modul · web viewb. menyelesaikan semua soal latihan dan tugas yang terdapat pada modul 2; yaitu...

23
Modul ANATOMI RANCANGAN USAHA AGRIBISNIS 2 DESKRIPSI Modul ini disusun sebagai materi pembelajaran untuk memberikan pola dasar (building block/framework/guideline), tentang anatomi rancangan usaha agribisnis, yang meliputi : diskripsi perusahaan dan produk, rancangan pemasaran, manajemen dan organisasi, struktur modal serta keuangan dan rencana pendanaan. Setelah mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan akan dapat memahami anatomi rancangan usaha agribisnis secara keseluruhan, mampu mengevaluasi contoh rancangan usaha agribisnis serta dapat mengaplikasikan outline rancangan usaha secara berkelompok TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Aspek Kognitif : Memahami anatomi rancangan usaha agribisnis yang meliputi : diskripsi perusahaan dan produk, rancangan pemasaran, manajemen dan organisasi, struktur modal serta keuangan dan rencana pendanaan Mengetahui outline rancangan usaha agribisnis yang baik 2. Aspek Afektif : Mampu mengevaluasi contoh rancangan usaha agribisnis 3. Aspek Psikomotorik : Mampu mengaplikasikan outline rancangan usaha pada draft rancangan usaha agribisnis yang diajukan secara berkelompok DESKRIPSI BAHAN KAJIAN 1. Ruang Lingkup Anatomi Rancangan Usaha 1

Upload: hoangnhi

Post on 27-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Modul · Web viewb. Menyelesaikan semua soal latihan dan tugas yang terdapat pada Modul 2; yaitu pada uraian tugas kegiatan belajar 1-3. Metodologi dan acuan tugas : Setiap kelompok

Modul

ANATOMI RANCANGAN USAHA AGRIBISNIS2

DESKRIPSIModul ini disusun sebagai materi pembelajaran untuk memberikan pola dasar (building

block/framework/guideline), tentang anatomi rancangan usaha agribisnis, yang meliputi :

diskripsi perusahaan dan produk, rancangan pemasaran, manajemen dan organisasi, struktur

modal serta keuangan dan rencana pendanaan.

Setelah mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan akan dapat memahami anatomi

rancangan usaha agribisnis secara keseluruhan, mampu mengevaluasi contoh rancangan usaha

agribisnis serta dapat mengaplikasikan outline rancangan usaha secara berkelompok

TUJUAN PEMBELAJARAN1. Aspek Kognitif :

• Memahami anatomi rancangan usaha agribisnis yang meliputi : diskripsi perusahaan dan

produk, rancangan pemasaran, manajemen dan organisasi, struktur modal serta

keuangan dan rencana pendanaan

• Mengetahui outline rancangan usaha agribisnis yang baik

2. Aspek Afektif :

• Mampu mengevaluasi contoh rancangan usaha agribisnis

3. Aspek Psikomotorik :

• Mampu mengaplikasikan outline rancangan usaha pada draft rancangan usaha agribisnis yang

diajukan secara berkelompok

DESKRIPSI BAHAN KAJIAN 1. Ruang Lingkup Anatomi Rancangan Usaha

Anatomi (berasal dari bahasa Yunani yaitu : anatomia, yang berarti memotong) adalah

cabang dari biologi yang berhubungan dengan struktur dan organisasi dari makhluk hidup.

Anatomi rancangan usaha berarti struktur dalam menyusun suatu rancangan usaha. Adapun

anatomi rancangan usaha terdiri dari : diskripsi perusahaan dan produk, rancangan

pemasaran, manajemen dan organisasi, struktur modal serta keuangan dan rencana

pendanaan.

Menurut Hendro dan Chandra (2006), di dalam merencanakan sebuah bisnis, setiap

pengusaha sebaiknya menulis rencana bisnis (business plan). Rencana bisnis merupakan

1

Page 2: Modul · Web viewb. Menyelesaikan semua soal latihan dan tugas yang terdapat pada Modul 2; yaitu pada uraian tugas kegiatan belajar 1-3. Metodologi dan acuan tugas : Setiap kelompok

outline tujuan dan sasaran anda, rencana tindakan anda, bagaimana anda meraihnya dan apa

sasaran anda. business plan yang baik harus mengandung informasi-informasi yang diperlukan

pihak-pihak terkait sehubungan dengan kepentingan bisnisnya dalam rangka mengambil

sebuah keputusan yang strategis.

2. Tinjauan Tentang Perusahaan Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua

faktor–faktor produksi. Tujuan perusahaan adalah mencari laba dan mempertahankan

kelangsungan hidupnya. Pembagian jenis perusahaan dari segi bidang usaha adalah :

a. Perusahaan jasa, suatu perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan jasa berupa

pelayanan keahlian, kemudahan, hiburan, dll. Contoh : Radio, stasiun TV, biro perjalanan,

dsb.

b. Perusahaan dagang, suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang pembelian barang

untuk kemudian dijual dalam bentuknya yang semula tanpa diadakan perubahan atau

pengolahan lebih lanjut. Kalaupun dilakukan perubahan, maka perubahan tersebut tidak

cukup berarti/terbatas. Contoh : Toko, Supermarket, Grossir, dsb.

c. Perusahaan produksi barang (pabrik), perusahaan yang bergerak dalam bidang

pengolahan, produksi, atau pembuatan barang dengan menggunakan bahan baku

tertentu. Ditinjau dari proses pembuatan barang dalam perusahaan produksi barang,

maka ada beberapa golongan jenis kegiatan produksi antara lain :

• Pabrikasi (pengolahan dalam pabrik)

• Pertambangan

• Kerajinan (misal: sepatu, konveksi)

• Preservasi (pengawetan makanan)

• Perakitan (Assembling)

Dari status kepemilikan kalau ditinjau dari segi tanggungjawab pemilik terhadap perusahaan

dalam hal perusahaan mengalami pembubaran akibat kerugian atau likuidasi. Dari segi

akuntansi bentuk akan mempengaruhi cara penyajian data keuangan terutama dalam hal

modalnya. Beberapa bentuk perusahaan yang umum dijumpai adalah :

1. Perusahaan Perseorangan atau Individu

Perusahaan perseorangan adalah badan usaha kepemilikannya dimiliki oleh satu orang.

Individu dapat membuat badan usaha perseorangan tanpa izin dan tata cara tententu. Semua

orang bebas membuat bisnis personal tanpa adanya batasan untuk mendirikannya. Pada

umumnya perusahaan perseorangan bermodal kecil, terbatasnya jenis serta jumlah produksi,

memiliki tenaga kerja / buruh yang sedikit dan penggunaan alat produksi teknologi sederhana.

Contoh perusahaan perseorangan seperti toko kelontong, tukang bakso keliling, pedagang

asongan, dan lain sebagainya.

2

Page 3: Modul · Web viewb. Menyelesaikan semua soal latihan dan tugas yang terdapat pada Modul 2; yaitu pada uraian tugas kegiatan belajar 1-3. Metodologi dan acuan tugas : Setiap kelompok

2. Perusahaan / Badan Usaha Persekutuan / Partnership

Perusahaan persekutuan adalah badan usaha yang dimiliki oleh dua orang atau lebih

yang secara bersama-sama bekerja sama untuk mencapai tujuan bisnis. Yang termasuk dalam

badan usaha persekutuan adalah firma dan persekutuan komanditer alias CV. Untuk

mendirikan badan usaha persekutuan membutuhkan izin khusus pada instansi pemerintah

yang terkait.

a. Firma

Firma adalah suatu bentuk persekutuan bisnis yang terdiri dari dua orang atau lebih

dengan nama bersama yang tanggung jawabnya terbagi rata tidak terbatas pada setiap

pemiliknya.

b. Persekutuan Komanditer / CV / Commanditaire Vennotschaap

CV adalah suatu bentuk badan usaha bisnis yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang

atau lebih untuk mencapai tujuan bersama dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di

antara anggotanya. Satu pihak dalam CV mengelola usaha secara aktif yang melibatkan harta

pribadi dan pihak lainnya hanya menyertakan modal saja tanpa harus melibatkan harta pribadi

ketika krisis finansial. Yang aktif mengurus perusahaan CV disebut sekutu aktif, dan yang

hanya menyetor modal disebut sekutu pasif.

3. Perseroan Terbatas / PT / Korporasi / Korporat

Perseroan terbatas adalah organisasi bisnis yang memiliki badan hukum resmi yang

dimiliki oleh minimal dua orang dengan tanggung jawab yang hanya berlaku pada perusahaan

tanpa melibatkan harta pribadi atau perseorangan yang ada di dalamnya. Di dalam PT pemilik

modal tidak harus memimpin perusahaan, karena dapat menunjuk orang lain di luar pemilik

modal untuk menjadi pimpinan. Untuk mendirikan PT / persoroan terbatas dibutuhkan sejumlah

modal minimal dalam jumlah tertentu dan berbagai persyaratan. (www.organisasi.org)

Perusahaan AgribisnisAgribisnis dapat bergerak dalam kegiatan apa saja yang terkait dengan produksi,

pemrosesan dan pemasaran bahan pangan dan serat. Agribisnis dapat dikelola satu orang

atau beberapa orang yang diselenggarakan oleh perusahaan-perusahan yang mempekerjakan

sekelompok orang. Semua agribisnis dapat dimiliki seseorang atau sekelompok orang dan

kepemilikannya berbentuk badan hukum. Ada empat bentuk dasar perusahaan yaitu :

perusahaan perorangan, persekutuan, perseroan dan koperasi.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan bentuk perusahaan adalah :

- Berapa jumlah biaya pengorganisasian dan seberapa mudah bentuk agribisnis ini

diorganisasi ?

- Berapa jumlah modal yang dibutuhkan untuk menjalankan agribisnis tersebut ?

- Berapa modal pemilik yang tersedia ?

- Seberapa jauh kemudahan untuk memperoleh tambahan modal dalam agribisnis

tersebut ?

- Kewajiban dan opsi apa yang tersedia dalam perpajakan ?

3

Page 4: Modul · Web viewb. Menyelesaikan semua soal latihan dan tugas yang terdapat pada Modul 2; yaitu pada uraian tugas kegiatan belajar 1-3. Metodologi dan acuan tugas : Setiap kelompok

- Bagaimana pemilik dilibatkan secara perorangan dalam manajemen dan pengendaliab

agribisnis ?

- Apa saja faktor stabilitas, kesinambungan dan pengalihan pemilikan yang penting untuk

agribisnis ?

- Sampai sejauh mana kerahasiaan masalah agribisnis yang ingin dipertahankan ?

- Berapa besar resiko dan kewajiban yang harus dipikul pemilik ?

- Apakah jenis/tipe bisnisnya, dimana akan dilangsungkan dan apa saja yang menjadi

sasaran dan falsafah pemilik agribisnis tersebut ? ( Downwy dan Erickson, 1987)

3. Tinjauan Tentang Produk Dalam sebuah usaha atau bisnis, hal yang paling utama dipikirkan adalah produk dari

bisnis yang akan dijalankan. Bisnis merupakan kegiatan dalam menjual produk atau jasa agar

memberikan keuntungan bagi pemiliknya. Definisi produk adalah : Kombinasi barang dan jasa

yang ditawarkan perusahaan kepada pasar sasaran yang dapat memuaskan keinginan dan

kebutuhan pasar. Termasuk dalam produk : keragaman produk, mutu, rancangan, sifat, nama

merk, kemasan, ukuran, pelayanan dan jaminan kepuasan.

Produk mempunyai arti yang sangat penting bagi perusahaan. Sebab, di samping

sebagai dasar menentukan kebijakan pemasaran juga merupakan gambaran perusahaan di

mata masyarakat konsumen. Jika produk yang ditawarkan dapat memuaskan keinginan

konsumen merupakan gambaran keberhasilan, demikian sebaliknya. Tentunya produk di sini

tidak hanya terbatas wujud fisik, tetapi juga kualitas model dan apa saja yang dapat

memuaskan keinginan konsumen. (Umar, 1997)

Keputusan lain mengenai kebijakan produk yang perlu diperhatikan adalah mengenai

model, merk, label dan kemasan. Untuk itu ada beberapa kemungkinan misalnya membuat

model tertentu sebagai ciri sebagian atau seluruh produk yang dipasarkan perusahaan.

Membuat merk yang berlainan untuk produk yang sama untuk setiap produk yang ditawarkan

serta membuat merk tersendiri untuk setiap jenis produk. Strategi kemasan hendaknya diarahkan

untuk terciptanya manfaat tambahann, misalnya menambah ketahanan perlindungan kualitas,

mempunyai efek promosi dan lain- lain. Sedangkan keputusan mengenai label hendaknya memperjelas

informasi kepada konsumen, mempunyai efek promosi dan lain-lain. (Syahyunan dalam digilib.usu.ac.id)

4. Rancangan PemasaranMemahami kondisi pasar adalah kunci penting bagi keberhasilan bisnis. Produk yang

baik belum cukup untuk menjamin keberhasilan pemasaran. Analisis aspek pasar dan

pemasaran dalam studi kelayakan usaha menempati urutan yang pertama. Aspek ini sebagai

titik tolak penilaian apakah suatu usaha akan dapat berkembang, tetap seperti saat didirikan

atau bahkan cenderung akan mengalami penurunan. Pada tahap ini besarnya permintaan

produk serta kecenderungan perkembangan permintaan yang akan datang selama usaha

yang dijalankan perlu dianalisis dengan cermat. Tanpa perkiraan jumlah permintaan produk

yang cermat dikemudian hari usaha dapat terancam yang disebabkan karena kekurangan atau

4

Page 5: Modul · Web viewb. Menyelesaikan semua soal latihan dan tugas yang terdapat pada Modul 2; yaitu pada uraian tugas kegiatan belajar 1-3. Metodologi dan acuan tugas : Setiap kelompok

kelebihan permintaan. Kelebihan maupun kekurangan permintaan akan menyebabkan usaha

tidak dapat beroperasi secara efisien. Tidak sedikit suatu usaha yang berjalan tersendat-

sendat hanya karena permintaan produknya jauh lebih kecil dari perkiraan, ataupun karena

sebelum mengembangkan usaha tidak dilakukan analisis perkiraan permintaan. Kekurangan

permintaan produk mengakibatkan mesin dan peralatan bekerja di bawah kapasitas, jumlah

karyawan yang berlebihan, organisasi perusahaan tidak sepadan sehingga beban biaya

menjadi berat. Oleh karena itu maka analisis aspek pasar dan pemasaran dalam studi

kelayakan usaha menjadi sangat penting untuk dilakukan.

Dalam analisis pasar dan pemasaran studi kelayakan usaha paling tidak harus dapat

memberikan gambaran sebagai berikut :

a. Informasi produk atau jasa yang akan dijadikan benchmark bagi rancangan produk/jasa

yang akan dijual.

b. Jenis pasar yang akan dipilih, baik dari sisi produsen maupun konsumen (pasar industri,

pasar penjual kembali, pasar pemerintah), serta menentukan strategi dan kebijakan yang

akan dijalankan.

c. Informasi pergerakan permintaan konsumen akan produk yang dijual serta pergerakan

kemampuan produsen dalam menawarkannya di pasar. Dalam menentukan pergerakan

permintaan konsumen, perlu dianalisis mengenai Product Life Cycle (PLC) dari produk

sejenis yang dibuat, sehingga dapat menentukan strategi yang paling tepat.

d. Bagaimana proyeksi permintaan produk dimasa mendatang, dan seberapa besar bagian

pasar yang dapat diraih.

e. Informasi tentang pangsa pasar (market-share) produk-produk sejenis yang dianggap

sebagai pesaing baik saat ini maupun perkiraan kedepan. (Dikutip dari : Pedoman

Penyusunan Studi Kelayakan Usaha Dan Proposal Kredit. Bank Indonesia)

5. Aspek Manajemen Dan OrganisasiAspek Manajemen

Manajemen adalah koordinasi semua sumber daya melalui proses perencanaan,

pengorganisasian, penetapan tenaga kerja, pengarahan dan pengawasan untuk mencapai

tujuan yang telah ditetapkan. Dalam Manajemen terdapat fungsi-fungsi manajemen yang terkait erat

di dalamnya. Pada umumnya ada empat (4) fungsi manajemen yang banyak dikenal masyarakat yaitu

fungsi perencanaan (planning), fungsi pengorganisasian (organizing), fungsi pengarahan (directing) dan

fungsi pengendalian (controlling). Untuk fungsi pengorganisasian terdapat pula fungsi staffing

(pembentukan staf). Para manajer dalam organisasi perusahaan bisnis diharapkan mampu menguasai

semua fungsi manajemen yang ada untuk mendapatkan hasil manajemen yang maksimal.

(www.organisasi.org)

Aspek OrganisasiOrganisasi adalah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama

serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan

5

Page 6: Modul · Web viewb. Menyelesaikan semua soal latihan dan tugas yang terdapat pada Modul 2; yaitu pada uraian tugas kegiatan belajar 1-3. Metodologi dan acuan tugas : Setiap kelompok

yang mana terdapat seseorang / beberapa orang yang disebut atasan dan seorang / sekelompok orang

yang disebut dengan bawahan.

Mengevaluasi aspek manajemen lebih sulit dibanding dengan aspek lain karena

sifatnya yang tidak kasat mata dan cenderung bersifat kualitatif. Evaluasi manajemen tidak

mengenal perhitungan atau rumus matematis, pengalaman dan keahlian yang dibutuhkan

untuk mengelola usaha pun tidak dapat dilukiskan secara visual. Hal tersebut menjadikan

evaluasi aspek manajemen menjadi berat. Selama dalam persiapan investasi, evaluasi aspek

manajemen harus dilakukan dengan baik mengingat manajemen merupakan salah satu faktor

yang penting dari seluruh faktor produksi. Tenaga manajemenlah yang mengelola uang,

tanah, mesin, bahan baku dan tenaga kerja sehingga usaha secara keseluruhan dapat

mencapai tujuan yang dikehendaki oleh berbagai pihak yang terkait dengan usaha yang

dijalankan. (Dikutip dari : Pedoman Penyusunan Studi Kelayakan Usaha Dan Proposal Kredit.

Bank Indonesia)

Aspek Manajemen Dalam Studi Kelayakan UsahaEvaluasi aspek manajemen dalam studi kelayakan usaha harus dapat memberikan

gambaran tentang manajemen, yaitu siapa yang mengelola, keahlian atau kompetensi yang

dibutuhkan dan jumlah yang dibutuhkan untuk mengelola usaha secara berhasil. Tidak kalah

pentingnya, perlu diketahui dari mana tenaga manajemen akan diperoleh, bentuk balas jasa

yang perlu disediakan untuk mendapatkan dan mempertahankan tenaga manajemen tersebut.

Sehubungan dengan hal tersebut, dalam studi kelayakan perlu disusun :

- Uraian pembagian dan jenis pekerjaan atau tugas pokok yang diperlukan untuk

menjalankan kegiatan usaha.

- Struktur organisasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas secara efektif

dan efisien.

- Kualifikasi dan sumber tenaga kerja yang harus dipenuhi untuk mengatasi jabatan

dalam menjalankan usaha serta balas jasa yang dibutuhkan

6. Struktur Modal Modal kerja adalah investasi dalam harta jangka pendek atau investasi dalam harta

lancar (current assets). Modal kerja dapat dikategorikan menjadi dua yaitu modal kerja kotor

(gross working capital) dan modal kerja bersih (net working capital). Modal kerja kotor adalah

jumlah harta lancar, dan modal kerja bersih adalah jumlah harta lancar dikurangi jumlah utang

Salah satu tugas manajer keuangan adalah mengelola harta lancar untuk membiayai

kegiatan bisnis dan untuk membayar utang yang jatuh tempo. Oleh sebab itu, harta lancar itu

harus dibiayai dengan utang jangka pendek atau utang jangka panjang.

Modal kerja dalam hal ini adalah modal kerja bersih, berubah mengikuti transaksi bisnis,

khususnya tingkat penjualan. Manajemen pada umumnya mengambil kebijakan modal kerja

agresif, moderat, konservatif, tergantung keberaniannya mengamnbil resiko bisnis. Kesalahan

6

Page 7: Modul · Web viewb. Menyelesaikan semua soal latihan dan tugas yang terdapat pada Modul 2; yaitu pada uraian tugas kegiatan belajar 1-3. Metodologi dan acuan tugas : Setiap kelompok

dalam mengelola modal kerja mengakibatkan hilangnya kepercayaan internal dan eksternal.

Kepercayaan internal adalah kepercayaan dari pegawai dan buruh, yang disebabkan karena

gaji dan upah tidak dibayar tepat waktu. Sedangkan kepercayaan eksternal adalah

kepercayaan dari partner bisnis khususnya kreditur, yang disebabkan karena utang yang jatuh

tempo tidak dibayar tepat waktu. Jika suatu perusahaan kehilangan dua kepercayaan tersebut

dapat dipastikan akan bangkrut. (Erlina dalam digilib.usu.ac.id)

7. Keuangan dan Rencana PendanaanSemua bentuk bisnis membutuhkan prakiraan pembiayaan. Prakiraan ini akan

menunjukkan tidak hanya berapa dana yang dibutuhkan namun juga potensi nilai investasi atau

kemampuan membayaran kredit dimasa depan. Penyusunan prakiraan finansial yang baik

adalah modal pertama yang penting dalam bisnis anda. Hal ini bagi investor atau kreditor juga

akan merupakan tingkat kelayakan bisnis anda.

Aktivitas pembiayaan merupakan kegiatan pemilik dan manajemen perusahaan untuk

mencari sumber modal yang meliputi : sumber eksternal dan internal untuk membiayai

kegiatan bisnis. (Erlina dalam digilib.usu.ac.id)

A. Sumber eksternal 1. Modal Pemilik atau modal sendiri (Owner Capital atau Owner Equity). Atau modal

saham (Capital Stock ) yang terdiri dari : Saham Istimewa (Preferred Stock) dan Saham

Biasa (Common Stock).

2. Utang (Debt), Utang Jangka Pendek (Short-term Debt) dan Utang Jangka Panjang

(Long-term Debt).

3. Lain-lain, misalnya hibah.

B. Sumber Internal :1. Laba Ditahan (Retained Earning)

2. Penyusutan, amortisasi, dan Deplesi ( Depreciation, Amortization, dan Deplention)

3. Lain-lain, misalnya penjualan harta tetap yang tidak produktif.

8. Tinjauan Tentang Rencana Bisnis (Business Plan)

Menurut Hendro dan Candra (2006), Business plan yang disusun bertujuan untuk :

mencari investor, untuk menjual perusahaan, untuk mendapatkan kredit dan lain-lain. Ada 4

frame work yang dipaparkan dalam business plan :

A. Konsep Bisnis : “ Apa yang anda jual ? “

Apakah itu :

Produk atau jasa ?

Bisnis ?

7

Page 8: Modul · Web viewb. Menyelesaikan semua soal latihan dan tugas yang terdapat pada Modul 2; yaitu pada uraian tugas kegiatan belajar 1-3. Metodologi dan acuan tugas : Setiap kelompok

The industry and environment (5C : Condition, Characters, Change, Culture and

Competition Trend) ?

Tujuan bisnis anda?

B. Marketing : Bagaimana anda menyampaikan bisnis anda?

Area pasar : segmentation, targeting, positioning

Pangsa pasa (target)

Strategi diferensiasi

Lokasi

Customer (the market) : profile, character, behavior, type, where, who, why does

he buy it, when does he buy it, how does he reach them

Metode penjualan

Strategi harga (premium cost, cost to price, competitor pricing, market pricing)

Bagaimana pelayanan anda ?

Guarantees (time, delivery, quality, durability)

Brand image

Komunikasi pemasaran (promotion mix) : advertising, personal selling, selling

promo, sponsorship, publicity, point of purchase)

Management process and activity (distribution channel, spreading,

merchandizing, availability, penetration)

C. Operasional : Bagaimana anda menjalankan bisnis?

Manajemen lokasi (layout, define, capacity, parking)

Facilities and integration

Equipment and methods

Materials : supplies, services, procedure, system, criteria

Personnel : sources, recruitment, training system, criteria, job description,

organization structure, job analysis

Policy and program

SOP

D. Keungan : How much do you need to make a proft?

Sales forecast

Strcture and compisiton

Alocation and flow

Cost of production or services

Capital equipment

Cash flow

Income statement and balance sheet

BEP

Ratio and analysis

Tip untuk menyusun rencana bisnis

Berikut ini adalah beberapa poin pertimbangan sebelum menyusun rencana bisnis yang

baik:

8

Page 9: Modul · Web viewb. Menyelesaikan semua soal latihan dan tugas yang terdapat pada Modul 2; yaitu pada uraian tugas kegiatan belajar 1-3. Metodologi dan acuan tugas : Setiap kelompok

1. Persiapkan dan sediakan waktu (dalam hitungan minggu atau bulan) untuk

menyelesaikan rencana bisnis. Karena kegiatan ini memerlukan kerja keras dan

konsentrasi penuh.

2. Walaupun akan sangat rumit diawalnya jangan patah semangat, caranya yaitu bagi

proyek ini menjadi beberapa bagian yang dapat dengan mudah dikelola dan masing-

masing bagian tetap berorientasi pada tujuan akhir.

3. Sertakan semua hal penting atau isu pokok yang mendukung bisnis secara ringkas

kedalam dokumen. Sebuah proposal rencana bisnis yang ideal cukup 10-15 halaman

yang diketik dalam dua spasi.

4. Investor atau kreditor hanya tertarik pada aspek yang dapat meyakinkan apakah anda

mampu mencapai tujuan usaha. Oleh karena itu, tulis segala cara dan berbagai upaya

yang mendasar untuk mencapai tujuan usaha serta fokus hanya pada apa yang

diharapkan pembaca.

5. Hindarkan terminologi yang sangat teknis dalam operasional usaha (proses produksi

dan produk). Upayakan gunakan terminologi yang umum.

6. Rencana bisnis adalah dokumen yang fleksibel, oleh karena itu menjadi subyek untuk

senantiasa di perbaharui sejalan dengan perkembangan pengetahuan sehingga strategi

yang dipilih akan semakin jelas.

7. Rencana bisnis harus realistis dan berdasar pada hasil analisis data serta jujur dalam

mengungkapkan temuan-temuan positif maupun negatif.

8. Jelaskan resiko bisnis yang mungkin terjadi. Kredibilitas anda akan berkurang bila yang

menemukan adanya risiko dan permasalahan usaha anda adalah calon kreditor atau

investor.

9. Jangan membuat pernyataan yang tidak jelas atau tidak berhubungan dengan

substansi. Misalnya jangan hanya menyatakan bahwa penjualan akan berlipat ganda

pada tahun mendatang atau jika kita dapat menambah unit produksi baru. Pernyataan

tersebut harus didukung oleh data dan informasi pasar.

10. Rencana bisnis internal dan eksternal dapat disusun secara terpisah agar lebih efektif.

Rencana bisnis internal biasanya disusun lebih rinci agar dapat menjadi alat

manajemen yang lebih efisien. (Depdiknas, 2006)

Proses Pembuatan Rencana Bisnis

9

Page 10: Modul · Web viewb. Menyelesaikan semua soal latihan dan tugas yang terdapat pada Modul 2; yaitu pada uraian tugas kegiatan belajar 1-3. Metodologi dan acuan tugas : Setiap kelompok

Gambar 1. Sembilan langkah untuk menyusun rencana bisnisDikutip dari : Depdiknas, 2006, Pengembangan Rencana Bisnis, Jakarta

Langkah 1. Mulailah membuat rencana bisnis dengan ringkasan

Sebagian besar investor dan kreditor dibanjiri dengan proposal yang berpotensi dan

berpeluang, sehingga hendaknya dibuat satu atau dua halaman ringkasan yang fokus dan

jelas. Ringkasan akan memberi kesan awal apakah bisnis yang diusulkan meyakinkan untuk

diteliti lebih jauh. Rencana bisnis anda harus dapat menunjukkan keunikan usaha.

Langkah 2. Deskripsikan bisnis anda-Jenis bisnis, Sasaran dan Tujuan akhir

Pada bagian ini gambarkan kondisi bisnis anda saat ini terutama tentang tujuan utama

dan sasarannya.

Langkah 3. Analisis pasar dan tentukan strategi pemasaran

Memahami kondisi pasar adalah kunci penting bagi keberhasilan bisnis anda. Produk

yang baik belum cukup untuk menjamin keberhasilan pemasaran. Misalnya, anda

menghasilkan suatu produk yang bagus sekali tetapi tidak ada orang yang membelinya. Bila ini

terjadi maka disinilah perlunya analisis pasar yang khusus ditujukan pada peningkatan

kepercayaan pelanggan. Mungkin dalam hal ini diperlukan satu halaman ringkasan tentang

rencana pemasaran yang berbasis pada analisis pasar dan bila dibutuhkan beberapa dokumen

pendukung dapat dilampirkan

Langkah 4. Jelaskan tentang produk barang/jasa dan bagaimana produk dihasilkan

10

Page 11: Modul · Web viewb. Menyelesaikan semua soal latihan dan tugas yang terdapat pada Modul 2; yaitu pada uraian tugas kegiatan belajar 1-3. Metodologi dan acuan tugas : Setiap kelompok

Jelaskan produk barang/jasa dengan terminologi yang mudah difahami. Uraikan

lingkungan yang anda miliki dan keunggulan kompetitif mengapa orang lebih memilih produk

yang anda hasilkan dari pada pesaing anda, keuntungan memilih barang/jasa, dan bagaimana

cara untuk melanggengkan penjualannya.

Langkah 5. Jelaskan organisasi pengelolaannya

Dibagian ini harus anda jelaskan bagaimana struktur organisasi berikut sistem pengelolaannya.

Sebutkan nama-nama staf, manajer, pemilik dan tim manajemen yang bertanggung jawab serta

kualifikasinya. Untuk menulis bagian ini mungkin modul-modul yang lain dapat membantu anda,

misalnya bagaimana menentukan struktur yang tepat dalam bisnis anda

Langkah 6. Jelaskan implementasi usaha

Dibagian ini harus dijelaskan secara ringkas bagaimana perusahaan dijalankan atau

operasional usaha. Jelaskan secara lebih rinci tentang lokasi usaha, fasilitas, peralatan, bahan

baku dan ketersediaannya, serikat pekerja, jam kerja dan metode pencatatannya.

Langkah 7. Prakiraan finansial (modal)

Semua bentuk bisnis membutuhkan prakiraan pembiayaan. Prakiraan ini akan

menunjukkan tidak hanya berapa dana yang dibutuhkan namun juga potensi nilai investasi atau

kemampuan membayaran kredit dimasa depan. Penyusunan prakiraan finansial yang baik

adalah modal pertama yang penting dalam bisnis anda. Hal ini bagi investor atau kreditor juga

akan merupakan tingkat kelayakan bisnis anda. Oleh karena itu, rencana kerja membutuhkan:

1) Tentukan kebutuhan dana dalam jumlah yang diminta

2) Tunjukkan kemampuan anda untuk mewujutkan investasi atau pembayaran pinjaman

3) Tunjukkan pemahaman anda terhadap aspek finansial dan pengaruhnya terhadap

rencana pertumbuhan bisnis anda

Prakiraan dibuat paling tidak untuk tiga tahun kedepan, karena merupakan periode

realistis untuk asumsi dan menghindari spekulasi. Prakiraan tersebut harus dapat di pecah

dalam siklus bulanan paling tidak sampai dengan menunjukkan neraca positif. Hal ini penting

karena siklus tahunan dapat menyembunyikan beberapa permasalahan yang seharusnya

dapat diperlihatkan dalam rencana bisnis.

Langkah 8. Outline perencanaan untuk masa depan

Hal penting yang senantiasa harus diingat, apakah rencana bisnis untuk usaha yang

baru atau memperluas usaha yang telah ada, yaitu anda dapatkah menunjukkan laba yang

terus berlanjut. Oleh karena itu pastikan untuk menyertakan dalam penulisan dokumen:

Langkah 9. Pertimbangan lain

11

Page 12: Modul · Web viewb. Menyelesaikan semua soal latihan dan tugas yang terdapat pada Modul 2; yaitu pada uraian tugas kegiatan belajar 1-3. Metodologi dan acuan tugas : Setiap kelompok

Daftar isi

Adendum pendukung dokumen :

1) Resume/CV pemilik dan para staf penting

2) Pernyataan finansial pemilik usaha yang dapat meliputi aset, kelayakan, dan relasi.

3) Surat jaminan kredit termasuk letters of credit dari pemasok dan riwayat personal

kredit.

4) Surat-surat bukti sewa fasilitas, peralatan dan kekayaan lain.

5) Surat referensi

6) Kontrak bisnis yang telah terselesaikan dan yang ada.

7) Dokumen legal dalam bisnis yaitu termasuk sertifikat usaha, jaminan asuransi,

kontrak kerjasama, hak paten dll.

8) Surat-surat lain yang diperkirakan akan mendukung usaha. (Depdiknas, 2006)

Penilaian Kelayakan Rencana Bisnis (Business Plan)

Indikator yang digunakan untuk menilai kelayakan rencana bisnis khususnya yang

digunakan oleh pihak investor/kreditor maupun inkubator bisnis disajikan pada tabel berikut .

Tabel 1. Indikator Penilaian Kelayakan Rencana Bisnis

No Indikator umum Indikator spesifik Skore1 Ringkasan eksekutif Tujuan bisnis 5

Gambaran umum bisnis 5

2 Diskripsi produk Keunikan 5

Teknologi 5

Daya saing 10

3 Analisis pasar Segmen pasar 10

Target pasar 10

Harga 10

4 Perencanaan keuangan Analisis BEP 10

Cash Flow 10

Balance sheet 5

Bisnis ratio 5

5 Organisasi Struktur organisasi 5

Diskripsi tugas 5

Total 100Dikutip dari : Depdiknas, 2006, Pengembangan Rencana Bisnis, Jakarta

Semua indikator harus terpenuhi dan total skore > 70,00 layak didukung

12

Page 13: Modul · Web viewb. Menyelesaikan semua soal latihan dan tugas yang terdapat pada Modul 2; yaitu pada uraian tugas kegiatan belajar 1-3. Metodologi dan acuan tugas : Setiap kelompok

RANCANGAN TUGAS Tujuan Tugas :

1. Memahami anatomi rancangan usaha agribisnis yang meliputi : diskripsi perusahaan dan

produk, rancangan pemasaran, manajemen dan organisasi, struktur modal serta

keuangan dan rencana pendanaan melalui browsing di internet.

2. Mengetahui outline rancangan usaha agribisnis yang baik

3. Mampu mengevaluasi contoh rancangan usaha agribisnis yang sudah ditentukan

4. Mampu mengaplikasikan outline rancangan usaha pada draft rancangan usaha

agribisnis yang diajukan secara berkelompok

Uraian Tugas Kegiatan Belajar :1. Obyek garapan :

a. Menghimpun referensi yang berkaitan dengan anatomi rancangan usaha

agribisnis yang meliputi : diskripsi perusahaan dan produk, rancangan

pemasaran, manajemen dan organisasi, struktur modal serta keuangan dan

rencana pendanaan

b. Menginventarisasi outline rancangan usaha agribisnis yang baik dari berbagai

referensi yang relevan

.

2. Yang harus dikerjakan dan batasan-batasan :

a. Melengkapi materi pada setiap kegiatan belajar pada Modul 2 dengan bahan

referensi dari sumber lain

b. Menyelesaikan semua soal latihan dan tugas yang terdapat pada Modul 2;

yaitu pada uraian tugas kegiatan belajar 1-3.

3. Metodologi dan acuan tugas :

a. Setiap kelompok kecil menghimpun informasi yang terkait dengan anatomi

rancangan usaha agribisnis perusahaan contoh yang meliputi : diskripsi

perusahaan dan produk, rancangan pemasaran, manajemen dan organisasi,

struktur modal serta keuangan dan rencana pendanaan dari berbagai referensi

yang relevan melalui browsing internet yang dilaksanakan pukul 09.15 – 10.55

WIB dalam bentuk print out pada pukul 13.00 WIB.

b. Setiap kelompok kecil dapat membuat draft outline rancangan usaha agribisnis

produk terpilih berdasarkan hasil browsing yang dilakukan di point a

dilaksanakan pada pukul 13.00 - selesai ; draft outline dikumpulkan pada akhir

praktikum.

c. Setiap kelompok kecil merevisi draft outline; hasil revisi (outline final)

dikumpulkan pada asisten paling lambat hari Senin tanggal 15 Maret 2010

(selama jam kerja).

13

Page 14: Modul · Web viewb. Menyelesaikan semua soal latihan dan tugas yang terdapat pada Modul 2; yaitu pada uraian tugas kegiatan belajar 1-3. Metodologi dan acuan tugas : Setiap kelompok

d. Setiap kelompok kecil harus menginformasikan perusahaan acuan sesuai

dengan produk terpilih kepada asisten dalam rangka pengurusan surat ijin

kunjungan. Surat ijin dapat diambil tanggal 17 Maret 2010 di TU Jurusan Sosek

(Bu Niken).

e. Surat ijin kunjungan harus sudah diserahkan ke perusahaan acuan masing-

masing sebelum pelaksanaan perkuliahan modul 3.

4. Keluaran Tugas :

a. Dokumen outline rancangan usaha pada draft rancangan usaha agribisnis yang

sudah didiskusikan secara kelompok

b. Seluruh dokumen keluaran proses pembelajaran diketik dan diprint pada kertas

folio 70 mgr. Pengetikan menggunakan font Arial 11, spasi 1 dan margin kiri,

kanan, atas dan bawah masing-masing 3, dan 2,5. Dokumen tidak dijilid, tetapi

diperforasi dan dihimpun dalam ordner kelompok.

KRITERIA PENILAIAN 1. Kelengkapan rumusan identifikasi sistematika rencana bisnis

2. Ketepatan penyimpulan evaluatif atas contoh rancangan usaha agribisnis yang ditugaskan oleh

dosen

3. Kebenaran, kelengkapan, kemutahiran draft outline yang dirancang

4. Orisinalitas ide

5. Kekompakan kerja sama dalam kelompok

DAFTAR PUSTAKABank Indonesia, 2009. Pedoman Penyusunan Studi Kelayakan Usaha Dan Proposal Kredit.

Jakarta

Depdiknas, 2006, Pengembangan Rencana Bisnis, Jakarta

Downey, WD dan Erickson, SP., 1987, Agribusiness Management. Erlangga. Jakarta.

Hendro dan Candra, 2006, Be a Smart and Good Enterpreneur, CLA Publishing, Bekasi

Umar Husein, 1997. Studi Kelayakan Bisnis, Manajemen, Metode Dan Kasus. Gramedia

Media Pustaka. Jakarta.

14

Page 15: Modul · Web viewb. Menyelesaikan semua soal latihan dan tugas yang terdapat pada Modul 2; yaitu pada uraian tugas kegiatan belajar 1-3. Metodologi dan acuan tugas : Setiap kelompok

OUTLINE RANCANGAN USAHA AGRIBISNIS

BAGIAN 1: DESKRIPSI PERUSAHAAN

a. Nama Perusahaan dan Bidang Usaha :

b. Visi dan Misi Perusahaan :

c. Lokasi dan Lay out Perusahaan :

BAGIAN 2 : DESKRIPSI PRODUK

15

Page 16: Modul · Web viewb. Menyelesaikan semua soal latihan dan tugas yang terdapat pada Modul 2; yaitu pada uraian tugas kegiatan belajar 1-3. Metodologi dan acuan tugas : Setiap kelompok

a. Jenis dan Karakteristik Produk :

b. Atribut Produk :

BAGIAN 3 : RANCANGAN PEMASARANAAAAAAaaa. Karakteristik Konsumen :

A

B b. Struktur Pasar :

B.

c. Strategi Promosi :

16

Page 17: Modul · Web viewb. Menyelesaikan semua soal latihan dan tugas yang terdapat pada Modul 2; yaitu pada uraian tugas kegiatan belajar 1-3. Metodologi dan acuan tugas : Setiap kelompok

BAGIAN 4 : MANAJEMEN DAN ORGANISASI

a. Bentuk Organisasi :

b. Struktur Organisasi :

BAGIAN 5 : STRUKTUR MODAL

a. Sumber Modal :

b. Analisis Biaya dan Pendapatan :

BAGIAN 6 : KEUANGAN DAN RENCANA PENDANAAN

a. Metode Penilaian Investasi :

17

Page 18: Modul · Web viewb. Menyelesaikan semua soal latihan dan tugas yang terdapat pada Modul 2; yaitu pada uraian tugas kegiatan belajar 1-3. Metodologi dan acuan tugas : Setiap kelompok

b. Financial Plan :

18