-2 2 amplitude amplitudo (volt) -...

17
25 0 1 2 3 4 5 6 -0.5 0 0.5 1 1.5 Time (bit period) Amplitude Isyarat Digital Masukan 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1 -2 -1.5 -1 -0.5 0 0.5 1 1.5 2 Time Amplitude Isyarat Carrier untuk biner "0" 6 6.1 6.2 6.3 6.4 6.5 6.6 6.7 6.8 6.9 7 -6 -4 -2 0 2 4 6 Waktu (Second) Amplitudo (Volt) Isyarat Carrier untuk biner "1" BAB IV HASIL PENGUJIAN ALAT DAN ANALISISNYA 4.1. Hasil Pengujian Alat dan Analisisnya 4.1.1.BASK (Binary Amplitude Shift Keying) (a) (b) (c) (d) Gambar 4.1.(a). Isyarat Digital Masukan; (b). Isyarat Pembawa Bit ‘0’; (c). Isyarat Pembawa Bit ‘1’;dan (d). Isyarat Hasil Modulasi BASK. Pada pengujian simulator modulasi BASK isyarat masukan berupa deretan bit 101010 (Gambar 4.1.(a).) dimodulasikan dengan dua isyarat pembawa 0 1 2 3 4 5 6 -6 -4 -2 0 2 4 6 Time (Second) Amplitudo (Volt) Sinyal Termodulasi BASK Isyarat Termodulasi BASK Isyarat Masukan

Upload: lykhuong

Post on 03-May-2019

238 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: -2 2 Amplitude Amplitudo (Volt) - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9717/6/T1_612009011_BAB IV.pdf · amplitudo yang berbeda untuk setiap bit masukannya

25

0 1 2 3 4 5 6-0.5

0

0.5

1

1.5

Time (bit period)

Am

plit

ude

Isyarat Digital Masukan

0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1-2

-1.5

-1

-0.5

0

0.5

1

1.5

2

Time

Am

plit

ude

Isyarat Carrier untuk biner "0"

6 6.1 6.2 6.3 6.4 6.5 6.6 6.7 6.8 6.9 7-6

-4

-2

0

2

4

6

Waktu (Second)

Am

plit

udo (

Volt)

Isyarat Carrier untuk biner "1"

BAB IV

HASIL PENGUJIAN ALAT DAN ANALISISNYA

4.1. Hasil Pengujian Alat dan Analisisnya

4.1.1.BASK (Binary Amplitude Shift Keying)

(a) (b)

(c) (d)

Gambar 4.1.(a). Isyarat Digital Masukan; (b). Isyarat Pembawa Bit ‘0’; (c). Isyarat

Pembawa Bit ‘1’;dan (d). Isyarat Hasil Modulasi BASK.

Pada pengujian simulator modulasi BASK isyarat masukan berupa deretan bit

101010 (Gambar 4.1.(a).) dimodulasikan dengan dua isyarat pembawa

0 1 2 3 4 5 6-6

-4

-2

0

2

4

6

Time (Second)

Am

plit

udo (

Volt)

Sinyal Termodulasi BASK

Isyarat Termodulasi BASK

Isyarat Masukan

Page 2: -2 2 Amplitude Amplitudo (Volt) - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9717/6/T1_612009011_BAB IV.pdf · amplitudo yang berbeda untuk setiap bit masukannya

26

0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6-0.5

0

0.5

1

1.5

Time (Second)

Am

plitu

do (

Volt)

Isyarat Terdemodulasi

0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6-0.5

0

0.5

1

1.5

Time (Second)

Am

plitu

do (

Volt)

Isyarat masukan

0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6-0.5

0

0.5

1

1.5

Time (Second)

Am

plitu

do (

Volt)

Isyarat Terdemodulasi

0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6-0.5

0

0.5

1

1.5

Time (Second)

Am

plitu

do (

Volt)

Isyarat masukan

0 1 2 3 4 5 6-0.5

0

0.5

1

1.5

Time (Second)

Am

plit

udo (

Volt)

Isyarat Terdemodulasi

0 1 2 3 4 5 6-0.5

0

0.5

1

1.5

Time (Second)

Am

plit

udo (

Volt)

Isyarat masukan

dengan frekuensi 5Hz (Gambar 4.1.(b). dan Gambar 4.1.(c).) yang

memiliki amplitudo yang berbeda. Isyarat hasil modulasi direpresentasikan dengan nilai

amplitudo yang berbeda untuk setiap bit masukannya. Bit ‘0’ dengan amplitudo yang

lebih kecil dibandingkan dengan saat bit ‘1’, digambarkan dalam ranah waktu (Gambar

4.1.(d).). Dengan ini dapat dilihat teknik modulasi BASK dapat bekerja dengan baik dan

sesuai dengan teori.

(a) (b)

(c)

Gambar 4.2. Isyarat Hasil Demodulasi BASK ; (a). Nilai Patokan Sesuai Dengan

Syarat; (b). Nilai Patokan > (A1); dan (c). Nilai Patokan < (A2).

Page 3: -2 2 Amplitude Amplitudo (Volt) - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9717/6/T1_612009011_BAB IV.pdf · amplitudo yang berbeda untuk setiap bit masukannya

27

0 1 2 3 4 5 6-1.5

-1

-0.5

0

0.5

1

1.5

2Input Isyarat Digital

Time(sec)

Am

plit

ude

0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1-6

-4

-2

0

2

4

6Isyarat Carrier

Time(sec)

Am

plit

ude

Untuk proses demodulasinya, isyarat terdemodulasi akan dilewatkan pada sebuah low

pass filter (LPF). Nilai patokan yang tepat untuk mendemodulasi isyarat BASK adalah

kurang dari nilai amplitudo isyarat pembawa bit 1 dan lebih dari amplitudo isyarat pembawa

untuk bit 0 (Gambar 4.2.(a).). Apabila nilai patokan lebih besar dari nilai amplitudo isyarat

pembawa bit 1 maka isyarat terdemodulasinya akan terrdeteksi sebagai bit 0 semua (Gambar

4.2.(b).). Sedangkan apabila nilai patokan kurang dari amplitudo isyarat pembawa bit 1,

isyarat hasil demodulasi akan terdeteksi sebagai bit 1 semua (Gambar 4.2.(c).).

4.1.2. OOK (On-Off Shift Keying)

(a) (b)

(c)

Gambar 4.3.(a). Isyarat Digital Masukan; (b). Isyarat Pembawa;dan (c). Isyarat Hasil

Modulasi OOK.

0 1 2 3 4 5 6-6

-4

-2

0

2

4

6Sinyal Termodulasi OOK

Time(sec)

Am

plitu

de

Page 4: -2 2 Amplitude Amplitudo (Volt) - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9717/6/T1_612009011_BAB IV.pdf · amplitudo yang berbeda untuk setiap bit masukannya

28

0 1 2 3 4 5 6-0.5

0

0.5

1

1.5Isyarat Terdemodulasi

Waktu(second)

Am

plitu

do (

Volt)

0 1 2 3 4 5 6-0.5

0

0.5

1

1.5Isyarat Asli

Waktu(second)

Am

plitu

do (

Volt)

0 1 2 3 4 5 6-0.5

0

0.5

1

1.5Isyarat Terdemodulasi

Waktu(second)

Am

plit

udo (

Volt)

0 1 2 3 4 5 6-0.5

0

0.5

1

1.5Isyarat Asli

Waktu(second)

Am

plit

udo (

Volt)

Pada pengujian simulator modulasi OOK, isyarat masukan berupa deretan bit 101010

dimodulasikan dengan isyarat pembawa yang memiliki frekuensi 5Hz dan

amplitudo 6. Isyarat termodulasinya digambarkan dalam ranah waktu, saat bit ‘1’

direpresentasikan dengan adanya isyarat dan saat bit ‘0’ direpresentasikan dengan tidak

adanya isyarat (Gambar 4.3.(c).). Dapat dilihat simulator modulasi OOK dapat bekerja

dengan baik dan sesuai dengan teori yang ada.

(a) (b)

(c)

Gambar 4.4. Isyarat Hasil Demodulasi OOK; (a). Nilai Patokan Sesuai Syarat;

(b).Nilai Patokan < 0; dan (c). Nilai Patokan > A.

0 1 2 3 4 5 6-0.5

0

0.5

1

1.5Isyarat Terdemodulasi

Waktu(second)

Am

plit

udo (

Volt)

0 1 2 3 4 5 6-0.5

0

0.5

1

1.5Isyarat Asli

Waktu(second)

Am

plit

udo (

Volt)

Page 5: -2 2 Amplitude Amplitudo (Volt) - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9717/6/T1_612009011_BAB IV.pdf · amplitudo yang berbeda untuk setiap bit masukannya

29

0 1 2 3 4 5 6-0.5

0

0.5

1

1.5

Waktu (Second)

Am

plit

udo (

volt)

Isyarat Digital Masukan

6 6.1 6.2 6.3 6.4 6.5 6.6 6.7 6.8 6.9 7-6

-4

-2

0

2

4

6

Waktu (Second)

Am

plit

udo (

Volt)

Isyarat Carrier Mark (biner "1")

6 6.1 6.2 6.3 6.4 6.5 6.6 6.7 6.8 6.9 7-6

-4

-2

0

2

4

6

Waktu (Second)

Am

plit

udo (

Volt)

Isyarat Carrier Space (biner "0")

0 1 2 3 4 5 6-6

-4

-2

0

2

4

6

Waktu (Second)

Am

plit

udo (

volt)

Isyarat Termodulasi BFSK

Isyarat Termodulasi BFSK

Isyarat Masukan

Nilai patokan yang tepat untuk melakukan proses demodulasi adalah lebih besar dari 0

dan kurang dari nilai amplitudo isyarat pembawanya (Gambar 4.4.(a).). Apabila nilai patokan

kurang dari 0, isyarat terdemodulasi OOK akan terdeteksi sebagai bit 1 semua (Gambar

4.4.(b).). Sedangkan apabila nilai patokan lebih besar dari nilai amplitude isyarat

pembawanya, isyarat terdemodulasinya akan terdeteksi sebagai bit 0 semua (Gambar

4.4.(c).).

4.1.3. BFSK (Binary Frequency Shift Keying)

(a) (b)

(c) (d)

Gambar 4.5.(a). Isyarat Digital Masukan; (b). Isyarat Pembawa bit ‘0’; (c) Isyarat

Pembawa bit ‘1’; dan (d). Isyarat Hasil Modulasi BFSK.

Page 6: -2 2 Amplitude Amplitudo (Volt) - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9717/6/T1_612009011_BAB IV.pdf · amplitudo yang berbeda untuk setiap bit masukannya

30

Pada pengujian simulator modulasi BFSK, isyarat masukan berupa deretan bit 101010

dimodulasikan dengan dua buah isyarat pembawa dan . Isyarat

termodulasinya digambarkan dalam ranah waktu, saat bit ‘1’ direpresentasikan dengan

isyarat yang memiliki frekuensi (mark frequency) dan saat bit ‘0’ direpresentasikan

dengan isyarat yang memiliki frekuensi (space frequency) (Gambar 4.5.(d).) Dapat dilihat

simulator modulasi BFSK dapat bekerja dengan baik dan sesuai dengan teori yang ada.

Nilai patokan yang tepat untuk melakukan proses demodulasi adalah

(Gambar

4.6.(a).). Apabila nilai

maka isyarat terdemodulasinya akan terdeteksi sebagai bit 0

semua (Gambar 4.6.(b).).

Gambar 4.6.(a). Isyarat Hasil Demodulasi BFSK (

) dan (b). Isyarat Hasil

Demodulasi BFSK (

)

0 1 2 3 4 5 6-0.5

0

0.5

1

1.5Isyarat Terdemodulasi

Waktu(second)

Am

plit

udo (

Volt)

0 1 2 3 4 5 6-0.5

0

0.5

1

1.5Isyarat Asli

Waktu(second)

Am

plit

udo (

Volt)

0 1 2 3 4 5 6-0.5

0

0.5

1

1.5Isyarat Terdemodulasi

Waktu(second)

Am

plit

udo (

Volt)

0 1 2 3 4 5 6-0.5

0

0.5

1

1.5Isyarat Asli

Waktu(second)

Am

plit

udo (

Volt)

Page 7: -2 2 Amplitude Amplitudo (Volt) - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9717/6/T1_612009011_BAB IV.pdf · amplitudo yang berbeda untuk setiap bit masukannya

31

0 1 2 3 4 5 6-0.5

0

0.5

1

1.5

Time

Am

plit

udo

Isyarat Digital

6 6.1 6.2 6.3 6.4 6.5 6.6 6.7 6.8 6.9 7-6

-4

-2

0

2

4

6

Time

Am

plitu

de

Isyarat Carrier

0 1 2 3 4 5 6-6

-4

-2

0

2

4

6

Time

Ampl

itudo

Isyarat termodulasi BPSK

4.1.4. BPSK (Binary Phase Shift Keying)

Pada pengujian simulator modulasi BPSK, isyarat masukan berupa deretan bit 101010

dimodulasikan dengan isyarat pembawa . Isyarat termodulasinya digambarkan

dalam ranah waktu, saat terjadi perubahan dari bit ‘1’ ke bit ‘0’ atau sebaliknya terjadi beda

fase sebesar π. (Gambar 4.7.(c).) Dapat dilihat simulator modulasi BPSK dapat bekerja

dengan baik dan sesuai dengan teori.

(a) (b)

(c)

Gambar 4.7.(a). Isyarat Digital Masukan; (b). Isyarat Pembawa; (c). Isyarat Hasil

Modulasi BPSK.

Page 8: -2 2 Amplitude Amplitudo (Volt) - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9717/6/T1_612009011_BAB IV.pdf · amplitudo yang berbeda untuk setiap bit masukannya

32

0 1 2 3 4 5 6-0.5

0

0.5

1

1.5Isyarat Terdemodulasi

Waktu(second)

Am

plit

udo (

Volt)

0 1 2 3 4 5 6-0.5

0

0.5

1

1.5Isyarat Asli

Waktu(second)

Am

plit

udo (

Volt)

0 1 2 3 4 5 6-0.5

0

0.5

1

1.5Isyarat Terdemodulasi

Waktu(second)

Am

plitu

do (

Volt)

0 1 2 3 4 5 6-0.5

0

0.5

1

1.5Isyarat Asli

Waktu(second)A

mplitu

do (

Volt)

Dalam teknik demodulasi BPSK isyarat termodulasinya diintegral. Hasil dari

integral isyarat termodulasi dibulatkan. Apabila hasilnya lebih besar dari nilai tapis

makan akan dideteksi sebagai bit 1 sedangkan apabila lebih kecil dari nilai patokan akan

dideteksi sebagai bit 0. Nilai patokan yang baik untuk melakukan proses demodulasi

adalah lebih besar dari 0 atau kurang dari nilai amplitudo isyarat pembawanya. Apabila

nilai patokan lebih besar dari nilai amplitudo isyarat pembawanya maka isyarat

terdemodulasinya akan terdeteksi sebagai bit 0 semua (Gambar 4.8.(a).).

(a) (b)

Gambar 4.8. Isyarat Hasil Demodulasi BPSK; (a). Nilai Patokan Sesuai Syarat dan (b).

Nilai Patokan > A.

4.1.5.DPSK (Differential Phase Shift Keying)

Dalam teknik modulasi DPSK terjadi proses differential encoding, yaitu isyarat bit

masukannya di-XNOR dengan hasil XNOR yang ditunda sebesar T (Gambar 4.9.(c).). Dalam

modulasi DPSK isyarat termodulasinya mengalami perubahan fase saat bit hasil XNOR

berubah dari 1 ke 0 atau 0 ke 0, terjadi beda fase sebesar 180o

saat bit selanjutnya adalah 0

(Gambar 4.9.(d).).

Page 9: -2 2 Amplitude Amplitudo (Volt) - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9717/6/T1_612009011_BAB IV.pdf · amplitudo yang berbeda untuk setiap bit masukannya

33

0 1 2 3 4 5 6 7 8-2

-1.5

-1

-0.5

0

0.5

1

1.5

2

Waktu (second)

Am

plit

udo (

Volt)

Isyarat termodulasi DPSK

Isyarat Termodulasi DPSK

Isyarat Masukan

(a) (b)

(c) (d)

Gambar 4.9.(a). Isyarat Masukan; (b). Isyarat Pembawa; (c). Isyarat Ter-XNOR;

(d).Isyarat Hasil Modulasi DPSK.

4.1.6. QPSK (Quadrature Phase Shift Keying)

Pada pengujian simulator modulasi QPSK, isyarat masukan bit ke-gasal dan bit

ke-genap (Gambar 4.10.(a).) masing – masing dimodulasikan dengan isyarat pembawa

dan . Isyarat hasil modulasi QPSKnya adalah

(Gambar 4.10.(d).). adalah hasil

modulasi isyarat masukan ke-gasal (Gambar 4.10.(b).) dan adalah hasil

modulasi isyarat genap (Gambar 4.10.(c).) Dapat dilihat simulator modulasi QPSK dapat

bekerja dengan baik.

0 1 2 3 4 5 6 7 8-0.5

0

0.5

1

1.5

Waktu (second)

Am

plitu

do (V

olt)

Isyarat Digital

0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1-2

-1.5

-1

-0.5

0

0.5

1

1.5

2

Waktu (second)

Am

plitu

do (

Vol

t)

Isyarat Carrier

0 1 2 3 4 5 6 7 8-0.5

0

0.5

1

1.5

Waktu (second)

Am

plit

udo (

Volt)

Isyarat Digital

0 1 2 3 4 5 6 7 8-0.5

0

0.5

1

1.5

Waktu (second)

Am

plit

udo (

Volt)

Isyarat Masukan yang Sudah di XNOR

Page 10: -2 2 Amplitude Amplitudo (Volt) - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9717/6/T1_612009011_BAB IV.pdf · amplitudo yang berbeda untuk setiap bit masukannya

34

0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4-0.5

0

0.5

1

1.5

Time

Am

plit

udo

Isyarat Digital Ganjil

0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4-0.5

0

0.5

1

1.5

Time

Am

plit

udo

Isyarat Digital Genap

0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4-6

-4

-2

0

2

4

6

Waktu (second)

Am

plit

udo (

Volt)

Isyarat Ganjil

0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4-6

-4

-2

0

2

4

6

Waktu (second)

Am

plit

udo (

Volt)

Isyarat Genap

0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4-10

-8

-6

-4

-2

0

2

4

6

8

10

Waktu (second)

Am

plit

udo (

Volt)

Isyarat termodulasi QPSK

(a) (b)

(c) (d)

Gambar 4.10.(a). Isyarat Digital Masukan; (b). Isyarat Gasal; (c). Isyarat Genap; dan

(d).Isyarat Hasil Modulasi QPSK.

Page 11: -2 2 Amplitude Amplitudo (Volt) - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9717/6/T1_612009011_BAB IV.pdf · amplitudo yang berbeda untuk setiap bit masukannya

35

0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4-0.5

0

0.5

1

1.5

Time

Am

plitu

doIsyarat Digital Ganjil

0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4-0.5

0

0.5

1

1.5

Time

Am

plitu

do

Isyarat Digital Genap

0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4-6

-4

-2

0

2

4

6

Time

Am

plitu

do

Isyarat Ganjil

0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5-6

-4

-2

0

2

4

6

Time

Am

plitu

do

Isyarat Genap

0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4-10

-8

-6

-4

-2

0

2

4

6

8

10

Time

Ampl

itudo

Isyarat termodulasi O-QPSK

4.1.7. OQPSK (Offset Quadrature Phase Shift Keying)

(a) (b)

(c) (d)

Gambar 4.11.(a). Isyarat Digital Masukan; (b). Isyarat Gasal; (c). Isyarat Genap;dan (d).

Isyarat Hasil Modulasi OQPSK.

Pada pengujian simulator modulasi OQPSK, isyarat masukan bit ganjil dan

genap (Gambar 4.11.(a).) masing – masing dimodulasikan dengan isyarat pembawa

dan . Isyarat hasil modulasi OQPSKnya adalah

(

) (Gambar 4.11.(d).). Dimana, adalah hasil modulasi

isyarat masukan gasal (Gambar 4.11.(b).) dan (

) adalah hasil

Page 12: -2 2 Amplitude Amplitudo (Volt) - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9717/6/T1_612009011_BAB IV.pdf · amplitudo yang berbeda untuk setiap bit masukannya

36

0 1 2 3 4 5 6 7 8-0.5

0

0.5

1

1.5

am

plit

udo(v

olt)

time(sec)

Isyarat Bit Masukan

0 1 2 3 4 5 6 7 8-1.5

-1

-0.5

0

0.5

1

1.5Isyarat Termodulasi QAM

time(sec)

am

plit

ude(v

olt)

0 5 10 15 20-0.5

0

0.5

1

1.5

am

plitu

do(v

olt)

time(sec)

Isyarat Bit Masukan

0 2 4 6 8 10 12 14 16-4

-3

-2

-1

0

1

2

3

4Isyarat Termodulasi QAM

time(sec)

am

plit

ude(v

olt)

modulasi isyarat genap (Gambar 4.11.(c).) yang digeser sejauh

. Dapat dilihat

simulator modulasi OQPSK dapat bekerja dengan baik.

4.1.8.QAM (Quadrature Amplitude Modulation)

(a) (b)

Gambar 4.12.(a). Isyarat Digital Masukan dan (b). Isyarat Termodulasi 4-QAM.

(a) (b)

Gambar 4.13.(a). Isyarat Digital Masukan dan (b). Isyarat Termodulasi 8-QAM.

Page 13: -2 2 Amplitude Amplitudo (Volt) - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9717/6/T1_612009011_BAB IV.pdf · amplitudo yang berbeda untuk setiap bit masukannya

37

0 10 20 30 40 50 60-0.5

0

0.5

1

1.5

am

plit

udo(v

olt)

time(sec)

Isyarat Bit Masukan

0 5 10 15 20 25 30 35-5

-4

-3

-2

-1

0

1

2

3

4

5Isyarat Termodulasi QAM

time(sec)

am

plit

ude(v

olt)

Pada simulator untuk teknik modulasi QAM pengguna bisa langsung memilih

ragam yang diinginkan, ada 4 pilihan yaitu 4 QAM, 8 QAM, 16 QAM. dan 32 QAM.

Dengan , untuk 4-QAM , maka akan memodulasi 2 bit per simbol, 3 bit per

simbol untuk 8 QAM, 4 bit persimbol untuk 16 QAM, dan 5 bit persimbol untuk 32 QAM.

Persamaan isyarat termodulasinya adalah .

(a) (b)

Gambar 4.14.(a). Isyarat Digital Masukan dan (b). Isyarat Termodulasi 16-QAM.

Isyarat digital masukan untuk modulasi QAM, merupakan bit acak yang dibuat oleh

Matlab. Misal untuk 8-QAM, simulator akan membuat bit acak sebanyak 24 bit untuk

masukan ( ). Modulator akan memodulasi 3 bit per simbol (Gambar 4.15.)

kemudian, bit masukan didesimalkan. Hasilnya dipisahkan antara komponen nyata dan

komponen imajiner. Untuk komponen realnya akan dimodulasi dengan isyarat pembawa

dan untuk komponen imajinernya akan dimodulasi dengan isyarat pembawa

. Setelah itu hasil keduanya dijumlahkan untuk mendapatkan isyarat termodulasi

QAM.

Page 14: -2 2 Amplitude Amplitudo (Volt) - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9717/6/T1_612009011_BAB IV.pdf · amplitudo yang berbeda untuk setiap bit masukannya

38

Gambar 4. 15. Cara Kerja Modulasi 8-QAM.

Page 15: -2 2 Amplitude Amplitudo (Volt) - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9717/6/T1_612009011_BAB IV.pdf · amplitudo yang berbeda untuk setiap bit masukannya

39

4.2. Hasil Pengujian Simulator Oleh Responden

Tabel 4.1. Kuesioner Responden.

Kuesioner diberikan kepada 15 responden yang terdiri dari mahasiswa teknik elektro

dengan syarat sudah atau sedang menempuh mata kuliah Sistem Komunikasi. Responden

berasal dari tahun angkatan yang bervariasi antara lain; angkatan 2007, 2008, 2010, dan

2011. Poin setuju dan tidak setuju dibagi menjadi 2 yaitu untuk teknik modulasi dan teknik

demodulasinya. Jumlah pertanyaan dalam kuesioner ini adalah 11 pertanyaan dengan poin

maksimal rata-rata adalah 11. Maka untuk teknik modulasinya simulator ini dianggap

berhasil apabila nilai rata-rata poin kuesioner adalah 8.

No Pertanyaan Jawaban

1 2

1. Simulator modulasi BASK mudah digunakan/dioperasikan

2. Simulator modulasi OOK mudah digunakan/dioperasikan

3. Simulator modulasi BFSK mudah digunakan/dioperasikan

4. Simulator modulasi BPSK mudah digunakan/dioperasikan

5. Simulator modulasi DPSK mudah digunakan/dioperasikan

6. Simulator modulasi QPSK mudah digunakan/dioperasikan

7. Simulator modulasi OQPSK mudah digunakan/dioperasikan

8. Simulator modulasi QAM mudah digunakan/dioperasikan

9. Pengguna dapat mengerti cara kerja tiap teknik modulasi.

10.

Modulator ini dapat membantu anda dalam perkuliahan,

khususnya untuk mata kuliah konsentrasi telekomunikasi dan

anda tertarik untuk menggunakannya.

11. Pedoman aplikasi untuk pengguna jelas dan membantu.

Page 16: -2 2 Amplitude Amplitudo (Volt) - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9717/6/T1_612009011_BAB IV.pdf · amplitudo yang berbeda untuk setiap bit masukannya

40

Tabel 4.2. Hasil Kuesioner.

No Pertanyaan Jawaban

1 2

1. Simulator modulasi BASK mudah

digunakan/dioperasikan

14

(93,3%)

1

(6,7%)

2. Simulator modulasi OOK mudah

digunakan/dioperasikan

14

(93,3%)

1

(6,7%)

3. Simulator modulasi BFSK mudah

digunakan/dioperasikan

14

(93,3%)

1

(6,7%)

4. Simulator modulasi BPSK mudah

digunakan/dioperasikan

15

(100%)

0

(0%)

5. Simulator modulasi DPSK mudah

digunakan/dioperasikan

11

(73,3%)

4

(26,7%)

6. Simulator modulasi QPSK mudah

digunakan/dioperasikan

11

(73,3%)

4

(26,7%)

7. Simulator modulasi OQPSK mudah

digunakan/dioperasikan

7

(46,7%)

8

(53,3%)

8. Simulator modulasi QAM mudah

digunakan/dioperasikan

11

(73,3%)

4

(26,7%)

9. Pengguna dapat mengerti cara kerja tiap

teknik modulasi.

14

(93,3%)

1

(6,7%)

10.

Modulator ini dapat membantu anda dalam

perkuliahan, khususnya untuk mata kuliah

konsentrasi telekomunikasi dan anda tertarik

untuk menggunakannya.

15

(100%)

0

(0%)

11. Pedoman aplikasi untuk pengguna jelas dan

membantu.

15

(100%)

0

(0%)

Page 17: -2 2 Amplitude Amplitudo (Volt) - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9717/6/T1_612009011_BAB IV.pdf · amplitudo yang berbeda untuk setiap bit masukannya

41

Tabel 4.3. Analisis Hasil Kuesioner.

Responden Setuju Tidak Setuju

Sedang menempuh mata kuliah Sistem Komunikasi 59 7

Sudah menempuh mata kuliah Sistem Komunikasi 82 17

Total 141 24

Poin rata-rata 9.4 1.6

Persentase 85.5% 14.5%

Dari hasil kuesioner nilai kepuasan responden terhadap simulator adalah

untuk teknik modulasi dengan poin maksimalnya adalah 11.

Dari total 15 responden, 6 orang responden sedang menempuh mata kuliah Sistem

Komunikasi dan 9 lainnya sudah menempuh mata kuliah Sistem Komunikasi. Bagi responden

yang merupakan mahasiswa angkatan 2008 cukup mudah untuk mengerti setiap teknik modulasi

dikarenakan saat menempuh mata kuliah Sistem Komunikasi disertai dengan praktikum. Setelah

ditiadakannya praktikum di mata kuliah Sistem Komunikasi sampai sekarang ini, beberapa

responden dari angkatan 2010 dan 2011 merasa agak sulit untuk memahami beberapa teknik

modulasi terutama untuk teknik modulasi QPSK dan OQPSK dikarenakan teknik modulasi yang

terbilang lebih rumit dibandingan dengan teknik modulasi yang lainnya. Dan saat menempuh

mata kuliah Sistem Komunikasi dikarenakan keterbatasan waktu, materi modulasi digital tidak

sampai membahas mengenai QPSK dan OQPSK. Sehingga masih membutuhkan bantuan dari

pembuat simulator untuk menjelaskan cara kerja teknik modulasi tersebut. Pembagian mata

kuliah Sistem Komunikasi menjadi 2 yaitu Sistem Komunikasi I dan Sistem Komunikasi II

membuat responden yang sudah mengambil mata kuliah Sistem Komunikasi II mudah untuk

mengerti teknik modulasi QPSK dan OQPSK.

Dengan user interface yang sederhana penggunaan simulator ini mudah untuk dioperasikan.

Namun, untuk proses demodulasi pengguna agak sulit untuk memahami dikarenakan dalam

proses demodulasi pengguna hanya memasukkan nilai patokan. Untuk teknik demodulasi tidak

diberikan penjelasan yang rinci seperti teknik modulasinya. Selain itu proses demodulasi lebih

rumit dibandingkan dengan proses modulasinya.