- 21 - lampiran ii peraturan kepala badan …31:03.pdf · kurikulum pendidikan dan pelatihan...

29
- 21 - LAMPIRAN II PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR KOMPETENSI DAN PEDOMAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS RADIASI PEDOMAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS RADIASI BAB I PENDAHULUAN A. Tujuan dan Sasaran 1. Tujuan Sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil, pendidikan dan pelatihan Jabatan Fungsional Pengawas Radiasi bertujuan untuk: a. meningkatkan pengetahuan, keterampilan, keahlian dan sikap untuk dapat melaksanakan tugas Jabatan Fungsional Pengawas Radiasi pertama secara profesional dengan dilandasi kepribadian dan etika PNS sesuai dengan kebutuhan instansi; b. menciptakan aparatur yang mampu berperan sebagai pembaharu dan perekat persatuan dan kesatuan bangsa; c. memantapkan sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada pelayanan, pengayoman, dan pemberdayaan masyarakat; dan d. menciptakan kesamaan visi dan dinamika pola pikir dalam melaksanakan tugas pemerintahan umum dan pembangunan demi terwujudnya pemerintahan yang baik. 2. Sasaran Sasaran pendidikan dan pelatihan adalah terwujudnya PNS yang memiliki Kompetensi yang sesuai dengan persyaratan Jabatan Fungsional Pengawas Radiasi.

Upload: nguyenkien

Post on 02-Mar-2018

225 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

- 21 -

LAMPIRAN II

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR

NOMOR 10 TAHUN 2016

TENTANG

STANDAR KOMPETENSI DAN PEDOMAN PENDIDIKAN DAN

PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS RADIASI

PEDOMAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS RADIASI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Tujuan dan Sasaran

1. Tujuan

Sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 101

Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri

Sipil, pendidikan dan pelatihan Jabatan Fungsional Pengawas Radiasi

bertujuan untuk:

a. meningkatkan pengetahuan, keterampilan, keahlian dan sikap

untuk dapat melaksanakan tugas Jabatan Fungsional Pengawas

Radiasi pertama secara profesional dengan dilandasi kepribadian

dan etika PNS sesuai dengan kebutuhan instansi;

b. menciptakan aparatur yang mampu berperan sebagai pembaharu

dan perekat persatuan dan kesatuan bangsa;

c. memantapkan sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi

pada pelayanan, pengayoman, dan pemberdayaan masyarakat; dan

d. menciptakan kesamaan visi dan dinamika pola pikir dalam

melaksanakan tugas pemerintahan umum dan pembangunan demi

terwujudnya pemerintahan yang baik.

2. Sasaran

Sasaran pendidikan dan pelatihan adalah terwujudnya PNS yang

memiliki Kompetensi yang sesuai dengan persyaratan Jabatan

Fungsional Pengawas Radiasi.

- 22 -

B. Pemenuhan Kompetensi

Pemenuhan Kompetensi Jabatan Fungsional Pengawas Radiasi

dilakukan melalui pelaksanaan pendidikan dan pelatihan pada:

1. Jabatan Fungsional Pengawas Radiasi tingkat ahli; dan

2. penjenjangan Jabatan Fungsional Pengawas Radiasi dari:

a. pertama ke muda;

b. muda ke madya; dan

c. madya ke utama.

- 23 -

BAB II

PESERTA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

A. Persyaratan

Persyaratan peserta pendidikan dan pelatihan Fungsional Pengawas

Radiasi Pertama adalah PNS yang akan dan telah menduduki Jabatan

Fungsional Pengawas Radiasi dengan kualifikasi:

1. memiliki sikap, perilaku, dan kepribadian yang baik dengan dibuktikan

oleh rekomendasi atasannya serendah-rendahnya pejabat dalam

jabatan administrator (Eselon III);

2. sehat jasmani yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter;

3. prestasi yang baik dalam melaksanakan tugas yang dibuktikan dengan

DP-3 terakhir dengan nilai rata-rata Baik;

4. berpendidikan serendah-rendahnya S1/D.IV dengan pangkat/golongan

ruang III/a;

5. telah disetujui oleh atasan langsung serendah-rendahnya eselon III

untuk mengikuti diklat fungsional pengawas radiasi, dan ditugaskan

oleh Pejabat Kepegawaian Instansi yang bersangkutan serendah-

rendahnya eselon II;

6. mengikuti persyaratan lainnya sebagaimana ditetapkan oleh Instansi

yang bersangkutan setelah berkoordinasi dengan BAPETEN sebagai

instansi pembina Jabatan Fungsional Pengawas Radiasi; dan

7. usia paling tinggi 50 (lima puluh) tahun.

B. Pencalonan

Tata cara pengajuan peserta pendidikan dan pelatihan Jabatan

Fungsional Pengawas Radiasi adalah sebagai berikut:

1. Jika calon berasal dari BAPETEN, maka:

a. Kepala unit kerja yang bersangkutan atau Pejabat Pimpinan Tinggi

pratama (eselon II), mengajukan pencalonan kepada Sekretaris

Utama selaku ketua tim penilai Jabatan Fungsional Pengawas

Radiasi;

b. Sekretaris Utama menugaskan Biro Umum atau unit kerja yang

bertanggung jawab di bidang kepegawaian selanjutnya

mendaftarkan yang bersangkutan kepada unit kerja penyelenggara

untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan dengan tembusan

- 24 -

Pejabat Pimpinan Tinggi madya yang bertanggung jawab mengenai

Kepegawaian;

c. Balai Pendidikan dan Pelatihan dapat menyelenggarakan

pelaksanaan diklat secara swakelola atau melalui kerja sama

dengan lembaga pendidikan dan pelatihan lain yang telah

terakreditasi.

2. Jika calon berasal dari instansi pusat di luar BAPETEN, maka:

a. Kepala unit kerja yang menangani masalah pengawasan radiasi

mengajukan pencalonan kepada Sekretaris Utama selaku ketua tim

penilai Jabatan Fungsional Pengawas Radiasi mengangkat dan

memberhentikan Pejabat Fungsional Pengawas Radiasi;

b. Pejabat Pembina Kepegawaian atau pejabat yang telah memperoleh

pelimpahan kewenangan dalam mengangkat dan memberhentikan

Pejabat Fungsional Pengawas Radiasi tersebut pada instansinya,

mengajukan pencalonan yang bersangkutan kepada unit kerja yang

menangani pendidikan dan pelatihan di instansinya;

c. Unit kerja yang menangani pendidikan dan pelatihan mengajukan

pencalonan yang bersangkutan kepada instansi pembina Jabatan

Fungsional Pengawas Radiasi c.q BAPETEN.

3. Jika calon berasal dari Provinsi, maka:

a. Kepala unit kerja yang membidangi pengawasan radiasi di tingkat

Provinsi mengajukan pencalonan kepada Gubernur atau pejabat

yang telah memperoleh pelimpahan kewenangan dalam mengangkat

dan memberhentikan Pejabat Fungsional Pengawas Radiasi di

tingkat provinsi;

b. Gubernur atau pejabat yang telah memperoleh pelimpahan

kewenangan dalam mengangkat dan memberhentikan Pejabat

Fungsional Pengawas Radiasi di tingkat provinsi tersebut,

mengajukan pencalonan yang bersangkutan kepada unit kerja yang

menangani pendidikan dan pelatihan di instansinya;

c. Unit kerja yang menangani pendidikan dan pelatihan mengajukan

pencalonan yang bersangkutan kepada instansi pembina Jabatan

Fungsional Pengawas Radiasi c.q Sekretaris Utama BAPETEN.

- 25 -

4. Jika calon berasal dari kabupaten/kotamadya, maka:

a. Kepala unit kerja yang membidangi pengawasan radiasi di tingkat

kabupaten/kotamadya mengajukan pencalonan kepada

Bupati/Walikota atau pejabat yang telah memperoleh pelimpahan

kewenangan dalam mengangkat dan memberhentikan Pejabat

Fungsional Pengawas Radiasi di tingkat kabupaten/kota;

b. Bupati/Walikota atau pejabat yang telah memperoleh pelimpahan

kewenangan dalam mengangkat dan memberhentikan Pejabat

Fungsional Pengawas Radiasi di tingkat kabupaten/kotamadya

tersebut, mengajukan pencalonan yang bersangkutan kepada unit

kerja yang menangani pendidikan dan pelatihan di instansinya;

c. Unit kerja yang menangani pendidikan dan pelatihan, mengajukan

pencalonan yang bersangkutan kepada instansi pembina Jabatan

Fungsional Pengawas Radiasi c.q Sekretaris Utama BAPETEN.

C. Jumlah Peserta

1. Jumlah peserta pendidikan dan pelatihan Jabatan Fungsional

Pengawas Radiasi sekurang-kurangnya 20 (dua puluh) orang dan paling

banyak 40 (empat puluh) orang per kelas, dan peserta pendidikan dan

pelatihan dalam satu kelas dapat berasal dari satu instansi atau dari

berbagai instansi.

- 26 -

BAB III

KURIKULUM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, DAN RINGKASAN MATERI

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan

Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2012 tentang

Jabatan Fungsional Pengawas Radiasi dan Angka Kreditnya, maka dalam

kurikulum pendidikan dan pelatihan Jabatan Fungsional Pengawas Radiasi

disusun mata pendidikan dan pelatihan dalam 2 (dua) kelompok utama, yaitu:

a. untuk pendidikan dan pelatihan Jabatan Fungsional Pengawas Radiasi

tingkat pertama, materi utama sebesar 90% (sembilan puluh persen) dan

Materi Penunjang sebesar 10% (sepuluh persen); dan

b. untuk Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan, Materi Utama

sebesar 80% (delapan puluh persen) dan materi penunjang sebesar 20%

(dua puluh persen).

Pembekalan ini dimaksudkan untuk membantu peserta memahami kebijakan

pelaksanaan diklat dan mampu menyelesaikan uji Kompetensi dengan baik

sebelum dan selama pelaksanaan diklat.

1. Pendidikan dan pelatihan Jabatan Fungsional Pengawas Radiasi tingkat

pertama

Struktur kurikulum pendidikan dan pelatihan Jabatan Fungsional

Pengawas Radiasi tingkat pertama terdiri dari kelompok mata diklat

sebagai berikut:

No. Mata Ajar Pokok Bahasan Jam

Pelajaran (JP)

Kelompok Materi Dasar

1. Etika Pengawasan Pendahuluan : Hasil Belajar,

Indikator Hasil Belajar.

Pengertian, Lingkup Etika

Pengawasan, Fungsi Etika

Pengawasan, Penerapan Etika

Pengawasan dalam

Organisasi dan Individu.

Penilaian dan Indikator

2

- 27 -

No. Mata Ajar Pokok Bahasan Jam

Pelajaran (JP)

Penerapan Etika Pengawasan:

Indikator Keberhasilan,

Indikator Kegagalan

Kelompok Materi Utama

2. Kebijakan Pengawasan

Ketenaganukliran

Pendahuluan : Hasil Belajar,

Indikator Hasil Belajar.

Peraturan umum terkait

pengawasan

ketenaganukliran

Kebijakan umum pemerintah

dalam pengawasan

ketenaganukliran

2

3. Permenpan RB No.46

Tahun 2012

Pendahuluan : Hasil Belajar,

Indikator Hasil Belajar.

Formasi Jabatan Pengawas

Radiasi.

Pengangkatan, kenaikan

pangkat/jabatan,

perpindahan, peralihan,

pembebasan sementara,

pengaktifan kembali dan

Pemberhentian dari jabatan

Pengawas Radiasi.

3

4. Perka BAPETEN No.7

Tahun 2015 tentang

Petunjuk Teknis

Penilaian Angka Kredit

Jabatan Fungsional

Pengawas Radiasi

Pendahuluan : Hasil Belajar,

Indikator Hasil Belajar.

Pendidikan

Bidang Peraturan, Perizinan,

Inspeksi.

Pengembangan Profesi

Pengawas Radiasi.

Kegiatan Penunjang

pelaksanaan tugas Pengawas

Radiasi.

3

- 28 -

No. Mata Ajar Pokok Bahasan Jam

Pelajaran (JP)

5. Pembinaan Karier

Jabatan Fungsional

Pengawas Radiasi

Pendahuluan : Hasil Belajar,

Indikator Hasil Belajar.

Jenjang Jabatan Fungsional

Pengawas Radiasi.

Strategi Pencapaian Angka

Kredit.

4

6. Peraturan Perundang-

undangan (IBN dan

FRZR)

Pendahuluan : Hasil Belajar,

Indikator Hasil Belajar.

Proses Penyusunan

Peraturan.

Peraturan yang terkait IBN

dan FRZR

4

7. Perizinan IBN Pendahuluan : Hasil Belajar,

Indikator Hasil Belajar,

tujuan, dasar hukum, dan

ruang lingkup perizinan

Persyaratan perizinan.

Prosedur perizinan (termasuk

alur proses penerbitan izin

dan SIB).

Sanksi administratif.

2

8. Perizinan FRZR Pendahuluan : Hasil Belajar,

Indikator Hasil Belajar,

tujuan, dasar hukum, dan

ruang lingkup perizinan

Persyaratan perizinan.

Prosedur perizinan (termasuk

alur proses penerbitan izin

dan SIB).

Sanksi administratif.

2

9. Inspeksi IBN Pendahuluan : Hasil Belajar,

Indikator Hasil Belajar,

tujuan, dasar hukum, dan

ruang lingkup inspeksi

2

- 29 -

No. Mata Ajar Pokok Bahasan Jam

Pelajaran (JP)

Tugas dan wewenang

inspektur.

Manajemen inspeksi.

Tahapan penyelenggaraan

inspeksi.

Penegakan hukum.

10. Inspeksi FRZR Pendahuluan : Hasil Belajar,

Indikator Hasil Belajar,

tujuan, dasar hukum, dan

ruang lingkup inspeksi

Tugas dan wewenang

inspektur.

Manajemen inspeksi.

Tahapan penyelenggaraan

inspeksi.

Penegakan hukum.

2

11. Pengkajian IBN Pendahuluan : Hasil Belajar,

Indikator Hasil Belajar,

lingkup, peran dan

metodologi pengkajian IBN.

Pengkajian yang mendukung

peraturan (dalam bidang

reaktor daya, reaktor

nondaya, Instalasi Nuklir Non

reaktor ( INNR).

Pengkajian yang mendukung

proses perizinan (dalam

bidang reaktor daya, reaktor

nondaya, INNR).

Pengkajian yang mendukung

inspeksi (dalam bidang

reaktor nondaya dan INNR)

2

12. Pengkajian FRZR Pendahuluan: Hasil Belajar,

Indikator Hasil Belajar,

2

- 30 -

No. Mata Ajar Pokok Bahasan Jam

Pelajaran (JP)

lingkup, peran dan

metodologi pengkajian FRZR

Pengkajian dalam rangka

mendukung pengembangan

peraturan (bidang kesehatan,

industri dan penelitian).

Pengkajian dalam rangka

mendukun pengembangan

teknik ispeksi (bidang

kesehatan, industri dan

penelitian).

Pengkajian dalam rangka

mendukung pengembangan

proses perizinan (bidang

kesehatan, industri dan

penelitian).

13. Latihan Pengawasan

Radiasi; (Simulasi)

Bidang Peraturan.

5

Latihan Pengawasan

Radiasi; (Simulasi)

Bidang Perizinan.

Latihan Pengawasan

Radiasi; (Simulasi)

Bidang Inspeksi.

Latihan Pengawasan

Radiasi; (Simulasi)

Bidang Pengkajian.

14. Penulisan Ilmiah Pendahuluan : Hasil Belajar,

Indikator Hasil Belajar.

Kegiatan dalam penyusunan

Karya Tulis Ilmiah.

Substansi/Materi Karya Tulis

Ilmiah.

2

- 31 -

No. Mata Ajar Pokok Bahasan Jam

Pelajaran (JP)

15. Pembuatan Laporan Pendahuluan : Hasil Belajar,

Indikator Hasil Belajar, Latar

Belakang Pembuatan

Laporan.

Jenis-jenis kegiatan yang

memerlukan laporan.

Format dan isi laporan.

2

Materi Penunjang

16. Seminar Daftar Usulan

Penilaian Angka Kredit

(DUPAK).

Pendahuluan : Hasil Belajar,

Indikator Hasil Belajar.

Setiap peserta praktek

menyusun DUPAK

Setiap peserta

mempresentasikan masing-

masing DUPAK-nya dan

ditanggapi oleh peserta lain

33

17. Instruksional Pelatihan Penjelasan mengenai

pelatihan tentang latar

belakang, tujuan, jadwal dan

semua materi pelatihan

(secara singkat).

Pemberian motivasi bagi para

calon pejabat fungsional

Pengawas Radiasi

2

18. Ujian tertulis 2

19. Pembukaan,

Penutupan, Evaluasi

3

Jumlah Jam Pelajaran 81

2. Pendidikan dan pelatihan Penjenjangan Jabatan Fungsional Pengawas

Radiasi pertama ke muda

Kurikulum Diklat Penjenjangan Jabatan Fungsional Pengawas

Radiasi Pertama ke Muda terdiri dari kelompok mata diklat sebagai berikut.

- 32 -

No. Mata Ajar Pokok Bahasan Jam

Pelajaran (JP)

Kelompok Materi Dasar

1. Etika Pengawasan Pendahuluan: Hasil Belajar,

Indikator Hasil Belajar.

Pengertian, Lingkup Etika

Pengawasan, Fungsi Etika

Pengawasan, Penerapan Etika

Pengawasan dalam

Organisasi dan Individu.

Penilaian dan Indikator

Penerapan Etika Pengawasan:

Indikator Keberhasilan,

Indikator Kegagalan

2

Kelompok Materi Utama

2. Kebijakan Pengawasan

Ketenaganukliran

Pendahuluan: Hasil Belajar,

Indikator Hasil Belajar.

Peraturan umum terkait

pengawasan

ketenaganukliran

Kebijakan umum pemerintah

dalam pengawasan

ketenaganukliran

2

3. Manajemen Pola Pikir

(Mind-setting)

Pendahuluan : Hasil Belajar,

Indikator Hasil Belajar.

Kunci menghadapi tantangan

perubahan di era informasi

Transformasi pola pikir untuk

mencapai produktifitas

maksimum

Mengatasi pikiran terkotak-

kotak dan hambatan mental

dalam berpikir

Identifikasi dan manajemen

pola pikir dalam perubahan

2

- 33 -

No. Mata Ajar Pokok Bahasan Jam

Pelajaran (JP)

organisasional

4. Penyusunan draf

laporan inspeksi dan

kegiatan lain terkait

pengawasan

Pendahuluan : Hasil Belajar,

Indikator Hasil Belajar.

Kegiatan-kegiatan yang dapat

dikategorikan inspeksi,

Fungsi laporan inspeksi,

teknik penyusunan laporan,

Penerapan teknik

penyusunan laporan inspeksi.

3

5. Penyusunan draf

laporan evaluasi dan

kegiatan lain terkait

pengawasan

Pendahuluan: Hasil Belajar,

Indikator Hasil Belajar.

Kegiatan-kegiatan yang dapat

dikategorikan evaluasi,

Fungsi laporan evaluasi,

teknik penyusunan laporan,

Penerapan teknik

penyusunan laporan evaluasi.

3

6. Penyusunan draf

laporan kajian dan

kegiatan lain terkait

pengawasan

Pendahuluan: Hasil Belajar,

Indikator Hasil Belajar.

Kegiatan-kegiatan yang dapat

dikategorikan kajian, Fungsi

laporan kajian, teknik

penyusunan laporan,

Penerapan teknik

penyusunan laporan kajian.

2

7. Review Laporan Pendahuluan: Hasil Belajar,

Indikator Hasil Belajar.

Setiap peserta praktek

mereview laporan

Setiap peserta

mempresentasikan hasil

reviewnya dan ditanggapi oleh

peserta lain

4

- 34 -

No. Mata Ajar Pokok Bahasan Jam

Pelajaran (JP)

Materi Penunjang

8. Instruksional Pelatihan Penjelasan mengenai

pelatihan tentang latar

belakang, tujuan, jadwal dan

semua materi pelatihan

(secara singkat).

Pemberian motivasi bagi para

pejabat fungsional Pengawas

Radiasi

2

9. Ujian tertulis 2

10. Pembukaan,

Penutupan, Evaluasi

3

Jumlah Jam Pelajaran 25

3. Diklat Jabatan Fungsional Pengawas Radiasi muda ke madya

Kurikulum pendidikan dan pelatihan penjenjangan Jabatan

Fungsional Pengawas Radiasi muda ke madya terdiri dari kelompok mata

pendidikan dan pelatihan sebagai berikut.

No. Mata Ajar Pokok Bahasan Jam

Pelajaran (JP)

Kelompok Materi Dasar

1. Etika Pengawasan Pendahuluan: Hasil Belajar,

Indikator Hasil Belajar.

Pengertian, Lingkup Etika

Pengawasan, Fungsi Etika

Pengawasan, Penerapan Etika

Pengawasan dalam

Organisasi dan Individu.

Penilaian dan Indikator

Penerapan Etika Pengawasan:

Indikator Keberhasilan,

Indikator Kegagalan

2

- 35 -

No. Mata Ajar Pokok Bahasan Jam

Pelajaran (JP)

Kelompok Materi Utama

2. Kebijakan Pengawasan

Ketenaganukliran

Pendahuluan: Hasil Belajar,

Indikator Hasil Belajar.

Peraturan umum terkait

pengawasan

ketenaganukliran

Kebijakan umum pemerintah

dalam pengawasan

ketenaganukliran

2

3. Manajemen Pola Pikir

(Mind-setting)

Pendahuluan: Hasil Belajar,

Indikator Hasil Belajar.

Kunci menghadapi tantangan

perubahan di era informasi

Transformasi pola pikir untuk

mencapai produktifitas

maksimum

Mengatasi pikiran terkotak-

kotak dan hambatan mental

dalam berpikir

Identifikasi dan manajemen

pola pikir dalam perubahan

organisasional

2

4. Studi kasus

pelaksanaan kegiatan

terkait pengawasan

Pendahuluan: Hasil Belajar,

Indikator Hasil Belajar.

Pembelajaran dari kasus-

kasus nyata yang terjadi

terkait dengan pelaksanaan

kegiatan pengawasan

Kesimpulan yang dapat

ditarik dari kasus-kasus dan

manfaat yang dapat diambil

terkait jabatan fungsional

pengawas radiasi

3

- 36 -

No. Mata Ajar Pokok Bahasan Jam

Pelajaran (JP)

5. Kepemimpinan dalam

pelaksanaan kegiatan

pengawasan

Pendahuluan: Hasil Belajar,

Indikator Hasil Belajar.

Pengertian kepemimpinan

Karakter pemimpin dan

teknik membangun jiwa

kepemimpinan

Peranan dan pentingnya

kepemimpinan dalam jabatan

fungsional pengawas radiasi

3

6. Pengelolaan kegiatan

pengawasan yang

bersifat Multi-Disiplin

Pendahuluan: Hasil Belajar,

Indikator Hasil Belajar.

Contoh-contoh kegiatan

pengawasan yang bersifat

multidisiplin

Cara mengelola dan

melaksanakan kegiatan

pengawasan multidisiplin

2

7. Membangun komitmen

tim

Pendahuluan: Hasil Belajar,

Indikator Hasil Belajar.

Teknik membangun kerja

sama

Teknik menjaga motivasi

kerja

Permainan (games) untuk

membangun kekompakan,

konsentrasi, dan motivasi

4

Materi Penunjang

8. Instruksional Pelatihan Penjelasan mengenai

pelatihan tentang latar

belakang, tujuan, jadwal dan

semua materi pelatihan

(secara singkat).

Pemberian motivasi bagi para

2

- 37 -

No. Mata Ajar Pokok Bahasan Jam

Pelajaran (JP)

pejabat fungsional Pengawas

Radiasi

9. Ujian tertulis 2

10. Pembukaan,

Penutupan, Evaluasi

3

Jumlah Jam Pelajaran 25

4. Pendidikan dan pelatihan Jabatan Fungsional Pengawas Radiasi madya ke

utama

Kurikulum pendidikan dan pelatihan Penjenjangan Jabatan

Fungsional Pengawas Radiasi madya ke utama terdiri dari kelompok mata

diklat sebagai berikut.

No. Mata Ajar Pokok Bahasan Jam

Pelajaran (JP)

Kelompok Materi Dasar

1. Etika Pengawasan Pendahuluan: Hasil Belajar,

Indikator Hasil Belajar.

Pengertian, Lingkup Etika

Pengawasan, Fungsi Etika

Pengawasan, Penerapan Etika

Pengawasan dalam

Organisasi dan Individu.

Penilaian dan Indikator

Penerapan Etika Pengawasan:

Indikator Keberhasilan,

Indikator Kegagalan

2

Kelompok Materi Utama

2. Pembuatan Kebijakan

Pengawasan

Ketenaganukliran

Pendahuluan: Hasil Belajar,

Indikator Hasil Belajar.

Bentuk-bentuk kebijakan

pengawasan

ketenaganukliran

2

- 38 -

No. Mata Ajar Pokok Bahasan Jam

Pelajaran (JP)

Kesesuaian antara kebijakan

dengan tujuan lembaga

3. Manajemen Pola Pikir

(Mind-setting)

Pendahuluan: Hasil Belajar,

Indikator Hasil Belajar.

Pemikiran analitik dan

penyelesaian masalah

Pengambilan keputusan yang

tepat sesuai kondisi di

lapangan

Mengatasi pikiran terkotak-

kotak dan hambatan mental

dalam berpikir

Mengidentifikasi isu

keselamatan dan atau kondisi

yang ada yang dapat

berdampak pada regime

pengawasan

Identifikasi dan manajemen

pola pikir dalam perubahan

organisasional

4

4. Kepemimpinan dalam

pelaksanaan kegiatan

pengawasan

Pendahuluan: Hasil Belajar,

Indikator Hasil Belajar.

Pengertian kepemimpinan

Karakter pemimpin dan

teknik membangun jiwa

kepemimpinan

Peranan dan pentingnya

kepemimpinan dalam jabatan

fungsional pengawas radiasi

4

5. Teknik analisis,

evaluasi, dan inovasi

terhadap laporan

hasil pelaksanaan

kegiatan pengawasan

Pendahuluan: Hasil Belajar,

Indikator Hasil Belajar.

Metode-metode analisis

Metode-metode evaluasi

Mengelola dan mengukur

4

- 39 -

No. Mata Ajar Pokok Bahasan Jam

Pelajaran (JP)

status keselamatan

Memvalidasi hasil kegiatan

pengawasan

Membangun konsep dan

feedback berdasarkan analisis

dan evaluasi pada kegiatan

pengawasan

6. Teknik Komunikasi Pendahuluan: Hasil Belajar,

Indikator Hasil Belajar.

Teknik presentasi yang efektif

Teknik berkomunikasi dan

negosiasi yang efektif

2

Materi Penunjang

7. Instruksional Pelatihan Penjelasan mengenai

pelatihan tentang latar

belakang, tujuan, jadwal dan

semua materi pelatihan

(secara singkat).

Pemberian motivasi bagi para

pejabat fungsional Pengawas

Radiasi

2

8. Ujian tertulis 2

9. Pembukaan,

Penutupan, Evaluasi

3

Jumlah Jam Pelajaran 25

- 40 -

BAB IV

METODA PEMBELAJARAN

Sesuai dengan tujuan dan sasaran yang akan dicapai program

pendidikan dan pelatihan Jabatan Fungsional Pengawas Radiasi, metoda

pendidikan dan pelatihan yang paling sesuai dalam proses belajar mengajar

adalah andragogi atau metoda pembelajaran untuk orang dewasa, yaitu

peserta pendidikan dan pelatihan dipacu untuk berpartisipasi secara aktif

dengan jalan saling asah, saling asih dan saling asuh antara para peserta.

Dalam penerapan pendekatan ini, perlu dipahami hal-hal sebagai berikut:

1. Para peserta diperlakukan sebagai orang dewasa, dan bukan sebagai anak-

anak.

2. Peserta dilibatkan dalam proses belajar mengajar melalui komunikasi

dua arah, sehingga memberikan kesempatan kepada peserta untuk

menyumbangkan pikiran dan pengalamannya serta menunjukan

kemampuan menganalisis masalah.

3. Kekayaan pengalaman peserta merupakan potensi positif untuk

sumber belajar mengajar yang berorientasi kepada masalah aktual yang

dihadapi peserta, baik selaku staf maupun pimpinan dalam organisasi

untuk dicarikan pemecahannya.

Berdasarkan pendekatan tersebut, maka metoda yang digunakan

dalam proses belajar mengajar pendidikan dan pelatihan Jabatan Fungsional

Pengawas Radiasi adalah:

1. Ceramah

Metoda ceramah digunakan dalam proses belajar mengajar yang

dikombinasikan dengan tanya jawab, diskusi, dan latihan.

2. Latihan Aplikasi Pengawasan

Setelah peserta menerima seluruh materi yang diajarkan, peserta akan

diberikan latihan aplikasi pengawasan radiasi berupa latihan

penyusunan peraturan/pedoman teknis, pengisian formulir permohonan

izin, inspeksi atau pemeriksaan fasilitas radiasi dan zat radioaktif, dan

instalasi nuklir dan bahan nuklir, dan studi kasus bersifat komprehensif

(lintas bidang) khususnya untuk Jabatan Fungsional Pengawas Radiasi

ahli.

Dalam studi kasus, peserta diberikan suatu kasus atau tugas nyata yang

- 41 -

dihadapi, dengan tujuan peserta memiliki pemahaman dan keterampilan

dalam mengidentifikasi permasalahan, menyusun alternatif pemecahan

yang terbaik, sesuai dengan ruang lingkup tugas dan karakteristik serta

keperluannya.

Dengan latihan aplikasi pengawasan diharapkan peserta akan dapat

meningkatkan keterampilan dan pemahaman dalam penerapan teori dan

teknik baik ke dalam kegiatan pengawasan maupun memecahkan

masalah pengawasan sesuai dengan tugas instansi yang bersangkutan.

3. Diskusi dan Seminar

Dalam diskusi peserta membahas tema dan topik-topik permasalahan

dalam kelompok, dengan sasaran antara lain untuk mengembangkan

kemampuan dalam mengidentifikasi dan menganalisis masalah, tukar

menukar informasi serta memperkaya gagasan.

4. Simulasi

Dalam simulasi ini para peserta melakukan pembelajaran dengan

memainkan peran dalam situasi tertentu, seperti bermain peran (role

playing), dan permainan (games)

- 42 -

BAB V

TENAGA PENGAJAR

A. Tenaga Pengajar

Tenaga Pengajar Diklat Fungsional Pengawas Radiasi dapat berasal

dari:

1. pejabat karier;

2. widyaiswara;

3. tenaga pengajar luar biasa; dan/atau

4. pakar.

B. Persyaratan dan Kompetensi Tenaga Pengajar

Kriteria untuk menjadi tenaga pengajar pada Diklat Fungsional

Pengawas Radiasi Pertama adalah:

1. menguasai materi yang diajarkan;

2. terampil mengajar secara sistematik, efektif, dan efisien;

3. mampu menggunakan metoda yang relevan dengan tujuan

pembelajaran khusus sesuai mata diklat;

4. untuk pengajar mata pelajaran utama/inti, harus memenuhi

persyaratan berpendidikan serendah-rendahnya Strata-I bagi

Widyaiswara, pejabat karier, dan pakar.

5. telah lulus pelatihan Training Of Trainer (TOT).

C. Penugasan

Tenaga Pengajar pendidikan dan pelatihan Jabatan Fungsional

Pengawas Radiasi harus mendapat surat tugas mengajar dari Balai

Pendidikan dan Pelatihan BAPETEN, oleh karena itu mempunyai

kewajiban sebagai berikut:

1. melaporkan perkembangan proses belajar mengajar pada waktu-

waktu tertentu pada setiap akhir penugasan kepada Balai

Pendidikan dan Pelatihan BAPETEN.

- 43 -

2. memberikan masukan baik diminta atau tidak kepada

penyelenggara pendidikan dan pelatihan berkenaan dengan hal-hal

yang perlu mendapat perhatian pada program pendidikan dan

pelatihan berikutnya.

- 44 -

BAB VI

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

A. Ketentuan Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan

a. Pelaksana pendidikan dan pelatihan adalah Balai Pendidikan dan

Pelatihan BAPETEN, atau lembaga/ instansi penyelenggara

lainnya yang ditunjuk BAPETEN.

b. Lembaga atau instansi penyelenggara lainnya yang ditunjuk

BAPETEN dapat bekerjasama dengan unit pendidkan dan

pelatihan lembaga pemerintah atau perguruan tinggi.

c. Semua biaya yang berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan

dan pelatihan menjadi tanggung jawab penyelenggara pendidikan

dan pelatihan.

B. Waktu Penyelenggaraan

Pendidikan dan pelatihan Jabatan Fungsional Pengawas Radiasi

tingkat ahli terdiri dari 81 (delapan puluh satu) jam pelajaran;

dilaksanakan dalam jangka waktu kurang lebih 10 (sepuluh) hari

kerja dan satu jam pelajaran adalah 45 (empat pulu lima) menit.

C. Sarana dan Prasarana Diklat

Sarana, prasarana, dan alat Bantu yang sekurang-kurangnya harus

dimiliki oleh penyelenggara pendidikan dan pelatihan Jabatan

Fungsional Pengawas Radiasi, adalah sebagai berikut:

1. Sarana

Sarana lain papan tulis dan flip chart.

2. Prasarana

Prasarana yang akan digunakan dalam penyelenggaraan

pendidikan dan pelatihan Jabatan Fungsional Pengawas Radiasi

antara lain meliputi ruang kelas, ruang diskusi, ruang seminar,

ruang komputer, perpustakaan.

- 45 -

3. Alat bantu

Sarana diklat antara lain computer jinjing, LCD projector, sound

system, TV dan video.

- 46 -

BAB VII

PERENCANAAN, PEMANTAUAN DAN EVALUASI

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Perencanaan, pemantauan dan evaluasi pendidikan dan pelatihan Jabatan

Fungsional Pengawas Radiasi adalah sebagai berikut :

A. Perencanaan

1. Untuk menjamin kualitas penyelenggaraan program,

penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan Jabatan Fungsional

Pengawas Radiasi merencanakan kebutuhan sebagai berikut:

a. tenaga pengajar yang diperlukan untuk melaksanakan

program dengan Kompetensi yang sesuai dengan struktur

kurikulum;

b. sarana, prasarana, dan alat bantu yang diperlukan selama

pendidikan dan pelatihan;

c. jumlah peserta pendidikan dan pelatihan paling sedikit 20 (dua

puluh) orang dan paling banyak 40 (empat puluh) orang.

Untuk mengakomodasikan peserta dari instansi yang tidak

memenuhi jumlah yang dipersyaratkan tersebut di atas, dapat

diselenggarakan pendidikan dan pelatihan Jabatan Fungsional

Pengawas Radiasi yang pesertanya berasal dari instansi terkait

dengan koordinasi instansi pembina Jabatan Fungsional

Pengawas Radiasi, Biro Umum BAPETEN.

2. Setiap lembaga pendidikan dan pelatihan yang akan

menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan Jabatan Fungsional

Pengawas Radiasi menyampaikan rencana pendidikan dan

pelatihan kepada instansi pembina Jabatan Fungsional Pengawas

Radiasi, yaitu BAPETEN paling lambat 1 (satu) bulan sebelum

pendidikan dan pelatihan dilaksanakan, apabila persyaratan sudah

terpenuhi maka akan memperoleh persetujuan dari instansi

- 47 -

pembina Jabatan Fungsional Pengawas Radiasi.

B. Pemantauan

Pemantauan dilakukan oleh instansi pembina Jabatan Fungsional

Pengawas Radiasi dan penyelenggara pendidikan dan pelatihan

terhadap aspek penyelenggaraan diklat, antara proses belajar

mengajar, kinerja mengajar dan peserta, dan aspek teknis

penyelenggaraan lainnya. Penyelenggara pendidikan dan pelatihan

harus menyampaikan laporan pemantauan kepada instansi pembina.

C. Evaluasi/Penilaian terhadap peserta

Evaluasi/Penilaian terhadap peserta meliputi 2 (dua) aspek, yaitu:

1. Aspek sikap/affective

2. Aspek penguasaan materi, meliputi:

a. Kriteria keberhasilan diklat: Lulus/ Tidak Lulus

b. Aspek penguasaan materi:

1) Kuis dan Latihan dengan bobot sebesar 20% (dua puluh

persen);

2) Ujian dengan bobot sebesar 40% (empat puluh persen); dan

3) Latihan Pengawasan Radiasi dan seminar (Skill Utama) dengan

bobot sebesar 40% (empat puluh persen).

Apabila nilai total dari ketiga aspek ini kurang dari 70% (tujuh

puluh persen), peserta tidak diizinkan mengikuti uji Kompetensi.

Apabila dalam penentuan peringkat/ranking, terdapat kesamaan nilai

maka yang menjadi bahan pertimbangan selanjutnya adalah prioritas

nilai materi dengan urutan sebagai berikut: ujian, latihan kegiatan

pengawasan radiasi, dan kuis dan latihan. Sedangkan aspek

sikap/affective sebagai bahan pertimbangan terakhir.

Peserta yang memiliki nilai akhir pendidikan dan pelatihan Jabatan

Fungsional Pengawas Radiasi minimal 70 (tujuh puluh) dapat diberikan

- 48 -

sertifikat kelulusan pendidikan dan pelatihan Jabatan Fungsional

Pengawas Radiasi.

Jenis dan bentuk ukuran sertifikat kelulusan pendidikan dan pelatihan

Jabatan Fungsional Pengawas Radiasi ditetapkan oleh instansi pembina

Jabatan Fungsional Pengawas Radiasi.

- 49 -

BAB VIII

PENUTUP

Pedoman penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan Jabatan Fungsional

Pengawas Radiasi berjenjang ini disusun berdasarkan uraian tugas

pendidikan dan pelatihan Jabatan Fungsional Pengawas Radiasi tingkat

pertama dan lanjutan, analisis kebutuhan, tingkat Kompetensi dan tujuan

program diklat dengan mengakomodasi kebutuhan organisasi instansi

pemerintah masa kini.

KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR

JAZI EKO ISTIYANTO