah tujuh strategi untuk membangun hubungan yang akan membantu Anda mentransformasikan perusahaan Anda menjadi sumber daya yang berharga:

1. Sering berkomunikasi. Seberapa seringnya Anda menjangkau pelanggan? Apakah kebanyakan fokus komunikasi Anda terletak pada penawaran dan penjualan produk? Untuk hasil yang terbaik, penting untuk sering berkomunikasi dan membuat jenis-jenis pesan menjadi beragam. Selain banyaknya promosi yang konstan, berikan pula newsletter yang berguna atau pesan-pesan penjualan yang lebih lembut. Frekuensi sebenarnya yang Anda pilih akan tergantung pada industri Anda dan bahkan musimnya, tetapi untuk banyak jenis bisnis, menggabungkan e-mail, surat langsung, hubungan telepon dan komunikasi tatap muka dimungkinkan untuk membuat prospeknya tetap berjalan melalui siklus penjualan tanpa membuat pesan Anda terlalu memaksa.

2. Tawarkan penghargaan untuk pelanggan. Kesetiaan pelanggan atau program penghargaan berjalan dengan baik untuk banyak jenis bisnis, dari eceran hingga perjalanan laut dan perjalanan wisata. Program-program yang paling efektif menawarkan penghargaan kelulusan, jadi semakin banyak yang dibelanjakan oleh pelanggan, semakin banyak yang mereka peroleh. Hal ini memberikan penghargaan bagi klien atau pelanggan Anda yang terbaik, paling menguntungkan dan mengurangi pelanggan yang tidak setia yang hanya mencari harga yang murah, yang berpindah-pindah dari sebuah program ke program lain untuk memperoleh penghargaan di tingkat awal. Kapanpun hal ini memungkinkan, tawarkan penghargaan dalam bentuk in-kind (non-tunai) yang mengingatkan pelanggan-pelanggan Anda akan perusahaan Anda dan produk atau jasanya.

2 Oleh Kim T. Gordon5 Januari 2004

http://www.entrepreneur.com/marketing/marketingcolumnistkimtgordon/article66228.html

3. Buat acara khusus. Acara golf yang disponsori oleh perusahaan sedang hangat kembali. Dengan kembalinya minat untuk menahan pelanggan yang ada, acara khusus yang disponsori oleh perusahaan kembali ke permukaan. Acara apapun yang memungkinkan Anda dan staf Anda untuk berinteraksi dengan pelanggan terbaik Anda adalah sebuah taruhan yang bagus, baik itu berbentuk acara golf di musim semi, pesta di pinggir kolam renang pada musim panas, atau acara barbecue di awal musim gugur. Pilih saja tempat yang paling tepat untuk pelanggan dan bisnis Anda yang unik.

4. Bangun komunikasi dua arah. Dalam hal hubungan dengan pelanggan, “menyimak” bisa menjadi sama pentingnya seperti “memberi tahu.” Gunakan setiap alat dan kesempatan untuk menciptakan interaksi, termasuk menanyakan umpan balik melalui Situs Web dan e-Newsletter Anda, mengirim survei pelanggan (online atau offline) dan memberikan pesan online atau blog. Pelanggan yang mengetahui bahwa mereka “didengarkan” segera merasa dekat dan memiliki hubungan dengan perusahaan Anda.

5. Meningkatkan layanan untuk pelanggan Anda. Apakah Anda memiliki staf yang berdedikasi atau jalur untuk menyelesaikan masalah-masalah pelanggan secara cepat dan efektif? Bagaimana dengan bantuan pelanggan online? Salah satu cara terbaik untuk menambah nilai dan menonjol dalam persaingan adalah dengan memiliki layanan pelanggan yang superior. Pelanggan sering membuat pilihan antara barang-barang dan jasa-jasa yang sama berdasarkan pada anggapan “pengalaman pelanggan.” Ini adalah apa diharapkan dapat mereka terima dalam bentuk dukungan dari perusahaan Anda setelah penjualannya ditutup. Layanan pelanggan kelas atas untuk semua penjualan akan membantu Anda membangun bisnis yang sama, menciptakan cerita dari mulut ke mulut yang bagus dan meningkatkan penjualan dari pelanggan baru sebagai hasilnya.

6. Meluncurkan program-program multibudaya. Mungkin sudah waktunya untuk menambahkan komponen multi-bahasa ke program pemasaran Anda. Misalnya, Anda mungkin menawarkan terjemahan berbahasa Spanyol untuk Situs Web Anda atau menggunakan cetakan etnis dan media siar untuk mencapai pasaran tertentu. Audiensi daerah akan menghargai komunikasi pemasaran dalam bahasa mereka sendiri. Layanan pelanggan dua bahasa juga akan banyak membantu perusahaan Anda membangun hubungan dengan kelompok-kelompok minoritas.

7. Mengunjungi sumber-sumber. Bagi banyak pengusaha, khusunya mereka yang menjual barang atau jasa ke bisnis-bisnis lain, penting untuk melampaui standar penjualan dan alat-alat pemasaran dalam rangka membangun hubungan dengan pelanggan atau klien yang paling atas. Kapan terakhir kalinya Anda menghabiskan

waktu, atau bahkan sehari penuh, dengan seorang pelanggan dan bukan staf penjualan Anda, tetapi Anda sendiri, kepala perusahaan Anda? Tidak ada cara yang lebih baik untuk benar-benar memahami tantangan-tantangan yang dihadapi oleh pelanggan Anda dan cara-cara Anda dapat membantu mencapainya dibandingkan dengan kadang kala langsung pergi ke sumber-sumbernya. Cobalah. Anda akan menemukan bahwa kunjungan tersebut dapat benar-benar menjadi pembuka mata dan cara yang baik untuk menetapkan sebuah hubungan yang bertahan lama.

Kim T. Gordon adalah seorang penulis, pelatih pemasaran dan juru bicara untuk media-dan salah satu ahli yang terpandang tentang kesuksesan kewirausahaan di negaranya. Buku terbarunya, Membawa Bisnis Ke Rumah, mengidentifikasi 30 “kebenaran” yang dapat membuat perbedaan antara kesuksesan dan kegagalan dalam sebuah bisnis yang berbasis rumahan. Kim menawarkan pelatihan satu-satu melalui telepon untuk memotivasi individu-individu, memberikan saran pemasaran yang praktis dan strategi-strategi yang sadar anggaran yang unik untuk bisnis Anda. Untuk mendapatkan artikel-artikel dan saran-saran tentang bagaimana cara-caranya, memperoleh informasi tentang pelatihan dan penampilannya di acara-acara, membaca intisari dari sebuah buku, atau menghubungi Kim secara cuma-cuma, kunjungi http://www.smallbusinessnow.com, sebuah situs yang besar yang khusus dibuat untuk memasarkan bisnis kecil Anda.

Opini-opini yang dinyatakan dalam kolom ini berasal dari pengarangnya, bukan dari Entrepreneur.com. Semua jawaban ditujukan untuk bersifat umum, tanpa memandang sebuah wilayah geografis atau keadaan tertentu, dan seharusnya hanya diandalkan setelah berkonsultasi dengan ahli yang tepat, seperti seorang penasehat hukum atau akuntan.

1