Tugas sejarah halaman 42

Hubungan antara pola tempat tinggal tinggal dan bercocok tanam

adalah Pada zaman mesolitikum di Indonesia, manusia hidup dengan

berburu dan menangkap ikan,serta mereka hidupnya umumnya

bergantung pada alam namun manusia pada masa itu juga mulai

mempunyai tempat tinggal (nomaden atau berpindah-pindah) yang

bertujuan bercocok tanam secara sederhana. Tempat tinggal yang

mereka pilih umumnya berlokasi di tepi pantai (kjokkenmoddinger)

dan goa-goa (abris sous roche) dekat sungai, danau atau sumber mata

air lainya, sehingga di lokasi-lokasi tersebut banyak ditemukan

berkas-berkas kebudayaan manusia pada zaman itu. Alat- alat yang

digunakan untuk bercocok tanam sangat sederhana yang terbuat dari

batu yang masih sederhana. Bercocok tanam pun mengalami revolusi

seperti kegiatan memproduksi makanan (food gathering) atau

mengumpulkan makanan tetapi mencoba memproduksinya dan

memiliki pola tempat tinggal yang menetap dan tidak bersifat

sementara. Alat- alat yang digunakan seperti kapak persegi .

Nama : Klemen Wahyu

Kelas : X ipa 3