(S.Hum

Abstrak

Bagus Septian : Amtsal (Peribahasa) di dalam sastra Arab dan di

dalam sastra Indonesia : Pendekatan Sastra Banding

Dalam penelitian ini, penulis ingin membandingkan amtsal di dalam

sastra Arab dengan amtsal di dalam sastra Indonesia dari segi

maknanya dengan menggunakan pendekatan sastra banding. Karena

pembahasan tentang sastra banding sangat luas, maka peneliti hanya

fokus menjawab pertanyaan dalam penelitiannya, bagaimana contoh

amtsal di dalam sastra Arab dan amtsal di dalam sastra Indonesia dan

bagaimana perbandingan antara kedua amtsal tersebut. Objek

kajiannya menggunakan dua sastra yang berbeda bahasa, satu

berbahasa Arab dan satu lagi berbahasa Indonesia. Untuk mencapai

maksud dalam penelitian tersebut, penulis membaca buku-buku yang

berkaitan dengan penelitian. Setelah dilakukan penelitian, penulis

mendapatkan unsur persamaan di dalam ke dua objek tersebut dari

segi makna (maksud).

1

1

1Suwardi Endraswara, Metodelogi Penelitian Sastra, (Yogyakarta :

Pustaka Widhatama), 4002, h. 40

4

4

4

2

aku

ketika cinta bertasbih

5

Pedoman Penulisan Skripsi Bahasa Dan Sastra Arab Fakultas Adab

dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 4015

6

7

2

5

6

8

7

11

14

Liyon

1

10

12

15

11

(Dejob)

EhrhardMoliere

16

17

14

1

12

1

40

،(18

. 11

40

15

41

44

4

42

45

46

16

0

1

47

48

4

0

1

17

18

1

40

41

4

44

4

42

45

46

Philology

Morphology

47

Philology

48

Nasi sudah menjadi bubur

Air susu dibalas dengan air tuba

atau habis manis sepah dibuang

Telur hari ini lebih baik dari pada

ayam besok

4

Lain dimulut lain dihati

Menohok teman seiring dalam lipatan

Tahu asam garamnya

Satu tangan tidak bisa bertepuk

Tangan merentang bahu memikul

Sekali merengkuh dayung dua tiga

pulau terlampui

Sudah jatuh tertimpa tangga

0

2

2

1

Air susu dibalas

dengan air tuba atau

habis manis sepah

dibuang

5

4

Telur hari ini lebih

baik dari pada ayam

besok

6

Lain dimulut lain

dihati

2

7

Menohok teman

seiring dalam lipatan

8

7

8

5

Tahu asam garamnya

6

7

Satu tangan tidak

bisa bertepuk

20

Tangan merentang

bahu memikul

20

8

Sekali merengkuh

dayung dua tiga pulau

terlampui

21

20

21

24

peribahasa

2

22

25

26

،،

Suwardi Endraswara, Metodelogi Penelitian Sastra,

Yogyakarta : Pustaka Widhatama, 4002