nurbeyti -zaman pendudukan jepang di indonesia

27
NURBEYTI NASUTION XI.A3 SMA N 1 PEKANBARU PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA a. Modernisasi Jepang Jepang awalnya merupakan Negara yang menganut sistem isolasi yaitu sistem dimana negara tersebut menutup diri dari pengaruh bangsa/ negara lain di luar negaranya. Baru pada tahun 1854, ketika Komodor Matthew Perry (orang Amerika Serikat) datang ke Jepang dengan tujuan untuk membuka kota pelabuhan Jepang maka Jepang terbuka bagi negara lain. Terjalin hubungan antara Jepang dan Amerika Serikat melalui perjanjian SHIMODA sehingga sejak itu pelabuhan di Jepang terbuka bagi perdagangan internasional. Saat itu yang memimpin Jepang adalah Shogun Tokugawa. Perkembangan Jepang semakin tampak pada masa pemerintahan Pangeran Mutsuhito sebagai kaisar dengan gelar Tenno Meiji. Kaisar Meiji melakukan berbagai perubahan dalam segala bidang yang kemudian dikenal dengan Restorasi Meiji.Restorasi Meiji adalah perubahan Meiji dalam segala bidang kehidupan masyarakat guna mengejar ketinggalan dari bangsa Barat. Pembaharuan dan kebijakan tersebut diantaranya: Bidang Militer : 1. Jepang menerapkan wajib militer bagi semua lapisan masyarakat. 2. Membentuk tentara nasional.

Upload: nurbeytinasution

Post on 03-Jul-2015

1.328 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Nurbeyti -Zaman Pendudukan Jepang Di Indonesia

NURBEYTI NASUTION

XI.A3 SMA N 1 PEKANBARU

PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA

a.      Modernisasi Jepang

Jepang awalnya merupakan Negara yang menganut sistem isolasi yaitu sistem dimana negara tersebut menutup diri dari pengaruh bangsa/ negara lain di luar negaranya. Baru pada tahun 1854, ketika Komodor Matthew Perry (orang Amerika Serikat) datang ke Jepang dengan tujuan untuk membuka kota pelabuhan Jepang maka Jepang terbuka bagi negara lain. Terjalin hubungan antara Jepang dan Amerika Serikat melalui perjanjian SHIMODA sehingga sejak itu pelabuhan di Jepang terbuka bagi perdagangan internasional. Saat itu yang memimpin Jepang adalah Shogun Tokugawa.

Perkembangan Jepang semakin tampak pada masa pemerintahan Pangeran Mutsuhito sebagai kaisar dengan gelar Tenno Meiji. Kaisar Meiji melakukan berbagai perubahan dalam segala bidang yang kemudian dikenal dengan Restorasi Meiji.Restorasi Meiji adalah perubahan Meiji dalam segala bidang kehidupan masyarakat guna mengejar ketinggalan dari bangsa Barat. Pembaharuan dan kebijakan tersebut diantaranya:

Bidang Militer :

1.      Jepang menerapkan wajib militer bagi semua lapisan masyarakat.

2.      Membentuk tentara nasional.

Untuk mendukung kebijakan tersebut maka:

Page 2: Nurbeyti -Zaman Pendudukan Jepang Di Indonesia

1.Jepang membeli peralatan dan perlengkapan militer dari negara negara Barat

2. Jepang meniru sistem militer dari berbagai negara Barat seperti Angkatan Darat (dari Perancis dan Jerman), dan Angkatan Laut (dari Inggris) Sehingga Jepang telah mampu memiliki tentara nasional yang modern

Bidang Pendidikan :

1.      Membentuk Departemen Pengajaran

2.      Memberlakukan wajib belajar bagi anak-anak usia 6-14 tahun. Di sekolah anak-anak ditanamkan rasa cinta tanah air dan kaisar

Bidang Perdagangan :

1.      Jepang memodernisasi pelabuhan dan perkapalan sehingga kegiatan perdagangan dapat berkembang

2.      Didirikan bank-bank

Bidang Industri :

1.      Jepang mendirikan banyak pabrik yang mendukung perekonomiannya.

2.      Jepang menghasilkan mesin-mesin persenjataan sendiri.

Kebijakan lain :

Dibentuk sistem pajak baru, dimana tanah milik daimyo (gubernur militer masa shogun) dibagikan pada petani sedangkan para daimyo menjadi pegawai pemerintah.

Dengan modernisasi tersebut maka Jepang menjadi negara maju, negara modern, negara besar yang sejajar dengan negara-negara Barat.

Page 3: Nurbeyti -Zaman Pendudukan Jepang Di Indonesia

b.     Akibat Modernisasi Jepang

Modernisasi Jepang tahun 1868 menyebabkan negara Jepang :

Industri Jepang semakin berkembang dengan pesat

Jumlah penduduk semakin bertambah sementara luas lahan semakin sempit (tidak sebanding dengan jumlah penduduk)

Sebagai negara yang merasa telah kuat maka Jepang ingin mengikuti negara Barat yaitu berlomba untuk mendapatkan daerah jajahan. Daerah jajahan tersebut dapat digunakan sebagai daerah pemasok hasil industri dan daerah penghasil bahan baku industri.

Keinginan Jepang untuk mendapatkan daerah jajahan menyebabkan Jepang melakukan berbagai ekspansi seperti:

1)      Jepang ingin menaklukkan daerah Cina maka pada 1894-1895 Jepang menyerang Cina dan terjadi perang yang dimenangkan Jepang dengan berhasil menguasai Semenanjung Liao Tsung dan Pulau Formosa (Taiwan) termasuk daerah Korea.

2)      Jepang ingin menduduki Manchuria dan dengan terpaksa Jepang harus menghadapi Rusia yang saat itu berkuasa di Manchuria. Oleh karena itu terjadi perang Jepang-Rusia (1904-1905), tetapi Jepang tetap saja menang dan berhasil mendapatkan Port Arthur dan Pulau Sachalin. Kemenangan Jepang terhadap Rusia ini menyebabkan Jepang semakin kuat kedudukannya setara dengan negara-negara Barat.

Page 4: Nurbeyti -Zaman Pendudukan Jepang Di Indonesia

3)      Dalam Perang Dunia I (1914-1918) ketika Jepang harus melawan Jerman, dia berhasil menguasai daerah jajahan Jerman di Asia.

4)      1927, PM. Baron Tanaka (Jepang) merencanakan ekspansi ke Asia dan menguasai Asia Timur sebab dengan otomatis daerah Asia Selatan dapat dikuasai pula.

5)      1931 Jepang menyerang Manchuria dan dapat menguasai ± 6 bulan mendapat perlawanan Cina.

6)      1932 didirikan kerajaan Manchuria dengan Henry Pu-Yi sebagai raja (bekas raja Cina dari dinasti Manshu)

7)      Pertikaian Jepang-Cina terus berkobar hingga tahun 1937 terjadi insiden di atas jembatan Marco Polo (Jepang dengan persenjataan moderennya mengadakan pendaratan besar-besaran di Cina Utara dan Tengah menyebabakan Perang Jepang-Cina.

     Dari perang Jepang-Cina maka di mulainya menguasai wilayah Laut Selatan dan Asia Timur. Sementara itu negara-negara Pasifik semakin memperkuat kedudukannya.

 

c.      Pengaruh Modernisasi Jepang di Asia Pasifik

1.     Bidang Politik

Muncul gerakan nasionalisme di berbagai negara akibat kemenagan Jepang atas Rusia untuk menentang imperialisme Barat.

Semakin meningkatnya aktivitas pergerakan nasional Asia setelah berkembangnya modernisasi Jepang.

Page 5: Nurbeyti -Zaman Pendudukan Jepang Di Indonesia

Jepang semakin berusaha menguasai dunia dengan semboyan “Hakko Ichiu” menurut agama Shinto menguasai negara lain merupakan sebuah tugas suci untuk memimpin bangsa lain. Selain itu Jepang adalah saudara tua bangsa Asia dan berkewajiban untuk menuntun saudara mudanya (bangsa Asia lainnya).

Melaksanakan proses Japanisasi untuk memperluas wilayah kekuasaannya.

Jepang menggantikan kedudukan Imperialisme Barat di Asia.

2.     Bidang Militer

Tentara Jepang dengan pasukan “Kate”-nya (karena orang Jepang pendek) disertai dengan semangat Bushidonya yang tinggi serta dilengkapi dengan senjata modern maka jepang selalu berhasil dalam ekspansinya. Hal ini dianggap sebagai bahaya “Kuning” bagi bangsa Barat (orang Jepang berkulit kuning).

Membentuk persekutuan Jepang-Inggris “Anglo Japanese Alliance” untuk persiapan Jepang menghadapi Rusia.

Perang Pasifik yang diprakarsai Jepang menyebabkan negara-negara Barat mempunyai daerah jajahan di Asia dan membentuk komando gabungan (ABCD Command) meskipun tetap tidak mampu menghalangi ekspansi Jepang di Asia Tenggara.

3.     Bidang Ekonomi

o       Melaksanakan politik Dumping untuk merebut pasaran hasil industri, dengan sasaran penduduk Asia

Page 6: Nurbeyti -Zaman Pendudukan Jepang Di Indonesia

Tenggara yang jumlahnya banyak tetapi memiliki daya beli yang rendah. Produk-produk buatan Jepang segera membanjiri Asia.

o       Barang buatan Jepang memperoleh tempat pemasaran yang luas meskipun telah dibatasi oleh negara barat. Daerah-daerah di Asia dijadikan sebagai tempat pemasaran sekaligus penghasil bahan mentah bagi industrinya.

o       Perang Pasifik (1914-1945) menyebabkan Jepang ingin menguasai Asia Tenggara yang kaya bahan makanan, bahan industri sebagai wilayah supplayuntuk menyukseskan Perang asia Timur Raya.

o       Dengan program “Hakko Ichiu”, Jepang ingin mempropaganda terbentuknya persemakmuran bersama “Asia Timur Raya” seperti “Common Wealth of Nation” dari Inggris.

o       Negara yang kaya dengan hasil bahan industri bekerjasama dengan Jepang untuk meningkatkan kemakmuran bersama.

ZAMAN PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA

1. Masuknya Jepang ke Indonesia

Sebagai negara fasis- militerisme di Asia , Jepang sangat kuat , sehingga meresakan kaum pergerakan nasional di Indonesia. Dengan pecahnya PD II, Jepang terjun dalam kancah peperangan itu. Di samping itu, terdapat dugaan bahwa suatu saat akan terjadi peperangan di Lautan Pasifik. Hal ini didasarkan pada sutu analisis politik. Adapun sikap pergerakan nasional bangsa Indonesia dengan tegas menentang dan menolak bahwa fasisme sedang

Page 7: Nurbeyti -Zaman Pendudukan Jepang Di Indonesia

mengancam dari arah utara. Sikap ini dinyatakanjelas oleh Gabungan Politik Indonesia ( GAPI )

Sementara itu di Jawa muncul Ramalan Joyoboyo yang mengatakan bahwa pada suatu saat P. Jawa akan dijajah oleh bangsa kulit kuning. Tetapi umur penjajahannya hanya seumur jagung. Setelah penjajahan itu lenyap akhirnya Indonesia merdeka. Ramalan yang sudah dipercaya oleh masyarakat ini tidak disia- siakanb oleh bangsa Jepang, bahkan dimanfaatkan dengan sebaik – baiknya. Sehingga kedatangan bangsa Jepang di Indonesia dianggap wajar.

Pada tanggal 8 Desember 1941 pecah perang di Lautan Pasifik yang melibatkan Jepang. Melihat keadaan yang semakin gawat di Asia, maka penjajah Belanda harus dapat menentukan sikap dalam menghadapi bahaya kuning dari Jepang. Sikap tersebut dipertegas oleh Gubernur Jendral Hindia Belanda Jhr. Mr. A. W.L Tjanda Van Starkenborgh Stachouwur dengan mengumumkan perang melawan Jepang.

Angkatan perang Jepang begitu kuat, sehingga Hindia Belanda yang merupakan benteng kebanggan Inggris di daerah Asia Tenggara akhirnya jatuh ke tangan pasukan Jepang. Peperangan yang dilakukan oleh Jepang di Asia Tenggara di Lautan Pasifik ini diberi nama Perang Asia Timur Raya atau Perang Pasifik. Dalam waktu yang sangat singkat, Jepang telah menguasai daerah Asia Tenggara seperti Indochina , Muangthai, Malaysia, Indonesia . Jatuhnya Singapura ke tangan Jepang pada Tanggal 15 Februari 1941 , yaitu dengan ditenggelamkannya kapal induk Inggris yang bernama Prince of Wales dan HMS Repulse , sangat mengguncangkan pertahanan Sekutu di Asia. Begitu pula satu persatu komandan sekutu meninggalkan Indonesia, sampai terdesaknya Belanda dan jatuhnya Indonesia ke tangan pasukan Jepang. Namun, sisa- sisa pasukan sekutu

Page 8: Nurbeyti -Zaman Pendudukan Jepang Di Indonesia

di bawah pimpinan Carel Door – Man (Belanda ) dapat mengadakan perlawanan dengan pertempuran di Laut Jawa, walaupun pada akhirnya dapat ditundukan oleh Jepang.

Secara kronoligis serangan – serangan pasukan Jepang di Indonesia adalah sebagai berikut : Di awali dengan menduduki Tarakan pada 10 Januari 1942, kemudian Minahasa , Sulawesi, Balik Papan dan Ambon. Kemudian pada bulan Februari 1942 pasukan Jepang menduduki Pontianak , Makasar, Banjarmasin , Palembang dan Bali.

Pendudukan terhadap Palembang lebih dulu oleh Jepang mempunyai arti sangat penting dan strategis, yaitu untuk memisahkan antara Batavia yang menjadi pusat kedudukan Belanda di Indonesia dengan Singapura sebagai pusat kedudukan Inggris. Kemudian pasukan Jepang melakukan seranganke Jawa dengan mendarat di daerah Banten, Indramayu, Kragan ( antara Rembang dan Tuban ). Selanjutnya, menyerang pusat kekuasaan Belanda di Batavia pada 5 Maret 1942, Bandung pada 8 Maret 1942 dan akhirnya pasukan Belanda di Jawa menyerah kepada panglima bala tnetara Jepang Imamura di Kalijati ( Subang, 8 Maret 1942 ). Dengan demikian seluruh wilayah Indonesia telah menjadi bagian dari kekuasaan penjajahan Jepang.

2. Penjajah Jepang di IndonesiaBala tentara nipon adalah sebutan resmi pemerintahan

militer pada masa pemerintahan Jepang. Menurut UUD No. 1 (7 Maret 1942), pembesar bala tentara nipon memegang kekuasaan militer dan segala kekuasaan yang dulu dipegang oleh gubernur jendral (pada masa kekuasaan Belanda).

Dalam pelaksanaan sistem pemerintahan ini, kekuasaan atas wilayah Indonesia dipegang oleh dua angkatan perang, yaitu angkatan darat (rikugun) dan angkatan laut (kaigun). Masing – masing angkatan

Page 9: Nurbeyti -Zaman Pendudukan Jepang Di Indonesia

mempunyai wilayah kekuasaan. Dalam hal ini, Indonesia dibagi menjadi tiga wilayah kekuasaan, yaitu :

a. Daerah Jawa dan Madura dengan pusatnya Batavia berada dibawah kekuasaan rikugun.

b. Daerah Sumatra dan Semenanjung tanah Melayu dengan pusatnya Singapura berada dibawah kekuasaan rikugun. Daerah Sumatra dipisahkan pada tahun 1943, tapi masih berada dibawah kekuasaan rikugun.

c. Daerah Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, Irian berada di bawah kekuasaan kaigun.

3. Organisasi bentukan jepangPasukan Jepang selalu berusaha untuk dapat memikat hati rakyat Indonesia. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar bangsa Indonesia memberi bantuan kepada pasukan Jepang. Untuk menarik simpati bangsa Indonesia, maka dibentuklah organisasi resmi seperti GERAKAN TIGA A, PUTERA, PETA.A. GERAKAN TIGA AGerakan ini disebut dengan gerakan tiga A yaitu :

a. Nippon Pelindung Asiab. Nippon Cahaya Asiac. Nippon Pemimpin Asia

Gerakan ini dipimpin oleh Syamsudin,SH namun dalam perkembangan selanjutnya gerakan ini tidak dapat menarik simpati rakyat, sehingga pada tahun 1943 gerakan tiga A dibubarkan dan diganti menjadi PUTERA.

B. PUSAT TENAGA RAKYAT (PUTERA)Organisasi ini dibentuk pada tahun 1943 dibawah

pimpinan empat serangkai, yaitu Bung Karno, Bung Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan Kyai Haji Mas Mansyur.Gerakan PUTERA ini pun diharapkan dapat

Page 10: Nurbeyti -Zaman Pendudukan Jepang Di Indonesia

menarik perhatian bangsa Indonesia agar membantu pasukan Jepang dalam setiap peperangan yang dilakukannya.Akan tetapi gerakan PUTERA yang merupakan bentukan Jepang ini ternyata menjadi bumerang bagi Jepang. Hal ini disebabkan oleh anggota – anggota dari PUTERA yang memiliki sifat nasionalisme yang tinggi.

Propaganda anti-sekutu yang selalu didengung – dengungkan oleh pasukan Jepang kepada bangsa Indonesia ternyata tidak membawa hasil seperti yang diinginkan. Propaganda anti-sekutu itu sama halnya dengan anti imperialism. Padahal Jepang termasuk negara Imperialisme, maka secara tidak langsung juga anti terhadap kehadiran Jeapng di Bumi Indonesia. Di pihak lain, ada segi positif selama masa pendudukan Jepang di Indonesia, seperti berlangsungnya proses Indonesianisasi dalam banyak hal, diantaranya Bahasa Indonesia dijadikan bahasa resmi, nama – nama di-indonesiakan, kedudukan seperti pegawai tinggi sudah dapat dijabat oleh orang – orang Indonesia dan sebagainya.

C. PEMBELA TANAH AIR (PETA)PETA merupakan organisasi bentukan Jepang dengan

keanggotaannya terdiri atas pemuda pemudi Indonesia. Dalam organisasi PETA ini para pemuda bangsa Indonesia dididik atau dilatih kemiliteran oleh pasukan Jepang. Pemuda pemudi inilah yang menjadi tiang utama perjuangan kemerdekaan bangsa dan negara Indonesia.Tujuan awalnya pembentukan organisasi PETA ini adalah untuk memenuhi kepentingan peperangan Jepang di lautan Pasifik. Dalam perkembangan berikutnya, ternyata PETA justru sangat besar manfaatnya bagi bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan melalui perjuangan

Page 11: Nurbeyti -Zaman Pendudukan Jepang Di Indonesia

fisik. Misalnya, Jend. Sudirman dan Jend. A.H. Nasution adalah dua orang tokoh militer Indonesia yang pernah menjadi pemimpin pasukan PETA pada zaman Jepang. Namun karena PETA terlalu bersifat nasional dan dianggap sangat membahayakan kedudukan Jepanga atas wilayah Indonesia, maka pada tahun 1944 PETA dibubarkan. Berikutnya Jepang mendirikan organisasi lainnya yang bernama perhimpunan kebaktian rakyat yang lebih terkenal dengan nama Jawa Hokokai (1944). Kepemimpinan organisasi ini berada dibawah komando militer Jepang.

d. Chou Singi-InMemsuki awal tahun 1943 Jepang mulai melemah. Mereka mengalami kekalahan beruntun di berbagi front pertempuran. Pada tanggal 8 Januari 1943, Perdana Menteri Tojo mengumumkan secara resmi bahwa Filipina dan Birma akan memperoleh kemerdekaannya pada tahun itu juga, sedangkan mengenai Indonesia tidak disinggung sama sekali. Pernyataan itu dapat menyinggung perasaan kaum nasionalis dan rakyat Indonesia umumnya. Oleh karena itu, Perdana Menteri Tojo menganggap perlu mengirim Menteri Urusan Asia Timur Raya, Aoki, ke Jakarta awal bulan Mei 1943. Aoki adalah Menteri Jepang pertama kali yang ada di Indonesia. Sehubungan dengan pertemuan tokoh-tokoh empat serangkai dengan Menteri Aoki itulah, maka pada tanggal 7 Juli 1943, Tojo datang ke Jakarta.

e. Perhimpunan Kebaktian Rakyat yang lebih terkenal dengan nama Jawa Hokokai (1944). Kepemimpinan organisasi ini berada di bawah Komando Militer Jepang. Beberapa golongan yang terorganisir rapi dan menjalin hubungan rahasia dengan Bung Karno dan Bung Hatta. Golongan-golongan itu di antaranya:

a. Golongan Amir Syarifuddin;

Page 12: Nurbeyti -Zaman Pendudukan Jepang Di Indonesia

Amir Syarifuddin adalah seorang tokoh yang sangat anti fasisme. Hal ini sudah diketahui oleh Jepang, sehingga pada tahun 1943 ia ditangkap dan diputuskan untuk menjatuhkan hukuman mati kepadanya. Namun, atas perjuangan diplomasi Bung Karno terhadap para pemimpin Jepang, Amir Syari¬fuddin tidak jadi dijatuhi hukuman mati, melainkan hukuman seumur hidup.

b. Golongan Sutan Syahrir;Golongan ini mendapatkan dukungan dari kaum terpelajar dari berbagai kota yang ada di Indonesia. Cabang-cabang yang telah dimiliki oleh golongan Sutan Syahrir ini seperti di Jakarta, Garut, Cirebon, Surabaya dan lain sebagainya.

c. Golongan Sukarni; Golongan ini mempunyai peranan yang sangat besar menjelang proklamasi kemerdekaan Indonesia. Pengikut golongan ini seperti Adam Malik, Pandu Kerta Wiguna, Khairul Saleh, Maruto Nitimiharjo.

d. Golongan Kaigun; Golongan ini dipimpin oleh Ahmad Subardjo dengan anggota-anggotanya terdiri atas A.A. Maramis, SH., Dr. Samsi, Dr. Buntaran Gatot, SH., dan lain-lain. Golongan ini juga mendirikan asrama yang bernama Asrama Indonesia Merdeka dengan ketuanya Wikana. Para pengajarnya antara lain Bung Karno, Bung Hatta, Sutan Syahrir dan lain-lain.

4. EKSPLOITASI SUMBER DAYA ALAM DAN TENAGA KERJA INDONESIA OLEH JEPANGPemerintah pendudukan Jepang merupakan pemerintahan militer. Oleh karena itu, sesuai dengan keadaan perang pada saat itu, semua jenis kegiatan diarahkan untuk kepentingan perang. Pemerintah pendudukan Jepang telah melakukan eksploitasi secara besar-besaran terhadap sumber daya alam Indonesia serta tenaga manusia yang ada demi memenangkan perang melawan sekutu.

1. Cara-cara Jepang di Indonesia mengeksploitasi sumber

Page 13: Nurbeyti -Zaman Pendudukan Jepang Di Indonesia

kekayaan alama. Petani harus menyerahkan hasil panen, ternak dan harta milik serta mereka yang lain kepada pendudukan Jepang untuk biaya perang asia pasifik.b. Hasil kekayaan alam di Indonesia yang berupa hasil tambang perkebunan dan hutan di angkut ke jepang.c. Jepang memaksa penduduk untuk menanam pohon jarak pada lahan pertanian.

2. Cara I Jepang di indonesia mengeksploitasi tenaga kerjaa. Romusha, kerja paksa tanpa upah.b. Kinrohosi, kerja paksa tanpa upah bagi tokoh masyarakatc. Wajib Militer1) Seinendan (Barisan Pemuda) dibentuk tanggal 9 Maret 1943 bertugas sebagai tentara melawan sekutu.2) Keibodan (Barisan pembantu polisi) dibentuk pada tanggal 29 April 1943 bertugas menjaga keamanan desa.3) Fujinkai (Barisan wanita) dibentuk agustus 1943 bertugas sebagai anggota palang merah dan sebagai wanita penghibur.4) Jawa Hokokai (Pehimpunan kebaktian Raya Jawa) dikebumikan 1 maret 1944.5) Suishintai (Barisan Pelopor)6) Heiho (Pembantu Prajurit Jepang)7) Peta (Pembela Tanah Air)

5. Perlawanan Rakyat Tehadap JepangPergerakan massa dan perlawanan terhadap jepangAda dua strategi yang digunakan para pejuang Indonesia dalam menghadapi pemerintah penduduk Jepang, yakni :1. Kooperatif, cara bekerja sama dengan Jepang, dengan mengikuti organisasi-organisasi Jepang. Dengan demikian mereka mendapat pelajaran militer dari organisasi-organisasi tersebut.

Page 14: Nurbeyti -Zaman Pendudukan Jepang Di Indonesia

2. Non kooperatif penduduk strategi non kooperatif, tidak mau bekerjasama dengan Jepang mereka membentuk organisasi, antara lain :a. Kelompok Syahrir, beranggotakan kaum terpelajar di berbagai kota.b. Kelompok Amir Syarifudin yang antifasis dan menolak bekerja sama dengan Jepangc. Golongan Persatuan Mahasiswa yang sebagian besar anggotanya adalah mahasiswa kedokterand. Kelompok Sukarni, yang anggotanya antara lain Adam Malik, Pandu Wiguna, Chaerul Saleh dan Maruto Mitimiharjoe. Golongan Kaigun, yang anggotanya bekerja pada angkatan laut Jepangf. Pemuda Menteng, yang bermarkas di Gedung Menteng 31 Jakarta.

Perlawanan bersenjata yang dilakukan oleh rakyat Indonesia1. Perlawanan rakyat Cot Plieng dekat Lhok Seumawe – AcehPerlawanan ini terjadi pada tanggal 10 November 1942 Tengku Abdul Jalil.2. Pemberontakan di Singaparna, Tasikmalaya pimpinan K.H. Zainal Mustafa, hari jum’at tanggal 25 Februari 1944.3. Pemberontakan rakyat dibiak4. Pemberontakan rakyat di indramayuBuruknya kehidupan rakyat mendorong timbulnya perlawanan – perlawanan rakyat di beberapa tempat seperti :1. Pada awal pendudukan Jepang di Aceh tahun 1942 terjadi

pembenrontakan di Cot Plieng, Lhok Seumawe dibawah pimpinan Tengku Abdul Jalil. Pemberontakan ini dapat dipadamkan, dan dua tahun kemudian, yaitu pada tahun 1944 muncul lagi pemberontakan di Meureu dibawah

Page 15: Nurbeyti -Zaman Pendudukan Jepang Di Indonesia

pimpinan Teuku Hamid yang juga dapat dipadamkan oleh pasukan Jepang.

2. Karang Ampel, Sindang (Kabupaten Indramayu) tahun 1943 terjadi perlawanan rakyat di daerah itu kepada Jepang. Perlawanan ini dipimpin oleh Haji Madriyan dan kawan – kawannya, namun perlawanan ini berhasil ditindas oleh Jepang dengan sangat kejamnya.

3. Sukamanah (Kabupaten Tasikmalaya), tahun 1943 terjadi perlawanan rakyat di daerah itu kepada Jepang. Pelawanan ini dipimpin oleh Haji Zaenal Mustafa. Dalam perlawanan ini Zaenal Mustafa berhasil membunuh kaki-tangan Jepang. Dengan kenyataan seperti ini, Jepang melakukan pembalasan yang luar biasa dan melakukan pembunuhan massal terhadap rakyat.

4. Blitar, pada tanggal 14 Ferbuari 1945 terjadi pemberontakan PETA dibawah pimpinan Supriyadi (Putra Bupati Blitar). Dalam memimpin pemberontakan ini Supriyadi tidak sendirian dan dibantu oleh teman – temannya seperti dr. Ismail, Mudari, dan Suwondo. Pada pemberontakan itu, orang – orang Jepang yang ada di Blitar dibinasakan. Pemberontakan heroic ini benar – benar mengejutkan Jepang, terlebih lagi pada saat itu Jepang terus menerus mengalami kekalahan di dalam Perang Asia Timur Raya dan Perang Pasifik. Kemudian Jepang mengepung kedudukan Supriyadi, namun pasukan Supriyadi tetap mengadaka aksinya. Jepang tidak kehilangan akal, ia melakukan suatu tipu muslihat dengan menyerukan agar para pemberontak menyerah saja dan akan dijamin keselamatannya serta akan dipenuhi segala tuntutannya. Tipuan Jepang tersebut ternyata berhasil dan akibatnya banyak anggota PETA yang menyerah. Pasukan PETA yang menyerah tak luput dari hukuman Jepang dan beberapa orang dijatuhi hukuman mati seperti Ismail dan kawan – kawannya.

Page 16: Nurbeyti -Zaman Pendudukan Jepang Di Indonesia

Disamping itu, ada pula yang meninggal karena siksaan Jepang.

Secara umum, dapat dikatakan bahwa pendudukan Jepang di bumu Indonesia tidak dapat diterima. Jepang juga sempat mengadakan pembunuhan besar – besaran terhadapa masyarakat dari lapisan terpelajar di daerah Kalimantan Barat. Pada daerah ini tidak kurang dari 20.000 orang yang menjadi korban keganasan pasukan Jepang. Hanya sebagian kecil saja yang dapat menyelamatkan diri dan lari ke pulau Jawa. Setelah kekalahan – kekalahan yang dialami oleh Jepang pada setiap peperangannya dalam Perang Pasifik, akhirnya pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah kepada pasukan sekutu.

5. Dampak Pendudukan Jepang Bagi Bangsa IndonesiaKedatangan Jepang di Indonesia dan Negara Asia

lainnya memiliki maksud dan tujuan tertentu.Maksud kedatangan Jepang ke Indonesia adalah karena landasan riil dan idiil yang dimiliki oleh bangsa Jepang. Landasan riil ini antara lain karena adanya ledakan penduduk Jepang sehingga dibutuhkan tempat baru, kurangnya bahan mentah bagi industrialisasi Jepang , dan adanya pembatasan imigrasi ke Amerika dan Australia akibat kecurigaan adanya bahaya kuning.Sedangkan landasan idiilnya adalah ajaran Shintoisme yang dianut Jepang tentang Hokkaichu ,yaitu ajaran tentang kesatuan umat manusia. Jepang sebagai negara yang maju ingin mempersatukan bangsa-bangsa di Asia di bawah Kesatuan Asia Timur Raya sehingga Jepang pada awalnya mendapat banyak simpati sebagai saudara tua di antara bangsa Asia lainnya.

Untuk menyukseskan ekspansinya Jepang menggunakan banyak taktik antara lain dengan mengebom Pearl Harbor agar memutus kekuatan Amerika Serikat di Asia-Pasifik serta memudahkan untuk menguasai wilayah lainnya di Asia termasuk Indonesia. Selain itu untuk

Page 17: Nurbeyti -Zaman Pendudukan Jepang Di Indonesia

menambah kekuatan Jepang juga menggabungkan diri dengan Jerman dan Italia yang juga terlibat dalam Perang Dunia II. Persekutuan itu dikenal dengan sebutan Poros Roberto (Roma-Berlin-Tokyo).

Jepang pun mulai mengadakan aksi gempuran-gempuran dalam menguasai wilayah dan pada akhirnya Jepang pun berhasil merebut Indonesia dari kekuasaan Belanda. Keberadaan Jepang di Indonesia tidaklah lama, namun banyak sekali kebijakan-kebijakan yang dibuat Jepang di Indonesia baik dalam bidang pemerintahan,ekonomi, sosial-politik,dan lainnya.

A. Bidang PolitikSejak masuknya kekuasaan Jepang di Indonesia, organisasi – organisasi politik tidak dapat berkembang lagi. Bahkan pemerintah pendudukan Jepang menghapuskan segala bentuk kegiatan organisasi – organisasi, baik yang bersifat politik maupun yang bersifat social, ekonomi, dan agama. Organisasi – organisasi itu dihapuskan dan diganti dengan organisasi buatan Jepang, sehingga kehidupan politik pada masa itu diatur oleh pemerintah Jepang, walaupun masih terdapat beberapa organisasi politik yang terus berjuang menentang pendudukan Jepang di Indonesia.

B. Bidang EkonomiPendudukan bangsa Jepang atas wilayah Indonesia sebagai negara imperialis, tidak jauh berbeda dengan negara – negara imperialism lainnya. Kedatangan bangsa Jepang ke Indonesia berlatar belakang masalah ekonomi, yaitu mencari daerah – daerah sebagai penghasil bahan mentah dan bahan baku untuk memenuhi kebutuhan industrinya dan mencari tempat pemasaran untuk hasil – hasil industrinya. Sehingga aktivitas perekonomian

Page 18: Nurbeyti -Zaman Pendudukan Jepang Di Indonesia

bangsa Indonesia pada zaman Jepang sepenuhnya dipegang oleh pemerintah Jepang.

C. Bidang KebudayaanJepang sebagai negara fasis selalu berusaha untuk menanamkan kebudayaannya. Salah satu cara Jepang adalah kebiasaan menghormat kea rah matahari terbit. Cara menghormat seperti itu merupakan salah satu tradisi Jepang untuk menghormati kaisarnya yang dianggap keturuan dewa Matahari. Pengaruh Jepnag di bidang kebudayaan lebih banayk dalam lagu – lagu, film,drama yang seringkali dipakai untuk propaganda. Banyak lagu Indonesia diangkat dari lagu Jepang yang popular pada zaman Jepang. Iwa Kusuma Sumantri dari buku “sang pejuang dalam gejolak sejarah” menulis kebiasaan – kebiasaan dan kepercayaan – kepercayaan yang sangat merintangi kemajuan kita mulai berkurang. Bangsa kita yang telah bertahun – tahun digembleng oleh penjajah Belanda untuk selalu “nun inggih” kini telah berbalik menjadi pribadi yang berkeyakinan tinggi, sadar akan harga diri, dan kekuatannya.Juga cara – cara menangkap ikan, bertani dan lain – lain telah mengalami pembaharuan – pembaharuan berkat didikan yang diberikan Jepang kepada bangsa Indonesia walaupun bangsa Indonesia pada waktu itu tidak secara sadar menginsafinya. Untuk anak – anak sekolah diberikan latihan – latihan olahraga yang dinamai Taiso, sangat baik untuk kesehatan mereka itu. Untuk kebiasaan sehari – hari misalnya hari senin baik anak – anak sekolah maupun para pegawai atau buruh harus hormat bendera merah putih serta menyanyikan lagu kebangsaan atau lagu – lagu nasional. Hal tersebut juga merupakan salah

Page 19: Nurbeyti -Zaman Pendudukan Jepang Di Indonesia

satu tradisi Jepang yang diwariskan kepada bangsa Indonesia.

D. Bidang Sosial Selama masa pendudukan Jepang, kehidupan sosial masyarakat sangat memprihatinkan. Penderitaan rakyat semakin bertambah, karena segala kegiatan rakyatr dicurahkan untuk memenuhi kebutuhan perang Jepang dalam menghadapi musuh – musuhnya. Terlebih lagi rakyat dijadikan romusha (pekerja paksa). Sehingga banyak jatuh korban akibat kelaparan dan penyakit.

E. Bidang BirokrasiKekuasaan Jepang atas wilayah Indonesia dipegang oleh kalangan militer, yaitu angkatan darat (rikugun) dan angkatan laut (kaigun). Sistem pemerintahan atas wilayah diatur berdasarkan aturan militer. Dengan hilangnya orang Belanda di pemerintahan, maka orang Indonesia mendapat kesempatan menduduki jabatan yang lebih penting yang sebelumnya hanya bias dipegang oleh orang Belanda. Termasuk jabatan gubernur dan walikota di beberapa tempat, tetapi pelaksanaannya masih dibawah pengawasan Militer Jepang. Pengalaman penerapan birokrasi di Jawa dan Sumatera lebih banyak daripada di tempat – tempat lain. Namun, penerapan birokrasi di daerah penguasaan angkatan laut Jepang agak buruk.

F. Kekuasaan Jepang atas wilayah Indonesia memiliki arti penting , khususnya dalam bidang militer. Para pemuda bangsa Indonesia diberikan pendidikan militer melalui organisasi PETA. Pemuda – pemuda yang tergabung dalam PETA inilah yang nantinya menjadi inti kekuatan dan penggerak perjuangan rakyat Indonesia mencapai kemerdekaannya.

Page 20: Nurbeyti -Zaman Pendudukan Jepang Di Indonesia

G. Penggunaan Bahasa IndonesiaBerdasarkan pendapat Prof. Dr. A. Teeuw (ahli bangsa Indonesia berkebangsaan Belanda) menyatakan bahwa pada tahun 1942 merupakan tahun bersejarah bagi bangsa Indonesia. Pada waktu itu, bahasa Belanda dilarang penggunaannya dan digantikan dengan penggunaan bahasa Indonesia. Bahkan sejak awal tahun 1943, seluruh tulisan yang berbahasa Belanda dihapus dan harus diganti dengan tulisan berbahasa Indonesia. Bahasa Indonesia bukan hanya sebagai bahasa pergaulan sehari – hari, tetapi telah diangkat menjadi bahasa resmi pada instansi – instansi pemerintah atau pada lembaga – lembaga pendidikan dari tingkat sekolah dasar hingga tingkat sekolah tinggi. Bahasa Indonesia juga dijadikan sebagai bahasa penulisan yang tertuang pada hasil – hasil karya sastra bangsa Indonesia. Sastrawan – sastrawan terkenal pada masa itu sepeti Armijn Pane dengan karyanya yang terkenal berjudul “kami perempuan” (1943), “djinak – djinak merpati”, “hantu perempuan”(1944), “Barang tidak berharga”(1945) dan sebagainya. Pengarang – pengarang lainnya seperti Abu Hanifah yang memakai nama samara El hakim dengan karya dramanya yang berjudul Taufan di atas Asia, Dewi Reni, dan Insan Kamil. Pada masa pendudukan Jepang banyak karya seniman Indonesia yang hanya diterbitkan melalui surat kabar atau majalah dan setelah perang selesai baru diterbitkan sebagai buku. Sementara itu, juga terdapat penyair terkenal pada zaman pendududukan Jepang seperti Chairil Anwar yang kemudian mendapat gelar tokoh angkatan ‘45. Karya – karya Chairil Anwar, menjadi lebih terkenal karena karyanya itu muncul pada awal revolusi Indonesia, diantaranya berjudul aku, kerawang bekasi, dsb. Dengan demikian, pemerintah pendudukan Jepang memberikan

Page 21: Nurbeyti -Zaman Pendudukan Jepang Di Indonesia

kebebasan kepada bangsa Indonesia untuk menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar, bahasa komunikasi, bahasa penulisan, dsb.Maka, dapat disimpulkan bahwa pendudukan Jepang di Indonesia membawa keuntungan dan juga kerugian bagi bangsa Indonesia, yakni

• Keuntungan:

1.Kesempatan bagi bangsa Indonesia untuk menjadi birokrat.2.Bahasa Indonesia dijadikan sebagai bahasa pengantar

dalam dunia pendidikan.

3.Adanya kesempatan bagi rakyat Indonesia untuk memperoleh pendidikan / bersekolah.

4.Dengan berdirinya PETA, para pemuda dapat memperoleh pendidikan militer dan penanaman jiwa nasionalis.

5.Status sosial pribumi mengalami kenaikan.

• Kerugian :

1.Semua organisasi politik dilarang untuk beraktivitas.2.Kesengsaraan rakyat karena adanya Romusha.

3.Kontrol media cetak dan elektronik yang kuat.

4.Alam Indonesia diekspoitasi secara besar-besaran.

5.Banyak para pejuang yang dihukum mati.

6.Pemerintahan Jepang yang kejam karena berbau fascis (adanya polisi militer yang kejam)

7.Banyak wanita Indonesia yang dijadikan Jogunianfu.

AKHIR KEDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA

Page 22: Nurbeyti -Zaman Pendudukan Jepang Di Indonesia

Di awal tahun 1945 ,Jendral McArthur ,Panglima Komando Pertahanan Pasifk Barat Daya melancarkan siasat lompat katak (leapfrogging) untuk membalas Jepang .Satu per satu wilayah yang dikuasai Jepang baik di Asia maupun Pasifik berhasil direbut kembali oleh sekutu .Tidak lama kemudian Amerika Serikat membom Hiroshima dan Nagasaki pada tanggal 6 Agustus dan 9 Agustus 1945. Kedua peristiwa pemboman tersebut membuat Jepang mau tidak mau harus menyerah, apalagi Amerika Serikat yang termasuk dalam Sekutu telah mengeluarkan ultimatum bagi Jepang agar menyerah. Pada akhirnya Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945 (tanggal 14 Agustus 1945 waktu New York).Dengan demikian Perang Pasifik berakhir dan kekuasaan Jepang di Indonesia pun berakhir.