wipa ikm promkes

Upload: gede-wipa

Post on 08-Jan-2016

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

WIPA IKM PROMKES

TRANSCRIPT

NAMA : I PUTU WIPA WIDARSA PUTRA

NIM : PO7134009003

JUR. : ANALIS KESEHATAN

PENYAKIT GIZI MAKROZat gizi merupakan salah satu komponen penting yang harus didapatkan oleh seorang anak agar dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal.Masalah gizi makro adalah masalah gizi yang utamanya disebabkan oleh kekurangan atau ketidakseimbangan asupan energi dan protein.nStatus gizi masyarakat dapat digambarkan terutama pada status anak balita dan wanita hamil. Oleh karena itu sasaran dari program perbaikan gizi makro ini berdasarkan siklus kehidupan yaitu dimulai dari wanita usia subur, dewasa, ibu hamil, bayi baru lahir, balita, dan anak sekolah.Penyakit Kekurangan Gizi Makro : Penyakit Akibat Kekurangan KarbohidratPenyakit kekurangan karbohidrat akan mengakibatkan kerusakan jaringan, penyakit akibat kekurangan glukosa dalam darah (hypoglisemia), dan penyakit yang sering adalah menyerang anak balita yaitu penyakit marasmus.

Akibat kekurangan asupan makanan yang mengandung karbohidrat akan mengakibatkan penyakit, di antaranya adalah penyakit yang sering mengenai anak balita (di bawah lima tahun) disebut juga penyakit marasmus. Gejala marasmus adalah seperti gejala kurang gizi pada umumnya (seperti lemah lesu, apatis, cengeng, dan lain-lain), tetapi karena semua zat gizi dalam keadaan kekurangan, maka anak tersebut menjadi kurus-kering.

Ciri-ciri pada penyakit ini:

Selalu merasa kelaparan.

Anak sering menangis.

Tubuh menjadi sangat kurus, biasanya pada anak yang terkena penyakit busung lapar.

Kulit menjadi keriput.

Pernapasan terganggu akibat tekanan darah dan detak jantung yang tidak stabil.

Penyakit marasmus sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kematian apabila tidak ditangani secara serius. Penyakit marasmus akan mengakibatkan tumbuh kembang anak menjadi terhambat, perkembangan kecerdasannya menjadi lambat, dan tidak menutup kemungkinan akan berdampak pada perkembangan psikologisnya.

Agar penyakit maramus tidak mengenai balita Anda, sebaiknya mengenal beberapa makanan yang mengandung karbohidrat dan dampak dari kekurangan dan kelebihan mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat.

Penyakit Akibat Kekurangan ProteinPenyakit yang terjadi akibat kekurangan protein paling banyak ditemukan di negara miskin. Di negara maju seperti Amerika, yang terjadi malah sebaliknya. Kelebihan protein akibat konsumsi makanan hewani berlebih. Bahkan, para ahli di Amerika meyakini bahwa rata-rata orang Amerika mengkonsumsi 50 persen lebih besar protein dari yang dibutuhkan tubuh.

Penyakit Kurang GiziPenyakit kekurangan protein mungkin lebih tepat disebut penyakit kurang gizi. Bisa dibayangkan, apa jadinya jika tubuh kita yang memerlukan protein dalam jumlah lumayan besar (setelah air) tidak mendapat asupan protein yang cukup.

Dalam kasus tertentu, kekurangan protein dapat menimbulkan kwashiorkor pada bayi. Umumnya, terjadi pada bayi yang kurang gizi akibat disapih, sementara asupan gizi (makanan padat) yang diterimanya sangat kurang. Bayi yang mengalami penyakit ini akan menunjukkan gejala kurang nafsu makan, rewel, muka menjadi bengkak akibat edema, dan bersifat apatis.

Tanda-tanda yang sering dijumpai pada pada penderita Kwashiorkor yaitu :

a. Gagal untuk menambah berat badan

b. wajah membulat dan sembap

c. Rambut pirang, kusam, dan mudah dicabut

d. Pertumbuhan linear terhenti

e. Endema general (muka sembab, punggung kaki, dan perut yang membuncit).

f. Diare yang tidak membaik

g. Dermatitis perubahan pigmen kulit

h. Perubahan warna rambut yang menjadi kemerahan dan mudah dicabut

i. Penurunan masa otot

j. Perubahan mentak seperti lathergia, iritabilitas dan apatis yang terjadi

k. Perlemakan hati, gangguan fungsi ginjal, dan anemia

Jika kekurangan protein ini diiringi dengan kekurangan kalori, bayi akan menderita marasmus (tubuh tinggal kulit dan tulang serta wajah menjadi tua).Salah satu protein yang kadarnya bisa dideteksi melalui tes adalah protein C yang memiliki peran penting dalam mencegah terjadinya pembekuan darah.

Kekurangan Protein CSalah satu jenis protein penting yang diperlukan untuk mencegah terjadinya pembekuan darah adalah protein C. Akibat kekurangan protein ini, darah akan menggumpal di pembuluh vena (bukan arteri). Kondisi ini meningkatkan risiko trombosis.

Salah satu penyebab kekurangan protein C adalah faktor keturunan. Namun, kondisi tertentu, seperti terserang penyakit lever, penggunaan antibiotik berlebih, dan kemoterapi, dapat menurunkan kadar protein C dalam tubuh. Busung Lapar

Busung lapar atau bengkak lapar dikenal juga dengan istilah Honger Oedeem (HO). Adalah kwarshiorkor pada orang dewasa. Busung lapar disebabkan karena kekurangan makanan, terutama protein dalam waktu yang lama secara berturut-turut. Pada busung lapar terjadi penimbunan cairan dirongga perut yang menyebabkan perut menjadi busung (oleh karenanya disebut busung lapar).

Tanda-tanda yang terjadi yaitu :

a. Kulit menjadi kusam dan mudah terkelupas

b. Badan kurus

c. Rambut menjadi merah kusam dan mudah dicabut

d. Sekitar mata bengkak dan apatis

e. anak menjadi lebih sering menderita bermacam penyakit dan lain-lain.PENYAKIT GIZI MIKRO

Gizi Mikro adalah peristiwa kurangnya komponen vitamin dan mineral. Gizi Mikro biasanya terjadi pada anak-anak karena kebiasaan makan yang tidak seimbang. Kasus Gizi Mikro yang banyak terjadi pada anak adalah kurangnya asupan zat besi. Karena hal ini anak bisa mengalami anemia. Anak yang mengalami kurangnya zat besi biasanya konsentrasinya lemah, tubuh terasa lesu dan apatis. Gizi Mikro lainnya yang sering terjadi adalah kurangnya vitamin A sehingga membuat penglihatan anak terganggu. Bila hal ini dibiarkan anak akan mengalami perubahan pada lensa mata dengan ditandai dengan adanya rabun ayam atau rabun senja.VITAMIN Xerophthalmia (Defisiensi Vitamin A)

Penyakit ini disebabkan karena kekurangan konsumsi vitamin A didalam tubuh. Gejala-gejala penyakit ini adalah kekeringan epitel biji mata dan kornea karena glandula lakrimalis menurun. Terlihat selaput bola mata keriput dan kusam bila biji mata bergerak. Fungsi mata berkurang menjadi hemeralopia atau noctalmia yang oleh awam disebut buta senja atau buta ayam, tidak sanggup melihat pada cahaya remang-remang. Pada stadium lanjut maka mengoreng karena sel-selnya menjadi lunak yang disebut keratomalasia dan dapat menimbulkan kebutaan. Defisiensi thiamine ( vitamin B1)

Vitamin ini adalah zat berupa kristal, tersusun dari unsur-unsur karbon, hidrogen, oksigen dan belerang, mudah larut dalam air dan sedikit melarut dalam alkohol. Vitamin ini selain disebut theamin, lazim pula disebut aneurin atau anti beri-beri.

Penyakit beri-beri yang disebabkan kekurangan thiamin ditandai dengan :

a. kurangnya sesuatu yang dapat dirasakan atau gatal pada ibu jari kaki serta telapak kaki.

b. lutut terasa seakan-akan kaku dan refleknya tidak ada, nyeri, kejang, sulit berjalan yang dapat menimbulkan kelumpuhan kaki dengan atrofi otot kaki.

c. sebagai tingkat lanjutannya berbagai urat saraf mengalami gangguan, termasuk gangguan pada fungsi jantung.

d. pada beri-beri basah ditandai oleh udema yang khusus pada kaki, sedang pada beri-beri kering dijumpai atrofi otot yang umum.

Defisiasi Vitamin B2 ( Riboflavin )

Fungsi riboflavin yaitu :

a. berguna untuk pemindahan rangsangan sinar ke syaraf mata.

b. berperan dalam berbagai enzim dalam proses oksidasi dalam sel-sel, dalam proses oksidasi jaringan ( teruama di bagian luar dari tubuh, seperti : kulit, mata dan syaraf perifer ).

Kekurangan vitamin B2( riboflavin ) yaitu :

a. pengelihatan menjuadi kabur(katarak dan keratitis pada mata), hampir semacam buta senja.

b. keilosis-radang atau luka pada bagian sudut bibir, hidung

c. gangguan pada proses pertumbuhan, pada pencernaan dan urat syaraf.

d. berat badan menurun sedangkan aktivitasnya menjadi berkurang.

Kebutuhan normal orang dewasa akan vitamin B2 yaitu 1.6 mg perhari, namun kebutuhan tersebutsecara berlebihan tepatnya tergantung pada umur, berat badan, konsumsi energi dan protein, kebutuhan vutamin ini bagi anak-anak, wanita hamil dan menyusui tentunya lebih tinggi daripada biasanya. Defisiensi vitamin B3

Sumber :

Niacin dan niacinamide didapati daripada hati lembu, ragi yang ditapai, kobis bunga, lobak merah, keju, tepung jagung, buah kurma, telur, fish, susu, kacang tanah, ubi kentang, tomato, gandum, dan hasil gandum.

Kekurangan :

a. Keletihan, lemah badan

b. Pellegra,sejenis penyakit dengan gejala bengkak; kulit merekah atau pecah; bengkak mulut dan lidah; cirit; gangguan mental; pening; lemah badan; sakit kepala; lemah otot; rendah gula dalam darah

Defisiensi Vitamin B 12

Vitamin B12 sumbernya yaitu hati,fungsinya dalam tubuh yaiu

a. Sebagai koenzim yang pentig dalam metabolisme asam amino

b. Berperan dalam pembentukan eritrosit

c. Diperkirakan berperan dalam sintesis asm nukleat

d. Berperan pula dalam pembentukan darah merah

Kekurangan vitamin ini sering ditandai dengan timbulnya gejala kebodohan karena sistem saraf terganggu, dan demielinasi (kerusakan asam lemak mielin pada akson saraf) yang menyebar dan progresif. Pengaruh defisiensi B12 pada anak adalah terganggunya pertumbuhan. Suatu penelitian membuktikan bahwa anak-anak yang vegetarian mengalami gangguan pertumbuhan (kerdil) karena asupan B12 tidak memadai. Selain meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak secara normal, vitamin B12 juga memelihara kesuburan. Difesiensi Vitamin C

Kegunaan vitamin C :

a. Sebagai aktivator macam macam fermen perombak protein dan lemak

b. Penting bagi dehidrasi dan oksidasi dalam sel

c. Mempengarui kerja anak ginjal

d. Penting dalam prmbentukan trombosit

Dalam keadaan tubuh dalam waktu mengalami kekurangan vitamin C dapat menimbulkan:

a. Kerusakan sel sel endotel

b. Pembuluh kapiler kurang permeabel dan mengakibatkan timbulnya pendarahan dalam sum sum tulang serta kerusakan tulang

c. Gejala awal ditandai dengan pendarahan pada gusi, karies gigi dan mudah menderita sakit gigi disebut skrobutum.

Defisensi Vitamin D

Senyawa kolkalsiferol berwarna putih, berbentuk kristal yang larut dalam minyak dan lemak tetapi tidak larut dalam air. Vitamin D diperlukan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan tulang dan gigi. Vitamin D dibutuhkan untuk absorbsi kalsium dari usus dan untuk pengambilan kalsium dan fosfor oleh tulang dan gigi.

Sumber :

a. makanan, minyak hati ikan, ikan yang berminyak, telur, mentega, hati dan keju.

b. sinar matahari

c. vitamin D terbentuk dalam kulit yang terkena sinar matahari.

Kekurangan vitamin D

a. Menyebabkan penyakit rakhitis ( tulang panjang akan membengkok pada bagian yang menderita beban tubuh, lututgemetar).

b. Menyebabkan gangguan absorbsi kalsium dan pelunakan tulang.

c. Panggul menjadi kecil dan sempit

Penyebab penyakit rakhitis adalah susunan makanan yang murah, yamg terutama terdiri dari segi makanan sereal tanpa vit D dan kurangnya sinar matahari didaerah kota yang penuh asap.

Defisiensi vitamin E

Vitamin E adalah aktioksidan alam. Dalam minyak nabati, vitamin E membantu pengurangan ketengikan dengan mencengah oksidasi terhadap asam lemak tidak jenuh. Vitamin E juga berperan melindungi asam askorbat terhadap oksidasi dalam sayuran dan buah-buahan.Vitamin E mempengaruhi kesuburan manusia.

Vitamin E banyak terdapat pada beberapa makanan , Minyak jagung atau biji kapas, mentega, beras perang, minyak kacang soya, minyak sayuran lain seperti minyak kacang dan sebagainya.

Kekurangan vitamin ini jarang berlaku tetapi membabitkan kelahiran tidak cukup bulan, bayi tidak cukup berat atau kanak-kanak yang sistem tubuhnya tidak menyerap bahan berlemak dengan sempurna. Juga menyebabkan kecacatan sistem saraf.

Difesiensi vitamin K

Vitamin K terdapat dalam sayuran hijau dan berbagai pangan lain. Vitamin K adalah ensensial untuk pembekuaan darah yang biasa.

Kekurangan vitamin K jarang terjadi, karena vitamin K ini terdapat dalam susunan makanan yang normal dan disentesis oleh bakteri yang ada diusus, kekurangan vitamin K dapat menyebabkan masalah pembekuan darah yang tidak normal atau pendarahan.

Vitamin K dibentuk dalam usus tebal ( kolon ) dengan bantuan bakteri Escherica coli, viamin ini hanya dapat diserap apabila bersama-sama empedu.

Defisensi Calsium

Kalsium banyak terdapat dalam susu, telur dan sayuran, dadih, keju, sardin, brokoli dan daun lobak putih. Membantu membentuk tulang dan gigi yang kuat. Meningkatkn fungsi otot dan saraf. Membantu darah membeku.

Kekurangan kalsium adalah penyakit rachitis dan penghambat pada pertumbuhan, Mengalami sembelit

Defisensi Besi

Zat Besi memainkan peranan penting dalam pengangkutan oksigen daripda paru-paru ke jaringan. Zat besi bergabung dengan oksigen di dalam paru-paru dan melepaskan oksigen dalam jaringan jaringan yang memerlukan. Zat besi digunakan dalam pembuatan haemoglobin.

Akibat Kekurangan Zat Besi yaitu :

a. Keletihan, lemah badan

b. Berdebar, sakit dada

c. Sukar bernafas

d. Anemia

MINERALKebutuhan tubuh akan mineral dan Trace Mineral tidak dapat diabaikan. Kedua unsur tersebut merupakan katalisator vitamin maupun nutrisi tubuh yang sangat dibutuhkan guna membangun dan menjaga kesehatan tubuh secara optimal. Juga sangat membantu menjaga keseimbangan mineral-mineral lainnya.

Mineral sangat baik dikonsumsi setiap hari. Anda bisa mencampurnya dengan juice, makanan atau minuman. Mineral bermanfaat menyalurkan dan membangkitkan sistem elektrik dalam tubuh agar tubuh selalu tampil prima.

Kekurangan Mineral Akan Menimbulkan Penyakit Degeneratif, Seperti:Stroke, Epilepsi, Parkinson, Asam urat, Pusing, Stress, Susah tidur, Kanker, Artheriosklerosis, Diabetes, Leukemia, Asma, Hepatitis, Alergi, Katarak, Tekanan darah tinggi/rendah, Jantung, Anemia, Tenggorokan gondok, Kegemukan, Ginjal, Impoten, Ambeien, Gigi, Caries, Sembelit, Maag, Sariawan, Tulang retak, Sakit pinggang, Kelelahan, Kram, Arthritis sendi, Pengapuran, Penyakit kukit, Batuk, Jerawat, Kerontokan.

Defisiensi Iodium

Beberapa akibat defisiensi Iodium antara lain :

a. pembesaran kelenjar tiroid (gondok)

b. Kreatin yaitu kekurangan Iodium berlanjut ditandai ukuran tubuh pendek,kulitkasar berwarna kekuningan, raut muka seperti orang bodoh, mulut terbuka dan hidung besar.

c. Myxedema ditandai dengan pertumbuhan tulang yang terhambat sehingga pendek, perut buncit, kulit kering dan rambut rontok dan banyak lemak yang tertimbun pada kulit.

d. Abortus (Kematian ibu dan Anak). Pada ibu hamil memiliki gangguan retardasi, aborsi, gangguan perkembangan, kelainan congenital yang dapat mematikan fetus.Pustaka :

http://www.infofisioterapi.com/info/penyakit-kekurangan-karbohidrat.htmlhttp://www.anneahira.com/penyakit-kekurangan-karbohidrat.htmhttp://www.anneahira.com/akibat-kekurangan-protein.htmhttp://id.wikipedia.org/wiki/Proteinhttp://e-kehamilan.blogspot.com/2009/01/pengertian-gizi-mikro.htmlhttp://www.sentrapromosi.com/iklan/akibat-tubuh-kekurangan-vitamin&mineral.html