hubungan kompetensi guru den gan motiv asi...

76
. HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DENGAN MOTIV ASI BERPRESTASI SISWA DI MIN PETUKANGANSELATAN Disusun oleh: SUPRIYADI NIM : 803010004918 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH 2006

Upload: buiminh

Post on 24-Jul-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

. HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI BERPRESTASI SISWA DI MIN

PETUKANGANSELATAN

Disusun oleh: SUPRIYADI

NIM : 803010004918

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH 2006

Page 2: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

LEMEAR PENGESAHAN

HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA DI MIN PETUKANGAN

JAKARTA SELATAN

SKRIP SI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah Dam Keguruan Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar

Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

Oleh:

SUPRIYADI NIM. 803010004918

Dibawah Bimbingan

Drs. H. MU' ARIF SAM, M.Pd NIP. 150 268 586

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSIT AS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDAY ATULLAH JAKARTA 1427 H./2006 M.

Page 3: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

PENGESAHAN P ANITIA U.JIAN

Skripsi yang berjudul "HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI

A DENGAN KOMPETENSI GURU DI MIN PETUKANGAN SELATAN", telah

an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Universitas

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, pada tanggal 14 April 2006. Skripsi ini telah

na sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam

u:n strata 1 (satu) pada jurusan Pendidikan Agama Islam

Jakarta, 20 Juni 2006

Sidang Munaqasah

)ekan/ Dekan/ Merangkap Anggota Sekretaris Merangl[ap Anggota

Anggota

Penguji I Penguji II

~· ': 150 289 32)

Page 4: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. Berkat rakhmat dan

karunia-Nya penulisan skripsi ini dapat diselesaikan, walaupun dalam waktu yang

agak lama. Sholawat dan salam semoga tetap tercurah dan terlimpah kepada

Rasullullah SAW, beserta keluarga, para sahabat, dan umatnya yang senantiasa setia

mengikuti ajaran agamanya hingga ahkir jaman.

Skripsi yang be1judul " 1-Iubungan Kompetensi Guru Dengan Motivasi

Berprestasi Siswa Di MIN Petukangan Selatan " merupakan salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Saijana Pendidikan Islam ( S.Pd.l ) Jurusan Pendidikan Agama

Islam Program Guru Kelas Madrasah lbtidaiyah/Sekolah Dasar Fakultas Tarbiyah

dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarifl-Iidayatullah Jakarta.

Sangat disadari bahwa dalam proses dan hasil penelitian ini masih terdapar

berbagai kekurangan. Namun demikian palng tidak hasil penelitian yang tertuang

dalam skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri, bagi lembaga pendidikan

yang menjadi obyek penelitian sebagai masukan dalam menentukan kebijakan

tentang proses belajar mengajar dalam rangka peningkatan prestasi belajar siswa.

Banyak pihak yang membimbing dab membantu dalam proses penulisan

skripsi ini. Tanpa dukungan mereka rasanya mustahil penulis dapat menyelesaikan.

Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang tak

terhingga kepada semua pihak, terutama kepada :

Page 5: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

I. Prof. Dr. Dede Rosyada, MA, Dekan Fakultas !!mu Trabiyah dan Keguruan

Universitar Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta;

2. Bapak Kelapa Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi DKI Jakarta,

yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melanjutkan studi

S I ;

3. Bapak Drs. H, Muarif Sam, M.Pd. yang telah membimbing dan mengarahkan

penulisan skripsi ini;

4. Para dosen Fakultas !!mu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah mencurahkan segenap ilmu

pengetahuan kepada penulis selama kuliah hingga selesai;

5. Pim pi nan dan Seluruh staf akademik Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membantu penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini;

6. Kepala sekolah dan segenap penga3ar serta karyawan Tata Usaha MIN

Petukanga Selatan yang telah mendorong, memotivasi dan membantu penulis

dalam meyelesaikan penulisan skripsi ini;

7. Istri dan keluarga tercinta yang banyak memberikan dorongan moril dan

materiil, sehingga penulis dapat menyelesaikan kuliah sampai akhir masa

studi;

8. Teman-teman mahasiswa program PGMI yang telah memberikan dorongan

moril kepada penulis, sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan.

Page 6: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

Akhirnya hanya kepada Allah jualah segalanya dikembalikan, semoga

segala amal yang telah mereka sumbangkan mendapat balasan yang lebih baik

dan manjadi tabungan kebajikan di ahkerat kelak. Amiin.

Jakarta, Maret 2006

Penulis

Page 7: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

IV

DAFTARISI

KATA PENGANTAR ............................................................... .i

DAFT AR ISi ........................................................................ .iv

DAFTAR TABEL ................................................................... vi

DAFTARLAMPIRAN ............................................................. vii

BAB I.

BABII

BABIII

PENDAHULUAN

A. Latarbelakang masalah .................................... I

B. Identifikasi masalah ....................................... 4

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah ................... 5

D. Sistematika Penulisan ..................................... 6

TINJAUAN TEO RI, KERANGKA BERPIKIR, DAN

PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Kajian teori

1. Pengertian Motivasi Berprestasi Siswa ............. 7

2. Pengertian Kompetensi Guru ....................... 13

B. Kerangka Berpikir ........................................ 23

C. Rumusan Hipotesis ....................................... 24

METODE PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian ........................................... 26

B. Waktudan Tempat Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 26

Page 8: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

v

C. Variabel ...................................................... 27

D. Populasi dan Sampel ....................................... 27

E. Tehnik Pengumpulan Data.............................. 28

F. AnalisaData ................................................. 29

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Madrasah Ibtidaiyah Negeri

Petukangan Selatan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 31

I. Sejarah dan Tujuan Berdirinya ..................... 31

2. Keadaan Guru dan Umum ......................... .32

3. Sarana dan Prasarana . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... 3 7

4. StrukturOrganisasai ................................. 3.8

B. Diskripsi Data

I. Data Kompetensi Guru .............................. 39

2. DataMotivasi Berprestasi Siswa ................... .44

C. Pengajuan Hipotesis

I. Uji Normalitas .......................................... 47

2. Uji Hipotesis ......................................... 48

D. Disakripsi Data................................................ 51

Page 9: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

Vl

BABV. PENUTUP

A. KESIMPULAN ................................................ 54

B. SARAN-SARAN .............................................. 54

DAFTARPUSTAKA ............................................................. ... 56

Page 10: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

Tabel I:

Tabet 2:

Tabet 3 :

Tabet 4:

Tabet 5 :

Tabet 6:

Tabet 7:

Tabet 8:

Tabet 9:

Tabet I 0

Tabet 11

Tabel 12

vu

DAFTAR TABEL

Hal am an

Tenaga pengajar dan karyawan MIN Petukangan Selatan ............. 35

Daftar nilai UAM MIN Petukangan Selatan Tahun 2001 - 2006 .... .36

Sarana Pendidikan MIN Petukangah Selatan ........................... 37

Perolehan nilai angket kompetensi guru ................................. .40

Tabet frekuensi Kompetensi guru ......................................... .41

Perolehan nilai angket motivasi berprestasi siswa ...................... .45

Tabel frekuensi Motivasi berprestasi siswa .............................. .46

Analisa Korelasi variable x dan variable y .............................. .49

Kisi-kisi angket morivasi berprestasi siswa .............................. 57

:Kisi-kisi angket kompetensi guru ......................................... 58

: Skor nilai angket kompetensi guru ....................................... 66

:Skor nilai angket motivasi berprestasi siswa ............................ 68

Page 11: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Angket Penelitian ............................................................ 60

Lampiran 2 Surat Pengantar Melaksanakan Riset ...................................... 70

Lampiran 3 Surat Keterangan Melaksanakan Riset .................................... ?!

Page 12: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

A. Latar Belakang Masalah

BABI

PENDAHULUAN

Pendidikan pada hakekatnya merupakan suatu usaha yang dilandasi dengan

penuh kesadaran dan tanggung jawab dalam rangka membina dan membentuk

kepribadian, kecerdasan dan ketrampilan anak didik baik yang bersifat jasmani

maupun rohani. Pendidikan lebih dari sekedar pengajaran, karena dalam

kenyataannya pendidikan adalah suatu proses dimana suatu bangsa atau negara

membina dan mengembangkan kesadaran diri antara individu-individu. Dengan

kesadaran tersebut, suatu bangsa atau negara dapat mewariskan suatu kekayaan

budaya atau pemikiran kepada generasi berikutnya sehingga menjadi inspirasi bagi

mereka dalam setiap aspek kehidupan.

Upaya meningkatkan pendidikan sebagai sarana pembinaan bagi generas1

yang mempunyai kepribadian, cerdas dan trampil tentu tidak terlepas dari peran guru

yang mempunyai pengaruh besar terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak

didik yang menjadi salah satu faktor dalam proses pendidikan di sekolah.

Ditinjau dari psikologi, manusia adalah mahkluk yang selalu mengalami

pe1iumbuhan (fisik) dan perkembangan Giwa) sejak terciptanya sampai meninggal 1•

Pertumbuhan dan perkembangan itu mempunyai tempo yang berbeda-beda antara

individu yang satu dengan individu yang lain, Begitu juga

1 A Ii Suh Sahri, Pengantar Psiko/ogi 11111u1n dan Perke111hangan,Jakarta, 1992 ha!. I 3 J

Page 13: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

Pertumbuhan dan perkembangan manus1a tidak selalu seirama dalam proses

perubahannya. Ada yang pertumbuhannya lebih cepat dibandingkan dengan

perkembangannya ada juga yang sebaliknya. Guru sebagai salah satu faktor pendidik

harus mengetahui pertumbuhan dan perkembangan siswanya agar dapat memberikan

motivasi secara tepat, karena tanpa mengenal anak didik, sulit bagi guru untuk mengajar

dengan baik. Kalau kita mengajarkan sesuatu mata pelajaran, tak cukup hanya menguasai

bahan mata pelajaran, tetapi juga harus mengenal anak didik. Sebab sebenarnya

mendidik anak, tidak boleh lagi menganggap anak sebagai suatu benjana yang harus diisi

oleh guru dengan bahan pelajaran. Karena balajar yang efektif hanya mungkin kalau

anak itu sendiri turut aktif dalam merumuskan se11a memecahkan masalah2

Guru adalah pembimbing dan pengarah yang mengendalikan proses belajar

mengajar, sedangkan tenaga untuk menggerakkan belajar tersebut haruslah berasal dari

anak didik. Dengan demikian anak didik harus dimotivasi untuk belajar bagi dirinya

sindiri, seperti yang diungkapkan oleh Ivor K. Davies dalam bukunya Pengelolaan

Belajar Mengajar,ia menyimpulkan3

I. Hal apapun yang dipelajari siswa,tak ada seorangpun yang dapat melakukan kegiatan belajar tersebut untuknya.

2. Setiap murid belajar menurut temponya sendiri,dan untuk setiap kelompok umur terdapat variasi dalam kecepatan belajar.

3. Seorang murid belajar lebih banyak kalau setiap langkahnya diberikan penguatan. 4. Penguasaan secara penuh dari setiap yang dimungklinkan belajar secara

keseluruhan dan lebih bermti.

Dari kesimpulan-kesimpulan dapat dipahami bahwa anak didik belajar dengan

caranya sendiri sesuai dengan kemampuannya. Dengan demikian pendidikan disesuaikan

dengan tahap-tahap perkembangannya. Dari uraian di atas juga dapat dipahami anak

2 Nas11/io11,Didak1ika Asas-Asas Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 1995),ha/2 ! 3 ll'or K. Davies,I'engelolaan Belcy·ar Mengajar,(.Jakarta:RqjaH'a/; !986)Cet. /,hal.25

Page 14: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

didik adalah subyek pendidikan, ini berarti bahwa sebagian besar keberhasilan

pendidikan tergantung pada faktor anak didik. Proses belajar mengajar tidak akan

berhasil kalau anak didik tidak termotivasi untuk belajar. Oleh karena itu guru dituntut

mempunyai kompetensi-kompetensi agar dapat mengenal anak didiknya dari segi fisik

dan psykisnya dan kemudian dapat memotivasi.

Guru adalah manusia biasa, dalam kehidupannya tidak lepas dari masalah­

masalah, baik masalah pribadi, pekerjaan, kemasyarakatan dan lain-lain.Masalah-masalah

tersebut dapat mempengaruhi kinerjanya sebagaia guru. Bagaimana kaitannya dengan

motivasi berprestasi siswa ? . Sedangkan gurunya mempunyai banyak masalah,

mungkinkah dapat memo ti vasi sis wan ya agar berprestasi ? .

Berdasarkan fenomena di atas maka, penulis tertarik untuk menyelidiki

dalam bentuk karya ilmiah dengan judul " HUBUNGAN KOMPETENSI GURU

DEN GAN MOTIV AS! BERPRESTASI SISW A ".Penelitiannya direncanakan di

Madrasah Ibtidaiya Negeri Petukangan Selatan.

B. Identifikasi Masalah

Dalam dunia pendidikan guru adalah pembimbing dan pengarah yang

mengendalikan proses belajar mengajar. Dalam proses belajar mengajar sangat

diperlukan motivasi dari guru agar siswa berprestasi dengan maksimal. Motivasi

berprestasi siswa timbul karena banyak hal, diantaranya :Dorongan orang tua,

dorongan dalam diri siswa ingin berhasil dalam belajar, terdorong karena melihat

teman berprestasi, keinginan siswa agar sukses dalam hidupnya, agar mudah

melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi, karena orang tuanya dari kalangan

Page 15: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

terpelajar, karena kemampuan guru dalam mengajar, karena keteladanan seorang

guru, karena kemampuan guru dalam memotivasi siswanya.

Dengan demikaian masalah-masalah yang terkait dengan motivasi

berprestasi siswa: dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

l. Apakah motivasi berprestasi siswa timbul karena dorongan orang tua?

2. Apakah motivasi berprestasi siswa dipengaruhi oleh keinginan anak itu sendiri ?

3. Sejauh manakan usaha orang tua memberikan motvasi untuk berprestasi pada

anaknay?

4. Apakah motivasi berprestasi siswa dipengaruhi oleh lingkungan siswa?

5. Apakah kondisi sekolah mempengaruhi motvasi berprsetasi siswa?

6. Apakah keteladanan guru mempengaruhi motivasi berprestasi siswa ?

7. Adakah hubungan anatara motivasi berprestasi siswa dengan kompetensi guru?

8. Bagaimana pelaksanaan motivasi berprestasi siswa di MIN 09 Petukangan

selatan ~

9. Apakah guru-guru MIN 09 Petukanga selatan berperan aktif dalam memotivasi

siswanya?

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Mengingat luasnya cakupan masalah tentang motivasi berprestasi s1swa dan

mengingat keterbatasan peneliti dalam ham kemampuan, waktu, tenaga, dan biaya,

maka penelitian ini hanya dibatasi pada motivasi berpresrasi siswa dan kompetensi

guru. Maka rnasalah yang diangkat dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai

berikut :

Page 16: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

a. Bagaimanakan motivasi berprestasi s1swa pada Madrasah lbtidaiyah

Negeri Petukangan Selatan ?

b. Bagaimanakah kompetensi guru IP A pada Madrasah Ibtidaiyah Negeri

Petukangan Selatan ?

c. Apakah ada hubungan antara kompetensi guru IP A dengan motivasi

berprestasi siswa pada Madrasah Ibtidaiyah Negeri Petukangan Selatan?

D. Sistcmatika Pcnulisan.

Sistematika yang penulis terapkan dalarn penulisan sekripsi ini,penulis

rnernbaginya dalam 5 (lima) bab, yang rinciannya sebagai berukut:

BAB!

BAB II

BAB Ill

BAB IV

BAB V

Pendahuluan, terdiri dari latar belakang rnasalah, pernbatasan dan

perurnusan rnasalah, tujuan penelitian, metode penelitiandan

sisternatika penulisan.

Penyusunan kerangka teori yang terdiri dari deskrepsi teori yang

rneliputi pengertian kompetensi guru, aspek-aspek kornpetensi dasar

guru,motivasi berprestasi, keberhasilan belajar.

Metodologi penelitian, yang terdiri dari variabel, populasi dan sampel,

teknik pengumpulan data dan analisa data.

Hasil penelitian yang terdiri dari gambaran umum MIN Petukangan

Selatan dan analisa data.

Penutup yang terdiri dari kesirnpulan dan saran-saran.

Page 17: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

BAB II

KAJIAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Kajian Teori

105

1. Motivasi Berprestasi

a. Pengertian Motivasi siswa dalam berprestasi

Secara etimologi motivasi ialah sebab-sebab yang menadi

dorongan tindakan seseorang. 1 Secara terminology motivasi adalah sebagai

daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu tertentu

demi mencapai tujuan. 2

Ali Imron dalam bukunya Be/ajar dan Pembelajaran

mendefinisikan motivasi sebagai keadaan diri seseorang yang mendorong

individu tersebut untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu guna

mencapai tujuan yang diinginkan.3

Motivasi dapat juga diartikan sebagai serangkaian usaha untuk

menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang itu mau dan

ingin melakukan sesuatu dan bila ia tidak suka, maka ia akan berusaha

mengelak dan meniadakan perasaan tidak suka itu. Jadi motivasi itu dapat

dirangsang oleh faktor luar tetapi motivasi sendiri tumbuh di dalam diri

1 W.J.S. Purwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1987), h.

2 Samana, A,M.Pd, Drs, Profesionalisme Keguruan, (Jakarta: Kanisius),, h.43 3 Ali Imron, Be/ajar dan Pembe/ajaran, (Jakaita: Pustaka Jaya, 1996), h. 87

7

Page 18: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

seseorang. Dalam kegiatan belajar mengajar motivasi dapat dikatakan

sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang

menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan belajar,

memberikan arah pada kegiatan belajamya, sehingga tujuan yang

dikehendakinya itu dapat dicapai.

Dalam kegiatan belajar mengajar, apabila ada seorang siswa tidak

belajar dengan baik, maka harus diselidiki sebab-sebabnya. Dalam ha! ini

sudah barang tentu peran interaksi dan motivasi guru sangat penting untuk

mengetahui sebab-sebab itu dan bagaimana guru melakukan usaha-usaha

untuk dapat menumbuhkan kembali motivasi anak didiknya agar

melakukan aktivitas belajar dengan baik.

Dalam kegiatan belajar mengajar motivasi sangat dipentingkan S.

Nasution dalam bukunya Didaktik Asas-asas Mengajar mengatakan "hasil

belajar akan optimal kalau ada motivasi, makin tepat motivasi yang

diberikan akan makin berhasil pula pelajaran itu, jadi motivasi akan

senantiasa menentukan intensitas usaha belajar bagi para siswa" .4

Dari keterangan di atas

mempunyai tiga fungsi:

dapat dipahami bahwa motivasi

I) Sebagai pendorong manusia untuk berbuat

2) Sebagai penentu arah tujuan

4 S. Nasution, Didaktik Asas-asas Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 1995), h. 76

8

Page 19: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

3) Menyeleksi perbuatan, yakni perbuatan-perbuatan apa yang harus

dijalankan guna mencapai tujuan.

S Nasution membagi motivasi menjadi dua, yaitu motivasi

intrinsic dan ekstrinsik. Kedua jenis motivasi tersebut dapat diuraikan

sebagai berikut :

a. Motivasi intrinsik

Yang dimaksud motivasi instrinsik adalah motif-motif yang

menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar,

karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk

melakukan sesuatu.5 Sedangkan cara guru untuk memotivasikan murid

dengan motivasi intrinsic ada dua cara yang luar biasa dilakukan.

I) Penyelesaian antara kemampuan murid dan tingkat kesukaran

materi pelajaran. Cara ini sangat efektif dan murid sangat

termotivasi, dengan mengorganisir materi pelajaran dan

disesuaikan dengan tingkat kemampuan anak didik sedemikian

rupa sehingga murid dapat mengikuti.

2) Materi pelajaran dijadikan masalah

5 Ibid., h. 88

Masalah itu harus ada hubungannya dengan materi

pelajaran dan tentu saja harus cukup menarik bagi murid, sehingga

masalah itu menciptakan suatu keinginan pada murid untuk

memecahkannya.

9

Page 20: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

Guru yang dapat memotivasi secara intrinsic adalah guru

yang baik, memotivasi secara intrinsic tidak begitu mudah, guru

harus menguasai materi pelajaran dengan baik dan guru juga harus

mengenal anak didiknya dengan baik untuk mengetahui pada ha!-

ha! apa murid tertarik.

b. Motivasi ekstrinsik

Motivasi ektrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi

karena adanya perangsang dari luar. 6

Belajarnya siswa dalam motivasi ini bukan karena kesadaran

yang timbul dari dirinya akan pentingnya ilmu pengetahuan tetapi

belajarnya siswa karena ada factor di luar pembelajaran yang ingin

dicapai, factor itulah yang mempengaruhi siswa belajar seperti siswa

belajar karena ingin mendapat pujian, untuk menghindari hukuman

guru, untuk menghindari hukuman orang tua, untuk mendapat nilai

yang tinggi dalam ujian. 7

Cara untuk memberikan motivasi ini bukan pekerjaan yang mudah, motivasi yang berhasil diberikan kepada seorang anak, mungkin bagi anak lain tidak berhasil. Dalam kegiatan belajar mengajar peranan motivasi baik instrinsik maupun ekstrinsik sangat diperlukan, dengan motivasi siswa dapat mengembangkan aktivitas dan inisiatif dan dapat mengarahkan serta memelihara ketekunan dalam melakukan kegiatan belajar. Guru selalu berusaha secara sistematis untuk memperkuat motivasi siswa lewat penyajian mata pelajaran, sangsi dan hukuman pribadi dengan muridnya. 8

6 Ali lmran. Be/ajar dan Pembe!ajaran, (Jakarta: Pustaka Jaya, 1996), h. 93 7 Heinz Kock, Saya Guru Yang Baik, (Jakarta: Kanisius, 1981 ), h. 70 8 Ibid., h. 74

10

Page 21: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

Adapun beberapa cara untuk menumbuhkan motivasi ekstrinsik yaitu :

1) Dengan memberikan angka 2) Dengan memberikan hadiah 3) Dengan memberikan ulangan 4) Dengan menciptakan suasana bersaing 5) Dengan mengetahui hasil 6) Dengan memberitahukan hukuman 7) Dengan memberikan pujian

Motivasi untuk belajar pada manusia pada dasarnya telah ada

walaupun hanya sedikit, karena manusia mempunyai tanggung jawab

internal pada manusia itu sendiri termasuk tanggung jawab untuk

belajar. Sungguhpun demikian, rekayasa agar seseorang tetap belajar

itu harus dilakukan. Rekayasa lingkungan dapat berupa motivasi

ekstrinsik. Kenapa motivasi ekstrinsik ini perlu diberikan tak lain

karena seorang tidak senan tiasa dalam keadana mau belajar, bias jadi

orang yang mempunyai motivasi yang tinggi tiba-tiba melemah agar

melemahnya tidak sampai pada tingkatan yang sangat rendah maka

motivasi ekstrinsik diperlukan. Motivasi ekstrinsik yang diberikan

secara tepat, justru secara perlahan dapat menanamkan motivasi

instrinsik manakala be;lajar yang direkayasa itu sudah menjadi suatu

kebiasaan. Jadi motivasi berpretasi itu merupakan suatu usaha untuk

mencapai sukses yang bertujuan untuk berhasil dalam kompetensi

dengan suatu ukuran keunggulan tertentu. Keunggulan di sini

merupakan perbandingan antara prestasi yang pernah dicapai dengan

11

Page 22: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

prestasi yang akan datang yang dicapai oleh dirinya sendiri atau

prestasi yang dicapai oleh orang lain.

Dengan motivasi berprestasi orang akan mempunyai daya

dorong untuk selalu berupaya dan mendapatkan prestasi belajar

semaksimal mungkin. Oleh karena itu dalam proses belajar mengajar

motivasi berprestasi siswa perlu diperhatikan. Dengan adanya motivasi

prestasi dalam belajar kegiatan tersebut akan lebih baik dan siswa akan

semakin berkompetensi untuk mendapatkan nilai yang maksimal.

Dengan motivasi berprestasi, siswa mempunyai keinginan

untuk mencapai sukses, keinginan untuk lebih unggul atau menjadi

yang terbaik, keinginan untuk mengatasi segala tantangan dan

hambatan belajar; inilah yang menjadi indikator penelitian penulis.

Motivasi berprestasi siwa adalah suatu keadaan diri pada siswa

yang mendorong siswa untuk melakukan usaha-usaha dalam rangka

mencapai prestasi yang maksimal. Motivasi berprestasi siswa dapat diukur

berdasarkan indikator: keinginan untuk bersaing dengan sesama teman,

keinginan untuk mendapat nilai yang baik, selalu ingin tahu kepada ha!

yang belum jelas, selalu mengisi waktu luang dengan kegiatan yang baik,

keinginan mencari informasi dari sumber di luar kelas , keinginan

mendapat nilai yang baik.

12

Page 23: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

2. Kompetensi Guru

a. Pengertian Kompetensi

Kompetensi berasal dari kata "kompeten" yang berarti wenang,

cakap, berkuasa, berkuasa memutuskan (menentukan) sesuatu. Sedangkan

"kompetensi" adalah kewenangan atau kekuasaan untuk menentukan atau

memutuskan sesuatu ha!. 9 Pengertian terse but dalam kaitannya dengan

guru dapat diartikan bahwa guru adalah orang yang mempunyai

kewenangan dan harus mempunyai kecakapan dalam mendidik terutama

kecakapan tentang bidang yang menjadi tanggung jawabnya, dan ikut pula

menentukan segala sesuatu yang berkaitan dengan proses belajar

Pendidikan anak pada awalnya merupakan kewenangan orang tua,

namun karena orang tua sebagai pendidikan primer mempunyai kesibukan

dan keterbatasan baik waktu maupun ilmu pengetahuan, 10 maka

pendidikan selanjutnya diserahkan kepada suatu lembaga pendidikan di

mana guru sebagai factor pendidiknya berwenang dan bertanggung jawab

untuk membimbing dan membantu anak kearah kedewasaan.

9 W. J. S. Purwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1987), h. 518

10 Sutari Imam Barnadib, Pengantar !/mu Pendidikan Sistema/is, (Jogyakai1a: Fakultas Ilmu Pendidikan, 1987), h. 61

13

Page 24: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa proses pendidikan pada

dasarnya merupakan proses peralihan kewenangan dari orang tua kepada

sekolah dan guru sebagai pelaksana pendidikarmya.

b. Aspek-aspek Kompetensi Guru

Profesi guru bukanlah seperti profesi lainnya, sebab untuk

memdidik, harus mempnyai ilmu tentang pendidikan,tercakup di

dalarnnya tentang dedaktik metodik, spikologi perkembangan, dan yang

tak kalah penting adalah kepribadian yang baik dan ketauladanan. Guru

menjadi tauladan dan mempunyai pengaruh terhadap perkembangan anak

didik dalarn tugasnya sebagai pendidik, mata anak didik selalu tertuju

padanya, telinga anak didik selalu mendengarkan apa yang dikatakannya.

Biasanya bila guru menganggap baik tentang sesuatu berarti baik pula

disisi mereka. Oleh karena itu, sebagai seorang pendidik, guru harus

memenuhi aspek-aspek kompetensi, atau dengan kata lain hams

memenuhi syarat-syarat tertentu agar tugas yang diemban dapat

dilaksanakn dengan baik. Aspek-aspek kompetensi itu menurut Sutari

Imam Barnadib dalam bukunya Ilmu Pendidikan Teoritis ialah: taqwa,

berilmu pengetahuan, sehat jasmani dan rohani, berkelakuan baik. 11

11 Amir Indra Kusuma, Pengantar I/mu Pendidikan, (Surabaya: Usahanasional, 1973), h. 171

14

Page 25: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

1. Taqwa

Sesuai dengan tujuan pendidikan Islam tidak mungkin

mendidik anak agar bertaqwa kepada Allah, jika 1a sendiri tidak

bertaqwa kepadanya, sebab ia tauladan bagi muridnya.

2. Berilmu pengetahuan

Sebagai orang yang menyampaikan ilmu pengetahuan kepada

murid, maka Guru harus mempunyai pengetahuan yang luas,

pengetahuan yang disyaratkan bagi seorang guru, di samping

pengetahuan yang berhubungan dengan mata pelajaran yang akan

menjadi spesialisasinya diperlukan pula pengetahuan yang berkaitan

dengan profesinya. Banyak orang berpendapat bahwa menjadi guru

adalah cukup mudah. Orang mengira, bahwa asalkan sudah

mempunyai cukup pengetahuan tentang mata pelajaran yang akan

diberikan, maka orang itu akan dapat mengajarkan mata perlajaran

tersebut. Dengan demikian setiap orang yang pandai, akan dapat

mengajar. Mengajar, memang setiap orang mungkin biasa, tetapi entah

bagaimana hasilnya orang yang pandai mengaj ar be I um ten tu ia dapat

menjadi seorang pendidik.

Dari uraian di atas kita dapat mengetahui, bahwa sekedar

pandai atau mempunyai pengetahuan yang cukup, belum merupakan

suatu jaminan bagi seseorang untuk menjadi seorang guru yang baik.

IS

Page 26: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

penyakitnya kambuh kembali, kalau kambuh dapat mengganggu

tugasnya dan proses belajar mengajar tidka berjalan semestinya.

4. Berkelakuan baik

Seorang guru harus mempunyai moral yang luhur, sehingga

dalam gerak dan tingkah lakunya selalu dapat menjadi suri tauladan

yang baik bagi anak didik. Seorang guru harus benar-benar dapat

"digugu" dan "ditiru". Artinya segala tutur katanya, segala anjuran-

anjurannya, nasehatnya harus dapat dipercaya dan dapat digunakan.

Adapun sifat-sifat yang digolongkan ke dalam moral atau budi

yang luhur di antaranya ialah:

a. Berlaku jujur b. Bersikap adil kepada siapapun, lebih-lebih kepada dirinya sendiri c. Cinta kepada kebenaran bertindak bijaksana d. Suka memaafkan tidka pembenci e. Mau mengakui kesalahan sendiri f. Ikhlas berkorban g. Tidka mementingkan diri sendiri h. Menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan tercela. 13

c. Kompetensi Dasar Guru

Kompetensi dasar guru atau kemampuan-kemampuan dasar yang

harus dimiliki oleh seorang guru agar dapat menjalankan tugasnya dengan

baik, secara garis besar kompetensi dasar guru dapat dibagi menjadi dua:

13 Ibid. h. 181

17

Page 27: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

I. Kompetensi Kepribadian dan Sosial

Kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial dari seorang

guru merupakan modal dasar bagi yang bersangkutan dalam

menjalankan tugas keguruannya secara professional.

2. Guru menghayati serta mengamalkan nilai hidup

Mengamalkan nilai hidup berarti guru yang bersangkutan

dalam situasi tahu, mau, dan melakukan perbuatan nyata yang

mendamaikan diri serta lingkungan sosialnya yang selalu berpatokan

pada nilai luhur kemanusiaan yang bersifat universal. 14 Sebagai

manusia, guru berpegang pada nilai-nilai tertentu yang akan

menampakan diri dalam pembicaraan dan tingkah laku di depan kelas.

Setiap guru mempunyai pandangan terhadap nilai-nilai kehidupan dan

ia akan bertindak selaras dengan nilai yang dipedomaninya. Kenyataan

ini sadar atau tidak sadar guru sudah memberikan pengaruh terhadap

perkembangan siswa sesuai dengan nilai yang dipedomaninya.

3. Guru mampu berperanserta aktif dalam pe/estarian dan

pengembangan budaya masyarakat

Dengan daya kritis dan selektif, guru hendaknya mampu

mempertimbangkan, menentukan nilai-nilai budaya yang akan

dijadikan dasar sekaligus sasaran dalam membimbing, mengajar dan

melatih siswa.

14 Samana, Profesionalisme Pergutuan. (Jakarta: Kanisius, 1994), cet ke I, h. 55

18

Page 28: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

4. Guru hendaknya bertindakjujur dan bertanggungjawab

Guru dituntut betindak jujur dalam setiap langkah-langkahnya,

baik yang menyangkut tugasnya di dalam kelas ataupun di luar kelas.

Guru juga dituntut untuk bertanggung jawab terhadap tugas-tugas

yang diemban kepadanya.

5. Guru mampu berperan sebagai pemimpin, baik dalam _lingkungan

sekolah maupun luar sekolah

Guru hendaknya dapat menciptakan suasanan belajar yang

kondusif, dan menjadi penggerak atau organisator kemajuan

masyarakat sekitarnya untuk lebih sejahtera.

6. Dalam persahabatan dengan siapapun, guru tidak kehilangan prinsip

serta nilai hidup yang diyakininya.

Dalam ha! ini guru diharapkan mampu menghargai pribadi

orang lain yang berbeda dengan dirinya, seluruh pergaulan yang

dialami oleh guru hendaknya dilandasi dengan kesopanan dan

kesusilaan.

7. Guru adalahpribadiyang bermental sehat dan stabil

Biasanya guru yang tidak stab ii emosinya tidak menyenangkan

bagi peserta didik, karena siswa sering tidak diperhatikan15

8. Guru bersikap bersahabat dan terampil berkomunikasi dengan

siapapun demi tujuan yang baik

15 Zakiah Darajat, Kepribadian Guru, Jakarta Bulan Bintang 1982 hal. 17

19

Page 29: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

Supaya usaha pendidikan dan pengajaran di sekolah dapat

berlangsung sebagaimana mestinya, kerjasama professional antara

tenaga-tenaga pengajar, pimpinan sekolah dan masyarakat adalah sarat

yang mutlak, baik melalui kontak informal maupunformal.

9. Guru hendaknya menggunakan waktu luangnya secara bijaksana dan

produktif

10. Guru mampu berbuat kreatif dengan penuh perhitungan

11. Dalam kese/uruhan relasi sosial dan keprofesiona/an, guru hendaknya

bertindak tepat waktu dalam janji dan penyelesaian tugas-tugasnya.

Penggunaan waktu secara efisien dalam kaitannya dengan tugas

keguruan dan pengembangan karier.

12. Guru tampil secara pant as dan rapi.

Kegiatan pendidikan pada dasamya merupakan pengkhususan

komunikasi personal antara guru dan siswa, kompetensi kepribadian

dan sosial menunjukan perlunya struktur kepribadian yang dewasa,

berpakaian rapih, berkahlak, dinamis, dan bertanggung jawab.

d. Kompctcnsi Profesional

a. Merumuskan tujuan instruksional

b. Memanfaatkan sumber-sumber materi belajar

c. Mengorganisasi materi pelajaran

d. Membuat, memilih dan menggunakan media pendidikan dengan tepat

20

Page 30: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

e. Menguasai, memilih dan melaksanakan metode penyampaian yang

tepat

f. Mengetahui dan menggunakan asesmen siswa

g. Mengelola interaksi belajar mengajar sehingga efektif

h. Mengevaluasi dan mengadiminstrasikannya

1. Mengembangkan semua kemampuan yang telah dimilikinya ketingkat

yang lebih tinggi. 15

Rumusan P3G, Depdikbud Jakarta mengenai Profil

kemampuan dasar guru.

1. Menguasaibahan

a. Menguasai bahan bidang studi dalam kurikulum sekolah

b. Menguasai bahan perdalaman

2. Mengelola program belajar mengajar

3. Merumuskan tujuan instruksional

4. Mengenal dan dapat menggunakan metode

5. Menulis dan menyusun prosedur intruksional yang tepat

6. Melaksanakan program belajar mengajar

7. Mengenal kemampuan anak didik

8. Merencanakan dan melaksanakan pengajaran remedial

3. Mengelola kelas

15 Proyek Pembinaan Perguruan Tinggi Agama, I/mu Pendidikan Islam, (Jakarta: Depag RI, I 982), h.

21

Page 31: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

b. Mengatur tata ruang kelas

c. Menciptakan iklim belajar mengajar yang kondusfi

4. Menggunakan media

b. Mengenal memilih dan menggunakan media

c. Membuat alat-alat Bantu sederhana

d. Menggunakan dan mengelola laboratorium dalam rangka

proses belajar mengajar

e. Mengembangkan laboratorium

f. Menggunakan perpustakaan dalam proses belajar mengajar

g. Menggunakan mikro teaching dalam program pengalaman

lapangan

h. Menguasai landasan-landasan kependidikan

5. Mengenlola interaksi belajar mengajar

6. Menilai prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran

7. Mengenail fungsi dan program pelayanan dan bimbingan dan

penyuluhan

8. Mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah

9. Memahami prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil-hasil penelitian

pendidikan guna keperluan pengajaran 16

Dari rumusan-rumusan di atas dapat dipahami bahwa untuk menjadi seorang

guru dituntut untuk memenuhi kemampuan dan keahlian dasar guru agar tugas yang

16 Samana, Profesioanlisme Guru, (Jakarta: Kanisius), h.123

22

Page 32: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

diemban itu dapat dilaksanakan dengan baik, karena tanpa kompetensi tersebut tidka

mungkin seorang guru dapat mengefektifkan proses belajar mengajar, mengingat

siswa dalam belajamya tidka terlepas dari kesulitan, setiap siswa tumbuh dan

berkembang menurut kodrat yang ada padanya, sesuai dengan kemampuan,

kecerdasan dan keterampilannya

Kompetensi guru dapat diartikan sebagai kewenangan, kecakapan, kekuasaan

guru dalam memutuskan/menentukan sesuatu yang berkaitan dengan proses belajar

mengajar.Kompetensi guru dapat diukur berdasarkan indicator sebagai berikut :

kemampuan membuat program pengajaran, kmampuan mengelola kelas, kemampuan

m,emotivasi siswa, disiplin diri dan tepat waktu, mengajar sesuai dengan

kemampuannya, menguasai dedaktik metodik pengajaran.

B. Kerangka Berpikir

Upaya peningkatan pendidikan sebagai sarana pembinaan bagi generasi

yang mempunyai kepribadian ,cerdas dan trampil tentu tidak terlepas dari peran

guru yang mempunyai pengaruh besar terhadap pertumbuhan dan perkembangan

anak didik yang menjadi salah satu faktor dalam proses pendidikan di sekolah.

Seorang guru sebagai tenaga pendidik memiliki kewajiban untuk

senantiasa meningkatkan profesionalismenya dengan menguasai kompetensi guru,

baik kompetensi dasar maupun kumpetensi lainnya, sehingga dapat menciptakan

pembelajaran yang efektif dan nyaman serta menyenangkan , sehingga dapat

23

Page 33: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

membuat interest anak didiknya dan membuat anak didik termotivasi mengikuti

proses pembelajaran dengan baik.

Dalam usaha memotivasi, guru menggunakan berbagai teknik atau

pendekatan motivasi pendidikan (hukuman, ganjaran, teguran, hadiah, pujian,

sanksi, dan lain-lain), yang diharapkan dapat meningkatkan serta menumbuhkan

motivasi belajar peserta didik.Dalam penggunaan pendekatan tersebut harus

dipikirkan secara seksama penerapanya, apakah sesuai atau tidak dengan kondisi

peserta didik, karena memotivasi siswa bukan hanya dapat menumbuhkan

motivasi anak didik melainkan dapat pula menimbulkan dampak negatif bagi

perkembangan jiwa anak didik. Guru dituntut dapat menerapkan dengan tepat

guna, maksudnya adalah dalam memberikan motivasi harus mengenali dan

memahami psikologi anak didiknya tanpa terkecuali.

Apabila guru dapat menjalankan dan menerapkan pendekatam motivasi

tersebut di atas, dengan sendirinya diharapkan guru dapat menumbuhkan dan

meningkatkan motivasi berprestasi siswa. Maka dengan demikian, diharapkan

mampu meningkatkan mutu pendidikan dan hasil belajar peserta didik.

C. Rumusan Hipotesis.

Setelah melihat serta mengamati kaj ian teori, dan kerangka berpikir di

atas, penulis mencoba merumuskan hipotesis dalam penelitian ini, yaitu :

24

Page 34: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

Hipotesis Nol ( HO )

Hipotesis Analisis (Ha)

tidak ada hubungan yang siqnifikan antara

kompetensi guru dengan motivasi berprestasi siswa

MIN Petukangan Selatan.

terdapat hubungan antara kompetensi guru dengan

motivasi berprestasi siswa MIN Petukangan Selatan.

25

Page 35: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

A. Tujuan Penelitian

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui bagaimana motivasi siswa untuk berprestasi di MIN

Petukangan Selatan

2. Untuk mengetahui bagaimana kompetensi guru di MIN Petukangan Selatan .

3. Untuk mengetahui korelasi antara kompetensi guru dengan motivasi

berprestasi siswa. Di MIN Petukangan Selatan

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MIN Petukanga Selatan Kecamatan

Pesanggrahan Kota Jakarta Selatan provinsi DKI Jakarta. Sekolah ini dipilih

sebagai tempat penelitian karena penulis merupakan staf pengajar pada

sekolah tersebut, dan hasil penelitian dapat meningkatkan kompetensi guru,

yang akhirnya dapat meningkatkan prestasi siswa pada MIN tersebut.

2. Waktu Penelitian

Dalam mendapatkan hasil penelitian yang akurat, maka penulis membutuhkan

waktu yang tidak sebentar untuk melakukan penelitian langsung ke lapangan

Page 36: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

(lokasi).Adapun lamanya penelitian ini, dimulai dari tanggal 4 Mei sampai 4

Oktober 2005.

C. Variabel

V ariabel dalarn penelitian ini ada dua, yaitu kompetensi guru sebagai

variabel bebas (X), dan motivasi berprestasi siswa sebagai variabel terikat (Y)

D. Populasi dan Sampel

Populasi adalah sejumlah masa (manusia atau bukan) yang terdapat pada

suatu kawasan tertentu atau berada dalam satu unit kesaatuan tertentu. 1

Adapun populasi target adalah siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri

Petukangan Selatan yang berjumlah 564 siswa. Dari jumnlah tersebut yang

dijadikan sebagai populasi terjangkau adalah siswa kelas VI yang berjumlah 83

siswa . Alasan pemilihan siswa kelas VI dijadikan sebagai populasi terjangkau,

dan peneliti berasurnsi bahwa siswa kelas VI merupakan tolok ukur prestasi

madrasah tersebut, sudah dapat menjawab pertayaan-pertayaan yang ada pada

angket penelitian, dan penelitian ini menggunakan angket. Sedangkan sample

diarnbil sebesar 30 % dari 83 populasi terjangkau sejumlah 25 siswa dengan

teknik pengambilan sample acak sederhana (Sample Random Sampling). Namun

demikian diharapkan sampel tersebut merupakan cerminan dari populasi. Jadi

1 Aminudin Rosad, Metode Riset Pendidikan Fakultas Tarbiyah, Jakarta: 2002, hal. 16

Page 37: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

apapun hasil penelitian dari sebagian siswa itu, juga merupakan keadaan populasi

keseluruhan.

E. Teknik Pengambilan Data

Untuk mendapatkan informasi atau data yang akurat dan menjawab

permasalahan maka digunakan instrumen- intrumen berupa :

1) Angket

Angket berisi data dalam bentuk pertayaan-pertayaan yang diseberkan

kepada setiap responden,sehingga peneliti mendapat data yang akurat,

relevan dengan tujuan penelitian dan mempunyai tingkat reliabilitas serta

validitas yang tinggi.2Dan jenis angketnya tertutup yang jawabannya sudah

tersedia , responden tinggal memilih jawaban yang tersedian sesuai dengan

keadaan dirinya dan tidak boleh memberikan jawaban lain.

2) Wawancara

Wawancara dilakukan dengan mengajukan pertayaan-pertayaan yang

berkaitan dengan masalah-masalah penelitian yang sudah direncanakan

,dengan lisan dan jawabannya pun dengan lisan kepada berbagai komponen

pendidikan seperti kepala sekolah, guru, kepala TU dan karyawan lainnya.

3) Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel

yang berupa catata, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen

2 Wardi Bahtiar, Metode llmu Dakwah, Jakarta ; logos 1999. cet I. hal. 75

Page 38: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

rapat, leger, agenda dan sebagainya.Dalam penelitian ini penulis mencari

data tentang jumlah siswa, jumlah guru, jam belajar, jadwal pelajaran dan

lain - lain yang berkaitan dengan penelitian ini, yang ada di lingkungan MIN

Petukangan Selatan.

4) Observasi

Dalam observasi peneliti mengunjungi langsung obyek penelitian agar

mendapat data yang akurat diantaranya : situasi belajar, kinerja dan

kedisiplinan guru, sarana dan prasarana dan lain-lain

D. Analisa Data

Karena penelitian yang dilakukan penulis adalah penelitian kuantitatif maka

untuk menganalisanya penulis melakukan penskorandata ke dalam angka-angka

kuantitatif, ha! ini dimaksudkan agar dapat menganalisanya dengan menggunakan

teknik analisa statistik dengan menggunakan rumus Product Moment. Sedangkan

metode yang digunakan adalah metode deskriptif korelasi, metode ini menyelidiki

keyataan yang telah terjadi sebagaimana adanya, tanpa adanyamanipulasi

perlakukan.3 Dengan menggunakan rumus:

rxy= NLxy-(Lx)!y)

~{NLx 2

-(Lx)2

}{NLY 2

-(Iy)2

}

rxy = Angka indek korelasi

N =Number of cases

3 Ibnu Hajar, Dasar Dasar Metodologi penelitian kuantitatif dalam pendidikan, Jakarta: Raj a Grapindi, 1996. hal.208

Page 39: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

I:YX = Jumlah hasil perkalian antara skor X dengan skor Y

I:X = Jumlah seluruh skor X

:LY = Jumlah seluruh skor Y

Dan patokan rentangan koofisien korelasi baik yang positif maupun yang

negatif, sebagai berikut:

0,00 - 0,20 = Sangat lemah,tak berarti

0,21 - 0,40 = Lemah, rendah

0,41 - 0,60 = Sedang

0,61 - 0.80 = Kuat, tinggi, berarti

0,81 - 1,00 = Sangat kuat, sangat tinggi

Page 40: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah dan Tujuan Berdirinya

Madrasah Ibtidaiyah Negeri Petukangan Selatan didirikan pada

tanggal 10 Nopember tahun 1992 yang bernaung di bawah Departemen

Agama Republik Indonesia. Pada saat didirikan kepala sekolahnya bernama

Bapak Mahali Harahap.Seiring dengan kemajuan zaman dan peraturan yang

berlaku di MIN Petukangan Selatan telah mengalan1i beberapa pergantian

kepala sekolah. Pergantian kepala sekolah tersebut ditentukan oleh Kanwil

Departemen Agama Provinsi DKI Jakarta. Pada saat ini kepala MIN

Petnkangan Selatan adalah Bapak Moh. Noor Hasan S.Pd.I

Pendirian MIN Petukangan Selatan menpunyai maksud dan tujuan

untuk ikut serta membangun masyarakat dalam bidang intelektual dalam yang

berciri khas agama Islam. MIN Petukangan Selatan setara dengan SD Plus

Agama Islam, MIN Petukangan Selatan ini satu-satunya Madrasah lbtidaiyah

Negeri di lingkungan kelurahan Petukangan.

MIN Petukanagn Selatan berada di jalan Madrasah No:! Komplek

Pesanggrahan Mas tepatnya di perbatasan provinsi D KI Jakarta dengan

Provinsi Banten.

Page 41: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

Adapun latar belakang ekonomi orang tua/wali murid MIN

Petukangan Selatan kebanyakan berpenghasilan menengah ke bawah: mata

pencaharian mereka sebagian besar sebagai buruh dan pedagang kecil

Dalam melaksanakan pendidikan MIN Petukangan Selatan

mempunyai visi dan misi "UNGGUL DALAM BERPREST ASI , TELADAN

DALAM PERILAKU BERDASARKAN IMAN DAN TAQWA".Visi ini

kemudian dijabarkan dalam misi MIN Petukangan Selatan dengan indikator :

I. Unggul dalam bidang akademik dan bidang non akademik

2. Teladan dalam menjalankan syari'at Islam,berprilaku akhlakul

karimah dan memperoleh kepercayaan masyarakat.

3. Menumbuh kembangkan budaya gemar membaca.

4. Mengoptimalkan dan mengintegrasikan pembelajaran dan bimbingan

5. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama Islam.

6. Mengkondisikan dan menciptakan nuansa agamis.

7. Menerapkan managemen partisipatif seluruh warga madrasah.

2. Keadaan guru dan murid

Guru merupakan sosok yang sangat penting dalam dunia pendidikan,

karena atas jasanya siswa mengetahui segala ilmu pengetahuan. Guru sebagai

pendidik sekaligus pengajar, tanpa guru proses pembelajaran tidak dapat

dilaksanakan dan guru bertanggungjawab terhadap pembentukan pribadi anak

Page 42: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

didik untuk menuju kedewasaan. Mencermati tugas guru yang begitu berat,

maka dibutuhkan sikap ketauladanan, kesabaran dan tanggungjawab dalam

mengabdi pada tugas dan mampu berusaha semaksimal mungkin untuk

mewujudkan visi dan misi madrasah. Kepribadian guru yang utuh dan

berkualitas sangat penting karena dari sinilah muncul tanggungjawab

propesional dan kesiapan untuk selalu mengembangkan diri. Untuk

menjalankan tugas dan fungsi guru tersebut, minimal guru madrasah harus

berpendidikan Diploma 2 ( D2 ). Secara umum guru-guru di MIN Petukangan

Selatan berpendidikan D2 dan sebagian berpendidikan strata I ( S 1 ). Lebih

jelas data tentang latar belakang pendidikan guru MIN Petukangan Selatan

dapat dilihat pada tabel di bawah ini

Tabel 1

Tenaga Pengajar MIN. Petukangan Selatan

No Nama LIP Jabatan Pendidikan

I. Moh. Noorhasan, S.Pd.I L Kepala Sekolah UMJ

2. Supriyadi L Guru IPA !KIP

3. Martawih L Guru Quran Hadits IAIN

4. Mukhlis L Guru KTK MA

5. Sumidjoko L Guru /wali kelas VI B DI

6. Roheli L Guru/wali kelas VA JAIN

7. Ahmad Fuadi L Guru penjaskes MAN

8. Siti Aminah, S. Ag p Guru Aqidah Akhlak STAI

9. Mastiti. S.Ag p Guru/wal i kc las II B STAI

10. Neneng Durhayati p Guru/wal kelas V B D. II

I I. Tuti Asnawati p Guru/\vali kelas V C JAIN

Page 43: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

12. Sri Mulyati p Guru IPA dan PLKJ IAIN

13. Shohifah Dewi p Guru/wali kelas lII A IAIN

14. Ora. Ulfah p Guru/wali kelas II A IAIN

15. Masenun. S.Ag p Guru/wali kelas I A STAI

16. Lela Jasliah p Gurulwali kelas I B STIKP

17. Dahliah, S.Pd p Guru/wali kelas VI A !KIP

I 8. Khuzaimah p Guru/wali kelas IV A !KIP

19. Latifah p Guru/wali keias II C D II

20. Syarkiah p Guru/wali kelas I C IAIN

21. Dewi Honi p Guru/wali kelas III B D II

22. Syaukah p Guru/\vali kelas IV B DII

23. Hj Sri Ambarwati p Guru PPKn dan KTK !KIP

24. M. Jalauddin. S L Guru B. Arab IAIN

25. Dedy Hasmy T, SE L TU pelaksana Dipa PTS

26. Mahyudin L Penjaga sekolah SMP

27 Suhendi L Pesuruh/Cleaning Servis SMA

28 Nahrowi L Satpam SMP

Sumber data dari Tata Usaha MIN. Petukangan Selatan

Siswa yang mengikuti pendidikan di MIN Petukangan Selatan ini

bukan saja mereka yang berasal dari DKI Jakarta , namun ada juga yang

berasal dari wilayah provinsi Banten,karena letak sekolah yang berada

diperbatasan antara DKI Jakarta dan Privinsi Banten. Setiap tahunnya

sekolah menerima murid baru dua kelas, denganjumlah maksimal 40 anak per

kelas, mengingat jumlah lokal yang terbatas.

Seperti sekolah-sekolah pada umumnya , setiap siswa yang akan

memasuki sekolah terlebih dahulu diseleksi oleh panitia penerimaan siswa

baru. Sesungguhnya setiap tahun minat orang tua siswa yang memasukkan

Page 44: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

anak-anaknya di MIN Petukangan Selatan selalu tinggi, namun karenajumlah

lokal yang tersedia terbatas dan kebijakan kepala sekolab hanya menerima

siswa 80 anak, maka tidak seluruhnya siswa yang mendaftar dapat diterima.

Untuk mengatasi ha! tersebut di atas MIN Petukangan Selatan melakukan

seleksi dalam penerimaan siswa baru, baik kelas satu maupun kelas lainnya.

Bentuk seleksi berupa seleksi administrasi, berupa kelengkapan batas usia

rnemasuki sekolah dasar yaitu akta kelabiran dan tes intelegensi berupa

kemampuan dasar koqnitif, afektif dan psikomotor.

Untuk lebihjelasnya gambaran keadaan siswa MIN Petukangan

Selatan tahun ajaran 2005 - 2006 dapat dilihat pada tabel di bawab ini.

Tabel 2

Keadaan Siswa Madrasah lbtidaiyah Negeri Petukangan Selatan

No Tingkat Jumlab ruang belajar Jumlah Siswa L p P/L

I. Kelas 1 3 lokal 68 47 115

2. Kelas 2 3 lokal 51 45 96

3. Kelas 3 2 lokal 44 38 82

4. Kelas IV 2 lokal 39 47 86

5. Kelas V 3 lokal 58 55 113

6. Kelas VI 2 lokal 37 42 79

jumlah 15 lokal 296 276 572

Sumber data dari Tata Usaha MIN. Petukangan Selatan

Dari tabel di atas menunjukan bahwa setiap tahun terjadi kenaikkan

jumlah siswa yang cukup banyak di MIN Petukangan Selatan, ini disebabkan

Page 45: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

8 Matematika 6,65 7,00 6,67 7,12

9 IPA 6,64 6,56 6,98 7,17

10 IPS 6,05 6,57 6,87 7,07

PLKJ 7,15 7,50 7,86 7,96

KTK 7,03 7,45 7,87 7,94

3. Sarana dan Prasarana Pendidikan

Ketika pertama kali berdirinya pada tabun 1992 Madrasah Ibtidaiyah

Negeri Petukangan Selatan mempunyai 10 Lokal sebagai sarana belajar. Maka

pada perkembangannya sekolah ini telab mempunyai beberapa sarana

tambaban yang menunjang kegiatan belajar mengajar . Adapun sarana

pendidikan yang terdapat di Madrasab Ibtidaiyah Negeri Petukangan Selatan

sebagai berikut :

Tabel 4

Sarana Pendidikan MIN. Petukangan Selatan

No Nama Jumlah

1. Ruang Kelas 12 Lokal

2. RuangGuru I Lokal

3. Ruang Kepala Sekolab 1 Lokal

4. Ruang Tata Usaha I Lokal

5. Perpustakaan 1 Lokal

6. Kan tin 3 Buah

Page 46: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

4. Struktur Organisasi

Mengenai susunan kepengurusan MIN Petukangan Selatan, secara

lengkap sebagai berikut:

STRUKTUR ORGANISASI

I KEPALA SEKOLAH

WAKASEK WAKASEK WAKASEK >-- -

BID. KURIKULUM BID. TATA USAHA BID. KESISWAAN

I WALIKELAS

I SISWA

B. Deskrepsi Data

1. Data Kompetensi Guru

Sebagaimana telah dikemukakan dalam bab sebelumnya bahwa salah

satu instrument pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian skripsi

ini adalah mengguanakan angket agar diperoleh data yang akurat mengenai

kompetensi guru

Angket ini terdiri dari 20 pertanyaan yang disebarkan kepada siswa

kelas VI , yang kemudian diambil sample sebanyak 25 siswa

Page 47: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

Tabel 25

Perolehan Nilai Angket Kompetensi Guru

NO RESPONDEN JUMLAH NILA!

1 54

2 66

3 66

4 68

5 62

6 66

7 66

8 75

9 74

10 61

11 65

12 66

13 72

14 53

15 60

16 69

17 44

18 66

19 72

20 53

21 67

22 65

23 60

24 58

25 71

Page 48: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

Dari data di atas maka dapat diketahui :

a. Rentang kelas

Rentang = skor terbesar - skor terkecil

= 79-44

= 35

b. Interval kelas

K = I + (3,3) Log n

= I + (3,3) log 25

= 1 + (3,3) 1,39

= 1+4,587

= 5,587 ( dibulatkan menjadi 6)

c. Panjang kelas

P = Rentang

Ke las

= 35 = 5,8333 ( dibulatkan menjadi 6 )

6 Tabel : 26

Tabel Frekuensi kompetensi guru

No Nilai Komp. Guru f1 X1

1 44 - 49 1 46,5

2 50 - 55 3 52,5

3 56 - 61 4 58,5

4 62 - 67 8 64,5

5 68 - 73 7 70,5

6 74 - 79 2 76,5

Jumlah 25

f1 x,

46,5

157,5

234

516

493,5

153

1600,5

Page 49: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

Rata - rata ( Mean )

Data yang sudah disusun dalam tabel distribusi, rata-ratanya dapat

dihitung dengan rumus :

Modus (Mo)

Rata-rata X = l:f1.x1

l:f,

= I 600,5

25

64,02

Untuk menghitung modus atau nilai yang sering timbul menggunakan

rumus:

Keterangan :

MO =b =p ( b1 )

b = batas bawah kelas modal adalah kelas interval dengan

frekuensi terbanyak.

P = panjang kelas modal

b1 = frekuensi kelas modal dikurangi frekuensi kelas interval

dengan tanda kelas yang lebih kecil sebelum tanda kelas

modal

Page 50: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

b2 = frekuensi kelas modal dikurangi frekuensi kelas interval

dengan tanda kelas yang lebih besar sesudah tanda kelas

modal

Dari data di atas diperoleh angka :

b = 61,5

b1 = 8-4 = 4

b2=8-7=1

p = 6

Modus = 61,5 + 6 ( 4 )

4 + 1

= 61,5 + 4,8

= 66,3

Median ( Nilai Tengah )'

Untuk menghitung median menggunakan rumus :

Me=b+p(1/2N-F)

Keterangan : b = batas bawah kelas median ialah kelas dimana

Median akan terletak

p = panjang kelas median

N = ukuran sample atau banyaknya data

Page 51: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

F = jumlah semua frekuensi dengan tanda kelas

Lebih kecil dari tanda kelas median

F = frekuensi kelas median

Dari data di atas diperoleh angka :

Me = 61,5 + 5 ( 12,5 - 8 )

8

= 61,5 + 2,8

= 64,30

2. Data motivasi berprestasi siswa

b = 61,5

p=5

f= 8

F=l+3+4=8

Sebagaimana telah dikemukakan dalam bab sebelumnya bahwa salah

satu instrument pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian skripsi

ini adalah menggubnakan angket agar diperoleh data yang akurat mengenai

motivasi berprestasi siswa.

Angket ini terdiri dari 20 pertanyaan yang disebarkan kepada siswa

kelas VI , yang kemudian diambil sample sebanyak 25 siswa

Page 52: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

Tabel 47

Perolehan Nilai Angket Motivasi Berprestasi Siswa

NO RESPONDEN JUMLAH NILAI

I 50

2 52

3 61

4 63

5 65

6 62

7 61

8 52

9 53

10 57

11 55

12 61

13 66

14 59

15 48

16 47

17 64

18 63

19 55

20 51

21 56

22 63

23 55

24 50

25 53

Page 53: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

Dari data di atas diperoleh angka :

a. Rentang kelas = 66 - 47 = 19

b. Interval Kelas ( K) = 5,587 dibulatkan 6

c. Panjang Kelas ( P ) = 3, 16666 di bulatkan 3

Tabel :48

Tabel Frekuensi motivasi berprestasi siswa

No Nilai Motivasi

f1 f1 XJ Berprestasi siswa XJ

I 47 - 52 6 49,5 297

2 53 - 58 8 55,5 444

3 59 - 64 9 61,5 553,5

4 65 - 70 2 67,5 135

Jumlah 25 1429,5

Mean ( rata-rata )

Rata-rata Y = l:f1 .x1

= 1429,5 = 57,18

25

Page 54: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

Modus (Mo)

(Mo ) bb = p ( b1 )

b1 + b2

Keterangan : bb = 58,5

p=6

b1=9- 8 =I

b2=9-2=7

Median (Me)

Mo= 58,5 + 6 ( )

l+ 7

= 58,5 + 0,75

= 59,25

Me=b+p(1/zN-F)

= 58,5 + 6 (112 25 - 8)

6

= 58,5 + 6 ( 0,75)

= 58,5 + 4,5

= 63

Page 55: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

C. Pengujian Hipotesis

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk melihat data variable x dan y

berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas data variable x dan y

menggunakan uji Chi- Kuadrat.

Berdasarkan perhitungan harga chi kuadrat hitung = 13,25 harga

tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga chi kuadtrat label, dengan

db= 23 dan taraf kesalahan 5%, maka harga chi kuadrat tabel 15, 1. karena

harga chi kuadrat hi tung lebih kecil dari harga chi kuadrat tabel ( 13,25 < 15, 1

), maka distribusi data kompetensi guru ( x ) tersebut normal.

Hasil uji normalitas terhadap data variable motivasi berprestasi siswa ( y )

didapat chi kuadrat hitung 0,0786, harga tersebut kemudian dibandingkan

dengan chi kuadrat tabel 13,1, karena harga chi kuadrat hitung lebih kecil dari

harga chi kuadrat tabel ( 0,0786 < 13, 1 ), maka distribusi motivasi berprestasi

SISWa

( y ) tersebut dalam katagori normal.

2. Uji Hipotesis

Untuk mengetahui apakah antara variable X ( kompetensi guru ) dan variable

Y ( motivasi berprestasi siswa) terdapat korelasi yang siqnifikan . Sebelum

dilakukan perhitungan untuk memperoleh angka lndeks Korelasinya (rxy),

terlebih dahulu dirumuskan Hipotesis Nihilnya (Ho) dan Hipotesis Alternatif

( Ha) sebagai berikut :

Page 56: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

Ho = Tidak ada hubungan yang siqnifikan antara kompetensi guru

dengan motivasi berprestasi siswa.

Ha = Ada hubungan yang siqnifikan antara kompetensi guru dengan

motivasi berprestasi siswa.

Selanjutnya untuk memperoleh rxy terlebih dahulu menyiapkan tabel

perhitungannya, sebagaimana dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 49

Analisa Korelasi V ariabel X dan V ariabel Y

No. Responden x y X' Y' X.Y

1 54 50 2.916 2.500 2.700

2 66 52 4.356 2.704 3.432

3 66 61 4.356 3.721 4.026

4 68 63 4.624 3.969 4.284

5 62 65 3.844 4.225 4.030

6 66 62 4.356 3.844 4.092

7 66 61 4.356 3.721 4.026

8 75 52 5.625 2.704 3.900 . 9 74 53 5.476 2.809 3.922

10 67 57 4.489 3.249 3.819

11 65 55 43255 3.025 3.575

12 66 61 43356 3.721 4.026

13 72 66 53184 4.356 4.752

14 53 69 2.809 3.481 3.127

15 60 48 3.600 2.304 2.880

Page 57: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

16 69 47 43761 2.209 3.243

17 44 64 1.936 4.096 2.816

18 66 63 4.356 3.969 4.158

19 72 55 5.184 3.025 3.960

20 53 51 2.809 2.601 2.703

21 67 56 4.489 3.136 3.752

22 65 63 4.225 3.969 4.095

23 60 55 3.600 3.025 3.300

24 58 50 3.364 2.500 2.900

25 71 53 5.041 2.809 3.763

Total x y xi y2 X.Y 1.605 1.422 104.337 81.672 91.811

N = 25

L:X = 1.605

L:Y 1.422

L:X2 = 104.337

L:Y2 = 81.672

L:X.Y = 91.281

NL:X.Y -(l:X) (l:Y) rxy

25.91811 - 1605 x 1422 =

.J(25x104337-160527) (25x81672- 14222)

2.295275 - 2.282.310

._/(2.608425 - 2.576.025) (2.041.800 - 2.022.084)

Page 58: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

12 - 965 =

.y 32.400 x 19716

12.965 =

.y 638798400

12.965 =

.y 25274

=0,5129

D. Interprestasi Data

Dari peerhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variable y dengan

variable y bertanda positif dengan memperhatikan besarnya rxy yang diperoleh

yaitu 0,5129

Untuk mengetahui hubungan antara kedua variable penulis menggunakan

rumus menurut Anas Sudijono sebagai berikut

Besarnva "r" Product Moment Interprestasi Antara variable x dan variable y memang terdapat korelasi, akan

0,00 - 0,20 tetapi sang a lemah, sehingga korelasi itu diabaikan ( dianggap tidak ada korelasi antara variable x dan cariabel y) Antara variable x dan variable y

0,20 - 0,40 terdapat korelasi yang lemah atau rendah Antara variable x dan variable y

0,40 - 0,70 terdapat korelasi yang sedang atau cukup

Page 59: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

Antara variable x dan variable y 0.70 - 0,90 terdapat korelasi yang knat atau

tinggi Antara variable x dan variable y

0,90 - 1,00 terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi

Apabila hasil tersebut diinterprestasikan secara kasar atau sederhana dengan

mencocokkan hasil perhitungan angka indeks korelasi r product moment,

temyata besamya rxy yang diperoleh terletak antara 0,40 - 0, 70 yang berarti

antara kompetensi guru ( variable x ) dan motivasi berprestasi siswa ( variable y )

terdapat korelasi yang sedang atau cukup.

Hasil perhitungan uji korelasi untuk membuktikan ada atau tidaknya

hubungan kompetensi guru dengan motivasi berprestasi siswa dilakukan dengan

cara membandingkan (rxy) atau r0 dengan besarnra r tabel yang tercantum dalam

tabel nilai "r" Product moment dengan memperhitungkan df-nya terlebih dahulu

df=N-nr

df= Degres of freedom

N =Number of cases

nr = Banyaknya variable yang dikorelasikan

df= 25-2

= 23 ( konsultasi tabel nilai "r" )

Untuk taraf signifikan 5% didapatkan nilai "r" tabel sebesar 0,396 dan

pada taraf signifikan I% = 0,505 dengan demikian "r" hi tung lebih besar dari nilai

Page 60: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

"r" tabel, baik pada taraf signifikan 5% maupun pada taraf signifikan 1 %. Maka

hipotesa alternative diterima sedangkan hipotesa nihil ditolak. Berdasarkan

perumusan masalah dapat disimpulkan bahwa" terdapat hubungan positifyang

signifikan antara kompetensi guru terhadap motivasi berprestasi siswa."

Untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara kompetensi guru

dengan moptivasi berprestasi siswa menggunakan rumus koefisien penentu

sebagai berikut :

KD=r2x 100%

= 0,5129 2 x 100 %

= 0,2630 x 100 %

= 26,30 %

Dari perhitungan diperoleh KD sebesar 26,30 % maka dapat

diketahui kontribusi kompetensi guru terhadap motivasi berprestasi siswa sebesar

26,30 % dengan demikian ada factor lain sebesar 70,70 % yang dapat mempengaruhi

motivasi berprestasi siswa

Page 61: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

A. Penntup

BABV

PENUTUP

Berdasarkan uraian, keterangan dan analisa penulis dari bab bab

terdahu!u, maka dapatpenulis simpulkan sebagai berikut :

a. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh koefisien korelasi

sebesar0,5 !29jika padatabel intreprestasi kasar0,5129 itu menunjukkan

adanya hubungan yang siqnifikan antara kompetensi guru IP A dengan

motivasi berprestasi siswa MIN Petukangan Selatan.

b. Kontribusi korelasi kompetensi guru IP A terhadap motivasi berprestasi

siswa terdapat pada katagori korelasi yang sedang atau cukup.

c. Konteribusi guru IP A terhadap motivasi berprestasi siswa di Madrasah

lbtidaiyah Negeri Petukangan Selatan sebesar 26,30 %, ini berarti 70,70 %

nya dikontribusi faktor lain.

B. Saran-saran

a. Kepada kepala sekolah hendaknya selalu mengupayakan atau

mengusahakan penyediaan sarana prasarana yang lebih baik yang dapat

menunjang peningkatan mutu di lembaga yang dipimpinnya. Selain itu

faktor tenaga pendidik yang tidak kalah pentingnya harus ditingkatkan

Page 62: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

a. Kepada kepala sekolah hendaknya selalu mengupayakan atau

mengusahakan penyediaan sarana prasarana yang lebih baik yang dapat

menunjang peningkatan mutu di lembaga yang dipimpinnya. Selain itu

faktor tenaga pendidik yang tidak kalah pentingnya harus ditingkatkan

baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya sehingga mereka dapat

menjalankan tugasnya seefektifmungkin.

b. Kepada guru Madrasah Ibtidaiyah Negrei Petukangan Se Iatan senantiasa

meningkatkan kompetensi keguruannya, khususnya personal sosial agar

dapat lebih meningkatkan motivasi berprestasi siswa.

c. Kepada siswa -siswi Madrasah Ibtidaiyah Negeri Petukangan Selatan

aganneningkatkan motivasi belajarnya , karena dengan motivasi yang

tinggi siswa dapat belajar dengan sukses.

d. Kepada orang tua/wali siswa hendaknya memberikan motivasi kepada

anaknya, walau bagaimanapun orang tua mempunyai pengaruh yang

besar terhadap keberhasilan anaknya.

Akhirnya penulis mengucapkan 0,!A!W \ Y .J .ii .>.=.! \ berkat

rahmatnya, penulis dapat menyelesaikan sekripsi ini.Penulis menyadari

sedalam dalamnya bahwa di dalam penulisan sekripsi ini masih terdapat

kekurangan-kekurangan ataupun kesalahan-kesalahan, kesemuanya ini

dikarenakan terbatasnya pengetahuan dan kemampuan penulis, oleh

Page 63: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

karena itu dengan tangan terbuka penulis akan terima segala kritikan dan

saran yang membangun demi perbaikan sekripsi ini.

Semoga sekripsi ini berguna khususnya bagi penulis dan

umumnya bagi pembaca. Amin Ya Robbal 'alamin

Page 64: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

DAFTAR PUST AKA

Kusuma AmirDaien Indra, Drs, Pengantar Ilmu Pendidikan, Surabaya: Usaha

Nasional, 1973

Hajar Ibnu ,. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian KuantitatifDalam

Pendididkan,Jakarta: Raja Grapindi Persada, 1996

Imron Ali, , Belajar dan Pe,belajaran, Jakarta Pustaka jaya, 1006

Nasution S Prof.Dr., Didaktik Asas-Asas Mengajar, Jakarta Bum Aksara, 1995

Proyek Pembinaan Perguruan Tinggi Agama, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta Depaq

RI, 1982

Purwadarminta WJS , Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka 1987

Rosad, Arninudin , Prof. Dr Metode \Riset Pendidikan Fakultas Tarbiyah,

Jakarta2002.

Bernabib Sutari Imam, Pengantar Ilmu Pendidikan Statistik, Yogyakarta Fakultas

Ilmu Pendidikan, 1987, Hal 6.

Samana, A, M. Pd, Drs, Profesional Guru, Jakarta : Kanisius

Sobri Ali Suf,, Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan, Jakarta: 1997

Page 65: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

Kisi-kisi

Angket motivasi berprestasi

No Indikator Item NomorSoal

1 Keinginan mendapat nilai baik 5 1,2,3,4,5

Keinginan bersaing dengan 6, 7,8,9 2 4

sesame teman

Keinginan mempersiapkan 10, 11 3 2

pelajaran dengan baik

Selalu ingin tahu ha! yang belum 12, 13, 14 4 3

jelas

Mengisi waktu luang dengan 15,16,17 5 3

kegiatan yang positif

Keinginan mencari informasi lain 18,19, 20 6 3

di luarkelas

Page 66: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

Kisi-kisi

Angket kompetensi guru

No Indikator Item NomorSoal

Kemampuan membuat program 1, 2, 3, 1 3

pembelajaran

2 Kemampuan pengelolaan kelas 4, 5, 6

3 Kemampuan memotivasi siswa 4 7,8,9,10

4 Disiplin dan tepat waktu 3 11,12, 13,

Mengajar sesuai dengan 14, 15, 16 5 3

bidangnya

Menguasai dedaktik metodik 17,18,19,20 6 4

pengajaran

Page 67: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

Angket Motivasi Berprestasi Siswa

A. Identitas Responden

Nama

Ke las

B. Petunjuk Pengisian

I. Bacalah dengan seksama setiap pertayaan di bawah ini dan lingkarilah

jawaban sesuai dengan perasaan kalian

2. Tidak ada jawaban yang bernilai benar atau salah dan tidak

mempengaruhi terhadap nilai raport kalian, tetapi hanya merupakan

pendapat tentang kondisi yang kalian rasakan.

3. Kerjakan setiap nomor jangan samapi terlewatkan

4. Mulailah pekerjaan kalian dengan membaca Basmalah

C. Soal

I. Saya ingin menguasai pelajaran.

a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

2. Saya mempelajari terlebih dahulu pelajaran sebelumdiajarkan di kelas

a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

3. Saya membaca kembali pelajaran yang telah diajarkan di kelas.

a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

4. Saya menanyakan pelajaran yang dianggap belumjelas.

a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

Page 68: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

5. Saya mengajukan pertayaan pada waktu belajar apabila dipersilabkan

a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

6. Saya menyimakpelajaran dengan baik.

a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

7. Sa ya ingin mendapat nilai yang baik.

a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pemah

8. Saya belajar sendiri jika guru yang bersangkutan tidak masuk kelas

a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pemah.

9. Saya mencari bahan lain sebagai pelengkap.

a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

I 0. Saya ingin mendapat nilai yang baik dalam setiap semester.

a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

11. Saya berusaha menyelesaikan tugas dari guru.

a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

12. Saya berusaha lebih rajin dari teman-teman.

a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pemah

13. Saya berkunjung ke perpustakaan untuk menambah ilmu.

a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

14. Saya terdorong untuk mengungguli teman-teman yang mendapat nilai

tinggi.

a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

Page 69: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

15. Jika guru tidak masuk, saya merasa rugi.

a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

16. Saya berusaha lebih aktif dabn giat dari sebelumnya.

a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pemah

17. Saya protes terhadap guru yangjarang masuk.

a. selalu b. sering c.kadang-kadang d. tidak pernah

18. Saya berusaha menjawab pertayaan yang diajukan guru.

a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

19. W aktu liburan, saya gunakan untuk kegiatan yang mendukung prestasi

belajar.

a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

20. Saya merasa memiliki teman bersaingjika nilai yang diperoleh teman

lebih baik.

a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pemah

Page 70: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

A.Identitas Responden

Nama

Ke las

B.Petunjuk Pengisian

Angket Kompetensi Guru

.............................................

1. Bacalah dengan seksama setiap pertayaan di bawah ini dan lingkarilah

jawaban sesuai dengan perasaan kalian

2. Tidak adajawaban yang bemilai benar atau salah dan tidak mempengaruhi

terhadap nilai raport kalian, tetapi hanya merupakan pendapat tentang

kondisi yang kalian rasakan

3. Kerjakan setiap nomor jangan sanmpi terlewatkan.

4. Mulailah peke1jaan kalian dengan membaca Basmalah.

D. Soal

1. Guru IP A saya meguasai pelajaran setiapkali mengajar.

a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pemah

2. Guru IP A saya mengetahui kemampuan murid dalam menguasai

pelajaran.

a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

3. Guru IP A saya memberi dorongan semangat kepada siswanya.

a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

Page 71: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

4. Guru IPA saya menjelaskan pokok bahasan yang akan dipelajari pada

awal pelajaran.

a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

5. Guru IPA saya menyimpulkan pelajaran pada akbir pelajaran.

a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

6. Guru IP A saya menggunakan berbagai metode.

a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. ti dak pernah

7. Guru IPA saya memberikan pertayaan pada akbir pelajaran.

a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pemah

8. Guru IP A saya memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.

a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pemah

9. Guru IPA saya memberi tugas pada akhir pelajaran.

a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

10. Guru IP A saya menilai tugas-tugas yang diberikan kepada siswa dan

mengembalikannya lagi.

a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pemah

11. Guru IP A saya memberikan sanksi kepada siswa yang tidak

mengerjakan tugas.

a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pemah

12. Guru IPA saya mengisi daftar hadir siswa.

a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pemah

Page 72: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

13. Guru IP A saya menegur siswa yang terlambat masuk.

a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pemah

14. Guru IP A saya memberikan tugas kelompok.

a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pemah

15. Guru IPA saya memberikan bimbingan dan arahan terhadap murid

yang bermasalah dalam belajar.

a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pemah

16. Guru IP A saya memberikan materi tambahan dari buku-buku lain

yang tidak ada di buku paket.

a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pemah

17. Guru IP A saya memanggil dan menasehatisiswa yang bermasalah.

a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pemah

18. Guru IP A saya mengatur ruang kelas.

a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pemah

19. Guru IPA saya berusaha menggunakan media (alat Bantu) dalam

setiap pembelajaran.

a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pemah

20. Guru IP A saya memberikan pujian terhadap murid yang berprestasi.

a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pemah

Page 73: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

Tabel 41

Perolehan nilai angket kompetensi guru

I 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

No.

Saal ~ c 3::

No. r 5:

Res po

nden

I 4 2 3 4 2 2 2 3 3 3 4 3 2 2 3 2 3 2 2 3 54

2 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 2 4 3 4 2 2 2 66

3 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 2 4 2 2 4 2 4 2 4 66

4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 3 2 4 3 4 2 I 4 68

5 4 4 3 3 4 3 2 4 3 4 4 2 3 3 3 3 3 2 2 3 62

6 3 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 2 4 2 3 4 3 2 4 4 66

7 4 3 4 3 3 2 I 4 2 3 4 2 4 I 4 2 4 I I 4 66 .

8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 75

9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 74

10 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 2 I 3 61

11 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 2 2 4 65

12 4 3 4 3 3 3 3 4 2 4 4 3 4 2 4 3 4 2 3 4 66

13 3 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 72

14 4 3 4 4 3 3 I 2 3 I 4 I 4 I 4 2 3 3 2 4 53

15 4 4 I 4 4 I I 4 4 4 4 2 4 I 4 3 3 3 I 4 60

16 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 2 4 2 4 4 4 3 2 3 69

17 3 2 2 3 I 2 3 3 2 3 3 I 3 2 2 1 3 2 I 2 44

18 I 4 3 4 4 4 3 4 2 2 4 3 4 2 4 4 4 3 I 3 66

19 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 72

Page 74: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

20 4 3 2 2 2 I 2 4 2 4 3 2 4 2 2 2 4 2 2 4 53

21 4 2 4 I 4 3 I 4 2 3 4 I 3 2 3 4 4 I 3 4 67

22 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 2 2 3 65

23 4 3 4 3 3 4 2 4 2 4 2 2 4 2 4 3 4 I 2 4 60

24 4 3 4 4 4 3 2 4 3 4 4 2 2 2 3 2 2 2 2 2 58

25 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 4 2 4 4 3 I 2 4 71

Page 75: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

Tabel42

Skor nilai angket motivasi berprestasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

No.

So al

No.

Respo

nden

I 3 3 2 2 2 3 4 2 3 4 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 50

2 4 2 2 2 I 4 4 2 2 4 4 2 2 3 4 2 2 2 2 2 52

3 4 2 2 4 2 2 4 2 3 4 4 4 2 4 2 4 4 2 2 4 61

4 4 3 3 2 2 4 4 2 4 4 4 4 3 4 3 4 2 3 2 4 63

5 3 4 3 2 2 3 4 3 3 4 4 4 2 4 2 4 3 4 3 4 65

6 4 4 4 2 2 4 4 3 I 4 4 3 3 2 2 4 3 I 4 4 62

7 4 3 2 3 2 3 4 3 3 4 4 4 2 4 3 4 2 2 2 3 61

8 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 52

9 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 53

10 4 2 2 2 I 4 4 3 2 3 4 4 3 3 3 2 3 2 2 4 57

II 4 2 2 2 2 3 4 2 2 4 4 3 2 3 3 3 3 3 2 4 55

12 4 3 2 3 2 3 4 3 2 4 4 4 2 4 4 3 2 I 3 4 61

13 3 3 4 3 3 3 4 3 2 4 4 4 3 4 3 4 2 3 3 4 66

14 4 3 3 2 2 4 4 3 3 4 4 4 2 3 I 3 2 3 3 3 59

15 3 2 1 4 2 2 4 I 1 4 4 3 2 2 I 3 I 3 3 2 48

16 3 I 2 2 I 3 4 2 I 4 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 47

17 4 4 4 3 I 4 4 2 4 4 3 3 2 4 4 3 2 2 4 3 64

18 4 4 4 3 I 4 4 I 4 4 3 3 2 4 4 3 2 2 3 4 63

19 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 55

Page 76: HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DEN GAN MOTIV ASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14598/1/SUPRIYADI-FITK.pdf · an dalam sidang menaqasah Fak:ultas Ilmu Tarbiyah

20 4 3 2 I I 3 4 3 I 4 I 4 2 3 2 3 I 3 2 4 51

21 4 2 I 2 I 4 4 2 3 4 4 2 3 3 2 2 I 4 3 4 56

22 4 3 3 2 2 3 4 2 3 4 4 4 2 4 3 4 2 3 3 4 63

23 4 3 2 2 2 4 4 2 I 4 4 4 2 2 3 4 I 2 2 3 55

24 4 2 2 2 I 4 3 2 2 3 4 3 2 2 3 3 I 2 2 3 50

25 3 2 2 2 3 3 4 2 2 4 3 2 2 3 3 2 2 2 3 4 53