yulinda rosa balai litbang tata bangunan dan ......pekerjaan karir, keputusan untuk menikah,...
TRANSCRIPT
Housing Career dalamPrediksi Perumahan
Balai Litbang Tata Bangunan dan Lingkungan
Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
YULINDA ROSA
perkim.id
POKOK BAHASAN
03
04
PENDAHULUAN
PELAKSANAAN SAMPLING
HASIL PENELITIAN
KEBIJAKAN
01
02
perkim.id
01. PENDAHULUAN perkim.id
APA ITU HOUSING CAREER ?
Housing career adalah pergerakan seseorang untuk mendapatkan
rumah, menggambarkan seseorang atau pasangan muda mulai
meninggalkan rumah orang tua dan pindah menyewa rumah di
tempat lain (Murdie, Chambon, Hulchanski, & Teixeira, 1999) .
Housing career adalah urutan tempat tinggal sebuah keluarga
selama sejarah hidupnya. Konsep karier perumahan berkaitan
dengan perilaku penghuni yang mencakup preferensi dan persepsi
dalam pengambilan keputusan rumah tangga. Hal-hal yang
memberikan pengaruh: komposisi rumah tangga, pendidikan dan
pekerjaan karir, keputusan untuk menikah, memiliki anak atau
pensiun - pada umur dini -, perceraian, pernikahan kembali dan
migrasi (Özüekren dan Kempen, 2002)
1) keputusan untuk berpindah dan penyesuaian perumahan;
2) siklus hidup dan housing career;
3) faktor penentu seleksi tipe kepemilikan (tenure); dan
4) keterkaitan housing career terhadap pasar perumahan (Kendig,
Housing Careers, 1984)
Pemilikan rumah merupakan tujuan tertinggi suatu keluargadalam kehidupan berkeluarganya (Kendig, 1984), denganmemiliki rumah kehidupan keluarga menjadi lebih stabil, karena tidak perlu memikirkan harus berpindah rumah untuksetiap rentang waktu tertentu (Khan (2017)
PENGERTIANPEMBAHASAN
perkim.id
MENGAPA PERLU MENGETAHUI
INFORMASI HOUSING CAREER?
perkim.id
Manfaat Housing Career
Masa lampau
Saat ini
Masa yang
akan datang
Housing Career
- Sosial - Ekonomi -Kebijakan Perumahan
MempengaruhiDipengaruhi
perkim.id
02. PELAKSANAAN PENELITIAN perkim.id
METODE SAMPLING
Tahun 2010
Jumlah sampel: 1200 KK
Housing career di Kota Bandung terdiri dari dua tahap. Tahap pertama, tahap sebelum menikah ditempuh rata-rata umur 20 sampai 23
tahun, tahapan ini menggambarkan pergerakan waktu ketika seorang memutuskan untuk bekerja, kemudian meninggalkan rumah
orang tua untuk hidup mandiri, tempat tinggal yang dimiliki pada tahap ini masih dibantu orang lain belum mempunyai tempat
tinggal yang mandiri. Tahap kedua, adalah tahap ketika memutuskan menikah dan mempunyai anak ditempuh pada rata-rata umur 25
tahun, dapat tinggal bersama dengan keluarga inti rata-rata umur 27 tahun dan rata-rata umur anak pertama 6 tahun, pertama kali
mempunyai rumah sendiri. Kebutuhan tempat tinggal pada tahap setelah menikah adalah tempat tinggal yang lebih stabil untuk
menunjang kehidupan rumah tangga.
Tahun 2017
Uji Coba Kota Bandung
Tahun 2018
Jumlah Sampel 600 responden (KK) di Kota Yogyakarta (mewakili kota sedang), 878 KK di Kota Surabaya (mewakili kota
metropolitan) dan 771 KK di Kota Malang di Kota Malang (mewakili kota besar). Sampel diambil dengan menggunakan metode
multi stage sampling.
perkim.id
03. HASIL PENELITIAN perkim.id
0.5
2.0
17.5
8.0
42.8
15.7
11.5
2.0
2.0
98.0
0.3
4.3
25.5
69.8
45
21.7
25.7
7.3
34.7
28.3
22.2
12.3
2.5
8.8
3.7
10.3
10.2
1.5
40.5
17.0
8.0
S3
S2
S1
Diploma
SMA
SMP
SD
Tidak tamat SD
Penduduk Sementara
Penduduk Tetap
4
3
2
1
> 3
3
2
1
≥60 tahun
50-59 tahun
40-49 tahun
30-39 tahun
20-29 tahun
Pensiun
Tidak Bekerja
Pekerjaan lainnya
Buruh
BUMN/BUMD
WIraswasta
Pegawai swasta
PNS
Pen
did
ikan
Sta
tus
Ke
pe
nd
ud
uka
nJum
lah K
KJu
mla
hA
ng
go
ta K
KK
elo
mp
ok
Um
ur
Peke
rjaan
.2
2.2
12.2
2.7
45.0
15.9
15.7
6.0
6.3
93.7
2.6
6.5
23.8
67.1
4.8
5.9
18.5
31.2
20.2
14.4
5.1
21.1
27.4
26.4
18.9
6.2
7.4
6.9
.2
10.4
.6
34.5
36.1
3.9
S3
S2
S1
Diploma
SMA
SMP
SD
Tidak tamat SD
Penduduk Sementara
Penduduk Tetap
4
3
2
1
>6
6
5
4
3
2
1
≥ 60 tahun
50-59 tahun
40-49 tahun
30-39 tahun
20-29 tahun
Pensiun
Tidak Bekerja
Pekerjaan lainnya
Buruh
BUMN/BUMD
WIraswasta
Pegawai swasta
PNS
Pe
nd
idik
an
Sta
tus
Ke
pe
nd
ud
uka
nJu
mla
h K
KJu
mla
h A
ng
go
ta K
KK
elo
mp
ok
Um
ur
Pe
ke
rjaan
YOGYAKARTA SURABAYA MALANG
0.39
1.69
16.47
3.50
36.96
18.42
18.68
3.89
4.02
95.98
2.85
14.66
82.49
2.20
7.13
16.99
28.53
22.31
13.62
5.71
23.22
26.33
26.85
13.36
6.74
3.50
7.13
9.47
4.15
14.66
0.65
40.21
17.64
6.10
S3
S2
S1
Diploma
SMA
SMP
SD
Tidak tamat SD
Penduduk Sementara
Penduduk Tetap
3
2
1
> 6
6
5
4
3
2
1
≥ 60 tahun
50-59 tahun
40-49 tahun
30-39 tahun
20-29 tahun
<20 tahun
Pensiun
Tidak Bekerja
Pekerjaan lainnya
Buruh
BUMN/BUMD
WIraswasta
Pegawai swasta
PNS
Pe
nd
idik
an
Sta
tus
Ke
pe
nd
ud
uka
nJu
mla
hK
KJu
mla
h A
ng
go
taK
KK
elo
mp
ok U
mu
rP
eke
rjaan
KARAKTERISTIK RESPONDENperkim.id
Siklus hidup dimulai pada saat seseorang hidup mandiri,
ditandai dengan ketika memutuskan untuk
menikah atau mendapatkan pekerjaan,
oleh karena itu dalam uraian ini siklus hidup dimulai dari saat bekerja
First time buyer 33 Tahun First time buyer 31,5 Tahun First time buyer 29 Tahun
perkim.id
Mulaibekerja
Keluardari
rumahorang
tua
MenikahMenikah+anak 1
Menikah+ anak 2
Menikah+ anak 3
Pensiun
Yogyakarta 21 23 26 28 31 35 56
Surabaya 20 22 25 26 30 33 57
Malang 20 22 25 26 30 34 58
0
10
20
30
40
50
60
70
Um
ur
(Tah
un
)
Siklus dan First Time Buyer • First time
buyer Kota
Yogyakarta
33 Tahun
• First time
buyer Kota
Surabaya
adalah 31,5
tahun
• First Time
buyer Kota
Malang
adalah 28
tahun
Secara garis besar siklus hidup keluarga masyarakat
MBR untuk ke tiga kota sampel tidak memperlihatkan
perbedaan yang signifikan, dengan tahapan siklus
sebagai berikut:
• Median umur mulai bekerja 20 – 21 tahun;
• Median umur ke luar dari rumah orang tua 22 – 23
tahun;
• Median umur menikah 25-26 tahun;
• Median umur punya anak pertama 26 – 28 tahun;
• Median umur punya anak ke 2, 30-31 tahun;
• Median umur punya anak ke 3, 33-35 tahun;
• Median umur pension 56 – 58 tahun
• Perlu waktu sekitar 6-7 tahun suatu rumah tangga
baru mampu untuk membeli rumah di Kota
Yogyakarta dan Surabaya;
• Rumah tangga baru di Kota Malang lebih cepat
membeli rumah, hanya sekitar 3 tahunan
rumahtangga baru dapat membeli rumah;
• Informasi dari pihak pemerintah, bahwa harga
rumah di Kot Malang cenderug masih murah, pada
umunya mereka mempunyai rumah berupa
warisan
SIKLUS HIDUPperkim.id
Variasi pola mobilitas
kebutuhan perumahan MBR
Yogyakarta
• Yang melakukan mover hanya
14% dari total responden
Yogyakarta.
• Persentase mover tertinggi adalah
tetap sewa, dan sewa ikut ke
orang tua.
• Semakin tinggi pendapatan,
kemampuan membeli cenderung
bertambah.
Surabaya
• Mover dengan status MBR hanya
sebesar 22,4% dari total
responden Surabaya.
• Persentase tertinggi adalah tetap
sewa, kemudian dari sewa ke beli.
• Sewa berkurang. Bahkan tidak ada
yang masih menyewa pada MBR 3
di kota Surabaya.
Malang
• Mover yang termasuk MBR
berjumlah 14,4% dari total
keseluruhan responden.
Kemampuan membeli lebih
tinggi di Kota Malang. Sewa
rumah lebih sedikit.
NOTES: Harga rumah di Kota Malang cenderung masih di bawah harga ke 2 kota sampel lainnya,
sehingga pendatang yang ada di Kota Malang cenderung dapat membeli rumah. Pendatang Kota
Surabaya dan Yogyakarta yang datang untuk bekerja, cenderung menempati rumah dengan status sewa,
karena harga rumah di kedua kota tersebut cenderung lebih tinggi
perkim.id
Perbedaan Pendapatan sebelum dan setelah Mover Kota Yogyakarta
SEWA
• Pendapatan sebesar 2,5 juta
• Besar sewa sebesar 600rb -1,1 juta/bulan
BELI
• Pendapatan sebesar 3,9 juta
• Jumlah uang muka 32,73 juta (untuk beli kredit)
• Kemampuan Cicilan sebesar 1,43 juta
• Harga rumah sebesar 339 juta
• Beli tunai sebesar 271,645
1.7
1.3
2.22.0
3.3
2.5
1.5
2.82.6
3.2
1.9 1.8
1.3
0.9
3.9
1.4
3.1
2.0
Penghasilan sebelum perpindahan
perkim.id
Perbedaan Pendapatan Sebelum dan Setelah Mover Kota Surabaya
2.0 2.0
3.3
1.0
4.0
2.5
1.51.8
2.0
6.5
3.33.6
1.7
3.0
5.5
2.5
3.33.0
IKutortu ke
beli
IkutOrtu kesewa
Ikut ortuke
warisan
TetapIkut ortu
Beli kesewa
Sewa kebeli
tetapsewa
Sewa kewarisan
Sewa keikut ortu
Penghasilan Sebelum perpindahan
Penghasilan Setelah perpindahanSEWA
• Pendapatan sebesar 2,5 juta
• Besar sewa sebesar 1,4-1,7 juta/bulan
BELI
• Pendapatan sebesar 5,5 juta
• Jumlah uang muka 66,7 juta (untuk beli kredit)
• Kemampuan Cicilan sebesar 1,25 juta
• Harga rumah sebesar 280 juta jika beli tunai
perkim.id
Perbedaan Pendapatan Sebelum dan Mover Berpindah Kota Malang
SEWA
• Pendapatan sebesar 3 juta
• Besar sewa sebesar 250 – 6 00 ribu/bulan
BELI
• Pendapatan sebesar 4,5 juta
• Jika pembelian kredit, uang muka 58 juta
• Kemampuan Cicilan sebesar 2,3 juta
• Harga rumah sebesar 407,09 juta
• Beli tunai sebesar 342.91
2.252
0.75
3
4
3
1 1 0.9
5.3
2.3 2.25
3.5
3
4.5
2
3
1.5
IKut ortuke beli
Ikut Ortuke sewa
Ikut ortuke
warisan
TetapIkut ortu
Beli kesewa
Sewa kebeli
tetapsewa
Sewa kewarisan
Sewa keikut ortu
Pendapatan Sebelum Pendapatan Setelah
perkim.id
PEMBELIAN RUMAHperkim.id
Kaitan Siklus dan Perpindahan (mover)Pembelian rumah, proses perpindahan ke pembelian rumah dikelompokkan dalam 3 yaitu:
Ikut orang tua ke beli
1.
Sewa ke beli
2.
Beli ke beli
3.
NOTES: Perpindahan ke
beli pada umumnya terjadi pada
siklus menikah dan punya anak,
persentasi tertinggi terjadi
ketika punya anak 2 dan 3.
perkim.id
NOTES : Secara umum perpindahan dari orang tua ke beli terjadi
ketika mempunyi anak 2 atau 3
1. Ikut Orang Tua ke Beli
• terjadi pada umur 38 – 40 tahun – umur tinggi -, untuk responden dengan pendapatan tinggi, dan hanya pada siklus menikah dan punya anak 2 atau pada rentang umur 3 serta bercerai.
Responden Kota Yogyakarta
• proses ini terjadi di setiap siklus, persentase tertinggi ketika menjalanisiklus menikah dan punya anak 2 dan 3, umur median - 30 sampai 33 tahun –, responden berpendapatan menengah sampai tinggi
Responden Kota Surabaya
• proses ini terjadi pada siklus: menikah, menikah punya anak 3 – umurmedian 35 tahun, merupakan presentasi tertinggi -, cerai danpensiun,terjadi pada masyarakat berpendapatan tinggi.
Responden Kota Malang
perkim.id
• proses ini terjadi pada setiap siklus, persentase tertinggi ketika menjalanisiklus menikah dan punya anak 2 dan 3. Kota Yogyakarta 94,6%, umurmedian 30 tahun, kelompok pendapatan tinggi. Kota Surabaya 13,3%, median 41 sampai 52,5 tahun, kelompok pendapatan sedang ke tinggi.
Responden Kota Yogyakarta dan Kota Surabaya
• proses ini terjadi pada setiap siklus terutama ketika siklus punya anak 2 dan3 – 13,3% - umur median 40 tahun lebih, menikah – 0,3% umur median 32 tahun, pendapatan ketika MBR2 dan MBR3
Responden Kota Surabaya
• proses ini terjadi pada setiap siklus terutama ketika siklus punya anak 2 dan3 – 11,7% - umur median 40 tahun kurang, menikah – 0,3% umur median 26 tahun, pendapatan ketika MBR3.
Reponden Kota Malang dan Responden Kota Surabaya
2. Sewa ke Beliperkim.id
Umumnya terjadi pada siklus menikah dan punya anak ketika umur median responden
Kota Surabaya umur median di atas 40 tahunan lebih tua dibandingkan dengan
responden Kota Malang umur median di bawah 40 tahunan, untuk responden dengan
penghasilan MBR2 dan MBR3
Umumnya terjadi pada siklus menikah dan punya anak ketika umur median responden
sekitar 40 tahunan, dan pada saat pendapatan responden pada MBR2 sampai MBR3
3. PERPINDAHAN DARI BELI KE BELI
4. PERPINDAHAN MENUJU KE PEMBELIAN RUMAH
perkim.id
• Secara garis besar untuk ketiga sampel memperlihatkan bahwa faktor
ekonomi (pendapatan) merupakan faktor yang paling berpengaruh
terhadap pengelompokkan klaster status pemilikan rumah. Responden
dengan pemilikan rumah milik mempunyai kemampuan ekonomi yang
paling tinggi;
• Kelompok yang menyewa dan responden dengan status kepemilikan
rumah menumpang dengan pendapatan paling rendah. Pendapatan
responden Kota Surabaya dan Kota Malang untuk setiap klaster hampir
sama, berbeda dengan klaster pendapatan Kota Yogyakarta, cenderung
lebih rendah untuk ke dua kota tersebut. Perbandingan daya beli untuk
Kota Surabaya dan Kota Malang lebih besar Kota Surabaya.
• Klaster 1, dengan pendapatan paling tinggi dari klaster lainnya
cenderung mempunyai pendidikan lebih tinggi, dengan status menikah.
• Klaster 3 cenderung memiliki pendapatan dan pendidikan paling rendah,
dari status keluarga terlihat bahwa, pada umumnya perceraian
menyebabkan terjadi perubahan dalam kepemilikan rumah, terutama
bagi perempuan, pada umumnya kembali tinggal bersama orang tuanya.
Faktor Pengaruh Pembelian Rumahperkim.id
Pendapatan untuk setiap klaster dari ketiga kota sampel ada
yang overlap, untuk pendapatan yang sama tidak secara pasti
membedakan status tempat tinggal, responden dengan
pendapatan, dan jumlah keluarga, serta pendidikan yang sama,
tapi status rumah yang ditempatinya berbeda, kondisi tersebut
menggambarkan bahwa ada faktor lain yang menyebabkan
seseorang memutuskan untuk memilih tempat tinggal, salah
satunya adalah keinginan atau tujuan seseorang untuk memilih
tempat tinggal di suatu lokasi.
Pendatang dengan tujuan untuk tinggal sementara di suatu kota
karena alasan pekerjaan, walaupun mampu membeli rumah, tapi
mereka lebih memilih tinggal di rumah sewa.
Responden dengan pendapatan di bawah klaster 3, menempati
rumah dengan cara bermacam-macam, ada yang tinggal di
rumah milik atau sewa tapi bergabung dengan beberapa
keluarga (> 2 keluarga), kondisi tersebut terlihat bahwa terdapat
rumah dengan luas < 21 m2 dihuni oleh lebih dari 4 anggota
keluarga.
perkim.id
FAKTOR PENGARUH PEMBELIAN RUMAH PERTAMA (FIRST TIME BUYER)
perkim.id
PENYEWAAN RUMAH
perkim.id
PROFIL RUMAH SEWA
2.8%
26.4%
22.2%
34.7%
1.4%
12.5%
9.7%
19.4%
20.8%
33.3%
16.7%
5.6%
81.9%
1.4%
11.1%
47.2%
30.6%
22.2%
4.2%
15.3%
44.4%
2.8%
18.1%
11.1%
2.8%
1.4%
Tidak tamat SD
SD
SMP
SMA
Diploma
S1
S2
S3
1
2
3
4
>4
Lajang
Menikah
Duda
Janda
20-49 tahun
50-59 tahun
>= 60 tahun
PNS
Pegawai swasta
WIraswasta
BUMN/BUMD
Buruh
Pekerjaan lainnya
Tidak Bekerja
Pensiun
Pe
nd
idik
an
Ju
mla
hA
ng
go
ta K
KS
tatu
sK
elo
mp
ok U
mur
Pe
ke
rjaan
9.5%
20.0%
20.5%
37.9%
2.1%
9.5%
0.5%
4.2%
15.8%
21.1%
34.7%
24.2%
1.1%
90.0%
1.6%
7.4%
58.4%
24.7%
16.8%
2.1%
30.5%
41.6%
0.5%
18.9%
4.7%
1.6%
Tidak tamat SD
SD
SMP
SMA
Diploma
S1
S2
S3
1
2
3
4
>4
Lajang
Menikah
Duda
Janda
20-49 tahun
50-59 tahun
>= 60 tahun
PNS
Pegawai swasta
WIraswasta
BUMN/BUMD
Buruh
Pekerjaan lainnya
Tidak Bekerja
Pensiun
Pe
nd
idik
an
Ju
mla
hA
ng
go
ta K
KS
tatu
sK
elo
mp
ok U
mur
Pe
ke
rja
an
3.8%
34.0%
18.9%
32.1%
7.5%
3.8%
7.5%
15.1%
17.0%
32.1%
28.3%
7.5%
81.1%
3.8%
7.5%
66.0%
20.8%
11.3%
3.8%
11.3%
37.7%
20.8%
15.1%
11.3%
Tidak tamat SD
SD
SMP
SMA
Diploma
S1
S2
S3
1
2
3
4
>4
Lajang
Menikah
Duda
Janda
20-49 tahun
50-59 tahun
>= 60 tahun
PNS
Pegawai swasta
WIraswasta
BUMN/BUMD
Buruh
Pekerjaan lainnya
Tidak Bekerja
Pensiun
Pe
nd
idik
an
Ju
mla
hA
ng
go
ta K
KS
tatu
sK
elo
mp
ok U
mur
Pe
ke
rjaan
YOGYAKARTA SURABAYA MALANG
11.8% 21.6% 6.9%
perkim.id
Perpindahan ke penyewa rumah dibagi dalam 3 jenis proses perpindahan menuju sewa rumahyaitu:
Ikut orang tua ke sewa
1.
Beli ke sewa
2.
Sewa ke sewa
3.
NOTES: Perpindahan ke
Menumpang rumah di
dalamnya terdapat menumpang
di rumah orang tua,
menumpang di rumah saudara,
dinas.
perkim.id
• hanya terjadi pada siklus menikah dan punya anak 1 – umur median 30 tahun -dan 3 - umur median 37 tahun, pendapatan MBR2
Responden Kota Yogyakarta
• terjadi hampir di setiap siklus kecuali pensiun dan umur median 27 sampai 35 tahun -, pendapatan MBR2
Responden Kota Surabaya
• hanya terjadi pada siklus menikah punya anak – median umur 30 - dan bercerai – median umur 26 tahun -, Pendapatan MBR1 dan MBR2
Reponden Kota Malang
1. Ikut Orang Tua ke Sewaperkim.id
• hanya terjadi pada 2 siklus menikah dan punya anak ke 3 –umur median 55 tahun - dan cerai - umur median 48 tahun -, pendapatan MBR2
Responden Kota Yogyakarta
• terjadi hampir di setiap siklus kecuali pensiun dan umur median bervariasi umur median 27 sampai 55 tahun -, pendapatan MBR2 dan MBR3.
Responden Kota Surabaya
• hanya terjadi pada siklus menikah punya anak 3 – median umur 46 -, pendapatan MBR3
Reponden Kota Malang
2. Beli ke Sewaperkim.id
Informasi segmentasi keluarga yang menyewa rumah berdasarkan hasil analisis CHAID. RespondenKota Yogyakarta dilihat dari segi pendidikan cenderung rendah, tamat SMP atau kurang. Padaumumnya bekerja sebagai wiraswasta atau buruh, umur cenderung lebih rendah dari responden yangmemiliki rumah, dan pada umumnya keluarga yang menyewa tinggal 1 kepala keluarga (KK) dalamsatu rumah.
• Terjadi hampir di seluruh siklus keluarga, kecuali di Kota Malang tidak terjadi
di siklus pensiun.
• Proses terjadi untuk umur median bervariasi mulai umur median 20 tahunan
sampai umur median 50 tahunan
• Pendapatan cenderung rendah
3. Sewa ke Sewa
perkim.id
• Perpindahan responden ke menyewa rumah dapat dikelompokkan dalam tiga variasiperpindahan yaitu dari:
1. rumah orang tua, umumnya keluarga yang telah melakukan peningkatan pendapatan,sehingga pada awalnya numpang di orang tua, tanpa ada pengeluaran dana untukpenghunian rumah, meningkat menjadi hidup mandiri, dan dapat menyisishkan dana untuksewa rumah;
2. rumah milik sendiri, umumnya adalah keluarga yang tinggal sementara di kota yang sedangdilakukan sampling karena alasan bekerja, keluarga tersebut memiliki rumah tapi di kota lain(kota tempat menetap keluarganya);
3. rumah sewa, responden dengan karakteristik perpindahan seperti ini pada umumnyamerupakan karakteristik responden dengan pendapatankeluarga yang terbatas, tidak mampumembeli rumah, pemenuhan kebutuhan rumah dipenuhi dengan tetap menyewa rumah.
Informasi segmentasi keluarga yang menyewa rumah berdasarkan hasil analisis CHAID. Responden KotaYogyakarta dilihat dari segi pendidikan cenderung rendah, tamat SMP atau kurang. Pada umumnya bekerjasebagai wiraswasta atau buruh, umur cenderung lebih rendah dari responden yang memiliki rumah, dan padaumumnya keluarga yang menyewa tinggal 1 kepala keluarga (KK) dalam satu rumah.
FAKTOR PENENTU PENYEWAAN RUMAHperkim.id
PEMILIKAN RUMAHperkim.id
• Faktor berpengaruh terhadap pembelian rumah dankepemilikan rumah berbeda untuk ke 3 kota sampel,disebabkan karena cukup tinggi persentase reponden yangmemiliki rumah melalui warisan Kota Yogyakarta – 12% -, KotaSurabaya – 37,2% - dan Kota Malang – 50,6% - ;
• Responden Kota Yogyakarta dengan pendidikan danpendapatan tinggi – penghasilan Rp 4.000.000,- cenderungmemiliki rumah, sedangkan responden penghasilan < Rp2.000.000,- memiliki rumah yang dihuni oleh beberapa KK,mendapatkan rumah ada yang dari warisan orang tua ataumemli rumah sebagai tempat usaha yang dilakukan secarabergabung beberapa KK.
• Responden Kota Surabaya dan Kota Malang, faktor palingberpengaruh terhadap kepemilikan rumah adalah statuskependukukan. Responden Kota Surabaya, masyarakatpendatang cenderung untuk memilih tidak memiliki rumah,karena harga rumah mahal, sedangkan penduduk sementararesponden Kota Malang cenderung membeli rumah, rumah diperkotaan sudah banyak dimiliki oleh masyarakat pendatang,dijadikan sebagai investasi;
Faktor Pengaruh Kepemilikan Rumahperkim.id
• Kota Surabaya, jenis pekerjaan responden mempengaruhikepemilikan rumah. Responden yang sudah pension cenderungmemiliki rumah, responden dengan pekerjaan swasta danwiraswasta menghuni rumah dengan status milik secara bersama-sama bergabung beberapa KK, baik rumah tersebut sebagai warisandari orang tua ataupun sengaja membeli untuk dijadikan sebagaitempat usaha. Sedangkan responden dengan pekerjaan formal –PNS, BUMN, BUMD – dapat memiliki rumah ketika usia sudahmatang – umumnya memiliki anak ke 2 atau ke 3 – ketika kondisiekonomi sudah stabil dan uang tabungan sudah mencukupi untukmembeli rumah.
• Kota Malang, jumlah KK atau penggabungan KK untuk tinggal disatu rumah mempengaruhi kepemilikan rumah. Responden yangtinggal 1 KK dalam satu rumah, disertai dengan pendapatan tinggi,sedangkan responden lainnya memiliki rumah dengan bergabungbeberapa KK – 2 KK atau lebih -;
perkim.id
Kecenderungan Jenis Rumah yang Ditempati
untuk setiap Kelas MBR
perkim.id
04. KEBIJAKAN PERUMAHAN
BERDASARKAN HOUSING CAREER
perkim.id
Subsidi untuk rumah milik baik tapak
atau rusunami dapat diberikan subsidi
secara bervariasi, beberapa indikator
penentu untuk pemberian subsidi pada
setiap kelas MBR adalah: 1) Klasifikasi
kelas MBR; 2) Waktu tenor; 3) Jumlah
kamar; 4) Status hunian rumah
Perlu adanya tangga
perumahan
KEBIJAKAN PERUMAHAN BERDASARKAN HOUSING CAREER
Perlu adanya institusi pengelola
mobilitas perumahan (di bawah
kendali pemerintah), sehingga
perpindahan rumah ada dalam
control (harga, mobilitas dll)
perkim.id
Semakin banyak jumlah kamar
semakin kecil subsidi yang
diberikan, karena semakin
mampu suatu keluarga membeli
rumah dengan spesifikasi ruang
yang lebih tinggi maka semakin
mampu keluarga tersebut secara
ekonomi
Bawah Menengah Atas
Jumlah subsidi yang
diberikan untuk MBR bawah
lebih besar dari MBR
menengah dan subsidi MBR
menengah lebih besar dari
MBR
Sebagai gambaran lima sampai
tujuh tahun pertama diberikan
bunga pinjaman kecil, lima
sampai tujuh tahun berikutnya
diberikan bunga pinjaman lebih
tinggi lagi, dan sisa nya dapat
diterapkan lagi bunga lebih
tinggi lagi, tapi masih di bawah
bunga pinjaman normal.
Hubungan Antara Indikator Penentu Subsidiperkim.id
Program Rumah untuk MBR Berdasarkan Housing Careerperkim.id
Thank youHousing Career by yulinda Rosa
perkim.id