wild life sampling

16
WILD LIFE SAMPLING

Upload: roudlotul-jannah

Post on 22-Jul-2015

123 views

Category:

Science


3 download

TRANSCRIPT

WILD LIFE SAMPLING

PENDAHULUAN

Wild L i fe Samp l ing merupakan suatu metode sampling yang digunakan untuk memper-kirakan ukuran suatu populasi yang sifatnya senantiasa bergerak/ berpindah-pindah tempat.

Umumnya untuk mengetahui ukuran populasi dari hewan, dimana hewan ini merupakan jenis hewan langka yang dilindungi dan untuk menjumpainya pun bukan suatu hal yang mudah.

Ada beberapa metoda sehubungan dengan menaksir ukuran populasi, namun hanya akan dibahas dua metode saja yaitu

metode “Direct Sampling“ dan metode “Invers Sampling”.

METODE “DIRECT SAMPLING“

prosedurnya tangkap obyek penelitian, tandai dan lepaskan kembali. Kemudian setelah beberapa waktu berselang ditangkap lagi di wilayah yang sama dan dihitung berapa jumlah obyek yang bertanda tertangkap kembali

METODE “INVERS SAMPLING”

prosedurnya tangkap obyek penelitian, tandai dan lepaskan kembali. Kemudian setelah beberapa waktu berselang ditangkap lagi di wilayah yang sama sampai obyek yang bertanda dalam jumlah tertentu tertangkap kembali

TAKSIRAN UKURAN POPULASI metode “Direct Sampling“ t = ukuran sampel pertama untuk diberi tanda

n = ukuran sampel ke-dua yang harus diambil s = banyaknya yang bertanda tertangkap kembali

Varians taksiran

Batas kekeliruan taksiran :

s

ntN =ˆ

3

2

s

snntNV

)()ˆ(ˆ

−=

)ˆ(ˆ NVzB21 α−=

TAKSIRAN UKURAN POPULASI metode “Invers Sampling” t = ukuran sampel pertama untuk diberi tanda

n = ukuran sampel ke-dua yang harus diambil s = banyaknya yang bertanda harus ditangkap

Varians taksiran :

Batas kekeliruan taksiran :

s

ntN =ˆ

)(

)()ˆ(ˆ

1ss

snntNV

2

2

+−=

)ˆ(ˆ NVzB21 α−=

CONTOH METODE “DIRECT SAMPLING“

Populasi badak di suaka alam Ujung Kulon sudah sangat memprihatinkan, untuk itulah akan dilakukan penaksiran ukuran populasi badak cula satu ini. Seorang peneliti lingkungan melakukan penang kapan 60 ekor badak untuk ditandai kemudian dilepaskan kembali , sebulan kemudian di tempat yang sama ditangkap 60 ekor badak dan ternyata 18 ekor diantaranya bertanda. Taksirlah ukuran populasi badak tersebut dan hitung pula batas kekeliruannya , berikan komentar !

CONTOH METODE “DIRECT SAMPLING“

Penyelesaian :

t = 60, n = 60 dan s = 18

taksiran ukuran populasi :

untuk α = 0,05 maka

Batas kekeliruan taksiran :

 

 

Berarti ukuran populasi badak cula satu di Ujung Kulon diperkirakan sekitar (200 + 79) ekor atau berkisar antara 121 ekor sampai 279 ekor, pada tingkat keyakinan 95%

20018

3600

18

6060

s

ntN ==== ))((ˆ

56155518

18606060

s

snntNV

3

2

3

2

.)(

)()()()ˆ(ˆ =−=−=

2961z2

1≈=

−,α

88785615552NVzB21 ,,)ˆ(ˆ === −α

Populasi badak di suaka alam Ujung Kulon sudah sangat memprihatinkan, untuk itulah akan dilakukan penaksiran ukuran populasi badak cula satu ini. Seorang peneliti lingkungan melakukan penangkapan 60 ekor badak untuk ditandai kemudian dilepaskan kembali , sebulan kemudian di tempat yang sama dilakukan penangkapan kembali sampai diperoleh 18 ekor yang bertanda, ( badak ke 18 yang bertanda tertangkap pada pengamatan ke-60). Taksirlah ukuran populasi badak tersebut dan hitung pula batas kekeliruannya Berikan komentar !

CONTOH METODE “INVERS SAMPLING“

Penyelesaian :t = 60, n = 60 dan s = 18taksiran ukuran populasi :

untuk α = 0,05 maka

Batas kekeliruan taksiran :  

Berarti ukuran populasi badak cula satu di UjungKulon diperkirakan sekitar (200 + 77) ekor atau berkisar antara 123 ekor – 277 ekor, pada tingkat keyakinan 95%

CONTOH METODE “INVERS SAMPLING“

20018

3600

18

6060

s

ntN ==== ))((ˆ

68147311818

18606060

1ss

snntNV

2

2

3

2

,)()(

)()(

)(

)()ˆ(ˆ =

+−=

+−=

2961z2

1≈=

−,α

78766814732NVzB21 ,,)ˆ(ˆ === −α

PENENTUAN UKURAN SAMPEL

Untuk menentukan ukuran sampel pertama dan ke-duadari metode Dirct maupun Invers diperoleh melalui p1 dan p2 dari tabel yang memuat nilai untuk metode Direct maupun Invers.

NNV /)ˆ(ˆ

TABEL 1. NILAI DARI UNTUK DIRECT SAMPLING   

0,001 0,01 0,1 0,25 0,5 1

0,001 999.000 99.000 9000 3000 1000 0

0,01 99.000 9.900 900 300 100 0

0,1 9.990 990 90 30 10 0

0,25 3.996 396 36 12 4 0

0,5 1.998 198 18 6 2 0

1 999 99 9 3 1 0

Nnp2 = N

tp1 =

NNV /)ˆ(ˆ

CONTOH : Dari contoh pada metode direct, diperkirakan populasi badak

sebanyak 121 – 279 tentukanlah ukuran sampel pertama dan kedua untuk penelitian mendaang jika diketahui P1 = 0,25 dan P2

= 0,25 Penyelesaian :

Untuk P1= 0,25 dan P2= 0,25 dari tabel dapat diperoleh nilai

= 3 berarti

Jika nilai B ini dirasakan terlalu besar maka tentukan lagi nilai P2

dan P2 sampai diperoleh nilai B yang sesuai, misalnya untuk nilai

P1= 0,5 dan P2= 0,25, dari tabel dapat diperoleh nilai berarti

jika nilai ini dianggap telah sesuai maka dapat ditentukan ukuran

sampel pertama melalui

dengan cara yang sama maka diperoleh ukuran sampel kedua yang

harus ditangkap adalah

Jadi ukuran sampel pertama t = 138 ekor dan ukuran sampel kedua n = 69 ekor dengan batas kekeliruan taksirannya adalah 66,33 ekor.

NNV /)ˆ(ˆ8911433002B330027512NV12NNV ,)()ˆ(ˆ /)ˆ(ˆ ==⇒==⇒=

336611002B11002754NV4NNV ,)()ˆ(ˆ /)ˆ(ˆ ==⇒==⇒=

138513727550tNtp1 ≈==⇒= ,))(,(

697568275250nNnp2 ≈==⇒= ,))(,(

Atau jika diketahui nilai batas kekeliruan yang diinginkan, maka dicari terlebih dahulu nilai

Kemudian tentukan p1 atau p2

Jika yang ditentukan p1 maka p2 dicari dengan interpolasi atau sebaliknya

Ukuran t dan n dapat dihitung setelah p1 atau p2 diperoleh.

NNV /)ˆ(ˆ

   

0,001 0,01 0,1 0,25 0,5 1

0,001 999 990 900 750 500 0

0,01   99 90 75 50 0

0,1     9 7.5 5 0

0,25       3 2 0

0,5         1 0

1           0

Nsp2 = N

tp1 =TABEL 2. NILAI DARI UNTUK INVERS SAMPLINGNNV /)ˆ(ˆ

Adapun prosedur menentukan t dan s serupa dengan yang dilakukan pada metode Direct