wiring kerja esu

2
Steaker ESU dipasangkan pada PLN dan saat switch W1 di ON-kan, Trafo T1 mendapat tegangan dan arus mengalir menyalakan Lampu Indikator L1 dan mengaktifkan Saklar S1. Ada 3 tipe pilihan yang bisa digunakan oleh user : 1. Hand Switch (Selektor berada pada Cutting/Coagulation) Saat tombol switch Cut ditekan, saklar cut tertutup dan arus mengalir ke rangkaian filter. Setelah difilter arus akan masuk pada switch W2A (Cut) dan mengaktifkan Saklar 2. Dengan aktifnya Saklar 2, Lampu Indikator 2 menyala dan arus mengalir ke Trafo T2. Tegangan di searahkan dengan rectifier dan juga diberikan pembagi tegangan untuk mengatur frekuensi Cutting pada rangkaian Oschilator. Setelah itu arus tegangan masuk ke rangkaian Ochilator untuk dilakukannya pembangkitan frekuensi. Frekuensi yang sudah dibangkitkan akan keluar dan mengaktifkan elektroda aktif pada probe Cut. Saat tombol switch Coag ditekan, saklar coag tertutup dan arus mengalir ke rangkaian filter. Setelah difilter arus akan masuk pada switch W2B (Coag) dan mengaktifkan Saklar 3. Dengan aktifnya Saklar 3, Lmapu Indikator L3 menyala dan arus mengalir ke Trafo T3. Arus masuk pada spargap untuk dibangkitkan frekuensi. Pengaturan frekuensi tersebut dapat diatur pada Potensio R1. Setelah frekuensi dibangkitkan, arus akan keluar dan mengaktifkan elektroda aktif pada probe Coag. 2. Single – pedal footswitch (Selektor berada pada tipe footswitch) Single pedal tidak jauh beda cara kerjanya dengan tipe hand switch, hanya berbeda pada selektornya dan tidak melewati rangkaian filter, karena footswitch menggunakan tekanan angin untuk menyalakan kontaktor di dalam ESU. Proses kerjanya tergantung selektor. Apabila selektor berada pada Cutting, maka saat pedal ditekan akan menyalakan Lampu Indikator L2 dan mengaktifkan elektoda aktif Cutting.

Upload: naufal-zukhrufa

Post on 28-Sep-2015

32 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

ESU

TRANSCRIPT

Steaker ESU dipasangkan pada PLN dan saat switch W1 di ON-kan, Trafo T1 mendapat tegangan dan arus mengalir menyalakan Lampu Indikator L1 dan mengaktifkan Saklar S1.

Ada 3 tipe pilihan yang bisa digunakan oleh user :

1. Hand Switch (Selektor berada pada Cutting/Coagulation) Saat tombol switch Cut ditekan, saklar cut tertutup dan arus mengalir ke rangkaian filter. Setelah difilter arus akan masuk pada switch W2A (Cut) dan mengaktifkan Saklar 2. Dengan aktifnya Saklar 2, Lampu Indikator 2 menyala dan arus mengalir ke Trafo T2. Tegangan di searahkan dengan rectifier dan juga diberikan pembagi tegangan untuk mengatur frekuensi Cutting pada rangkaian Oschilator. Setelah itu arus tegangan masuk ke rangkaian Ochilator untuk dilakukannya pembangkitan frekuensi. Frekuensi yang sudah dibangkitkan akan keluar dan mengaktifkan elektroda aktif pada probe Cut.

Saat tombol switch Coag ditekan, saklar coag tertutup dan arus mengalir ke rangkaian filter. Setelah difilter arus akan masuk pada switch W2B (Coag) dan mengaktifkan Saklar 3. Dengan aktifnya Saklar 3, Lmapu Indikator L3 menyala dan arus mengalir ke Trafo T3. Arus masuk pada spargap untuk dibangkitkan frekuensi. Pengaturan frekuensi tersebut dapat diatur pada Potensio R1. Setelah frekuensi dibangkitkan, arus akan keluar dan mengaktifkan elektroda aktif pada probe Coag.

2. Single pedal footswitch (Selektor berada pada tipe footswitch)

Single pedal tidak jauh beda cara kerjanya dengan tipe hand switch, hanya berbeda pada selektornya dan tidak melewati rangkaian filter, karena footswitch menggunakan tekanan angin untuk menyalakan kontaktor di dalam ESU. Proses kerjanya tergantung selektor.

Apabila selektor berada pada Cutting, maka saat pedal ditekan akan menyalakan Lampu Indikator L2 dan mengaktifkan elektoda aktif Cutting. Apabila selektor berada pada Coagulation, maka pada saat pedal ditekan akan menyalakan Lampu Indikator L3 dan mengaktifkan elektroda aktif Coagulation.

3. Double pedal footswitch (Selektor berada pada tipe footswitch)

Sama seperti single footswitch, tetapi tidak menggunakan selektor cut/coag.

Saat pedal kiri ditekan, arus akan mengaktifkan Saklar S2 (Rangkaian Cutting) dan akan mengaktifkan proses Cutting.Saat pedal kanan ditekan, arus akan mengaktifkan Saklar S3 (Rangkaian Coagulation) dan akan mengaktifkan proses Coagulation.Pada alat ESU juga dilengkapi rangkaian untuk Endoscopy, Indifferent Electrode, dan Fulgration. Fulgration disini digunakan untuk pembedahan pada operasi kecil