babsakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/disperindagkop-2016.pdf · a. uud 1945...

Satuan Kerja Pemerintah DaerahKabupaten Tanah Bumbu LAKIP Tahun 2016

1LAKIP DISPERINDAGKOP & UKM Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016

BAB I.PENDAHULUAN

A. Latar BelakangDinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil

Menengah Kabupaten Tanah Bumbu dibentuk berdasarkan undang-

undang nomor 2 tahun 2003 tentang pembentukan kabupaten Tanah

Bumbu dan kabupaten Balangan di Propinsi Kalimantan Selatan dan

peraturan Bupati nomor 25 tahun 2008 tentang tugas pokok, fungsi,

uraian tugas dan tata cara unsur-unsur organiasai Dinas

Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

kabupaten Tanah Bumbu.

B. Tugas Pokok dan FungsiTugas pokok Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan

Usaha Kecil Menengah Kabupaten Tanah Bumbu sebagi berikut :

a. Perumuasan kebijakan teknis dibidang Perindustrian,

Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah sesuai

dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Bupati berdasarkan

peraturan perundang-udangan yang berlaku.

b. Pembinaan teknis, pengawasan, pengaturan, pelaksanaan

penelitian, pengembangan dan penerapan teknologi dalam

kegiatan perindustrian.

c. Pembinaan teknis, pengawasan, pengaturan kegiatan

perdagangan

d. Pembinaan teknis, pengawasan, pengaturan kegiatan koperasi

dan usaha kecil menegah



e. Pemberian rekomendasi

f. Pengelolaan urusan ketatausahaan.

C. Visi dan MisiVisiTerwujudnya Perekonomian Dan Kemakmuran Masyarakat Tanah

Bumbu Berbasis Ekonomi Kerakyatan Yang Berkeadilan.

Misi

a. Meningkatkan koordinasi program pembinaan, pengembangan

dan pengawasan di bidang Perindustrian, Perdagangan,

Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.

b. Mewujudkan industri yang berbasis sumber daya lokal,

berwawasan lingkungan yang produktif, kompetitif dan

marketable.

c. Mewujudkan perdagangan yang sehat, menumbuhkan

kepercayaan pasar, menjaga stabilitas harga dan distribusi

barang.

d. Mewujudkan koperasi berkualitas yang didukung partisipasi

aktif anggota perekonomian yang berbasis ekonomi

kerakyatan.



D. Struktur OrganisasiSusunan struktur organisasi Dinas Perindustrian,

Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten

Tanah Bumbu adalaha sebagai berikut :

a. Kepala Dinas

b. Sekretaris

- Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

- Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan

- Sub Bagian Evaluasi Dokumentasi dan Pelaporan

c. Kapala Bidang Perindustrian

- Kepala Seksi Pengembangan Industri dan Teknologi

- Kepala Seksi Bina Produksi

d. Kepala Bidang Perdagangan

- Kepala Seksi Usaha Perdagangan dan Perlindungan

Konsumen

- Kepala Seksi Bina Informasi dan Promosi

e. Kepala Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

- Kepala Seksi Usaha Kecil Menengah

- Kepala Seksi Bina Koperasi

Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi Dinas


Kabupaten Tanah Bumbu memiliki pegawai sebanyak 44 orang yang

terdiri dari :

Golongan IV : 6 Orang

Golongan III : 18 Orang

Golongan II : 6 Orang

PTT Umum : 6 Orang

PTT Khusus : 8 Orang



E. Dasar HukumDasar hukum penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas


Kabupaten Tanah Bumbu sebagai berikut :

a. UUD 1945 pasal 4 ayat 1

b. TAP MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan

Negara yang Bersih dan Bebas KKN

c. UU Nomor 28 Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Negara

yang Bersih dan Bebas KKN

d. Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang LAKIP

e. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2000 tentang Keuangan

Daerah

f. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional

g. Undang-undang Nomor 2 Tahun 2003 tentang Pembentukan

Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Balangan di Propinsi

Kalimantan Selatan

h. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah telah diubah dengan undang-undang nomor 8 tahun

2005 tentang Penetapan Peraturan Pemeritah pengganti

undang-undang nomor 3 tahun 2005 tentang perubahan

undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah

Daerah menjadi undang-undang.

i. Peraturan Pemerintah Nomor 20 tahun 2004 tentang

Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah

j. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang

Penyusunan Rencana Kerja Anggaran Kementerian

Negara/Lembaga

k. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah



l. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun

2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Pembangunan

m. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40 Tahun

2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan

Nasional

n. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun

2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara

Pemerintah Daerah Propinsi, Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota

o. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang

Organisasi Perangkat Daerah

p. Peraturan Pemerintah Daerah Nomor 8 tahun 2008 tentang

tahapan tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi

pelaksanaan rencana pembangunan daerah

q. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang

Pengadaan Barang dan Jasa

r. Peraturan daerah Nomor 16 tahun 2011 tentang rencana

pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD)

s. Peraturan daerah nomor 17 tahun 2011 tentang rencana

pembangunan jangaka menengah daerah (RPJMD)

t. Peraturan daerah kabupaten Tanah Bumbu Nomor 14 tahun

2007 tentang Pembentukan kedudukan tugas pokok dan

susunan organisasi Sekretaris Daerah, Sekretaris DPRD

kabupaten Tanah Bumbu

u. Peraturan daerah kabupaten Tanah Bumbu nomor 16 tahun

2007 tetang Struktur Organiasi Satuan Kerja (SOTK)

pemerintah kabupaten Tanah Bumbu

v. Peraturan Bupati Tanah Bumbu nomor 25 tahun 2008 tentang

Tugas Pokok dan Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Cara Kerja



Unsur-unsur Organisasi Dinas Perindustrian, Perdagangan,

Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Tanah

Bumbu

w. Peraturan Bupati Tanah Bumbu nomor 28 tahun 2014 tentang

Pedoman Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas

Pemerintah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tanah

Bumbu

x. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014

tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja

dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

F. Isu-isu StrategisPosisi Isu Strategis ada 5 ( lima ) Isu pokok atau Primer, yang

mempunyai korelasi dengan kegiatan Disperindagkop & UKM

Kabupaten Tanah Bumbu berisikan mengenai :

a. Sejauh mana tingkat kinerja pelayanan SKPD dan dampak

yang terkait dengan pelayanan SKPD

b. Permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam

menyelenggarakan tugas dan fungsi SKPD

c. Dampaknya terhadap pencapaian visi dan misi kepala daerah,

terhadap capaian program nasional/internasional, seperti SPM

dan MDGs (Millenium Development Goals)

d. Tantangan dan peluang dalam meningkatkan pelayanan SKPD

e. Formula isu-isu penting berupa rekomendasi dan catatan yang

strategis prioritas tahun yang direncanakan.



Kinerja Pelayanan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi

dan Usaha Kecil Menegah sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi

adalah membantu Kepala Daerah khususnya dalam pelayanan pada

masyarakat dan pelaku usaha di bidang Perindustrian, Perdagangan,

maupun Pengembangan Koperasi dan UKM. Penyelenggaraan

Pelayanan yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan

Koperasi dan Usaha Kecil Menegah Kabupaten Tanah Bumbu

kepada masyarakat pada dasarnya untuk memberikan kepuasan dan

kepastian pelayanan.

Pembangunan dalam bidang Industri secara umum diarahkan

untuk peningkatan produktifitas, efesiensi dan penyerapan tenaga

kerja dan secara khusus memfokuskan terhadap pembinaan Industri

Kecil dan Menengah untuk mendorong terciptanya klaster-klaster

industri yang memiliki skala ekonomis, dan pengembangan industri

berbasis potensi sumberdaya lokal. Fungsi bidang industri adalah

untuk :

1. Menyusun rencana kegiatan bidang Industri sebagai acuan

pelaksanaan tugas untuk pelayanan masyarakat;

2. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data untuk bahan

pembinaan dan bimbingan teknis dibidang Industri;

3. Melaksanakan pembinaan terhadap peningkatan dan

pengembangan kemampuan serta ketrampilan bagi pengusaha

industri;

4. Memberikan pelayanan dan bimbingan terhadap kelancaran

pengadaan barang modal peralatan, bahan baku, bahan penolong

serta penerapan standar mutu, pengawasan mutu, diversifikasi

produk dan inovasi teknologi Industri;

5. Membina hubungan kerjasama dengan pemerintah daerah,instansi

pemerintah/lembaga-lembaga/asosiasi terkait lainnya dalam rangka

kegiatan promosi dan investasi di bidang Industri;



6. Melaksanakan evaluasi pelaksanaan, bimbingan teknis

pelaksanaan kebijaksanaan, pembinaan dan pengembangan usaha

Industri;

7. Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait

dibidang tugasnya.

Dalam rangka peningkatan pelayanan SKPD pada Dinas

Perindagkop dan UKM dimana orientasi dan fokus pelayanan di

bidang perdagangan adalah tumbuh dan berkembangnya peluang

usaha perdagangan baik dalam negeri maupun luar negeri. Fokus

tugas layanan bidang perdagangan sebagai berikut :

1. Menyusun rencana kegiatan bidang usaha perdagangan sebagai

acuan pelaksanaan tugas kepada masyarakat;

2. Membuat petunjuk teknis pelaksanaan tugas / kegiatan bidang

perdagangan;

3. Melaksanakan pelayanan umum / penerbitan surat rekomendasi

dan register BBM;

4. Melaksanakan bimbingan teknis dalam rangka pengembangan

usaha;

5. Menyiapkan data pendaftaran data usaha perdagangan sesuai

ketentuan yang berlaku;

6. Menyiapkan dan menyusun bahan penyuluhan dan memberikan

bimbingan dalam rangka pembinaan dan pengembangan usaha;

7. Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan pengusaha terutama

pengusaha sektor formal dan informal dalam melaksanakan

kegiatan perdagangan;

8. Menyiapkan bahan, menganalisa dan mengevaluasi data /

informasi serta bahan pengendalian kegiatan penyediaan dan

penyaluran barang dan jasa dibidang usaha perdagangan;



9. Melaksanakan pembinaan, koordinasi maupun pengawasan

pendaftaran perusahaan pemantauan penyediaan dan penyaluran

barang dan jasa, dan bimbingan usaha promosi;

10. Menyiapkan dan menyusun bahan bimbingan teknis pembinaan

pendaftaran perusahaan;

11. Menyiapkan bahan untuk penyajian buku induk perusahaan dalam

rangka meningkatkan kemampuan pengusaha untuk

memanfaatkan buku daftar perusahaan;

12. Memonitor, mengevaluasi rencana dan program pembinaan dan

pengendalian kegiatan usaha perdagangan yang antara lain

meliputi faktor-faktor pendukung dan penghambatnya serta

menyusun perbaikan atau pemecahan masalah;

13.Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait

dibidang tugasnya.

Untuk menyelenggarakan pembinaan, koordinasi, dan

pengawasan di bidang koperasi dan UKM, maka Bidang Koperasi dan

UKM mempunyai tugas :

1. Menyusun program pembinaan dan pengawasan di bidang

koperasi dan usaha kecil menengah

2. Menyusun petunjuk teknis pengelolaan kegiatan pembinaan

koperasi dan usaha kecil menengah

3. Melaksanakan kegiatan pembinaan dan pengembangan serta

koordinasi dan pengawasan koperasi dan usaha kecil menengah

4. Kerjasama dan koordinasi antar instansi tentang pembinaan dan

pengembangan peserta pengawasan koperasi dan usaha kecil

menengah



Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil

Menegahdalam pelaksanaan tugas fungsinya sebagai Pembinaan

teknis, pengawasan, koordinasi, pengaturan pengembangan kegiatan

di bidang perindustrian, perdagangan koperasi dan UKM tidak dapat

secara maksimal menjalankan fungsinya apabila tanpa adanya

koordinasi dan kerjasama dengan instansi lain. Hal ini disebabkan

banyak faktor yang mempengaruhi baik secara teknis, kebijakan, fungsi

maupun fasilitas.

Adapun isu-isu Strategis yang terbangun sebagai landasan

pelaksanaan program kegiatan Bidang Perindustrian adalah :

a. Peningkatan produktivitas dari segi kualitas dan kuantitas produk-

produk IKM

b. Peningkatan daya saing produk lokal

c. Terciptanya SDM yang mandiri dan Unggul

d. Pemberdayaan potensi ekonomi masyarakat desa

e. Penciptaan lapangan kerja dalam rangka penuntasan

pengangguran dan kemiskinan

Sedangkan dalam bidang perdagangan Isu-isu yang dilaksanakan dan

dikembangkan adalah sebagai berikut :

a. Pengentasan pengangguran dan kemiskinan

b. Produktifitas dan tingkat pendapatan merata

c. Pertumbuhan ekonomi kerakyatan yang berbasis potensi lokal

d. Kualitas SDM di bidang pengelola usaha / wirausaha

e. Daya saing produk lokal

f. Akses layanan informasi / promosi dan sarana prasarana

perdagangan

g. Pengembangan sentra perdagangan menjadi gerbang dan

pusat niaga terdepan di kalimantan selatan.



Berdasar target yang ingin dicapai maka arah pembangunan

harus dimulai dari kondisi riil dilapangan untuk dievaluasi dan dianalisis

sehingga didapat ISU STRATEGIS yang akan dilaksanakan dan

dikembangkan. Bidang Koperasi dan UKM dalam program kegiatannya

yang berorientasi pada isu sebagai berikut :

a. Meningkatkan produktifitas pendapatan masyarakat melalui

ekonomi kerakyatan ( Usaha Koperasi dan UMKM ).

b. Meningkatkan kualitas kelembagaan koperasi sesuai dengan jati

diri koperasi

c. Menumbuh kembangkan koperasi berkualitas dan UMKM yang

profesional

d. Pengembangan kualitas SDM pengelolaan administrasi

manajemen koperasi dan UKM.



B A B. IIPERENCANAAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGISRencana Strategis merupakan perencanaan yang memuat

gambaran keadaan yang akan dicapai oleh Dinas Perindustrian

Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten

Tanah Bumbu priode 2016

B. VISI DAN MISIVisiTerwujudnya Perekonomian Dan Kemakmuran Masyarakat Tanah

Bumbu Berbasis Ekonomi Kerakyatan Yang Berkeadilan.

Misi

a. Meningkatkan koordinasi program pembinaan, pengembangan

dan pengawasan di bidang Perindustrian, Perdagangan,

Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.

b. Mewujudkan industri yang berbasis sumber daya lokal,

berwawasan lingkungan yang produktif, kompetitif dan

marketable.

c. Mewujudkan perdagangan yang sehat, menumbuhkan

kepercayaan pasar, menjaga stabilitas harga dan distribusi

barang.

d. Mewujudkan koperasi berkualitas yang didukung partisipasi

aktif anggota perekonomian yang berbasis ekonomi

kerakyatan.



C. TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGIAdapun Tujuan, Sasaran Kebijakan dan Strategi dari Misi yang

pertama Meningkatkan Koordinasi Program Pembinaan,Pengembangan Dan Pengawasan Di Bidang Perindustrian,Perdagangan, Koperasi Dan Usaha Kecil Menengah adalah :

Tujuan :

Meningkatkan kerjasama lintas sektoral dibidang

Perindustrian Perdagangan dan Koperasi dalam

melaksanakan Pembinaan, Pengawasan dan Kebijakan

Pemerintah Daerah dalam menumbuhkan perekonomian

lokal sesuai arah kebijakan Pemerintah Pusat

Sasaran :

Terwujudnya laporan analisis potensi produk unggulan

daerah

Adanya penyediaan dan perjanjian kredit usaha

Terlakasananya pengawasan peredaran barang dan jasa

Terlaksananya pembinaan pengembangan usaha

Strategi :

Menumbuhkembangkan rasa kekeluargaan antar karyawan

sehingga pekerjaan terselesaikan dengan saling

melengkapi

Kebijakan :

Melakukan silang pekerjaan lintas bidang untuk melengkapi

kekurangan karyawan

Tujuan, Sasaran Kebijakan dan Strategi Misi yang kedua

Mewujudkan Industri Yang Berbasis Sumber Daya Lokal,Berwawasan Lingkungan Yang Produktif, Kompetitif DanMarketable adalah :



Tujuan :

Peningkatan inovasi produk kreatif dengan menciptakan

sentra industri lokal

Sasaran :

Terlaksananya Diklat aneka produk kreatif

Meningkatnya kualitas SDM di bidang pengembangan

usaha dan produksi

Terwujudnya sentra industri (Klaster Industri) berbasis lokal

dengan pengembangan One Village One Product (OVOP)

Terwujudnya KAWASAN INDUSTRI BATULICIN

Strategi :

Menumbuhkan dan mengembangkan industri, khususnya

industri kecil dan menengah (IKM) yang berbasis potensi

sumber daya lokal

Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di

bidang industri

Mengitrodusir teknologi industri tepat guna yang produktif

marketable

Meningkatkan bantuan perkuatan dan perluasan pangsa

industri

Meningkatkan monitoring, evaluasi, pelaporan dan tindak

lanjut pengembagan IKM

Kebijakan :

Menumbuhkan dan mengembangkan sentra-sentra usaha

industri skala kecil dan menegah yang produktif dan efesien

yang mengutamakan pemanfaatan potensi sumber daya

setempat.



Tujuan, Sasaran Kebijakan dan Strategi misi yang ketiga,

Mewujudkan Perdagangan Yang Sehat, MenumbuhkanKepercayaan Pasar, Menjaga Stabilitas Harga Dan DistribusiBarang, adalah :

Tujuan :

Menciptakan iklim usaha perdagangan yang kondussif

dalam rangka pemanfaatan potensi lokal yang kompetitif.

Sasaran :

Terbangunnya sarana promosi/showroom produk lokal

unggulan.

Terlaksananya Promosi/Expo tingkat lokal, regional,

nasional dan internasional

Terwujudnya kontrak kerjasama dengan mitra usaha

Meningkatnya kualitas/kuantitas produk dan peluang pasar

dalam negeri maupun ekspor

Terwujudnya kontrak kerjasama dagang Mitra Usaha

Meningkatnya kualitas/kuantitas produk dan peluang pasar

dalam negeri maupun ekspor

Terbangunnya pasar-pasar tradisonil modrn ditingkat

kecamatan

Terbangunnya sarana prasarana gudang produksi dan

distribusi.

Terbangunya infa struktur sarana perdagangan sentra

industri dan pusat niaga

Terjadinya dan tertatanya jaringan bisnis antara lembaga

perdagangan/perindustrian dengan pelaku usaha

(Produsen, Distributor, Waralaba Ritel, Trading House dan

Disportir).

Strategi :



Menciptakan iklim usaha yang sehat

Mengendalikan ketersediaan dan kelancaran sidtribusi

barang, stabilitas harga khususnya harga komoditas

strategis

Meningkatkan koordinasi pengawasan dan perlindungan

konsumen

Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manuasia (SDM) di

bidang perdagangan

Meningkatkan bantuan perkuatan jaringan usaha dan

perluasan pangsa pasar

Kebijakan :

Menumbuhkan dan mengembangkan usaha perdagangan

yang kompetitif baik pasar dalam maupun diluar negeri

Tujuan, Sasaran Kebijakan dan Strategi dari misi yang ke empat,

Mewujudkan Koperasi Berkualitas Yang Didukung Partisipasi AktifAnggota Perekonomian Yang Berbasis Ekonomi Kerakyatanadalah :

Tujuan :

Meningktanya kualitas kelembagaan koperasi

Sasaran :

Koperasi yang berkualitas dan berdaya saing tinggi

Penyederhanaan persyaratan koperasi (Starting of

Businiss)

Strategi :

Mengembangkan KUKM agar mampu memberikan

konstibusi pertubuhan ekonomi dan penciptaan lapangan

kerja



Menumbuhkan dan mengembangkan UMKM dalam rangka

meningkatkan pendapatan pada kelompok masyarakat

berpenghasilan rendah

Meningkatkan dana mengembangkan lembaga keuangan

mikro sebagi sumber alternative pembiayaan bagi UMKM

Memperluas basis dan kesempatan berusaha serta

menumbuhkan wirausaha baru

Meningkatkan peran Lembaga Gerakan Koperasi

Meningkatkan kualitas kelembagaan koperasi sesuai

dengan jati diri koperasi

Menumbuhkan dan mengembangkan koperasi berkualitas

Kebijakan :

Menumbuhkan dan mengembangkan koperasi dan UKM

sebagai penggerak roda perekonomian berbasis ekonomi

kerakyatan yang berkeadilan

D. PROGRAM KEGIATANAdapun program / kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas

Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menegah

untuk tahun 2016 sebagai berikut :

SEKRETARIATBELANJA TIDAK LANGSUNG

1.Tambahan penghasilan PNS

BELANJA LANGSUNG1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

01.02. Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya Air & Listrik

01.06. Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan Kendaraan

Dinas / Operasional

01.07. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan



01.08. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

01.09 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja

01.10. Penyediaan Alat Tulis Kantor

01.11. Penyediaan Barang Cetak Dan Penggandaan

01.12. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan

Bangunan

Kantor

01.13. Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor

01.18. Rapat – Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Keluar Daerah

01.19. Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS

01.22. Rapat – Rapat Koordinasi Dalam Daerah

2. Program Peningkatan Disiplin Aparatur03.05. Pengadaan pakaian khusus hari – hari tertentu

BIDANG INDUSTRI

1. Program pengembangan industri kecil dan menengah16.01. Fasilitasi bagi industri kecil dan menengah terhadap

pemanfaatan sumber daya

16.02. Pembinaan IKM Dalam Memperkuat Jaringan Kluster Industri

2. Peningkatan kemampuan teknologi industri17.01. Pembinaan Kemampuan Teknologi Industri

17.02. Pengembangan dan pelayanan teknologi industri

3. Pengembangan Sentral-Sentral Industri Potensial19.02. Penyediaan Sarana Informasi Yang Dapat Diakses

Masyarakat

19.04. Penyedia Sarana Prasarana Kawasan Industri



BIDANG PERDAGANGAN

1. Program Perlindungan Konsumen Dan Pengaman Perdagangan15.03. Peningkatan Pengawasan Peredaran Barang Dan Jasa`

15.04.` Operasionalisasi Dan Pengembangan UPT Kemetrologian

Daerah

2. Program Peningkatan Efesiensi Perdagangan Dalam Negeri18.03. Pengembangan Pasar Dan Distribusi Barang/ Produk

18.08. Pembangunan Gedung Pasar

18.14 Pameran/promosi produk unggulan daerah

3. Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima Dan Asongan19.02. Penyuluhan Peningkatan Disiplin Pedagang Kaki Lima &

Asongan

BIDANG KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH

1. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi UsahaMikro Kecil17.08 Penyelenggaraan Pembinaan Industri Rumah Tangga,

Industri kecil dan industri menengah

2. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Kopreasi18.01. Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan dan Program

Pembangunan Koperasi

18.05. Pembinaan, Pengawasan dan Penghargaan Koperasi

Berprestasi

18.08. Rintisan Penerapan Tehnologi sederhana/manajemen

modern pada jenis usaha koperasi

18.09. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan



E. RENCANA KINERJA TAHUN 2016Rencana Kinerja Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi

dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Tanah Bumbu mencakup

Sasaran, Program dan Kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2016

dengan mengacu pada Rencana Strategis Dinas Perindustrian

Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah tahun 2016.

Berikut ini penetapan indikator kinerja utama (IKU) Dinas

Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

dalam perjanjian kinerja Tahun 2016 sebagai berikut :

a. Meningkatnya jumlah koperasi yang sehat

b. Jumlah IUMK yang terbit

c. Meningkatnya presentasi UKM

d. Meningkatnya bina kelompok pedagang usaha informal

(kaki lima dan asongan)

e. Meningkatnya nilai eksport

f. Pertumbuhan industri

g. Meningkatnya jumlah cakupan bina kelompok pengarajin

Berikut ini uraian kegiatan berdasarkan program kegiatan


Menengah Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2016 :



BIDANG INDUSTRI

Program/Kegiatan Indikator Kinerja ProgramTarget Kinerja Capaian

Program/Kegiatan 2016

Program Pengembangan IndustriKecil dan Menengah

Meningkatnya Jumlah CakupanBina Kelompok Pengrajin 100% (dari 227 IKM)

Pembinaan IKM DalamMemperkuat Jaringan KlasterIndustri

Terlaksananya pembinaan danpenyuluhan IKM 5 kali pembinaan 47,60

% (dari 227 IKM)

Fasilitasi bagi IKM terhadappemanfaatan sumber daya

Terlaksananya sosialisasi danfasilitasi sertifikasi halal 1 kali sosialisasi (3 IKM

yang di fasilitasi pemda)

Program PeningkatanKemampuan Teknologi Industri

Meningkatnya SDM pelakuindustri 50 % (dari 610 pelaku

IKM)

Pembinaan Kemampuan TeknologiIndustri

Terlaksananya Pelatihan -Terlaksananya PengadaanPeralatan Pelatihan 5 kali pembinaan

Pengembangan dan PelayananTeknologi Industri

Terlaksananya pelatihan 2 kali ( 1 kali pelatihantenun dan 1 kali

pelatihan menjahit)Program Pengembangan Sentra-Sentra Industri Potensial

Berkembangnya sentra industripotensial 4 Sentra

Penyediaan Sarana Informasiyang dapat Diakses Masyarakat

Terlakasananya promosi produkunggulan daerah danBerkembangnya Sentra IndustriPotensial

1 kali promosi

Penyedia sarana prasaranakawasan industri

Tersusunnya dokumen amdalkawasan industry batulicin 1 buah amdal



BIDANG PERDAGANGAN

Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program

Target Kinerja CapaianProgram/Kegiatan

2016

Program PerlindunganKonsumen dan PengamananPerdagangan

Jumlah Pasar Tertib Ukur (PTU)Dokumen Usulan Pasar Tertib Ukur(DUPTU) 1 DUPTU

Peningkatan PengawasanPeredaran Barang dan Jasa

Jumlah Komoditas PeredaranBarang yang diawasi 25 Jenis

Operasionalisasi danPengembangan UPTKemetrologian Daerah

Jumlah Alat ukur Takar Timbangdan Peralatannya (UTTP) yangditera

651 UTTP

Program Peningkatan EfisiensiPerdagangan Dalam Negeri

Persentase PDRB SektorPerdagangan 9.68 %

Pengembangan Pasar danDistribusi Barang/Produk

Jumlah paket sembako yangdibeli masyarakat 1.500 Paket

Pembangunan Gedung Pasar Terbangunnya Gedung PasarTaman Los Pasar Krbdan Gedung Pasar

S.Jombang

Pameran / Promosi ProdukUnggulan Daerah *)

Jumlah Kesepakatan PemasaranProduk 2 Kesepakatan




Program/Kegiatan Indikator Kinerja ProgramTarget Kinerja Capaian

Program/Kegiatan 2016

Program Pengembangan

Sistem Pendukung Usaha

Bagi Usaha Mikro Kecil

Jumlah IUMK yang Terbit

1000 IUMK

Monitoring, Evaluasi danPelaporan

Jumlah IUMK yang di terbitkanKecamatan 1000 IUMK

Penyelenggaraan pembinaan industri

rumah tangga,industri

kecil dan industri menengah

Jumlah industri rumahtangga,industri kecil dan industrimenengah yang mengikutipembinaan dan pelatihan

150 pelaku UMKM

Program Peningkatan KualitasKelembagaan Koperasi

Meningkatnya Jumlah Koperasiyang sehat 1 Koperasi

Koordinasi pelaksanaankebijakan dan programpembangunan koperasi

Terlaksananya pembubarankoperasi tidak aktif 3 Koperasi

Pembinaan, pengawasan, danperhargaan koperasi berprestasi

Terlaksananya Pembinaan,Pengawasan dan PemberianPenghargaan Kepada KoperasiBerperestasi

120 Koperasi4 Kali

Rintisan Penerapan Teknologisederhana/ manajemen modernpada jenis usaha koperasi

Jumlah pengurus Koperasi yangmengikuti pelatihan di bidang IT 10 Pengurus Koperasi



B A B. IIIAKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja OrganisasiCapaian kinerja Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan

Usaha Kecil Menengah sebagai berikut :

a. Capaian Target dan Realisasi Tahun 2016

Capaian target dan realisasi progran kegiatan Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Koperasi sebagai berikut :

BIDANG INDUSTRI

Program/Kegiatan Indikator KinerjaProgram

Target KinerjaCapaian

Program/KegiatanTahun 2016

RealiasiCapaian


ProgramPengembanganIndustri Kecil danMenengah

Meningkatnya JumlahCakupan BinaKelompok Pengrajin 100% (dari 227 IKM) 70%

Pembinaan IKMDalam MemperkuatJaringan KlasterIndustri

Terlaksananyapembinaan danpenyuluhan IKM

5 kali pembinaan47,60 % (dari 227

IKM)2 kali pembinaan

(40 %)

Fasilitasi bagi IKMterhadappemanfaatansumber daya

Terlaksananyasosialisasi dan fasilitasisertifikasi halal

1 kali sosialisasi (3 IKMyang di fasilitasi

pemda)

1 kali sosialisasi (3 IKMyang di fasilitasipemda) 100 %

ProgramPeningkatanKemampuanTeknologi Industri

Meningkatnya SDMpelaku industri 50 % (dari 610 pelaku

IKM) 60 %

PembinaanKemampuanTeknologi Industri

TerlaksananyaPelatihan -TerlaksananyaPengadaan PeralatanPelatihan

5 kali pembinaan 1 kali pembinaan(20 %)

Pengembangan danPelayanan TeknologiIndustri

Terlaksananyapelatihan 2 kali ( 1 kali pelatihan

tenun dan 1 kalipelatihan menjahit)

2 Kali pelatihan(100 %)



ProgramPengembanganSentra-SentraIndustri Potensial

Berkembangnya sentraindustri potensial 4 Sentra 100 %

Penyediaan SaranaInformasi yangdapat DiaksesMasyarakat

Terlakasananyapromosi produkunggulan daerah danBerkembangnya SentraIndustri Potensial

1 kali promosi 1 sentra (100 %)

Penyedia saranaprasarana kawasanindustri

Tersusunnya dokumenamdal kawasanindustry batulicin

1 buah amdal 1 buah Amdal (100 %)

BIDANG PERDAGANGAN



Program/Kegiatan2016

RealiasiCapaian


ProgramPerlindunganKonsumen danPengamananPerdagangan

Jumlah Pasar TertibUkur (PTU) DokumenUsulan Pasar TertibUkur (DUPTU)

1 DUPTU 1 DUPTU

PeningkatanPengawasanPeredaran Barangdan Jasa

Jumlah KomoditasPeredaran Barangyang diawasi 25 Jenis 25 Jenis

Operasionalisasi danPengembangan UPTKemetrologianDaerah

Jumlah Alat ukurTakar Timbang danPeralatannya (UTTP)yang ditera 651 UTTP 667 UTTP

Program PeningkatanEfisiensiPerdagangan DalamNegeri

Persentase PDRBSektor Perdagangan 9.68 % 9.14 %

Pengembangan Pasardan DistribusiBarang/Produk

Jumlah paketsembako yang dibelimasyarakat

1.500 Paket 1.500 Paket

PembangunanGedung Pasar

TerbangunnyaGedung Pasar

Taman Los Pasar Krbdan Gedung Pasar

S.Jombang


S.Jombang



Pameran / PromosiProduk UnggulanDaerah *)

Jumlah KesepakatanPemasaran Produk 2 Kesepakatan 2 Kesepakatan





RealiasiCapaian


Program Pengembangan

Sistem Pendukung

Usaha Bagi Usaha

Mikro Kecil

Jumlah IUMK yangTerbit 1000 IUMK 1000 IUMK

Penyelenggaraan pembinaan

industri rumah tangga,industri

kecil dan industri menengah

Jumlah industri rumahtangga,industri kecildan industrimenengah yangmengikuti pembinaandan pelatihan

150 pelaku UMKM 150 pelaku UMKM

Monitoring, Evaluasi danPelaporan

Jumlah IUMK yang diterbitkan Kecamatan 1000 IUMK 1000 IUMK

Program PeningkatanKualitas KelembagaanKoperasi

Meningkatnya JumlahKoperasi yang sehat 1 Koperasi 1 Koperasi

Koordinasi pelaksanaankebijakan dan programpembangunan koperasi

Terlaksananyapembubaran koperasi

tidak aktif3 Koperasi 3 Koperasi

Pembinaan,pengawasan, danperhargaan koperasiberprestasi

TerlaksananyaPembinaan,Pengawasan danPemberianPenghargaan KepadaKoperasi Berperestasi

120 Koperasi4 Kali

120 Koperasi4 Kali

Rintisan PenerapanTeknologi sederhana/manajemen modernpada jenis usahakoperasi

Jumlah pengurusKoperasi yang

mengikuti pelatihan dibidang IT

10 Pengurus Koperasi 10 Pengurus Koperasi



b. Capaian Realisasi Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha

Kecil Menengah tahun 2016 dengan target jangka menengah organisasi

Berikut adalah capaian realisasi Dinas Perindustrian Perdagangan

Koperasi dan Usaha Kecil Menengah tahun 2016 dibanding dengan target

target jangka menengah organisasi :

BIDANG INDUSTRI


Target KinerjaCapaian Program

(Restra SKPD) Tahun2016 (Akhir Periode

Renstra SKPD)

Realisasi CapaianProgram dan Kegiatan

tahun 2016


Meningkatnya JumlahCakupan BinaKelompok Pengrajin 100% 70%



5 Kali Pembinaan47,60 % (227 IKM)

2 kali Pembinaan(40 %)


Terlaksananyasosialisasi dan fasilitasisertifikasi halal

1 kali sosialisasi (3 IKMyang di fasilitasi

Pemda)100 %

ProgramPeningkatanKemampuanTeknologi Industri

Meningkatnya SDMpelaku industri 50 % (dari 610 pelaku

IKM) 60 %


TerlaksananyaPelatihanTerlaksananyapengadaan peralatanuntuk pelatihan

5 kali Pembinaan 1 kali pembinaan(20 %)

Pengembangan danPelayanan TeknologiIndustri

Terlaksananyapelatihan 2 Kali Pelatihan 100 %

ProgramPengembanganSentra-SentraIndustri Potensial

Berkembangnya sentraindustri potensial 4 Sentra 100 %

Penyediaan SaranaInformasi yangdapat DiaksesMasyarakat

Terlakasananyapromosi produkunggulan daerah 1 Kali Promosi 100 %

Penyedia saranaprasarana KawasanIndustri

Tersusunnya DokumenAmdal KawasanIndustri Batulicin

1 Buah Amdal 100 %



BIDANG PERDAGANGAN




Renstra SKPD)


s.d tahun 2016



1 DUPTU 1 DUPTU




Jumlah Alat ukurTakar Timbang danPeralatannya (UTTP)yang ditera 651 UTTP 667 UTTP

Program PeningkatanEfisiensiPerdagangan DalamNegeri

Persentase PDRBSektor Perdagangan 9.68 % 9.14 %



1.500 Paket 1.500 Paket




S.Jombang


S.Jombang


Jumlah KesepakatanPemasaran Produk 2 Kesepakatan 2 Kesepakatan







Renstra SKPD)


s.d tahun 2016

ProgramPengembanganSistem PendukungUsaha Bagi UsahaMikro Kecil

Jumlah IUMK yangTerbit 1000 IUMK 1000 IUMK

PenyelenggaraanPembinaan IndustriRumah tangga, industriKecil dan industrymenengah

Jumlah industri rumahtangga, industry kecildan industrymenengah yangmengikuti pembinaandan pelatihan

150 pelaku UMKM 150 pelaku UMKM

Monitoring, Evaluasidan Pelaporan

Jumlah UMKMTermonitor 1000 IUMK 1000 IUMK

Program PeningkatanKualitasKelembagaanKoperasi

Meningkatnya JumlahKoperasi sehat 1 Koperasi 1 Koperasi

Koordinasipelaksanaankebijakan danprogrampembangunankoperasi

Terlaksananyapembubaran koperasitidak aktif

3 Koperasi 3 Koperasi



120 Koperasi4 kali

120 Koperasi4 kali

Rintisan penerapanteknologisederhana/manajemen modern pada jenisusaha koperasi

Jumlah penguruskoperasi yangmengikuti pelatihanbidang IT


c. Capaian Target dan Realisasi Standar Nasional

Untuk realisasi kinerja tahun ini yang berstandar nasional belum

bisa ditentukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan

Usaha Kecil Menegah.



d. Analisis Keberhasilan dan Kegagalan

Analisis keberhasilan dan kegagalan peningkatan/penurunan

kinerja Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil

Menegah sebagai berikut :

Sasaran 1. Berkembangnya Industri Kecil dan MenegahTujuan sasaran ini adalah untuk melakukan pendataan, pembinaan

dan penyuluhan terhadap pelaku IKM yang ada di 10 kecamatan

kabupaten Tanah Bumbu, dalam rangka memperkut jaringan klaster

industri. Adapun program/kegiatannya adalah :ProgramPengembanganIndustri Kecil danMenengah

MeningkatnyaJumlah CakupanBina KelompokPengrajin

100% 70% 70%

Pembinaan IKMDalamMemperkuatJaringan KlasterIndustri

Terlaksananyapembinaan danpenyuluhan IKM 5 Kali Pembinaan

100 % (227 IKM)40 % (60 IKM)

2 kali Pembinaan 40%


Terlaksananyasosialisasi danfasilitasi sertifikasihalal

1 kali sosialisasi(3 IKM yang di

fasilitasi Pemda)100 % 100 %

Jumlah kelompok pengrajin pada tahun 2016 berjumlah 5

kelompok yang mendapat binaan 3 kelompok sehingga persentasenya

70%, sedangkan pembinaan IKM dilakukan 3 kali dalam setahun dan

melibatkan 30 IKM dalam setiap kegiatan penyuluhan dan pembinaan

yang mana diketahui jumlah IKM yang terdata 1226 IKM sehingga

capainnya 100% tercapai dari target yang ditentukan.

Faktor Keberhasilan/Kegagalan :

1. Tersedianya data yang lengkap

2. Ketepatan waktu dalam penjadwalan kegiatan pembinaan dan

penyuluhan IKM

3. Kurangannya anggaran dalam kegiatan



4. Kurangnya SDM untuk melakukan pembinaan, pengawasan dan

pengembangan usaha

5. Transportasi yang kurang memadai

Upaya/Solusi :

1. Bimbingan Teknis bagi pelaku IKM

2. Tersedianya pusat pelatihan dan pembinaan bagi palaku IKM

3. Perlunya Alat Transportasi bagi penyuluh lapangan

Sasaran 2. Terwujudnya sentra industri berbasis lokal denganpengembangan OVOP”

Sasaran program peningkatan kemampuan teknologi industri ini

bertujuan untuk meningkatkan wawasan,pengetahuan dan keterampilan

bagi para pengrajin dan pelaku IKM. Seperi pelatihan menjahit, pelatihan

kemasan, pengolahan gula aren dan lain-lain. Dari pelatihan ini

diharapkan nantinya dapat memunculkan minat para pengrajin baru di

kabupaten Tanah Bumbu sehingga tercipta one vilage one product

(OVOP). Program/kegiatannya yaitu :ProgramPeningkatanKemampuanTeknologi Industri

Meningkatnya SDMpelaku industri 50 % (dari 610

pelaku IKM) 60 % 60 %


TerlaksananyaPelatihanTerlaksananyapengadaanperalatan untukpelatihan

1 kali pembinaan 1 kali pembinaan 20%

Pengembangandan PelayananTeknologi Industri

Terlaksananyapelatihan 2 Kali 2 Kali 100%

Terlaksananya kegiatan pembinaan dan penyuluhan 3 kali dalam

setahun dan mengikut sertakan 30 IKM dalam setiap 1 kali kegiatanya

sehingga SDM pelaku industri 20 % dari target pada tahun 2016 yakni

50% dari pelaku IKM.



Sedangkan untuk pelatihan dari target yang ditentukan sudah

dilaksanakan 100% kecuali untuk pengadaaan peralatan yang diserahkan

kemasyarakat pada tahun 2016 berupa peralatan Alat tenun ATBM di

Desa Kampung Baru Kecamatan Kusan Hilir.


1. Ketepatan waktu dalam penjadwalan kegiatan

2. Kurangnya anggaran karena defisit, sehingga terjadi penundaan

kegiatan

3. Transportasi kurang memadai

4. Pengusaha IKM belum mampu memenuhi permintaan pasar

5. Kurangnya pemahaman IKM akan pentingnya standarisasi produk

6. Belum memadainya mesin peralatan produksi yang dimiliki pengusaha

IKM

Upaya/Solusi :

1. Bimbingan teknis pengusaha IKM untuk dapat memenuhi kebutuhan

pasar

2. Melakukan sosialisai kepada palaku IKM tentang perlunya standarisasi

produk

3. Bantuan peralatan mesin diperbanyak

Sasaran 3. Terbangunya sarana perdagangan sentra industri danpusat niaga

Sasaran ini dimaksudkan untuk mempromosikan produk unggulan

daerah dengan menciptakan sentra industri sebagai ajang promosi dan

mengenalkan produk unggulan yang dimiliki daerah agar lebih dikenal dan

diminiati oleh masyarakat Tanah Bumbu khususnya para tamu yang

datang berkunjung kedaerah sehingga mereka tertarik dengan aneka

produk unggulan yang ada disentra tersebut. Dan juga dilaksanakannya

pameran keluar daerah dalam mempromosikan produk-produk unggulan

daerah.



Program dan kegiatannya adalah sebagai berikut :ProgramPengembanganSentra-SentraIndustri Potensial

Berkembangnyasentra industripotensial 1 Sentra 1 Sentra 100%

PenyediaanSarana Informasiyang dapatDiaksesMasyarakat

Terlakasananyapromosi produkunggulan daerah 1

Pameren/Promosi1

Pameran/Promosi 100%

Target sentra untuk 2016 adalah 1 sentra industri dan target

RPJMD sampai dengan tahun 2021 adalah 4 sentra industri. Sentra –

sentra industri yang ada yaitu sentra industri anyaman keta, Sentra

industri kapal, sentra industri tenun, sentra industri anyaman purun dan

sentra industri gula aren. Demikian juga untuk pameran/promosi unggulan

daerah setiap tahun dilaksanakan satu oleh DEKRANAS (Dewan

Kerajinan Nasional) di Jakarta.


1. Tersedianya dana sesuai alokasi

2. Tingginya semangat tim untuk berpartisipasi dan menyelesaikan tugas

dengan baik

3. Wilayah kerja yang sangat luas dan jarak tempuh antar daerah yang

cukup jauh

4. Transportasi yang belum memadai

5. Diversifikasi produk yang masih kurang

Upaya/Solusi :

1. Menciptkan sentra-sentra IKM yang mudah dijangkau oleh palaku IKM

2. Potensi sumberdaya alam yang masih tersedia untuk diolah menjadi

produk-produk yang bernilai jual tinggi

3. Ada bantuan dari pemerintah khususnya kepala IKM yang memiliki

produk unggulan daerah.



Sasaran 4. Konsumen mendapatkan produk yang aman dan mututerjamin

Sasaran ini dimaksudkan dalam rangka untuk memonitor harga

kebutuhan pokok sehari-hari yang cendrung berfluktuasi. Dalam hal ini

Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Mengah,

khusus nya bidang perdagangan melaksanakan monitoring harga barang

strategis di 10 kecamatan, disamping itu juga meyampaikan informasi dan

memberikan pemahaman tentang metrologi legal (satuan-satuan ukuran,

metode pengukuran dan alat ukur yang sesuai persyaratan teknik dan

peraturan perundang-udangan yang berlaku untuk memperkecil kerugian

yang ditimbulkan akibat transaksi perdagangan, maka dilaksanakan tera

ulang alat ukur timbang yang digunakan oleh para pedagang serta

dilakukan juga sosialisai tentang penggunaan alat ukur timbang yang baik

dan benar. Adapun program dan kegiatannya adalah :ProgramPerlindunganKonsumen danPengamananPerdagangan


1 DUPTU 1 DUPTU 100 %


Jumlah KomoditasPeredaran Barangyang diawasi 25 Jenis 25 Jenis 100%


Jumlah Alat ukurTakar Timbang danPeralatannya (UTTP)

yang ditera

651 UTTP 667 UTTP 100%



2. Kurangnya personil dalam melaksanakan program kegiatan

3. Tersedia dana sesuai alokasi

4. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang standarisasi produk



5. Pemahaman pelaku usaha terhadap pentingnya kemetrologian daerah

masih rendah

Upaya/Solusi :

1. Sosialisai SNI

2. Melakukan sosialisasi UTTP Kemetrologiann Daerah dan sekaligus

melaksanakan tera ulang

Sasaran 5. Meningkatnya daya beli masyarakat dan peluang eksportSasaran ini dimaksudkan dalam rangka menigkatkan arus distribusi

barang untuk mengantisipasi fluktuasi harga sembako menjelang hari raya

dan hari besar lainnya untuk membantu masyarakat dalam memenuhi

kebutuhan barang/produk keperluan sehari-hari dengan harga yang lebih

terjangkau. Bidang perdagangan melaksanakan kegiatan rutin tahunan

berupa pasar murah dan oprasi pasar di 10 kecamatan agar fluktuasi

harga yang terjadi dampaknya tidak menimbulkan keresahan

dimasyarakat serta bidang Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi

dan Usaha Kecil Menegah melalui bidang perdagangan berhasil

merealisasikan gedung pasar dari dana alokasi khusus di kecamatan

karang Bintang sehingga diharapakan daya beli masyarakat di daerah itu

meningkat. Disamping itu untuk mencapai sasaran dilakanakan juga

pameran untuk mempromosikan produk-produk unggulan daerah yang

ada di kabupaten Tanah Bumbu lewat beberapa ivent lokal dan nasional.

Adapun program/kegiatanya adalah :Program PeningkatanEfisiensiPerdagangan DalamNegeri

Persentase PDRBSektor Perdagangan 9.68 % 9.14 % 100 %



1.500 Paket 1.500 Paket 100 %



Taman LosPasar Krb

dan GedungPasar

S.Jombang

Taman LosPasar Krb

dan GedungPasar

S.Jombang

100%




Jumlah KesepakatanPemasaran Produk

2Kesepakatan

2Kesepakatan 100%



2. Kurangnya personil dalam melaksanakan program kegiatan

3. Tersedia dana sesuai alokasi

4. Adanya penundaan kegiatan akibat defisit anggaran

5. Transprtasi yang kurang memadai

6. Fluktuasi harga sembako dan harga barang strategsi lainya

Upaya/Solusi :

1. Penambahan personil untuk pelaksanaan kegiatan

2. Antisipasi menjaga kestabilan harga dengan pelaksanaan operasi

pasar

Sasaran 6. Terlaksananya pembinaan dan pengembangan usahaDalam rangka meningkatkan peran koperasi dan UKM dalam

membangun daerah untuk menjadi suatu gerakan ekonomi kerakyatan

yang mandiri dan berdaya saing tinggi maka bidang koperasi dan usaha

kecil menegah menyelenggarakan monitoring dan evaluasi dalam rangka

pembinaan dan pengawasan serta pelatihan terhadap koperasi dan UKM

yang tersebar di 10 kecamatan. Adapun program dan kegiatannya

sebagai berikut :


Jumlah IUMK yangTerbit 1000 IUMK 1000 IUMK 100%




Jumlah industri rumahtangga, industry kecildan industrymenengah yangmengikuti pembinaandan pelatihan

150 pelakuUMKM

150 pelakuUMKM 100%


Jumlah UMKMTermonitor 1000 IUMK 1000 IUMK 100%

Dalam meyelenggarakan pelatihan sebanyak 2 kali di dalam

daerah yaitu Pelatihan Kreasi Roti Modern di Kecamatan Angsana dan

Pel. Budidaya Jamur di Kecamatan Sungai Loban serta Pembinaan

penerbitan IUMK di 10 Kecamatan di Kabupaten Tanah Bumbu.




3. Daya saing UMKM rendah karena kurangnya pemahaman tentang

pengembangan usaha

4. Terbatasnya sarana dan prasarana untuk pengembangan usaha

Upaya/Solusi :

1. Bimbingan teknis tentang pengembangan usaha

2. Bantuan peralatan untuk pengembangan usaha

Sasaran 7. Meningkatnya kualitas pengelolaan koperasiTujuan sasaran ini dimaksudkan memacu pertumbuhan pra

koperasi dan koperasi yang tidak aktif dalam rangka pemberdayaan dan

penigkatan wawasan dan pengetahuan pengurus koperasi tentang

koperasi. Kegiatan ini difokuskan pada pemahaman tentang prinsip-

prinsip perkoprasian dan prosedur pembentukan badan hukum koperasi

serta pengunaan buku 16 administrasi perkoperasian serta himbauan



untuk melaksanakan kewajiban koperasi yaitu melaksanakan rapat

anggota tahunan (RAT). Untuk mewujudkan sasaran tersebut, bidang

koperasi melaksanakan sosialisasi undang-undang perkoperasian dan

perpajakan bagi koperasi. Adapun program/kegiatannya sebagai berikut :


Meningkatnya JumlahKoperasi sehat 1 Koperasi 1 Koperasi 100%



3 Koperasi 3 Koperasi 100%



120Koperasi

4 kali

120 Koperasi4 kali 100%



10 PengurusKoperasi

10 PengurusKoperasi 100%

Rata-rata hasil capaian pada tahun 2016 100% dari target yang

ditentukan dalam melaksanakan program/kegiatan dalam peningkatan

kualitas kelembagaan koperasi.




3. Sarana dan prasarana transportasi yang kurang memadai

4. Personil yang masih kurang dalam pelaksanaan kegiatan

5. Kurangnya kesadaran akan pentingnya rapat anggota tahunan (RAT)

bagi pengurus koperasi

6. Masih banyak pengurus koperasi yang minim pentahuan tentang

koperasi

Upaya/Solusi :



1. Tambahan personil dalam melaksanakan tugas dan program/kegiatan

2. Tambahan sarana dan prasarana transportasi

3. Himbauan untuk melaksanakan RAT sebagai kewajiban koperasi

4. Perbanyak sosialisasi dan diselenggarakan BIMTEK tentang hukum-

hukum koperasi.

e. Analisis Penggunaan Sumber Daya

Adapun penggunaan sumber daya di kantor Dinas Perindustrian

Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menegah sebagai berikut :

a. Sumber Daya Manusia

URUSAN/BIDANG JUMLAH RASIOSEKRETARIAT- Sarjana/Diploma

- SMA/Sederajat

- SMP/Sederajat

10 orang

3 orang

0 orang

23.25%

6.97%

0.00%

INDUSTRI- Sarjana/Diploma

- SMA/Sederajat

- SMP/Sederajat

7 orang

2 orang

0 orang

16.20%

4.65%

0.00%

PERDAGANGAN- Sarjana/Diploma

- SMA/Sederajat

- SMP/Sederajat

8 orang

4 orang

0 orang

18.60%

9.30%

0.00%

KOPERASI & UKM- Sarjana/Diploma

- SMA/Sederajat

- SMP/Sederajat

6 orang

3 orang

0 orang

13.95%

6.97%

0.00%

TOTAL 43 orang 100 %



b. Sumber Daya Alat dan peralatan penunjang kantor

Adapun alat dan peralatan yang digunakan oleh Dinas

Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menegah dalam

menjalankan program kegiatannya sebagai berikut :

Alat/Peralatan INDUSTRI PERDAGANGANKOPERASI &

UKMSekretariat TOTAL

Printer 2 2 2 3 9

Lap Top 2 1 2 6 11

Komputer 0 0 0 1 1

Roda 2/

Roda 43 2 2 4 11

Dari pengunaan sumber daya yang ada dikantor Dinas

Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menegah,

untuk alat dan peralatan belum memadai dengan jumlah personil yang

ada terutama untuk Lap Top dan Komputer.

f. Analisis Program/Kegiatan Penunjang


Menegah memiliki program yang menunjang dalam pencapain kegiatan

dalam penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU)



Adapun Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai berikut :

NO

INDIKATOR

KINERJA

UTAMA

TARGET TAHUN

2016

TARGET TAHUN

2016

CAPAIAN

KINERJA

TAHUN

2016

1.

Jumlah nilai

Produksi

Industri

Menengah

dan Kecil

Rp. 1,142,218 Rp. 1,205,292.25 105,5 %

2.Jumlah Nilai

PerdaganganRp.730,559.000.000 Rp.657,493,100.00 90.01 %

3.

Jumlah

Kelembagaan

Koperasi

Berprestasi

1 Koperasi 1 Koperasi 100 %

4.Jumlah Pelaku

UMKM1000 IUMK 1000 IUMK 100%

Program/kegiatannya adalah sebagai berikut :

BIDANG INDUSTRI




RealiasiCapaian



Meningkatnya JumlahCakupan BinaKelompok Pengrajin 100% 70%



5 Kali Pembinaan47,60 % (dari 227

IKM)2 Kali Pembinaan

(40 %)



Fasilitasi bagi IKMterhadapPemanfaatanSumber Daya

Terlaksananyasosialisasi dan Fasilitasisertifikasi Halal

1 Kali sosialisasi (3 IKMyang di Fasilitasi

Pemda)

1 Kali sosialisasi (3 IKMyang di FasilitasiPemda) 100 %

Cakupan bina kelompok pengrajin yang dibina berjumlah 3

kelompok pengrajin dari 13 kelompok pengrajin.

BIDANG PERDAGANGAN




RealiasiCapaian




1 DUPTU 1 DUPTU




Jumlah Alat ukurTakar Timbang danPeralatannya (UTTP)

yang ditera

651 UTTP 667 UTTP

Jumlah Pasar Tertib ukur (PTU) Dokumen Usulan pasar Tertib

ukur (DUPTU) ada DUPTU dari target yang ditentukan oleh Dinas

Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.





RealiasiCapaian



Meningkatnya JumlahKoperasi yang sehat 1 Koperasi 1 Koperasi





3 Koperasi 3 Koperasi



120 Koperasi4 Kali

120 Koperasi4 Kali




Jumlah Koperasi yang sehat meningkat 1 Koperasi,pembubaran

koperasi yang tidak aktif sebanyak 3 koperasi dan ada 10 pengurus

koperasi yang mengikuti pelatihan di bidang IT

B. Realisasi Anggaran

Realisasi anggaran yang digunakan Dinas Perindustrian

Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menegah yang telah digunakan dalam

mewujudkan kinerja organisasi adalah sebagai berikut :

Program/Kegiatan Indikator KinerjaProgram Pagu/Anggaran Realisasi

Anggaran%

Keuangan Fisik

BELANJA TIDAKLANGSUNG

Terbayarnya Gaji danTunjangan PegawaiKantor

3,138,319,094.00 2,780,299,733.00 88.59 96.27

Program PelayananAdministrasiPerkantoran

Tertibnya Administrasidan Oprasional Kantor 1,554,595,000.00 981,063,618.00 63.11 71.03

- Penyediaan JasKomunikasi, SumberDaya Air dan Listrik

Terpenuhinya JasaKomunikasi SumberDaya Air dan ListrikKantor

38,400,000.00 22,369,875.00 58.25 63.80



- Penyediaan JasaPemeliharaan danPerizinan KendaraanDinas Oprasional

TerpeliharanyaKendaraan DinasOprasional

66,000,000.00 43,271,000.00 65.56 75.75

- Peyediaan JasaAdministrasi Keuangan

TersusunnyaAdministrasi Keuangandan Terbayarnya HonorPengelola Keuangan

142,630,000.00 125,480,000.00 87.98 86.33

- Penyediaan JasaKebersihan Kantor

Terjaganya KebersihanKantor 5,190,000.00 4,890,000.00 94.22 94.22

- Penyediaan JasaPerbaikan PeralatanKerja

TerpeliharanyaPeralatan Pekerjaan 5,300,000.00 2,725,000.00 51,42 52,83

- Penyediaan Alat TulisKantor

Tersedianya Alat TulisKantor 43,785,000.00 41,135,000.00 93.95 89.75

- Penyedian BarangCetak danPenggandaan

Tersedianya BarangCetakan danPenggandaanKeperluan Kantor

37,600,000.00 34,900,000.00 92.82 85.00

- PenyediaanKomponen ListrikPenerangan BangunanKantor

Tersedianya KomponenInstalasi Listrik danPenerangan BangunanKantor

3,000,000.00 2,100,000.00 70.00 70.00

- Penyediaan Peralatandan PerlengkapanKantor

Tersedianya Perlatandan PerlengkapanKantor

244,690,000.00 12,675,000.00 5.18 4.85

- Rapat -RapatKoordinasi dankonsultasi ke LuarDaerah

Terlaksananya Kegiatankoordinasi danKosultasi

534,550,000.00 308,850,243.00 57.78 63.09

- Penyediaan JasaTenaga Non PNS

Tersedianya Jasa NonPNS 388,450,000.00 351,167,500.00 90.40 99.20

- Rapat-RaparKoordinasi DalamDaerah

Terlaksananya KegiatanRapat-rapat Koordinasidalam Daerah

45,000,000.00 31,500,000.00 70.00 67.56

Program PeningkatanDisiplin Aparatur

Meningkatnya DisiplinAparatur 20,000,000.00 20,000,000.00 100.00 100.00



- Pengadaan PakaianKhusus Hari-HariTertentu

Terbelinya PakaianOlah Raga 20,000,000.00 20,000,000.00 100.00 100.00


Meningkatnyapersentase IKM yangdibina/Cakupan BinaKelompok Pengrajin

58,902,500.00 19,435,000.00 33.00 54.20

Fasilitasi bagi industrikecil dan menengahterhadap pemanfaatansumber daya

Terlaksananyasosialisasi dan fasilitasisertifikasi halal 30,917,500.00 30,317,500.00 98.06 100.00

- Pembinaan IKMDalam MemperkuatJaringan KlasterIndustri

Terlaksananyapembinaan danpenyuluhan IKM 27,985,000.00 19,435,000.00 69.45 8.39


Jumlah IUMK yangTerbit 454,868,000.00 219,750,000.00 48.31 69.71


Jumlah industri rumahtangga, industry kecildan industry menengahyang mengikutipembinaan danpelatihan

418,618,000.00 194,750,000.00 46.52 70.45


Jumlah UMKMTermonitor 36,250,000.00 25,000,000.00 68.97 68.97

Program PeningkatanKemampuanTeknologi Industri

Meningkatnya SDMpelaku industri 322,363,200.00 263,754,200.00 81.82 91.20

- PembinaanKemampuan TeknologiIndustri

TerlaksananyaPelatihan & PengadanBarang yang akandiserahkan kepadamasyarakat

24,970,000.00 24,820,000.00 99.40 100.00

- Pengembangan danPelayanan TeknologiIndustri

TerlaksananyaPelatihan 297,393.200.00 238,934,400.00 80.34 82.39

ProgramPengembanganSentra-Sentra IndustriPotensial

Berkembangnya sentraindustri potensial 634,850,000.00 55,819,380.00 8.79 89.79



-Penyediaan SaranaInformasi yang dapatDiakses Masyarakat

Terlakasananyapromosi produkunggulan daerah danBerkembangnya SentraIndustri Potensial

78,100,000.00 55,819,380.00 71.47 79.57

Penyedia saranaprasarana kawasanindustri

Terlaksannya Penyediasarana prasaranakawasan industri

556,750,000.00 396,979,400.00 71.30 100.00

Program PerlindunganKonsumen danPengamananPerdagangan

MeningkatnyaPerlidungan terhadapkonsumen 149,605,000.00 131,715,000.00 88.04 90.28

- PeningkatanPengawasanPeredaran Barang danJasa

TerlaksananyaPengawasan Barang

24,200,000.00 20,150,000.00 83.26 82.12

- Operasionalisasi danPengembangan UPTKemetrologian Daerah

Terlaksananya fasilitasi& SosialisasiKemetrologgian, Tera &Tera Ulang,TerlaksananyaPemeriksaan alat ukurTakar timbang

125,405,000.00 111,565,000.00 88.96 98.44

Program PeningkatanEfisiensi PerdaganganDalam Negeri

Meningkatnya DayaBeli Masyarakat 611,911,000.00 319,390,000.00 52.20 83.29

- Pengembangan Pasardan DistribusiBarang/Produk

Terlaksananya PasarMurah & Operasi Pasar 77,500,000.00 77,050,000.00 99.42 100.00

- PembangunanGedung Pasar

Terbangunnya GedungPasar 299,351,000,00 76,190,000.00 25.45 96,94

- Pameran / PromosiProduk UnggulanDaerah *)

TerlaksananyaPameran/ PromosiProduk Unggulandaerah

235,060,000.00 166,150,000.00 70.68 52.94

Program PeningkatanKualitas KelembagaanKoperasi

Meningkatnya JumlahPersentase KoperasiAktif

132,185,000.00 123,485,000.00 93.42 94.05

KoordinasiPelaksanaan Kebijakandan ProgramPembangunanKoperasi

TerlaksanyaPembubaran koperasiTidak Aktif

4,460,000.00 4,460,000.00 100.00 100.00



- Pembinaan,pengawasan, danperhargaan koperasiberprestasi

TerlaksananyaPembinaan,Pengawasan danPemberianPenghargaan KepadaKoperasiBerperestasi/JumlahKoperasi yang terbina

49,380,000.00 47,580,000.00 96.35 100.00

Rintisan PenerapanTeknologi sederhana/manajemen modernpada jenis usahakoperasi

Jumlah pengurusKoperasi yang

mengikuti pelatihan dibidang IT

49,345,000.00 49,345,000.00 100.00 100.00


Terdatanya JumlahKoperasi

29,000,000.00 22,100,000.00 76.21 76.21

69.44 83.98



B A B. IVPENUTUP

Realisasi kegiatan sesuai yang tertuang dalam RENJA/DPA Dinas

Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menegah Tahun

Anggaran 2016. Rata-rata persentse realisasi pencapaian kegiatan Tahun

2016 mencapai 96,36%. Pelaksanaan kegiatan yang merupakan wujud

nyata pencapaian sasaran/target yang ditetapkan, tidak terlepas dari dana /

anggaran baik yang bersumber dari APBD Kabupaten Tanah Bumbu (APBD

II), APBD Propinsi Kalimantan Selatan (APBD I) maupaun yang bersumber

dari APBN

Pagu anggaran 2016 sebesar Rp. 7,077,598,794.00 dan terealisasi

sebesar Rp. 4,914,711,931.00 atau tingkat pencapaian serapan keuangan

sebesar 69,44 %, sedangkan untuk realisasi fisik sebesar 83,98 %. Hal ini

disebabkan karena adanya beberapa kegiatan yang diefesiensikan dalam

pelaksanaannya sehingga walaupun prosentase serapan anggaran tidak

terlalu besar namun prosentase kegiatan dapat meningkat.

Pelayanan SKPD yang dilaksanakan terhadap masyarakat

menyangkut pembinaan maupun pengawasan terhadap pelaku usaha baik

dibidang perindustrian, perdagangan, koperasi dan UKM. Kegiatan

pelayanan yang dilaksanakan di bidang perindustrian menyangkut

pembinaan terhadap industri kecil dan menengah yang ada di Kabupaten

Tanah Bumbu, baik industri makanan maupun kerajinan tenun, anyaman

purun, anyaman keta dan meubel (ukiran akar) . Selain itu pemberian

bantuan alat untuk meningkatkan produksi berupa peralatan pelatihan

menjahit, anyaman purun, pembuatan telur asin, pembuatan trasi,



pembuatan krupuk ikan dan kue bagi pelaku usaha IKM. Pembinaan dan

pengawasan di bidang perdagangan menyangkut pengawasan terhadap

peredaran barang dan jasa, pengawasan terhadap alat ukur/timbang yang

dipakai para pedagang, dan pengawasan terhadap harga pasar, distribusi

barang kebutuhan pokok dengan harga yang relatif lebih murah

dibandingkan dengan harga di pasaran, serta berpartisipasi dalam berbagai

event pameran yang dilaksanakan dalam dan luar daerah dalam rangka

mengenalkan dan mempromosikan produk unggulan daerah.Di samping itu

bidang perdagangan juga memberikan penyuluhan tentang peningkatan

disiplin PKL serta membantu memfasilitasi mendapatkan pinjaman dari

lembaga keuangan (Bank) bagi Pedagang kaki lima dan asongan (PKL)

untuk peningkatan usaha.

Pembinaan dan pengawasan di Bidang Koperasi dan UKM meliputi:

pengawasan yang dilakukan untuk menumbuh kembangkan koperasi dan

UKM. Untuk meningkatkan kualitas kelembagaan koperasi bidang koperasi

dan UKM melaksanakan Sosialisasi Prinsip-prinsip pemahaman koperasi

untuk mensosialisasikan Undang – Undang Perkoperasian baru No.17

Tahun 2012 dengan 126 Pasal yang merupakan revisi dari Undang –

Undang Perkoperasian No.25 Tahun 1992 dan untuk memahami

administrasi Perkoperasian berdasarkan Undang – undang baru serta

menyelenggarakan Pelatihan Kewirausahaan bagi para pengusaha pemula

untuk meningkatkan semangat jiwa entrepreneurship bagi wirausaha baru.

Kendala maupun permasalahan yang dihadapi selalu dicarikan jalan

keluarnya secara koordinatif, bahkan kendala dan permasalahan tersebut

dapat memberikan motivasi untuk mengubahnya menjadi peluang yang

selanjutnya dimanfaatkan sesuai kekuatan internal yang dimiliki Dinas

Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menegah Kabupaten

Tanah Bumbu.



. Keberhasilan tersebut merupakan hasil kerjasama semua pihak

seperti tersedianya sumber daya manusia (SDM) yang memadai, sarana

prasarana yang mendukung kegiatan tersebut, disiplin dan semangat kerja

pegawai Disperindagkop dan UKM.

Pelaksanaan program kegiatan Dinas Perindustrian Perdagangan

Koperasi dan Usaha Kecil Menegah pada tahun 2016 secara umum telah

dapat terlaksana dengan baik, akan tetapi dalam pelaksanaannya masih

menemui beberapa hambatan kecil yang disebabkan oleh adanya kondisi

dan situasi tertentu. Namun dengan lebih meningkatkan perencanaan yang

baik dan koordinasi di dalam maupun antar bidang dan dengan instansi

terkait, maka hambatan yang dihadapi dapat diatasi.

Di masa mendatang diharapkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menegah dapat

ditingkatkan sehingga kinerja Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi

dan Usaha Kecil Menegah dapat lebih baik dan persentase keberhasilan

kegiatan yang dilakukan juga bisa lebih ditingkatkan.

babsakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/disperindagkop-2016.pdf · a. uud 1945...

Documents