binapascamu.files.wordpress.com file · web viewbab ini akan membahas beberapa prosedur umum untuk...

28
ANALISIS DATA DAN REPRESENTASI Oleh: Akhmad Sauqi Ahya Pengantar Bab ini akan membahas beberapa prosedur umum untuk menagnalisis data kualitatif, Pembahasan pada bab ini adalah beberapa pendekatan yang dipakai oleh creswell. Adapun pendekatan tersebut antara lain naratif, fenomenologi,groundet,etnografi, dan studi kasus. Pada bagian awal akan dijelaskan tiga pendekatan yang sering digunakan para peniliti untuk menganalisis data kualitatif. Kemudian akan dijelaskan model-model analisis visual spiral. Analisis tersebut sangat penting untuk menggagambarkan langkah-langkag penelitian kua;itatif. Analisis data spiral berfungsi untuk mengekplorasi dan menggali data secara spesifik. Penjelasan terakhir akan membahas model-model pengkodean pada tiap-tiap pendekatan. Agar pembahasan tidak melebar maka pada bab ini akan dibatasi dengan beberapa pertanyaan sebagai berikut: 1. Stategi analisis data apa yang sering digunakan dalam penelitiaan kualitatif 2. Bagaimana proses analisis data yang dapat dikonseptualisasikan dalam penelitian kualitatif? 3. Apa prosedur analisis data yang secara spesifik dapat digunakan dalam masing-masing dari pendekatan untuk penyelidikan dan bagaimana mereka berbeda? 4. Apa software yang dipakai untuk analis data kualitatif dan apa perbedaannya dengan beberapa pendekatan kualitatif? 1

Upload: dangkhue

Post on 08-Apr-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

ANALISIS DATA DAN REPRESENTASI

Oleh: Akhmad Sauqi Ahya

Pengantar

Bab ini akan membahas beberapa prosedur umum untuk menagnalisis data kualitatif,

Pembahasan pada bab ini adalah beberapa pendekatan yang dipakai oleh creswell. Adapun

pendekatan tersebut antara lain naratif, fenomenologi,groundet,etnografi, dan studi kasus.

Pada bagian awal akan dijelaskan tiga pendekatan yang sering digunakan para peniliti

untuk menganalisis data kualitatif. Kemudian akan dijelaskan model-model analisis visual

spiral. Analisis tersebut sangat penting untuk menggagambarkan langkah-langkag penelitian

kua;itatif. Analisis data spiral berfungsi untuk mengekplorasi dan menggali data secara

spesifik. Penjelasan terakhir akan membahas model-model pengkodean pada tiap-tiap

pendekatan.

Agar pembahasan tidak melebar maka pada bab ini akan dibatasi dengan beberapa

pertanyaan sebagai berikut:

1. Stategi analisis data apa yang sering digunakan dalam penelitiaan kualitatif

2. Bagaimana proses analisis data yang dapat dikonseptualisasikan dalam penelitian

kualitatif?

3. Apa prosedur analisis data yang secara spesifik dapat digunakan dalam masing-masing

dari pendekatan untuk penyelidikan dan bagaimana mereka berbeda?

4. Apa software yang dipakai untuk analis data kualitatif dan apa perbedaannya dengan

beberapa pendekatan kualitatif?

1.Tiga strategi analisis data kualitatif

Penelitiaan kualitatif memiliki beberapa cara untuk untuk menganalisis data, meliputi

melalui penyusunan dan pengorganisasian data kedalam tema, proses pengodeaan, dan

pengkodifikasiaan data. Dari beberapa pendekatan tersebut dapat diperoleh data berupa

angka, tabel, dan data lain. Sebelum membahas pendekatan Creswell akan dibahasa beberapa

pendekatan yang sering dipakai oleh para ahli penelitian kualitatif.

Pendekatan penelitiaan kualitatif yang dibahas pada pembahasan pertama ini adalah

pendekatan yang sering dipakai oleh para ahli penelitiaan kualitatif. Pendekatan tersebut

dipandang telah mewakili beberapa pendekatan kualitatif. Pertama,medison(2005), kedua,

heberman dan miles(1994), dan Wolcott(1994). medison(2005) menyajikan pendekatan yang

ditarik dari perspektif etnografi kritis, Heberman dan miles(1994) menggunakan pendekatan

1

sistematis dan Walcott menggunakan pendekatan tradisional untuk menganilis studi kritis dan

etnografi. Tiga prosedur analisis data kualitatif tersebut dapat dipahami dengan tabel berikut

ini:

Tabel 1

Tabel 1 Strategi Analisis Data oleh Tiga Penulis TerkemukaStrategi Analisis Madison (2005) Huberman dan

Miles(1994)

Wolcott (1994)

Sketsa ide Menulis catatan margin dalam icatatan lapangan

Menyoroti informasi tertentu dalam deskripsi

Membuat catatan Menulis bagian-bagian secara reflektif dalam catatan

Meringkas catatan lapangan

Menulis konsep ringkasan pada catatan lapangan

Bekerja dengan kata-kata

Membuat metafora

Mengindentifikasi kode

Membuat kode abstrak atau kode konkret

Menulis kode dan catatan

Mereduksi kode untuk tema

Mengidentifikasi tema atau pola yang menonjol

Mencatat pola dan tema

Mengidentifikasi keteraturan, berpola

Menghitung frekuensi kode

Menghitung frekuensi kode

Kategori relasi Faktor, catatan hubungan antara variabel membangun rantai logis dari bukti

Kategori relasi untuk kerangka kerja analisis dalam literature

Mengontekstualisasikan dlaam kerangka kerja dari literatur

Menciptakan sudut pandang

Untuk pemerhati, penonton, pembaca

Menampilkan data

Membuat grafik atau gambar dari kerangka kerja

Membuat kontras dan perbandingan

Tampilan temuan dalam tabel, grafik, diagram, dan gambar; membandingkan kasus dengan standar

2

2. Analisis data spiral

Garis utama dalam gambar spiral menunjukkan analisis data spiral. Hal itu seperti

yang diilustrasikan pada gambar 1. Data kualitatif yang menggunakan penedekatan data

spiral dianalisis oleh peneliti dengan model analisis lingkaran dengan proses bergerak

beberbeda dengan analisis data dengan menggunakan pendekatan linier tetap. Pengentrian

data dari teks dan gamabar kemudian hasil terahir berupa laporan dan narasi.

Setelah pengorganisasian dan seluruh data terkumpul. Kemudian penulis mencatatat

catatan-catatan kecil di bawah gambar atau foto yang dipakai untuk membantu ekplorasi awal

database.catatan –catatan tersebut merupakan langkah awal idea tau konsep kunci, setelah itu

dikelompokkan, dideskripsikan, kemudian menafsirkan data berupa konteks dan

perbandingan.

Prosedur Laporan Contoh

Representasi, Matrik, bagan,

Visualisasi proposisi

Mendeskripsikan, Kategori, konteks, dan

Mengelompokkan, perbandingan

Menafsirkan

Membaca, Refleksi.

Mecatatankan catatan tertulis dari

Daftar pertanyaan

Pengelolaan data Mengorganisasikan

Unit file

Koleksi data (teks dan Gambar)

Gambar 1 : Analisis data spiral

Pada bagian akhir analalis spiral peniliti bisa menyajikan data dalam bentuk teks,

tabel, dan gambar. untuk menciptakan citra visual dari informasi, seorang peneliti dapat

mempresentasikan tabel perbandingan atau matrkis- misalnya, sebuah tabel 2x2 yang

3

Social psikologi psikologis

penolakan ketakutan keselamatan kemunduran

Setting

Basis data

membandingkan pria dan wanita dalam hal tema atau kategori dalam studi. Sebuah diagram

pohon hirarkis adalah bentuk lain dari presentasi..

Basis dataPada gambar 2 memberikan contoh analisis yang menggambarkan tingkat

abstraksi dalam kasus penembak. Pada ilustrasi tersebut menunjukkan analisis data induktif

yang diambil dari data mentah, data tersebut diambil dari berbagai sumber kemudian

berkembang menjadi tema tertentu(keselamatan dan penolakan) kemudian masuk pada tema

umum yang dirasa bisa mewakili dua perspektif diatas.faktor tersebut adalah factor sosio

psikologis dan psikologis.

Gambar 2

3. Analisis Dengan Menggunakan Beberapa Pendekatan Inquiri

Setelah mempelajari proses analisis data spiral secara umum , kita sekarang akan mempelajari prosedur lima pendekatan inquiri dan mempelajari secara spesifik perbedaan lima pendekatan tersebut. Perbedaan lima pendekatan tersebut secara spesifik dapat dilihat pada tabel 2. Dibawah ini:Tabel Analisis Data dan Representasi dengan Lima Pendekatan PenelitiAnalisis Data dan representasi

Naratif Fenomenologi Studi Teori Grounded

Etnografi Studi Kasus

Pengelolaan data

Membuat dan mengatur file data

Membuat dan mengatur file data

Membuat dan mengatur file

Membuat dan mangatur file data

Membuat dan mengatur file data

Membaca, mecatatankan

Membaca teks, membuat catatan margin, bentuk penanda awal

Membaca teks, membuat catatan margin, bentuk penanda awal

Membaca teks, membuat catatan margin, bentuk penanda awal

Membaca teks, membuat catatan margin, bentuk penanda awal

Membaca teks, membuat catatan margin, bentuk penanda awal

Menggambarkan Menjelaskan set cerita atau tujuan pengalaman dan

Menggambarkan pengalaman pribadi melalui epoche menggambar-

Menggambarkan kategori open coding

Menggambar-kan setting social, aktor, peristiwa, menggambar

Menggambar-kan kasus dan konteksnya

4

menempatkan-nya dalam kronoligi

kan esensi dari fenomena

tempat kejadian

Mengelompok-kan

Mengidentifika-sikan cerita mencari epiphanies mengidentifikasi bahan yang kontekstual

Mengembang-kan lamporan yang signifikan laporan ke dalam makna kesatuan yang utuh

Pilih salah satu kategori untuk open coding fenomena sentral dalam proses terlibat dalam kondisi aksial, coding-kausal, intervensi, strategi konsekuensi

Analisis data untuk tema dan keterraturan berpola

Menggunakan agregasi kategoris untuk menetapkan tema atau pola-pola

Menginterpretasi-kan

Menafsirkan makna cerita yang lebih besar

Mengembang-kan deskripsi tektur “apa yang terjadi” mengem- bangkan uraian struktural bagaimana fenomena ini dialami Mengembang-kan “esensi”

Terlibat dalam kategori pengodean selektif dan saling terkait untuk mengembang-kan sebuah “cerita” atau proposisi mengembang-kan matriks bersyarat

Menafsirkan dan memahami temuan bagaimana budaya “bekerja”

Menggunakan interpretasi langsung mengembangkan generalisasi naturalistik

Representasi, visualisasi

Menyajikan sebuah narasi berfokus pada proses, teori, dan fungsi umum dan kehidupan yang unik

Menyajikan “esensi” dari narasi pengalaman, dalam tabel, angka atau diskusi

Menyajikan model visual atau proposisi teori

Menyajikan presentasi narasi ditambah oleh gambar-gambar,tabel dan sketsa

Menyajikan gambaran yang mendalam tentang kasus (atau kasus-kasus) menggunakan narasi, tabel, dan gambar

a.Analisis Penelitian Naratif

Data yang dikumpulkan dalam studi naratif dari suatu cerita perlu dianalisis untuk

mengungkapkan kronoligi kejadian sebuah peristiwa. Ada beberapa pilihan narasi yang dapat

diteliti. Cresswell dan Ollerenshaw melakukan penelitian dengan menggunakan cerita dalam

pendidikan sains yang diinformasikan oleh empat siswa kelas empat di salah satu sekolah

dasar. Ollerenshaw dan Cresswel menghubugkan dua pendekatan untuk mengalisis secara

naratif. Pendekatan pertama adalah proses analisis yang dikembangkan oleh Yussen dan

Ozcan (1997) yang melibatkan analisis data teks untuk lima elemen struktur plot (yaitu,

karekter, setting, masalah, tindakan, dan resolusi).

Langkah langkah analisis data pada studi naratif

5

·         Pengaturan data dengan membuat dan mengorganisasikan arsip/ catatan.Membaca dan

pelaporan dengan membaca teks, membuat batas catatan dari kode awal.Menjelaskan cerita

atau bagian yang objektif dari pengalaman-pengalaman dan menempatkannya ke dalam

kronologi.

·         Mengklasifikasikan, mengidentifikasikan cerita, menempatkan kesimpulan, dan

mengidentifikasikan bahan ke dalam konteksnya. Menginterpretasikan cerita ke dalam makna

yang lebih luas. Menyajikan dan menggambarkan, penyajian narasi yang difokuskan pada

proses, teori keunikan dan ciri umum kehidupan

b. Analisis fenomenologi dan representasi

Latar belakang penelitian naratif bertolak belakang dengan penelitian fenomenologi.

Analisis fenomenologi lebbih spesifik pada analisis struktutur. Metode ini mula-mula

digunakan oleh Moustakas (1994). Moustakas dari metode Stevick-Colaizzi-Keen. Pada

metode ini disediakan pendekatan yang paling praktis digunakan. Dalam versi yang

disederhanakan, dalam metode Stevick-Colaizzi-Keen, Moustakas (1994) menjelaskan hal-hal

sebagai berikut :

1) Menggambarkan pengalaman pribadi dengan fenomena yang sedang diteliti.

2) Mengembangkan daftar pernyataan penting

3) Ekstrak laporan yang penting kemudian menginformasikan unit yang lebih

besar yang disebut “unit makna” atau tema

4) Menulis deskripsi hasil studi pengalaman dari fenomena tersebut

5) Menulis deskripsi tentang bagaimana pengalaman itu terjadi

6) Menulis deskripsi fenomena dengan cara menggabungkan tekstur dan

deskripsi struktural.

c. Analisis Teori Grounded Dan Penyajian Data

Sama dengan analisis fenomenologi, teori grounded memiliki prosedur kerja yang

sangat rinci untuk analisis data. Prosedur tersebut memiliki tiga tahapan prosedur kerja, yaitu

yaitu (1) Pengkodean terbuka (2) Aksial, dan (3) selektif, seperti yang disarankan oleh Strauss

dan Corbin (1990,1998). Teori ini memilki prosedur untuk mengembangkan kategori

informasi( open coding), interkoneksi antar kategori (aksial coding), membangun sebuah

“cerita” yang menghubungkan antar katergori (selektif coding), dan berakhir dengan satu set

proposal teoritis diskursif, dengan teori proposisi (Strauss dan Corbin, 1990)

d.Analisis Etnografi Dan Representasi

6

Ada tiga aspek analisis data yang direkomendasikan oleh oleh Wolcott (1994). (1)

deskrpsi, (2) analisis, dan (3) interpretasi atau berbagi kelompok budaya. Wolcott (1990b)

percaya bahwa permulaan yang baik untuk menulis etnografi adalah menggambarkan sebuah

kebudayaan kelompok.

Walcott menjelaskan bahwa deskripsi merupakan pondasi dalam penelitiaan kualitatif.

Dari situ peneliti mampu menginterpretasikan perspective, peneliti hanya boleh menghadirkan

satu rentetan kenyataan.

E. Analisis Studi Kasus Dan Representasi

Analis ini memfokuskan analisanya untuk membuat detail deskripsi pada sebuah

kasus.. Jika hal ini menyajikan kronologi kejadian, direkomendasikan agar menganalisis

berbagai sumber data. Hal ini digunakan untuk menentukan bukti dari setiap langkah atau

fase studi kasus ini. Selain itu, setelah ini sangat penting. Dalam kasus penembak (Asmussen

dan Creswell, 1995) (lihat lampiran F), Asmussen dan Creswell menganalisis insiden yang

cocok dengan setting, perdamaian masyarakat,dan menenangkan situasi.

4. Perbandingan lima pendekatan

Berdasarkan skema lima pendekatan dalam analisis data dan representasinya

mempunyai fitur umum dan beberapa kekhasan. Berdasar pada lima pendekatan di atas,

peneliti biasanya memulai kegiatan ini dengan menemukan dan mengelompokkan file dan

informasi kemudian membaca informasi dan mencatatnya secara umum sehingga mampu

membangun pemahaman data dan memulai proses penelaahan data. Kemudian seluruh

pendekatan mempunyai fase deskripsi dan kecuali dari grounded teori, dimana peneliti

berupaya untuk mulai membangun penelitian menuju teori tindakan di proses. Namun,

perbedan penting yang ada pada pendekatan yakni pada teori grounded dan fenomenologi

harus lebih terperinci dalam menjelaskan prosedur analisis data. Etnografi dan studi kasus

mempunyai prosedur analisis seperti pada umumnya. Sedangkan pendekatan naratif

merupakan prosedur yang paling terperinci. Juga, dalam istilah yang digunakan dala fase

mengklasifikasi bahasa menunjukkan perbedaan antara pendekatan ini. Yakni apa yamg

disebut Coding dalam grounded teori mirip dengan tahap pertama mengidentifikasi

pernyataan yang signifikan dalam fenomenologi dan mengkategorikan pada studi kasus.

Peneliti perlu memahami dengan definisi istilah-sitilah analisis dan menggunakan

istilah tersebut dengan benar dalam pendekatan yang dipilih untuk penyelidikan.

Pada akhirnya, dalam penyajian data pada gilirannya mencerminkan langkah analisis data,

dan itu bervariasi dari narasi dalam naratif untuk menemukan atau diajukan pernyataan,

7

arti dalam deskripsi pada pendekatan fenomenologi untuk melihat teori model pada teori

grounded.

5. Penggunaan komputer dalam analisis data kualitatif

Komputer kualitatif telah tersedia sejak akhir 1980 an dan perangkat ini telah siap

membantu dalam komputerisasi proses menganalisis data, teks dan gambar. Proses yang

digunakan untuk analisis data kualitatif adalah sama dengan untuk koding atau penggunaan

komputer. Peneliti mengidentifikasi teks atau gambar dan memberikan kode/symbol. Dan

kemudian melakukan pencarian melalui database untuk semua teks yang memiliki label kode

yang sama. Dalam proses ini penelitil;ahyang melakuakn pengkodean atau kategorisasi

bukan komputernya

Keuntungan dan kerugian

program komputer hanya menyediakan sarana untuk menyimpan dat dan mudah disediakan

oleh peneliti. Kita bias merasakan bahwa program komputer yang paling membantu karena

dengan database besar seperti 500 atau lebih halaman teks. Meskipun menggunakan komputer

tidak bisa diaplikasiakan pada semua peneliti kualitatif. Akan tetapi ada beberapa keuntungan

dengan menggunakan program komputer:

a. Program komputer menyediakan system penyimpanan file terorganisir sehingga peneliti

dengan cepat dan mudah mencari bahan dan menyimpannya di satu tempat. Aspek ini

menjadi sangat penting dalam menemukan suatu masalah atau beberapa masalah dengan

karakter yang lebih spesifik.

b. Program ini membantu peneliti mencari bahan dengan mudah, apakah bahan ini adalah

sebuah ide, sebuah pernyataan, frase atau kata. Tidak ada lagi yang perlu di “cut atau

paste”, bahan ke dalam kartu file dan mengurutkan atau mengurutkan kembali sesuai

dengan tema. Kita tidak perlu lagi mengembangkan “kode warna” rumit system untuk

teks yang berkaitan dengan tema/topic. Pencarian teks dapat dengan mudah dicapai

dengan program compute, sekali peneliti mengidentifikasi kategori dalam grounded teori

atau tema dalam studi kasus. Nama-nama kategori dapat dicari dnegan menggunakan

program komputer untuk kasus lain ketika nama muncul dalam database.

c. Sebuah program komputer mendorong peneliti untuk melihat secara dekat data, bahkan

baris demi baris, dan berfikir tentang arti dari setiap kalimat dan ide. Kadang-kadamg

tanpa program, para peneliti cenderung santai membaca file teks atau transkrip dan tidak

menganalisis gagasan dengan cermat.

d. Program ini emungkinkan peneliti untuk mudah mengambil catatan terkait dengan kode,

tema atau dokumen.

8

Kelemahan

1. Menggunakan Program komputer memerlukan bahwa peneliti harus belajar

bagaimana mengoperasikan program. Inilah kadang-kadang tugas yang menakutkan

yang berada di atas dan di luar pembelajaran yang diperlukan untuk memahami

prosedur penelitian kualitatif. Memang, beberapa orang mempelajari program

komputer tidak lebih mudah daripada melakukan yang lain.dengan harus ada

pengalaman sebelumnya dengan program ini dapat mempersingkat waktu belajar.

2. Sebuah program komputer mungkin untuk beberapa individu menempatkan mesin

antara peneliti dan data actual. Hal ini menyebabkan jarak dan ketidaknyamanan

antara peneliti dan datanya.

3. Meskipun orang mungkin percaya bahwa data itu tetap dan ditetapkam oleh program.

Kategori dan pengelompokan data bisa diubah oleh si pengguna software. Beberapa

individu mungkin mengubah kategori atau memindahkan informasi sekitar kurang

diinginkannya daripada yang lain dan menemukannya bahwa program komputer

menghambat proses ini.

4. Instruksi untuk menggunakan program komputer bervariasi dalam kemudahan

penggunaan dan aksesnya. Sehingga banyak dokumen untuk program komputertidak

memberikan informasi tentang bagaimana menggunakan program untuk menghasilkan

penelitian kualitatif atau salah satu dari 5 pendekatan yang dibahas dalam buku ini

5. Sebuah program komputer munkin tidak memiliki fitur atau kemampuan yang peneliti

perlukan sehingga peneliti harus menemukan sebuah program=m yang memenuhi

kebutuhan mereka.

6. SAMPLING PROGRAM KOMPUTER

Ada banyak program komputer yang tersedia untuk analisis, beberapa telah

dikembangkan oleh individu di kampus dan beberapa yang tersedia untuk pembelian

komersial. Saya menyoroti empat program komersial yang populer dan bahwa saya telah

diteliti dengan seksama (lihat Creswell)-atlas.ti, NVivo, Maxqda, dan HyperRESEARCH.

Saya telah sengaja ditinggalkan nomor versi karena pengembang terus meningkatkan

program. Meskipun tiga program pertama ditinjau adalah PC berbasis, HyperRESEARCH

adalah program hanya tersedia untuk Macintosh atau PC. Untuk menggunakan program lain

pada Macintosh, pengguna harus menjalankan PC virtual.

1. Atlas.ti (http://www.atlasti.com)

9

PC ini, memungkinkan Anda untuk mengatur teks, grafik, audio, dan visual file

data, bersama dengan coding Anda, catatan, dan temuan, dalam sebuah proyek. Selanjutnya,

Anda dapat kode, keterangan, dan membandingkan segmen informasi. Anda dapat drag dan

drop kode dalam sebuah layar interaktif marjin.

Anda dapat dengan cepat mencari, mengambil, dan menelusuri semua data

segmen dan catatan yang relevan dengan ide dan yang penting, membangun, jaringan visual

yang unik yang memungkinkan Anda untuk menghubungkan bagian-bagian visual dipilih,

catatan, dan kode dalam peta konsep.

Anda dapat dengan cepat mencari, mengambil, dan menelusuri semua data segmen dan

catatan yang relevan dengan ide dan yang penting, membangun, jaringan visual yang unik

yang memungkinkan Anda untuk menghubungkan bagian-bagian visual dipilih, catatan, dan

kode dalam peta konsep.

Data dapat diekspor ke SPSS, HTML, XML, dan CSV. Catatanri komputer

kurang dibutuhkan untuk program ini dibandingkan dengan program lainnya karena langsung

menghubungkan file data ke proyek. Program ini juga memungkinkan untuk sekelompok

peneliti untuk bekerja pada beberapa proyek dan membuat perbandingan tentang bagaimana

masing-masing peneliti kode data. paket perangkat lunak demonstrasi yang tersedia untuk

menguji program ini, yang digambarkan oleh dan tersedia dari pengembangan perangkat

lunak ilmiah di Jerman.

Gambar PC Atlas.ti

2. QSR NVivo (http://www.qsrinternational.com/)

10

NVivo adalah versi terbaru dari perangkat lunak dari QSR International. NVivo

menggabungkan fitur dari program perangkat lunak populer N6 (atau Nud.ist) dan NVivo 2.0.

itu tersedia untuk PC Windows saja. NVivo membantu menganalisis, mengelola, membentuk,

analisa data kualitatif. terlihat ramping membuatnya mudah untuk digunakan. menyediakan

keamanan dengan menyimpan database dan file bersama-sama besarbesaran satu file, itu

memungkinkan peneliti untuk menggunakan bahasa multile, ia memiliki fungsi merge untuk

penelitian tem, dan itu memungkinkan para peneliti untuk dengan mudah memanipulasi data

dan melakukan pencarian. Selanjutnya, hal ini dapat menampilkan grafis kode dan kategori.

gambaran yang baik tentang evolusi perangkat lunak dari N3 ke Nvivo tersedia dari Bazeleey

(2002). NVivo ini distrubated oleh QSR internasional di Australia. salinan demonstrasi yang

tersedia untuk melihat dan mencoba fitur ini program perangkat lunak

Gambar PC. QSR NVivo

3. HyperRESEARCH

Program ini tersedia untuk platform windows atau Macintosh. itu adalah mudah

untuk menggunakan paket perangkat lunak kualitatif memungkinkan Anda untuk kode dan

mengambil, membangun teori, dan melakukan analisis data. Sekarang dengan kemampuan

multimedia yang canggih, HyperResearch memungkinkan para peneliti untuk bekerja dengan

teks, grafik, audio, dan video sumber-membuatnya menjadi alat penelitian yang berharga

analisis. HyperRESEARCH adalah kode yang solid dan mengambil program data analisis,

dengan tambahan teori-buliding fitur yang disediakan oleh tester Hipotesis. Program ini juga

memungkinkan para peneliti untuk menggambar diagram visual, dan sekarang memiliki

modul yang dapat ditambahkan, yang disebut "hyper-Transcriber" yang akan memungkinkan

para peneliti untuk membuat transfer data video dan audio. Program ini, yang dikembangkan

oleh penelitian ware, tersedia di Amerika Serikat

11

Gambar PC HyperRESEARCH

4.MAXqda

MAXqda adalah sebuah PC berbasis perangkat lunak program yang membantu

para peneliti untuk secara sistematis mengevaluasi dan menafsirkan teks kualitatif. juga

merupakan alat yang ampuh untuk mengembangkan teori dan menguji kesimpulan teoritis.

menu utama memiliki empat jendela: data, sistem kode atau kategori, teks yang dianalisis, dan

hasil dari pencarian dasar dan kompleks. menggunakan sistem kode hirarkis, dan peneliti

dapat melampirkan skor yang berat ke segmen teks untuk menunjukkan relevansi segmen.

Catatan dapat dengan mudah ditulis dan disimpan sebagai jenis catatan (catatan egtheory atau

catatan metodologis). Data dapat diekspor ke program statistik, seperti kita SPSS atau excel,

dan perangkat lunak yang dapat mengimpor program Excel atau SPSS juga. itu mudah

digunakan oleh coders ganda pada tim peneliti. gambar dan segmen video juga dapat

disimpan dan dikodekan dalam program ini. MAXqda didistribusikan oleh VERBI software

di Jerman. program demonstrasi yang tersedia untuk mempelajari lebih lanjut tentang fitur

unik dari program ini.

12

Gambar P.C MAXqda

7. Penggunaan software komputer dengan lima pendekatan

Setelah merefiu beberapa program komputer, saya melihat ada beberapa jalan

yang dapat menfasilitasi analisis data kualitatif dengan menggunakan komputer.

1. Program komputer dapat membantu menyimpan dan mengelola data kualitatif.

2. Program komputer dapat membantu menemukan dan memisahkan teks atau gambar yang

terkait dengan kode dan tema.

3. Program komputer membantu mengaitkan beberapa bagian label kode.

4. Mengkomparasikan beberapa lambangng kode.

5. Mampu mencari perbedaan konsep dalam analisis data kualitatif yang masih bersifat

abstrak .

6. Memberikan gambaran secara visual kode dan tema

7. Mampu memberikan beberapa catatan dan menyimpannya sebagai kode.

8. Dapat membuat model pengkodean data dengan masing pendekatan.

Analisis data narasi

Pada penelitian narasi (lihat gambar 3), disajikan kode yang terkait dengan cerita,

kronologi, model tiga dimensi dan tema yang akan muncul dalam cerita.analisis

memungkinkan menggunakan pendedekataan struktur plot atau model tiga dimensi.

Gambar 3.model pengodean narasi

Cerita

13

Kronoligi Alur Tiga dimensi ruang Tema

1 2 3

Interaksi Kontinuitas Situasi

Karakter Setting Masalah Tindakan Resolusi

Pengkodean Analisis data fenomenologis

Pada pengkodean analisis data fenomenologis digunakan beberapa macam teori

terdahulu. Saya menempatkan beberapa kode misalnya tanda kurung(bila diperlukan), laporan

penting, unit makna, deskripsi tekstural, dan deskripsi struktural. Kode di atas, “esensi dari

fenomena itu, “ditulis sebagai catatan pada “esensi” yang akan menjadi “esensi” deskripsi

dalam laporan tertulis akhir

Gambar 4.model pengkodeaan studi fenomenologi

Esensi dari Fenomena

Ephoce atau Laporan Unit Makna Deksripsi Deskripsi

Bracketing Penting Tekstural Struktural

Pribadi

Pengkodeaan studi grounded

14

Pengkodean pada studi grouendet mempunyai tiga tahapan utama , yaitu pengodean

terbuka, pengodean aksial, dan pengodean selektif. Coba lihat gambar dibawah ini untuk

mencermati pengkodeaan tersebut

Gambar 5 pengodeaan studi grounded

Teori Deksripsi atau Model Visual

Kategori Kategori Kategori Matriks

Pengodean Pengodean Pengkodean Kondisional

Terbuka selektif

#1 #2 #3 #4 Cerita garis dalil

Kondisi Intervensi Strategi Konsekuensi

Kausal dan konteks

Pengkodeaan studi etnografi

Memggunakan kode yang mampu mewakili teori yang digunakan dalam penelitian etnografi.

Diharapkan kode mampu mendeskripsikan sebuah kebudayaan dan analisnya,ktema, dan kode

yang bersifat interpretatif. Kode yang digunakan adalah sebuah potret kebudayaan.

Potret Budaya dari Suatu Kelompok Budaya

15

Teori lensa Deskripsi Analisis Masalah Interpretasi

Budaya Tema Lapangan

#1 #2 #3 #4

Gambar 5 pengodeaan studi grounded

Pengodeaan studi kasus

Sebelum melalakukan pengodean dalam studi kasus harus dipilih beberapa kasus

untuk prekode secara spesifik. Setiap kasus memiliki karakter pengodeaan yang khas untuk

mendeskripsikan sesuai dengan konteksnya. Disamping itu harus dikembangkan kode untuk

analisis lintas kasus.

Gambar 7 pengodean studi kasus

Potret Mendalam Satu Kasus

Kontek Deskripsi Analisis tema Analisis tema Pernyataan dan

Kasus kasus kasus lintas kasus generalisasi

Kasus#1 Kasus#2 Kasus#3 Kesamaan Perbedaan

Tema kasus#1 Tema Kasus#2 Tema Kasus#3

8. Bagaimana memilih antara program komputer

16

Dengan program yang berbeda yang tersedia, keputusan perlu dibuat tentang pilihan

yang tepat dari program perangkat lunak kualitatif. Pada dasarnya, semua program

menyediakan fitur serupa, dan beberapa memiliki fitur lebih dari yang lain. banyak program

memiliki salinan demonstrasi yang tersedia di situs web mereka sehingga Anda dapat

memeriksa dan mencoba program. juga, peneliti lain dapat didekati yang telah menggunakan

program dan Anda dapat menentukan pandangan mereka dari perangkat lunak.

pada tahun 2002, saya menulis sebuah bab dengan Maietta (Creswell Atau marietta,

2002) di mana kami menilai program komputer beberapa menggunakan delapan kriteria.

seperti yang ditunjukkan pada gambar 8.8. kriteria untuk memilih sebuah program adalah

kemudahan menggunakan program, jenis data yang diterima, kemampuan untuk membaca

dan reveiw teks, penyediaan catatan-menulis fungsi, proses atas kategorisasi, yang analisis

fitur, pemetaan konsep seperti kita , kemampuan program untuk memasukkan data kuantitatif,

dan dukungan untuk beberapa peneliti dan database differennt penggabungan. Kriteria ini

dapat digunakan untuk mengidentifikasi sebuah program komputer yang akan memenuhi

kebutuhan seorang peneliti.

17

ANALISIS DATA

DAN REPRESENTASI

(Creswell)

Untuk memenuhi tugas matakuliah

DESAIN PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

Yang dibina oleh :

1. Prof. Dr. Dawud

2.Dr. Imam Agus

Oleh :

AKHMAD SAUQI AHYA

PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

PROGRAM PASCASARJANA (S 3)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG2012

18

19