wisata alam di kawasan danau buyan, buleleng, bali 2.pdf · tempat lain atau ke luar negeri,...

31
Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali 6 BAB II PEMAHAMAN TERHADAP WISATA ALAM Pada Bab II ini akan dijabarkan mengenai tinjauan pustaka mengenai Wisata Alam dan tinjauan dan studi proyek sejenis mengenai objek sejenis juga dapat digunakan sebagai acuan dalam perencanaan dan perancangan kedepanya. 2.1. Pengertian Wisata Wisata memiliki beberapa pengertian sebagai berikut : 1. Menurut Undang – undang Republik Indonesia Nomer 2. Tahun 2015 tentang Kepariwisataan, wisata adalah suatu aktifitas atau kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekolompok orang dengan cara cara mengunjungi salah satu tempat untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, serta dapat mempelajari suatu keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara. 2. Menurut Oka A. Yoeti, 2010:11, Wisata berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti perjalanan atau berpergian ke suatu tempat

Upload: lediep

Post on 07-Mar-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali

6

BAB II

PEMAHAMAN TERHADAP WISATA ALAM

Pada Bab II ini akan dijabarkan mengenai tinjauan pustaka mengenai Wisata

Alam dan tinjauan dan studi proyek sejenis mengenai objek sejenis juga dapat

digunakan sebagai acuan dalam perencanaan dan perancangan kedepanya.

2.1. Pengertian Wisata

Wisata memiliki beberapa pengertian sebagai berikut :

1. Menurut Undang – undang Republik Indonesia Nomer 2. Tahun 2015 tentang

Kepariwisataan, wisata adalah suatu aktifitas atau kegiatan perjalanan yang

dilakukan oleh seseorang atau sekolompok orang dengan cara cara mengunjungi

salah satu tempat untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, serta dapat

mempelajari suatu keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka

waktu sementara.

2. Menurut Oka A. Yoeti, 2010:11, Wisata berasal dari bahasa Sansekerta yang

berarti perjalanan atau berpergian ke suatu tempat

Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali

7

3. Menurut E. Guyer Freuler, 2010:11, Wisata merupakan fenomena yang di mulai

dari zaman sekarang yang didasarkan atas kebutuhan akan kesehatan dan

pergantian hawa, penilaian yang sadar dan menumbuhkan cinta terhadap

keindahan alam dan pada khususnya disebabkan oleh bertambahnya pergaulan

berbagai bangsa dan kelas masyarakat manusia sebagai hasil dari pada

perkembangan perniagaan, industri, perdagangan serta penyempurnaan dari pada

alat-alat pengangkutan.

4. Menurut Gamal Suwartono, SH wisata merupakan suatu proses kepergian

sementara dari seorang, lebih menuju ketempat lain diluar tempat tinggalnya.

Dorongan kepergiannya adalah karena berbagai kepentingan baik karena

kepentingan ekonomi, sosial, budaya, politik, agama, kesehatan maupun

kepentingan lain.

5. Menurut Soetomo, 1994:25, wisata adalah perjalanan keliling selama lebih dari

tiga hari, yang diselenggarakan oleh suatu kantor perjalanan di dalam kota dan

acaranya antara lain melihat-lihat di berbagai tempat atau kota baik di dalam

maupun di luar negeri.

Jadi dari hal diatas dapat disimpulkan Wisata merupakan suatu aktifitas

bepergian bersama-sama dengan sanak saudara, keluarga, teman ke suatu tempat

guna untuk memperluas pengetahuan, bersenang-senang, dan sebagainya.

2.1.1. Jenis - jenis Wisata

Menurut Pendit (1994), jenis-jenis wisata dapat di bedakan sesuai kegiatan

yang dilakukan oleh para wisatawannya, jenis – jenis wisata di golongkan sebagai

berikut :

1. Wisata Budaya yaitu perjalanan yang dilakukan atas dasar keinginan untuk

memperluas pandangan hidup seseorang dengan jalan mengadakan kunjungan ke

tempat lain atau ke luar negeri, mempelajari keadaan rakyat, kebiasan dan adat

istiadat, cara hidup, kebudayan dan seni mereka.

2. Wisata Kesehatan yaitu perjalanan seseorang wisatawan yang bertujuan untuk

menukar keadaan dan lingkungan tempat sehari-hari dimana ia tinggal demi

kepentingan beristirahat baginya dalam arti jasmani dan rohani.

Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali

8

3. Wisata Olahraga yaitu wisatawan yang melakukan perjalanan dengan tujuan untuk

berolahraga atau memang sengaja untuk mengambil bagian aktif dalam pesta

olahraga di suatu tempat atau negara.

4. Wisata Komersial yaitu wisatawan yang melakukan perjalanan untuk

mengunjungi pameran-pameran dan pekan raya yang bersifat komersial seperti

pameran industri, pameran dagang dan sebagainya.

5. Wisata Industri yaitu perjalanan yang dilakukan oleh rombongan mahasiswa atau

pelajar, atau orang-orang awam ke suatu tempat perindustrian dengan maksud dan

tujuan untuk mengadakan penelitian.

6. Wisata Bahari yaitu perjalanan yang banyak dikaitkan dengan olahraga air seperti

danau, pantai atau laut.

7. Wisata Alam yaitu jenis wisata yang yang mengkhususkan usaha-usaha dengan

mengatur wisata ke tempat atau hutan daerah pegunungan, guna menambah

wawasan.

8. Wisata Bulan Madu yaitu suatu perjalanan yang dilakukan bagi pasangan

pengantin baru yang sedang berbulan madu dengan fasilitas-fasilitas khusus dan

tersendiri demi kenikmatan perjalanan.

2.1.2. Fungsi dan Tujuan Pariwisata

Menurut Undang – undang Republik Indonesia Nomer 2. Tahun 2015 Pasal 7

tentang Pembangunan kepariwisataan dilakukan berdasarkan pelaksanaan rencana

pembangunan kepariwisataan dengan memperhatikan keanekaragaman, keunikan,

dan kekhasan budaya dan alam, serta kebutuhan manusia untuk berwisata

Menurut Undang-undang Republik Indonesia No 2 Tahun 2015 pasal 4,

Kepariwisataan bertujuan untuk :

a. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi

b. Meningkatkan kesejahteraan Rakyat

c. Menghapus Kemiskinan

d. memelihara nilai-nilai agama, norma, adat-istiadat, sejarah, dan budaya

masyarakatMelestarikan alam, lingkungan dan sumber daya

e. Memajukan kebudayaan

f. Mengangkat citra bangsa

Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali

9

g. Memupuk rasa cinta tanah air

h. Memperkukuh jati diri dan kesatuan bangsa dan

i. Mempererat persahabatan antar bangsa

Daerah tujuan wisata yaitu daerah – daerah yang berdasarkan kesiapan

prasarana dan sarana dinyatakan siap menerima kunjungan wisatawan indonesia.

Daerah tujuan wisata harus memiliki objek serta daya tarik wisata sebagai media

yang menarik minat para wisatawan.

Perkembangan pariwisata di dalam suatu daerah memiliki peranan yang sangat

penting di dalam memajukan dan mengembangkan sebuah daerah, tetapi sebaliknya

jika pelaksanaanyya tidak di lakukan dan di kelola dengan baik, maka justru akan

membawa dampak negatif dan merugikan daerah pariwisata tersebut.

2.1.3. Unsur – unsur Pariwisata

Menurut Pendit (1994) unsur – unsur yang terlibat dalam industri pariwisata

meliputi beberapa hal yaitu :

a. Akomodasi, tempat seseorang untuk tinggal sementara

b. Jasa boga dan restoran, industri jasa di bidang penyelengaraan makanan dan

minuman yang di kelola secara komersial.

c. Transportasi dan jasa angkutan, industri usaha jasa yang bergerak di bidang

angkutan darat, laut dan udara.

d. Atraksi wisata dapat menarik dan menjadi pusat perhatian para wisatawan.

e. Cindramata (sovernir), benda yang di jadikan kenang-kenangan untuk di bawa

oleh wisatawan pada saat kembali ke tempat asal.

f. Biro perjalanan, badan usaha pelayanan semua proses perjalanan dari berangkat

hingga kembali.

Menurut Inskeep (1991), suatu objek wisata harus mempunyai 5 unsur penting,

yaitu:

1. Daya tarik

Daya tarik merupakan faktor utama yang menarik wisatawan mengadakan

perjalanan mengunjungi suatu tempat, baik suatu tempat primer yang menjadi

tujuan utamanya, atau tujuan sekunder yang dikunjungi dalam suatu perjalanaan

primer karena keinginannya untuk menyaksikan, merasakan, dan menikmati daya

Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali

10

tarik tujuan tersebut. Sedangkan daya tarik sendiri dapat diklasifikan kedalam

daya tarik lokasi yang merupakan daya tarik permanen.

2. Prasarana Wisata

Prasarana wisata ini dibutuhkan untuk melayani wisatawan selama perjalanan

wisata. Fasilitas ini cenderung berorientasi pada daya tarik wisata di suatu lokasi,

sehingga fasilitas ini harus terletak dekat dengan objek wisatanya. Prasarana

wisata cenderung mendukung kecenderungan perkembangan pada saat yang

bersamaan. Prasarana wisata ini terdiri dari:

a. Prasarana akomodasi

Prasarana akomodasi ini merupakan fasilitas utama yang sangat penting

dalam kegiatan wisata. Proporsi terbesar dari pengeluaran wisatawan

biasanya dipakai untuk kebutuhan menginap, makan dan minum. Daerah

wisata yang menyediakan tempat istirahat yang nyaman dan mempunyai nilai

estetika tinggi, menu yang cocok, menarik, dan asli daerah tersebut

merupakan salah satu yang menentukan sukses tidaknya pengelolaan suatu

daerah wisata.

b. Prasarana pendukung

Prasarana pendukung harus terletak ditempat yang mudah dicapai oleh

wisatawan. Pola gerakan wisatawan harus diamati atau diramalkan untuk

menentukan lokasi yang optimal mengingat prasarana pendukung akan

digunakan untuk melayani mereka. Jumlah dan jenis prasarana pendukung

ditentukan berdasarkan kebutuhan wisatawan.

3. Sarana Wisata

Sarana Wisata merupakan kelengkapan daerah tujuan wisata yang diperlukan

untuk melayani kebutuhan wisatawan dalam menikmati perjalanan wisatanya.

Pembangunan sarana wisata di daerah tujuan wisata maupun objek wisata tertentu

harus disesuaikan dengan kebutuhan wisatawan, baik secara kuantitatif maupun

kualitatif. Lebih dari itu, selera pasar pun dapat menentukan tuntutan berbagai

sarana yang dimaksud. Berbagai sarana wisata yang harus disediakan di daerah

tujuan wisata antara lain biro perjalanan, alat transportasi, dan alat komunikasi,

serta sarana pendukung lainnya. Tidak semua objek wisata memerlukan sarana

Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali

11

yang sama atau lengkap. Pengadaan sarana wisata tersebut harus disesuaikan

dengan kebutuhan wisatawan.

4. Infrastruktur

Infrastruktur adalah hal yang mendukung fungsi sarana dan prasarana wisata,

baik yang berupa sistem pengaturan maupun bangunan fisik diatas permukaan

tanah dan dibawah tanah, seperti: sistem pengairan, sumber listrik dan energi,

sistem jalur angkutan dan terminal, sistem komunikasi, serta sistem keamanan

atau pengawasan. Infrastruktur yang memadai dan terlaksana dengan baik di

daerah tujuan wisata akan membantu meningkatkan fungsi sarana wisata,

sekaligus membantu masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidupnya.

5. Masyarakat, Lingkungan, dan Budaya

Daerah dan tujuan wisata yang memiliki berbagai objek dan daya tarik wisata

akan mengundang kehadiran wistawan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan

dalam kaitannya dengan masyarakat, lingkungan dan budaya adalah sebagai

berikut:

a. Masyarakat

Masyarakat di sekitar objek wisatalah yang akan menyambut kehadiran

wisatawan tersebut, sekaligus akan memberikan layanan yang diperlukan oleh

para wisatawan. Layanan yang khusus dalam penyajiannya serta mempunyai

kekhasan sendiri akan memberikan kesan yang mendalam. Untuk itu

masyarakat di sekitar objek wisata perlu mengetahui berbagai jenis dan

kualitas layanan yang dibutuhkan oleh para wisatawan.

b. Lingkungan

Disamping masyarakat di sekitar objek wisata, lingkungan alam di sekitar

objek wisata pun perlu diperhatikan dengan seksama agar tidak rusak dan

tercemar. Lalu-lalang manusia yang terus meningkat dari tahun ke tahun

dapat mengakibatkan rusaknya ekosistim dari fauna dan flora di sekitar objek

wisata. Oleh sebab itu perlu adanya upaya untuk menjaga kelestarian

lingkungan melalui penegakan berbagai aturan dan persyaratan dalam

pengelolaan suatu objek wisata.

Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali

12

c. Budaya

Lingkungan masyarakat dalam lingkungan alam di suatu objek wisata

merupakan lingkungan budaya yang menjadi pilar penyangga kelangsungan

hidup suatu masyarakat. Oleh karena itu lingkungan budaya ini pun

kelestariannya tak boleh tercemar oleh budaya asing, tetapi harus

ditingkatkan kualitasnya sehingga dapat memberikan kenangan yang

mengesankan bagi setiap wisatawan yang berkunjung.

2.1.4. Karakteristik Objek Wisata

Selain beberapa persyaratan di atas, adapula 3 karakteristik utama dari objek

wisata yang harus diperhatikan dalam upaya pengembangan suatu objek wisata tertentu

agar dapat menarik dan dikunjungi banyak wisatawan. Seperti yang diungkapkan oleh

Oka A. Yoeti, 1985, karakteristik tersebut antara lain:

a. Daerah itu harus mempunyai apa yang disebut sebagai "something to see". Artinya di

tempat tersebut harus ada objek wisata dan atraksi wisata yang berbeda dengan apa

yang dimiliki oleh daerah lain. Dengan kata lain, daerah itu harus mempunyai daya

tarik yang khusus dan unik.

b. Daerah tersebut harus tersedia apa yang disebut dengan istilah something to do".

Artinya di tempat tersebut selain banyak yang dapat disaksikan, harus disediakan pula

fasilitas rekreasi atau amusement yang dapat membuat wisatawan betah tinggal lebih

lama di tempat itu.

c. Di daerah tersebut harus tersedia apa yang disebut dengan istilah "something to

buyArtinya di tempat tersebut harus ada fasilitas untuk berbelanja, terutama barang-

barang souvenir dan kerajinan tangan rakyat sebagai oleh-oleh untuk dibawa pulang.

2.1.5. Pengertian Wisatawan

Wisatawan adalah bagian yang tidak dapat terpisahkan dari dunia

pariwisata.Wisatawan sangat beragam,dari golongan tua sampai anak-anak, golongan

kaya dan miskin, Domestik dan mancanegara dan semua yang mempunyai keinginan

dan harapan yang berbeda. Adapun pengertian wisatawan yakni sebagai berikut :

Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali

13

1. Menurut Smith (Kusumaningrum,2009:16), menyebutkan bahwa wisatawan

adalah orang yang sedang libur atau tidak bekerja dan secara sukarela

mengunjungi daerah lain untuk mendapatkan sesuatu yang lain.

2. Menurut WTO (Kusumaningrum,2009:17), wisatawan di bagi menjadi 3 bagian

yaitu :

a. Pengunjung adalah setiap orang yang berhubungan ke suatu negara lain dimana

ia memiliki tempat kediaman, dan melakukan pekerjaan yang di berikan oleh

negara yang di kunjungi.

b. Wisatawan adalah setiap orang yang tinggal dan memiliki tempat tinggal di

suatu negara tanpa memandang kewarganegaraanya, berkunjung ke suatu

tempat pada negara yang sama untuk lebih dari 24 jam yang tujuan

perjalanannya untuk rekreasi, liburan, pendidikan bisnis dan mengunjungi

sanak saudara.

c. Darmawisata adalah pengunjung sementara yang menetap kurang dari 24 jam

di negara yang di kunjungi, termasuk orang yang ada di kapal pesiar.

3. Dalam intruksi presiden RI No.9, 1969, bab 1 pasal 1 (dalam irawan,2010:13) di

jelaskan bahwa wisatawan ialah orang yang berpergian dari tempat tinggal untuk

berkunjung ke tempat lain dengan menikmati perjalanan tersebut.

Menurut Kusumaningrum (2009:18), wisatawan di golongkan menurut sifat

dan minatnya.adalah sebagai berikut :

1. Wisatawan modern Idealis, wisatawan yang sangat menaruh minat pada

budaya multinasional serta eksplorasi alam secara individual.

2. Wisatawan modern Materialis, wisatawan dengan golongan Hedonisme

(mencari keuntungan) secara berkelompok.

3. Wisatawan tradisional Idealis, wisatawan yang menaruh minat pada

kehidupan sosial budaya yang bersifat tradisional dan sangat menghargai

sentuhan alam yang tidak terlalu tercampur oleh arus modernisasi.

4. Wisatawan tradisional Materialis, wistawan yang berpandangan

konvensional, mempertimbangkan keterjangkauan, murah dan keamanan.

Menurut Pendit (1994:39) wisatawan dapat dibedakan lagi menjadi:

1. Wisatawan Internasional (Mancanegara) adalah orang yang melakukan

perjalanan wisata diluar negerinya dan wisatawan didalam negerinya.

Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali

14

2. Wisatawan Nasional (Domestik) adalah penduduk Indonesia yang melakukan

perjalanan di wilayah Indonesia diluar tempatnya berdomisili, dalam jangka

waktu sekurang-kurangya 24 jam atau menginap kecuali kegiatan yang

mendatangkan nafkah ditempat yang dikunjungi

2.2 Pengertian dan Karakteristik Wisata Alam

Pembangunan kepariwisataan dalam suatu daerah pada umumnya didasari oleh

pola perencanaan regional dan kawasan pembangunan pariwisata alam yang

memiliki keterkaitan dalam konservasi terhadap suatu lingkungan dan prinsip

pembangunan berkawasan lingkungan menjadi faktor pertimbangan utama. (Nuryati,

1994:15)

a. Pengertian dari wisata alam merupakan wisata yang tidak lagi didasari oleh

pemanfaatan sumber daya alam, tetapi yang lebih penting adalah bagimanana

pengamatan sumber daya alam secara lebih mendalam.Dalam konteks interelesasi

dibutuhkan pemahaman yang lebih dinamis.

b. Wisata alam merupakan bentuk kegiatan yang memanfaatkan potensi sumber

daya alam dan tata lingkungannya..

c. Wisata alam merupakan bentuk dari rekreasi dan pariwisata yang memanfaatkan

potensi sumber daya alam serta ekosistemnya, yang merupakan wisata alam asli

maupun buatan manuasia.Dan memiliki daya tarik untuk diperlihatkan kepada

wisatawan.

Suatu objek wisata alam merupakan sumber daya alam yang memiliki potensi

besar dan daya tarik secara alami maupun budidaya. Sedangkan pengusahaan objek

serta daya tarik wisata alam merupakan usaha didalam pemanfaatan sumber daya

alam dan tata lingkungan yang dijadikan sasaran wisata. (Sukahar, 1992:87)

2.2.1 Jenis – Jenis Wisata Alam

Wisata alam dibedakan menurut bentuk kegiatan dan fasilitas yang di

gunakan sebagai sarana pendukung wisata. Adapun jenis – jenis kegiatan wisata

alam yakni :

Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali

15

Tabel 2.1 Jenis kegiatan wisata alam

NO JENIS KEGIATAN KRITERIA 1 Perjalanan penjelajah Memiliki 2 jenis yaitu menjelajah alam dengan pemandu

atau tanpa pemandu

2 Mendaki gunung Kegiatan yang di lakukan di alam.Panjat tebing, kawah dll termasuk di dalamnya.

3 Memancing (fishing) Memiliki 2 jenis yaitu memancing di kolam buatan ataupun pada wisata alam biasanya di lakukan di danau, sungai, laut dll.

4 Berlayar (boating) Dapat di lakukan di sungai, danau ataupun laut menggunakan mesin

5 Berburu Beberapa jenis hewan liar yang dapat di buru

6 Berkemah (camping) Termasuk berkemah menginap

7 Menyelam (diving) Di perairan yang baik objek nya

8 Ski Air Dilakukan di danau, bendungan atau pantai

9 Berperahu/ Berkano (canoeing) Kegiatan berperahu secara alami (tidak menggunakan mesin) yang di lakukan di sungai,pantai dan danau

10 Melihat – lihat Melihat budaya dan pemandangan alam yang terdapat di suatu tempat

11 Bersepeda (bicycling) Dilakukan dengan santai dan gembira sambil menikmati suasana alam sekitar

12 Berkuda (horseback riding) Menelusuri alam dengan menaiki kuda sambil menikmati pemandangan

13 Menelusuri Goa (caving) Goa alam yang ada di daerah terpencil di telusuri sampai zona gelap

14 Berjalan kaki Memiliki 2 jenis yakni berjalan kaki santai dan cepat

(hiking)

Sumber : Fandeli, 1995 : 140-204

Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali

16

Gambar 2.1 Gambar jenis – jenis wisata alam

Sumber : http://www.pakettoutboundbali.com

Secara garis besar jenis wisata alam dapat digolongkan menjadi dua

kelompok yakni :

Wisata Daratan berupa kegiatan mendaki gunung, jalan santai, berburu,perjalanan

menjelajah, bersepeda dan lain-lain.

Wisata Perairan atau Wisata Bahari dapat berupa memancing, diving, snorkling,

ski air, berlayar dan lain-lain.

2.2.2 Fasilitas dan Utilitas Kegiatan Wisata Alam

a. Fasilitas Kegiatan Wisata Alam

Kegiatan wisata alam merupakan kegiatan yang membutuhkan beraneka

ragam fasilitas didalamnya. Fasilitas tersebut berupa fasilitas-fasilitas yang

akan menunjang segala kegiatan yang menyangkut tentang wisata alam.

Macam-macam fasilitas wisata alam dapat dilihat pada Tabel 2.2 dibawah ini.

Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali

17

Tabel 2.2 Macam Fasilitas Pada Kegiatan Wisata Alam

No Kegiatan Wisata Fasilitas Macam Fasilitas

1 Piknik Shelter dan perlengkapannya sanitasi dan fasilitas kesehatan

1 Unit terdiri dari 1 meja kursi, alat pemanggangan,wadah sampah, parkir kendaraan

2 Berperahu Tempat parkir dan jetty Dapat dibangun dari aspal atau batu, coneblock, tambatan perahu selain tersedianya perahu yang cukup jumlahnya.

3 Berkemah Tempat berkemah berupa fasilitas jalan dan tempat untuk pejalan kaki

Temasuk semua fasilitas dan utilitasnya.

Sumber : Fandeli, 1995 : 140-204

b. Utilitas untuk Wisata Alam

Pada area wisata alam dibutuhkan juga utilitas berupa pengadaan air yang

menunjang segala kegiatan wisatawan. Jadi diperlukan penyediaan air, pipa air

termasuk krannya, tempat pengolahan air buangan.Adapun kebutuhan air pada

wisata alam dapat dilihat pada Tabel 2.3 berikut ini.

Tabel 2.3 Perkiraan Kebutuhan Air Pada Kegiatan Wisata Alam

No Jenis Kegiatan Wisata Alam Kebutuhan Air (liter) Per orang /hari

1 Tempat berkemah termasuk untuk mobil

112,5

2 Berkemah dengan unit untuk mandi 220

3 Tempat piknik dengan toilet 45

4 Kamar mandi dengan shower 45

5 Laundry 220

6 Main Kuda 50

Sumber : Fandeli, 1995 : 140-204

c. Klasifikasi Area Wisata Berkaitan dengan Daya Dukungannya

Suatu daerah wisata alam memiliki kemampuan tersendiri untuk menarik

perhatian wisatawan untuk berkunjung ke daerah wisata alam tersebut. Dan

apabila terjadi suatu kerusakan pada objek wisata alam, maka kapasitas para

Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali

18

wisatawan yang berkunjung akan mengalami kemunduran sehingga tidak ada

lagi wisatawan yang berkunjung. Kapasitas pengunjung akan mengalami

peningkatan kembali, apabila adanya proses pemulihan pada objek wisata

secara alami.Adapun Klasifikasi Area wisata alam dapat dilihat pada Tabel

2.4 berikut ini. Tabel 2.4 Klasifikasi Area Wisata Alam

No Areal Wisata Alam Kemampuan untuk

Wisatawan Berkunjung/Th

1 Area yang dikelola secara intensif dipergunakan untuk pengunjung rombongan

2000

2 Arena yang dikelola secara ekstensif untuk wisata alam

75

3 Area pada lingkungan alam belum dikembangkan

2

4 Lingkungan alam sudah dikenal 7

5 Lingkungan alam masyarakat primitif 2

6 Lingkungan peninggalan sejarah (candi, kraton dll)

2000

Sumber : Fandeli, 1995 : 140-204

2.3 Studi Banding Fasilitas Sejenis

Untuk mendapatkan data pembanding di dalam merencanakan suatu fasilitas

wisata alam, maka langkah yang dapat di lakukan adalah melakukan studi banding

terhadap objekdan fasilitas sejenis. Studi tersebut dapat di lakukan dengan cara

pengkajian data dan menganalisis secara mendalam mengenai jenis kegiatan dan

fasilitas yang di gunakan pada objek. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran

perbandingan atau masukan dari fasilitas yang akan di bangun.

Beberapa proyek sejenis yang dipakai dalam studi banding fasilitas sejenis

diantaranya adalah The Silas Agrotourism, Bagus Agro Pelaga dan Grafika

Ciloke.Alasan pemilihan pada objek studi banding wisata alam tersebut dikarenakan

pada ketiga tempat sejenis wisata ini, menyajikan suatu potensi alam yang

dikembangkan secara optimal, dan memiliki pengembangan yang berbeda-beda pada

objeknya. Dengan adanya studi banding pada ketiga objek tersebut, diharapkan

Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali

19

mampu membuat suatu desain menarik yang diambil dari kelebihan dan kekurangan

dari masing masing objek.

2.3.1 The Silas Agrotourism

The Silas Agrrotorism merupakan salah satu pusat rekreasi dan pendidikan

yang memiliki keterkaitan dengan alam yang di bangun pada tahun 2011. The Silas

Agrrotorism terletak di Banjar Batu Desa, Desa Candi Kuning, Kecamatan Baturiti

Kabupaten Tabanan Bali. Adapun peta lokasi di The Silas Agrotourism dapat dilihat

pada gambar 2.2

Gambar 2.2 Peta lokasi the silas agrotourirsm

Sumber : Observasi, 11 oktober 2015

The Silas Agrotourism memiliki konsep agrowisata, dengan memanfaatkan

seoptimal mungkin potensi-potesi yang terdapat di desa candi kuning.,Antara lain

salah satunya adalah bidang pertanian dan perkebunan yang menjadi pekerjaan

komoditas para masyarakat disana. The Silas Agrotourism memiliki lahan dengan

luas ± 10 hektar, dengan berbagai aneka ragam fasilitas rekreasi alam yang

disediakan. Adapun Fasilitas-fasilitas yang terdapat di The Silas Agrotourism

meliputi :

1) Area Camping

Area camping yang terdapat di The Silas Agrotourism terbagi atas 2 jenis yaitu

area camping VIP dan area camping Standar.Tidak banyak perbedaan yang

terdapat pada kedua jenis area camping ini, hanya pada fasilitas dan kapasitas

tenda.Adapun fasilitas tenda yang disediakan antara lain:

Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali

20

Tenda VIP untuk kapasitas 6-8 orang

Tenda Pleton untuk kapasitas 30-60 orang

Tenda keluarga untuk kapasitas 6 orang

Tersedia juga sleeping bag dan matras

Area camping dapat dilihat pada gambar 2.5 dan 2.6.

2) Area Outbound

Kegiatan wisata rekreasi alam yang disediakan di The Silas Agrotourism yakni

berupa kegiatan outbound di alam sekitar. Adapun jenis-jenis kegiatan

Outbound yang terdapat pada The Silas Agrotourism antara lain :

Paintball

High Rope – Flying Fox

Outbound Training (Team Building)

ATV

Horse Ridding (berkuda)

Trekking

Cycling

Fishing

Picking Fruit

Kids Zone

Gambar 2.3 Area camping VIP the sila’s agrotourirsm

Sumber : Observasi, 11 oktober 2015

Gambar 2.4 Area camping standar the sila’s agrotourirsm

Sumber : www.thesilasagrotourism.com

Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali

21

Kegiatan outbound dapat dilihat pada gambar 2.7

Gambar 2.5

(1) Arena paintball, (2) Arena Hi-rope dan flyingfox, (3) Area outbound team building, (4) Arena ATV, (5) Arena Berkuda, (6) Kolam pancing di the silas agrotourirsm

Sumber : Observasi, 11 oktober 2015

The Silas Agrotourism ini juga dilengkapi dengan fasilitas pendukung yang

meliputi :

1) Restoran dan Kantin

The Silas Agrotourism memiliki kantin dan 2 jenis restoran dengani kapasitas

daya tampung yang berbeda, yakni restoran pertama dengan kapasitas 20–50

(1) (2)

(3) (4)

(5) (6)

Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali

22

orang dan restoran kedua dengan kapasitas 60–100 orang. Restoran dapat

dilihat pada gambar 2.6 ,2.7 dan 2.8.

Gambar 2.8 Kantin the silas agrotourirsm

Sumber : Observasi, 11 oktober 2015

2) Office dan Meeting room

The Silas Agrotourism juga memiliki bangunan berlantai dua ysng dimana

pada lantai 1 terdapat office dan lantai 2 terdapat ruang pertemuan/meeting

room.Bangunan tersebut dapat dilihat pada gambar 2.9.

Gambar 2.6 Restoran kapasitas 20-50 orang di the

silas agrotourirsm Sumber : Observasi, 11 oktober 2015

Gambar 2.7 Restoran kapasitas 60-100 orang di

the silas agrotourirsm Sumber : Observasi, 11 oktober 2015

Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali

23

Gambar 2.9 Bangunan office dan meeting room di the silas agrotourirsm

Sumber : Observasi, 11 oktober 2015

3) Stage

The Silas Agrotourism memiliki stage atau panggung outdoor yang berfungsi

sebagai area pertujukan atau pementasan suatu acara resmi.Stage dapat dilihat

pada gambar 2.10.

Gambar 2.10 Stage di the silas agrotourirsm

Sumber : Observasi, 11 oktober 2015

4) Toilet Bambu

Terdapat 4 bangunan toilet bambu yang tersebar seluruh di Area The Silas

Agrotourism.Toilet dapat dilihat pada gambar 2.11.

Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali

24

Gambar 2.11 Bangunan toilet bambu di the silas agrotourirsm

Sumber : Observasi, 11 oktober 2015

5) Lobby dan Area Parkir

Pada Entrance The Silas Agrotourism terdapat area parkir dan lobby yang

berdampingan, yang dimana pada parkir dapat menampung kendaraan

sebanyak 50 mobil dan 100 motor. Lobby dan Area parkir dapat dilihat pada

gambar 2.12 dan 2.13.

Gambar 2.12 area parkir di the silas agrotourirsm

Sumber : www.thesilasagrotourism.com

Gambar 2.13 Lobby di the silas agrotourirsm

Sumber : Observasi, 11 oktober 2015

Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali

25

2.3.2 Bagus Agro Pelaga

Bagus Agro Pelaga merupakan salah satu objek wisata yang memiliki daya

tarik tersendiri karena keindahan alam sekitarnya. Bagus Agro Pelaga belokasi di

jalan Raya Puncak Mangu, Desa Pelaga Kecamatan Petang, Kabupaten Badung-Bali.

Peta lokasi Bagus Agro pelaga dapat dilihat pada gambar 2.14.

Gambar 2.14

Peta lokasi di Bagus Agro Pelaga Sumber : http://www.bagusagropelaga.com/

Bagus Agro Pelaga sebagai daya tarik obyek wisata agro yang menggunakan

konsep agrowisata dan memanfaatkan seoptimal mungkin potensi-potensi ysng

berada di daerah pelaga, yakni potensi alam dengan luas ± 18 hektar dan pekerjaan

utama masyarakat disana sebagai petani.Bagus Agro Pelaga juga memiliki aneka

ragam fasilitas rekreasi alam yang tersedia. Adapun Fasilitas-fasilitas yang terdapat

di The sila’s Agrotourism meliputi: .

1) Villa

Bagus Agrowisata memiliki 19 unit villa yang masing masing terdiri dari

ruang tidur, toilet dan teras. Semua bangunan villa menghadap ke arah bukit

dan lereng sebagai view utama.Villa dapat dilihat pada gambar 2.15, 2.16 dan

2.17

Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali

26

Gambar 2.17

Denah villa di Bagus Agro Pelaga Sumber : http://www.bagusagropelaga.com/

2) Area Agrowisata

Kawasan Bagus Agro Pelaga terdiri atas beberapa kompleks perkebunan

dengan berbagai tanaman. adapun macam tanaman yang di tanam di Area ini

meliputi: kol, lobak, seledri, ,cabe, jeru, strawberry dll.Dan pada setiap

kompleks ditanami satu jenis tanaman saja, sehingga pengunjung dapat

menyaksikan teknik bercocok tanam yang baik dan benar. Area Agrowisata

dapat dilihat pada gambar 2.18.

Gambar 2.15

Villa di Bagus Agro Pelaga Sumber : Observasi, 10 oktober 2015

Gambar 2.16 Interior Villa di Bagus Agro Pelaga

Sumber : Observasi, 10 oktober 2015

Ket: 1. Teras 2. Ruang tidur 3. Toilet

Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali

27

Gambar 2.18 agrowisata di Bagus Agro Pelaga

Sumber : Observasi, 10 oktober 2015

3) Area Camping

Bagus Agro Pelaga juga memiliki area camping sebagai salah satu fasilitas

wisata alam yang berfungsi bagi para pengunjung yang ingin menginap dan

berekreasi di alam terbuka.fasilitas wisata alam.Area camping dapat dilihat

pada gambar 2.19

Gambar 2.19 Lokasi camping di Bagus Agro Pelaga Sumber : Observasi, 10 Oktober 2015

Bagus Agro Pelaga ini juga dilengkapi dengan fasilitas pendukung yang

meliputi :

1) Restoran

Bagus Agro Pelaga memiliki restoran yang terdiri atas 2 unit, dan dibangun di

areal tertinngi di kawasan Bagus Agro Pelaga. Sehingga para pengunjung dapat

menyaksikan seluruh pemandangan yang ada di kawasan tersebut, salah

satunya adalah pemandangan tukad bangkung pelaga.Restoran dapat dilihat

pada gambar 2.20.

Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali

28

Gambar 2.20 Restoran di Bagus Agro Pelaga

Sumber : Observasi, 10 Oktober 2015

2) Lobby dan Office

Bagus Agrowisata memiliki Lobby dan Office yang berdekatan.Lobby dan

office dapat dilihat pada gambar 2.21

Gambar 2.21 Lobby dan Office di Bagus Agro Pelaga Sumber : Observasi, 10 Oktober 2015

2.3.3 Terminal Wisata Grafika Ciloke

Berdasarkan sumber www.grafikacikole.com, Terminal Wisata Grafika Ciloke

adalah tempat wisata, restoran yang berada di kaki gunung dengan ketinggian 1400

meter di atasa permukaan laut. Udara yang sejuk dengan suhu 20 derajat celcius dan

kotur area Terminal Wisata Grafika Ciloke yang berbukit dikelilingi oleh hutan pinus

di area seluas 9 hektar.

Grafika ciloke berlokasi di jl raya tangkuban perahu, Desa Ciloke, Kecamatan

Lembang, kabupaten Bandung, Jawa Barat. Grafika Ciloke merupakan salah satu

wisata rekreasi alam yang menyediakan fasilitas – fasilitas lengkap guna sebagai

Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali

29

penunjang dari kegiatan rekreasi alam yang ada di Desa Ciloke tersebut. Berikut ini

adalah peta lokasi dari Terminal Wisata Grafika Ciloke.

Gambar 2.22 Peta Lokasi Grafika Ciloke

Sumber : http://www.grafikaciloke.com

Fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh Terminal Wisata Grafika Ciloke

meliputi :

1) Restoran

Restoran ini memiliki balkon yang terletak pada sayap bangunannya dan

menghadap langsung ke hutan pinus yang berada di atas bukit. Jumlah

kapasitas tamu yang dapat di tampung bangunan ini ± 80 orang. Berikut adalah

gambar restoran yang terdapat pada Wisata Grafika Ciloke dapat dilihat pada

gambar 2.23 dan 2.24

Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali

30

Gambar 2.23 Restoran Terminal Grafika Ciloke

Sumber : http://www.grafikaciloke.com

Gambar 2.24

Interior Restoran Terminal Grafika Ciloke Sumber : http://www.grafikaciloke.com

2) Penginapan Pondok Wisata

Pondok wisata ini adalah salah satu penginapan yang terdapat di Terminal

Wisata Grafika Ciloke.Penginapan ini terletak di sela – sela pepohonan pinus

yang terdapat di kaki gunung tangkuban perahu. Pondok wisata di bangun

dengan konsep selaras dengan alam sekitar yakni penggunaan material kayu

Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali

31

pada eksterior dan interior bangunan. Pondok wisata dapat dilihat pada gambar

2.25 dan 2.26

.

Gambar 2.25 Pondok Penginapan Terminal Grafika Ciloke

Sumber : http://www.grafikaciloke.com

Gambar 2.26 Interior Pondok Terminal Grafika Ciloke Sumber : http://www.grafikaciloke.com

3) Area Camping

Grafika Ciloke juga memiliki area camping dengan luas ± 1,5 hektar dengan

kapasitas 1000 orang. Area camping dapat dilihat pada gambar 2.29.

Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali

32

Gambar 2.27 Area Camping Terminal Grafika Ciloke Sumber : http://www.grafikaciloke.com

4) Area Outbond

Jenis-jenis kegiatan outbound yang terdapat pada Grafika ciloke berupa:

flyingfox,Paintball,jaring laba-laba, jembatan burma,, jembatan elvis, jembatan

tali dua, turun tebing, motor ATV, wisata berkuda, rumah pohon, permainan

tradisional, dan ice breaking games.Kegiatan outbound dapat dilihat pada

gambar 2.30

Gambar 2.28 Area Outbound Terminal Grafika Ciloke Sumber: http://www.grafikaciloke.com

Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali

33

Fasilitas-fasilitas pendukung yang disediakan oleh Terminal Wisata Grafika

Ciloke meliputi: toko sovernir, mushola dan toilet.Fasilitas tersebut dapat dilihat

pada gambar 2.31, gambar 2.32 dan 2.33

Gambar 2.29 Gambar 2.30 Toko sovernir Terminal Grafika Ciloke Musholla Terminal Grafika Ciloke

Sumber : http://www.grafikaciloke.com Sumber : http //www.grafikaciloke.com

Gambar 2.31

Toilet Teminal Grafika Ciloke Sumber : http://www.grafikaciloke.com

Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali

34

2.3.4 Kesimpulan Studi Banding Fasilitas Sejenis

Berikut ini merupakan hasil studi banding fasilitas sejenis antara Terminal

Wisata Grafika Ciloke, The Sila’s Agrotorism dan Bagus Agro Pelaga yang

ditampilkan pada tabel 2.5. Tabel 2.5 Perbandingan Fasilitas Sejenis

Kriteria

Grafika Ciloke The Sila’s Agrotorism

Bagus Agro Pelaga

Lokasi

jalan raya tangkuban perahu, Desa Ciloke, Kecamatan Lembang, kabupaten Bandung, Jawa Barat.Grafika

terletak di Banjar Batu Desa, Desa Candi Kuning, Kecamatan Baturiti Kabupaten Tabanan Bali

belokasi di jalan Raya Puncak Mangu, Desa Pelaga Kecamatan Petang, Kabupaten Badung-Bali.

Pengelola

Wisata alam ini merupakan wisata yang di kelola pleh badan usaha milik perseorangan/swasta

Wisata alam ini merupakan wisata yang di kelola pleh badan usaha milik perseorangan/swasta

Agrowisata ini merupakan agrowisata yang di kelola oleh badan usaha milik perseorangan/swasta

Masa

Bangunan

Lebih dari satu massa bangunan.

Lebih dari satu massa bangunan.

Lebih dari satu massa bangunan.

Fasilitas

-Pondok Penginapan -Area Camping -Restoran -Outbound Flyingfox Paintball jaring laba-laba jembatan burma turun tebing motor ATV wisata berkuda rumah pohon permainan

tradisional jembatan tali dua

-Mushola -Toko Sovernir -Toilet -Parkir

-Area Camping -Restoran, kantin -Outbound Flyingfox Paintball Fishing Motor ATV Wisata Berkuda Trekking Bersepeda Picking Fruit Kids zone

-Office -Stage -Ruang Meeting -Toilet -Lobby -Parkir

-Villa -Area Camping -Restoran -Area agrowisata -Office -Lobby

Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali

35

Hasil studi banding yang diperoleh dari ketiga objek sejenis, mendapatkan

suatu kesimpulan bahwa ketiga objek sejenis memliki fasilitas- fasilitas yang belum

lengkap antara satu objek dengan objek lainnya. Maka dengan adanya studi

banding,diharapkan mampu untuk mencipatakan suatu desain wisata alam dengan

fasilitas lengkap yang dikaji dari ketiga objek studi banding.

2.4 Spesifikasi Umum Wisata Alam

2.4.1 Pengertian

Wisata Alam merupakan bentuk kegiatan rekreasi dan pariwisata yang

memanfaatkan potensi sumber daya alam, baik dalam keadaan alami maupun setelah

ada usaha budidaya, sehingga memungkinkan wisatawan memperoleh kesegaran

jasmaniah dan rohaniah dan mendapatkan pengetahuan, pengalaman serta

menumbuhkan inspirasi dan kecintaan terhadap alam. Dengan membentuk dan

mengwujudkan rancangan yang memperhatikan hubungan timbal balik dengan

lingkungan.

2.4.2 Fungsi

Adapun fungsi dari Wisata Alam ini adalah sebagai berikut :

a. Fungsi Utama adalah sebagai wadah atau tempat untuk sarana wisata alam serta

berekreasi untuk menikmati panorama alam sekitar

b. Fungsi Penunjang adalah sebagai tempat untuk menujang kegiatan dari fungsi

utama

2.4.3 Fasilitas

Fasilitas-fasilitas berikut ini didapatkan berdasarkan studi banding dari tinjauan

fasilitas/objek sejenis yang dijadikan sebagai dasar untuk mendapatkan kebutuhan-

kebutuhan fasilitas yang ada dalam wisata alam. Dalam perencanaan proyek wisata

alam fasilitas-fasilitas yang diperlukan adalah sebagai berikut:

a. Fasilitas Utama

Fasilitas dari Kegiatan Utama yang berhubungan dengan Wisata Alam. Misalnya

Fasilitas Outbound, Camping, Menikmati keindahan hutan dengan Trekking dan

lain-lain.

Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali

36

b. Fasilitas Penunjang

Merupakan Fasilitas Penunjang Kegiatan Utama Berwisata Alam berupa

restoran, penginapan, toko sovernir dan lain-lain.

c. Fasilitas Pengelola dan Administrasi

Merupakan Fasilitas yang diperlukan untuk mewadahi kegiatan operasional

pengelolaan Kawasan Wisata Alam Danau Buyan, meliputi ruang manajer,

ruang staff dan lain-lain.

d. Fasilitas Pelayanan Umum

Merupakan Fasilititas yang mendukung kegiatan wisata alam. Meliputi: lobby,

toilet, lahan parkir dan lain-lain.

e. Fasilitas Service

Fasilitas Penunjang segala kegiatan operasional pihak pengelola. Meliputi:

ruang mekanikal elektrikal, gudang dan lain-lain.

2.4.4 Tujuan dan Sasaran

Adapun tujuan dari Wisata Alam ini adalah di harapkan bisa di gunakan

sebagai fasilitas di dalam menunjang kegiatan rekreasi alam dan memperkenalkan

kegiatan wisata alam sebagai salah satu kegiatan yang menyenangkan dan

menambah wawasan para pengunjung mengenai alam sekitar.