aliyyula.files.wordpress.com · author: ratya created date: 5/27/2015 3:12:00 pm

22

Upload: others

Post on 18-Oct-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: aliyyula.files.wordpress.com · Author: RAtya Created Date: 5/27/2015 3:12:00 PM
Page 2: aliyyula.files.wordpress.com · Author: RAtya Created Date: 5/27/2015 3:12:00 PM

2

ORGANISASI PENERBITAN DAN TUGAS PERSONIL PENERBITAN

Tugas ini di buat untuk memenuhu mata kuliah penerbitan dan desain grafis yang di ampu oleh

dosen Pitoyo Widhi Atmoko, S.Si., Msi

Disusun oleh kelompok 2 :

ALIYYUL AKBAR 125030700111017

ANUGERAH HARDIKTYASWATI 125030707111004

NOOR FAAHIMAH 125030700111037

PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MARET, 2015

Page 3: aliyyula.files.wordpress.com · Author: RAtya Created Date: 5/27/2015 3:12:00 PM

3

DAFTAR ISI

BAB I .............................................................................................................................................. 4

PENDAHULUAN ....................................................................................................................... 4

1.1 Latar Belakang ................................................................................................................... 4

BAB II ............................................................................................................................................. 6

PEMBAHASAN .......................................................................................................................... 6

2.1 Penerbitan .......................................................................................................................... 6

2.2 Organisasi Penerbitan Pers ............................................................................................... 7

2.3 Struktur Organisasi Penerbitaan dan Para Personilnya ................................................. 8

A. Top Manager (Pemimpin Umum) ................................................................................... 8

B. Editor Departement (Bidang Redaksi) ............................................................................... 9

a. Pemimpin Redaksi .............................................................................................................. 9

b. Sekretaris Redaksi .............................................................................................................. 10

c. Redaktur Pelaksana ........................................................................................................... 10

d. Redaktur (Editor) .............................................................................................................. 11

e. Wartawan ........................................................................................................................... 11

f. Koresponden ....................................................................................................................... 12

C. Printing Department (Bidang Percetakan) ...................................................................... 12

a. Bidang Cetak .................................................................................................................. 14

b. Bidang Perawatan ........................................................................................................... 15

D. Administrasi Keuangan ..................................................................................................... 15

a. Bagian Administrasi Umum Dan Personalia .................................................................. 15

E. Business Department (Bidang Usaha) .............................................................................. 16

b. Bagian umum .................................................................................................................. 20

c. Bagian Teknik................................................................................................................. 20

BAB III .......................................................................................................................................... 21

PENUTUP ................................................................................................................................. 21

3.1 Kesimpulan ...................................................................................................................... 21

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 22

Page 4: aliyyula.files.wordpress.com · Author: RAtya Created Date: 5/27/2015 3:12:00 PM

4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penerbit adalah badan yang memerbanyak naskah seorang pengarang atau penulis dalam

bentuk buku, kemudian menyebarkannya kepada masyarakat pembaca yang memerlukannya.

Ditinjau dari sudut komunikasi, penerbit menjadi perantara antara sumber informasi (pengarang)

dan penerima informasi (pembaca). Pada awal kegiatannya, penerbit menerima, mencari, atau

mengusahakan naskah yang sudah jadi dari penulis atau pengarang, penerjemah, atau meminta

seseorang untuk menyusunnya.Bagian penting ketiga dalam penerbit adalah Bagian Pemasaran,

yang dapat mencakup promosi dan penjualan. Ada juga penerbit yang memisahkan Bagian

Penjualan dari Bagian Pemasaran, dan memunyai Bagian Promosi tersendiri.Sebelum atau

menjelang terbitnya suatu buku, bagian promosi sudah mempersiapkan cara untuk

mengumumkan terbitnya buku, memperkenalkannya kepada masyarakat, baik secara meluas

maupun secara terarah.

Organisasi penerbit dapat berlainan dari satu penerbit ke penerbit lain, namun fungsi-

fungsi pokoknya adalah pengadaan, pertimbangan, dan pengolahan naskah hingga siap cetak,

lalu produksi atau penggandaan buku, dan akhirnya pemasaran dan penjualan buku yang telah

jadi. Ketiga bagian utama penerbit dapat dipimpin oleh seorang manajer; jadi ada Manajer

Bagian Editorial, Manajer Bagian Produksi, dan Manajer Bagian Pemasaran/Penjualan, di

samping manajer-manajer lain yang menangani urusan-urusan perusahaan sebagaimana pada

perusahaan lain.

Seperti telah ketahui, profesi perancang grafis seperti yang dikenal adalah profesi yang

berkembang pesat sejak masuknya industri periklanan modern di Indonesia segera setelah

Page 5: aliyyula.files.wordpress.com · Author: RAtya Created Date: 5/27/2015 3:12:00 PM

5

pemerintah membuka kesempatan bagi masuknya modal asing di awal tahun 70-an. Industri

periklanan yang besar umumnya adalah bagian dari suatu mata rantai internasional, sehingga

pada waktu itu banyak art director atau creative director asing bekerja di Indonesia. Banyak

perancang grafis Indonesia yang memulai kariernya di perusahann-perusahaan ini, setelah

melalui studi formal di lembaga pendidikan seni rupa seperti ASRI dan ITB. Pada perusahaan

periklanan, pekerjaan perancang grafis mempunyai kendala khusus yaitu „pemasaran‟. Maka

pada tempat seperti ini, perancang yang bekerja biasanya punya tugas menciptakan desain

yang „menjual‟ menurut visi para pemasar. Daerah lain adalah penerbitan jurnalistik dan

penerbitan buku, yang juga mengalami boom di tahun 70-an. Dalam hal ini, juga melihat

kemajuan mencolok dalam tata muka buku, majalah dan surat kabar, bila dibandingkan

dengan pada tahun 60-an. Di samping itu, juga terasa suatu kebutuhan komunikasi grafis yang

meningkat pada bidang kemasan, hubungan masyarakat, pameran internasional dan

sebagainya. Fenomena terakhir yang menarik, adalah munculnya studio-studio desain grafis

independen pada akhir tahun 70-an, yang memisahkan diri dari perusahaan periklanan atau

penerbitan dan berorientasi pada kebutuhan komunikasi grafis berbagai badan dan lembaga

pemerintah maupun swasta. Dengan latar belakang keadaan seperti diuraikan di atas dapat

melihat masalah-masalah yang di hadapi dalam profesi perancang grafis.

Dari uraian di atas bisa kami sepakat mengambil judul Organisasi “Penerbitan dan Tugas

Personil Penerbitan”

Page 6: aliyyula.files.wordpress.com · Author: RAtya Created Date: 5/27/2015 3:12:00 PM

6

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Penerbitan

Penerbitan berasal dari kata „Penerbit‟. Menurut Penerbit ANDI (Penerbitan. Diakses pada

29 April 2007 dari www.andipublisher.com) Penerbit adalah suatu badan usaha yang bercita-

cita mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk tujuan tersebut penerbit mengusahakan,

menyediakan, dan menyebarluaskan bagi khalayak umum, pengetahuan dan pengalaman hasil

karya ilmiah para Penulis dalam bentuk sajian yang terpadu, rapi, indah, dan komunikatif,

baik isi maupun kemasan fisik, melalui tata cara yang sesuai, dan bertanggung jawab atas

segala resiko yang ditimbulkan oleh kegiatannya.

Dari pengertian penerbit diatas dapat dikatakan secara singkat bahwa penerbit adalah suatu

badan usaha yang mengusahakan, menyediakan, dan menyebarluaskan segala bentuk media

yang berisi pengetahuan, informasi, serta hiburan kepada khalayak umum. Suatu badan usaha

memerlukan tempat untuk melakukan usaha. Tempat untuk melakukan usaha penerbit disebut

dengan Penerbitan. Sehingga dapat diartikan Penerbitan adalah tempat penerbit untuk

mengusahakan, menyediakan, dan menyebarluaskan media yang berisi pengetahuan,

informasi, serta hiburan kepada khalayak umum. Di Indonesia sudah banyak Penerbitan,

seperti penerbitan buku, surat kabar, tabloid, majalah, koran dan sebagainya.

Page 7: aliyyula.files.wordpress.com · Author: RAtya Created Date: 5/27/2015 3:12:00 PM

7

2.2 Organisasi Penerbitan Pers

Bisnis penerbitan pers pada prinsipnya merupakan perpaduan dari tiga bidang kegiatan,

yaitu bidang redaksional, percetakan, dan bidang usaha. Ketiga bidang itu dalam

melaksanakan kegiatannya, harus saling terkait dan terikat pada penyelesaian pekerjaan

masing-masing sesuai dengan aturan yang sudah ditentukan. Seorang pengusaha atau investor

jika ingin menanamkan modalnya untuk usaha penerbitan pers, harus bias memilih atau paling

tidak membaca kemampuan orang-orang yang menangani perusahaan tersebut.

Penerbitan pers apakah itu dalam bentuk surat kabar, majalah tabloid, bulletin, buku,

merupakan produk ideologis yang mempunyai misi tertentu sehingga tidak sama dengan

produk atau barang lainnya. Oleh karena itu, penyelesaian pekerjaan penerbitan pers

melibatkan banyak personil yang ada dalam ketiga bidang tersebut, dengan segala latar

belakang kemampuannya, guna menuangkan segala ide dan gagasan, menciptakan suatu

produk Penerbitan yang berkualitas. Untuk itu diperlukan suatu system kerja yang saling

pengertian dan kesadaran penuh terhadap tanggung jawab di bidang masing-masing.

Sebagai suatu lembaga yang dikelola secara bisnis, perusahaan penerbitan pers, juga

menghasilkan produk yang dijual pada masyarakat. Beda dengan produk barang lainnya,

produk penerbitan pers mempunyai misi tersendiri, yaitu ikut mencerdaskan masyarakat,

menegakan keadilan, dan memberantas kebatilan. Itulah sebabnya, produk penerbitan pers

terikat dengan misinya itu.

Page 8: aliyyula.files.wordpress.com · Author: RAtya Created Date: 5/27/2015 3:12:00 PM

8

2.3 Struktur Organisasi Penerbitaan dan Para Personilnya

A. Top Manager (Pemimpin Umum)

Pemimpin umum adalah orang pertama yang mengendalikan perusahaan penerbitan pers baik

bidang redaksional maupun bidang usaha. Pemimpin umum bertanggung jawab terhadap maju

mundurnya perusahaan, dan memiliki kekuasaan yang luas, mengambil kebijaksanaan,

menentukan arah perkembangan penerbitan dan memperhitungkan rugi laba dari perusahaan.

Dalam mengembangkan perusahaan, pemimpin umum memegang tiga kendali :

1. Bidang redaksi (editor department), yang dipimpin oleh seorang pimpinan redaksi, dan

bertanggung jawab terhadap isi penerbitan/ redaksional

2. Bidang percetakan (printing department), yang dipimpin oleh pemimpin percetakan,

dan bertanggung jawab terhadap produksi percetakan.

3. Bidang usaha (Bussines department), yang dipimpin oleh seorang pimpinan perusahaan,

dan bertugas mengembangkan usaha penerbitan sebuah perusahaan.

Secara teknis, ketiga bidang di atas melaporkan tentang pelaksanaan tugas sehari-hari. Dalam

uapaya mencapai hasil yang optimal, pemimpin umum harus mampu mensinkronkan tugas

dan wewenang ketiganya untuk maju secara bersama.

Hasil akhir dari semua komponen kerja pada perusahaan, pemimpin umumlah yang harus

bertanggung jawab kepada pemiliknya (owner). Jika perusahaan itu milik perseorangan,

pertanggungjawabannya langsung kepada pemilik perusahaan tersebut. Tapi pada perusahaan

penerbitan pers berskala besar, diaman pemiliknya adalah para pemegang saham, maka

pertanggungjawabannya dilakukan kepada rapat umum pemegang saham. Ada kalanya

Page 9: aliyyula.files.wordpress.com · Author: RAtya Created Date: 5/27/2015 3:12:00 PM

9

pemimpin umum dari perusahaan penerbitan pers tersebut adalah pemiliknya sendiri, sehingga

pertanggungjawabannya tidak terlalu rumit.

B. Editor Departement (Bidang Redaksi)

a. Pemimpin Redaksi

Pemimpin redaksi adalah orang pertama yang bertanggung jawab terhadap semua isi

penerbitan pers. Sesuai dengan Undang-undang Pokok Pers, pemimpin redaksi bertanggung

jawab jika ada tuntutan hukum yang disebabkan oleh isi pemberitaan pada penerbitannya.

Tapi dalam prakteknya, pemimpin redaksi bisa mendelegasikan kepada pihak lain yang

ditunjuknya.

Pemimpin redaksi dengan tanggung jawabnya yang besar, mempertaruhkan namanya

dalam pencantuman nama pada surat izin usaha penerbitan pers (SIUPP). Itu sebabnya

pemimpin redaksi adalah pemegang SIUPP. Pada masa orde baru prosedur perubahan nama

pemegang SIUPP sulit dilakukan karena perusahaan tersebut harus membatalkan SIUPP lama

dan menggantikannya dengan SIUPP baru. Sekarang setelah orde baru digantikan dengan orde

reformasi perubahan total terjadi pada SIUPP. Pemimpin redaksi sekaranf bukan sekaligus

pemegang SIUPP. Perusahaan yang ingin menerbitkan pers bisa mengajukan surat izin usaha

penerbitan persdengan tidak mencantumkan nama pemimpin redaksinya sebagai pemegang

SIUPP. Dengan demikian, pemilik SIUPP bisa melakukan perubahan nama pemimpin

redaksinya setiap saat.

Tugas utama pemimpin redaksi adalah mengendalikan kegiatan keredaksian di

perusahaannya yang meliputi penyajian berita, penentuan liputan, pencarian fokus

pemberitaan, penentuan topik, pemilihan berita utama (headline), berita pembukaan halaman

Page 10: aliyyula.files.wordpress.com · Author: RAtya Created Date: 5/27/2015 3:12:00 PM

10

(opening news), menugaskan atau membuat sendiri tajuk dan sebagainya. Pendeknya, baik

dan buruk isi pemberitaan pada penerbitan tergantung pada ketajaman pemimpin redaksi

dalam mencari dan memilih materi pemberitaan. Itu sebabnya pemimpin redaksi harus

memiliki wawasan yang luas terhadap perkemabangan situasi baik politik, sosial, budaya, dan

sebagainya.

Pemimpin redaksi dalam melakukan tugasnya dapat dibantu oleh beberapa tenaga lain

seperti redaktur pelaksana (managing editor), dan redaktur halaman (editor), dan asisten

redaktur (subeditor). Namun, pemimpin redaksi tidak berwewenang terhadap bidang usaha,

urusan pengangkatan karyawan, gaji, penerimaan iklan, dan sebagainya.

b. Sekretaris Redaksi

Sekretaris redaksi adalah pembantu pemimpin redaksi dalam hal administrasi

keredaksionalan. Misalnya menerima surat-surat dari luar yang menyangkut redaksi, membuat

surat-surat yang diperlukan, dll.

c. Redaktur Pelaksana

Redaktur pelaksana (managing editor) adalah pembantu pemimpin redaksi dalam

melaksanakan tugas-tugas keredaksionalannya. Dalam pelaksanaan tugas sehari-hari redaktur

pelaksana mengatur pelaksanaan tugas sesuai dengan yang digariskan oleh pemimpin redaksi.

Dalam keadaan tertentu, redaktur pelaksana bisa membebankan tugas kepada para redaktur

halaman (editor) sesuai dengan bidangnya masing-masing. Tanggung jawab redaktur

pelaksana adalah langsung kepada pemimpin redaksi.

Page 11: aliyyula.files.wordpress.com · Author: RAtya Created Date: 5/27/2015 3:12:00 PM

11

d. Redaktur (Editor)

Redaktur adalah yang bertanggung jawab terhadap isi halaman surat kabar. Itu sebabnya

ada sebutan redaktur halaman dan redaktur bidang. Tugas redaktur adalah menerima bahan

berita, baik dari kantor berita, wartawan, koresponden atau bahkan press release dari lembaga,

organisasi, instansi pemerintahan, atau perusahaan swasta. Karena banyaknya bahan berita

yang diterima oleh redaktur setiap harinya maka seorang redaktur dibantu oleh asisten

(subeditor). Tugas asisten redaktur hanya sebatas mengedit, memberi tambahan data, literatur

agar sesuai dengan gaya penulisan pada penerbitan. Wewenang dimuat atau tidaknya sebuah

berita tetap berada pada redaktur.

e. Wartawan

Wartawan atau reporter adalah seseorang yang bertugas mencari, mengumpulkan dan

mengolah informasi menjadi berita, untuk disiarkan melalui media massa. Dari status

pekerjaanya, wartawan dibedakan menjasi tiga. Wartawan tetap, wartawan pembantu, dan

wartawan lepas (freelance).

Wartawan tetap artinya wartawan yang bertugas di satu media massa (cetak atau

elektronik) dan diangkat menjadi keryawan tetap perusahaan itu. Istilah karyawan tetap adalah

mereka mendapat gaji tetap, tunjangan, bonus, fasilitas kesehatan, dan sebagainya serta

diperlakukan sebagaimana karyawan lainnya dengan hak dan kewajiban yang sama. Dalam

melaksanakan tugas wartawan tetap selalu dilengkapi dengan surat tugas (kartu pers).

Wartawan pembantu adalah wartawan yang bekerja di satu perusahaan pers tetapi tidak

diangkat sebagai karyawan tetap.

Page 12: aliyyula.files.wordpress.com · Author: RAtya Created Date: 5/27/2015 3:12:00 PM

12

Wartawan lepas adalah wartawan yang tidak terikat pada perusahaan media massa,

bebas mengirimkan beritanya ke berbagai media massa. Jika beritanya dimuat akan

mendapatkan honor.

Dalam perusahaan penerbitan pers, wartawan merupakan ujung tombak dari usahanyamereka

yang paling banyak mensuplai bahan berita dan bisanya seorang wartawan dilengkapi dengan

peralatan komunikasi yang mendukung (tape recorder, telepon genggam, radio panggil,

kamera, dsb.). pada perkembangannya wartawan dibagi menjadi dua, wartawan foto

(fotografer), wartawan tulis (reporter), dan wartawan video (video jurnalis).

f. Koresponden

Koresponden (stringer) atau wartawan pembantu adalah seseorang yang berdomisili di suatu

daerah, diangkat atau ditunjuk oleh suatu penerbitan pers di luar daerah atau luar negeri, untuk

menjalankan tugas kewartawanannya, yaitu memberikan laporan secara kontinyu tentang

kejadian atau peristiwa yang terjadi di daerahnya. Tugas dan wewenang koresponden sama

dengan wartawan tetap, dia mendapatkan fasilitas yang sama dan berhak mewakili kegiatan-

kegiatan kewartawanan untuk mewakili penerbitannya.

C. Printing Department (Bidang Percetakan)

Memang percetakan menjadi bagian terpenting pada penerbitan pers, tapi tidak mutlak harus

ada. Penerbitan pers bisa mencetak pada perusahaan lainnya. Tapi ada juga perusahaan

penerbitan pers yang memiliki mesin-mesin cetak sendiri dan bahkan melayani perncetakan

pers lainnya.

Page 13: aliyyula.files.wordpress.com · Author: RAtya Created Date: 5/27/2015 3:12:00 PM

13

Jika percetakan melayani perusahaan penerbitan pers lain, mereka melakukannya secara

penuh berdasarkan bisnis dan orientasi profit. Tapi kalau mereka melayani penerbitan pers nya

sendiri, perhitungan bisnisnya dilakukan bersama dengan perusahaan penerbitan pers sebagai

manajemen induknya.

Proses kerja unit percetakan dimulai dengan menerima order cetak yang sudah jadi.

Percetakan sudah menerima dalam bentuk layout dan tinggal dibuatkan plate (plate making).

Semua isi percetakan dibuat berdasarkan layout dan plate tersebut sehingga percetakan tidak

bertanggungjawab sedikitpun terhadap isi percetakan.

Dalam manajemen percetakan, pemimpin percetakan dibantu oleh dua manajer; manajer

produksi dan manajer administrasi. Manajer produksi membawahi tiga bidang, yaitu bidang

pracetak, cetak dan perawatan. Sedangkan manajer administrasi membawahi bidang

administrasi keuangan dan administrasi umum/personalia.

a. Bidang Pracetak

Di bidang ini merupakan kumpulan bagian yang bekerja antara redaksi dan percetakan.

Terdiri dari tata letak/perwajahan, desain, pembuatan film negatif dan plate making. Akibat

bertambah pesatnya kemajuan teknologi komunikasi di bidang percetakan, ada tiga pekerjaan

redaksional yang dialihkan ke bidang usaha,yaitu setting(pengetikan

naskah), correcting (pengoreksian naskah) dan layout (tata letak).

Page 14: aliyyula.files.wordpress.com · Author: RAtya Created Date: 5/27/2015 3:12:00 PM

14

Bidang pracetak memiliki 4 bagian, yaitu:

1. Bagian Setting dan korektor adalah bagian yang menerima naskah dari luar.

2. Bagian desain adalah satu pekerjaan yang menggabungkan antara seni dengan teknologi

computer guna menghasilkan suatu karya seni yang dapat menunjang perwajahan dari sebuah

penerbitan pers. Orang yang bertanggung jawab terhadap wajah dan penampilan koran atau

majalah disebut designer dengan berkonsultasi dahulu dengan redaksi.

3. Bagian layout (layout/perwajahan) lebih dikenal dengan sebutan layout dalam suatu

penerbitan pers, mempunyai peranan yang penting karena hasil kerja layout inilah yang

berhadapan langsung dengan konsumen atau pembacanya. Jika layoutnya menarik, maka

masyarakat juga pasti tertarik untuk membacanya.

4. Bagian reproduksi

Tugasnya membuat film dan plate cetak. Film dibuat dalam dua bagian yaitu positif dan

negatif. Film positif adalah film warna putih tulisan hitam sedangkan film negatif adalah film

hitam dengan tulisan putih. Film inilah yang kemudian diserahkan kepada bagian plate untuk

dibuatkan master cetak berupa plate baja untuk diputar pada mesin cetak. Master cetak

dari platebaja inilah yang akhirnya dipasang pada mesin cetak besar, untuk diputar pada kertas

roll.

a. Bidang Cetak

Bidang cetak (printing) adalah bagian mencetak penerbitan baik untuk koran maupun majalah.

Bidang cetak umumnya ditangani dua bagian, yaitu operator cetak dan bagian pengepakan

hasil penerbitan.

Page 15: aliyyula.files.wordpress.com · Author: RAtya Created Date: 5/27/2015 3:12:00 PM

15

b. Bidang Perawatan

Bidang perawatan (maintanance) tugasnya merawat mesin. Perawatan ini penting untuk

menjaga kualitas percetakan.

D. Administrasi Keuangan

Administrasi keuangan pada bidang cetak adalah bagian yang mengurusi persoalan keuangan.

Misalnya, bagian kasir tugasnya menerima uang hasil dari menarik ongkos cetak, mengatur

pembelian bahan baku percetakan seperti kertas, tinta, film, dan obat-obatan untuk reproduksi.

Bagian inilah yang akhirnya menghitung untung dan rugi perusahaan percetakan.

a. Bagian Administrasi Umum Dan Personalia

Tugasnya yaitu mengatur tenaga kerja (sumber daya manusia), mengurusi gaji dan

kesejahteraan karyawan, keamanan kerja, serta pemeliharaan gedung.

Dalam me-manage percetakan seorang manajer percetakan harus melakukan kegiatan-

kegiatan sebagai berikut:

Mendorong aktivitas karyawan untuk memelihara keadaan lingkungan kerja, mengatur

tata letak ruangan, menyusun urutan tugas dan sistem kerja yang diberlakukan guna

menciptakan lingkungan kerja yang enak dan menyenangkan.

Mendisiplinkan kerja karyawan.

Meningkatkan kemampuan karyawan dalam penguasaan teknik mencetak.

Page 16: aliyyula.files.wordpress.com · Author: RAtya Created Date: 5/27/2015 3:12:00 PM

16

Menyusun estimasi harga pokok (ongkos cetak) dengan menyelenggarakan

program pengendalian kualitas cetak.

Menyusun rencana penggunaan bahan baku, bahan penolong lainnya sesuai dengan

order yang diterima atau disesuaikan dengan bagian distribusi.

Menentukan spesifikasi bahan baku serta komponen yang diperlukan dalam suatu percetakan,

sekaligus menetapkan kuantitas dan volume kegiatan yang diproyeksikan dalam jangka waktu

tertentu.

Menyimpan dan memelihara bahan-bahan, komponen-komponen percetakan, dan

bahan baku lainnya untuk memenuhi kebutuhan produksi harian sehingga tidak

mengganggu aktivitas kerja dalam percetakan.

E. Business Department (Bidang Usaha)

a. Pemimpin Perusahaan

Pemimpin perusahaan adalah orang mendapat kepercayaan dari pemimpin umum untuk

membantu dalam pengelolaan bidang usaha. Dia mendapat kepercayaan penuh mengendalikan

usaha, untuk mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya guna kesejahteraan semua

karyawan.

Pemimpin perusahaan mempunyai beberapa manajer dalam bidang-bidang yang dibutuhkan,

antara lain bidang produksi, sirkulasi, iklan, keuangan, teknik, personalia, dan layanan

pelanggan (customer care), dan memiliki wewenang untuk mengarahkan para manajer untuk

mencapai hasil yang maksimal. Segala gerak yang dilakukan oleh pemimpin perusahaan harus

memperhitungkan bisnis, dengan upaya menekan biaya (cost) serendah-rendahnya dan

menghasilkan (profit) sebanyak-banyaknya.

Page 17: aliyyula.files.wordpress.com · Author: RAtya Created Date: 5/27/2015 3:12:00 PM

17

Dalam keadaan tertentu, pemimpin perusahaan harus mengadakan koordinasi dengan

pemimpin redaksi untuk membahas produk yang dihasilkan agar sesuai dengan keinginan

pasar.

b. Bagian Iklan

Bagian ini menjual kolom-kolom yang ada pada surat kabar atau majalah dalam bentuk

advertensi (advertising). Pejabat dari bagian iklan ini, disebut kepala bagian iklan atau

manajer iklan. Iklan dibagi dalam dua jenis, yaitu iklan umum dan iklan khusus. Iklan umum

artinya iklan yang benar-benar untuk kepentingan bisnis, misalnya perusahaan-perusahaan,

lembaga bisnis, instansi pemerintah, atau siapa saja yang ingin mempromosikan hasil

usahanya yang sasarannya diperuntukkan untuk mencari keuntungan.

Iklan khusus artinya iklan yang sasarannya diperuntukkan bagi kegiatan sosial, misalnya

pengumuman-pengumuman, iklan keluarga, iklan layanan masyarakat, dan sebagainya.

Sedangkan bentuk iklan bisa berupa iklan display, iklan kolom, iklan baris, dan pariwara

(advetorial). Dalam melaksanakan tugasnya, manajer iklan mempunyai staf yang menangani

administrasi dan mencari iklan (sales). Manajer iklan bertanggung jawab kepada pemimpin

perusahaan dalam hal menentukan harga iklan karena ini menyangkut prestise perusahaan.

c. Bagian Sirkulasi

Bagian sirkulasi atau bagian peredaran merupakan satu dari tiga komponen penjualan yang

khusus menjual produk penerbitan (koran atau majalah). Komponen lain adalah bagian iklan

dan layanan pelanggan. Pejabat yang memimpin sirkulasi disebut kepala bagian sirkulasi atau

manajer sirkulasi yang bertanggung jawab penuh untuk laku tidaknya produk penerbitan di

Page 18: aliyyula.files.wordpress.com · Author: RAtya Created Date: 5/27/2015 3:12:00 PM

18

pasaran. Untuk itu diperlukan orang yang benar-benar berjiwa wirausaha atau enterpreneur.

Betapapun bagus isi penerbitan jika bagian sirkulasi tidak mampu menjualnya produk tidak

akan sampai di pasaran.

Menangani sirkulasi memerlukan ketelitian, kejelian, dan kecermatan. Harus memperhatikan

satu persatu pelanggan, jangan sampai ada yang kecewa karena tidak terlayani dengan baik.

Bagian sirkulasi, biasanya ditangani oleh beberapa tenaga seperti bagian langganan dalam

kota, luar kota, eceran tetap, eceran konsinyasi, pengaduan tidak terima koran atau majalah,

dan sebagainya. Dalam menyebar produk, sirkulasi membuka agen-agen baik di dalam

maupun di luar kota. Agen-agen ini mengelola loper yang akan mengirimkan ke pelanggan

atau pembacanya. Perlu diingat bahwa agen dan loper bukan merupakan karyawan tetap dari

perusahaan penerbitan pers yang bersangkutan. Mereka mendapat imbalan berdasarkan

persentase dari harga pelanggannya.

d. Bagian Keuangan

Bagian keuangan dipimpin oleh seorang manajer atau kepala bagian keuangan, yang tugasnya

mengendalikan keuangan perusahaan yang meliputi menghitung pemasukan dan pengeluaran

uang, menyimpan dan membayar uang, memungut dan membayar pajak, membayar

kebutuhan operasional perusahaan, serta mengumpulkan kekayaan perusahaan. Kepala bagian

atau manajer keuangan bertanggung jawab kepada pemimpin perusahaan.

Sedikitnya ada empat tugas poko bagian keuangan, yaitu :

Inkaso, tugasnya menerima setoran uang dari langganan koran atau majalah, mengumpulkan

keuangan dari penjualan iklan, memungut setoran uang dari pembayaran pajak pertambahan

nilai (PPN) dari pemasang iklan serta menerima uang dari penjualan jasa.

Page 19: aliyyula.files.wordpress.com · Author: RAtya Created Date: 5/27/2015 3:12:00 PM

19

Kasir, tugasnya mengendalikan pengeluaran uang, berupa pembayaran-pembayaran

operasional perusahaan sesuai ketentuan yang sudah ditetapkan. Misalnya, membayar gaji

karyawan, membayar honor penulis artikel, honor pemuatan foto, honor wartawan

pembantu, dan lain-lain.

Controller, yang bertugas mengontrol pemasukan dan pengeluaran perusahaan. Pemasukan

dikontrol dari hasil penjualan koran, iklan, dan jasa. Mengontrol pembelian kebutuhan

perusahaan, mengontrol piutang perusahaan, dan sebagainya.

Audit, tugasnya untuk mengetahui profit atau devisit perusahaan dengan cara menghitung

rugi laba perusahaan, menghitung aset perusahaan, menghitung pajak-pajak perusahaan,

serta membukukan kekayaan perusahaan.

a. Bagian pelayanan pelanggan (Customer Care)

Bagian pelayanan pelanggan dibentuk guna memberi layanan yang memuaskan kepada semua

pelanggan dari penerbitan pers. Pelayanan pelanggan ini merupakan bagian yang berhadapan

langsung dengan masyarakat. Ada yang menyebutnya sebagaiinformation service. Mereka

memberi penjelasan kepada tamu yang datang, menjawab pertanyaan dari telepon, bahkan

membalas surat-surat yang datang.

Manajer pelayanan pelanggan membagi tugasnya menjadi dua yaitu tugas intern dan tugas

ekstern. Tugas intern berupa pelayanan terhadap semua yang dihasilkan oleh perusahaan

penerbitan sedangkan tugas ekstern adalah menjalin kerja sama dengan pihak luar untuk

membuat kegiatan-kegiatan yang dapat mendukung kegiatan penerbitan. Misalnya dalam

kegiatan promosi, bagian layanan masyarakat bisa membuat kegiatan off print yang sifatnya

memberi nilai tambah bagi pelanggannya. Mereka mendapat tugas tidak sekadar melayani

Page 20: aliyyula.files.wordpress.com · Author: RAtya Created Date: 5/27/2015 3:12:00 PM

20

pelanggan, tetapi juga merawat dan mencari pelanggan. Untuk itu, manajer pelayanan

pelanggan dibantu beberapa staf.

b. Bagian umum

Bagian umum tugasnya mengurusi dan menyediakan kebutuhan bagi perusahaan, baik yang

bersifat hardware maupun software. Kebutuhan hardwaremisalnya peralatan kantor seperti

gedung perkantoran, alat angkut (mobil) untuk dinas operasional, mesin cetak, komputer, dan

lain-lain. Sedangkan kebutuhan softwaremisalnya kebutuhan jumlah karyawan, peningkatan

kemampuan karyawan, kesejahteraan karyawan, dan lain-lain.

Dipimpin oleh seorang kepala bagian atau manajer yang dibantu oleh beberapa staf dalam

melaksanakan tugas-tugas perawatan dan personalia. Perawatan menangani

kebutuhan hardware sedangkan personalia mengurusi software-nya. Dalam memenuhi

kebutuhan hardware dan software, manajer harus berkonsultasi dengan redaktur pelaksana,

terutama dalam pemenuhan kebutuhan keredaksionalannya.

c. Bagian Teknik

Bagian teknik adalah satu bagian yang bertugas menangani masalah-masalah teknik. Petugas

teknik di bidang usaha bertugas menyediakan dan merawat peralatan teknik sebatas yang ada

di bidang usaha saja. Misalnya instalasi listrik gedung, menyediakan tenaga listrik pengganti

(diesel), perawatan komputer, air conditioner, mobil dinas, dan sebagainya. Sedangkan

perawatan di bidang redaksional dan percetakan biasanya ada yang menangani sendiri.

Page 21: aliyyula.files.wordpress.com · Author: RAtya Created Date: 5/27/2015 3:12:00 PM

21

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari uraian di atas bisa diambil kesimpulan, suatu organisasi pasti akan yang menjalankan.

Industri penerbitan adalah industri gagasan yang memerlukan banyak sekali waktu dan orang.

Industri penerbitan berbeda dengan industri percetakan meskipun keduanya saling terkait dan

tidak terpisahkan. Industri penerbitan selain tujuannya mencari keuntungan sebanyak-

banyaknya, juga mempunyai tujuan yang mulia yakni menyebarkanluaskan pengetahuan.

Penerbit pada dasarnya sebagai kordinator dari industri penerbitan seperti berkordinasi dengan

penulis, editor, layouter, pihak percetakan sampai pihak distributor. Penerbit yang bertanggung

jawab atas naskah yang disetujui sampai kemudian bisa dicetak dan dijual.

Page 22: aliyyula.files.wordpress.com · Author: RAtya Created Date: 5/27/2015 3:12:00 PM

22

DAFTAR PUSTAKA

Organisasi Penerbitan Pers, (2015 Maret 14) dari situs http://labpkp.faperta.ugm.ac.id/?page_id=88

Artikel non-personal, 17 November 2013. Organisasi, Wikipedia Bahasa Indonesia,

http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi, di akses 26 Maret 2016