katedral santo petrus

Upload: tata-wardani

Post on 06-Jul-2015

724 views

Category:

Documents


42 download

DESCRIPTION

assignment

TRANSCRIPT

Masita Kusuma Wardani

DATA BANGUNANNama objek Arsitek Lokasi : Katedral Santo Petrus : C.P. Wolff Schoemaker : Jl. Merdeka 14, Bandung : tahun 1921,

Tanggal 13 Februari 1907, wilayah Priangan yang semula bergabung dengan Cirebon dipisahkan secara administratif dari distrik Cirebon. Selama perkembangan kota Bandung, jumlah umat pun bertambah banyak sehingga Gereja Santo Fransiscus Regis tidak cukup menampung jumlah jemaat saat merayakan misa. Akhirnya diputuskan untuk membangun gereja baru yang lebih besar. Lahan bekas peternakan di sebelah timur

Dua tahun kemudian di sebelah timur Gereja Santo Petrus dibangun sekolah Katolik untuk putra bernama Sekolah St. Berchmans. Kini bangunan sekolah tersebut digunakan untuk SD Santo Yusuf II.

Tahun pembangunan 1922

diberkati dan diresmikan tanggal 19 Februari

SEJARAHTahun 1878, Bandung saat itu menjadi ibukota karesidenan Parahyangan namun masih belum memiliki pelayanan umat Katolik. Tahun 1884, dibangun gereja sederhana berukuran 8x12 meter dan dinamai Santo Fransiscus Regis. Bandung kemudian mendapat status gemeente (setingkat kotamadya) pada 1 April 1906. Bangunan pemerintahan dan bangunan publik mulai dibangun, termasuk gereja Katolik dan Protestan.

Gereja Santo Fransiscus Regis dipilih sebagai lokasi gereja baru. C.P. Wolff Schoemaker tahun dipilih 1921.

menjadi arsitek gereja. Pembangunan gereja dilaksansakan sepanjang Tanggal 19 Februari 1922 gereja diberkat dan dipersembahkan kepada Santo Petrus. Gereja dijadikan Santo Fransiscus perkumpulan Regis sosialGambar : Katedral Santo Petrus Sumber : http://www.kaskus.us/ showthread.php?t=944077

gedung

Katolik (KSB). Bekas lahan peternakan di selatan Gereja Santo Petrus dikembangkan menjadi pastoran dan gedung keperluan Paroki Santo Petrus.

2

LOKASI

Gambar : Kawasan Balaikota Bandung Sumber : Ziarah Arsitektural, Katedral St. Petrus Bandung 3

Gambar : kompleks Katedral Santo Petrus Sumber : google earth

Gambar : kompleks Katedral Santo Petrus sampai tahun 2002 Sumber : Ziarah Arsitektural, Katedral St. Petrus Bandung

4

DENAH

SAKRISTI APSE (PANTI IMAM) TRANSEPT UTARA PINTU UTARA

TRANSEPT SELATAN PINTU SELATAN

NAVE (RUANG UMAT)

RUANG PENGAKUAN DOSA

RUANG TANGGA MENARA LONCENG BAPTISTERIUM

KAPEL MARIA PINTU BARAT

Gambar : denah Katedral Santo Petrus Sumber : Ziarah Arsitektural, Katedral St. Petrus 5

TAMPAK

TAMPAK UTARA

TAMPAK TIMUR

TAMPAK BARATGambar : denah dan tampakKatedral Santo Petrus Sumber : Ziarah Arsitektural, Katedral St. Petrus

TAMPAK SELATAN

6

Gambar : interior katedral Gambar : potongan isometri katedral Sumber : Ziarah Arsitektural, Katedral St. Petrus Sumber : www.flickr.com/ photos/92503649@N00/3079173197/

Gambar : interior katedral Sumber : www.clacklinevalleyolives.com.au/ Pipeorgan/Indonesia/KatedralBandung.htm

7

Manusia

akan

selalu

mencari

Katedral Santo Petrus menghadirkan kebesaran Tuhan melalui ukuran bangunannya. Mengikuti gaya arsitektur neogothic, bangunan katedral dirancang dengan menekankan tinggi bangunan. Kesan tinggi ini dihasilkan melalui perbandingan 1:3 antara lebar dan tinggi bangunan. Langit-langit memberi kesan dibuat luas dan tinggi besar. untuk Saat

Bentuk Bentuk

pointed arch pada langitarch dan vault

keindahan. Begitu pula manusia selalu mencari Tuhan. Keindahan dan Tuhan berkaitan erat, sebab yang Ia ciptakan adalah indah adanya. Saat manusia ingin melakukan sesuatu untuk Tuhan, tentunya ia akan melakukan hal yang terbaik untuk dipersembahkan kepada-Nya. Seluruh buah karya pikiran akan dikerahkan agar dapat menghasilkan karya yang terindah. Ada masa di mana bangunan-

langit katedral memberikan kesan megah. pointed memunculkan tekstur pada langit-langit. Perabot dalam ruangan pun hanya tempat duduk, sehingga ketinggian ruang semakin kontras. Kehadiran deretan kolom di sepanjang ruangan juga memperkuat kesan vertikal dalam ruang gereja.

melangkahkan kaki memasuki nave (ruang umat), kesan tinggi akan sangat terasa.

bangunan terindah di dunia adalah rumah Tuhan. Bangunannya dibuat semegah dan seindah mungkin serta ditempatkan di tempat yang dianggap suci atau keramat. Gereja adalah rumah Tuhan. Saat masuk ke dalamnya, sudah sepantasnya kita merasakan kehadiran Tuhan. Salah satu cara untuk mendekatkan manusia akan kehadiran Tuhan dalam gereja adalah melalui ukuran. Tuhan diasosiasikan dengan sesuatu yang megah, sesuatu yang besar.Gambar : Katedral Santo Petrus Sumber : www.flickr.com/photos/schariev2556756037/sizes/z/in/photostream/ Gambar : interior katedral Sumber : www.panoramio.com/ photo/8359724 8

DETAIL

Kolom dibuat besar dan menonjol sehingga kehadiran kolom sangat terasa. Kolom dan jendela memunculkan ritme yang teratur pada fasad bangunan. Ruang

Bangunan memiliki Walaupun ciri

Katedral arsitektur gaya

Santo

Petrus

pengakuan dosa yang terdapat di bagian memanjang bangunan juga memberi variasi pada bentuk bangunan.

neo-gothic. arsitekturnya

begitu,

disesuaikan dengan keadaan di Indonesia. Bangunan tidak dengan beton. Penggunaan beton memberi kesan polos, namun tidak berarti bangunan ini memiliki fasad yang polos. Bangunan Katedral Santo Petrus memiliki berbagai detail yang membuat bangunan ini indah. Jendela dan pintu pada bangunan katedral dibuat lebih masuk ke dalam dinding membentuk cekungan sehingga memberi efek bayangan di sekitar bingkai jendela dan pintu.Gambar : cekungan jendela Sumber : http://www.panoramio.com/ photo/48726562 Gambar : penonjolan kolom dan ruang pengakuan dosa Sumber : http://www.flickr.com/photos/ dik_coro3b/2430009641/

dibuat dengan teknik

masonry dan material batu, melainkan

9

Sebagai bangunan dengan gaya neogothic, bangunan katedral tidak lepas dengan kehadiran unsur dekoratif pada bangunan. Penggunaan Kehadiran moulding moulding pada membuat dinding fasad bangunan memberi raut yang menarik. bangunan terlihat menarik, tidak hanya berupa dinding polos namun berupa dinding yang memiliki variasi raut. Keberadaan moulding ini pun memunculkan bayangan pada fasad bangunan sehingga semakin menonjolkan volume dan garis.

Pada

jendela

ditambahkan

detail

berupa garis-garis horizontal dan vertikal. Keberadaan garis-garis ini membuat jendela tidak terlihat polos sekaligus mengimbangi bentuk jendela yang memanjang.

Gambar : aplikasi moulding pada menara Sumber : media.photobucket.com/image/ katedral@20bandung/j3ffry_photo/ Katedralbandung.jpg Gabbar : moulding pada dinding Sumber : arsitekturbandung.wordpress.com/2008/12/ page/2/

Gambar : jendela katedral Sumber : bandungdalamfoto.blogspot.com/2009/03/ gereja/katedral/bandung/html 10

Katedral juga dihiasi dengan kaca patri di panti imam. Kaca patri ini menggambarkan tiga peristiwa berbeda, yaitu saat perjamuan terakhir, penyaliban Yesus, dan hati Yesus. Pola ornamental pada kaca patri sarat dengan detail dan simbol. Warna yang digunakan pun merupakan warnawarna cerah yang dikomposisikan dengan baik sehingga memberikan kesan yang kuat Kaca patri ini berada di bagian timur katedral. Pada pagi hari, cahaya matahari akan bersinar melalui kaca patri ini dan menghasilkan efek cahaya yang indah. Dalam katedral, cahaya memainkan perananGambar : kaca patri di panti imam Sumber : Ziarah Arsitektural, Katedral St. Petrus

penting

sebab

cahaya

adalah

lambang kehadiran Tuhan.

11

Ada perasaan yang berbeda ketika merayakan misa di dalam Katedral Santo Petrus. Suasana di dalam katedral menimbulkan rasa hening. Ketinggian ruang seakan membuat kita merasa kecil. Suasana ruang yang redup membuat perhatian terarah pada guratan cahaya dari kaca patri. Sinar yang berwarna-warni terlihat mencolok di dalam ruangan yang polos. Katedral Santo Petrus merupakan sebuah karya yang masih dapat dinikmati hingga kini. Merayakan misa di dalamnya juga dapat turut menikmati karya seni yang terdapat pada katedral. Segala keindahan tersebut tentu tidak lepas dari tujuan didirikannya katedral, yaitu untuk memuji Tuhan

KESIMPULANKeberadaan Katedral Kehadiran Santo detail detail-detail Petrus membuat membuat indah. penampilan

terlihat

bangunan menarik, memberi variasi pada tampak bangunan dan membentuk raut bangunan.

Masita Kusuma Wardani Bandung, April 2011

12

DAFTAR PUSTAKA Winarwan, Abang dan Johanes Widodo. 2008. Ziarah Arsitektural Katedral St Petrus Bandung. Bandung : Forus Publishing.

Foto-foto diambil dari beberapa sumber di internet.

13