word > bab iv
TRANSCRIPT
BAB IVEVALUASI PENGGUNAAN UJI GRUBBS DAN
ROBUST Z-SCORE PADA PENGOLAHAN DATA HASIL UJI PROFISIENSI INTERNAL LABORATORIUM PRODUKSI
PERTAMINA UP V BALIKPAPAN
IV.1 Data Hasil Uji
Uji banding antar personil (partisipan) Laboratorium Poduksi PERTAMINA UP V
Balikpapan yang diselenggarakan pada bulan Februari s/d. Maret 2005 diikuti oleh 10
dan 12 partisipan. Masing-masing partisipan diberi kode tertentu untuk menjaga
kerahasiaan identitasnya.
Dalam uji banding tersebut terdapat beberapa parameter yang diujikan. Untuk
tujuan evaluasi uji Grubbs dan Robust Z-Score ini penyusun mencoba mengolah data
yang dihasilkan dari 3 (tiga) parameter uji, yaitu:
Reid Vapor Pressure I pada suhu 37.8°C, ASTM D 323.
Reid Vapor Pressure II pada suhu 37.8°C, ASTM D 323.
Specific Gravity 60/60°F, ASTM D 1298 ( selanjutnya SG 60/60°F ).
Sampel yang diuji berasal dari 3 (tiga) jenis sampel. Kedua jenis sampel masing-
masing dibagi menjadi 10 (sepuluh) bagian untuk RVP dan 12 ( duabelas ) bagian
untuk SG 60/60°F dan diberi kode tertentu untuk menjaga kerahasiaannya. Selanjutnya
sampel-sampel tersebut didistribusikan kepada masing-masing partisipan untuk diuji.
Data hasil uji kedua jenis sampel untuk tiga parameter uji seperti yang tercantum
dalam Tabel 4.1, 4.2, dan 4.3. Kemudian berdasarkan tabel-tabel tersebut dibuat grafik
histogram untuk melihat keragaman kumpulan data hasil uji masing-masing parameter,
seperti yang tampak pada Gambar 4.1, 4.2, dan 4.3.
Tabel 4.1 Data Hasil Uji RVP I pada Suhu 37.8°C, ASTM D 323
No. Kode Data 1 Data 2 (Data1+Data2)/2
1 A 66,5 68,5 67,5
2 B 56 57 56,5
3 C 65,4 62,6 64
4 D 63,5 66,5 65
5 E 67,8 68,2 68
6 F 65 67 66
7 G 60 60 60
8 H 64 66 65
9 I 64,7 65,3 65
10 J 66 68,4 67,2
(Sumber : Seksi Mutu Lab. Prod. PERTAMINA UP V Balikpapan, 2002)
0
10
20
30
40
50
60
70
kPa
B G C D H I F J A E
Kode Partisipan
Grafik Hasil Uji RVP I
Data 1
Data 2
Tabel 4.2 Data Hasil Uji RVP ( Data Rendah )pada Suhu 37.8°C,ASTM D 323
3.2 Histogram Data Hasil Uji RVP I pada Suhu 37.8°C
21
No. Kode Data 1 Data 2 (D 1+D 2)/2
1 A 15,9 15,9 15,9
2 B 12,9 13,1 13
3 C 10 10 10
4 D 10,1 9,9 10
5 E 10,2 9,8 10
6 F 10,1 9,8 9,95
7 G 10 10 10
8 H 8,5 8,8 8,65
9 I 12,9 13,1 13
10 J 11,4 11,8 11,6
(Sumber : Seksi Mutu Lab. Prod. PERTAMINA UP V Balikpapan, 2002)
0
2
4
6
8
10
12
14
16
kPa
A B C D E F G H I J
Kode Partisipan
Grafik Hasil Uji RVP II
Data 1
Data 2
3.3 Histogram Data Hasil Uji RVP II pada Suhu 37.8°CTabel 4.3 Data Hasil Uji SG 60/60°F, ASTM D 1298
No. Kode SG at 60/60°F (A+B)/2
22
A B
1 A 0,8218 0,8220 0,82192 B 0,8220 0,8218 0,82193 C 0,8214 0,8213 0,82144 D 0,8215 0,8217 0,82165 E 0,8196 0,8200 0,81986 F 0,8213 0,8212 0,82137 G 0,8216 0,8216 0,82168 H 0,8210 0,8205 0,82089 I 0,8200 0,8199 0,820010 J 0,8215 0,8215 0,821511 K 0,8222 0,8220 0,822112 L 0,8202 0,8201 0,8202(Sumber : Seksi Mutu Lab. Prod. PERTAMINA UP V Balikpapan, 2002)
0,8180
0,8185
0,8190
0,8195
0,8200
0,8205
0,8210
0,8215
0,8220
0,8225
SG a
t 60/
60°F
A B C D E F G H I J K L
Kode Partisipan
Grafik Hasil Uji SG 60/60°F
SG at 60/60°FA
SG at 60/60°FB
3.4 Histogram Data Hasil Uji SG 60/60°F
23
IV.2 Pengolahan Data
Data hasil uji RVP I pada suhu 37.8°C (Tabel 4.1), RVP II pada suhu 37.8°C
(Tabel 4.2) dan SG60/60°F (Tabel 4.3) selanjutnya diolah dengan uji Grubbs dan
Robust Z-Score.
IV.2.1 Pengolahan Data dengan Uji Grubbs
IV.2.1.1 Uji Grubbs pada Data Hasil RVP I pada Suhu 37.8°C, ASTM D 323
Sesuai dengan tata cara pengolahan data dengan uji Grubbs seperti yang telah
diuraikan pada sub bab 3.1, data tersebut diurutkan dahulu dari data terendah sampai
data tetinggi maka uji Grubbs pada data hasil uji RVP pada suhu 37.8°C memperoleh
hasil sebagai berikut.
Tabel 4.4 Uji Grubbs pada Data Hasil Uji RVP I pada suhu 37.8°C,ASTM D 323
No. Kode Data 1 Data 2 (Data1+Data2)/2Kriteria Grubbs
2 B 56.0 57.0 56,5 ditolak7 G 60.0 60.0 60 diterima3 C 65,4 62,6 64 diterima4 D 63,5 66,5 65 diterima8 H 64.0 66.0 65 diterima9 I 64,7 65,3 65 diterima6 F 65.0 67.0 66 diterima10 J 66.0 68,4 67,2 diterima1 A 66,5 68,5 67,5 diterima5 E 67,8 68,2 68 diterima
Rata - rata 64.42SD 3.5897
KV% 5.5724T-table 2.176
Untuk memperoleh data seperti pada Tabel 4.4 di atas perlu menghitung hal-hal di
bawah ini.
24
Menghitung nilai rata-rata ( ) data sebanyak 10 data (n = 10) sesuai dengan
rumus 3.2 sebelum data partisipan B dibuang ( direjeksi )sebagai berikut.
Menghitung simpangan baku (SD) data sesuai dengan rumus 3.3 , sebelum
partisipan B dibuang sebagai berikut.
Menghitung koefisien variasi (KV) relatif data awal, sesuai dengan rumus 3.1
sebagai berikut.
Menetapkan nilai kritis T berdasarkan Lampiran II, yaitu: untuk n =10, T kritis
= 2,176.
Menghitung Ti untuk data terendah Xi, yaitu: Ti = ( - Xi )/SD
Menghitung Tn untuk data tertinggi Xi, yaitu: Tn = ( Xi - )/SD
Memperbandingkan nilai Ti dan Tn masing-masing partisipan dengan nilai T =
2,176 untuk menentukan diterima atau ditolaknya data partisipan sesuai dengan
kriteria Grubbs.
Dengan demikian untuk data Partisipan kode B sebagai data terendah dengan nilai
Ti = 2,206 dibandingkan dengan nilai T = 2,176 maka Ti > T. Sesuai dengan kriteria uji
Grubbs data Partisipan kode B ditolak sebagai bagian dari kumpulan data.
25
Seterusnya dilakukan perbandingan nilai Tn Untuk data tertinggi, partisipan E
sebagai data tertinggi dibandingkan dengan nilai T = 2,176 dengan kriteria uji Grubbs,
partisipan E dengan nilai Tn= 0,997 maka data partisipan E sebagai data tertinggi diterima.
Setelah dilakukan perbandingan yang terendah kedua ternyata nilai partisipan lebih
kecil T = 2,176, sehingga berdasarkan kriteria uji Grubbs semua data hasil uji RVP I
pada suhu 37.8°C dapat diterima sebagai bagian dari kumpulan data kecuali partisipan
B. Selanjutnya dilakukan perhitungan ulang untuk data – data tersebut yang ditulis
pada tabel 4.4 setelah partisipan B dibuang sebagai berikut
Setelah data partisipan B dibuang rata-rata menjadi
Setelah Data Partisapan B dibuang menjadi standar deviasi menjadi
Setelah partisipan B dibuang menjadi
Dengan adanya data yang ditolak sebagai bagian dari kumpulan data maka nilai
KV relatif setelah uji Grubbs berubah, menjadi KV, % = 3.6833
IV.2.1.2 Uji Grubbs pada Data Hasil Uji RVP II pada Suhu 37.8°C, ASTM D 323
Seperti halnya yang diuraikan pada 4.2.1.1, uji Grubbs yang dilakukan pada data
hasil uji RVP II pada suhu 37.8°C memberikan hasil seperti yang tampak pada Tabel
4.5. Setelah dilakukan perbandingan nilai Ti dan Tn untuk masing-masing data
partisipan dengan nilai T = 2.176 ternyata semua nilai Ti dan Tn ,masing-masing data
26
partisipan lebih kecil dari 2.176 semua data Partisipan diterima dalam kumpulan data
tersebut.
Tabel 4.5 Uji Grubbs pada Data Hasil Uji RVP II pada Suhu 37.8°C, ASTM D 323
No. Kode Data 1 Data 2 (D 1+D 2)/2 Kriteria Grubbs
1 A 15,9 15,9 15,90 Diterima
2 B 12,9 13,1 13,00 Diterima
3 C 10 10 10,00 Diterima
4 D 10,1 9,9 10,00 Diterima
5 E 10,2 9,8 10,00 Diterima
6 F 10,1 9,9 10,00 Diterima
7 G 10 10 10,00 Diterima
8 H 8,8 8,5 8,65 Diterima
9 I 12,9 13,1 13,00 Diterima
10 J 11,4 11,8 11,60 Diterima
RATA-RATA 11,215
SD 2,171
T-table 2,176
KV% 19,361
IV.2.1.3 Uji Grubbs pada Data Hasil Uji SG 60/60°F, ASTM D 1298
Seperti halnya yang diuraikan pada 4.2.1.1 uji Grubbs yang dilakukan pada data
hasil uji SG 60/60°F memberikan hasil seperti yang tampak pada tabel 4.6.
Setelah dilakukan perbandingan nilai Ti dan Tn masing-masing data partisipan
dengan nilai T = 2,285 ternyata semua nilai Ti dan Tn untuk masing-masing data
partisipan lebih kecil dari 2,285, sehingga berdasarkan kriteria uji Grubbs semua data
partisipan dapat diterima sebagai bagian dari kumpulan data. Dengan tidak ada data
yang ditolak sebagai bagian dari kumpulan data maka KV relatif data hasil uji SG
60/60°F setelah uji Grubbs tidak berubah, yaitu KV, % = 0,0973359.
27
Tabel 4.6 Uji Grubbs pada Data Hasil Uji SG 60/60°F, ASTM D 1298
NoKode SG at 60/60°F
(C2+D2)/2 Kriteria Grubbs A B
5 E 0,8196 0,8200 0,8198 Diterima
9 I 0,8200 0,8199 0,8200 Diterima
12 L 0,8202 0,8201 0,8202 Diterima
8 H 0,8210 0,8205 0,8208 Diterima
6 F 0,8213 0,8212 0,8213 Diterima
3 C 0,8214 0,8213 0,8214 Diterima
10 J 0,8215 0,8215 0,8215 Diterima
4 D 0,8215 0,8217 0,8216 Diterima
7 G 0,8216 0,8216 0,8216 Diterima
1 A 0,8218 0,8220 0,8219 Diterima
2 B 0,8220 0,8218 0,8219 Diterima
11 K 0,8222 0,8220 0,8221 Diterima
Rata - rata 0,8212
SD 0,0008
T-table 2,285
KV% 0,0973359
IV.2.2 Pengolahan Data dengan Uji Robust Z-Score
IV.2.2.1 Uji Robust Z-Score pada Data Hasil Uji RVP I pada Suhu 37.8°C, ASTM D-323
IV.2.2.1.1Seleksi Data Ekstrim pada Data Hasil Uji RVP I pada Suhu 37.8°C dengan Uji Dixon
Sesuai dengan tata cara pengolahan data dengan uji Robust Z-Score seperti yang
telah diuraikan pada sub bab 3.2, untuk menghindari adanya data ekstrim yang terikut
dalam perhitungan Robust Z-Score, maka perlu melakukan uji Dixon terlebih dahulu
untuk mengeluarkan adanya data ektrim dari kumpulan data, sebagai berikut.
Mengurutkan data dimulai data yang terkecil sampai dengan data yang terbesar
(Tabel 4.7).
28
Menentukan tingkat kepercayaan yang digunakan, % = 95.
Menentukan nilai r tabel untuk 10 data (n = 10) = 0,576 ( Lampiran IV ).
Menghitung nilai r untuk data terendah dengan n = 10 (sesuai dengan rumus
pada Lampiran III) sehingga diperoleh:
r = (60 – 56.5)/(67.5 – 56.5) = 0.3182
Menghitung nilai r untuk data tertinggi dengan n = 10 (sesuai dengan rumus
pada Lampiran III) sehingga diperoleh:
r = (68 – 67.5)/(68 – 60) = 0,0625
Dari nilai r hitung untuk data terendah (r hitung = 0.3182) dan data tertinggi
(r hitung = 0.0625) di atas, ternyata memberikan hasil r hitung yang lebih kecil dari
r tabel = 0.576. Dengan demikian sesuai dengan kriteria uji Dixon ( Lampiran IV )
maka seluruh data dapat diterima sebagai bagian kumpulan data.
Setelah data ekstrim diseleksi dengan uji Dixon, maka data yang tersisa sudah
layak untuk diolah dengan uji Robust Z-Score baik Z-Score antar Partisipan (ZBi)
ataupun Z-Score data Partisipan (ZWi).
Tabel 4.7 Data Hasil Uji RVP I pada Suhu 37.8°C, ASTM D 323, Sesudah DiurutkanNo. Partisipan Data 1 Data 2 (Data1+Data2)/22 B 56 57 56,57 G 60 60 603 C 65,4 62,6 644 D 63,5 66,5 658 H 64 66 65
29
9 I 64,7 65,3 656 F 65 67 6610 J 66 68,4 67,21 A 66,5 68,5 67,55 E 67,8 68,2 68
IV.2.2.1.2Menentukan Z-Score Antar Partisipan (ZBi) pada Data Hasil Uji RVP pada Suhu 37.8°C, ASTM D 323
Langkah-langkah menentukan Z-Score antar partisipan (ZBi), sebagai berikut.
Menentukan Si untuk duplo (data 1 dan data 2) masing-masing partisipan
sesuai dengan rumus 3.6. Nilai Si untuk Partisipan kode B yaitu:
Si Partisipan kode B =
Demikian seterusnya sehingga diperoleh nilai Si dari masing-masing partisipan,
seperti pada Tabel 4.8.
Tabel 4.8 Nilai Si Masing-masing Partisipan pada Data Hasil Uji RVP I Suhu 37.8°C, ASTM D 323
No. Partisipan Data 1 Data 2 Si2 B 56 57 79,9037 G 60 60 84,8533 C 65,4 62,6 90,5104 D 63,5 66,5 91,9248 H 64 66 91,924
30
9 I 64,7 65,3 91,9246 F 65 67 93,33810 J 66 68,4 95,0351 A 66,5 68,5 95,4595 E 67,8 68,2 96,166
Menentukan Median Si (Me Si). Untuk menentukan Sesuai dengan rumus
menentukan letak Median maka letak Me Si dari data Tabel 4.8 di atas adalah
sebagai berikut.
Letak Me Si = 91.924
Menentukan nilai Kuartil ke-1 (Q1) dan Kuartil ke-3 (Q3) pada data Si. Seperti
halnya dalam menentukan nilai Me Si, untuk menentukan nilai Q1 Si dan Q3 Si
terlebih dahulu ditentukan letak Q1 Si dan Q3 Si sesuai dengan rumus 3.12,
sehingga diperoleh:
Q1 Si = (1 (10 – 1) + 4) / 4 = 3.25
Nilai data urutan ke-3.25 adalah 90.863 yang merupakan nilai Q1 Si pada Tabel 4.8
di atas.
Q3 Si = (3 (10 – 1) + 4) / 4 = 7.75
Nilai data urutan ke-7.75 adalah 94.611 yang merupakan nilai Q3 Si pada Tabel 4.8
di atas.
Menentukan nilai Inter Quartile Range Si (IQR Si). IQR Si adalah selisih nilai
Q3 Si dan Q1 Si . Sesuai dengan rumus 3.13 maka nilai IQR Si pada Tabel 4.8
di atas adalah:
IQR Si = 94,611– 90,863 = 3,747
Menentukan normalized Inter Quartile Range (nIQR) Si. Sesuai dengan rumus
3.14, maka nIQR Si adalah:
31
nIQR Si = 3,747 x 0,7413 = 2,778
Menentukan ZBi untuk masing-masing partisipan sesuai dengan rumus 3.7,
sehingga diperoleh:
ZBi Partisipan kode B = (79.903 – 91.924) / 2.778 = -4.3
Sesuai dengan kategori Z-Score, harga mutlak dari ZBi Partisipan kode B
mempunyai harga mutlak -4.3 lebih besar dari 3 sehingga data Partisipan kode B
termasuk dalam kategori “tidak memuaskan” (unsatisfactory) diantara kumpulan data
partisipan keseluruhan.Demikian seterusnya ditentukan ZBi masing-masing partisipan
dan kategori ZBi yang diperoleh, seperti yang tampak pada Tabel 4.9.
Tabel 4.9 Nilai ZBi dan Kategori Z-Score untuk Data Hasil Uji RVP I pada Suhu 37.8°C, ASTM D 323
No. Partisipan Data 1 Data 2 Si Zbi Kategori Z-Score2 B 56 57 79,903 -4,3 Tidak Memuaskan7 G 60 60 84,853 -2,5 Dipertanyakan3 C 65,4 62,6 90,509 -0,5 Memuaskan4 D 63,5 66,5 91,924 0 Memuaskan8 H 64 66 91,924 0 Memuaskan9 I 64,7 65,3 91,924 0 Memuaskan6 F 65 67 93,338 0,5 Memuaskan10 J 66 68,4 95,035 1,1 Memuaskan1 A 66,5 68,5 95,459 1,3 Memuaskan5 E 67,8 68,2 96,166 1,5 Memuaskan
Setelah nilai ZBi masing-masing partisipan dihitung dan nilai mutlak ZBi
dibandingkan dengan kategori Z-Score, ternyata sebagian besar data partisipan dapat
diterima sebagai bagian kumpulan data dengan kategori “memuaskan”, kecuali data
Partisipan kode B yang masuk dalam kategori “tidak memuaskan“, dan partisipan kode
G “dipertanyakan” sehingga data partisipan kode B yang ditolak sebagai bagian dari
kumpulan data.
32
Dengan demikian koefisien variasi relatif data hasil uji RVP pada suhu 37.8°C
setelah uji Robust Z-Score menjadi: 3.6833
IV.2.2.1.3Menentukan Z-Score Duplo Data Partisipan (ZWi) pada Data Hasil Uji RVP I pada Suhu 37.8°C
Tahap-tahap untuk menentukan Z-Score data partisipan (ZWi), sebagai
berikut.Menentukan Me Data 1 dan Me Data 2 seluruh partisipan. Seperti halnya
dalam 4.2.2.1.2 untuk menentukan Me maka suatu kumpulan data harus diurutkan
terlebih dahulu. Diperoleh letak Me Data 1 = 64.9 dan Me Data 2 = 66.3.
Menentukan Di. Dalam memilih rumus yang digunakan untuk menentukan Di
(rumus 3.8 atau 3.9), harus diperbandingkan besarnya nilai Me Data 1 dan Me
Data 2. Me Data 1 lebih kecil Me Data 2 (66.3 > 64.9), sehingga yang dipilih
rumus 3.9 yaitu:
Dari data Partisipan kode A diperoleh nilai Di sebagai berikut.
Selanjutnya untuk tiap data partisipan dihitung nilai D i-nya sehingga diperoleh data
seperti pada Tabel 4.10.
Tabel 4.10 Nilai Di Masing-masing Partisipan pada Data Hasil Uji RVP I pada Suhu 37.8°C, ASTM D 323
Sebelum Diurutkan Setelah DiurutkanNo. Kode Data 1 Data 2 Di No. Kode Data 1 Data 2 Di1 A 66,5 68,5 1,414 3 C 65,4 62,6 -1,9802 B 56 57 0,707 7 G 60 60 0,0003 C 65,4 62,6 -1,980 5 E 67,8 68,2 0,2834 D 63,5 66,5 2,121 9 I 64,7 65,3 0,424
33
5 E 67,8 68,2 0,283 2 B 56 57 0,7076 F 65 67 1,414 1 A 66,5 68,5 1,4147 G 60 60 0,000 6 F 65 67 1,4148 H 64 66 1,414 8 H 64 66 1,4149 I 64,7 65,3 0,424 10 J 66 68,4 1,69710 J 66 68,4 1,697 4 D 63,5 66,5 2,121
menentukan Median Di (Me Di). Untuk menentukan Me Di terlebih dahulu
nilai-nilai Di diurutkan dari nilai Di yang terkecil sampai dengan nilai Di yang
terbesar, sehingga diperoleh data seperti pada Tabel 4.10.
Sesuai dengan rumus menentukan letak Median (rumus 3.11) maka letak Me D i
dari data Tabel 4.10 di atas adalah 1.061 yang merupakan Me Di Tabel 4.10.
Menentukan nilai Kuartil ke-1 (Q1) dan Kuartil ke-3 (Q3) pada data Di. Seperti
halnya dalam menentukan nilai Me Di, untuk menentukan nilai Q1 Di dan Q3 Di
terlebih dahulu ditentukan letak Q1 Di dan Q3 Di. Sesuai dengan rumus 3.12
diperoleh letak Q1 Di adalah pada data urutan ke-3,25. Nilai data urutan ke-
3,25 adalah 0,318 yang merupakan nilai Q1 Di pada Tabel 4.10 di atas.
Dengan menggunakan rumus 3.12 maka diperoleh letak Q3 Di adalah pada data
urutan ke-7,75. Nilai data urutan ke-7,75 adalah 1,414 yang merupakan nilai Q3
Di pada Tabel 4.10 di atas.
Menentukan nilai Inter Quartile Range Di (IQR Di). IQR Di adalah selisih nilai
Q3 Di dan Q1 Di (rumus 3.13). Jadi Nilai IQR Di pada Tabel 4.10 di atas adalah
1,096
Menentukan normalized Inter Quartile Range (nIQR) Di. Sesuai dengan rumus
3.14 maka nIQR Di adalah 0,812
Menentukan ZWi untuk masing-masing partisipan sesuai dengan rumus 3.10
sebagai berikut.
34
ZWi Partisipan kode C = (-1,980– 1.061) / 0,812 = -3,74
Sesuai dengan kategori Z-Score, harga mutlak dari ZWi Partisipan kode C lebih
besar dari 3 sehingga data Partisipan kode C termasuk dalam kategori “tidak
memuaskan” (unsatisfactory) di antara kumpulan data partisipan keseluruhan.
Demikian seterusnya ditentukan ZWi masing-masing partisipan dan kategori ZWi
yang diperoleh, seperti yang tampak pada Tabel 4.11.
Setelah nilai ZWi masing-masing partisipan dihitung dan nilai mutlak ZWi
dibandingkan dengan kategori Z-Score ternyata sebagian besar duplo data partisipan
termasuk dalam kategori “memuaskan”, kecuali partisipan kode C ditolak sebagai
bagian dari kumpulan data keseluruhan.
Tabel 4.11 Nilai ZWi dan Kategori Z-Score untuk Data Hasil Uji RVP I pada Suhu 37.8°C, ASTM D 323
No. Partisipan Data 1 Data 2 D1 Zwi Kategori Z-Score3 C 65,4 62,6 -1,980 -3,74 Tidak Memuaskan7 G 60 60 0,000 -1,31 Memuaskan5 E 67,8 68,2 0,283 -0,96 Memuaskan9 I 64,7 65,3 0,424 -0,78 Memuaskan2 B 56 57 0,707 -0,44 Memuaskan1 A 66,5 68,5 1,414 0,44 Memuaskan6 F 65 67 1,414 0,44 Memuaskan8 H 64 66 1,414 0,44 Memuaskan10 J 66 68,4 1,697 0,78 Memuaskan4 D 63,5 66,5 2,121 1,31 Memuaskan
35
IV.2.2.2 Uji Robust Z-Score pada Kumpulan Data Hasil Uji RVP II pada Suhu 37.8°C, ASTM D 323
IV.2.2.2.1Seleksi Data Ekstrim pada Kumpulan Data Hasil Uji RVP II pada Suhu 37.8°C dengan Uji Dixon
Data hasil uji RVP II pada suhu 37.8°C, sebelum dan sesudah diurutkan seperti
yang tampak pada Tabel 4.12.
Tabel 4.12 Data Hasil Uji RVP II pada Suhu 37.8°C, ASTM D 323,Sebelum dan Sesudah Diurutkan
Data sebelum diurutkan Data setelah diurutkanKode
PartisipanData 1,
kPaData 2,
kPa(b+c)/2
Kode Partisipan
Data 1, kPa
Data 2, kPa
(b+c)/2
A 15,9 15,9 15,9 H 8,5 8,8 8,65B 12,9 13,1 13 F 10,1 9,8 9,95C 10 10 10 C 10 10 10D 10,1 9,9 10 D 10,1 9,9 10E 10,2 9,8 10 E 10,2 9,8 10F 10,1 9,8 9,95 G 10 10 10G 10 10 10 J 11,4 11,8 11,6H 8,8 8,5 8,65 B 12,9 13,1 13I 12,9 13,1 13 I 12,9 13,1 13J 11,4 11,8 11,6 A 15,9 15,9 15,9
Seperti halnya pada 4.2.2.1.1, data ekstrim diseleksi dengan uji Dixon, sehingga
diperoleh hasil sebagai berikut.
Nilai r tabel untuk 10 data pengamatan = 0,576 (Lampiran IV).
Nilai r untuk data terendah , n = 10 (sesuai rumus pada Lampiran III) = 0,004
Nilai r untuk data tertinggi, n = 10 (sesuai rumus pada Lampiran III) = 0,182
Dari nilai r hitung data terendah yaitu 0,004 , ternyata memberikan hasil yang
lebih kecil dari nilai r tabel = 0,576. Dengan demikian sesuai dengan kriteria uji Dixon
(Lampiran IV) maka data terendah dapat diterima sebagai bagian dari kumpulan data.
36
Untuk nilai r hitung data tertinggi (r hitung = 0,182 ) ternyata memberikan hasil r
hitung yang lebih kecil dari r tabel = 0.576. Sesuai dengan kriteria uji Dixon(Lampiran
IV) maka data tertinggi diterima sebagai bagian dari kumpulan data.Dengan demikian
semua data Partisipan diterima sebagai bagian dari kumpulan data.
IV.2.2.2.2Menentukan Z-Score Antar Partisipan (ZBi) pada Data Hasil Uji RVP II pada Suhu 37.8°C
Dengan menggunakan cara yang sama dengan yang dilakukan pada 4.2.2.1.2, Nilai
ZBi masing-masing partisipan adalah seperti yang tampak pada Tabel 4.13.
Setelah nilai ZBi masing-masing partisipan dihitung dan nilai mutlak ZBi
dibandingkan dengan kategori Z-Score ternyata sebagian besar data partisipan
mempunyai nilai mutlak ZBi lebih kecil 2 (dua) sehingga diterima sebagai bagian
kumpulan data dengan kategori “memuaskan”. Sehingga setelah melalui uji Dixon dan
Robust Z-Score terdapat 1 (dua) data partisipan yang ditolak sebagai bagian kumpulan
data, yaitu data Partisipan kode A. Dengan demikian koefisien variasi relatif kumpulan
data hasil uji RVP II pada suhu 37.8°C berubah menjadi 14,078.
Tabel 4.13 Nilai ZBi dan Kategori Z-Score untuk Data Hasil Uji RVP II pada suhu 37.8°C, ASTM D 323
No. Kode Data 1 Data 2 Si Zbi Katagori Z-Score
1 A 15,9 15,9 22,486 3,003 Tidak Memuaskan2 B 12,9 13,1 18,385 1,527 Memuaskan3 C 10 10 14,142 0,000 Memuaskan4 D 10,1 9,9 14,142 0,000 Memuaskan5 E 10,2 9,8 14,142 0,000 Memuaskan6 F 10,1 9,8 14,071 -0,025 Memuaskan7 G 10 10 14,142 0,000 Memuaskan8 H 8,8 8,5 12,233 -0,687 Memuaskan9 I 12,9 13,1 18,385 1,527 Memuaskan10 J 11,4 11,8 16,405 0,814 Memuaskan
37
IV.2.2.2.3Menentukan Z-Score Data Partisipan (ZWi) pada Data Hasil Uji RVP II pada Suhu 37.8°C
Dengan menggunakan tahapan dan cara yang sama dengan yang dilakukan pada
4.2.2.1.3, hasil perhitungan ZWi masing-masing partisipan adalah sebagai berikut.
Tabel 4.14 Nilai ZWi dan Kategori Z-Score untuk Data Hasil Uji RVP II pada Suhu 37.8°C, ASTM D 323
No. Kode Data 1 Data 2 Si Zwi Katagori Z-Score
1 A 15,9 15,9 0 0 Memuaskan2 B 12,9 13,1 -0,14142 -0,63481 Memuaskan3 C 10 10 0 0 Memuaskan4 D 10,1 9,9 0,141421 0,634815 Memuaskan5 E 10,2 9,8 0,282843 1,26963 Memuaskan6 F 10,1 9,8 0,212132 0,952222 Memuaskan7 G 10 10 0 0 Memuaskan8 H 8,8 8,5 0,212132 0,952222 Memuaskan9 I 12,9 13,1 -0,14142 -0,63481 Memuaskan10 J 11,4 11,8 -0,28284 -1,26963 Memuaskan
Setelah nilai ZWi masing-masing partisipan dihitung dan nilai mutlak ZWi
dibandingkan dengan kategori Z-Score ternyata sebagian besar duplo semua data
partisipan termasuk dalam kategori “memuaskan” tidak ada data partisipan yang
masuk dalam kategori “tidak memuaskan“ atau ditolak sebagai bagian dari kumpulan
data keseluruhan.
Sehingga setelah melalui uji Dixon dan Robust Z-Score tidak terdapat duplo data
partisipan yang ditolak sebagai bagian kumpulan data.
IV.2.2.3 Uji Robust Z-Score pada Data Hasil Uji SG 60/60°F
IV.2.2.3.1Seleksi Data Ekstrim pada Data Hasil Uji SG 60/60°F dengan Uji Dixon
Seperti halnya pada 4.2.2.1.1, data ekstrim diseleksi dengan uji Dixon,
sehingga diperoleh hasil sebagai berikut.
Nilai r tabel untuk 12 data pengamatan = 0,440 ( Lampiran IV ).
38
Nilai r untuk data terendah dengan n = 12 (sesuai dengan rumus pada Lampiran
III) yaitu: 0,167
Nilai r untuk data tertinggi dengan n = 12 (sesuai dengan rumus pada Lampiran
III) yaitu: 0,093
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, nilai r hitung baik data terendah (r hitung =
0,167) maupun data tertinggi (r hitung = 0,093) memberikan hasil r hitung yang lebih
kecil dari r tabel = 0,440. Dengan demikian sesuai dengan kriteria uji Dixon
(Lampiran IV ) baik data terendah maupun data tertinggi dapat diterima sebagai bagian
dari kumpulan data.
IV.2.2.3.2Menentukan Z-Score Antar Partisipan (ZBi) pada Data Hasil Uji SG 60/60°F, ASTM D 1298
Dengan menggunakan tahapan dan cara yang sama dengan yang dilakukan pada
4.2.2.1.2, hasil perhitungan ZBi masing-masing partisipan adalah sebagai berikut.
Tabel 4.15 Nilai ZBi dan Kategori Z-Score untuk Data Hasil Uji SG 60/60°F,ASTM D 1298
No KodeSG 60/60°F
Si ZbiKatagori Z-ScoreA B
5 E 0,8196 0,8200 1,1594 -2,0392 Dipertanyakan9 I 0,8200 0,8199 1,1596 -1,8509 Memuaskan12 L 0,8202 0,8201 1,1599 -1,6 Memuaskan8 H 0,8210 0,8205 1,1607 -0,847 Memuaskan6 F 0,8213 0,8212 1,1614 -0,2196 Memuaskan3 C 0,8214 0,8213 1,1616 -0,0941 Memuaskan10 J 0,8215 0,8215 1,1618 0,09411 Memuaskan4 D 0,8215 0,8217 1,1619 0,2196 Memuaskan7 G 0,8216 0,8216 1,1619 0,2196 Memuaskan1 A 0,8218 0,8220 1,1623 0,59606 Memuaskan2 B 0,8220 0,8218 1,1623 0,59606 Memuaskan11 K 0,8222 0,8220 1,1626 0,84703 Memuaskan
39
Setelah nilai ZBi masing-masing partisipan dihitung dan nilai mutlak ZBi
dibandingkan dengan kategori Z-Score ternyata hanya 1 (satu) data partisipan yaitu
data Partisipan dengan kode E masuk dalam kategori “dipertanyakan”, dan data
partisipan lainya masuk dalam katagpri “memuaskan” atau dapat diterima sebagai
kumpulan data tersebut.Dengan demikian koefisien variasi relatif kumpulan data hasil
uji SG 60/60°F Tidak berubah yaitu 0,0973359.
IV.2.2.3.3Menentukan Z-Score Data Partisipan (ZWi) pada Data Hasil Uji SG 60/60°F, ASTM D 1298
Dengan menggunakan tahapan dan cara yang sama dengan yang dilakukan pada
4.2.2.1.3 nilai ZWi yang diperoleh masing-masing partisipan seperti yang tampak
pada Tabel 4.16. Terdapat 2 ( dua ) partisipan yang mendapat katagori “tidak
memuaskan” yaitu partisipan dengan kode E dan H, 2 ( dua ) yang mendapat katagori
“dipertanyakan” yaitu A dan D, sedangkan yang lainnya mendapat katagori
“memuaskan” atau dapat diterima pada kumpulan data tersebut.
Tabel 4.16 Nilai ZWi dan Kategori Z-Score untuk Data Hasil Uji SG 60/60°F,ASTM D 1298
No KodeSG 60/60°F
Di Zwi Katagori Z-coreA B
5 E 0,8196 0,8200 -0,000283 -3,8542Tidak
Memuaskan1 A 0,8218 0,8220 -0,000141 -2,3125 Dipertanyakan4 D 0,8215 0,8217 -0,000141 -2,3125 Dipertanyakan7 G 0,8216 0,8216 0,000000 -0,7708 Memuaskan10 J 0,8215 0,8215 0,000000 -0,7708 Memuaskan3 C 0,8214 0,8213 0,000071 0 Memuaskan6 F 0,8213 0,8212 0,000071 0 Memuaskan9 I 0,8200 0,8199 0,000071 0 Memuaskan12 L 0,8202 0,8201 0,000071 0 Memuaskan2 B 0,8220 0,8218 0,000141 0,77085 Memuaskan
40
11 K 0,8222 0,8220 0,000141 0,77085 Memuaskan8 H 0,8210 0,8205 0,000354 3,08339 Tidak Memuaskan
IV.3 Evaluasi Uji Grubbs dan Robust Z-Score
IV.3.1 Evaluasi Selektifitas Uji Grubbs dan Robust Z-Score
Selektifitas kedua uji statistika tersebut dapat dilihat berdasarkan koefisien variasi
relatif kumpulan data dan jumlah data yang ditolak sebagai bagian dari kumpulan data
setelah diseleksi. Semakin kecil nilai koefisiensi variasi relatif, semakin selektif uji
statistika tersebut dan demikian juga semakin banyak data yang ditolak, uji statistika
tersebut semakin selektif.
Tabel 4.17 Evaluasi Selektifitas Uji Grubbs dan Robust Z-Score
Uji GrubbsUji Robust Z-
Score*
KV data awal, %
RVP I pada suhu 37.8°C, ASTM D 323
5.5724 5.5724
RVP II pada suhu 37.8°C, ASTM D 323
19.361 19.361
SG 60/60°F, ASTM D 1298 0,0973359 0.0973359
KV setelah data diseleksi,
%
RVP pada suhu 37.8°C, ASTM D 323
3.6833 3.6833
RVP pada suhu 37.8°C, ASTM D 323
19.361 14.078
SG 60/60°F, ASTM D 1298 0.0973359 0.0973359
Jumlah data yang ditolak
RVP pada suhu 37.8°C, ASTM D 323
1 2
41
RVP pada suhu 37.8°C, ASTM D 323
- 1
SG 60/60°F, ASTM D 1298 - 2
*Untuk tujuan evaluasi selektifitas maka data yang diperbandingkan dengan uji Grubbs adalah nilai koefisisien variasi relatif dan jumlah data partisipan yang ditolak setelah nilai ZBi ditentukan.
Dari Tabel 4.23 di atas terlihat bahwa uji Robust Z-Score lebih selektif bila
dibandingkan dengan uji Grubbs. Hal tersebut ditunjukkan dengan koefisien variasi
elatif data setelah diseleksi dengan Robust Z-Score lebih kecil dan uji Robust Z-Score
dapat menolak data yang oleh uji Grubbs tidak dapat ditolak.
IV.3.2 Evaluasi Fleksibilitas Uji Grubbs dan Robust Z-Score
Dari hasil pengolahan data terlihat bahwa uji Grubbs dapat digunakan untuk segala
bentuk keragaman data baik data yang homogen sedemikian rupa, maupun data yang
relatif homogen ataupun data yang ekstrim sekalipun. Sedangkan pada uji Robust Z-
Score adanya data ekstrim harus diseleksi sebelumnya dengan menggunakan uji
Dixon.
Walaupun uji Grubbs dapat digunakan untuk segala bentuk keragaman data tetapi
uji Grubbs memiliki keterbatasan bahwa uji Grubbs hanya dapat untuk menerima atau
menolak data ektrim antar partisipan, sedangkan uji Robust Z-Score selain dapat
digunakan untuk menerima atau menolak data sesuai kategori Z-Score, sekaligus juga
dapat untuk menerima atau menolak perbedaan duplo data.
42