working capital management
TRANSCRIPT
Nama : Tiara Prafitria S.P.
NPM : 120110110042
Working Capital Management
Working Capital (Modal Kerja) : Modal yg digunakan untuk membiayai operasional perusahaan sehari-hari, terutama yg memiliki jangka waktu pendek.
Dapat juga diartikan : Seluruh aktiva lancar yg dimiliki suatu perusahaan.
Pentingnya Manajemen Modal Kerja:
1. Memenuhi kebutuhan likuiditas2. Memenuhi kewajiban yg segera harus dibayar3. Memungkinkan perusahaan memiliki persediaan4. Memungkinkan perusahaan untuk memperoleh tambahan dana5. Memungkinkan perusahaan memberikan syarat kredit
Tujuan Manajemen Modal Kerja :
1. M K tuk memenuhi kebutuhan likuiditas persh2. MD punya kemampuan memenuhi kewajiban persh pada waktunya3. Memungkinkan perusahaan punya persediaan yg cukup4. Memungkinkan perusahaan tuk memperoleh tambahan dana5. Memungkinkan perusahaan tuk memberikan syarat kredit yg menarik6. Memaksimalkan aktiva tetap
Faktor- Faktor yang mempengaruhi modal kerja sangat tergantung :
1. Jenis perusahaan2. Syarat kredit3. Waktu produksi dan tingkat perputaran persediaan
Working Capital Management and Risk-Return Trade Off
Investasi pada sekuritas jangka pendek dan inventory:
Profitability: lebih rendah, Liquidity: lebih tinggi.
Meningkatkan penggunaan sumber pembiayaan jangka pendek dibanding jangka panjang:
Profitability: lebih tinggi, Liquidity: lebih rendah.
Sebagai ukuran efektivitas pengelolaan modal kerja ada 3 hal yang harus dilakukan:
1. mempercepat penagihan [collection],2. meningkatkan perputaran persediaan, dan3. mengurangi pembiayaan kas.
Untuk ketiga hal tersebut dapat digunakan ukuran Cash Conversion Cycle [CCC].
CCC = Inventory Conversion Period [ICP] + Days Sales of Outstanding [DPO] – Days of Payable
ICP = [Inventory/(COGS/360)] hari DSO = [Receivables/(Sales/360)] hari DPO = [Accounts Payable/(COGS/360)]
Semakin besar CCC, semakin tinggi kebutuhan Modal Kerja. Untuk menurunkan CCC dapat dilakukan dengan cara:
1. mempercepat ICP;2. mempercepat DSO; dan3. menunda DPO.