bappenas.go.id  · web view2013-10-23 · pelaksanaan post-enumeration survey untuk meneliti...

62
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STATISTIK

Upload: vuliem

Post on 26-Jun-2018

218 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: bappenas.go.id  · Web view2013-10-23 · pelaksanaan Post-Enumeration Survey untuk meneliti kwalitas/maupun kwantitas dari pada data Sensus dilakukan pada bulan Desember 1973; pencacahan,

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STATISTIK

Page 2: bappenas.go.id  · Web view2013-10-23 · pelaksanaan Post-Enumeration Survey untuk meneliti kwalitas/maupun kwantitas dari pada data Sensus dilakukan pada bulan Desember 1973; pencacahan,
Page 3: bappenas.go.id  · Web view2013-10-23 · pelaksanaan Post-Enumeration Survey untuk meneliti kwalitas/maupun kwantitas dari pada data Sensus dilakukan pada bulan Desember 1973; pencacahan,

B A B XXI

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STATISTIK

A. BIDANG PENELITIAN

1. Pendahuluan.Usaha-usaha pembangunan untuk meningkatkan kemakmur-

an rakyat dapat dipercepat dengan penggunaan hasil-hasil ilmu pengetahuan dan tehnologi secara tepat dan lugs. Melihat ke-nyataan-kenyataan yang ada di bidang ilmu pengetahuan dan tehnologi pada awal Repelita I, maka kegiatan usaha pemba-ngunan di bidang ini terutama diarahkan kepada rehabilitasi lembaga-lembaga penelitian yang sudah ada, pembinaan tenaga ilmiah dan tehnisi, perluasan komunikasi dan informasi ilmiah, serta melengkapi alat-alat yang diperlukan. Dengan usaha-usaha tersebut diharapkan dapat tercapai perbaikan di bidang prasa-rana ilmiah dan peningkatan kemampuan lembaga-lembaga dan para pelaksananya untuk meningkatkan kwalitas hasil-hasil penelitiannya. Selanjutnya untuk lebih mewujudkan penggarisan kebijaksanaan Pemerintah dalam pengarahan, pengembangan, dan koordinasi semua kegiatan riset, maka pada tahun 1973 di-adakan suatu lembaga baru berupa Menteri Negara Riset. Se-hubungan dengan perkembangan tersebut LIPI berfungsi seba-gai aparat utama Pemerintah untuk membantu Menteri Negara Riset dalam melaksanakan tugasnya.

2. Organisasi peneIitian/limiah Indonesia.Kegiatan penelitian dalam lingkungan Pemerintah dewasa ini

dilaksanakan dalam 3 wadah besar yaitu: lembaga penelitian di dalam lingkungan Departemen, universitas/perguruan tinggi, dan lembaga-lembaga Pemerintah Non-Departemental.

733

Page 4: bappenas.go.id  · Web view2013-10-23 · pelaksanaan Post-Enumeration Survey untuk meneliti kwalitas/maupun kwantitas dari pada data Sensus dilakukan pada bulan Desember 1973; pencacahan,

Pembagian tugas di dalam pelaksanaan kegiatan penelitian berpangkal tolak dari pemikiran pokok bahwa ruang lingkup kegiatan penelitian di dalam masing-masing wadah dilandaskan pada tugas pokok wadah itu sendiri atau instansi induknya.

Atas dasar ini maka lembaga-lembaga penelitian dalam ling-kungan Departemen melakukan penelitian yang hasilnya secara langsung menunjang tugas Departemen itu sendiri. Tugas lem-baga-lembaga penelitian Universitas/Perguruan Tinggi adalah menunjang tugas pokok universitas/perguruan tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran. Sedangkan lembaga-lembaga pene-litian Pemerintah Non-Departemen melakukan penelitian dan kegiatan ilmiah lain yang bersifat dasar, jangka panjang, stra-tegis, dan memerlukan integrasi dari berbagai sudut pandangan.

Usaha-usaha penyempurnaan struktur dan organisasi pene-litian telah mulai dijalankan dan diarahkan agar supaya sesuai dengan program-program yang akan dilaksanakan, antara lain pada lembaga-lembaga penelitian Non-Departemen serta Departemen-departemen Pertanian dan Industri.

Dalam hal kerjasama di bidang penelitian dengan fihak luar negeri telah ada beberapa pegangan sebagai berikut:a. pangkal tolak pada setiap kerjasama adalah pengutamaan

kepentingan Nasional.b. perlu diperhatikan manfaat kerjasama itu dalam rangka

peningkatan kemampuan nasional, termasuk peningkatan kemampuan si tim management dan mutu institut-institut dalam negeri.

c. sistim management seyogyanya diurus di dalam negeri se-hingga lebih sesuai dengan keadaan dan kebutuhan se-tempat.

d. fihak Indonesia ikut aktif dalam pelaksanaan dan langsung dapat memanfaatkan hasil-hasil dan data-data yang diper-oleh.

e. fihak luar negeri diwajibkan melatih dan mendidik tenaga-tenaga ahli Indonesia dalam rangka proyek yang ,dikerjakan.

734

Page 5: bappenas.go.id  · Web view2013-10-23 · pelaksanaan Post-Enumeration Survey untuk meneliti kwalitas/maupun kwantitas dari pada data Sensus dilakukan pada bulan Desember 1973; pencacahan,

Sementara itu perlu disebutkan di sini bahwa dalam rangka ASEAN telah dibentuk ASEAN Permanent Committee on Science and Technology sebagai forum pertukaran informasi ilmiah yang lebih efektif dan penyelenggaraan proyek-proyek penelitian bersama.

3. Tenaga-Tenaga Ilmiah dan Tehnisi.

Dalam rangka peningkatan kemampuan nasional di bidang riset, ilmu pengetahuan, dan tehnologi, faktor yang utama ada- lah pengembangan daripada masyarakat ilmiah/peneliti itu sendiri. Juga perlu diberikan perhatian kepada unsur penunjang yang pekerjaannya sangat berarti bagi keberhasilan di bidang-bidang tersebut, yaitu : para tenaga tehnisi di laboratoria dan bengkel-bengkel, para pustakawan di perpustakaan dan pusat-pusat dokumentasi, dan lain sebagainya.

Dalam tahun 1971/1972 diadakan survey mengenai tenaga kerja penelitian dan pengembangan pada lembaga-lembaga pe -nelitian pemerintah, yang meliputi tenaga peneliti, tehnisi, serta tenaga perpustakaan.

Di samping itu pada pertengahan tahun. 1973 telah diseleng-garakan suatu pendaftaran tenaga peneliti untuk mendapat gambaran dan data yang lebih tepat mengenai kapasitas rill lembaga-lembaga penelitian dari segi persediaan dan kemam-puan tenaga-tenaga ahlinya di bidang riset.

Usaha untuk menyusun garis kebijaksanaan pembinaan serta pengembangan tenaga kerja penelitian telah diadakan melalui serangkaian loka karya guna membahas masalah yang diha- dapi, kebutuhan serta peningkatan kemampuan tenaga kerja penelitian, dan pengembangan untuk jangka waktu 5 sampai 10 tahun mendatang.

Pembinaan karier karyawan peneliti diusahakan melalui ker-jasama LIPI dan BAKN dengan cara menyusun pedoman ten- tang jenjang/jabatan, kriteria, dan prosedur kenaikan pangkat karyawan peneliti. Pembinaan dan peningkatan kemampuan karyawan penelitian dan pengembangan juga dilakukan melalui

735

Page 6: bappenas.go.id  · Web view2013-10-23 · pelaksanaan Post-Enumeration Survey untuk meneliti kwalitas/maupun kwantitas dari pada data Sensus dilakukan pada bulan Desember 1973; pencacahan,

kerjasama bantuan tehnik untuk pendidikan di luar negeri maupun melalui pembinaan di dalam negeri.

Dalam suatu loka karya yang membahas penyediaan tenaga kerja penelitian, telah diidentifikasikan usaha-usaha yang perlu dilakukan dalam penyusunan program kerjasama antara lembaga penelitian dengan lembaga pendidikan dalam rangka peningkatan pembinaan tenaga kerja penelitian. Selain itu telah diadakan percobaan mengenai metode analisa kebutuhan dalam bidang ilmu pengetahuan dan tehnologi, yaitu suatu cara yang dikembangkan oleh UNESCO untuk mendapatkan gambaran tentang kebutuhan bidang-bidang ilmu serta besarnya jumlah tenaga kerja yang diperlukan untuk dapat menunjang sasaran-sasaran yang ditentukan dalam pembangunan.

Kebijaksanaan Pemerintah untuk meningkatkan anggaran pembangunan yang disediakan bagi kegiatan-kegiatan riset, ilmu pengetahuan, dan pengembangan tehnologi, maupun ke-naikan gaji tenaga peneliti telah turut menimbulkan harapan baru dan merupakan dorongan bagi masyarakat riset.

4. Pelaksanaan kegiatan penelitian

Selama Repelita I hasil-hasil penelitian panting dalam ber-bagai bidang antara lain adalah sebagai berikut :

Di bidang pertanian, hasil penelitian dan pengembangan yang menonjol dalam usaha pembangunan antara lain adalah dite-mukannya jenis padi unggul Pelita I/1, dan. Pelita I/2 yang memberi pengaruh secara langsung pada peningkatan produksi pangan. Dalam usaha untuk menunjang peningkatan produksi sandang dan pengurangan impor kapas telah dilakukan penelitian tanaman kapas di berbagai daerah dengan memperhatikan adaptasi dari 10 jenis kapas terhadap keadaan di daerah tertentu serta pengaruh daripada pemupukannya.

Kegiatan penelitian lain yang dapat menunjang kebijaksana-an pokok dalam bidang pangan adalah penelitian-736

Page 7: bappenas.go.id  · Web view2013-10-23 · pelaksanaan Post-Enumeration Survey untuk meneliti kwalitas/maupun kwantitas dari pada data Sensus dilakukan pada bulan Desember 1973; pencacahan,

penelitian

Page 8: bappenas.go.id  · Web view2013-10-23 · pelaksanaan Post-Enumeration Survey untuk meneliti kwalitas/maupun kwantitas dari pada data Sensus dilakukan pada bulan Desember 1973; pencacahan,

dalam sub sektor perikanan laut, darat, dan teknologi hasil perikanan. Dalam sub sektor perikanan laut telah dilakukan penelitian beberapa jenis ikan dan kerang-kerangan yang di-tujukan untuk mendapatkan data-data tentang potensi, penye-baran, musim, daerah penangkapan, dan daerah pemijahan ataupun cara pemeliharaan yang baik.

Dalam sub sektor perikanan darat penelitian di bidang budidaya ditujukan untuk memperoleh cara-cara yang lebih baik dalam penyediaan benih, pemeliharaan, penggunaan pupuk dan makanan tambahan untuk meningkatkan produk-tivitas, cara pengangkutan, dan penampungan. Juga dilakukan penelitian yang intensif pada budidaya jenis-jenis ikan non-tradisionil. Dalam hal tehnologi hasil perikanan, penelitian dimaksudkan untuk mendapatkan cara/perlakuan pengolahan hasil perikanan yang lebih praktis dan efisien.

Penelitian di bidang pertanian pada umumnya diarahkan kepada hal-hal sebagai berikut :(1) melanjutkan usaha koordinasi riset dalam Departemen

Pertanian.(2) dalam jangka panjang menempuh dekonsentrasi dan de-

sentralisasi lembaga-lembaga penelitian pertanian.(3) Pendekatan permasalahan ditempuh secara inter-disipliner,

intersub-sektoral dan inter-sektoraI.(4) karyawan-karyawan peneliti ditingkatkan, baik jumlah

maupun kwalifikasinya.(5) penelitian ditingkatkan hingga tidak saja mencakup bi-

dang produksi, tetapi juga bidang-bidang processing, agro-ekonomi, dan sosiologi pedesaan.

Di bidang kesehatan, Lembaga Riset Kesehatan Nasional yang telah dibentuk dalam Repelita I telah menjalankan fung-sinya yang meliputi: penciptaan dasar-dasar bagi perkembang- an penelitian sektor kesehatan, penelitian persiapan Repelita II, penilaian kemajuan pembangunan kesehatan, penemuan

737

411234 - (47)

Page 9: bappenas.go.id  · Web view2013-10-23 · pelaksanaan Post-Enumeration Survey untuk meneliti kwalitas/maupun kwantitas dari pada data Sensus dilakukan pada bulan Desember 1973; pencacahan,

cara yang efisien dan efektif untuk pemberantasan penyakit, dan pemberian pelayanan kesehatan nasional. Penelitian yang telah dilakukan berjumlah 22 buah antara lain tentang kemung-kinan penggunaan kornea mata kera untuk transplantasi ke- pada manusia dalam usaha merehabilitir kebutaan. Di samping itu diusahakan bimbingan dan koordinasi penelitian di bidang gizi, kesehatan gigi, kesehatan jiwa, dan studi-studi operasionil maupun seminar-seminar.

Dalam usaha peningkatan penyediaan perumahan rakyat telah dijalankan penelitian masalah bangunan yang berhubung- an dengan peningkatan kwalitas bahan bangunan, konstruksi perumahan rakyat, produksi bahan bangunan, kegiatan penyuluhan. Penelitian masalah bangunan tersebut antara lain telah menghasilkan cara pengeringan dan pengawetan kayu, survey geologi tanah liat dan pengembangan tungku untuk pembuatan agregat ringan, serta konstruksi dan elemen-elemen bangunan dari beton ringan secara pre-cast. Juga dilakukan penyelidikan masalah air minum dan assainering berupa penelitian desalinasi air laut untuk keperluan air minum serta penelitian penjernihan air buangan dari rumah-rumah dan industri-industri. Perlu juga disebutkan pilot plant pengolahan tras/kapur dan pilot plant pengolahan particle board.

Di bidang pendidikan, sejak awal Repelita I telah diadakan pelbagai kegiatan penelitian. Kegiatan utama adalah suatu program nasional yang dikenal dengan Proyek Penilaian Na-sional Pendidikan (PPNP) yang berlangsung sampai tahun ke-tiga Repelita I dan menghasilkan 215 buah laporan penilaian yang mencakup semua komponen pendidikan pada semua jenis dan tingkat pendidikan baik yang berada dalam lingkungan Departemen P dan K maupun Departemen lainnya. Selama tahun keempat dan kelima telah dihasilkan tambahan sebanyak 121 buku laporan. Di samping itu dalam hubungan penyempurnaan statistik pendidikan, telah dihasilkan sebanyak 1.064 jilid laporan statistik yang meliputi sebagian besar komponen sistim pendidikan.

738

Page 10: bappenas.go.id  · Web view2013-10-23 · pelaksanaan Post-Enumeration Survey untuk meneliti kwalitas/maupun kwantitas dari pada data Sensus dilakukan pada bulan Desember 1973; pencacahan,

Dalam menghadapi penyusunan naskah REPELITA II, dalam tahun 1972/73 telah dilakukan serangkaian penelitian yang mencakup masing-masing bidang pembangunan dan mengikut sertakan banyak Departemen/Lembaga Non-Departemental, Universitas/Perguruan Tinggi dan Lembaga-lembaga Penelitian Pemerintah. Penelitian persiapan REPELITA II tersebut dapat dibedakan dalam :a. penelitian sektoral, yang ditujukan pada pengumpulan dan

penyusunan data informasi dasar, mengenai sektor terten-tu secara nasional, serta kemungkinan garis-garis kebi-jaksanaan yang dapat dipertimbangkan.

b. penelitian daerah yang ditujukan pada pengumpulan dan penyusunan bahan-bahan perencanaan pembangunan daerah menurut propinsi maupun menurut sektor-sektor pem-bangunan di daerah tersebut. Penelitian ini meliputi ber- bagai kegiatan, mulai dari penyusunan monografi daerah sampan kepada pengusulan langkah-langkah tindakan dan segi-segi kelembagaan, kebijaksanaan dam pembiayaan.

Hasil-hasil penelitian persiapan REPELITA II tersebut telah dapat dimanfaatkan di dalam penyusunan naskah dan program-program REPELITA II

Selain penelitian tersebut di atas maka kegiatan-kegiatan penelitian dilakukan pula oleh Lembaga Penelitian di luar lingkungan Departemen. Penelitian-penelitian panting yang dilakukan oleh Lembaga-lembaga penelitian Non-Departemental antara lain adalah di bidang-bidang yang berikut :

Bidang I lmu Pengetahuan Alam

Penelitian yang dilakukan oleh Lembaga Biologi Nasional LIPI diarahkan untuk inventarisasi, pemanfaatan dan pencegahan kemusnahan tanaman dan hewan di Indonesia. Tiga puluh ribu jenis tumbuh-tumbuhan telah diinventarisir dengan tujuan menemukan potensi tumbuh-tumbuhan yang dapat dimanfaat-kan bagi keperluan pembangunan. Usaha pemanfaatan tanaman non-ekonomis menjadi tanaman ekonomis dan berman-

739

Page 11: bappenas.go.id  · Web view2013-10-23 · pelaksanaan Post-Enumeration Survey untuk meneliti kwalitas/maupun kwantitas dari pada data Sensus dilakukan pada bulan Desember 1973; pencacahan,

faat sebagai bahan pangan merupakan kegiatan utama proyek "gene pool" yang juga mengadakan penelitian pencegahan gejala kemusnahan dari jenis-jenis buah-buahan dan tumbuh-tumbuhan lainnya.

Penelitian-penelitian adalah penelitian microbiologi yang diarahkan untuk dapat menyuburkan kembali tanah; penelitian terhadap tanaman pengganggu (weed) dan penelitian terhadap berbagai jenis serangga yang merupakan faktor penyakit pada hewan ternak maupun manusia. Penelitian ekologi hutan di. lakukan untuk mencegah akibat negatif daripada eksploitasi hutan.

Lembaga Geologi dan Pertambangan Nasional LIPI meng-arahkan penelitian-penelitiannya untuk menunjang perkem.-bangan industri mineral di Indonesia. Antara lain telah dilaku-kan penelitian-penelitian sebagai berikut:

Di bidang geologi: mengenai pelapukan kimia bantuan di daerah tropis dan pelapukan endosit; studi magnetik di Jawa & Madura; penelitian untuk mengetahui macam dan prestasi tata air, baik air permukaan, maupun air tanah yang didasarkan pada analisa morfologis; penelitian endapan kwarter; penelitian jebakan "base metal" di Sumatra dan Kalimantan; penelitian sifat fisik dan kimiawi tanah liat.

Di bidang pertambangan : mengenai produktivitas pertam-bangan, bauksit dan nikel yang dilanjutkan dengan suatu pe-nelitian tambang percobaan; penelitian pengolahan bijih mangaan dan usaha mencari cara pengolahan/konsentrasi bijih mangaan sesuai dengan keadaan alam setempat maupun ke-adaan bijihnya, metode flotasi dan pemisahan magnetik untuk mengekstraksi nikel.

Penelitian oceanologi yang dilakukan oleh Lembaga Oceanologi National LIPI diarahkan pada inventarisasi dan pemanfaatan sumber lautan Indonesia. Segi biologis mempelajari aspek-aspek kehidupan di lautan yang penting bagi, peningkatan sumber makanan, sedang dari segi fisik dipelajari salinitas, arus dan sebagainya yang berpengaruh bagi kehidupan di laut

740

Page 12: bappenas.go.id  · Web view2013-10-23 · pelaksanaan Post-Enumeration Survey untuk meneliti kwalitas/maupun kwantitas dari pada data Sensus dilakukan pada bulan Desember 1973; pencacahan,

sebagai faktor lingkungan. Penelitian-penelitian tersebut dilakukan melalui 2 stasiun penelitian di Jakarta dan Ambon.

Penelitian-penelitian yang selama ini dilakukan adalah untuk mengetahui potensi hayati antara lain kekayaan dan penyebar- an biota laut yang dipusatkan di P. Pari sekitar P. Seribu. Da- lam hubungan ini telah selesai diteliti 126 species binatang laut dan pemetaan penyebaran biota dasar, sumber hayati dan oce-anografi Laut Banda dan Arafuru serta lautan Indonesia bagian Timur Indonesia. Studi mendalam mengenai biologi jenis-jenis biota niaga, khususnya mengenai rajungan dan tiram telah dilakukan. Stasiun penelitian del Ambon telah dapat mengumpul-kan ± 900 species dari beberapa golongan binatang laut dalam expedisi Rumphius I.

Pelayaran ilmiah untuk penelitian di bidang oceanografi telah dilakukan 10 kali di laut Banda, Seram, dan Maluku Utara. Program penelitian yang bersifat internasional dengan maksud untuk mengetahui pengaruh arus kuroshio dari Jepang terhadap kehidupan laut di Cina Selatan yang disponsori UNESCO telah diikuti pula oleh Lembaga Oceanologi Nasional (LON) . Dalam hubungan ini telah dilakukan tiga expedisi yaitu dengan mempergunakan 2 buah kapal penelitian Indonesia Jalanidhi dan Samudra. Survey yang bersifat pelayanan yang pernah dilakukan oleh LON adalah penelitian konfigurasi dasar laut untuk perencanaan pemasangan kabel listrik bawah laut untuk Zeni Angkatan Darat dan survey perairan P. Gag dialam rencana pembuangan sampah tambang nikel oleh PT Pacific Nikel Indonesia.

Bidang Tehnologi.Di bidang kimia oleh Lembaga Kimia Nasional LIPI selama

Repelita I telah dilakukan pelbagai penelitian tehnologi makan- an, obat-obatan dengan mencari metode & tehnologi baru se-perti: pengawetan bahan makanan untuk meningkatkan mutu dan mengurangi penyusutan hasil-hasil pertanian dan per-ikanan, perbaikan cara-cara pengeringan biji-bijian, peng-

741

Page 13: bappenas.go.id  · Web view2013-10-23 · pelaksanaan Post-Enumeration Survey untuk meneliti kwalitas/maupun kwantitas dari pada data Sensus dilakukan pada bulan Desember 1973; pencacahan,

garaman dan pengasapan jenis-jenis makanan. Pemilihan flora dan penelitian yang ditujukan pada pemilih, mengumpulkan dan menyelidiki daya guna jenis-jenis flora tertentu untuk obat-obatan antara lain penelitian kadar abu dan silikat daun keji beling serta pemeriksaan kwantitatif adanya kalsium dan ka- lium pada keji beling; pemrosesan kacang kedelai untuk mem-buat minyak kacang kedelai; penelitian dalam pembuatan bahan perekat kayu dari bahan dasar yang murah. Penelitian di bidang fisika oleh Lembaga Fishes, Nasional LIPI diarahkan pada peningkatan absorbsi dan kemungkinan pengetrapan, pembuatan dan pengembangan alat-alat ,ukuran seperti pe-ngembangan metode Resonansi Spin Klektion (RSE) dan pem-buatan pengunci frekwensi, alat pengukuran besar-besaran maknit, pembuatan pembangkit vakum tinggi, pengembangan metode geofisika untuk prospecting melalui metode gravitasi dan cara-cara lain yang masih diteliti.

Penelitian di bidang elektronika oleh Lembaga Elektronika Nasional LIPI diarahkan pada pembuatan alat komunikasi dan pelayanan pada masyarakat. LEN telah berhasil membuat be-berapa macam compound seperti kristal silikon, semi conductor compound; menyempurnakan hasil peneliitiannya mengenai Mobile Dial Telephone. Dalam hubungannya dengan pelayanan kepada masyarakat ternyata hasil-hasil LEN telah dimanfaat- kan seperti pembuatan transmitter TV dan stasiun relay (Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah dan lain-lain), pembuatan transreceiver FM daerah VHF untuk hubungan Pemerintah Daerah; pembuatan peralatan untuk telekomunikasi daerah hutan.

Penelitian di bidang metalurgi oleh lembaga Metalurgi Nasi- onal LIPI diarahkan pada usaha membantu perkembangan industri mineral. Penelitian-penelitian yang diselenggarakan antara lain adalah penelitian upgrading bijih mangaan kadar rendah untuk dipakai sebagai bahan baku dalam industri batu battery, upgrading bijih nikel kadar rendah untuk ditingkat- kan menjadi bahan ekspor.

742

Page 14: bappenas.go.id  · Web view2013-10-23 · pelaksanaan Post-Enumeration Survey untuk meneliti kwalitas/maupun kwantitas dari pada data Sensus dilakukan pada bulan Desember 1973; pencacahan,

Di samping itu dilakukan penelitian peningkatan pengolahan mineral antara lain cara-cara pemisahan magnetis dari pasir besi pantai untuk mencari cara yang praktis dalam penentuan tingkatan magnetis contoh bijih besi hasil eksplorasi; pe- nelitian pemurnian timah hitam (Pb) yang diperlukan oleh ber-bagai industri; pengolahan bijih besi Ilmenite pada pasir besi dan endapan timah menjadi, titanium (T1O2) yang penting bagi industri cat, tekstil, dan kertas. Selain itu dilakukan pene-litian finishing logam dengan tujuan elektroplating dan pen-cegahan korosi logam.

Penelitian-penelitian dalam bidang instrumentasi oleh Lem-baga Instrumentasi Nasional LIPI diarahkan dalam membuat bermacam prototype instrumentasi ilmiah yang penting untuk penelitian di laboratorium instrumentasi industri, instrumentasi optika, instrumentasi kedokteran dan pertanian, dan instru-mentasi peraga sekolah.

Bidang Ilmu Sosial dan Kemanusiaan.Lembaga Ekonomi dan Kemasyarakatan Nasional LIPI me-

ngarahkan penelitian pada masalah ekonomi dan kemasyarakatan. Penelitian-penelitian penting yang telah dilaksanakan se-lama Repelita I antara lain adalah penelitian ekonomi regional Sumatra Selatan; penelitian masalah urbanisasi di Jakarta; masalah-masalah penduduk, politik, transpor, dan sebagainya. Dalam rangka proyek Peningkatan Penelitian dan Pengemba- ngan Penelitian Sosial Ekonomi telah diselesaikan berbagai macam penelitian. Hasil-hasil yang dicapai dalam bentuk lapo-ran, esie, kertas kerja, monograf mencakup 10 buah karangan dalam bidang ekonomi, 8 buah dalam bidang kemasyarakatan, dan 2 buah dalam bidang kependudukan.

Pada awal Repelita I Lembaga Research Kebudayaan LIPI mengarahkan penelitian pada faktor-faktor mental pemba-ngunan dan pada tahun-tahun akhir Repelita I, kegiatan pene-litian lembaga ini diarahkan pada keadaan politik dan sosial dan, negara-negara la in terutama negara-negara tetangga,

743

Page 15: bappenas.go.id  · Web view2013-10-23 · pelaksanaan Post-Enumeration Survey untuk meneliti kwalitas/maupun kwantitas dari pada data Sensus dilakukan pada bulan Desember 1973; pencacahan,

antara lain masalah Cina, Jepang, Asia Tenggara, dan studi Eropa. Hasil-hasil penelitian dimaksudkan sebagai dasar bagi penentuan kebijaksanaan Pemerintah.

Mengenai kegiatan-kegiatan di bidang atom, pada awal Re-pelita I lembaga-lembaga di dalam lingkungan BATAN masih berada pada tingkat rehabilitasi. Di samping kegiatan rehabili- tasi selama Repelita I ditingkatkan pula kegiatan ilmiah umumnya dan penelitian khususnya. Program kerja tersebut dapat dikelompokkan dalam kegiatan-kegiatan pelayanan, pe-nelitian dan pengembangan, ketenagaan, pengawasan terhadap ketentuan penggunaan radio isotop dan radiasi.

Dalam kegiatan pelayanan, BATAN telah langsung memban- tu pelbagai proyek-proyek pembangunan dalam sektor-sektor tenaga listrik, industri dan pertambangan, perhubungan, per-tanian, kesehatan, dan pertambangan minyak bumi.

Dalam kegiatan penelitian dan pengembangan, BATAN telah melakukan penelitian-penelitian dalam masalah-masalah pengawetan makanan dengan radiasi, sterilisasi alat-alat ke-dokteran, pemberantasan hama secara radiasi dengan tehnik jantan mandul, pemuliaan tanaman, instrumentasi nuklir dan penelitian lain dalam tehnologi nuklir pada umumnya untuk dasar-dasar pengembangan lebih lanjut dart pemanfaatan te-naga atom di Indonesia.

Dalam kegiatan ketenagaan telah dilakukan pemupukan keahlian dan peningkatan kemampuan tehnologi dalam soal-soal yang berhubungan dengan reaktor daya. Di samping itu dila-kukan kegiatan survey bahan bakar nuklir di Kalimantan, Lam-pung, dan Sumatra Barat.

Dalam kegiatan pengawasan telah dilakukan pengawasan ketentuan penggunaan radio-isotop dan radiasi, yaitu mengenai segi keselamatan kerja terhadap radiasi.

Selama Repelita I pemegang lisensi penggunaan radio-isotop/ radiasi telah meningkat dari 4 menjadi 67.

744

Page 16: bappenas.go.id  · Web view2013-10-23 · pelaksanaan Post-Enumeration Survey untuk meneliti kwalitas/maupun kwantitas dari pada data Sensus dilakukan pada bulan Desember 1973; pencacahan,

Selain itu pembangunan bertahap laboratorium-laboratori-um/peningkatan fasilitas pada Pusat Reaktor Bandung, Pusat Penelitian Pasar Jum'at, Pusat Penelitian Gama dan Direktorat Survey Geologi masih terus dilanjutkan. Sedangkan peralatan-peralatan nuklir masih diperoleh melalui berbagai bantuan luar negeri.

Kebijaksanaan Pemerintah bidang penelitian/survey dasar sumber alam dan pemetaan nasional telah dituangkan dalam suatu program survey geografi dan pemetaan dasar nasional. Program tersebut meliputi :

a. Pemetaan Dasar (Topografi Dasar Daratan dan Perairan)b. Pemetaan Dasar Navigasic. Pembinaan Jaring-jaring Kontrol Dasard. Pembinaan Survey Geografie. Pembinaan Sistim Informasi Sumber Alam dan Lingkunganf. Pembinaan Batas-batas Wilayah Nasional.

Adapun proyek-proyek pembangunan yang telah dilaksana- kan dalam Repelita antara lain adalah :— Pemetaan Topografi Dasar Daratan di Kalimantan Barat

dan Pulau Sumatra.-- Pembinaan Jaring-jaring Kontrol Dasar telah dimulai di Jawa

Tengah, Aceh, dan Nusa Tenggara. Pembinaan terse- but masih perlu ditingkatkan agar dapat segera menunjang proyek-proyek pengairan, perhubungan, dan sebagainya.

— Pembinaan Survey Geografi telah ,dimulai di Lampung dan Sumatra Selatan untuk mengetahui potensi pertanian, di-samping sebagai dasar pemilihan daerah untuk pelaksanaan transmigrasi.

Hasil-hasil kwantitatif adalah sebagai berikut:—Pemetaan Topografi Dasar skala 1 : 50.000 di : Kalimantan

Barat seluas 65.000 Km2, di Lampung dan Sumatra Selatan seluas 71.350 Km.2, di Jambi dan Riau seluas 63.500 Km2, di Sumatra Utara seluas 70.000 Km2.

745

Page 17: bappenas.go.id  · Web view2013-10-23 · pelaksanaan Post-Enumeration Survey untuk meneliti kwalitas/maupun kwantitas dari pada data Sensus dilakukan pada bulan Desember 1973; pencacahan,

Selanjutnya telah dilakukan Inventarisasi Sumber Alam dan Lingkungan untuk disusun menjadi Atlas Nasional di daerah Lampung dan Sumatra Selatan seluas 22.500 Km2.Latihan Inventarisasi Sumber Alam Darat dan Laut di pulau Bali dengan menggunakan tehnik remote sensing, merupa-kan integrated survey (survey terpadu) dari beberapa bi- dang penelitian, survey dan inventarisasi sumber alam darat dan laut.Untuk menghubungkan jaring-jaring geodesi di Indonesia bagian Barat, bagian Tengah dan bagian Timur telah dila-kukan pengukuran datum point di Aceh, gunung Genuk (Jawa Tengah), dan di Nusa, Tenggara.Kemungkinan pemanfaatan foto satelit ERTS dalam bidang-bidang geologi tata guna tanah, dan pembaharuan peta topografi skala 1 : 250.000 dirintis dalam rangka kerjasama antara NASA dengan LAPAN-LIPI-BAKOSURTANAL.

Pengembangan tehnologi dirgantara diarahkan untuk meme-lihara, memperbaiki dan memodifikasi alat-alat yang ada serta mengadakan penelitian dan pengembangan alat-alat baru. De-ngan kemampuan yang ada telah berhasil diciptakan suatu mini mobile unit untuk penerimaan gambar-gambar dari sate- lit cuaca dan dikembangkan serta diperbaiki sistim antenna pesawat AFT produksi Finlandia.

Dalam rangka peningkatan efisiensi pelaksanaan penelitian dan sesuai dengan arah perkembangan jangka panjang serta masalah-masalah yang dihadapi, disusun 5 program yang me-rupakan Proyek Riset Nasional di bawah pengarahan Menteri Negara Riset yaitu:a. Inventarisasi Tanaman dan Kekayaan Alam.b. Penelitian Garis Besar Perkembangan Jangka Panjang

(20 — 25 tahun).c. Perkiraan Kebutuhan Tenaga Ilmiah untuk Riset, Ilmu Pe-

ngetahuan, dan Tehnologi.

746

Page 18: bappenas.go.id  · Web view2013-10-23 · pelaksanaan Post-Enumeration Survey untuk meneliti kwalitas/maupun kwantitas dari pada data Sensus dilakukan pada bulan Desember 1973; pencacahan,

d. Pengembangan Sistim Jaringan Nasional untuk Dokumen-tasi dan Informasi Kegiatan-kegiatan dan Hasil-hasil Riset.

e. Pengembangan Sistim Nasional untuk:— Standardisasi,

Kalibrasi, Instrumentasi, dan Metrologi.

5. Pengembangan Komunikasi dan Informasi Ilmiah.

Perpustakaan-perpustakaan dan penukaran informasi meru-pakan salah satu sarana utama dalam usaha pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hubungan ini Pusat Dokumentasi Ilmiah Nasional di samping membina koleksi per-pustakaan, mengembangkan pula pola bibliografi, informasi kilat dan reproduksi, dan telah diusahakan pula pengembang- an sistim jaringan informasi dan dokumentasi ilmiah secara nasional.

Dalam tahap pertama prioritas diberikan pada pengembang- an 4 Pusat Informasi yaitu:1) Pusat Informasi dalam bidang Ilmu Pengetahuan Alam dan

Tehnologi, yang dilakukan oleh Pusat Dokumentasi Ilmiah Nasional;

2) Pusat Informasi untuk Biologi dan Pertanian, yang diper-cayakan kepada Pusat Perpustakaan Biologi dan Pertanian di Bogor;

3) Pusat Informasi untuk bidang Kesehatan dan Kedokteran, yang dipercayakan kepada Pusat Perpustakaan Departemen Kesehatan; dan

4) Pusat Informasi untuk bidang Ilmu Sosial dan Kemanusia- an, yang akan dilaksanakan oleh LIPI.

Dalam usaha pengembangan sistim jaringan informasi dan komunikasi ilmiah masing-masing Pusat Informasi dan unit- unit yang turut serta dalam sistim jaringan itu, terus-menerus meningkatkan koleksi perpustakaan serta bahan informasi lainnya.

747

Page 19: bappenas.go.id  · Web view2013-10-23 · pelaksanaan Post-Enumeration Survey untuk meneliti kwalitas/maupun kwantitas dari pada data Sensus dilakukan pada bulan Desember 1973; pencacahan,

Pusat Dokumentasi Ilmiah Nasional, telah berhasil menyu- sun suatu Union Catalogue dari semua majalah ilmiah di mama perpustakaan-perpustakaan khusus di Indonesia berlangganan; suatu "Directory of Special Libraries in Indonesia", berbagai petunjuk literatur, bibliografi, penerbitan badan-badan Peme-rintah Indonesia 1950 — 1969.

Pusat Dokumentasi Ilmiah Nasional lebih meningkatkan kegiatannya dalam penyediaan literatur, berupa buku dan majalah ilmiah dalam dan luar negeri yang meliputi bidang ilmu pengetahuan alam dan tehnologi dan memberikan pela-yanan pembaca.

Secara kwantitatip peningkatan kegiatan tersebut gam-barannya adalah sebagai berikut :

Sampai akhir Repelita I terdapat 580 judul majalah ilmiah luar negeri. Untuk pelayanan tehnis, maka tambahan koleksi meliputi jumlah sebanyak 2.160 buah (terdiri dari 1.398 buku dan 762 majalah), koleksi mikrofilm bertambah 10 rol, dan jumlah microfiche sebanyak 516 judul.

Dalam hal pelayanan pembaca jumlah keanggotaan meliputi 184 golongan, terdiri dari sarjana, mahasiswa berbagai jurusan. Mengenai penelusuran literatur, informasi kilat dan terjemah-an, telah diberikan informasi sebanyak 1.651 judul.

LIPI secara terus-menerus meningkatkan penerbitan publi-kasi ilmiah baik yang meliputi majalah ilmiah maupun pener-bitan lainnya. Selama ini telah diterbitkan sebanyak 138 pener-bitan yang meliputi bidang ilmu pengetahuan alam, tehnologi, ilmu sosial clan kemanusiaan.

Peningkatan kesadaran masyarakat merupakan sasaran panting dalam usaha pengembangan ilmu pengetahuan popular. Dalam hubungan ini telah diadakan pameran, keliling di berbagai kabupaten dan kecamatan. Di samping itu dipergunakan pula media radio dan televisi berupa ceramah mengenai berba-gai bidang ilmiah dan tehnologi, siaran "Hasta Karya" dan Siaran Ilmu Pengetahuan Popular; media Surat kabar dengan

748

Page 20: bappenas.go.id  · Web view2013-10-23 · pelaksanaan Post-Enumeration Survey untuk meneliti kwalitas/maupun kwantitas dari pada data Sensus dilakukan pada bulan Desember 1973; pencacahan,

pengisian karangan ilmiah popular. Penataran penulisan ilmiah bagi para wartawan dan pemberian ceramah merupakan pula kegiatan untuk mempopulerkan ilmu pengetahuan.

Membangkitkan minat tenaga muda/remaja terhadap ilmu pengetahuan diusahakan dengan pembinaan "perkumpulan-per-kumpulan pengetahuan" (science clubs). Sampan sekarang terdapat ± 100 perkumpulan semacam itu tersebar di berbagai kota di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatra Selatan, Lampung yang meliputi ± 10.000 orang ;anggota. Kegiatan perkumpulan in meliputi lomba karya, seminar-seminar, pekan ceramah, kerja lapangan, pameran, dan lain-lain.

6. Peralatan Ilmiah.Penambahan peralatan pada lembaga-lembaga penelitian

yang dilaksanakan selama Repelita I telah dapat meningkat- kan kemampuan dan prestasi lembaga-lembaga tersebut seba-gaimana diuraikan di atas.

Penambahan peralatan diperoleh melalui dana yang secara langsung disediakan oleh Pemerintah maupun dalam rangka kerjasama bantuan tehnik dan proyek.

B. PENGEMBANGAN STATISTIK

1. Pendahuluan.

Suatu perangkat data statistik yang baik serta lengkap diper-lukan Pemerintah guna: (1) perkiraan akan masalah-masalah yang dihadapi, (2) perumusan rencana-rencana, (3) menentu- kan kebijaksanaan pembangunan, dan (4) pengamatan kema- juan-kemajuan sosial ekonomi masyarakat. Untuk itu dipan- dang perlu mengembangkan suatu sistim perstatistikan mu- takhir yang bersifat menyeluruh dan, luwes serta mampu me-nyajikan informasi yang baik serta relevant bagi Pemerintah dan masyarakat pada waktu dibutuhkan.

749

Page 21: bappenas.go.id  · Web view2013-10-23 · pelaksanaan Post-Enumeration Survey untuk meneliti kwalitas/maupun kwantitas dari pada data Sensus dilakukan pada bulan Desember 1973; pencacahan,

Pengembangan sistim statistik tersebut memerlukan usaha-usaha yang terkoordinasi dan pembagian kerja yang jelas an- tara Biro Pusat Statistik dengan instansi-instansi lain. Di samping itu harus pula diperhitungkan pelbagai faktor yang berkaitan antara lain keseimbangan pembinaan pelbagai jenis statistik; keserasian metode yang dipakai; dan aspek-aspek lain yang menyangkut cara pengumpulan, pengolahan, dan cara penyiapan data. Dengan meluasnya tanggung-jawab Pemerintah Daerah dalam pengelolaan rencana pembangunan daerah akan memerlukan data statistik regional, yang merupakan faktor yang harus diperhitungkan di dalam pengadaan sarana untuk melaksanakan program statistik.

Dalam Repelita I usaha pengembangan sistim statistik telah berjalan sesuai dengan penggarisan yang diuraikan di atas dan sesuai pula dengan persiapan-persiapan dalam rangka penyu-sunan Repelita II. Berbagai usaha telah dilaksanakan un- tuk memperbaiki cara-cara pengumpulan data-data kwantitatif yang bersifat pokok dan yang secara berkala harus disajikan., serta dalam pelaksanaan survey-survey guava menampung ke-butuhan khusus. Dengan usaha-usaha tersebut pada umumnya telah dapat ditingkatkan : penyempurnaan mutu statistik, per-baikan pemrosesan data statistik, serta memungkinkan iden- tifikasi data statistik yang perlu dikembangkan. Hasilnya da- pat dilihat pada makin pendeknya jangka waktu antara tahun laporan, statistik dan keluarnya publikasi; makin banyaknya jenis-jenis tabel hasil crosstabulasi; makin besarnya lingkupan dari dokumen dasar yang diolah; perbaikan ketelitian, statistik yang dihasilkan dan makin banyaknya jumlah tenaga di bidang statistik yang telah dilatih. Dengan semakin baik dan lengkap- nya data, maka manfaatnya juga meningkat.

Usaha tersebut di atas dilaksanakan melalui Proyek Pening-katan Statistik Negara yang dalam tahun kedua Repelita I ke-lanjutannya diatur melalui dua kegiatan utama, yaitu pertama Proyek Peningkatan Statistik Padi/Beras dan kedua Proyek Peningkatan Data-data Statistik. Pada tahun 1972 Biro Pusat

750

Page 22: bappenas.go.id  · Web view2013-10-23 · pelaksanaan Post-Enumeration Survey untuk meneliti kwalitas/maupun kwantitas dari pada data Sensus dilakukan pada bulan Desember 1973; pencacahan,

Statistik mulai memperoleh bantuan dari UNDP dan Bank Du- nia dengan tujuan supaya data sosial ekonomi yang pokok dapat diperbaiki mutunya dan dapat cepat tersedia melalui pengembangan metode yang tepat dan di mana perlu penyesu- aian pengorganisasiannya. Bantuan ini terbagi dalam 2 tahap, yang pertama untuk masa 1973 — 1976 dan yang kedua untuk masa 1977 — 1978 di mana bantuan UNDP akan berangsur-ang-sur dikurangi.

2. SensusSesuai dengan pengarahan dalam Repelita I, maka oleh

Pemerintah telah dilaksanakan berbagai sensus dan persiapan untuk mengadakan jenis-jenis sensus, lainnya. Persiapan dan pelaksanaan sensus-sensus tersebut diatur sedemikian rupa sehingga proses atau hasil sensus yang terdahulu dapat diman-faatkan untuk perencanaan sensus berikutnya atau persiapan-persiapan suatu pekerjaan lainnya dapat dikaitkan dengan suatu sensus yang sedang dilaksanakan. Dengan cara demikian maka sensus pertanian tahun 1973, dan sensus serta survey kopi dapat dimanfaatkan sebagai landasan data survey yang terakhir. Sedangkan, kerangka untuk Sensus Industri yang akan dilaksa-nakan dalam tahun 1974/75 telah diusahakan melalui Sensus Pertanian tahun 1973.

Sensus-sensus yang telah dilakukan meliputi:a. Sensus Penduduk 1971 yang tahap persiapannya telah diin-

tegrasikan dengan persiapan PEMILU 1971;b. Sensus Pertanian 1973 yang antara lain mencakup pertanian

rakyat, perkebunan rakyat, peternakan, perikanan darat dan laut, serta perkebunan besar;

c. Persiapan Sensus dan Survey Kopi.

a. Sensus Penduduk 1971.Data yang cukup terperinci dan terpercaya tentang jumlah

penyebaran, serta komposisi penduduk adalah landasan penting

751

Page 23: bappenas.go.id  · Web view2013-10-23 · pelaksanaan Post-Enumeration Survey untuk meneliti kwalitas/maupun kwantitas dari pada data Sensus dilakukan pada bulan Desember 1973; pencacahan,

dalam penyusunan rencana dan pelaksanaan pembangunan eko-nomi dan sosial. Untuk dapat mengikuti perkembangan dan perubahan yang terjadi mengenai keadaan penduduk dari waktu ke waktu, senses penduduk perlu dilakukan secara berkala. Oleh karena itu registrasi dan survey penduduk perlu dilaksana- kan secara teratur.

Atas dasar itu, Pemerintah melakukan Sensus Penduduk di tahun 1971 dengan tujuan pokok untuk memperoleh data struk-tur penduduk pada keadaan tanggal 24 September 1971, kondisi perumahan penduduk serta akin dijadikan landasan bagi pelak-sanaan survey dan sensus lainnya dimasa mendatang.

Sensus Penduduk 1971 telah dilaksanakan melalui 2 tahap, yaitu pencacahan secara lengkap terhadap setiap penduduk dan pencacahan secara sample terhadap penduduk yang bertempat tinggal pada Blok Sensus. Tahap pertama dimaksudkan untuk mendapatkan data dasar dan tahap kedua untuk mendapatkan keterangan-keterangan yang lebih terperinci.

Hasil-hasil yang telah dicapai sampai dengan akhir Repelita I antara lain adalah penerimaan dokumen-dokumen hasil penca-cahan Sensus Lengkap dan pencacahan Sensus Sample 99,89% dan penerimaan peta-peta 86%.

Pengolahan hasil Sensus Penduduk yang diperoleh melalui pencacahan secara lengkap telah selesai pengolahannya dalam waktu 6 bulan dan telah dipublikasi, sedangkan hasil pengolah-an pendahuluan dari pencacahan secara Sample juga telah dapat diselesaikan dalam waktu 6 bulan.

Pengolahan selengkapnya telah selesai pada bulan Agustus 1973 dan evaluasi serta pencetakannya tengah dilakukan. Khu-susnya mengenai data-data yang diperlukan untuk perencanaan Repelita I I maka pada bulan Juli 1972 telah dapat diselesai- kan pengolahan pendahuluan dokumen Sensus Sample yang memuat keterangan-keterangan secara terperinci tentang penduduk menurut umur, pekerjaan, pendidikan, kepandaian baca-tulis (school attendance), dan sebagainya. Selain itu telah

752

Page 24: bappenas.go.id  · Web view2013-10-23 · pelaksanaan Post-Enumeration Survey untuk meneliti kwalitas/maupun kwantitas dari pada data Sensus dilakukan pada bulan Desember 1973; pencacahan,

selesai dikerjakan penyusunan ulasan berdasarkan. hasil se-mentara yang antara lain merupakan perbandingan antara hasil Sensus Penduduk 1961 dan hasil Sensus Penduduk 1971; begitupun proyeksi penduduk 1971 s/d 1981 yang diperinci menurut umur dan jenis kelamin serta daerah.

b. Sensus Pertanian 1973.Sensus Pertanian yang telah dipersiapkan sejak 1968

dengan kegiatan-kegiatan utamanya dalam tahun 1971 dan tahun selanjutnya, telah dilaksanakan dalam tahun 1973. Mak- sud dan tujuan utama adalah untuk mengumpulkan keterangan dasar tentang sektor pertanian yang kemudian dapat dipakai sebagai dasar bagi penyelenggaraan berbagai macam survey dan riset di bidang pertanian dapat pula dimanfaatkan sebagai dasar untuk perencanaan Sensus Industri yang akan dilakukan dalam tahun 1974/75.

Ruang lingkup Senses Pertanian 1973 pada dasarnya tidak berbeda dengan ruang lingkup Sensus Pertanian Sedunia (World Census Agriculture) 1970 dan mencakup materi yang lebih luas dari Sensus Pertanian 1963. Data-data yang dikum- pulkan meliputi keadaan :

Pertanian seperti: jumlah rumah tangga tani, jenis tanaman, luas panenan produksi, jumlah ternak, unggas yang dipelihara, macam-macam tenaga yang digunakan dalam usaha tani, fasi- litas transport dan alat pertanian yang digunakan, keterangan tentang irigasi, penggunaan pupuk, obat-obatan;

Perikanan darat dan laut seperti : jumlah rumah tangga ne-layan, luas pemeliharaan ikan dan sumber penghasilan.

Dalam rangka pelaksanaan Sensus Pertanian 1973, Biro Pusat Statistik dengan bekerjasama dengan Team Institut Pertanian Bogor, telah melakukan Penelitian Rendemen Giling dan Tum- buk Padi serta Gabah. Tujuannya untuk mendapatkan satu angka rendemen nasional untuk penaksiran produksi beras se-luruh Indonesia; angka rendemen yang terperinci menurut ma-

753

411234- (48),

Page 25: bappenas.go.id  · Web view2013-10-23 · pelaksanaan Post-Enumeration Survey untuk meneliti kwalitas/maupun kwantitas dari pada data Sensus dilakukan pada bulan Desember 1973; pencacahan,

cam bahan asal dan alat pengolahan untuk dasar produksi beras pada waktu yang akan datang; untuk menduga besarnya pe-nyusutan dari padi/gabah kering panen menjadi padi gabah kering giling.

Pencacahan diperkebunan besar dilakukan secara tersendiri mengingat pertanyaan/data yang dikumpulkan berbeda.

Dalam pelaksanaan Sensus Pertanian 1973, Biro Pusat Sta- tistik telah dibantu oleh berbagai Team/Panitia antar instansi.

Mengingat luasnya bidang pertanian, maka dalam rangka Sensus Pertanian ini pencacahan-pencacahan tiap jenis kete-rangan dilakukan secara terpisah sebagai berikut:

pencacahan terhadap pertanian dan perkebunan rakyat yang mencakup masalah perternakan, perunggasan, serta perikanan darat telah dilakukan dalam bulan-bulan Agus- tus dan September 1973;penelitian rendemen giling ,dan tumbuk padi serta gabah untuk memperoleh angka konversi dari padi/gabah ke be- ras telah dilakukan 2 kali dalam tahun 1973 bertepatan pada waktu panen;pelaksanaan Post-Enumeration Survey untuk meneliti kwa-litas/maupun kwantitas dari pada data Sensus dilakukan pada bulan Desember 1973;pencacahan, terhadap sektor perikanan laut dan tambak pada bulan Januari 1974 di Sumatera, Jawa dan Bali;pencacahan terhadap perkebunan besar dalam bulan Pe- bruari 1973. Pengisian daftar-daftar dilakukan sendiri oleh pihak perkebunan maupun petugas khusus yang telah di- latih terlebih dahulu.Pengolahan terhadap berbagai hasil pencacahan Sensus Per-

tanian pada saat ini tengah dilakukan. Hasil penelitian rende- men giling dean tumbuk padi/gabah pada bulan Maret 1974 telah disusun dalam bentuk laporan.

754

Page 26: bappenas.go.id  · Web view2013-10-23 · pelaksanaan Post-Enumeration Survey untuk meneliti kwalitas/maupun kwantitas dari pada data Sensus dilakukan pada bulan Desember 1973; pencacahan,

Sensus kopi 1974.Agar perumusan kebijaksanaan Pemerintah disektor budi-

daya kopi lebih mantap, dibutuhkan banyak data yang terper-inci antara lain tentang keadaan tanaman, produktivitas, sosial ekonomi petani kopi, dan konsumsi serta pemasaran kopi. Data tersebut diharapkan akan diperoleh melalui sensus dan survey khusus mengenai masalah kopi yang penyelenggaraannya di-lakukan dengan biaya dari loan ICO (International Coffee Organisation). Sensus tersebut hanya dilakukan pada daerah-daerah penghasil kopi utama di 10 Propinsi yaitu: Aceh, Suma- tera Utara, Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan Sulawesi Selatan.

Keterangan-keterangan yang akan dikumpulkan antara lain adalah tentang letak kebun kopi, produksi kopi, jenis tanaman kopi, cara penanaman, umur tanaman, cara pembibitan, pe-rawatan serta pemupukan, dan tenaga kerja dalam usaha kopi.

Kegiatan-kegiatan yang kini telah dilakukan adalah sebagai berikut: penyelenggaraan sensus percobaan (pilot sensus) di daerah Lahat dan Malang pada tahun 1973; pencetakan dokumen beserta pedoman pelaksanaan pada bulan Januari 1974; pengi-riman dokumen ke daerah-daerah bulan Pebruari 1974; peng-arahan petugas dan pembentukan training centre di daerah- dae-rah serta melatih para instruktur dan pencacah serta penga- was pada bulan Pebruari dan Maret 1974. Pelaksanaan survey- nya sudah selesai dilaksanakan bulan April 1974, hanya masih ada pelaksanaan pekerjaan lapangan (field measurement) yang masih akan berlangsung sampai dengan bulan Agustus 1974. Secara keseluruhan dokumen yang telah diterima baru meliputi 35%.

3. Peningkatan statistik padi/beras.Biro Pusat Statistik melalui Proyek Peningkatan Data Sta-

tistik Negara dalam menyempurnakan statistik bahan makan- an di Indonesia memakai metode ubinan yang terlebih dulu di- coba dalam suatu survey percobaan (pilot survey) di Daerah

755411234 - (48b).

Page 27: bappenas.go.id  · Web view2013-10-23 · pelaksanaan Post-Enumeration Survey untuk meneliti kwalitas/maupun kwantitas dari pada data Sensus dilakukan pada bulan Desember 1973; pencacahan,

Istimewa Yogyakarta. Sejak tahun 1970/71 kegiatan ini di-tampung dalam Proyek Peningkatan Statistik Padi/Beras. Dalam proyek ini metode yang masih belum sempurna diusaha-kan pengembangannya dengan petunjuk-petunjuk suatu Team Perbaikan Statistik Pertanian yang dibentuk oleh Departemen Pertanian dengan maksud untuk mendapatkan suatu sistim pencatatan dan pelaporan yang lebih baik dan seragam untuk seluruh Indonesia serta mengarahkan kepada dihasilkannya satu angka di bidang statistik pertanian, dengan menggunakan cara pengolahan yang standard. Selain data mengenai luas tanaman bahan makanan dan hasil rata-rata per hektar, proyek mencakup pula usaha-usaha penyempurnaan cara pengumpulan data demografi, angkatan kerja, pendapatan di bidang pertanian, industri kecil dan kerajinan rumah tangga. Juga diusahakan pemantapan statistik desa atas dasar pertimbangan, bahwa data statistik yang berasal dari administrasi sebagian besar datangnya dari administrasi Kantor Kepala Desa. Maka usaha pembinaan ketrampilan adalah bagian mutlak dari kegiatan proyek terutama latihan pada Mantri-mantri Statistik yang bertugas memberi bantuan tehnis pada desa-desa.

Pelaksanaan proyek statistik padi/beras di daerah melipu- ti kegiatan pengumpulan data luas panenan, ubinan, dan data-data Iain yang mempunyai hubungan era dengan:-produksi seperti pemupukan, pengairan, output-input di bidang pertanian, industri rumah tangga sebagai penunjang kehidupan petani di daerah pedesaan dan sebagainya.

Pelaksanaan proyek Pusat meliputi kegiatan-kegiatan pe-rencanaan, pencetakan, dokumen untuk pelaksanaan survey di daerah, pengolahan hasil survey dan penerbitannya. Peng-olahan pokok yaitu perkiraan produksi bahan makanan dan ramalan produksi padi/beras sudah dapat dilakukan seperti yang direncanakan, sedangkan kelambatan-kelambatan adalah disebabkan oleh karena datangnya data-data dari daerah-daerah belum sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Untuk mengatasi kelambatan ini telah dilakukan usaha-756

Page 28: bappenas.go.id  · Web view2013-10-23 · pelaksanaan Post-Enumeration Survey untuk meneliti kwalitas/maupun kwantitas dari pada data Sensus dilakukan pada bulan Desember 1973; pencacahan,

usaha khusus.

Page 29: bappenas.go.id  · Web view2013-10-23 · pelaksanaan Post-Enumeration Survey untuk meneliti kwalitas/maupun kwantitas dari pada data Sensus dilakukan pada bulan Desember 1973; pencacahan,

Proyek peningkatan statistik :padi/beras tersebut pada akhir tahun pertama sudah dapat menyelesaikan : perkiraan jum- lah rumah tangga dan penduduk tahun 1969; jumlah Indus- tri kecil dan kerajinan rumah tangga pada akhir 1969; jumlah petani pada akhir tahun 1969; dan luas panenan rata-rata pro-duksi per hektar (padi sawah, gogo, jagung dan ketela pohon), dan faktor-faktor konversi untuk perhitungan produksi.

Mulai tahun 1970 sebagai usaha bersama B.P.S., Dir. Jen. Pertanian dan Badan Pengendali Bimas sudah dapat dicapai pengaturan pelaksanaan metode ubinan untuk dipakai dalam menghitung produksi. Sejak saat itu taksiran produksi bahan makanan di Jawa memakai hasil ubinan tersebut, sedangkan untuk daerah luar Jawa data hasil survey digunakan sebagai bahan pembanding taksiran yang dilakukan oleh Dir. Jen. Pertanian. Selanjutnya tahun 1972/73 dapat dise- lesaikan program latihan kepada 112 instruktur yang terdiri dari petugas, 3 instansi tersebut di tingkat pusat dan daerah, yang pada gilirannya melakukan penataran kepada sejumlah ± 8.000 petugas daerah, terdiri dari Mantri Tani, Mantri Statistik, dan petugas Kantor tingkat I dan II.

Data lain yang telah diselesaikan ialah : data konsumsi pen-duduk, data kerajinan rumah tangga dan industri kecil tahun 1970 dan 1971 (hasil survey tahun 1971 darn 1972), data out-put-input petani bahan makanan (padi, jagung, ketela pohon, dan kacang-kacangan) dari tahun 1971 dan 1972.

Karena kebutuhan data pendapatan nasional dan pendapatan regional sangat mendesak, maka kegiatan di dalam proyek Pe-ningkatan Statistik Padi/Beras termasuk juga pengumpulan dan penyusunan data untuk perhitungan pendapatan nasional dan pendapatan regional dan pengolahannya telah diselesaikan lebih dahulu. Sampai dengan tahun terakhir telah dapat dise-lesaikan perhitungan produk domestik regional bruto dan pro-duk domestik regional perkapita dari 15 propinsi, yaitu Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogya-

757

Page 30: bappenas.go.id  · Web view2013-10-23 · pelaksanaan Post-Enumeration Survey untuk meneliti kwalitas/maupun kwantitas dari pada data Sensus dilakukan pada bulan Desember 1973; pencacahan,

karta, Jawa Timur, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Tengah.

Dari perhitungan pendapatan dan produksi regional ini dapatlah diketahui tingkat kenaikan produk propinsi dari tahun ke tahun, dan perbandingan kemajuan masing-masing daerah. Di samping penghitungan pendapatan nasional, setiap tahun telah diusahakan perbaikan metode/penghitungan pelbagai nilai tam-bah untuk perbaikan series pada masa-masa yang lampau. Untuk perbaikan tersebut masih diperlukan survey-survey kecil (case study) yang bersifat melengkapi data yang sudah ada.

4. Peningkatan data statistik.Tujuan dari proyek ini antara lain adalah meningkatkan me-

tode/sistim pengumpulan data dan usaha rnelengkapi data statistik dengan dokumen statistik harga-harga, perdagangan, perhubungan, dan statistik dasar lainnya. Di samping itu di-usahakan pula peningkatan ketrampilan pegawai-pegawai yang akan dijadikan dasar bagi pengembangan pelaksanaan tehnis di tingkat Pusat dan Daerah. Selanjutnya diharapkan suatu peningkatan sistim publikasi dari hasil pengolahan data statistik hingga cepat dapat digunakan oleh para konsumen data.

Kegiatan proyek terbagi dalam kegiatan-kegiatan yang di-laksanakan di tingkat Pusat dan kegiatan yang dilaksanakan pada tingkat Daerah. Kegiatan ditingkat Pusat meliputi :a. pengumpulan spesifikasi barang-barang konsumsi dengan

pola konsumsi; baru dan pengolahan data harga;b. mendapatkan data statistik tepat waktunya dibidang

ekonomi dan sosial untuk perencanaan dan perumusan kebijaksanaan Pemerintah;

c. mengadakan usaha mencari dasar penyusunan sistim ques-tioner, pedoman kerja;

d. mengadakan seminar-seminar/loka-karya-loka-karya men cari metode pengumpulan, pengolahan, penyajian data

758

Page 31: bappenas.go.id  · Web view2013-10-23 · pelaksanaan Post-Enumeration Survey untuk meneliti kwalitas/maupun kwantitas dari pada data Sensus dilakukan pada bulan Desember 1973; pencacahan,

sta-

Page 32: bappenas.go.id  · Web view2013-10-23 · pelaksanaan Post-Enumeration Survey untuk meneliti kwalitas/maupun kwantitas dari pada data Sensus dilakukan pada bulan Desember 1973; pencacahan,

tistik, dan peralatan guna mempercepat pemrosesan dan penerbitan publikasi data;

e. mengatur dan mengadakan kursus-kursus peningkatan mu- tu pegawai statistik pusat dan daerah, serta mengatur ku- liah praktek dan pengiriman instruktur ke daerah.

Kegiatan proyek di tingkat daerah mencakup penyelenggara- an latihan petugas di lapangan, pengetrapan metode pengum- pulan data statistik sesuai pengarahan Pusat, dan pengiriman hasilnya ke Pusat.

Proyek ini terdiri dari Survey Biaya Hidup, Survey Harga- harga, Survey Upah, Survey Industri Besar dan Sedang, Per- baikan Sistim Statistik Perdagangan Luar Negeri dan Antar Pulau, dan Peningkatan Ketrampilan Pegawai/Upgrading.

a. Survey biaya hidup.Tujuan dari survey ini terutama adalah untuk memperoleh

diagram timbangan yang baru bagi penghitungan indeks harga konsumen, dan keterangan tentang kondisi sosial ekonomi ru- mah tangga. Selama Repelita telah terkumpul hasil survey dari 11 kota yaitu : Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Medan, Palembang, Ujung Pandang, Manado, Pon-tianak, dan Banjarmasin. Dengan luasnya survey tersebut dapat dihitung angka indeks bagi berbagai daerah dengan penimbang untuk masing-masing daerah. Hasil survey ini dapat dipakai untuk memperbaharui ukuran laju inflansi yang lama.

b. Survey harga-harga.

Survey ini meliputi pengumpulan harga 9 bahan pokok ming-guan disemua ibukota daerah tingkat II, kecuali tingkat II Irian Jaya; harga eceran barang konsumsi bulanan di setiap ibukota daerah tingkat II; harga perdagangan besar; terutama hasil bumi bahan-bahan ekspor dan barang-barang impor bulanan di tiap-tiap ibukota propinsi; dan harga eceran bulanan di pedesaan yang diambil dari pasar-pasar kecamatan-kecamatan.

759

Page 33: bappenas.go.id  · Web view2013-10-23 · pelaksanaan Post-Enumeration Survey untuk meneliti kwalitas/maupun kwantitas dari pada data Sensus dilakukan pada bulan Desember 1973; pencacahan,

Berdasarkan harga-harga yang terkumpul tersebut dapatlah dihitung angka indeks biaya hidup 62 macam barang dan jasa, indeks harga 9 bahan pokok, indeks harga perdagangan besar, dan indeks harga 12 macam bahan di pedesaan.

c. Survey upah.

Survey ini dilakukan tiap triwulan. Adapun sumber data ada-lah dari perusahaan-perusahaan industri besar yang terpilih. Hasil survey ini diharapkan dapat membantu feasibility study. Untuk sektor Perkebunan telah lebih dahulu dikembangkan survey upah tahunan. Survey upah ini secara berangsur akan diperluas sehingga diharapkan bisa meliputi sektor-sektor ekonomi lainnya.

d. Survey industri besar dan sedang.

Dilihat dari segi periodenya, survey ini dapat dikelompokkan ke dalam survey triwulan, dan survey tahunan. Sasaran (res-pondent) dari survey triwulanan adalah industri besar tertentu. Hasil survey tersebut dipergunakan sebagai dasar perhitungan indikator trend produksi triwulan. Sedangkan sasaran survey tahunan adalah industri besar — seluruhnya — dan industri sedang secara sample. Hasil survey tersebut dipergunakan untuk memperkirakan jumlah faktor produksi dan hasil pro-duksi, dan pembentukan modal dibidang industri yang diperinci menurut jenis dan lokasinya.

Selama Repelita I telah dilaksanakan empat kali survey ta-hunan. Hasilnya telah selesai diolah dan memberikan gambaran tentang struktur industri Indonesia, penyerapan tenaga kerja, kebutuhan akan bahan-bahan baku dan penolong, serta besarnya produksi. Survey (tahunan) industri 1970 — yang bersifat menyeluruh dan mencakup semua propinsi adalah yang pertama. Survey industri kedua sudah pula diselesaikan dan hasilnya sudah diterbitkan.

760

Page 34: bappenas.go.id  · Web view2013-10-23 · pelaksanaan Post-Enumeration Survey untuk meneliti kwalitas/maupun kwantitas dari pada data Sensus dilakukan pada bulan Desember 1973; pencacahan,

e. Perbaikan statistik perdagangan.

Statistik Perdagangan meliputi statistik impor, statistik ekspor dan statistik perdagangan antar pulau. Sistim pengo-lahan statistik perdagangan ini telah diperbaiki, sehingga sejak tahun 1971 angka tahunan perdagangan luar negeri telah mengalami perbaikan dalam besarnya lingkupan (coverage) dan jumlah/jenis tabel yang bisa diproduksi.

Perbaikan yang dilakukan antara lain mencakup usaha pe-nyempurnaan dokumen dasar untuk pengolahan statistik impor; kerjasama dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai tentang perbaikan prosedure pengiriman dokumen dari pelabuhan di se-luruh Indonesia yang dapat mempercepat pemasukan serta mem_ perbesar lingkupan (coverage) ; perubahan sistim pengolahan dengan menggunakan komputer yang berkapasitas lebih tinggi; memperbesar cross-tabulasi yang memudahkan berbagai jenis analisa ekonomi, dan usaha mempercepat publikasi hasil pengolahan.

Dengan adanya perbaikan dalam sistim pengolahan tersebut kebutuhan data guna landasan kebijaksanaan di sektor mone- ter perdagangan luar negeri dan stabilisasi ekonomi dalam ne-geri bisa dipenuhi.

f. Peningkatan ketrampilan tenaga statistik.

Dalam rangka menunjang program pengembangan statistik telah dilakukan latihan dan upgrading aparat perstatistikan di Biro Pusat Statistik dan Departemen-departemen/Lembaga, baik di tingkat Pusat maupun Daerah untuk memperoleh tena- ga-tenaga yang terdidik dan terlatih di bidang statistik.

Kegiatan peningkatan ketrampilan tenaga statistik di tingkat Pusat antara lain meliputi pendidikan Akademi Ilmu Statistik untuk mengisi kebutuhan tenaga-tenaga tingkat menengah pada Biro Pusat Statistik maupun Departemen-departemen/ Lembaga Non Departemental; latihan pada Kursus Kedinasan Statistik untuk memberi dasar-dasar pengetahuan statistik,

761

Page 35: bappenas.go.id  · Web view2013-10-23 · pelaksanaan Post-Enumeration Survey untuk meneliti kwalitas/maupun kwantitas dari pada data Sensus dilakukan pada bulan Desember 1973; pencacahan,

baik teori maupun praktek dalam ruang lingkup terbatas bagi tenaga-tenaga BPS maupun Departemen-departemen/Lembaga-lembaga Non Departmental; upgrading tehnis statistik untuk meningkatkan pengetahuan para pegawai yang bertugas menyusun suatu jenis statistik seperti Statistik Harga, Pendapatan Nasional, Statistik Industri dan Statistik Management; loka karya-loka karya antara lain untuk pembahasan masalah kla- sifikasi Industri (IBIC), Klasifikasi Pendidikan dan Klasifikasi Standar Perdagangan (STK). Lulusan/tamatan Akademi dan Kursus tersebut di atas selama Repelita I masing-masing berjumlah 125 dengan 141 orang.

Kegiatan peningkatan ketrampilan untuk aparat di daerah antara lain mencakup latihan pada Kursus Kilat Statistik dan Kursus tertulis bagi pegawai Kantor-kantor Biro Pusat Statis-tik dan Mantri-mantri Statistik di Daerah.

762