-kodrdinasi pemda dan masih lemah...2017/05/05  · dung menggelar rapat dengan jajaran eksekutif...

2
Sub Bagian Humas dan Usaha BPK Rl Perwakilan l"rovinsi Bali @ib*rali Edisi :?v*al , Sf"*\ *s'3- Hal .I I -Kodrdinasi Pemda dan ,/ BBOM Masih Lemah MANGUPURA, TRIBUN BALI - Badan Pe- meriksa Keuangan (EPK) melakukan audit terhadap kinerja Badarl Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dan tnenemukan rendahnya hasil pengawasan BPQM pemerintah daerih setempat. Ini menunjutrkan lemahnya koordi- nasi lintas sektor, khuspsnya dukungan mitra kerja daerah terhadap dpOM. "Membangun kemittaan pengawasan obat dan makanan untuk melindungi kesehatan ser- ta meningkatkan daya saing produk obat dan makanan," kata Kepala pPOM, Penny K Lukito kepada Tribun Bali)Kan{is (+ZS). Upaya ini dilakukari untuk meningkatkan koordinasi dan dukudgan pemerintih dae- rah dalam menindaklarijuti rekomendasi hasil pengawasan obat dan frakanan yang dilaku- kan BPOM. Koordinasi tersebut sangat dibutuhkan ka- rena banyaknya keterbatasan dan tantangan yang dihadapi BPOM. Tantangan tersebut an- tara lain, fragmentasi kelembagaan serta regu- lasi pengawasan pusat dan daerah, koordina- si lintas sektor belum optimal, keterbatasan sumber daya, luasnya cakupan wilayah peng- lwasan, pertumbuhan pelaku usaha produki dan distribusi, globalisasi dan penyelundupan produk ilegal. Peningkatan komitmen ini akan berdam- pak pada semakin terlindunginya masayar- akat dari obat dan makanan yang beriiiko terhadap kesehatan. "Kami berhaiap dapat meningkatkan komitmen pemerintalr- daeiah dalam menindak lanjuti hasil pengawasan obat dan makanan yang diaiuian SpOI\4,,, tutup Penny. (zan)

Upload: others

Post on 03-Nov-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: -Kodrdinasi Pemda dan Masih Lemah...2017/05/05  · dung menggelar rapat dengan jajaran eksekutif membahas surat Kepala Dinas Perumah-an Rakyat dan Kawasan Per-mukiman Kabupaten Badung

Sub Bagian Humas dan Usaha BPK Rl Perwakilan l"rovinsi Bali

@ib*rali

Edisi :?v*al , Sf"*\ *s'3-Hal .I

I-Kodrdinasi Pemda dan ,/

BBOM Masih LemahMANGUPURA, TRIBUN BALI - Badan Pe-meriksa Keuangan (EPK) melakukan auditterhadap kinerja Badarl Pengawasan Obat danMakanan (BPOM) dan tnenemukan rendahnyahasil pengawasan BPQM pemerintah daerihsetempat. Ini menunjutrkan lemahnya koordi-nasi lintas sektor, khuspsnya dukungan mitrakerja daerah terhadap dpOM.

"Membangun kemittaan pengawasan obatdan makanan untuk melindungi kesehatan ser-ta meningkatkan daya saing produk obat danmakanan," kata Kepala pPOM, Penny K Lukitokepada Tribun Bali)Kan{is (+ZS).

Upaya ini dilakukari untuk meningkatkankoordinasi dan dukudgan pemerintih dae-rah dalam menindaklarijuti rekomendasi hasilpengawasan obat dan frakanan yang dilaku-kan BPOM.

Koordinasi tersebut sangat dibutuhkan ka-rena banyaknya keterbatasan dan tantanganyang dihadapi BPOM. Tantangan tersebut an-tara lain, fragmentasi kelembagaan serta regu-lasi pengawasan pusat dan daerah, koordina-si lintas sektor belum optimal, keterbatasansumber daya, luasnya cakupan wilayah peng-

lwasan, pertumbuhan pelaku usaha produkidan distribusi, globalisasi dan penyelundupanproduk ilegal.

Peningkatan komitmen ini akan berdam-pak pada semakin terlindunginya masayar-akat dari obat dan makanan yang beriiikoterhadap kesehatan. "Kami berhaiap dapatmeningkatkan komitmen pemerintalr- daeiahdalam menindak lanjuti hasil pengawasanobat dan makanan yang diaiuian SpOI\4,,,tutup Penny. (zan)

Page 2: -Kodrdinasi Pemda dan Masih Lemah...2017/05/05  · dung menggelar rapat dengan jajaran eksekutif membahas surat Kepala Dinas Perumah-an Rakyat dan Kawasan Per-mukiman Kabupaten Badung

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan [,rovinsi Bali

@ihunBali

Penanggulangan Benc Tarra Longsor

di Petang Rp 7,4_N!!!ia1

MANGUPURA, TRIBUNBALI - Komisi III DPRD Ba-

dung menggelar rapat denganjajaran eksekutif membahassurat Kepala Dinas Perumah-an Rakyat dan Kawasan Per-mukiman Kabupaten Badungtentang Pergeseran Anggaran.

Juga surat Kepala Dinas Pe-kerjaan Umum dan PenataanRuang Badung tentang Per-mohonan dana PenangananBencana di Kantor DPRD Ba-dung, Kamis (4/5).

Adapun kegiatan yangmengalami pergeseran ang-garan yaitu pertama pemba-

ngunan rumah layak huniakibat bencana. Kedua, pem-bangunan rumah layak hunibagi rumah tangga miskinft edah rumah). Ke t i ga, perung-katan kualitas (PK) rumahswadaya di Badung, Keem-p at, penanggulangan bencanaalam longsor Desa Plaga, Se-manik, Tiyingan, Sekarmukti,Tinggan dan lingkungan jem-batan Bangkung.

"lntinya belanja hibah ba-rang yang semula dirancangpada Belanja Langsung padaDinas Perumahan Rakyat danKawasan Permukiman de-

ngan kegiatan sebagaimanadisebut pada nomor 1 dan 3dimohonkan untuk dilakukanpergeseran ke Belanja TidakLangsung khususnya belanjabantuan sosial pada BadanPengelola Keuangan dan AsetDaeral1" terang Ketua KomisiIII, I Putu Alit Yandinata.

Secara afuran, pergesarananggaran dari Belanja Lang-sung menjadi Belanja TidakLangpung dimungkinkan ber-dasarkan Perrrendagri Nomor13 Tahun 2006 tetang Pedo-man Pengelolaan KeuanganDaerah khususnya pada pasal

160 ayat (3) dan ayat (4) sertaPermendagri Nomor 32 Ta-hun 2001 sebagaimana telahdiubah beberapa kali terakhir.

Juga Permendagri Nomor 14

Tahun 2015 tentang Perubah-an Kedua Atas PermendagriNomor 32 Tahun 2011 tentangPedoman Pemberian Hibahdan Bantuan Sosial yang ber-sumber dari Anggaran Penda-patan dan Belanja Daerah.

Alit mengungkapkan, khu-sus untuk penanggulanganbmcana alam longsor Desa Pla-ga, Semanik, liyingan, Sekar-mukti, linggan dan lingkrrng-

an jembatan Bangkung akanmenggunakan dana tak terdu-ga dengan besaran anggaranmencapai Rp 7,4 miliar lebih.

"Karena dana tak terdugahanya tersedia sejumlah itu,sehingga kami sependapatdengan pemerintah, jika danatersebut tidak mencukupi bisamemanfaatkan uang kai dae-rah," terangnya.

Aturan mengacu pada pa-sal 162 Permendagri Nomor27 /2011 tentang PerubahanKedua atas Permendagri No-mor 13/ 2006 tentang PedomanPengelolaan Keuangan Daerah,

Lh,rsus "yat

(4) huruf b yangmenyatakan belania tidak ter-duga tidak mencukupi dapatdilakukan dengan c.ua merun-faatkan uang kas yang tersedia.

Kepala Bidang Perumah-an Rakyat, Dinas PerumahanRakyat dan Kawasan Permu-kiman, I Wayan Seraman me-ngatakan, pemerintah 2017 te-lah mengalokasikan anggarankhusus untuk memberi ban-tuan bagi rumah warga yangterkena bencana. "Masing-masing rumah dianggarkanmaksimal Rp 50 juta. Untuktahun ini ditarget 20 rumah,

acuannya kejadian bencanatahun lah1" katanya.

Dia menjelaskan, syarat-nya rumah masyarakat yangterkena bencana milik wargaBadung, sehingga pemerintahsiap membanfu. Namun, un-tuk warga yang terkena ben-cana karena kebakaran belumdipastikan akan mendapatkanbantuan. Pihaknva menilai ke-jadian kebakaran tersebut bi-asanya diakibatkan kelalaian.Warga yang terkena bencanaalam dipastikan mendapatbantuan karena bencana dia-kibatkan faktor alam. (mpa)

Edisi

Hal

: Ouirno+,

aS Ml.i +otl