zirkon
DESCRIPTION
gggTRANSCRIPT
Zirkon
Pengertian
Zirkon disebut juga dengan nama jargoon atau batu yakut mempunyai komposisi
kimia ZrSiO4, kekerasan 7,5 dengan berat jenis (3,9 - 4,8), berwarna merah tua,
kuning, hijau merupakan mineral tambahan pada batuan beku yang kaya akan sodium
seperti granit, syenit dan pegmatit.disamping itu didapatkan pula pada batuan
metamorf yang berasal dari batuan di atas. Dapat di jumpai pula pada endapan
aluvial dalam bentuk ukuran butir yang kecil bersama dengan pasir kuarsa dan
kasiterit. Sebagian dari jenis zirkon tidak tembus cahaya dan disebut sebagai zirkon
“biasa” dan tidak dipergunakan sebagai perhiasan, yang berwarna bening dinamakan
zirkon mulia atau hyacinth. Batuan zirkon berganti-ganti warna jika dipanaskan
seperti hyacinth yang berwarna kuning bila dipanaskan menjadi biru, apabila
pemanasan berlanjut akan berubah menjadi kehijauan.Zirkon di Bangka diperkirakan
terdapat bersamaan dengan endapan timah sekunder, baik berupa endapan sungai
maupun endapan pantai. Butirannya yang halus dan warna yang bening agak sulit
dibedakan dari butiran kuarsa yang banyak dijumpai di seluruh wilayah Bangka.
Sebagaimana endapan timah, untuk mengetahui potensi zirkon ini perlu dilakukan
penelitian dan eksplorasi lebih lanjut.
Proses Penambangan
Berdasarkantipeendapan zircon yang merupakan endapan alluvial,
penambangandilakukandenganmenggunakan kapalkeruk, bulldozer, dragline dan
lain-lain peralatan yang biasanyadigunakanuntukmenambanganbijih alluvial.
Di P. Bangka, P. Belitung dan P karimunkundur, zircon ditambangbersama-
samadengankasilterit. Penambangandilakukanoleh PT. Tambang Timahdengancara;
Tambang semprot (konvensionaldantambangbesar )
Kapalkeruk, tambangmekanis
Pada pemisahan menggunakan meja goyang, distribusi partikel dipengaruhi oleh
sifat-sifat riffle, permukaan deck, water supply, perbedaan bentuk, ukuran partikel dan
ada tidaknya material yang termasuk middling atau material interlog atau partikel
dengan sebagian material berat dan sebagian material ringan. Riffle (penghalang)
merupakan perangkat dukung yang berfungsi untuk membentuk turbulensi dalam
aliran sehingga partikel ringan diberi kesempatan berada diatas dan partikel berat
relatif dibawah. Gaya yang bekerja pada meja goyang antara lain gaya dorong
alir dan gaya gesek. Gaya dorong alir merupakan fungsi kecepatan relatif aliran air
dan partikel Dalam prosesnya, partikel bergerak dengan kecepatan yang dipengaruhi
oleh kedalaman air. Gaya Gesek terjadi antara partikel dengan dasar deck (alas alat).
Berdasarkan pada ukuran besar butir material yang dipisahkan, meja goyang dapat
dibedakan menjadi “sand table” dan “slime table”. Perbedaan pada kedua alat ini
terletak pada jumlah dan jarak antar Riffle. Jumlah riffle padaSand Table sangat
banyak sedangkan jumlah riffle pada Slime Tablesedang. Jarak antar riffle sand
Table antara ¼ hingga 1 ¼ inch sedangkanSlime Table lebih besar daripada Sand
Table. Selain itu Sand Table, ada bagian deck yang tidak diberi riffle digunakan untuk
slime sedangkan padaSlime Table, ada bagian deck yang tidak dipasang riffle.
Kapasitas shaking table (meja goyang) tergantung pada jumlah air, jumlah Strore,
sifat bijih, slope, meja dan ukuran feed.
MacamMejaGoyang yang lainadalah Willey Table, Butcher Table, Card Tabel. Card
Field Table, Plat of Table, danDister Diagonal Overslorm Table.MejaGoyang Willey
Tabelterdiridari deck berbentuksegiempatdan “Headmotion”
sebagaipenggeraknya.Ketinggian riffle minimal ½ feed danlebar ¼ feed(5).
MejaGoyang Bucher Table mempunyaibentukhampirsamadengan Willey,
tapimemiliki watch plinger untukmencuci. Posisisriffle terbagimenjadi zone
stratifikasi, cleaning zone dan dischange zone.Mekanismekerjanya, material
bergerakkekiridan air bergerakkekanan, sehingga material ringanakanterbawaarus air
sedang material beratakanberjalanterus. MejaGoyang Card
Table yaknimejagoyangdengan riffle dibuatdenganmengerat deck
denganbentuksegitigadanheadmotion. Mejagoyang Dister Diagonal Overslorm
Table yaknimejagoyangdenganberbentuk Deck
Rombahedral.Pemisahanantarakonsentrat, middling dan tailing tidakjelas /
berdekatansekaliMejaGoyang Card Field
Table yaknimejagoyangdenganberbentuk Wafley Table yang
ditutupiseluruhnyaolehriffle, sedangkanmejagoyang Plat of Table mejagoyang yang
mempunyaiciriutama di atas deck adatigamacam riffle danterdapattigazonadari riffle
yaitu zone Stratifikasi, zone Intermediate Plan dan zone Lipper.
Pengolahan/Pemurnian
Pengolahan zircon termasuksangatkomplekkarenaselainmemisahkannyadari mineral
pengganggu (gangue minerals), tetapijugadipisahkandari mineral-mineral beratlainnya
(multi mineral processing).
Pengolahankalsiterit, zircon, dan mineral beratlainnyadilakukanoleh PT. Tambang
Timahdalamduatahap, yaitu:
a) pengolahan di tambang
pengolahandisinidilakukandenganmenggunakan sluice box dan jig. Tujuan
pengolahan tersebut adalah untuk menghasilkan konsetrat kalsiterit beserta mineral
ikutanny, termasuk zircon.
b) pengolahan di pusat pencucian bijih timah
pengolahan dilakukan terhadap konsetrat tambang dan kapal keruk. Metode dan
peralatan yang digunakan terdiri atas pemisahan gravitasi (meja goyang, klasifier,
jig), pemisahan listrik (high tension separator) dan pemisahan magnit (rapid
magnetic separator). Produk pengolahan adalah kalsiterit, ilmenit, monazite,
xenomit, dan zircon (gambar 2)
Pasirzirkon yang berasal dari hasil samping pertambangan emas dan timah memiliki
kadar zircon rendah (marginal) antara 30-45 % sehingga perlu dilakukan peningkatan
kadar (beneficiation) dengan pemisahan. Pemisahan mineral dapat dilakukan dengan
cara Konsentrasi Grafitasi (Gravity Concentration) berdasarkan perbedaan berat jenis
dengan perkiraan Kriteria konsentrasi.
Konsentrasi Gravitasi adalah proses pemisahan material-material yang berharga dan
tidak berharga dalam suatu bahan galian akibat gaya-gaya dalam fluida
berdasarkan/tergantung pada perbedaan density, bentuk dan ukuran. Perangkat yang
sering digunakan pada proses ini, antaralain;Shaking Table (MejaGoyang), Jig,
Panning, Sluice Box, Humprey Spiral atau Hydrocyclone.
Meja Goyang merupakan perangkat pemisahan material dengan caramengalirkan air
yang tipis (Flowing Film Concentration) pada suatu meja bergoyang yang
dilengkapidengan reffile (penghalang. PrinsipKerja Shaking Table adalah perbedaan
berat dan ukuran partikel terhadap gaya gesek akibat aliran air tipis. Faktor yang
mempengaruhi kinerja Shaking Table antaralain :
a. Ukuran dari feed.
b. Operasional (roughing/cleaning).
c. perbedaan Spesifik Grafity.
Tabel 1. Kandungan mineral utama timah dan ikutannya
No. Nama mineral
Rumuskimia Massa jenis g/cm3
Kemagnetan Kelistrikan
1 Zircon ZrSiO4 4,6 - 4,7 Non
magnetis
Non
Konduktor
2 Kasiterit SnO2 6,8 – 7,1 Non magnetis
Konduktor
3 Kuarsa SiO2 2,6 -2,7 Non magnetis
Non
Konduktor
4 Pirit FeS2 4,8 – 5,1 Non magnetis
Konduktor
5 Ilmenit FeTiO2 4,5 – 5,0 Magnetis Konduktor
6 Rutil TiO2 4,1 – 4,3 Non magnetis
Konduktor
7 Hematit Fe2O3 4,9 – 5,3 Non magnetis
Konduktor
8 Monasit (Ce,La,Y,Th)PO4 4,9 – 5,3 Non magnetis
Non
Konduktor
9 Xenotim YPO4 4,5 – 4,6 Magnetis Non
Konduktor
10 Tourmalin
Na(Mg,Fe)Al6
(BO3)
(Si6)18(OH)14
3,0 – 3,2 Non magnetis
Non
Konduktor
11 Galena PbS 7,5 Non magnetis
Konduktor
12 Topaz Al2SiO4(OH,F)2 3,4-3,6
Pada pemisahan menggunakan meja goyang, distribusi partikel dipengaruhi oleh sifat-
sifat riffle, permukaan deck, water supply, perbedaan bentuk, ukuran partikel dan ada
tidaknya material yang termasuk middling atau material interlog atau partikel dengan
sebagian material berat dan sebagian material ringan. Riffle (penghalang) merupakan
perangkat dukung yang berfungsi untuk membentuk turbulensi dalam aliran sehingga
partikel ringan diberi kesempatan berada diatas dan partikel berat relatif dibawah.
Gaya yang bekerja pada meja goyang antara lain gaya dorong alir dan gaya gesek.
Gaya dorong alir merupakan fungsi kecepatan relatif aliran air dan partikel Dalam
prosesnya, partikel bergerak dengan kecepatan yang dipengaruhi oleh kedalaman air.
Gaya Gesek terjadi antara partikel dengan dasar deck (alas alat).
Berdasarkan pada ukuran besar butir material yang dipisahkan, meja goyang dapat
dibedakan menjadi “sand table” dan “slime table”. Perbedaan pada kedua alat ini
terletak pada jumlah dan jarak antar Riffle. Jumlah riffle padaSand Table sangat
banyak sedangkan jumlah riffle pada Slime Tablesedang. Jarak antar riffle sand
Table antara ¼ hingga 1 ¼ inch sedangkanSlime Table lebih besar daripada Sand
Table. Selain itu Sand Table, ada bagian deck yang tidak diberi riffle digunakan untuk
slime sedangkan padaSlime Table, ada bagian deck yang tidak dipasang riffle.
Kapasitas shaking table (meja goyang) tergantung pada jumlah air, jumlah Strore,
sifat bijih, slope, meja dan ukuran feed.
MacamMejaGoyang yang lainadalah Willey Table, Butcher Table, Card Tabel. Card
Field Table, Plat of Table, danDister Diagonal Overslorm Table.MejaGoyang Willey
Tabelterdiridari deck berbentuksegiempatdan “Headmotion”
sebagaipenggeraknya.Ketinggian riffle minimal ½ feed danlebar ¼ feed(5).
MejaGoyang Bucher Table mempunyaibentukhampirsamadengan Willey,
tapimemiliki watch plinger untukmencuci. Posisisriffle terbagimenjadi zone
stratifikasi, cleaning zone dan dischange zone.Mekanismekerjanya, material
bergerakkekiridan air bergerakkekanan, sehingga material ringanakanterbawaarus air
sedang material beratakanberjalanterus. MejaGoyang Card
Table yaknimejagoyangdengan riffle dibuatdenganmengerat deck
denganbentuksegitigadanheadmotion. Mejagoyang Dister Diagonal Overslorm
Table yaknimejagoyangdenganberbentuk Deck
Rombahedral.Pemisahanantarakonsentrat, middling dan tailing tidakjelas /
berdekatansekaliMejaGoyang Card Field
Table yaknimejagoyangdenganberbentuk Wafley Table yang
ditutupiseluruhnyaolehriffle, sedangkanmejagoyang Plat of Table mejagoyang yang
mempunyaiciriutama di atas deck adatigamacam riffle danterdapattigazonadari riffle
yaitu zone Stratifikasi, zone Intermediate Plan dan zone Lipper.
Gambar 1. Proses pemisahanmemakaimejagoyangdengan media air
Langkahkerjanyaadalahmejagoyangdisiapkandengancara motor penggerakmejadan
motor pengaturumpandihidupkan. Air sebagai media
dialirkandandiaturkecepatannyapada 15 literpermenit.Ditimbangpasirzirkonseberat 50
kg dandimasukkankedalamtangkipengumpan
(feeder).Pasirdialirkandandiaturkecepatannyapada 17 kg perjam.Hasil proses
diambildandilakukanpenimbangandilanjutkananalisismenggunakan XRF.
Hasilpemisahanmenggunakanmejagoyangdandianalisismengunakan XRF
disajikanpadatabelberikut.
Tabel 2.Analisishasil proses pemisahanmenggunakan XRF (%)
PadaTabel 2. tampakbahwakandunganzirkondalamkonsentrat (60,9 %)
lebihbesardibandingdalam head sample ataupasirzirkon yang belumdiproses (54,1 %)
halinimenunjukkanbahwatelahterjadiadanyapemisahanantarpartikel. Selainitu, silikon (SiO2)
dalamkonsentrat (5,6%) lebihrendahdibandingpada middling (6,6%) maupun di tailing
(16,3%), halinimenunjukkanbahwapengotorsilikon yang terletakpadapermukaan mineral
zirkondapat dip
isahkan. Terpisahnyasilikonkarenamassajenis Si sangatrendahatauringanyaitu 2,33
g/cm3 jauhlebihrendahdibandingkandenganzirkon (6,51g/cm3) atauunsurlainnya (Ti,
Fe, Sn, Cr, Al, V, Mn, Nb) sehinggamudahterdorong /
terbawalebihcepatdaripartikelberatsearahaliran. Keberadaansilikondalamkonsentrat
yang masihbanyak,
didugasilikoninimelekatmenjadisatudenganzirkonmembentukzirkonat
ZrO2
Ti O2 Si
O2
Fe
O2
Sn
O2
Cr
O2
Al2
O3
Nb
O2
Mn
O2
Head
sample
54,1 5,4 21,1 2,4 0,6 0,5 0,4 0,1 0,1
Konsentrat 60,9 5,6 5,6 2,7 1,0 0,6 0,5 0,2 0,3
Midlling 40,3 13,1 6,6 3,5 1,2 0,7 1,2 0,3 0,2
Tailing 36,1 10,6 16,3 8,6 0,3 1,4 0,8 0,5 0,4
(ZrO2.SiO2).Pengotor Si inidiharapkandapatdipisahkanpadatahaplanjutan (proses
kimia) yaknipelindianmenggunakan air.PengotorpengotorsepertiTi, Fe, Sn, Cr, Al, V,
Mn,
Nbdiharapkandapatdipisahkansecarametodefisikalainnyamisalnyasifatkemagnetannya
dengankonsentrasi magnetic,
perbedaansifatkelistrikandigunakankonsentrasielektrostatikdanperbedaansifatpermuka
anpartikeluntuk proses flotasiataucarakimialainnya.
di Kalimantan tengah, zircon ditambangbersama-samadenganbijihemas ole PT.
Ampalit Mas Perdana. Zircon yang dihasilkanmerupakankosentrat sluice box,
akibatnyakadar zircon tersebutmasihsangatrendah (30 %zirkon)
Penjualan
Ekspor zircon dari Indonesia keberbagai negara di Asia dan Eropa terus meningkat
sejalan dengan makin baiknya harga komoditi itu serta meningkatnya eksploitasi
Timah dan Emas yang menghasilkan mineral ikutan Zircon.
Ketua Asosiasi Zircon Indonesia Tubagus Budhi Tikal Bau Mappasingi, di
Pangkalpinang, Senin, menyatakan, selama tahun 2006, ekspor zircon mencapai 1,2
juta metrik ton dengan harga 500 US$ permetrik ton.
"Ada peningkatan yang cukup signifikan dari pemasaran zircon. Kisaran
peningkatannya 8-10 %," kata Budhi Tikal.Zircon di Indonesia dihasilkan propinsi
Kalteng, Kaltim, Kalbar yang merupakan mineral ikutan emas, sementara di Bangka
Belitung berasal dari mineral ikutan Timah.
Komoditi ini dimanfaatkan negara-negara industri untuk bahan-bahan tahan
panas dan tahan goresan, pelabur keramik, pelapis jam, permata dan
kristal.Sebagai daerah kaya mineral timah, wilayah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung juga memiliki zircon, hanya saja kandungannya kecil, sehinga kapasitas
ekspornya juga kecil.
"Di Babel, biaya produksi Zircon mahal akibat kandungan zirconnya kurang
bagus hingga perlu ditingkatkan kadarnya menjadi diatas 50 %,"
ujarnya.Pengusaha ekspor zircon di Bangka Belitung kini banyak yang menoleh ke
Kalimantan, setelah tahu potensi pertambangan zircon Kalimantan cukup besar
dan kandungan zirconnya juga lebih tinggi.
Pemanfaatan/Kegunaan
Pemanfaatan zirkon adalah untuk kontruksi reaktor nuklir ataupun refraktori tinggi,
ataupun untuk alloys. Zirkon oksida dimanfaatkan untuk pelapis atau glasur. Di
samping itu apabila dijumpai dalam bentuk butiran yang dapat diasah, dipergunakan
sebagai perhiasan/batu mulia, bahan baku elektronik, kramik, catalysis,
refractory.
Keterdapatan
Di Indonesia endapan zirkon belum banyak ketahui keberadaannya. Di daerah S.
Seputih (Lampung) didapatkan bersama dengan pasir kuarsa dan kasiterit, jumlah
cadangan diperkirakan sebanyak 21.350 ton. Juga tersebar di Sumatera Utara,
Kepulauan Riau, dan Kalimantan bagian barat. Potensi ini mengikuti penyebaran
kasiterit, yang dikenal dengan nama tin belt. Di luar Indonesia zirkon banyak di
Ceylon, India, Brazil, Amerika, Kanada, Thailand.
TUGAS
BAHAN GALIAN INDUSTRI
KLASIFIKASI ZIRKON
OLEH:
ALEO SAPUTRA (1031211005)
ANGGUN ANGGRAINI (1031211006)
APRILADI(1031211007)
FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
2013