word
TRANSCRIPT
FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSURAKARTA
UNIT PENYAKIT ANAK NO. RM
ANAMNESISNama: An. TA
Umur: 9 tahun
Ruang : Flamboyan
Kelas : III
Nama lengkap : An. TA
Tempat dan tanggal lahir : Sukoharjo, 13 September 2003
Nama Ayah : Bp. S
Pekerjaan Ayah : -
Nama Ibu : Ny. H
Pekerjaan Ibu : Buruh tani
Masuk RS tanggal : 20 Juli 2012
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 9 tahun
Umur : -
Pendidikan Ayah : SMP
Umur : 41 tahun
Pendidikan Ibu : SMP
Diagnosis Masuk : Febris H ke VII e.c DHF
grade I
Dokter yang merawat : dr. Isna Nurhayati, Sp.A, M.kes Ko. Asisten : Mifaul Azmi, S.ked
Anamnesis
(Autoanamnesis pada pasien dan alloanamnesis pada Ibu pasien pada tanggal 21 Juli 2012)
KELUHAN UTAMA : Demam 7 hari
KELUHAN TAMBAHAN : Lemes, keluar bintik merah pada lengan dan kaki, badan terasa pegel
dan sendi terasa sakit
1. Riwayat penyakit sekarang (secara kronologis setiap masalah yang ditemukan diidentifikasi
lengkap)
1 minggu SMRS
Pasien mengeluh demam yang awalnya tidak tinggi namun dirasakan semakin lama semakin tinggi,
tidak menggigil dan tidak kejang. pada malam hari demam semakin tinggi. Badan terasa pegel dan
sendi dirasakan nyeri. Pusing tidak didapatkan, mual dan muntah tidak didapatkan, pasien sangat
lemas, nafsu makan makin menurun, tidak terdapat nyeri perut, tidak disertai batuk-pilek, BAB dan
BAK tidak ada keluhan, akhirnya oleh orang tuanya, pasien dibawa ke bidan. 2 hari kemudian pasien
dibawa kembali ke bidan untuk kontrol, oleh bidan dilakukan rumple leed test dan hasilnya negatif.
Pasien mengatakan 1 minggu yang lalu juga sempat demam kira2 3 hari lamanya, demam dirasakan
tidak tinggi dan sembuh setelah minum obat yang diberi oleh puskesmas
2 HSMRS
Pasien mengeluh mimisan yang muncul secara tiba–tiba, banyaknya ± 2 sendok makan. Pasien tidak
pernah mengalami mimisan sebelumnya. Demam dirasakan masih sama dengan hari–hari kemarin,
tidak menggigil dan tidak kejang. Tidak ada penurunan kesadaran dan tidak mengigau. Gusi berdarah
(-). Badan pasien terasa lemas dan pegel-pegel. Sendi dirasakan sakit semua. Tidak disertai pusing,
RM.01
0 8 5 x x x
mual maupun muntah, nyeri perut tidak didapatkan, nafsu makan berkurang, minum sedikit, tidak
disertai batuk-pilek, tidak terdapat nyeri telan, BAB tidak ada keluhan dan BAK (+) sedikit. Oleh ibu,
pasien dibawa ke dokter. Oleh dokter disarankan mondok tetapi ibu pasien menolak dengan alasan
belum siap.
HMRS :
Pasien masih menunjukkan gejala yang sama seperti hari sebelumnya. Pasien masih sedikit demam
dan masih diberikan penurun panas tiap demam. Tetapi pagi ini pasien mengeluh keluar bintik – bintik
warna merah di lengan pasien. Mimisan (-), gusi berdarah (-). Badan terasa pegel dan sendi terasa
sakit. Pasien tidak pusing, tidak menggigil, tidak kejang, tidak terdapat penurunan kesadaran, tidak
mengigau, nafsu makan berkurang, mual tidak didapatkan dan muntah tidak didapatkan, nyeri perut
tidak didapatkan. minum berkurang. Tidak terdapat batuk ataupun pilek, BAB terakhir 3 hari yll dan
BAK (+) sedikit. Pasien tampak sangat lemas.
Kesan :
Demam naik turun hari ke-7
Keluhan lain lemas, nafsu makan menurun, badan terasa pegel dan sendi terasa nyeri, BAB
terakhir 3 hari yang lalu, BAK (+) sedikit
Bintik merah pada lengan
Mimisan 2 hari yang lalu
2. Riwayat demam ringan didapat
Riwayat asma dan alergi disangkal
Riwayat diare cair akut disangkal
Riwayat kejang demam disangkal
Riwayat kejang tanpa demam disangkal
Riwayat mondok di rumah sakit disangkal
Kesan : terdapat riwayat demam ringan sebelumnya
3. Riwayat penyakit pada keluarga yang diturunkan (sebutkan penyakitnya terutama yang ada
hubungan dengan penyakit sekarang)
Riwayat kejang dengan demam : disangkal
Riwayat kejang tanpa demam : disangkal
Riwayat demam : disangkal
Riwayat darah tinggi : disangkal
Riwayat penyakit kronis : didapat Pada ayah pasien (gagl ginjal
kronis)
Riwayat demam pada lingkungan : disangkal
Riwayat alergi makanan dan obat : disangkal
Riwayat batuk pilek pada keluarga : disangkal
Riwayat batuk lama di sekitar : disangkal
Riwayat diare pada lingkungan : disangkal
Kesan : terdapat penyakit pada keluarga yang diturunkan dan tidak terdapat penyakit pada
lingkungan yang ditularkan
FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSURAKARTA
UNIT PENYAKIT ANAK NO. RM :
4. Riwayat keluarga diberikan oleh : ayah/ ibu/ kakek/ nenek/ saudara/ tetangga *) ikhtisar
keturunan : (gambar skema keluarga dan beri tanda keluarga yang menderita penyakit sejenis.
Untuk kelainan kongenital usahakan skema yang lebih lengkap termasuk saudara sepupu dsb.)
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: meninggal (gagal ginjal kronis)
Kesan : Terdapat riwayat penyakit yang diturunkan dalam keluarga yaitu dari ayah pasien (CKD)
RIWAYAT PRIBADI
1. Riwayat kehamilan dan persalinan : (terangkan dengan jelas faktor risiko berhubungan dengan
penyakit/ kelainan yang dapat)
a. Riwayat kehamilan ibu pasien
Ibu hamil G2P1Ao hamil anak kedua saat usia 32 tahun, jarak kehamilan pertama dan kedua 8
tahun, Ibu pasien rutin memeriksakan kehamilannya di bidan desa tempat ia tinggal. Saat
kontrol selalu ditimbang dan ditensi dan dinyatakan normal. Perkembangan janin juga
RM.02.
0 8 5 x x x
9 tahun
41 tahun
17 tahun
dikatakan normal. Ibu mendapatkan vaksin TT sebanyak 2 x selama kehamilannya di bidan
desa tempat ia tinggal. Sewaktu hamil baik yang pertama maupun yang kedua ibu pasien tidak
pernah mengalami penyakit saat kehamilan. Kenaikan berat badan saat hamil dinyatakan
normal, dan perkembangan kehamilan dinyatakan normal. Tidak ada riwayat perdarahan,
trauma, maupun infeksi saat kehamilan.
b. Riwayat persalinan ibu pasien
Ibu pasien melahirkan di bidan, persalinan spontan normal, bayi lahir cukup bulan.
c. Riwayat paska lahir pasien
Bayi laki-laki lahir dengan berat badan 3200 gram, langsung menangis setelah dilahirkan,
warna kulit kemerahan , tidak kuning, tidak demam, tidak kejang, ASI langsung keluar pada
hari ke 0 dan bayi langsung menetek.
Kesan : Riwayat ANC baik, persalinan dan PNC baik
2. Riwayat makanan : (sejak lahir sampai sekarang, kualitas dan kuantitas)
0 – 3 bulan ASI semaunya + susu formula semaunya 3 – 6 bulan ASI semaunya, susu formula semaunya 6 – 9 bulan ASI semaunya + susu formula, ditambah bubur susu 3 sendok makan 2-3 kali sehari 9 – 12 bulan ASI semaunya + susu formula, ditambah bubur nasi ditambah sayur ¼ piring 3 kali
sehari 1 – 2 tahun ASI semaunya + susu formula + bubur tim 1 mangkuk 3x sehari, kadang diberikan
pisang atau pepaya dikeruk 3 – 5 tahun susu formula + nasi biasa + sayur 3x sehari dengan lauk pauk ( tahu, tempe, kadang
telur) kadang diberikan buah pisang, pepaya. 5 - sekarang Nasi biasa + makanan keluarga ( sayur dengan lauk pauk) 3x sehari kadang
diberikan buah – buahan
Kesan : Kuantitas makanan cukup, kualitas makanan cukup, pasien tidak mendapatkan ASI eksklusif
3. Perkembangan dan kepandaian : uraikan secara kronologis sejak lahir sampai sekarang)
Motorik Kasar Motorik Halus Bahasa Personal-sosial Tengkurap, angkat
kepala(3 bulan)
Menggerakan kepala kekiri dan kekanan
(2,5 bulan)
Menoleh ke sumber suara
(5 bulan)
Tersenyum(1 bulan)
Duduk sendiri(9 bulan)
Memegang benda(5 bulan)
Mengucapkan kata
(8 bulan)
Takut kepada orang asing
(7 bulan) Berjalan
berpegangan(10 bulan)
Menaruh benda di mulut
(5 bulan)
Sebut nama sendiri (24
bulan)
Minum dari gelas (15 bulan)
Berjalan sendiri tanpa bantuan (15
bulan)
Belajar makan sendiri (2 tahun)
Bisa membaca (6
tahun)
Bermain dengan anak lain
(30 bulan) Belajar mewarnai (4
tahun) Masuk taman kanak –
kanak (4 tahun) Belajar menulis (5
tahun) Masuk kelas 1 SD (6
tahun)
Kesan : Perkembangan dan kepandaian baik sesuai usia
4. Vaksinasi
A. Dasar B. Ulangan
Hepatitis B : 4x Pada umur : 0,2,4,6 bln di : bidan Pada umur : -
BCG : 1x Pada umur : 1 bln Skar: 7 mm Pada umur : -
DPT : 4x Pada umur : 2,4,6 bln di : bidan dan
sekolah
Pada umur : 6 th
Polio :4x Pada umur : 0,2,4,6 bln di : bidan Pada umur : -
Campak : 2x Pada umur : 9 bln di : bidan dan
sekolah
Pada umur :7 th
Kesan : Vaksinasi dasar lengkap menurut PPI dan sudah mendapatkan ulangan
5. Sosial, ekonomi, dan lingkungan:
a. Sosial dan ekonomi
Ibu (41 tahun) bekerja sebagai buruh tani dengan penghasilan tidak menentu tiap bulan.
Menurut ibu pasien, penghasilan keluarga cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
b. Lingkungan
Pasien tinggal bersama Ibu, kakak dan neneknya. Rumah terdiri dari ruang tamu, ruang
keluarga, dan dapur. Terdapat 4 kamar dengan sekat tembok, berlantai keramik. Pakaian
biasanya digantung, kamar mandi bergabung dengan WC dan berada di samping rumah.
Sumber air berasal dari air sumur. Jarak septi tank 15 meter, tidak ada sumber pencemaran baik
air maupun udara. Kamar mandi dikuras/dibersihkan 2 kali dalam seminggu, di depan dan
samping rumah terdapat selokan namun tiap hari selalu dibersihkan, terdapat kaleng-kaleng
bekas disekitar rumah tetangga. Di rumah tidak memelihara hewan piaraan, sampah tidak
pernah ditimbun, langsung dibuang dan dibakar. Jarak antar rumah berdekatan sekitar 10-15
meter.
Personal Hygiene: pasien selalu cuci tangan sebelum makan
Penderita sering jajan makanan di pinggir jalan dekat sekolahnya yang tidak terjamin
kebersihannya.
Kesan : keadaan sosial ekonomi cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari & kondisi
lingkungan rumah dan personal hygiene kurang baik
6. Anamnesis sistem :
- Serebrospinal : demam (+), kejang (-), penurunan kesadaran (-)
- Kardiovaskuler : tidak ada keluhan
- Respiratorius : tidak ada keluhan
- Gastrointestinal : tidak ada keluhan
- Urogenital : tidak ada keluhan
- Integumentum : ruam merah (+), memar (-).
- Muskuloskeletal : kelainan bentuk (-), kaku sendi (-), nyeri otot (+), nyeri sendi (+)
Kesan : terdapat masalah pada sistem serebrospinal, integumentum dan muskuloskeletal
FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSURAKARTA
UNIT PENYAKIT ANAK NO. RM :
PEMERIKSAAN
JASMANI
Nama : An. TA
Umur : 9 tahun
Ruang : Flamboyan
Kelas : III
Tulis semua yang didapat pada saat pemeriksaan pertama ini
KESAN UMUM
Keadaan umum : sedang, tampak lemas
Kesadaran : compos mentis
Tekanan darah: 120/80
Heart rate : 100 x/menit
Respirasi : 24 x/menit
Suhu : 36,9 0C
Kesan: Status Generalis tampak lemas
Status Gizi
o BB/TB/LLa: 22 kg / 122cm / 16 cm
o Indeks Quetelet:
BB (kg) / TB (cm) x 100% = 22/122 x 100% = 18,03%
o BMI:
BB (kg) / [TB (m)]2 = 22/(1,2)2 = 15,28 kg/m2
o BB//U : -2 SD sd median (gizi baik)
RM.05.
0 8 5 x x x
o TB//U : -2 SD sd median (gizi baik)
o BMI//U : -1 SD sd median (gizi baik)
PEMERIKSAAN KHUSUS:
Leher : pembesaran limfonodi (-), masa abnormal (-), kaku kuduk (-), makula eritema (-)
Thoraks : simetris (+), retraksi (-).
Jantung : batas jantung jelaskan :
- Kanan atas : SIC II linea parasternalis dextra Inspeksi: ictus kordis tidak tampak
- Kanan bawah : SIC IV linea parasternalis dextra
- Kiri atas : SIC II linea parasternalis sinistra Palpasi : ictus kordis tidak teraba
- Kiri bawah : SIC IV-V linea midclavikula sinistra
Suara jantung:
Auskultasi : BJ I-II intensitas normal reguler (+), bising jantung (-)
Paru - Paru
Kanan Depan Kiri
Simetris (+), retraksi (-) Inspeksi Simetris, retraksi (-)
Ketinggalan gerak (-), fremitus (+)
samaPalpasi
Ketinggalan gerak (-), fremitus (+)
sama
Sonor Perkusi Sonor
Suara dasar vesikuler (+/+),
wheezing (-/-), rhonki (-/-)Auskultasi
Suara dasar vesikuler (+/+),
wheezing (-/-), rhonki (-/-)
Kanan Belakang Kiri
Simetris (+) Inspeksi Simetris (+)
Ketinggalan gerak (-), fremitus (+)
samaPalpasi
Ketinggalan gerak (-), fremitus (+)
sama
Sonor Perkusi Sonor
Suara dasar vesikuler (+/+),
wheezing (-/-), rhonki (-/-)Auskultasi
Suara dasar vesikuler (+/+),
wheezing (-/-), rhonki (-/-)
Kesan : paru – paru dalam batas normal
Abdomen : - Inspeksi : sikatrik (-), purpura (-), massa (-), supel (+)
- Auskultasi : peristaltik (+) normal
- Perkusi : timpani (+), kembung (-)
- Palpasi : supel (+), turgor kulit normal, pekak beralih (-)
Hati (terangkan) : tidak teraba membesar
Limpa : tidak teraba membesar
Anogenital : tidak ada kelainan ukuran testis : sama besar
Kesan : abdomen dan anogenital dalam batas normal
Ekstremitas : edema (-/-), akral dingin (-/-).
Status neurologis :
Lengan Tungkai
Kanan Kiri Kanan Kiri
Gerakan Bebas Bebas Bebas Bebas
Tonus Normal Normal Normal Normal
Trofi Eutrofi Eutrofi Eutrofi Eutrofi
Klonus - - Negatif Negatif
Reflek fisiologis Biseps (+), tricep (+) Patella (+), achilles (+)
Reflek patologis Reflek hoffman (-),
trommer (-)
Babinski (-), chaddock (-),
openheim (-), gordon (-)
Meningeal sign Kaku kuduk (-), brudzinsky I&II (-), kernig (-)
Sensibilitas Normal Normal Normal Normal
Kesan : ektremitas superior dan inferior dalam batas normal
Kepala : ukuran normochepal, rambut warna hitam tipis
Bentuk : mesochepal
Mata : mata cowong (-/-), fotofobia (-), isokor normal, sekret (-), air mata (+/+), CA (-/-),
SI (-/-).
Hidung : sekret (+/+) warna bening sedikit kekuningan, epistaksis (-/-), nafas cuping hidung
(-).
Telinga : keluar cairan (-), nyeri tekan (-), hiperemis (-)
Mulut : mukosa bibir kering (+), sianosis (-), stomatitis (-), lidah tifoid (+)
Pharing : tonsil membesar dan hiperemis sulit dievaluasi
Gigi : Tidak terdapat caries maupun kalkulus, Gusi berdarah (-),gigi telah tumbuh
sempurna , susunan gigi normal
V IV III II I I II III IV V
V IV III II I I II III IV V
Kesan : Mukosa bibir kering, lidah tifoid (+)
FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSURAKARTA
UNIT PENYAKIT ANAK NO. RM :
PEMERIKSAAN
LABORATORIUM / PENUNJANG
Nama :An. TA
Umur :9 tahun
Ruang : Flamboyan
Kelas : III
A. Pemeriksaan darah rutin (20 Juli 2012, pagi)
Hemoglobin 12,6 13,0-16,0 Eritrosit 4,1 4,00 – 5,20
Hematokrit 30,9 40-48 MCV 73 82-92 MCH 28 27-71
MCHC 38 32-36 Lekosit 4 5,0-10,0
Trombosit 66 150-400 Eosinofil 0 0,00-4,00 Basofil 0 0,00-1,00
Neutrofil Batang 0 2-6 Neutrofil Segmen 60 50-70
Limfosit 34 20-40 Monosit 6 2-8
Kesimpulan : dari pemeriksaan di dapatkan penurunan hematokrit, hemoglobin, MCV
lekosit, trombosit
didapatkan peningkatan kadar MCHC
B. Pemeriksaan darah rutin (20 Juli 2012, siang)
Hemoglobin 10,7 13,0-16,0 Eritrosit 4,34 4,00 – 5,20
Hematokrit 30,9 40-48 MCV 72 82-92 MCH 24,7 27-71
MCHC 34,6 32-36 Lekosit 3,9 5,0-10,0
Trombosit 66 150-400 Eosinofil - 0,00-4,00 Limfosit 29,0 20 - 40 Monosit 4,5 2-8
Granulosit 66,5 23-45 Kesimpulan : dari pemeriksaan di dapatkan penurunan kadar hemoglobin, hematokrit
MCV, MCH, Lekosit, dan trombosit
peningkatan kadar granulosit
C. Pemeriksaan darah rutin (21 Juli 2012)
Hemoglobin 10,9 13,0-16,0
RM.07.
0 8 5 x x x
Eritrosit 4,4 4,00 – 5,20 Hematokrit 31,7 40-48
MCV 72 82-92 MCH 24,8 27-71
MCHC 34,4 32-36 Lekosit 3,5 5,0-10,0
Trombosit 88 150-400 Eosinofil - 0,00-4,00 Limfosit 38,3 20-40 Monosit 8,9 2-8
Granulosit 52,8 23-45
Kesimpulan : dari pemeriksaan di dapatkan penurunan kadar hemoglobin, hematokrit
MCV, MCH, Lekosit, dan trombosit
didaptkan peningkatan kadar monosit dan granulosit
Pemeriksaan widal tanggal 20 Juli 2012
1. S pyphi O 1/320
2. S para typhi AO 1/320
3. S para typhi BO 1/160
4. S para typhi CO –
5. S typhi H 1/320
6. S para typhi AH 1/160
7. S para typhi BH 1/320
8. S para typhiCH –
Kesan : hasil pemeriksaan widal pasien dinyatakan positif mengidap demam tifoid
FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSURAKARTA
UNIT PENYAKIT ANAK NO. RM :
RINGKASAN ANAMNESIS &
PEMERIKSAAN JASMANI
Nama : An. TA
Umur : 9 tahun
Ruang : Flamboyan
Kelas : III
Tulis dengan singkat data dasar yang mempunyai arti positif untuk penetapan masalah dan selanjutnya
meliputi data dasar singkat dari anamnesis/pemeriksaan jasmani dan laboratorium dasar
1. Ringakasan Anamnesis
Demam naik turun hari ke-7
Keluhan lain lemas, nafsu makan menurun, badan terasa pegel dan sendi terasa nyeri, BAB
terakhir 3 hari yang lalu, BAK (+) sedikit
Bintik – bintik merah pada lengan
Mimisan 2 hari yll
Terdapat riwayat demam sebelumnya
Terdapat penyakit yang diturunkan dalam keluarga
2. Ringkasan pemeriksaan fisik
- KU : CM, sedang, lemas
- TD : 120/80
- Nadi : 100 x/ menit
- Suhu badan : 36,9 ⁰C
- Pernapasan : 32 x/menit
- Lingkar lengan atas: 16cm
- Mukosa bibir kering, lidah tifoid (+)
- Rumple leed (+)
3. Ringkasan pemeriksaan penunjang
- Tgl 20 pagi: dapatkan penurunan hemoglobin, hematokrit, MCV, lekosit, trombosit
- peningkatan kadar MCHC
- Tgl 20 siang:
- penurunan kadar hemoglobin, hematokrit, MCV, MCH, Lekosit, dan trombosit
- peningkatan kadar granulosit
- Tgl 21: penurunan kadar hemoglobin, hematokrit, MCV, MCH, Lekosit, dan trombosit,
peningkatan kadar monosit dan granulosit
- Tes Widal: positif terserang demam tifoid
Daftar masalah (aktif dan inaktif)
RM.08.
0 8 5 x x x
Aktif:
Demam naik turun hari ke-7
Keluhan lain lemas, nafsu makan menurun, badan terasa pegel dan sendi terasa nyeri,
konstipasi, BAK (+) sedikit
rumple leed (+)
mimisan 2 hari yll
lidah tifoid (+)
Lab :
Tgl 20 pagi: dapatkan penurunan hemoglobin, hematokrit, MCV, lekosit, trombosit,
peningkatan kadar MCHC
Tgl 20 siang: penurunan kadar hematokrit, MCV, MCH, Lekosit, dan trombosit, peningkatan
kadar granulosit
Tgl 21: penurunan kadar hematokrit, MCV, MCH, Lekosit, dan trombosit, peningkatan kadar
monosit dan granulosit
Tes Widal: positif terserang demam tifoid
# Inaktif :
Terdapat penyakit yang diturunkan dalam keluarga
kondisi lingkungan rumah dan personal hygiene kurang baik
Kemungkinan penyebab masalah (bisa berupa diagnosis banding dari masalah yang ada) :
Febris hari ke VII e.c Demam tifoid
FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSURAKARTA
UNIT PENYAKIT ANAK NO. RM :
Rencana pengelolaan (rencana tindakan, pemeriksaan laborat dll, rencana terapi, dan edukasi) sesuai
dengan masalah yang ada
RM.09.
0 8 5 x x x
Masalah Rencana Tindakan
Rencana Diagnostik Rencana Terapi Rencana Edukasi
Febris hari ke VII e.c Demam Tifoid
- • Pemeriksaan darah rutin, urin rutin
• Pemeriksaan darah tepi
• Uji biakan
-Rumatan cairan menurut BB 10 kg x 100 = 1000/24jam 10 kg x 50 = 500 cc/24 jam
• Menjelaskan kepada orang tua pasien tentang penyakit yang diderita
• Kompres
Analisis Kasus
Nama dan tanda tangan Co Ass
Diperiksa dan disahkan oleh : Diperiksa oleh :
Supervisor dari pavilion/ ruangan : Dokter pavilion/ ruangan :
Tanggal ……………………..jam……..:……… Tanggal……………………jam:………:……..
Tanda tangan, Tanda tangan,
( Mifaul Azmi, S.Ked ) ( dr, Isna nurhayti Sp.A., M.Kes )
Nama lengkap Nama lengkap
GRAFIK STATUS GIZI MENURUT WHO
Berat badan//umur= median s.d -2SD = gizi baik
Tinggi badan// umur : median s.d +2SD: Tinggi badan baik
Indeks Massa Tubuh// umur= -2 SD s.d -3 SD = gizi kurang
Berat Badan // Tinggi badan = -2 SD s.d -3 SD = gizi kurang