yayasan kolese santo yusup perwakilan …sdtegaljaya.com/wp-content/uploads/2017/10/... · guru...

24
Dokumen Kurikulum 2017-2018 1 YAYASAN KOLESE SANTO YUSUP PERWAKILAN DENPASAR SEKOLAH DASAR TEGALJAYA TERAKREDITASI A Jalan Kubu Gunung-Tegaljaya-Dalung-Kuta Utara-Badung-Bali TELP. (0361) 430715, 439271E-mail : [email protected] Web. Blog : sdtj-bali.blogspot.com PERATURAN AKADEMIK SEKOLAH DASAR TEGALJAYA TAHUN PELAJARAN 2017/2018 A. PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN 1. Proses Pembelajaran dilaksanakan dalam tahun pelajaran. 2. Satu Tahun Pelajaran dibagi menjadi dua semester. 3. Jumlah minggu efektif untuk pelaksanaan proses pembelajaran dalam satu tahun pelajaran sebanyak 38 minggu. 4. Jumlah minggu efektif untuk pelaksanaan proses pembelajaran setiap semesternya sebanyak 19 minggu . 5. Pandangan Tentang Pembelajaran. Secara prinsip, kegiatan pembelajaran merupakan proses pendidikan yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi mereka menjadi kemampuan yang semakin lama semakin meningkat dalam sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan dirinya untuk hidup dan untuk bermasyarakat, berbangsa, serta berkontribusi pada kesejahteraan hidup umat manusia. Oleh karena itu, kegiatan pembelajaran diarahkan untuk memberdayakan semua potensi peserta didik menjadi kompetensi yang diharapkan. Lebih lanjut, strategi pembelajaran harus diarahkan untuk memfasilitasi pencapaian kompetensi yang telah dirancang dalam dokumen kurikulum agar setiap individu mampu menjadi pembelajar mandiri sepanjang hayat, dan yang pada gilirannya mereka menjadi komponen penting untuk mewujudkan masyarakat belajar. Kualitas lain yang dikembangkan kurikulum dan harus terealisasikan dalam proses pembelajaran antara lain kreativitas, kemandirian, kerja sama, solidaritas, kepemimpinan, empati, toleransi dan kecakapan hidup peserta didik guna membentuk watak serta meningkatkan peradaban dan martabat bangsa.

Upload: haque

Post on 30-Aug-2018

260 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: YAYASAN KOLESE SANTO YUSUP PERWAKILAN …sdtegaljaya.com/wp-content/uploads/2017/10/... · Guru memberikan kemudahan untuk proses ini, dengan mengembangkan suasana belajar yang memberi

Dokumen Kurikulum 2017-2018 1

YAYASAN KOLESE SANTO YUSUP PERWAKILAN DENPASAR SEKOLAH DASAR TEGALJAYA

TERAKREDITASI A

Jalan Kubu Gunung-Tegaljaya-Dalung-Kuta Utara-Badung-Bali TELP. (0361) 430715, 439271E-mail : [email protected]

Web. Blog : sdtj-bali.blogspot.com

PERATURAN AKADEMIK

SEKOLAH DASAR TEGALJAYA TAHUN PELAJARAN 2017/2018

A. PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN

1. Proses Pembelajaran dilaksanakan dalam tahun pelajaran.

2. Satu Tahun Pelajaran dibagi menjadi dua semester.

3. Jumlah minggu efektif untuk pelaksanaan proses pembelajaran dalam satu tahun

pelajaran sebanyak 38 minggu.

4. Jumlah minggu efektif untuk pelaksanaan proses pembelajaran setiap semesternya

sebanyak 19 minggu .

5. Pandangan Tentang Pembelajaran.

Secara prinsip, kegiatan pembelajaran merupakan proses pendidikan yang memberikan

kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi mereka menjadi

kemampuan yang semakin lama semakin meningkat dalam sikap, pengetahuan, dan

keterampilan yang diperlukan dirinya untuk hidup dan untuk bermasyarakat, berbangsa,

serta berkontribusi pada kesejahteraan hidup umat manusia. Oleh karena itu, kegiatan

pembelajaran diarahkan untuk memberdayakan semua potensi peserta didik menjadi

kompetensi yang diharapkan. Lebih lanjut, strategi pembelajaran harus diarahkan untuk

memfasilitasi pencapaian kompetensi yang telah dirancang dalam dokumen kurikulum

agar setiap individu mampu menjadi pembelajar mandiri sepanjang hayat, dan yang

pada gilirannya mereka menjadi komponen penting untuk mewujudkan masyarakat

belajar. Kualitas lain yang dikembangkan kurikulum dan harus terealisasikan dalam

proses pembelajaran antara lain kreativitas, kemandirian, kerja sama, solidaritas,

kepemimpinan, empati, toleransi dan kecakapan hidup peserta didik guna membentuk

watak serta meningkatkan peradaban dan martabat bangsa.

Page 2: YAYASAN KOLESE SANTO YUSUP PERWAKILAN …sdtegaljaya.com/wp-content/uploads/2017/10/... · Guru memberikan kemudahan untuk proses ini, dengan mengembangkan suasana belajar yang memberi

Dokumen Kurikulum 2017-2018 2

Untuk mencapai kualitas yang telah dirancang dalam dokumen kurikulum, kegiatan

pembelajaran perlu menggunakan prinsip yang: (1) berpusat pada peserta didik, (2)

mengembangkan kreativitas peserta didik, (3) menciptakan kondisi menyenangkan dan

menantang, (4) bermuatan nilai, etika, estetika, logika, dan kinestetika, dan (5)

menyediakan pengalaman belajar yang beragam melalui penerapan berbagai strategi

dan metode pembelajaran yang menyenangkan, kontekstual, efektif, efisien, dan

bermakna.

Di dalam pembelajaran, peserta didik didorong untuk menemukan sendiri dan

mentransformasikan informasi kompleks, mengecek informasi baru dengan yang sudah

ada dalam ingatannya, dan melakukan pengembangan menjadi informasi atau

kemampuan yang sesuai dengan lingkungan dan jaman tempat dan waktu ia hidup.

Kurikulum 2006 mempunyai pandangan dasar bahwa pengetahuan tidak dapat

dipindahkan begitu saja dari guru ke peserta didik. Peserta didik adalah subjek yang

memiliki kemampuan untuk secara aktif mencari, mengolah, mengkonstruksi, dan

menggunakan pengetahuan. Untuk itu pembelajaran harus berkenaan dengan

kesempatan yang diberikan kepada peserta didik untuk mengkonstruksi pengetahuan

dalam proses kognitifnya.

Agar benar- benar memahami dan dapat menerapkan pengetahuan, peserta didik

perlu didorong untuk bekerja memecahkan masalah, menemukan segala sesuatu untuk

dirinya, dan berupaya keras mewujudkan ide- idenya.

Guru memberikan kemudahan untuk proses ini, dengan mengembangkan suasana

belajar yang memberi kesempatan peserta didik untuk menemukan, menerapkan ide-ide

mereka sendiri, menjadi sadar dan secara sadar menggunakan strategi mereka sendiri

untuk belajar.

Guru mengembangkan kesempatan belajar kepada peserta didik untuk meniti

anak tangga yang membawa peserta didik kepemahaman yang lebih tinggi, yang semula

dilakukan dengan bantuan guru tetapi semakin lama semakin mandiri. Bagi peserta

didik, pembelajaran harus bergeser dari “diberi tahu” menjadi “aktif mencari tahu”. Di

dalam pembelajaran, peserta didik mengkonstruksi pengetahuan bagi dirinya. Bagi

peserta didik, pengetahuan yang dimilikinya bersifat dinamis, berkembang dari

sederhana menuju kompleks, dari ruang lingkup dirinya dan di sekitarnya menuju ruang

Page 3: YAYASAN KOLESE SANTO YUSUP PERWAKILAN …sdtegaljaya.com/wp-content/uploads/2017/10/... · Guru memberikan kemudahan untuk proses ini, dengan mengembangkan suasana belajar yang memberi

Dokumen Kurikulum 2017-2018 3

lingkup yang lebih luas, dan dari yang bersifat konkrit menuju abstrak. Sebagai manusia

yang sedang berkembang, peserta didik telah, sedang, dan/atau akan mengalami empat

tahap perkembangan intelektual, yakni sensori motor, pra-operasional, operasional

konkrit, dan operasional formal.

Secara umum jenjang pertama terjadi sebelum seseorang memasuki usia

sekolah, jejang kedua dan ketiga dimulai ketika seseorang menjadi peserta didik di

jenjang pendidikan dasar, sedangkan jenjang keempat dimulai sejak tahun kelima dan

keenam sekolah dasar. Proses pembelajaran terjadi secara internal pada diri peserta

didik. Proses tersebut mungkin saja terjadi akibat dari stimulus luar yang diberikan

guru, teman, lingkungan. Proses tersebut mungkin pula terjadi akibat dari stimulus

dalam diri peserta didik yang terutama disebabkan oleh rasa ingin tahu. Proses

pembelajaran dapat pula terjadi sebagai gabungan dari stimulus luar dan dalam. Dalam

proses pembelajaran, guru perlu mengembangkan kedua stimulus pada diri setiap

peserta didik.

Di dalam pembelajaran, peserta didik difasilitasi untuk terlibat secara aktif

mengembangkan potensi dirinya menjadi kompetensi. Guru menyediakan pengalaman

belajar bagi peserta didik untuk melakukan berbagai kegiatan yang memungkinkan

mereka mengembangkan potensi yang dimiliki mereka menjadi kompetensi yang

ditetapkan dalam dokumen kurikulum atau lebih. Pengalaman belajar tersebut semakin

lama semakin meningkat menjadi kebiasaan belajar mandiri dan ajeg sebagai salah satu

dasar untuk belajar sepanjang hayat.

Dalam suatu kegiatan belajar dapat terjadi pengembangan sikap, pengetahuan,

dan keterampilan dalam kombinasi dan penekanan yang bervariasi. Setiap kegiatan

belajar memiliki kombinasi dan penekanan yang berbeda dari kegiatan belajar lain

tergantung dari sifat muatan yang dipelajari. Meskipun demikian, pengetahuan selalu

menjadi unsur penggerak untuk pengembangan kemampuan lain.

Prinsip Pengembangan Kurikulum

Pengembangan kurikulum adalah istilah yang komprehensif, didalamnya

mencakup: perencanaan, penerapan dan evaluasi. Perencanaan kurikulum adalah

langkah awal membangun kurikulum ketika pekerja kurikulum membuat keputusan dan

Page 4: YAYASAN KOLESE SANTO YUSUP PERWAKILAN …sdtegaljaya.com/wp-content/uploads/2017/10/... · Guru memberikan kemudahan untuk proses ini, dengan mengembangkan suasana belajar yang memberi

Dokumen Kurikulum 2017-2018 4

mengambil tindakan untuk menghasilkan perencanaan yang akan digunakan oleh guru

dan peserta didik. Penerapan Kurikulum atau biasa disebut juga implementasi

kurikulum berusaha mentransfer perencanaan kurikulum ke dalam tindakan operasional.

Evaluasi kurikulum merupakan tahap akhir dari pengembangan kurikulum untuk

menentukan seberapa besar hasil-hasil pembelajaran, tingkat ketercapaian program-

program yang telah direncanakan, dan hasil-hasil kurikulum itu sendiri.

Dalam pengembangan kurikulum, tidak hanya melibatkan orang yang terkait

langsung dengan dunia pendidikan saja, namun di dalamnya melibatkan banyak orang,

seperti : pengusaha, orang tua peserta didik, serta unsur – unsur masyarakat lainnya

yang merasa berkepentingan dengan pendidikan. Prinsip-prinsip yang akan digunakan

dalam kegiatan pengembangan kurikulum pada dasarnya merupakan kaidah-kaidah atau

hukum yang akan menjiwai suatu kurikulum.

Dalam pengembangan kurikulum, dapat menggunakan prinsip-prinsip yang telah

berkembang dalam kehidupan sehari-hari atau justru menciptakan sendiri prinsip-

prinsip baru. Oleh karena itu, dalam implementasi kurikulum di suatu lembaga

pendidikan sangat mungkin terjadi penggunaan prinsip-prinsip yang berbeda dengan

kurikulum yang digunakan di lembaga pendidikan lainnya, sehingga akan ditemukan

banyak sekali prinsip-prinsip yang digunakan dalam suatu pengembangan kurikulum.

Dalam hal ini, Nana Syaodih Sukmadinata (1997) mengetengahkan prinsip-prinsip

pengembangan kurikulum yang dibagi ke dalam dua kelompok : (1) prinsip – prinsip

umum : relevansi, fleksibilitas, kontinuitas, praktis, dan efektivitas; (2) prinsip-prinsip

khusus : prinsip berkenaan dengan tujuan pendidikan, prinsip berkenaan dengan

pemilihan isi pendidikan, prinsip berkenaan dengan pemilihan proses belajar mengajar,

prinsip berkenaan dengan pemilihan media dan alat pelajaran, dan prinsip berkenaan

dengan pemilihan kegiatan penilaian. Sedangkan Asep Herry Hernawan dkk (2002)

mengemukakan lima prinsip dalam pengembangan kurikulum, yaitu :

1. Prinsip relevansi; secara internal bahwa kurikulum memiliki relevansi di antara

komponen-komponen kurikulum (tujuan, bahan, strategi, organisasi dan

evaluasi).

Page 5: YAYASAN KOLESE SANTO YUSUP PERWAKILAN …sdtegaljaya.com/wp-content/uploads/2017/10/... · Guru memberikan kemudahan untuk proses ini, dengan mengembangkan suasana belajar yang memberi

Dokumen Kurikulum 2017-2018 5

2. Sedangkan secara eksternal bahwa komponen-komponen tersebut memiliki

relevansi dengan tuntutan ilmu pengetahuan dan teknologi (relevansi

epistomologis), tuntutan dan potensi peserta didik (relevansi psikologis) serta

tuntutan dan kebutuhan perkembangan masyarakat (relevansi sosilogis).

3. Prinsip fleksibilitas; dalam pengembangan kurikulum mengusahakan agar yang

dihasilkan memiliki sifat luwes, lentur dan fleksibel dalam pelaksanaannya,

memungkinkan terjadinya penyesuaian-penyesuaian berdasarkan situasi dan

kondisi tempat dan waktu yang selalu berkembang, serta kemampuan dan latar

bekang peserta didik.

4. Prinsip kontinuitas; yakni adanya kesinambungandalam kurikulum, baik secara

vertikal, maupun secara horizontal. Pengalaman-pengalaman belajar yang

disediakan kurikulum harus memperhatikan kesinambungan, baik yang di dalam

tingkat kelas, antar jenjang pendidikan, maupun antara jenjang pendidikan

dengan jenis pekerjaan.

5. Prinsip efisiensi; yakni mengusahakan agar dalam pengembangan kurikulum

dapat mendayagunakan waktu, biaya, dan sumber-sumber lain yang ada secara

optimal, cermat dan tepat sehingga hasilnya memadai.

6. Prinsip efektivitas; yakni mengusahakan agar kegiatan pengembangan

kurikulum mencapai tujuan tanpa kegiatan yang mubazir, baik secara kualitas

maupun kuantitas.

Terkait dengan pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, terdapat

sejumlah prinsip-prinsip yang harus dipenuhi, yaitu :

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta

didik dan lingkungannya. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip

bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan

kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung

jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan

kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan,

kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan.

Page 6: YAYASAN KOLESE SANTO YUSUP PERWAKILAN …sdtegaljaya.com/wp-content/uploads/2017/10/... · Guru memberikan kemudahan untuk proses ini, dengan mengembangkan suasana belajar yang memberi

Dokumen Kurikulum 2017-2018 6

2. Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik

peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis pendidikan, tanpa

membedakan agama, suku, budaya dan adat istiadat, serta status sosial

ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan

wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta

disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat

antarsubstansi.

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,

teknologi dan seni berkembang secara dinamis, dan oleh karena itu

semangat dan isi kurikulum mendorong peserta didik untuk mengikuti dan

memanfaatkan secara tepat perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan

seni.

4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan. Pengembangan kurikulum dilakukan

dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin

relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya

kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu,

pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan

sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan

keniscayaan.

5. Menyeluruh dan berkesinambungan. Substansi kurikulum mencakup

keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata

pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan

antarsemua jenjang pendidikan.

6. Belajar sepanjang hayat. Kurikulum diarahkan kepada proses

pengembangan, pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang

berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara

unsur-unsur pendidikan formal, nonformal dan informal, dengan

memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang

serta arah pengembangan manusia seutuhnya.

Page 7: YAYASAN KOLESE SANTO YUSUP PERWAKILAN …sdtegaljaya.com/wp-content/uploads/2017/10/... · Guru memberikan kemudahan untuk proses ini, dengan mengembangkan suasana belajar yang memberi

Dokumen Kurikulum 2017-2018 7

7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah. Kurikulum

dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan

kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa

dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling

mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika

dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pemenuhan prinsip-prinsip di atas itulah yang membedakan antara penerapan satu

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dengan kurikulum sebelumnya, yang justru

tampaknya sering kali terabaikan. Karena prinsip-prinsip itu boleh dikatakan sebagai

ruh atau jiwanya kurikulum

Dalam mensikapi suatu perubahan kurikulum, banyak orang lebih terfokus hanya pada

pemenuhan struktur kurikulum sebagai jasad dari kurikulum . Padahal jauh lebih

penting adalah perubahan kutural (perilaku) guna memenuhi prinsip-prinsip khusus

yang terkandung dalam pengembangan kurikulum.

B. KEHADIRAN SISWA

1. Siswa wajib hadir mengikuti proses pembelajaran selama satu tahun pelajaran untuk

setiap tingkat.

2. Setiap peserta didik wajib hadir mengikuti proses belajar mengajar minimal 80 persen;

kehadiran dalam satu tahun.

3. Setiap siswa wajib mengikuti kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di lapangan

( di luar kelas ) sesuai karakteristik mata pelajaran dan tuntutan Standar Isi setiap mata

pelajaran.

4. Setiap siswa yang tidak dapat mengikuti proses belajar mengajar di kelas dihitung

masuk dalam kegiatan belajar mengajar apabila:

a. Mengikuti lomba mewakili sekolah, Kecamatan, Kota, Propinsi maupun Negara.

b. Menghadiri upacara/kegiatan yang ditugaskan oleh sekolah.

c. Mengerjakan sesuatu hal yang berkaitan dengan program sekolah

Page 8: YAYASAN KOLESE SANTO YUSUP PERWAKILAN …sdtegaljaya.com/wp-content/uploads/2017/10/... · Guru memberikan kemudahan untuk proses ini, dengan mengembangkan suasana belajar yang memberi

Dokumen Kurikulum 2017-2018 8

C. KETIDAK HADIRAN SISWA

1. Ketidak hadiran siswa dalam kegiatan proses pembelajaran dapat disebabkan karena:

a. Sakit ( dibuktikan dengan surat keterangan dari orang tua/wali,/ surat keterangan

dokter/pemberitahuan langsung orang tua/wali ).

b. Ijin ( didahului dengan permohonan orang tua baik melalui surat , lisan / by phone

( alasan duka ) )

Ijin lebih dari dua hari orang tua / wali wajib menyampaikan permohonan

kepada kepala sekolah.

c. Alpa ( tanpa keterangan ) sengaja tidak mengikuti kegiatan pembelajaran

dan atau tanpa keterangan yang sah.

2. Setiap peserta didik yang tidak dapat mengikuti KBM karena sakit ;

a. Satu sampai dua hari, surat keterangan dari orang tua/wali murid dan melapor ke

Guru kelas bersangkutan.

b. Tiga hari atau lebih, pemberitahuan orang tua/wali murid dilengkapi surat

keterangan dokter dan melapor ke guru kelas bersangkutan.

c. Rawat inap, pemberitahuan orang tua/wali murid dilengkapi surat keterangan

dokter dan melapor ke guru kelas bersangkutan diketahui oleh Kepsek.

D. KEDATANGAN SISWA

a) Siswa datang di sekolah selambat-lambatnya 5 menit sebelum bel sekolah berbunyi.

b) Siswa yang terlambat wajib lapor kepada guru piket/Kepala Sekolah atau

menginformasikan sebelumnya kepada pihak sekolah.

c) Siswa yang terlambat diperkenankan masuk kelas dengan menunjukkan catatan

keterlambatan dari guru piket.

E. PROSES PENILAIAN

Komponen Format Penilaian Sekolah Dasar Tegaljaya

Penilaian Sekolah Dasar Tegaljaya memakai sitem penilaian kelas yang mengacu pada

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk kelas I-III Pendekatan Tematik

dan Kelas IV-VI Pendekatan Mata Pelajaran.

Page 9: YAYASAN KOLESE SANTO YUSUP PERWAKILAN …sdtegaljaya.com/wp-content/uploads/2017/10/... · Guru memberikan kemudahan untuk proses ini, dengan mengembangkan suasana belajar yang memberi

Dokumen Kurikulum 2017-2018 9

Pengertian Penilaian Kelas

Penilaian kelas adalah suatu bentuk kegiatan guru yang terkait dengan pengambilan

keputusan tentang pencapaian kompetensi atau hasil belajar peserta didik yang mengikuti

proses pembelajaran tertentu.

Untuk itu, diperlukan data sebagai informasi yang diandalkan sebagai dasar

pengambilan keputusan berhubungan dengan sudah atau belum berhasilnya peserta didik

dalam mencapai suatu kompetensi.

Data yang diperlukan dapat dijaring dan dikumpulkan selama pembelajaran

berlangsung melalui prosedur dan alat penilaian yang sesuai dengan kompetensi yang akan

dinilai. Sehingga diperoleh potret/profil kemampuan peserta didik dalam mencapai

sejumlah kompetensi dasar yang tercantum dalam kurikulum.

Penilaian dilakukan secara holistik meliputi aspek sikap, pengetahuan dan

keterampilan untuk setiap jenjang pendidikan, baik selama pembelajaran berlangsung

(penilaian proses) maupun setelah pembelajaran usai dilaksanakan (penilaian hasil belajar).

Pada jenjang pendidikan dasar, proporsi pembinaan karakter lebih diutamakan dari pada

proporsi pembinaan akademik.

Penilaian Kelas Meliputi :

1. Ulangan harian/Formatif baik tertulis maupun Praktik komponen nilai (X)

2. Tugas Pekerjaan Sekolah ( PS ) dan Pekerjaan Rumah (PR)

Komponen Nilai (Y)

3. Tes Tengah Semester dimasukkan dalam komponen ulangan harian.

4. Tes Akhir Semester / Sumatif komponen (P)

Penjelasan komponen Penilaian :

Ulangan harian/Formatif baik tertulis maupun praktik komponen Nilai (X)

a. Ulangan harian/formatif diberikan setelah selesai satu kompetensi dasar ( KD )

yang disesuaikan dengan luas materi pelajaran.

b. Ulangan harian/formatif harus sesuai dengan indikator pembelajaran yang

tercermin dalam soal-soal.

c. Ulangan harian/formatif dianalisis setelah hasilnya dikoreksi guru.

Page 10: YAYASAN KOLESE SANTO YUSUP PERWAKILAN …sdtegaljaya.com/wp-content/uploads/2017/10/... · Guru memberikan kemudahan untuk proses ini, dengan mengembangkan suasana belajar yang memberi

Dokumen Kurikulum 2017-2018 10

d. Guru wajib memberikan Remidi kepada siswa yang belum mencapai KKM

(Kreteria Ketuntasan Minimal) maksimal 2 kali.

e. Hasil remidi yang melebihi nilai KKM ditulis sesuai dengan KKM yang telah

ditentukan.

f. Jika poin d dan e belum mencapai KKM maka nilai diambil dari hasil tertinggi.

g. Siswa yang sudah mencapai KKM diberikan pengayaan.

h. Nilai ulangan harian tertulis 10-100. tidak ada nilai : 0 (nol)

i. Nilai ulangan praktek nilai terendah sesuai KKM nilai maksimal 95.

Tugas komponen nilai (Y)

a. Tugas dapat berupa pekerjaan sekolah ( PS ) dan pekerjaan rumah ( PR )

b. PS dan PR diberikan kepada siswa sebagai umpan balik atas materi yang telah

disampaikan.

c. PS dan PR dapat berupa tugas kelompok atau individual yang disesuaikan

dengan materi pembelajaran.

d. PS tidak selalu latihan soal, dapat berupa kerja kelompok.

e. Pekerjaan Sekolah ( PS ) adalah tugas yang diberikan pada siswa untuk

dikerjakan di sekolah dengan tujuan sebagai umpan balik atas materi yang telah

disampaikan oleh pendidik. ( Pelaksanaanya disesuaikan dengan instruksi guru).

f. Pekerjaan Rumah (PR) adalah tugas yang diberikan pada siswa untuk dikerjakan

di rumah dengan tujuan pengulangan materi dan peran serta orang tua.

g. Jumlah soal untuk PS dan PR antara 5 – 15 soal jika dalam bentuk komponen

soal.

h. Guru wajib mengoreksi dan menilai hasil dari PS dan PR siswa.

i. Nilai tugas ( komponen Y ) diperoleh dari akumulasi nilai 60 % PS + 40 % PR

Komponen P ( Hasil Test Sumatif )

a. Nilai komponen P untuk semua mata pelajaran kelas 1 s.d 6 x 100 %

b. Teknis Remidi komponen P dilakukan 3 kali

Remidi pertama dilakukan dengan soal yang sama.

Remidi kedua dilakukan dengan mengurangi jumlah dan bobot soal.

Remidi ketiga dilakukan dengan tugas mandiri terstruktur.

Page 11: YAYASAN KOLESE SANTO YUSUP PERWAKILAN …sdtegaljaya.com/wp-content/uploads/2017/10/... · Guru memberikan kemudahan untuk proses ini, dengan mengembangkan suasana belajar yang memberi

Dokumen Kurikulum 2017-2018 11

RAPORT BULANAN

1. Nilai Ulangan harian non tertulis / praktek ( SBK, Komputer) minimal sesuai

KKM, maksimal 95

2. Nilai Penjasorkes Praktik disesuaikan dengan pedoman penilaian

penjasorkes.

3. Nilai di bawah KKM ditulis dengan tinta merah

4. Raport bulanan dibagikan setiap 2 bulan sekali

5. Nilai kepribadian diisi dengan skala nilai A,B,C

6. Raport Bulanan dibagikan dalam bentuk print out.

RAPORT SEMESTER

1. Rumus N= X + Y + 2P

4

N = Nilai Raport

X = Nilai Rata-rata Ulangan Harian

Y = Nilai rata-rata Tugas dan PR

P = Sumatif Sekolah

2. Nilai N : untuk nilai asli menggunakan nilai puluhan dengan 2 digit dibelakang

koma, pembulatan ( nilai asli ) adalah puluhan tanpa koma Misal 87.8

perubahan menjadi 88 dst.

3. Nilai X dan Y dihitung dan dirata-rata sampai dua angka dibelakang koma

tanpa pembulatan.

4. Tidak ada nilai 55 dalam raport ( menjadi 50 atau 60 menyesuaikan dua angka

dibelakang koma)

5. Nilai terendah ( 40 )/ menyesuaikan keputusan rapat dewan guru

6. Nilai Penjaskes dan SBK paling rendah sama dengan KKM.

7. Nilai maksimal raport untuk semua mata pelajaran 95.

8. Nilai Pramuka dan pengembangan bakat A,B,C

Page 12: YAYASAN KOLESE SANTO YUSUP PERWAKILAN …sdtegaljaya.com/wp-content/uploads/2017/10/... · Guru memberikan kemudahan untuk proses ini, dengan mengembangkan suasana belajar yang memberi

Dokumen Kurikulum 2017-2018 12

9. Nilai muatan lokal ditulis dengan nilai angka dengan urutan peletakannya

sebagai berikut :

1. Bahasa Bali

2. Budi Pekerti

3. Bahasa Inggris

4. Komputer

10 Nilai kepribadian A,B, atau C

11. Peringkat kelas ditulis dalam legger nilai, dan ditentukan melalui

penjumlahan nilai asli seluruh mata pelajaran.

12. Peringkat kelas diperoleh dari akumulasi nilai asli peserta didik , Peringkat I s/d

X ditulis di raport dan peringkat I s/d V dibuatkan piagam penghargaan.

13. Raport Semester dibagikan dalam bentuk print out untuk kelas 1 - 6.

PENGETAHUAN

Aspek Pengetahuan dapat dinilai dengan cara berikut:

a.Tes tulis

Tes tulis adalah tes yang soal dan jawabannya tertulis berupa pilihan ganda,

isian, Benar-salah, menjodohkan, dan uraian.

1) Pilihan Ganda : Secara umum, setiap soal pilihan ganda terdiri dari pokok soal

(stem) dan pilihan jawaban (option). Pilihan jawaban terdiri atas kunci jawaban

dan pengecoh (distractor).

2) Kunci jawaban adalah jawaban yang benar atau paling benar. Pengecoh

merupakan jawaban yang tidak benar, namun memungkinkan seseorang

terkecoh untuk memilihnya apabila tidak menguasai bahan/materi pelajaran

dengan baik.

3) Isian : Soal isian adalah soal yang menuntut peserta tes untuk memberikan

jawaban singkat, berupa kata, frase, angka, rumus, atau simbol. Ada 3 macam

soal isian yaitu (1) melengkapi, (2) jawaban singkat, dan (3) asosiasi.

Page 13: YAYASAN KOLESE SANTO YUSUP PERWAKILAN …sdtegaljaya.com/wp-content/uploads/2017/10/... · Guru memberikan kemudahan untuk proses ini, dengan mengembangkan suasana belajar yang memberi

Dokumen Kurikulum 2017-2018 13

4) Menjodohkan : Soal menjodohkan terdiri dari dua kelompok pernyataan.

Kelompok pertama ditulis pada lajur sebelah kiri merupakan pernyataan soal

atau pernyataan stimulus. Kelompok kedua ditulis pada lajur sebelah kanan

merupakan pilihan jawaban atau pernyataan respon. Peserta tes diminta untuk

menjodohkan, atau memilih pasangan yang tepat bagi pernyataan yang ditulis

pada lajur sebelah kiri di antara pernyataan yang ditulis pada lajur sebelah

kanan.

5) Uraian : Soal uraian adalah soal yang jawabannya menuntut siswa untuk

mengingat dan mengorganisasikan gagasan gagasan atau hal hal yang telah

dipelajarinya dengan cara mengemukakan atau mengekspresikan gagasan tersebut

secara tertulis dengan kata-katanya sendiri.

Berdasarkan penskorannya soal uraian diklasifikasikan atas uraian objektif dan uraian

non-objektif.

a) Soal uraian objektif adalah soal yang menuntut sehimpunan jawaban dengan

rumusan jawaban yang pasti sehingga penskorannya dapat dilakukan secara

objektif.

b) Sedangkan soal uraian non-objektif adalah soal yang menuntut sehimpunan

jawaban dengan rumusan jawaban menurut pendapat masing masing siswa sehingga

penskorannya sukar untuk dilakukan secara objektif (penskorannya dapat

mengandung unsur subjektifitas).

Penilaian hasil belajar peserta didik dilaksanakan secara terencana dan berkesinambungan

melalui berbagai kegiatan ulangan dan Tugas Mandiri/Kelompok.Tugas yang diberikan guru

kepada siswa dapat berupa :

a. Tugas Terstruktur

b. Tugas Mandiri Tidak Tersetruktur.

b. Tes Lisan

Berupa pertanyaan- pertanyaan yang diberikan guru secara ucap (oral) sehingga peserta didik

merespon pertanyaan tersebut secara ucap juga, sehingga menimbulkan keberanian.

Jawaban dapat berupa kata, frase, kalimat maupun paragraf yang diucapkan.

Page 14: YAYASAN KOLESE SANTO YUSUP PERWAKILAN …sdtegaljaya.com/wp-content/uploads/2017/10/... · Guru memberikan kemudahan untuk proses ini, dengan mengembangkan suasana belajar yang memberi

Dokumen Kurikulum 2017-2018 14

Jumlah soal Tes Tengah Semester dan Tes Sumatif Semester ditentukan oleh kurikulum dan

kepanitiaan. tes ( biasanya di awal tahun pelajaran )

Jenis tulisan Times New Roman, ukuran tulisan 12,line spacing 1,15, satu lembar 2 kolom dan

bergaris, ukuran kertas F4. margin normal.

Format pilihan ganda kelas 1 dan 2

A. … B. … C. …

Format pilihan ganda kelas 3 s/d 6

A. … C. …

B. … D. …

E. SANKSI

1. Persentase minimal kehadiran siswa mengikuti kegiatan pembelajaran agar dapat

diikutsertakan dalam proses penilaian adalah 80 % dari kehadiran wajib.

2. Siswa yang tidak diikutsertakan proses penilaian akibat tidak memenuhi kehadiran

minimal, dikembalikan kepada orang tua setelah ada pemberitahuan/peringatan kepada

orang tua terlebih dahulu.

3. Siswa yang tidak mengikuti proses penilaian secara lengkap tidak diperkenankan

mengikuti UST.

A. …

B. …

C. …

A. …

B. …

C. …

D. …

Page 15: YAYASAN KOLESE SANTO YUSUP PERWAKILAN …sdtegaljaya.com/wp-content/uploads/2017/10/... · Guru memberikan kemudahan untuk proses ini, dengan mengembangkan suasana belajar yang memberi

Dokumen Kurikulum 2017-2018 15

F. KETENTUAN PENILAIAN

1. Penilaian hasil belajar peserta didik yang dilaksanakan mengacu pada standar

kompetensi lulusan untuk seluruh mata pelajaran atau kelompok mata pelajaran, yang

mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan.

2. Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan, bertujuan

untuk memantau proses dan kemajuan belajar peserta didik serta untuk meningkatkan

efektivitas kegiatan pembelajaran.

3. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan untuk menilai pencapaian

kompetensi peserta didik pada semua mata pelajaran.

4. Penilaian akhlak mulia yang merupakan aspek afektif dari kelompok mata pelajaran

agama dan akhlak mulia.

5. Penilaian kepribadian, yang merupakan perwujudan kesadaran dan tanggung jawab

sebagai warga masyarakat dan warganegara yang baik sesuai dengan norma dan nilai-

nilai luhur yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa, adalah bagian

dari penilaian kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian.

6. Penilaian selama proses pembelajaran berlangsung dilakukan secara periodik melalui:

ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester dan ulangan kenaikan

kelas.

G. ULANGAN DAN UJIAN

1. Ulangan adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta

didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan,

melakukan perbaikan pembelajaran, dan menentukan keberhasilan belajar peserta didik.

2. Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur

pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar

(KD) atau lebih.

3. Ulangan tengah semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur

pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9 minggu kegiatan

pembelajaran. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan

seluruh KD pada periode tersebut.

Page 16: YAYASAN KOLESE SANTO YUSUP PERWAKILAN …sdtegaljaya.com/wp-content/uploads/2017/10/... · Guru memberikan kemudahan untuk proses ini, dengan mengembangkan suasana belajar yang memberi

Dokumen Kurikulum 2017-2018 16

4. Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur

pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. Cakupan ulangan meliputi

seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut.

5. Ulangan kenaikan kelas adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik di akhir semester

genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester genap

pada satuan pendidikan yang menggunakan sistem paket. Cakupan ulangan meliputi

seluruh indikator yang merepresentasikan KD pada semester tersebut.

6. Ujian sekolah adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta didik yang

dilakukan oleh satuan pendidikan untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar dan

merupakan salah satu persyaratan kelulusan dari satuan pendidikan.

7. Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UST adalah kegiatan pengukuran pencapaian

kompetensi peserta didik pada beberapa mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata

pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka menilai pencapaian Standar

Nasional Pendidikan.

H. PELAKSANAAN ULANGAN DAN UJIAN

1. Penilaian hasil belajar yang diselenggarakan melalui ulangan harian dan Tugas

Mandiri/Kelompok dilakukan sepenuhnya oleh pendidik.

2. Penilaian hasil belajar yang diselenggarakan melalui ulangan tengah semester, dan

ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas dilakukan oleh pendidik dibawah

koordinasi satuan pendidikan.

3. Ujian Sekolah dilaksanakan oleh satuan pendidikan

4. Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UST dilaksanakan oleh Pemerintah

5. Untuk memetakan kemampuan dasar siswa, sekolah menyelenggarakan TKD ( tes

kemampuan dasar khusus bagi siswa-siswi kelas 3). Pelaksanaan TKD akan dilakukan

pada awal semester 2.

Adapun materi kemampuan dasar tersebut yaitu : membaca, menulis dan berhitung.

Membaca bisa dilakukan secara lisan dengan memperhatikan intonasi lafal,

volume ( boleh dilaksanakan saat ulangan praktek membaca dikelas / ditentukan

tanggal sesuai kesepakatan guru pararel ) Rentang nilai KKM s/d 95.

Page 17: YAYASAN KOLESE SANTO YUSUP PERWAKILAN …sdtegaljaya.com/wp-content/uploads/2017/10/... · Guru memberikan kemudahan untuk proses ini, dengan mengembangkan suasana belajar yang memberi

Dokumen Kurikulum 2017-2018 17

Menulis bisa dilakukan dengan memperhatikan ejaan (huruf Kapital, tanda baca,

kerapian dan kebersihan, serta pemenggalan kalimat) dan menulis halus.

Berhitung dengan materi penjumlahan, pengurangan ( ribuan ) dan perkalian,

pembagian ( ratusan ), pecahan sederhana, bangun datar ( persegi, persegi

panjang,segi tiga ), luas dan keliling bangun datar , sudut, uang, satuan panjang

dan soal cerita sederhana / disesuaikan dengan materi yang sudah diajarkan.

PEDOMAN PELAKSANAAN ULANGAN HARIAN DAN TUGAS

Untuk mengetahui perkembangan dan kemajuan belajar siswa perlu dilakukan penilaian

kelas yang menggambarkan kemajuan dan prestasi belajar siswa. Mengacu pada hal tersebut

maka kurikulum membuat pedoman penilaian kelas secara berkesinambungan yang

meliputi:

1. Ulangan Harian

Ulangan harian dilakukan secara tertulis, lisan/mencongak, perbuatan dan

pengamatan.

Ulangan harian tertulis dikerjakan dengan mengunakan tulisan tegak bersambung,

berlaku untuk semua mata pelajaran kecuali Matematika, dan Bahasa Inggris.

Ulangan harian diberikan pada setiap akhir pokok bahasan/tema/konsep/bahan kajian

atau lebih.

Pelaksanaan ulangan harian disesuaikan dengan jenis dan ciri mata pelajaran, tingkat

kelas dan kondisi yang ada dan mengutamakan pengembangan kecakapan hidup

melalui praktik, dan bentuk soal uraian.

Khusus kelas I – III ( Pembelajaran Tematik) ulangan harian dapat dilakukan lisan,

atau tes tertulis ringan yang dibacakan guru dan praktik langsung.

Ulangan harian dilaksanakan minimal 3 ( tiga ) kali setiap semester dan atau

disesuaikan dengan jumlah pokok bahasan/tema/konsep/bahan kajian yang ada.

Ulangan harian diberikan 1 mata pelajaran dalam satu hari dan atau 2 mata pelajaran

dengan ketentuan tugas PR tidak dikumpulkan pada hari itu.

Penilaian untuk ulangan harian memakai pedoman penilaian yang ada yaitu nilai

puluhan rentang 10 s.d 100.

Page 18: YAYASAN KOLESE SANTO YUSUP PERWAKILAN …sdtegaljaya.com/wp-content/uploads/2017/10/... · Guru memberikan kemudahan untuk proses ini, dengan mengembangkan suasana belajar yang memberi

Dokumen Kurikulum 2017-2018 18

Ketentuan nilai ulangan harian bagi siswa yang tidak ikut ulangan :

a. Nilai ( . )

Karena sakit

Permohonan ijin dari orang tua / wali murid melalui surat atau datang ke

sekolah atau telpon paling tidak sehari sebelumnya dan diijinkan oleh guru

kelas dan atau kepala sekolah.

Karena alasan duka cita.

b. Nilai terendah

Pemberitahuan melalui surat maupun telpon pada hari H

Tanpa ijin

Remidi ulangan harian diberikan kepada siswa yang nilainya belum

mencapai KKM termasuk siswa di poin b.

c. Siswa yang mewakili sekolah diberikan kesempatan mengikuti ulangan susulan.

2. Pemberian Tugas Sekolah (PS) dan Tugas Rumah (PR)

Pemberian PS/PR diberikan untuk setiap mata pelajaran mulai kelas I s.d VI sesuai

dengan materi dan perkembangan anak.

PS ataupun PR dikerjakan dengan mengunakan tulisan tegak bersambung, berlaku

untuk semua mata pelajaran kecuali Matematika, dan Bahasa Inggris.

Jumlah soal PS/PR dalam satu mata pelajaran diusahakan tidak memberatkan siswa

( 5 – 15 soal ) , karena siswa juga mendapat tugas dari mata pelajaran yang lain.

PS/PR wajib dikoreksi dan dinilai sesuai dengan pedoman penilaian yang ada,

kemudian segera dibagikan kepada siswa.

Diusahakan agar waktu pemberian PS/PR dikomunikasikan dengan guru bidang

studi lain sehingga siswa tidak mendapatkan tugas yang bertumpuk.

Jenis dan materi pemberian PS/PR harus didasarkan pada tujuan pemberian tugas

yaitu untuk melatih siswa menerapkan dan mengembangkan hasil perolehannya.

Page 19: YAYASAN KOLESE SANTO YUSUP PERWAKILAN …sdtegaljaya.com/wp-content/uploads/2017/10/... · Guru memberikan kemudahan untuk proses ini, dengan mengembangkan suasana belajar yang memberi

Dokumen Kurikulum 2017-2018 19

Siswa yang terlambat mengumpulkan PR sampai batas waktu 3 hari, diberikan

kembali kesempatan dengan tenggang waktu 2 hari, melebihi ketentuan tersebut

siswa diberi nilai maksimal KKM.

I. NILAI / LAPORAN PENILAIAN

1. Nilai ahlak mulia dan kepribadian dihimpun oleh guru Kelas dari guru Agama.

2. Memperoleh nilai minimal baik untuk seluruh mata pelajaran kelompok

kewarganegaraan, pendidikan agama dan akhlak mulia.

3. Nilai Pengembangan Diri dihimpun oleh guru Kelas dari Pelatih/Instruktur/ Pembimbing

kegiatan pengembangan diri dengan kategori nilai Sangat Baik = A, Baik = B, Kurang = C

4. Nilai harian diperoleh dari hasil ulangan harian dan nilai tugas dengan

Ketentuan X ( ulangan harian,ujian praktik,tes tengah semester )

dan Y(60 % PS + 40 % PR )

5. Skala nilai untuk pengetahuan dan praktik memakai skala ratusan dan nilai yang pecahan

dibulatkan ke atas contoh ; 84,54 dibulatkan 85.

6. Skala nilai kepribadian, Sangat Baik = A, Baik = B, Kurang = C

7. Setiap peserta didik berhak menerima pengembalian hasil ulangan, ulangan harian,

ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ulangan kenaikan kelas setelah

diperiksa oleh pendidik.

8. Nilai akhir setiap mata pelajaran diperoleh dari Rumus = 2P + X + Y / 4

9. Nilai pada laporan hasil belajar selalu ada komentar dari pendidik berdasarkan

Kompetensi Dasar yang diselesaaikan dalam satu semester.

10. Nilai Ujian Sekolah Terkoordinasi / UST

11. Nilai ekstra kurikuler dengan kategori nilai Sangat Baik = A, Baik = B, Kurang = C,

Pemilihan komponen ekstra kurikuler berlaku satu tahun pelajaran dengan persetujuan

orang tua / wali murid.

Page 20: YAYASAN KOLESE SANTO YUSUP PERWAKILAN …sdtegaljaya.com/wp-content/uploads/2017/10/... · Guru memberikan kemudahan untuk proses ini, dengan mengembangkan suasana belajar yang memberi

Dokumen Kurikulum 2017-2018 20

J. REMEDIAL

1. Peserta didik yang belum mencapai KKM pada ulangan harian , dan tes sumatif harus

mengikuti program remedial.

2. Program remedial diberikan setelah dilakukan analisis terhadap hasil ulangan harian

atau Ujian semester .

3. Program remedial dapat diselenggarakan dengan berbagai kegiatan antara lain:

a. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda melalui

kegiatan tatap muka di luar jam efektif.

b. Pemberian bimbingan secara khusus, misalnya bimbingan perorangan.

c. Pemberian tugas-tugas latihan secara khusus ( tugas mandiri tidak terstruktur )

4. Nilai hasil remedial tidak melebihi nilai KKM.

K. KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN

1. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran atau setiap akhir

semester genap.

2. Kenaikan kelas didasarkan pada penilaian hasil belajar pada semester 1

(satu) dan semester 2 (dua) secara komulatif dengan pertimbangan seluruh

SK/KD yang belum tuntas di semester 1 (satu) harus dituntaskan sesuai

KKM yang ditetapkan,sebelum akhir semester genap.

3. Peserta didik dinyatakan naik/tidak naik kelas oleh rapat pleno Dewan

Guru SD Tegaljaya

4. Keputusan naik/tidak naik kelas bersifat mutlak dan tidak dapat dibatalkan

oleh siapa pun secara perorangan maupun kelompok

Peserta didik dinyatakan NAIK KELAS, Jika :

1. Telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran semester ganjil dan genap

secara lengkap dan tuntas sesuai kriteria

2. Memperoleh nilai minimal baik untuk seluruh mata pelajaran kelompok Bahasa

Indonesia, kewarganegaraan, pendidikan agama dan akhlak mulia

3. Memiliki kehadiran dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar minimal 80% dari

jumlah jam tatap muka setiap mata pelajaran

Page 21: YAYASAN KOLESE SANTO YUSUP PERWAKILAN …sdtegaljaya.com/wp-content/uploads/2017/10/... · Guru memberikan kemudahan untuk proses ini, dengan mengembangkan suasana belajar yang memberi

Dokumen Kurikulum 2017-2018 21

4. Telah mencapai ketuntasan belajar sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal di

Sekolah Dasar Tegaljaya.

5. Jumlah Nilai dibawah KKM untuk semester I dan II tidak boleh lebih dari 5 nilai.

6. Nilai di bawah KKM berjumlah lebih dari 5 nilai, namun rata-rata nilai raport

melebihi nilai rata-rata KKM.

7. Jika no :5 dan 6 terpenuhi maka nilai dibawah KKM di remidi sehingga menjadi

sama dengan KKM.

8. Pedoman yang digunakan kenaikan kelas 1 didasarkan pada nilai raport

semester 2

9. Peserta didik dinyatakan TIDAK NAIK KELAS, Jika :

Tidak memenuhi kreteria kenaikan kelas SD tegaljaya.

5. Kelulusan peserta didik ditetapkan oleh rapat Dewan Pendidik dengan krireria :

Peserta didik dinyatakan lulus jika :

1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.

2. Memperoleh nilai baik ( minimal sama dengan nilai KKM ) untuk seluruh mata

pelajaran dan muatan lokal yang ditentukan oleh pendidik melalui rapat pendidik

tingkat satuan pendidikan.

3. Lulus Ujian Sekolah Terkoordinasi ( UST / M ) dengan kreteria yang telah

ditentukan oleh Satuan Pendidikan / sekolah

a. Nilai minimal setiap mata pelajaran UST/M

b. Nilai rata-rata minimal mata pelajaran UST/M

Cara Perolehan Nilai UST :

Rata – rata UST tertulis + Ujian Praktek Sekolah kecuali bidang studi IPA dan

Bahasa Indonesia ( karena masuk dalam nilai NUST )

4. Memperoleh nilai minimal 75.0 pada penilaian akhir untuk kelompok mata

pelajaran :

a. Agama dan akhlak mulia

b. Kewarganegaraan dan Kepribadian Estetika

c. Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan

5. Memperoleh nilai rata-rata SKL minimal sama dengan yang telah ditentukan oleh

SD Tegaljaya.

Page 22: YAYASAN KOLESE SANTO YUSUP PERWAKILAN …sdtegaljaya.com/wp-content/uploads/2017/10/... · Guru memberikan kemudahan untuk proses ini, dengan mengembangkan suasana belajar yang memberi

Dokumen Kurikulum 2017-2018 22

Cara Perolehan SKL antara lain :

a. KKM tiap bidang studi diambil dari rata rata KKM kelas 4 s/d kelas 6

b. Penentuan Nilai Minimal UST dilakukan sebelum UST diselenggarakan dengan

mempertimbangkan hasil nilai Pemantapan dan nilai minimal UST tahun lalu.

c. Penentuan Nilai SKL diperoleh dari KKM x 70 % + Nilai Minimal UST x 30 %

6. Telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran ditentukan oleh pendidik

dengan mempertimbangkan kehadiran peserta didik pada program pembelajaran.

Persentase minimal kehadiran siswa adalah 80 % dari kehadiran wajib dari

semester 1 kelas I sampai semester 2 kelas VI.

6. Penentuan kelulusan ini dilakukan dan ditetapkan oleh Kepala sekolah dan dewan guru

dalam rapat kelulusan.

7. Nilai ulangan Tes Tengah Semester 2 digunakan untuk nilai raport SMT 2

8. Penulisan nilai ijasah diambil dari

a. Rata rata raport kelas IV –VI semester 2

b. Rara - rata ujian tertulis dan ujian praktik

c. Nilai ijasah ditulis dengan angka puluhan tanpa koma ( pembulatan )

Untuk mencapai kelulusan maka peserta didik harus mengikuti seluruh program

pembelajaran yang ada di Sekolah Dasar Tegaljaya dengan memiliki tanda bukti berupa raport

dari kelas I sampai dengan kelas VI ,mengikuti ujian sekolah yang diadakan oleh Dinas

Pendidikan Kabupaten , dan mengikuti ujian sekolah terkoordinasi yang diadakan oleh Pusat

sebagai pelaksanannya Dinas Pendidikan Provinsi Bali.

Untuk meningkatkan kualitas lulusan, maka SD Tegaljaya mengupayakan peningkatan

mutu pendidik, sarana pembelajaran, serta memberikan pelajaran yang lebih intensif kepada

siswa kelas VI .

Bagi siswa yang tidak lulus tidak akan diberikan ijazah dan akan mengulang di kelas VI

untuk mengikuti ujian tahun berikutnya, atau mengikuti program kejar paket A

Kriteria peserta didik yang dinyatakan lulus secara rinci sesuai dengan Ketentuan

mengenai penilaian akhir dan ujian sekolah yang diatur lebih lanjut dengan peraturan Menteri

dan prosedur operasi standar ( POS ) tentang Ujian Nasional yang berlaku dalam tahun

pelajaran 2017 /2018.

Page 23: YAYASAN KOLESE SANTO YUSUP PERWAKILAN …sdtegaljaya.com/wp-content/uploads/2017/10/... · Guru memberikan kemudahan untuk proses ini, dengan mengembangkan suasana belajar yang memberi

Dokumen Kurikulum 2017-2018 23

L. HAK DAN KEWAJIBAN SISWA MENGGUNAKAN FASILITAS BELAJAR

1. Setiap peserta didik berhak menggunakan fasilitas belajar dalam rangka mencapai

kompetensi dasar sesuai mata pelajaran, yang berupa :

a. Alat dan Bahan Praktikum untuk mata pelajaran IPA

b. Media Pembelajaran

c. Alat / perabot praktik untuk mata pelajaran Kesenian, Penjaskes dan Keterampilan

d. Komputer dan Internet untuk praktek mata pelajaran TIK

2. Setiap peserta didik berhak menggunakan fasilitas perpustakaan sekolah dalam bentuk:

Meminjam buku pelajaran, buku refrensi dan pengetahuan umum di perpustakaan

sesuai prosedur.

3. Setiap peserta didik berkewajiban untuk memiliki minimal satu buah buku pelajaran dan

buku refrensi setiap mata pelajaran yang sesuai dengan Standar Isi Kurikulum.

4. Setiap peserta didik berkewajiban untuk memelihara setiap fasilitas belajar yang terdapat

di perpustakaan, Lab.Komputer.

M. LAYANAN KONSULTASI SISWA

1. Untuk membantu pencapaian kompetensi, setiap peserta didik diberi pelayanan

akademis oleh guru mata pelajaran,Guru kelas.

2. Setiap guru mata pelajaran wajib menyediakan jadwal layanan akademik kepada setiap

peserta didik asuhannya.

3. Setiap Guru kelas wajib menyediakan jadwal layanan akademik kepada setiap peserta

didik asuhannya berupa :

a. Kehadiran c. Ahlak

b. Kepribadian d. Keamanan

4. Layanan khusus diberikan secara berjenjang mulai dari guru mata pelajaran, Guru kelas

5. Segala bentuk pelayanan ( akademik dan khusus ) dikoordinasikan dgn Guru kelas

6. Setiap peserta didik wajib melaksanakan satu jenis kegiatan pengembangan diri.

7. Setiap peserta didik berhak mendapat pelayanan untuk melaksanakan pengembangan

diri.

Page 24: YAYASAN KOLESE SANTO YUSUP PERWAKILAN …sdtegaljaya.com/wp-content/uploads/2017/10/... · Guru memberikan kemudahan untuk proses ini, dengan mengembangkan suasana belajar yang memberi

Dokumen Kurikulum 2017-2018 24

N. MUTASI SISWA

1. Mutasi siswa dapat berupa :

a. Mutasi masuk

b. Mutasi keluar

2. Siswa pindah masuk ( mutasi masuk ) harus memenuhi persyaratan.

Persyaratan yang ditentukan oleh Sekolah SD Tegaljaya antara lain :

o Surat permohonan orang tua yang bersangkutan

o Memiliki Laporan Hasil belajar ( Rapor ) asli dengan nilai lengkap dari sekolah

asal

o Menyerahkan surat pindah dari sekolah asal

o Menyerahkan NISN dari sekolah asal

o Menyerahkan foto copy akte kelahiran, Kartu keluarga, Surat baptis ( khusus

siswa beragama Katolik )

o Menyerahkan pas foto berwarna ukuran 3x4 sebanyak 3 lembar

o Mengisi formulir data siswa, data orang tua / wali murid

o Membayar administrasi

3. Setiap peserta didik berhak pindah keluar ( mutasi keluar ) atas permintaan orang

tua/wali murid dan pertimbangan sekolah.

4. Tidak menerima pindahan siswa kelas VI

5. Tidak menerima pindahan siswa kelas I s/d V pada semester 2, kecuali ada pertimbangan

khusus dari orang tua / wali murid dan sekolah.

Kepala Sekolah Dasar Tegaljaya,

Johanes Bujang Setiawan, S.S

Tegaljaya, 10 Juli 2017

Ko. Kurikulum SD Tegaljaya,

Ig. Agus Widodo, S.Pd.SD