sistim wiring kelistrikan

17
WIRING DIAGRAM STAR DELTA / BINTANG Coba perhatikan lagi gambar hubung star delta yang telah saya perjelas dari gambar artikelsebelumnya di bawah ini: gbr. wiring star dan delta Rangkaian star delta ini diawali dengan hubung star terlebih dahulu, setelah itu baru terhubung delta. Penggambarannya sebagai berikut:

Upload: yamada-koichiro

Post on 27-Oct-2015

336 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sistim Wiring Kelistrikan

WIRING DIAGRAM STAR DELTA / BINTANG

Coba perhatikan lagi gambar hubung star delta yang telah saya perjelas dari gambar artikelsebelumnya di bawah ini:

gbr. wiring star dan delta

Rangkaian star delta ini diawali dengan hubung star terlebih dahulu, setelah itu baru terhubung delta.

Penggambarannya sebagai berikut:

gbr. wiring rangkaian utama star delta

Page 2: Sistim Wiring Kelistrikan

Penjelasan:

Untuk syarat syarat motor induksi 3 phasa yang bisa dihubung Star Delta bisa baca disini

Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa wiring star delta menggunakan 3 buah kontaktor utama yang terdiri dari K1

(input utama) K2 (hubung star) dan K3 (hubung delta). Dan semua itu disebut juga Rangkaian Utama, yang pemahaman dasarnya telah dibahas pada artikel sebelumnya.

Pada gambar, ketika K1 dan K2 aktif atau berubah menjadi NC maka hubungan yang terjadi pada motor menjadi hubung star, dan ketika K2 menjadi NO maka K3 pada saat yang bersamaan menjadi NC. Dan perubahan ini menyebabkan rangkaian pada motor menjadi hubung delta.

Bagaimana kita membuat K1, K2 dan K3 bekerja secara otomatis merubah hubung motor menjadi star delta?Perhatikan gambar dibawah ini:

gbr. wiring diagram star delta

Gambar diatas adalah gambar wiring diagram star delta yang merupakan perpaduan antara interlock kontaktor dan

fungsi NO dan NC dari timer. Perhatikan sekali lagi gambar di bawah ini, yang merupakan penjelasan dari gambar

diatas.

Page 3: Sistim Wiring Kelistrikan

gbr. penjelasan wiring diagram star delta

Pada kotak yang berwarna pink adalah wiring diagram dari interlock kontaktor, dan kotak yang

berwarna hijau adalah kerja dan fungsi dari NO dan NC pada timer. Ketika tombol ON ditekan maka K1 akan

bekerja, begitu juga T dan K2 (hubung star). Dalam hal ini K2 akan langsung bekerja karena terhubung pada NC dari

T, disaat bersamaan T akan bekerja dan menghitung satuan waktu yang telah ditetapkan sebelumnya (± 3~8 detik,

tergantung besar kecilnya arus asut dari motor induksi yang digunakan). Dimana setelah habis ketapan waktunya

maka NCnya akan berubah menjadi NO begitu juga sebaliknya. Perubahan inilah yang dimanfaatkan untuk

menghidupkan K3 (hubung delta). Dan wiring diagram tersebut dikenal juga sebagai Rangkaian Pengendali.

Sebagai finalisasi wiring diagram star delta ini, maka saya tambahkan NC pada K2 dan K3 yang saling bertautan

pada masing masing kontaktornya. Arus listrik akan mengalir terlebih dahulu pada NC K3 sebelum masuk koil K2,

begitu juga sebaliknya. Hal ini semata-mata untuk menghindari terjadinya kedua kontaktor itu bekerja secara

bersamaan bila terjadi hubung singkat, yang bisa menyebabkan kerusakan pada Rangkaian Utamanya, seperti

pada gambar dibawah ini.

Page 4: Sistim Wiring Kelistrikan

gbr. wiring rangkaian pengendali star delta

Cukup itu saja penjelasan dari saya tentang wiring diagram star delta ini. Semoga penjelasan ini menjadi gerbang

pembuka untuk mempelajari dan membuat wiring diagram rangkaian otomatis lainnya termasuk dasar

pemograman PLC.

Klik disini untuk mempelajari penerapan sistem proteksi motor listrik pada rangkaian pengendali Star Delta.

Atau disini bila ingin langsung mengetahui gambar penyambungan rangkaian Star Deltanya.

Page 5: Sistim Wiring Kelistrikan

RANGKAIAN PENGENDALI DAN UTAMA

Sebelum mempelajari lebih dalam pembahasan tentang rangkaian pengendali dan rangkaian utama ini, ada baiknya perhatikan kembali gambar di bawah ini:

Apa yang bisa disimpulkan pada gambar diatas..?

Begini..

Pada gambar, garis yg berwarna hijau adalah rangkaian pengendali atau rangkaian yang mengendalikan sebuah

sistem kerja dari kontaktor. Dan pada garis rangkaian yang berwarna biru adalah rangkaian utamanya, karena

maksud dibuatnya rangkaian ini adalah untuk menyalakan sebuah lampu dari sebuah sumber listrik.

Sama halnya bila kita ingin membuat rangkaian yang ingin menghidupkan sebuah motor 3 phasa,. Artinya kita harus

paham dan mengenal arti sebuah rangkaian pengendali dan rangkaian utama dalam membuat sebuah rangkaian

kerja.

Page 6: Sistim Wiring Kelistrikan

INTERLOCK KONTAKTOR

Apa yang akan terjadi ketika tombol ditekan?

Pada gambar terlihat Kontaktor dan Relay saling terhubung, tetapi pada Relay terlebih dahulu terhubung

pada NO dari Kontaktor. Ketika tombol ditekan maka arus listrik akan mengalir ke koil Kontaktor dan

mengalir juga pada Relay karena NO dari Kontaktor akan berubah menjadi NC dan mengalirkan arus listrik

ke koil Relay. Akan tetapi ketika tombol di lepas maka kedua peralatan tersebut (Kontaktor dan Relay) akan

mati dan tidak bekerja.

Kesimpulannya: semua aktivitas kerja dua peralatan itu tergantung pada kerja tombol.

Perhatikan kembali gambar di bawah ini..

Page 7: Sistim Wiring Kelistrikan

Pada gambar tersebut NO dari Kontaktor saya pindahkan dan diparalelkan dengan tombol, dan Relay pun

menjadi paralel dengan Kontaktor. Maka ketika tombol ditekan maka arus listrik akan menghidupkan

Kontaktor, selain itu perhatikan NO dari Kontaktor.. YAHHH... NO Kontaktor menjadi NC dan mengalirkan

juga arus listrik dari sumber. Maka ketika tombol dilepaspun arus listrik tetap akan mengalir pada rangkaian.

Kesimpulannya: arus listrik aka tetap mengalir pada rangkaian walaupun tombol dilepas.

Lalu bagaimana mematikan arus listriknya? perhatikan gambar dibawah ini

Yahhh... hanya butuh tombol pemutus NC yang terhubung sebelum arus listrik ke tombol penghubung.

Page 8: Sistim Wiring Kelistrikan

Karena pemutusan arus listrik sesaatpun bisa memutuskan arus listrik pada rangkaian..

PENGKONEKSIAN/PENYAMBUNGAN RANGKAIAN KONTAKTOR II

Penyambungan Rangkaian Motor On Off (interlock)

klik gambar untuk memperbesar atau mendownload

Rangkaian ini dikenal juga dengan istilah DOL Starter seperti artikel yang pernah saya bahas sebelumnnya. Sebelum

melihat gambar penyambungan rangkaian motor On Off ini, anda sebaiknya membaca artikel saya yang

berjudul InterLock Kontaktor.. disana anda akan menemukan penjelasan apa dan bagaimana cara kerja rangkaian

ini, berikut juga wiring diagramnya.

Di foto gambar penyambungan rangkaian motor On Off ini, saya menggunakan tegangan 380V pada kontrol

pengendalinya. Artinya, disini saya menggunakan Kontaktor 380V agar lebih efisien. Nah... bagaimanakah wiring

diagramnya bila menggunakan kontaktor 220V? (cari caranya sendiri yahh.. :P).

Penyambungan Rangkaian Motor Star Delta (Bintang Segitiga)

Page 9: Sistim Wiring Kelistrikan

klik gambar untuk memperbesar atau mendownload

Dalam penyambungan rangkaian motor star delta ini, mungkin sedikit agak berbeda dari wiring diagram yang ada

pada artikel saya sebelumnya yaitu yang berjudul Wiring Diagram Star Delta danPengaplikasian Kerja NO dan NC

Proteksi Motor Listrik. Tetapi tidak akan menjadi masalah, karena prinsip kerjanya tetaplah sama.

Disini saya menggunakan 2 tegangan pada rangkaian pengendalinya.. yaitu 380V untuk Kontaktor dan 220V untuk

Timer. Khusus untuk timer, saya menggunakan Omron H3CR-A8, 220V, yang mempunyai range 0~30 Jam. Selamat

menikmati keruwetan gambarnya.. :)

Penyambungan Rangkaian Motor Forward Reverse (bolak balik)

klik gambar untuk memperbesar atau mendownload

Pada gambar diatas, secara prinsipanya sama dengan wiring diagram yang terdapat pada artikel saya sebelumnya

yang berjudul Wiring Diagram Motor Bolak Balik (Forward Reverse), hanya saja disini saya memasang NC dari

Page 10: Sistim Wiring Kelistrikan

thermal overload langsung pada koil kontaktor, dan NC dari K1 dan K2 yang terhubung dari NO tombol masing-

masing. Silahkan untuk membandingkan wiring diagramnya dengan foto gambar penyambungannya diatas

Prinsip kerjanya adalah, bila tombol fwd ditekan maka motor akan berputar kekanan. Untuk memutar balik putaran

motor kekiri maka perlu ditekan terlebih dahulu tombol Off, baru bisa memutar kearah sebaliknya (kiri) dengan

menekan tombol rev. Dan untuk mematikannya tekan tombol Off yang sama, karena fungsi tombol Off disini untuk

memutuskan kedua fungsi kerja rangkaian.

Penyambungan Rangkaian Motor Off dengan Timer

klik gambar untuk memperbesar atau mendownload

Rangkaian ini belum pernah saya bahas sebelumnya, tetapi bila anda jeli untuk mempelajari artikel-artikel tentang

wiring diagram saya yang ada di blog ini, maka anda pasti akan menemukan prinsip dasar kerjanya.

Prinsip kerja dari rangkaian ini adalah, memutus kerja rangkaian kontaktor sesuai dengan waktu yang diinginkan

secara otomatis dengan timer. Pada rangkaian ini, saya juga memasang tombol off sebagai pemutus rangkaian

manual. Hal tersebut semata-mata hanya untuk menjaga kalau-kalau kerja rangkaian tersebut tidak sesuai yang

diharapkan atau mengalami masalah (trouble).

Page 11: Sistim Wiring Kelistrikan

Penyambungan Rangkaian Motor Work Interchangeably (Kerja Bergantian)

klik gambar untuk memperbesar atau mendownload

Khusus untuk foto gambar rangkaian ini, saya mengadaptasikan kerja rangkaian lampu flip-flop seperti pada artikel saya sebelumnya yang berjudul Wiring Diagram Rangkaian Lampu Flip Flop Menggunakan TDR (Timer), dengan hanya menggunakan 2 timer saja pada kerja

rangkaiannya. Rangkaian ini bisa diaplikasikan pada rangkaian kerja motor sirkulasi, atau kerja motor induksi 3

phasa yang bekerja secara terus menerus. Pada sistem kerja seperti itulah rangkaian ini sangat dibutuhkan, agar

motor induksi dapat diistirahatkan kerjanya. Karena pemakaian yang  terlalu lama bisa  juga mengurangi umur 

sebuah motor induksi.

Prinsip kerjanya adalah, ketika tombol On ditekan maka motor 1 akan bekerja sesuai waktu yang diinginkan. Ketika

telah mencapai waktunya, maka motor 1 akan mati dan bersamaan itu juga motor 2 akan bekerja sesuai dengan

waktu yang telah ditetapkan. Dan begitu telah mencapai waktunya, maka motor 2 akan mati dan motor 1 akan

menyala lagi sesuai ketetapan waktunya.. begitu seterusnya. Dan untuk mematikan kerja rangkaian ini, cukup

dengan menekan tombol Off. Rangkaian ini menggunakan tegangan 220V pada rangkaian pengendalinya,

artinya Timer, Relaydan Kontaktor menggunakan koil bertype 220V (perhatikan pengabelan yang berwarna hijau

terang).

Catatan

Hanya Motor Induksi 3Ø/380V dibawah 5 HP yang disarankan untuk terhubung delta langsung (lihat

keterangan yang sudah saya tambahkan pada foto-foto gambar motor 3Ø diatas, atau klik disini tentang

alasannya). 

Motor Induksi 3Ø/380V diatas 5 HP, harus dihubung star delta. (atau baca dulu penjelasan tentang name

plate-nya disini)

Page 12: Sistim Wiring Kelistrikan

Karena penampakan gambar rangkaian diweb browser ini amat terbatas, Anda disarankan untuk

mendownload gambar-gambar yang ada dan mencetaknya dengan printer berwarna agar lebih jelas

mempelajarinya.

PRINSIP KERJA DASAR ELEKTRO MEKANIS MAGNETIK ( DASAR NO & NC )

Sebelum mempelajari lebih dalam mengenai Time Delay Relay (Timer), Thermal Over Load Relay (Tripper Over Load), Relay Contactor (Relay), dan Magnetic Contactor (Kontaktor), Sebaiknya kita mempelajari sistem kerjanya terlebih dahulu. agar mampu memahami suatu fungsi rangkaian kerja otomatis.

Relay dan Kontaktor (Relay and Magnetic Contactor)

Prinsipnya kerjanya adalah rangkaian pembuat magnet untuk menggerakkan penutup dan

pembuka saklar internal didalamnya. Yang membedakannya dari kedua peralatan tersebut adalah kekuatan

saklar internalnya dalam menghubungkan besaran arus listrik yang melaluinya.

Pemahaman sederhananya adalah bila kita memberikan arus listrik pada coil relay atau kontaktor, maka saklar

internalnya juga akan terhubung. Selain itu juga ada saklar internalnya yang terputus. Hal tersebut sama persis

pada kerja tombol push button, hanya berbeda pada kekuatan untuk menekan tombolnya.Klik disini untuk

mempelajari Tombol

Saklar internal inilah yang disebut sebagai kontak NO (Normally Open= Bila coil contactor atau relay dalam

keadaan tak terhubung arus listrik, kontak internalnya dalam kondisi terbuka atau tak terhubung) dan

kontak NC (Normally Close= Sebaliknya dengan Normally Open). Seperti dijelaskan pada gambar dibawah ini.

Page 13: Sistim Wiring Kelistrikan

Relay dianalogikan sebagai pemutus dan penghubung seperti halnya fungsi pada tombol (Push Button) dan

saklar (Switch)., yang hanya bekerja pada arus kecil 1A s/d 5A. Sedangkan Kontaktor dapat di analogikan juga

sebagai sebagai Breaker untuk sirkuit pemutus dan penghubung tenaga listrik pada beban. Karena pada

Kontaktor, selain terdapat kontak NO dan NC juga terdapat 3 buah kontak NO utama yang dapat

menghubungkan arus listrik sesuai ukuran yang telah ditetapkan pada kontaktor tersebut. Misalnya 10A, 15A,

20A, 30A, 50Amper dan seterusnya. Seperti pada gambar dibawah ini.

gambar kontak internal pada Kontaktor

Page 14: Sistim Wiring Kelistrikan

gambar kontak internal pada relay

Penyambungan sederhana rangkaian kontaktor:

Perhatikan bagaimana lampu akan menyala ketika switch saklar dihubungkan ke sumber listrik. Mengapa

begitu repot menggunakan kontaktor untuk menyalakan sebuah lampu bohlam? Mengapa rangkain ini

menggunakan dua buah sumber listrik yang berbeda?

Itulah yang disebut Rangkain Pengendali dan Rangkain Utama.

Time Delay Relay (Timer) dan Thermal Over Load Relay (Tripper)

Sebagaimana yang telah diterangkan diatas, maka pada kedua komponen ini Timer dan Tripper juga

mempunyai kontak NO dan NC. Dan yang membedakannya hanya pada kondisi pengaktifannya saja.

Page 15: Sistim Wiring Kelistrikan

Kontak NO dan NC pada Timer (Time Delay Relay) akan bekerja

ketika timer diberi ketetapan waktunya, ketetapan waktu ini dapat kita tentukan pada potensiometer yang

terdapat pada timer itu sendiri. Misalnya ketika kita telah menetapkan 10 detik, maka kontak NO dan NC

akan bekerja 10 detik setelah kita menghubungkan timer dengan sumber arus listrik.  Perhatikan gambar

Timer di bawah ini.

Sedikit berbeda dengan kontak NO dan NC yang terdapat di Timer,

padaTripper (Thermal Over Load Relay) kontak NO dan NC nya bekerja karena mendapat daya tekan dari

bimetal trip yang terdapat di dalamnya. Bimetal Trip ini akan melengkung apabila resistance wire dilewati

arus lebih besar dari nominalnya dan menekan lengan kontak, sehingga kontak NC berubah menjadi kontak

NO.

Kegunaan NO dan NC

Setelah paham bagaimana kerja kontak NO dan NC yang terdapat pada peralatan tersebut diatas, maka

saya sarankan untuk mempelajari bagaimana kontak NO NC tersebut digunakan semaksimal mungkin

untuk sebuah rangkaian pengendali pada rangkaian utama.

Page 16: Sistim Wiring Kelistrikan