web viewpuil 2000. soeharto, iman.2001. manajemen proyek.erlangga:jakarta. author: wahyu created...

20
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan Teknologi di segala bidang dari tahun ketahun begitu meningkat dengan cepat. Tentu hal ini harus diiringi perkembangan sistem kelistrikan yang meningkat pula, jika tidak, listrik yang dibangkitkan tidak dapat dinikmati oleh keseluruhan orang yang ada dimuka bumi ini, dan tentunya akan menimbulkan berbagai macam permasalahan, mengingat listrik merupakan hal yang sangat berpengaruh pada perkembangan dan bahkan pada kelangsungan kehidupan manusia di muka bumi ini. Untuk memenuhi kebutuhan energi listrik yang selalu meningkat tersebut, pembangunan dan perkembangan sistem kelistrikan perlu dikembangkan. Pertambahan penduduk yang semakin pesat yang diiringi pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi pula yang menyebabkan kebutuhan akan energi listrik semakin 1

Upload: lekhanh

Post on 03-Feb-2018

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Web viewPUIL 2000. Soeharto, Iman.2001. Manajemen Proyek.Erlangga:Jakarta. Author: wahyu Created Date: 12/08/2010 15:51:00 Last modified by: wahyu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemajuan Teknologi di segala bidang dari tahun ketahun

begitu meningkat dengan cepat. Tentu hal ini harus diiringi

perkembangan sistem kelistrikan yang meningkat pula, jika

tidak, listrik yang dibangkitkan tidak dapat dinikmati oleh

keseluruhan orang yang ada dimuka bumi ini, dan tentunya

akan menimbulkan berbagai macam permasalahan,

mengingat listrik merupakan hal yang sangat berpengaruh

pada perkembangan dan bahkan pada kelangsungan

kehidupan manusia di muka bumi ini.

Untuk memenuhi kebutuhan energi listrik yang selalu

meningkat tersebut, pembangunan dan perkembangan sistem

kelistrikan perlu dikembangkan. Pertambahan penduduk yang

semakin pesat yang diiringi pertumbuhan ekonomi yang

semakin tinggi pula yang menyebabkan kebutuhan akan

energi listrik semakin meningkat, sehingga dibutuhkan

penyediaan dan penyaluran tenaga listrik yang memadai,

karena mengingat listrik merupakan salah satu tolak ukur taraf

kemajuan rakyat sejalan dengan perkembangan teknologi.

1

Page 2: Web viewPUIL 2000. Soeharto, Iman.2001. Manajemen Proyek.Erlangga:Jakarta. Author: wahyu Created Date: 12/08/2010 15:51:00 Last modified by: wahyu

Jika dilihat dari sudut pandang Negara kita, keadaan

penyediaan tenaga listrik sangat memprihatinkan, terdapat

banyak masyarakat yang tinggal dipelosok-pelosok daerah

tidak dapat menikmati listrik, kalaupun ada hanya

diperuntukan untuk beban yang berkapasitas rendah saja. Itu

tandanya penyediaan kelistrikan di Negara ini belum tersebar

secara merata yang disebabkan oleh kurangnya pembangkitan

energi listrik tersebut.

Penyediaan tenaga listrik yang terdapat di Sulawesi

Selatan merupakan salah satu contoh betapa terpuruknya

penyedian kelistrikan kita. Pada Daerah ini terdapat beberapa

pembangkit tenaga listrik, dan kesemuanya itu harus

dioperasikan secara bersamaan, jika tidak, dampak

pemadaman bergilir akan dirasakan oleh masyarakat. Itupun

tidak semua beban listrik pada daerah ini dapat ditopan oleh

tenaga listrik yang tersedia. Olehnya itu PLN terutama PLN

wilayah SULTANBATARA sebagai perusahaan pelaksana

system kelistrikan yang terdapat di Sulawesi Selatan harus

lebih giat mengorbankan tenaga, pikiran dan modalnya untuk

memperbaiki/memaksimalkan penyediaan tenaga listrik di

Sulawesi Selatan, sehingga tenaga kelistrikan dapat dirasakan

menyeluruh dan memuaskan bagi masyarakat.

2

Page 3: Web viewPUIL 2000. Soeharto, Iman.2001. Manajemen Proyek.Erlangga:Jakarta. Author: wahyu Created Date: 12/08/2010 15:51:00 Last modified by: wahyu

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan

diatas maka rumusan masalah yang akan diangkat untuk

paper ini ialah:

1. Langkah apa yang tepat yang harus dilakukan untuk

mengembangkan system penyediaan ketenaga listrikan

kita.

2. Alasan apakah yang menjadi penyebab suatu system

penyediaan ketenaga listrikan harus ditambah atau

dikembangkan

3. Apakah yang menjadi pertimbangan dalam perencanaan

kelistrikan.

4. Bagaimanakah cara menyeimbangkan ketersediaan energi

dengan pengembangan system penyediaan ketanaga

listrikan kita.

C. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan ini ialah:

1. Untuk mengetahui apa yang harus dilakukan untuk

mengembangkan system penyediaan ketanaga listrikan.

3

Page 4: Web viewPUIL 2000. Soeharto, Iman.2001. Manajemen Proyek.Erlangga:Jakarta. Author: wahyu Created Date: 12/08/2010 15:51:00 Last modified by: wahyu

2. Untuk mengetahui alasan apakah yang menjadi penyebab

suatu sistem ketenaga listrikan harus ditambah atau

dikembangkan

3. Untuk mengetahui cara menyeimbangkan ketersediaan

energi dengan pengembangan sistem penyediaan ketenaga

listrikan kita.

D. Mamfaat Penulisan

1. Sebagai syarat kelulusan pada mata kuliah Distribusi

Tenaga Listrik

2. Sebagai bahan bacaan bagi yang berminat

mengembangkan dan mengkaji pengetahuan khususya

pada pengembangan sistem penyediaan ketenaga listrikan.

3. Untuk melatih kemampuan dalam penulisan karya ilmiah

4. Guna menambah wawasan dalam bidang kelistrikan,

terkhusus pada perencanaan kelistrikan.

4

Page 5: Web viewPUIL 2000. Soeharto, Iman.2001. Manajemen Proyek.Erlangga:Jakarta. Author: wahyu Created Date: 12/08/2010 15:51:00 Last modified by: wahyu

BAB II

PEMBAHASAN

PERTIMBANGAN PERENCANAAN KELISTRIKAN

a. Keperluang mendatang

Suatu sistem kelistrikan yang baik adalah suatu sistem

yang terencana dan selalu melihat kedepan. Dalam

perencanaan pembangunan suatu sistem listrik diutamakan

apakah kedepannya masih mampu menopang pertambahan

beban atau tidak, maka dengan itu biasanya dalam sistem

penyediaan ketenaga listrikan terdapat daya cadangan. Ini

harus dilakukan untuk menghindari nantinya adanya beban

lebih secara tiba-tiba, karena adanya beban lebih ini

kemungkinan akan merusak sistem jika sistem tersebut tidak

dilengkapi dengan pengaman yang handal, karena kita telah

ketahui bersama bahwa dari tahun ketahun pertumbuhan

penduduk dan kemajuan teknologi semakin bertambah, tentu

kesemuanya itu harus diseimbangkan dengan perkembangan

penyediaan sistem ketenaga listrikan. Selain itu cara lain

untuk menghindari adanya beban lebih kedepannya yakni

dengan cara pembesaran kapasitas pembangkit. Akan tetapi

dengan cara ini dianggap pemborosan modal, karena

pengembangan sistem dilakukan dengan cepat, sedangkan

5

Page 6: Web viewPUIL 2000. Soeharto, Iman.2001. Manajemen Proyek.Erlangga:Jakarta. Author: wahyu Created Date: 12/08/2010 15:51:00 Last modified by: wahyu

kebutuhan beban terhadap suatu daya yang dikeluarkan

sistem tersebut belum dibutuhkan.

Dalam perencanaannya memang dibutuhkan pemikiran

yang mendalam tentang sistem prnyediaan tenaga listrik

untuk listrik keperluan mendatang tersebut. Terdapat banyak

hal yang harus ikut diperhitungakan sebelum melakukan

tindakan pengembangan sistem penyediaan tenaga listrik,

diantaranya yakni untung rugi dari pihak perusahaan

pengembang. Selain itu dan yang paling utama sebelum

dilakukan pengembangan yaitu adanya proyeksi seberapa

besar kebutuhan energi pada masa yang akan datang.

Proyeksi yang dilakukan menggunakan metode perkiraan

tertentu berdasarkan data-data pada masa lampau.

Hasil Proyeksi kebutuhan energi listrik sampai tahun 2025

pada sistem kelistrikan Sulawesi Selatan.

6

Page 7: Web viewPUIL 2000. Soeharto, Iman.2001. Manajemen Proyek.Erlangga:Jakarta. Author: wahyu Created Date: 12/08/2010 15:51:00 Last modified by: wahyu

Pada tabel diatas jelas dilihat perkiraan pertambahan

beban dari tahun 2005 sampai tahun 2025 pada sistem

kelistrika Sulawesi Selatan, bedasarkan pada daya terpasang

sekaran pada tahun 2014 daya yang terpasang sudah tidak

mampu lagi menopang pertambahan beban yang terjadi,

maka pada tahun 2014 harus dibangun suatu pembangkit

yang perkiraan dayanya mampu menopang sampai tahun

2025.

b. Faktor Ekonomi

Dalam Perencanaan kelistrikan yang juga perlu

diperhatikan adalah apakah pengembangan sistem kelistrikan

bersifat merugikan atau menguntungkan, apakah penyediaan

bahan atau alat untuk penyiapan energi dimasa yang akan

datang yang memerlukan perawatan tidak merupakan

pemborosan dana sedangkan energinya belum digunakan.

Semuanya harus dipertimbangkan dan dipikirkan matang-

matang sebelum memulai pengembangan sistem penyediaan

energi listrik tersebut.

Suatu pengembangan sistem penyediaan tenaga listrik

baru dapat dilaksanakan apabila memenuhi syarat ekonomi.

Jika dari sekaran telah dapat dilihat keuntungan dari

perusahaan listrik kedepannya dalam pengembangan

penyediaan energi listrik yang akan dilakukan sekaran, maka

7

Page 8: Web viewPUIL 2000. Soeharto, Iman.2001. Manajemen Proyek.Erlangga:Jakarta. Author: wahyu Created Date: 12/08/2010 15:51:00 Last modified by: wahyu

untuk membangun suatu sumber energi listrik telah dapat

dilanjutkan. Ketakutan kita disini adalah apakah modal yang

kita pakai untuk membangun serta pemeliharaannya tersebut

dapat kembali ditangan kita dan bahkan memperoleh

keuntungan.

Jika dilihat dari sudut pandan Negara kita, pertimbangan

faktor ekonomi sebelum melakukan pengembangan

penyediaan energi listrik sudah dilakukan, akan tetapi yang

menjadi permasalahan apakah ketelitian terhadap faktor

ekonomi tersebut benar-benar melihat untung-rugi

kedepannya ataukah Negara ini memang tidak mempunyai

uang untuk melakukan pengembangan tersebut, padahal telah

diperkirakan memang perlu dilakukan pengembangan tersebut

dan tidak menimbulkan rugi atau pemborosan.

Negara kita jika dibandingkan dengan Negara lain sistem

kelistrikan kita sangat tertinggal jauh dibanding dengan

Negara-negara lain tersebut. Tentu hal ini tidak terlepas dari

keadaan ekonomi dari suatu Negara. Apabila keadaan ekonomi

suatu Negara buruk, maka sulit bagi Negara tersebut untuk

melakukan pengembangan suatu sistem kelistrikan terutama

dalam penyediaan daya cadangan untuk kedepannya.

Sebaliknya jika keadaan ekonomi Negara tersebut maju, maka

perkembangan penduduk pada Negara tersebut yang

8

Page 9: Web viewPUIL 2000. Soeharto, Iman.2001. Manajemen Proyek.Erlangga:Jakarta. Author: wahyu Created Date: 12/08/2010 15:51:00 Last modified by: wahyu

mempengaruhi sistem penyediaan energi listrik bukan

termasuk persoalan yang berarti. Syarat untuk menjadi Negara

maju yakni apabila sistem ketenaga listrikannya mendukung

untuk itu.

c. Unjuk kerja di waktu lampau

Unjuk kerja dimasa lalu dapat menjadi patokan untuk

melakuan pengembangan suatu sistem penyediaan ketenaga

listrikan, maksud unjuk kerja disini adalah bagaimana

hubungan sistem penyediaan ketenaga listrikan dimasa lalu

dengan kebutuhan daya listrik pada masa tersebut. Dengan

dilakukannya penelitian dengan melihat data-data sistem

penyediaan ketenaga listrikan pada masa lalu tersebut, maka

pada masa sekaran dapat dilakukan pengembangan sistem

penyediaan kedepannya. Hal-hal yang dilihat dari data sistem

ketenaga listrikan pada masa lalu tersebut sebelum

melakukan suatu pengembangan kedepannya pada masa

sekaran yakni bagaimanakah keseimbangan antara beban

yang terpasang pada masa lalu tesebut dengan permintaan

beban yang selalu meningkat. Jadi yang paling utama yang

juga harus diperhatikan adalah kecenderungan pertambahan

penduduk, perkembangan teknilogi pada masa lalu yang

mempengaruhi sistem penyediaan ketenaga listrikan juga

9

Page 10: Web viewPUIL 2000. Soeharto, Iman.2001. Manajemen Proyek.Erlangga:Jakarta. Author: wahyu Created Date: 12/08/2010 15:51:00 Last modified by: wahyu

dapat deperkirakan pada masa kedepannya bahwa hal yang

sama akan terjadi, jadi dengan melihat perkembangan masa

lalu tersebut, dapat dilakukan pengembangan sistem

penyediaan ketenaga listrikan kedepannya. Selain itu faktor

ekonomi dalam penyediaan ketenaga listrikan dimasa lalu juga

harus diperhatikan, dan bagaimanakah dampak yang

ditimbulkan pada masa sekaran.

Sebagai contoh misalnya pada sistem ketenaga listrikan

Sulawesi Selatan pada masa lalu memiliki daya sekian. Seiring

pertumbuhan penduduk dan semakin berkembangnya

teknologi permintaan daya dari konsumen melampau daya

yang terpasang pada saat itu, maka dianggap perlu

pengembangan sistem penyediaan energi listrik yang baru.

Dari data tersebut, maka dapat diperkirakan kejadian yang

sama akan terjadi kedepannya, maka perlu dilakukan adanya

suatu daya cadangan untuk menghindari beban lebih

nantinya.

Data yang diperoleh dari masa lalu juga memungkinkan

akan tidak adanya pengembangan sistem penyediaan tenaga

listrik yang dilakukan pada saat sekaran, ini bisa disebabkan

karena melihat dari pertumbuhan penduduk ataukah

perkembangan teknologi tidak berpengaruh banyak pada

penyediaan tenaga listrik pada waktu itu, jadi dianggap tidak

10

Page 11: Web viewPUIL 2000. Soeharto, Iman.2001. Manajemen Proyek.Erlangga:Jakarta. Author: wahyu Created Date: 12/08/2010 15:51:00 Last modified by: wahyu

perlu untuk melakukan pengembangan, karena dianggap

hanya pemborosan modal. Tapi tentu hal ini harus

disesuaikan/dipertimbnagkan dengan kondisi yang mungkin

dapat terjadi di masa yang akan datang, dalam artian dengan

data-data yang diperoleh dari sistem penyediaan tenaga listrik

pada masa lalu tidak bisa diambil patokan untuk melakukan

pengembangan tersebut. Sebagai contoh pada saat waktu

yang lalu sistem penyediaan ketenaga listrikan dari suatu

daerah cukup untuk memasok seluruh beban yang ada

didaerahnya, perkembangan penduduk dan teknologi tidak

berpengaruh pada sistem penyediaan ketenaga listrikan. Akan

tetapi pada saat sekarang dilihat kedepannya terlihat

perkembangan yang besar akan terjadi di kalangan

masyarakat, maka dianggap perlu untuk melakukan

pengembangan tersebut. Sebaliknya jika data pada masa lalu

terdapat suatu perkembangan permintaan beban, yang

memerlukan pengembngan, akan tetap pada saat sekarang

kedepannya dilihat tidak akan ada perkembangan pada

masyarakat yang berarti, maka tidak perlu dilakukannya

pengembangan tersebut.

Jadi intinya unjuk kerja di masa lalu ini yakni

pengembangan sistem penyediaan ketenaga listrikan

diperoleh dari pengalaman. Akan tetapi jika dibandingkan

11

Page 12: Web viewPUIL 2000. Soeharto, Iman.2001. Manajemen Proyek.Erlangga:Jakarta. Author: wahyu Created Date: 12/08/2010 15:51:00 Last modified by: wahyu

dengan pertimbangan keperluan mendatang, pertimbangan

keperluan mendatang ini lebih cocok digunakan dalam

pengembangan penyediaan tenaga listrik dibanding

pertimbangan dengan melihat unjuk kerja dimasa lalu.

d. Unjuk kerja di waktu mendatang

Pengembangan sistem penyediaan ketenaga listrikan

dengan melihat unjuk kerja di waktu mendatang dihubungkan

dengan bagaimana keadaan sistem kelistrikan pada saat yang

lalu dengan melihat satu atau dua generasi kebelakang.

Dahulu alat-alat listrik yang dipergunakan oleh konsumen

tidak begitu banyak, dan bahkan hanya orang-orang tertentu

saja yang memakai peralatan listrik. Jika dibandingkan pada

saat sekarang hampir seluru masyarakat menggunakan

peralatan listrik, jadi kedepannya juga sudah dapat diramalkan

bagaimana perkembangan penggunaan peralatan-peralatan

listrik tersebut. Ini juga dikaitkan dengan keperluan listrik

dimasa yang akan datang.

Unjuk kerja dimasa yang akan datang pada intinya

maksudnya adalah bagaimana perkiraan kekuatan kerja

dimasa yang akan datang meliputi penyediaan tenaga listrik

dan perkembangan kebutuhan pada konsumen akan daya

listrik.

12

Page 13: Web viewPUIL 2000. Soeharto, Iman.2001. Manajemen Proyek.Erlangga:Jakarta. Author: wahyu Created Date: 12/08/2010 15:51:00 Last modified by: wahyu

Selain itu tidak cukup hanya sebatas pada pengembangan

sistem penyediaan ketenaga listrikan saja. Tapi ini semua

harus didukung oleh pengelolaan yang baik, terencana, teratur

dan terukur untuk memberikan kepuasaan pada konsumen

sehingga sistem penyediaan tenaga listrik dapat dirasakan

pada semua kalangan masyarakat, baik itu yang tinggal

diperkotaan, maupun yang tinggal dipelosok-pelosok

pedesaan.

Kemudian itu penambahan sistem penyediaan tenaga

listrik harus diseimbangkan dengan energi yang tersedia yang

dahulu dilakukan dengan cara mengadakan suatu penyurveian

apakah energi yang tersedia masih memungkinkan untuk

penambahan pusat energi listrik atau tidak, contoh

penyediaan bahan bakar bagi PLTD, kondisi debit air bagi PLTA

dan lain-lain, dan diusahakan pencarian sember energi listrik

yang baru yang masih tersimpan banyak di bumi ini.

13

Page 14: Web viewPUIL 2000. Soeharto, Iman.2001. Manajemen Proyek.Erlangga:Jakarta. Author: wahyu Created Date: 12/08/2010 15:51:00 Last modified by: wahyu

BAB III

PENUTUP

a. Kesimpulan

1. Langkah yang tepat yang harus dilakukan dalam sistem

penyediaan ketenaga listrikan yakni adanya penempatan

daya cadangan dari setiap pusat energi listrik untuk

menghindari beban lebih yang sewaktu-waktu dapat terjadi

secara seketika.

2. Alasan yang menjadi penyebab suatu system penyediaan

ketenaga listrikan harus ditambah atau dikembangkan

yakni adanya meningkat seiring dengan pertambahan

penduduk dan kemajuan teknologi.

3. Yang menjadi pertimbangan dalam perencanaan kelistrikan

yakni dilihat dari keperluang mendatang, faktor ekonomi,

unjuk kerja dimasa lalu, dan unjuk kerja dimasa yang akan

datang.

4. Untuk menyeimbangkan ketersediaan energi dengan

pengembangan sistem penyediaan ketanaga listrikan, yakni

yang harus pertama dilakukan apakah energi yang masih

tersimpan masih memungkinkan untuk pengembangan

sumber energi listrik, jika tidak diperlukan sumber energi

14

Page 15: Web viewPUIL 2000. Soeharto, Iman.2001. Manajemen Proyek.Erlangga:Jakarta. Author: wahyu Created Date: 12/08/2010 15:51:00 Last modified by: wahyu

baru yang dapat digunakan untuk membangkitkan energi

listrik untuk keperluang mendatang.

b. Saran

Usaha pengembangan penyedian ketenaga listrikan untuk

memenuhi permintaan daya pada masa yang akan datang

yang cenderung semakin meningkat baik adanya harus

dibarengi dengan pelayanan, pengelolaan yang baik dan

teratur serta energi yang dibangkitkan dapat disebar ratakan

kesemua pelosok dengan melihat tingkat kebutuhan pada

suatu tempat tersebut.

15

Page 16: Web viewPUIL 2000. Soeharto, Iman.2001. Manajemen Proyek.Erlangga:Jakarta. Author: wahyu Created Date: 12/08/2010 15:51:00 Last modified by: wahyu

DAFTAR PUSTAKA

Arismunandar,DR,A.1988.Teknik Tenaga Listrik.Pradnya

Paramita:Jakarta

Hardiantono, Damis.2010.Teknologi Energi.UNHAS:Makassar

ITS.co.id

Kadir, Abdul.2006.Distribusi Dan Utilisasi Tenaga

Listrik.UIP:Jakarta

Kuwahara,DR.S.1988.Teknik Tenaga Listrik.Pradnya Paramita:

Jakarta

Marsudi, Djiteng.2005.Pembangkitan Energi

Listrik.Erlangga:Jakarta

Marsudi, Djiteng.2006.Operasi Sistem Tenaga Listrik.Graha

Ilmu.Jakarta

PUIL 2000

Soeharto, Iman.2001.Manajemen Proyek.Erlangga:Jakarta

16