hariiniadalahhadiah.files.wordpress.com · artinya: perubahan fatwa dan perbedaannya terjadi...

4
1 FA TWA TA RJIH : PERCERAIAN DI L UA R S IDAN G PEN GADILAN Pe rtanyaan dari : Pen gurus sal ah satu BPH Amal Usaha di l i ngkungan Persyari katan, di sampai kan l i san pada si dan g T arji h ( di si dan gkan pada: Jum' at, 8 Jumadal Ul a 1 42 8 H / 2 5 Me i 2 007 M) Pert anyaan: Me nurut pe raturan perun dangan yang be rl aku di ne gara ki ta tal ak harus dii krarkan di depan si dan g pe ngadi l an . Pada hal se ri ng ti mb ul pe rtanyaan ten tan g masal ah tal ak yan g di ucapkan suami di l uar s i dan g pen gadi l an , apakah tal akn ya j atuh ? Moh on pen j el asan dari Maj e l i s Tarji h dan Taj di d. J awab an : Me n urut pasal 3 9 UU No. 1 /1 9 74 ten tang Pe rkawi nan dan pasal 65 UU No. 9 /1 989 te n tan g Pe radi l an Agama, pe rcerai an han ya dapat di l akukan di depan si dang Pen gadi l an s ete l ah Pegadi l an yang be rs agkutan be rusaha dan ti dak be rhasi l me ndamai kan kedua be l ah pi hak. Pe rce rai an dapat te rjadi kare na permoh onan s uami kepada Pe ngadi l an un tuk me n yaks i kan i krar tal ak yan g di se but ce rai tal ak atau kare na gugatan i ste ri yan g di s eb ut ce rai gugat. Un tuk mel akukan perce rai an harus ada al asan yang cukup. Me ski pun te rmasuk ke dal am wi l ayah h ukum pri vat, pe rsoal an cerai s esun gguhnya j uga men yan gkut kepe nti n gan l uas, yakni kete ntraman rumah tan gga, nasi b anak- anak yang orang tuanya b ercerai , bah kan men yan gkut ke pen ti ngan l e bi h l uas l agi , yai tu te ntang kepasti an dal am mas yarakat apakah suatu pasangan tel ah b erpi sah atau masi h dal am i katan pe rkawi nan. Ol e h karena i tu pe rcerai an ti dak dapat di l akukan secara serampan gan. Se bal i kn ya harus di l akukan pe ngaturan se demi ki an rupa agar te rwuj ud ke masl ahatan dan ke te rti ban di dal am mas yarakat. Dal am hadi s Nabi saw di n yatakan bah wa pe rce rai an i tu adal ah suatu hal yan g hal al te tapi sangat di be n ci ol eh All ah. Nabi saw be rsabda, ] ﻬﻘ ﺒﻴ[ . Arti n ya: Suatu yang halal yang paling dibenci oleh Allah SWT adalah talak [ HR. Ab u Dawud dan al - Bai haqi ] . I ni arti n ya perce rai an jan gan di an ggap e n ten g dan di permudah - mudah kare na pe ce rai an i tu san gat di b en ci ol eh All ah me ski pun hal al . Wujud dari ti dak me n gen ten g-

Upload: trankhuong

Post on 15-Mar-2019

242 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: hariiniadalahhadiah.files.wordpress.com · Artinya: Perubahan fatwa dan perbedaannya terjadi menurut perubahan zaman, tempat, keadaan, niat dan adat istiadat [I lam al-Muwaqqi in,

1

FATWA TARJIH: PERCERAIAN DI LUAR SIDANG PENGADILAN

Pertanyaan dari: Pengurus salah satu BPH Amal Usaha di lingkungan Persyarikatan,

disampaikan lisan pada sidang Tarjih (disidangkan pada: Jum'at, 8 Jumadal Ula 1428 H / 25 Mei 2007 M)

Pertanyaan:

Menurut peraturan perundangan yang berlaku di negara kita talak harus diikrarkan di depan sidang pengadilan. Pada hal sering timbul pertanyaan tentang masalah talak yang diucapkan suami di luar sidang pengadilan, apakah talaknya jatuh? Mohon penjelasan dari Majelis Tarjih dan Tajdid. Jawaban:

Menurut pasal 39 UU No. 1 /1974 tentang Perkawinan dan pasal 65 UU No. 9/1 989 tentang Peradilan Agama, perceraian hanya dapat dilakukan di depan sidang Pengadilan setelah Pegadilan yang bersagkutan berusaha dan tidak berhasil mendamaikan kedua belah pihak. Perceraian dapat terjadi karena permohonan suami kepada Pengadilan untuk menyaksikan ikrar talak yang disebut cerai talak atau karena gugatan isteri yang disebut cerai gugat. Untuk melakukan perceraian harus ada alasan yang cukup.

Meskipun termasuk ke dalam wilayah hukum privat, persoalan cerai sesungguhnya juga menyangkut kepentingan luas, yakni ketentraman rumah tangga, nasib anak-anak yang orang tuanya bercerai, bahkan menyangkut kepentingan lebih luas lagi, yaitu tentang kepastian dalam masyarakat apakah suatu pasangan telah berpisah atau masih dalam ikatan perkawinan. Oleh karena itu perceraian tidak dapat dilakukan secara serampangan. Sebaliknya harus dilakukan pengaturan sedemikian rupa agar terwujud kemaslahatan dan ketertiban di dalam masyarakat.

Dalam hadis Nabi saw dinyatakan bahwa perceraian itu adalah suatu hal yang halal tetapi sangat dibenci oleh Allah. Nabi saw bersabda,

[الطالق تعالى اهللا إىل الحالل أبغض .]والبيهقي داود أبو رواه Artinya: Suatu yang halal yang paling dibenci oleh Allah SWT adalah talak [HR. Abu Dawud dan al-Baihaqi] .

Ini artinya perceraian jangan dianggap enteng dan dipermudah-mudah karena peceraian itu sangat dibenci oleh Allah meskipun halal. Wujud dari tidak mengenteng-

Page 2: hariiniadalahhadiah.files.wordpress.com · Artinya: Perubahan fatwa dan perbedaannya terjadi menurut perubahan zaman, tempat, keadaan, niat dan adat istiadat [I lam al-Muwaqqi in,

2

entengkan perceraian itu adalah bahwa ia hanya dapat dilakukan bila telah terpenuhi alasan-alasan hukum yang cukup untuk melakukannya. Di samping itu harus dilakukan melalui pemeriksaan pengadilan untuk membuktikan apakah alasannya sudah terpenuhi atau belum. Oleh karena itulah ijtihad hukum Islam modern, seperti tertuang dalam Kompilasi Hukum Islam di Indonesia (ps. 11 5) misalnya, mewajibkan prosedur perceraian itu melalui pengadilan; dan bahwa perceraian terjadi terhitung sejak saat perceraian itu dinyatakan di depan sidang Pengadilan (KHI, ps. 123) .

Memang dalam fikih klasik, suami diberi hak yang luas untuk menjatuhkan talak, sehingga kapan dan di manapun ia mengucapkannya, talak itu jatuh seketika. Keadaan seperti ini dipandang dari sudut pemeliharaan kepentingan keluarga, kepastian hukum dan ketertiban masyarakat tidak mewujudkan maslahat bahkan banyak merugikan terutama bagi kaum wanita (isteri) . Oleh karena itu demi terwujudnya kemaslahatan, maka perceraian harus diproses melalui pengadilan. Jadi di sini memang ada perubahan hukum, yaitu dari kebolehan suami menjatuhkan talak kapan dan di manapun menjadi keharusan menjatuhkannya di depan sidang pengadilan. Perubahan hukum semacam ini adalah sah sesuai dengan kaidah fiqhiyah yang berbunyi:

١ ص الفقه، قواعد[ انمزألا ريغتب امكحألا ريغت ركني ال ١ ٣[. Artinya: Tidak diingkari perubahan hukum karena perubahan zaman [Qawaid al-Fiqh, hlm. 1 13] .

Ibnu al-Qayyim menyatakan :

[دائولعاو اتيالنو الوحألاو ةنكمألاو ةنمزألا ريغت بسحب اهفالتاخو ىوتلفا ريغت إعالم .]٣: ٢ املوقعني،

Artinya: Perubahan fatwa dan perbedaannya terjadi menurut perubahan zaman, tempat, keadaan, niat dan adat istiadat [I�lam al-Muwaqqi�in, Juz III , hlm. 3] .

Para filosof syariah telah menyepakati bahwa tujuan syariah adalah untuk mewujudkan kemaslahatan. Menurut asy-Syatibi, dasarnya adalah:

[.املنيعلل ةمحر الإ اكنلسرأ امو ألنبياء : ٢١ (ا (١ ٠ ٧[ Artinya: Tiadalah Kami mengutus engkau melainkan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam [QS. al-Anbiya� (21 ) : 107] [asy-Syatibi, al-Muwafaqat, Juz II , hlm. 142] .

Dalam kaitan ini penjatuhan talak di depan sidang pengadilan bertujuan untuk mewujudkan kemaslahatan berupa perlindungan terhadap institusi keluarga dan perwujudan kepastian hukum dimana perkawinan tidak dengan begitu mudah diputuskan. Pemutusan harus didasarkan kepada penelitian apakah alasan-alasannya sudah terpenuhi. Dengan demikian talak yang dijatuhkan di depan pengadilan berarti

Page 3: hariiniadalahhadiah.files.wordpress.com · Artinya: Perubahan fatwa dan perbedaannya terjadi menurut perubahan zaman, tempat, keadaan, niat dan adat istiadat [I lam al-Muwaqqi in,

3

talak tersebut telah melalui pemeriksaan terhadap alasan-alasannya melalui proses sidang pengadilan.

K.H. Ahmad Azhar Basyir (mantan Ketua Majelis Tarjih dan Ketua PP Muhammadiyah) , mengenai masalah ini, menyatakan:

Perceraian yang dilakukan di muka pengadilan lebih menjamin persesuaiannya dengan pedoman Islam tentang perceraian, sebab sebelum ada keputusan terlebih dulu diadakan penelitian tentang apakah alasan-alasannya cukup kuat untuk terjadi perceraian antara suami-istri. Kecuali itu dimungkinkan pula pengadilan bertindak sebagai hakam sebelum mengambil keputusan bercerai antara suami dan istri. [Hukum Perkawinan Islam, h. 83-84].

Pada bagian lain dalam buku yang sama K.H. Ahmad Azhar menjelaskan lebih lanjut,

Untuk menjaga agar perceraian jangan terlalu mudah terjadi, dengan pertimbangan �maslahat mursalah� tidak ada keberatannya apabila diambil ketentuan dengan jalan undang-undang bahwa setiap perceraian apapun bentuknya diharuskan melalui pengadilan. [Hukum Perkawinan I lam, h. 85] . s

Selain dari itu dapat pula ditegaskan bahwa penjatuhan talak di luar sidang pengadilan, mengingat mudarat yang ditimbulkannya, harus dilarang dan dinyatakan tidak sah berdasarkan prinsip sadduz-zari�ah [menutup pintu yang membawa kepada kemudaratan] . Dari apa yang dikemukakan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa, 1 ) perceraian harus dilakukan melalui proses pemeriksaan pengadilan: cerai talak

dilakukan dengan cara suami mengikrarkan talaknya di depan sidang pengadilan, dan cerai gugat diputuskan oleh hakim;

2) perceraian yang dilakukan di luar sidang pengadilan dinyatakan tidak sah. Wallahu a'lam bish-shawab. *sy)

Page 4: hariiniadalahhadiah.files.wordpress.com · Artinya: Perubahan fatwa dan perbedaannya terjadi menurut perubahan zaman, tempat, keadaan, niat dan adat istiadat [I lam al-Muwaqqi in,