library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/ecolls/ethesisdoc/bab2doc/2013-2... · web viewadapun...

93
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum 2.1.1 Komunitas Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, komunitas memiliki arti kelompok organisme (orang dsb.) yg hidup dan saling berinteraksi di dl daerah tertentu; masyarakat; paguyuban (www. kbbi.web.id. ). Komunitas merupakan sekelompok dari beberapa organisme yang berbagi lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama. Dalam komunitasmanusia , individu- individu di dalamnya dapat memiliki maksud, kepercayaan, sumber daya, preferensi, kebutuhan, risiko dan sejumlah kondisi lain yang serupa. Komunitas berasal dari bahasa Latin communitas yang berarti "kesamaan", kemudian dapat diturunkan dari communis yang berarti "sama, publik, dibagi oleh semua atau banyak". Komunitas dapat terbagi menjadi 3 komponen: Berdasarkan Lokasi atau Tempat 7

Upload: duonghanh

Post on 09-Mar-2019

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewAdapun fasilitas yang terdapat pada Pusat Seni Budaya di Indonesia mencakup: Kantor Menunjang

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Umum

2.1.1 Komunitas

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, komunitas memiliki arti kelompok

organisme (orang dsb.) yg hidup dan saling berinteraksi di dl daerah tertentu;

masyarakat; paguyuban (www. kbbi.web.id. ). Komunitas merupakan sekelompok

dari beberapa organisme yang berbagi lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan

dan habitat yang sama. Dalam komunitasmanusia, individu-individu di dalamnya

dapat memiliki maksud, kepercayaan, sumber daya, preferensi, kebutuhan, risiko dan

sejumlah kondisi lain yang serupa. Komunitas berasal dari bahasa

Latin communitas yang berarti "kesamaan", kemudian dapat diturunkan

dari communis yang berarti "sama, publik, dibagi oleh semua atau banyak".

Komunitas dapat terbagi menjadi 3 komponen:

Berdasarkan Lokasi atau Tempat

Wilayah atau tempat sebuah komunitas dapat dilihat sebagai tempat dimana

sekumpulan orang mempunyai sesuatu yang sama secara geografis.

Berdasarkan Minat

Sekelompok orang yang mendirikan suatu komunitas karena mempunyai

ketertarikan dan minat yang sama, misalnya agama, pekerjaan, suku, ras, maupun

berdasarkan kelainan seksual.

Berdasarkan Komuni

Komuni dapat berarti ide dasar yang dapat mendukung komunitas itu sendiri.

(sumber : www.wikipedia.org)

7

Page 2: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewAdapun fasilitas yang terdapat pada Pusat Seni Budaya di Indonesia mencakup: Kantor Menunjang

8

2.1.2 Definisi Seni

Herbert Read –dalam bukunya “The Meaning of Art” merumuskan keindahan

sebagai suatu kesatuan arti hubungan-hubungan bentuk yang terdapat di antara

pencerapan-pencerapan inderawi kita. Seni dalam menjalankan perannya tersebut,

memiliki 2 fungsi, yaitu:

1. Fungsi Individual

Seni dapat memenuhi salah satu kebutuhan manusia baik fisik maupun psikis.

Fungsi seni dalam pemenuhan salah satu kebutuhan fisik lebih cenderung dipenuhi oleh

karya seni yang memiliki fungsi dan tujuan praktis (applied arts), sedangkan kebutuhan

psikis (rasa senang, sedih, haru, ngeri, duka dsb) dapat dipenuhi oleh karya seni yang

memiliki fungsi dan tujuan ekspresi (fin earts). Fungsi individual yang dirasakan

perorangan dapat dirasakan oleh seniman dan bukan seniman yaitu melalui kegiatan

kreasi dan atau apresiasi, kegiatan berkarya atau penikmatan karya seni.

2. Fungsi Sosial

a. Fungsi sosial seni dalam bidang keagamaan; seni dapat digunakan sebagai

salah satu wahana atau media dakwah, seni arsitektur dan dekorasi dalam

tempat beribadah..

b. Fungsi sosial seni dalam bidang pendidikan; penggunaan seni sebagai media

dalam kegiatan pembelajaran, contoh: gambar/ilustrasi (seni rupa), nyanyian

(seni musik), sosio drama (seni tari, teater dan sastera).

c. Fungsi sosial seni dalam bidang komunikasi; seni yang bertujuan praktis

(appliedarts) maupun yang bertujuan ekspresi (finearts), keduanya memiliki

fungsi menyampaikan pesan dari individu, kelompok, organisasi, lembaga

atau institusi kepada khalayak.

d. Fungsi sosial seni dalam bidang hiburan atau rekreasi; dalam hal ini seni

sebagai karya yang dipertunjukan atau dipamerkan maupun seni sebagai

elemen yang menunjang sarana tempat hiburan itu sendiri baik unsur

dekorasi interior atau eksterior, arsitektur.

Page 3: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewAdapun fasilitas yang terdapat pada Pusat Seni Budaya di Indonesia mencakup: Kantor Menunjang

9

Adapun cabang – cabang kesenian ialah sebagai berikut:

1. Seni suara (musik), dengan unsur utamanya suara, misalnya: suara manusia (vokal),

suara alat musik, dsb.

2. Seni rupa, dengan unsur utamanya adalah unsur-unsur rupa.

3. Seni tari, dengan unsur utamanya gerak.

4. Seni sastera, dengan unsur utama bahasa.

5. Seni peran (teater), disajikan dengan akting meliputi unsur bahasa, gerak, dan musik.

(www. serupatigabdg.wordpress.com/tag/pengertian-seni, diakses Februari 2014)

2.1.3 Definisi Budaya

Kata budaya berasal dari kata buddhayah sebagai bentuk jamak dari buddhi

(Sanskerta) yang berarti ‘akal’ (Koentjaraningrat, 1974: 80). Sementara itu dalam

pengertian lain Pusat Kebudayaan adalah tempat membina dan mengembangkan

kebudayaan, organisasi,bangunan atau kompleks yang mempromosikan budaya dan seni

. Pusat-pusat budaya yang di dalamnya terdapat lingkungan komunitas seni, organisasi,

fasilitas swasta, pemerintah yang disponsori.(http://www.e-journal.uajy.ac.id, diakses 2

Maret 2014). Budaya dalam hal ini bukan hanya warisan peninggalan masa lalu,

sebagaimana citra kata “budaya” yang seringkali dibayangkan. Dalam kehidupan

dewasa ini pun terdapat budaya kontemporer yang berkembang di masyarakat, seperti

Budaya Urban masyarakat perkotaan yang mengedepankan kemajuan mobilitas,

kecepatan, dan sisi kepraktisan.

2.1.4 Sunda

A. Definisi Sunda

Secara etimologis, kata “Sunda” berasal dari bahasa Sanskerta “sund” atau

“suddha” yang berarti bersinar, terang, putih. Dikenal pula dalam bahasa Kawi dan

bahasa Bali, yang berarti: bersih, suci, murni, tak bernoda, air, tumpukan, pangkat, dan

waspada. Dalam kaitan disiplin ilmu kebumian, Ptolemaues (90 – 168 M.), ahli geografi

berkebangsaan Yunani, dianggap sebagai orang pertama yang menyebut “Sunda” yang

Page 4: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewAdapun fasilitas yang terdapat pada Pusat Seni Budaya di Indonesia mencakup: Kantor Menunjang

10

mengacu pada nama tempat. Kata ini digunakannya untuk menunjuk suatu wilayah yang

terletak di sebelah timur India. Pada perkembangan selanjutnya, geolog Eropa generasi-

kemudian menamai Sunda untuk suatu dataran bagian barat-laut India Timur, sedangkan

bagian tenggaranya dinamai Sahul. Selanjutnya, sejumlah pulau yang terbentuk di

dataran Sunda diberi nama “Kepulauan Sunda Besar” dan “Kepulauan Sunda Kecil”.

Istilah yang pertama mengacu pada himpunan pulau yang berukuran besar yang terdiri

atas pulau-pulau Sumatera, Jawa. Madura, dan Kalimantan. Istilah yang kedua mengacu

pada gugusan pulau-pulau Bali, Lombok, Sumbawa, Sumba, Flores, dan Timor.

Sunda juga menjadi nama kerajaan di bagian barat Pulau Jawa, Kerajaan Sunda,

yang beribukota di Pakuan Pajajaran berdiri pada abad ke-7 dan berakhir pada tahun

1579 M. Sejak keruntuhan kerajaan itu, nama Sunda terutama yang mengacu pada

pengertian geografis tidak begitu menonjol. Istilah Sunda mengemuka lagi pada awal

abad ke-20 melalui kelahiran organisasi Paguyuban Pasundan (1914). Perkumpulan ini

bertujuan meningkatkan derajat, harkat, martabat, dan kesejahteraan orang Sunda.

Organisasi ini pernah mengusulkan kepada Pemerintah Kolonial Belanda agar nama

Province West Java yang dibentuk pada tahun 1926 diubah namanya menjadi Provinsi

Pasundan. Usulan tersebut disetujui oleh pemerintah kolonial, sehingga ketetapan

tentang pembentukan provinsi ini berbunyi: “…West Java, in inheemsche talen aan

teduiden als Pasoendan, ….” (Jawa Barat, dalam bahasa pribumi [Bahasa Sunda]

menunjuk sebagai Pasundan) (Muhsin. 2009).

Sementara itu Edi S. Ekadjati dalam “Kebudayaan Sunda : Suatu Pendekatan

Sejarah)”, mengemukakan bahwa Tanah Sunda merujuk pada bekas wilayah Kerajaan

Sunda Pajajaran, yang kemudian berdiri sendiri, yakni Sumedang Larang,Banten,

Cirebon, dan Galuh. Sumedang Larang dan Galuh kemudian menjadi satu wilayah

kesatuan dengan nama Priangan. Dalam perkembangan berikutnya, Priangan sering

dikatankan sebagai Pusat Tanah Sunda.

Orang Sunda memiliki hubungan yang kuat dengan alam. Adanya kepercayaan

dan kesadaran dalam menyelaraskan dengan alam setidaknya adalah suatu wujud sikap

dan karakter dimana manusia Sunda tidak akan menjadikan alam sebagai bahan

eksploitasi (Indrawardhana.2012:6). Pada hakekatnya sikap masyarakat Sunda dalam

hubungannya dengan alam, lebih bersifat menyesuakan diri dengan alam. Hal ini

Page 5: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewAdapun fasilitas yang terdapat pada Pusat Seni Budaya di Indonesia mencakup: Kantor Menunjang

11

tampak dalam hal bertani yang harus melaksanakan tradisi kepercayaan adat berupa

sesajen, tumbal-tumbal hewan, atau benda-benda yang digunakan untuk menanggulangi

permasalahan kehidupan yang dianggap atau dipercaya karena adanya aspek hubungan

dengan alam (Suryaatmana, dkk, 1993).

Dikemukakan pula dalam Lubis (1998:26): “Mata pencaharian utama penduduk

Priangan pada mulanya berladang atau ngahuma; baru kemudian bersawah. Sejak

zaman kerajaan Sunda, orang Sunda dikenal bermata pencaharian sebagai peladang. Ciri

yang menonjol pada masyarakat peladang adalah kebiasaan selalu berpindah tempat

untuk mencari lahan yang subur. Kebiasaan berladang ini berpengaruh pada tempat

tinggal. Mereka tidak memerlukan bangunan permanen yang kokoh, cukup yang

sederhana saja.

B. Falsafah Sunda 

Dalam kehidupan masyarakat Sunda (Urang Sunda) menganut falsafah hidup.

Beberapa yang telah dikenal masyarakat luas di antaranya seperti silih asah, silih asuh

silih asih ,kabuyutan, dan lain sebagainya. Sebagai contoh, pada pakaian tradisional

Sunda, di mana kaum laki – laki mengenakan selembar kain penutup kepala yang

disebut Iket. Di dalam Budaya Sunda, Iket ini memiliki filosofi yang disebut

Makutawangsa. Akan tetapi dalam konsep umum mengenai falsafah hidup tersebut

dalam budaya Sunda terdapat konsepsi dasar, sebagai berikut:

Tritangtu

Dalam bukunya “Khasanah Pantun Sunda – Sebuah Interpretasi”, Jakob

Sumardjo mengemukakan bahwa, TriTangtu pada masyarakat sunda memang tidak bisa

dipisahkan karena tritangtu adalah azas kesatuan tiga, yang merupakan azaz dasar

masyarakat Sunda lama. TriTangtu sesungguhnya adalah gagasan berpikir filosofis

yang rasional yang digunakan untuk menjaga keselarasan dalam berkehidupan, baik

vertikal maupun horizontal. Tri artinya Tiga, sedangkan Tangtu (Bahasa Sunda) artinya

pasti atau tentu (Ensiklopedia Budaya digital Tikar Media, diakses Maret 2014).

Page 6: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewAdapun fasilitas yang terdapat pada Pusat Seni Budaya di Indonesia mencakup: Kantor Menunjang

12

TriTangtu pada dasarnya adalah sesuatu yang berpasangan, dan bila bersatu akan

menjadi tunggal. Dalam cerita pantun – pantun Sunda, kesempurnaan manusia

diperoleh setelah mencapai keharmonian dari pasangan dualistik. Hal ini juga berarti

TriTangtu merupakan sebuah filosofi primodial yang berkaitan dengan kosmologi

Sunda yang membentuk struktur segitiga sama kaki (Ziaulhaq.2008). Refleksi struktur

segitiga ini mengacu kepada Diri, Bumi, dan Negeri.

Opat Kalima Pencer

OPAT KA LIMA PANCER, dapat juga diartikan diri menyatu dengan unsur-unsur

utama alam, yaitu Angin, Cai (Air), Taneuh (Tanah) dan Seuneu (Api). Dalam Esai

“Pancasila dan “Macapat Kalima Pencer”, Jakob Sumardjo mengemukakan bahwa,

Pancasila adalah macapat kalima pencer, empat kiblat (kuaternitas) yang memusat

(sentripetal) dan menyebar (sentrifugal) ke satu pusat, Ketuhanan Yang Maha Esa,

kualitas transden di tengah manusia Indonesia.

Pancaniti

Dalam penjabarannya, yang dimaksud Pancaniti ialah lima poin sebagai berikut:

1. Niti Harti ( Tahap mengerti )

2. Niti Surti ( Tahap memahami ) 

3. Niti Bukti ( Tahap membuktikan )

4. Niti Bakti ( Tahap membaktikan )

5. Niti Jati (Tahap kesejatian , manunggal dengan Allah )

C. Sub Kebudayaan Sunda

Dalam ruang lingkup Kebudayaan Sunda terdapat Sub Kebudayaan Cirebon, Sub

Kebudayaan Banten, dan Sub Kebudayaan Periangan (Edi S. Ekajati, 1995: 12 dan 14).

Adapun lokasi daerah yang termasuk ke wilayah Sub Kebudayaan Periangan adalah :

Sukabumi, Cianjur, Subang, Bandung, Sumedang , Garut, Tasikmalaya, dan Ciamis.

Page 7: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewAdapun fasilitas yang terdapat pada Pusat Seni Budaya di Indonesia mencakup: Kantor Menunjang

13

Oleh karena itu penelitian ini akan terfokus pada aktivitas dan fasilitas untuk Pusat Seni

Budaya Sunda Priangan.

D. Seni Budaya Sunda Priangan

Sebagaimana telah dijabarkan di atas bahwa sesungguhnya Sunda Priangan ialah

merujuk kepada batas wilayah tertentu sehingga hasil – hasil kebudayaannya dapat

diterangkan dalam lingkup wilayah tersebut. Dalam istilah budaya, selain Kultur

Cirebonan dan Kultur Kaleran, dikenal Kultur Priangan. Kultur Priangan ini mencakup

kesenian dan adat budaya di sekitar daerah Kotamadya Bandung, Kabupaten Bandung,

Cianjur, Sumedang, KotaTasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Bogor, Kabupaten

Bogor, Kabupaten Sukabumi, Banjar, Ciamis, Kota Cimahi, dan kabupaten Garut.

Kesenian Sunda Priangan ini sendiri memuat unsur- unsur atraktif yang melibatkan

orang/penampil secara berkelompok dan interaktif terhadap penonton. Adapun bentuk

keseniannya antara lain ialah sebagai berikut:

1. Seni Tari dan Olah Tubuh

a. Tari Keurseus

Yaitu kelompok tari yang merupakan hasil proses perkembangan dari gerak-gerak

tari Tayuban. Tayub itu sendiri yaitu kata pekerjaan menarinya laki-laki yang dikain

dan dibendo, dibaju bagus bagus menghadapi beberapa orang ronggeng.Tari

Keurseus memiliki beberapa ragam, yaitu:

Gawil

Yaitu tari jenis putra bentuk tunggal dengan karakternya yang landak atau bisa

disebut juga gagah.

Kawitan

Yaitu tari putra tunggal. Di tarian ini ada beberapa karakter diantaranya lungguh,

landak atau gagah. 

Page 8: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewAdapun fasilitas yang terdapat pada Pusat Seni Budaya di Indonesia mencakup: Kantor Menunjang

14

Lenyepan

Yaitu tari jenis tunggal putra dengan karakternya yang lungguh.

Gambar 2.1 Tari Keurseus

Sumber :

www.disparbud.jabarprov.go.id

b. Tari Merak 

Merupakansalahsatu ragam tarian kreasi baru yang mengekspresikan kehidupan

binatang, yaitu burung Merak. Tata cara dan geraknya diambil

dari kehidupan merak yang diangkat ke pentas oleh Seniman Sunda Raden Tjetje

Somantri.Tarian ini biasanya ditarikan berbarengan, biasanya tiga penari atau bisa juga

lebih yang masing-masing memiliki fungsi sebagai wanita dan laki-lakinya. Iringan lagu

gendingnya yaitu lagu Macan Ucul. Dalam adegan gerakan tertentu terkadang waditra

bonang dipukul di bagian kayunya yang sangat keras sampai terdengar kencang, itu

merupakan bagian gerakan sepasang merak yang sedang bermesraan.

c. Ketuk Tilu

Adalah suatu tarian pergaulan cikal bakal Jaipongan yang berasal dari Jawa

Barat dan sekaligus hiburan yang biasanya diselenggarakan pada acara pesta

perkawinan, acara hiburan penutup kegiatan atau diselenggrakan secara khusus di

suatu tempat yang cukup luas.

Istilah ketuk tilu diambil dari alat musik pengiringnya, yaitu 3 buah ketuk

(bonang) yang memberi pola irama rebab, kendang (gendang) indung (besar) dan

Page 9: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewAdapun fasilitas yang terdapat pada Pusat Seni Budaya di Indonesia mencakup: Kantor Menunjang

15

kulanter (kecil) untuk mengatur dinamika tari/kendang yang diiringi kecrek dan

goong.

Gambar 2.2 Tari Ketuk Tilu

Sumber: www.bandung.paduanwiasata.com

d. Pencak silat

Disebut juga silat adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari Indonesia.

Seni bela diri ini secara luas dikenal

di Indonesia, Malaysia, Brunei,dan Singapura, Filipina selatan, dan Thailand selatan

sesuai dengan penyebaran berbagai suku bangsa Nusantara.

Gambar 2.3 Seni Bela Diri Pencak Silat

Sumber: www. kaskus.co.id

Page 10: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewAdapun fasilitas yang terdapat pada Pusat Seni Budaya di Indonesia mencakup: Kantor Menunjang

16

2. Seni Musik

a. Angklung

Angklung adalah alat musik yang terbuat dari ruas-ruas bambu, cara

memainkannya digoyangkan serta digetarkan oleh tangan, alat musik ini telah lama

dikenal di beberapa daerah di Indonesia, terutama di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa

Timur dan Bali. Kata Angklung berasal dari Bahasa Sunda “angkleung-

angkleungan” yaitu gerakan pemain Angklung dan suara “klung” yang

dihasilkannya.

Secara etimologis, Angklung berasal dari kata “angka” yang berarti nada

dan “lung” yang berarti pecah. Jadi Angklung merujuk nada yang pecah atau nada

yang tidak lengkap. Kata Angklung diambil dari cara alat musik tersebut dimainkan.

Gambar 2.4 Berbagai macam angklung

Sumber : www.angklung-udjo.co.id

Menurut Karuhun Urang Sunda jaman dahulu,kehidupan manusia diibaratkan

seperti tabung angklung. Tabung tersebut mempersonifikasikan manusia itu sendiri.

Angklung bukanlah sebuah angklung apabila ia hanya terdiri dari satu tabung saja.

Itu mengibaratkan layaknya manusia yang tidak dapat hidup sendiri (individu) tetapi

juga menggambarkan bahwa manusia hidup bersosialisasi . Tak hanya itu, tabung

angklung yang tediri dari tabung besar dan kecil mengibaratkan perkembangan

manusia. Kedua tabung tersebut mempunyai makna bahwa manusia tahu dan paham

akan batasan – batasan dirinya, layaknya kedua tabung angklung yang dibunyikan

Page 11: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewAdapun fasilitas yang terdapat pada Pusat Seni Budaya di Indonesia mencakup: Kantor Menunjang

17

beriringan menghasilkan harmonisasi, manusia pun berjalan beriringan menciptakan

keharmonisasian dalam kehidupan masyarakat.

Jenis bambu yang digunakan untuk membuat angklung umumnya ada dua,

yaiutu awi hiwing yang berwarna hitam (paling baik digunakan karena

pori/rongganya lebih rapat sehingga suara yang dihasilkan lebih stabil). Selain itu

ada pula awi temen yang berwarna putih. Jenis ini kurang baik digunakan sebagai

angklung, biasanya lebih digunakan sebagai suvenir.

Sistem penyimpanan angklung yang terbaik ialah dimainkan sesering

mungkin. Semakin sering digunakan maka rayap tidak betah berada di dalamnya,

selain itu bahan bambu akan lebih stabil. Digantung pada temperatur ruangan (room

temperature) ialah kondisi paling baik untuk menyimpan angklung, jangan disimpan

di tempat yang lembab. Selain itu ada pula cara disemprot bahan anti rayap dan

bubuk untuk mengatasi hama pada bambu.

b. Arumba

Arumba adalah kesenian musik rakyat yang bisa anda temui hampir di semua

wilayah provinsi jawa barat.   Instrumen Musik Arumba ini dibuat dari bahan bambu

pilihan, bambu pilihan tersebut seperti bambu tali dan bambu wulung dan juga bambu

awi temen.  Arumba ini juga dikenal dengan sebutan Angklung Arumba hal itu

dikarenakan arumba memang salah satu instrumen musik yang dikembangkan dari alat

musik angklung.

Gambar 2.5 Arumba

Page 12: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewAdapun fasilitas yang terdapat pada Pusat Seni Budaya di Indonesia mencakup: Kantor Menunjang

18

Sumber:kuliahmusikonline.blogspot.com

c. Degung Sunda

Istilah Degung diartikan sebagai seperangkat gamelan yang digunakan oleh

masyarakat Sunda, yaitu gamelan –degung. Gamelan ini memiliki karakteristik yang

berbedadengan gamelan pelog- salendro, baik dari jenis instrumennya, lagu – lagunya,

teknik memainkannya, maupun konteks sosialnya.

Berikut di antara waditra (alat – alat ) yang digunakan dalam kegiatan berkesenian

1. Bonang

Merupakan waditra jenis alat pukul ber-penclon, terbuat dari bahan logam perunggu

yang dimainkan dengan alat bantu pemukul. Bentuknya menyerupai Goong dengan

penclon yang lebih kecil.

2. Jenglong

Waditra dengan penclon terbuat dari perunggu, kuningan atau besi berdiameter 30

sampai 40 cm yang mana dalam satu ancak terdapat 6 buah kromong.

3. Saron

Merupakan waditra jenis alat pukul ber- bilah yang terdiri dari 7 atau 14 bilah.

Terbuat dari bahan logam perunggu dengan bantuan alat pemukul dan termasuk

dalamperangkat gamelan.

4. Suling

Merupakan waditra jenis alat tiup yang terbuat dari bambu berlubang (4,5,dan 6).

Dipergunakan untuk membawakan melodi lagu, baik untuk mengiringi vokal

(Tembang dan Kawih) maupun dimainkan sendiri.

5. Kendang

Page 13: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewAdapun fasilitas yang terdapat pada Pusat Seni Budaya di Indonesia mencakup: Kantor Menunjang

19

Kendang adalah waditra jenis alat tepuk dari kulit yang dimainkan dengan ditepuk.

Fungsi dari kendang ialah sebagai pengatur irama lagu. Kendang juga waditra yang

tergabung dalam perngkat gamelan.

6. Goong

Merupakan waditra jenis alat pukul ber – penclon, terbuat dari bahan logam

perunggu. Dibunyikan dengan dipukul oleh alat bantu pukul yang menghasilknan

suara paling besar (rendah). Bunyi Goong berfungsi sebagai penutup setiap akhir

kalimat dalam lagu.

Gambar 2.6 Set Degung Sunda

Sumber: www.datasunda.org

3. Seni Teater dan Sastra

a. Wayang Golek 

Adalah suatu seni pertunjukan wayang yang terbuat dari boneka kayu, yang terutama

sangat populer di wilayah Tanah Pasundan. Wayang adalah bentuk teater rakyat yang

sangat populer, terutama di pulau Jawa dan Bali. Orang sering menghubungkan kata

“wayang” dengan “bayang”, karena dilihat dari pertunjukan wayang kulit yang memakai

layar, dimana muncul bayangan-bayangan. Di Jawa Barat, selain dikenal wayang kulit,

yang paling populer adalah wayang golek. Istilah golek dapat merujuk kepada dua

Page 14: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewAdapun fasilitas yang terdapat pada Pusat Seni Budaya di Indonesia mencakup: Kantor Menunjang

20

makna, sebagai kata kerja kata golek bermakna 'mencari', sebagai kata

benda golek bermakna boneka kayu.  Berkenaan dengan wayang golek, ada dua macam

diantaranya wayang golek papak (cepak) dan wayang golek purwa yang ada di daerah

Sunda.

Gambar 2.7 Wayang Golek

Sumber: www.danknoer.blogspot.com

www.library.ohaiou.edu

b. Pantun Sunda

Pantun Sunda pengertiannya berbeda dengan pantun Melayu. Pantun Melayu semakna

dengan "sisindiran" Sunda, yaitu puisi yang terdiri atas dua bagian; sampiran dan isi.

Sedangkan pantun Sunda adalah seni pertunjukan. Pantun adalah cerita tutur dalam

bentuk sastra Sunda lama yang disajikan secara paparan (prolog), dialog, dan seringkali

dinyanyikan. (www. Wikipedia.org, diakses Maret 2014).

Pantun merupakan jenis pertunjukan, yaitu Teater Tutur. Jenis Teater Tutur di Indonesia

tersebar di berbagai wilayah masyarakat suku. Ada kentrung di Jawa Timur, jemblung di

Banyumas, warahan di Lampung, dingdong di Gayo, datendate di Sulawesi

Tengah,dan lain sebagainya. Dengan demikian, teater tutur merupakan gejala budaya

primodial Indonesia, karena terdapat di daerah- daerah yang mendapat pengaruh agama

dan budaya Hindu-Buddha, Islam, maupun tidak. Disebut Teater tutur, sebab

pertunjukan hanya dilakukan oleh seorang pencerita yang mengisahkan sebuah lakon

atau hanya ungkapan liris, dalam bentuk bercerita dan atau dinyanyikan, disertai

Page 15: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewAdapun fasilitas yang terdapat pada Pusat Seni Budaya di Indonesia mencakup: Kantor Menunjang

21

instrumen musik tradisional suku. Dalam Pantun sendiri, cerita dituturkan oleh juru

pantun, diceritakan atau dilagukan dengan iringan kecapi. (Sumardjo. 2003:53-54)

Oleh seorang Saini K. M, dalam pengantar buku “Simbol – Simbol Artefak Budaya

Sunda” karya Jakob Sumardjo mengatakan bahwa, ditinjau dari segi sastra maupun seni

karawitan (seni musik), seni Pantun sangatlah bermutu. Karena mutunya itu seni pantun

menjadi ilham dan sumber bagi penciptaan berbagai cabang seni Sunda dewasa ini.

Tembang Sunda, sebagai cabang seni Sunda yang diciptakan abad XIX, bersumber dari

seni Pantun. Seniman Sunda pun demikian banyak yang memanfaatkan seni pantun bagi

karya – karya, seperti Wahyu Wibisana dengan gending- karesmen (opera), koreografer

Enoch Atmadibrata bagi karya – karya tarinya, Sayudi bagi puisi Sunda moderennya,

dan juga sastrawan nasional yang mencipta bersumber dari cerita pantun seperti Ajip

Rosidi dan Utuy. T Sotani (Sumardjo. 2003:8)

Gambar 2.8 Kesenian Pantun (Teater Tutur Sunda)

Sumber: https://fbcdn-sphotos-g-a.akamaihd.net

2.1.5 Kesenian Interaktif

Dalam Kamus besar Bahasa Indonesia online, interaktif berarti bersifat saling

melakukan aksi; antar-hubungan; saling aktif (www.kbbi.web). Kesenian Sunda,

sebagaimana telah dijabarkan di atas, sangat kaya akan kesenian interaktif, yang mana

dalam pertunjukannya mengedepankan interaksi antara penampil dan penonton. Dilihat

dari segi entertainment, kesenian semacam ini menjadi hiburan yang sangat

menyenangkan dan menghibur. Sementara itu, dilihat dari segi edukasi, kesenian ini

Page 16: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewAdapun fasilitas yang terdapat pada Pusat Seni Budaya di Indonesia mencakup: Kantor Menunjang

22

menjadi media yang baik sebagai pendekatan model pengajaran seni budaya, khususnya

Budaya Sunda. Bila dilihat dari beragam seni budaya Sunda, di antaranya Tari Ketuk

Tilu dan Tari Jaipong. Selain itu dalam seni musik Angklung terdapat pula jenis

Angklung Interaktif yang efektif sebagai model pembinaan seni budaya Sunda.

Angklung interaktif adalah kegiatan dimana seorang konduktor mengajak

banyak orang, yang umumnya awam, untuk bermain angklung beramai-ramai. Kegiatan

ini bisa dilakukan di tempat pariwisata atau acara ramah tamah. Pada para peserta akan

dibagikan angklung-angklung yang sudah diberi nomor sesuai nadanya. Lalu, sang

konduktor akan memimpin, biasanya dengan cara:

1. Konduktor membuka satu layar besar bertuliskan lagu dalam not angka, lalu

mengajak para peserta memainkan angklung yang tepat dengan menunjuk nada

pada layar.

2. Konduktor mengajarkan isyarat tangan untuk nada-nada tertentu pada penonton,

kemudian memimpin suatu lagu dengan memberikan isyarat yang tepat secara

berurutan untuk diikuti para peserta. Isyarat tangan ini di-adaptasi oleh Mang

Udjo, berdasar isyarat yang dikembangkan oleh John Curwen.

3. Sebelumnya, Pak Daeng Soetigna menggunakan isyarat gambar binatang untuk

melatih anak-anak TK.

(sumber : www.wikipedia.org/angklunginteraktif)

Gambar 2.9 Angklung Interaktif

Page 17: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewAdapun fasilitas yang terdapat pada Pusat Seni Budaya di Indonesia mencakup: Kantor Menunjang

23

Sumber: m.news.viva.co.id

Gambar 2.10 Model Isyarat Gambar binatang angklung Interaktif

Sumber: www. wikipedia.org

2.1.6 Definisi Discussion Lounge

A. Discussion Room

Diskusi adalah sebuah interaksi komunikasi antara dua orang atau

lebih/kelompok. Biasanya komunikasi antara mereka / kelompok tersebut berupa salah

satu ilmu atau pengetahuan dasar yang akhirnya akan memberikan rasa pemahaman

yang baik dan benar. Diskusi bisa berupa apa saja yang awalnya disebut topik. Dari

topik inilah diskusi berkembang dan diperbincangkan yang pada akhirnya akan

menghasilkan suatu pemahaman dari topik tersebut (www. wikipedia.org). Dalam hal

ini discussion room merupakan sebuah ruang yang mewadahi kegiatan tersebut di atas.

Gambar 2.11 Discussion Room

Page 18: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewAdapun fasilitas yang terdapat pada Pusat Seni Budaya di Indonesia mencakup: Kantor Menunjang

24

Sumber: www.openbuilding.com

B. Lounge Area

Dalam bahasa Indonesia, Lounge berarti tempat santai. Secara istilah, Lounge

merupakan suatu tempat santai untuk menjamu tamu yang hendak melakukan kegiatan

untuk menghabiskan waktu. Seperti membaca, makan, minum, mengobrol, dan kegiatan

lainnya. (Jurnal Imaji. Vol.1 Januari 2012: 61).

Dalam pada itu, kehadiran Lounge Area yang mendukung kegiatan diskusi

(Discussion Lounge) merupakan area untuk publik di mana melalui ruang untuk

berdiskusi diharapkan terjalin interaksi sosial yang kemudian tercipta ide- ide baru,

solving problem serta pertukaran informasi yang bermanfaaat, terutama bagi regenerasi

Seni Budaya Interaktif Sunda. Selain itu area ini dapat menjadi alternatif area

kontemplasi, terutama di tengah keramaian Ibukota.

Gambar 2.12 Lounge Area

Page 19: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewAdapun fasilitas yang terdapat pada Pusat Seni Budaya di Indonesia mencakup: Kantor Menunjang

25

Sumber : www.dezeen.com

2.1.7 Furnitur

Mebel dalam bahasa inggris perabotan disebut Furniture, sedangkan kata mebel

yang kita kenal sekarang berasal dari bahasa Belanda, Meuble. Di Eropa Kontinental,

dikenal juga istilah meubles (Perancis), mӧbler (Jerman), mᴓbler (Denmark), mobili

atau mobilia (Italia). Furnitur sendiri menurut ConciseOxfordDictionary diartikan

sebagai

” The movable articles that are used to make a room or building suitable for

living or working in, such as Tables, chairs, or desks.”

Pengaruh Bahasa Inggris ke dalam sehari – hari membuat kata furnitur mulai

dominan dipakai. Furnitur sendiri aslinya berasal dari bahasa Perancis abad 16,

fourniture, dari fournir yang artinya ‘to furnish’ atau melengkapi ruangan atau

bangunan dengan mebel dan akasesorisnya. (Jamaludin.2007:9).

Dari segi kegunaan/fungsi furniture,Menurut Karl Mang dalam History of

Furniture (1978) dan Edward Lucie-Smith dalam Furniture: a Concise History (1993)

dalam Jamaluddin, sesungguhnya bisa dikategorikan ke dalam empat jenis saja:

1. Tempat menyimpan sesuatu di dalamnya

2. Tempat menyimpan sesuatu di atasnya

3. Tempat untuk Tidur

4. Mebel untuk duduk

A. Klasifikasi Sistem Operasional

Berdasarkan sistem operasionalnya, furnitur diklasifikasikan atas:

Loose Furniture

Page 20: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewAdapun fasilitas yang terdapat pada Pusat Seni Budaya di Indonesia mencakup: Kantor Menunjang

26

Mebel siap pakai yang dapat dibeli dan tersedia di pasaran. Contoh: kursi, meja,

lemari, sofa.

Built-in Furniture

Mebel atau furnitur yang dibuat menyatu dan disesuaikan dengan bentuk bangunan

dan tidak dapat dipindahkan.

Contoh: kitchen set, walk-in closet.

Outdoor Furniture

Disebut juga garden furniture atau patio, yaitu jenis furnitur yang dirancang khusus

untuk penggunaan di luar ruangan. Furnitur ini biasanya terbuat dari material yang

tahan terhadap cuaca. Contoh outdoor furniture tertua yang ditemukan yaitu di

kebun Pompeii.

Indoor Furniture

Merupakan furnitur yang berada di dalam ruangan.

Multifunction Furniture

Furnitur yang bisa digunakan untuk beberapa jenis fungsi, seperti meja lipat yang

bisa digunakan sebagai kursi, maupun tempat tidur yang dapat dilipat menjadi kursi.

Reclaimed Furniture

Merupakan furnitur yang terbuat dari bahan daur ulang, seperti potongan kayu

bekas,kardus bekas, kertas bekas, dan lain sebagainya. Furnitur ini termasuk ke

dalam kategori green design, karena menggunakan material yang ramah lingkungan.

Knock – Down Furniture

Merupakan jenis furnitur yang dapat dibongkar pasang sesuai dengan kebutuhan

penggunaan maupun penyimpanan. Biasanya jenis ini didesain dengan perlakuan

khusus pada konstruksi dan sambungannya, seperti digunakan mur palang dengan

bukaan kunci L dan sebagainya.

2.1.8. Aksesoris Interior

Page 21: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewAdapun fasilitas yang terdapat pada Pusat Seni Budaya di Indonesia mencakup: Kantor Menunjang

27

Aksesoris, dalam beberapa kamus bahasa dimengerti sebagai barang atau benda

tambahan yang berfungsi sebagai pelengkap. Benda yang dimaksud di sini dapat

berfungsi mutlak atau hanya sekedar dekorasi. Pepis (1965)dalam Honggowidjaja,

menggambarkan sebagai kumpulan benda-benda relatif kecil yang ditata dengan baik

yang akan membuat perubahan signifikan pada sebuah tatanan interior.

Aksesoris Interior menunjuk kepada benda-benda pelengkap ruang (baca :

tempat) yang benar-benar memiliki fungsi praktis serta mutlak demi penggunaan secara

optimal sebuah ruang, misalnya ruang salon kecantikan yang dilengkapi dengan meja,

kursi, cermin, lampubeserta perlengkapan rias. Sementara pada dinding atau di bagian

ruang (tempat) yang lain dari salon ini digantungkan poster atau lukisan dengan bingkai

yang indah dengan tujuan memberi suatu suasana tertentu, sekalipun sebenarnya tanpa

poster dan lukisan iniaktivitas di sebuah ruang salon ini masih bisa terlaksana. Dengan

demikian, poster atau lukisan di sini termasuk dalam kategori aksesoris dekoratif,

sedangkan meja, kursi,lampu, cermin dan perlengkapan rias lainnya termasuk dalam

kategori aksesoris fungsional, karena tanpa aksesoris yang terakhir ini aktivitas salon

tidak bisa terjadi. (Honggowidjaja:2003).

Kenyataan di lapangan menunjukkan tidak jarang sebuah aksesoris bisa

termasuk fungsional sekaligus dekoratif, misalnya sebuah cermin yang cukup besar

dengan bingkai yang mantap, serasi dan menarik dapat digunakan untuk bercermin

sekaligus berperan sebagai focal point sebuah ruang (tempat), (Honggowidjaja:2003).

John F.Pile (1988) dalam Honggowidjaja menjelaskan bahwa Aksesoris sebagai unsur

focal point, eye catching, penangkap perhatian visual, sebagai unsur surprising, yang

mampu menimbulkan kejutan yang indah sering digunakan di ruang awal setelah pintu

masuk (hall, foyer).

A. Klasifikasi Aksesoris Interior

Beberapa penulis pada prinsipnya mengkategorikan aksesoris menjadi dua

kategori, yakni aksesoris fungsional dan aksesoris dekoratif (Allen Tate & C. Ray

Smith, 1986). Aksesoris Interior dapat berperan selaku ikon:

1. Budaya

2. Benda pusaka

Page 22: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewAdapun fasilitas yang terdapat pada Pusat Seni Budaya di Indonesia mencakup: Kantor Menunjang

28

3. Benda memorabilia

4. Investasi

5. Simbol status

6. Informasi

7. Ekspresi atau pencerminan aspirasi, karakter

8. Kebiasaan perilaku

(Sumber : Honggowidjaja, S.P . 2003. Menyadari potensi aksesoris dalam upaya

Penghadiran Sebuah Tempat. Jurnal Desain Interior Petra.)

Kebijakan pemilik ataupun pengguna susunan, perletakan, posisi aksesoris yang baik

dapat diatur dengan memperhatikan prinsip-prinsip serta elemen-elemen desain disertai

dengan pengalaman kepekaan visua lpsikologisdalam memadukan macam, bahan,

warna, tekstur, pola, proporsi dan skala aksesoris. (Honggowidjaja, S.P.2003)

Di dalam kegiatannya, Komunitas Seni Budaya Interaktif Priangan berorientasi kepada

upaya - upaya pelestarian budaya Sunda melalui pembinaan seni interaktif. Perancangan

interior dan furnitur di sini berfungsi sebagai media pendukung yang menjembatani

kebutuhan komunitas dan perilaku manusia pengguna. Adapun macam furnitur dan

aksesoris Interior yang biasa terdapat pada ruang diskusi ialah sebagaiberikut:

1. Lighting

Gambar 2. 13 Standing Lamp

Page 23: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewAdapun fasilitas yang terdapat pada Pusat Seni Budaya di Indonesia mencakup: Kantor Menunjang

29

Sumber: www. cgaxis.com

2. Magazine Holder

Gambar 2.14 Magazine holder

Sumber: www. designlaunches.com Sumber: www. crookedbrains.net

3. Tempat Sampah (Trash Can)

Gambar 2.15 Trash Can

Page 24: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewAdapun fasilitas yang terdapat pada Pusat Seni Budaya di Indonesia mencakup: Kantor Menunjang

30

Sumber: www.buscut.blogspot.com Sumber: www.chinagift-art.com

2.1.9 Material

Mewujudkan sebuah produk interior yang baik tidak lepas dari pemilihan material

yang baik pula. Secara umum, material yang biasa digunakan untuk furnitur interior dan

aksesorisnya terbagi ke dalam 3 macam, yaitu material alami, material olahan dan

material buatan (Jamaludin.2007:87-99)

a. Material Alam

Material alami merupakan material yang terdapat di alam, baik sumber maupun cara

mendapatkannya. Material ini terbagi atas:

Kayu

Kayu merupakan material paling awal yang dikenal berkualitas baik untuk

diolah sebagai furrnitur. Kayu dapat dikatakan sebagai material klasik untuk perabot

termasuk kursi. Alasan utamanya dikarenakan ketersediaan bahan kayu di lingkungan.

Selain itu pemilihan bahan kayu tertentu juga karena faktor kekuatan kayu dan

karakteristik serat kayu yang menjadi bagian dari ornamen furnitur.

Pengolahan kayu untuk furnitur biasanya terdiri dari dua bentuk. Bentuk bidang

seperti papan biasanya untuk panel atau penutup suatu bidang seperti lemari. Sedangkan

bentuk batang atau balok, bulat atau bujur sangkar untuk bagian kaki atau struktur meja

dan kursi. (Jamaludin.2007:88-89). Sementara itu terdapat pula macam treatment kayu

solid yang dilengkungkan (bentwood), seperti dicontohkan oleh pabrik Thonet di

Austria.

Jenis kayu tropis untuk furnitur selain Jati dan Mahoni, juga kayu Ramin dengan

karakter warnanya yang cerah, Sungkai dengan serat kayunya yang lembut, Nyatoh

Page 25: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewAdapun fasilitas yang terdapat pada Pusat Seni Budaya di Indonesia mencakup: Kantor Menunjang

31

dengan karakteristik mirip Jati, dan sebagainya (Jamaludin.2007: 89). Berdasarkan sifat,

kekuatan, keawetan, dan mutunya, jenis kayu dibagi menjadi lima golongan, yaitu:

Golongan 1 : Jati, Johar, Kayu Arang, Bangkirai, dan lain – lain.

Golongan 2 : Rasamala, Weru, Merawan, Sonokembang, dan lain – lain.

Golongan 3 : Mahoni, Kamper, Puspa, dan lain – lain.

Golongan 4 : Meranti, Jeugjing, dan lain – lain.

Golongan 5 : Balsa, Kemiri, dan lain – lain.

(Sumber : Surya:2002:3)

Gambar 2.16 Bermacam- macam contoh kayu

Sumber: www. akraleukainvestments.net

Rotan

Menurut Jamaludin (2007:92) di dunia, rotan paling banyak tumbuh di

Indonesia, sedikit di Malayia dan Filipina. Dengan kata lain, Indonesia merupakan

Page 26: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewAdapun fasilitas yang terdapat pada Pusat Seni Budaya di Indonesia mencakup: Kantor Menunjang

32

negara penghasil rotan terbesar di dunia, di mana vegetasinya banyak tumbuh di

Sulawesi dan Kalimantan. Rotan sendiri telah lama digunakan sebagai bahan baku

pembuatan furnitur karena karakteristiknya yang dapat dilengkungkan dengan teknologi

sederhana sehingga membuat banyak pengembangan desain yang dapat dihasilkan.

Gambar 2.17 Material Rotan

Sumber : www.energitoday.com

Bambu

Sebagaimana rotan dan kayu, bambu juga telah lama digunakan segaian bahan

baku pembuatan furnitur karena dipandang sebagai material yang eksotis. Umumnya,

pendekatan desain yang digunakan terhadap bambu ialah dengan cara memanfaatkan

bentuk tabung / tubular sebagai struktur, untuk bagian penutup, bambu dibuat dalam

bentuk pipih serta anyaman (Jamaludin: 2007.94). Bentuknya yang lentur juga menjadi

kekuatan bambu. Sayangnya, aplikasi desain yang cenderung monoton dan kurang

variasi mengakibatkan sulitnya adaptasi material bambu dengan banyak kemungkinan

desain, terutama interior, arsitektur, dan produk.

Gambar 2.18 Pemanfaatan material bambu pada Bangunan

Page 27: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewAdapun fasilitas yang terdapat pada Pusat Seni Budaya di Indonesia mencakup: Kantor Menunjang

33

Sumber : www.and-studio.blogspot.com

Logam

Material logam yang kerap digunakan pada furnitur yaitu besi, stainless steel,

aluminium, dan lain – lain. Dasar teoritis pertama terhadap penggunaan besi dalam

furnitur mungkin dikemukakan oleh Le Corbusier yang menghendaki memasukkan

furnitur ke dalam konsepnya, “machine for living”. Tujuan lainnya yaitu untuk

meminimalkan penggunaan material dan ruang. Pemakaian besi dalam desain kursi

modern sendiri dirintis oleh sekolah Bauhaus. Pada masa awal penggunaan besi pada

furnitur menuai berbagai kritik di antaranya karena penggunaan material ini pada

furnitur dianggap berkesan dingin dan keras sehingga dianggap tidak cukup nyaman

secara visual. Namun demikian, melalui penelitian Marcel Breuer, sampailah pada

kesimpulan bahwa melalui pengolahan desain yang baik maka material besi dapat

dipakai menjadi desain furnitur (Jamaludin: 2007. 95)

Gambar 2.19 Contoh Material Logam

Sumber : www. shtrade7.com

Page 28: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewAdapun fasilitas yang terdapat pada Pusat Seni Budaya di Indonesia mencakup: Kantor Menunjang

34

b. Material Olahan

Di samping itu, terdapat material olahan, yang berasal dari materi alam namun diolah

sedemikian rupa menjadi bentuk baru material yang dapat digunakan. Adapun jenisnya

antara lain ialah sebagai berikut:

Kayu Lapis

Dikenal dengan istilah plywood. Kayu lapis sebagai temuan teknologi material

abad ke – 20 telah menjadi media potensial dalam perkembangan desain modern.

Kayu yang sebelumnya menggunkan kayu solid dengan lebar terbatas, dengan

adanya kayu lapis dapat dibuat dalam ukuran yang lebih besar. Kini, penggunaan

plywood tidak hanya sebatas untuk bagian belakang lemari atau laci saja, melainkan

sudah bervariasi, salah satunya dengan teknik bending. Salah satu karya terkenal

menggunakan teknik ini ialah karya-karya Alvar Aalto yaitu kursi Paimio.

Particle Board

Jamaludin (2007: 98-99) mengungkapkan bahwa, “Particle Board merupakan

panel terbuat dari partikel/bubuk kayu yang disatukan dengan pengeleman dan

dipres”. Perlakuan dan teknik yang digunakan relatif sama dengan bahan dari

plywood dan cocok untuk digunakan pada desain yang berbentuk dasar kotak seperti

meja, rak, dan lemari.

Veneer

Veneer (Finir) adalah lembaran kayu tipis dari 0.24 mm sampai 0.6mm yang

diperoleh dari penyayatan (pengupasan) dolok kayu jenis- jenis tertentu. Muka finir

sendiri bermacam – macam, tergantung pada material yang ingin digunakan. Ada

veneer Nyatoh, Jati, bahkan bambu.

Page 29: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewAdapun fasilitas yang terdapat pada Pusat Seni Budaya di Indonesia mencakup: Kantor Menunjang

35

c. Material Buatan

Sementara itu, terdapat pula material buatan yang diformulasikan dari bahn – bahan

kimia tertentu oleh manusia sehingga membentuk bahan material baru. Material buatan

selalu berkembang sesuai dengan kemajuan teknologi. Diantara material buatan yang

kerap digunakan pada produk interior itu adalah fiber plastik dan resin.

Fiber Plastik

Pertama kali digunakan, material plastik ialah dipakai untuk perahu. Bahan PVC

cetakan memungkinkan metode konstruksi mebel/ kursi dari bahan plastik.

Perkembangan material berbahan dasar plastik telah memunculkam material yang dapat

dibuat menjadi kursi yang cukup kuat. Contoh materi berbahan baku plastik yang

digunakan pada kursi ialah fiberglass, Plastik ABS, dan perspex.

2.2. Tinjauan Hasil Observasi

2.2.1. Saung Angklung Udjo, Bandung

A. Sejarah dan Profil

Gambar 2.20 Logo Saung Angklung udjo

Page 30: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewAdapun fasilitas yang terdapat pada Pusat Seni Budaya di Indonesia mencakup: Kantor Menunjang

36

Sumber:www.angklung-udjo.co.id

Saung Angklung Udjo (SAU) didirikan tahun 1966 oleh Udjo Ngalagena dan

istrinya Uum Sumiati. SAU ini terletak di jalan Padasuka, Bandung, Jawa Barat. Cita –

cita SAU berusaha mewujudkan cita-cita Mang Udjo yaitu “Angklung sebagai seni dan

identitas budaya yang membanggakan”. SAU didirikan dengan dasar filosofi Gotong

Royong yang merupakan bagian dari budaya Sunda. Seorang Udjo merupakan

Entrepreneur sekaligus seniman, beliau memiliki sebuah motto “ keep the old ones,

treat the new ones”. Motto tersebut dikembangkandalam kegiatan di Saung Angklung

Udjo hingga saat ini.

B. Visi dan Misi

Adapun Visi dan Misi dari Saung Angklung Udjo adalah sebagai berikut:

Visi : Menjadi kawasan budaya Sunda khususnya budaya bambu yang

mendunia untuk mewujudkan wisata unggulan di Indonesia.

Misi : Melestarikan dan mengembangkan budaya Sunda dengan basis

filosofi Mang Udjo, yaitu : gotong royong antar warga dan

pelestarian lingkungan untuk kesejahteraan masyarakat.

Personaliti Saung Aangklung Udjo diwujudkan dalam simbol SAU. Adapun esensi

identitas visual SAU ialah:

"Alunan Rumpun Bambu"

1. Alunan : SAU akan selalu bergerak dinamis, playful, dan energetic

dalam mengembangkan budaya Indonesia khususnya Sunda.

2. Rumpun : Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong pada setiap

langkah yang kami ambil.

Page 31: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewAdapun fasilitas yang terdapat pada Pusat Seni Budaya di Indonesia mencakup: Kantor Menunjang

37

3. Bambu : Sebagai Roots dan bahan dasar sebuah angklung, dan SAU selalu

melangkah maju ke depan tanpa melupakan asal usulnya dengan

menjunjung tinggi nilai - nilai yang sudah dibangun sejak dulu.

E. Kegiatan

Terdapat berbagai fasilitas yang mendukung kegiatan pembinaan seni budaya

Sunda di SAU. Salah satunya ialah pendidikan informal dan pelatihan yaitu pelatihan

alat musik Angklung beserta pengiringnya, Pencak Silat, Tari. Pendidikan di SAU

sendiri memang lebih difokuskan kepada kebudayaan Sunda dan Seni Tari di mana

peserta didik berusia antara 4 tahun hingga usia dewasa. Kelas yang diselenggarakan

setiap hari Minggu, Selasa, dan Kamis. Untuk kelas angklung besar dilaksanakan di

pendopo dengan sistem pendidikan yang dilakukan menggunakan pembelajaran partitur.

Biasanya untuk kelas Tari dan Musik kelas digabung menjadi satu. Selain itu terdapat

pula studio musik dan galeri. Studio musik diperuntukan sebagai parameter untuk geladi

bersih di lapangan (mengukur performance di tempat yang tidak terlalu besar ).

Sedangkan Galeri kecil menyimpan koleksi angklung mulai dari angklung pentatonis

hingga diatonis. Di samping itu SAU juga memproduksi angklung. Produksi Angklung

yang dilakukan sebagian di Saung Angklung Udjo dan sebagian disebar dengan mitra

pengrajin. Untuk proses sendiri finishing dan quality control dilakukan sepenuhnya di

SaungAngklung Udjo.

Gambar 2.21 Pertunjukan di Saung Angklung Udjo

Page 32: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewAdapun fasilitas yang terdapat pada Pusat Seni Budaya di Indonesia mencakup: Kantor Menunjang

38

Sumber: www. saung-angklung.co.id

Pertunjukan seni merupakan kegiatan utama dan rutin di SAU. Pertunjukan

dilakukan setiap hari di Bale Karesman dalam dua waktu pertunjukan biasanya

dilakukan dalam durasi 90 menit. Pertunjukan Angklung, seni tari, musik dan lain - lain

di SAU menggabungkan unsur tradisional dan moderen, juga kolaborasi dengan

orkestra. Pertunjukan sendiri dilakukan di dalam (internal) dan di luar SAU (eksternal).

Untuk pertunjukan internal menampilkan orkes, arumba, band, wayang, tari, dan

pertunjukan angklung massal. Sedangkan untuk eksternal dilakukan tergantung pada

pemesanan. Ada pula workshop angklung di mana pengunung dapat mencoba membuat

dan memainkan sendiri angklungnya serta membawanya pulang sebagai cinderamata.

Di samping itu Saung Angklung Udjo juga terdapat laboratorium angklung.

Laboratorium Angklung yang dimaksud ialah sebagai tempat penelitian angklung dan

koleksi angklung, mulai dari angklung pentatonis hingga angklung diatonis.Juga ada

penelitian angklung “Toel” (jenis standing angklung yang hanya 2 oktaf kini

dikembangkan hingga 4 oktaf).

Untuk target market SAU ialah masyarakat umum, yaitu mayoritas turis dan

anak – anak sekolah. Bagi masyarakat luar/ turis asing, pertunjukan dan kegiatan di

SAU diutamakan untuk memperkenalkan budaya tradisional, khususnya angklung

melaui performance yang ditampilkan.

F. Fasilitas dan Ruang Khusus

Entrance

Pada saat memasuki SAU pengunjung akan melalui restoran-restoran. Salah satu

restoran menempati paviliun sendiri, sedangkan di muka pintu masuk lebih seperti kanti

yang juga terdapat bale – bale (kursi panjang) terbuat dari bambu. Tempat ini juga

Page 33: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewAdapun fasilitas yang terdapat pada Pusat Seni Budaya di Indonesia mencakup: Kantor Menunjang

39

berfungsi sebagai waiting area sebelum memasuki galeri cinderamata atau menunggu

jadwal pertunjukan.

Galeri Cinderamata

Pada area ini terdapat banyak vitrine-vitrine yang terbuat dati Bambu. Selain itu

treatment pada beberapa rak pajang juga menarik dengan anyaman pandan yang

berkesan natural.

Gambar 2.22 Galeri Cinderamata Saung Angklung Udjo

Sumber :Siti.2014

Bale Karasmen

Merupakan tempat pertunjukan di SAU. Di sini pengunjung akan disuguhi pertunjukan

bambu petang, performance tari, angklung, arumba, orkes, dan wayang. Tempatnya

yang masif menyerupai stadium dengan sistem duduk bertingkat (tribun). Terdapat satu

panggung utama lengkap dengan peralatan set alat musik bambu, band, wayang,

gamelan, dan sound sistem.

Page 34: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewAdapun fasilitas yang terdapat pada Pusat Seni Budaya di Indonesia mencakup: Kantor Menunjang

40

Gambar 2.23 BaleKaresman

Sumber : Siti.2014

Gathering Area

Di tempat ini pengunjung, terutama rombongan yang ingin memesan hidangan

menu prasmanan dapat berkumpul dan menikmati nuansa alam diorama kampung Sunda

di SAU. Are semi outdoor ini dihiasi lampu – lampu gantung dari sangkar burung dan

dilengkapi meja- kursi dari bambu. Selain itu juga terdapat panggung mini untuk

performance tambahan atau keperluan lainnya.

Gambar 2 24 Gathering Aarea

Page 35: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewAdapun fasilitas yang terdapat pada Pusat Seni Budaya di Indonesia mencakup: Kantor Menunjang

41

Sumber : Siti.2014

Saung Walini

Venue ini merupakan tempat bersantai bagi para pengunjung yang disponsori

oleh Teh Walini. Tempatnya semacam warung sederhana dengan kursi – kursi betawi

dan meja kayu. Di lantai atasnya terdapat area untuk latihan dan menyimpan angklung.

Gambar 2.25 Saung Walini

Sumber : Siti . 2014

Area Produksi

Selain menampilkan pertunjukan musik angklung, SAU juga memproduksi alat

musik bambu ini. Ada Calung, Arumba, dan Angklung yang turut diproduksi. Terdapat

tiga bilik produksi, utamanya untuk proses tuning, pengikatan, dan finishing yang

dikerjakan di sini. Sementara proses lainnya bekerja sama dengan mitra di luar SAU.

Pada area produksi ini pengrajin menggunakan alas duduk semacam dingklik, ada yang

dilengkapi sandaran dan ada pula yang tidak. Mengerjakan produksi alat musik bambu

selama berjam – jam di lantai rupanya lebih nyaman dibandingkan menggunakan kursi

standar sehingga alas duduk rendah inilah yang menjadi andalan.

Page 36: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewAdapun fasilitas yang terdapat pada Pusat Seni Budaya di Indonesia mencakup: Kantor Menunjang

42

Gambar 2 26 Produksi Angklung SAU

Sumber : Siti.2014

Area Kantor Marketing

Kantor marketing SAU terletak di lantai atas sebuah paviliun, Tamu – tamu

tertentu diterima di ruang tamu mini pada balkon dengan set kursi bambu untuk 2 seater

dan 1 seater. Di belakang area menerima tamu terdapat kantor marketing. Sebagian

besar furnitur masih menggunakan material bambu, namun pada ruangan tertentu diisi

dengan furnitur kantor standar dengan material besi, kayu lapis, atau MDF.

Yayasan SAU

Seperti halnya area kantor marketing, yayasan SAU juga berada pada lantai atas

paviliun lainnya. Di bawahnya terdapat area berlatih sekaligus menyimpan alat musik.

Page 37: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewAdapun fasilitas yang terdapat pada Pusat Seni Budaya di Indonesia mencakup: Kantor Menunjang

43

Gambar 2.27 Yayasan SAU

Sumber : Siti.2014

Studio Musik

Studio musik diperuntukan sebagai parameter untuk geladi bersih di lapangan

(mengukur performance di tempat yang tidak terlalu besar ). Hal ini dikarenakan Bale /

pendopo SAU yang outdoor sehingga untuk performance di dalam ruangan perlu

dilakukan penyesuaian kembali. Studio ini juga seringkali digunakan sebagai area

berlatih tari.

Area Meeting

Sebuah pendopo rendah dilengkapi banyak kursi panjang (bale) dari bambu

digunakan sebagai meeting area. Di tempat ini terkadang juga digunakan sebagai tempat

latihan tari.

Storage

Tidak ada tempat khusus untuk menyimpan angklung dan alat musik lainnya

biasanya untuk performance alat musik tersebut diletakkan di belakang panggung.

Page 38: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewAdapun fasilitas yang terdapat pada Pusat Seni Budaya di Indonesia mencakup: Kantor Menunjang

44

Sementara itu alat musik yang sudah rusak atau kurang baik kondisinya diletakkan pada

sati paviliun untuk diperbaiki atau direproduksi kembali.

Gambar 2.28 Area Penyimpanan Angklung

Sumber : Siti.2014

Saung

Beberapa Saung terdapat di SAU digunakan untuk tempat berlatih tari, bela diri,

dan berlatih musik. Pada umumnya tempat berlatih angklung dan tari digabung menjadi

satu.

Gambar 2.29 Saung latihan Musik dan Tari

Page 39: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewAdapun fasilitas yang terdapat pada Pusat Seni Budaya di Indonesia mencakup: Kantor Menunjang

45

Sumber : Siti.2014

E. Elemen Interior dan Furnitur

Furnitur yang digunakan pada SAU didominasi furnitur bambu. Selain karena

memang tema yang diangkat ialah diorama kampung Sunda, juga memanfaatkan

kekayaan alam sekitar Jawa Barata (Bandung) yang masih kaya akan sumber daya

material bambu. Akan tetapi bentuk furnitur cenderung kaku dan ukurannya yang besar

seringkali justru tidak terpakai dan memenuhi satu – dua saung. Di samping itu pada

area – area tertentu di SAU juga terdapat furnitur lain sepeti kursi betawi pada restoran

dan alas duduk rendah ala dingklik yang digunakan pengrajin angklung di area

produksi.

Untuk aksesoris yang terdapat di sana tidak banyak. Ada lampu sangkar burung yang

tampak catchy pada gathering area, lalu treatment pandan dan bambu pada vitrine di

Galeri cinderamata, juga lampu gantung dari anyaman bambu.

F. Permasalahan

Ruang lingkup permasalahan interior dan furnitur yang terdapat di Saung Angklung

Udjo yaitu :

1. Belum ada SOP penyimpanan yang baik sehingga seringkali menambah cost untuk

treatment angklung.

2. Ruang kelas yang random. Kelebihannya siswa dapat memilih tempat berlatih

sendiri, namun di sisi lain aktivitas dan storage ruang kelas menjadi tidak

terkontrol.

Page 40: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewAdapun fasilitas yang terdapat pada Pusat Seni Budaya di Indonesia mencakup: Kantor Menunjang

46

2.2.2 Komunitas Salihara, Jakarta

A. Sejarah dan Profil

Gambar 2.30 Logo Komunitas Salihara

Sumber: www.salihara.org

Sudah mulai berkiprah sejak 8 Agustus tahun 2008 sebagai kantong budaya dan

pusat kesenian multidisiplin swasta pertama di Indonesia. Komunitas Salihara dibentuk

oleh sejumlah sastrawan, seniman, jurnalis, dan peminat seni dengan menampilkan

berbagai acara seni dan pemikiran, sebagian dari mancanegara dan berkelas dunia.

Komunitas Salihara juga dapat disebut pusat kebudayaan alternatif yang tidak

dimiliki pemerintah (pusat maupun daerah), ataupun kedutaan asing.Komunitas Salihara

terletak di Jalan Salihara nomor 16, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Kompleks

Komunitas Salihara terdiri atas tiga unit bangunan yang berlokasi di atas tanah seluas

3.800m2 yaitu Teater Salihara, Galeri Salihara, dan ruang perkantoran. Saat ini

Blackbox Theater Salihara merupakan satu – satunya yang terdapat di Indonesia.

Kompleks ini telah diperluas dengan tambahan fasilitas studio latihan, dan wisma seni

yang disebut Anjung Salihara.

Page 41: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewAdapun fasilitas yang terdapat pada Pusat Seni Budaya di Indonesia mencakup: Kantor Menunjang

47

Dari segi bangunan, Komunitas Salihara pernah dinobatkan sebagai “Karya Arsitektur

yang menerapkan aspek ramah lingkungan “ oleh Green Design Award 2009 dan “The

Best Art Space” oleh Majalah Time Out Jakarta pada 2010.

B. Visi dan Misi

Visi

Memelihara kebebasan berpikir dan berekspresi, menghormati perbedaan dan

keanekaragaman serta menumbuhkan dan menyebarkan kekayaan artistik dan

intelektual.

Misi

1. Menciptakan, memelihara dan memperjuangkan perluasan kebebasan berpikir

dan berekspresi

2. Memfasilitasi penciptaan produk seni dan intelektual yang bermutu, dengan

menghargai kemajemukan dan kebaruan

3. Meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap karya seni dan pemikiran

4. Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, di dalam dan luar negeri,

berdasarkan prinsip kesetaraan dan akuntabilitas

Komunitas Salihara memprioritaskan kesenian – kesenian baru. Kebaruan

tersebut bukan hanya menandakan masyarakat pendukung kesenian yang dinamis,

namun juga sikap kreatif terhadap berbagai warisan kesenian Indonesia dan dunia.

Dalam menjalankan programnya, Komunitas Salihara bekerja sama dengan berbagai

lembaga, baik lembaga swasta maupun perorangan. Selain itu Komunitas ini juga

berusaha bekerjasama dengan sejumlah lembaga asing, seperti pusat- pusat kebudayaan

asing yang ada di Jakarta untuk mendatangkan sejumlah kelompok ke Indonesia.

C. Kegiatan

Page 42: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewAdapun fasilitas yang terdapat pada Pusat Seni Budaya di Indonesia mencakup: Kantor Menunjang

48

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Komunitas Salihara terbagi dalam 2 kategori,

yaitu kegiatan internal Komunitas Salihara dan kegiatan Eksternal, yaitu kegiatan oleh

pihak luar ataupun kerja sama dengan Kominitas Salihara. Kegiatan berkesenian juga

mewadahi lebih dari 100 mata acara, baik rutin dan tidak rutin. Untuk kegiatan rutin

sendiri di antaranya ialah sebagai berikut:

1. Festival salihara

2. Bienal sastra salihara

3. Forum seniman perempuan salihara

4. Forum teater salihara

5. Salihara jazz buzz

6. Diskusi bulanan salihara

7. Seri kuliah umum salihara

D. Fasilitas dan Ruang Khusus

Teater Salihara

Teater Salihara dapat menampung hingga 252 penonton. Inilah gedung teater black

box pertama di Indonesia. Berdinding kedap suara, teater ini dilengkapi ruang rias

berikut segala peralatan tata panggung, tata suara, dan tata cahayamodern.

Gambar 2.31 Teater Salihara

Page 43: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewAdapun fasilitas yang terdapat pada Pusat Seni Budaya di Indonesia mencakup: Kantor Menunjang

49

Sumber: (news.britishcouncil.or.id)

Galeri Salihara

Berbeda dengan bangunan galeri pada umumnya, Galeri Salihara berbentuk silinder

dengan lingkar sedikit oval. Interior dengan dinding melingkar tanpa sudut memberi

ruang pandang lebih luas. Sebuah ruang serbaguna dan kedai dengan pemandangan

terbuka terletak di bawah bangunan ini.

Gambar 2.32 Galeri Salihara

Sumber: (http://tommytoxcum.blogspot.com)

Serambi Salihara

Ruangan ini, yang terletak tepat di bawah Galeri Salihara, dapat digunakan untuk acara

diskusi, kuliah umum, atau pemutaran film, dengan daya tampung sekitar 70 orang.

Serambi Salihara juga berfungsi sebagai ruang tunggu yang menyediakan bahan bacaan

(buku, majalah, dan katalog pameran) yang hanya bisa dibaca di tempat.

Page 44: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewAdapun fasilitas yang terdapat pada Pusat Seni Budaya di Indonesia mencakup: Kantor Menunjang

50

Gambar 2.33 Serambi Salihara Digunakan dalam Forum Diskusi

Sumber : (wartakota.tribunnews.com)

Gambar 2.34 Serambi Salihara

 

Sumber : (http://tommytoxcum.blogspot.com)

Teater Atap

Page 45: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewAdapun fasilitas yang terdapat pada Pusat Seni Budaya di Indonesia mencakup: Kantor Menunjang

51

Atap Teater Salihara juga berfungsi sebagai penyerap air hujan dengan lantai tanah

berumput yang membuat ruangan Teater Salihara di bawahnya tetap sejuk. Sebagai

ruang teater tebuka, Teater Atap juga dilengkapi dengan fasilitas bar mini yang

menyediakan makanan dan minuman bagi penonton yang sedang menikmati

pertunjukan.

Gambar 2.35 Teater Atap

Sumber : Siti.2014

Kedai Kopitiam Oey – Salihara

Merupakan fasilitas restoran berupa kedai sederhana di muka bangunan Komunitas

Salihara. Open Area mengakomodir pengunjung merasakan teduhnya lingkungan

Komunitas Salihara yang rimbun akan pepohonan. Akan tetapi, pencahayaan yang

temaram membuat suasana di dalamnya agak gelap.

Gambar 2.36 Kedai Kopitiam Oey Salihara

Page 46: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewAdapun fasilitas yang terdapat pada Pusat Seni Budaya di Indonesia mencakup: Kantor Menunjang

52

Sumber : Siti.2014

Arsip Salihara (Tidak untuk umum)

Arsip Salihara berperan sebagai tempat penyimpanan dan pengolahan seluruh data (teks,

foto, audio, video dan komunikasi visual) program-program yang pernah diadakan di

Komunitas Salihara. Di samping itu, ia juga mengoleksi pelbagai buku dari bidang

sastra, seni, dan filsafat.

Gerai Salihara

Gerai mungil ini mulai dikelola sejak April 2011 menggabungkan berbagai cindera

mata (merchandise) karya seniman yang pernah berpameran di Galeri, tampil di

teater atau bekerja sama dengan Salihara; mendekatkan dengan para seniman atau

kelompok seni yang karya-karyanya diminati.

Gambar 2.37 Gerai Salihara

Sumber : www.salihara.org

Page 47: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewAdapun fasilitas yang terdapat pada Pusat Seni Budaya di Indonesia mencakup: Kantor Menunjang

53

Anjung Salihara

Merupakan bangunan baru dari Komunitas Salihara. Diperuntukkan bagi seniman

untuk berlatih tari dan dilengkapi wisma seniman, bagi seniman dalam dan luar

negeri. Selain itu pada bagian atas juga terdapat second roof top yang dapat

digunakan sebagai tempat berkumpul, mengadakan pertunjukan ataupun acara

lainnya.

` Gambar 2.38 Lounge pada Anjung Salihara

Sumber : Siti.2014

E. Elemen Interior dan Furnitur

Sebagian besar elemen interior pada bangungan Komunitas Salihara

menggunakan finishing material ekspose. Sebagai contoh pada lantai menggunakan

screed dan barcement, namun khusus untuk area studio latihan lantai menggunakan

parket/ laminating floor. Demikian halnya pada ceiling dan dinding. Open ceiling

Page 48: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewAdapun fasilitas yang terdapat pada Pusat Seni Budaya di Indonesia mencakup: Kantor Menunjang

54

menjadi pilihan bagi bangunan urban ini, sementar untuk dinding sebagian dicat

putih dan sebagian lain menggunakan GRC dan material bata krawangan yang

unfinished.

Mengimbangi konsep yang diangkat pada bagian dalam dan luar bangunan,

furnitur yang digunakan pun sederhana. Memang, tidak banyak furnitur yang

terdapat pada bangunan ini karena memang utamanya ditujukan bagi pertunjukan.

Seperti pada restoran Kopitiam Oey, terdapat variasi alas duduk, mulai dari kursi

bergaya Elisabenthan dan stool. Sementara itu pada area lounge di wisma Anjungan

Salihara terdapat Sali Chair dan coffee table oleh Karsa dengan desain yang tampil

cozy dan material sederhana, multiplywood dengan veneer dan kayu.

Gambar 2.39 Sali Chair

Sumber : http://karsa.co/Credentials%2001.pdf

F. Permasalahan

Bangunan gedung yang terpisah – pisah (teater-galeri-kantor) membuat banyak jalur

yang harus dilalui oleh pengunjung. Namun demikian, permasalahan tersebut diatasi

dengan adanya signage menarik pada bagian – bagian tertentu sehingga pengunjung

Page 49: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewAdapun fasilitas yang terdapat pada Pusat Seni Budaya di Indonesia mencakup: Kantor Menunjang

55

dapat mengetahui area- area yang akan dituju. Selain itu area menunggu dan loket

tiket pada “lobby” tidak demikian menarik dan agak tersembunyi sehingga mungkin

bagi mereka yang baru pertama kali berkunjung ke Komunitas Salihara tidak

menyangka jika tempat tersebut merupakan waiting area.

2.2.3 Rumah Angklung, Jakarta

Gambar 2.40 Logo Rumah Angklung

Sumber : (www.rumahangklung.com)

A. Sejarah dan Profil

Rumah Angklung Jakarta dimulai dengan digelarnya Pekan Angklung Indonesia

pada tahun 2010 oleh Arif dan Putri, founder Rumah Angklung Indonesia. Arif,

kebetulan juga memiliki latar belakang belajar angklung di Saung Angklung Udjo dan

berpengalaman di dalam dunia musik Angklung lebih kurang selama 15 tahun. Seusai

Pekan Angklung Indonesia kemudian dibentuklah “Melodi Angklung Indonesia”, yang

pada saat itu masih berbentuk Grup, yang menjadi cikal bakal Rumah Angklung kelak.

Komunitas Rumah Angklung merupakan komunitas berbasis komunikasi. Diambil

nama Rumah Angklung diambil dari kata “ rumah” sebagai media belajar, yang

akhirnya menjadi komunitas dan berdiri pada 12 Desember 2011. Arif Syarifudin

Page 50: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewAdapun fasilitas yang terdapat pada Pusat Seni Budaya di Indonesia mencakup: Kantor Menunjang

56

sebagai ketua dan Putri sebagai wakil, sedangkan Kepala pengembangan komunitas

dipegang oleh Pitel. Media asosiasi dan publikasi Rumah Angklung melalui Media

sosial, selain itu juga ada beberapa stasiun televisi yang meliput dan kemudian

menggugah kaum muda untuk bergabung.

Gambar 2.41 Tim Penampil Rumah Angklung

Sumber : (www.rumahangklung.com)

B. Visi Misi

Komunitas yang berbasis di Pasaraya, The Pride of Indonesia- Blok M, Jakarta ini

didirikan dengan tujuan memasyarakatkan Angklung, dengan kata lain mereka ingin

meyebarkan “virus” angklung kepada khalayak Masyarakat. Mereka mengemas

Angklung sedemikian rupa agar dapat diterima oleh kalangan muda dan seluruh

masyarakat. Motto/tagline Rumah Angklung ialah:

“ When Culture Becomes a Pride”

Setiap anggota komunitas diberi nama “ Ruang Awak” , di dalamnya terdapat 2

kategori: ruang awak aktif, yaitu anggota yang aktif datang setiap rabu atau sabtu

(berjumlah lebih kurang 80-100 orang) dan ruang awak pasif, yaitu anggota yang ingin

ikut serta namun karena keterbatasan waktu yang dimiliki mereka tidak datang aktif,

akan tetapi sepenuhnya mendukung kegiatan Rumah Angklung.

Page 51: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewAdapun fasilitas yang terdapat pada Pusat Seni Budaya di Indonesia mencakup: Kantor Menunjang

57

Komunitas Rumah Angklung memilih Angklung sebagai senjata karena angklung

tidak sebatas alat musik, namun juga mengandung falsafah, disiplin, gotong royong, dll.

Sering diadakan diskusi mengenai pembahasan event- event, pertunjukan yang

berhubungan dengan angklung, dan hal – hal interaktif.

Rumah Angklung senantiasa ingin menampilkan unsur kebaruan pada musik tradisi

agar dapat diterima dan tidak kalah bersaing dengan musik moderen, salah satu caranya

dengan aransemen baru untuk lagu – lagu Sunda dan lagu daerah lainnya

C. Kegiatan

Rumah Angklung membuka kelas yang dibuka sekali dalam setahun di mana pada

akhir tahun akan dieselenggarakan pertunjukan kelas. Aktivitas latihan sendiri

diadakan setiap hari rabu dan sabtu dengan sistem pengajaran yang diterapkan kelas

teori (yang berisi pelajaran not balok/ partitur, sejarah musik, sejarah musik barat,

sejarah musik Indonesia, sejarah musik tradisi, dan harmonisasi) dan kelas praktek yang

dibagi lagi dalam kelas individu dan kelas kelompok. Kelas Rabu diperuntukkan bagi

mereka yang sudah melewati kelas basic 2 dan dapat memainkan satu set angklung.

Waktu latihan yaitu pukul setengah 1 hingga pukul 3 sore atau 4 sore sedangkan kelas

Sabtu merupakan kelas berkelompok yang diadakan pada pukul 11 hingga pukul 5 sore.

D. Fasilitas dan Ruang Khusus

Fasilitas yang terdapat di Rumah Angklung memang tidak sebanyak komunitas

kesenian lain, mengingat karena memang bangunan yang digunakan bersatu dengan area

pusat perbelanjaan. Namun demikian secara keseluruhan fasilitas yang terdapat di sana

pun dapat dikatakan cukup karena menggunakan fasilitas publik dari pusat perbelanjaan

tersebut, seperti restoran, lounge, toilet, dan area beribadah (mushola). Untuk fasilitas

utama sendiri yaitu kelas menggunakan sebagian area pusat perbelanjaan. Dengan

demikian para pengunjung yang sebagian adalah wisatawan luar negeri dapat langsung

melihat proses belajar dan bermain alat musik angklung tersebut.

Page 52: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewAdapun fasilitas yang terdapat pada Pusat Seni Budaya di Indonesia mencakup: Kantor Menunjang

58

Gambar 2.42 Kegiatan belajar Angklung di Rumah Angklung

Sumber: (www.rumahangklung.com)

Gambar 2. 43 Area Belajar Musik

Sumber: (www.rumahangklung.com)

Hingga saat ini Rumah Angklung sudah menginjak tahun ketiga dalam

menyelenggarakan kelas angklung . Kini kendala utama yang dihadapi ialah antusiasme

yang tinggi untuk bergabung dalam kelas di Rumah angklung sehingga kini disediakan

gelombang kelas yang berisi kelas teori dan kemudian kelas praktek. Di setiap akhir

kelas diadakan ujian bagi peserta didiknya.

Page 53: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewAdapun fasilitas yang terdapat pada Pusat Seni Budaya di Indonesia mencakup: Kantor Menunjang

59

E. Elemen Interior dan Furnitur

Secara keseluruhan elemen interior Rumah Angklung mengikuti interior pusat

perbelanjaan Pasaraya. Lantai menggunakan parket dan sebagian homogenus tile,

sementara dinding dilapisi wallpaper bambu hijau cerah. Untuk fasilitas pelatihan musik

disediakan fasilitas duduk menggunakan kursi makan model Thonet No.01 dengan

material besi finishing cat duco hitam. Disamping itu terdapat meja dan standing untuk

partitur.

F. Permasalahan

Keterbatasan ruang membuat fasilitas untuk belajar dan berdiskusi komunitas

pencinta Angklung ini cukup terbatas. Biasanya mereka berlatih angklung menggunakan

area yang disediakan dengan fasilitas duduk kursi dan storage angklung yang cukup

rapi. Sementara terkadang mereka duduk di lantai dengan kombinasi bertingkat

(sebagian duduk bersila, sebagian duduk separuh berdiri dan beberapa di ataranya

berdiri) sambil berlatih angklung. Posisi berdiri disesuaikan komposisi angklung yang

dimainkan.

2.2.4 Kesimpulan Hasil Observasi

Berdasarkan observasi pada keempat komunitas seni budaya ini menunjukan

keberagaman, baik kegiatan maupun fasilitasnya. Di antaranya terdapat kekurangan dan

kelebihan, namun saling melengkapi sebagai sebuah wadah berkesenian, terutama seni

pertunjukan.

Page 54: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewAdapun fasilitas yang terdapat pada Pusat Seni Budaya di Indonesia mencakup: Kantor Menunjang

60

Tabel 2. 1 Tabel Perbandingan hasil Observasi Komunitas Seni Budaya

Tabel 2. 1 Tabel Perbandingan hasil Observasi Komunitas Seni Budaya

Page 55: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewAdapun fasilitas yang terdapat pada Pusat Seni Budaya di Indonesia mencakup: Kantor Menunjang

61

Page 56: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewAdapun fasilitas yang terdapat pada Pusat Seni Budaya di Indonesia mencakup: Kantor Menunjang

62

Tabel 2. 1 Tabel Perbandingan hasil Observasi Komunitas Seni Budaya

Page 57: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewAdapun fasilitas yang terdapat pada Pusat Seni Budaya di Indonesia mencakup: Kantor Menunjang

63

A. Fungsi dan Fasilitas

Page 58: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewAdapun fasilitas yang terdapat pada Pusat Seni Budaya di Indonesia mencakup: Kantor Menunjang

64

Selain itu, dapat diterangkan secara umum dari hasil observasi terhadap

Lembaga / Komunitas Seni Budaya dalam hal ini dapat merujuk kepada esensi Seni

sebagai sebuah hasil dari suatu kebudayaan. Dalam menjalankan fungsinya,Komunitas

Seni Budaya, sebagai induk dari hasil – hasil kebudayaan tersebut, yaitu:

a. Fungsi sebagai wadah berekspresi

Pusat Kebudayaan atau pusat seni budaya dapat berfungsi sebagai sarana

menyampaikan ekspresi berkebudayaan, melalui karya maupun ide – ide.

b. Fungsi edukatif/pendidikan

Meliputi kegiatan pembelajaran seni budaya kepada generasi muda, seperti

menyelenggarakan sanggar kesenian tradisional, dan lain sebagainya.

c. Fungsi rekreatif/hiburan

Pusat kebudayaan, selain menjadi bagian dari pendidikan juga merupakan sarana

hiburan alternatif bagi masyarakat, biasanya memang ditujukan bagi rekresi edukatif

(edutainment) ataupun hiburan pertunjukan kebudayaan

d. Fungsi administratif/perkantoran

Berkaitan dengan keseluruhan tugas administrasi pusat kebudayaan tersebut

e. Fungsi informatif/penerangan

Seluruh kegiatan informatif melalui media cetak, digital maupun radio/televisi dan

sebagainya.

Adapun fasilitas yang terdapat pada Pusat Seni Budaya di Indonesia mencakup:

Kantor

Menunjang fungsi adminstratif suatu pusat seni budaya atapun pusat kebudayaan. Di

dalamnya terdapat fasilitas bagi karyawan dalam mengelola dan menjalankan fungsi

serta tujuan dari lembaga kebudayaan tersebut.

Perpustakaan

Perpustakaan menyimpan berbagai dokumen dan buku – buku mengenai budaya dan

kesenian. Dokumen tersebut dapat berupa format fisik maupun digital.

Page 59: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewAdapun fasilitas yang terdapat pada Pusat Seni Budaya di Indonesia mencakup: Kantor Menunjang

65

Kelas kursus kesenian

Kelas kursus ataupun sanggar seni biasanya diperuntukkan bagi masyarakat yang

ingin mempelajari lebih dalam seni budaya tertentu. Kelas yang dibuka juga

tergantung kepada kesenian yang diminati atau ingin ditampilkan pada masyarakat.

Galeri Seni

Berfungsi sebagai media dalam apresiasi karya seni budaya tradisional maupun

seniman kontemporer, khusunya karya seni rupa untuk dapat dinikmati masyarakat.

Tempat Pertunjukan

Dapat berupa tempat pertunjukan seni tari, teter, musik, dan lain sebagainya. Pada

Pusat seni budaya juga terdapat amphyteater yang mengakomodir pertunjukan di

luar ruangan.

Storage

Benda hasil seni budaya, termasuk dalam seni pertunjukan kiranya memerlukan

treatment yang baik dalam penyimpanannya agar tahan lama sehingga dapat

memperkecil treatment cost lebih lanjut.

Ruang Diskusi

Ruang diskusi ini berfungsi sebagai tempat lahirnya ide – ide baru dan bertukar

pikiran atar sesama seniman maupun masyarakat luas.

B. Data Discussion Lounge pada Tempat Survei

Berdasarkan hasil survei pada ketiga tempat tersebut di atas, fasilitas khusus

berupa Discussion Lounge memang tidak dimiliki semua tempat. Berikut penjabaran

fasilitas ruang khusus dicussion lounge beserta fasilitasnya.

1. Furnitur

Pada Saung Angklung Udjo terdapat meeting area dan gathering area yang

digunakan sebagai sarana berkumpul dan duduk – duduk para pengunjung. Fasilitas

ini diakomodir dengan suasana diorama kampung Sunda yang khas, area semi

outdoor yang cukup luas, dan lingkungas sekitar yang hijau menenangkan. Pada

area ini terdapat furnitur berupa kursi bale (seukuran 2 seater sofa) terbuat dari

bambu dilengkapi dengan coffee table yang juga terbuat dari bambu. Kursi dan

Page 60: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewAdapun fasilitas yang terdapat pada Pusat Seni Budaya di Indonesia mencakup: Kantor Menunjang

66

meja kopi disusun saling berhadapan dengan komposisi meja di tengah dan kursi

mengitari pada empat penjurunya, demikian pola tersebut diulangi kembali pada

keseluruhan area. Pola ini cenderung memberikan interaksi terpisah di antara

penggunanya.

Demikian pula halnya terdapat pada Komunitas Salihara. Serambi Salihara

memiliki fasilitas duduk tunggal berupa sofa – sofa 1 seater yang biasa digunakan

pada saat forum dan kuliah umum yang juga dilengkapi dengan coffee table,

sedangkan bagi audiensi disediakan kursi lipat dengan ukuran standar dining chair.

Kursi – kursi tunggal ini disusun dengan kompisisi tertentu manakala dibutuhkan

untuk forum tertentu, dan kembali dalam posisi lounge saat ruangan tidak

digunakan untuk kegiatan diskusi yang formal/besar. Di samping itu, juga terdapat

credenza yang menjadi satu dengan built – in storage tempat meletakkan buku –

buku bacaan yang dapat dibaca di tempat saja. Sementara itu, pada Rumah

Angklung Jakarta tidak terdapat fasilitas ruang khusus discussion lounge. Untuk

mewadahi kegiatan diskusi dan berkumpul, biasa mereka lakukan pada area belajar.

Dari hasil observasi tersebut dapat dikatakan furnitur pada area berkumpul /

diskusi yang ada telah memenuhi sarana yang diperlukan, namun kebutuhan yang

diakomodir sifatnya standar dan belum mengatasi kebutuhan akan fasilitas yang

lebih spesifik misalnya dalam konteks kepraktisan.

2. Aksesoris Interior

Selain furnitur, untuk aksesoris penunjang juga terdapat aksesoris berupa

lampu –lampu gantung berbentuk sarang burung yang berfungsi sebagai accent

light pada gathering area Saung Angklung Udjo. Sedangkan di Komunitas Salihara

terdapat banyak lukisan – lukisan karya seniman, baik anggota komunitas maupun

seniman lainnya sebagai aksen pada ruang diskusi Serambi Salihara. Dalam hal ini

didapat dari hasil observasi bahwa penggunaan aksesoris ruang pada area diskusi

bukanlah menjadi hal yang utama, kehadirannya menjadi penunjang tampilan ruang

dan/atau sebagai apresiasi karya seni yang ada.

Gambar 2.44 Skema perbandingan fasilitas duduk diskusi pada tempat survei

Page 61: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewAdapun fasilitas yang terdapat pada Pusat Seni Budaya di Indonesia mencakup: Kantor Menunjang

67

(+) Konfigurasi yang tersedia sudah

mengakomodir kebutuhan diskusi

perkelompok

(-)Tidak fleksibel, Manakala dibutuhkan

untuk konfigurasi lain atau yang lebih

besar sulit dicapai

Page 62: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewAdapun fasilitas yang terdapat pada Pusat Seni Budaya di Indonesia mencakup: Kantor Menunjang

68

Sumber : Siti , 2014

2.2.5 Data Antropometri dan Ergonomi

Berikut disajikan data mengenai antropometri dan ergonomi tubuh manusia pada ruang

– ruang duduk.

Gambar 2.45 Antropometri Tubuh Manusia ketika duduk

Page 63: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewAdapun fasilitas yang terdapat pada Pusat Seni Budaya di Indonesia mencakup: Kantor Menunjang

69

Sumber : Panero & Zelnik. Human Dimension and Interior Space

Gambar 2. 46 Ergonomi Lounge Area

Sumber: Ernst Neufert. (1987). Data Arsitek. Jakarta: Erlangga.

Gambar 2.47 Ukuran Trash Can

Page 64: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewAdapun fasilitas yang terdapat pada Pusat Seni Budaya di Indonesia mencakup: Kantor Menunjang

70

Sumber: Ernst Neufert. (1987). Data Arsitek. Jakarta: Erlangga.

2.2.6 Warna

Kenyamanan dan kreativitas dapat dipengaruhi oleh warna seperti dapat

dipelajari pada alam. Karena setiap warna memiliki frekuensi tertentu, maka

pengaruhnya atas badan manusia menjadi berbeda pula. Masing – masing warna

memiliki tiga ciri khusus, yaitu sifat warna, sifat cahaya, dan kejenuhan warna. Makin

Jenuh dan kurang bercahayanya suatu warna, akan makin bergairah. Sebaliknya, hawa

nafsu dapat ditingkatkan dengan penambahan cahaya.

Berdasarkan keterangan data di atas, maka dalam perancangan ini akan

digunakan warna – warna netral dan di antaranya warna – warna yang memacu

rangsangan maupun kesan yang intim sebagai aksen.

Gambar 3. 48 Kesan Pada Warna

Page 65: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewAdapun fasilitas yang terdapat pada Pusat Seni Budaya di Indonesia mencakup: Kantor Menunjang

71

Sumber : Frick, Heinz., Suskiyatno, Bambang. 1997. Dasar-Dasar Eko-

Arsitektur

Gambar 3. 49 Efek Pada Warna

Dingin Hangat

Ketenangan Gerakan

Sumber: Siti, 2014. Visualisasi

darim Frick, Heinz.,

Suskiyatno, Bambang. 1997.

Dasar-Dasar Eko- Arsitektur

Gambar 3.50 Warna dan

maknanya

Page 66: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewAdapun fasilitas yang terdapat pada Pusat Seni Budaya di Indonesia mencakup: Kantor Menunjang

72

Sumber : www.valanif.blogspot.com

2.2.7 Furniture Mapping

A. Visual Reference

Gambar atau objek visual dapat membantu proses interpretasi citra, warna, dan bentuk

menjadi sebuah objek desain. Demikian pula halnya dengan perancangan pada

Komunitas Seni Budaya Interaktif Priangan. Image – image yang dekat dengan seni

budaya Sunda menjadi pilihan bagi referensi visual dalam perancangan ini, di antaranya

seni musik Angklung, tanaman dan anyaman bambu, Glassware karya seniman kaca

Italia, Lino Tagliapietra yaitu Sunda Collection.

Gambar 2.51 Visual Reference

Page 67: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewAdapun fasilitas yang terdapat pada Pusat Seni Budaya di Indonesia mencakup: Kantor Menunjang

73

Sumber : Siti, 2014

B. Furniture Mapping

Berdasarkan referensi visual yang telah diambil, maka didapat guidance untuk

menentukan pemetaan furnitur (Furniture Mapping). Pemetaan ini akan menjelaskan

secara umum seperti apa model, bentuk serta citra dari furnitur maupun aksesoris

interior (khususnya kursi) yang akan dibuat.

Kata kunci artlook – functional, serta modesty - luxury merupakan representasi dari

kebutuhan dan citra yang ingin dicapai. Pada pemetaan di bawah diambil furnitur dalam

wilayah functional – modesty. Functional sebagai penanda furnitur yang

mengutamakan fungsinya, sebagai alas duduk, sesuai kebutuhan pengguna. Sementara

itu modesty dalam hal ini mewakili citra kesederhanaan budaya Sunda,yang mana

Page 68: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewAdapun fasilitas yang terdapat pada Pusat Seni Budaya di Indonesia mencakup: Kantor Menunjang

74

bukanlah budaya Istana sentris, melainkan makna yang merakyat mendalam dan

melekat pada kehidupan sehari – hari.

Gambar 2.52 Furniture Mapping

Page 69: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewAdapun fasilitas yang terdapat pada Pusat Seni Budaya di Indonesia mencakup: Kantor Menunjang

75

Sumber : Siti, 2014