vapemagz.co.id · peruntukannya, yaitu untuk digunakan sebagai perangkat vaping. om han biasa...
TRANSCRIPT
4 APRIL 2019 VAPEMAGZ
TENTS
vapemagz.co.id
09 / April 2019
32
VAPEINDONESIA
24 Alokasi Cukai Vape untuk Anggaran Kesehatan dan Pendidikan
COVER CREDITSModel
LEE HANDOKO (HIM), KALAMKAS AMANZHOLOVA
(RAD MODELS MANAGEMENT) FRANCINE FISCHER
SECCO (TAYU MODELS)
Photography
AHMAD BAIHAQI / QQ PHOTOGRAPHY
Make Up & Hairdo
CITRA BUNDA MAKEUPART
Location
LIBRIS COFFEE AND BAR (GUNAWARMAN)
Vape Device
RED (ZEAL POD)
Wardrobe
HOUSE OF AIRINKA
Wardrobe
HOUSE OF
AIRINKA
DEPARTMENTS
20 Association
51 Vape Community
50 News
48 Local Store
08 Vapechecks
47 Events
@Vapemagz Indonesia
@vapemagzindonesia
@Vapemagz Indonesia
BEST12 Lee Handoko
14 Budianto
TRAVEL18 Negara “Rokok Elektrik”
Segera Memperluas Larangan Vaping
FEATURE26 Pod Mod
Trend Baru Dalam Dunia Vaping
Artery PAL II
Geek Vape Aegis Legend
16 Susanto
LIFESTYLE40
Tertarik Vape Sejak Pertama Mencoba
Johnny Depp
52 Vapeshop Directory
6 APRIL 2019 VAPEMAGZ
VAPEINDONESIA
ebuah kehormatan
bagi Vapemagz
Indonesia dapat
menghadiri
salah satu event
pameran produk vaping
terbesar di dunia, International
E-Cigarette Exhibition 2019
(IECE 2019) yang akan
diselenggarakan pada bulan
ini. Oleh karena itu, khusus
untuk Edisi 09 ini, Vapemagz
Indonesia akan menerbitkan
edisi internasional dalam bahasa
Inggris! Penasaran seperti apa
Vapemagz Indonesia edisi
internasional? Vapers bisa
langsung membacanya di situs
resmi Vapemagz Indonesia dan
aplikasi Vapemagz Indonesia.
Check it out, vapers!
Bulan April ini, Indonesia
juga akan mengadakan
pesta demokrasi dengan
diselenggarakannya Pemilihan
Umum 2019. Vapemagz
Indonesia hanya berpesan
kepada semua vapers di
Indonesia, siapapun pilihan
vapers untuk memenangkan
Pemilihan Umum 2019, agar
selalu menjaga silaturahmi dan
persaudaraan serta solidaritas
sesama vapers. Mari kita
menjadi contoh bagi yang lain
bahwa vapers merupakan
anggota masyarakat yang
mengutamakan persatuan
dan kesatuan Indonesia diatas
kepentingan pribadi ataupun
golongan.
Vapemagz Indonesia
juga ingin menyampaikan
belasungkawa sedalam-
dalamnya kepada para
korban penembakan masjid
di Christchurch, Selandia Baru
serta korban banjir bandang
yang menimpa para saudara
kita di Sentani, Papua. Semoga
amal ibadah mereka diterima
oleh Tuhan Yang Maha Esa
dan semoga mereka diberikan
tempat terbaik di sisi-Nya.
Akhir kata, Vapemagz
Indonesia tiada hentinya
untuk selalu menjadi referensi
utama pengetahuan dan berita
seputar gaya hidup vaping
dalam keseharian vapers
Indonesia. Selalu ingat untuk
selalu #VapeWithAttitude,
#VapeWithCare dan jangan lupa
untuk selalu #VapeWithStyle.
VAPEMAGZ INDONESIA
BERNALDI DJEMAT
vapemagz.co.id
Jl. Sungai Pesanggrahan 3 No.1
Depok, Indonesia
Telepon Redaksi:
0812 8182 4069 / 0812 1446 0003
E-mail: vapemagz [email protected]
Jakarta - Indonesia
Dicetak oleh Teka Printing
Isi di luar tanggung jawab percetakan
Dilarang mereproduksi sebagian atau
keseluruhan isi majalah ini dalam segala
bentuk tanpa izin tertulis redaksi
Editor-in-Chief Bernaldi Djemat
Managing Editor Reiner Rachmat Ntoma
Editor Fia Aleta, Andhika Hartono
Fashion Stylist Shania Ilona
Graphic Design Coordinator Firzy Yuansyah Rahim
Graphic Designer Roby Armando
Photographer Andre Astan
Advertising Executive Rachma Septiana Poetri
Social Media Administrator Nurul Hidayah
Editorial Assistant Sri Wahyuni
EDITORIAL
PT.VAPEMAGZ INDONESIA
Laura Leonore, Ahmad Baihaqi (QQ
Photography), Citra Bunda Makeupart, Putri
Andriani, Berlina Yesiana, Bayu Nugroho,
Thomas Rizal, Windy Silap, Zulhaikal Mahdan
CONTRIBUTOR
@Vapemagz Indonesia
@vapemagzindonesia
@Vapemagz Indonesia
S
VAPEMAGZ GOES TO SHENZHEN!
Pada edisi sebelumnya, terdapat
kesalahan penulisan pada hal 22-24
artikel The Vaper. Tertulis nama dari
Aden Salmon disebut dengan Arden.
Seharusnya tertulis Aden. Dengan ini,
kesalahan telah diperbaiki dan juga
sebagai permintaan maaf kepada
pihak terkait.
Ralat:
6 JULI 2018 VAPEMAGZ
8 APRIL 2019 VAPEMAGZ
@Citraswindo_mua
“Teman setia menerjang
macetnya ibukota.”
VAPEPemenang April 2019
Sekarang Vapemagz Indonesia sudah tersedia app-nya di PlayStore dan Appstore. Yuk download!
@Andy_sesa
“Rumput tetangga memang lebih
hijau, tapi sintetis wkakaka.”
@Nurulhhdyh“nature is the art of god.”.
@Dimas_ilham_pangestu“TIGA HAL YANG TAK AKAN BISA DISEMBUNYIKAN : Matahari, Pemandangan, Dan Kenikmatan.”
@Agungsvtrisna“Sometimes Smaller is Better.”
@Dimandputra
“Cuaca mendung bukan alasan
untuk tidak beraktivitas. Taste
the flavour like in heaven, blow
the cloud like in hell.”
@Sutiaster“Simple old system.”
@Angga.satya“Awali hari dengan kesegaran strawberry frezze.”
@Ajo_ipol
“Dua instrumen berbeda zaman
menghasilkan keseimbangan
yang berkualitas.”
@Anggajoni_
“everything is better with Coffee”
VAPEINDONESIA
8 APRIL 2019 VAPEMAGZ
#GerakanBebasTAR
Kenalan dengan GEBRAK!
fb.com/GerakanBebasTARdanAsapRokok
Dukung dan mari
bergabung bersama
kami melalui laman
fanpage dengan scan
QR code berikut:
Visi
Misi
Mewujudkan masyarakat
Indonesia peduli bahaya
TAR dan asap rokok
Meningkatkan kesadaran
masyarakat akan bahaya
asap hasil pembakaran
yang banyak dijumpai
sehari-hari, seperti asap
rokok, knalpot, pembakaran
sampah, dan asap dapur.
Memberikan informasi
kredibel berdasarkan
penelitian ilmiah terkait
bahaya TAR dan asap rokok.
Meningkatkan kualitas
kesehatan masyarakat
yang berkelanjutan melalui
pendekatan pengurangan
risiko untuk mengurangi
dampak kesehatan dari
paparan polusi udara
sehari-hari.
Gerakan Bebas TAR dan
Asap Rokok (GEBRAK)
adalah gerakan sosial yang
diinisiasi oleh Asosiasi
Personal Vaporizer
Indonesia (APVI), Asosiasi
Vaper Indonesia (AVI),
dan Yayasan Pemerhati
Kesehatan Publik (YPKP)
Indonesia sebagai bentuk
kepedulian terhadap
bahaya kesehatan dari TAR
& asap hasil pembakaran.
6 JULI 2018 VAPEMAGZ
12 APRIL 2019 VAPEMAGZ
One Of The Best
LEE HANDOKO
Dari Distributor Mainan Menjadi Distributor Produk Vaping Terpercaya.
Teks Reiner Rachmat Ntoma
Apabila vapers bertanya kepada Lee Handoko, atau yang akrab disapa Om Han, apakah pernah terpikirkan untuk menjadi distributor produk vaping pada awal tahun 2013 yang lalu, mungkin Om Han akan menjawab tidak. Lalu, apakah yang tiba-tiba membuatnya menjadi tertarik untuk menjalani usaha ini sekarang? Yuk, kita berbincang sedikit dengan Om Han, pendiri salah satu distributor produk vaping terpercaya di Indonesia, Vapehan.
12 APRIL 2019 VAPEMAGZ
VAPEMAGZ APRIL 2019 13
FO
TO
GR
AF
I A
HM
AD
BA
IHA
QI
(KIK
I P
HO
TO
GR
AP
HY
)
HARGA MURAH BUKAN
BERARTI BARANG
TERSEBUT TIDAK
BERKUALITAS, BEGITU
JUGA SEBALIKNYA
BARANG MAHAL TIDAK
MENJAMIN BAHWA
KUALITASNYA DIATAS
BARANG YANG LEBIH
MURAH
Apa yang mendorong Om
Han untuk meniti karir
sebagai seorang distributor
produk vaping?
Saya memulai pada tahun2013. Dulu sebelum menjadi distributor produk vaping, saya terbiasa lebih dulu menjadi distributor mainan impor dari Cina. Suatu saat ada sales langganan dari Cina yang menawarkan saya untuk mengimpor vape device yang pada waktu itu masih jenis vape pen. Saya berpikir boleh lah coba-coba dengan mengimpor 5000 unit terlebih dahulu. Namun tidak saya sangka ternyata cepat habis. Akhirnya saya mencoba menaikkan pesanan hingga 20000 sampai akhirnya kini sekali pemesanan saya bisa minimal memesan satu kontainer. Mulai tahun 2014, saya juga mulai merambah ke produk vaping lain seperti atomizer, e-liquid dan juga bahan mentah untuk e-liquid.
Bagaimana menurut
Om Han tentang iklim
persaingan antar sesama
distributor produk vaping di
Indonesia?
Bisa dibilang, sesama distributor tidak pernah menganggap sebagai saingan. Justru kita lebih banyak saling membantu. Saling membantu dengan arti bahwa kita saling menyuplai barang satu sama lain. Jadi cukup adil apabila saya mengatakan tidak ada persaingan antar sesama distributor
Apakah Om Han pernah
mengalami masalah terkait
impor produk vaping ke
Indonesia?
Awal-awal memang sempat mengalami masalah karena memang peraturan tentang produk vaping pada saat itu belum ada. Pada saat itu, seringkali terjadi masalah ketika ingin memasukkan vape device, karena hingga sekarang pun peraturan
mengenai vape device sendiri masih belum jelas. Namun lama kelamaan pihakBea Cukai sendiri sudah mulai mengerti apa itu vape device sehingga proses impornya pun lebih mudah. Apalagi kini vape sudah dianggap legal dengan diterbitkan peraturan pengenaan cukai terhadap e-liquid, jadi kegunaan vape device pun sudah jelas peruntukannya, yaitu untuk digunakan sebagai perangkat vaping.
Om Han biasa mengimpor
produk vaping dari mana?
Saya lebih sering mengimpor produk vaping dari Cina, Amerika Serikat dan belum lama ini dari Malaysia. Namun kebanyakan permintaan dari konsumen sendiri adalah produk vaping dari Cina. Tidak dapat dipungkiri bahwa produk-produk dari Cina itu cukup berkualitas namun berharga cukup terjangkau.
Bagaimana pendapat Om
Han mengenai harga pada
pita cukai e-liquid sebesar 57
persen?
Saya rasa hal ini merupakan
hal yang baik karena kini vape sudah menjadi legal sehingga mempermudah juga bagi para distributor. Selain itu, justru kini setelah pengenaan pita cukai penjualan kami malah meningkat dibandingkan sebelumnya. Selain itu, kini kami selaku distributor pun sudah berani memberikan jaminan keamanan produk yang kami jual kepada konsumen karena sudah ada payung hukumnya. Dari segi impor sendiri, hal ini jelas merupakan hal yang baik karena sekarang kami sudah tidak dapat lagi dianggap sebagai importir barang ilegal, karena vape sendiri sudah dilegalkan di Indonesia.
Apakah Om Han
memiliki pesan yang
ingindisampaikan, baik
kepada sesama distributor,
ke vapers ataupun
pemerintah Indonesia?
Kepada sesama distributor, mari menjaga integritas dan tidak saling menjatuhkan
karena kita ini merupakan sebuah komunitas yang sama-sama ingin memajukan industri produk vaping di Indonesia. Untuk vapers, agar lebih dapat memilih barang yang sesuai dengan manfaat dan bukan karena alasan konsumtif semata. Selalu ingat bahwa harga murah bukan berarti barang tersebut tidak berkualitas, begitu juga sebaliknya barang mahal tidak menjamin bahwa kualitasnya diatas barang yang lebih murah. Untuk pemerintah sendiri, saya berharap peraturan tentang vape device dapat segera dibuatkan, karena walaupun kini vape sudah dianggap legal dengan adanya pita cukai pada e-liquid, kami para distributor akan merasa lebih aman lagi apabila segala aspek dari usaha ini ada payung hukumnya.
14 APRIL 2019 VAPEMAGZ
One Of The Best
Teks Reiner Rachmat Ntoma
BUDIANTO
Berawal dari Hobby, Berujung Terjun Sepenuhnya ke Industri VapeBagi para vapers Indonesia, nama Jakarta Vapor Shop pastinya sudah akrab di telinga. Namun siapa sangka pendiri JVS, Budianto yang akrab disapa Om Budi ini awalnya hanya hobby vaping saja hingga kini menjadi salah satu distributor produk vaping terbesar di Indonesia? Kita simak kisah Om Budi mengenai suka dukanya dalam membangun JVS dari awal hingga menjadi salah satu distributor produk vaping terpercaya di Indonesia!
Apa yang menginspirasi Om
Budi untuk terjun ke industri
vape?
Awalnya saya mencoba vaping pada tahun 2014 karena diperkenalkan oleh kakak dan saya merasa cocok menggunakan vape. Namun semakin lama terjun ke vape, semakin banyak juga keperluan yang dibutuhkan. Akhirnya, saya mencoba untuk membeli produk vaping secara grosiran mulai dari e-liquid. Sisa yang tidak saya gunakan saya jual
secara online di situs belanja online. Ternyata cukup laku dan akhirnya ada salah satu pelanggan yang menyarankan untuk membuka toko fisik. Maka dari itu, saya membuka toko kecil-kecilan di daerah Fatmawati, Jakarta Selatan yang nantinya akan menjadi cikal bakal Jakarta Vapor Shop atau JVS, dan ternyata banyak juga pengunjung yang datang. Walaupun kadang mereka tidak membeli dan hanya ingin sekedar mengetahui informasi
VAPEMAGZ APRIL 2019 15
mengenai vape, namun pada akhirnya lambat laun mereka pun jadi ingin membeli. Pada tahun 2015 saya pun mengekspansi usaha dengan mengeluarkan produk e-liquid sendiri, Susu Bro dan dari situ saya coba memulai untuk menjadi distributor. Awalnya memang hanya menjadi distributor Susu Bro saja, namun banyak yang vape store yang juga meminta tolong agar saya juga dapat menyuplai mereka dengan produk vaping lain. Akhirnya, kini JVS juga menjadi distributor untuk produk vaping lain.
Bagaimana pendapat Om
Budi terkait pengenaan pita
cukai terhadap e-liquid?
Menurut saya, hal ini menjadi sebuah keuntungan bagi pemilik vape store dan distributor produk vaping karena kini berjualan produk vaping menjadi lebih mudah dan terjamin. Dulu pas awal-awal, usaha vape store berkembang, seringkali vape store menjadi sasaran operasi pihak berwajib karena kita dianggap menjual barang ilegal. Saya pun pernah mengalaminya. Akibatnya, saya sempat memindahkan usaha distribusi saya dan membuka vape store di Malaysia karena saat itu saya merasa bahwa di Indonesia tidak aman. Namun kini dengan dilegalkannya vape melalui pengenaan pita cukai pada e-liquid, para pelaku usaha produk vaping pun menjadi lebih tenang karena kini tidak perlu takut lagi kena grebek oleh pihak berwajib. Paling, kini yang digrebek adalah vape store yang masih menjual e-liquid tanpa cukai. Namun saya cukup yakin bahwa kini sudah jarang vape store yang berani menjual e-liquid tanpa cukai.
Selain terkena razia, apakah
pernah mengalami masalah-
masalah lain sebagai
distributor ataupun pemilik
vape store?
Sebelumnya impor vape device sangat sulit karena belum ada peraturannya. Seringkali barang yang dipesan dan sudah sampai ke Indonesia tidak diizinkan untuk dibawa dengan alasan tidak terverifikasi sebagai barang yang diperbolehkan masuk ke Indonesia. Apalagi dulu stigma terkait bahaya rokok elektrik lebih berbahaya dibanding rokok konvensional masih sangat kental, vape dianggap sama dengan narkoba. Namun, kini dengan adanya peraturan yang melegalkan vape, saya tidak pernah lagi menemukan masalah dalam mengimpor produk vaping ke Indonesia.
Menurut Om Budi, apakah
vape device juga perlu
dikenakan cukai?
Untuk saat ini, masih belum perlu karena industri produk vaping sendiri masih berkembang. Dengan adanya pita cukai untuk e-liquid saat ini saya rasa sudah cukup. Namun apabila nanti industri ini sudah mulai besar dan pengawasan yang lebih ketat diperlukan, mungkin cukai untuk device akan diperlukan. Selama industri ini masih berkembang, sebaiknya dibiarkan saja dulu tanpa perlu dikenakan cukai karena ditakutkan nanti justru bukannya membantu perkembangan industri ini, tetapi malah justru mematikannya. Saat ini, lebih baik apabila difokuskan untuk meningkatkan pendapatan dari industri vape ini dulu.
Bagaimana tanggapan Om
Budi mengenai produk
clone?
Mau tidak mau pasti distributor akan sering berhadapan dengan produk clone. Bahkan pada awal-awal, F
OTO
GR
AF
I A
HM
AD
BA
IHA
QI
(KIK
I P
HO
TO
GR
AP
HY
)
saya juga seringkali terkena tipu oleh penyuplai barang yang memberikan saya produk clone dengan mengaku bahwa yang mereka berikan itu produk otentik. Tentunya keberadaan produk clone ini, khususnya bagi distributor sangat meresahkan karena apabila kami kedapatan menjual produk clone kepada konsumen, maka kepercayan konsumen terhadap kita pun akan menurun. Namun untungnya, karena belajar dari pengalaman juga, kini saya sudah dapat mengenali produk otentik dengan produk clone. Saya pun menjadi lebih selektif dalam memilih supplier yang menyuplai produk vaping ke saya.
Tidak dapat dipungkiri
bahwa kini pod mod sedang
berkembang pesat. Apakah
perkembangan pod mod ini
mengganggu penjualan vape
device lain?
Perlu dipahami bahwa pod mod lebih ditujukan kepada perokok yang ingin mencari alternatif dari rokok konvensional. Oleh karena itu, pasar yang dituju oleh pod mod adalah perokok yang ingin berhenti merokok atau bertransisi ke vape. Sedangkan vapers yang benar-benar vapers akan tetap mencari vape device yang dapat menghasilkan uap yang lebih tebal ataupun hantaran rasa yang lebih terasa. Jadi, bisa disimpulkan bahwa perkembangan pod mod ini telah menciptakan
sebuah pasar baru dalam industri produk vaping, namun masih berkaitan erat dengan industri vape secara keseluruhan karena kemungkinan seseorang yang telah mencoba pod mod untuk mencoba beralih ke vape device konvensional cenderung besar.
Pertanyaan terakhir,
apakah Om Budi memiliki
pesan-pesan yang ingin
disampaikan?
Bagi para pelaku industri produk vaping , harus konsisten untuk tidak menjual produk vaping kepada anak di bawah umur demi mendapatkan keuntungan sementara, karena kita selaku pengusaha dalam industri ini harus memikirkan perkembangan industri ke depannya. Apabila nanti produk vaping dianggap dapat menimbulkan masalah, maka industri ini pun akan sulit untuk berkembang dan bukan tidak mungkin nantinya industri ini akan kembali dilarang. Untuk sesama distributor agar selalu menjaga integritas dalam berusaha dengan bersaing secara sehat.Terakhir untuk Pemerintah Indonesia semoga cukai tidak cepat-cepat dinaikkan, karena nantinya akan berdampak kepada vapers yang sudah ada dapat beralih ke rokok dan mereka yang sebelumnya berpikir untuk beralih ke vape mengurungkan niatnya karena merasa vape lebih mahal dibandingkan merokok.
VAPERS YANG BENAR-BENAR VAPERS AKAN TETAP MENCARI VAPE DEVICE YANG DAPAT MENGHASILKAN UAP YANG LEBIH TEBAL ATAUPUN HANTARAN RASA YANG LEBIH TERASA.
16 APRIL 2019 VAPEMAGZ
One Of The Best
16 APRIL 2019 VAPEMAGZ
Bisa ceritakan mengapa Om
Santo awalnya mulai tertarik
dengan industri produk
vaping?
Sebelum terjun ke industri vape, saya sebelumnya sudah menjadi distributor produk informatika sejak tahun 2002. Pada tahun 2014, saya dikenalkan vape oleh saudara saya. Setelah saya coba, saya merasakan manfaatnya dan akhirnya dapat berhenti merokok secara total. Awalnya saya hanya mencoba beli produk vaping yang saya gunakan dengan jumlah banyak lalu saya tawarkan ke teman-teman dekat saya dan teman-teman dari komunitas dengan membujuk mereka untuk menggunakan vape dan meninggalkan rokok. Lama kelamaan, mereka pun menawarkan lagi kepada teman-teman mereka dan saya pun akhirnya mulai memesan dengan partai besar hingga akhirnya saya memutuskan untuk menjadi distributor.
Selama menjadi distributor
produk vaping, apakah
pernah mendapati kendala?
Kalau kendala saat mengimpor produk vaping ke Indonesia, saya tidak pernah mendapatkan kendala yang dapat mengganggu usaha saya. Saya memang sudah memegang lisensi pengimpor Teks Reiner Rachmat Ntoma
SUSANTO
Membangun Industri Vape Indonesia Menjadi Pemimpin Industri Vape Dunia
Apabila mendengar nama JUALVAPE, pastinya vapers tahu bahwa produk yang dibeli oleh vapers sudah terjamin kualitasnya. Namun siapa sangka pada awalnya Susanto yang akrab dipanggil Om
Santo hanya berniat untuk mengajak teman-temannya beralih ke vape dan meninggalkan rokok konvensional kini dapat menjadi
salah satu distributor produk vaping terpercaya di Indonesia? Mari kita sedikit berbincang dengan pria kelahiran Jember yang rendah
hati ini!
VAPEMAGZ APRIL 2019 17
JANGAN MERASA LEBIH SUPERIOR DIBANDINGKAN PEROKOK, ANGGAP SAJA VAPERS SAMA RATA DENGAN MEREKA, NAMUN PILIHAN KITA LEBIH AMAN BAGI KESEHATAN.
resmi sejak saya memulai usaha distribusi produk informatika dan saya menggunakan lisensi tersebut juga ketika memulai distribusi produk vaping. Hingga saat ini, saya belum menemui kendala karena dengan adanya lisensi tersebut, ya saya dianggap sebagai seorang importir yang terpercaya dan tidak bermasalah.
Apakah saat ini punya
rencana yang sampai
sekarang belum terlaksana?
Sebenarnya baru-baru ini saya ditawari untuk menjadi distributor mesin pembuatan e-liquid. Melihat industri e-liquid lokal yang berkembang dengan cepat, saya rasa ini dapat saya jadikan peluang usaha. Selain itu, saya juga berpikir untuk dapat membuka cabang distribusi di negara lain, terutama di Cina karena bisa dikatakan bahwa disanalah pusat idustri produk vaping. Dengan begitu, saya rasa akan lebih mempermudah jalur distribusi dengan produsen asal Cina dan sebaliknya saya pun dapat membantu mempromosikan produk vaping lokal disana.
Bisa ceritakan tentang
e-liquid keluaran JUALVAPE,
level five?
Sebenarnya sejak tahun 2015, sudah ada keinginan untuk memulai memproduksi e-liquid sendiri. Tapi saat itu saya masih belum mengerti bagaimana cara distribusi dan pemasaran e-liquid dengan efektif. Dulu, saya juga memiliki kendala karena anggota tim masih sedikit. Namun, sekarang anggota tim sudah bertambah banyak dan saya pun sudah mulai mengerti seluk beluknya, akhirnya pada tahun 2018, saya memutuskan untuk memproduksi e-liquid sendiri dengan brand level five. Memang bisa dikatakan saya telat terjun dalam usaha produksi e-liquid. Tetapi saya
tetap optimis karena level five sendiri mendapat sambutan yang baik dari vapers.
Kini, vape sudah dilegalkan
dengan adanya pita
cukai sebesar 57 persen
terhadap e-liquid. Apakah
ada perbedaan dalam hal
pendistribusian produk
vaping dulu dengan
sekarang?
Kalau dulu saya seringkali kena razia, bukan karena dianggap saya menjual barang ilegal, tetapi karena saat itu masih belum ada payung hukum yang melindungi indsutri vape. Bisa dikatakan dulu itu, saya berjualan produk vaping, ya antara legal dan ilegal, abu-abu istilahnya. Bukan hanya dari segi distribusi, tapi dari segi promosi pun sulit, bahkan hingga sekarang. Produk vaping digolongkan sebagai produk hasil pengolahan tembakau lain, maka perlakuannya pun
bisa dikatakan sama dengan produk rokok, yaitu tidak bisa sembarangan beriklan. Namun kami sedikit tertolong dengan perkembangan penggunaan sosial media, sehingga sosial media pun dapat kami jadikan sarana promosi.
Terakhir, apakah Om Santo
punya pesan yang ingin
disampaikan kepada sesama
distributor atau mungkin
kepada pemerintah,
mungkin juga kepada vapers
Indonesia?
Kepada sesama distributor, semoga tidak saling sikut-sikutan, terutama bersaing dengan memainkan harga. Distributor kalau bisa harus saling bekerja sama karena tujuan utama kita bukan untuk menguntungkan diri sendiri, tetapi untuk memajukan industri vape di Indonesia yang telah kita besarkan bersama ini agar dapat menjadi lebih besar lagi. Bagi para
vapers, selalu jaga sikap ketika vaping, jangan anggap karena vape sudah legal maka bisa seenaknya vaping dimana-mana, karena rokok pun juga legal tetapi hanya boleh merokok di tempat-tempat yang telah disediakan. Intinya jangan merasa lebih superior dibandingkan perokok, anggap saja vapers sama rata dengan mereka, namun pilihan kita lebih aman bagi kesehatan. Untuk pemerintah, semoga dukungan kepada industri vape tidak hanya berhenti sampai penyematan pita cukai pada e-liquid, tetapi juga turut mendukung industri kecil untuk berkembang memajukan usaha mereka. Bukan tidak mungkin nanti produk vaping dari Indonesia akan dapat lebih dikenal dunia dan diminati di seluruh dunia.
FO
TO
GR
AF
I A
HM
AD
BA
IHA
QI
(KIK
I P
HO
TO
GR
AP
HY
)
18 APRIL 2019 VAPEMAGZ
Rokok elektrik modern yang kita kenal saat ini berasal dari hasil pemikiran Hon Lik, seorang apoteker asal Cina. Kini, Cina menjadi salah satu negara pabrikan rokok elektrik terbesar di dunia saat ini. Walaupun begitu, Cina saat ini sedang menghadapi dilema yang besar. Larangan penggunaan rokok elektrik sudah semakin banyak diterapkan di beberapa kota besar di Cina. Bukan tidak mungkin, suatu saat nanti larangan tersebut akan berlaku di seluruh Cina.
TRAVEL
Teks Reiner Rachmat Ntoma
FO
TO
GR
AF
I IS
T
Negara “Rokok Elektrik” Segera Memperluas Larangan Vaping
RegulAsi Rokok elektRik
YAng “On/Off”
Sejak dipopulerkan Hon Lik pada tahun 2003, penggunaan rokok elektrik di Cina meluas ke seluruh negeri. Bahkan sempat ada masanya dimana konsumsi rokok elektrik telah melebihi jumlah konsumsi rokok di Cina. Namun, karena dianggap tidak terkendali, pada tahun 2010 yang lalu, pemerintah Cina memutuskan untuk “melarang secara terbatas” peredaran rokok elektrik di Cina. Dalam arti, penggunaannya tidak dilarang, tetapi sirkulasi dan peredaran produk rokok elektrik dibatasi hanya dapat
dijual di toko khusus rokok elektrik.
Tapi, larangan tersebut tidak berlangsung lama karena dengan berkembangnya online shopping, pada akhirnya banyak produk vaping yang dijual secara online dan tentunya tidak terikat dengan larangan secara terbatas sebelumnya. Pada akhirnya, larangan tersebut semakin tidak dihiraukan dan semakin dilupakan. Peredaran dan penjualan produk rokok elektrik pun kembali ramai dan tidak terbatas di toko khusus lagi. Berkat penjualan secara online ini juga, industri rokok elektrik di Cina, khususnya produk vaping berkembang dengan pesat. Bahkan bisa dikatakan 60 persen produk vaping yang ada di dunia ini berasal dari Cina.
Pada tahun 2016, Cina kembali membuat regulasi yang menekankan bahwa larangan terbatas masih berlaku dan para pedagang produk vaping secara online akan ditindak apabila
tidak mengikuti peraturan tersebut. Sayangnya, peraturan tersebut pun dinilai lemah. Banyak penjual online yang akhirnya membuka lapak jualan di situs belanja online luar negeri sehingga tidak terlacak oleh pemerintah Cina. Hal ini pun mengundang kontroversi karena pemerintah Cina dikenal sangat ketat dalam pemantauan penggunaan internet di negara mereka, namun nyatanya mereka tetap kecolongan. Hingga akhirnya, pada tahun 2017, pemerintah Cina mengeluarkan kebijakan baru dimana para penjual online tidak boleh menjual produk vaping ke konsumen yang tinggal di Cina dan hanya diperbolehkan untuk menjual dagangan mereka ke konsumen di luar negeri. Ternyata kebijakan baru ini cukup efektif untuk mengurangi peredaran di dalam negeri dan untuk mendapatkan produk vaping, para vapers di Cina harus mendapatkannya di vape store.
Namun masalah yang sebelumnya dikira sudah selesai, malah menimbulkan masalah lain. Banyaknya barang tiruan yang beredar bebas di pasar gelap di Cina membuat produk vaping menjadi “bebas” untuk diedarkan kembali. Lebih parahnya lagi, barang tiruan ini banyak digunakan oleh anak-anak di bawah umur. Harganya lebih murah dan lebih mudah didapatkan karena dijual secara bebas, bahkan bisa dibeli di toko-toko kelontong.
Hal ini menjadi masalah besar ketika banyak orang tua mendesak pemerintah Cina untuk bersikap tegas dan membuat peraturan baru untuk melarang penggunaan produk vaping karena dinilai dapat merugikan bagi anak-anak di bawah umur dan tidak sesuai dengan manfaat yang diperuntukannya.
negARA “sumbeR mAsAlAh”
Rokok elektRik
Entah karena kurangnya pengendalian penggunaan produk vaping atau
VAPEMAGZ APRIL 2019 19
FO
TO
GR
AF
I F
OR
TE
M V
EN
TU
RE
S/T
WIT
TE
R, H
KX
TE
CH
, C
GTN
kurangnya kesadaran dari para penggunanya, banyak sekali terjadi kasus penggunaan produk vaping yang tidak pada tempatnya terjadi di Cina. Pada tahun 2018 sendiri, setidaknya dua kasus terkait penggunaan produk vaping tidak pada tempatnya mendapat perhatian publik.
Kasus pertama melibatkan seorang co-pilot maskapai penerbangan Air China yang karena perbuatannya menggunakan vape dalam kokpit pesawat telah mengakibatkan pesawat terbang rute Hong Kong ke Dahlian tersebut terjun bebas sejauh 6500 meter. Sang co-pilot bermaksud untuk mematikan kipas
sirkulasi yang terletak diantara kokpit dan kabin penumpang, namun tanpa sengaja ia justru mematikan pendingin ruangan pesawat yang menyebabkan aktivasi mekanisme pendaratan darurat dan penyediaan masker oksigen.
Walaupun akhirnya ia sadar lalu menyalakan kembali pendingin ruangan pesawat dan pesawat dapat kembali terbang pada ketinggian normal, namun masker oksigen yang sudah terlanjur aktif tidak dapat kembali seperti semula. Alhasil para penumpang harus rela menjalani perjalanan mereka dengan masker oksigen yang terjuntai dari atas kepala
mereka. Kasus kedua lagi-lagi
terjadi di pesawat. Salah seorang penumpang penerbangan Air China dengan tujuan Hangzhou ke Changcung tertangkap basah sedang vaping di dalam toilet pesawat. Ia tertangkap oleh salah satu awak kabin yang melihat adanya asap yang keluar dari sela pintu toilet. Awak kabin lalu memaksa penumpang untuk segera membuka pintu yang mendapatkan sedikit perlawanan dari si penumpang. Setelah akhirnya pintu toilet dibuka, si penumpang pun diperiksa dan dimintai keterangan oleh para awak kabin, ia pun tertangkap mengantongi sebuah vape pen. Ia pun mengakui bahwa ia telah menggunakan vape pen miliknya tersebut di dalam toilet pesawat. Akibat perbuatannya, si penumpang terpaksa menjalani hukuman kurungan selama lima hari di penjara untuk membuatnya jera.
Namun kedua kasus tersebut hanya beberapa yang menuai perhatian karena terekspos oleh media di luar Cina. Beberapa yang juga mengkhawatirkan adalah kasus yang akhirnya membuat Pemerintah Daerah Administratif Khusus Hong Kong mengambil langkah untuk melarang penggunaan produk vaping secara luas, yaitu pengakuan beberapa murid sekolah menengah pertama yang vaping di sekolah.
PemeRintAh PusAt tidAk
beRgeming, PemeRintAh
dAeRAh beRtindAk
Berita yang sempat menjadi heboh di Hong Kong melibatkan sekelompok siswa sekolah menengah pertama yang mengaku melakukan vaping di sela-sela waktu istirahat di kamar kecil. Aksi mereka diketahui oleh pihak guru yang akhirnya melaporkan kepada Federasi Asosiasi Orang Tua Murid Dan Guru (Federations of Parent-Teacher Associations/FPTA).
Para pejabat FPTA pun menuntut Biro Edukasi Hong Kong (Education Bureau
of Hong Kong atau EDB) karena keteledoran otoritas tertinggi pendidikan dalam membendung penggunaan produk vaping di wilayah sekolah dan menanggulangi peredaran dan penjualan produk vaping kepada anak di bawah umur.
Menanggapi tuntutan asosiasi tersebut, Departemen Kesehatan Hong Kong mengajukan peraturan yang melarang penggunaan produk vaping sepenuhnya di Hong Kong pada Oktober 2018. Larangan ini termasuk peredaran, penjualan, pembuatan dan pemasaran produk vaping di Hong Kong. Menteri Kesehatan Hong Kong, Sophia Chan Siu-Chee menegaskan bahwa peraturan ini dibuat berdasarkan “hasil penelitian” Departemen Kesehatan yang menemukan adanya “temuan medis yang berbahaya” pada penggunaan produk vaping. Tentu saja hal ini mengundang kontroversi, karena “temuan medis” yang dimaksud tersebut sudah lama dibuktikan salah, yaitu adanya karsinogen formaldehida dalam vape.
Saat ini, Hong Kong sedang mempersiapkan sebuah rancangan undang-undang baru yang akan bersinergi dengan undang-undang Smoking Ordnance yang sebelumnya telah ada. Tujuannya adalah untuk mengintegrasikan vape, heat-not-burn dan produk turunan tembakau lainnya ke dalam undang-undang tentang produk rokok dan tembakau lainnya yang sudah ada sebelumnya. Dalam rancangan undang-undang ini, dikatakan bahwa impor, pembuatan, penjualan, peredaran dan promosi “produk rokok baru” dilarang di Hong Kong dan pelanggar akan dikenakan hukuman maksimum penjara selama enam bulan atau denda sebesar HKD 50 ribu (sekitar IDR 90 juta). Sedangkan penggunaan yang tidak pada tempatnya atau di tempat
(HKX Tech)
Ketua Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam
menilai penggunaan produk vape di
Hong Kong sudah tidak terkendali dan
mengusulkan sebuah regulasi baru yang
akan membatasi peredaran serta ruang
penggunaan vape di Hong Kong.
(CGTN)
Para penumpang
harus rela menjalani perjalanan mereka
dengan masker oksigen yang terjuntai dari atas kepala
mereka karena co-pilot salah tekan tombol saat ia
berusaha menyamarkan uap dari perangkat vape-nya
(Fortem Ventures/
Twitter)Hon Lik dikenal sebagai “Bapak Rokok Elektrik Modern” karena ia yang menciptakan vape device pertama yang nantinya akan
berevolusi menjadi vape device yang kita kenal sekarang
20 APRIL 2019 VAPEMAGZ
FO
TO
GR
AF
I G
EN
ER
AL A
DM
INIS
TR
ATIO
N O
F C
US
TO
MS
dimana terdapat larangan untuk merokok, maka akan dikenakan denda sebesar HKD 1500 hingga HKD 5000 (sekitar IDR 2,7 juta hingga 9 juta).
Menurut Ketua Eksekutif Pemerintah Daerah Administratif Khusus Hong Kong, Carrie Lam Cheng Yuet-ngor, rancangan undang-undang adalah untuk mengatur penggunaan vape yang ia katakan, “sudah tidak terkendali” sekaligus untuk menghindari produk-produk tembakau turunan seperti vape ini tidak dapat diakses oleh anak di bawah umur. Carrie Lam juga menegaskan bahwa rancangan undang-undang ini dibuat sesuai dengan cita-cita kota Hong Kong sendiri, untuk mengurangi polusi asap rokok.
Berbeda dengan kota Shenzhen yang dikenal sebagai “Kota Teknologi”. Pada akhir tahun 2018 yang lalu, Shenzhen baru saja memperluas daerah larangan merokok. Menurut peraturan baru tersebut, perokok dilarang untuk merokok di sekitar lokasi pemberhentian atau stasiun transportasi umum mana pun, termasuk halte bus dan di luar pintu keluar stasiun kereta metro. Larangan ini juga diperuntukkan para pengguna rokok elektrik, termasuk vape. Sebelumnya, peraturan ini juga melarang penjualan rokok dan produk tembakau dalam jarak 100 meter dari area sekolah dan pusat kegiatan anak-anak.
Peraturan ini mengundang kontroversi, karena Shenzhen merupakan salah satu kota di Cina yang terkenal sebagai kota yang “ramah terhadap vapers”. Bahkan salah satu pameran vape terbesar di dunia diselenggarakan di Shenzhen, yaitu International E-Cigarette Exhibition (IECE). Walaupun hingga saat ini masih diperdebatkan apakah perluasan peraturan pelarangan ini juga diberlakukan untuk rokok elektrik, namun Pemerintah Kota Shenzhen sendiri sudah menegaskan bahwa
perluasan ini diperlukan untuk mewujudkan cita-cita Kota Shenzhen sebagia “Kota Bebas Asap Rokok”, dengan target dapat mengurangi penggunaan produk tembakau dan turunannya hingga 20 persen pada tahun 2020 mendatang.
Lebih ekstrim lagi, kota Hangzhou bahkan sudah menyetarakan rokok elektrik dengan rokok konvensional sejak tahun 2017. Penjualan dan peredaran rokok elektrik serta penggunaannya di tempat yang tidak diperuntukkan untuk merokok di Hangzhou dapat mengakibatkan seseorang menghadapi denda hingga RMB 30 ribu atau sekitar IDR 62 juta. Beberapa kota di Cina lainnya juga sudah mulai mengikuti langkah Hangzhou dan beberapa lainnya sedang membuat peraturan larangan rokok elektrik serupa.
dilARAng untuk
diedARkAn di dAlAm
negeRi, diselunduPkAn
dARi luAR negeRi
Salah satu masalah yang dihadapi oleh Pemerintah Cina adalah banyaknya penyelundupan produk-produk rokok elektrik dari luar negeri ke dalam Cina. Pada bulan Januari 2019 yang lalu, Polisi Cina berhasil mengungkap penyelundupan produk IQOS dari Jepang yang ditaksir mencapai harga USD 58 juta.
Berdasarkan informasi dari Badan Administrasi Jenderal Bea Cukai Cina, pada tahun 2018 sendiri, terdapat 70 kasus penyelundupan produk rokok elektrik. Kasus penyelundupan yang paling banyak adalah produk vaping yang didatangkan dari Amerika Serikat melalui Jepang, Vietnam atau Filipina.
Walaupun Pemerintah Cina sudah mengawasi aktivitas penjualan secara online, nyatanya masih banyak penjual online yang
“bandel” dengan melakukan jual beli secara “personal” dengan menawarkan kepada calon pembeli melalui pesan pribadi di sosial media. Celah inilah yang dimanfaatkan oleh mereka dan untuk mengakomodir aksi mereka, mereka menjual produk yang mereka tawarkan dengan cara dropshipping. Hal tersebut yang kemudian mengakibatkan banyaknya terjadi penyelundupan produk vaping di Cina. Mulai dari yang jumlahnya sedikit hingga berjumlah ratusan unit.
Dengan semakin tegasnya pemerintah daerah menanggapi peredaran rokok elektrik yang tidak terkendali, mungkin sudah saatnya Pemerintah Cina mulai memikirkan untuk membuat sebuah peraturan baru yang bisa menguntungkan bagi semua pihak, termasuk vapers.
Vaping di CinA? boleh sAjA,
AsAlkAn...
Jika vapers ingin ke Cina dan membawa serta perlengkapan vaping, pastikan semua komponen tidak terpasang dan ditaruh di dalam plastik tembus pandang. Pastikan juga bahwa baterai tidak terpasang pada mod yang Anda gunakan. Saat ditanyakan kepada petugas bea cukai setiba di bandara, berikan alasan yang jelas bahwa perlengkepan vaping digunakan oleh diri sendiri. Apabila berbelit dan diduga bahwa vapers hendak menyelundupkannya untuk kemudian dijual di Cina, maka siap-siap vapers akan menghadapi hukuman penjara atau denda. Begitu juga dengan e-liquid, pastikan bahwa vapers membawanya dengan menggunakan wadah yang tidak tertutup label serta dapat terlihat isinya dengan jelas. Walaupun begitu, petugas bea cukai
dapat saja menyita e-liquid yang vapers bawa dengan alasan tidak terdaftar. Maka dari itu, dianjurkan agar vapers membeli e-liquid di vape store yang cukup mudah ditemui di Cina. Beberapa produk e-liquid dari Indonesia juga sudah tersedia di Cina. Namun jangan berharap harganya sama dengan harga beli di Indonesia.
Untuk menemukan vape store di Cina cukup mudah. Hampir di setiap kota besar di Cina tardapat vape store. Bahkan beberapa diantaranya buka selama 24 jam. Namun hati-hati jika ingin berbelanja di vape store Cina. Pastikan dahulu apakah produk yang vapers beli adalah orisinil dan bukan produk hasil klon karena vape store di Cina tidak ragu-ragu untuk menjual produk klon bersamaan dengan produk orisinil. Ada baiknya vapers bertanya terlebih dahulu kepada penjaga vape store mengenai orisinalitas produk yang hendak dibeli. Memang harga produk klon lebih murah, namun apakah menjaga kesehatan juga murah? Tentu saja tidak.
Vapers juga harus selalu perhatikan peraturan setempat terhadap vaping. Beda kota maka beda peraturan. Namun satu hal yang hampir diberlakukan di setiap kota di Cina, vaping diperbolehkan di semua tempat khusus merokok. Walaupun begitu, tetap jaga kesopanan dan sebisa mungkin tidak mengatur vape device untuk memproduksi uap yang berlebihan karena akan dapat mengganggu para pengguna tempat tersebut yang lain. Selain itu, walaupun di Cina sudah banyak vapers, tetapi sebagian besar masyarakat di Cina masih sangat konservatif sehingga jangan heran apabila vapers akan dipandang dengan pandangan kurang menyenangkan oleh orang-orang sekitar saat vaping.
(General Administration of Customs)
Petugas Bea Cukai Cina di Pelabuhan Ningbo berhasil
menggagalkan penyelundupan produk rokok elektrik IQOS dari
Jepang pada bulan Februari 2019 lalu. Diperkirakan penyelundupan
ini bernilai hampir USD 58 juta.
24 APRIL 2019 VAPEMAGZ
FO
TO
GR
AF
I K
AN
WIL
DJB
C S
ULB
AG
TAR
A/F
AC
EB
OO
K
Alokasi Cukai Vape untuk Anggaran Kesehatan dan Pendidikan
Teks Thomas Rizal Editor Reiner Rachmat Ntoma
Banyak orang yang bertanya, sebenarnya kemana hasil keuntungan yang diperoleh dari cukai vape? Tidak hanya di kalangan vapers, tetapi juga di kalangan pengusaha vape, khususnya para pemilik vape store. Hal ini menjadi perhatian Kantor Wilayah Direktorat Jendral Bea Cukai Sulawesi Bagian Utara.
vape ini,” kata Rujito, Kepala Seksi Perijinan dan Fasilitas I Bea Cukai Sulbagtara. Rujito menambahkan, Bea Cukai Sulbagtara akan terus melakukan pengawasan terhadap ketentuan ini. Hal ini demi meminimalisir
potensi terjadinya kerugian negara. “Ini merupakan intensifikasi cukai hasil tembakau dan merupakan instrumen pemerintah untuk mengendalikan konsumsi serta pengawasan terhadap peredaran vape,” kata Rujito.
Pengenaan pita cukai kepada likuid vape atau rokok elektrik saat ini gencar dipantau oleh Bea Cukai Sulbagtara. Pasalnya, produk
R E G U L AT I O N
yang sedang digandrungi masyarakat ini, banyak yang berasal dari luar Indonesia. Selain itu, sebagian besar barang lokal yang beredar di beberapa outlet atau vape store banyak yang belum dilekati pita cukai. Kalaupun sudah ada, beberapa diantaranya bukan pita cukai resmi untuk produk hasil pengeolahan tembakau lainnya atau HPTL.
“Itulah alasannya mengapa kami langsung turun ke
toko-toko vape yang ada di Manado serta seluruh wilayah kerja kami,” ujar Budi Santoso, Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan dan Humas Bea Cukai Sulbagtara, dalam kegiatan sosialisasinya, Jumat, 15 Maret 2019 yang lalu.
Santoso mengingatkan, dasar hukum pengenaan cukai terhadap likuid vape adalah Peraturan Menteri Keuangan Nomor 146/PMK.010/2017 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau. Likuid termasuk dalam kategori hasil pengolahan tembakau lainnya (HPTL) dan telah ditetapkan kebijakan pengenaan cukai terhadap likuid vape dan berlaku mulai 1 Juli 2018 lalu.
“Pengenaan cukai dengan tarif 57 persen dari total harga jualnya. Aturan ini sudah kami berlakukan sejak tanggal 1 Juli tahun lalu. Kami
sempat longgarkan hingga 1 Oktober, menyesuaikan dengan kondisi banyak vape yang sudah beredar di masyarakat. Likuid vape yang diproduksi setelah Juli 2018, harus dikenakan cukai sebesar seperti yang telah kita atur dalam PMK Nomor 146,” jelasnya.
(Via Tribun Manado, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Sulawesi Bagian Utara)
(Kanwil DJBC
Sulbagtara/Facebook)
Staff Humas Sulbagtara Dita
Ginting (kiri), Kepala Seksi
Perijinan dan Fasilitas I Bea
Cukai Sulbagtara Rujito (tengah,
pertama) dan Kepala Seksi
Bimbingan Kepatuhan dan
Humas Bea Cukai Sulbagtara
Budi Santoso berpose bersama
seorang pemilik vape store di
Manado, Sulawesi Utara
ea Cukai Sulbagtara merasa bahwa edukasi kepada para pengusaha vape mengenai aturan
pengenaan cukai untuk produk vape bukan hanya kewajiban, tetapi juga keperluan. Dengan semakin maraknya produk vape dengan pita cukai palsu, Bea Cukai Sulbagtara ingin agar para pengusaha vape mengerti bahwa kontribusi melalui pita cukai bukan hanya sebagai hiasan semata. Tetapi juga turut berkontribusi untuk memperbaiki fasilitas kesehatan dan memajukan pendidikan di Indonesia.
“Kami sosialisasi bagaimana cara mengidentifikasi keaslian pita cukai. Penjual juga diberikan pengetahuan bahwa penerimaan cukai dari produk vape dialokasikan untuk anggaran kesehatan dan pendidikan dalam APBN. Maka dari itu, kami berharap tidak ada kecurangan dalam cukai
B
(Kanwil DJBC Sulbagtara/
Facebook)
Kantor Wilayah Direktorat Jendral
Bea Cukai Sulawesi Bagian
Utara gencar melakukan edukasi
mengenai pita cukai produk vape
kepada para pengusaha vape
agar mengerti bahwa dengan
pita cukai, pengusaha vape
turut berkontribusi menambah
anggaran kesehatan dan
pendidikan di Indonesia
6 JULI 2018 VAPEMAGZ
26 APRIL 2019 VAPEMAGZ
Teks Reiner Rachmat Ntoma
pod Modtrend baru dalam dunia Vaping
F EATU R E
Dengan semakin
banyaknya
perokok yang
beralih ke
vape, industri
vaping pun
terus menerus
berinovasi
seiring dengan
kemajuan
teknologi. Jika
sebelumnya vape
device berbentuk
sangat
sederhana
seperti pulpen,
kini sudah bisa
kita temui box
mod yang rumit
dan berteknologi
tinggi. Tapi
kenyataannya,
bagi para
mantan perokok,
terkadang justru
vape mod yang
ada di pasaran
seringkali
membuat mereka
enggan beralih.
Mereka sudah
terbiasa dengan
rokok konvensional
yang kecil, sensasi
throat hit yang
lebih menendang
serta rasa masam
dari nikotin.
Semua itu seakan
“hilang” begitu
saja ketika beralih
ke vape. Pada
akhirnya, banyak
dari mereka justru
kembali merokok.
Namun semua
itu berubah pada
tahun 2018 yang
lalu, dengan
kehadiran trend
vaping terbaru,
yaitu pod mod.
Pod ModTrend Baru Dalam
Dunia Vaping
VAPEMAGZ APRIL 2019 27
FO
TO
GR
AF
I R
UTH
LE
SS
VA
PO
R, E
DIT
: R
EIN
ER
RA
CH
MA
T N
TO
MA
Perkembangan teknologi vaping yang saat ini sedang ramai dibicarakan adalah pod mod yang mungil namun perkasa. Seakan seluruh komunitas vaping menjadi “terobsesi” dengan pod mod, terutama mereka yang masih baru terhadap vaping atau bagi mereka yang bertransisi dari merokok. Namun apa sebenarnya yang membuat pod mod begitu menyenangkan dibandingkan vape device lain?
Bentuk pod mod sangat simpel, tetapi jangan lantas meremehkannya. Pod mod dapat berfungsi layaknya vape mod konvensional, dengan menggunakan kombinasi coil dan wick serta baterai untuk memanaskan e-liquid sehingga dapat mensimulasikan kegiatan vaping secara cukup sempurna, baik dari segi rasa ataupun uap. Cara penggunaannya
pun tidak sulit. Cukup dengan menghisap bagian mouthpiece tanpa harus menekan tombol tertentu, pod mod sudah dapat berfungsi layaknya vape mod. Selain itu, bentuknya yang kecil membuatnya sangat portabel sehingga membuat pod mod lebih “bersahabat” bagi para perokok yang ingin beralih ke vape dibandingkan jenis vape mod lain yang cenderung berbentuk besar.
Selain itu, pod mod juga memberikan pilihan bagi vapers dengan sistem open pod dan closed pod. Pada sistem open pod, vapers diberikan kebebasan untuk mengisi sendiri kartrid pod dengan e-liquid pilihan mereka sendiri sehingga vapers dapat memperluas pilihan rasa e-liquid yang ingin mereka gunakan. Tentunya hal ini juga akan sedikit meringankan vapers
dari segi ekonomi karena penggunaan e-liquid pada pod mod cenderung lebih hemat dibandingkan dengan vape mod pada umumnya.
Bagi vapers yang tidak suka mempersulit diri, tersedia juga pod mod dengan sistem closed pod. Sistem closed pod sendiri menggunakan kartrid pod yang sudah terisi dengan e-liquid dengan berbagai pilihan rasa. Jika e-liquid-nya habis, vapers tidak perlu repot mengisi ulang kartrid pod, cukup ganti dengan kartrid pod lain dan buang kartrid pod sebelumnya. Sistem closed pod ini sangat cocok bagi vapers yang tidak ingin membuang waktu mengisi ulang kartrid pod yang setelah diisi harus menunggu beberapa saat sebelum digunakan seperti pada sistem open pod. Kartrid pod untuk sistem closed pod dapat langsung
digunakan sesaat setelah dipasangkan kepada pod mod.
Secara umum, pod mod memang hanya memiliki kapasitas baterai sebesar 100 mAh sampai dengan 900 mAh. Namun dengan daya kapasitas sebesar itu, justru membuat output daya pod mod menjadi lebih konstan dibandingkan vape mod lain. Selain itu, pod mod juga tidak sulit untuk diisikan daya. Cukup mencoloknya pada USB port pada laptop atau power bank milik vapers, maka daya pod mod sudah dapat terisi, tidak perlu lagi mencabut baterai seperti pada vape mod konvensional. Bahkan waktu yang diperlukan untuk mengisi ulang pun tidak membutuhkan waktu lama. Beberapa pod mod hanya memerlukan sekitar 30 menit dan maksimal satu jam untuk mengisi daya secara penuh.
28 APRIL 2019 VAPEMAGZ
FO
TO
GR
AF
I IN
TE
RP
ID T
RA
VE
LE
R
pod Modtrend baru dalam dunia Vaping
F EATU R E
(Interpid Traveler)
Nikotin Free-base dan
Nicotine Salt berasal
dari sumber yang sama,
yaitu ekstrak dari daun
tembakau
heavy duty tm ni80 product
2 X 28G - 40G NI80supreme ni80 fused clapton
2 X 26G - 40G NI80powerfull ni80 nano clapton
26G - 38G NI80special ni80 alien clapton
28*3 HG - 36G NI80
Walaupun pod mod pada awalnya dianggap sebagai alternatif yang “tidak lazim” dari vaping, popularitas pod mod kini justru lebih dari yang diekspektasikan. Dalam industri yang terus berkembang seperti industri produk vaping, perkembangannya terus menerus berganti hampir setiap saat. Hal ini juga berlaku bagi pod mod yang tergolong baru. Dapat dikatakan bahwa pod mod saat ini masih dalam tahap pengembangan awal dan kedepannya nanti perkembangannya akan semakin ramai, bukan tidak mungkin akan dapat menyalip perkembangan vape mod lain.
Pod mod tidak hanya
dapat memikat vapers yang sudah lama vaping, namun juga perokok yang ingin beralih ke vape. Kemudahan dalam pengoperasian serta portabilitasnya tentu akan dapat menarik semua pihak, baik vapers lama ataupun mereka yang baru memulai vaping.
Mungkin pod mod bukanlah perangkat vape yang tangguh ataupun mahal. Namun dengan kapasitas baterai yang cukup tinggi pod mod dapat memberikan pengalaman vaping yang sangat menyenangkan dengan produksi uap yang cukup memuaskan serta pilihan rasa yang banyak sehingga dapat membuat mereka yang sudah mencoba untuk
kembali menggunakannya secara terus menerus.
(Reddit)
Kit Harrington, pemeran Jon
Snow dalam serial televisi
Game of Thrones memilih
menggunakan pod mod
sebagai alternatif untuk
menghilangkan kebiasaannya
merokok rokok konvensional
FO
TO
GR
AF
I R
ED
DIT
VAPEMAGZ APRIL 2019 29
30 APRIL 2019 VAPEMAGZ
FO
TO
GR
AF
I N
CIG
IN
STA
GR
AM
pod Modtrend baru dalam dunia Vaping
F EATU R E
Kelebihan Pod Mod Kekurangan Pod Mod
* Sangat kecil sehingga mudah untuk dibawa
kemana-mana
* Berharga cenderung lebih murah dibandingkan
perangkat vape lain
* Tidak perlu mengatur ulang output daya atau
voltase, bahkan tidak perlu mempelajari hal-hal
rumit seperti Ohm Law
* Pengaturannya sangat sederhana, cukup “plug
and play”
* Tidak memerlukan komponen tambahan
seperti coil atau tank yang perlu dikhawatirkan.
* Apabila mementingkan produksi uap yang
banyak, maka pod mod bukan pilihan terbaik
* Pilihan rasa e-liquid untuk pod mod saat ini
masih sangat terbatas, walaupun masih ada
harapan untuk kedepannya
* Selain dapat mengganti variasi rasa e-liquid,
tidak ada penyesuaian lain dari pengalaman
vape yang didapat.
* Masa pemakain baterai yang cenderung lebih
pendek dibandingkan perangkat vape lain.
(NCIG/Instagram)
Pod mods kini menjadi
trend baru di kalangan
vapers. Pod mods lebih
diminati karena ben-
tuknya yang lebih kecil
serta penoperasiannya
yang lebih mudah.
VAPEMAGZ APRIL 2019 31
32 APRIL 2019 VAPEMAGZ
FROM TOYS DISTRIBUTOR
TO TRUSTED VAPE
DISTRIBUTOR.
HANDOKOLEE
Teks
REINER RACHMAT NTOMA
Model
LEE HANDOKO (HIM), KALAMKAS AMANZHOLOVA
(RAD MODELS MANAGEMENT) FRANCINE FISCHER
SECCO (TAYU MODELS)
Photography
AHMAD BAIHAQI / QQ PHOTOGRAPHY
Make Up & Hairdo
CITRA BUNDA MAKEUPART
Location
LIBRIS COFFEE AND BAR (GUNAWARMAN)
Vape Device
RED (ZEAL POD)
Wardrobe
HOUSE OF AIRINKA
Apabila vapers bertanya kepada Lee
Handoko, atau yang akrab disapa Om Han,
apakah pernah terpikirkan untuk menjadi
distributor produk vaping pada awal tahun
2013 yang lalu, mungkin Om Han akan
menjawab tidak. Lalu, apakah yang tiba-tiba
membuatnya menjadi tertarik untuk menjalani
usaha ini sekarang? Yuk, kita berbincang
sedikit dengan Om Han, pendiri salah satu
distributor produk vaping terpercaya di
Indonesia, Vapehan.
VAPEMAGZ APRIL 2019 33VAPEMAGZ APRIL 2019 33
34 APRIL 2019 VAPEMAGZ
VAPEMAGZ APRIL 2019 35
“saya berharap peraturan tentang vape device dapat segera
dibuatkan, karena walaupun kini vape sudah dianggap
legal dengan adanya pita cukai pada e-liquid, kami para
distributor akan merasa lebih aman lagi apabila segala
aspek dari usaha ini ada payung hukumnya.”
Vape Device
ZEAL POD
36 APRIL 2019 VAPEMAGZ36 APRIL 2019 VAPEMAGZ
VAPEMAGZ APRIL 2019 37
38 APRIL 2019 VAPEMAGZ38 APRIL 2019 VAPEMAGZ
VAPEMAGZ APRIL 2019 39
40 APRIL 2019 VAPEMAGZ
Selain Leonardo Di Caprio, salah satu selebritas Hollywood yang terkenal karena vaping adalah Johnny Depp. Cerita Depp dan vaping layaknya sebuah kisah cinta pada pandangan pertama. Dalam film terbarunya, Fantastic Beasts: The Crimes of Grindelwald, Depp kembali memperlihatkan kepada dunia bahwa ia lebih suka vape ketimbang rokok konvensional.
FO
TO
GR
AF
I V
AP
E V
IETN
AM
, P
INTE
RE
ST, D
EP
P_S
KY
NE
WS
Teks Thomas RizalEditor Reiner Rachmat Ntoma
LIFESTYLE
Tertarik Vape Sejak Pertama Mencoba
Johnny Depp
the touRist:
PeRkenAlAn
Johnny Depp pertama kali terlihat vaping ketika ia berperan dalam film The Tourist bersama lawan main Angelina Jolie. Dalam suatu adegan, Depp terlihat sedang asik menghisap vape-nya di dalam kereta. Sebenarnya ada cerita unik dibalik adegan tersebut.
Dalam skrip awal, dikatakan karakter Depp, Frank Tupelo seharusnya merokok di dalam kereta. Namun karena peraturan di Italia melarang merokok di dalam transportasi umum, maka tim produksi The Tourist pun terpaksa mematuhi peraturan tersebut karena shooting film ini bertempat di kota Venesia, Italia. Pada saat terakhir, tim produksi memutuskan untuk mengganti rokok dengan rokok elektrik berbentuk cig-a-like. Untungnya, pada saat yang bersamaan, rokok elektrik di Eropa juga baru
saja diperkenalkan sehingga terasa cocok untuk saat itu.
Tidak hanya berperan sedang vaping, namun Tupelo juga menerangkan kepada Elise Clifton-Ward, karakter yang diperankan Angelina Jolie, bahwa ia menggunakan rokok elektrik yang walaupun kurang lebih sama seperti rokok konvensional sebagai penghantar nikotin, namun yang dikeluarkan adalah uap air yang dipanaskan. Adegan Tupelo vaping dikatakan sebagai perkenalan pertama vape di layar lebar.
Depp sendiri mengakui bahwa perannya dalam film The Tourist bukanlah pertama kali ia menggunakan rokok elektrik. Namun di saat shooting, Depp harus melakukan pengambilan gambar untuk adegan tersebut berkali-kali sehingga ia pun akhirnya terbiasa menggunakan vape. Sejak saat itu, Depp
mengatakan bahwa ia tidak pernah lagi menggunakan rokok konvensional dan lebih memilih untuk menggunakan vape. walaupun beberapa kali Depp tertangkap sedang menghisap cerutu cigarillos dengan alasan “agar tetap sadar ketika sedang berada dibawah pengaruh alkohol.”
Vaping tidAk membuAt
CiRi khAs “bAd boY “
hilAng.
Karir Johnny Depp yang melejit setelah memerankan polisi penyamar Tom Hanson dalam serial 21 Jump Street. Berkat perannya tersebut, karir Depp pun melejit hingga membintangi berbagai film kelas atas, seperti Edward
Scissorhands hingga seri Pirates of the Caribbean.
Di kehidupan nyata, Depp dikenal sebagai seorang bad boy. Depp mengaku bahwa ia mulai merokok pada usia 12 tahun dan menggunakan narkotika ketika masuk SMU. Depp juga terkenal sebagai seorang alkoholik dan seringkali keluar masuk rehabilitasi alkoholik.Pada awal karirnya, Depp juga dikenal sebagai seorang playboy. Pada tahun 1988 hingga 1989, Depp berpacaran dengan dua aktris berbeda, Jennifer Grey dan Shrilyn Fenn sebelum pada akhirnya bertunangan dengan lawan mainnya di Edward Scissorhands pada tahun 1990, Winona Ryder yang ia sempat buatkan tato untuknya. Hanya bertahan selama empat tahun, Depp kemudian berpacaran dengan supermodel Kate Moss. Walaupun sempat dianggap sebagai “Pasangan
(Pinterest)
Adegan dalam The Tourist
yang memperlihatkan Johnny
Depp sedang asik nge-vape
dengan cig-a-like nya.
(Vape Vietnam/Pinterest)
Johnny Depp tampak asik
menghisap vape mod-nya dalam
sebuah konferensi pers untuk film
Pirates of the Caribbean.
(Pinterest)
Johnny Depp tampak asik
menghisap vape pen-nya
setelah menghadiri suatu
acara musik di Los Angeles.
VAPEMAGZ APRIL 2019 41
FO
TO
GR
AF
I W
AR
NE
R B
RO
S, P
INTE
RE
ST
Selebritis Paling Serasi”, nyatanya hubungan Depp dengan Moss juga hanya bertahan empat tahun. Depp baru menemukan cinta sejati setelah bertemu dengan aktris dan penyanyi asal Prancis, Vanessa Paradis yang resmi dinikahinya pada tahun 2002.
Walaupun begitu, Depp kembali melakukan kebiasaan lamanya seperti mabuk, merokok dan menggoda wanita lain. Hal ini yang kemudian memicu perceraian Depp dengan Paradis setelah hampir 10 tahun menikah. Depp sendiri mengatakan bahwa ia telah berusaha untuk mengurangi kebiasaan buruknya, salah satunya dengan mengganti rokok dengan vape dan mengurangi konsumsi minuman beralkoholnya. Sayangnya, Paradis mengaku sudah tidak sanggup lagi hidup bersama Depp, walaupun ia juga
mengatakan akan selalu mencintai Depp.
Hanya selang tiga tahun berpisah dengan Paradis, pemeran Captain Jack Sparrow di seri Pirates of the Caribbean ini menikahi aktris Amber Heard. Namun pernikahan Depp dengan pemeran Mera dalam film Aquaman tersebut juga tidak bertahan lama, Depp kembali ke kebiasaan buruknya menggunakan narkotika dan menenggak alkohol. Heard memohon kepada pengadilan untuk mengabulkan gugatan cerainya terhadap Depp dengan alasan seringkali menjadi korban “kekerasan fisik” dari Depp yang sedang dalam pengaruh narkotika dan alkohol. Perceraian Johnny Depp dan Amber Heard pun akhirnya dikabulkan secara resmi oleh Pengadilan Negeri Los Angeles pada tanggal 13 Januari 2017 yang lalu.
teRus PRomosikAn
Vape di lAYAR lebAR
Sejak beralih ke vape, Johnny Depp jarang terlihat merokok. Depp tidak sungkan untuk menolak peran yang mengharuskan dia untuk merokok. Depp mengatakan bahwa ia tidak ingin dikenal sebagai seorang perokok, tetapi seorang mantan perokok.
Dalam film Murder on the Orient Express, karakter Edward Ratchett yang diperankan oleh Depp seharusnya seorang penikmat cerutu. Namun Depp menolak untuk menghisap cerutu dalam perannya. Akhirnya,
Edward Ratchett versi Johnny Depp pun tidak menghisap cerutu sama sekali. Menurut Kenneth Branagh, sang sutradara dan pemeran Hercules Poirot dalam film tersebut, Depp secara spesifik mengatakan bahwa ia keberatan apabila harus tampil mempromosikan produk tembakau. Depp berpendapat, merokok atau tidak, karakter Edward Ratchett yang diperankannya tidak akan terlihat berbeda dari versi novel karya Agatha Christie, buku yang menjadi inspirasi untuk adaptasi film ini.
Dalam film terbarunya, Fantastic Beast: The Crimes of Grindelwald, Depp juga memperlihatkan dirinya sebagai seseorang yang lebih memilih vape ketimbang merokok. Dalam salah satu adegan, Depp yang memerankan Gellert Grindelwald menghembuskan uap dari alat yang mungkin dapat dikatakan terlihat lebih seperti alat shisha.
Namun adegan tersebut sebenarnya dirubah karena pada skenario aslinya, Grindelwald seharusnya hanya memandangi alat yang berbentuk seperti
tengkorak tersebut dan asap dari mulutnya. Setelah berbincang dengan para aktor yang terlibat, mereka sepakat bahwa, walaupun film ini adalah film tentang sihir, tetap saja adegan tersebut tidak akan masuk akal apabila hanya dikatakan tengkorak tersebut bereaksi tanpa melakukan apa-apa.
Akhirnya sutradara David Yates memutuskan untuk membuatnya lebih mudah dimengerti dengan membuat seolah Grindelwald mengeluarkan uap dari tengkorak tersebut. Depp pun setuju dan akhirnya adegan tersebut pun diganti dengan Grindelwald yang menghembuskan uap dari, apa yang dikatakan Depp, “salah satu perangkat vape pertama dalam sejarah manusia”. Depp mengatakan itu karena memang Fantastic Beast: The Crimes of Grindelwald mengambil latar belakang tahun 1930-an awal dimana vape memang belum ada bahkan konsepnya sekalipun belum terpikirkan. Adegan tersebut pun banyak dijadikan lelucon bagi para penggemar Depp dan para vapers yang telah menonton film tersebut. Bahwa Gellert Grindelwald adalah orang yang pertama kali memperkenalkan vape di dunia sihir!
(Source: Vaper Empire, AV News, The Verge)
(Warner Bros)
Karakter Gellert Grindelwald yang
diperankan Johnny Depp meniupkan
uap setelah menghisap perangkat
vape berbentuk tengkorak dalam
film Fantastic Beasts: The Crimes of
Grindelwald
42 APRIL 2019 VAPEMAGZ
Desain Tidak Biasa, Performa Luar Biasa
emo Mod memiliki desain yang terinspirasi oleh desain koper dengan sudut-sudut yang terpapas
bundar. Remo Mod tersedia dalam empat pilihan warna yaitu pearl white, navy blue/black, gold dan silver.Desainnya yang
R
ergonomis terasa sangat pas di genggaman.
Dilengkapi dengan dua baterai 18650 (dijual terpisah), Remo Mod mampu memberikan daya output maksimal 200W dan 2 Ampere sehingga memungkinkan fast charging. Remo Mod dilengkapi dengan layar yang besar untuk memungkinkan navigasi menu dengan lebih mudah.
Remo Mod juga memiliki empat mode operasi yang memberikan sensasi vaping berbeda-beda, yaitu standard, powerful, powerful + dan nicotine salt. Seperti yang bisa ditebak, Remo Mod memang dapat menggunakan e-liquid biasa ataupun nicotine salt.
Xomo Remo Mod 200W dijual dengan kisaran harga IDR 350.000 hingga IDR 420.000.Website resmi: http://www.xomovape.com
XOMO REMO MOD 200W:
FO
TO
GR
AF
I X
OM
OV
AP
E.C
OM
, A
RTE
RY
VA
PO
R.C
OM
Spec:1. Ukuran: 43x17x83mm
2. Baterai: 1000Ah (internal)
3. Material: Aluminium 6063
4. Kapasitas E-liquid: 3ml
5. Voltase: 3.2-4.2V
6. Coils: 0.6ohm Mesh, 1.2ohm MTL
7. Pengaturan airflow
8. Sistem pengisian lebih mudah
TECH
Spec:1. Dimensi Ukuran: 86mm x 46mm x
31.2mm
2. Kisaran Daya: 5W-200W (menggu-
nakan 2 baterai 18650)
3. Ukuran Layar: Besar
4. Resistensi: 0.1 ohm -5 ohm
rtery PAL II merupakan versi upgrade dari Artery PAL yang sudah terlebih dahulu akrab
oleh para penggemar pod mod. Didesain oleh Tony B, member terbaru tim desain Artery PAL, Artery PAL II merupakan pod system mod kit all-in-one yang didesain menyerupai box mod dengan tetap mempertahankan portabilitas sebuah pod mod.
Artery PAL II dilengkapi dengan baterai built-in berkapasitas 1000mAh dan dua coil, satu 0.6 ohm mesh coil untuk memberikan penghantaran rasa yang maksimal dan satu
Trend Baru Pod Mod All-In-One
ARTERY PAL II POD STARTER
KIT 1000MAH:
A 1.2 ohm MTL coil bagi mereka yang menginginkan sensasi layaknya rokok konvensional. Desain kartridnya yang baru memungkinkan refill serta recoiling yang lebih mudah dengan memindahkan palka di samping. Desainnya yang ergonomis dengan pewarnaan menggunakan warna doff membuatnya terlihat eksklusif.
Artery PAL II dijual dengan kisaran harga IDR 480.000 hingga IDR 520.000.Instagram resmi: www.arteryvapor.com
42 APRIL 2019 VAPEMAGZ
VAPEMAGZ APRIL 2019 43
egis Legend dari Geekvape dapat dikatakan sebagai box mod yang sesuai dengan
namanya. Tidak hanya anti air tapi juga tahan goncangan, Aegis Legend membuat box mod lain terlihat seperti mainan. Dengan perpaduan bahan silikon, kulit dan logam campuran, Aegis Legend sangat cocok bagi vapers yang ingin terlihat lebih profesional.
Dilengkapi dengan chipset AS, Aegis Legend mampu memberikan output daya hingga
FO
TO
GR
AF
I G
EE
KV
AP
E.C
OM
, P
ION
EE
R4Y
OU
.CO
M
Spec:Ukuran: 90.5mm x 58mm x 30.6mm
1. Material: Silikon, Kulit dan Logam
campuran
2. Tipe Baterai: Baterai 18650 x2 (Tidak
termasuk)
3. Output Daya Maksimal: 200W
4. Fitur: Military Standard 810G-516.6
Shockproof System, IP67 Water Proof
and Dustproof System
Pod Mod Yang Tidak Malu-Maluin
IPV ASPECT POD KIT:
iPV ASpect Pod adalah pod mod bagi mereka yang ingin vaping namun tetap tampil
stylish. Desainnya yang pipih membuatnya sangat mudah untuk dibawa dan tidak memakan tempat di kantong. Dilengkapi dengan sistem airflow yang dapat diatur memungkinkan pengaturan jenis tarikan yang lebih kencang ataupun longgar.
Dilengkapi dengan chipset YiHi SXK1, iPV Aspect memungkinkan untuk beralih dari daya watt tinggi ke daya watt menengah hanya dengan
I
Sang Legenda Box Mod Telah Hadir
A
GEEKVAPE AEGIS LEGEND: 200 W. Layar nya yang berwarna juga membuat Aegis Legend terlihat seperti sebuah vape mod dari masa depan. Desain yang ergonomis membuatnya sangat nyaman di tangan, terutama bagian kulit yang membuat genggaman antara ibu jari dengan jari telunjuk menjadi lebih nyaman.
Bisa dikatakan, Aegis Legend merupakan yang terbaik dari seri Aegis keluaran Geekvape. Bagi para vapers yang mengedepankan kualitas dan performa tingkat tinggi, Geekvape Aegis Legend merupakan pilihan yang tidak ada bandingnya.
Geekvape Aegis Legend dijual dengan kisaran harga IDR 800.000 hingga IDR 868.000.Website resmi: https://www.geekvape.com
Spec:1. Ukuran: 90 x 40 x 10mm
2. Material: Stainless Steel
3. Kapasitas Baterai: 750mAh
4. Kapasitas Pod: 2ml
5. Chipset: YiHi SXK1
6. Output Voltase: 2.8-4.2v
7. Input Voltase: 5v
8. Resistensi: 1.0ohm
satu tekanan tombol. Dilengkapi baterai internal berdaya 750 mAh, iPV Aspect cukup untuk digunakan seharian penuh tanpa perlu khawatir baterai akan habis. Kartrid pod iPV Aspect mampu menampung 2 ml e-liquid jenis nicotine salt yang setara dengan 400 puffs.
iPV Aspect Pod Kit dijual dengan kisaran harga IDR 460.000 hingga IDR 520.000.Website resmi: http://www.pioneer4you.com
44 APRIL 2019 VAPEMAGZ
GLOBALVAPE
Scott Gottlieb Mundur Dari FDA, Secercah Harapan untuk Industri Vape AS?
Teks Bayu Nugroho, Thomas Rizal Editor Reiner Rachmat Ntoma
FO
TO
GR
AF
I M
IC
Scott Gottlieb mengundurkan diri dari posisinya sebagai Komisaris Food and Drugs Administration (FDA). Pengunduran diri akan efektif pada bulan April 2019 mendatang. Pengumuman yang mendadak ini tidak hanya mengejutkan bagi vapers di AS, tetapi juga beberapa pejabat FDA yang menyatakan bahwa Gottlieb telah berhasil secara agresif mendorong inisiatif baru dalam memerangi konsumsi rokok elektrik di kalangan remaja.
(MIC)
Scott Gottlieb: ““Tidak
ada tantangan yang lebih
berat untuk meninggalkan
peran ini kecuali istri dan
ketiga anak saya yang
membutuhkan sosok ayah
lebih daripada yang lain,”
mengunduRkAn diRi
demi keluARgA
Alasan pengunduran diri Gottlieb yang mengejutkan ini dikarenakan agar dapat menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarganya dan tidak menghabiskan waktunya di Gedung Putih.
Seorang pejabat senior Gedung Putih mengatakan Gottlieb telah berbicara dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengenai pengunduran dirinya tersebut. Trump sendiri menyatakan bahwa ia menyukai kinerja
Gottlieb sebagai Komisaris FDA ini dan tidak ingin dia pergi. Walaupun Trump mengatakan bahwa Gottlieb seringkali memiliki beberapa ketidaksepakatan terhadap beberapa kebijakan dari Gedung Putih, ia sangat dihormati. Bukan tidak mungkin, suatu saat nanti Gottlieb dapat ditempatkan di bagian lain yang juga membutuhkan keahliannya.
Gottlieb mengatakan dalam suratnya bahwa meninggalkan posisinya sebagai Komisaris FDA merupakan keputusan yang sangat sulit. Gottlieb mengatakan bahwa ia harus mengundurkan diri dari jabatannya tersebut di saat FDA sedang berjuang untuk memberantas
konsumsi rokok elektrik di kalangan remaja di AS. Walaupun begitu, Gottlieb mengatakan bahwa selama dua tahun ia menjabat sebagai Komisaris FDA, ia merasa bahwa kehidupannya terasa kurang karena kurangnya waktu yang dapat ia habiskan bersama keluarganya. “Tidak ada tantangan yang lebih berat untuk meninggalkan peran ini kecuali istri dan ketiga anak saya yang membutuhkan sosok ayah lebih daripada yang lain,” Gottlieb mengatakan.
Dengan pengunduran diri sang Komisaris FDA yang terkenal bertangan dingin ini, muncul pertanyaan apakah permasalahan kontroversial yang sedang diperjuangkan seperti pelarangan rasa rokok elektrik dan kadar nikotin ini akan terus berlanjut atau berakhir disini? Tidak juga. Gottlieb memastikan bahwa FDA akan melanjutkan jalannya untuk memberantas vaping remaja. “Saya pikir ada pengakuan luas bahwa ini adalah krisis kesehatan masyarakat yang utama. Dan Saya pikir untuk komunitas vaping dan industri tembakau ini adalah ancaman eksistensial,” katanya. Menurut Gottlieb, FDA akan tetap memperjuangkan larangan peredaran e-liquid berasa walaupun ia sudah tidak menjadi komisaris nantinya.
PenggAnti gottlieb,
Sama-Sama beRtAngAn dingin
Dengan pengunduran
VAPEMAGZ APRIL 2019 45
-SCOTT GOTTLIEB
FO
TO
GR
AF
I S
CIE
NC
E M
AG
AZ
INE
dirinya dari FDA, posisi Komisaris FDA pun kosong. Namun hanya beberapa hari sejak pengumuman pengunduran diri Gottlieb, FDA telah mendapatkan penggantinya, paling tidak untuk sementara. Adalah Norman “Ned” Sharpless yang akan mengisi peran Komisaris FDA untuk sementara. Hal ini diumumkan sendiri oleh Menteri Kesehatan dan Pelayanan Masyarakat, Alex M. Azar III.
Sharpless memulai karirnya sebagai Direktur Pusat Kanker Komprehensif
Lineberger Universitas North Carolina. Dari sana ia melangkah ke posisi Direktur National Cancer Institute. Dia adalah salah satu kandidat yang sedang dipertimbangkan untuk penunjukan permanen untuk Komisaris FDA, meskipun semua kandidat tersebut harus ditinjau, dicalonkan oleh Presiden, dan konfirmasi dari
senat. Menurut Azar, Sharpless memiliki latar belakang dan keahlian ilmiah yang mendalam sehingga menjadi kandidat pemimpin FDA yang kuat. Azar juga mengatakan bahwa Sharpless merupakan orang yang persisten dan bertangan dingin, sama dengan Gottlieb.
Oleh karena itu, di bawah pimpinan Sharpless, Azar percaya bahwa tidak akan ada kelonggaran dalam fokus agensi, dari upaya berkelanjutan pada persetujuan obat-
obatan dan memerangi krisis opioid hingga memodernisasi keamanan pangan dan mengatasi peningkatan pesat dalam penggunaan vape oleh kaum remaja selama Sharpless memimpin.
Scott Gottlieb sendiri mengatakan bahwa penunjukan Sharpless sebagai Komisaris FDA merupakan pilihan
yang baik. “Saya senang dengan pengumuman Norman Sharpless akan bertindak sebagai komisaris sementara dari FDA. Ned adalah teman FDA, juara kesehatan masyarakat yang hebat, seorang dokter yang berdedikasi, dan akan disambut dengan hangat dalam peran barunya. FDA akan mendapat manfaat besar dari kepemimpinannya,” Gottlieb berkomentar.
WARisAn gottlieb
kePAdA FdA: “lAWAn
ePidemi Vaping!”
Dalam pidatonya usai mengumumkan pengunduran dirinya, Gottlieb mengatakan bahwa selama dua tahun terakhir menjabat sebagai Komisaris FDA, begitu banyak tantangan yang ia hadapi. Namun tantangan terberat menurutnya adalah pengendalian vaping yang ia sebut sebagai sebuah “epidemi”.
Gottlieb mengatakan bahwa selama tahun 2018, ia berjuang keras untuk memerangi epidemi vaping di kalangan remaja. Menurutnya, tidak ada perjuangan yang lebih berat selama ia menjabat ketimbang hal tersebut. Gottlieb mengungkapkan bahwa berdasarkan data FDA pada tahun 2018, telah terjadi peningkatan 78 persen vaping di kalangan siswa sekolah menengah pertama dari 2017 hingga 2018 serta peningkatan 48 persen di antara siswa sekolah menengah atas. Gottlieb menyayangkan hasil data tersebut karena di saat konsumsi rokok
(Science Magazine)
“Saya senang dengan
pengumuman Norman
Sharpless akan bertindak
sebagai komisaris sementara
dari FDA. Ned adalah
teman FDA, juara kesehatan
masyarakat yang hebat,
seorang dokter yang
berdedikasi, dan akan
disambut dengan hangat
dalam peran barunya. FDA
akan mendapat manfaat besar
dari kepemimpinannya,”
Gottlieb berkomentar
tentang penunjukan Norman
“Ned” Sharpless sebagai
penggantinya.
“jikA menggAnti Rokok konvensionAl dengAn Vape diAnggAP sebAgAi solusi, mAkA AdA YAng sAlAh dengAn PemikiRAn teRsebut. PemikiRAn teRsebut hAnYA menutuP PeRmAsAlAhAn dengAn sebuAh PeRmAsAlAhAn bARu,”
46 APRIL 2019 VAPEMAGZ
konvensional di kalangan remaja berkurang, justru muncul permasalahan baru dengan meningkatnya konsumsi vape. “Jika mengganti rokok konvensional dengan vape dianggap sebagai solusi, maka ada yang salah dengan pemikiran tersebut. Pemikiran tersebut hanya menutup permasalahan dengan sebuah permasalahan baru,” tutur Gottlieb. Menurutnya, hal ini sama saja dengan membayar hutang uang pinjaman menggunakan uang pinjaman dari sumber lain sehingga permasalahan pun tidak akan pernah terpecahkan.
Maka dari itu, sebagai penutup pidatonya, Gottlieb berharap FDA akan meneruskan perjuangannya melawan epidemi vaping di kalangan remaja. Jika memang usulannya untuk melarang penjualan e-liquid berasa tidak efektif untuk melawan epidemi tersebut, Gottlieb berharap bahwa FDA dapat menemukan cara lain. Bahkan jika perlu, menurut Gottlieb, produk vaping akan dibatasi peredarannya hingga sulit untuk didapatkan atau bahkan melarangnya secara penuh agar epidemi vaping di kalangan remaja dapat benar-benar diberantas.
gottlieb munduR,
kelonggARAn bAgi
E-liquid beRAsA?
Banyak yang berspekulasi bahwa dengan mundurnya Scott Gotlieb sebagai Komisaris FDA, maka larangan peredaran e-liquid berasa akan
tidak dilanjutkan. Namun Gottlieb memastikan bahwa hal tersebut tidak akan terjadi. “Menurut saya, keputusan untuk melarang peredaran e-liquid berasa adalah keputusan yang terbaik. Saya yakin bahwa FDA tidak akan begitu saja merubah keputusan yang telah kami rumuskan selama berbulan-bulan,” Gottlieb berpendapat.
Keputusan FDA untuk melarang peredaran e-liquid berasa memang banyak mendapat dukungan dari masyarakat. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya kota-kota dan negara bagian di AS yang memberlakukan kebijakan “Tobacco 21” yang membatasi penjualan produk tembakau serta turunannya hanya kepada mereka yang telah berusia 21 tahun. Banyak yang menganggap bahwa selama tidak adanya regulasi yang lebih baik untuk mengatur mengenai peredaran produk vaping terhadap kalngan remaja. pemberlakuan kebijakan Tobacco 21 merupakan solusi yang terbaik saat ini untuk mengendalikan peredaran produk tembakau dan turunannya, termasuk produk vaping, dari jangkauan kaum remaja.
Bahkan beberapa tindakan yang lebih ekstrim dilakukan, seperti yang dilakukan oleh aktivis anti vaping San Fransisco. Aktivis Anti Vaping San Francisco mengusulkan rancangan undang-undang untuk melarang penjualan rokok elektrik hingga dampak kesehatannya
dievaluasi oleh pemerintah Amerika Serikat (AS). Undang-undang itu akan melarang pembuatan, penjualan atau distribusi produk tembakau, termasuk rokok elektrik atau vape.
RUU ini diajukan oleh Jaksa Wilayah Kota San Fransisco Dennis Herrera. Hererra mengatakan bahwa peninjauan harus dilakukan untuk mengkaji dampak kesehatan rokok elektrik untuk masyarakat, khususnya kaum muda. “Perusahaan-perusahaan ini mungkin bersembunyi di balik pengurangan bahaya, tetapi mari kita perjelas, produk mereka adalah candu. Saya sebenarnya tidak ingin melihat mereka meninggalkan kota ini. Saya ingin mereka pergi,” kata Herrera.
Namun pernyataan Hererra pun ditentang oleh JUUL. JUUL sebagai salah satu perusahaan rokok elektrik terbesar di AS yang mengalokasikan seluruh kegiatannya di
San Fransisco mengatakan bahwa larangan e-liquid berasa di San Fransisco yang sudah diberlakukan sejak tahun 2018 kemarin seharusnya sudah cukup. JUUL berpendapat bahwa RUU pelarangan rokok elektrik, yang dianggap bisa menghambat para perokok dewasa beralih ke produk yang lebih aman. Kami mendorong Kota San Francisco untuk sangat membatasi akses produk vaping oleh remaja, tetapi mereka perlu melakukannya pula untuk menghilangkan rokok yang mudah terbakar. Undang-undang yang diusulkan ini menimbulkan pertanyaan, mengapa kota itu nyaman dengan rokok yang mudah terbakar, ketika kita tahu mereka membunuh lebih dari 480.000 orang Amerika per tahun?” ungkap JUUL dalam pernyataan tertulis.(Sumber: The Washington Post, Vape News, Vaping Post, San Fransisco Chronicles)
(San Fransisco Gate)
“Saya sebenarnya tidak
ingin melihat mereka
(pelaku industri rokok
elektrik) meninggalkan
kota (San Fransisco)
ini. Saya ingin mereka
pergi,” ungkap Jaksa
Wilayah Kota San
Fransisco, David Hererra
saat mengadvokasikan
RUU larangan penjualan
rokok elektrik di San
Fransisco
FO
TO
GR
AF
I S
AN
FR
AN
SIS
CO
GA
TE
VAPEMAGZ APRIL 2019 47
Vapemeet Vapers Jatim Bersatu
ahabat Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia Jawa Timur (Sahabat APVI
Jatim) pada akhir bulan Februari yang lalu telah menggelar acara Vapemeet Vapers Jatim Bersatu. Tujuannya adalah untuk mempererat silaturahmi dan rasa persaudaraan antar komunitas vapers dan sesama vapers di wilayah Jawa Timur.
Ketua Sahabat APVI Jatim, Ani Hayuni mengatakan bahwa Jawa Timur merupakan salah satu hot bed vapers di Indonesia, namun jarang sekali terekspos. Maka dari itu, acara ini dimaksudkan agar
S
TE
KS
RE
INE
R R
AC
HM
AT N
TO
MA
FO
TO
GR
AF
I S
EH
AB
AT A
PV
I JA
TIM
para vapers di Jawa Timur dapat saling berkenalan dan saling berinteraksi satu sama lain sekaligus mempromosikan wilayah Jawa Timur sebagai salah satu daerah dengan vapers yang kompak, bersahabat dan erat persaudaraannya.
Acara ini juga dimeriahkan oleh beberapa guest stars seperti Fatrio, Ruby Gang, Neneng Licioius, Eko HC dari Emkay Brewer, Anthony Semut dari Liquid Semut, Paijo Vape Louders, Airo
EVENTS
Pakpahan dari Rayvapor dan Emil dari Artha Rangers. Selain itu, acara juga diramaikan dengan cloud chasing competition yang dengan antusias diikuti oleh lebih dari 30 peserta yang berasal dari seluruh wilayah Jawa Timur.
Acara Vapemeet Vapers Jatim Bersatu ini pun mendapatkan feedback positif dari para vapers di Jawa Timur. Beberapa vapers yang hadir berharap acara vapemeet seperti ini dapat digelar sesering mungkin, paling tidak dapat dijadikan acara rutin tahunan di Jawa Timur. Sebagai Ketua Sahabat APVI Jatim, Ani berharap bahwa acara ini akan dapat dijadikan sebagai agenda rutin Sahabat APVI Jatim. Ani juga berharap bahwa suatu saat nanti dapat juga digelar sebuah vapemeet berskala nasional yang akan dapat mempertemukan vapers dari seluruh Indonesia.
(Sahabat APVI Jatim)
Para guest stars yang turut
meramaikan acara ini, diantara lain
Ruby Gang (juara dunia vape tricks di
IECE 2018) dan Fatrio (“Duta Besar”
Vape Indonesia)
(Sahabat APVI Jatim)
Para pemenang cloud chasing competition, Kevin (Juara 1), Iqbal
(Juara 2) dan Alrian (Juara 3) berpose merayakan kemenangan
mereka bersama para guest stars yang hadir.
(Sahabat APVI Jatim)
Beberapa perwakilan komunitas
vapers Jawa Timur berpose
bersama untuk merayakan
momen yang bersejarah ini.
48 APRIL 2019 VAPEMAGZ
ODHY MAULANA
Teks Reiner Rachmat Ntoma
LocalStore
Odhy Maulana merupakan salah satu
coil builder berbakat dari Indonesia yang
kemampuannya sudah diakui secara
internasional. Produk pre-build coils-nya, Inhale Coils sudah
diakui kehebatannya dan bahkan disertakan
dalam beberapa produk RDA terkenal
seperti Druga RDA dan Artha RDA. Lalu apa yang membuat
Odhy Maulana tertarik untuk coil building dan bagaimana kisahnya
mendirikan salah satu vape store tersukses
di kota Pekanbaru? Yuk, kita berbincang
sedikit dengan Odhy Maulana untuk
mengetahui lebih lanjut!
Coil Building Sebagai Hobby, Vape Store Sebagai Wadah Kreativitas
VAPEMAGZ APRIL 2019 49
FO
TO
GR
AF
I D
OK
UM
EN
TAS
I.IN
HA
LE
PH
OTO
GR
AP
HY
Sejak kapan Ody mulai
vaping?
Saya mulal nge-vape tahun 2015, waktu itu saya masih perokok aktif dan saya bertemu dengan salah satu teman yang memperkenalkan saya kepada vape ketika saya sedang tugas dinas di Jakarta. Beliau sangat sabar menjawab semua rasa ingin tahu saya terhadap vape. Saya juga waktu itu kebetulan juga sedang niat ingin berhenti merokok, maka saya pun langsung tertarik untuk mulai vaping. Alhamdulillah, sampai sekarang saya sudah tidak pernah merokok lagi.
Bagaimana awalnya tertarik
untuk menjadi seorang coil
builder?
Dapat dikatakan bahwa saya seorang vape enthusiast dan saya melihat di dunia vape ini sendiri ternyata ada nilai seni yang bisa diapresiasi, mulai dari vape trick, cloud chase, sampai coil building. Terkait dengan kenapa saya pilih coil building, awalnya hanya iseng mencoba buat coil sendiri dengan mencontoh video tutorial di Youtube. Lama-lama saya pun menjadi keasikan dan mulai masuk ke komunitas Indo Coil Builders (ICB). Dari situ, saya berkenalan dan berteman juga dengan sesama coil builders dari berbagai daerah. Di ICB, selain bisa mengapresiasi hasil karya builders lain, saya juga bisa berbagi pengetahuan dan hasil karya kepada coil builders lain.
Bagaimana awal mendapat
ide untuk membuka vape
store?
Awalnya saya dan teman-teman kantor sering vapemeet dan kita mempunyai keterbatasan untuk mendapatkan perlengkapan vape yang kita inginkan. Hal ini dikarenakan kondisi pada
waktu itu jumlah vape store di Pekanbaru masih sangat sedikit. Akhirnya saya dan dua orang teman sepakat untuk membuka vape store yang awalnya dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan perlengkapan vape kita sendiri. Saat pertama kali didirikan, vape store ini dinamakan “Mods Vape Shop”. Seiring waktu berjalan, kedua teman saya mengundurkan diri sebagai investor vape store kami dengan alasan memiliki kesibukan masing-masing. Akhirnya, saya memutuskan untuk tetap melanjutkan usaha vape store ini sendiri dan menggunakan nama House Of Inhale atau HOI.
Jika dilihat, konsep House
of Inhale berbeda dari vape
store yang lain?
Konsep dari HOI selain sebagai vape store, juga berfungsi sebagai workshop premade coil yang juga memiliki coffee shop dengan
pilihan menu yang cukup
variatif. Di HOI, para vapers bisa nongkrong, nge-vape
sambil menikmati segelas kopi
sekaligus dapat mempelajari
coil building dengan melihat
langsung proses pembuatan
prebuild coils Inhale. Beberapa
karya saya juga saya pamerkan
di sebuah galeri yang saya
namakan Inhale Studio.
Bagaimana Odhy menyikapi
tarif cukai sebesar 57
persen?
Saya rasa tidak ada vapers
yang tidak setuju dengan ini.
Justru bagi saya hal ini seakan
membuat vapers seperti
terlahir kembali. Mengenai
besaran cukai 57 persen,
saya rasa pasti akan ada pro
dan kontra, tapi semakin
lama para vapers dan para
pelaku industri produk vaping
sendiri tanpa sadar sudah
terbiasa dengan besaran
tersebut. Tinggal bagaimana
kita sebagai vapers dan para
pelaku industri ini menjaga
kepercayaan pemerintah yang
telah diberikan kepada kita.
Adalah tugas kita bersama
untuk memajukan industri
produk vaping di Indonesia.
Apakah pengenaan tarif
cukai memberikan dampak
tertentu buat House of
Inhale?
Dampaknya justru sangat
positif, rasanya lega karena kini
bisa berjualan dengan tenang
karena produk yang kita jual
telah diakui dan didukung
oleh pemerintah. Memang
pada awalnya pengenaan
tarif cukai toko saya sempat
mengalami penurunan dalam
penjualan dan hal ini juga
dirasakan oleh toko-toko lain.
Sebelum adanya pita cukai
ini, saya dan vaporista di HOI
sudah meng informasikan ke
konsumen terkait penyesuaian
harga e-liquid, jadi konsumen
pun memaklumi, walaupun
banyak juga yang akhirnya
tidak pernah datang ke HOI
lagi. Namun hal tersebut
hanya berlangsung sementara,
karena sebagian dari mereka
kembali lagi HOI karena
memang harga yang kami
berikan bisa dikatakan cukup
bersahabat. Ha ha ha. Dampak
positif lainnya, kini kita bisa
memberikan kabar baik dan
berbagi hal positif tentang
vape kepada calon vapers dan
mereka yang masih meragukan
vape bahwa vape di Indonesia
sudah legal dan diatur oleh
pemerintah sehingga tidak
mungkin yang kita jual di
HOI merupakan barang ilegal
seperti kebanyakan anggapan
orang.
Sebagai penutup, apakah
Odhy memiliki pesan yang
ingin disampaikan kepada
sesama pemilik store atau
buat coil builder lainnya?
Untuk sesama “pejuang”
di usaha vape store agar
selalu jaga solidaritas, tetap
saling mendukung dan
tetap menjaga kepercayaan
pemerintah untuk tidak
menjual e-liquid yang
mengandung narkoba serta
tetap berkomitmen untuk
tidak menjual produk vaping
kepada anak dibawah umur,
apapun alasannya. Untuk
sesama coil builders, ayo
terus berkarya. Jangan
pernah takut untuk mencoba
hal baru dan menggali
bakat kalian, terus belajar
dan nikmatin prosesnya,
mulai dari kegagalan hingga
kesuksesannya.
50 APRIL 2019 VAPEMAGZ
ada tanggal 22 Maret 2019, bertempat di Balai Kartini, Kuningan, Jakarta Selatan,
Nasty dan Hex secara resmi memperkenalkan pod mod NCIG. Hal ini adalah bukti dari keduanya untuk mendukung industri rokok elektrik di Indonesia.
Salah satu nilai tambah NCIG adalah kartrid isi ulangnya yang sudah diberikan pita cukai resmi dari Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan. Menurut CEO PT NCIG Indonesia, Roy Lefrans, saat ini industri rokok elektrik di Indonesia telah berkembang dan menciptakan sebuah ekosistem yang memungkinkan peluang bisnis baru. Selain itu, dengan adanya dukungan dari pemerintah, maka seharusnya para produsen rokok elektrik di Indonesia dapat menunjukkan prestasi yang lebih baik dibandingkan negara lain. Itulah sebabnya,
NEWS
Nasty dan Hex Luncurkan NCIG Untuk Mendukung Industri Rokok Elektrik Lokal
ada dini hari tanggal 11 Maret, dua pencuri masuk ke sebuah toko vape di
Winnipeg,
Manitoba, dan
berhasil mencuri
beberapa mod, memecahkan
banyak kaca, dan dalam aksi
pencuriannya menjadi video
viral yang lucu.
Berlokasi di Flamingo
Video Aksi Bodoh Dua Pencuri Vape Store Jadi Viral
TE
KS
BA
YU
NU
GR
OH
O
ED
ITE
D R
EIN
ER
RA
CH
MA
T N
TO
MA
FO
TO
GR
AF
I Y
OU
TU
BE
/FLA
MIN
GO
VA
PE
, R
EIN
ER
RA
CH
MA
T N
TO
MA
Vape, sang pencuri
memecahkan kaca pintu
depan dan berjalan masuk
ke dalam toko setelah jam
1:00 pagi, dengan linggis
dan palu godam di tangan.
Pencuri tak sadar bahwa
kegiatan pencurian mereka
terekam oleh kamera CCTV.
Pria itu mengenakan jaket
kuning terlihat seperti
pekerja konstruksi jalan,
dan pencuri perempuan
menurut Roy, NCIG
diluncurkan dengan kartrid
pod yang telah dibanderol
dengan pita cukai. “Salah
satu tujuan didirikannya
PT NCIG Indonesia adalah
agar dapat menjadi pelopor
pertama yang berhasil
mengekspor pod ke seluruh
Asia Tenggara secara resmi,”
ungkap Roy.
Tujuan yang disampaikan
oleh Pak Din diamini oleh
Ganindra Kartasasmita,
Ketua Bidang Organisasi
dan Recruitment Asosiasi
Personal Vaporizer Indonesia
(APVI). “Saat ini APVI
sedang menggalakkan aksi
‘satu juta vapers setiap
tahun’, dengan harapan
bahwa setiap tahunnya
jumlah perokok yang beralih
ke vape dapat mencapai
angka satu juta dan saya
rasa NCIG ini dapat mejadi
salah satu solusi untuk itu,”
tutur Ganindra. Ganindra
juga mengatakan bahwa
NCIG dan vape pod mod lain
yang dapat mensimulasikan
kegiatan merokok dapat
menjadi alat transisi yang
nyaman bagi mereka yang
P
P
mengenakan sepatu boots.
Mereka cukup pintar untuk
menutupi wajah mereka,
tetapi tidak cukup pintar
untuk membawa tas untuk
membawa hasil rampasan.
Banyak hal yang lucu
dalam video pencurian
tersebut, bahkan sang
pemilik toko dengan senang
hati membagikan rekaman
memalukan tersebut
ke publik. Bagian yang
terlucu yang membuat
orang tertawa adalah
ketika si pencuri wanita
mencoba mengambil
barang hasil curiannya
bukan menggunakan tas
melainkan menggunakan
tempat sampah yang bagian
bawahnya tak beralas.
Dua pencuri ini tidak
menyadari bahwa situasi di
dalam toko ini sangat terang
dan membuat kamera CCTV
cukup mudah menangkap
semua gerak-gerik termasuk
mencuri soundtrack Benny
Hill. Seharusnya mereka
menggeledah laci kasir yang
berisi banyak uang, bukan
malah mengincar vape mod yang belum mereka
mengerti bernilai berapa.
Toko ini menawarkan
hadiah CAD 2.000 bagi siapa
saja yang bisa memberikan
informasi kedua pencuri
ini dan bisa menangkap
secepatnya. Beberapa hari
setelah kejadian, Flamingo
Vape kembali membuka
toko dan menjalankan bisnis
seperti biasanya. Untuk
menonton videonya, vapers
bisa mencarinya di Youtube
dengan judul “Winnipeg Vape Shop Robbery/Break in!”(Via Vaping360 / Flamingo Vape)
terbiasa dengan rokok
konvensional dan ingin
beralih ke vape. Namun
Ganindra juga mengingatkan
bahwa vape bukan lantas
sebagai pengganti rokok
konvensional, namun juga
sebagai alternatif untuk
mengurangi konsumsi rokok
konvensional hingga pada
akhirnya bisa benar-benar
berhenti merokok ataupun
vaping.
Kepala Seksi Tarif Cukai
dan Harga Dasar II Ditjen
Bea Cukai, Agus Wibowo
Setiawan mengatakan bahwa
Bea Cukai sendiri mengincar
pendapatan sebesar Rp 2
triliun per tahun dari hasil
cukai terhadap produk
hasil pengolahan tembakau
lain (HPTL). “Jika melihat
pendapatan yang kita raih
selama empat bulan terakhir
di tahun 2018, yaitu IDR 105
miliar, bukan tidak mungkin
bahwa pendapatan dalam
setahun dapat mencapai
IDR 2 triliun. Apalagi dengan
semakin banyaknya produk-
produk semakin canggih
seperti NCIG, hal ini saya rasa
bukan hal yang tidak mungkin
tercapai,” tukas Agus.
NCIG adalah produk full closed system yang praktis,
pengguna bisa langsung
pakai tanpa perlu repot
mengisi e-liquid ataupun
mengganti kapas. Demi
kenyamanan, kartrid NCIG
(NPOD) dapat langsung
diganti ketika likuidnya sudah
habis. NCIG akan dibanderol
dengan kisaran IDR 600.000
dan akan tetap dipasarkan
secara ketat untuk konsumen
dewasa sesuai batas usia
merokok atau di atas 18
tahun. Dan tidak menutup
kemungkinan untuk jangka
panjangnya akan dijual
sebagai produk Fast Moving Consumer Goods.
(Reiner Rachmat Ntoma)
Peluncuran NCIG oleh Nasty dan
Hex adalah untuk mendukung
kemajuan industri rokok elektrik lokal
Indonesia dengan membanderol pita
cukai terhadap kartrid pod-nya dan
merupakan pionir di bidangnya.
Youtube / Flamingo Vape
Pencuri wanita mencoba mengambil barang hasil curiannya
menggunakan tempat sampah yang tidak beralas, yang membuat
mod yang dia curi berjatuhan di lantai.
VAPEMAGZ APRIL 2019 51
TE
KS
RE
INE
R R
AC
HM
AT N
TO
MA
FO
TO
GR
AF
I D
OK
.TH
ER
ION
DN
A I
ND
ON
ES
IAVAPE CommunitY
al ini juga
ditunjukkan
oleh Therion
DNA Chapter
Karawang
(TDICK).
Perwakilan TDI di kota
Karawang ini baru saja
merayakan ulang tahunnya
yang kedua. Diantara semua
chapter TDI yang ada,
TDICK dapat dikatakan yang
paling banyak kegiatan,
mulai dari kegiatan kumpul-
kumpul secara rutin hingga
berbagai kegiatan sosial.
Oleh karena itu, kegiatan
perayaan ulang tahun kedua
TDICK diberi tajuk “Therion DNA Indonesia Chapter Karawang Dua Tahun Gaduh Carita”, karena selama dua
tahun sejak didirikan, TDICK
memang memiliki banyak
pengalaman seru dari
kegiatan-kegiatan mereka.
Menurut Ketua
TDICK, Ikbal Anggara,
TDICK dibentuk dengan
tujuan mempererat tali
persaudaraan antar sesama
pengguna vape device Therion DNA di kota
Karawang. Walaupun begitu,
tujuan utama TDICK adalah
untuk mengedukasi kepada
masyarakat di Karawang
mengenai vape. Tidak dapat
dipungkiri bahwa vape
di kota Karawang masih
dipandang sebagai suatu hal
yang negatif. Maka dari itu,
TDICK ingin memperlihatkan
citra vapers yang positif dan
dapat memberikan edukasi
bagi masyarakat Karawang
bahwa vape tidak seburuk
yang mereka kira dan justru
merupakan suatu hal yang
lebih banyak sisi positifnya.
Saat ini, TDICK memiliki
sekitar 40 anggota
yang dapat dikatakan
cukup banyak diantara
chapter-chapter TDI
yang lain. Walaupun
begitu, TDICK tidak
lantas mengeksklusifkan
diri bahkan justru sering
kumpul dengan komunitas-
komunitas lain di luar
pengguna vape device
Therion DNA. Menurut Ikbal,
TDICK lebih menitikberatkan
kepada persaudaraan antar
sesama vapers lebih dari
yang lain. Tidak menutup
kemungkinan bagi mereka
yang tidak menggunakan
vape device Therion DNA
untuk dapat bergabung
dengan TDICK, walaupun
nantinya secara lambat laun,
mereka akan menggunakan
vape device merk Therion
DNA.
Ikbal juga mengatakan
bahwa ia berharap
kekompakan para anggota
TDICK tidak hanya berakhir
pada ulang tahun kedua ini
saja, namun juga seterusnya.
Ikbal juga berharap bahwa
tali persaudaraan antar
chapter TDI di seluruh
Indonesia dapat selalu
terjalin dengan baik dan
tidak saling membedakan
hanya karena berbeda
chapter, karena pada
akhirnya, tujuan semua
chapter sama, yaitu menjaga
semangat, kekompakan serta
solidaritas sesama pengguna
Therion DNA.
Bagaimana dengan
chapter TDI di kota
vapers? Apakah chapter-
nya sekompak Therion
DNA Indonesia Chapter
Karawang? Ayo, tunjukkan
kekompakan kalian!
Jangan mau kalah dengan
TDICK ya!
HTherion DNA Indonesia Chapter KarawangSalah satu komunitas vapers yang bisa dikatakan
terbesar di Indonesia saat ini adalah Therion DNA Indonesia (TDI). Dengan chapter yang
tersebar di hampir seluruh kota besar di
Indonesia, TDI merupakan salah satu komunitas
pengguna vape device paling aktif.
(TDICK)
TDICK dan komunitas vapers lain berfoto bersama untuk merayakan ultah TDICK yang kedua. Salah satu visi TDICK
adalah memupuk persaudaraan antar sesama vapers.
(TDICK)
Ketua Umum TDICK, Ikbal
Anggara (kiri) bersama
Presiden TDI, Yudi Chank
(kanan). TDICK berharap
TDICK dan chapter TDI
lain dapat selalu menjaga
semangat kekompakan
serta solidaritas antar
sesama.
52 APRIL 2019 VAPEMAGZ
Gemilang FlavorRetail
Jakarta, Indonesia
(62) 0812 9246 5608
@gemilangflavor
Gemilang Flavor
Gemilang Flavor
Mr. Lee Handoko
Owner
DIRECTORY
Indonesian Juice Retail & Wholesale
RS Soekamto No.1 Malaka Jaya
Duren Sawit Jakarta Timur
13460
(62) 0852 1118 8080
@indonesianjuices
www.indonesianjuice.com
Mr. Lee Handoko
Owner
FolksvapeRetail
Jl. Arjuna Utara No. 02 Kebon
Jeruk, Jakbar (di resto papajack
kopitiam) sebelah Jakarta Eye
Centre (JEC)
(62) 0813 8171 8138
@folksvape
Mr. Hendra Setiawan
Owner
i-Gadget Vapestore Retail
Mangga Dua Square Lantai 3
Blok A No.002 Hall B,
Jakarta Utara
(62) 0817 6998 999
@igadget_vapestore
Mr. Junianto Genta
Owner
House of InhaleRetail & Distributor
Jl. Ronggo Warsito No. 04,
Sukamaju, Sail, 28127 dan di
Jl. Balam No. 27, Sukajadi,
Pekanbaru 28122
0812 9479 7675/0821 7058 8880
@houseofinhale
Mr. Odhy Maulana
Owner
Antisara Vape Shop Retail
Jl. Tukad Barito (Barat) No. 35D
Panjer, Denpasar, Bali
(62) 0819 1635 2662
@antisara_vapor
antisaravapor
Mr. Gde Suardiana
Owner
AB Vape StoreRetail
Kios No. 02 Utara Indomaret
Jl. Babakan Majalengka Wetan
Kec. Majalengka Kabupaten
Majalengka, Jawa Barat 45411
(62) 0856 4399 3837
@abvapestore77
Mr. Taufik
Owner
ARTvaporizedRetail
Jl. Peramuan, Blok S/1A,
Samping Indomaret / Depan
Gudang Roti Jordan (Landasan
Ulin) Banjarbaru, Kalsel
(62) 0878 1651 4862
@artvaporized
Mrs. Veni Anggraina
Owner
Goovi Vape SupplyRetail
Jl. Taman S Parman Blok A
No. 1E, Grogol Petamburan,
Jakbar (Sebelah UNTAR 1)
(62) 0856 7610 554
@goovi.id
Mr. Kevin Caesar
Owner
Four Vape ShopRetail
Jl. Azalea Blok B 11, Ruko
Terminal Baru, Maros, Turikale
Maros, Sulawesi Selatan
(62) 0853 4173 9544
@fourvapeshop
Mr. Adnan Saputra
Owner
Drip CoreRetail
Jl. Rinjani, Pertokoan
Sidanegara, Cilacap Jateng,
Kab. Cilacap Jateng 53212
(62) 0811 2781 900
@dripcore
dripcore
Mr. Fajar Ismail
Owner
Donking VapeBrewer & Distributor
Jl. Simpang Raya Langsep
No. 06, Pisang Candi - Malang
(62) 0821 3911 7989
@donkingvape
donking vape
Mr. Gordon Martin Pasaribu
Owner
Bless Vapor YogyakartaRetail
Jl. D.I Pandjaitan no.53,
Yogyakarta 55143
(62) 0812 6631 055
@blessvapor.yk
tokopedia.com/BLESSVAPOR
Born To VapeRetail
Bekasi Cyber Park, Lt. LG,
Parking Lot (Glass Box)
Bekasi 17141
(62) 0878 0437 5005
@borntovape.official
Mr. Garindra Kartasasmita
Owner
Bogor Vape HouseRetail
Jl. Beo No. 1, Tanah Sareal,
Kota Bogor
(62) 0878 7388 5018
@bogor.vape.house
tokopedia.com/BogorVapeHouse
Mr. Fey
Owner
Cibinong Vape StoreRetail
Jl. Kol Edy Yoso Martadipura
No. 8, Pakansari, Cibinong,
Kab. Bogor
(62) 0878 7388 5018
@cibinongvape
Cibinong Vape Store
Mrs. Rose Walces
Owner
Illumivapor NatunaRetail
Jl. Datuk Kaya Wan Mohammad
Benteng No.27 Ranai, Kec
Bunguran Timur Natuna, Kep.
Riau 29783 (Dapoer 45ik)
0812 9006 9759/0822 8867 8800
@illumivapor
Mr. F Satria Utama
Owner
Illumivapor BekasiRetail
Jl. Kemang Sari No.6-7,
Jatibening Baru, Pondokgede,
Kota Bekasi, Jawa Barat 17412
(Kalibrasi Coffee) Indonesia
0812 9006 9759/0822 4021 9551
@illumivapor.bks
Mr. F Satria Utama
Owner
Illumivapor HalimRetail
Jl. Komodor Halim Halim. P,
Kec. Makassar Jaktim 13610
(Ruko depan Bale Bengong,
sblh kiri pintu keluar Airport
Halim.P) Indonesia
0812 9006 9759/0822 4021 9551
@illumivapor.hlm
Mr. F Satria Utama
Owner
911 Vape StoreRetail
Jl. KH Noer Ali No. 9i (Lt.2
Toko PINUS OUTDOOR),
Jakasampurna, Bekasi Barat -
Jawa Barat
(62) 0812 8372 9399
@911vapestore
Mr. Alvin Haf
Owner
VAPEMAGZ APRIL 2019 53
Just My VapeRetail & Distributor
Grand ITC Permata Hijau lt.2
blok B6 No.1,2,6,7
Jl. Pluit Karang Utara Blok A5
Utara No.1C
(62 21) 0821 1329 3338
@justmyvape
Mr. Reinhart Tandiono
Owner
i-Gadget Vapestore Retail
Ruko Poris Paradise II Blok B1
No. 3, Cipondoh Tangerang
(62) 0817 6998 999
@igadget_vapestore_poris
Mr. Junianto Genta
Owner
Kewel Vape StoreRetail
Jl. Landau No.18/19/20
Kota Palopo, Kec. Wara Utara,
91911, Sulsel, Makassar
(62) 0852 9934 0444
@kewelvaporstore
www.kewelcoil.com
Mr. Wawad Said
Owner
MamaninishopRetail & Distributor
Jl. Jatiwaringin Raya No. 68A,
Kel. Jaticempaka , Kec. Pondok
Gede, Bekasi
(62) 0895 3300 67396
@mamaninishop
@mamaninishop.jatiwaringin
Mr. Andy Iskandar
Owner
JNVAPERetail
Jl. Raden Ganda II No.43
Cimindi Gunung Batu Bandung
(62 21) 0857 2377 2492
@jnvape_
Mr. Dzikry Nurzamil Lomri
Owner
Pandawa Lima Vape Shop Retail
Jl. Uluwatu II No. 26x Jimbaran,
Kuta Selatan, Bali
(62) 0819 1635 2662
@officialpandawalima
pandawalimavape
Mr. Gde Suardiana
Owner
Rookies Vape ShopRetail
Ruko Allogio Barat No.16,
Jl. Medang Lestari, Medang,
Tangerang, Banten 15334
(62) 0877 8276 7358
(62) 0812 9846 6720
@Rookies.Vapor
Rookies Vapor
tokopedia.com/rookiesvapor
Nusantara Vape StoreNusantara DistributorRetail & Distributor
Jl. Melati Ruko Pertigaan,
Kandangan Hulu Sungai
Selatan, Kalsel 71215
(62) 0812 5363 4546
@Nusantara_vape
Mr. Hernadi
Owner
Nceeks Vape StoreRetail
Komp. Kranggan Permai,
Jl Wijaya Kusuma Blok As47
No. 24A, Jatisampurna Bekasi
17433
(62) 0898 9729 785
@nceeksvapestore
Mr. Husnul Yakin
Owner
Lawara Vape & CoffeeRetail
Jl. A. Paggaru, Sengkang, Kel.
Teddaopu, Kec.Tempe, Sulsel
(62) 0812 3103 9821
@lawara_vape.and_coffee
LAWARA Sengkang
LAWARA Vape
LAWARA Vape shop
Mr. Tryanda Fatirah
Owner
Raven Vape HouseRetail
Jl. Pahlawan Revolusi No. 6
Klender, Duren Sawit, Jaktim
DKI Jakarta 13470
(62) 0818 0261 6171
@ravenvapehouse
Mr. Libianto Sanjaya
Owner
Kota VapeRetail
Jl. Mangga Besar 8 No. 3B
Jakarta Barat 11150
(62 21) 0813 1069 9992
(62 21) 0819 0800 7007
(62 21) 2268 0994
@kotavapecafe
Mr. Eka Saputra
Owner
PrimeVapeStore KupangRetail
Jl. Shoping Center, Ruko F
Square, Oebobo, Kupang, NTT
(62) 0858 5874 0409
(62) 0858 5810 8860
@pvskupang
Mr. Diego Adiwicaksana
Fernandez
Owner
Omeka Vape StoreRetail
Jl. Anggrek 7 RT07 RW05
Komp. Larangan Indah,
Ciledug – Tangerang
(62) 0821 2244 6373
@omekavaporizer
Mr. Eka Purnama
Owner
Rumah Noir PasangkayuRetail
Jl. Andipelang (Samping
Asrama Polsek) Pasangkayu,
Sulawesi Barat
(62) 0823 4997 4778
@rumahnoir_pasangkayu
Mr. Taufik
Owner
Karisma Jaya VaporRetail
Jl. Serma Made Pil Ruko 10
(Barat Sd Santo Yoseph)
Denpasar
(62) 0858 5845 5677
@karismajaya
www.karismajaya.com
Mr. Sony Wibowo
Owner
Khalifah of Brothers Brewer
Jl. Sukaraja II No. 318 Sukaraja,
Bandung 40175 Jawa Barat
(62) 0818 0992 9888
@Khalifah_of_brothers
Mr. Abu Muhammad Ihsan
Owner
Khalifah PVSRetail & Distributor
Balubur Town Square – LT2 D2,
Blok P26A
(62) 0815 6025 044
@Khalifah_pvs
Mr. Budi SP
Owner
Sangkuriang Vape StoreRetail
Jl. Purbasari No. 1 Sangkuriang
(Blkg. Indomaret Sangkuriang)
(62) 0821 1522 5666
@sangkuriangvapestore
Sangkuriang Vapestore
tokopedia.com/sangkuriangvape
Kedai Flava LavaRetail
Jl. Sultan Hasanuddin No. 29
Praya, Lombok Tengah, NTB
(62) 0878 6447 7776
@kedai_flavalava
Kedai Flava Lava
kedai_flavalava
Mr. Fuad Fauzi Choiruman
Owner
54 APRIL 2019 VAPEMAGZ
VapeoiCimahiRetail & Distributor
Jl.Raya Barat / Jl.Jend.
H. Amir Machmud, Cimahi
No.644 Rt.01 Rw.06 Cimahi
Tengah, Setiamanah, Kota
Cimahi, Jawa Barat 40526
(62 21) 0818 155 234
Mr. Hendri
Owner
VapeoiJambiRetail & Distributor
Jl. Sunan Giri (Arizona),
Suka Karya, Kota Baru,
Kota Jambi 36129
(62 21) 0821 8564 6424
Mr. Dedi
Owner
VapeoiKalibataRetail & Distributor
Jl. Rawajati Barat II No.20,
RT.4/RW.10, Kalibata, Pancoran,
Jaksel, DKI Jakarta 12740
(62) 0819 822 234
Mr. Hendri
Owner
VAPEOISenen(Pusat)Retail & Distributor
Jl. Pal Putih No.3A, RT.2/RW.1,
Kramat, Senen,
Kota Jakarta Pusat 10450
(62) 0817 225 834
(62) 0817 335 834 (Admin)
@vapeoi @vapeoisenen
Mr. Hendri
Owner
Vapehan Retail & Distributor
RS Soekamto No.1, Malaka Jaya
Duren Sawit, Jakarta Timur
13460
(62) 0812 9655 1818
@Vapehan
Mr. Lee Handoko
Owner
Vapepackers IDRetail & Distributor
Royal Futsal Lantai 2,
Jl. Mangga 17, utama P1/354,
Kepa Duri Jakarta Barat 11510
(62) 0818 0602 8002
@vapepackers.id
Mr. Rhomedal Aquino
Owner
Vapepackers KetapangRetail & Distributor
Jl. Zainul Arifin No.33Q
Ketapang, Jakarta Pusat
(sebelah Alfamart setelah
Pertamina)
(62) 0878 8838 1155
@vapepackers.id
Mr. Rhomedal Aquino
Owner
Vape Rock N RollRetail
Jl. Darussalam No.45,
Gampong Kampung Jawa
Baru, Kec. Banda Sakti,
Kota Lhokseumawe , Aceh
(62) 0852 7083 9994
vape_rocknroll
DIRECTORY
Vape Holic BaliRetail
Jl. Sedap Malam No. 49A
Kesiman Denpasar Timur 80237
(62) 0811 3893 886
@vapeholicbali
Mr. Wayan John
Owner
Vapecity Cibubur Kota WisataRetail
Ruko Commercial Park Blok D
No. 11 Kota Wisata Cibubur
Gunung Putri, Kab Bogor 16968
(62) 0877 8539 0897
@Vapecity.jkt
Vapecity Cibubur
Mr. Hansen Kristianto
Owner
VapejehRetail
Jl. Dr Cipto Mangunkusumo
No. 191 (Samping Disnaker
Kota Cirebon)
(62) 0821 2136 3696
@vapejeh
Mr. Rafi Ali H
Owner
Vape Bro StoreRetail
Jl. Bau Massepe No.333,
Pare Pare Sulawesi Selatan
(62) 0813 5454 8686
@vapebro_store
Mr. Nizar
Owner
VapevanjavaBrewer & Distributor
Jl. Jupiter Tengah No.22
RT.005 RW.003 Kel. Sekejati,
Kec. Buahbatu, Bandung
(62) 0878 2365 1000
(62) 0858 7136 8292
(62) 0818 0222 3058
@vapevanjava
tokopedia.com/vapevanjavalab
Vape 86 Retail
Komp. Taman Asri Jl. Taman
Asri Blok E3 No.6 Cipadu
Larangan Tangerang (Sebelah
Makaroni Ngene)
(62) 0822 6063 7858
@vapestore_86
Mr. Doni Irawan
Owner
Tand Vapor BaliRetail
Jalan Raya Pemogan No.183
Pemogan , Denpasar
(62) 0821 4500 1745
(62) 0815 5768 149
@tandvapor_
tandvapor
Mr. Tandrawijaya
Owner
The Vapor CastleRetail & Distributor
Jl. Metro Alam V No.17
Pondok Indah
(62) 0812 8800 7798 retail
(62) 0812 5777 9098 distributor
@thevaporcastle
Mr. Panca Tampubolon
Owner
Stasiun Vapor BanjarmasinRetail
Jl. Trans Kalimantan Selatan
Handil Bakti, Barito Kuala,
Kalimantan Selatan
(62 21) 0813 3896 8727
@stasiunvaporbjm
Sarang Vapers BaliRetail
Jl. Nangka Utara No. 306
Denpasar Kel. Tonja
Kec. Denpasar Timur, Bali
(62) 0896 8583 3303
@sarangvapersbali
Mr. I Gede Mudita
Owner
Umaro VapeshopRetail & Distributor
Jl. Sukaraja II No. 318 Sukaraja,
Bandung 40175 Jawa Barat
(62) 0815 6025 044
@Umaro_vapeshop
Mr. Budi SP
Owner
Vape RevolutionRetail & Distributor
Jl. Teuku Umar No 43b,
Denpasar, Bali
(62) 0813 3016 2001
@vrdistribution.id,
@vaperevolutionbali, dan
@vaperevolutionkuta
www.vaporbali.com
WARNINGBATTERIES CAN KILL
Batteries are not a toy and treating them as one can cause serious problems.
Evidence of this has been seen all over the world. US Fire Adminstration alone
reported 195 separate battery explosions and fires inside e-cigarettes from 2009-2016 which have caused death and various injuries such as 3rd-degree burns.
In a wireless world such as ours, batteries are one of the most important
components in an electronic cigarette, cell phone and many other devices. They
are replaced constantly and provide the power we need in order to keep vaping,
but what happens when a battery vents?
Batteries are built with an Amperage rating, a limit of how much
power they can deliver but if the limit is exceeded or the battery
is misused, a “thermal runaway” occurs, which is basically the
battery overheating. The chemistry inside the battery changes to
heat and gas which form inside the battery.
This is impossible to stop and as it makes its way through the
battery, the pressure builds up, causing it to vent swell and
sometimes explode. All batteries are built with a single ventilation
cap but the heat is so fast and strong, that it simply does not
work well enough. This is why battery safety is so important,
as some batteries can catch fire, explode and lead to serious injury. A “short” or “vent” can cause the battery to
expand so much, that the top ventilation cap is blocked,
preventing the gasses from escaping.
All batteries come with potential risks however,
BlackCell Batteries have been engineered to prevent
this, by integrating a larger Amperage limitation,
meaning they can function longer and better as
well as having a secondary ventilation cap.
The BlackCell batteries are innovative for
the energy industry, in the way that if the
top ventilation cap fails, there is always
another path for the gasses to escape,
leaving the user unharmed! This is what
caused us to develop the secondary
ventilation cap, as we want everyone to be
able to enjoy their vaping experience, without having to worry about battery venting!
Secondary Ventilation Cap
Warning : These producTs Will conTain nicoTine.