wisata nusantara
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 wisata nusantara
1/6
BAB IPENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pariwisata dinilai oleh banyak pihak memiliki arti penting sebagai
salah satu alternatif pembangunan, terutama bagi negara atau daerah
yang memiliki keterbatasan sumber daya alam. Seperti halnya Bali,
dengan keunikan budaya dan panorama alamnya yang indah senantiasa
menjadi pesona dan daya tarik bagi wisatawan, baik wisatawan
mancanegara (wisman) maupun wisatawan nusantara (wisnus). Di
ndonesia, pengembangan pariwisata mengacu kepada !! "o. #$ tahun
%$$& tentang 'epariwisataan, dimana kepariwisataan diselenggarakan
sejalan dengan upaya untuk (i) meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan
kesejahteraan rakyat; (ii) mengatasi pengangguran dan menghapus kemiskinan (iii)
melestarikan alam, lingkungan, dan sumber daya (i*) memajukan
kebudayaan,
mengangkat citra bangsa, dan mempererat persahabatan antarbangsa (*)
memupuk rasa cinta tanah air, memperkukuh jati diri dan kesatuan bangsa; dan (vi)
mempererat persahabatan antarbangsa. Sehubungan dengan usaha+usaha
untuk meningkatkan kepariwisataan nasional tersebut maka peranan
wisnus tidak kalah pentingnya dengan wisman.
Peluang dan manfaat ekonomi pasar wisatawan nusantara (wisnus)
tidak kalah dengan pasar wisman apabila digarap secara lebih serius.
Potensi wisnus sangat besar mengingat total populasi ndonesia sekitar
%$ juta. Sekitar -,/ dari total populasi ndonesia melakukan
perjalanan wisata. Pergerakan wisnus juga semakin cepat sejak lancarnya
transportasi dan perubahan tren liburan dari kebutuhan menjadi gayahidup yang mendorong mereka untuk melakukan perjalanan. 0al ini
merupakan peluang emas bagi suatu daerah tujuan wisata untuk menarik
lebih banyak lagi wisnus.
-
7/24/2019 wisata nusantara
2/6
Disamping itu, fenomena yang terjadi akhir+akhir ini pada industri
pariwisata pasca berbagai aksi teroris dan wabah penyakit yang melanda
dunia, mengakibatkan kunjungan wisman sangat ber1uktuasi. Dengan
demikian, tidak bisa dipungkiri lagi bahwa wisnus merupakan pangsa pasar
yang sangat potensial yang selama ini justru terabaikan. 'eberadaan
wisnus patut diperhitungkan dan mendapat perhatian yang lebih serius
untuk digarap. "amun, besarnya potensi wisnus ini tidak dibarengi dengan
ketersediaan informasi yang layak dan *alid mengenai karakteristik wisnus
tersebut.
2erkait dengan upaya untuk mengetahui karakteristik wisnus yang
berkunjung ke Bali, maka diperlukan penelitian yang dapat memberikan
berbagai informasi tentang karakteristik wisnus tersebut, antara lain
mengenai akomodasi3tempat menginap, lama tinggal, moda transportasi
yang digunakan, pengeluaran selama di destinasi wisata, serta ekspektasi
dan tingkat kepuasan mereka terhadap destinasi yang dikunjungi.
nformasi ini akan dapat dimanfaatkan sebagai pedoman untuk perumusan
kebijakan dan langkah+langkah strategis di bidang pemasaran dan
penyediaan produk yang berkualitas sesuai dengan harapan wisatawan.
1.2. Tujuan
4dapun tujuan penelitian sur*ei karakteristik wisnus ini adalah
5engukur persentase kedatangan wisnus ke Bali, yang dihitung dari
jumlah penumpang domestik baik melalui udara maupun laut yang
keluar dari Bali.
5engidenti6kasi karakteristik wisnus, yang meliputi karakteristik
demogra6s dan geogra6s, serta perilaku wisatawan tersebut selama
berkunjung ke Bali.
5engeksplorasi persepsi wisnus terhadap daya tarik wisata serta
faktor+faktor penunjang terkait dengan kepariwisataan Bali.
2
-
7/24/2019 wisata nusantara
3/6
1.3. Metode
!ntuk mencapai tujuan tersebut di atas, maka dilakukan penelitian
sur*ei dengan melakukan wawancara terstruktur kepada wisnus yang
meninggalkan Bali melalui udara dan laut. Dalam penelitian sur*ei ini,wawancara kepada wisnus dilakukan di terminal keberangkatan domestik
Bandara "gurah 7ai bagi wisnus yang meninggalkan Bali melalui udara.
Sedangkan untuk wisnus yang meninggalkan Bali melalui laut, sur*ei
dilakukan di atas kapal ferry penyeberangan 8ilimanuk+'etapang.
Dalam sur*ei ini, wawancara dilakukan kepada #.9$$ responden di
kedua lokasi penelitian dengan distribusi yang proporsional, yaitu
sebanyak #.$9$ responden di Penyeberangan 8ilimanuk+'etapang dan :%$
responden di terminal keberangkatan domestik Bandara "gurah 7ai.
Pelaksanaan sur*ei dilakukan dalam dua tahap, yaitu (i) tahap pertama
dilakukan sur*ei pada bulan 5ei (mewakili periode low season) dan (ii)
tahap kedua dilakukan sur*ei pada akhir bulan ;uni sampai dengan
pertengan ;uli (mewakili periode high season). Pada setiap tahapan sur*ei
dilakukan selama lima hari di masing+masing lokasi penelitian.
4dapun de6nisi wisatawan nusantara (wisnus) yang digunakan pada
penelitian ini adalah penduduk ndonesia yang melaksanakan perjalanan
dalam wilayah ndonesia secara sukarela kurang dari < bulan, dan bukan
untuk tujuan bersekolah atau bekerja (memperoleh upah3gaji). Sedangkan
kriteria wisatawan nusantara (wisnus) yang digunakan dalam penelitian ini
adalah kriteria yang digunakan dalam "eraca Satelit Pariwisata "asional
("esparnas %$$), yaitu
(i) mereka yang melakukan perjalanan ke tempat wisata komersial, baik
yang menginap ataupun tidak menginap di hotel3penginapan
komersial
(ii) mereka yang melakukan perjalanan bukan ke tempat wisata komersial
tetapi menginap di hotel3penginapan komersial
3
-
7/24/2019 wisata nusantara
4/6
(iii) mereka yang melakukan perjalanan ke suatu tempat dengan jarak
perjalanan lebih dari #$$ km pp.
Setelah seluruh data terkumpul, maka dilakukan tabulasi data
dengan menggunakan komputer. Selanjutnya dianalisis dengan metode
analisis statistik deskriptif, yaitu analisis rata+rata hitung dan persentase.
4nalisis data dilakukan dalam dua tahap, yaitu
(i) tahap pertama dilakukan analisis perbadingan karakteristik wisnus
pada saat low season dan high season di masing+masing lokasi
penelitian secara terpisah, sehingga dapat diketahui kemungkinan
adanya perbedaan karakteristik wisnus pada saat low seasondengan
high seasondi masing+masing lokasi penelitian.
(ii) 2ahap kedua dilakukan analisis gabungan dari keseluruhan data
penelitian tanpa membedakan musim (seasons) dan lokasi penelitian
sehingga dapat diketahui karakteristik wisnus secara utuh dan
menyeluruh.
1.4. Persentase !sata"an Nusantara
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil wawancara terhadap
#.9$$ responden di dua lokasi penelitian, maka besarnya persentase
wisnus dari seluruh penumpang domestik yang meninggalkan Bali dapat
dilihat pada tabel berikut.
2abel #.#.Persentase =isnus yang 5eninggalkan Bali
5elalui Pelabuhan 8ilimanuk dan Bandara "gurah 7ai
No.
Pela#u$an %&l.'es(onden
%u&la$ !snus)rang *+,
#. >aut 8ilimanuk #.$9$ 9%: :
-
7/24/2019 wisata nusantara
5/6
Dari data 2abel #.# terlihat bahwa besarnya persentase wisatawan
nusantara (wisnus) terhadap jumlah penumpang yang meninggalkan Bali
melalui Pelabuhan 8ilimanuk dan 2erminal Domestik Bandara "gurah 7ai,
yaitu
-
7/24/2019 wisata nusantara
6/6
pada saat Low Seasondan High Season
No.
Pela#u$an Lo"eason
H!g$eason
'atarata
#. 5!l!&anuk 6+ ;ml. 7esponden =isnus :9 & #,-
+ 2otal 7esponden -$ -$ -$,$
+ Persentase =isnus 7 + -31 + 700 +
%. Bandara Ngura$ 'a! 6
+ ;ml. 7esponden =isnus #9$ %9 %$&,$
+ 2otal 7esponden